PUTUSAN Nomor 032/Pdt.G/2011/PA Blu.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagaimana tertera di bawah ini dalam perkara cerai talak antara:---------------PEMOHON, umur 22 tahun, agama Islam, warga negara Indonesia, pendidikan SMK, pekerjaan Wiraswasta, Kabupaten Way kanan, disebut Pemohon. Dalam Hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 24 Mei 2011 telah memberikan kuasa kepada NURYANTO, SH dan NENENG YATI KURNIATI, SH masingmasing Advokat, Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum NURYANTO, SH – NENENG YATI KURNIATI, SH & Partners beralamat di Jalan Lintas Sumatera Kampung Sriwijaya, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan. Disebut Kuasa Pemohon. LAWAN TERMOHON, umur 22 tahun, agama Islam, warga negara Indonesia, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, , Kabupaten Way kanan, disebut Termohon. Dalam Hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 April 2011 telah memberikan kuasa kepada AMINUDDIN, SH dan CHANDRA GUNA, SH masing-masing Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor Advokat dan Penasehat Hukum AMCHA & Partners beralamat di Jalan Abung Raya Timur No. 324 Kotabumi Tengah, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. disebut Kuasa Termohon.
2 Pengadilan Agama tersebut;----------------------------------------------------------------------Setelah membaca surat gugatan Pemohon dan Termohon serta semua surat yang berkaitan dengan perkara ini;---------------------------------------------------------------------Telah mendengar keterangan Pemohon dan eksepsi Termohon;----------------------------TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 24 Februari 2011 telah mengajukan permohonan cerai yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu tanggal 24-02-20011 dalam register perkara gugatan nomor 032/Pdt.G/2011/PA Blu. yang isinya mengemukakan posita dan petitum sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa pada tanggal 23 September 2009, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kutipan Akta Nikah Nomor : 418/28/IX/2009, Tanggal 28 September 2009;--------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman orang tua Termohon di Kabupaten Way Kanan selama satu hari satu malam, kemudian Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal, Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon;--------------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa selama dalam pernikahan antara Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : Anak Bin Pemohon umur 10 bulan yang sekarang ikut dengan Termohon;-------4. Bahwa sejak awal pernikahan antara Pemohon dan Termohon mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran karena pernikahan antara Pemohon dan Termohon terjadi secara paksa dimana Termohon sudah hamil sebelum menikah sehingga sejak awal pernikahan ttersebut antara Pemohon terus menerus terjadi pertengkaran yang penyebabnya adalah:---------------------------------------------------------------------
3 5. Bahwa pada tanggal 23 Juni 2010 Pemohon berkunjung ke rumah Termohon dengan maksud untuk membicarakan kelangsungan rumah tangga Pemohon dan Termohon, namun orang tua Termohon tidak terima dan menyarankan agar masalahnya diselesaikan dibawah tangan (kekeluargaan saja) dan tiba-tiba kakak Termohon datang dan ikut campur dengan menendang, menonjok wajah Pemohon hingga berdarah dan akhirnya divisum dan kini dalam proses di Polres Way Kanan; 6. Bahwa berdasarkan alsan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu C/q. Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan untuk :------------------------------------------------------------------Primair : a. Mengabulkan permohon Pemohon;-----------------------------------------------------b. Memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu bain sughro kepada Termohon;------------------------------------------------------------------------c. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; -------------------------------------Subsidair : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan lain yang seadil-adilnya;-----------------------------------------------------------------------Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan untuk memeriksa perkara ini para pihak yang berperkara telah sama-sama dipanggil secara resmi dan patut, terhadap panggilan tersebut Pemohon dan Kuasanya hadir di persidangan dan Termohon dan kuasanya juga hadir dipersidangan, kemudian Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara supaya bersabar mempertahankan keutuhan rumah tangganya sehingga dapat rukun kembali dengan mengurungkan niatnya bercerai namun upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;---------------------------------------------Bahwa untuk kepentingan mediasi, kedua belah pihak di muka sidang sepakat memilih Hakim Mediator NOFIA MUTIASARI, S.Ag dan atas dasar kesepakatan tersebut, Majelis Hakim meminta kepada mediator yang disepakati untuk memediasi kedua belah pihak sebagaimana dimaksud Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;---------------------------
4 Bahwa acara mediasi telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2011 di ruang mediasi Pengadilan Agama Blambangan Umpu, dan menurut laporan mediator hakim tersebut hasilnya gagal, karena karena kedua belah pihak menolak untuk didamaikan termasuk menolak untuk mengajukan usul-usul perdamaian;--------------------------------Bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka setelah surat permohonan Pemohon dibacakan yang isinya sebagaimana tersebut di atas dengan perubahan pada petitum huruf “b” menjadi “Memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu”. yang selengkapnya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara persidangan, kemudian Pemohon menyatakan tetap mempertahankan permohonannya;Bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon dan kuasa Termohon telah menyampaikan jawaban tertulis tanggal 28 April 2011 yang selengkapnya sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------------PEMOHON , umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, Kabupaten Way kanan; selanjutnya disebut sebagai tergugat;-------------Dengan ini mengajukan jawaban atas gugatan penggugat tertanggal 24 Februari 2011 No. 032/Pdt.G/2011/PA.Blu sebagai berikut:--------------------------------------------Sebelum menaggapi gugatan penggugat mohon majelis berkenan mengijinkan kuasa hukum tergugat agar memakai istilah penggugat dan tergugat, dan bukan pemohon dan termohon sebagaimana yang digunakan oleh penggugat. Karena menurut kuasa hukum tergugat akan lebih tepat jika tidak menggunakan istilah pemohon dan termohon;--------------------------------------------------------------------------------------------01.
Bahwa dalil gugatan penggugat pada poin 1 tidak ditanggapi tergugat, akan tetapi berdasarkan poin 2 dan poin 3 dari dalil gugatan penggugat perlu kiranya diluruskan bahwa setelah satu minggu umur pernikahan penggugat dengan tergugat, lalu penggugat pergi meninggalkan rumah tanpa pamit, semula tidak diketahui kemana penggugat pergi;--------------------------------------------------------
5 Demikian pula pada saat anak penggugat lahir sampai sekarang anak tersebut telah berusia 10 (sepuluh) bulan penggugat belum pernah menjenguknya. Orang tua macam penggugat itu, tidak bertanggung jawab;-----------------------------------Selanjutnya mengenai pertengkaran yang dimaksud dalam poin 4 dari gugatan penggugat adalah dikarenakan penggugat tidak mau bertanggung jawab tentang hamilnya tergugat sebelum pernikahan. Dengan demikian wajar bila pihak keluarga tergugat mendesak penggugat agar mau bertangung jawab dengan menikahi tergugat. Hal ini tidak bisa di jadikan alasan oleh penggugat dengan mengatakan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga antara penggugat dan tergugat. Rumah tangga penggugat dan tergugat selama ini dalam keadaan baik-baik saja. Dengan demikian tidak ada alasan penggugat untuk mengajukan perceraian dengan tergugat;-----------------------------------------Adapun alasan gugatan penggugat selanjutnya akan tergugat jawab sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------b.
Bahwa dalil gugatan penggugat pada poin 4 huruf a yang mengatakan tergugat tidak mau hidup mandiri dan seterusnya, adalah tidak benar. Dan melalui jawaban ini tergugat membantahnya dengan keras, dengan alasan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------Bahwa penggugat tidak pernah berkomunikasi dengan tergugat untuk mengajak hidup mandiri bersama tergugat, maka tergugat sangat merasa bangga karena memiliki suami yang bertanggung jawab. Dengan demikian tergugat menolak dengan keras alasan gugatan penggugat;----------------------
c.
Bahwa dalil gugatan penggugat pada huruf b dan c akan tergugat jawab sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------Bahwa selama pernikahan satu minggu pernikahan, penggugat dan tergugat tinggal bersama orang tua tergugat, tergugat selalu menunjukkan kepatuhan sebagai seorang isteri (tergugat) kepada penggugat. Adapun keperluan penggugat selalu tergugat layani dengan baik dan pihak keluarga tergugat
6 tidak pernah mencampuri urusan antara penggugat dan tergugat. Dengan demikian tergugat membantah keras alasan gugatan penggugat;--------------02.
Bahwa dalil gugatan penggugat pada poin 5 adalah tidak benar dan tergugat membantahnya dengan keras, dengan penjelasan sebagai berikut:-------------------Bahwa pada tanggal 23 Juni 2010 penggugat datang kerumah tergugat yang kebetulan orang tua tergugat ada di rumah, tanpa basa basi penggugat menyodorkan surat cerai kepada tergugat. Hal ini tergugat tolak, karena tolakan tergugat akhirnya penggugat memaksa sehingga terjadilah pertengkaran kecil antara penggugat dengan kakak ipar tergugat. Dengan demikian seluruh dalil dan gugatan penggugat, tergugat menolak dengan keras karena kami anggap sangat mengada-ada, karena itu dalil gugatan penggugat tidak dapat dijadikan alasan sebuah perceraian sesuai pasal 116 huruf a, b, c, d, e, f, g dan h dari kompilasi hukum islam;---------------------------------------------------------------------------------Berdasarkan uraian diatas, mohon kepada yang terhormat Bapak Ketua/Anggota Majelis Hakim yang arif dan bijaksana berhak untuk:---------------------------------1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya;------------------------------------------2. Menyatakan gugatan penggugat tidak beralasan;---------------------------------3. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara;-----------------------4. Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex. Aequo et Bono);--------------------------------------------------------Bahwa Pemohon dan kuasa Pemohon juga telah mengajukan replik secara
tertulis pada tanggal 26 Mei 2011 sebagai berikut:--------------------------------------------Kami NURYANTO, SH dan NENENG YATI KURNIAWATI, SH keduanya advokat pada kantor Advokad dan Penasehat Hukum Nuryanto, SH – Neneng Yati Kurniawati, SH & Partners berlamat di Jalan Lintas Tengah Sumatera Kampung Sriwijaya Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, bertindak untuk dan atas nama klien kami PEMOHON, mengajukan replik atas jawaban Termohon;-----------------------
7 Sebelum mengajukan replik kami akan membahas istilah “Pemohon” dan “Termohon” serta istilah “Penggugat” dan “Tergugat” terlebih dahulu mengingat kuasa Termohon tidak faham tentang istilah-istilah tersebut;-----------------------------------------------------Dalam hukum nasional memang antara laki-laki dengan perempuan setatusnya sama, sehingga siapapun yang mengajukan perkara ke Pengadilan Negeri atau ke Pengadilan Tata Usaha Negara, laki-laki ataupun perempuan sama saja istilahnya “Penggugat” dan lawannya adalah “Tergugat”, akan tetapi masalah perceraian dalam hukum Islam jelas kedudukan antara laki-laki dan perempuan tidak sama. Perlu kuasa Termohon ketahui dan fahami, bahwa pihak yang mempunyai hak menjatuhkan talaq adalah laki-laki, akan tetapi hukum Islam juga mengatur agar supaya laki-laki tidak sembarangan menjatuhkan talaq kepada isterinya, maka harus menempuh permohonan izin dari lembaga yang berkompeten (di
Negara Indonesia lembaga yang berkompeten
memeriksa, mengadili, serta memutus masalah perceraian orang Islam adalah Pengadilan Agama), sehingga istilahnya “Pemohon” dan “Termohon”. Seorang suami tidak akan pernah menggugat isterinya untuk menjatuhkan talaq kepada suami, apabila isteri tidak mempunyai hak untuk menjatuhkan talaq kepada suami, apabila menghendaki
perceraian, maka isteri harus menggugat suami lewat Pengadilan
Agama, sehingga istilahnya adalah “Penggugat” dan “Tergugat”;--------------------------Dalam perkara ini yang mengajukan perkara perceraian adalah PEMOHON, seorang laki-laki yang kedudukannya sebagai suami, istilah yang dipakai harus “PEMOHON” dan untuk isterinya TERMOHON istilah yang harus dipakai adalah “TERMOHON”, karena sudah ketentuannya seperti itu dalam Kompilasi Hukum Islam, bukan masalah lebih tepat atau tidak lebih tepat menurut kuasa hukum Termohon, karena kuasa hukum Termohon tidak mempunyai hak untuk menentukan sendiri istilah-istilah yang telah dikabukan. 01.
Bahwa Pemohon tetap pada permohonan izin cerai talaq satu bain sughro terhadap
Termohon
serta
menolak
jawaban
Termohon
kecuali
diakui
kebenarannya;---------------------------------------------------------------------------------
8 02.
Bahwa ada ketidakkonsistenan Termohon dalam jawabannya. Dalam dalil poin alinea 01 alinea pertama, Termohon menyatakan bahwa Pemohon sebagai suami tidak bertanggung jawab, tetapi pada alinea kedua, Termohon menyatakan rumah tangga Pemohon dengan Termohon selama ini dalam keadaan baik-baik saja. Perlu Pemohon meluruskan dalil Termohon tersebut. Apabila yang dimaksud pertanggung jawaban Pemohon secara materil, dalil tersebut adalah tidak benar, karena Pemohon tetap memberikan nafkah. Serta dalil mengenai rumah tangga Pemohon dengan Termohon selama ini dalam keadaan baik-baik saja adalah tidak benar. Rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah dalam keadaan tidak baik. Persoalan yang sejatinya dapat diselesaikan berdua antara Pemohon dengan Termohon menjadi semakin rumit karena keluarga besar Termohon selalu ikut campur, sampai terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan kakak ipar Termohon terhadap Pemohon, bahkan keluarga besar Termohon menyertakan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dalam masalah rumah tangga Pemohon dengan Termohon;----------------------------------------------------------------------------
03.
Bahwa
Termohon
mendalilkan,
Pemohon
sebagai
pihak
yang
tidak
bertanggungjawab, akan tetapi Termohon memohon Majelis Hakim untuk menolak permohonan Pemohon untuk bercerai, sehingga nyata-nyata cara berpikir Termohon sangat sulit untuk dimengerti, dan hal seperti inilah salah satunya yang membuat Pemohon dan Termohon seringkali tidak sejalan dalam pemikiran. Setiap diajak komunikasi selalu menjadi masalah baru, ketika masalah pokoknya belum terselesaikan;------------------------------------------------------------04.
Bahwa Termohon mendalilkan, Pemohon tanpa basa-basi menyodorkan surat cerai kepada Termohon untuk ditandatangani Termohon, adalah tidak benar, karena sebenarnya yang terjadi adalah Pemohon datang ke rumah orang tua Termohon dengan maksud Pemohon ingin membicarakan kelangsungan hubungan rumah tangga Pemohon dan Termohon yang selama ini hidup terpisah. Apabila rumah tangga antara Ppemohon dengan Termohon hendak dilanjutkan, Pemohon ingin mengetahui bagaimana caranya serta apabila rumah tangga ini
9 harus diakhiri bagaimana caranya supaya ada kesamaan cara menanganinya. Kemudian setelah terjadi argumentasi, maka dibuat kesepakatan untuk bercerai, kesepakatan tersebut ditulis diatas kertas, akan tetapi yang terjadi kakak ipar Termohon tiba-tiba ikut campur dengan merebut kertas kesepakatan tersebut lalu merobeknya dan berkata kalau mau menceraikan Termohon, Pemohon harus menyediakan uang, kemudian tiba-tiba kakak ipar Termohon menendang dan memukul wajah Pemohon, kemudian tiba-tiba kakak ipar Termohon menendang dan memukul wajah Pemohon sampai berdarah. Uang selalu menjadi opsi Termohon, bahkan kuasa hukum Termohon datang ke rumah Pemohon juga meminta uang, meskipun Pemohon tidak tahu apakah tindakan kuasa hukumnya meminta uang kepada Pemohon sepengetahuan Termohon atau tidak;--------------05.
Bahwa pemukulan yang dilakukan oleh kakak ipar Termohon sangat sulit untuk dilupakan Pemohon, sangat melukai
perasaan dan harga diri Pemohon dan
keluarga besarnya, yang tentu berdampak memperburuk keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon, sehingga jelas-jelas dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak akan tercapai rasa saling mengasihi dan saling menghormati. 06.
Bahwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak dapat dipersatukan lagi dalam ikatan perkawinan yang harmonis, oleh karena itu perceraian merupakan jalan terbaik untuk Pemohon dan Termohon. Pemohon tidak ingin menggantung status Termohon dengan harapan suatu saat Termohon akan dapat membina rumah tangga yang lebih baik dengan laki-laki lain;----------Berdasarkan dalil-dalil replik diatas, maka Pemohon memohon Majelis Hakim Perkara Perdata Nomor 032/Pdt.G/2011/PA.Blu memutus perkara ini dengan putusan:---------------------------------------------------------------------------------------01. Menolak jawaban Termohon untuk seluruhnya;----------------------------------02. Menerima Replik Pemohon untuk seluruhnya;-----------------------------------Bahwa terhadap permohonan tersebut, Termohon dan kuasanya telah
menyampaikan eksepsi secara tertulis dengan suratnya tanggal 09 Juni 2011, dengan dalil-dalil dan alasan-alasan eksepsi sebagai berikut:------------------------------------------
10 I. DALAM EKSEPSI 01. TENTANG SURAT KUASA. a. Bahwa surat kuasa hukum tergugat menolak dengan tegas mengenai kapasitas penerima kuasa ( Sdr. NURYANTO, SH dan Sdri. NENENG YATI KURNIAWATI) sebagai kuasa penggugat, dengan alasan sebagai berikut: a.1. Bahwa dalam surat kuasa tanggal 24 Mei 2011 tersebut tanpa nomor register sebagaimana layaknya kantor Pengacara yang resmi dan surat kuasa tersebut bukan merupakan surat kuasa khusus, tetapi merupakan surat kuasa umum dengan menunjuk pada SEMA No.2/1959 jo SEMA No.10/1964 jo SEMA
No.1/1971 tanggal 23 Januari 1971, maka surat kuasa yang di
gunakan tersebut tidak dapat digunakan sebagi surat kuasa khusus karena surat kuasa tersebut bersifat umum;--------------------------------------------------Untuk itu mohon kepada Bapak Majelis Hakim agar menyatakan surat kuasa tertanggal 24 Mei 2011 tidak dapat digunakan untuk mengajukan gugatan ataupun meneruskan perkara ini;------------------------------------------------------a.2. Bahwa disamping surat kuasa tersebut merupakan surat kuasa umum dan bukan surat kuasa khusus, maka surat kuasa tersebut juga merupakan ibarat ular berkepala dua. Dimana disatu pihak surat kuasa tersebut sebagai surat kuasa dalam perkara perdata, sedangkan pihak lain surat kuasa tersebut sebagai surat kuasa dalam perkara pidana. Hal itu dapat dilihat dari kalimat yang berbunyi : “ mengajukan plidoi, duplik ….. dst;-----------------------------b. Bahwa surat kuasa yang dimiliki oleh kuasa penggugat sangat bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung sebagaimana yang oleh kuasa Tergugat telah diuraikan diatas;-------------------------------------------------------Oleh karenanya kuasa tergugat menolak dengan tegas surat kuasa tersebut dan mohon agar Hakim Pengadilan Agama Blambangan Umpu menyatakan surat kuasa tertanggal 24 Mei 2011 tidak dapat digunakan untuk mengajukan gugatan atau untuk mendampingi penggugat meneruskan perkara gugatan ini selaku kuasa hukum penggugat; -------------------------------------------------------
11 02.
TENTANG ISTILAH PEMOHON DAN PENGGUGAT A.
Bahwa kuasa hukum tergugat menganggap Penggugat tidak mempunyai kuasa hukum yang syah, karena kuasa hukum penggugat tidak memiliki surat kuasa khusus sebagimana yang dikehendaki oleh Surat Edaran Mahkamah Agung seperti yang telah kuasa hukum tergugat sebutkan diatas; Oleh karena itu dalam duplik ini kuasa hukum tergugat sengaja tidak menyebut kalimat “KUASA HUKUM PENGGUGAT” tetapi cukup dengan hanya menyebut kata “PENGGUGAT” saja;--------------------------------------
B.
Bahwa sebelum kuasa hukum tergugat menjelaskan kepada Penggugat tentang istilah “PEMOHON” DAN “PENGGUGAT”, maka kuasa hukum tergugat ingin menanyakan terlebih dahulu kepada Penggugat, apakah perkara yang sedang diperiksa sekarang ini yaitu perkara perceraian termasuk hukum perdata atau hukum pidana atau hukum dagang, atau hukum internasional?-----------------------------------------------------------------Apabila jawaban penggugat ternyata mengatakan bahwa “PERCERAIAN” adalah termasuk hukum perdata, maka jawaban kuasa hukum tergugat adalah sebagai berikut:---------------------------------------------------------------1. Apabila Saudara Penggugat baru belajar hukum, maka saudara Penggugat akan diperkenalkan dengan sebuah buku yang berjudul :” HUKUM ACARA PERDATA DI INDONESIA” karangan Prof. DR. WIRYONO PRODJODIKORO, SH. Beliau adalah mantan menteri Kehakiman Republik Indonesia dan juga adalah guru Besar Luar Biasa di U.G.M Yogyakarta dan banyak sekali buku-buku karangan beliau antara lain : Hukum Acara Perdata di Indonesia, Azas-azas Hukum Perdata, Azas-azas Hukum Perdata Internasional, Azas-azas Hukum Perjanjian, Perbuatan Melanggar Hukum, Hukum Warisan di Indonesia dan masih banyak lagi lainnya yang menjadi pegangan dan pedoman bagi kuasa hukum tergugat;------------------------------------------------------
12 2. Dalam bukunya yang berjudul “HUKUM ACARA PERDATA DI INDONESIA” Prof. DR WIRYONO PRODJODIKORO, SH pada halaman 16 bagian II beliau mengatakan : “ Setiap perkara perdata yang berada dalam pemeriksaan Hakim selalu sekurang-kurangnya ada dua pihak yang berhadap-hadapan satu sama lain yaitu :”PENGGUGAT “ dan “TERGUGAT”;-------------------------------------------------------------PENGGUGAT adalah pihak yang mulai membikin perkara, sedangkan TERGUGAT adalah pihak yang oleh PENGGUGAT ditarik kemuka Pengadilan;------------------------------------------------------------------------Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perkara perceraian adalah termasuk perkara perdata. Oleh karena itu selalu ada Penggugat dan Tergugat yang berhadap-hadapan satu sama lain;---------------------------------------------------------------------------------Lain pula halnya kata beliau :” Apabila ada orang mohon putusan Hakim dengan tidak menarik orang lain dimuka Hakim, misalnya : orang tersebut mohon kepada pengadilan supaya ia ditetapkan sebagai wali dari orang yang belum dewasa”. Sebagai contoh pertama, kemudian sebagai contoh kedua yang beliau kemukakan adalah sebagai berikut : “Apabila seseorang meninggal dunia sedangkan ia mempunyai uang tabungan bank, maka berdasarkan pasal 25 ayat (1) dari Ordonnantie tanggal 31 Januari 1931 harus ada ketetapan Pengadilan sebagai ahli waris yang akan menerima uang tersebut. untuk hal itu maka harus ada orang yang mengajukan permohonan untuk ditetapkan sebagai ahli warisnya”. Dari dua macam contoh tersebut diatas maka tidak ada yang jadi tergugat, karena bukan merupakan perkara perdata dan pengadilan tidak bertindak sebagai Hakim melainkan sebagai penguasa TATA USAHA. Disinilah pihak yang mengajukan permohonan tersebut disebut “PEMOHON”;-----------------------------------------------------------
13 Berdasarkan uraian istilah Pemohon dan Termohon sebagaimana yang didalilkan oleh penggugat telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam adalah tidak benar dan tidak ada pasal yang khusus mengatur tentang hal itu;----------------------------------------------------------------------------------Maka berdasarkan uraian tersebut diatas dimohon kan kepada majelis hakim yang arif dan bijaksana untuk menolah surat kuasa hukum penggugat dan mengabulkan istilah hokum yang dipakai kuasa hukum tergugat dengan istilah “PENGGUGAT DAN TERGUGAT” dalam perkara perdata ini;---------------------------------------------------------------II.
DALAM DUPLIK 1. Bahwa apa yang diuraikan oleh kuasa hukum tergugat dalam jawaban tanggal 28 April 2011 adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam duplik ini;------------------------------------------------------------------------------2. Bahwa kuasa hukum tergugat menolak dengan tegas segala dalil yang diajukan oleh penggugat, kecuali yang secara tegas diakui;--------------------3. Bahwa kuasa hukum tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat dalam repliknya pada alinea 02 yang menyatakan jawaban kuasa hukum tergugat tidak konsisten dimana dalam alinea kedua penggugat mendalilkan hubungan antara penggugat dan tergugat baik-baik saja. Hal ini akan dijawab oleh kuasa hukum tergugat sebagai berikut:----------------------------a. Adapun yang dimaksud oleh kuasa hukum tergugat bahwa penggugat adalah suami yang tidak bertanggung jawab adalah benar adanya, karena secara logika selaku orang tua seharusnya apabila mendengar anaknya telah lahir, penggugat sebagai suami yang baik harus merasa bangga dan berbesar hati karena penggugat telah menjadi seorang bapak, mengingat anak yang baru dilahirkan tersebut adalah darah dagingnya sendiri;-------------------------------------------------------------Kecuali bagi orang tua yang tidak bermoral atau berhati busuk dan memang tidak menghendaki kelahiran anaknya dibumi ini dan rupa-
14 rupanya penggugat termasuk kategori suami yang berhati busuk, sehingga meskipun penggugat telah mendengar tentang kelahiran anakya 10 (sepuluh) bulan yang lalu namun penggugat tetap tidak tergerak hatinya untuk menjenguk buah hatinya. Karenanya penggugat patut dikatakan sebagai suami yang tidak bertanggung jawab;---------------------------------------------------------------------------b. Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup bersama tinggal dirumah orang tua tergugat. Tergugat telah berusaha dengan baik untuk menjadi isteri yang baik bagi suami (penggugat);-----------Namun satu minggu kemesraan itu dijalani oleh penggugat dan tergugat tiba-tiba penggugat pergi meninggalkan tergugat tanpa pamit, tanpa khabar dan berita;----------------------------------------------c. Bahwa tergugat ditinggal merana menjalani sendiri hidup ini,kadang kala timbul perasaan ingin rasanya tergugat mengakhiri hidup dengan mengambil jalan pintas dari pada menanggung rasa malu dan penderitaan yang menyesak didada sebagai akibat ulah perbuatan penggugat;----------------------------------------------------------------------d. Bahwa rumah tangga penggugat dan tergugat menjadi terpuruk karena ulah dan perbuatan yang dilakukan oleh penggugat sendiri dan bukan ulah tergugat. Dengan demikian tidak benar apabila hal ini (keterpurukan) rumah tangga penggugat dan tergugat akan dijadikan alasan suatu perceraian;-------------------------------------------------------e. Adapun yang didalilkan oleh penggugat bahwa penggugat tetap memberi nafkah, maka kuasa hokum tergugat menolaknya dengan tegas. Bahwa selama ini penggugat tidak pernah memberi nafkah kepada
tergugat
karena
penggugat
sendiri
adalah
orang
pengangguran, kecuali nafkah batin dan itupun selama penggugat masih campur dengan tergugat selama satu minggu dirumah orang tua tergugat;--------------------------------------------------------------------------
15 f. Selanjutnya penggugat mendalilkan bahwa keluarga besar tergugat selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga antara penggugat dengan tergugat adalah sebuah kebohongan besar dan kuasa hukum tergugat menolak dalil tersebut dengan tegas;-----------------------------Bahwa keluarga tergugat tidak pernah mencampuri urusan rumah tangga penggugat dengan tergugat, kecuali saat penggugat tiba-tiba datang kerumah tergugat dan memaksa tergugat di depan kakak ipar tergugat untuk menandatangani surat cerai yang telah dipersiapkan penggugat dan akibat cara-cara pemaksaan oleh penggugat kepada tergugat itulah yang telah menyebabkan terjadinya pertengkaran kecil antara penggugat dengan tergugat;------------------------------------------Hal itu terjadi oleh karena penggugat tidak tahu diri sebab sejak penggugat meninggalkan tergugat maka penggugat tidak pernah menjenguk ataupun mengirim berita untuk tergugat dan begitu penggugat sekali datang sejak kepergian penggugat, penggugat langsung mengajukan surat cerai dan memaksa tergugat untuk menndatangani surat cerai tersebut, kami selaku kuasa hokum tergugat meyakini siapapun yang mengalami hal seperti ini sudah sangat wajar akan marah serta emosi melihat kelakuan penggugat yang tidak beretika dan tidak beradap tersebut;---------------------------g. Bahwa alasan penggugat dalam alinia ke tiga telah terangkum dalam jawaban kuasa hukum tergugat sebagaimana tersebut diatas;-----------1. Bahwa penggugat
mendalilkan datang kerumah orang tua tergugat dengan
maksud, penggugat ingin membicarakan tentang kelangsungan rumah tangga penggugat dan tergugat yang selama ini hidup terpisah, hal itu tidak benar dan merupakan kebohongan yang dibuat oleh penggugat dalam persidangan ini karena sudah sangat jelas sekali bahwa penggugat datang kerumah orang tua tergugat untuk menemui tergugat dengan membawa surat cerai yang sudah diketik oleh penggugat dan tinggal ditandatangani oleh tergugat, karena
16 tergugat menolak untuk menandatangani surat tersebut maka penggugat memaksa dengan kata-kata ancaman terhadap tergugat dan mendengar keributan kecil tersebut maka keluarga tergugat mencoba untuk menengahinya tapi penggugat bak seorang jagoan terus ngotot-ngotot agar tergugat menandatangani surat cerai yang disodorkan penggugat kepada tergugat dan melihat hal tersebut maka kakak ipar tergugat langsung rebut dengan penggugat;----------------------------------------------------------------------------------Demikian pula dalil penggugat yang menyatakan bahwa kuasa hukum tergugat telah meminta uang kepada penggugat adalah kebohongan selanjutnya yang dibuat oleh penggugat dalam persidangan ini dan kuasa hukum tergugat menolak dalil penggugat tersebut dengan tegas, selanjutnya kami selaku kuasa hukum tergugat yang telah di fitnah secara keji oleh penggugat akan menerangkan melalui persidangan terhormat ini agar tidak menjadi kebiasaan penggugat mengarang-ngarang cerita yang sekedar mencari sensasi belaka, dengan keterangan sebenarnya sebagai berikut;--------------------------------------Bahwa pada saat itu kuasa hukum tergugat hendak menuju ke rumah tergugat melalui jalan pintas setelah kuasa hukum tergugat dari kantor pamda Way kanan, kerena kuasa hukum tergugat tidak seberapa ingat jalan pintas menuju rumah tergugat, maka kuasa hukum tergugat sempat bertanya kepada beberapa warga yang ada di pinggir jalan dan ketika kuasa hukum tergugat tiba di sebuah pertigaan jalan, kembali kuasa hukum tergugat bertanya ke rumah salah satu warga yang terbuka pintu rumahnya dan ketika salah satu diantaran kuasa hukum tergugat turun dari mobil untuk bertanya kepada pemilik rumah ternyata saat itu kuasa hukum tergugat dipersilahkan masuk oleh penggugat;--------------Saat itu kuasa hukum tergugat sempat bertanya kepada bapak penggugat perihal tentang keberadaan penggugat beserta keluarganya
dirumah itu dengan
pertanyaan apa ini rumah penggugat, lalu dijawab oleh bapak penggugat bukan, tetapi rumah paman penggugat sambil bapak penggugat menunjuk pemilik rumah yang sedang berbincang-bincang dengan penggugat beserta keluarganya,
17 jadi kuasa hukum tergugat datang kerumah paman penggugat bukan kerumah penggugat seperti yang dikatakan penggugat dalam repliknya;---------------------Lalu kuasa hukum tergugat bertanya tentang jalan pintas menuju rumah tergugat kepada bapak penggugat yang kemudian diberitahu
oleh bapak
penggugat, setelah itu kuasa hukum tergugat hendak permisi dari rumah tersebut namun tiba-tiba salah satu keluarga penggugat yaitu perempuan yang mengenakan jilbab bertanya kepada kuasa hukum tergugat tentang sidang perceraian antara penggugat dan tergugat lalu dijawab oleh kuasa hukum tergugat tentang sidang perceraian antara penggugat dan tergugat lebih baik membatalkan saja gugatan perceraian tersebut karena penggugat dan tergugat telah dikaruniai seorang anak, alangkah kasiannya melihat anak yang menjadi korban akibat perceraian tersebut kata kuasa hukum tergugat, ditambahkan lagi oleh kuasa hukum
tergugat memang benar perceraian dalam islam tidak
dilarang akan tetapi perceraian adalah perbuatan yang dibenci oleh ALLAH SWT;----------------------------------------------------------------------------------------Namun penjelasan tersebut tetap ditolak oleh penggugat bahkan penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dari tergugat, hal ini kami maklumi karena memang pernikahan antara penggugat dan tergugat dari awal memang sudah diniati secara jahat oleh penggugat dan keluarganya yang waktu pernikahan antara penggugat dengan tergugat tidak ada anggota keluarga penggugat yang hadir saat itu, rupa-rupanya penggugat menikahi tergugat hanyalah untuk melepaskan diri dari jerat pidana karena penggugat telah menghamili tergugat sebelum menikah, sehingga sangatlah jelas dimata kita semua, niat jahat penggugat yang hanya ingin menikmati keperawanan tergugat semata serta hanya ingin melepaskan diri dari jerat pidana semata, sungguh suatu aib dan kejahatan yang sebenarnya sangat luar biasa kejam karena setelah penggugat merusak masa depan tergugat lalu penggugat mau meninggalkan tergugat begitu saja, sebagai orang tua maka kita semua dapat menilai perbuatan penggugat ini tanpa perlu kuasa hukum tergugat menjelaskan lagi. Dan setelah seminggu pernikahan itu
18 terjadi lalu penggugat pergi meninggalkan tergugat begitu saja dengan perut yang semakin membesar tanpa kabar berita lagi, meskipun tergugat mencoba mencari informasi tetapi terus ditutupi keluaga penggugat;-------------------------Selanjutnya setelah kuasa hukum tergugat gagal memberikan nasehat kepada penggugat tersebut, lalu kuasa hukum tergugat mengingatkan kepada penggugat agar tetap bertanggung jawab kepada anak penggugat yang jika nanti sukses akan juga membuat penggugat ikut bangga, lalu salah seorang keluarga penggugat yang ada di rumah itu berkata kembali kalau tergugat meminta uang seratus atau dua ratus juta maka penggugat tidak ada, kata keluarga penggugat tersebut, penggugat siap membari uang asalkan pihak keluarga tergugat mau bercerai kata salah seorang keluarga penggugat itu lagi kepada kuasa hukum tergugat, waktu itu kuasa hukum tergugat sempat terdiam mengapa tiba-tiba keluarga penggugat berbicara soal uang PADAHAL SEBELUMNYA TIDAK ADA YANG MEMBICARAKAN SOAL UANG, tidak lama kemudian kuasa hukum tergugat menanggapi pembicaraan keluarga penggugat itu dengan kata nanti kuasa hukum tergugat akan membicarakan dengan tergugat, apakah dia mau uang dari penggugat untuk membantu membesarkan anak penggugat dan tergugat asalkan tergugat mau bercerai dengan penggugat seperti keinginan penggugat dan keluarga. Lalu kuasa hukum tergugat beralasan meminta waktu untuk membicarakan hal tersebut dengan tergugat dan karena ucapan keluarga penggugat tersebut kami selaku kuasa hukum tergugat menganggap bisa menyinggung perasaan tergugat makanya tawaran dari keluarga penggugat itu tidak pernah kami sampaikan kepada tergugat;---------------------------------------Karena telah berjanji kepada keluarga penggugat untuk menyampaikan tawaran keluarga penggugat kepada tergugat maka seminggu kemudian kuasa hukum tergugat mencoba menelpon penggugat dengan maksud menolak tawaran penggugat yang bisa menyinggung perasaan tergugat, tapi telp tidak diangkat oleh penggugat;-----------------------------------------------------------------------------
19 Itulah kejadian sebenarnya dan sesungguhnya yang terjadi saat pertemuan antara kuasa hukum tergugat dengan penggugat. Oleh sebab itu sekali lagi kuasa hukum tergugat menolak semua replik penggugat mulai dari poin nomor empat, lima sampai poin enam dalam replik penggugat;----------------------------Berdasarkan uraian tersebut diatas mohon kiranya kepada bapak ketua dan anggota majelis hakim yang srif dan bijaksana untuk memberikan keputusan sebagai berikut : 1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya;----------------------------------------------2. Menerima Exeptie kuasa hukum tergugat seluruhnya;-------------------------------3. Menyatakan gugatan penggugat sama sekali tidak beralasan;----------------------4. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara;-------------------------5. Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon suatu putusan yang seadiladilnya;--------------------------------------------------------------------------------------Bahwa untuk mendukung dalil permohonannya Pemohon mengajukan bukti surat sebagai berikut: - Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon Nomor :1808011806880002 yang dikeluarkan oleh dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan tanggal 07 Mei 2008 telah lunas bea meterai di beri tanda P1;------------------ Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor: 418/28/IX/2009, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama tanggal 28 September 2009, telah lunas bea meterai diberi tanda dengan P.2; -----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa selain bukti surat-surat, Pemohon juga mengajukan bukti berupa saksi-saksi sebagai berikut:--------------------------------------------------------------1. SAKSI I, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, , Kabupaten Way kanan, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: ------------------------
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri disebabkan isteri saksi adalah ayah kandung Pemohon;------------------------------
-
Bahwa saksi lupa kapan Pemohon dan Termohon menikah, akan tetapi saksi hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon;---------------------------------
20 -
Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai satu orang anak laki-laki yang saat ini berada dalam pemeliharaan Termohon; ---------------------------------------
-
Bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri terakhir tinggal bersama dirumah orang tua Termohon, akan tetapi satu hari setelah pernikahan Pemohon dan Termohon, Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi; -------------------------------------------------------------
-
Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon pulang kerumah saksi dengan tidak membawa Termohon dan saksi tidak mengetahui penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon sampai mereka berpisah;-------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa setelah satu hari dirumah orang tua Pemohon, kemudian Pemohon pergi merantau untuk bekerja ke Bandar Lampung selama 3 bulan;-----------------------
-
Bahwa setelah 3 bulan bekerja di Bandar Lampung kemudian Pemohon pulang, tetapi Pemohon pulang kerumah orang tua Pemohon bukan ke rumah orang tua Termohon;-----------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa selama berpisah Pemohon pernah 3 kali memberikan uang kepada Penggugat, akan tetapi saksi tidak mengetahui berapa jumlah uang tersebut;-----
-
Bahwa dari awal pernikahan Pemohon dengan Termohon sudah ada masalah, sebelum Pemohon dan Termohon menikah keluarga Termohon datang meminta pertanggung jawaban kepada Pemohon karena Termohon sudah hamil, kemudian Pemohon mau bertanggung jawab dan mau menikah dengan Termohon;-----------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa keluarga Termohon pernah mengatakan agar Pemohon dan Termohon apabila bercerai secara baik-baik, kemudian Pemohon pergi ke KUA untuk menanyakan persyaratan untuk bercerai tersebut dan mengetik surat untuk bercerai tersebut;---------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa kemudian Pemohon datang ke rumah orang tua Termohon membawa surat perceraian tersebut secara kekeluargaan, setelah sampai dirumah orang tua Termohon kakak ipar Termohon membaca surat tersebut dan meminta uang
21 sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan merobek-rebek surat tersebut;------------------------------------------------------------
Bahwa kemudian Pemohon pulang dan ketika mau pulang Pemohon dipukul oleh kakak ipar Termohon;---------------------------------------------------------------
-
Bahwa atas pemukulan tersebut Pemohon mengadukan kakak ipar Termohon ke Polisi;-----------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa keluarga Termohon pernah datang kerumah saksi dan meminta maaf karena ada pemukulan yang dilakukan kakak ipar Termohon kepada Pemohon dan pada saat itu saksi memaafkan;------------------------------------------------------
-
Bahwa saksi melihat antara Pemohon dan Termohon sangat sulit untuk dirukunkan;---------------------------------------------------------------------------------Bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon membenarkannya sedangkan
Termohon mengatakan bahwa Pemohon datang waktu melahirkan dan ketika waktu memberikan surat cerai dan keluarga Termohon tidak ada meminta untuk Pemohon dan Termohon bercerai secara baik-baik;------------------------------------------------------------2. SAKSI II, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, Kabupaten Way kanan, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: ---------------
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri disebabkan saksi adalah adik kandung Pemohon;-------------------------------------
-
Bahwa saksi tidak hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon akan tetapi saksi tahu bahwa Pemohon dan Termohon menikah dirumah orang tua Termohon;-----------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai satu orang anak laki-laki yang saat ini berada dalam pemeliharaan Pemohon;-----------------------------------------
-
Bahwa Pemohon dan Termohon tinggal dirumah orang tua Termohon, akan tetapi 2 hari setelah pernikahan Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon;
-
Bahwa Pemohon tidak membawa Termohon pulang kerumah orang tua Pemohon karena Termohon tidak mau;-------------------------------------------------
22 -
Bahwa satu bulan kemudian Pemohon pergi ke Tanjung Karang untuk bekerja ± 3 bulan;--------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa setelah 3 bulan kemudian Pemohon pulang kerumah orang tua Pemohon bukan ke rumah orang tua Termohon;---------------------------------------------------
-
Bahwa selama Pemohon di Tanjung Karang, sebelum Termohon melahirkan saksi pernah disuruh oleh Pemohon untuk menjenguk Termohon sambil membawa uang untuk diberikan kepada Termohon;----------------------------------
-
Bahwa setelah 1 bulan Termohon melahirkan, Pemohon juga pernah datang menemui Termohon;-----------------------------------------------------------------------
-
Bahwa penyebab permasalahan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon karena Termohon hamil duluan, kemudian Pemohon tidak merasa berbuat dan Pemohon disuruh bertanggung jawab dan saksi tahu hal ini dari cerita Pemohon kepada saksi;--------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa Pemohon dan Pak de Pemohon pernah datang berkunjung ke rumah orang tua Termohon dan membawa surat cerai tetapi suratnya di sobek-sobek dan Pemohon di hajar/pukuli, kejadian tersebut sebelum bulan ramadhan tahun 2010;-----------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa Termohon pernah 2 kali datang ke rumah orang tua Pemohon untuk mencari Pemohon dan di jawab Pemohon pergi bekerja di Tanjung Karang;----Bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon membenarkan dan meluruskan
bahwa Pemohon datang kerumah orang tua Termohon 2 hari setelah Termohon melahirkan bukan satu bulan dan menitipkan uang sebanyak 4 kali sedangkan Termohon mengatakan Pemohon memberikan uang 3 kali bukan 4 kali dan uang yang pertama diantarkan oleh saksi sebesar Rp. 200.000,-(dua ratus ribu) itu kata saksi dari mbahnya bukan dari Pemohon;-------------------------------------------------------------------Bahwa selanjutnya Termohon juga telah menghadirkan 2 orang saksi yaitu:-----1. SAKSI I, umur 40 tahun, agama Islam,
pekerjan tani, Kabupaten Way Kanan,
dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:--------------------------
23 -
Bahwa saksi kenal dengan Termohon dan Pemohon sebagai suami istri disebabkan saksi adalah tetangga Termohon;-------------------------------------------------------------
-
Bahwa rumah saksi berjarak ± 25 meter dari rumah orang tua Termohon;-------------
-
Bahwa pada waktu Termohon dan Pemohon menikah, saksi hadir;--------------------
-
Bahwa
satu hari setelah pernikahan Termohon dan Pemohon, Pemohon pergi
meninggalkan Termohon dan pulang ke rumah orang tua Pemohon dan Pemohon tidak pernah kembali lagi kerumah orang tua Termohon;---------------------------------
Bahwa Termohon dan Pemohon telah di karuniai 1 orang anak yang saat ini berada dalam pemeliharaan Termohon;--------------------------------------------------------------
-
Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Termohon dan Pemohon, akan tetapi saksi mengetahui bahwa antara Termohon dan Pemohon telah berpisah rumah dan hingga saat ini Pemohon tidak pernah datang lagi kerumah orang tua Termohon;-----------------------------------------------------------
-
Bahwa saksi mengetahui sebelum Termohon dengan Pemohon menikah, Termohon sudah dalam keadaan hamil;-------------------------------------------------------------------
-
Bahwa pernah diadakan musyawarah keluarga, keluarga Termohon pernah datang kerumah orang tua Pemohon untuk musyawarah keluarga, akan tetapi saksi tidak mengetahui hasilnya karena saksi tidak ikut dalam musyawarah tersebut;------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Termohon dan Pemohon
membenarkannya;-----------------------------------------------------------------------------------
2. SAKSI II, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, Kabupaten Way kanan Menimbang, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:-----------
Bahwa saksi kenal dengan Termohon dan Pemohon karena saksi adalah ibu kandung Termohon;------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa setelah menikah Termohon dengan Pemohon menikah, Termohon dan Pemohon tinggal dirumah saksi ;---------------------------------------------------------
-
Bahwa antara Termohon dengan Pemohon tidak ada masalah, satu hari setelah pernikahan Pemohon pergi ke rumah orang tua Pemohon, Pemohon ngomong
24 kepada Termohon, “Dek nanti kalau saya pulang kamu nggak usah ikut ya nggak boleh sama ibu (ibu Pemohon);--------------------------------------------------
Bahwa sejak kepergian Pemohon, nafkah yang diberikan Pemohon kepada Termohon dan anak Termohon dan Pemohon tidak cukup;--------------------------
-
Bahwa Pemohon pernah datang kerumah saksi sebelum anak Termohon dan Pemohon lahir dan setelah 2 hari anak Termohon dan Pemohon lahir;-------------
-
Bahwa Pemohon hanya pernah memberikan uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) saja kepada Termohon;-----------------------------------------------
-
Bahwa kondisi rumah tangga Termohon dengan Pemohon saat ini sangat tidak sehat;----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa atas keterangan saksi Termohon tersebut Termohon membenarkan
sedangkan Pemohon menyatakan bahwa Pemohon memberikan uang tidak hanya sekali tetapi empat kali dan dijumlahkan semua sekitar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);-----Bahwa selanjutnya Pemohon dan kuasanya menyampaikan kesimpulan pada prinsipnya tetap dengan permohonannya dan mohon putusan dengan mengabulkan permohonan Pemohon;----------------------------------------------------------------------------Bahwa Termohon dan kuasanya juga telah menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya menyatakan bahwa kondisi rumah tangga Termohon dengan Pemohon yang seperti itu sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan mohon pertimbangan Majelis Hakim;-----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan, selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan yang bersangkutan dan untuk mempersingkat uraian putusan ini cukup dengan menunjuk kepada berita acara persidangan tersebut;--------------------------------------------------------------------------------
TENTANG HUKUMNYA
Dalam Eksepsi Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
dari permohonan
Pemohon
25 sebagaimana tersebut di atas;---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi yang diajukan oleh Termohon dan kuasanya bukanlah merupakan bagian dari eksepsi kompetensi relatif dan eksepsi kompetensi absolut maka berdasarkan Pasal 162 R.Bg. dan berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 935 K/Sip/1985 tanggal 30 September 1986 maka eksepsi tersebut dapat dipertimbangkan dan diputus bersama-sama dengan pokok perkara;-----Menimbang, bahwa Termohon dan kuasanya telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyatakan dengan dalil-dalil yang intinya diringkas sebagai berikut: 1. Bahwa Surat Kuasa Khusus dari Kuasa Pemohon tidak dapat diterima karena belum sesuai dengan SEMA No.2/1959 jo SEMA No.10/1964 jo SEMA Nomor 01 / 1971 tentang surat kuasa khusus;-------------------------------------------------------------------2. Bahwa mengenai istilah Pemohon dan Termohon, menurut kuasa hukum Termohon perkara perceraian antara Pemohon dengan Termohon adalah perkara Perdata maka istilah yang tepat didalam persidangan adalah Penggugat dan Tergugat bukan Pemohon dan Termohon;---------------------------------------------------------------------yang selengkapnya sebagaimana dalam eksepsi Termohon tersebut di atas pada bagian duduk perkara;-------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon menyampaikan jawaban terhadap eksepsi yang pada prinsipnya membantah seluruh dalil-dalil eksepsi tersebut yang selengkapnya diuraikan dalam bagian duduk perkara;---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa surat kuasa Pemohon telah dapat diterima dan telah sesuai dengan persyaratan surat kuasa yang dimaksud oleh SEMA No. 6 Tahun 1994 tentang surat kuasa dan telah terdaftar di Kepanitaraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu, dengan demikian surat kuasa Pemohon dapat diterima dan kuasa Pemohon diperbolehkan beracara mendampingi dan atau mewakili Pemohon;-----------------------Menimbang, bahwa eksepsi Termohon huruf a2 tetang adanya istilah didalam surat kuasa pidana yaitu “pledoi” Majelis Hakim berpendapat adanya istilah tersebut tidak menggugurkan keabsahan surat kuasa dari kuasa hukum Pemohon;------------------
26 Menimbang, bahwa Termohon dan kuasa Termohon mempermasalahkan Istilah ‘Pemohon’ dan ‘Termohon’, yang benar menurut kuasa Termohon
adalah
menggunakan istilah ‘Penggugat’ dan ‘Tergugat’, maka dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa penggunaan istilah ‘Pemohon’ dan ‘Termohon’ telah sesuai dengan petunjuk Mahkamah Agung dalam suratnya tertanggal 20 Agustus 1975 Nomor MA/Pemb/0807/1975 tentang petunjuk pelaksanaan Undang-undang nomor 1 tahun 1974 dan PP Nomor 9 tahun 1975. Disamping itu penggunaan Istilah “Pemohon” dan “Termohon” dalam perkara “CERAI TALAK” telah digunakan oleh Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, pasal 65-72; --------------------------------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi Termohon dan kuasa hukum nya ditolak;----------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam Pokok Perkara Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara warga Negara Indonesia yang beragama Islam, maka berdasarkan pasal 149 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 perkara ini menjadi wewenang absolute Pengadilan Agama;---------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan relaas panggilan Termohon, yang telah disampaikan secara resmi dan patut, Termohon berdomisili di Kabupaten Way Kanan, maka sesuai pasal 66 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua UndangUndang Nomor 7 tahun 1989, perkara ini termasuk bidang tugas dan wewenang relative Pengailan Agama Blambangan Umpu;-------------------------------------------------
27 Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor :418/28/IX/2009 tanggal 28 September 2009 (bukti P.2) terbukti antara Pemohon dan Termohon telah dan atau masih terikat dalam hubungan hukum sebagai suami isteri sejak tanggal 23 September 2009 dan sampai sekarang belum pernah bercerai;------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Pemohon dan Termohon adalah pihak-pihak yang patut dan berkepentingan dalam perkara ini;-- Menimbang,
bahwa
dalam
proses
persidangan
masing-masing
fihak
mendaftarkan kuasa hukumnya dan masing-masing kuasa hukum telah mendaftarkan ‘surat kuasa khusus’ nya di kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu;-------Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca masing-masing surat kuasa tersebut dan telah memeriksa kartu anggota advokat maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Kuasa hukum Pemohon dan Kuasa hukum Termohon sah beracara dalam perkara ini;----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon hadir didampingi oleh kuasanya dan Termohon juga hadir di persidangan didampingi oleh kuasanya oleh karenanya Majelis telah pula berusaha menasehati Pemohon dan Termohon pada setiap tahapan persidangan supaya rukun dan membina kembali rumah tangganya, namun tidak berhasil, dengan demikian ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diperbaharui dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 telah terpenuhi;-------------Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Perma No.1 tahun 2008, antara Penggugat dan Tergugat telah dilakukan upaya mediasi oleh Hakim Mediator NOFIA MUTIASARI, S.Ag akan tetapi upaya mediasi tersebut gagal;-----------------------------Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon adalah karena antara Pemohon dan Termohon sejak awal pernikahan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang menyebabkan berpisah rumahnya antara Pemohon dan Termohon sejak satu (1) hari setelah menikah dan
28 hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi dimana dalil dan alasan-alasan selengkapnya sebagaimana diuraikan pada bagian tentang duduknya perkara; --------------------------Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah gugatan Penggugat mempunyai alasan hukum atau tidak, maka harus dilihat dari fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan melalui proses pembuktian sebagaimana yang diatur didalam R.Bg pasal 283;----------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas dalil permohonan Pemohon, Termohon dalam jawabannya secara tertulis pada pokoknya mengakui antara Termohon dengan Pemohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran akan tetapi Termohon membantah dalil-dalil penyebab perselisihan dan percekcokan tersebut;--------------------------------Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Pemohon mengajukan bukti tertulis P.1 dan P.2 sebagaimana diuraikan diatas, terhadap bukti surat yang diajukan tersebut secara formil telah memenuhi ketentuan pembuktian karena telah diberi materai secukupnya dan telah diperlihatkan aslinya didepan persidangan, dengan demikian dapat dijadikan sebagai bukti dalam perkara ini, sedangkan substansinya dipertimbangkan tersendiri;-----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon juga telah menghadirkan dua orang saksi, keduanya adalah keluarga dekat Pemohon, dan keduanya telah disumpah serta dua orang saksi tersebut bukan orang yang terhalang sebagai saksi, dengan demikian secara formal dapat diterima sebagai bukti dalam perkara ini, sedangkan materi kesaksiannya dipertimbangkan selanjutnya;--------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan dua orang saksi Pemohon maka terungkap bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon sejak awal menikah sudah berantakan dan puncaknya yaitu telah terjadi pisah rumah antara Pemohon dan Termohon sejak satu (1) hari setelah Pemohon dan Termohon menikah;------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Pemohon SAKSI I terungkap dipersidangan bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon telah rusak dan tidak mungkin diperbaiki lagi indikasinya yaitu Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal kurang lebih sejak 1 hari setelah Pemohon dan Termohon menikah;---------------
29 Menimbang, bahwa atas keterangan
saksi Pemohon SAKSI II, telah pula
terungkap bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak awal sebelum menikah karena Termohon telah hamil sebelum menikah, Termohon juga tidak mau diajak Pemohon tinggal dirumah orang tua Pemohon dan telah pisah tempat tinggal kurang lebih sejak 2 hari Pemohon dan Termohon menikah, dan saksi berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sangat sulit dirukunkan;----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa saksi Termohon SAKSI Imenerangkan bahwa antara Termohon dengan Pemohon berpisah rumah sejak satu (1) hari setelah Termohon dan Pemohon menikah dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi;---------------------------Menimbang, bahwa saksi kedua Termohon SAKSI II yang merupakan ibu kandung Termohon menyatakan bahwa setelah 2 hari pernikahan Pemohon pulang kerumah orang tua Pemohon dan hingga saat ini antara Termohon dengan Pemohon tidak pernah bersatu lagi;--------------------------------------------------------------------------Menimbang bahwa dari kesaksian 2 (dua) orang saksi Pemohon dan 2 (dua) saksi Termohon masing-masing dibawah sumpah, Majelis Hakim menilai bahwa kesaksian tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lain sepanjang telah terjadinya pisah tempat tinggal sejak 2 hari Pemohon dan Termohon menikah sampai saat ini:----Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan bantahan Termohon didalam jawaban Termohon, maka tidak terbukti mengenai sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran sebagaimana yang Penggugat sampaikan dalam gugatannya pada nomor 4 poin a sampai c, akan tetapi Termohon mengakui bahwa saat ini antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah rumah sejak 2 hari pernikahan Pemohon dan Termohon dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi;--------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dan Termohon telah berpisah rumah sejak dua hari setelah pernikahan sampai saat ini, maka majelis Hakim berpendapat bahwa
antara Pemohon dan Termohon tidak pernah terbentuk
rumahtangga;----------------------------------------------------------------------------------------
30 Menimbang, bahwa indikasi pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dapat dilihat dari berpisah rumahnya antara Pemohon dan Termohon sejak 2 hari setelah menikah dan sampai saat ini tidak pernah bersatu lagi, maka dalam hal ini Majelis Hakim menilai bahwa telah ada perselisihan yang tajam sehingga menyebabkan pisah rumah antara Pemohon dengan Termohon;---------------------------Menimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohon dan Termohon telah sampai pada keadaan yang tak menentu karena pisah tempat tinggal yang menyebabkan fungsi Pemohon sebagai Kepala rumahtangga tidak berjalan dan fungsi Termohon sebagai ibu rumahtangga tidak terwujud maka Majelis Hakim berpendapat tanpa mempertimbangkan lagi dari pihak mana datangnya penyebab perselisihan maka sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 543/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, maka jalan keluar terbaik dari problema rumah tangga ini adalah bercerai;-Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas maka Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah dan sulit untuk dipersatukan kembali dalam satu rumah tangga sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak terwujud lagi;---------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa alasan-alasan yang didalilkan Pemohon dalam permohonannya tertanggal 24 Februari 2011 untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon telah cukup bukti dan beralasan hukum memenuhi ketentuan penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf (f) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) serta Kompilasi Hukum Islam di Indonesia; --------------------------------------- ------Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah : 227 yang berbunyi : ------------------------------
وانﻋﺰﻤوااﻟطﻼﻖﻓﺎﻦاﷲ ﺴﻤﯿﻊﻋﻠﯿم
31 Artinya : “ Dan jika mereka ber’azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”; -------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohonan dapat dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon; -----------Menimbang, bahwa Termohon dan atau kuasa hukumnya tidak mengajukan rekonvensi berkaitan dengan nafkah yang harus dipenuhi oleh seorang suami yang mentalak istrinya, maka Majelis Hakim telah mengingatkan kepada Pemohon tentang mut’ah sebagaimana Firman Allah didalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 241;------Yang artinya: Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa;--------------------------------------------------Dan majelis hakim telah pula mengingatkan Pemohon tentang kewajiban nafkah iddah sebagaimana yang dimaksud oleh al-Qur’an surat ath-Thalaq ayat enam (6);-----Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Jo pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam, Panitera Pengadilan Agama diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan Pemohon dan Termohon di Kecamatan Blambangan Umpu;-----------------Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon; ----------------Mengingat, segala ketentuan perturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini serta rasa keadilan yang hidup ditengah-tengah masyarakat; ----------------------------------------------------------------------
32
MENGADIL I Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi Termohon seluruhnya;-----------------------------------------------------Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ------------------------------------------------------2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; ------------------3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Blambangan Umpu;----------------------------------------------------4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp. 291.000,-(Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah);---------------------------------------------------------Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Pengadilan Agama Blambangan Umpu pada hari Kamis tanggal 29 Juli 2011 M, yang bertepatan dengan tanggal 4 Ramadhan 1432 H. oleh kami BAKHTIAR, S.HI, sebagai Hakim Ketua, serta SRI SURYADA SITORUS, S.HI dan GENIUS VIRADES, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang dibantu oleh ASTRI KURNIAWATI, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri Pemohon dan kuasa Pemohon serta Termohon dan kuasa Termohon ----------------------------Ketua Majelis,
BAHKTIAR, S.H.I Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
SRI SURYADA BR SITORUS, S.H.I
GENIUS VIRADES, S.H
33 Panitera Pengganti,
ASTRI KURNIAWATI, S.H
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Kepaniteraan
:
Rp.
2. Biaya Proses
:
Rp. 250.000,-
3. Materai
:
Rp.
:
Rp. 291.000,-
Jumlah
35.000,-
6.000,-
34