PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN DAMPAKNYA PADA RENTABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea)
NIA YUSNIAWATI 103403003
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail:
[email protected] ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompensasi finansial, produktivitas tenaga kerja dan rentabilitas serta mengetahui pengaruh pemberian kompensasi finansial terhadap produktivitas tenaga kerja, untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja secara parsial maupun secara simultan terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemberian kompensasi finansial mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja, (2) pemberian kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja secara parsial mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas, (3) pemberian kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Kata Kunci: Kompensasi Finansial, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Rentabilitas.
ABSTRACT The objectives of this research are to know Financial Compensation, Labor Productivity and the Rentability and also to know the influence of Distributed Financial Compensation and Labor Productivity partially and simultaneously on Rentability at Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Company.
Method used in this research is descriptive method analysis with approach of case study at Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Company. The collected data are primary data and secundery data and tecnic analysis data used path analysis. The result of this research show that : (1) Financial Compensation has significant influence to Labor Productivity, (2) Financial Compensation and Labor Productivity have no significant influence partially to Rentability, (3) Financial Compensation and Labor Productivity have significant influent simultaneously to Rentabilty. Keyword : Financial Compensation, Labor Productivity, and Rentability.
LATAR BELAKANG MASALAH Kompensasi memegang peranan penting dan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Pemberian kompensasi finansial ini dilakukan dalam upaya merangsang semangat kerja karyawan sehingga pada akhirnya diperoleh produktivitas kerja yang tinggi. Pada sisi yang lain, kompensasi berfungsi sebagai faktor motivasi dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja karyawan. Kompensasi yang lebih baik akan menciptakan kepuasan kepada karyawan dan karyawan akan berusaha bekerja lebih baik. Produktivitas kerja menunjukkan tingkat kemampuan pegawai dalam mencapai hasil (output), terutama dilihat dari sisi kuantitasnya. Oleh karena itu tingkat produktivitas setiap pegawai bisa berbeda, bisa tinggi atau bisa juga rendah, bergantung pada tingkat kegigihan dalam menjalankan tugasnya. Menurut Greeberg dalam Tjutju Yuniarsih (2011: 157) mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan antar totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Pengukuran produktivitas, gagasan dasar output terhadap input, lebih mudah diterapkan pada organisasi manufaktur dengan produk-produk yang nyata (tangible product), sedangkan jika kita mengukur produktivitas kerja karyawan, perlu sesuatu yang khusus. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat produktivitas berdasarkan hasil kerja atau efisiensi sumber daya yang digunakan. Kompensasi finansial yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang bertujuan untuk memotivasi semangat kerja karyawan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, sehingga kompensasi finansial tersebut diberikan dengan tepat sasaran dan tidak sekedar menghamburhamburkan uang perusahaan. Dengan demikian untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh suatu perusahaan dapat menggunakan alat ukur atau indikator dalam menilai tingkat kesehatan suatu perusahaan yaitu dengan menggunakan rasio rentabilitas. Rasio rentabilitas ini selain alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas suatu perusahaan, rasio rentabilitas juga dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan suatu perusahaan. Begitu juga yang terjadi di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea, tingkat rentabilitas disebabkan karena adanya pengaruh produktivitas kerja
karyawan yang baik dan pemberian kompensasi finansial yang sesuai dengan harapan karyawan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Dan Dampaknya Pada Rentabilitas.” METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan keadaan atau situasi perusahaan yang sesungguhnya berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut untuk kemudian diadakan suatu analisis sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan (Muhamad Nazir, 2003: 64). Metode studi kasus atau penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. (Muhamad Nazir, 2003: 66). Data yang diperoleh selama penelitian akan diolah kemudian dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang ada. PEMBAHASAN 1. Kompensasi Finansial pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Pemberian kompensasi finansial yang terjadi di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea mengalami peningkatan di setiap triwulannya, tujuan perusahaan dalam meningkatkan biaya kompenasi finansial adalah agar para tenaga kerja lebih termotivasi dalam bekerja, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan produktivitas tenaga kerja itu sendiri. Berikut ini adalah uraian dari biaya pemberian kompensasi yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea adalah sebagai berikut: 1. Triwulan pertama Januari – Maret 2011 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 30.000.000. 2. Triwulan kedua April – Juni 2011 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 30.130.000, naik 0,43% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji, yang dituntut adanya peningkatan dalam pemberian kesejahteraan tersebut, agar para karyawannya tetap menjadikan kinerja dalam kerjanya juga semakin meningkat. 3. Triwulan ketiga Juli – September 2011 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 30.270.000, naik 0,46% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan gaji, dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi finansial tersebut maka akan dapat menjadikan salah satu motivasi agar selalu meningkatkan prioritas kerja menjadi nomor satu dan konsentrasi pada pekerjaan bisa menjadi lebih baik. 4. Triwulan keempat Oktober – Desember 2011 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp
30.370.000, naik 0,33% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji, dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi finansial tersebut maka akan dapat menjadikan salah satu motivasi agar selalu meningkatkan prioritas kerja menjadi nomor satu dan konsentrasi pada pekerjaan bisa menjadi lebih baik. 5. Triwulan pertama Januari – Maret 2012 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 30.410.000, naik 0,13% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan gaji, agar para tenaga kerjanya tetap menjadikan kinerja dalam kerjanya juga semakin meningkat. 6. Triwulan kedua April – Juni 2012 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 30.490.000, naik 0,26% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi disebabkan oleh peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan gaji, dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi finansial tersebut maka akan menjadi salah satu motivasi agar selalu meningkatkan prioritas kerja menjadi nomor satu dan konsentrasi pada pekerjaan bisa menjadi lebih baik. 7. Triwulan ketiga Juli – September 2012 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 30.560.000, naik 0,22% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji, agar para karyawannya tetap menjadikan kinerja dalam kerjanya juga semakin meningkat. 8. Triwulan keempat Oktober – Desember 2012 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 45.390.000, naik 48% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan pada triwulan ini cukup besar dari triwulan sebelum-sebelumnya, peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan dalam pemberian kompensasi khususnya di penggajian, dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi finansial tersebut agar para tenaga kerjanya tetap menjadikan kinerja dalam kerjanya juga semakin meningkat. 9. Triwulan pertama Januari – Maret 2013 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 45.590.000, naik 0,44% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji, agar para karyawannya tetap menjadikan kinerja dalam kerjanya juga semakin meningkat. 10. Triwulan kedua April – Juni 2013 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 45.630.000, naik 0,08% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji, dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi finansial tersebut maka akan dapat menjadikan salah satu motivasi agar selalu meningkatkan prioritas kerja menjadi nomor satu dan konsentrasi pada pekerjaan bisa menjadi lebih baik. 11. Triwulan ketiga Juli – September 2013 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 45.690.000, naik 0,13% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan gaji, dengan adanya peningkatan dalam pemberian kompensasi
finansial tersebut maka akan dapat menjadikan salah satu motivasi agar selalu meningkatkan prioritas kerja menjadi nomor satu dan konsentrasi pada pekerjaan bisa menjadi lebih baik. 12. Triwulan keempat Oktober – Desember 2013 biaya pemberian kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 45.790.000, naik 0,21% dari triwulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan gaji, agar para tenaga kerjanya tetap menjadikan kinerja dalam kerjanya juga semakin meningkat. Besarnya biaya kompensasi finansial di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea mengalami peningkatan di setiap triwulannya. Tujuan perusahaan dalam meningkatkan kompensasi finansial di setiap triwulannya yang terdiri dari gaji, upah, bonus atau insentif dan tunjangan adalah agar karyawan lebih termotivasi, lebih fokus dalam bekerja, lebih bertanggung jawab dalam pekerjaanya, sehingga berdampak baik kepada produktivitas tenaga kerja. Dengan dilakukannya peningkatan kompensasi finansial di setiap triwulannya perusahaan mengharapkan adanya peningkatan produktivitas tenaga kerja.
2. Produktivitas Tenaga Kerja pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Produktivitas tenaga kerja didapat dengan membandingkan hasil produksi dengan total jam kerja dikali jumlah tenaga kerja. Berikut ini adalah Tabel produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Kurun Waktu Januari 2011 – Desember 2013
No
Bulan
Jumlah Karyawan per Triwulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari – Maret 2011 April – Juni 2011 Juli – September 2011 Oktober – Desember 2011 Januari – Maret 2012 April – Juni 2012 Juli – September 2012 Oktober – Desember 2012 Januari – Maret 2013 April – Juni 2013 Juli – September 2013 Oktober – Desember 2013
63 63 69 66 69 72 72 75 75 75 75 75
Total Jam Kerja per Triwulan (dalam jam) 534 534 582 558 582 606 606 630 630 630 630 630
Hasil Produksi 221.856.000 240.000.500 264.950.000 271.999.000 286.796.000 309.670.500 315.100.000 346.495.000 356.700.000 388.902.000 400.701.500 404.998.000
Produktivitas Tenaga Kerja (rupiah per jam) 6.594,61 7.133,95 6.597,68 7.385,65 7.141,69 7.097,32 7.221,76 7.333,22 7.549,20 8.230,73 8.480,45 8.571,38
Berikut ini adalah uraian produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea: 1. Triwulan pertama Januari – Maret 2011 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 6.594,61 per jam. 2. Triwulan kedua April – Juni 2011 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.133,95 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 8,12% dari triwulan sebelumnya. Dengan kinerja karyawan yang meningkat maka dapat mempengaruhi pola penjualan. 3. Triwulan ketiga Juli – September 2011 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 6.597,68 per jam, dimana mengalami penurunan sebesar 7,51% dari triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena penjualan kerupuk yang menurun di pasaran karena kurangnya permintaan dari konsumen. 4. Triwulan keempat Oktober – Desember 2011 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.385,65 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 11.94% dari triwulan sebelumnya. Hal ini karena adanya peningkatan pada kualitas kerja karyawan yang dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga konsumen merasa puas dan akan meningkatkan permintaan kerupuk ini. 5. Triwulan pertama Januari – Maret 2012 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.141,69 per jam, dimana mengalami mengalami penurunan sebesar 3,30% dari triwulan sebelumnya. Hal ini karena penjualan kerupuk yang tidak terlalu meningkat dipasaran dan kurangnya permintaan konsumen. 6. Triwulan kedua April – Juni 2012 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.097,32 per jam, dimana mengalami penurunan sebesar 0,62% dari triwulan sebelumnya. Hal ini karena penjualan kerupuk yang tidak terlalu meningkat dipasaran dan kurangnya permintaan konsumen. 7. Triwulan ketiga Juli – September 2012 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.221,76 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 1,75% dari triwulan sebelumnya. 8. Triwulan keempat Oktober – Desember 2012 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.333,22, dimana mengalami peningkatan sebesar 1,54% dari triwulan sebelumnya. 9. Triwulan pertama Januari – Maret 2013 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 7.549,20 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 2,94% dari triwulan sebelumnya. 10. Triwulan kedua April – Juni 2013 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 8.230,73 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 9.02% dari triwulan sebelumnya. 11. Triwulan ketiga Juli – September 2013 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 8.480,45 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 3,03% dari triwulan sebelumnya.
12. Triwulan keempat Oktober – Desember 2013 produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea yaitu sebesar Rp 8.571,38 per jam, dimana mengalami peningkatan sebesar 1,07% dari triwulan sebelumnya. 3. Rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Rentabilitas (ROA) dihitung dengan cara membandingkan laba bersih sebelum pajak (EBIT) dengan total asset. Berikut ini adalah Tabel rentabilitas (ROA) pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea. Rentabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Periode Januari 2011 – Desember 2013 Tahun
Laba Sebelum Pajak (Rp)
Total Asset (Rp)
Rentabilitas (Persen)
57.849.800
1.451.349.800
3,98
April – Juni 2011
48.167.500
1.441.667.500
3,34
Juli – September 2011
40.382.100
1.433.882.100
2,81
Oktober – Desember 2011
58.120.200
1.451.620.200
4.00
Januari – Maret 2012
56.662.300
1.450.162.300
3,90
April – Juni 2012
56.070.300
1.449.570.300
3,86
Juli – September 2012
30.281.700
1.423.781.700
2,12
Oktober – Desember 2012
48.865.500
1.442.365.500
3,38
Januari – Maret 2013
19.992.000
1.413.492.000
1,41
April – Juni 2013
19.846.000
1.413.346.000
1,41
Juli – September 2013
11.388.000
1.404.888.000
0,81
Oktober – Desember 2013
27.923.200
1.421.423.200
1,96
Bulan Januari – Maret 2011
Berikut ini adalah uraian rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea: 1. Pada triwulan pertama Januari – Maret 2011 rentabilitas perusahaan sebesar 3,98%. 2. Pada triwulan kedua April – Juni 2011 rentabilitas perusahaan sebesar 3,34% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 0,64%. Hal ini dikarenakan laba sebelum pajak dan total asset mengalami penurunan yang disebabkan penjualan mengalami penurunan. 3. Pada triwulan ketiga Juli – September 2011 rentabilitas perusahaan sebesar 2,81% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 0,53%. Hal ini dikarenakan penjualan yang menurun yang mengakibatkan laba sebelum pajak dan total asset juga menurun. 4. Pada triwulan keempat Oktober – Desember 2011 rentabilitas perusahaan sebesar 4,00% dan mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya sebesar
1,19%. Hal ini dikarenakan meningkatnya laba sebelum pajak dan total asset dibanding dengan triwulan sebelumnya. 5. Pada triwulan pertama Januari – Maret 2012 rentabilitas perusahaan sebesar 3,90% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 0,1%. Hal ini dikarenakan penjualan menurun dan berakibat pada laba sebelum pajak serta total asset yang ikut mengalami penurunan. 6. Pada triwulan kedua April – Juni 2012 rentabilitas perusahaan sebesar 3,86% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 0,04%. Hal ini dikarenakan laba sebelum pajak dan total asset yang mengalami penurunan dibanding dengan triwulan sebelumnya. 7. Pada triwulan ketiga Juli – September 2012 rentabilitas perusahaan sebesar 2,12% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 1,74%. Hal ini dikarenakan laba sebelum pajak dan total asset yang mengalami penurunan dibanding dengan triwulan sebelumnya. 8. Pada triwulan keempat Oktober – Desember 2012 rentabilitas perusahaan sebesar 3,38% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 1,26%. Hal ini dikarenakan laba sebelum pajak dan total asset yang mengalami penurunan dibanding dengan triwulan sebelumnya. 9. Pada triwulan pertama Januari – Maret 2013 rentabilitas perusahaan sebesar 1.41% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 1,97%. Hal ini dikarenakan penjualan yang berakibat penurunan pada laba sebelum pajak dan total asset. 10. Pada triwulan kedua April – Juni 2013 rentabilitas perusahaan sebesar 1,41% dan tidak mengalami penurunan atau peningkatan dari triwulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan menurunnya laba sebelum pajak dan total asset dibanding triwulan sebelumnya. 11. Pada triwulan ketiga Juli – September 2013 rentabilitas perusahaan sebesar 0,81% dan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 0,6%. Hal ini dikarenakan menurunnya tingkat penjualan yang berakibat laba sebelum pajak dan total asset menurun. 12. Pada triwulan keempat Oktober – Desember 2013 rentabilitas perusahaan sebesar 1,96% dan mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya sebesar 1,15%. Hal ini dikarenakan penjualan yang meningkat yang menyebabkan laba sebelum pajak dan total asset mengalami peningkatan. 4. Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea, maka dilakukan uji statistik koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat keeratan hubungan antara variabel kompensasi finansial dengan variabel produktivitas tenaga kerja. Indikator yang digunakan untuk variabel kompensasi finansial menggunakan gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan dan untuk produktivitas tenaga kerja menggunakan indikator hasil produksi, jam kerja dan jumlah tenaga kerja.
Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien jalur variabel kompensasi finansial dengan produktivitas tenaga kerja adalah sebesar 0,467, yang mana hubungan antara variabel kompensasi finansial dengan produktivitas tenaga kerja termasuk klasifikasi sedang. Dengan hasil analisis sebagai berikut : Dari pengolahan SPSS di atas, didapat nilai koefisien korelasi 0,467 dimana korelasi tersebut berdampak positif dalam arti bahwa kompensasi finansial akan berdampak baik pada produktivitas tenaga kerja. Dari koefisien jalur di atas, ( X1X2) dapat diperoleh koefisien determinasi (PX2X1)2 sebesar 0,218 berarti bahwa 21,8% variabilitas dari variabel produktivitas tenaga kerja mempunyai hubungan dengan variabel kompensasi finansial, dari hasil tersebut tampak bahwa hipotesis penelitian teruji bahwa variabel kompensasi finansial mempunyai pengaruh dengan variabel produktivitas tenaga kerja sebesar 21,8%. Artinya jika kompensasi finansial yang diberikan perusahaan berjalan dengan baik maka produktivitas tenaga kerja akan semakin meningkat. Tingkat signifikansi diukur dengan menggunakan uji t. Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh thitung dan ttabel, yaitu thitung 1,671 > ttabel 2,228 yang berarti menolak Ha atau dengan kata lain kompensasi finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Labudo Yusritha (2013) yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja pada karyawan di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Manado. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2012:118) menyatakan bahwa fungsi dari kompensasi finansial adalah : Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini menunjukkan pemberian kompensasi finansial pada karyawan yang berprestasi akan mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih baik dan penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif. Dengan pemberian kompensasi finansial kepada karyawan mengandung implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga karyawan tersebut dengan seefisien dan seefektif mungkin. Kompensasi memegang peranan penting dan mempengaruhi produktivitas kerja, pemberian kompensasi finansial ini dilakukan dalam upaya merangsang semangat kerja karyawan sehingga pada akhirnya diperoleh produktivitas kerja yang tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Lemita (2011 : 46) menyatakan bahwa kompensasi karyawan adalah semua bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan dan muncul dari pekerjaan mereka. Kompensasi (compensation) meliputi imbalan finansial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi (Triyanto, 2010). 5. Pengaruh Kompensasi Finansial secara parsial terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Pengaruh kompensasi finansial terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea dapat dilihat dari indikator yang digunakan.
Untuk menguji hipotesis diatas maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 5 didapat nilai koefisien jalur variabel kompensasi finansial terhadap rentabilitas ( YX1) sebesar -0,792. Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh kompensasi finansial terhadap rentabilitas dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung kompensasi finansial terhadap rentabilitas yang telah penulis sajikan dalam Tabel berikut. Analisis Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Rentabilitas No . 1.
Pengaruh Langsung Y X1 Y = (-0,792)2 Total pengaruh X1 terhadap Y
Pengaruh Tidak Langsung Y X1 X2 Y (-0,792. 0,467.0,123)
Total Pengaruh 0.627 -0.045 0,582
Pada Tabel ini menunjukkan bahwa pengaruh langsung kompensasi finansial terhadap rentabilitas ( YX1)2 sebesar 0,627 sedangkan pengaruh tidak langsung yang melalui produktivitas tenaga kerja sebesar -0,045 sehingga total pengaruh kompensasi finansial terhadap rentabilitas sebesar 0,582. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kompensasi finansial berpengaruh terhadap rentabilitas sebesar 58,2%. Sedangkan faktor lainnya diduga antara lain strategi pemasaran, kebijakan moneter, tingkat inflasi dan lain-lain. Dengan kriteria penolakan Ho jika -t½ α > thitung atau thitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = -0,792, diperoleh nilai thitung sebesar -3,133 (lampiran 5) dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 %, maka nilai ttabel 2,228, sehingga -t½ α < thitung < t½ α maka tolak Ho atau dengan kata lain kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayu Desy (2009) yang menyatakan bahwa kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor Pos Malang. Pemberian kompensasi tidak secara langsung dapat berpengaruh terhadap rentabilitas, hal ini sejalan dengan pendapat Mangkuprawira (2004) yang menyatakan bahwa kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai penukar dari kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan mencapai tujuan dan memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya tanpa kompensasi yang cukup, karyawan yang ada sangat mungkin untuk meninggalkan perusahaan dan untuk melakukan penempatan kembali tidaklah mudah. Akibat dari ketidakpuasan dalam pembayaran bisa jadi akan mengurangi kinerja, meningkatkan keluhan-keluhan, penyebab mogok kerja, dan mengarah pada tindakan-tindakan fisik dan psikologis, seperti meningkatnya derajat ketidakhadiran dan perputaran karyawan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan jiwa karyawan yang parah. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan pembayaran, juga akan menyebabkan perusahaan dan individual
berkurang daya kompetisinya dan menyebabkan kegelisahan, perasaan bersalah, dan suasana yang tidak nyaman dikalangan karyawan. 6. Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja secara parsial terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea dapat dilihat dari indikator yang digunakan. Untuk menguji hipotesis diatas maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 5 didapat nilai koefisien jalur variabel produktivitas kerja terhadap rentabilitas ( YX2) sebesar 0,123. Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas dilakukan perhitungan pengaruh langsung produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas yang telah penulis sajikan dalam Tabel berikut. Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Rentabilitas No 1.
Pengaruh Langsung Y X2 Y = (0,123)2 Total pengaruh X2 terhadap Y
Pengaruh Tidak Langsung
Total Pengaruh 0.015 0,015
Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa pengaruh langsung produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas ( YX2)2 sebesar 0,123. Dengan demikian dapat diketahui bahwa produktivitas tenaga kerja berpengaruh terhadap rentabilitas sebesar 1,5%. Sedangkan faktor lainnya diduga antara lain strategi pemasaran, kebijakan moneter, tingkat inflasi dan lain-lain. Untuk pengujian secara parsial antara produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika -t½ α > thitung atau thitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = 0,123, diperoleh thitung sebesar 0,487 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai t tabel 2,228. Sehingga -t½ α < thitung < t½ α, maka terima Ho atau dengan kata lain produktivitas tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Junaedi Edi (2012) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan produktivitas tenaga kerja terhadap laba kotor pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis. Produktivitas tenaga kerja merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan (output, keluaran) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input, masukan) (Kussriyanto, 2004). Input bisa mencakup biaya produksi (production cost) dan biaya peralatan (equipment cost). Sedangkan output bisa terdiri dari penjualan (sales), earnings (pendapatan), market share, dan kerusakan (defects) (Gomes, 2005).
7. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Produktivitas Tenaga Kerja secara simultan terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Tea Pengujian hipotesis “Pengaruh Kompensasi Finansial dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Rentabilitas” tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja secara simultan terhadap rentabilitas, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 17.0. Untuk pengujian hipotesis dilakukan pengolahan data, dimana dari hasil perhitungan (lampiran 5) di peroleh koefisien jalur X1X2 sebesar 0,467, YX1 sebesar -0,792 dan YX2 sebesar 0,123, dilakukan analisis melalui pengaruh langsung dan tidak langsung pada Tabel berikut. Analisis Pengaruh Kompensasi Finansial dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Rentabilitas No
Pengaruh Langsung
1.
Y X1 Y = (-0,792)2
Pengaruh Tidak Langsung Y X1 X2 Y (-0,792. 0,467.0,123)
Total pengaruh X1 terhadap Y 2 Y X2 Y = (0,123)2 Total pengaruh X2 terhadap Y Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 3 Pengaruh faktor residu Y = (PY )2 4 Total pengaruh
Total Pengaruh 0.627 -0.045 0,582 0.015 0,015 0,582+0.015=0.597 0.403 1
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa pengaruh kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas diperoleh pengaruh sebesar 0,597 atau 59,7%, sedangkan pengaruh faktor luar yang tidak termasuk dalam variabel penelitian adalah sebesar 0,403 atau 40,3%. Faktor tersebut diduga antara lain strategi pemasaran, kebijakan moneter, tingkat inflasi dan lain-lain. Dari hasil perhitungan SPSS (lampiran 5), diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,519 dengan kriteria penolakan Ho, jika Fhitung > Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F ;k ; (n-k-1) = 12-2-1 adalah sebesar 4,26 atau cukup melihat sig F yaitu 0,03 yang artinya dengan lebih kecil dari 5 % masih menunjukan signifikan. Dikarenakan 5,519 lebih besar dari 4,26 dan sig F sebesar 0,03, maka Ho ditolak atau dengan kata lain kompensasi finansial (X 1) dan produktivitas tenaga kerja (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas (Y) sebesar koefisien determinasi 0,597 atau 59,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut (kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas. Semakin baik kompensasi finansial yang diberikan
perusahaan dan produktivitas tenaga kerja semakin meningkat maka semakin baik pula rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Si Geboy Tea. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut: ε2 X1
y YX1
X2X1
= -0,792 Y
= 0,467 YX2
ε1
y =0,218
= 0,403
= 0,123
X2
Gambar Struktur Pengaruh Antara Variabel X1 dan X2 dan Y Secara Lengkap SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian kompensasi finansial, produktivitas tenaga kerja, dan rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Si Geboy Tea tiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena semakin besar kompensasi finansial yang diberikan akan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja dan rentabilitas. 2. Tidak terdapat pengaruh signifikan pemberian kompensasi terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kerupuk Si Geboy Tea. 3. Terdapat pengaruh signifikan pemberian kompensasi secara parsial terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Si Geboy Tea. 4. Tidak terdapat pengaruh signifikan produktivitas tenaga kerja secara parsial terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Si Geboy Tea. 5. Terdapat pengaruh signifikan pemberian kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja secara simultan terhadap rentabilitas pada Perusahaan Kerupuk Si Geboy Tea. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas tenaga kerja dan dampaknya pada rentabilitas, maka beberapa saran yang dapat diberikan: 1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya pengaruh antara kompensasi finansial dan produktivitas tenaga kerja terhadap rentabilitas, disarankan bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kompensasi baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga akan berdampak terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan tersebut. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hendaknya meneliti lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas perusahaan dengan menggunakan metode analisis yang berbeda, sehingga diperoleh sebab akibat dari permasalahan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ating Soemantri dan Sambas Ali Mihidin. 2006. Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Setia. Yvonne Augustine dan Robert Kristaung. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Dian Rakyat. Bambang Riyanto. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisis Keempat. Cetakan Kesepuluh.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Basu Swastha. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Edisi Ketiga. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Euis Rosidah. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi Kesatu. Cetakan Pertama. Banjaran Bandung: Mujahid Press. Malayu S.P. Hasibuan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Kelima Belas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mondy, R. Wayne, Robert M. Noe and Shane R. Premeaux. 2001. Human Resource Management. Fifth Edition. Massachustteh: Allyn and Bacon. Muhamad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Cetakan Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Keenam. Yogyakarta: STIE YPKN. Ravianto J. 2000. Produktivitas dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Slamet Munawir. 2001. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE. Sadono Sukirno. 2000. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan Ketiga. Bandung: CV Mandar Maju. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Tjutju Yuniarsih dan Suwatno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta.