Our WInning year Laporan Tahunan Annual Report 2012
2
4
6
10
12
18
Struktur Organisasi Organisation Structure
Struktur Organisasi Pt Multi bintang indonesia tbk & subsidiari Organisation Structure Pt Multi bintang indonesia tbk & Subsidiary
Sejarah Perusahaan Company History
Ikhtisar Data Keuangan Summary of Financial Data
Laporan Dewan Komisaris Report Of The Board of Commissioners
Laporan Direksi Report Of The Board of Directors
Profil Perseroan Company Profile
Visi Kami Menjadi perusahaan bir yang terkemuka dan bertanggung jawab di Indonesia
Our Vision To be the leading, responsible brewer in Indonesia
Nilai-Nilai Kami Respek, kegembiraan, semangat berinovasi, dan mengutamakan kualitas
Our Values Respect, enjoyment, innovative spirit and passion for quality
24
32
40
46
47
48
Diskusi dan Analisis Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Laporan Mengenai Tata Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance
Informasi Khusus Bagi Pemegang Saham Specific Information for Shareholders
Sorotan Peristiwa Event Highlights
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement Regarding the Responsibility for the 2012 Annual Report Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement Regarding the Responsibility for the 2012 Annual Report
Laporan keuangan Financial Statements
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
1
2
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Struktur Organisation Organisasi Structure
Profil Perseroan Pertama kali didirikan dengan nama NederlandschIndische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1929, perusahaan ini mengoperasikan brewery-nya di Surabaya sebelum membangun brewery kedua di Tangerang pada tahun 1972. Setelah sekian lama, perusahaan ini bertambah kuat dan menjadi brewer terkemuka di Indonesia saat ini. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Multi Bintang Indonesia (MBI) ketika go publik pada tahun 1981. Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), MBI menjadi anak perusahaan Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura ketika APB mengakuisisi saham mayoritas di MBI pada tahun 2010.
MBI sinonim dengan bir Bintang, merek bir unggulan Indonesia. Selain menawarkan portofolio merek bir dan minuman ringan, MBI juga memproduksi dan memasarkan Heineken, Bintang Zero dan Green Sands di Indonesia. Meskipun brewery MBI berada di Sampang Agung dan Tangerang, MBI melalui anak perusahaannya, PT Multi Bintang Indonesia Niaga telah memantapkan pijakannya dalam bidang penjualan dan pemasaran di seluruh kota besar di Indonesia yang terbentang dari Medan di Sumatra Utara hingga ke Jayapura di Papua.
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
3
company profile First established as Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen in Medan in 1929, the company was operating a brewery in Surabaya before it built a second brewery in Tangerang in 1972.
MBI is synonymous with Bintang beer, the iconic beer brand of Indonesia. Offering a portfolio of beer brands and soft drinks, MBI also produces and markets Heineken, Bintang Zero and Green Sands in Indonesia.
Over time, the company grew in strength to become a leading brewer in Indonesia today. In line with its growth and development, the company was renamed PT Multi Bintang Indonesia (MBI) when it went public in 1981. Listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX), MBI became a subsidiary of Asia Pacific Breweries Limited (APB) from Singapore when APB acquired a majority stake in MBI in 2010.
While the breweries of MBI are situated in Sampang Agung and Tangerang, MBI through its subsidiary, PT Multi Bintang Indonesia Niaga, has established an extensive sales and marketing footprint across all major Indonesian cities, spanning from Medan in North Sumatra to Jayapura in Papua.
4
pt Multi bintang indonesia tbk
Struktur Organisasi Pt Multi bintang indonesia tbk & subsidiari
Organisation Structure Pt Multi bintang indonesia tbk & Subsidiary
annual report / laporan Tahunan 2012
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
5
Pt Multi bintang indonesia Niaga
6
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
sejarah company perusahaan history
1931 1929 Pendirian NV Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen di Medan. Incorporation of NV Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen in Medan.
Pengoperasian brewery Greenfield di Surabaya dan memulai produksi “Java Beer”. Commissioned Greenfield brewery in Surabaya and commenced production of “Java Beer”.
Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan yang berubah nama menjadi Heineken Indische Bierbrouwerijen Maatschappij. Heineken Group became the main shareholder of the company that was renamed Heineken Indische Bierbrouwerijen Maatschappij.
1992
1981 Mengambil alih PT Brasseries de L’Indonesie dengan brewery di Medan. Took over PT Brasseries de L’Indonesie with a brewery in Medan.
1936
Perusahaan mendaftarkan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai PT Multi Bintang Indonesia. The company went public listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange as PT Multi Bintang Indonesia.
Penutupan brewery di Medan. Closure of brewery in Medan.
1949 Setelah Perang Dunia II, brewery melanjutkan operasi dan memperkenalkan bir Heineken ke pasar. After World War II, the brewery resumed operations and introduced Heineken beer in the market.
1997 Memindahkan operasi brewery dari Surabaya ke Sampang Agung tempat dibangunnya brewery baru. Relocated brewing operations in Surabaya to Sampang Agung where a new brewery was built.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
1965 Perusahaan diambil alih oleh Pemerintah dengan kampanye nasionalisasi di Indonesia. The company was taken over by the Government with the nationalisation campaign in Indonesia.
2005 Mendirikan PT MBI Niaga untuk penjualan dan pemasaran merek perusahaan. Established PT MBI Niaga for the sales and marketing of the company’s brands.
1967 Heineken memperoleh kembali kepemilikan perusahaan dan merek Bintang Baru dilahirkan. Heineken regained ownership of the company and the brand Bintang Baru was born.
2010 Asia Pacific Breweries Limited dari Singapore menjadi pemegang saham utama di PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Asia Pacific Breweries Limited from Singapore became a major shareholder of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
1972 Perusahaan berubah nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia. The company was renamed PT Perusahaan Bir Indonesia.
2012 Memperoleh penghargaan sebagai salah satu dari 50 Teratas Perusahaan Indonesia Berprestasi Terbaik oleh Forbes Indonesia. Awarded one of the top 50 Best Performing Indonesian Companies by Forbes Indonesia.
7
1973 Brewery Greenfield di Tangerang mulai beroperasi. Greenfield brewery in Tangerang commenced operation.
Our WInning Performance Yet another year that calls for celebration, 2012 saw MBI surpassing ourselves to achieve exceptional growth on the back of favourable market conditions, and more importantly as a result of innovative, well-measured strategies.
10
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
10
11
SEP
11
SEP
12
Penjualan Bersih (dalam jutaan rupiah) Net Sales (in millions of rupiah)
10
11
SEP
11
SEP
12
10
11
SEP
11
1,152,048
976,153
1,220,813
453,405
296,300
507,382
443,050
1,137,082
1,222,665
1,566,984
1,858,750
1,790,164
Ikhtisar Data Summary Keuangan of Financial Data
SEP
12
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan (dalam jutaan rupiah) Total Comprehensive Income for the Year (in millions of rupiah)
Jumlah Aset (dalam jutaan rupiah) Total Assets (in millions of rupiah)
28.16%
53%
18%
(9 months 2012 and 9 months 2011 comparison)
(9 months 2012 and 9 months 2011 comparison)
(9 months 2012 and 9 months 2011 comparison)
Penjualan Bersih (dalam jutaan rupiah) Net Sales (in millions of rupiah)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan (dalam jutaan rupiah) Total Comprehensive Income for the Year (in millions of rupiah)
Jumlah Aset (dalam jutaan rupiah) Total Assets (in millions of rupiah)
1,566,984
453,405
1,152,048
11
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Sep 2012 (9 months)
Sep 2011 (9 months) Unaudited
2011
2010
1,566,984
1,222,665
1,858,750
1,790,164
Laba Bruto Gross Profit
959,618
680,641
1,080,333
1,028,176
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax
607,261
408,690
680,487
594,162
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for the Year
453,405
296,300
507,382
443,050
21,516
14,059
24,074
21,021
(334,208)
(187,367)
1,152,048
976,153
1,220,813
1,137,082
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
822,195
656,965
690,545
665,714
Jumlah Ekuitas Total Equity
329,853
319,189
530,268
471,368
Rasio Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Jumlah Aset % Total Comprehensive Income for the Year to Total Assets Ratio %
39
30
42
39
Rasio Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Terhadap Jumlah Ekuitas % Total Comprehensive Income for the Year to Shareholders’ Equity Ratio %
137
93
96
94
58
70
99
94
Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas % Total Liabilities to Total Equity Ratio %
249
206
130
141
Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aset % Total Liabilities to Total Assets Ratio %
71
67
57
59
dalam Jutaan Rupiah in millions of Rupiah Penjualan Bersih Net Sales
Laba per Saham Earnings per Share Modal Kerja Bersih Net Working Capital Jumlah Aset Total Assets
Rasio Lancar % Current Ratio %
(3,833)
(34,785)
12
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Laporan Report of the Dewan Board of Komisaris Commissioners
Dewan Komisaris kembali berbesar hati dengan pertumbuhan perusahaan yang kuat pada tahun 2012, hasil pelaksanaan strategi jitu yang bijaksana oleh Direksi. Kinerja yang luar biasa juga menegaskan kekuatan kita sebagai perusahaan yang memimpin portofolio bir dan minuman. Selama tahun berjalan, kami terus menegakkan tanggung jawab kami mengawasi manajemen perusahaan, menghadiri pertemuan rutin dengan Direksi untuk meninjau kinerja perusahaan serta membahas peristiwa signifikan dan kondisi pasar yang berpotensi mempengaruhi bisnis kami. Untuk mengokohkan sikap kami atas tanggung jawab dan akuntabilitas organisasional, kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan mempertahankan praktik terbaik dan prinsip tata kelola perusahaan kepada karyawan kami. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dalam melakukan pengawasan. Selain memastikan integritas laporan keuangan perusahaan, kami bekerja sama dengan Komite Audit untuk mengatur kepatuhan perusahaan terhadap persyaratan undang-undang dan peraturan yang berlaku, kualifikasi dan kemandirian auditor eksternal kami, serta kinerja staf audit internal kami sendiri dan auditor eksternal. Kami secara rutin menerima laporan penilaian dari Ketua Komite Audit dan puas bahwa Komite Audit telah bertindak dengan kompeten dan cermat sesuai dengan ketentuannya.
Komite Audit dan Dewan Komisaris meninjau dan menerima laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan laporan terkait untuk tahun fiskal yang berakhir 30 September 2012 seperti yang disajikan pada Laporan Tahunan ini. Seperti yang diusulkan Direksi, kami merekomendasikan bahwa dividen final untuk tahun 2012 ditetapkan sebesar Rp 306.906 juta. Berdasarkan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000, dividen ini akan setara dengan Rp 14.566 per saham. Akhirnya, kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan ungkapan terima kasih yang tulus kepada Direksi, manajemen, dan staf untuk kontribusi yang tak tertandingi. Tidak diragukan lagi bahwa periode kemarin adalah tahun yang baik bagi kita. Dengan dukungan dan kepercayaan Anda pada perusahaan, kami yakin tahun-tahun mendatang akan mendatangkan peluang dan kegairahan baru bagi kita. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, Jakarta, 17 Januari 2013
Dr. Cosmas Batubara Presiden Komisaris
Untuk mengokohkan sikap kami atas tanggung jawab dan akuntabilitas organisasional, kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan mempertahankan praktik terbaik dan prinsip tata kelola perusahaan kepada karyawan kami.
annual report / laporan Tahunan 2012
Reinforcing our stance on organisational responsibility and accountability, we remained committed to developing and maintaining best practices and good corporate governance principles amongst our employees.
The Board of Commissioners (Board) is once again heartened by the company’s robust growth in 2012, a result of the prudent execution of winning strategies by the Board of Directors (BOD). The sterling performance also underscores our strength as a company with a portfolio of leading brews and beverages. During the year, we continued to uphold our responsibility of overseeing the company’s management, convening at regular meetings with the BOD to review the company’s performance and deliberate on significant events and market conditions with potential impact on our business. Reinforcing our stance on organisational responsibility and accountability, we remained committed to developing and maintaining best practices and good corporate governance principles amongst our employees. The Board is further assisted by the Audit Committee in the area of oversight function. Apart from ensuring the integrity of the company’s financial statements, we worked with the Committee to govern the company’s compliance with legal and regulatory requirements, the qualifications and independence of our external auditors, as well as the performance of our own internal audit staff and external auditors. We received regular updates from the
pt Multi bintang indonesia tbk
13
Chairman of the Committee on their assessments and are satisfied that the Committee has acted competently and diligently in accordance with its charter. The Audit Committee and the Board reviewed and accepted the company’s audited financial statements and related reports for the fiscal year ended 30 September 2012 as presented in this Annual Report. As proposed by the BOD, we recommend a final dividend for 2012 be set at Rp 306,906 million. Based on par value per share of Rp 1,000, this dividend would be equivalent to Rp 14,566 per share. Finally, we would like to take this opportunity to offer our sincere gratitude to the BOD, management and staff members for your unsurpassed contribution. It has undoubtedly been a good year for us. With your continued support and confidence in the company, we are certain that the year ahead will bring new opportunities and excitement for us. For and on behalf of the Board of Commissioners, Jakarta, 17 January 2013
Dr. Cosmas Batubara President Commissioner
14
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Dewan Komisaris
annual report / laporan Tahunan 2012
Report of the Board of Commissioners
Pascal De Petrini
Kenneth choo
Theodorus A.F. de Rond
Cosmas Batubara
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Presiden Komisaris / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
Note: • Bapak Pascal De Petrini mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Komisaris pada 14 Januari 2013 • Mr. Pascal De Petrini stepped down as a member of the BOC on 14 January 2013 • Bapak Kenneth Choo Tay Sian diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris pada 14 Januari 2013 • Mr. Kenneth Choo Tay Sian was appointed as a member of the BOC on 14 January 2013
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Bobby Henry Noya
Roland Pirmez
Martiono Hadianto
Subarto Zaini
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
15
Our WInning Values More than just a beer and beverage company, we are a leading brewer built on unwavering beliefs that are epitomised by each and every one of our people, collectively forming a robust business foundation.
18
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan direksi
annual report / laporan Tahunan 2012
Report of the Board of directors
Tahun 2012 menandai tahun kejayaan bagi MBI karena mencatat 28% pertumbuhan penjualan yaitu sebesar Rp 1.567 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Bertumpu pada penjualan yang kuat, laba sebelum pajak penghasilan mencatat pertumbuhan yang sama baiknya, yaitu meningkat menjadi Rp. 607 miliar. Selain itu, margin operasi meningkat sebesar 5,4% menjadi 38,8%. Jumlah laba komprehensif untuk tahun tersebut, tumbuh sebesar 53% menjadi Rp 453.405 miliar sementara laba per saham naik dari Rp 14.059 menjadi Rp 21.516. Kinerja yang memecahkan rekor ini merupakan hasil peningkatan perekonomian Indonesia yang kuat dan pertumbuhan pasar bir yang semakin berkembang sebesar dua digit. Dengan meningkatkan pertumbuhan penjualan bersih yang sehat dan peningkatan laba komprehensif, MBI kembali lagi menghasilkan nilai yang berharga bagi pemegang saham. Menyesuaikan dengan periode keuangan pemegang saham mayoritas kami, Asia Pacific Breweries Limited, periode fiskal MBI sekarang menjadi 1 Oktober sampai 30 September. Dengan perubahan mulai diimplementasikan pada bulan Januari tahun ini, kinerja tahun berjalan 2012 merupakan tinjauan operasi sembilan bulan hingga bulan September 2012.
Membangun Fundamental Kami Portofolio merek kami yang beraneka ragam, jaringan distribusi yang baik, dan fokus pada keunggulan komersial dan operasional terus menjadi fundamental kinerja kami yang sukses pada tahun 2012. Merek kami, Bintang, Heineken, Bintang Zero, dan Green Sands melayani permintaan minuman yang berbeda di pasar. Bintang tetap menjadi merek bir favorit di Indonesia sementara Heineken diterima sebagai bir premium internasional terkemuka. Bintang Zero dan Green Sands memenuhi keinginan peminum gandum non-alkohol dan minuman ringan berkarbonasi. Melalui pemasaran yang strategis dan terpadu, kami mengoptimalkan visibilitas merek ini sehingga tetap terhubungkan dan terkait pada masing-masing konsumen. Saat membangun kesetiaan konsumen, kami pun menarik konsumen baru, memperbesar keseluruhan basis konsumen kami.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
19
49%
607,261 (9 months 2012 and 9 months 2011 comparison)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan (dalam jutaan rupiah) Profit Before Income Tax (in millions of rupiah)
FY 2012 marks a winning year for MBI as we recorded a 28% sales growth at Rp 1,567 billion in the first nine months of the calendar year. Underpinned by strong sales, profit before income tax registered an equally robust growth with 49% increase to Rp 607 billion. In addition, our operating margin improved by 5.4% to 38.8%. Total comprehensive income for the year also grew 53% to Rp 453,405 billion while earnings per share increased from Rp 14,059 to Rp 21,516. The record-breaking performance is a result of leveraging the robust Indonesian economy and growing beer market which expanded double digit. With a healthy top line growth and bottom line improvement, MBI has yet again unlocked shareholder value. In alignment with the financial period of our majority shareholder, Asia Pacific Breweries Limited, the fiscal period of MBI is now from 1 October to 30 September. With the changes being implemented in January this year, our FY2012 performance is a review of nine-month operation to September 2012. Building on Our Fundamentals Our diversified brand portfolio, sound distribution network and focus on commercial and operational excellence continued to be the fundamentals of our winning performance in 2012.
Our brands, Bintang, Heineken, Bintang Zero and Green Sands cater to the different drinking needs in the market. Bintang remains the favourite beer brand in Indonesia while Heineken has been embraced as a leading international premium beer. Bintang Zero and Green Sands fulfil the preference for nonalcoholic malt beverage and carbonated soft drink respectively. Through strategic and concerted marketing, we optimised the visibility of these brands so that they stay connected and relevant to the respective consumers. As we build consumer loyalty, we also recruited new ones, enlarging our overall consumer base. Our efforts in broadening our distribution and extending our market coverage succeeded in making our brands more accessible to our consumers. Meanwhile, through tactical shelf placement, our brands have been able to stand out at point of purchase.
20
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan direksi
annual report / laporan Tahunan 2012
Report of the Board of directors
Usaha kami dalam melebarkan distribusi dan memperluas cakupan pasar berhasil menjadikan merek kami lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Sementara itu, melalui taktik penempatan rak yang jeli, merek kami terlihat menonjol di titik pembelian. Secara operasional, kami mencapai rekor produksi di kedua brewery kami. Kami tetap fokus untuk menjaga efisiensi sekaligus memastikan tingkat integritas keselamatan dan produksi tertinggi. Proses peningkatan mutu di brewery Tangerang berlanjut seperti dijadwalkan. Pada tahun berjalan, brewery menambah tangki fermentasi, filter membran, dan generator listrik baru. Tonggak keberhasilan ini semakin meningkatkan kemampuan operasional kami dan memastikan kontinuitas bisnis. Program Total Productive Management (TPM) diintensifkan di kedua brewery kami, semua ini dilakukan dengan tujuan lebih meningkatkan efisiensi dalam operasi kami, serta meyingkirkan setiap kemungkinan yang menimbulkan kerugian. Hal ini lebih jauh membuahkan hasil dengan menurunnya tingkat konsumsi penggunaan listrik dan air.
Tinjauan ke depan Walaupun pasar bir telah pulih dari lonjakan cukai pada tahun 2010, kami sangat menyadari pembatasan yang lebih ketat pada saat ini. Pada saat yang bersamaan, Indonesia mengalami peningkatan pendapatan bersih, pertumbuhan industri turisme, dan pertumbuhan yang cepat dalam ritel modern dan outlet di-tempat di sejumlah kota, menciptakan jaringan saluran distribusi yang lebih luas. Ke depannya, kami akan terus meraih peluang pasar dan mengoperasikan bisnis kami secara kompeten sesuai dengan kondisi peraturan. Penghargaan Saya ingin mengungkapkan penghargaan kami kepada banyak pihak yang membantu MBI mencapai hasil yang luar biasa untuk tahun ini. Ini mencakup Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan yang berkontribusi pada kesuksesan MBI.
Ungkapan terima kasih sebesarnya kami sampaikan kepada Ibu Elien Clara Smits yang mengundurkan diri sebagai anggota Direksi pada tanggal 4 September 2012. Menggantikan tempatnya, kami menyambut Bapak Robbert Jan Mooij yang ditunjuk menjadi anggota Direksi pada tanggal yang sama. Penghargaan pun kami sampaikan kepada konsumen, pelanggan, mitra usaha, dan pemegang saham yang telah bersama kami selama sekian tahun ini. Kami mengharapkan dukungan Anda untuk kesuksesan di tahun-tahun mendatang. Untuk dan atas nama Dewan Direksi, Jakarta, 17 Januari 2013
Leonard C.J. Evers Presiden Direktur
annual report / laporan Tahunan 2012
Operationally, we achieved record production output at both of our breweries. We stayed focused on being efficient while ensuring the highest level of safety and production integrity. The phased upgrading at the Tangerang brewery continued to progress as scheduled. During the year, the brewery added new fermentation tanks, a new membrane filter and new electricity generators. These milestones have further enhanced our operational capabilities and ensured business continuity. The Total Productive Management programme (TPM) has been intensified in both breweries, all with the aim to further increase efficiencies in our operations as well as to eliminate losses where possible. This has resulted in a further reduction of our consumption levels in energy and water.
Outlook While the beer market has recovered from the soaring increase in excise duties in 2010, we are keenly aware of the tighter restrictions at present. At the same time, Indonesia is seeing rising disposable income, a growing tourism industry and rapid growth of modern retail and on-premise outlets in the cities, bringing about a wider network of distribution channels. Moving forward, we shall continue to seize the market opportunities and operate our business competently in accordance with the regulatory conditions. Appreciation I would like to express our appreciation to the many people who have helped MBI achieve its sterling results for the year. These include our Board of Commissioners, Board of Directors and employees who have contributed to the success of MBI.
pt Multi bintang indonesia tbk
21
Our heartfelt gratitude goes to Ms. Elien Clara Smits who stepped down from the Board of Directors on 4 September 2012. In her stead, we welcome Mr. Robbert Jan Mooij who has been appointed a Director of the Board on the same date. Our appreciation also goes to our consumers, customers, business partners and shareholders who have stood with us over the years. We seek your continued support for more winning years of performance ahead. For and on behalf of the Board of Directors, Jakarta, 17 January 2013
Leonard C.J. Evers President Director
Our WInning edge Striving for more, we continue to place a strong focus on adding value to our products through interesting consumer engagement platforms, successfully wooing new markets across Indonesia.
24
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Diskusi dan Management’s Analisa Discussion Manajemen and Analysis
MBI terus memoles keunggulan kita dengan mengoptimalkan portofolio merek, mempertajam keunggulan komersial, dan meningkatkan efisiensi operasional. Melalui pengayaan karyawan dan keterlibatan dengan komunitas, kami mempertahankan angkatan kerja yang berkomitmen dan hubungan dengan para pemangku kepentingan perusahaan. Portofolio Merek Terkemuka Volume penjualan kami meningkat 19% berkat lingkungan ekonomi yang baik dan peningkatan kepercayaan konsumen di Indonesia. Pemasaran yang strategis dan fokus kami pada keunggulan komersial pun mendukung rekor penjualan yang kami capai selama sembilan bulan dalam ulasan.
left
Leonard C.J. Evers Presiden Direktur President Director
right
Chan Poh Kheng Direktur dan Sekretaris Perusahaan Director and Corporate Secretary
Bir Bintang Pilihan favorit Indonesia, Bir Bintang (Bintang) mencatat peningkatan volume yang luar biasa sebesar 16%. Kinerja yang kuat ini berkat usaha bersama yang dirancang untuk memperkuat merek serta distribusi Bintang.
Melalui kampanye “I * Bali”, Bintang menonjolkan diri sebagai merek bir ikonik Indonesia, memikat turis yang mengunjungi lokasi liburan populer di Bali. Sementara itu, merek tetap terhubung dengan konsumen kaum muda, melibatkan mereka melalui platform media digital dan sosial.
Mengikuti kampanye musik tematik “Bersama Kita Bintang” (Together We Are Stars) yang diterima dengan baik, kami menyelenggarakan konser Bintang Reunited di lima kota utama di mana Bintang terus menjalin hubungan dengan pecinta musik untuk merayakan pertemanan dan kebersamaan.
Berbagai usaha dilangsungkan untuk memastikan merek tetap mudah diperoleh dan terlihat. Selain terus melebarkan distribusi Bintang, pemasaran dalam toko yang strategis, berhasil meningkatkan visibilitas dan memengaruhi pilihan konsumen untuk merek bir.
annual report / laporan Tahunan 2012
MBI continued crafting our winning edge by optimising our brand portfolio, sharpening our commercial excellence and improving our operational efficiency. Through employee enrichment and community engagements, we sustain a committed workforce and rapport with our stakeholders. Our Portfolio of Winning Brands Our sales volume rose 19% on the back of a favourable economic environment and rising consumer confidence in Indonesia. Our strategic marketing and focus on commercial excellence also accounted for the record sales we achieved during the nine months under review.
Bintang Beer Indonesia’s favourite choice, Bintang beer (Bintang) recorded an exceptional 16% rise in volume. This strong performance owed it to the concerted efforts designed to strengthen brand equity as well as distribution of Bintang. Building on the well-received “Bersama Kita Bintang” (Together We Are Stars) thematic music campaign, the Bintang Reunited concert was staged in five key cities where Bintang continued to strike a chord with music lovers in celebration of friendship and togetherness.
pt Multi bintang indonesia tbk
25
Through the “I * Bali” campaign, Bintang stood out as the iconic beer brand of Indonesia, appealing to tourists who visited the popular holiday destination of Bali. Meanwhile, the brand stayed connected with the young adult consumers, engaging them through the digital and social media platforms. Efforts were ongoing to ensure the brand remains accessible and visible. Apart from further widening the distribution of Bintang, strategic in-store marketing succeeded in enhancing its visibility and influencing consumer preference for the beer brand.
left
Bambang Britono Direktur Director
right
RobBert Jan Mooij Direktur Director
26
pt Multi bintang indonesia tbk
Diskusi dan Analisa Manajemen
annual report / laporan Tahunan 2012
Management’s Discussion and Analysis
Heineken Heineken mengalami peningkatan volume sebesar 6% di tengah kontrol peraturan yang ketat di Batam dan meningkatnya persaingan dari bir premium impor. Menegaskan posisinya sebagai merek bir internasional premium, Heineken melanjutkan kerja sama sebagai sponsor global UEFA Champions League, meluncurkan serangkaian promosi konsumen terintegrasi. Merek ini pun mendukung Java Jazz Festival 2012 dan meluncurkan kampanye konsumen yang ditunggu-tunggu terkait dengan film James Bond yang terbaru, “Skyfall.” Semakin meningkatkan daya tarik merek, botol STR Heineken yang bergaya diperkenalkan untuk pertama kalinya pada September 2012. Bintang Zero dan Green Sands Minuman gandum non-alkohol, Bintang Zero, dan minuman ringan berkarbonasi, Green Sands, melaporkan pertumbuhan volume sebesar 67% dan 38%. Berkat pemasaran yang baik, Bintang Zero mengalami pertumbuhan di dalam dan di luar pasar utama tradisional di Jawa Barat, Palembang, dan Lampung. Walaupun visibilitas ritel tetap tinggi, aktivasi konsumen yang mencakup pemberian sampel produk dan promosi terbukti efektif dalam mendorong kesadaran dan konsumsi Bintang Zero yang lebih tinggi. Membedakan dirinya dari persaingan, Green Sands memanfaatkan peluang sponsor seperti konser yang diadakan artis
internasional termasuk, di antaranya, Katy Perry, Jason Mraz, Christina Perri, dan L’Arc-en-Ciel. Selain meningkatkan image “cool” melalui sponsor, merek melibatkan kaum muda melalui kampanye media sosial yang menumbuhkan kesadaran dan minat yang luar biasa pada merek. Melalui pemasaran dalam toko, merek memaksimalkan visibilitasnya yang berkontribusi pada kinerja yang lebih kuat. Pada sisi produksi, produksi skala penuh Bintang Zero dan Greens Sands kembali dilanjutkan setelah penghentian produksi selama tiga bulan untuk kegiatan peningkatan mutu di brewery Tangerang tahun lalu. Dengan begitu, kami mampu sepenuhnya mengimbangi permintaan konsumen yang terus meningkat untuk kedua merek.
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas MBI tetap fokus untuk mendorong keunggulan operasional. Kedua brewery kami di Tangerang dan Sampang Agung melaporkan rekor produksi volume disebabkan efisiensi yang lebih baik. Peningkatan mutu di Brewery Tangerang tetap berjalan sesuai rencana. Pada tahun berjalan, brewery menambah tangki fermentasi, filter membran, dan generator listrik baru. Untuk terus meningkatkan efisiensi operasional, kami mengintensifkan program “Total Productive Management” yang inovatif. Sementara memastikan kualitas bir kami tidak pernah menurun, usaha yang cermat dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya kami
annual report / laporan Tahunan 2012
Heineken Heineken saw a 6% volume increase amidst stringent regulatory controls in Batam and rising competition from imported premium beers. Reaffirming its position as a premium international beer brand, Heineken continued to leverage the global sponsorship of the UEFA Champions League, running a series of integrated consumer promotions. The brand also got behind the Java Jazz Festival 2012 and launched the much anticipated consumer campaign that was tied to the latest James Bond film, “Skyfall”. Further enhancing the brand’s appeal, the stylish Heineken STR bottle made its debut in September 2012.
Bintang Zero and Green Sands Non-alcoholic malt beverage, Bintang Zero and carbonated soft drink, Green Sands reported a 67% and 38% gain in volume respectively. Owing to sound marketing, Bintang Zero saw growth within and beyond the traditional stronghold markets of West Java, Palembang and Lampung. While retail visibility remained high, consumer activations including product sampling and promotions have proven effective in driving a higher awareness and consumption of Bintang Zero. Differentiating itself from the competition, Green Sands leveraged sponsorship opportunities such as concerts staged by international
pt Multi bintang indonesia tbk
27
artists including Katy Perry, Jason Mraz, Christina Perri and L’Arc-enCiel amongst others. Apart from having elevated its “cool” quotient through such sponsorships, the brand engaged young consumers via social media campaigns which generated tremendous awareness and interest in the brand. Through in-store marketing, the brand maximised its visibility that contributed to its stronger performance. On the production front, full scale production of Bintang Zero and Green Sands resumed after a threemonth production halt for upgrading works at Tangerang brewery last year. With that, we have been able to fully match the risen consumer demand for both brands. Capacity and Quality Enhancement MBI stayed focused on driving operational excellence. Both our breweries in Tangerang and Sampang Agung reported a record volume output, attributing to greater efficiency. The phased upgrading at Tangerang Brewery remained on track. During the year, the brewery added new fermentation tanks, a new membrane filter and new electricity generators to ensure an uninterrupted power supply at all times. To further improve operational efficiency, we intensified our innovative Total Productive Management programme. While ensuring the quality of our beers is never compromised, conscientious efforts have been made to utilise our resources for optimal return. This
28
pt Multi bintang indonesia tbk
Diskusi dan Analisa Manajemen
annual report / laporan Tahunan 2012
Management’s Discussion and Analysis
agar memberikan hasil yang optimal. Hasilnya, proses kerja diperbaiki sementara pemakaian energi dan air terus menurun di kedua brewery. Mendorong lingkungan kerja yang produktif namun aman, kami secara proaktif mempertahankan standar dan praktik keselamatan yang tinggi pada brewery kami. Selain melaksanakan pelatihan keselamatan bagi staf dan pengunjung ke brewery, kami berinvestasi pada peralatan keselamatan seperti alat penahan jatuh yang menjadikan brewery kami tempat yang lebih aman untuk bekerja. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan memberikan wewenang kepada karyawan kami, MBI berkomitmen mengembangkan tim dan angkatan kerja yang sukses. Melalui pemasaran dan brewing yang bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam kegiatan membangun komunitas, kami tetap berdedikasi untuk bertanggung jawab secara sosial. Memastikan Kontinuitas Bisnis MBI sangat meyakini bahwa karyawan kami adalah aset berharga dan kontribusi mereka adalah kunci bagi kesuksesan perusahaan. Melalui lokakarya pelatihan yang rutin dan berbagai keterlibatan karyawan, kami memastikan karyawan kami tetap kompeten, relevan, dan terhubungkan dengan MBI. Pada September 2012, MBI mengimplementasikan Program Biopori, kampanye pencegahan banjir, di daerah sekeliling
brewery Tangerang dan Sampang Agung. Pendekatannya berusaha mengembangkan struktur tanah yang baik untuk pergerakan air dan udara dengan membuat lubang dan menggunakan zat organik di dalam tanah. Metode ini yang memungkinkan peresapan air dengan gangguan tanah minimal akan menjadi benteng pertahanan yang kuat melawan banjir untuk MBI.
dalam usaha menanamkan pengaruh visual yang kuat sementara staf retail dilatih untuk menjual produk yang mengandung alkohol secara bertanggung jawab kepada kelompok usia yang sesuai.
Pemasaran dan Minum yang Bertanggung Jawab MBI adalah pemasar dan pendukung minum dengan cara yang bertanggung jawab. Mempromosikan produk bir kami secara bertanggung jawab, kami merancang pemasaran bir kami hanya untuk konsumen dalam usia minum yang sah, yaitu 21 tahun dan di atasnya.
Komunitas yang Diperkaya Untuk menambahkan nilai pada industri perhotelan dan turisme di Indonesia, kami bekerja sama dengan universitas perhotelan dan turisme serta fakultas teknologi pangan di negara ini dalam menawarkan peluang pembelajaran kepada siswanya. Mulai dari kunjungan brewery hingga program magang dan beasiswa, kampanye ini memberikan wawasan yang berharga bagi para siswa dan langkah awal yang positif sebelum memasuki dunia kerja.
Untuk mencegah konsumsi alkohol oleh anak di bawah usia, kampanye penyaringan usia kami, “21+” berusaha untuk meningkatkan usaha penjual eceran dalam menghentikan penjualan alkohol kepada mereka yang berusia di bawah 21 tahun. Gambar “21+” yang dirancang khusus diletakkan di titik penjualan
Brewery kami di Tangerang dan Sampang Agung terus mengulurkan pertolongan kepada masyarakat yang kurang mampu. Sebagai contoh, kami menghadirkan keceriaan liburan kepada kaum jompo dan yatim piatu pada bulan puasa, membagikan zakat dan hadiah Lebaran kepada mereka.
annual report / laporan Tahunan 2012
resulted in work processes being fine-tuned while energy and water consumption have been further reduced at both breweries. Promoting a productive yet safe working environment, we have been proactive in adhering to high safety standards and practices in our breweries. Besides conducting safety training for our staff and visitors to the breweries, we invested in safety equipment such as the fall arrester which made our breweries a safer place to work. Corporate Social Responsibility By empowering our employees, MBI is committed to the development of a winning team and workforce. Through responsible marketing and brewing as well as participation in causes for the benefit of our community, we remain dedicated in being socially responsible. Ensuring Business Continuity MBI firmly believes that our employees are valuable assets and their contributions are key to the success of the company. Through regular training workshops and various employee engagements, we ensured that our employees stay competent, relevant and connected to MBI. In September 2012, MBI implemented the Biopori Programme, a flood preventive initiative, in the surrounding areas of our Tangerang and Sampang Agung breweries. The approach seeks to develop good soil structure for water and air movement by creating holes and using organic matter in the soil. This method that enables
pt Multi bintang indonesia tbk
29
water infiltration with minimal soil disturbance will go a long way as a line of defense against floods for MBI. Responsible Marketing and Drinking MBI is a responsible marketer and an advocate of sensible drinking. Promoting our beer products responsibly, we design our beer marketing only for consumers of legal drinking age i.e. 21 years old and above. To prevent underage alcohol consumption, our age screening initiative, “21+” seeks to improve retailers’ efforts in putting a stop to the sale of alcohol to those under 21. The specially designed “21+” visuals placed at point of sales worked in making a strong visible impact while retail staff have been trained to sell alcohol-related products responsibly to the appropriate age group. An Enriched Community To value add to the hospitality and tourism industries in Indonesia, we partnered the hospitality and tourism universities as well as food technology faculties in the country to offer students experiential learning opportunities. From brewery visits to internship and scholarship programmes amongst others, these initiatives have given the students valuable insights and a positive head start before they enter the workforce. Our breweries in Tangerang and Sampang Agung continued to extend a helping hand to the less privileged. For instance, we brought festive cheer to the elderly and orphans during the fasting month, offering them cash and gift donations. Similarly, we contributed to mosques, schools and
30
pt Multi bintang indonesia tbk
Diskusi dan Analisa Manajemen
annual report / laporan Tahunan 2012
Management’s Discussion and Analysis
Selain itu, kami berkontribusi pada renovasi masjid, sekolah, dan perumahan umum untuk mewujudkan lingkungan yang lebih kondusif bagi penerima bantuan. Ulasan Keuangan Perputaran Bersih dan Biaya Berkat kepercayaan konsumen yang terus meningkat dan pemulihan pasar bir sepenuhnya dari lonjakan cukai pada tahun 2010, pendapatan selama periode sembilan bulan dalam ulasan tumbuh sebesar 28% menjadi Rp 1.567 miliar. Peningkatan beban pokok penjualan sebesar 12% disebabkan oleh volume penjualan yang lebih tinggi. Laba bruto tumbuh sebesar 41% dengan marjin yang sehat sebesar 61%, peningkatan dari periode yang sama sebesar 5%. Beban usaha yang meningkat selama tahun berjalan disebabkan peningkatan beban penjualan yang seiring dengan volume penjualan yang lebih tinggi selama tahun
berjalan dan beban pemasaran yang lebih tinggi untuk mengimbangi dinamika pasar. Laba sebelum Pajak Penghasilan dan Total Penghasilan Komprehensif Laba sebelum pajak penghasilan (PBIT) Perseroan menjulang sebesar 49% untuk periode sembilan bulan dari Rp 409 miliar menjadi Rp 607 miliar berkat penjualan yang kuat. Pada saat yang bersamaan, marjin PBIT meningkat sebesar 5,4% dari 33,4% menjadi 38,8%. Demikian halnya, total penghasilan komprehensif menjulang sebesar 53% untuk periode sembilan bulan dari Rp 296 miliar menjadi Rp 453 miliar, menyebabkan peningkatan laba per saham dari Rp 14.059 menjadi Rp 21.516. Sejak tanggal pelaporan hingga penyusunan laporan ini, tidak terjadi peristiwa penting yang akan memengaruhi kinerja Perseroan secara material.
Perkembangan Neraca Total aset menyusut Rp 69 miliar dari Rp 1.221 miliar pada Desember 2011 menjadi Rp 1.152 miliar pada September 2012. Penyusutan ini disebabkan penurunan aset lancar sebesar Rp 194 miliar karena penurunan kas dan piutang. Aset tak lancar terus berkembang sebesar Rp 125 miliar karena Perseroan melanjutkan rencananya untuk memodernkan fasilitas produksinya di Tangerang dan Sampang Agung. Peningkatan dalam kewajiban lancar dari Rp 660 miliar menjadi Rp 797 miliar sebagian besar disebabkan karena penarikan utang jangka pendek untuk pembayaran dividen interim. Penyusutan dalam modal kerja netto selama periode sembilan bulan dalam ulasan sebagian besar disebabkan posisi piutang yang lebih rendah dan penarikan utang jangka pendek untuk pembayaran dividen interim. Arus Kas Kas dari aktivitas operasi tetap sehat selama periode sembilan bulan dalam ulasan. Penurunan pada kas dan setara kas sebesar Rp 149 miliar terutama disebabkan oleh pembayaran dividen interim. Penggunaan Laba Sehubungan dengan hasil yang luar biasa selama tahun 2012, Direksi mengusulkan dividen final sebesar Rp 306.906 juta, setara dengan Rp 14.566 per saham.
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
31
public housings renovations to enable a more conducive environment for the respective beneficiaries. Financial Review Net Turnover and Costs On the back of rising consumers’ confidence and the full recovery of the beer market from the 2010 excise hike, revenue for the nine month period in review grew by 28% to Rp 1,567 billion. The increased in cost of goods sold by 12% was a result of higher volume sold. Gross profit grew by 41% with a healthy margin of 61%, an improvement over last corresponding period by 5%. Rising operating expenses for the year was due to rising selling expenses in line with higher volume sold during the year and higher marketing expenses from keeping pace with market dynamics. Profit before Income Tax and Total Comprehensive Income Profit before income tax (PBIT) of the Company soared by 49% for the nine month period from Rp 409 billion to Rp 607 billion from strong sales. At the same time PBIT margin improved by 5.4% from 33.4% to 38.8%. Likewise, total comprehensive income soared by 53% for the nine month period from Rp 296 billion to Rp 453 billion, translated to an increase in earnings per share Rp 14,059 to Rp 21,516.
From the reporting date up to the compilation of this report, no significant events had taken place that would materially affect the results of the Company. Balance Sheet Developments Total assets contracted by Rp 69 billion from Rp 1,221 in December 2011 billion to Rp 1,152 billion in September 2012. The contraction was attributable to decrease in current assets by Rp 194 billion owing to lower cash and account receivables. Non-current assets continue to expand by Rp 125 billion as the Company continued with its plan to modernise its production facilities at both Tangerang and Sampang Agung. Increase in current liabilities from Rp 660 billion to Rp 797 billion was largely due to the drawdown of short term loan for the payment of interim dividend. The contraction in net working capital over the nine month period in review was due largely to lower account receivables position and the drawdown of short term loan for payment of interim dividend.
Cash Flow Cash from operating activities remained healthy over the nine month period in review. The decrease in cash and cash equivalents by Rp 149 billion were attributable mainly to the payment of interim dividend. Appropriation of Profits In view of the sterling results for 2012, the BOD is proposing a final dividend of Rp 306,906 million, equivalent to Rp 14,566 per share.
32
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Laporan REPORT ON Mengenai CORPORATE Tata Kelola GOVERNANCE Perusahaan
Sudah menjadi Kebijakan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan bahwa standar tertinggi Tata Kelola Perusahaan diterapkan di seluruh lingkup Perseroan. Proses tata kelola bertujuan untuk memastikan Perseroan memenuhi aspirasi dan ekspektasi sosial pemangku kepentingan serta memenuhi tugasnya dengan cara yang diharapkan sebagai warga korporasi yang baik. Praktik Tata Kelola Perusahaan di PT Multi Bintang Indonesia Tbk berada di tingkat Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Audit Internal dan Kode Etik Bisnis. Rapat Umum Pemegang Saham Pada tahun 2012, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dilakukan pada bulan Mei. RUPST menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2011, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; menyetujui pendeklarasian dan pendistribusian dividen untuk tahun 2011; mengotorisasi Dewan Komisaris agar menunjuk kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan; mengotorisasi Dewan Komisaris untuk menentukan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; menyetujui perubahan periode tahun akuntansi Perseroan menjadi periode 1 Oktober sampai 30 September tahun berikutnya.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) diadakan pada tanggal 4 September 2012 dengan resolusi sebagai berikut: menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan dan menyetujui peningkatan remunerasi tahunan Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris Dewan Komisaris mengawasi dan memberikan pengarahan atas kebijakan Direksi dan hal umum yang berkaitan dengan Perseroan dan kegiatan usahanya. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan Komisaris bertindak sepenuhnya untuk kepentingan Perseroan dan para pemangku kepentingannya. Anggota Dewan Komisaris ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham sejak tanggal yang diputuskan dalam RUPST hingga penutupan RUPST ketiga berikutnya setelah penunjukan para anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Setelah berakhirnya masa ini, anggota dapat diangkat kembali. Apabila terjadi pergantian sebelum akhir masa ini atau penunjukkan individu sebagai anggota tambahan Dewan Komisaris yang ada, anggota baru tersebut akan menjalani tugasnya untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota lain yang masih menjabat. Per 30 September 2012, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris/Komisaris Independen: Cosmas Batubara Komisaris Independen: Subarto Zaini Komisaris Independen: Martiono Hadianto Komisaris: Bobby Henry Noya Komisaris: Roland Pirmez Komisaris: Theodorus Antonius Fredericus de Rond Komisaris: Pascal Yves De Petrini Susunan ini mematuhi persyaratan pencatatan Bursa Efek Indonesia di mana sekurangnya 30% Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Dewan Komisaris dapat melakukan pertemuan jika dianggap perlu. Pada tahun 2012, dalam periode sembilan bulan hingga bulan September, Dewan Komisaris bertemu dua kali. Remunerasi Dewan Komisaris untuk periode sembilan bulan hingga 30 September 2012 adalah sebesar Rp 900 juta. Direksi Direksi bertanggung jawab penuh mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Tanggung jawab dasar Direksi adalah (antara lain) mengarahkan dan mengelola Perseroan berdasarkan tujuan Perseroan dan mengendalikan, memelihara dan mengelola aset Perseoran untuk kepentingan Perseroan.
annual report / laporan Tahunan 2012
It is the Company’s policy to improve performance and maximise corporate value by embracing good corporate governance principles in compliance with standards and regulations. The Board of Commissioners and Board of Directors are committed to ensuring the highest standards of Corporate Governance throughout the Company. The governance process is aimed at ensuring that the Company meets stakeholders’ aspirations and social expectations and fulfills its duties in a manner that is expected from a good corporate citizen. The practice of Corporate Governance in PT Multi Bintang Indonesia Tbk is at the levels of Board of Directors, Board of Commissioners, Audit Committee, Internal Audit and Code of Business Conduct. General Meeting of Shareholders In 2012, the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMOS”) was held in May. The AGMOS approve the Annual Report of the Company for the accounting year ended on 31 December 2011, including the report of the supervisory duties of the Board of Commissioners of the Company; approve the declaration and the distribution of the final dividend for 2011; authorise the Board of Commissioners to designate a registered public accountant to audit the Company’s books; authorise the Board of Commissioners to determine the remuneration for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company; approve the change in the period of the Company’s accounting year to the period from the 1st day of October to the 30th day of September of the next subsequent year.
An Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMOS”) was held on 4 September 2012 with the resolutions as follows: to approve the changes in the composition of the Board of Directors of the Company and to approve the increase of the annual remuneration of the Board of Commissioners of the Company. Board of Commissioners The Board of Commissioners (“BOC”) supervises and advises on the policy of the Board of Directors and the general course of the Company’s affairs and business operations. In performing their duties, the members of the BOC act in the best interests of the Company and its stakeholders. The members of the BOC are appointed by a General Meeting of Shareholders since the date resolved at the AGMOS until the closing of the third AGMOS following the appointment of the members of the BOC concerned. Upon expiration of this term, members may be reappointed. In event of a substitution prior to the end of this term or an appointment of individual as additional member of the existing BOC, the new member of the BOC will serve for the remaining term of office of the other members still serving. As at 30 September 2012, the composition of the BOC is as follows:
pt Multi bintang indonesia tbk
33
President Commissioner/ Independent Commissioner: Cosmas Batubara Independent Commissioner: Subarto Zaini Independent Commissioner: Martiono Hadianto Commissioner: Bobby Henry Noya Commissioner: Roland Pirmez Commissioner: Theodorus Antonius Fredericus de Rond Commissioner: Pascal Yves De Petrini This composition is in compliance with the Indonesia Stock Exchange listing requirements where at least 30% of the BOC must be Independent Commissioners. The BOC may hold a meeting when it is deemed necessary. In 2012, within the nine month period up to September, the BOC met two times. The total remuneration of the Board of Commissioners for the nine month period until 30 September 2012 was Rp 900 million. Board of Directors The Board of Directors (“BOD”) is responsible for the management of the Company for the benefit and the purpose of the Company. The basic duties of the BOD are (among others) directing and managing the Company in accordance with the purpose of the Company and controlling, maintaining and managing the assets of the Company for the benefit of the Company.
34
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Mengenai Tata Kelola Perusahaan
annual report / laporan Tahunan 2012
REPORT ON CORPORATE GOVERNANCE
Direksi diberi wewenang untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan, atas segala hal dalam semua peristiwa; mengikat Perseroan kepada pihak lain dan pihak lain kepada Perseroan; dan mengambil semua tindakan terkait manajemen dan kepemilikan di dalam batasan yang ditetapkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. Susunan Direksi Perseroan adalah berimbang, terdiri dari para direktur yang berkualitas dan berpengalaman. Per 30 September 2012, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Presiden Direktur: Leonard Cornelis Jorden Evers Direktur: Chan Poh Kheng Direktur: Bambang Britono Direktur: Robbert Jan Mooij Anggota Direksi akan ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham sejak tanggal yang diputuskan dalam RUPST hingga penutupan RUPST ketiga berikutnya setelah penunjukan para anggota Direksi yang bersangkutan. Apabila terjadi pergantian sebelum akhir masa ini atau penunjukkan individu sebagai anggota tambahan Direksi yang ada, anggota baru tersebut akan menjalani tugasnya untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota lain yang masih menjabat. Direksi bertemu setiap minggu untuk meninjau masalah kinerja dan sumber daya dan pada kapanpun jika dianggap perlu.
Komite Audit Komite Audit dibentuk dan bertanggung-jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan. Semua anggota Komite Audit dianggap independen dan Komite Audit menyimpulkan bahwa keanggotaanya telah memenuhi persyaratan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Per 30 September 2012, susunan Komite adalah sebagai berikut: Ketua: Martiono Hadianto (Komisaris Independen) Anggota: Sri Urip Anggota: F. Antonius Alijoyo Tugas Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam tugas pengawasannya sehubungan dengan, antara lain: 1. Prinsip dan prosedur akuntansi dan laporan keuangan Perseroan; 2. kecukupan sistem pengendalian internal Perseroan atas pelaporan keuangan; dan 3. mutu dan integritas laporan keuangan Perseroan Untuk tahun fiskal 2011/12, Komite Audit menyelenggarakan rapat-rapat secara teratur dengan Presiden Direktur, Direktur Keuangan, Tim Audit Internal dan Auditor Eksternal. Komite Audit meninjau hal-hal berikut dalam rapat-rapat ini:
a. Rencana audit dari auditor eksternal dan internal (termasuk yang berhubungan dengan persyaratan group audit internal), hasil pemeriksaan mereka, komunikasi dan evaluasi atas sistem pengendalian internal serta tindakan perbaikan yang sudah diambil; b. Laporan keuangan dan laporan audit Perseroan sebelum diajukan kepada Dewan Komisaris atau Bapepam, jika diperlukan; c. Kepatuhan terhadap undangundang dan peraturan yang berlaku serta Kode Etik Bisnis Perseroan; d. Kemandirian (independensi) dan objektivitas auditor eksternal dan internal; e. Praktik tata kelola perusahaan di Perseroan (termasuk proses pemantauannya); dan f. Masalah-masalah bisnis terkait yang menyangkut manajemen risiko bisnis dan pengendalian internal. Sepanjang tahun ini Komite Audit mengadakan rapat satu kali dengan auditor internal dan eksternal tanpa kehadiran manajemen eksekutif. Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka berdasarkan petunjuk yang dimuat dalam Ketentuan Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan.
annual report / laporan Tahunan 2012
The BOD is empowered to represent the Company inside and outside the Court, on everything and in all event to bind the Company to other parties and other parties to the Company, and to take all actions relating to the management and ownership within the limits set by the Company’s articles of association. The Composition of the BOD of the Company is balanced, consisting of qualified and experienced directors. As at 30 September 2012, the composition of the BOD of the Company is as follows: President Director: Leonard Cornelis Jorden Evers Director: Chan Poh Kheng Director: Bambang Britono Director: Robbert Jan Mooij The members of the BOD shall be appointed by a General Meeting of Shareholders since the date resolved at the AGMOS until the closing of the third AGMOS following the appointment of the members of the BOD concerned. In event of a substitution prior to the end of this term or an appointment of individual as additional member of the existing BOD, the new member of the BOD will serve for the remaining term of office of the other members still serving.
The BOD meets on a weekly basis to review performance and resource issues and at any time when it is deemed necessary. Audit Committee The Audit Committee (“AC”) is established by and accountable to the Board of Commissioners of the Company. All members of the AC are deemed to be independent and the AC has concluded that its membership meets the requirements of the regulations established by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Body (BAPEPAM-LK) and Corporate Law (Undang-Undang Perseroan Terbatas) No.40/ 2007. As at 30 September 2012, the composition of the Committee is as follows: Chairman: Martiono Hadianto (Independent Commissioner) Member: Sri Urip Member: F. Antonius Alijoyo The task of the Committee is to assist the Board of Commissioners in its oversight responsibilities relating to, among other duties: 1. Accounting and financial reporting principles and procedures of the Company; 2. the adequacy of the Company’s systems of internal control over financial reporting; and 3. the quality and integrity of the Company’s financial statements.
pt Multi bintang indonesia tbk
35
For 2011/12 fiscal year, the Committee conducted regular meetings with the Company’s President Director, Finance Director, Internal Auditors and the External Auditors. The Committee reviewed the following items during these meetings: a. The audit plans of the external and internal auditors (including those related to group internal audit requirements), the results of their examinations, communications and evaluations of the systems of internal controls and remedial actions taken; b. The financial statements and auditors’ report of the Company before their submission to the Board of Commissioners or Bapepam when relevant; c. Compliance with the relevant laws and regulations and with the Company’s Code of Business Conduct; d. The independence and objectivity of the external and internal auditors; e. Corporate governance practices of the Company (including its monitoring process); and f. Relevant business issues in so far as they relate to the management of business risks and internal controls. The Committee had one meeting with internal and external auditors without the presence of executive management during the year. The Committee fulfilled its duties and responsibilities in accordance with the guidelines stipulated in the Audit Committee Charter established by the Board of Commissioners of the Company.
36
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Mengenai Tata Kelola Perusahaan
annual report / laporan Tahunan 2012
REPORT ON CORPORATE GOVERNANCE
Tabel di bawah menunjukkan kehadiran pada rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit untuk periode 9 (sembilan) bulan dalam tahun 2012 (Januari sampai September): Komite Remunerasi Komite Remunerasi didirikan pada bulan Maret 2012. Tujuan Komite Remunerasi adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya terkait aktivitas remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi MBI. Susunan Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: Ketua: Cosmas Batubara Anggota: Roland Pirmez Subarto Zaini Sekretaris (tidak memiliki hak suara): Hning Wicaksono Untuk menjamin kemandiriannya, Komite Remunerasi terdiri dari 2 (dua) Komisaris Independen, termasuk di dalamnya Ketua Komite, dan seorang lagi adalah anggota Dewan Komisaris Perseroan. Peran dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah: • Meninjau dan merekomendasikan persetujuan strategi remunerasi untuk Komisaris dan Direktur (Fungsional) Perseroan. • Meninjau dan memberikan usulan kepada Dewan Komisaris atas remunerasi untuk para anggota Dewan Komisaris Perseroan (yang akan diusulkan di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan)
• Menyetujui remunerasi Direktur (Fungsional) Perseroan. Pada pertemuan pertama, Komite Remunerasi mendiskusikan strategi remunerasi MBI dan kompensasi bagi Dewan Komisaris & Komite Audit. Hasil diskusi mengenai kompensasi ini kemudian dibicarakan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun 2012. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dan para pemegang saham, Pasar Modal dan Badan Berwenang Pengawas Lembaga Keuangan, investor, analis dan publik. Sekretaris Perusahaan melakukan peran yang sangat vital dalam menjaga keterbukaan Perusahaan, dan bertanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap ketetapan dan peraturan pasar modal, memberikan saran kepada Direksi mengenai setiap
Cosmas Batubara Subarto Zaini Bobby H. Noya Martiono Hadianto Roland Pirmez Theodorus A. F. de Rond Pascal de Petrini Sri Urip Fransiscus A. Alijoyo Leonard C. J. Evers Danny Chan (Chan Poh Kheng) Bambang Britono Elien Clara Smits Robert Jan Mooij Resigned as of 4 September 2012
perubahan peraturan serta mengatur rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Sekretaris Perusahaan juga memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik. Departemen Audit Internal PT Multi Bintang Indonesia Tbk memiliki Departemen Audit Internal (IAD) yang mapan. IAD menyediakan jasa keyakinan dan konsultasi yang independen dan objektif untuk meningkatkan efektivitas, kedisiplinan, dan integritas operasi Perseroan dan membantu Perseroan untuk mencapai objektifnya. Objektif utama IAD mencakup: • Mengidentifikasi dan mengevaluasi paparan yang signifikan pada risiko Peseroan dan memberikan kontribusi pada pengembangan manajemen risiko dan sistem kontrol; • Membantu Perseroan dalam mempertahankan kontrol yang efektif dengan mengevaluasi efisiensi Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting Frekuensi Kehadiran Frequency Attendance 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
2 2 2 1 1
Appointed as of 4 September 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
The table below shows attendance at meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee within 9 (nine) months in 2012 (January to September): Remuneration Committee The Remuneration Committee was established in March 2012. The purpose of the Remuneration Committee is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its responsibilities in relation to remuneration practices for the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Multi Bintang Indonesia Tbk (the Company). The composition of the Remuneration Committee are as follows: Chairman: Cosmas Batubara Members: Roland Pirmez Subarto Zaini Secretary (non voting): Hning Wicaksono
The roles and responsibilities of the Remuneration Committee are: • To review and recommend for approval the remuneration strategy for both Commissioners and (Functional) Directors of the Company. • To review and recommend a proposal to the Board of Commissioners on remuneration for Commissioners (to be proposed during the Annual General Meeting of Shareholders). • To approve the remuneration of (Functional) Directors of the Company. Since its establishment up to the date of this Annual Report, the Remuneration Committee has met 2 (two) time(s) which was attended by all members. At the first meeting, the Remuneration Committee had discussed the remuneration strategy
Rapat Direksi BOD Meeting Frekuensi Kehadiran Frequency Attendance
35 35 35 35 35
To ensure independence, the Remuneration Committee consists of 2 (two) Independent Commissioners, including the Chairman, with the other member is a Commissioner of the Company.
30 27 29 22 10
Rapat Komite Audit AC Meeting Frekuensi Kehadiran Frequency Attendance
3
2
3 3 3 3
2 2 2 2
37
of the Company and the fees for the Board of Commissioners and Audit Committee. The latest mentioned was then brought to the following Annual General Meeting of Shareholders of the Company. Corporate Secretary The Corporate Secretary acts as the liaison officer between the Company and the shareholders, Capital Market and Financial Institution Supervisory Authority, investors, analysts and the public. The Corporate Secretary performs a vital role in keeping the Company transparent and is responsible for monitoring compliance with capital markets rules and regulations, advising the Board of directors on any regulatory changes as well as administering the meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Corporate Secretary also facilitates the holding of the General Meeting of Shareholders and the Public Expose. Internal Audit Department PT Multi Bintang Indonesia Tbk has a well-established Internal Audit Department (IAD). IAD provides independent, objective assurance and consulting services to improve the effectiveness, discipline and integrity of the Company’s operations and assist the Company to achieve its objectives. The primary objectives of IAD include: • Identifying and evaluating significant exposures of the Company’s risk and contributing to the improvement of risk management and control system; • Assisting the Company in maintaining effective controls by evaluating their efficiency and effectiveness and by promoting continous improvement to achieve following conditions:
38
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Mengenai Tata Kelola Perusahaan
annual report / laporan Tahunan 2012
REPORT ON CORPORATE GOVERNANCE
dan efektivitas serta mendorong perkembangan berkesinambungan untuk mencapai kondisi berikut: - Informasi keuangan dan operasional dapat diandalkan; - Operasi dilaksanakan dengan efisien dan efektif; - Perlindungan aset; dan - Tindakan dan keputusan Perseroan mematuhi undangundang dan peraturan. IAD bertanggung jawab mempersiapkan rencana audit tahunan setelah berkonsultasi dengan Presiden Direktur dan Komite Audit, dan diwajibkan berkomunikasi secara periodik dengan Direksi dan Komite Audit mengenai pelaksanaannya. Pada akhir setiap audit, IAD menerbitkan laporan resmi pengamatan audit, implikasi, kesimpulan, dan rekomendasi kepada pemilik proses bisnis. Setiap kwartal, IAD menyajikan ringkasan audit kepada Presiden Direktur dan Komite Audit. IAD bertanggung jawab menindaklanjuti audit untuk memastikan tindakan manajemen telah diimplementasikan secara efektif atau pemilik proses bisnis menerima risiko karena tidak mengambil tindakan. Tanggung jawab penuh kepatuhan tetap berada pada manajemen. IAD pun berkoordinasi dengan Auditor Eksternal dalam audit laporan keuangan Perseroan. IAD secara fungsional melapor kepada Direksi, Komite Audit, dan Audit Internal group Asia Pacific Breweries. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Departemen Audit Internal berwenang untuk memiliki akses penuh, bebas, dan tidak terbatas
terhadap semua fungsi, catatan, properti dan personel Perseroan. Per 30 September 2012, Bernard Iskandar dan Merlin Pasaribu adalah Manajer Audit Internal. Pengendalian Internal Kerangka kontrol PT Multi Bintang Indonesia Tbk didokumentasikan, secara teratur, ditinjau, dan diperbarui oleh Dewan Direksi. Kerangka pengendalian mencakup manajemen risiko, prosedur pengendalian internal, dan pengendalian pengungkapan, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai, tetapi tidak mutlak, bahwa aset dilindungi, risiko atas bisnis ditangani dan semua informasi yang harus diungkapkan dilaporkan kepada Dewan. Pengendalian mencakup risiko keuangan, operasional, sosial, strategis, dan lingkungan serta permasalahan peraturan. Manajemen Risiko Sistem manajemen risiko perusahaan (“ERM”) diterapkan pada semua tingkatan Perusahaan, termasuk pada tingkatan divisi, departemen, dan proses. Risiko kunci, tindakan pengendalian dan manajemen diidentifikasi dan diawasi oleh unit operasional, ditinjau oleh manajemen, dan divalidasi oleh Presiden Direktur. Komite Audit menelaah profil risiko Perseroan dan menuntun manajemen untuk memeriksa dan memastikan bahwa manajemen risiko dan pengendalian internal yang praktis dan sempurna telah dilaksanakan.
Kode Etik Bisnis Merupakan kebijakan perusahaan bahwa seluruh karyawan dan direksi harus berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi dan dengan denmikian melayani kepentingan Perseroan, karyawan, dan masyarakat luas yang menjadi bagiannya. Kode Etik meliputi isu-isu yang terkait dengan korupsi, konflik kepentingan, hadiah, mencegah penipuan, melindungi informasi rahasia, memelihara catatan yang akurat dan melaporkan setiap perilaku yang tidak tepat, tidak etis, atau melawan hukum. Kode Etik Bisnis Perseroan diperkenalkan pada tahun 2008 dan diperbaharui pada tahun 2012. Pelaporan Kecurangan (Whistle Blower) (sistem pelaporan kecurangan) Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan, Perseroan berkomitmen pada standar keterbukaan, kejujuran, dan akuntabilitas tertinggi dalam berbisnis. Kebijakan pelaporan kecurangan Perseroan dimaksudkan membantu karyawan yang meyakini telah menemukan tindakan malpraktik, ketidakpantasan, atau pelanggaran dalam lingkungan kerjanya. Kebijakan ini dirancang untuk memberikan perlindungan bagi karyawan yang mengungkapkan kekhawatiran tersebut jika pengungkapkan dilakukan dengan niat baik dan tanpa maksud buruk. Perseroan mengembangkan saluran pelaporan kecurangan bagi karyawan untuk melaporkan setiap kekhawatiran tentang tindakan malpraktik, penyalahgunaan, dan pelanggaran.
annual report / laporan Tahunan 2012
- Financial and operational information is reliable; - Operations are performed effciently and effectively; - Assets are safeguarded; and - Actions and decisions of the Company are in compliance with laws and regulations. The IAD is responsible for preparing an annual audit plan in consultation with the President Director and the Audit Committee, and is required to communicate on periodic basis to the Board of Directors and the Audit Committee on its execution. Upon the conclusion of each audit, the IAD produces a formal report on the audit observations, implications, conclusions and recommendations to the business process owners. On quarterly basis, the IAD present a summary of the audits to the President Director and the Audit Committee. The IAD is responsible for following up the audits to ensure that management actions have been effectively implemented or that business process owner has accepted the risk of not taking action. Full responsiblity for compliance remains with the management. The IAD also coordinates with External Auditor on its audit of the Company’s financial statements. The IAD reports functionally to the Board of Directors, Audit Committee and Internal Audit of the Asia Pacific Breweries group. In carrying out their duties and responsibilities, members of the Internal Audit Department are authorised to have full, free and unrestricted access to all Company functions, records, property and personnel.
As of 30 September 2012, Mr. Bernard Iskandar and Ms. Merlin Pasaribu are the Internal Audit Managers. Internal Control PT Multi Bintang Indonesia Tbk’s control framework is documented, regularly reviewed and updated by the Board of Director. The control framework covers risk management, internal control procedures and disclosure controls, which are designed to provide reasonable, but not absolute, assurance that assets are safeguarded, the risks facing the business are being addressed and all information that must be disclosed is reported to the Board. The controls embrace financial, operational, social, strategic, and environmental risks and regulatory matters. Risk Management Enterprise-wide risk management (“ERM”) system is implemented at all levels of the Company, including divisional, departmental and process levels. Key risks, control measures and management actions are identified and monitored by the operational units, reviewed by management, and validated by President Director. The Audit Committee reviews the risk profiles of the Company and guides management to check and ensure that practical and robust risk management and internal controls are in place.
pt Multi bintang indonesia tbk
39
Code of Business Conduct It is company policy that all employees and directors conduct themselves in accordance with high ethical standards and thus serve the best interests of the Company, its employees and the broader society of which it is a part. The Code of Conduct covers issues related to corruption, conflict of interest, gifts, preventing fraud, protecting confidential information, keeping accurate records and reporting inappropriate, unethical or illegal behavior. The Company’s Code of Business Conduct was introduced in 2008 and updated in 2012. Whistle Blower (the whistle blowing system) As part of good corporate governance, the Company is committed to the highest possible standards of openness, probity and accountability in the conduct of its business. The Company’s whistle blowing policy is intended to assist employees who believe that they have discovered malpractice, impropriety, or violation in their working environment. It is designed to offer protection to employees who disclose such concerns provided the disclosure is made in goodfaith, and with no malicious intention. The Company has developed whistle blowing channel for employees to report any concern about malpractice, abuse, and wrongdoing.
40
pt Multi bintang indonesia tbk
INFORMAsi khusus bagi pemegang saham
annual report / laporan Tahunan 2012
SPECIFIC INFORMATION FOR SHAREHOLDERS
1. Hasil Pencapaian Results Rp Juta Rp million 2012 (9 bulan/months)
Rp Juta Rp million 2011
1,566,984
1,858,750
607,261
680,487
153,856
173,105
453,405
507,382
62
144
Penjualan bersih Net sales for the year Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Beban pajak penghasilan Income tax expense Laba bersih / Laba komprehensif Net profit / Comprehensive income Hak kepemilikan pemegang saham minoritas dalam laba bersih anak Perusahaan Minority interest in subsidiary’s net profit Penggunaan: Appropriation: Dividen tunai untuk hasil 2011: Cash dividends for 2011 result: Dividen final Rp 24.074 per saham Final dividend of Rp 24,074 per share Dividen tunai untuk hasil 2012: Cash dividends for 2012 result: Dividen interim Rp 6.950 per saham Interim Dividend of Rp 6,950 per share Usulan dividen final Rp 14.566 per saham Proposed final dividend of Rp 14,566 per share Total dividen Total dividend
Dewan Direksi mengusulkan dividen final sebesar Rp 14.566 per saham, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013.
The Board of Directors proposes a final dividend of Rp 14,566 per share, subject to approval at the Annual General Meeting of Shareholders to be convened in 2013.
507,239
146,437 306,906 453,343
507,239
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
41
2. Pemegang Saham Shareholders Kepemilikan modal ditempatkan PT Multi Bintang Indonesia Tbk sebagai berikut:
Pemegang Saham Shareholders Asia Pacific Breweries Limited
The ownership of the issued share capital of PT Multi Bintang Indonesia Tbk is as follows: Nilai nominal (dalam jutaan rupiah dalam % Par value (in Rp in % million)
Jumlah saham Number of shares 15,823,570
75.10%
15,824
Publik/Public
3,680,870
17.47%
3,680
Hollandsch Administratiekantoor B.V.
1,565,560
7.43%
1,566
21,070,000
100.00
21,070
Asia Pacific Breweries Limited
7.43%
Public Hollandsch Administratiekantoor B.V.
17.47%
75.10%
Tidak ada komisaris atau direktur yang memiliki saham di Perusahaan dan anak perusahaannya.
None of the commissioners or directors holds shares in the Company and its subsidiary.
42
pt Multi bintang indonesia tbk
INFORMAsi khusus bagi pemegang saham
annual report / laporan Tahunan 2012
SPECIFIC INFORMATION FOR SHAREHOLDERS
3. Komisaris dan Direksi Dan pada Januari 2013, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan untuk menyetujui perubahan atas susunan BOC (Dewan Komisaris) Perseroan. Per 14 Januari 2013 dan 30 September 2012, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 14 January 2013 Cosmas Batubara
30 September 2012 Cosmas Batubara
Komisaris Independen
Subarto Zaini Martiono Hadianto
Subarto Zaini Martiono Hadianto
Komisaris
Roland Pirmez Theodorus A. F. de Rond Bobby Henry Noya Kenneth Choo Tay Sian
Roland Pirmez Theodorus A. F. de Rond Bobby Henry Noya Pascal de Petrini
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
Profil Dewan Komisaris Cosmas Batubara Presiden Komisaris Bapak Cosmas Batubara memangku jabatan ini sejak tanggal 30 Juni 1998. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Agung Podomoro Land Tbk, Presiden Komisaris PT Intiland Development Tbk, Wakil Presiden Komisaris PT Tunas Riden Tbk, Komisaris PT Ciputra Development Tbk dan Komisaris PT Metropolitan Kentjana Tbk. Subarto Zaini Komisaris Independen Beliau memangku jabatan ini sejak tanggal 30 Juni 1998 dan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Pusat Kepemimpinan Korporasi dan Penasihat Senior Leadership Inc. Pada bulan Januari 2010, beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit PT Bentoel International Investama Tbk dan per bulan Januari 2011, sebagai anggota Komite Audit AKR Corporindo Tbk.
Martiono Hadianto Komisaris Independen & Ketua Komite Audit Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 15 Mei 2007 dan telah menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tanggal 15 Mei 2008. Bapak Martiono kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara. Sebelumnya, beliau memegang jabatan direktur dan komisaris dalam beberapa perusahaan dan kantor pemerintahan, termasuk Presiden Direktur Pertamina, Direktur dan Komisaris PT Garuda Indonesia. Roland Pirmez Komisaris Bapak Roland Pirmez diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 10 Februari 2010. Beliau bergabung dengan Heineken Group pada tahun 1996 sebagai Direktur Pengelola di Angola dan menduduki berbagai posisi manajerial di Afrika, Heineken di Rusia, dan Thai Asia Pacific Brewery Co Ltd. Beliau diangkat sebagai Chief Executive Officer Asia Pacific Breweries Limited pada 1 Oktober 2008.
Bobby Henry Noya Komisaris Sebelum beliau diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 3 Juni 2005, Bapak Noya telah bekerja untuk PT Multi Bintang Indonesia Tbk sejak tahun 1988. Dari 1998 sampai 2005. beliau adalah anggota Direksi Perseroan. Theodorus A. F. de Rond Komisaris Diangkat sebagai Komisaris Perusahaan pada tanggal 1 Oktober 2011. Bapak Theo de Rond adalah Chairman Heineken Asia Pacific Pte Ltd pada saat ini dan menjabat sebagai direktur pada Asia Pcific Investment Pte Ltd dan Asia Pacific Breweries Group Ltd. Beliau telah bergabung dengan Heineken Group sejak tahun 1978 dan telah memegang posisi manajemen senior internasional di Eropa, Amerika Latin, dan Asia Pasifik.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
43
3. Commissioners and Directors In January 2013, the Extraordinary General Meeting of Shareholders was held to approve the change in the composition of the BOC of the Company. As of 14 January 2013 and 30 September 2012, the composition of the Board of Commissioners is as follows: 14 January 2013 Cosmas Batubara
30 September 2012 Cosmas Batubara
Independent Commissioner
Subarto Zaini Martiono Hadianto
Subarto Zaini Martiono Hadianto
Commissioner
Roland Pirmez Theodorus A. F. de Rond Bobby Henry Noya Kenneth Choo Tay Sian
Roland Pirmez Theodorus A. F. de Rond Bobby Henry Noya Pascal de Petrini
President Commissioner/ Independent Commissioner
Board of Commissioners’ Profile Cosmas Batubara President Commissioner Mr. Batubara has held this post since 30 June 1998. He is concurrently President Commissioner of PT Agung Podomoro Land Tbk, President Commissioner of PT Intiland Development Tbk, Vice President Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk, Commissioner of PT Ciputra Development Tbk and Commissioner of PT Metropolitan Kentjana Tbk. Subarto Zaini Independent Commissioner He has held this post since 30 June 1998 and has also served as a Chairman of the Supervisory Board of Center for Corporate Leadership and Senior Advisor of Leadership Inc. In January 2010, he was appointed as member of the Audit Committee of PT Bentoel International Investama Tbk and as per January 2011, as a member of the Audit Committee of AKR Corporindo Tbk.
Martiono Hadianto Independent Commissioner & Chairman of Audit Committee He was appointed as an Independent Commissioner on 15 May 2007 and has served as Chairman of the Audit Committee since 15 May 2008. Mr. Martiono is currently President Director of PT Newmont Nusa Tenggara. Previously, he held various directorships and commissioner posts in companies and governmental institutions, including President Director of Pertamina, Director and Commissioner of PT Garuda Indonesia. Roland Pirmez Commissioner Mr. Pirmez was appointed as a Commissioner of the Company on 10 February 2010. He joined the Heineken Group in 1996 as Managing Director in Angola and held various management positions in Africa, Heineken in Russia and Thai Asia Pacific Brewery Co Ltd. He was appointed as Chief Executive Officer of Asia Pacific Breweries Limited on 1 October 2008.
Bobby Henry Noya Commissioner Prior to his appointment to this post on 3 June 2005, Mr. Noya had worked for PT Multi Bintang Indonesia Tbk since 1988. From 1998 until 2005 he was a member of the Company’s Board of Directors. Theodorus A. F. de Rond Commissioner Appointed as a Commissioner of the Company on 1 October 2011. Mr. Theo de Rond is the Chairman of Heineken Asia Pacific Pte Ltd at present and holds directorship of Asia Pacific Investment Pte Ltd and Asia Pacific Breweries Group Ltd. He has joined Heineken Group since 1978 and held several international senior management positions in Europe, Latin America, and Asia Pacific.
44
pt Multi bintang indonesia tbk
INFORMAsi khusus bagi pemegang saham
annual report / laporan Tahunan 2012
SPECIFIC INFORMATION FOR SHAREHOLDERS
Pascal de Petrini Komisaris Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 1 Oktober 2011. Saat ini Bapak De Petrini memegang jabatan sebagai anggota Direksi Asia Pacific Breweries Limited dan adalah Chief Executive Officer untuk Makanan dan Minuman dari Fraser and Neave Limited. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau ‘dibesarkan’ oleh Danone Group International, di Eropa dan Asia Pasifik. Kenneth Choo Tay Sian Komisaris (baru) Diangkat sebagai Komisaris Perusahaan pada tanggal 14 Januari 2013. Jabatannya saat ini adalah Group Finance Director dari Asia Pacific Breweries Limited. Pada saat ini, beliau juga menjabat sebagai direktur pada Heineken Asia Pacific Pte Ltd, Heineken Far East Pte Ltd, dan di beberapa perusahaan di bawah naungan APB. Sebelumnya, beliau telah menjabat berbagai posisi senior di sejumlah perusahaan lain.
5. Saham Beredar/ Shares in Circulation
Profil Dewan Direksi Leonard Cornelis Jorden Evers Presiden Direktur Diangkat sebagai Direktur pada tanggal 23 Agustus 2010. Sebelum bergabung dengan MBI, Bapak Evers adalah General Manager dari Grande Brasserie de Nouvelle-Caledonie, Kaledonia Baru (2006), di mana beliau menggandakan laba perusahaan dan meningkatkan pangsa pasarnya maupun pendapatannya. Sebelum itu, beliau memegang berbagai jabatan manajemen senior di Grup Heineken di Polandia, Jepang, dan Belanda. Danny Chan (Chan Poh Kheng) Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 1 Juli 2010 dan sebagai Direktur pada 23 Agustus 2010. Sebelum bergabung dengan MBI, Bapak Chan adalah General Manager pada Kantor Direktur Regional (Indo China) dari Asia Pacific Breweries Limited, sejak 1 Agustus 2009. Antara tahun 2007 dan 2009, Bapak Chan adalah General Manager Laos Asia Pacific Breweries Limited. Sebelumnya beliau pernah menyandang berbagai jabatan Manajer Keuangan di beberapa perusahaan di bawah naungan APB.
Bambang Britono Direktur Corporate Affairs dan Komunikasi Diangkat sebagai Direktur pada tanggal 16 Desember 1998. Bapak Britono bergabung dengan Perseroan pada tahun 1990 dan menduduki berbagai jabatan pemasaran dan penjualan. Sebelum penugasannya sebagai Direktur Corporate Affairs dan Komunikasi, beliau adalah Direktur Sumber Daya Manusia di MBI Robbert Jan Mooij Direktur Supply Chain Diangkat sebagai Direktur pada tanggal 4 September 2012. Bapak Mooij bergabung dengan Heineken pada tahun 1997. Sebelum bergabung dengan MBI, jabatan terakhir yang dipegangnya adalah Head of Logistic dari Nigerian Breweries Plc, anak perusahaan Heineken di Nigeria. Sebelumnya, beliau sudah menjabat berbagai posisi manajemen di dalam lingkungan Heineken Group di Nigeria, Italia, Kongo-Afrika dan Belanda. 4. Auditor Independen Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota firma jaringan global PwC) melaksanakan audit untuk Posisi Keuangan Konsolidasi kami per 30 September 2012.
2012 (January – September) Q1
Q2
Q3
Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu) Shares traded (thousands)
Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu) 33
88
41.5
Highest price per share (Rp)
450,000
690,000
709,000
375,000
433,000
685,000
Lowest price per share (Rp) Harga penutupan (Rp)
Harga Penutupan Closing price
Highest price per share (Rp) Harga saham terendah (Rp)
Harga saham terendah (Rp) Lowest price per share (Rp)
Shares traded (thousands) Harga saham tertinggi (Rp)
Harga saham tertinggi (Rp)
430,067
628,300
707,667
Closing price
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Pascal de Petrini Commissioner He was appointed to serve as a Commissioner of the Company on 1 October 2011. Currently Mr. De Petrini holds a position as a member of the Board of Directors of Asia Pacific Breweries Limited and also a Chief Executive Officer for Food and Beverage of Fraser and Neave Limited. Before joining the Company, he was ‘raised’ by Danone Group International, in Europe and Asia Pacific. Kenneth Choo Tay Sian Commissioner (new) Appointed as a Commissioner of the Company on 14 January 2013. His current position is a Group Finance Director of Asia Pacific Breweries Limited. At present, he holds directorship of Heineken Asia Pacific Pte Ltd, Heineken Far East Pte Ltd, and in some operating companies within APB. Previously, he had held various senior positions in some other companies.
Bambang Britono Corporate Affairs and Communication Director Appointed as Director on 16 December 1998. Mr. Britono joined the Company in 1990 and worked in various marketing and sales positions. Before his assignment as a Corporate Affairs and Communication Director, he was a Human Resources Director of MBI.
Board of Directors’ Profile Leonard Cornelis Jorden Evers President Director Appointed as President Director on 23 August 2010. Prior to joining MBI, Mr. Evers was General Manager of Grande Brasserie de Nouvelle-Calédonie, New Caledonia (2006), where he more than doubled the company’s profitability and considerably improved its market share as well as its cash generation. Before that he held various senior management positions within the Heineken Group in Poland, Japan and the Netherlands. Danny Chan (Chan Poh Kheng) Finance Director & Corporate Secretary Appointed as Corporate Secretary on 1 July 2010 and Director on 23 August 2010. Before joining MBI, Mr. Chan was General Manager at the Regional Director’s Office (Indo China) of Asia Pacific Breweries Limited, which position he held from 1 August 2009. Between 2007 and 2009, Mr. Chan was General Manager of Laos Asia Pacific Breweries Limited. He had previously held various Finance Manager positions in several operating companies within APB.
45
Robbert Jan Mooij Supply Chain Director Appointed as Director on 4 September 2012. Mr. Mooij joined Heineken in 1997. Before joining MBI, his last position was the Head of Logistic of Nigerian Breweries Plc, a Heineken’s subsidiary in Nigeria. Previously, he held various management positions within Heineken Group in Nigeria, Italy, Congo-Africa and the Netherlands. 4. Independent Auditors A registered public accountant KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PwC global network) had performed their audit for our Consolidated Financial Position as at 30 September 2012.
6. Kronologi Pencatatan Saham/ Chronology of Share Listing 2011 Q1
Q2
Q3
Q4
27.5
30.5
20
239
275,000
370,000
365,000
359,000
250,000
268,000
276,000
320,500
269,650
324,667
343,167
346,333
Tipe Tanggal Pencatatan/ Pencatatan/ Type of Date of Listing Listing Penawaran Umum / Public 15 December Offering 1981 Company Listing / 21 January Company Listing 2001
Perubahan Jumlah Saham/ Changes in Number of Total Saham/ Shares Total Shares
3,520,012
3,520,012
17,549,988
21,070,000
46
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
sorotan Event peristiwa Highlights
Mei/May 2012 Konser Bintang Reunited digelar di lima kota besar dalam jangka waktu tiga bulan, mulai Mei 2012. The Bintang Reunited concert swept across five key cities within a period of three months starting from May 2012.
Juni/June 2012 Bir Bintang memenangkan medali emas pada 2012 Monde Selection. Bintang beer won the gold medal at the 2012 Monde Selection.
juli/July 2012 • Bir Bintang menghiasi label belakang warna metalik yang keren secara bersama dengan pemosisian mereknya. • Brewery kami di Tangerang memenangkan Guinness League of Excellence for Year 2012. • Bintang beer donned a new, sleek metallic back label in tandem with its brand positioning. • Our Tangerang Brewery won the Guinness League of Excellence for Year 2012
September 2012 • Botol Heineken STR diluncurkan untuk memperkuat daya tarik premium Heineken. • Program pengawasan air yang memusatkan pada metode “biopori” inovatif, telah diimplementasikan sebagai bagian dari upaya kami menjaga keberlanjutan sumber air. • The Heineken STR bottle was launched to reinforce Heineken’s premium appeal. • The water stewardship programme centring on the innovative “biopori” method was implemented as part of our water sustainability efforts.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement Regarding the Responsibility for the 2012 Annual Report
47
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement Regarding the Responsibility for the 2012 Annual Report
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2012 PT Multi Bintang Indonesia telah dimuat secara lengkap dan benar dan kami bertanggung jawab atas isi Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned declare that all information in the 2012 Annual Report of PT Multi Bintang Indonesia Tbk has been completely and correctly disclosed and we are responsible for the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 17 January 2013
Cosmas Batubara
Subarto Zaini
Martiono Hadianto
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Roland Pirmez
Theodorus A.F. de Rond
Bobby Henry Noya
Pascal De Petrini
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Leonard C.J. Evers
Chan Poh Kheng
Bambang Britono
Robbert Jan Mooij
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Laporan Financial Keuangan Statements
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
49
50
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
51
52
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2012
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 2011
ASET
ASSETS
Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha dari pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset lancar lainnya
99,129 166,805 1,734 123,434 57,671 13,698
Jumlah aset lancar
462,471
Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan, bersih Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 578.799 juta dan penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 17.726 juta pada tahun 2012 (2011: Rp 554.839 juta dan Rp 20.383 juta) Klaim pengembalian pajak Aset tidak lancar lainnya Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset
2f,5 2d,6 2d 2g,7 8
248,409 261,690 2,775 106,732 21,639 14,794
Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables from third parties Other receivables Inventories Prepaid expenses Other current assets
656,039
Total current assets
4,182
Non-current assets Deferred tax assets, net Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 578,799 million and impairment allowance of Rp 17,726 million in 2012 (2011: Rp 554,839 million and Rp 20,383 million) Claim for tax refund Other non-current assets
689,577
564,774
Total non-current assets
1,152,048
1,220,813
Total assets
22,609
2l,14g
13,390
652,832
2h,10
547,202
8,054 6,082
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
14f
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (LANJUTAN) 30 September 2012
53
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Catatan/ Notes
31 Desember/ December 2011
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Utang usaha Utang bank jangka pendek Utang pajak penghasilan Utang pajak lainnya Liabilitas jangka pendek lainnya Jaminan embalasi Instrumen keuangan derivatif
46,119 150,000 29,199 20,450 386,246 164,331 334
Jumlah liabilitas jangka pendek
796,679
2d,11 2d,13 14b 14a 2d,2j,15 2d,2k,12 2d, 9
79,489 41,567 33,311 335,597 169,909 -
Current liabilities Trade payables Short-term bank loans Income taxes payable Other taxes payable Other current liabilities Deposits on containers Derivative financial instruments
659,873
Total current liabilities
29,255 1,417
Non-current liabilities Deferred tax liabilities, net Post-employment benefit obligation
Liabilitas jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan, bersih Kewajiban imbalan pascakerja
22,315 3,201
Jumlah liabilitas jangka panjang
25,516
30,672
Total non-current liabilities
822,195
690,545
Total liabilities
Jumlah liabilitas
2l,14g 2i,16
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham, Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 lembar saham biasa, dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba: Dicadangkan Belum dicadangkan
21,070 1,802
17 18
21,070 1,802
9 306,896
19
8 507,230
Share capital, Authorised, issued and fully paid – 21,070,000 shares with par value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share Additional paid-in capital Retained earnings: Appropriated Unappropriated
Kepentingan nonpengendali
329,777 76
530,110 158
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
329,853
530,268
Total equity
1,152,048
1,220,813
Total liabilities and equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
54
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINEMONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2012* Catatan/ 2011 (9 bulan/ months) Notes (1 tahun/ year) Penjualan bersih
1,566,984
2m,20
Net sales
(778,417)
Cost of goods sold
1,080,333
Gross profit
Beban pokok penjualan
(607,366)
Laba bruto
959,618
Beban pemasaran dan penjualan
(302,995)
21
(309,855)
Marketing and selling expenses
(54,737) 9,009 (6,362)
21
(89,627) 10,482 (5,742)
General and administrative expenses Finance income Finance costs
2,728
2h,10
(5,104)
Other gains/(losses), net
680,487
Profit before income tax
(173,105)
Income tax expense
Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan Keuntungan/(kerugian) lain-lain, bersih
21
1,858,750
Laba sebelum pajak penghasilan
607,261
Beban pajak penghasilan
(153,856)
Laba periode/tahun berjalan
453,405
507,382
Profit for the period/year
-
-
Other comprehensive income
453,405
507,382
Total comprehensive income
Pendapatan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif
2l,14c
Laba yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba per saham dasar dan dilusian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh): Laba periode/tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
Profit attributable to: 453,343
507,238
Owners of the parent entity
62
144
Non-controlling interest
453,405
507,382
21,516
21,070,000
*Lihat catatan 2a tentang perubahan tahun buku Perseroan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
2o
24,074
Basic and diluted earnings per share attributable to owners of the parent entity (full Rupiah): Profit for the period/year
21,070,000
Weighted average of total outstanding/issued shares (full amount)
*See Note 2a regarding change of the Company’s accounting period The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
-
-
-
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 19)
Laba/jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
Dividen kas (Catatan 22)
-
-
Laba/jumlah laba rugi komprehensif periode berjalan
Dividen kas (Catatan 22) 1,802
-
9
-
-
1
-
8
-
-
1
-
7
306,896
(653,676)
453,343
(1)
-
507,230
(448,349)
507,238
(1)
-
448,342
Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated
Saldo laba/ Retained earnings
329,777
(653,676)
453,343
-
-
530,110
(448,349)
507,238
-
-
471,221
Jumlah/ Total
76
-
62
-
(144)
158
-
144
-
(133)
147
329,853
(653,676)
453,405
-
(144)
530,268
(448,349)
507,382
-
(133)
471,368
Jumlah/ Total
Balance as at 30 September 2012
Cash dividends (Note 22)
Profit/total comprehensive income for the period
Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 19)
Cash dividend by a subsidiary
Balance as at 31 December 2011
Cash dividends (Note 22)
Profit/total comprehensive income for the year
Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 19)
Cash dividend by a subsidiary
Balance as at 1 January 2011
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Kepentingan nonpengendali/ Non-controling interest
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
21,070
-
Saldo per 30 September 2012
-
-
Dividen kas oleh entitas anak
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 19) -
1,802
-
-
-
-
1,802
21,070
Saldo per 31 Desember 2011
-
21,070
Dividen kas oleh entitas anak
Saldo per 1 Januari 2011
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional/ paid-in capital
Distribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to equity holders of the parent entity
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
annual report / laporan Tahunan 2012
55
56
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2012* (9 bulan/months)
Catatan/ Notes
2011 (1 tahun/year)
Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan dari pelanggan
Cash flows from operating activities: 1,661,869
1,813,454
Cash received from customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
(939,586)
(972,025)
Kas yang dihasilkan dari operasi
722,283
841,429
Cash generated from operations
9,009
7,607
Interest received
-
Interest paid
Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan
(651) (190,436)
(169,941)
Corporate income tax paid
(345)
(7,340)
Other operating activities
Aktivitas operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
539,860
Net cash generated from operating activities
671,755
Arus kas dari aktivitas investasi: Pembelian aset tetap
Cash flows from investing activities: (190,714)
Hasil dari penjualan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Cash paid to suppliers and employees
2,885
10
(187,829)
(183,998)
Purchases of fixed assets
1,007
Proceeds from sales of fixed assets
(182,991)
Net cash used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
Cash flows from financing activities:
Pembayaran dividen kas
(651,311)
22
(446,940)
Payment of cash dividends
Penerimaan pinjaman bank
150,000
13
-
Proceeds from bank loans
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(501,311)
(446,940)
Net cash used in financing activities
(Penurunan)/kenaikan kas dan setara kas
(149,280)
41,824
(Decrease)/increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, awal periode/tahun
248,409
5
206,585
Cash and cash equivalents, beginning of the period/year
Kas dan setara kas, akhir periode/tahun
99,129
5
248,409
Cash and cash equivalents, end of the period/year
*Lihat catatan 2a tentang perubahan tahun buku Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
*See Note 2a regarding change of Perseroan the Company’s accounting period The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”) Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra, notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari Kelompok Asia Pacific Breweries, dimana pemegang saham utama adalah Fraser & Neave Ltd. dan Heineken N.V. (Heineken). Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi disajikan dalam Catatan 23 atas laporan keuangan konsolidasian. Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari modal dasar Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-019/MKTLIST/BES/I/2001 tanggal 29 Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan sejumlah 21.070.000 dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 5 Pebruari 2001. Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Surabaya di-merger ke Bursa Efek Jakarta, dan keduanya membentuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, sejak 3 Desember 2007, sahamsaham Perseroan diperdagangkan di BEI. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 13, tanggal 14 Mei 2012 sehubungan dengan, antara lain, perubahan tahun buku Perseroan. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU0058468.AH.01.09.Tahun 2012 pada tanggal 27 Juni 2012. Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: • Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan • Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan internasional • Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produk di atas.
pt Multi bintang indonesia tbk
57
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL a. Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk (the “Company”) The Company was established on 3 June 1929, based on notarial deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra, public notary in Medan, under the name N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. The Company is domiciled in Indonesia with its head office located at Talavera Office Park 20th floor, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, and breweries located at Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 and Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, East Java. The Company is part of the Asia Pacific Breweries Group, where the ultimate shareholders are Fraser & Neave Ltd. and Heineken N.V. (Heineken). Significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 23 to the consolidated financial statements. On 15 December 1981, 16.71% of the Company’s authorised share capital was listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. Through letters from PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/122000 dated 18 December 2000 and PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated 29 January 2001, the Company’s issued shares totalling 21,070,000 were listed on the Jakarta Stock Exchange from 12 January 2001 and on the Surabaya Stock Exchange from 5 February 2001. On 30 November 2007, the Surabaya Stock Exchange was merged into the Jakarta Stock Exchange to become the Indonesia Stock Exchange (IDX). Accordingly, from 3 December 2007, the Company’s shares were traded on the IDX. The Company’s Articles of Association have been amended from time to time. The most recent amendment was affected by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 13, dated 14 May 2012 regarding, among others, the change of the Company’s financial year. The deed was ratified by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0058468. AH.01.09.Tahun 2012 dated 27 June 2012. In accordance with the Articles of Association, the Company operates in the beer and other beverages industry. To achieve its business objectives, the Company can conduct the following activities: • The production of beer, other beverages and other relevant products • The marketing of its products, as mentioned above, in local and international markets • The importation of promotional materials relevant to the above products.
58
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
1. UMUM (LANJUTAN) a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”) (lanjutan)
1. GENERAL (CONTINUED) a. Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk (the “Company”) (continued)
Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929.
The Company commenced commercial operations in 1929.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perseroan mempekerjakan 343 dan 357 karyawan tetap.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the Company had 343 and 357 permanent employees, respectively.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors were as follow:
2012
2011
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
: Tn./Mr. Cosmas Batubara
Tn./Mr. Cosmas Batubara
:
President Commissioner/ Independent Commissioner
Komisaris Independen
: Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
:
Independent Commissioners
Komisaris
: Tn./Mr. Bobby Henry Noya
Tn./Mr. Bobby Henry Noya
:
Commissioners
Tn./Mr. Pascal, Yves de Petrini
Tn./Mr. Pascal, Yves de Petrini
Tn./Mr. Theodorus Antonius Fredericus de Rond
Tn./Mr. Theodorus Antonius Fredericus de Rond
Tn./Mr. Roland Pirmez
Tn./Mr. Roland Pirmez
Presiden Direktur
: Tn./Mr. Leonard Cornelis Jorden Evers Tn./Mr. Leonard Cornelis Jorden Evers : President Director
Direktur
: Tn./Mr. Bambang Britono
Tn./Mr. Bambang Britono
Tn./Mr. Chan Poh Kheng
Tn./Mr. Chan Poh Kheng
Tn./Mr. Robbert Jan Mooij
Ny./Mrs.Elien Clara Smits
b. Entitas anak PT Multi Bintang Indonesia Niaga PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH No. 69, tanggal 17 Desember 2004. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 tanggal 29 Desember 2004, didaftarkan dengan No. TDP 09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal 10 Januari 2005, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1059 pada Berita Negara No. 9 tanggal 1 Pebruari 2005. Perubahan terakhir terhadap Anggaran Dasar entitas anak dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 16, tanggal 25 September 2012 sehubungan dengan, antara lain, perubahan tahun
:
Directors
b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established by deed of Singgih Susilo, SH No. 69, dated 17 December 2004. This deed was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 on 29 December 2004, registered under No. TDP 09.05.1.51.50089 at Central Jakarta Company Registration Office No. 09.05.000055 on 10 January 2005, and published in Supplement No. 1059 to State Gazette No. 9 on 1 February 2005. The most recent amendment to the subsidiary’s Article of Association was affected by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 16, dated 25 September 2012 regarding, among others, the change of the Company’s financial year. As at the completion date
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 1. UMUM (LANJUTAN) b. Entitas anak PT Multi Bintang Indonesia Niaga (lanjutan) buku Perseroan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, perubahan ini masih sedang dalam proses untuk disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan dipublikasikan di Berita Negara Republik Indonesia. Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, entitas anak beroperasi sebagai distributor utama minuman. Entitas anak memulai operasi komersial pada tanggal 1 Januari 2005. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, entitas anak mempunyai masing-masing 115 dan 113 karyawan tetap. Jumlah aset entitas anak pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 511.017 juta dan Rp 640.707 juta. Entitas anak adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430. Persentase kepemilikan Perseroan pada PT Multi Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh direksi pada tanggal 14 November 2012. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan No. KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas peraturan No. VIII.G.7. Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan lain. Laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan disusun dengan metode langsung.
59
(Continued) 1. GENERAL (CONTINUED) b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga (continued) of these financial statements, this change is still in the process to be approved by the Minister of Laws and Human Rights and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia. In accordance with the Articles of Association, the subsidiary operates as a main distributor of beverages. The subsidiary commenced commercial operations on 1 January 2005. As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the subsidiary had 115 and 113 permanent employees, respectively. Total assets of the subsidiary as at 30 September 2012 and 31 December 2011 were Rp 511,017 million and Rp 640,707 million, respectively. The subsidiary is an Indonesian domiciled company with its head office located at Talavera Office Park 20th Floor, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430. The Company’s ownership interest in PT Multi Bintang Indonesia Niaga is 99.9%. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements were authorised by the board of directors on 14 November 2012. The Company’s consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards and the regulations imposed by the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BapepamLK”) i.e. regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines for the Preparation of Financial Statements and Decree No. KEP-554/BL/2010 regarding Amendment to Regulation No. VIII.G.7. The consolidated financial statements are prepared on an accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated. The consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah. The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities, and are prepared using the direct method.
60
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Perubahan tahun buku Perseroan Perseroan dan entitas anak menyusun laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dengan perbandingan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, sehubungan dengan perubahan tahun buku Perseroan dan entitas anak yang berakhir 31 Desember menjadi 30 September. Perubahan ini untuk penyesuaian dengan ketentuan dari induk perusahaan di Singapura. Jumlah yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak dapat diperbandingkan dengan jumlah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (”PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” Standar yang telah direvisi ini memperjelas bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan ke pekerja harus dicatat dengan menggunakan prinsipprinsip yang terdapat pada PSAK 53, ‘Pembayaran Berbasis Saham’. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut: (1) Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan/ (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) melalui pendapatan komprehensif lain.
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Change of the Company’s accounting period The Company and subsidiary prepared its financial statements for the nine-month period ended 30 September 2012 with comparative figures for the year ended 31 December 2011, in connection with the change in the Company and subsidiary’s accounting year end from 31 December to 30 September. This change is required to conform with the parent company’s requirements in Singapore. The figures presented in the consolidated statements of comprehensive income, changes in equity, cash flows and notes to the financial statements for the nine-month period ended 30 September 2012 are therefore not comparable to the figures for the year ended 31 December 2011. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards On 1 January 2012, the Company and subsidiary adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company and subsidiary’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” This revised standard clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted for using the principles of SFAS 53, ”Share-Based Payment”. Several notable revisions which are relevant to the Company and subsidiary are as follow: (1) Recognition of actuarial gains/(losses) The revised standard introduces a new alternative method to recognise actuarial gains/(losses), which involves recognising all actuarial gains/(losses) in full through other comprehensive income.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
61
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” (lanjutan)
SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” (continued)
(2) Item-item pengungkapan
(2) Disclosures items
Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain:
The revised standard introduces a number of disclosure requirements including the disclosure of:
• Presentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program,
•
• Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal hasil aset program keseluruhan,
• A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on the assets,
• Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya, dan
• The present value for the current annual period and the previous four annual periods of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets, and
• Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
• The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
The percentage or amount of each major category of investment making up total plan assets,
Perseroan dan entitas anak telah memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial. Perseroan telah memberikan pengungkapan tambahan pada Catatan 16.
The Company and subsidiary have elected to continue to use the corridor approach in the recognition of actuarial gains/(losses). The Company has added additional disclosures in Note 16.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 60, “Financial Instrument: Disclosures”
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perseroan. PSAK 60 berisi pengungkapanpengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:
The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosure requirements on risk and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:
62
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)
SFAS 60, “Financial Instrument: Disclosures” (continued)
(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas, (2) Penambahan pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan, dan (3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan kewajiban keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Perseroan telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi dan pencabutan standar berikut, yang relevan terhadap usaha Perseroan dan entitas anak tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan efek material jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”
(1) Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk, (2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments, and (3) Disclosures of the fair values of each class of financial assets and liabilities and the disclosure of a fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value as at the reporting date. The Company has incorporated the disclosure requirements of SFAS 60 in the notes to the consolidated financial statements. The adoption of these new and revised standards and interpretations, which are relevant to the Company and subsidiary’s operation, did not result in substantial changes to the Company and subsidiary’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” SFAS 30 (Revised 2011), “Leases” SFAS 46 (Revised 2010), “Income Taxes” SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instrument: Presentation” SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instrument: Recognition and Measurement” SFAS 56 (Revised 2011), “Earning per Share”
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
63
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
The withdrawals of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Company and subsidiary’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:
PSAK 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing” PSAK 52, “Akuntansi Mata Uang Pelaporan” ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs” ISAK 5, “Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”
SFAS 11, “Translation of Financial Statements into Foreign Currencies” SFAS 52, “Reporting Currency” ISFAS 4, “Allowed Alternative Accounting Treatment on Exchange Difference” ISFAS 5, “Reporting Changes in the Fair Value of Securities included in Available for Sale Investment”
b. Konsolidasi Entitas anak Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) dimana Perseroan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan mengendalikan entitas lain. Perseroan juga menilai keberadaan pengendalian ketika Perseroan tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Perseroan, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Perseroan kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Perseroan.
b. Consolidation Subsidiaries Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Company has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company controls another entity. The Company also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Company’s voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Company the power to govern the financial and operating policies, etc. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are de-consolidated from the date on which that control ceases. Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. The accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.
64
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) b. Konsolidasi (lanjutan)
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) b. Consolidation (continued)
Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian
Changes in ownership interests in subsidiaries without change in control
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of the net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gain or losses on disposals of non-controlling interests are also recorded in equity.
Pelepasan entitas anak
Disposals of subsidiaries
Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When the Company ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
c. Penjabaran mata uang asing (a) Mata uang fungsional dan penyajian
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Perseroan dan entitas anak diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan dan entitas anak.
c. Foreign currency translation (a) Functional and presentation currency
Items included in the financial statements of the Company and subsidiary are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Company and subsidiary.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) c. Foreign currency translation (continued)
(b) Transaksi dan saldo
(b) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai invenstasi bersih yang memenuhi syarat. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing telah dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. The exchange rate used as benchmark is the rate issued by the Bank of Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges. As at the reporting dates, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies have been translated into Rupiah at the Bank of Indonesia middle rate as follows:
2012
2011
Dalam Rupiah penuh/ In full Rupiah
Dalam Rupiah penuh/ In full Rupiah
9,588
9,068
1 Euro
12,407
11,739
1 Euro
1 Poundsterling Inggris
15,586
13,969
1 Poundsterling
1 Dolar Australia
10,038
9,203
1 Australian Dollar
1 Franc Swiss
10,251
9,636
1 Swiss Franc
7,826
6,974
1 Singapore Dollar
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
65
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai “pendapatan atau biaya keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai “keuntungan/kerugian lain-lain, bersih”.
d. Aset dan liabilitas keuangan PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengharuskan aset dan liabilitas keuangan dikelompokkan berdasarkan sifat dan tujuannya ke dalam kategori berikut: Aset keuangan a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi b) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
1 United States Dollar
Foreign exchange gains and losses that relate to borrowing and cash and cash equivalents are presented in the profit or loss within “finance income or costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other gains/losses, net”.
d. Financial assets and liabilities PSAK No. 55 (Revised 2011) requires that financial assets and liabilities be classified based on their nature and purpose into the following categories: Financial assets a) b) c) d)
Financial assets at fair value through profit or loss Held to maturity investments Loans and receivables Available-for-sale financial assets
66
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) d. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. b) Liabilitas keuangan lainnya
a) Financial liabilities at fair value through profit or loss b) Other financial liabilities
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dari pihak ketiga dan piutang lain-lain, yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”. Liabilitas keuangan terdiri dari utang usaha, utang bank jangka pendek, liabilitas jangka pendek lainnya dan jaminan embalasi, yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.
The Company and subsidiary’s financial assets are comprised of cash and cash equivalents, trade receivables from third parties and other receivables, which are categorised as “Loans and receivables”. Financial liabilities consist of trade payables, short-term bank loans, other current liabilities and deposits on containers, which are categorised as “Other financial liabilities”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Perseroan dan/atau entitas anak menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Perseroan dan entitas anak atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan kepada pihak lain tanpa mempertahankan kontrol atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah ditransfer. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognised when the Company and/or subsidiary become a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognised when the Company and subsidiary’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all of the risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognised if the Company and its subsidiary’s obligations expire, or are discharged or cancelled.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak akan signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan dengan nilai bersih tercatat pada pengakuan awal. Efek bunga pada penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laporan laba rugi. Penyisihan penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang bila terdapat bukti yang objektif bahwa Perseroan dan entitas anak tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat sesuai dengan ketentuan awal dari instrumen tersebut.
Financial assets that are categorised as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, they are carried at amortised cost, net of a provision for impairment, if necessary. The amortised cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognised in the profit or loss. An impairment provision is recognised for financial assets that are categorised as loans and receivables when there is objective evidence that the Company and subsidiary will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument.
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan lainnya diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan disajikan nilai netonya dalam laporan posisi keuangan jikalau Perseroan dan entitas anak memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan secara simultan. Instrumen keuangan derivatif Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajar dan diakui sebagai aset atau kewajiban di laporan posisi keuangan. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai penghasilan atau pendapatan komprehensif lain tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan dengan perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan tergantung dari penunjukan lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat efektif dalam usaha mengimbangi perubahan dalam nilai wajar atau arus kas aset, liabilitas, maupun transaksi yang diperkirakan akan terjadi yang dilindungi. e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. f. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan semua deposito berjangka yang periode jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya.
67
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) d. Financial assets and liabilities (continued) Other financial liabilities are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortised cost using the effective interest method. Financial assets and financial liabilities can be offset and presented net in the statement of financial position when the Company and subsidiary has the legal right to offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realised and the liability settled simultaneously. Derivative financial instruments Derivative financial instruments are measured at fair value and recognised as either assets or liabilities in the statement of financial position. Changes in the fair value of derivative instruments should be recognised in earnings or other comprehensive income depending on the designated purpose of the derivatives and whether they qualify for hedge accounting. The accounting treatment of gains and losses associated with changes in the fair value of the derivatives and the effect on the financial statements will depend on its hedge designation and whether the hedge is effective in achieving offsetting changes in the fair value or cash flows of the asset, liability or forecasted transaction hedged. e. Transactions with related parties In these consolidated financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Parties”. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. f. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents comprise cash on hand, cash in banks and short-term time deposits with original maturities of three months or less.
68
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN)
g. Inventories
g. Persediaan
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is based on the weighted average method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and bringing them to their present location and condition. Finished goods and work in progress include an appropriate proportion of fixed and variable factory overhead in addition to materials and direct labor.
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (the lower of cost or net realisable value). Harga perolehan dihitung dengan metode rata-rata dan meliputi semua biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai siap di lokasi dan pada kondisi yang sekarang. Nilai persediaan barang jadi dan barang dalam pengolahan meliputi biaya overhead pabrik tetap dan variabel selain biaya material dan upah langsung. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan slow-moving ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen atas status persediaan pada tanggal pelaporan.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to complete the sale. The allowance for slow-moving inventories is provided based on management’s review of the inventory’s status at the reporting date. h. Fixed assets Land is stated at cost and not amortised.
h. Aset tetap
The Company and subsidiary use the cost model to measure their fixed assets and applies that policy to the entire class of fixed assets.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.
Fixed assets other than land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is calculated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the respective assets as follows:
Perseroan dan entitas anak menggunakan model biaya untuk mengukur aset tetap mereka dan kebijakan tersebut diterapkan terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Aset tetap selain tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Tahun/Years Bangunan dan perumahan
10 - 40
Buildings and houses
5 - 30
Machinery and installations
5
Transportation equipment
Inventaris
3 - 15
Furniture and fixtures
Krat
8 - 12
Crates
4
Bottles
5 - 15
Kegs and CO2 cylinders
Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan
Botol Keg dan tabung CO2
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) h. Aset tetap (lanjutan) Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan penambahan, pemugaran, perluasan, dan lain-lain yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedangkan laba/(rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Perseroan dan entitas anak melakukan penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya penurunan nilai aset pada tanggal pelaporan. Perseroan dan entitas anak menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas nilai asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi. i. Imbalan kerja Imbalan pasca kerja Perseroan dan entitas anak memiliki program pensiun imbalan pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
69
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) h. Fixed assets (continued) Construction in progress represents the accumulated cost of materials, equipment and other costs relating directly to the construction of fixed assets. Accumulated costs are reclassified to the related fixed asset categories when construction is completed and the asset is ready for its intended use. Normal maintenance expenses are charged to the profit or loss for the year, while betterments, renovations, expansion, etc. that increase the useful life or capacity of the assets are capitalised. Fixed assets which are no longer utilised or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains/(losses) are recorded in the current year profit or loss. The Company and subsidiary conduct a review to determine whether there is any indication of asset value impairment at the reporting date. If any such indication exists, the Company and subsidiary estimate the recoverable amounts of their assets and recognise the impairment in asset values as an expense in the profit or loss. i. Employee benefits Post-employment benefits The Company and its subsidiary have defined benefit pension plans. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service, and compensation. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation as at the reporting date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.
70
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN)
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
i. Imbalan kerja (lanjutan)
i. Employee benefits (continued)
Imbalan pasca kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long-term government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Perseroan dan entitas anak diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
The Company and its subsidiary are required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi sepuluh persen atas nilai yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognised as income or expense when the cumulative unrecognised actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed ten percent of the greater of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of the plan assets at the reporting date. These gains or losses are recognised on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognised.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Perseroan dan entitas anak memberikan penghargaan tambahan untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada acara tertentu setiap tahun. Perseroan dan entitas anak juga memberikan penghargaan untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun.
The Company and subsidiary provide additional awards for employees who meet certain length of service requirements. The benefits are given on certain occasions each year. The Company and subsidiary also provide awards to its employees who reach retirement age.
Kewajiban bersih Perseroan dan entitas anak atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Nilai kewajiban dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui dalam laporan laba rugi di periode mereka timbul.
The Company and subsidiary’s net obligation in terms of long-term employee benefits other than postemployment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The amount of the obligation is calculated by an independent actuary using the projected unit credit method. Any actuarial gains and losses are recognised in the profit or loss in the period in which they arise.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) j. Provisi Provisi diakui sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban masa kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang dapat diestimasi dengan andal dan kemungkinan besar mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan nilai perkiraan pengeluaran sebelum memperhitungkan pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. k.
Jaminan embalasi Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung CO2 di pasar merupakan jaminan jangka pendek yang dapat dikembalikan yang disajikan berdasarkan harga jaminan yang berlaku.
l. Pajak penghasilan Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui pada pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui masing-masing dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku
71
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) j. Provisions A provision is recognised if, as a result of a past event, the Company and subsidiary have a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the expected future cash flows, at a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability. k. Deposits on containers The deposits on containers, i.e. bottles, crates, kegs, and CO2 cylinders in the market is short-term refundable deposit that presented at current deposit prices. l. Income tax The income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognised in the profit and loss account, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In such a case, tax is recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively. Management periodically evaluates the positions taken in tax returns in relation to situations in which the applicable tax regulations are subject interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities. Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that, at the time of the transaction affects neither the accounting nor the taxable profit or loss. Tax loss carried forward are recognised as deferred tax assets when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utilised. Deferred income tax is
72
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING (LANJUTAN) l. Pajak penghasilan (lanjutan)
(Continued) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED) l. Income tax (continued) determined using tax rates stipulated by laws or regulations that have been enacted or substantially enacted as at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. m. Pengakuan pendapatan
Deferred tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. m. Revenue recognition Revenue from sales of goods is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of value-added tax and excise tax. Revenue is recognised when the significant risks and rewards of ownership have been transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi pajak pertambahan nilai dan cukai. Pendapatan diakui jika risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli, kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir, biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur secara andal dan manajemen tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang. Waktu perpindahan risiko dan manfaat kepemilikan barang bervariasi tergantung pada perjanjian dalam setiap kontrak penjualan. Untuk penjualan domestik, perpindahan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada saat barang sampai di gudang pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor, perpindahan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada saat barang dimuat ke dalam alat pengangkutan. n.
Pelaporan segmen Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional berpendapat bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki satu segmen operasi.
o. Laba per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Perseroan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar pada periode/tahun berjalan. Laba per saham dilusian diitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutive yang dimiliki Perseroan, yaitu obligasi konversi dan opsi saham.
The timing of the transfer of risks and rewards varies depending on the individual terms of the contract of sale. For local sales, transfer usually occurs when the product is received at the customer’s warehouse. However, for some export sales, transfer occurs upon loading the goods onto the relevant carrier. n.
Segment reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is of the view that the Company and its subsidiary operate in one operating segment.
o. Earnings per share Earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the entity holders of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period/year. Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by the Company, which are convertible bonds and stock option.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
73
(Continued) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Faktor risiko keuangan
Financial risk factors
Dalam aktivitasnya Perseroan dan entitas anak terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan, antara lain risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Perseroan dan entitas anak difokuskan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan potensi efek yang buruk pada kinerja keuangan Perseroan dan entitas anak.
The Company and subsidiary’s activities exposed them to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest-rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company and subsidiary’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Company and subsidiary’s financial performance.
Manajemen risiko dijalankan dibawah arahan Direksi. Direksi bertugas melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko keuangan dan melakukan penelaahan dan menyetujui prinsip-prinsip tertulis untuk keseluruhan manajemen risiko, juga kebijakan-kebijakan tertulis yang mencakup bidangbidang tertentu, seperti nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan penggunaan instrumen keuangan baik derivatif dan non-derivatif. Berbagai kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang strategis dan informatif sehubungan dengan operasional Perseroan dan entitas anak. a. Risiko pasar (i) Risiko nilai tukar mata uang Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan dari produsen luar negeri dan pembayaran biaya iklan dan promosi menyebabkan Perseroan dan entitas anak memiliki risiko nilai tukar mata uang asing, terutama dari utang dalam mata uang US Dolar dan Euro. Perseroan dan entitas anak mengelola keseluruhan risiko dengan membeli atau menjual US Dolar dan Euro, jika diperlukan. Pada tanggal pelaporan, nilai bersih risiko nilai tukar mata uang asing Perseroan dan entitas anak tercermin di Catatan 24. Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi risiko perubahan-perubahan nilai tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional. Instrumen keuangan derivatif dari Perseroan tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai karena persyaratan untuk penerapan akuntansi lindung nilai tidak terpenuhi. Perubahan atas nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif diakui dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan.
Risk management is carried out under the direction of the Board of Directors (“BOD”). The BOD identifies and evaluates financial risks and reviews and approves written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments. These policies and procedures enable management to make strategic and informative decisions regarding the operations of the Company and subsidiary. a. Market risk (i) Currency risk Purchases of fixed assets and inventories from overseas suppliers and the payment of advertising and promotional costs expose the Company and subsidiary to fluctuating foreign exchange rates, primarily arising from US Dollar and Euro payables. The Company and subsidiary manage the overall risk by buying or selling US Dollars and Euro at spot rates when necessary. As at the reporting date, the Company and subsidiary’s net exposure to foreign currencies was reflected in Note 24. When necessary, the Company enters into forward exchange contracts to manage its net exposure to changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities. The Company’s derivative financial instruments did not qualify for hedge accounting because the requirements for the application of hedge accounting were not met. The changes in the fair value of these derivative instruments were recognised in the profit or loss for the respective year.
74
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a. Risiko pasar (lanjutan) (ii) Risiko harga Perseroan dan entitas anak akan mengalami risiko harga jika terjadi kenaikan tarif pada pajak cukai yang ditetapkan oleh pemerintah. Perseroan dan entitas anak dapat meminimalkan risiko harga dengan memonitor perubahan tarif pada pajak cukai dan menghitung efek kenaikan tersebut pada harga jual. b. Risiko kredit Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama berasal dari risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perseroan dan entitas anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan memiliki kebijakan untuk memonitor risiko kredit seperti menetapkan batasan jumlah piutang yang diberikan kepada pelanggan. Penjualan produk hanya dilakukan dengan pelanggan yang memiliki sejarah kredit yang baik. c. Risiko likuiditas Perseroan dan entitas anak akan mengalami risiko likuiditas jika terdapat perbedaan waktu antara tertagihnya piutang dan penyelesaian utang yang signifikan. Perseroan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas ini dengan melakukan pengawasan secara terus menerus atas arus kas proyeksi dan aktual. Untuk menghindari konsentrasi atas risiko likuiditas, kas dan setara kas telah disimpan pada beberapa institusi keuangan berbeda yang berkinerja baik. Pengelolaan modal Kebijakan Perseroan dan entitas anak adalah untuk menjaga dasar modal yang kuat sehingga menjaga kepercayaan investor, kreditor dan pasar dan juga untuk mempertahankan perkembangan masa depan dari bisnis Perseroan dan entitas anak. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, manajemen dapat mengusulkan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan yang dilakukan oleh Perseroan dalam melakukan pengelolaan modalnya selama tahun berjalan. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai tercatat bruto untuk aset keuangan termasuk kas dan setara kas, piutang usaha dari pihak ketiga serta piutang lainnya, dan nilai tercatat liabilitas keuangan yang meliputi utang usaha, utang bank jangka pendek, liabilitas jangka pendek lainnya dan jaminan embalasi, mendekati nilai wajarnya karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan.
(Continued) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT a. Market risk (continued) (ii) Price risk The Company and subsidiary would be exposed to price risk if there is tariff increase of excise tax which is determined by Government. The Company and subsidiary manage to minimalise the price risk by monitoring tariff changes on excise tax and calculating the impact to the increase of selling price. b. Credit risk The Company and subsidiary’s credit risk mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. The Company and subsidiary manage and control credit risk by having policies in place to monitor credit risk, such as setting customers credit limits. Sales of products are only made to customers with an appropriate credit history. c. Liquidity risk The Company and subsidiary would be exposed to liquidity risk if there was a significant mismatch in the timing of receivables collection and the settlement of payables. The Company and subsidiary manage this liquidity risk through ongoing monitoring of the projected and actual cash flows. To avoid a concentration of liquidity risk, cash and cash equivalents have been deposited at a number of different financial institutions of good standing. Capital management The Company and its subsidiary’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the Company and subsidiary’s businesses. To maintain an optimal capital structure, management could suggest the level of dividends paid to shareholders. There were no changes in the Company’s approach to capital management during the year. Fair values of financial instruments The gross carrying amount for financial assets including cash and cash equivalent, trade receivables from third parties and other receivables, and the carrying values of financial liabilities which include trade payables, short-term bank loan, other current liabilities and deposits on containers, approximate its fair values as the impact of discounting is not considered significant.
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan PSAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi-estimasi tersebut dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi-estimasi tersebut. Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan juga pada periode-periode yang akan datang dimana revisi tersebut terjadi. a. Imbalan pensiun Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan asumsi atas peningkatan pensiun masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa datang dan jumlah pensiunan yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait. Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
75
(Continued) 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS The preparation of financial statements in conformity with Indonesia Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected. a. Pension benefits The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate, rate of increment in salaries, and assumptions regarding increment of future pension. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations. The Company and subsidiary determine the appropriate discount rate, rate of increment in future salary and pension at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and subsidiary consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation. For the rate of future salary increases, the Company and subsidiary collect all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans.
76
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN) b. Penurunan nilai dari aset non-keuangan
(Continued) 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (CONTINUED) b. Impairment of non-financial assets
Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai ketika terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan asset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya, yang dihitung berdasarkan asumsi dan estimasi manajemen.
Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount of an asset or a cash generating unit is determined based on the higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of management’s assumptions and estimates.
Dalam menentukan nilai pakai, Perseroan dan entitas anak menggunakan pertimbangan manajemen dalam menentukan proyeksi kinerja operasional masa depan dan dalam menentukan tingkat pertumbuhan dan tingkat diskonto. Pertimbangan-pertimbangan tersebut diterapkan berdasarkan pemahaman manajemen atas informasi historis dan ekspektasi atas kinerja operasional masa depan.
In determining the value in use, the Company and its subsidiary apply management judgement in establishing forecasts of future operating performance, as well as the selection of growth rates and discounts rates. These judgements are applied based on our understanding of historical information and expectations of future performance.
Perubahan asumsi penting, termasuk asumsi tingkat diskonto atau tingkat pertumbuhan di dalam proyeksi arus kas, dapat mempengaruhi secara material perhitungan nilai pakai. c. Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang hasil pajak akhirnya tidak pasti. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas untuk area audit pajak yang diantisipasi berdasarkan estimasi apakah tanbahan pajak akan terutang. Jika hasil pajak final berbeda dengan jumlah yang sudah dicatat, selisihnya akan mempengaruhi aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan pada periode ditentukannya hasil pajak tersebut. d. Jaminan embalasi Jaminan embalasi ditelaah setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan dengan estimasi manajemen atas jumlah kemasan yang rusak pada tanggal tersebut.
Changing the key assumptions, including the discount rates or the growth rates assumptions in the cash flow projections, could materially affect the value in use calculations. c. Income taxes Significant judgement is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Company and subsidiary recognise liabilities relating to anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made. d. Deposits on containers Deposits on containers are reviewed at each reporting date and adjusted with management estimates on the amount of breakage containers at that date.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 September 2012 Kas
77
31 Desember/ December 2011
1,118
1,507
82,198
79,693
Citibank N.A
PT Bank CIMB Niaga Tbk
8,776
7,122
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank DBS Indonesia
6,858
-
PT Bank DBS Indonesia
Bank: Citibank N.A
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited
Cash on hand Cash in banks:
179
83
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited
PT Bank Negara Indonesia Tbk
-
2
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-
2
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
99,129
88,409
Deposito berjangka:
Time deposits:
PT Bank Rabobank International Indonesia
-
120,000
PT Bank Rabobank International Indonesia
Citibank N.A
-
40,000
Citibank N.A
-
160,000
99,129
248,409
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
Tingkat bunga per tahun: Deposito Rupiah
Annual interest rates: 4.5% - 6.3%
3.52% - 7.25%
Rupiah deposits
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of cash and cash equivalents mentioned above.
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 24 for details of balances in foreign currencies.
78
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA Saldo piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut:
Lancar
The aging of the trade receivables from third parties is as follows:
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
156,691
226,252
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari
Current Overdue:
10,114
34,945
1 - 30 days
-
493
31 - 60 days
166,805
261,690
Karena jatuh temponya yang pendek, nilai tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amounts approximate their fair values.
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori piutang yang disebutkan diatas. Perseroan tidak menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of each class of receivables mentioned above. The Company does not hold any collateral as security.
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha tidak diperlukan.
Management believes that all receivables are collectible. Therefore, no provision for the impairment of trade receivables is necessary. 7. INVENTORIES
7. PERSEDIAAN 30 September 2012
31 Desember/ December 2011
Barang jadi
51,232
23,214
Finished goods
Barang dalam pengolahan
16,895
16,142
Goods in process
Bahan baku
27,223
20,716
Raw materials
Bahan kemasan Suku cadang Persediaan lain-lain
Dikurangi penyisihan persediaan tidak lancar Barang dalam perjalanan
3,628
6,673
Packaging materials
14,247
14,491
Spare parts
1,929
2,237
Other inventories
115,154
83,473
(2,320)
(2,049)
112,834
81,424
10,600
25,308
123,434
106,732
Less allowance for slow-moving inventories Materials in transit
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
7. PERSEDIAAN (LANJUTAN)
7. INVENTORIES (CONTINUED)
Mutasi dalam penyisihan persediaan tidak lancar adalah sebagai berikut:
30 September 2012 Saldo awal
79
The movements in the allowance for slow-moving inventories are as follows: 31 Desember/ December 2011
(2,049)
(5,115)
Beginning balance
Penambahan
(281)
(2,932)
Additions
Penghapusan
10
5,998
Write offs
Saldo akhir
(2,320)
(2,049)
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan tidak lancar sudah mencukupi untuk menutup kerugian karena penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for slow-moving inventories is adequate to cover loss due to the decline in the value of inventories.
Pada tanggal 30 September 2012, persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar SGD 15.518.000 (ekuivalen dengan Rp 121.444 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang antara lain dapat timbul akibat kebakaran, bencana alam, dan banjir.
As at 30 September 2012, the inventories were insured for SGD 15,518,000 (equivalent to Rp 121,444 million). Management believes that the sum insured is sufficient to cover the risk of potential losses due to, among other risks, fire, natural catastrophe, and flooding.
8. PREPAID EXPENSES
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
Cukai
50,460
11,928
Excise
Sewa
4,030
3,763
Rent
Lainnya
3,181
5,948
Others
57,671
21,639
80
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 9. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
9. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
Represents the fair value of forward exchange contracts with various banks as follow:
Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka dengan berbagai bank sebagai berikut:
30 September 2012 Liabilitas instrumen keuangan derivatif
31 Desember/ December 2011
334
-
Derivative financial instrument liabilities
Kontrak valuta berjangka yang ada pada tanggal 30 September 2012 adalah membeli US Dolar dari Citibank, N.A., Jakarta sebesar USD 6.800.000 untuk Rp 66.143 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 11 Oktober 2012 hingga 18 Maret 2013.
The outstanding forward foreign exchange contracts as at 30 September 2012 were to buy US Dollars from Citibank, N.A., Jakarta amounting to USD 6,800,0000 for Rp 66,143 million, with contract settlement dates ranging from 11 October 2012 to 18 March 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada kontrak valuta berjangka yang masih belum selesai.
As at 31 December 2011, there were no outstanding forward foreign exchange contracts. 10. FIXED ASSETS
10. ASET TETAP
30 September 2012 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Mesin dan peralatan dalam penyelesaian
Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
Penurunan nilai aset: Mesin dan peralatan Krat Botol
Nilai buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
9,209 58,972 463,052 283 69,196 132,202 315,813 34,993
6,543 18,495 3,677 5,136 86,257 -
(2,178) (17) (10,088) (2,644) (49,048) (21)
32 12,431 623 -
38,704
70,835
(14)
1,122,424
190,943
(64,010)
-
(13,086)
Saldo akhir/ Ending balance
9,209 65,547 491,800 266 63,408 134,694 353,022 34,972 96,439 1,249,357
(24,123) (169,348) (283) (56,610) (95,015) (194,850) (14,610)
(1,409) (19,326) (4,439) (7,237) (53,937) (1,465)
2,048 17 10,076 2,644 49,048 20
-
(25,532) (186,626) (266) (50,973) (99,608) (199,739) (16,055)
(554,839)
(87,813)
63,853
-
(578,799)
(10,011) (2,125) (8,247)
(1,578)
1,038 137 3,060
-
(8,973) (1,988) (6,765)
(20,383)
(1,578)
4,235
-
(17,726)
547,202
Cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Machinery and installations under construction
652,832
Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders
Asset impairment: Machinery and installations Crates Bottles
Net book value
81
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
10. ASET TETAP (LANJUTAN)
10. FIXED ASSETS (CONTINUED) 31 Desember/December 2011
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan:
Cost:
Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan
9,209
-
57,616
207
321,569
667
Alat-alat pengangkutan
-
-
(27,396)
9,209
Land
1,149
58,972
Buildings and houses
168,212
463,052
Machinery and installations
283
-
-
-
283
Transportation equipment
66,613
1,938
-
645
69,196
Furniture and fixtures
Krat
122,842
10,207
(847)
-
132,202
Crates
Botol
288,936
60,870
(33,993)
-
315,813
Bottles
30,914
4,152
(73)
-
34,993
Kegs and CO2 cylinders
146,080
62,904
(274)
38,704
Machinery and installations under construction
1,044,062
140,945
(62,583)
Inventaris
Keg dan tabung CO2 Mesin dan peralatan dalam penyelesaian
(170,006) -
1,122,424
Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan
Accumulated depreciation: (22,300)
(1,823)
-
-
(24,123)
Buildings and houses
(163,795)
(27,123)
21,570
-
(169,348)
Machinery and installations
Alat-alat pengangkutan
-
-
(283)
Transportation equipment
Inventaris
(50,053)
(6,557)
-
-
(56,610)
Furniture and fixtures
Krat
(86,320)
(9,534)
839
-
(95,015)
Crates
(165,184)
(63,659)
33,993
-
(194,850)
Bottles
(12,937)
(1,743)
70
-
(14,610)
Kegs and CO2 cylinders
(500,872)
(110,439)
56,472
-
(554,839)
(5,603)
(8,004)
3,596
-
(10,011)
Machinery and installations
Botol Keg dan tabung CO2
(283)
-
Penurunan nilai aset: Mesin dan peralatan
Asset impairment:
Krat Botol
Nilai buku
(585)
(1,832)
292
-
(2,125)
Crates
(8,123)
(1,943)
1,819
-
(8,247)
Bottles
(14,311)
(11,779)
5,707
-
(20,383)
528,879
547,202
Penyusutan dibebankan pada:
Depreciation was charged to: 2012 (9 bulan/ months)
Biaya produksi Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
Net book value
2011 (1 tahun/ year)
83,860 2,683 1,270
104,591 3,834 2,014
87,813
110,439
Tingkat penyelesaian mesin dan peralatan dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2012 sudah mencapai 73%. Pekerjaan ini diharapkan untuk selesai pada akhir tahun 2012.
Production costs Marketing and selling expenses General and administrative expenses
Machinery and installations under construction as at 30 September 2012 were 73% complete. Construction is expected to be completed at the end of 2012.
82
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 10. FIXED ASSETS (CONTINUED)
10. ASET TETAP (LANJUTAN) Pada tahun 2012 dan 2011, Perseroan dan entitas anak menjual/menghapusbukukan aset tetap tertentu sebagai berikut:
Hasil penjualan Nilai buku aset tetap yang dihapusbukukan/dijual Keuntungan/(kerugian) penghapusan/penjualan aset tetap
In 2012 and 2011, the Company and subsidiary sold/ disposed certain fixed assets as follows:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
2,885
1,007
(157)
2,728
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap (selain tanah) dengan nilai buku sebesar Rp 643.623 juta diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar SGD 281.275.640 (ekuivalen dengan Rp 2.201.263 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi kemungkinan kerugian yang antara lain dapat timbul akibat kebakaran, bencana alam dan banjir. Perseroan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di: • Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat • Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tanah tersebut mempunyai hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dengan beberapa sertifikat dan akan jatuh tempo antara tahun 2024-2033. Manajemen percaya bahwa HGB dapat diperpanjang pada saat kadaluarsa. Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama Perseroan. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perseroan telah membentuk penyisihan penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 17.726 juta dan Rp 20.383 juta, untuk aset tetap tertentu yang nilai tercatatnya melebihi perkiraan nilai yang dapat diperoleh kembali. Perubahan penyisihan penurunan nilai aset dibebankan atau dikreditkan pada beban umum dan administrasi atau beban pokok penjualan sesuai dengan pencatatan beban penyusutan dari aset yang bersangkutan.
(6,111)
Proceeds Net book value of fixed assets disposed/sold
(5,104)
Gain/(loss) on disposal/ sales of fixed assets
As at 30 September 2012, fixed assets (excluding land) with a total net book value of Rp 643,623 million were insured for SGD 281,275,640 (equivalent to Rp 2,201,263 million). Management believes this sum insured is sufficient to cover potential losses due to, among other risks, fire, natural catastrophe and flooding. The Company has plots of land located in: • Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, West Java • Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, East Java. The land is under HGB title which is under several certificates and will expire between 2024-2033. Management believes that HGB period can be extended when expire. These land title certificates are in the name of the Company. As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the Company had made an impairment allowance amounting to Rp 17,726 million and Rp 20,383 million, respectively, for certain fixed assets whose carrying value exceeded their expected recoverable amounts. Changes in the allowance for asset impairments are charged or credited to general and administrative expenses or cost of goods sold in accordance with the recording of the depreciation expense of the related assets.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 11. TRADE PAYABLES
11. UTANG USAHA Utang usaha merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku, dan bahan kemasan.
Pihak ketiga Pihak berelasi
83
Trade payables represent liabilities incurred for purchases of raw materials, and packing materials.
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
44,885
75,346
Third parties
1,234
4,143
Related parties
46,119
79,489
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dalam valuta asing
See Note 24 for details of balances in foreign currencies.
Saldo utang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut:
The aging of the trade payables is as follows:
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
1 - 30 hari
45,118
77,939
1 - 30 days
31 - 60 hari
1,001
273
31 - 60 days
> 60 hari
-
1,277
> 60 days
46,119
79,489 12. DEPOSITS ON CONTAINERS
12. JAMINAN EMBALASI Jaminan embalasi merupakan deposit atas kemasan (botol, keg dan krat) yang dapat dikembalikan yang diterima dari pelanggan dan akan dikembalikan pada saat kemasan tersebut dikembalikan, dalam jangka pendek.
13. SHORT-TERM BANK LOANS
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
30 September 2012 Citibank N.A
Deposits on containers represent returnable packaging (bottle, keg and crates) deposits received from customers and will be refunded when the packaging returned, in the short-term period.
75,000
31 Desember/ December 2011 -
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited
Citibank N.A The Hong Kong and Shanghai
75,000
-
150,000
-
Banking Corporation Limited
84
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (LANJUTAN)
13. SHORT-TERM BANK LOANS (CONTINUED)
Citibank N.A, Jakarta
Citibank N.A, Jakarta
Pada tanggal 7 September 2012, Perseroan melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 75 milyar, sebagai bagian dari perjanjian fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dengan Citibank N.A., Jakarta untuk jumlah maksimal fasilitas sebesar Rp 229,9 milyar. Pinjaman di atas tidak dijamin dan dikenakan bunga sebesar 6,65% per tahun. Pinjaman di atas akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2012.
On 7 September 2012, the Company has drawdown the loan amounting to Rp 75 billion, which is part of the shortterm revolving working capital credit facility agreement with Citibank N.A., Jakarta with total maximum facility amounting to Rp 229.9 billion. The loan is unsecured and bears interest at 6.65% per annum. The loan will mature on 7 December 2012.
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
Pada tanggal 7 September 2012, Perseroan melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 75 milyar, sebagai bagian dari perjanjian fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited., Jakarta untuk jumlah maksimal fasilitas sebesar Rp 100 milyar. Pinjaman di atas tidak dijamin dan dikenakan dengan bunga sebesar 7,34% per tahun. Pinjaman di atas akan jatuh tempo pada tanggal 6 Maret 2013.
On 7 September 2012, the Company has drawdown the loan amounting to Rp 75 billion, which is part of the shortterm revolving working capital credit facility agreement with The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta with total maximum facility amounting to Rp 100 billion. The loan is unsecured and bears interest at 7.34% per annum. The loan will mature on 6 March 2013. 14. TAXATION
14. PERPAJAKAN
a. Other taxes payable consist of:
a. Utang pajak lainnya terdiri dari:
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak pertambahan nilai
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
818 2,341 17,291
831 2,973 29,507
20,450
33,311
b. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax article 21 Income tax article 23/26 Value added tax
b. Income taxes payable consist of:
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
Pajak penghasilan pasal 25
18,794
11,881
Income tax article 25
Pajak penghasilan pasal 29
10,405
29,686
Income tax article 29
29,199
41,567
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 14. TAXATION (CONTINUED)
14. PERPAJAKAN (LANJUTAN)
c. The components of income tax expenses/ (benefits) are as follows:
c. Komponen beban/(manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Kini: Entitas induk Entitas anak Tangguhan: Entitas induk Entitas anak
85
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
140,133 29,882
123,265 54,585
170,015
177,850
(6,940) (9,219)
2,576 (7,321)
(16,159)
(4,745)
153,856
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Current: Parent Subsidiary Deferred: Parent Subsidiary
173,105
d. The reconciliation between the consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
607,261
680,487
Consolidated profit before income tax
Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku
151,815
170,122
Tax calculated at the applicable rate
Perbedaan permanen dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku: Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan, dan lainnya Pendapatan bunga
Permanent differences, at applicable tax rate: 3,839
4,537
Employee benefits
241
269
Entertainment, donations, and others
(2,039)
(1,823)
Interest income
2,041
2,983
153,856
173,105
86
report / laporan Tahunan 2012 This pageannual has been intentionally left blank
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 14. TAXATION (CONTINUED)
14. PERPAJAKAN (LANJUTAN) d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan laba kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
d. The reconciliation of consolidated profit before income tax to the Company’s taxable profit is as follows:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi
607,261 62,052
680,487 143,701
Sebelum eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
669,313 (82,778)
824,188 (191,108)
Before eliminations Subsidiary’s net profit before income tax
Laba sebelum pajak penghasilan entitas induk Bagian laba entitas anak
586,535 (62,052)
633,080 (143,701)
Parent profit before income tax Share in profit of subsidiary
524,483
489,379
Koreksi pajak Perbedaan permanen: Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan, dan lainnya Pendapatan bunga
Consolidated profit before income tax Eliminations
Fiscal corrections Permanent differences: Employee benefits Entertainment, donations, and others Interest income
14,008 737 (6,456)
16,593 822 (3,431)
Jumlah perbedaan permanen
8,289
13,984
Total permanent differences
Laba untuk menghitung pajak
532,772
503,363
Profit subject to income tax
Koreksi pajak Perbedaan temporer: Laba belum terealisasi dalam persediaan Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Biaya imbalan kerja dan bonus yang masih harus dibayar Penyisihan persediaan tidak lancar Penyisihan untuk penurunan nilai bahan kemasan Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap Royalti dan lisensi Akrual lainnya Jumlah perbedaan temporer Laba kena pajak
Fiscal corrections Temporary differences: Unrealised profits in inventories Depreciation of fixed assets Gains on sales of fixed assets Accrued employee benefits expenses and bonuses Provision for slow-moving inventory Provision for impairment of packaging material Provision for impairment of fixed assets Royalties and license fee Other accrued expenses
39,184 (24,078) 169
15,629 (36,530) 2,524
3,721 271
(7,938) (3,066)
(1,620) (1,038) (946) 12,097
1,664 4,408 689 12,316
27,760
(10,304)
Total temporary differences
560,532
493,059
Taxable profit
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 14. TAXATION (CONTINUED)
14. PERPAJAKAN (LANJUTAN)
e. The taxable profit of each Company is as follows:
e. Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas induk Entitas anak
87
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
560,532 119,529
493,059 218,340
680,061
711,399
Parent Subsidiary
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak berdasarkan perhitungan sementara dikarenakan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) belum dilaporkan.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on a preliminary calculation as the annual corporate income tax return has not been submitted.
f.
f.
Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak/lebih bayar adalah sebagai berikut: 2012 (9 bulan/ months)
The calculation of the current tax expense and payable/overpayment is as follows: 2011 (1 tahun/ year)
Entitas induk:
Parent:
Laba kena pajak
560,532
493,059
Beban pajak kini
(140,133)
(123,265)
Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22
Taxable profit Current tax expense Prepaid taxes:
6,854
5,877
Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23
1,163
1,726
Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25
121,711
96,144
Income tax article 25
Utang pajak penghasilan pasal 29
(10,405)
(19,518)
Entitas anak: Laba kena pajak Beban pajak kini
Income tax payable article 29 Subsidiary:
119,529 (29,882)
218,340 (54,585)
Pajak dibayar dimuka:
Taxable profit Current tax expense Prepaid taxes:
Pajak penghasilan pasal 23
1,963
3,119
Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25
35,973
41,298
Income tax article 25
Pajak penghasilan yang lebih dibayar/(utang pajak penghasilan)
Corporate income tax 8,054
(10,168)
overpayment/ (income tax payable)
88
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 14. TAXATION (CONTINUED)
14. PERPAJAKAN (LANJUTAN)
g. Deferred tax assets/(liabilities)
g. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan:
Parent:
Entitas induk:
2012 1 Januari/ January Laba belum terealisasi dalam persediaan Imbalan dan kompensasi kerja Penyisihan persediaan tidak lancar Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap Aset tetap Lainnya
3,907 6,607 512
9,796 930 68
13,703 7,537 580
5,096 (49,787) 4,410
(664) (5,977) 2,787
4,432 (55,764) 7,197
(29,255)
6,940
(22,315)
2011 1 Januari/ January Laba belum terealisasi dalam persediaan
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba 2012 rugi/(Charged)/ 30 credited to the September/ profit or loss September
-
Unrealised profits in inventories Employee benefits and compensation Allowance for slow-moving inventories Provision for impairment of fixed assets Fixed assets Others
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba 2011 rugi/ (Charged)/ 31 credited to the Desember/ profit or loss December
3,907
3,907
Unrealised profits in inventories
Imbalan dan kompensasi kerja
8,591
(1,984)
6,607
Employee benefits and compensation
Penyisihan persediaan tidak lancar
1,279
(767)
512
Allowance for slow-moving inventories Provision for impairment of fixed assets
Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap Aset tetap Lainnya
3,578
1,518
5,096
(41,286)
(8,501)
(49,787)
1,159
3,251
4,410
(26,679)
(2,576)
(29,255)
Fixed assets Others
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 14. TAXATION (CONTINUED)
14. PERPAJAKAN (LANJUTAN)
g. Deferred tax assets/(liabilities)
g. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan:
Subsidiary:
Entitas anak:
2012 1 Januari/ January Beban promosi dan jasa profesional yang masih harus dibayar Imbalan dan kompensasi kerja Aset tetap
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/(Charged)/ credited to the profit or loss
2012 30 September/ September
11,857
3,804
15,661
Accrued promotion and professional fee expenses
1,960
5,175
7,135
Employee benefits and compensation
(427)
240
13,390
2011 1 Januari/ January Beban promosi dan jasa profesional yang masih harus dibayar
4,466
Imbalan dan kompensasi kerja
2,132
Aset tetap
89
(187)
9,219
22,609
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to the profit or loss
(529) 6,069
7,391 (172) 102 7,321
Fixed assets
2011 31 Desember/ December
11,857
Accrued promotion and professional fee expenses
1,960
Employee benefits and compensation
(427) 13,390
h. Administrasi pajak di Indonesia
h. Tax administration in Indonesia
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing masing entitas menghitung menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Fixed assets
The taxation laws of Indonesia require that each company within Indonesia submits an individual tax return on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, the Director General of Tax may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.
90
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
15. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
15. OTHER CURRENT LIABILITIES
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
Cukai
91,285
-
Excise
Iklan dan promosi
89,403
80,063
Advertising and promotion
Perolehan aset tetap dan suku cadang
46,402
44,096
Acquisition of fixed assets and spare parts
Gaji dan kompensasi karyawan lainnya
38,833
41,433
Salaries and other employee compensation
Royalti
34,519
16,897
Royalties
Transportasi
29,965
37,199
Transportation
7,968
5,604
Dividends
621
52,756
Advance from customers
47,250
57,549
Others
386,246
335,597
Dividen Uang muka dari pelanggan Lainnya
16. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA
16. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
a. Program pensiun imbalan pasti Perseroan dan entitas anak telah membentuk program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang pesertanya meliputi seluruh karyawan tetap Perseroan dan entitas anak. Program tersebut memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya terutama tergantung pada masa kerja dan kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun.
a. Defined benefit pension plan The Company and its subsidiary have established a defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers all permanent employees of the Company and its subsidiary. The Plan provides for benefits to be paid to eligible employees at retirement based primarily upon years of service and remuneration on retirement.
Perseroan dan entitas anak memberikan kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan).
b. Selisih antara kewajiban menurut UndangUndang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia (Undang-Undang No. 13/2003), Perseroan dan entitas anak diharuskan untuk memberikan manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh program pensiun yang diselenggarakan, kepada para karyawan yang mencapai usia pensiun.
The Company and subsidiary make contributions to the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund has been approved by the Minister of Finance).
b. Excess of obligation under Labor Law over the defined benefit pension plan
Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003), the Company and its subsidiary are required to provide a minimum pension benefit, if not already covered by the sponsored pension plan, to their employees upon retirement.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
16. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN)
16. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (CONTINUED) c. The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:
c. Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Program pensiun Imbalan pasti/ Defined benefit pension plan 2012
Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti
2011
107,553
Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaandengan program pensiun imbalan pasti/Excess of obligation under Labor Law over defined benefit pension plan 2012
93,969
2011
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2012
2011
9,060
7,804
801
732
-
-
-
-
(78,272)
(73,695)
Status tidak didanai
29,281
20,274
9,060
7,804
801
732
Nilai bersih kerugian aktuaria yang belum diakui
(37,609)
(28,868)
1,698
1,514
8
Kewajiban pensiun imbalan pasti
Kewajiban pensiun pada awal tahun
(8,328)
(8,594)
(8,594)
(38) 10,720
(3,918)
9,271
(47) 9,271
10,107
Kewajiban untuk imbalan kerja/ Employee benefits obligation 2012
Nilai wajar aset program
Biaya jasa lalu yang belum diakui
91
117,414
2011
102,505
Fair value of plan assets
(78,272)
(73,695)
39,142
28,810
8
(35,903)
(27,346)
Unrecognised net actuarial losses
-
-
(38)
(47)
Unrecognised past service costs
809
740
740
820
3,201
1,417
Unfunded status
1,417
Defined benefit pension liability
7,009
Benefits obligation at beginning of the year Benefit expenses
Biaya imbalan
6,853
3,308
1,449
(41)
199
116
8,501
3,383
Imbalan yang dibayar
(6,587)
(7,984)
-
(795)
(130)
(196)
(6,717)
(8,975)
Kewajiban pensiun pada akhir tahun
(8,328)
(8,594)
10,720
809
740
3,201
1,417
9,271
Present value of the defined benefit obligation
Benefits paid Benefits obligation at end of the year
92
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
16. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN)
16. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (CONTINUED) d. The amounts recognised in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefit pension plan
Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan Imbalan kerja jangka pasti/Excess of obligation panjang lainnya/Other under Labor Law over long-term employee defined benefit pension plan benefits
2012
2011
Biaya jasa kini
5,307
4,295
1,100
Biaya bunga
4,580
5,643
380
Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian/ (keuntungan) bersih aktuaria yang diakui
(4,171)
(5,308)
1,137
-
2012
2011
2012
2011
2012
2011
638
131
152
6,538
5,085
510
35
57
4,995
6,210
Interest costs
(5,308)
Expected return on plan assets
(223)
Recognised net actuarial losses/ (gains)
-
-
(41)
Biaya imbalan/Benefits expense
(222)
-
-
-
(1)
(4,171)
1,096
Current service costs
Amortisasi dari biaya jasa lalu yang belum diakui
-
-
10
17
33
(80)
43
(63)
Amortisation of unrecognised past service costs
Efek kurtailmen
-
(1,169)
-
(628)
-
(12)
-
(1,809)
Effect of curtailment
Efek settlemen
-
842
-
(356)
-
-
-
486
Effect of settlement
Perubahan aset tangguhan
-
(995)
-
-
-
-
-
(995)
Change in deferred assets
6,853
3,308
1,449
(41)
199
116
8,501
3,383
Net benefit expenses
Biaya imbalan bersih
Hasil aktual aset program untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 adalah Rp 3,3 milyar (31 Desember 2011 (satu tahun): Rp 4,3 milyar).
e. Actuarial assumptions
e. Asumsi aktuaria Asumsi dasar yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 September 2012 Tabel mortalita
The actual return on plan assets for the nine-month period ended 30 September 2012 was Rp 3.3 billion (31 December 2011 (one year): Rp 4.3 billion).
The principal actuarial assumptions used by independent qualified actuaries PT Dayamandiri Dharmakonsilindo as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are as follow: 31 Desember/ December 2011
CSO 1980
CSO 1980
6.25% per tahun/p.a.
6.7% per tahun/p.a.
Discount rate
5.5% per tahun/p.a.
7.5% per tahun/p.a.
Rate of expected return on plan assets
Kenaikan gaji
8% per tahun/p.a.
8% per tahun/p.a.
Usia pensiun
57
57
Tingkat diskonto Tingkat hasil yang diharapkan dari aset program
Mortality table
Salary increases Pension age
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
93
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
16. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN)
16. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (CONTINUED) f. The movement in the fair value of plan assets of the period/year is as follows:
f. Pergerakan nilai wajar aset program selama periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
73,695
74,158
At the beginning of the period/year
4,171
5,308
Expected return on plan assets
(832)
(990)
Actuarial losses
Pada awal periode/tahun Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial Iuran pemberi kerja
6,587
7,984
Employer contributions
Pembayaran manfaat
(5,349)
(12,765)
Benefit payments
78,272
73,695
g. Aset program terdiri dari:
g. Plan assets comprise the following: 2012
2011
Deposito berjangka
62,923
80%
57,276
78%
Time deposits
Tabungan
11,827
15%
5,431
7%
Saving accounts
3,522
5%
-
-
Properties
-
-
10,988
15%
Mutual funds
78,272
100%
73,695
100%
Properti Reksadana
The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investment policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date.
Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset yang dengan mengacu pada kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. h. Nilai kini kewajiban imbalan, nilai wajar aset program dan status didanai dari tahun 2008 sampai 2012 adalah sebagai berikut:
30 September 2012
h. The amount of the present value of obligations, the fair value of plan assets and the funding status from 2008 to 2012 is as follows: 31Desember/December
2011
2010
2009
2008
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
(117,414)
(102,505)
(80,518)
(83,588)
(85,865)
Nilai wajar aset program
78,272
73,695
74,158
73,132
72,568
Defisit program
(39,142)
(28,810)
(10,456)
(13,297)
(6,360)
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Deficit in the plan
94
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 17. SHARE CAPITAL
17. MODAL SAHAM
The Company’s authorised share capital consists of 21,070,000 shares at a nominal value of Rp 1,000 (Rupiah) per share which have been issued to and fully paid-up by the following shareholders:
Modal dasar Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah) per saham dan seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham berikut:
Pemegang saham Asia Pacific Breweries Limited, Singapura
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Nominal value
Shareholders
15,823,570
75.10
15,824
Asia Pacific Breweries Limited, Singapore
Masyarakat lainnya
3,680,870
17.47
3,680
Public shareholders
Hollandsch Administratiekantoor B.V., Belanda
1,565,560
7.43
1,566
Hollandsch Administratiekantoor B.V. The Netherlands
21,070,000
100.00
21,070
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981. 19. SALDO LABA YANG DICADANGKAN Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba. Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011 (risalah dituangkan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 23, tanggal 25 Mei 2011), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2010 sebagai cadangan. Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 14 Mei 2012 (risalah dituangkan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 75, tanggal 14 Mei 2012), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan untuk tahun 2011 sebagai cadangan. Saldo laba yang dicadangkan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berjumlah masing-masing Rp 9 juta dan Rp 8 juta.
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the amount received by the Company in excess of the Rupiah par value of the shares sold to the Indonesian public in 1981. 19. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Under Indonesian Company Law No. 40 of 2007, the Company is obliged to annually allocate a certain amount from net income to a statutory reserve fund, until the statutory reserve fund reaches 20% of the subscribed capital amount. The minimum requested amount, to be annually allocated to the statutory reserve fund, has not yet been determined by the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall be used to offset future losses not otherwise absorbed in retained earnings. At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 25 May 2011 (notarised by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 23, dated 25 May 2011), the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2010 net income to a statutory reserve. At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 14 May 2012 (notarised by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 75 dated 14 May 2012), the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2011 net income to a statutory reserve. The balance of appropriated retained earnings as at 30 September 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp 9 million and Rp 8 million, respectively.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
20. PENJUALAN BERSIH
Penjualan bersih ke pihak ketiga: Lokal Ekspor
Penjualan bersih berdasarkan kelompok produk: Bir Soft drinks
20. NET SALES 2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
1,553,526 13,458
1,843,519 15,231
1,566,984
1,858,750
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
1,405,969 161,015
1,694,392 164,358
1,566,984
1,858,750
Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
PT Gitaswara Indonesia PT Bintang Bali Indah
Net sales to third parties for: Local Export
Net sales by product group: Beer Soft drinks
Major customers for which the net sales value exceeded 10% of the consolidated net sales are as follows:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
286,709 255,958
333,952 304,671
21. BEBAN BERDASARKAN SIFAT
Perubahan persediaan barang jadi dan barang dalam pengolahan
95
PT Gitaswara Indonesia PT Bintang Bali Indah
21. EXPENSES BY NATURE 2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
(28,771)
6,887
Changes in inventories of finished goods and goods in progress
Bahan baku dan bahan kemasan yang digunakan
315,262
371,760
Raw material and packaging materials used
Biaya pabrikasi lainnya
175,424
233,065
Other manufacturing overheads
Beban imbalan kerja
131,010
147,240
Employee benefit expenses
87,813
110,439
Depreciation expenses
Beban penyusutan Beban promosi
157,798
147,068
Promotional expenses
Beban distribusi
76,375
108,875
Distribution expenses
Beban lain-lain
50,187
52,565
Other expenses
1,177,899
Total cost of goods sold, marketing and selling expenses, and general and administrative expenses
Jumlah beban pokok penjualan, beban pemasaran dan, penjualan, dan beban umum dan administrasi
965,098
96
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
21. BEBAN BERDASARKAN SIFAT (LANJUTAN)
21. EXPENSES BY NATURE (CONTINUED)
Jumlah beban diatas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
Beban pokok penjualan Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
Total expenses above are presented in the consolidated statements of comprehensive income as follow:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
607,366 302,995 54,737
778,417 309,855 89,627
965,098
1,177,899
Berikut merupakan rekonsiliasi beban pokok penjualan selama periode berjalan:
Cost of goods sold Marketing and selling expenses General and administrative expenses
The following is the reconciliation of cost of revenue during the period:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
Bahan baku dan bahan kemasan yang dipakai Biaya upah langsung Biaya pabrikasi
315,262 61,591 259,284
371,760 62,114 337,656
Raw materials and packaging materials used Direct labor cost Manufacturing overhead
Jumlah biaya produksi Kenaikan barang dalam pengolahan
636,137 (753)
771,530 (2,719)
Total production costs Increase in goods in process
Biaya produksi (Kenaikan)/penurunan barang jadi
635,384 (28,018)
768,811 9,606
Cost of production (Increase)/decrease in finished goods
607,366
778,417
Pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari pembelian konsolidasian:
Suppliers for which the purchase value exceeded 10% of the consolidated purchases:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
PT United Can Company
80,529
88,809
PT United Can Company
Joe White Maltings
57,205
62,442
Joe White Maltings
Diageo Global Supply
40,831
46,051
Diageo Global Supply
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
97
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
22. DIVIDEN KAS
22. CASH DIVIDENDS 2012
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2010: Dividen kas final sebesar Rp 21.279 (Rupiah penuh) per saham, diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan tanggal 25 Mei 2011 (diaktakan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 23, tanggal 25 Mei 2011) Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2011: Dividen kas final sebesar Rp 24.074 (Rupiah penuh) per saham, diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan tanggal 14 Mei 2012 (diaktakan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 75, tanggal 14 Mei 2012) Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2012: Dividen kas interim sebesar Rp 6.950 (Rupiah penuh) per saham, sesuai dengan Keputusan Sirkuler dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 25 Juli 2012
2011
-
448,349
507,239
-
146,437
-
653,676
448,349
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Cash dividends for 2010 results: Final cash dividends of Rp 21,279 (full Rupiah) per share, as per the Annual General Meeting of Shareholders of the Company on 25 May 2011 (notarised by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 23, dated 25 May 2011) Cash dividends for 2011 results: Final cash dividends of Rp 24,074 (full Rupiah) per share, as per the Annual General Meeting of Shareholders of the Company on 14 May 2012 (notarised by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 75, dated14 May 2012) Cash dividends for 2012 results: Interim cash dividends of Rp 6,950 (full Rupiah) per share, based on Circular Resolution of the Boards of Commissioners and Directors of the Company dated 25 July 2012
23. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS
Perseroan dikendalikan oleh Asia Pacific Breweries Limited yang memiliki 75,10% saham Perseroan. Induk utama Perseroan adalah Asia Pacific Breweries Limited (berdomisili di Singapura).
The Company is controlled by Asia Pacific Breweries Limited which owns 75.10% of the Company’s shares. The ultimate parent of the Company is Asia Pacific Breweries Limited (domiciled in Singapore).
Saldo signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Significant outstanding balances with related parties as at 30 September 2012 and 31 December 2011 are as follow:
30 September 2012 Jumlah/ Amount Utang Usaha (Catatan 11): Mouterij Albert N.V., Belanda
1,234
%*)
2.68
31 Desember/ December 2011 Jumlah/ Amount
4,143
%*)
5.21
Trade payables (Note 11): Mouterij Albert N.V., The Netherlands
Liabilitas jangka pendek lainnya (Catatan 15): Jasa teknik: Asia Pacific Breweries Limited, Singapura
Other current liabilities (Note 15): 15,049
3.89
20,110
5.99
Technical fees: Asia Pacific Breweries Limited, Singapore
Royalti: Heineken Brouwerijen B.V., Belanda
4,661
1.21
3,286
0.98
Royalty: Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands
Beban-beban tenaga kerja asing Heineken International B.V, Belanda
6,654
1.72
1,930
0.58
Charges related to employee cost - Heineken International B.V., The Netherlands
1,820
0.47
632
0.19
2,698
0.70
430
0.13
30,882
7.99
26,388
7.87
Asia Pacific Breweries Limited, Singapura Lainnya
*) % terhadap jumlah akun bersangkutan
Asia Pacific Breweries Limited, Singapore
*) % of total respective accounts
Others
98
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued) 23. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (CONTINUED)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (LANJUTAN)
Significant related party transactions for the nine- month period ended 30 September 2012 and for the year ended 31 December 2011 are as follows:
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 2012 (9 bulan/months) Jumlah/ Amount
2011 (1 tahun/year) Jumlah/ Amount
%*)
%*)
Pembelian persediaan: Mouterij Albert N.V., Belanda
Purchases of inventories: 18,027
2.97
16,038
4.37
Mouterij Albert N.V., The Netherlands
Jasa teknik: Asia Pacific Breweries Limited, Singapura (Catatan 25a)
Technical services: 37,294
6.14
49,278
6.33
Asia Pacific Breweries Limited, Singapore (Note 25a)
Royalti:
Royalty:
Heineken Brouwerijen B.V., Belanda (Catatan 25e)
7,471
1.23
9,774
1.25
Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands (Note 25e)
Penjualan: Drinkworks Limited, Australia
Sales: 3,520
0.22
**)
5,525
0.30
Drinkworks Limited, Australia
**)
*) % terhadap beban pokok penjualan **) % terhadap penjualan bersih
*) % of total cost of goods sold **) % of net sales
Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the relationships and transactions with related parties are as follow:
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Hubungan relasi/ Related parties relationship
Transaksi/ Transactions
Asia Pacific Breweries Limited, Singapura/ Asia Pacific Breweries Limited, Singapore
Pemegang saham/Shareholder
Jasa teknik/Technical services
Mouterij Albert N.V., Belanda/ Mouterij Albert N.V., The Netherlands
Entitas sepengendali/Under common control
Pembelian persediaan/ Purchases of inventories
Heineken Brouwerijen B.V., Belanda/ Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands
Entitas sepengendali/Under common control
Royalti/Royalty
Drinkworks Limited, Australia/ Drinkworks Limited, Australia
Entitas sepengendali/Under common control
Penjualan/Sales
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
99
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (LANJUTAN)
23. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (CONTINUED)
Kompensasi personil manajemen kunci (Komisaris dan Direksi).
Key management employee compensation (Commissioners and Directors).
Berikut ini mencerminkan kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen kunci:
The following reflects compensation paid or payable to key management personnel:
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
15,774 35 373
18,738 2 169
24. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING Aset dan liabilitas moneter dalam berbagai macam valuta asing per tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut: Valuta asing/ Foreign currency Aset: Kas dan setara kas
Piutang lain-lain – pihak ketiga
Salaries and other short-term benefits Post-employment benefits Other long-term benefits
24. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES Monetary assets and liabilities denominated in various foreign currencies as at 30 September 2012 are as follows: Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
USD EUR GBP SGD CHF AUD
391,512 147,346 17,264 120,363 30,625 489
3,754 1,828 269 942 314 5
USD EUR SGD
53,451 160 86
512 2 1
Assets: Cash and cash equivalents
Other receivables – third parties
7,627 Liabilitas: Utang usaha – pihak ketiga
USD EUR
1,987,337 64,674
(19,055) Liabilities: Trade payables – third parties (802)
Utang usaha – pihak berelasi
EUR USD
99,803 23,515
(1,238) (225)
Trade payables – related parties
Liabilitas jangka pendek lainnya
EUR USD SGD CHF GBP
3,176,398 1,540,301 222,502 38,937 21,493
(39,411) (14,768) (1,741) (399) (335)
Other current liabilities
(77,974) Liabilitas moneter bersih dalam valuta asing
(70,347)
Net monetary liabilities in foreign currencies
100
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
24. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (LANJUTAN)
24. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (CONTINUED)
Analisa sensitivitas terhadap transaksi dalam mata uang asing adalah jika nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah naik 1% maka aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing akan naik sejumlah Rp 76 juta dan Rp 780 juta.
Sensitivity analysis to the foreign currency transaction is if the foreign exchange rate to Rupiah increase by 1%, the monetary assets and liabilities will increase for the amount Rp 76 million and Rp 780 million, respectively.
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi risiko perubahan nilai tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional. 25. PERJANJIAN-PERJANJIAN a. Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik (“Perjanjian”) dengan Heineken Supply Chain B.V., Belanda (“HSC”), pihak berelasi, di mana HSC setuju untuk memberikan bantuan teknik, pembelian dan jasa lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta oleh Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian ini, HSC juga akan menjamin Perseroan untuk pemakaian yang berkelanjutan atas label dan merek dagang Bir Bintang. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 10 tahun berikutnya (perpanjangan terakhir di tahun 2001) selama tidak ada pernyataan secara tertulis dari salah satu pihak yang memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian tersebut. Sebagai imbalan atas bantuan teknik dan hak penggunaan merek dagang, Perseroan setuju membayar kepada HSC sebesar EUR 3,6302 untuk setiap hektoliter bir yang diproduksi.
Berkenaan dengan perubahan kepemilikan pemegang saham mayoritas pada 10 Pebruari 2010, maka HSC mengalihkan seluruh hak, kepentingan dan kewajiban yang ada di Perjanjian kepada Asia Pacific Breweries Limited, Singapura.
b. Pada tahun 1982, Perseroan mengadakan perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan diijinkan menggunakan merek dagang Green Sands, membeli konsentrat dan memproduksi Green Sands selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12 bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan Green Sands.
When necessary, the Company enters into forward exchange contracts to manage its net exposure to changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities. 25. AGREEMENTS a. The Company entered into a technical assistance agreement (the “Agreement”) with Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands (“HSC”), a related party, whereby the latter will render technical, buying and other services, as and when requested by the Company, for a period of 10 years effective from 1 January 1981. Under the Agreement, HSC shall also provide to the Company the continued use of the Bir Bintang label and trademark. The Agreement was automatically renewed for another 10 years (most recently in 2001) as neither of the parties gave notice in writing of any intention to terminate the Agreement. In consideration for the technical services and the right to use trademarks, the Company has agreed to pay HSC a fee of EUR 3.6302 per hectoliter of lager beer produced.
In relation to the change in the major shareholders of the Company as at 10 February 2010, HSC assigned all of the rights, interests and obligations of the Agreement to Asia Pacific Breweries Limited, Singapore.
b. In 1982, the Company entered into a royalty agreement (“the Agreement”) with Green Sands S.A., Switzerland (“GSS”). Under the Agreement, the Company is granted the permission to use the Green Sands trademark, to purchase their concentrate and manufacture Green Sands for a period of 10 years effective from 30 June 1982. The Agreement is automatically renewable for another five years, unless and until either party gives to the other 12-month prior notice in writing of its intention to terminate the Agreement. Neither party has issued such notice to date. The Company has agreed to pay GSS a royalty of CHF 1.79 per hectoliter of Green Sands sales as consideration for such rights.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN) 25. PERJANJIAN-PERJANJIAN (LANJUTAN) c. Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan menikmati hak eksklusif untuk memproduksi dan menjual Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) di Indonesia dan dapat meminta bantuan teknik dari DGBL sehubungan dengan produksi FES. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini. Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan membayar kepada DGBL sejumlah royalti sebesar 8,5% dari nilai penjualan bersih FES termasuk pajak penjualan barang mewah dan bea cukai. d. Efektif sejak 1 Januari 2004, Perseroan memperbaharui perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia menikmati hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini. e. Pada tanggal 17 Januari 2005, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Heineken Brouwerijen B.V., Belanda, pihak berelasi. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan memiliki hak eksklusif untuk menggunakan merek dagang Heineken selama jangka waktu 10 tahun, yang mana Perseroan membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai penjualan bersih Heineken. 26. KOMITMEN a. Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan memiliki fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan sebagai berikut: • Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan/overdraft line checking account/trade payables financing sejumlah Rp 154,9 milyar yang akan berakhir pada bulan Juli 2013. • The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, revolving uncommitted short-term loan sejumlah Rp 25 milyar. Fasilitas ini akan berakhir pada 30 November 2012. b. Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan mempunyai ikatan sehubungan dengan pembelian aset tetap sejumlah ekuivalen dengan Rp 56 milyar.
101
(Continued) 25. AGREEMENTS (CONTINUED) c. In 2003, the Company entered into a trademark license agreement (“the Agreement”) with Diageo Ireland, Republic of Ireland, and Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), United Kingdom. Under the Agreement, the Company enjoys the exclusive right to produce and sell Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) in Indonesia and may request technical assistance from DGBL in connection with the production of FES. The agreement covers a period of 10 years until 31 December 2013 and thereafter, unless and until terminated by either party. For these rights, the Company pays DGBL a royalty fee equal to 8.5% of FES net sales including any luxury sales tax and excise duty. d. Effective from 1 January 2004, the Company renewed its distribution agreement (“the Agreement”) with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara Indonesia enjoys the sole right to distribute and sell Guinness Stout brewed by the Company in and throughout Indonesia. The Agreement covers a period of 10 years until 31 December 2013, unless and until terminated by either party. e. On 17 January 2005, the Company entered into a trademark license agreement (“the Agreement”) with Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a related party. Under the Agreement, the Company has the exclusive right to use Heineken trademarks for a period of 10 years, for which the Company pays a royalty fee equal to 7.2% of Heineken sales proceeds. 26. COMMITMENTS a. As at 30 September 2012, the Company has the following unused credit facilities: • Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan/overdraft line checking account/trade payables financing for the amount of Rp 154.9 billion which will expire in July 2013. • The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, revolving uncommitted short-term loan for the amount of Rp 25 billion. This facility will expire in 30 November 2012. b. As at 30 September 2012 commitments for purchases of fixed assets equivalent to Rp 56 billion.
102
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
27. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS Berikut ini adalah investasi yang tidak mempengaruhi kas Perseroan:
Pembelian aset tetap yang masih terutang pada akhir periode/tahun
27. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS The following are the non-cash investing activities of the Company:
2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
39,243
39,014
28. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN Laporan keuangan entitas induk saja di halaman berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari entitas anak Perseroan, telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi pada entitas anak, dimana disajikan pada harga perolehan.
Fixed asset acquisitions not settled at period/year end
28. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION The following parent-company-only financial statements, which exclude the balances of the Company’s subsidiary, have been prepared using the accounting policies that are consistent with those applied to the Company’s consolidated financial statements, except for investments in subsidiary, which have been presented at cost.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
ASET
ASSETS
Aset lancar Kas dan setara kas
Current assets 37,011
148,541
Piutang usaha: Pihak ketiga
103
Cash and cash equivalents Trade receivables:
81,939
67,798
Third parties
166,519
191,175
Related party
652
2,115
Third parties
21,000
18,000
Related party
Persediaan
90,486
101,868
Biaya dibayar dimuka
56,573
20,504
Prepaid expenses
Aset lancar lainnya
13,146
14,419
Other current assets
467,326
564,420
Total current assets
13,771
13,771
Investment in subsidiary
Pihak berelasi Piutang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi
Jumlah aset lancar
Other receivables:
Aset tidak lancar Investasi pada entitas anak
Non-current assets
Aset tetap,
Fixed assets,
setelah dikurangi akumulasi penyusutan
net of accumulated depreciation of
sebesar Rp 558.369 juta dan penyisihan
Rp 558,369 million and impairment
penurunan nilai sebesar Rp 17.726 juta
allowance of Rp 17,726 million
pada tahun 2012 (2011: Rp 536.482 dan Rp 20.383) Aset tidak lancar lainnya Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset
Inventories
in 2012 (2011: Rp 536,482 648,756
541,051
and Rp 20,383)
5,688
3,805
Other non-current assets
668,215
558,627
Total non-current assets
1,135,541
1,123,047
Total assets
104
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek
Current liabilities
Utang usaha: Pihak ketiga Pihak berelasi Utang bank jangka pendek
Trade payables: 43,859
75,343
Third parties
2,247
4,143
Related parties
150,000
-
Short-term bank loans
Utang pajak penghasilan
24,907
27,992
Income taxes payable
Utang pajak lainnya
23,386
26,988
Liabilitas jangka pendek lainnya: Pihak ketiga
Other taxes payable Other current liabilities:
213,939
160,513
Third parties
42,450
52,723
Related parties
Pinjaman dari pihak berelasi
170,000
220,000
Jaminan embalasi
117,865
123,443
Deposits on containers
334
-
Derivative financial instruments
788,987
691,145
Pihak berelasi
Instrumen keuangan derivatif
Liabilitas jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan, bersih Kewajiban imbalan pascakerja
Jumlah liabilitas
Loan from related party
Non-current liabilities 22,314
33,162
Deferred tax liabilities, net
1,096
-
Post-employment benefit obligation
23,410
33,162
812,397
724,307
EKUITAS
Total liabilities EQUITY
Modal saham,
Share capital,
Modal dasar, ditempatkan dan disetor
Authorised, issued and fully
penuh 21.070.000 saham biasa, dengan
paid – 21,070,000 shares with
nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh)
par value of Rp 1,000 (full
per lembar saham Tambahan modal disetor
21,070
21,070
1,802
1,802
Rupiah) per share Additional paid-in capital Difference in value
Selisih nilai transaksi
resulting from restructuring
restrukturisasi entitas sepengendali
transactions between entities 613
613
9
8
Appropriated
299,650
375,247
Unappropriated
323,144
398,740
Total equity
1,135,541
1,123,047
Total liabilities and equity
Saldo laba: Dicadangkan Belum dicadangkan Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas
under common control Retained earnings
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
105
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2012
31 Desember/ December 2011
1,204,289
1,314,769
Net sales
Beban pokok penjualan
(577,071)
(696,264)
Cost of goods sold
Laba bruto
627,218
618,505
Gross profit
(1,323)
(1,758)
Marketing and selling expenses
(52,315)
(84,294)
General and administrative expenses
150,447
136,823
Finance income
(19,390)
(26,448)
Finance costs
2,728
(5,104)
Other gains/(losses), net
Laba sebelum pajak penghasilan
707,365
637,724
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan
(129,285)
(129,748)
Income tax expense
Laba periode/tahun berjalan
578,080
507,976
Profit for the period/year
-
-
Other comprehensive income
578,080
507,976
Total comprehensive income
Penjualan bersih
Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan Keuntungan/(kerugian) lain-lain, bersih
Pendapatan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif
106
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham/ Share capital Saldo per 1 Januari 2011 Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang
21,070
-
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value resulting from restructuring Tambahan transactions modal between Saldo laba/Retained earnings disetor/ entities Additional under Belum paid-in common Dicadangkan/ dicadangkan/ capital control Appropriated Unappropriated
1,802
-
613
-
7
1
315,621
(1)
Jumlah/ Total
339,113
Balance as at 1 January 2011
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
Laba/jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
507,976
507,976
Profit/total comprehensive income for the year
Dividen kas
-
-
-
-
(448,349)
(448,349)
Cash dividends
21,070
1,802
613
8
375,247
398,740
Balance as at 31 December 2011
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
Saldo per 31 Desember 2011 Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang
-
-
-
1
(1)
Laba/jumlah laba rugi komprehensif periode berjalan
-
-
-
-
578,080
578,080
Profit/total comprehensive income for the period
Dividen kas
-
-
-
-
(653,676)
(653,676)
Cash dividends
21,070
1,802
613
9
299,650
323,144
Balance as at 30 September 2012
Saldo per 30 September 2012
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2012 (9 bulan/ months)
2011 (1 tahun/ year)
Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan dari pelanggan
107
Cash flows from operating activities: 1,214,803
1,366,054
Cash received from customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
(574,826)
(600,002)
Cash paid to suppliers and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi
639,977
766,052
Cash generated from operations Interest received
Penerimaan bunga
6,747
4,107
Pembayaran bunga
(19,249)
(24,901)
Interest paid
(143,218)
(124,329)
Corporate income tax paid
(345)
(7,340)
Other operating activities
Pembayaran pajak penghasilan badan Aktivitas operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
483,912
613,589
(190,714)
(183,998)
Arus kas dari aktivitas investasi: Pembelian aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap
Cash flows from investing activities: 2,885
1,007
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Pembayaran pinjaman ke pihak berelasi
Purchase of fixed assets Proceeds from sales of fixed assets Net cash used in
(187,829)
(182,991)
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Penerimaan pinjaman bank
Net cash generated from operating activities
investing activities Cash flows from financing activities:
150,000 (50,000)
-
Proceeds from bank loans
-
Repayment of loans to related parties
Penerimaan dividen kas
143,699
132,716
Received from cash dividends
Pembayaran dividen kas
(651,312)
(446,940)
Payment of cash dividends
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(407,613)
(314,224)
Net cash used in financing activities
(Penurunan)/kenaikan kas dan setara kas
(111,530)
116,374
(Decrease)/increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, awal periode/tahun
148,541
32,167
Cash and cash equivalents, beginning of the period/year
Kas dan setara kas, akhir periode/tahun
37,011
148,541
Cash and cash equivalents, end of the period/year
This page has been intentionally left blank
www.multibintang.co.id www.birbintang.co.id Head Office
Talavera Office Park 20th Floor Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav 22-26 Jakarta 12430, Indonesia PO BOX 3264 JKT, Jakarta 10032 T (62-21) 7592 4611 F (62-21) 7592 4617
Breweries
Jl. Daan Mogot Km. 19, PO BOX 3264, Jakarta 10032 T (62-21) 619 0108, 545 0750 F (62-21) 619 0190 Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50, Sampang Agung Kc. Kutorejo, Kab. Mojokerto, Jawa Timur T (62-321) 592 505 F (62-321) 592 508