Dr. H. Juraidi Malkan,
MA
Perawakannya tinggi putih. Murah senyum. Mudal bergaul,
dalam pengelolaan zakat yang berorientasi pada pelayanan prima kepada stakeholders zakat, yaitu muzaki dan mustahi~ Hal yang juga
memiliki hobby bulu tangkis. Dia adalah Dr. H. Juraidi Malkan, MA, Kasubdit Pemberdayaan
eukup penting adalah mewujudkan pengelolaan zakat sesuaidengan syariat Islam yang dilandasi dengan prinsip amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, danakuntabilitas, sehingga
Lembaga Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat. Lahir di Anjir, 20 Desember 1962, Provinsi Kalimantan Selatan, pemilik suara merdu ini memiliki
dapat meningkatkan hasil guna dan dayaguna zakat.
prinsip
hidup
"mengalir".
Menurutnya, hidup itu harus dinikmatl, enjoy, jangan ada tekanan-tekanan. Prinsip ini diterpkan juga saat bekerja di kantor. Dalam mengelola pekerjaan bersama dengan para Kasie dan
Untuk menata seluruh lembaga zakat berdasarkan Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaannya bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah masalah perizinan. Dalam pasal14 ayat (3) dinyatakan bahwa zakat yang telah dibayarkan kepada Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat dikurangkan laba/pendapatan sisa kena pajak yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari klausul ini maka baik Baznas maupun LAZharus mendapat ijin resmi dari pemerintah.
Pak Juraidi, begitu orang biasa memanggil. Di tengah kesibukannya
"Dalam beberapa tahun terakhir telah dibentuk BAZNAS Provinsi melalui Peraturan Menteri Agama (PMA). Sedangkan pembentukan BAZNAS Kabupaten/Kota melalui SK Dirjen Bimas Islam. Dengan pembentukan ini maka bagi muzakki yang telah membayarkan
sebagai Kasubdit, PakJuraidi berusaha tetap menjaga amanah Allah sebagai penghafal Alquran (ai-Hamil). Meski waktu "menderas"
zakatnya ke BAZNASdapat dikurangkan laba/pendapatan sisa pajak. Jika muzakki membayarkan zakatnya di lembaga yang tidak resmi,
semakin sempit karena tuntutan pekerjaan yang menumpuk. Satu
rnaka tidak bisa dikurangkan zakatnya", tuturnya.
cara yang rutin adalah mendengarkan bacaan murattal Alquran melalui CD di mobil. Kalau dulu masih sempat menderas, namun
Saat ditanya, bagaimana dengan LAZ yang tidak mengajukan izin?
Stafnya selalu diterapkan dengan prinsip "enjoy" agar bekerja dapat dilakukan dengan tenang dan tidak stress.
seiring dengan kesibukan, maka dengan mendengarkan murattal sambi I mengikuti dalam hati sudah cukup untuk menjaga hafalan. Selain itu, Pak Juraidi juga masih menyempatkan ngajar Alquran di beberapa tempat, bahkan masih juga mengajar privat Alquran. "Dengan banyak mengajar, saya jadi bisa mengingat hafalan", ujarnya. Ketika ditanyakan tentang tugas dan fungsinya sebagai Kasubdit, pemiliki suara merdu ini menyatakan bahwa dirinya ingin lembaga zakat, baik BAZNAS maupun LAZ dapat menjadi lembaga yang profesional. "Lembaga zakat itu harus bersinergi. Jangan ada kesan persaingan antara satu dengan yang lain. Jika zakat dapat dikelola dengan balk, maka umat lah dan negeri inilah yang diuntungkan. Apalagi potensi zakat sangat besar, sehingga diperlukan kemampuan pengelolaan yang balk, SDM yang kredibel, dan lembaga yang kuat", ujarnya saat berbincang dengan bimasislam. Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah menyelenggarakan kegiatan berskala nasional "Penghargaan Zakat (Zakat Award) Tahun 2015". Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memotivasi BAZNAS Provinsl dan BAZNAS Kab/Kota agar meningkatkan produktivitas kinerja pengelolaan zakat yang lebih baik. Selain itu untuk menumbuhkan semangat [astabiqul-kboirot:
Doktor baru dari PTIQ ini menegaskan bahwa lembaga zakat, termasuk LAZ diberikan waktu selama 5 tahun setelah Undangundang Zakat diberlakukan (tahun 2011). Artinya masih ada waktu hingga 2016, mereka harus menyesuaikan diri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain harus mengajukan perizinan kepada Menteri Agama, LAZjuga nanti harus menyampaikan laporan kepada BAZNAS.Regulasiini bertujuan agar perkembangan zakat nasional dapat dikontrol sebagai instrumen pembangunan ekonomi dan sosial. Ada satu hal lagi yang menarik dari sosok kita ini, bahwa ia sangat bersyukur dapat menyelesaikan studi hingga puneak tertinggi. Menurutnya, kesempatan ini disebut sebagai anugerah Allah yang luarbiasa. "lni merupakan karunia yang luar biasa karena saya bisa menyelesaikan program doktor, pendidikan paling tinggi. Sementara orang tua saya hanya lulusan SR.Sayamenyelesaikan program doktor ini bukan karena ingin jabatan di kantor, tapi karena ingin meneari ilmu. Demikian juga dapat dijadikan sebuah pembelajaran buat anakanak saya agar mereka dapat terpaeu dalam menggapai pendidikan. Bukankah era mereka tuntutannya semakin besar, sehingga pendidikan lah yang akan bisa menghantarkan rnereka", tutupnya.
(thobib/!oto:bimasislam)
blmasislam.kemenag.go.id
Simas Islam Dukung Penuh Pemberian Sonksi Bogi Oknum KUA yang Melanggar! masyarakat baik secara langsung maupun media cetakj elektronik terkait layanan KUA. Langkah pertama dalam melaksanakantugas tersebut, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI telah mengirim tim yang beranggotakan Eddy Mawardi (Kabag Ortala dan Kepegawaian) dan Burhanuddin (Kasi Pembinaan Penghulu Direktorat Urais dan Binsyar) untuk melakukan pemantauan sekaligus menjadi saksi pelaksanaan pengambilan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap oknum Aparatur Sipil Negara yang diindikasi melakukan tindakan pelanggaran Peraturan perundangan. Jakarta, bimasislam= Tuntutan masyarakat kepada pemerintah berkaitan dengan penyelenggaraan layanan publik semakin meningkat, khususnya layanan nikah pada KUA Kecarnatan. Hal tersebut terkait dengan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan atas PP Nornor 47 Tahun 2004 tentang Tarif Atas [enis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Agama (Biaya Nikah Rujuk). Dalam beberapa kesempatan, Menteri Agama meminta segera dilakukan pembenahan dan peningkatan Kualitas Layanan pencatatan Nikah pada KUA Kecamatan. "Layanan KUA adalah etalase Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Segera lakukan pembenahan dan peningkatan layanan", ungkapnya. Menindaklanjuti arahan Menag, Dirjen Bimas Islarnmengeluarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Dj.IIj22 Tahun 2015 tentang Penetapan Tim Administrasi Pengelola Layanan Pengaduan Kantor Urusan Agama. Tim dibentuk dengan tugas antara lain rnenerima dan menelaah pengaduan
Dengan terbentuknya tim tersebut seluruh unit layanan publik KUA Kecamatan dapat memahami dan memberikan perhatian yang serius atas upaya pencegahan korupsi di layanan publiknya, melalui edukasi anti korupsi dan pengelolaan pengaduan masyarakat dalam mengendalikan pemberianj penerimaan grati£ikasi dan memberikan sanksi bagi petugas layanan yang meminta imbalan dan menerima suap.
"Ditien Bimas Islam akan terus melakukan pengauialan terkait dengan tindak lanjut BAP sampai dengan.pemberian sanksi agar membuat efekjera.kepa.dapetugas yang terbukii melanggar"ujar Eddy Mawardi. Pelaksanaan BAP dilakukan di Gedung BP4 Kanwil Kementerian Agama Provo [awa Timur pada tanggal 26 Februari 2015. Menurut Eddy, ini merupakan bagian dari komitmen tekad Ditjen Bimas Islam memperbaiki layanan nikah sebagai quick win Kementerian Agama. Eddy berharap agar seluruh aparatur KUA benar-benar menjalankan zona integritas dan seluruh pihak terkait agar mendukung prograrn ini, cetusnya. (riia/jotoilustraei)
Simas Islam Rornboh Pengguna Smartphone dalam Sosialiasikan Program dan Kebijakan terus berpacu dengan teknologi dalarn rnernaksirnalkan pelayanan kepada publik, tak terkecuali masyarakat pengguna
ponsel pintar atau smartphone berbasis Android, iOS, maupun Blackberry.
Jakarta, Bimasislam - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Birnas Islam) Kementerian Agama
Menurut laporan marketer, pada tahun 2015jurnlah pengguna smariphone di Indonesia mencapai lebih dari 50juta pengguna aktif. Angka itu memastikan Indonesia sebagai lima besar pengguna smartphone di dunia di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Brazil. Laporan ini juga memperkirakan pengguna smartphone di Indonesia akan rnenembus lebih dari 100juta pen~guna pada tahun 2018,melampaui Brazil. Yahoo dan Mindshare bahkan memprediksi tahun 2017, pengguna ponsel pintar di Indonesia akan mencapai 103,7juta pengguna aktif. Sebagian besar pengguna menjadikan smartphone sebagai sarana akan kebutuhan akses informasi dan jejaring media sosial. Melihat fenomena ini, Kasubbag Sistem In£ormasiDitjen Bimas Islam, Thobieb al-Asyhar mengatakan bahwa BimasIslam telah merambahakses pelayanan inforrnasi kebimasislaman melalui media sosial. Selain membuat akun di jejaring media sosial Jacebook dan mikroblogging tuntier dengan alamat @Bimaslslam, penyebaran informasi melalui pesan berantai atau broadcast juga menjadi perhatian DifjenBimaslslam.
bimasislam.kemenag.go.iO
Berdasarkan pantauan bimasislam, sejumlah pesan viral yang berasal dati Ditjen Simas Islam telah beredar secara luas di media sosial, termasuk whatsapp. Di antaranya adalah informasi ten tang prosedur pencatatan nikah, keluarga sakinah, dan toleransi dalam perbedaan madzhab. Pesan tersebut dikemas dalam bentuk gambar atau video kreatif sehingga menarik minat para pengguna ponsel pintar. Informasi aktual seperti berita ten tang 'bobi mangoiitsa' yang meluruskan isu bahwa hewan tersebut adalah perkawinan silang babi dan biri-biri juga beredar secara massif di media sosial dan sangat berguna bagi masyarakat Muslim Indonesia pengguna smartphone.
"Pertumbuhan pengguna smartphone yang demikian pesat harus diakomodasi oleh Ditjen Simas Islam, karena Simas Islam merupakan satuan kerja di Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan urnat, mulai dari pernikahan, kemasjidan, MTQ, zakat, wakaf, ormas Islam, kesonian Islam, dan seterusnya. Informasi-informasi semacam ini tentu akan sangat herharga bagi masyarakat Muslim Indonesia" pungkas pria yang juga merupakan dosen pad a Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia iru. (sigi tlfoto:bi171asislam)
Lomba Cerdas Cermat Remaja Generasi Sakinah Media Cegah Pergaulan Bebas
(rDI)Il!
Perkawinan, UU Perlindungan Anak, UU Penghapusan KDRT, Pendidikan Reproduksi Sehat Islami, Keluarga sakinah dan Pendaftaran Pencatatan Nikah baru. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Sabtu, 28 Februari dan Ahad, 1 Maret 2015, bertempat di Masjid Sa'daruddaraini, Alun-Alun Sangkapura, Pulau Bawean, Gessik,Jatim.
(flUiCAT
RE~lAJA GENERASI SAKI
Ditambahkan bahwa persyaratan lomba adalah rernaja umur 15 sampai 19 tahun.diikuti oleh 28 regu utusan dari berbagai lembaga pendidikan.baik yang formal SMA dan Madrasah Aliyah, Pond ok Pesantren, Rernaja Masjid juga dari Organisasi pemuda IPPNU, IRM dan lainnya. Menurutnya.kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, terangnya. Sebagai juara I adalah utusan Madrasah dan Ponpes Miftahul Ulum Kereteng Sululanjang Sangkapura, juara IT Madrasah PP Ruhul Amin Langkap Kepuh Tambak dan [uara III dari Madrasah Al Amin Sukaoneng Tambak. Gresik, bimasislam-» Dalam rangkaian kegiatan Nikah Massal dan Penyerahan Buku Nikah hasil Itsbat Nikah secara massal bagi keluarga yang kurang mampu yang akan diselenggarakan bulan Maret ini, Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Sangkapura Pulau Bawean Kab. Gresik bersama MUl, DMl, BP4 dan SAZ mengadakan cerdas cermat untuk generasi muda atau para remaja. Dernikian dikatakan oleh Kepala KUASangkapura, H. Nasihun Aminkepada bimasislam (2/3). Lebih lanjut Nasihun mengatakan bahwa Cerdas Cermat Remaja Generasi Sakinah berisi materi fiqh munakahat, UU
Direktorat Zakot Ajak lembago
Peraih juara mendapatkan Tropi, medali, piagam dan hadian uang pembina an dari beberapa sponsor yang membantu suksesnya acara tersebut. Nasichun berharap kegiatan ini juga bisa dipraktekkan di setiap lembaga pendidikan sebagai salah satu metode pembelajaran bagi siswa atau santri dalam memahami hukum perkawinan serta peraturan agama lainnnya. Lebih dari itu, hal ini bisa dijadikan media pernbelajaran untuk menjaga remaja dan generasi muda urnumnya dari pergau[an bebas danprilaku negatif lainnya.
(na/thobib/joto:bimasislam)
Zakat Perkuat Sinergitas Pengeloloon dan Pengembangon
Jakarta, bimasislam-: Direktorat Pemberdayaan Zakat mengajak semua Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk bersama-sama SAZNAS memperkuat sinergi dalam menjalankan amanah umat dan memajukan pengelolaan zakat di tanah air. Di samping itu, setiap lembaga pengelola zakat perlu memperhatikan aspek transparansi dan akuntabilitas dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya yang dikelola sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Kementerian Agama sebagai regulator pengelolaan zakat akan terus membangun komunikasi dan kerjasama dengan semua lembaga pengelola zakat. Demikian disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat Drs. H. [aja [aelani, MM, saat rnenerima kunjungan silaturahim manajemen Rumah Zakat di Kementerian Agama umat, 20/2).
a
bimaSislam.kemenag.go.ld
Manajernen Rumah Zakat Irvan Nughaha (Kepala Divisi Networking Area) dan Asep menyampaikan informasi seputar perkembangan LAZ Rumah Zakat dan program-program pendayagunaan zakat yang dilaksanakan selama ini. Dana yang dihimpun oleh Rumah Zakat secara keseluruhan mencapai Rp 198 Milyar (tahun 2014). Dari jumlah tersebut Rp 59 M berasal dari penerimaan dari zakat dan selebihnya infak, sedekah serta CSR perusahaan. Program layanan kesehatan untuk warga masyarakat yang kurang mampu merupakan program andalan dan memperoleh alokasi terbesar dalam penyaluran dana ZIS pada Rumah Zakat. Penerima manfaat ZIS yang dikelola Rumah Zakat kini telah mencapai 2,3 juta orang yang tersebar di Bandung, Jakarta, dan daerahlainnya.
Tahun 2016 Bappenas Siapkan Anggaran
Dalam kesempatan tersebut [aja [aelani yang didampingi M. Fuad Nasar, Kasubdit Pengawasan Lembaga Zakat dan Wakil Sekretaris BAZNAS, menjelaskan prosedur teknis perizinan Lembaga Ami! Zakat oleh Kementerian Agama berpedoman pada peraturan perundang-undangan, di mana pendirian LAZ harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari BAZNAS sebelum mengajukan izin kepada Kementerian Agama atau registrasi ulang bagi LAZ nasional yang sudah memiliki legalitas sebelumnya. Adapun prosedur dan syarat teknis pemberian rekomendasi bagi LAZ sepenuhnya berada dalam domain BAZNAS. Setiap LAZ diharuskan melakukan audit keuangan setiap akhir tahun dan juga siap untuk dilakukan audit syariah sesuai ketentuan yang berlaku. (rnfl1slfoto:bimasislam).
Pembangunan
181 KUA Melalui SBSN
Lebih lanjut Theresia mengatakan diharapkan kepada Bimas Islam agar menyiapkan seluruh data-data yang ada untuk mempersiapkan hal tersebut. Kita memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan itu, meliputi data-data tanah yang ingin dibangunkan KUA, kondisiKUA dan persebarannya, dan lainlain. "Mulai saat ini sudah bisa disiapkan. Jangan sampai kejadian tahun ini terulang, yang disiapkan sebanyak lebih dari 200 M, narnun yang tersating hanya puluhan. Kalau program ini tidak terlaksana dengan baik, maka kita yang akan dipersalahkan dan sakitnya tub di sini", sindirnya. Hallainnya yang disampaikan Theresia adalah perlunya Bimas Islam menyusun indikator sasaran yang bersifat outcome, yaitu kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama; dan kualitas pelayanan kehid upan beragama.
Jakarta, bimasislam - Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN), Bappenas pada tahun 2016 akan menyediakan anggaran pembangunan KUA sebanyak 181 KUA melalui skim Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN). Ini dilakukan agar kondisi KUA selama 5 (lima) tahun mendatang semakin baik secara fisiko Demikian dikatakan oleh Dr. DIg. Theresia Ronny Andayani, MPH, Direktur Agama, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah
"Meskipun sulit membuat indikator kualitas pemahaman dan pengamalan, saatnya sekarang sudah dimulai. Memang membutuhkan diskusi panjang dan rumit soal ini. Saya sarankan agar Bimas Islam dapat melibatkan berbagai pihak, seperti LSM, atau kelompok studi yang rnemiliki kompetensi soal ini sehingga dapat dirumuskan secara baik dan terukur. [ika tahun ini belum bisa dibuat proyeksi tahun berikutnya.
Raga di hadapan. pejabat eselon II, III, dan IV Ditjen Bimas Islam
(thobib/foto:bimasislam)
(23/2).
6 (
Selain itu juga harus transparansidalam rangka untuk menciptakan kepercayaan melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai, terbuka untuk diketahui, siap untuk dikontrol, dan tidak melakukan manipulasi.
program tahun 2015 adalah akuntabel, yakni bertanggungjawab dan siap menerima resiko apabila program yang dijalankan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku -. Yang terakhir adalah efektif dan efisien.
"Transparan itu dalam bahasa Arabnya "ka dzulali al-baidl", seperti putih telur, bukan "ka khulali al-bait", seperti sela-seJa rumah. Kalau sela-sela rumah masih ada yang tertutup, sedangkan putih telur itu jelas nampaknya", tegas mantan Kabalitbang Kernenag ini.
"Program yang akan kita buat harus dipastikan efektif, menjamin terselenggaranya program yang berorientasi pad a kemanfaatan bagi masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab. Buatlah program yang tepat sasaran, jangan hanya berorientasi pad a penghabisananggaran", tutupnya. (thobib/foto:bimasislam)
Dua hal lagi yang juga perlu dipegangi dalam pelaksanaan
,
<;
I
!
Ini Jenis Babi Mangalitsa yang Perlu Diketahui Umat Islam! biri-biri. Sebagian Mangalitsa berbulu coklat kehitam-hitaman, namun ada pula yang berbulu putih. Kondisi berbulu seperti inilah yang sering mengindikasikan mangalitsa seperti biri-biri. Pada 2006, Mangalitsa mulai diimpor ke Inggris. BBe mengakui, orang yang pertama kali melihat mereka pasti akan berpikir bahwamereka adalah domba.
Jakarta, bimasislam-- Belakangan santer di media sosial tentang binatang bernama MangaJitsa, khususnya melalui Whatsapp. Dalam informasi tersebut disebutkan bahwa Mangalitsa merupakan hasil persilangan babi dengan biri-biri (domba). Ditambah lagi data-data bahwa dagingnya telah tersebar dengan harga murah dari Wikipedia yang belum jelas surnbernya. Akibatnya, informasi itu cukup meresahkan masyarakat, terutama bagi konsurnen muslim. Berikut sedikit ulasan ten tang mangalitsa. Menurut para ahIi perhewanan IPB (12/2), Mangalitsa merupakan nama untuk satu spesis binatang, yaitu: Babi Berbulu seperti Biri-biri, atau dalam bahasa Hungaria dikenal dengan istilah Mangalica yang dikenal sebagai Hog kerinting rambui. Babi Mangalitsa merupakan babi jenis lain yang mempunyai bulu yang panjang, yaitu jenis "Lincolnshire Curly Coat of England". Sebelumnya Manga.litsa diternak untuk mendapatkanlemak babi,
Mal1galitsa adalah jenis babi yang paling popuIer di daerah Balkan,sehingga 1950 (terdapat 30.000 babi jenis inidi Hungary pada tahun 1943). Mangalitsa bukanlah spesies yang benarbenar bam. Ia dikembangkan di abad 19, sekitar tahun 1830, dari persilangan antara babi jenis Bakonyi dan Szalontai asal Hungaria dengan babi Sumadia asal Serbia. Persilangan itu menghasilkan babi yang aneh. Jika biasanya babi tidak merniliki bulu, babi Mangalitsa ini memiliki bulu tebal seperti
Maraknya informasi tentang mangalitsa cukup membuat masyarakat muslim khawatir terhadap peredaran daging Mangalitsa. Namun di Indonesia, jenis babi ini belum ada MangaIitsa merupakan species babi dengan harga yang sangat mahal, Mangalitsa mengandung lemak antara 65-70%, sehingga hanya dirninati hanya oleh kaJangan tertentu di Hungaria dan beberapa negara Eropa lainnya. Peredaran daging hewan ternak di Indonesia diawasi oleh pemerintah, dalam hal ini dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Dalarnketentuan pasal 36 UU RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan dan memfasi I.•asi kegiatan pemasaran hewan atau ternak dan produk hcwan di dalam negeri maupun ke Iuar negeri. Disamping itu, pro". usen harus memenuhi ketentuan pencanturnan label hala, untuk setiap produk yang diperdagangkan di Indonesia, sebagaimana ketentuan pada pasal 2 PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Dengan ini, produsen daging tidak bisa serta merta mendistribusikan produksi daging mereka tanpa melal ui izin dari Menteri Pertanian. Saat diwawancana birnasislam, Kasubdit Produk Halal Direktur Urais dan Binsyar, 5iti Arninah mengatakan, pengawasan masyarakat terhadap peredaran daging hewansangat penting. Ini menjadi faktor pendukung agar daging Mangalitsatidak benar-benar beredar di negeri kita. Kontrol masyarakat diperlukan dalam mengawasi pangan yang beredar, tegasnya. Lebih lanjut, hal lain yang perlu diwaspadai adalah barang gunaan yang berbahan woll. Perlu ketelitian dan kehati-hatian konsumen muslim dalam rnemilih barang gunaan yang tidak mengandung unsur haram, tutupnya. (lady/foto:ilustasi)
Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI Hasilkan Risalah Yogyakarta Yogyakarta, bimasielam-: Kongres Uma t Islam Indonesia (KUII) VI yang d~$.elen.gga.takan pacia tansgal 9-11 Pebruari 2.015 menghasilkan "Risalah Yogyakarta". Risalah Yogyakarta dibaeakan langsung oleh Ketua Umu MUI, Prof. Din Syamsudehn, ill liadapan presiden [okowi, para pejabat tinggi
dan Iokal, serta seluruh peserta kongres (11/2). Kongres yang rutin diselenggarakan5 tahun-an ini diikuti oleh para pirfipinan. MUI seluruh Indonesia, pimpinan ormas Islam, pimpinan Pondok Pesantren, Bim.pinan Perguruan Tinggi Islam>dan 40keswtanan di Indonesia.
elmasislam.kemenaq.qo.io
... .,
Dalam laporannya, . Din menyampaikan bahwa Kongres ini merupakan momentum penting eagi umat Islam dalam rangka ikut serta membangun Indonesia. Berikut ini hasil KUll yang disebut dengan "Risalah Yogyakarta", yaitu:
Pertama, menyerukan seluruh komponen umat Islam Indonesia untuk bersatu dan merapatkan barisan dan mengembangkan kerja sama serta kemitraan strategis, baik di organisasi dan lembaga Islam maupun di partai politik, untuk membangun dan melakukan penguatan politik, ekonomi, dan sosial budaya umat Islam yang berkeadilan dan berperadaban. Kedua, menycru penyelenggara negara dan kekuatan politik nasional untuk mengernbangkan politik yang akhlakul karimah dengan meninggalkan praktik-praktik yang menghalalkan segala cara, dengan menjadikan politik sebagai sarana mewujudkan kesejahteraan, kernakmuran, keamanan,. dan kedamaian bangsa.
Ketiga, menyeru penyelenggara negara untuk berpihak kepada masyarakat yang berada di lapis bawah dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan berorientasi kepada pemerataan dan keadilan serl:a mendukung pengembangan ekonomi berbasis syariah baik keuangan maupun sektor riil dan menata ulang penguasaan negara atas sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta meniadakan regulasi dan kebijakan yang bertentangan dengan konstitusi dan merugikan rakyat, Kecmpat, menyeru seluruh komponen urnat Islam Indonesia untuk bangkit memberdayakan diri, mengernbanglkan potensi ekonomi, rneningkatkan kapasitas SDM umat, menguatkan sektor UMKM berbasis ormas, masjid, dan pondok pesantren, meningkatkan peran kaum perempuan dalam perekonornian, mendorong perrnodalan rakyat yang berbasis kerakyatan dan mendorong kebijakan pemerintah pro rakyat,
Kelima, menyeru pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai dan menghindarkan diri dari budaya yang tidak sesuai dengan nilai syariat Islam dan budaya IOOurbangsa seperti pe.nyalahgunaan narkoba, minuman keras, pomografi dan pornoaksi, serta pergaulan bebas dan perdagangan rnanusia. Hal ini perlu dilakukan dengan meningkatkan pendidikan akhlak di sekolah atau madrasah dan keluarga, penguatan ketahanan keluarga, dan adanya keteladanan para pernimpin, tokoh, dan orangtua seiring dengan itu menyerukan kepada pernerintah untuk menghentikan regulasi dan kebijakan yang mernbuka pintu lebar-lebar rnasuknya budaya yang merusak serta melakukan penegakan hukurn yang tegas dan konsisten. Keenam, menyatakan keprihatinan mendalam atas bergesemya tata ruang kehidupan Indonesia di ban yak daerah yang meninggalkan tin keisJaman sebagai akibat derasnya arus liberalisasj budaya dan ekonomi. Oleh karena itu, meminta penyelenggara negara setta berbagai pemangku kepentingan untuk rnelakukan langkah-langkah nyata untuk menggan:t:il
blmasl$lam,kemenag.go.ld
Kuniullgan
OPRD Kabupaten
Pela1ov.lnl"\ ~ialJ P~r+"n\larQ" Nasib
Jakarta, bimasislam-« Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan bidang agama, DPRD Komisi IKabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, melakukan kunjungan kerja di Ditjen Bimas Islam dalam bentuk audiensi. Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Prof. Dr. H. Muharnmadiyah Amin, M. Ag, didampingi Direktur Urais dan Binsyar yang diwakili oleh Kasubdit Pemberdayaan KUA,M. Adib Machrus.dan Kasubdit Kepenghuluan,Anwar Sa'adi, serta Kasubag Sistem Informasi, Thobib Al-Asyhar, di Ruang Kerja SesDitjen lantai 6 Cd Kemenag [l. MH. Tharnrin 6 Jakarta (29/1). Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan, Eka Putra, mengatakan, kunjungannya dan rombongan ke Ditjen Bimas Islam dalam rangka menyampaikan aspirasi bahwa pada tahun 2014 ada dua kecamatan di Kabupaten Pelalawan yang merupakan hasil pemekaran telah diusulkan untuk dibentuk KUA baru, sehingga pelayanan KUA di kecamatan tersebut tidak lagi menginduk kepada KUA sebelurnnya. Kedua Keeamatan itu adalah Kecamatan Bandar sekijang dan Kecamatan Bandar Patalangan. Menurut Eka, Pemda dan masyarakat sangat mengharapkan hadirnya KUA di dua keeamatan tersebut. Bahkan, sambung Eka, perhatian Pemda terhadap dua calon KUA tersebut eukup tinggi. yakni dengan disediakannya lahan untuk mendirikan KUA dan juga telah menyediakan kendaraan roda empat untuk pelaksanaan tugas penghu Iu yang ada di keeamatan itu.
I(II,A P"''l1ekaran
defenitif sampai sekarang," keluhnya. Menanggapi aspirasi yang disampaikan Komisi I DPRD Pelalawan, Kasubdit Pemberdayaan KUA Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam M. Adib Machrus mengatakan, pada tahun 2014 ada 452 KUA yang diusulkan Kementerian Agama kepada Kemenpan dan RB untuk diterbitkan SK pembentukan KUA baru, namun hanya 20 KUAyang disetujui. "Dan untuk Provinsi Riau dari 16KUA hanya dua yang disetujui menjadi KUA defenitif, yaitu KUA Keeamatan Dumai Kota dan Kecamatan Dumai Selatan," sebut Adib. Adib mengakui tidak tahu pasti stan dar penilaian yang dilakukan oleh Kemenpan & RB dalam menyetujui pembentukan KUA baru. Tapi yang jelas, Adib melanjutkan, KUA baru dapat dibentuk apabila memenuhi nilai bobot yang ditetapkan oleh Kemenpan & RB, diantaranya jumlah penduduk, jumlah peiayananNRdanluas wilayah. Oi akhir pertemuan tersebut, Muhammadiyah Amin mengatakan untuk tahun 2015 KUA yang belum terbit SK-nya termasuk dari Kabupaten Pelalawan tetap akan diusulkan kepada Kemenpan & RB untuk diterbitkan SK-nya menjadi KUA defenitif. "Tentu kita juga minta agar bobotnya diperbaiki dan data-data mengenai jurnlah penduduk dan jwnlah layanan N/R agar selalu diupdate," demikian Amin. (insanpane/foto:bimasislam)
"Namun karni sedikit keeewa karena KUA tersebut belum juga bimasislam.kemenag.go.id
Direktur Wakaf Terima Kunjungan Bupati Demak Bincang Pemberdayaan Wakaf Produktif dikenal sebagai penghasil buah belimbing dan jarnbu itu. Sejauh ini, dikatakan Thobieq, sejumlah aset wakaf di wilayahnya sudah siap untuk diproduktifkan, termasuk, potensi Demak sebagai kawasan wisata religi. Ia melanjutkan, pengembangan wisata religi merupakan hal yang sangat sesuai dengan ciri khas Kabupaten Demak yang memang dikenal dengan sebutan Kota Wali. "Sebagai eontoh wisata religi itu di antaranya adalah dengan menyediakan sarana wisata Anjungan Sembilan Wali" paparnya. Jakarta, bimasislam- Direktur Pemberdayaan Wakaf, Hamka, M.Ag, menerima kunjungan Bupati Demak, Jawa Tengah, Muhdakirin Said, di ruang kerjanya, di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (12/2). DaJam pertemuan itu Muhdakirin didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Demak, H.Thobieq,M.Si, dan Kepala Seksi Urusan Agama Islam Kankemenag Demak, Ali Sugianto, MM. Sementara Harnka didampingi sejumlah pejabat Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, KementerianAgama. Pertemuan yang berlangsung akrab itu membahas mengenai peluang pemberdayaan wakaf produktif di kabupaten yang
Direktur Pemberdayaan Wakaf, Hamka, menyambut gembira reneana pengembangan wakaf produkti£ di Kabupaten Dernak. Ia menyampaikan akan segera melakukan upaya untuk menindaklanjuti gagasan dan rene ana pengembangan wakaf produktif di kota peninggalanRaden Patah itu. Dalam pertemuan yang berlangsung dari pukul lima sore hingga tujuh malam itu, Harnka juga mengingatkan agar semua reneana pengembangan wakaf di Kabupaten Demak, dan seluruh wilayah di Indonesia, agar tetap mengacu kepada regulasi yang berlaku, khususnya berpedoman pada Undang-undang nomor 41/2004 tentang Wakaf. (Skaljoto:bimasislam)
Tingkatkan
Layanan Nikah di Kepulauan, Kemenag Belikan Speed-Boat untuk Penghulu
Jakarta, bimasislam-« Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam terus menggenjot penyediaan sarana pra-sarana untuk meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya di bidang
Lebih lanjut mantan Kabalitbang inimenegaskan, bahwa tahun ini adalah tahun uji coba beli 10 buah untuk penyediaan saranaprasarana penghulu di daerah-daerahkepulauan.
pemikahan pada daerah-daerah kepulauan. Demikian dikatakan oleh Machasin, Dirjen Bimas Islam di hadapan peserta penyusunan APBN-P 2015 di Ruang Sidang lantai 3 Gedung Kemenag RI, ]1. MH. Thamrin 6Jakarta (19/2). "Kami menyadari, banyak sarana prasarana di KUA yang harus dilengkapi karena kebutuhan wilayah tugas yang kompleks. Pada tahun 2015 ini, kami telah anggarkan untuk pembelian 10 speedboat (kapal cepat) pada KUA-KUA yang berada di wilayah kepulauan. Setiap wilayah memang memiliki spesifikasi sarana yang berbeda-beda. Di wilayah satu mungkin membutuhlkan motor trail, di wilayah lain membutuhkan kuda karena berada di daerah terjal yang tidak bisa dilalui dengan kendaraan", ungkapnya.
"Sebenamya kita bisa membeli sebanyak 30 speed boat untuk daerah kepulauan, namun kita uji coba dulu bagaimana optimalisasi sarana tersebut. Mungkin tahun depan kita tarnbah, dan juga bisa kami sediakan kuda atau jenis transportasi yang relevan, tarnbahnya. Dalam catatan bimasisiam, 10 wilayah kepulauan yang akan mendapatkan speed-boat adalah NIT, Papua, Bengkulu, Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Sulawesi Barat. Dirjen berharap, dengan adanya penambahan speed-boat nantinya pelayanan nikah di daerah yang mengharuskan melewati laut atau sungai tidak terkendala secara teknis, ujarnya. (thobiblfoto:bimasislam)
Pemda can
~asyaral(a O;;mbau
H'bohkon Lahan un ul Pembanguran
UA
Jakarta, bimasislam-: Ditjen Bimas Islam memberikan apresiasi kepada masyarakat yang berniat ingin mewakafkan tanahnya untuk didirikan bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) di daerahnya, namun sebaiknya tanah tersebut diberikan tidak dalam bentuk tanah wakaf melainkan dengan cara hibah kepada Kementerian Agama.
dilarang berdiri di atas tanah wakaf, sementara kecenderungan masyarakat selama ini dalam membantu KUA, menurut Amin, lebih memilih dengan cara menyediakan lahan dalam bentuk wakaf.
Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen Bimas Islam Prof. Dr. H. Muharnmadiyah Amin, M.Ag saat menerima kunjungan kerja Kimisi I DPRD Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Karnis (29/1) di ruang kerjanya di Gedung Kementerian. Agama,Jl.MH. Thamrin 6,Jakarta.
Oleh karena itu, Amin menyarankan agar Pemerintahan Daerah Kabupaten Pelalawan yang berencana menyediakan lahan untuk KUA di Kecamatan Bandar Sekijang dan KUA KecamatanBandar Patalanganyang semula tanah tersebut akan diberikan dalam bentuk tanah wakaf agar diubah menjadi hibah,
Didampingi Kasubdit Pemberdayaan KUA M. Adib Machrus dan Kasubdit Kepenghuluan Anwar Sa'adi, Amin menjelaskan, berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, bangunan milik instansi pemerintah
"Mumpung tanahnya belum ada ikrar wakaf atau sertifikat, sebaiknya dihibahkan saja kepada Kementerian Agama," pungkasnya. (insanpane/fotabimasislam)
Alhasil sekarang ini banyak KUA yang diusir karena berdiri di atas tanah wakaf," ujarnya. II
bimasislam.kernenaq.qo.id
"
KUA ll'ol"1dung Kidu' Mimpi Mewujudkan
Pelayanan Prima
Yang tak kalah penting, lanjutnya, media ini juga bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi dan konsultasi atas beragam problema kehidupan masyarakat, terutama menyangkut pelayanan nikah dan rujuk, zakat dan wakaf, informasi haji, hisab rukyat, konsultasi warits dan hallain yang berhubungan dengan fungsi dan peran KUA.Semoga media informasi ini, menjadi jembatan terbangunnya komunikasi yang harmonis menuju kehidupan masyarakatyang beradab. Walau masih bersifat blog, hhtp://kuabandungkidul.blogspot.com, website ini telah menyajikan berbagai pelayanan kebimasislaman, terutama perkawinan, hisab-tukyat dan zakat wakaf. Untuk layanan perkawinan, layananyang disediakan diantaranya konsultasi keluarga (BP4), pendaftaran rencana nikah, serta sosialisasi regulais terkait perkawinan. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait prosedur pendaftaran dan pencatatannya, cukup membuka alamat website dna akan mendapatkan berbagai informasi yang cukup detail. Selain tugas utama melayani pencatatan perkawinan, KUA Bandung Kidul juga tak kalah prima memberikan pelayanan hisab rukyat, terutama dalam pengecekan/pengukuran arah kiblat masjid, musholla dan lainya serta konsultasi seputar Hisabdan Rukyat. Dalam website tertera syarat-syarat untuk memperoleh pelayanan pengukuran arah kiblat, yaitu :1) Untuk masjid, mushola atau rumah pribadi, mengajukan surat permohonan kepada koordinator Sertifikasi Arah Kiblat KUA Bandung Kidul dengan diketahui Lurah
KepalaKUABandungKidul
setempat, 2) Untuk kantor dinas instansi/perusahaan, mengajukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bandung Kidul merupakan salah satu Kantor Urusan Agama Kecamatan dari Tiga Puluh Kantor Urusan Agama Kecamatan yang berada di Wilayah Kota Bandung. Beralamat di JLBatununggal No.4 Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dengan luas tanah: 250 M2 dan luas Bangunan : 144 M2, status tanah masih sewa dari Pemerintah Kota Bandung, sedangkan status bangunan adalah mlik Kementerian Agama Kota Bandung. Digawangi 12 orang personil, terdiri 10 Orang PNSdan 2 Orang Tenaga Honorer, KUA Bandung Kidul melayani 181 Rukun Tetangga dan 32 Rukun Warga dengan 4 wilayah kelurahan, Kelurahan Batununggal, Kelurahan Kujangsari, Kelurahan Mengger dan Kelurahan Wates. Jumlah penduduk Kecamatan Bandung Kidul sebanyak 47.497 jiwa, terdiri dari Muslim 45.516 jiwa, Protestan 1.275 jiwa, Katholik 555 jiwa, Hindu/Budha 54 jiwa, dan Budha 97 jiwa. Meningkatnya tuntutan pelayanan prima yang berorientasi pada pelayanan yang efektif dan efisien, KUA Bandung Kidul memanfaatkan kemajuan teknologi internet untuk meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan membuat layanan online. Menurut Ahmad Nuryani, M. Ag, sang Kepala KUA, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara baik untuk memberi pelayanan prima kepada masyarakat. "Hubungan dengan hal tersebut, bagi kami website Ini menjadi media penting untuk menyampaikan banyak hal tentang KUABandung Kidul dengan "ke-Serba-Serbiannya", termasuk peran dan fungsi di dalamnya. Demikian sebaliknya, website ini akan memudahkan
surat permohonan pengukuran dengan ditandatangani pimpinan kantor yang bersangkutan. Layanan perwakafan juga mendapat perhatian besar, terutama dalam hal sertifikasi tanah wakaf. Sebagai daerah perkotaan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung, layanan sertifikasi tanah wakaf diberikan untuk melindungi aset wakaf yang ada, sekaligus mempermudah bagi masyarakat yang hendak mewakafkan tanahnya dengan aman dan proseduraL Untuk memaksimalkan pelayanan, personil KUA Bandung Kidul memiliki janji pelayanan, yaitu Pelayanan dilakukan dengan ramah dan mudah, Pelayanan dilakukan dengan cepat, tepat, akurat dan bersahabat, Pelayanan mengutamakan kualitas. Bagi setiap masyarakat yang hendak mengurus keperluannya, jajaran KUA siap memberikan pelayanan prima, cepat, efektif dan efisien. Berbagai layanan yang efektif dan efisien ini merupakan langkah dalam mewujudkan mimpi pelayanan prima. Sebagai institusi yang berhadapan langsung dengan masyarakat, wajar jika citra pelayanan keagamaan akan sangat diamati sejauhmana kualitas pelayanan pada KUA. Tak heran, jika tugas berat mengawal KUA dimaknai sebagai ibadah, tidak melulu soal beban. "Kami terapkan zero gratifikasi, ini prinsip yang kita jaga bersamasarna, kami jaga integritas dan pelayanan masyarakat secara bersama-sama" pungkas KangAhmad, begitu ia biasa disapa. Selamat bekerja! (kangjeje/foto:kuobandungkidul)
masyarakat untuk mendapatkan banyak pengetahuan," tuturnya.
btmaslstarn.kemenaq.qo.ld