PERSEPSI IDENTITAS GENDER DAN KONSEP DIRI TENTANG PERANAN GENDER (Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008)
Oleh: RESTU DIRESIKA KISWORO A 14204030
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
2
RINGKASAN RESTU DIRESIKA KISWORO. PERSEPSI IDENTITAS GENDER DAN KONSEP DIRI TENTANG PERANAN GENDER DI KALANGAN MAHASISWA. Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008 (Di bawah bimbingan SITI SUGIAH MUGNIESYAH). Ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam berbagai dimensi kehidupan, termasuk pendidikan, diduga berhubungan dengan berbagai faktor, diantaranya ideologi gender yang terinternalisasi pada hampir semua masyarakat. Mahasiswa sebagai generasi muda nantinya akan mengisi posisi-posisi strategis dalam kelembagaan masyarakat Indonesia di masa depan, sehingga persepsi dan konsep diri mahasiswa mengenai peranan gender dalam keluarga, masyarakat, dan bernegara serta faktor-faktor yang mempengaruhinya akan menentukan keberhasilan pembangunan dalam mewujudkan KKG dalam beragam dimensi kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari mengenai : (1) persepsi identitas gender -maskulin, feminin, dan androgini- yang terinternalisasi pada mahasiswa
TPB
IPB,
serta
untuk
mengetahui
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya, (2) Peranan gender -produktif, reproduktif, dan pengelolaan masyarakat dan politik- yang menjadi bagian dari konsep diri mahasiswa TPB IPB, (3) Agen sosialisasi gender di kalangan mahasiswa yang berperan mempengaruhi pembentukan identitas gender dan konsep diri peranan gender mahasiswa TPB IPB, dan (4) Stereotipe gender di kalangan mahasiswa TPB IPB serta harapan atas peranan gender mereka, khususnya ketika mereka akan memilih pasangan hidup dalam membentuk keluarga inti.
3
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa IPB merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang mampu menjangkau mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, yang selanjutnya akan menghasilkan karakteristik mahasiswa yang beragam, dan IPB merupakan miniatur masyarakat yang multikultur, karena terdiri dari mahasiswa dengan karakteristik budaya yang berbeda-beda, sehingga diasumsikan terdapat interaksi antar etnik yang mempengaruhi persepsi identitas gender dan konsep diri peranan gender individu. Penelitian ini mengacu pada beragam konsep, teori-teori, dan metodologi berkenaan dengan komunikasi gender, khususnya tentang persepsi, konsep diri, identitas, dan peranan gender serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Di tingkat lapangan, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data yang diambil mencakup data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh meliputi semua data/dokumen yang mendukung analisis pada penelitian ini, khususnya data yang diperoleh dari instansi Institut Pertanian Bogor, khususnya divisi Tingkat Persiapan Bersama. Pengumpulan data dilakukan pada periode April hingga Juni 2008. Secara umum, mahasiswa laki-laki memiliki identitas gender yang maskulin dan mahasiswa perempuan memiliki identitas gender feminin. Peranan gender dalam keluarga mahasiswa, masih menunjukkan pembagian kerja yang tegas antara anggota keluarga laki-laki dan perempuan. Peranan reproduktif dominan dikerjakan oleh perempuan -ibu dan anak perempuan, sedangkan peranan produtif dan organisasi dominan dikerjakan oleh laki-laki -ayah dan anak laki-laki-. Persepsi identitas gender dan konsep diri gender diukur oleh faktor-
4
faktor, yakni karakteristik individu, keluarga, lembaga pendidikan, organisasi, dan media massa. Dari lima peubah sebagai agen sosialisasi nilai gender tersebut, yang terbukti memiliki hubungan positif dengan identitas gender mahasiswa, hanya jenis kelamin dan media massa, selanjutnya diikuti dengan peubah keluarga, teman sebaya, pengalaman organisasi. Mahasiswa TPB IPB etnik Batak, baik laki-laki maupun perempuan cenderung lebih maskulin dibandingkan dengan ketiga etnik lainnya, sedangkan mahasiswa etnik Minangkabau dan Jawa justru lebih memiliki konsep diri netral. Stereotipe mahasiswa juga menganggap etnik Batak lebih banyak memiliki sifatsifat maskulin, dan etnik Jawa lebih banyak memiliki sifat-sifat netral. Terhadap harapan-harapannya mengenai pasangan hidup, mahasiswa TPB IPB etnik Jawa cenderung menginginkan memiliki pasangan hidup yang berasal dari suku yang sama, tidak demikian dengan mahasiswa etnik Batak dan Minangkabau yang cenderung lebih netral dalam menentukan pasangan hidup. Dilihat dari tingkat pendidikan, mahasiswa laki-laki lebih menginginkan pasangannya kelak memiliki tingkat pendidikan yang setara dengannya, sedangkan mahasiswa perempuan lebih menginginkan pasangan hidup mereka memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, karena terdapat persepsi bahwa laki-laki harus mengayomi keluarga dan harus lebih pintar dari perempuan.
5
PERSEPSI IDENTITAS GENDER DAN KONSEP DIRI TENTANG PERANAN GENDER DI KALANGAN MAHASISWA (Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008)
Oleh RESTU DIRESIKA KISWORO A 14204030
Skripsi Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
6
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun: Nama
: Restu Diresika Kisworo
No. Pokok : A14204030 Judul
: Persepsi Identitas Gender dan Konsep Diri Tentang Peranan Gender di Kalangan Mahasiswa (Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008)
dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Siti Sugiah Mugniesyah, MS. NIP. 130 779 504
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus Ujian : _____________________
7
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “PERSEPSI IDENTITAS GENDER DAN KONSEP DIRI TENTANG PERANAN
GENDER
DI
KALANGAN
MAHASISWA
(KASUS
MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN AJARAN 2007/2008)” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor, September 2008
Restu Diresika Kisworo A14204030
8
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor tanggal 23 Juni 1986 dari Ayah bernama Thoyib Kisworo dan Ibu Titiek Mulyatieningsih. Penulis merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara dengan 2 kakak bernama Betty Arumtyasari Kisworo dan Sukma Samudro Kisworo. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar BINA INSANI Bogor pada tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 4 Bogor dan lulus pada tahun 2001. Selanjutnya, tahun 2001 penulis melanjutkan sekolah di SMU Negeri 5 Bogor dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) pada Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Selama menempuh kegiatan akademik, penulis menjadi Asisten Mata Kuliah Komunikasi Bisnis pada semester enam tahun ajaran 2006/2007. Penulis juga aktif menjadi anggota organisasi internal dan eksternal kampus. Pada organisasi internal; Himpunan Profesi MISETA periode 2006-2007 sebagai anggota divisi Public Relation, dan aktif pada berbagai kepanitian acara, diantaranya PR in Showbiz and Mass Media (PRIZMA) pada tahun 2006 sebagai Sekretaris dan Charity and Responsibility of Environment (CARE) pada tahun 2007 sebagai Koordinator Acara, serta aktif pada organisasi eksternal; Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) periode 2007-sekarang, sebagai Bendahara Umum.
9
UCAPAN TERIMA KASIH Segala Puji dan Syukur hanya dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesabaran, dan pengetahuan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul “Persepsi Identitas Gender dan Konsep Diri Tentang Peranan Gender Di Kalangan Mahasiswa (Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008).” Dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada: 1. Ir. Siti Sugiah Mugniesyah, MS., selaku dosen pembimbing utama yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis dari awal pembuatan Studi Pustaka hingga penyelesaian skripsi ini. 2. Ir. Rr. Melani Abdulkadir Sunito, M.Sc., selaku penguji utama yang telah memberikan masukan dalam perbaikan skripsi ini dan selaku Pembimbing Akademik yang banyak memberikan bimbingan dan nasihat selama penulis menyelesaikan perkuliahan. 3. Ir. Dwi Sadono, M.Si., selaku penguji dari Departemen KPM yang telah banyak mengkoreksi kesalahan dalam penulisan skripsi ini. 4. Keluargaku Tercinta, Papa, Mama, Kak Betty, Kak Wisnu, Nara dan Kak Sukma yang telah memberikan do’a, semangat dan dukungan tanpa mengenal lelah. 5. Teman-teman
seperjuangan
KPM
41,
khususnya
Erna
Safitri
Purwaningtyas atas kebersamaan dalam suka dan duka dari penyusunan Studi Pustaka hingga Skripsi ini selesai. Teman-teman penyemangatku, Icha, Shelvie, Firly, Mella, Yulie, Ceqko, Nessa, Disty, Momon, Yundhe, Mira atas motivasi dan kerjasamanya, serta Maharandy Fadlan Monoarfa dan keluarga, atas dukungan, motivasi, aspirasi, dan semangat yang telah diberikan kepada penulis selama proses penyelesaian Skripsi ini. 6. Teh Rina Suhartini. Terima kasih atas bantuan, motivasi dan semangat dalam proses pengeditan hingga penyelesaian Skripsi ini.
10
7. Fauzi, Cici, Gilang, Ika, Egi, dan Idham, selaku Asisten Mata Kuliah Sosiologi Umum atas kesediaan waktunya membantu penulis dalam pelaksanaan survei, serta Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB Angkatan 43, khususnya kelompok A09, A12, A18, A15, A19, dan A27 atas kesediaannya sebagai responden penulis. 8. Civitas Akademis Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi IPB yang telah memberikan pengajaran yang terbaik, juga kepada seluruh staf penunjang di lingkungan KPM-FEMA, khususnya Mbak Maria dan Mbak Nisa yang telah membantu segala admistrasi selama perkuliahan, serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Bogor, September 2008
Penulis