Skripsi S1 PENGARUH PEMAJANAN EXTR EMELY LOW FREQUENCY - ELECTROMAGNETIC FIELD TERHADAP JUMLAH DAN MORFOLOGI FOLIKEL TERSIER MENCIT SERTA EFEK KUMULATIF ANTARGENERASI Nila Purnama Saria, Puji Sarib a
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, bDepartemen Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Abstrak
Energi listrik telah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi di zaman modern seperti saat ini, dimana dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi dan informasi, penggunaan alat elektrik rumah tangga yang diketahui merupakan sumber Extremely Low Frequency - Electromagnetic Field (ELF-EMF) tidak dapat dielakkan lagi. Pemajanan ELF-EMF dalam jangka panjang diketahui memiliki banyak dampak bagi kesehatan manusia, termasuk sistem reproduksi. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pajanan ELF-EMF terhadap jumlah dan morfologi folikel tersier ovarium mencit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan mencit strain Webster sebagai hewan coba. Kelompok penelitian yang digunakan, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan merupakan kelompok mencit yang diberikan pajanan ELF-EMF dengan tegangan masing-masing 3 kV, 4 kV, dan 5 kV. Masing-masing kelompok tersebut akan diamati pada setiap generasi, mulai dari generasi pertama hingga ketiga. Kemudian sampel diambil dari setiap kelompok penelitian untuk diamati di bawah mikroskop. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat penurunan jumlah folikel tersier yang bermakna pada generasi pertama dan ketiga) di semua besar tegangan yang diberikan. Didapati juga peningkatan jumlah folikel tersier atresia yang bermakna pada generasi pertama dan generasi kedua di semua besar tegangan. Sedangkan efek akumulasi pajanan ELF-EMF terhadap jumlah dan morfologi folikel tersier belum dapat dibuktikan. Kata Kunci : efek kumulatif; ELF-EMF; folikel atresia tersier; folikel tersier tegangan.
Abstract Electrical energy has become an important part of human life, especially in this modern society where the increasing development of information technology led to increase use of electrical appliances household that known as a source of Extremely Low Frequency Electromagnetic Field (ELF-EMF). Prolonged exposure of ELF-EMF can cause many effects on human health, including reproductive system. This study aimed to examines the effect of ELF-EMF exposure on the number and morphology of ovarian tertiary follicles of mice. This research uses experimental methods with Webster strain mice as experimental animals. There are two research group, the control and the treatment group. Treatment group is the group of mice given exposure to ELF-EMF voltage of 3kV, 4kV and5 kV. Each group will be observed from the first to the third generation. Then the samples were taken from each study group to 1
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
be observed under a microscope. The result shows that there is a significant decreasing number of tertiary follicles in the first and third generation for all of the voltage. There is also an significant increasing number of tertiary follicle atresia in the first and second generation for all of the voltage. While the cumulative effects of exposure to ELF-EMF and the number of tertiary follicles morphology has not been proven. Keywords : cumulative effect; ELF-EMF; follicle atresia tertiary ; tertiary follicles; voltage. PENDAHULUAN Energi
sekalipun diperkirakan memiliki dampak
listrik
telah
bagi kesehatan manusia.3
digunakan
Berdasarkan
secara luas untuk berbagai kepentingan
frekuensi
sejak beberapa dekade yang lalu.1 Hingga
intensitasnya,
saat inipun manusia tidak dapat lepas dari
diketahui
menyebabkan
penggunaan alat elektronik karena telah
bervariasi
terhadap
menjadi bagian yang esensial
dalam
Sebagai contoh, Paparan terhadap radiasi
kehidupan sehari-hari.2 Terlebih lagi di
ionisasi (radiasi sinar X dan sinar γ) dalam
zaman yang semakin modern ini, dengan
jumlah tertentu diketahui menyebabkan
cepatnya
efek biologi yang dihubungkan dengan
perkembangan
teknolgi
dan
medan
dan
meningkatnya
informasi serta kebutuhan manusia yang
4
elektromagnetik efek
sistem
resiko Radiasi
yang
biologis.6
kanker
pada
ionisasi
ini
juga meningkat, penggunaan berbagai
manusia.
energi listrik untuk berbagai keperluan
dikarakteristikkan
tidak dapat dielakkan.1 Manusia semakin
gelombang yang pendek dan frekuensi
terlena
dan
elektromagnetik
dengan
(extremely-high
dengan
kemudahan
kecanggihan
yang
perkembangan
diperoleh
teknologi
ini
dengan yang
panjang
sangat
frequency).
tinggi
Bagaimana
dengan extremely low frequency ?.
tanpa
Extremely
memikirkan dampak penggunaanya dalam
low
frequency(ELF)
electromagnetic field (EMF) (ELF-EMF;
jangka panjang. yang
<100 Hz) termasuk kategori non-ionising
ada di lingkungan kita meliputi panjang
radiation (NIR) yang dilaporkan memiliki
gelombang dan spectrum yang luas. Mulai
efek terhadap kesehatan.2,5 Meskipun isu
dari spektrum elektromagnetik frekuensi
mengenai efek ELF-EMF pada fungsi sel
yang
ini masih merupakan kontroversial, namun
Spektrum
paling
elektromagnetik
tinggi
(high-frequency
electromagnetic) seperti radioaktif (sinar
meningkatnya
gamma, sinar x, dan lain-lain) hingga ke
mengatakan bahwa medan magnet ini
frekuensi
yang
paling
terlibat dalam penginduksian kanker, yaitu
peralatan
listrik
dan
rendah(seperti power
laporan
yang
berperan sebagai faktor kokarsinogenik
supply) 2
jumlah
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
yang
mampu
mutagenik
memperkuat
lain.5
efek
Informasi
zat
reproduksi betina, khususnya pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium?
mengenai
pengaruh ELF-EMF ini terhadap sistem
Atas dasar permasalahan di atas,
reproduksi masih sedikit sekali diketahui.5
peneliti ingin mengetahui apakah ELF-
Penelitian mengenai oosit mamalia yang
EMF pada tegangan 3 kV dan kuat medan
dilakukan oleh Mailhes dan teman-teman (1997),
mendemonstrasikan
medan
elektromagnetik
magnet 5,5 µT , 4 kV dan kuat medan
pengaruh
yang
magnet 5,4 µT, serta 5 kV dan kuat medan
dapat
magnet 5,3 µT dari F1 hingga F3 dapat
mengindukasi hiperploidi pada oosit tikus.5
berimplikasi pada jumlah dan morfologi
Penelitian yang dilakukan oleh
folikel ovarium, dalam hal ini khususnya
Sandra Cecconi, dkk membuktikan bahwa
folikel tersier. Penelitian ini menggunakan
ELF-EMF memiliki pengaruh terhadap
metode eksperimental pada hewan coba
perkembangan
dan
(mencit strain Swiss Webster) yang dipajan
proliferasi sel granulosa. Pengaruh ELF-
dengan medan elektromagnetik dan mencit
EMF terhadap perkembangan folikel pre-
yang tidak dipajan medan elektromagnetik
antral in vitro ini diamati selama 5 hari
sebagai kontrolnya.
folikel
preantrum 5
kultur dengan menggunakan frekuensi 33
TINJAUAN TEORITIS
dan 50 Hz dibandingkan dengan kontrol.
Folikel ovarium berfungsi sebagai
Hasil penelitian tersebut menunjukkan folikel
penyokong pertumbuhan dan maturasi
ovarium sekitar 30 ± 6 % untuk pemajanan
oosit serta memproduksi sejumlah hormon
33 Hz dan 51,6 ± 4 % untuk pemajanan 50
steroid
Hz, dibandingkan dengan perkembangan
reproduksi.
antrum folikel kontrol yaitu 79 ± 3 %.5
yang ada sekitar 8000, tapi kemudian
bahwa
perkembangan
antrum
yang 7,8
penting
bagi
fungsi
Pada saat lahir jumlah folikel
Jika hal tersebut terjadi secara terus
hanya sedikit folikel yang tertinggal untuk
menerus dari Filial (F) 1 hingga F3, maka
ovulasi karena sebagian yang lainnya
diduga akan terjadi pengaruh kumulatif
mengalami kematian.7,8 Selama beberapa
dari pajanan ELF-EMF tersebut, yang
minggu
mungkin
pada
setengah jumlah folikel lenyap karena
hipotalamus dan hipofisis. Apabila fungsi
banyak yang yang bermigrasi keluar dari
hipotalamus dan hipofisis ini terganggu
ovarium selama masa ini. beberapa folikel
apakah
yang
saja
juga
berimplikasi
mempengaruhi
sistem
pertama
masih
ada
kehidupan,sekitar
mulai
mengalami
pertumbuhan setiap siklus estrus, tapi 3
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
banyak juga yang mengalami kematian
sebagai faktor karsinogenik yang mampu
selama melewati proses perkembangan
memperkuat
folikel ini. kematian folikel ini dikenal
lainnya.5
sebagai atresia.7,9 Proporsi folikel yang
magnetik dalam rentang yang lebar (3-100
bertahan hingga ke tahap preovulasi
Hx) diketahui dapat mempunyai efek
ditentukan oleh jumlah ovum yang akan
negative terhadap hemopoisis, memperkuat
diovulasikan. Sehingga tak mengherankan
laju pertumbuhan sel transformasi pada
bila jumlah oosit yang akan mengalami
beberapa human epithelial cancers dan
ovulasi bervariasi sesuai jenis. Variasi ini
bahkan dapat mengurangi efek obat-obat
sering terjadi akibat adanya perbedaan
antineoplastik.5
efek
Pajanan
zat
karsinogenik
intensitas
medan
sensitifitas terhadap LH dan FSH atau
Sedangkan untuk pengaruh ELF-
perbedaan dalam sekresi LH dan FSH.
EMF pada sistem reproduksi masih sangat
Perbedaan
sedikit
hormon
dalam
eksogen
merespon
informasi
dari
literatur
yang
mempengaruhi
tersedia. Saat ini telah dilaporkan dari
superovulasi dapat menjadi salah satu
sebuah penelitian bahwa pajanan ELF-
faktor
terhadap
EMF dapat memiliki dampak berupa
perbedaan sensitifitas stimulasi FSH atau
pengurangan proliferasi sel dan penurunan
hormon dengan aktivits yang menyerupai
produks 17β-estradiol pada folikel yang
FSH
mengalami kerusakan pembentukan folikel
yang
yang
terhadap
berkontribusi
Pengaruh
pemajanan
antrum.5
medan
granulosa
fertilitas, reproduksi, pertumbuhan dan
silam. Berbagai penelitian pengaruh ELF-
Bagaimana potensi merusak dari
-EMF terhadap fungsi biologis pada ini
bagi
ELF-EMF ini dapat menyebabkan efek
mengingat
tersebut
kesehatan
masih
belum
dimengerti
sepenuhnya. Pada sistem sel mamalia yang
manusia.
lain,
Beberapa penelitian yang telah
medan
magnetik
yang
lemah
berinteraksi dengan sel melalui perubahan
melaporkan bahwa medan magnetik dapat
konsentrasi kalsium bebas, jalur transduksi
menyebabkan kanker karena berperan
sinyal tergantung membran (membrane4
dengan
menginduksi apoptosis sel granulosa.5
19
area
dihubungkan
kemungkinan pajanan ELF-EMF mampu
maupun epidemiologi sejak beberapa tahun
pentingnya
yang
yang dapat ditarik ialah bahwa ada
telah diteliti dengan metode laboratory
dilakukan
penurunan
apoptosis sel granulosa ini, penjelasan
perkembangan prenatal serta postnatal
telah
adanya
produksi estradiol dan proliferasi sel
elektromagnetik frekuensi rendah terhadap
organism
Karena
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
dependent
signal
transduction),
serta
FSH juga diketahui mempunyai
pengaktifan protein kinase.5 Oleh karena
peranan yang penting bagi folikulogenesis
itu, ada postulasi yang mengatakan bahwa
ovarium.11 FSH merupakan kunci bagi
ELF-EMF
perkembangan
mempengaruhi
proliferasi
folikel,
dan
dalam
folikel atau program diferensisiasi melalui
kombinasinya dengan LH berfungsi untuk
efek negative pada sel somatic ovarium
menstimulasi
melalui mekanisme yang belum diketahui.
preovulasi. Sedangkan folikel primordial
Kemungkinan ini diperkuat lebih lanjut
secara umum bersifat FSH-independen.
pertumbuhan
folikel
dengan adanya fakta bahwa sel teka dan sel
Penelitian yang dilakukan oleh
granulose mempunyai peran pusat dalam
Moh’D Ali Al-Akhras melaporkan bahwa
menambah perkembangan folikel, dengan
terjadi pengurangan yang absolute dna
pengaturan kerja hormon gonadotropin dan
relative dari masa ovarium mencit yang
produksi faktor parakrin atau autokrin. 5
mendapatkan pajanan medan magnetik (50 Hz, 25 µT).1,10 Hal ini diperkirakan karena
Lebih lanjut diketahui bahwa ELFEMF
memiliki
pengaruh
terhadap
pemajanan
melatonin yang juge mempunya peranan 1,10
dalam mengatur hormon sex. merupakan
hormon
magnetik
dapat
mengganggu sistem endokrin maternal.
Melatonin
Seperti yang yang telah diketahui bahwa
yang
bahwa fungsi dan masa organ seks bersifat
utamanya diproduksi oleh kelenjar pineal
hormon sex dependen, oleh karena itu,
yang puncaknya ialah selama malam hari.
adanya pengurangan yang signifikan ini
Efek ELF terhadap hormon melatonin ini
diperkirakan berhubungan dengan level
telah dilaporkan pada berbagai penelitian
hormon di dalam tubuh.1,10 Dari penelitian
pada hewan.1,10 Hormon sex mempunyai
ini juga diketahui bahwa terjadi penurunan
peran
proses
level FSH selama pemajanan medan
reproduksi. Peda hewan betina, FSH dapat
elegtromagnetik yang dilakukan 6 minggu
meningkatkan
serta
yang
penting masa
mamalia
medan
dalam ovarium
dan
penurunan
level
LH
selama
memperkuat pertumbuhan folikel Grafian,
pemajanan 6-8 minggu.1,10 Penurnan level
sedangkan
gonadotropin ini (FSH dan LH)
LH
berhubungan
dengan 1,10
dapat
maturasi dari folikel dan ovulasi folikel.
mengganggu sistem Hipotalamus-pituitari-
Progesteron dan estrogen (yang dihasilkan
gonad.1
oleh ovarium) berperan untuk mengontrol
melaporkan
perkembangan
menginduksi disfungsi kelenjar pineal
organ
seksual
dan
karakteristik seksual sekunder.
Wilson
dan
bahwa
teman-teman ELF
dapat
yang pada akhirnya mempengaruhi sistem neuroendokrin dengan mengubah irama 5
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
sirkadian normal dari sintesis dan sekresi
stratifikasi untuk masing-masing tegangan
melatonin di kelenjar pineal.1
dan keturunan (F1, F2, F3) Ada
penelitian
yang
ini
digunakan
ialah
ialah
pengaruh
desain
untuk
kuat medan magnet 5,5 µT, 4 kV dan kuat
studi
medan magnet 5,4 µT, serta 5 kV dan kuat medan magnet 5,3 µT . Sedangkan
mengetahui
pemajanan
elektromagnetik
Filial/generasi yang diteliti sebanyak 3
gelombang
terhadap
pajanan
penelitian ini, yaitu : kontrol, 3 kV dan
dalam
eksperimental di laboratorium. Adapun tujuannya
jenis
elektromagnetik yang diberikan dalam
METODE PENELITIAN Desain
4
jumlah
keturunan. Sehingga ada 12 kelompok
dan
mencit yang akan diamati, sebagai hasi
morfologi folikel ovarium mencit strain
perkalian 4 jenis pajanan dan 3 keturunan.
websterm, khususnya folikel tersier. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
Jumlah sampel preparat folikel
mengetahui ada tidaknya efek akumulasi
ovarium yang digunakan dari tiap pajanan
antar-generasi, yaitu generasi 1, generasi 2,
dan tiap generasi berjumlah 5 buah,
dan generasi 3.
sehingga jumlah seluruh sampel preparat
Penelitian Laboratorium Kedokteran
ini
dilakukan
Departemen Fakultas
yang digunakan adalah sebanyak 60 buah.
di
Sampel ini diambil dengan metode acak
Biologi
stratifikasi, yaitu sampel diambil secara
Kedokteran
acak dari masing – masing kelompok.
Universitas Indonesia (FKUI) pada bulan
Perhitungan besar sampel pada
Januari hingga November 2012
penelitian
Subjek penelitian yang digunakan
menggunakan
dalam penelitian ini ialah mencit betina strain Swiss Webster yang
diberikan
pajanan ELF-EMF (tegangan
3 kV dan
ini
dilakukan rumus
dengan
federer
dan
didapatkan jumlah sampel penelitian yang dibutuhakan
yaitu
minimal
3
untuk
masing-masing tegangan dan filial. Untuk
kuat medan magnet 5,5 µT, tegangan 4 kV
mendapatkan hasil yang lebih optimal,
dan kuat medan magnet 5,4 µT, tegangan 5
maka dari tiap kelompok perlakuan akan
kV dan kuat medan magnet 5,3 µT, serta
diamati masing-masing sebanyak 5 sampel
kontrol). Sampel yang digunakan dalam
preparat
penelitian ini berasal dari subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
Kriteria Inklusi yang digunakan
eksklusi serta dipilih dengan metode acak
dalam penelitian ini yaitu mencit yang 6
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
medan
acak dari masing-masing kandang untuk
elektromagnet mulai dari stadium embrio,
mendapatkan generasi kedua. Sementara
lahir, hingga berusia 2,5 bulan serta yang
itu, mencit generasi pertama yang berumur
telah
medan
2,5 bulan dan sudah menerima pemajanan
elektromagnetik namun tidak mengalami
medan elektromagnet 3 kV/10 cm 5,5 uT
kelainan bawaan . Kriteria Eksklusi yang
namun
digunakan ialah mencit yang mati sebelum
mendapatkan
dietanasi
dietanasi untuk dijadikan sampel. Generasi
telah
diberikan
diberikan
Dalam
pajanan
pajanan
penelitian
ini
sedangkan
digunakan
generasi
kedua,
untuk segera
kedua yang dihasilkan dari perkawinan
variabel
genrasi pertama tersebut juga
dependennya ialah tegangan dan filial (keturunan),
tidak
dipajan
dengan medan elektromagnet tegangan 3
Variabel
kV/10 cm 5,5 uT, sehingga generasi kedua
independennya ialah jumlah dan mofolori
telah menerima pajanan mulai dari stadium
folikel tersier
embrio, lahir, hingga dewasa. Selanjutnya
Ada pun alat-lat dan bahan yang
mencit generasi kedua ini diperlakukan
digunakan antara lain : mikrotom, lampu
sama dengan mencit generasi pertama.
spiritus, pinset, objek glass, cover glass,
Generasi ketiga diperoleh seperti halnya
mikroskop, paraffin (ovarium), ficric acid,
generasi
acetic acid 100%,alkohol 70%, 80% dan
mendapatkan generasi pertama, kedua dan
95%,etanol absolute, eosin, hematoksilin,
ketiga pada pemajanan 4 kV/10 cm
benzol dan Xyl. Penelitian dimulai dengan
dengan kuat medan magnet 5,4 uT dan
menggunakan sepasang mencit jantan dan
5kV kuat medan magnet 5,3 uT masing–
betina yang sengaja dibiarkan kawin di
masing dilakukan seperti pada pemajanan
dalam kandang sambil dipajan dengan
3 kV/10 cm 5,5 uT.
medan elektromagnet tegangan 3 kV/10 perkawinan
generasi pertama,
tersebut
perhitungan
didapatkan
selanjutnya
yang mana generasi
kedua.
Untuk
12
kelompok
dianalisis
secara
tersebut statistik
dengan uji statistik One Way Anova
tersebut berarti telah mendapat pemajanan
kemudian dilanjutkan Post Hoc dengan
mulai dari stadium embrio. Pemajanan ini
menggunakan program SPSS 20.0 for
kemudian dilanjut dari lahir hingga berusia
Windows®.
2,5 bulan/dewasa. Dari mencit generasi
Sebelum
pertama yang berumur 2,5 bulan tersebut,
menentukan
uji
hipotesis yang akan digunakan, dilakukan
diambil sepasang jantan dan betina secara 7
dan
Data yang didapatkan dari hasil
cm dan kuat medan magnet 5,5 uT. Dari hasil
pertama
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
uji normalitas data. Uji normalitas yang
generasi pertama (F1) hingga generasi
digunakan
ketiga (F3) untuk melihat ada atau
adalah
uji
Kolmogorov-
tidaknya tefek kumulatif pajanan ELF-
Smirnov. Pada
uji
Kolmogorov-Smirnov,
EMF pada ketiga generasi tersebut.
terlihat bahwa pada awalnya data tidak
Data hasil penelitian akan dianalisis
terdistribusi normal. Kemudian dilakukan
menggunakan program software SPSS ver
transformasi data dengan fungsi logaritma.
20.0
Setelah
perhitungan dengan rumus federer, jumlah
itu
didapatkan
data
yang
for
windows.
terdistribusi normal. Hal ini dibuktikan
sampel
dengan nilai signifikan pada data setiap
sebanyak 60, yaitu
kelompok
Karena data
sampel untuk kelompok pajanan 3 kV, 4
terdistribusi normal, maka akan dilanjutkan
kV, 5 kV dan kelompok kontrol, dengan
dengan uji hipotesis One Way Anova.
rincian 5 sampel untuk generasi 1, 5
Setelah
yang
sampel untuk generasi 2 dan 5 sampel
signifikan antara kelompok kontrol dan
untuk generasi 3. Pada penelitian ini yang
kelompok uji, maka dilanjutkan dengan uji
akan diamati folikel tersier ovarium mencit
Post Hoc yang berfungsi untuk mengetahui
strain Swiss Webster.
perlakuan.
mengetahui
perbedaan
lebih khusus kelompok
yang
Data
uji mana yang
akan
Berdasarkan ialah
masing-masing 15
yang
dahulu
digunakan
ada
penelitian
ini
diuji
dengan
uji
menunjukkan perbedaan yang signifikan
terlebih
dengan kelompok kontrol dan kelompok
Kolmogorov-smirnov
uji lainnya.
sampel yang digunakan ≥50 (60). Apabila
karena
jumlah
ditemukan ada data yang persebarannya HASIL
tidak normal, maka selanjutnya akan di
Kelompok
penelitian
lakukan transformasi menggunakan rumus
yang
√(! + 1/2).
digunakan yaitu kelompok kontrol serta kelompok mencit strain Webster yang
Penurunan jumlah folikel tersier
mendapat pemajanan ELF-EMF dengan
kelompok kontrol maupun perlakuan (3
tegangan 3 kV dan kuat medan magnet 5,5
kV, 4 kV, dan 5 kV) pada setiap generasi
µT, tegangan 4 kV dan kuat medan magnet
(F1,F2,F3)
5,4 µT, serta tegangan 5 kV dan kuat
diagram dibawah ini (Gambar 4.1 dan
medanmagnet 5,3 µT. Masing-masing
Gambar 4.2).
juga dapat dilihat pada
kelompok tersebut akan diamati pada setiap
generasi/filial
(F),
mulai
dari 8
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
normal dan uji Kruskal-wallis untuk
3
kelompok yang tidak terdistribusi normal
2.5 2 1.5
kontrol
meski
3 kv
menganalisis data
1
4 kv
0.5
5 kv
diberikan
f2
ditransformasi.
pajanan
Sebelum
antar generasi yang ELF-EMF,
perlu
dipastikan tidak ada perbedaan bermakna
0 f1
telah
antar kelompok kontrol.
f3
Analisis data antar generasi pada
Gambar 1.1 Diagram Perbandingan Rerata Folikel Tersier antara Kelompok Kontrol, 3 kV, 4 kV, dan 5 kV Pada Masing-masing Generasi
masing-masing kelompok pajanan dapat dilakukan jika telah dipastikan tida ada perbedaan bermakna pada kelompok data
2
kontrol.
1.5
digunakan
dalam
untuk data yang terdistribusi normal dan
3 kv
uji
4 kv
0.5
yang
penelitian ini adalah uji one-way ANOVA
kontrol
1
Uji
Kruskal-wallis
untuk
data
yang
terdistribusi tidak normal walaupun telah
5 kv
ditransformasi.
0 f1
f2
f3
Adanya penurunan jumlah folikel
Gambar 1.2 Diagram Perbandingan Rerata Folikel Atresia Tersier antara Kelompok Kontrol, 3 kV, 4 kV, dan 5 kV)
tersier dan folikel atresia tersier antar
Penelitian ini juga akan melihat
kontrol dan kelompok perlakuan ( pajanan
perbandingan jumlah folikel tersier dan
3 kV, 4 kV, dan 5 kV) dapat dilihat pada
folikel atresia tersier antara kelompok
diagram dibawah ini (Gambar 1.3 dan
kontrol dan kelompok perlakuan, yaitu
Gambar 1.4) .
generasi (F1, F2, F3) pada kelompok
pajanan 3 kV, 4 kV, dan 5 kV pada setiap
3
generasi. Selain itu, akan dibandingkan
2.5
juga jumlah folikel tersier dan folikel
2
atresia tersier antar generasi dengan tujuan
1.5
yang
akan
f3
0.5
ELF-EMF dari generasi ke generasi. data
f2
1
untuk melihat efek kumulatif pemajanan Nantinya,
f1
0 kontrol 3 kv
disajikan
merupakan hasil yang diolah dengan uji -
5 kv
Gambar 1.3 Diagram Perbandingan Rerata Folikel Tersier antara F1, F2, dan F3 pada Kelompok Kontrol, 3 kV, 4 kV, dan 5 kV
one-way ANOVA jika data terdistribusi 9
4 kv
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
4kV, maupun 5kV dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penurunan ini juga
1.5
terlihat pada generasi kedua dan ketiga
1 0.5
f1
(F2 dan F3). Perbedaan yang terjadi ini
f2
ternyata
f3
statistik pada F1 dan F3, namun tidak pada
diketahui
bermakna
secara
F2.
0 kontrol 3 kv
4 kv
5 kv
Dari gambar diagram 1.2 diketahui
Gambar 1.4 Diagram Perbandingan Rerata Folikel Atresia Primer antara F1, F2, dan F3 pada Kelompok Kontrol, 3 kV, 4 kV, dan 5 kv
terdapat peningkatan jumlah folikel atresia
PEMBAHASAN
kontrol baik pada F1 dan F2, namun tidak
tersier
pengaruh
elektromagnetik
pemajanan
terhadap
bermakna secara statistik pada semua generasi
dan
Adanya temuan penurunan jumlah
morfologi folikel tersier mencit strain
folikel tersier kelompok perlakuan pada
Webster dengan cara membandingkan
penelitian ini sesuai dengan Penelitian
jumlah folikel tersier dan folikel atresia
hampir serupa yang pernah dikerjakan oleh
tersier antara kelompok kontrol dengan
Virgnia Septiani pada tahun 2009, namun
kelompok yang diberi pajanan tertentu
hanya menggunakan pajanan ELF-EMF 3
(kelompok perlakuan), yaitu 3 kV, 4 kV,
kV untuk melihat efeknya terhadap folikel
dan 5 kV. Selain itu, penelitian ini juga
primer, sekunder, tersier maupun de graff.
bertujuan untuk menegtahui apakah ada
Dari hasil penelitian tersebut diketahui
efek akumulasi pajanan ELF-EMF dari generasi ke
generasi
terdapat
dengan cara
penurunan
jumlah
folikel
sekunder dan tersier antar kelompok
membandingkan jumlah folikel atersier
kontrol
dan folikel atresia tersier setiap generasi
dan
didapatkan
dalam kelompok perlakuan.
foliker
Berdasarkan data yang disajikan
perlakuan,
juga
atresia
diperkirakan
pada gambar diagram 1.1, dapat terlihat
selain
peningkatan sekunder dapat
yang
itu
jumlah juga
menyebabkan
penurunan jumlah folikel tersier. Hasil ini
bahwa pada generasi pertama (F1) terdapat
juga
penurunan jumlah folikel tersier baik pada
didukung
oleh
penelitian
yang
dilakukan oleh Sandra Cecconi dkk, yang
kelompok yang diberikan pajanan 3 kV,
melaporkan bahwa 10
mendapat
pada F3. Perbedaan ini ternyata juga
medan
jumlah
yang
perlakuan dibandingkan dengan kelompok
Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat
kelompok
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
pajanan ELF-EMF
dapat mempengaruhi perkembangan folikel
adanya pengurangan yang signifikan ini
pre-antrum. Dari
Penelitian tersebut
diperkirakan berhubungan dengan level
diketahui bahwa bahwa pajanan ELF-EMF
hormon di dalam tubuh.1,17 Dari penelitian
dapat
berupa
ini juga diketahui bahwa terjadi penurunan
pengurangan proliferasi sel dan penurunan
level FSH selama pemajanan medan
produks 17β-estradiol pada folikel yang
elegtromagnetik yang dilakukan 6 minggu
mengalami kerusakan pembentukan folikel
serta
antrum.5
pemajanan 6-8 minggu.1,10 Penurnan level
memiliki
dampak
Karena
adanya
penurunan
penurunan
level
LH
selama
produksi estradiol dan proliferasi sel
gonadotropin ini (FSH dan LH)
granulosa
mengganggu sistem Hipotalamus-pituitari-
yang
dihubungkan
dengan
dapat
apoptosis sel granulose ini, penjelasan
gonad.1
yang dapat ditarik ialah bahwa ada
melaporkan
kemungkinan pajanan ELF-EMF mampu
menginduksi disfungsi kelenjar pineal
menginduksi apoptosis sel granulosa.5
yang pada akhirnya mempengaruhi sistem
Seperti yang telah diketahui bahwa perkembangan
folikel
ovarium
Wilson
dan
bahwa
teman-teman ELF
dapat
neuroendokrin dengan mengubah irama
juga
sirkadian normal dari sintesis dan sekresi melatonin di kelenjar pineal.1
dipengaruhi oleh berbagai hormon seks selain
Analisis lebih lanjut dilakukan
diperkirakan akibat mekanisme apoptosis
untuk mengetahui apakah terdapat efek
sel granulosa, penurunan jumlah folikel
kumulatif pajanan ELF-EMF dari generasi
tersier
oleh
ke generasi. Analisis ini dilakukan dengan
mekanisme hormon seks yang terganggu.
melihat gambar diagram 1.3 dan 1.4 yang
Hal ini dibuktikan oleh penelitian
yang
menampilkan perbandingan jumlah folikel
Moh’D Ali Al-Akhras
tersier dan folikel atresia tersier antara F1,
melaporkan bahwa terjadi pengurangan
F2, dan F3 pada masing-masing kelompok
yang absolute dan relatif dari masa
perlakuan. Dari
ovarium
mendapatkan
diketahui bahwa penurunan jumlah folikel
pajanan medan magnetik (50 Hz, 25
tersier dari generasi ke generasi terlihat
yang
berkerja.
ini
juga
dilakukan oleh
1,10
µT).
Sehingga,
mencit Hal
pemajanan
ini medan
dipengaruhi
yang
gambar diagram 1.3
diperkirakan
karena
jelas pada kelompok pajanan 4 kV, dimana
magnetik
dapat
penurunan ini dapat terlihat pada setiap
mengganggu sistem endokrin maternal.
generasi(F1-F3).
Seperti yang yang telah diketahui bahwa
kelompok kontrol penurunan folikel tersier
bahwa fungsi dan masa organ seks bersifat
hanya terjadi antara F1
hormon sex dependen, oleh karena itu,
halnya dengan kelompok pajanan 3 kV, 11
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
Sedangkan
pada
dan F2. Lain
dimana penurunan jumlah folikel tersier
tersier yang bermakna dari generasi ke
terjadi antara F1 dan F3 serta antar F2 dan
generasi.12
F3 . Hal serupa juga terjadi pada kelompok pajanan
5
kV,
terjadi
yang tidak bermakna ini juga didukung
penurunan jumlah folikel tersier antar F1
oleh penelitian yang dilakukan oleh Ryan
dan F3 serta antar F2 dan F3. Semua hasil
dkk. Penelitian tersebut bertujuan untuk
tersebut diduga merupakan efek akumulasi
menilai pengaruh pemajanan 60-Hz EMF
dari
terhadap sistem reproduksi tikus meliputi
pajanan
dimana
juga
Efek kumulatif pajanan ELF-EMF
ELF-EMF,
dan
efek
akumulasi ini paling digambarkan oleh
beberapa
kelompok pajanan 4 kV, dimana terjadi
pembiakan kontinu. Hasilnya menunjukan
perununan jumlah folikel tersier antar
bahwa tidak terdapat efek toksisitas terkait
setiap generasi.
pajanana 60-Hz EMF tersebut pada tiga
Namun dari statisik
juga tidak bermakna
ELF-EMF pada folikel ovarium hanya
diketahui bahwa terdapat peningkatan
sebatas melalui mekanisme apoptosis dan
jumlah folikel atresia tersier antar setiap pada
mempengaruhi
kelompok
sedangkan
kontrol tidak terdapat peningkatan jumlah
genetik
folikel atresia tersier (karena data memang dapat
pajanan
4
dinilai). kV,
Pada
generasi
F1,F2
dengan
efek
yang
yang
terdapat
terhadap
dapat
perubahan
diturunkan
pada
kontroversial.
Hal
lain
yang
menyebabkan efek kumulatif yang belum
peningkatan jumlah folikel atresia tersier antar
yang
generasi berikutnya masih merupakan hal
kelompok
diketahui
hormon-hormon
berperan terhadap pertumbuhan folikel,
pajanan 3 kV. Sedangkan pada kelompok
tidak
metode
Hal ini diperkirakan karena efek
Pada gambar diagram 1.4, juga
(F1,F2,F3)
dengan
generasi yang diamati (F0.F1,F2).13
diketahui bahwa perbedaan-perbedaan ini
generasi
generasi
dapat dibuktikan ialah ketahanan ovarium
F3.
mencit itu sendiri terhadap pajanan medan
Peningkatan jumlah folikel juga terjadi
elektromagnetik serta adanya mekanisme
pada 5 kV, yaitu antara F1 dan F2. Namun,
DNA-repair yang bekerja dengan baik.2
perbedaan-perbedaan ini diketahui tidak
KESIMPULAN
bermakna secara. Perbedaan yang tidak bermakna ini sejalan dengan penelitian
Berdasarkan hasil yang didapatkan
yang dilakukan oleh Sandra Virginia pada
dari percobaan yang telah dilakukan, dapat
tahun 2009 yang membuktikan bahwa
ditarik
tidak
berikut:
ditemukan
adanya
peningkatan
beberapa
jumlah folikel tersier dan folikel atresia 12
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
kesimpulan
sebagai
•
Terdapat penurunan jumlah folikel
•
tersier pada mencit strain Webster yang
untuk melihat efek ELF-EMF terhadap
diberikan
folikel
pajanan
ELF-EMF
baik
dengan tegangan 3 kV, 4 kV, maupun 5
ovarium
dengan
kekuatan
tegangan yang lebih besar.
kV pada generasi pertama (p=0,013)
•
Perlu dilakukan percobaan lanjutan
•
Perlu dilakukan percobaan lebih lanjut
dan generasi ketiga (p=0,025)
untuk mengamati efek pajanan ELF-
Terdapat peningkatan jumlah folikel
EMF secara langsung terhadap hormon
atresia tersier pada mencit strain
seks wanita, yaitu LH, FSH serta
Webster yang diberikan pajanan ELF-
estrogen dan progresteron, dengan
EMF baik dengan tegangan 3 kV, 4
mengukur kadarnya didalam darah
kV, maupun 5 kV pada generasi pertama (p=0,002) dan
generasi
TINJAUAN PUSTAKA
kedua(p=0,004) •
1. Al-Akhras MA. Influence of 50 Hz
Tidak terdapat efek akumulasi akibat
Magnetic Fieldon sec hormones and
pemajanan ELF-EMF dengan tegangan
Body, Uterine, and Ovarian Weights of
3 kV dan kuat medan magnet 5,5 µT, 4
Adult Female Rats. Department of
kV dan kuat medan magnet 5,4 µT,
Physics,
serta 5 kV dan kuat medan magnet 5,3
Laboratory,
µT
Science and Technology, Irbid, Jordan.
yang
ditunjukan
dengan
Jordan,
of
electromagnetic
meningkatnya jumlah folikel atresia
Medicine,Vol. 27, p.155-163. 2008
Biology
and
2. Tukimin R, Mahadai WNL, Thari M.N.M.
SARAN
Extremely
Electromagnetic
Field
Low (ELF-EMF)
Perlu dilakukan percobaan lanjutan
Survey of Residential Areas Around
mengenai
pengaruh
Transmission Lines. Departement of
terhadap
reproduksi
indikatornya
berat
ELF-EMF
ovarium
dengan
Electrical
agar
dibawah
mikroskop
Universitas
Applied Electromagnetics.2007
harus menghitung jumlah folikel satupersatu
Engineering,
Malaya. Asia-Pacific Conference on
hasilnya lebih objektif dibandingkan
3. Suess
yang
NJ.
Nonionizing
Radiation
Protection. Vol. 10. Europe : WHO
pastinya bias subjektifnya lebih besar
Regional Publication. 1982. p. 175 – 6
(faktor alat, sedian, maupun dari
4. Anselmo CWSF, Pereira PB, Catanho
peneliti sendiri)
MTJA, Medeiros MC. Effects of the 13
University
menurunnya jumlah folikel tersier dan tersier pada setiap generasi.
•
BiomedicalPhysics
Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
10. Elbetieha A, Al-Akhras MA, Darmani
Electromagnetic field, 60 Hz, 3 µT, on the
Hormonal
and
Metabolic
H. Long-Term Exposure of Male and
Regulation of Undernourished pregnant
Female Mice to 50 Hz Magnetic Field
rats. Bruz Journal Biologi, Vol. 69(2).p
on
397. 2009
(23).p.168-172. 2002
Fertility.
Bioelectromagnetics
5. Cecconi S, Gualtieri G, Bartolomeo
11. Allan CM, Wang Y, Jimenez M,
AD, et al. Evaluation of the effects of
Marshan B, Spaliviero J, Illingworth P,
extremely
frequency
Handelsman DJ. Follicle-Stimulating
electromagnetic fields on mammalian
Hormone Increases Primordial Follicle
follicle
Reserve
low development.
J
Human
in
Female
Reproduction. Vol 15. No. 11. 2000. p.
Hypoginadal Mice. Departemen of
2319 – 25
Reproductive Medicines, Westmead GreenFacts.
Hospital, University of Sidney, New
Electromagnetic Fields : 2009 Update.
South Wales, Australia. Journal of
Europe : 2009. p. 1-25
Endocrinology. p. 549-557. 2006
6. SCENIHR,
12. Virginia
7. Fox JG, Barthold SW, Davisson MT, Newcomer CE, Quimby FW, Smith
Medan
AL.
Low
The
Mouse
in
Biomedical
S.
Pengaruh
Pemajanan
Elektromagnetik
Extremely
Frequency
Secara
Kontinu
Research. 2sd Edition.Volume III. USA:
Terhadap Jumlah dan Folikel Ovarium
Elsevier,2007. P: 91-113
Mencit
Strain
Swiss-Webster.
FKUI.2009.p.42-43
8. Hartshorne GM. In Vitro Culture of Ovarian Follicles. Medical Research
13. Ryan,
B.M.,
Sciences,
University
of
Warwick,
Gauger, J.R. & McCormick, D.L.
Coventry,
CV47AL
and
Assisted
Multigeneration reproductive toxicity
Conception Unit, Walsgrave Hospital,
assessment of 60-Hz magnetic fields
Coventry, UK. Journal of Reproduction
using acontinuous breeding protocol in
and Fertility. Vol. 2. P. 94-104. 1997
rats. Teratology, 59, 156–16.1999
bahasa:
Suyono J. Editor: Ronardy
DH. Edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000, hal : 28-41
14 Pengaruh pemajanan…, Nila Purnama Sari, FK UI, 2013
Johnson,
R.R.,
Pomeranz,
Embriologi Kedokteran Langman. Alih
L.A.,
Symanski,
Institute, Departement of Biological
9. Sadler TW, Gametogenesis. Dalam:
Mature
T.R.,