OPTIMALISASI PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI BERBASIS TRIPUSAT PENDIDIKAN GUNA MENCIPTAKAN GENERASI PEMUDA YANG BERSIH
Fajar Adi Nugroho, Joko Adi Prayitno Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Kesehatan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Alamat Kontak: Yogyakarta, 55281,Raharjo, pos-el:
[email protected];
[email protected]
Abstrak Perilaku korupsi bisa diindikasikan dari berbagai perspektif atau pendekatan. Tindakan korupsi menurut perspektif keadilan atau pendekatan hukum misalnya mengatakan bahwa korupsi adalah mengambil bagian yang bukan menjadi haknya. Dalam masyarakat Indonesia korupsi sudah membudaya dan kelihatannya sulit diberantas, sehingga banyak orang menjadi pesimis, putus asa, apatis, defaitis, tidak peduli lagi atau masabodoh.Pendidikan antikorupsi merupakan upaya untuk mendorong para peserta didik sebagai generasi mendatang mengembangkan sikap menolak secara tegas setiap bentuk tindak korupsi. Perubahan dari sikap membiarkan dan menerima ke sikap tegas menolak korupsi, tidak pernah terjadi jika kita tidak secara sadar membina kemampuan generasi mendatang untuk memperbarui sistem nilai yang diwarisi, sesuai dengan tuntutan yang muncul dalam setiap tahap perjalanan bangsa.Pendidikan antikorupsi dapat dimasukkan dalam kurikulum sekolah, yang terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran, sehingga mampu mewarnai pola pikir, sikap, dan kebiasaan peserta didik. Untuk maksud tersebut dukungan kultur dan Iklim sekolah sangat dibutuhkan terutama dalam konteks penanaman nilai dan pembentukan karakter siswa.Sedang pendidikan antikorupsi dalam masyarakat dapat dilakukan dengan kampanye publik secara terencana dan sistematik.Kegiatan kampanye publik yang terprogram baik dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran mengenai kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi terhadap masyarakat dan mengenai perlunya setiap warga melakukan tindakan yang tepat bila mereka dihadapkan pada praktik korupsi. Kata Kunci: maraknya korupsi, kurikulum pendidkan antikorupsi, budaya bersih dari tindak korupsi
Abstract Corruption can be indicated from various perspectives or approaches . Corruption in the perspective of justice or legal approach as saying that corruption is taking part were not qualified . Corruption in Indonesian society is entrenched and it seems difficult to eradicate , so many people become pessimistic , hopeless , apathetic , defaitis , it does not matter anymore or time - foolish .Anti-corruption education is an effort to encourage the next generation of learners as developing attitudes firmly reject any form of corruption . Change of attitude and accept to let assertiveness reject corruption , never happen if we do not
consciously foster the ability of future generations t o update the value of the inherited system , in accordance with the demands that arise in every stage of the journey the nation .Anticorruption education be included in school curriculum , which is integrated in a variety of subjects , so as to color the mindset , attitudes , and habits of the students . For this purpose the support of school culture and climate are very important, especially in the context of the investment value and the establishment of anti -corruption education siswa.Sedang character in society can be done in a planned public relations campaigns and public awareness campaigns programmed sistematik.Kegiatan well done with the aim to raise awareness about the harm that posed by corruption to the society and the need for every citizen takin g appropriate action when they are faced with corruption . Key Words: Rampant corruption, anti-corruption education curriculum, clean culture of corruption
lingkungan
PENDAHULUAN
masyarakat
yang
rusak,
penanaman ajaran agama dan moral yang Anak-anak dan pemuda adalah generasi penerus peletak dasar masa depan bangsa. Di tangan anak-anaklah masa depan bangsa dan
minim bahkan
tidak
ada
sama
sekali
membuat nasib anak-anak dan pemuda saat ini terpuruk.
peradapan akan terukir. Terukir dengan tinta emas ataukah terukir dengan biasa saja
Terpuruknya generasi merupakan alamat
ditentukan oleh kualitas generasi tersebut.
terpuiruknya bangsa di masa mendatang.
Oleh karena itu, idealnya anak-anak dan
Oleh karena itu, maka harus segera dicari
pemudaditempa agar menjadi generasi yang
solusinya. Pendidikan dan pengalaman anak
handal dan mumpuni demi kelangsungan
serta pemuda akan dibentuk di lingkungan
kehidupan masyarakat pada masa mendatang.
keluarga dan masyarakat, dimana pondasi
Namun melihat potret buram dunia anak saat
pendidikan terletak pada pendidikan keluarga.
ini, tampaknya harapan itu sulit terpenuhi.
Pola pendidikan orang tua kepada anak akan
Penurunan generasi (lost generation) yang
menjadi pondasi awal pendidikan anak yang
terjadi saat ini, menjadi masalah kronis yang
akan menentukan arah perkembangan potensi
mengancam
dan pemikiran seorang anak.
keberlangsungan
kehidupan
bangsa. Anak-anak dan pemudadan pemuda saat ini hidup di tengah-tengah kondisi yang jauh dari kata ideal bagi tumbuh kembang fisik
dan
mentalnya.
Bahkan
berbagai
ancaman siap menerkam dan menggilas mereka.
Kehidupan
jalanan
yang
pendidikan yang tidak bisa dirasakan,
liar,
Peran orang tua sebagai pendidik tentu menjadi sangat penting. Sedangkan kita tahu, untuk mencapai tujuan, apapun itu,
perlu
ilmu agar tujuan dapat dicapai dengan tepat dan benar. Korupsi di Indonesia semakin marak belakangan ini seperti jamur yang
tumbuh di musim hujan. Semua orang
Abraham
mengetahui kondisi bangsa Indonesia yang
mendukung penerapan hukuman mati bagi
sedang
koruptor di Indonesia. Sebab, korupsi sudah
mengalami
kebobrokan
moral
Samad.
Samad
terutama moral pejabatnya. Mereka tidak ada
menggurita
rasa malu lagi untuk melakukan korupsi baik
memiskinkan rakyat.Busyro memberikan tiga
yang sembunyi-sembunyi maupun terang-
catatan untuk penerapan hukuman mati itu.
terangan
Pertama,
dan
dilakukan
secara
pribadi
dan
Abraham
pelaku
menyengsarakan
korupsi
yang
serta
dijerat
maupun bersama-sama. Jadi tidak heran pada
hukuman mati itu harus sudah memiliki
tahun 2005, menurut data Pasific Economic
rekam jejak sebagai pelaku korupsi beberapa
and Risk Consultancy, Indonesia menempati
kali.Kedua, harus dilihat dia kaya raya atau
urutan pertama sebagai negera terkorup di
tidak,dimana yang kaya karena hasil korupsi
Asia, ini merupakan suatu hal yang sangat
layak
mencengangkan
pihak.Terlebih
Undang
tertangkapnya
Korupsi, hukuman mati ini diatur dalam 2
dengan
berbagai
munculnya
hakim
kasus
mahkamah
Ketiga,dalam
Pemberantasan
Tindak
UndangPidana
dan
pasal, yakni Pasal 2 ayat (2).Pasal itu
penangkapan sang jenderal polisi atas kasus
berbunyi 'Dalam hal tindak pidana korupsi
simulator
halomon
sebagaimana yang diatur dalam ayat (1)
tambunan yang merupakan pegawai ditjen
dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana
pajak
memiliki
mati dapat dijatuhkan. Dalam penjelasannya,
kekayaan milyaran rupiah hasil dari korupsi.
yang dimaksud dengan keadaan tertentu
Gayus
tahanan
dalam ketentuan ini adalah keadaan yang
makobrimobpun bisa keluar masuk rutan
dapat dijadikan alasan pemberatan pidana
dengan mudahnya yaitu dengan berulang kali
bagi pelaku tindak pidana korupsi yaitu
menyuap penegak hukum. Gayus dengan
apabila tindak pidana tersebut dilakukan
enaknya melakukan penyuapan pada aparat
terhadap dana-dana yang diperuntukkan bagi
penegak hukum dengan uang suap yang
penanggulangan keadaan bahaya, bencana
diberikan itu berasal dari hasil korupsi yang
alam
merugikan negara. Jadi gayus masih bisa
kerusuhan
membeli para pejabat dari hasil korupsinya.
penanggulangan krisis ekonomi dan moneter,
Hal ini
dan pengulangan tindak pidana korupsi.
SIM
golongan
yang
serta
IIIA
sudah
konstitusi
dihukum.
gayus
namun
menjadi
memunculkan wacana penerapan
nasional,
penanggulangan
sosial
yang
akibat meluas,
hukuman mati bagi koruptor. Dimana hal senadapun disampaikan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru yaitu
Dari kasus gayus sendiri kita bisa ambil pelajaran bahwa gayus melakukan tindakan korupsi karena ada kesempatan dan tidak
adanya rasa malu dalam dirinya.Tidak ada
menimbulkan kesadaran tertib hukum sejak
rasa malu disini dalam arti bahwa mungkin
anak-anak
gayus selama ini tidak pernah mendapatkan
melakukan tindak korupsi.
pendidikan
antikorupsi
ataupun
dan
pemuda
untuk
tidak
sudah
didapatkannya dalam jenjang pendidikan
Tujuan
namun hanya sebatas teori saja tanpa
Berdasarkan masalah-masalah yang telah
pengamalannya.Selain
dirumuskan, adapun tujuan dari penulisan ini
itu
penerapan
hukuman mati tidak dapat efektif tanpa
adalah
adanya tindakan prefentif kepada generasi
pemberantasan korupsi dengan pendidikan
muda dalam hal ini adalah anak-anak dan
antikorupsi
pemuda melalui pendidikan antikorupsi.
sebagai upaya menciptakan generasi muda
Pendidikan
antikorupsi
disini
adalah
Pendidikan antikorupsi dengan berbasis tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga yang harmonis dan kontrol sosial masyarakat yang dinamis akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi perkembangan anak. Anak terbiasa
yang
(1)
Memaparkan
berbasis
sadar
akan
Memaparkan
gagasan
tripusatpendidikan
bahaya
korupsi,
keefektifan
(2)
pengaruh
pendidikan antikorupsi terhadap generasi muda yang sadar akan gerakanantikorupsi melalui
pendidikan
antikorupsi
berbasis
tripusat pendidikan. Manfaat
dengan sikap sikap harmonis, menghargai dan menghormati oran lain, saling berkasih sayang kepada sesama dan peduli terhadap sesama. Sekolah juga merupakan lingkungan yang sukup kondusif dalam pembentukan kognitif anak maupun sikap anak. Oleh karena itu pola atau model pendidikan antikorupsi
harus
dilaksanakan
secara
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah memberikan
solusi
terhadap
masalah
pemberantasan korupsi di Indonesia melalui pendidikan
antikorupsi
berbasis
tripusat
pendidikan guna menciptakan generasi muda yang bersih dari korupsi. PEMBAHASAN
integral dan berkelanjutan. Sehingga upaya pencegahan antikorupsi bisa dilaksanakan secara berkesinmabungan dan berkelanjutan. Jadi dengan pendidikan antikorupsi berbasis tripusat pendidikan mampu memberikan pengetahuan akan bahaya korupsi kepada anak-anak
dan
pemuda
sehingga
akan
Analisis
PermasalahanKorupsi
saat
ini
merupakan salah satu masalah sosial yang dalam jangka panjang tidak hanya merugikan secara
ekonomis,
menghancurkan
namun sendi–sendi
juga
dapat
kehidupan
negara, bahkan kehancuran spiritual. Oleh
karena
itu
melakukan
pemberantasan
lingkungan
keluarga,sekolah
dan
korupsi di Indonesia tidak cukup hanya
masyarakat.Apabila hal ini terus dilanjutkan
dengan penegakan hukum semata, tetapi
tanpa ada solusi yang tepat, dikhawatirkan
harus
dan
tindak korupsi semakin merajalela pada
atmosfer antikorupsi. Dari sudut pandang
semua elemen masyarakat di Indonesia
hukum, tindak pidana korupsi secara garis
termasuk generasi muda Indonesia atau
besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
peserta didik dalam dunia pendidikan. Para
perbuatan melawan hukum; penyalahgunaan
Ahli telah menawarkan beberapa upaya
kewenangan,
penggulangan korupsi yang masing-masing
dihadapi
dengan
semangat
kesempatan,
atau
sarana;
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau
memandang
korporasi; merugikan keuangan negara atau
pandang.Caiden (dalam Soerjono, 1980)
perekonomian negara. Selain itu terdapat
memberikan solusi untuk menanggulangi
beberapa jenis tindak pidana korupsi yang
korupsi
lain, diantaranya: memberi atau menerima
organisasi
hadiah atau janji (penyuapan);
masalah
yaitu:
dalam
jabatan;
pemerasan
dalam jabatan; ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara); menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri atau penyelenggaranegara).
pembelajaran bagi bangsa Indonesia. Kasus
penegak
yang
kembali
hukum
menyuap
menjadi
bukti
aparat betapa
rendahnya kesadaran dalam pemberantasan korupsi dan kesadaran hukum dari warga Negara
masih
rendah.
Gayus
yang
merupakan manusia terdidik namun Dia masih bisa membeli para pejabat dari hasil korupsinya. Hal ini membuktikan masih lemah dan kurang efektifnya pendidikan tentang
korupsi
yang
diajarkan
Melakukan
yang
akan
yang
dan
sudut
perubahan
mempermudah pencegahan
terpusat,
rotasi
penugasan,wewenang yang saling tindih organisasi yang sama, birokrasi yang saling bersaing, dan penunjukan instansi pengawas adalah
saran-saran
yang
secara
jelas
diketemukan untuk mengurangi kesempatan
Dalam berita terhangat Kasus Gayus jadi
Gayus
berbagai
pengawasan
kekuasaan penggelapan
dari
pada
korupsi. Marmosudjono (Kompas, 1989) mengatakan bahwa dalam menanggulangi korupsi, perlu sanksi malu bagi koruptor yaitu dengan menayangkan wajah para koruptor di televisi karena menurutnya masuk penjara tidak dianggap sebagai hal yang memalukan lagi. Hal ini perlu adanya pendidikan anti korupsi supaya terbina kesadarannya akan dampak yang sangat berbahaya dari korupsi.
Berdasarkan
Transparency International,
sebuah organisasi non-pemerintah, Indonesia
pemberantasan korupsi melalui pendidikan anti korupsi berbasis tripusat pendidikan.
menduduki peringkat pertama sebagai negara terkorup se-Asia. Selain itu
Transparency
International juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu Negara paling korup di dunia dengan nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2005 adalah 2,2 (nilai nol sangat korup dan nilai 10 sangat bersih) yaitu Indonesia jatuh pada urutan ke-137 dari 159 negara yang disurvei. IPK merupakan hasil survei tahunan yang mencerminkan persepsi masyarakat internasional maupun nasional (mayoritas
pengusaha)
terhadap
tingkat
korupsi di suatu negara. Tingkat korupsi tersebutterutama dikaitkan dengan urusan izin-izin usaha, pajak, pengadaan barang dan jasa pemerintah, beacukai, pungutan liar dan proses pembayaran termin-termin proyek. Sebagai penegasan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkorup di dunia adalah hasil survei yang dilakukan
The Political
and Economic Risk Consultancy Ltd (PERC)
Pendidikan antikorupsi adalah pendidikan yang
menanamkan
kejujuran,
sikap
keterbukaan, sikap tegas menolak adanya tindak korupsi, dan disiplin pada peraturan kepada peserta didik agar peserta didik tidak melakukan tindakan yang menyalahi aturan yang berkaitan dengan tindak korupsi. Dilihat dalam konteks pendidikan, tindakan untuk mengendalikan atau mengurangi korupsi adalah keseluruhan upaya untuk mendorong generasi-generasi
mendatang
mengembangkan sikap menolak secara tegas setiap bentuk tindak korupsi. Perubahan dari sikap membiarkan dan menerima ke sikap tegas menolak korupsi, tidak pernah terjadi jika
kita tidak secara sadar
kemampuan
generasi
membina
mendatang
untuk
memperbarui sistem nilai yang dirwarisi, sesuai dengan tuntutan yang muncul dalam setiap tahap perjalanan bangsa.
pada tahun 2005 terhadap 900 ekspatriat di
Implikasi Kebijakan Pendidikan antikorupsi
Asia sebagai responden, dimana Indonesia
bisa dilaksanakan di dalam lingkungan
menduduki peringkat pertama sebagai negara
sekolah,
terkorup se-Asia. Meskipun telah dicetuskan
Masing masing memiliki peran sendiri
oleh
sendiri.
beberapa
ahli
dan
Transparency International
data
dari
keluarga
maupun
Lingkungan
masyarakat.
keluarga
–
sebagai
di atas tapi
lingkungan pertama anak dalam tumbuh dan
belum sepenuhnya mengatasi permasalahan
berkembang harus dioptimlakan perannya.
korupsi di negeri ini oleh karena itu perlu ada
Orang tua sebagai pendidik utama harus
sebuah gagasan atau terobosan baru dalam
melakukan proses pendidikan antikorupsi pada anak – anaknya. Berbagai bentuk bisa
dilakukan
dalam
proses
pendidikan
komprehensif, melibatkan semua komponen
antikorupsi, seperti pendidikan untuk melatih
masyarakat, baik
keluarga, masyarakat,
kejujuran. Lingkuangan masyarakat sebagai
sekolah, pemerintah dan lain sebagainya.
kontrol sosial bagi tindakan antikorupsi juga
Yang disebut pendidikan anti korupsi berbasi
harus berperan secara optimal. Lingkungan
tri pusat pendidikan.
sekolah menjadi lingkungan yang cukup bagus dalam menananmkan kepahaman anak didik terkait dengan korupsi, bentuk
–
bentuknya, upaya – upaya pemberantasan dan pencencegahannya. Korupsi tidak dapat dibiarkan berjalan begitu saja kalau suatu negara ingin mencapai tujuannya, karena kalau dibiarkan secara terus menerus, maka akan terbiasa dan menjadi subur dan akan menimbulkan sikap mental pejabat yang selalu mencari jalan pintas yang mudah dan menghalalkan segala cara (the end justifies the
means).
Untuk
itu,
korupsi
perlu
ditanggulangi secara tuntas dan bertanggung jawab. Berbagai
upaya
telah dilakukan
dalam
melakukan pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi. Pemerintah berusaha membuat undang undang tindak pidana korupsi dan membuat lembaga yang bernama Komisi Pemberantasan Korupsi. Banyak juga pemerhati masalah sosial, pendidikan juga berusaha membantu mengatasi permasalahan bangsa
ini.
Salah
satu
upaya
untuk
pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi pendidikan antikorupsi
yaitu
dengan
mengadakan
antikorupsi.
Pendidikan
bisa
dilaksanakan
secara
Gambar1. Model Pendidikan Antikorupsi Berbasis Tripusat Pendidikan Berdasarkan
gambar
Antikorupsi
Berbasis
model
pendidikan
Tripusat
diatas,
diketahui ada beberapa pihak yang terlibat. Pihak-pihak tersebut antara lain: Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Setiap pihak yang terlibat memiliki peran dan fungsi yang saling berkaitan dalam satu sistem yaitu sistem tripusat
pendidikan pendidikan.
antikorupsi
berbasis
Pertama,
keluarga
sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat, atau
suatu
organisasi
bio-psiko-sosio-
spiritual dimana anggota keluarga terkait dalam suatu ikatan khusus untuk hidup bersama dalam ikatan perkawinan dan bukan
ikatan yang sifatnya statis dan membelenggu
tersebut
dengan
keharmonisan
keakraban antara anak dengan orang tua.
hubungan satu dengan yang lain atau
Anak dibiasakan untuk bersifat jujur pada
hubungan silaturrahim. Keluarga sebagai unit
orang tua, seperti ketika diminta untuk
sosial terkecil dalam masyarakat merupakan
membeli gula di warung, ketika ada sisa uang
lingkungan budaya pertama dan utama dalam
harus dikembalikan sesuai dengan jumlahnya.
rangka
dan
Peran orang tua sebagai fasilitator dan
mengembangkan berbagai kebiasaan dan
motivator agar anak dapat bersifat jujur dan
perilaku
mandiri.
saling
menjaga
menanamkan
yang
dianggap
norma
penting
bagi
dilaksanakan
dengan
nuansa
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Keluarga menjadi tempat pertama untuk menanamkan nilai nilai anti korupsi pada anak.
Moralitas
anak
dikembangkan
bersamaan dengan tumbuh kembang anak. Pada pendidikan antikorupsi di keluarga, lebih difokuskan pada pendidikan moralitas, sehingga anak terbiasa dengan moralitas yang baik. Ketika mereka keluar dari rumah, sudah membawa bekal yang cukup untuk bergaul dengan lingkuangan sekitar. Anak anak tidak akan tergoda oleh godaan–godaan yang
mempu
Pendidikan
menghancurkan keluarga
salah
dirinya. satunya
difokuskan pada pemenuhan ranah afeksi sehingga anak mendapatkan kasih sayang
Kedua, Pendidikan di Sekolah memiliki posisi
vital
dalam
menyemai
pendidikan dan sikap antikorupsi. Melalui pembelajaran sikap mental dan nilai-nilai moral bebas korupsi di sekolah, generasi baru Indonesia diharapkan memiliki pandangan dan sikap yang keras terhadap segala bentuk praktik korupsi. Tentu perwujudannya tak harus dilegalkan dalam bentuk mapel baru, melainkan bisa dimasukkan dalam sub kurikulum pada pelajaran terkait. Misalnya dimasukkan pada Mapel agama, PPKN, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan sejenisnya.
Dengan
begitu,
akhirnya
pendidikan anti korupsi menjadi bagian yang tak
yang utuh dari keluarganya.
sangat
terpisahkan
dari
pelbagai
macam
pelajaran. Keuntungannya, gerakan melawan Di
keluarga
diterapkan
suatu
rutinitas
korupsi bukan hanya menjadi tanggung
keagamaan yang dilakukan oleh orang tuanya.
jawab guru bidang studi, melainkan tanggung
Dengan
jawab seluruh guru yang ada di sekolah.
rutinitas keagamaan
diharapkan
meningkatkan moralitas anak. Di keluarga sejak dini anak sudah dididik dengan amalan ibadah sehari-hari, seperti shalat tepat waktu, bersedekah, dan mengaji. Semua bentuk
Di samping itu, pendidikan anti korupsi perlu dipraktikkan secara langsung di sekolah. Misalnya,
sekolah
mengilangkan
tradisi
menyontek,
memberikan
penghargaan
terprogram baik dilakukan
dengan tujuan
(reward) bagi siswa-siswi yang jujur dan
untuk menumbuhkan kesadaran mengenai
memberikan hukuman (punishment) terhadap
kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi
mereka yang berdusta. Sekolah pun perlu
terhadap masyarakat dan perlunya setiap
mengintensifkan pendidikan di luar kelas,
warga melakukan tindakan yang tepat bila
misalnya mengajak siswa-siswi berkunjung
mereka
ke tempat panti asuhan dan anak-anak dan
korupsi.Praktiknya,
pemuda jalanan. Tujuannya, agar kelak
kemasyarakatan, ketua RT, RW atau pemuka
mereka
lainnya hendaknya mengingatkan warganya
tumbuh
kepekaan
sosialnya.
Sehingga di kemudian hari, jika mereka
dihadapkan
pada di
praktek
setiap
event
untuk menjauhi tindak korupsi.
menduduki posisi apa pun. Mereka selalu ingat
dengan
nasib
orang-orang
termarjinalkan,
alias
kaum
yang
papa.Selain
SIMPULAN Dari
pembahasan
di
atas
dapat
kami
itu,sekolah juga dapat membuat kantin
simpulkan pentingnya pendidikan antikorupsi
kejujuran.Dengan kantin kejujuran anak akan
dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan
secara langsung mempraktekkan budaya anti
masyarakat. Apabila generasi muda sudah
korupsi.
dikenalkan dengan pendidikan antikorupsi
Ketiga, Masyarakat memunyai peran dan tugas
dalam
memberdayakan
upaya dan
kesadaran mengenai
mendidik, membangkitkan
betapa krusialnya
persoalan korupsi jelas merupakan sesuatu yang
mendesak
masyarakat
yang
dilakukan. sadar
dan
Karena memiliki
pemahaman yang cukup tentang korupsi adalah landasan yang sangat penting bagi usaha menekan derasnya arus korupsi. Karena
itu,kuncinya
pendidikan
adalah
anti-korupsi
perlunya bagi
masyarakat.Salah satu cara untuk melakukan pendidikan anti-korupsi kepada masyarakat adalah kampanye publik secara terencana dan sistematik. Kegiatan kampanye publik yang
sejak dini, diharapkan dapat mengurangi tindak korupsi sekecil apapun. Ada tiga gagasan
yang
dapat
kami
sampaikan.
Pertama, korupsi hanya dapat dihapuskan dari kehidupan kita secara berangsur-angsur, mulai dari dalam keluarga, sekolah, dan selanjutnya
ke
pendidikan
untuk
masyarakat.
Kedua,
membasmi
korupsi
sebaiknya berupa persilangan (intersection) antara pendidikan watak yang ditanamkan semenjak
dini
dalam
keluarga
dan
pendidikan kewarganegaraan bagi peserta didik dalam lingkungan sekolah. Ketiga, pendidikan untuk mengurangi korupsi harus berupa pendidikan nilai, yaitu pendidikan untuk mendorong setiap generasi menyusun
kembali sistem nilai yang telah diwarisi dari
agar mereka tahu dan mampuberperan aktif
masyarakat. Pada gilirannya, hal ini baru
dalam pembangunan desanya. Dengan begitu
akan terjadi jika di masyarakat telah lahir
masyarakat terbiasa dengan hidup yang
generasi-generasi
bersih, jujur, bebas dari tindak korupsi.
yang
benar-benar
memahami berbagai hubungan sebab-akibat antara perjalanan nasib bangsa selama kurun
Rekomendasi
waktu tertentu dengan aneka tindakan yang
1. Mengoptimalisasikan pencegahan korupsi
secara sadar dilakukannya sebelumnya atau
melalui sekolah dan pendidikan antikorupsi
selama kurun waktu yang hampir bersamaan.
berbasis
Di
lingkungan
keluarga
pendidikan
antikorupsi
dibiasakan
dengan
waktu,yaitu
perlu
adanya
semenjak
tidak
dini
mengkorupsi
dengan
disiplin
waktu,memanfaatkan waktu dengan sebaik-
tripusat
pendidikan
guna
menciptakan generasi muda yang bersih 2.
Pemerintah
pendidikan
memasukkan
antikorupsi
kurikulum
berbasis
tripusat
pendidikan pada sekolah-sekolah formal (SD,SMP,SMA dan Perguruan Tinggi)
baiknya. Ketika orang tua menyuruh anak berbelanja,biasakan untuk mengembalikan uang sisa belanja.Selain itu di lingkungan sekolah
membiasakan
pendidik
maupun
3. Pencegahan korupsi bisa dilakukan sejak dini dengan dimulai dari diri kita sendiri dengan membiasakan jujur.
peserta didik tidak korupsi waktu dalam
4. Peran dukungan dan pembelajaran dari
pembelajaran. Misalnya,guru maupun murid
lingkungan keluarga sangat penting untuk
tidak
membentuk kepribadian anak.
terlambat
masuk
kelas,mengakhiri
kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan jadwal.Jangan mengakhiri pelajaran lebih awal karena alasan capek atau malas.Dan
PUSTAKA RUJUKAN Arafat, Wilson. 2008. How Implement GCG
bagian keuangan sekolah tidak korupsi uang
Effectively.
sekolah tetapi gunakanlah anggaran secara
Publisher.
efektif
dan
efisien.Dalam
lingkungan
masyarakatpun hendaknya para perangkat desa mulai dari kepala desa dan ketua RT,berusaha warganya transparan.
memberi untuk
contoh
bertindak
Program
Jakarta: Skyrocketing
kepada
jujur
sekecil
dan
apapun
hendaknya disosialisasikan kepada warga
Azhar, Muhammad dkk. 2004. Pendidikan Anti Korupsi. Yogyakarta: LP3 UMY Ferdinandus, Lefianna Hartati. 2006. Korupsi dan Permasalahannya Sebagai Studi Kasus. Singapura: KBRI.
Komisi
Pemberantasan
Korupsi.
2006.
Tim MCW. 2005. Seri Pendidikan Anti
Identification of Gap between Laws/
Korupsi
Regulations
Korupsi.
Indonesia
of
the
Republic
of
and the United Nations
Convention
Against
Mengerti
dan
Jakarta:
Melawan Kerjasama
YAPPIKA dan MCW.
Corruption. Tim Prima Pena. 2006.
Jakarta: KPK.
Kamus Ilmiah
Populer. Surabaya: Gita Media Pers. Political & Economic Risk ConsultancyPERC. 2006. Corruption in Asia.
Wibawa,
Samodra.
2004.
Administrasi;
Asian Intelligence. Hong Kong.
Bunga
Reformasi Rampai
Pemikiran Administrasi Negara/Publik. Saleh, Wantjik. 1978. Tindak Pidana Korupsi Di
Indonesia.
Jakarta:
Yogyakarta: Gava Media.
Ghalia
Indonesia.
Winarto,
Alip.
2007.
Pendidikan
Anti
Korupsi. Banjarmasin Post edisi 31 Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2006. Metode
Januari
2007.
[Online]. Tersedia:
Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif
www.bakpiajogja.blogspot.com
Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada
tanggal 10 Juni 2008.
Media Group.