Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH METODE DISKUSI DAN METODE CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM MEMBUANG LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TAHUN 2010 NOMOR RESPONDEN : PUSKESMAS : ……………………………….. TGL. SURVEY : ………………………………. A. IDENTITAS RESPONDEN 1. 2. 3. 4. 5. B.
Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan terakhir Masa kerja
: ………………………………….. : ………………………………….. : …………………………………. : …………………………………. : ………………………………….
ALAT UKUR PENGETAHUAN Petunjuk : Dibawah ini ada pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan denganpengetahuan tentang limbah medis. Beritanda silang (X) pada jawaban yang paling benar.
1.
Yang dimaksud dengan limbah layanan kesehatan adalah : a. Limbah yang mencakup semua hasil buangan yang hanya berasal dari pemeliharaan bangunan pada instalasi kesehatan. b. Limbah yang mencakup semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas penelitian dan laboratorium. c. Limbah yang mencakup semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan dan rumah tangga.
2.
Limbah layanan kesehatan terdiri dari : a. Limbah cair, limbah gas dan limbah semi padat. b. Limbah cair dan limbah padat. c. Limbah cair, limbah gas dan limbah padat. Limbah padat layanan kesehatan terdiri dari : a. Limbah medis padat. b. Limbah medis padat dan limbah semi padat. c. Limbah medis padat dan limbah padat non-medis.
3.
Universitas Sumatera Utara
4.
Limbah medis padat adalah : a. Limbah padat yang hanya dihasilkan dari tindakan diagnosis terhadap pasien. b. Limbah padat yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. c. Limbah padat yang dihasilkan dari aktifitas perkantoran fasilitas kesehatan.
5.
Limbah medis padat terdiri dari : a. Hanya limbah infeksius, limbah patologis, limbah benda tajam dan limbah farmasi. b. Limbah sitotoksik, limbah kimia, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. c. Limbah dapur, limbah taman, dan limbah administrasi
6.
Di bawah ini yang termasuk limbah infeksius : a. Kultur laboratorium; kapas, perban, pembalut, sarung tangan yanag tersentuh pasien yang terinfeksi. b. Termometer dan alat pengukur tekanan darah yang rusak. c. Obat-obatan, vaksin dan serum yang kadaluarsa.
7.
Yang termasuk limbah benda tajam di bawah ini adalah : a. Termometer dan alat pengukur tekanan darah yang rusak. b. Jarum suntik, pisau bedah, peralatan infus, pecahan ampul obat. c. Tabung gas anestesi, tabung oksigen, kaleng aerosol.
8.
Obat-obatan, vaksin dan serum yang sudah kadaluarsa termasuk : a. Limbah farmasi. b. Limbah non medis. c. Limbah kimia.
9.
Merkuri yang berasal dari bocoran peralatan kedokteran yang rusak seperti termometer, alat tekanan darah termasuk : a. Limbah medis. b. Limbah non medis. c. Bukan termasuk limbah.
10.
Limbah medis sangat berbahaya, dapat menimbulkan : a. Gangguan kesehatan, gangguan genetik dan reproduksi saja. b. Gangguan kesehatan, gangguan kenyamanan dan estetika, kerusakan harta benda. c. Hanya gangguan kesehatan..
Universitas Sumatera Utara
11.
Mereka yang beresiko terhadap limbah medis adalah : a. Medis, paramedis dan pegawai layanan kesehatan. b. Medis, paramedis, pegawai layanan kesehatan, pasien dan pengunjung. c. Medis, paramedis, pegawai layanan kesehatan, pasien dan pengunjung termasuk pemulung.
12.
Limbah dari hasil perawatan yang dilakukan di rumah seperti melakukan suntikan insulin, perawatan luka, dll termasuk : a. Limbah medis. b. Limbah umum. c. Limbah rumah tangga.
13.
Limbah medis yang mengandung berbagai macam organisme patogen, memasuki tubuh manusia melalui beberapa jalur : a. Hanya akibat tusukan, lecet atau luka di kulit. b. Melalui membrane mukosa dan melalui pernafasan saja. c. Akibat tusukan, lecet atau luka di kulit, membrane mukosa dan melalui pernafasan.
14.
Penularan HIV/AIDS, Hepatitis B dan C dapat ditimbulkan oleh limbah medis : a. Limbah benda tajam. b. Limbah farmasi. c. Limbah kimia
15.
Bagaimana cara pengelolaan limbah medis padat : a. Minimisasi limbah, pemilahan, daur ulang. b. Pembuangan langsung ketempat pembuangan akhir limbah domestik. c. Pembuangan dapat dicampur dengan limbah umum.
16.
Pilihlah pernyataan yang benar tentang pemilahan limbah medis padat : a. Pemilahan limbah tidak perlu dimulai dari sumber yang menghasilkan limbah. b. Pemilahan limbah perlu dimulai dari sumber yang menghasilkan limbah. c. Pemilahan limbah dilakukan pada saat akan dimusnahkan di tempat pembuangan akhir.
17.
Pilihlah pernyataan yang benar tentang pewadahan limbah medis padat: a. Terbuat dari bahan yang cukup kuat, anti bocor, ringan dan kedap air. b. Tempat pewadahan tidak terpisah dengan limbah padat non-medis. c. Pewadahan limbah tidak tergantung pada jenis limbah medis padatnya.
Universitas Sumatera Utara
18.
Warna pewadahan limbah medis infeksius dan benda tajam adalah : a. Hitam. b. Merah. c. Kuning.
19.
Insinerasi dengan menggunakan insinerator dalam pengolahan limbah layanan kesehatan dioperasikan pada suhu : a. 6000C - 8000C . b. 8000C - 10000C. c. 10000C - 12000C.
20.
Limbah yang tidak dapat dibakar menggunakan insinerator : a. Limbah infeksius, limbah benda tajam, limbah patologis. b. Limbah bahan kimia, limbah farmasi, limbah sitotoksik. c. Limbah kontainer bertekanan, limbah yang mengandung logam berat.
C.
ALAT UKUR SIKAP Petunjuk:
Dibawah ini ada pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan sikap tentang pembuangan limbah medis. Beritanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda. Jawaban tidak harus sama dengan orang lain, karena setiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih sesuai dengan pendapatnya. Pilihan jawaban: SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No. PERNYATAAN 1. Limbah medis padat yang berasal dari perawatan luka dan suntikan insulin yag dilakukan di rumah, tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
JAWABAN SS S TS STS
2.
SS
Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah.
No. PERNYATAAN 3. Limbah yang akan dimanfaatkan kembali harus dipisahkan dari limbah yang tidak dimanfaatkan kembali.
SS
S
TS
STS
JAWABAN S TS STS
Universitas Sumatera Utara
4.
Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah dengan memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya.
SS
S
TS
STS
5.
Wadah limbah benda tajam harus anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat membukanya.
SS
S
TS
STS
6.
Jarum dan syringes yang sudah digunakan harus dipisahkan ketika memasukkan ke wadah pembuangan limbah medis yang telah ditentukan.
SS
S
TS
STS
7.
Limbah medis padat yang akan dimanfaatkan kembali harus melalui proses sterilisasi.
SS
S
TS
STS
8.
Pewadahan limbah medis padat harus memenuhi persyaratan dengan penggunaan wadah dan label yang telah ditentukan untuk masing-masing jenis dari limbah padat tersebut.
SS
S
TS
STS
9.
Pengumpulan limbah medis dari sumber-sumbernya harus dilaksanakan secara rutin dan teratur.
SS
S
TS
STS
10.
Limbah medis padat dan limbah umum atau domestik boleh dicampur.
SS
S
TS
STS
11.
Jika limbah medis padat dan limbah umum tercampur, maka keseluruhan campuran tersebut diperlakukan sebagai limbah umum yang tidak berbahaya.
SS
S
TS
STS
12.
Agar limbah layanan kesehatan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan efek yang merugikan kesehatan manusia maka pemilahan limbah sangat diperlukan.
SS
S
TS
STS
No. PERNYATAAN 13. Limbah layanan kesehatan harus dipastikan telah menjalani proses pemilahan yang tepat dan dikemas secara aman, terutama limbah benda tajam yang harus dikemas dalam wadah kuat dan tahan tusukan.
SS
JAWABAN S TS STS
Universitas Sumatera Utara
14.
Limbah medis padat dapat menimbulkan bahaya/resiko bagi kesehatan dan lingkungan sehingga limbah medis padat tersebut harus dibuang pada wadah dan label yang telah ditentukan.
SS
S
TS
STS
15.
Kontainer yang berisi limbah medis padat harus selalu dalam keadaan tertutup dan penempatannya tidak boleh dekat dengan jangkauan pasien atau tempat penyiapan makanan.
SS
S
TS
STS
16.
Jika terjadi kekeliruan dalam pembuangan limbah medis padat, tindakan seperti mengeluarkan limbah medis padat yang ada dalam sebuah kantong atau kontainer atau memasukkan sebuah kantong ke kantong yang lain dengan warna yang berbeda, boleh dilakukan.
SS
S
TS
STS
17.
Proses insinerasi dengan menggunakan insinerator dapat dilakukan dengan suhu dibawah 9000C karena dengan suhu tersebut sudah dapat memusnahkan semua limbah medis padat dan dapat menekan pencemaran udara.
SS
S
TS
STS
18
Limbah medis padat tidak boleh dibuang pada lokasi SS pembuangan terbuka karena dapat memperbesar resiko penularan penyakit, dan membuka akses bagi pemulung dan binatang.
S
TS
STS
19.
Proses desinfeksi kimia dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme patogen pada peralatan medis.
SS
S
TS
STS
20.
Proses desinfeksi kimia tidak dapat digunakan untuk mengolah limbah medis.
SS
S
TS
STS
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 MATERI LIMBAH MEDIS PADAT DEFINISI Limbah layanan kesehatan adalah limbah yang mencakup semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas penelitian dan laboratorium. Selain itu, limbah layanan kesehatan juga mencakup limbah yang berasal dari sumber-sumber kecil misalnya limbah hasil perawatan yang dilakukan di rumah (suntikan insulin). Sekitar 75-90% limbah yang berasal dari instalasi kesehatan merupakan limbah yang tidak mengandung resiko atau limbah umum dan menyerupai limbah rumah tangga. Limbah tersebut kebanyakan berasal dari aktivitas administratif dan keseharian instalasi, disamping limbah yang dihasilkan selama pemeliharaan bangunan instalasi tersebut. Sisanya yang 10-25% merupakan limbah yang dipandang berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai jenis dampak kesehatan. Kepmenkes Republik Indonesia No.1204/Menkes/SK/X/2004 mengatakan Limbah Rumah Sakit ada 3 macam, yakni: 1. Limbah cair artinya semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. 2. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari insinerator, dapur, perlengkapan generator, anestesi dan pembuatan obat sitotoksik.
Universitas Sumatera Utara
3. Limbah padat adalah semua limbah yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan limbah padat non medis. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. Limbah padat non medis artinya limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. Limbah padat non medis meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkaitan dengan cairan tubuh. Pewadahan limbah padat non medis dipisahkan dari limbah medis padat dan ditampung dalam kantong plastik warna hitam khusus untuk limbah padat non medis.
PENGARUH LIMBAH MEDIS TERHADAP LINGKUNGAN dan KESEHATAN Pengaruh
limbah
medis
terhadap
lingkungan
dan
kesehatan
dapat
menimbulkan berbagai masalah seperti: 1. Gangguan kenyamanan dan estetika. 2. Kerusakan harta benda. 3. Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang. 4. Gangguan terhadap kesehatan manusia. 5. Gangguan genetik dan reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
PERAN PERAWAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS Semua orang yang terpajan limbah berbahaya dari fasilitas kesehatan kemungkinan besar menjadi orang yang beresiko, termasuk yang berada dalam fasilitas penghasil limbah berbahaya, dan mereka yang berada di luar fasilitas serta memiliki pekerjaan mengelola limbah semacam itu, atau yang beresiko akibat kecerobohan dalam sistem manajemen limbahnya. Dengan demikian, peran dan tanggung jawab tenaga kesehatan termasuk perawat didalam keseluruhan program pengelolaan harus diterapkan dengan seksama, konsisten, dan menyeluruh sehingga dapat menggugah kesadaran terhadap permasalahan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang berkaitan dengan limbah layanan kesehatan.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT Persyaratan pengelolaan limbah medis padat pada layanan kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004: a. Minimisasi limbah b. Pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali dan daur ulang c. Tempat penampungan sementara d. Transportasi e. Pengolahan, pemusnahan dan pembuangan akhir limbah padat
TEKNOLOGI PENGOLAHAN dan PEMBUANGAN LIMBAH MEDIS Beberapa pilihan teknologi pengolahan dan pembuangan limbah medis yang dapat digunakan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Insinerasi. 2. Insinerasi pirolitik. 3. Rotary klin. 4. Desinfeksi kimia. 5. Autoclaving. 6. Sanitary landfill. 7. Encapsulation (pembungkusan). 8. Inertisasi.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGARUH METODE DISKUSI DAN METODE CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM MEMBUANG LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TAHUN 2010 I. Pengetahuan Item-Total Statistics
p1
Scale Mean if Item Deleted 13,85
Scale Variance if Item Deleted 30,555
Corrected Item-Total Correlation ,716
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,908
p2
13,90
30,305
,690
,908
p3
14,30
29,905
,624
,909
p4
13,80
31,747
,504
,912
p5
14,05
29,839
,657
,909
p6
14,25
30,408
,519
,912
p7
13,95
29,839
,732
,907
p8
13,75
32,197
,529
,913
p9
14,00
30,316
,590
,910
p10
14,25
30,408
,519
,912
p11
13,80
31,011
,725
,909
p12
13,95
30,155
,663
,909
p13
14,20
30,589
,482
,913
p14
14,00
30,105
,632
,909
p15
13,95
30,576
,573
,911
p16
14,10
30,200
,568
,911
p17
14,00
30,000
,654
,909
p18
14,00
30,737
,505
,912
p19
13,80
33,011
,137
,918
p20
14,55
34,050
,139
,923
p21
14,00
30,000
,654
,909
p22
14,25
30,092
,578
,911
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
20
% 100,0
0
,0
20 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Universitas Sumatera Utara
Cronbach's Alpha ,926
N of Items 20
Item Statistics p1
Mean ,85
Std. Deviation ,366
N
p2
,80
,410
20
p3
,40
,503
20
p4
,90
,308
20
p5
,65
,489
20
p6
,45
,510
20
p7
,75
,444
20
p8
,95
,224
20
p9
,70
,470
20
p10
,45
,510
20
p11
,90
,308
20
p12
,75
,444
20
p13
,50
,513
20
p14
,70
,470
20
p15
,75
,444
20
p16
,60
,503
20
p17
,70
,470
20
p18
,70
,470
20
p21
,70
,470
20
p22
,45
,510
20
20
Item-Total Statistics
Universitas Sumatera Utara
p1
Scale Mean if Item Deleted 12,80
Scale Variance if Item Deleted 30,379
Corrected Item-Total Correlation ,714
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,920
p2
12,85
30,134
,687
,920
p3
13,25
29,671
,634
,921
p4
12,75
31,566
,502
,924
p5
13,00
29,684
,651
,921
p6
13,20
30,168
,529
,924
p7
12,90
29,674
,729
,919
p8
12,70
32,011
,528
,924
p9
12,95
30,155
,585
,922
p10
13,20
30,168
,529
,924
p11
12,75
30,829
,724
,921
p12
12,90
29,989
,660
,921
p13
13,15
30,345
,494
,925
p14
12,95
29,945
,628
,921
p15
12,90
30,411
,569
,923
p16
13,05
29,945
,582
,922
p17
12,95
29,839
,650
,921
p18
12,95
30,576
,500
,924
p21
12,95
29,839
,650
,921
p22
13,20
29,853
,589
,922
Scale Statistics Mean 13,65
Variance 33,397
Std. Deviation 5,779
N of Items 20
Universitas Sumatera Utara
II.
Sikap Item-Total Statistics
s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 s14 s15 s16 s17 s18 s19 s20 s21 s22
Scale Variance if Item Deleted 53,958 54,947 55,208 54,239 54,726 54,239 53,671 56,050 56,200 55,253 54,976 53,853 55,958 57,895 54,726 55,208 54,618 59,832 55,895 54,726 54,642 55,987
Scale Mean if Item Deleted 53,20 53,00 52,95 53,15 53,10 53,15 53,25 52,95 52,90 53,10 53,15 53,20 53,20 53,00 53,10 52,95 53,25 53,40 53,00 53,10 53,30 53,25
Corrected Item-Total Correlation ,845 ,740 ,734 ,801 ,737 ,801 ,900 ,609 ,624 ,664 ,699 ,860 ,568 ,325 ,737 ,734 ,765 ,019 ,604 ,737 ,784 ,574
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,944 ,946 ,946 ,945 ,946 ,945 ,943 ,947 ,947 ,947 ,946 ,944 ,948 ,951 ,946 ,946 ,945 ,959 ,947 ,946 ,945 ,948
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
20
% 100,0
0
,0
20
100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,962
N of Items 20
Universitas Sumatera Utara
Item Statistics
s1
Mean 2,45
Std. Deviation ,510
N
s2
2,65
,489
20
s3
2,70
,470
20
s4
2,50
,513
20
s5
2,55
,510
20
s6
2,50
,513
20
s7
2,40
,503
20
s8
2,70
,470
20
s9
2,75
,444
20
s10
2,55
,510
20
s11
2,50
,513
20
s12
2,45
,510
20
s13
2,45
,510
20
s15
2,55
,510
20
s16
2,70
,470
20
s17
2,40
,503
20
s19
2,65
,489
20
s20
2,55
,510
20
s21
2,35
,489
20
s22
2,40
,503
20
20
Universitas Sumatera Utara
Item-Total Statistics
s1
Scale Mean if Item Deleted 48,30
Scale Variance if Item Deleted 50,853
Corrected Item-Total Correlation ,857
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,958
s2
48,10
52,200
,695
,960
s3
48,05
52,366
,701
,960
s4
48,25
51,039
,826
,959
s5
48,20
51,537
,758
,960
s6
48,25
51,039
,826
,959
s7
48,35
50,555
,916
,957
s8
48,05
53,208
,572
,962
s9
48,00
53,368
,584
,962
s10
48,20
51,958
,698
,960
s11
48,25
51,776
,720
,960
s12
48,30
50,642
,888
,958
s13
48,30
52,642
,601
,962
s15
48,20
51,537
,758
,960
s16
48,05
52,366
,701
,960
s17
48,35
51,608
,761
,959
s19
48,10
53,147
,556
,962
s20
48,20
51,537
,758
,960
s21
48,40
51,411
,813
,959
s22
48,35
52,555
,624
,961
Scale Statistics Mean 50,75
Variance 57,355
Std. Deviation 7,573
N of Items 20
Lampiran 4
Universitas Sumatera Utara
Hasil Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Frequency Table Kategori umur responden kelompok ceramah Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
30-35 tahun
7
46.7
46.7
46.7
36-40 tahun
8
53.3
53.3
100.0
15
100.0
100.0
Total
Kategori umur responden kelompok diskusi Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
30-35 tahun
6
40.0
40.0
40.0
36-40 tahun
9
60.0
60.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Jenis Kelamin responden kelompok ceramah
Valid
Perempuan
Frequency 15
Percent 100.0
Valid Percent 100.0
Cumulative Percent 100.0
Jenis Kelamin responden kelompok diskusi
Valid
Perempuan
Frequency 15
Percent 100.0
Valid Percent 100.0
Cumulative Percent 100.0
Masa kerja responden kelompok ceramah Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3-6 tahun
4
26.7
26.7
26.7
7-10 tahun
11
73.3
73.3
100.0
Total
15
100.0
100.0
Masa kerja responden kelompok diskusi
Universitas Sumatera Utara
Masa kerja responden kelompok ceramah Frequency
Percent
Cumulative Percent
3-6 tahun
4
26.7
26.7
26.7
7-10 tahun
11
73.3
73.3
100.0
Frequency Valid
Valid Percent
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3-6 tahun
3
20.0
20.0
20.0
7-10 tahun
12
80.0
80.0
100.0
Total
15
100.0
100.0
Kategori pengetahuan sebelum ceramah Frequency Valid
baik (15-20)
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
26.7
26.7
26.7
sedang (8-14)
11
73.3
73.3
100.0
Total
15
100.0
100.0
Kategori pengetahuan sebelum diskusi Frequency Valid
baik (15-20)
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
20.0
20.0
20.0
sedang (8-14)
12
80.0
80.0
100.0
Total
15
100.0
100.0
Kategori sikap sebelum ceramah Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
baik (41-60)
6
40.0
40.0
40.0
sedang (21-40)
9
60.0
60.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Kategori sikap sebelum diskusi
Universitas Sumatera Utara
Masa kerja responden kelompok ceramah Frequency
Percent
Cumulative Percent
3-6 tahun
4
26.7
26.7
26.7
7-10 tahun
11
73.3
73.3
100.0
Frequency Valid
Valid Percent
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
baik (41-60)
7
46.7
46.7
46.7
sedang (21-40)
8
53.3
53.3
100.0
15
100.0
100.0
Total
Kategori pengetahuan sesudah ceramah Frequency Valid
baik (15-20)
Valid Percent
Cumulative Percent
11
73.3
73.3
73.3
4
26.7
26.7
100.0
15
100.0
100.0
sedang (8-14) Total
Percent
Kategori pengetahuan sesudah diskusi Frequency Valid
baik (15-20) sedang (8-14) Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
14
93.3
93.3
93.3
1
6.7
6.7
100.0
15
100.0
100.0
Kategori sikap sesudah diskusi Cumulative Frequency Valid
baik (41-60) sedang (21-40) Total
Percent
Valid Percent
Percent
14
93.3
93.3
93.3
1
6.7
6.7
100.0
15
100.0
100.0
Kategori sikap sesudah ceramah
Universitas Sumatera Utara
Masa kerja responden kelompok ceramah Frequency
Percent
Cumulative Percent
3-6 tahun
4
26.7
26.7
26.7
7-10 tahun
11
73.3
73.3
100.0
Frequency Valid
Valid Percent
baik (41-60) sedang (21-40) Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
10
66.7
66.7
66.7
5
33.3
33.3
100.0
15
100.0
100.0
Lampiran 5 Hasil Dependent Samples T-Test Pengetahuan dan Sikap Responden
Paired Samples Statistics Std. Error Mean Pair 1
Pair 2
Pair 3
Pair 4
N
Std. Deviation
Mean
Pengetahuan sebelum ceramah
13.93
15
1.387
.358
Pengetahuan sesudah ceramah
15.07
15
1.387
.358
Pengetahuan sebelum diskusi
13.67
15
2.193
.566
Pengetahuan sesudah diskusi
16.73
15
1.981
.511
Sikap sebelum ceramah
40.93
15
4.284
1.106
Sikap sesudah ceramah
43.33
15
3.811
.984
Sikap sebelum diskusi
40.33
15
4.670
1.206
Sikap sesudah diskusi
46.60
15
4.748
1.226
Universitas Sumatera Utara
Paired Samples Correlations N Pair 1
Pengetahuan sebelum ceramah
Correlation
Sig.
15
.968
.000
15
.978
.000
15
.903
.000
15
.915
.000
& Pengetahuan sesudah ceramah Pair 2
Pengetahuan sebelum diskusi & Pengetahuan sesudah diskusi
Pair 3
Sikap sebelum ceramah & Sikap sesudah ceramah
Pair 4
Sikap sebelum diskusi & Sikap sesudah diskusi
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Mean Pair Pengetahuan sebelum 1
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Sig. (2Lower
Upper
T
tailed)
df
-1.133
.352
.091
-1.328
-.938
-12.475
14
.000
-3.067
2.120
.547
-4.241
-1.893
-5.602
14
.000
-2.400
1.844
.476
-3.421
-1.379
-5.041
14
.000
ceramah - Pengetahuan sesudah ceramah
Pair Pengetahuan sebelum 2
diskusi - Pengetahuan sesudah diskusi
Pair Sikap sebelum ceramah 3
- Sikap sesudah ceramah
Universitas Sumatera Utara
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Mean Pair Pengetahuan sebelum 1
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Sig. (2Lower
Upper
T
df
tailed)
-1.133
.352
.091
-1.328
-.938
-12.475
14
.000
-3.067
2.120
.547
-4.241
-1.893
-5.602
14
.000
-2.400
1.844
.476
-3.421
-1.379
-5.041
14
.000
-6.267
1.944
.502
-7.343
-5.190
-12.482
14
.000
ceramah - Pengetahuan sesudah ceramah
Pair Pengetahuan sebelum 2
diskusi - Pengetahuan sesudah diskusi
Pair Sikap sebelum ceramah 3
- Sikap sesudah ceramah
Pair Sikap sebelum diskusi 4
Sikap sesudah diskusi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 Hasil Independent Samples T-Test Pengetahuan dan Sikap Responden Group Statistics Metode yang digunakan Nilai Pengetahuan ceramah diskusi Nilai Sikap ceramah diskusi
N
Mean Std. Deviation 1,13 ,352 3,07 2,120 2,40 1,844 6,27 1,944
15 15 15 15
Std. Error Mean ,091 ,547 ,476 ,502
Independent Samples Test Levene's Test for quality of Variance
F Nilai Equal varian 20,477 Pengetahuan assumed Equal varian not assumed Nilai Sikap Equal varian ,042 assumed Equal varian not assumed
Sig. ,000
,839
t-test for Equality of Means
t -3,484
df
95% Confidence Interval of the Difference Mean Std. Error Sig. (2-tailedDifferenceDifference Lower Upper
28
,002
-1,933
,555
-3,070
-,797
-3,484 14,771
,003
-1,933
,555
-3,118
-,749
-5,588
28
,000
-3,867
,692
-5,284
-2,449
-5,588 27,921
,000
-3,867
,692
-5,284
-2,449
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara