PERENCANAAN PROGRAM WISATA ALAM Dl AREAL HTI PT. FINNANTARA INTIGA DISTRlK 1 MENGKIANG UNIT SANGGAU KEC. KAPUAS KAB. SANGGAU DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN PAKET WISATA ALAM DI KAB. SANGGAU PROP. KALIMANTAN BARAT
Oleh : ALI LUKMANUL HAKlM
DEPARTEMEN KONSERVASl SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANlAN BOGOR 2004
Ali Lukmanul Hakim (E03499029). Perencauaan Program Wisata Alam di Areal HTI PT. Finnantara Intiga Distrik 1 Mengkiang Unit Sanggau Kec. Kapuas Kab. Sanggau dan Kemungkinan Pengembangan Paket Wisata Alam di Kabupaten Sanggau Propinsi Kalimantan Barat. Di bawah bimbingan Dr. E.K.S. Harini Muutasib, MS sebagai pembimbing pertama dan Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc sebagai pembimbing kedua. Hutan merupakan suatu ekosistem tempat tumbulmya pohon-pohon yang secara keselumhan hidup alrun hayati beserta alrun lingkungan. Selama ini, orientasi pemanfaatan sumberdaya hutan di Indonesia bertumpu pada kayu, dalrun tiga dekade terakhir kayu menjadi modal utruna pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Sejalan dengan adanya pergeseran paradigma pengelolaan yang cukup mendasar, yakni; Pergeseran
pengelolaan kayu (timber management) menjadi
pengelolaan swnberdaya (resource-based management), pengelolaan yang sentralistik menjadi desentralisasi dan pengelolaan sumberdaya yang berkeadilan, wisata dam sebagai salah satu altematif pemanfaatan secara lestari berpeluang lebih besar dan terbuka untuk dikembangkan. HTS PT. Finnantara Intiga me~upakanperusahaan penghasil kayu pulp lnelnbangun hutan produksinya dari lahan-lahan yang tidak produktif dan pada u l n m y a areal yang telah terdegradasi. Pada lahan-lahan hutan produksi terdapat sisa-sisa hutan alrun, keanekaragman hayati baik flora lnaupun fauna, keindahan bentang alam (riamiair terjuu dan goa), keunikan dan kekayaan sosial budaya masyarakat sekitar hutan (Etnis Dayak dan Etnis Melayu). Keka~aanalrun dan sumberdaya seternpat merupakan potensi wisata dengan ~nenonjolkan keanekaragaman hayati, pengetahuan, keterrunpilan, kebudayaan tradisional masyarakat setempat, dan menjadikan kegiatan perusahaan sebagai salah satu daya tariklatraksi wisata. Pengembangan wisata di Kabupaten Sanggau dinilai sangat menguntungkan, hal ini dipengaruhi oleh faktor pendukung, antara lain faktor geografis dunana Sanggau memiliki akses pelabuhan darat dengan Negara Malaysia yang merupakan pintu mas& wisatawan mancanegara dari berbagai negara dan juga merupakan daerah lintas bagi kabupaten dan propinsi. Sejalan dengan pengembangan kegiatan wisata dam, periu dibuat suatu perencanaan wisata yang dapat tnenarik minat para pengunjung sehingga mereka dapat lnenikmati dan merasakan kepuasan dari kegiatan wisata yang dilakukan dengan membuat suatu program wisata yang di dalamnya menyajikan atraksi-atraksi yang menarik dari
berbagai kawasan wisata dam yang ada, dan pembuatan paket wisata dengan menggabungkan beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Sanggau. Data yang dikunpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari Kebijakan Perusahaan HTI PT. Finnantara Intiga dan Pemda Kabupaten Sanggau mengenai wisata alatn; Obyek
-
obyek wisata; Keterlibatan biro perjalanan, hoteupenginapan; Sarana
dan prasarana yang ada dan yang akan dikembangkan; Kegiatan rekreasi yang ada; Pengunjung kawasan; serta waktu dalam perjalanan wisata. Data sekunder terdiri dari Keadaan umum HTI PT. Finnantara Jntiga dan Kabupaten Sanggau; Peta dasar HTI dan Kabupaten Sanggau serta data-data lain yang dianggap penting. Teknik pengwnpulan data dilakukan deugan cara studi pustaka, survei lapang, wawancara langsung dan te~pandu(Perusahaan HTI, Pemda Sanggau, pemerintahan desa dan tokoh masyarakat serta biro perjalanan dan hotellpenginapan) dan penyebaran kuisioner kepada pengunjung kawasan wisata dam di Kab. Sanggau yang identik dengan obyek wisata yang ada di Areal HTI PT. Finnantara lntiga Distrik 1 Mengkiang menggunakan metode
purpose satnpling dengan intensitas sampling 1%. Metode yang digunakan dalam menganalisa data hasil penelitian adalah analisa deskriptif dan analisa peta. Analisa peta yang dilakukan bempa analisa peta dasar Areal HTI dan analisa peta Kab. Sanggau Prop.Kalbar Areal HTI PT. Finnantara Intiga terletak di Prop. Kalbar yang secara geografis terletak pada 0" 00' LU
-
0" 40' LS dan 110' 30' BT
-
11" 30' BT, secara administrasi
pemerintahan tnasuk dalam Kec. Kapuas Kab. Sanggau, sedangkan secara administrasi kehutanan tennasuk ke dalam Dinas Kehutanan Prop. Kalbar, Cabang Dinas Kehutanan Sanggau. Luasan areal HTI adalah 187.000 ha yang terbagi dalam dua unit pengelolaan yaitu Unit I Sanggau seluas 88.000 ha dan Unit I1 Sintang seluas 99.000 ha, sedangkan untuk Distrik 1 Mengkiang memiliki luas 22.712,3 ha. Aksesibilitas meuuju lokasi Areal HTI PT. Finnantara Intiga Distrik 1 Mengkiang dapat melalui jalur Sungai Sekayatn dari Kota Sanggau dengan speedboat 45 PK selama 45 menitlperahu motor selama I1;2 jam. Jalur darat dari Kota Sanggau menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat selama 2 1 jam 30 menit melewati Dusun Tokang Sekayatn. Letak geografis Kabupaten Sanggau berada diantara lo 10' LU dan 0" 35' LS serta diantara 109'45' dan 1I l o 1 1' BT. Batas wilayah Kabupaten Sanggau : Sebelah utara adalah Malaysia Timur (Serawak) ; Sebelah Selatan adalah Kab. Ketapang ; Sebelah Timur adalah Kab. Sintang dan Sebelah Barat adalah Kab. Landak. Luas daerahnya merupakan urutan ke-4 (12,47%) dari KabupatenKodya di Propinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten Sanggau yang luas wilayahnya 18.302,OO km2 (12,47% dari luas wilayah Propinsi Kalilnantan Barat). Berdasarkan hail registrasi penduduk tahun 2001 berjumlah 520.153 jiwa, dengan riucian penduduk laki-laki 265.967 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 255.087 jiwa yang menyebar di 22 kecamatan dengan kepadatan penduduk 28 jiwa per km2. Pada umumnya penduduk Kabupaten Sanggan bersuku bangsa Dayak sebanyak 323.352 jiwa (64,09%) dan Melayu sebanyak 116.614 jiwa (23,12%) sisanya suku bangsa lainnya sebanyak 64.488 jiwa (12,94%). Sedangkan penduduk Kab.Sanggau sebagian besar Kristen Katolik berjumlah 219.090 jiwa (43.31%), Islarn sebanyak 168.039 jiwa (33,41%), Kristen Protestan sebanyak 50.308 jiwa (17,20%), Budha sebanyak 4.817 jiwa (0,95%), Hindu sebanyak 485 jiwa (0,09%) dan lainnya 21.1 16jiwa (4,18%). Pihak Pe~usahaan HTI PT. Finnantara Intiga pada dasamya tidak lnenutup ke~nungkinanuntuk mengembangkan wisata alam ataupun kerjasarna dalarn pengembangaan pariwisata alam di kawasan hutan produksi selama dapat menyelarnatkan potensi dan lingkungan sekitar serta tidak mengharnbat kegiatan utama dari tujuan pengembangan hutan tanaman. Apabila kegiatan wisata darn dapat terlaksana lnaka dibutuhkan dukungan dari semua pihak. a Distrik 1 Mengkiang Unit Sanggau Potensi wisata di Areal HTI PT. F i ~ a n t a r Intiga Kec. Kapuas Kab. Sanggau Prop. Kalhantan Barat, yaitu :
Q Riam Pagau. Berjarak 2 h n dengan berjalan kaki (30 menit) dari Dusun Tokang Sekayam. Kekhasan dari Riarn Pagau adanya batu besar seperti pohon tumbang yang di bawahnya terdapat goa dengan aliran air yang deras.
Q Goa Sedamar. Perjalanan menuju Goa Sedamar dari Dusun Tokang Sekayam dengan menggunakan mobil membutuhkan 2 15 menit dan dilanjutkan dengan berjalan kaki
+7
lnenit (500 m). Kekhasan dari Goa Sedamar diantaranya adalah riam dengan ketinggian
+ 15 meter yang ada di mulut goa lnenambah kesan cantik pada goa. Letak Goa Sedarnar yang berada di sekeliling rimba menambah kesar~alami yang menarik untuk dinikmati.
Q Riam Jelipa. Perjalanan dari Dusun Tokang Sekayam dengan mobil menuju Riam Jelipa selarna 20 menit dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit. Kekhasan dari Riam Jelipa adalah banyaknya pohon twnbang di sekitar riam menciptakan kesan angker dan sepi serta di sekitar r i m banyak dijumpai batu-batu besar yang mirip batu-batu yang sengaja dipotong.
@ Riam Penarik. Perjalanan menuju Riam Penarik dari Dusun Tokang Sekayarn dapat ditempuh
+ 5 menit dilanjutkan dengan berjalan kaki 2 15 menit. Kekhasan dari Riam
Penarik ini adalah Aliran air r i m yang tnasuk ke dalam goa yang ada di bawah tiam. Pada saat air riam tidak terlalu deras, goa banyak digunakan orang untuk beitapa
@ Hutan Tanaman Belian Plomas. Memiliki potensi tegakan tanaman langka Eusyderuxylon nvageri yang ditanam oleh Jepang, Belanda, dan Jermau juga pemerintah Indonesia dalam proyek konservasi yang ditanam sejak tahun 1936. Tanaman Belian di Plomas ini ditanam dengan tahun yanag berbeda tiap bloknya. Ada lokasi tanaman belian tahun tanlun 198511986, 198711988, 198811989, 199411995 dan sebagainya.
@ Dusun Tokang Sekayam. Perkampunan Dayak dengan segala kekayaan budaya yang tnenarik untuk dinikmati.
@ Dusun Mengkiang. Perksunpungan Melayu tertua yang ada di Sanggau @ Base camp Distrik 1 Mengkiang Unit Sanggau. Kegiatan HTI PT. Finnantara Intiga Distrik 1 Mengkiang juga mempunyai potensi terseudiri untuk dijadikan sebagai obyek wisata yang berbasis pendidikan ataupun wisata buatan. Pembuatan program wisata untuk obyek-obyek wisata di Areal HTI PT. Finnantara Intiga Distrik 1 Mengkiang Unit Sanggau Kec. Mengkiang Kab. Sanggau Prop. Kalimantan Barat terdapat empat program wisata dam yang dapat disajikan, yaitu : Adventuue at Plomas
Nature, Mengkiang Tour, Tokang Sekayam Tour, dan Distrik 1 Finnantara Intiga Tour. Pariwisata di Kabupaten Sanggau masih pada tahap awal yaitu tahap eksplorasi hal ini ditandai dengan kegiatan pariwisata yang sifatnya sangat dini dengan belutn adanya berbagai fasilitas penunjang, dan kondisi tnasyarakat yang belum sepenuhnya menyadari dan rneugakui eksistensi sektor pariwisata. Potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Sanggau dapat dikelotnpokan, yaitu : obyek wisata alam pegunungan, goa, danau, sungai, dan air terjun, wisata dam konservasi, serta wisata budaya dan sejarah Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam menentukan jumlah responden adalah dengan tnenggunakan metode purpose satnpling dengan intensitas sampling 1%. Pemilihan tempat dalam pengambilan data responden di Riam Alqodo. Berdasarkan data dari 30 responden. Koinposisi peugunjung yang dijadikan responden 66,67% berjenis kelamin laki-laki sedangkan 33,33% berjenis kelamin perempuan. Prosentase responden dari kelompok umur antara 5-9 tahun (6,67%), 10-19 tahun (33,33%), 20-24 tahun (33,3%), 25-29 tahun (lo%), 30-34 tahun (3,33%), dan 35 tahun ke atas
(3,33%). Tingkat pendidikan terakhir dari responden
dengan pendidikan SD (6,67%),
pendidikan SMP (30%), pendidikan SMA (60%), dan pendidikan S1 (3,33%). Pekerjaan responden sebagai pegawai negeri sipil (3,33%), Petani (3,33%), swasta (43,33%), dan pelajar (50%). Pengunjung datang ke lokasi obyek wisata didorong oleh keadaan panorama dam yang indah (66,67%), untuk menambah pengalrunan atau ilmu (23,33%), memperoleh petualangan alarni (6,67%) dan karena kondisi kawasan yang beragam (3,33%). Pengunjung yang datang ke lokasi obyek wisata mendapatkan infonnasi awal tentang keberadaan lokasi obyek wisata 90% dari teman, 3,33% dari media massa (radio, televisi), 3,33% dari leaflethooklet, brosur dm 3,33% dari biro perjalanan yang ada di Kalimantan Barat. Pengunjung yang datang ke lokasi obyek wisata 90% lnerupakan tujuan utama sedangkan 10% hanya sekedar singgah sebentar karena sedang mengadakan perjalanan jauh. Pengunjung datang ke lokasi obyek wisata 80% datang berdua, rombongan 10 % dan berangkat sendiri 10%. J ~ N Skendaraan yang digunakan pengunjung datang ke lokasi wisata 86,67% menggunakan
sepeda motor, 6,67% ~nenggunakan mobil pribadilcruteran, 6,67%
menggunakan kendaraan umtun. Kondisi ini banyak dipengaruhi oleh lokasi obyek wisata yang cukup jauh dari jalan angkutan mum dan kurangnya sarana angkutan m u m yang ada. Pengunjung merencanakan akan menghabiskan waktu di lokasi wisata selama 1 hari sebanyak 93,33%, dua sampai empat hari 6,67%. Hal ini dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang ada di lokasi wisata kurang mendukung untuk kegiatan bennalam. Pengunjung dalrun menyediakan konsumsi makanan 50% mernbeli terlebih dahulu di kota terdekat, 30% membeli di dalam kawasan, dan 20% membawa dari rumah. Kegiatan yang biasa dilakukan pegunjung di lokasi wisata 90% hanya me~lanatikeindahan alam dan 10% pengunjung mengambil garnbar (memotret). Penynjung yang datang ke lokasi obyek wisata biasanya lebih dari sekali untuk lokasi yang sama seperti data yang diperoleh pengunjung yang datang lebih dari 4 kali ke lokasi wisata yang sama 36,67%, tiga kali lo%, dua kali 23,33% dan baru pertama kali datang 30%. Kondisi ini dipengaruhi oleh keberadaan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Sanggau belum banyak diketahui oleh masyarakat karena kurangnya infonnasi promosi wisata. Obyek yang menarik untuk dikunjungi di Kah.Sanggau adalah 66,67% berupa rirunlair terjun, 23,33% panorama alarn, dan 10% wisata artifisial seperi bangunan sejarah. Pengunjung yang datang ke lokasi obyek wisata 93,33% lnenghendaki untuk dibuatkan
progran wisata dam di setiap lokasi wisata yang ada dan 6,67% merasa kurang perlu untuk dibuatkan progran wisata. Paket yang ketnungkinan diembangkan di Kabupaten Sanggau ada tiga, yaitu :
@ Paket Wisata Alamiah. Meliputi obyek wisata peraisan sungai, danau, pegunungan, gejala alam (rian, goa), sesta vegetasi hutan dengan keanekaraganan hayati yang dikandungnya. Perjalanan paket wisata alaniah ini dapat dipadukan deugan aktivitas animal watching,
jungle iracking, camping, hiking, serta caving untuk kondisi dam pegunungan sedangkan aktivitas, boating, serta rafling dapat dilakukan selana inenelusuri Sungai Sekayam d m Sungai Kapuas.
@ Paket Wisata Budaya. Kabupaten Sanggau yang kaya akan khasanah budaya yang secxa umutn dibangun dari dua a k a budaya yaitu dari Etnis Dayak dan Etnis Melayu. Paket wisata budaya ini dapat dibagi metijadi dua, yaitu paket wisata budaya dayak d m paket wisata budaya melayu.
@ Paket Wisata Pendidikan. Dilakukan di Areal HTI PT. Finnantara Intiga dan kawasan Hutan Plomas. Di Areal HTI PT.Finnantara Intiga wisatawan akan diperkenalkan kegiatankegiatan pemsahaan mulai dari pembibitan smpai dengan pemanenan kayu. Kegiatan petnbibitan, penananan, pemeliharaan, dan pemanenan dilakukan di Distrik 1 Meugkiang sedangkan untuk melihat kegiatan di logpond wisatawan diajak ke Logpond Mukok.
PERENCANAAN PROGRAM WISATA ALAM DI AREAL HTI PT. FINNANTARA INTIGA DISTRlK 1MENGKIANG UNIT SANGGAU KEC. KAPUAS KAB. SANGGAU DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN PAKET WISATA ALAM DI KAB. SANGGAU PROP. KALIMANTAN BARAT
ALI LUKMANUL HAKIM E03499029
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanau Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN LNSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelittan
: Perencanaan Program Wisata Alam di Areal HTI PT. Fieeantarn
Intiga
Distrik
1
Mengkiang
Unit
Sanggau
Kec.
Kapuas
Kab. S : I I I ~ ~ : dan I I I Kemnngkinan Pengembangan Paket Wisata Alam di Kahnpaten Sanggau Propinsi Kalimantan Barat Nama Mahasiswa
: Ali Lukmanul Hakim
NRP
: E03499029
Departernen
: Konservasi Sumherdaya Hutan
Fakultas
: Kehutanan
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I1
Dr. Ir. Lilik Budi Prasetvo, M.Sc
Dr. E. K. S. Ilarini Muntasib, MS
Tanggal :
Tanggal :
Mengetahui : Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan kultas Kehutanan
Tanggal Lulus
: 9 Januari 2004