e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang (1) pengaruh modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas, (2) pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas, (3) pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas, dan (4) pengaruh langsung dan tidak langsung modal kerja terhadap likuiditas. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi, dan objek penelitian adalah modal kerja, likuiditas dan profitabilitas. Data dikumpulkan dengan pencatatan dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) modal kerja dan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (2) modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (3) likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, (4) modal Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Likuiditas. Kata Kunci: modal kerja, likuiditas, profitabilitas.
ABSTRACT The purpose of this research to get explanative findings about (1) the effect of capital work and liquidity toward profitability, (2) the effect of capital work on profitability, (3) the effect of liquidity towards profitability, (4) the effect of direct and indirect capital work toward the liquidity. The research design used was quantitative causal. The subject of this research was The Company Trade of Goods Production, and the object of this research were capital work, liquidity, and profitability. The data was obtained by documentation technique, and then it’s analyzed using path analysis. The result of this research shows that (1) capital work and liquidity had positive significant effect to the profitability, (2) the variable of capital work had positive significant effect to the profitability, (3) the variable of liquidity had negative significant effect to the profitability, (4) the variable of capital work had positive significant effect to the liquidity. Keyword: capital work, liquidity, profitability.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) PENDAHULUAN Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk pengeluaran sehari-hari, misalnya untuk pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai dan lain sebagainya. Penerimaan uang atau dana yang berasal dari penjualan produk tersebut akan digunakan sebagai pengeluaran untuk membiayai operasi selanjutnya. Dengan demikian, maka dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periode selama hidup perusahaan. Adanya modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan karena di samping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, perusahaan harus bersedia menghadapi rendahnya likuiditas atau risiko yang kian meningkat atas kegagalan membayar kewajiban jangka pendek. Makin tinggi likuiditas,
maka makin baiklah posisi perusahaan dimata kreditur. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari segi pemegang saham, likuiditas yang tinggi tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana-dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi yang menguntungkan perusahaan. Pada dasarnya, jika perusahaan meningkatkan jumlah utang sebagai sumber dananya hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari utang secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif dan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika utang tersebut dapat dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek investasi yang produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari keuntungan (profit), sama halnya dengan perusahaan-perusahaan perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang ingin memperoleh profit (laba) pada setiap kegiatan usahanya.
Tabel 1. Modal Kerja, Likuiditas dan Profitabilitas Pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2014 Modal Kerja Likuiditas Profitabilitas Nama Perusahaan Tahun (Dalam Rupiah) (%) (%) 2013 133.929.000.000 119,09 8,08 PT. Arita Prima Indonesia Tbk. 2014 77.869.000.000 75,24 7,27 2013 74.713.000.000 117,94 -3,93 PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 2014 144.065.000.000 149,49 -34,05 2013 576.169.000.000 39,93 4,59 PT. FKS Multi Agro Tbk. 2014 344.724.000.000 43,84 3,54 2013 89.200.000.000 5.238,25 1,63 PT. Leo Investment Tbk. 2014 90.645.000.000 2.706,99 0,42 Sumber: Statistic Indonesia Stock Exchange (IDX) Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi periode 2013-2014 (data diolah)
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Tabel 1. menunjukkan bahwa terjadi kenaikan modal kerja pada PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk. dari tahun 2013-2014 sebesar Rp 69.352.000.000 atau 92,82%, akan tetapi profitabilitas mengalami penurunan sebesar 30,12%. Hal serupa juga dialami oleh PT. Leo Investment Tbk. Hal ini tidak sejalan dengan teori Djarwanto, (2001: 110) yang menyebutkan bahwa jika modal kerja dapat dikelola dengan baik maka return on asset perusahaan bisa mengalami peningkatan, namun sebaliknya jika pengelolaan modal kerja kurang baik maka akan memperkecil tingkat return on asset perusahaan. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan yang dialami oleh PT. FKS Multi Agro Tbk., dimana modal kerja mengalami penurunan dari tahun 2013-2014 sebesar Rp 231.445.000.000 atau sebesar 40,13%. Hal serupa juga dialami oleh. PT. Arita Prima Indonesia Tbk. Hal ini sejalan teori Djarwanto (2001: 110). Tabel 1. menunjukkan bahwa terjadi penurunan likuiditas pada PT. Leo Investment Tbk. dari tahun 2013-2014 sebesar 2.531,26%, dimana profitabilitas juga mengalami penurunan dari tahun sebesar 1.21%. Hal serupa juga dialami oleh PT. Arita Prima Indonesia Tbk. Hal ini tidak sejalan dengan teori Handono Mardiyanto (2008: 100), menyatakan bahwa semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin rendah tingkat profitabilitas yang diperoleh oleh perusahaan, sebaliknya semakin rendah likuiditas suatu perusahaan maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan yang dialami oleh PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk., dimana likuiditas mengalami kenaikan dari tahun 2013-2014 sebesar 31,55%. Hal tersebut diikuti dengan adanya penurunan profitabilitas sebesar -30,12%. Hal serupa juga dialami oleh PT. FKS Multi Agro Tbk. Hal ini sejalan dengan teori Handono Mardiyanto (2008: 100). Tabel 1. menunjukkan bahwa terjadi penurunan modal kerja pada PT. FKS Multi Agro Tbk. dari tahun 2013-2014 sebesar Rp 231.445.000.000 atau 40,13%, dimana likuiditas mengalami
peningkatan sebesar 39,93%. Hal serupa juga dialami oleh PT. Leo Investment Tbk. Hal ini tidak sejalan dengan teori Sutrisno (2012: 45), yang menyatakan bahwa, jumlah aktiva lancar yang rendah menunjukan bahwa likuiditas perusahaan juga rendah, sehingga akan meningkatkan risiko ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya (likuiditas). Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan yang dialami oleh PT. Arita Prima Indonesia Tbk., dimana modal kerja mengalami penurunan dari tahun 2013-2014 sebesar Rp 56.060.000.000 atau sebesar 41,86%. Hal tersebut diikuti oleh penurunan likuiditas sebesar 43,85%. Hal serupa juga dialami oleh PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Hal ini sejalan dengan teori Sutrisno (2012: 45). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif sebagai berikut. (1) Pengaruh modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014, (2) Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014, (3) Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014, (4) Pengaruh langsung dan tidak langsung modal kerja terhadap likuiditas pada perusahaan perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu penelitian dalam bidang Manajemen Keuangan khususnya mengenai pengaruh modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas. Disamping itu, secara praktis semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan dan dapat mengetahui informasi yang diperoleh dari hasil modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) tahun 2014, serta sebagai bahan pertimbangan emiten untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja manajemen dimasa yang akan datang. Agnes Sawir (2005: 129) mengemukakan definisi modal kerja sebagai berikut modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Lukman Syamsudin (2001: 41), likuiditas merupakan indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuiditas tidak hanya berkaitan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan untuk mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas. Bambang Riyanto (2001: 35), mengemukakan bahwa profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. METODE Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kausal. Pendekatan kuantitatif kausal merupakan penelitian pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat atau pengaruh dari variabel-variabel penelitian. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah modal kerja (X1) dan likuiditas (X2). Sedangkan variabel terikat adalah profitabilitas (Y). Variabel modal kerja (X1) berpengaruh positif terhadap likuiditas (X2), variabel modal kerja (X1) berpengaruh positif terhadap profitabilitas (Y) dan variabel likuiditas (X2) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (Y).
Subjek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah modal kerja (X1), likuiditas (X2) dan profitabilitas (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tergolong ke dalam Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 33 perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan tahunan tahun 2014, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 30 perusahaan yang menyertakan laporan keuangan tahun 2014 dengan menggunakan teknik sampel yaitu purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pencatatan dokumen dengan mengunduh data laporan keuangan tahunan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis). Suliyanto (2005) menyatakan bahwa analisis jalur digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik pengaruh secara langsung maupun tidak lansung melalui hubungan dengan variabel bebas lainnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 For Windows maka diperoleh hasil perhitungan uji statistik seperti nampak pada Tabel 2.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Tabel 2. Output SPSS analisis jalur pengaruh Modal Kerja (X1) dan Likuiditas (X2) terhadap Profitabilitas (Y). No
Parameter
Nilai
p-value
1.
Ryx1x2
0,638
2.
R2yx1x2
3.
Keputusan
Kesimpulan
0,001
Alpha (α) 0,05
Menolak Ho
Ada hubungan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
0,407
0,001
0,05
Menolak Ho
Pyx1
0,780
0,000
0,05
Menolak Ho
4.
P2yx1
0,608
0,000
0,05
Menolak Ho
Besar sumbangan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y sebesar 40,7 % Ada hubungan pengaruh X1 terhadap Y Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap Y sebesar 60,8 %
5.
Pyx2
-0,423
0,027
0,05
Menolak Ho
6.
P2yx2
0,179
0,027
0,05
Menolak Ho
7.
Px2x1
0,577
0,001
0,05
Menolak Ho
8.
P2x2x1
0,333
0,001
0,05
Menolak Ho
9.
ε2
0,667
-
-
-
10.
ε1
0,593
-
-
-
(Sumber: Lampiran 6 dan 7 Hasil Output SPSS, data diolah)
Ada hubungan pengaruh X2 terhadap Y Besar sumbangan pengaruh X2 terhadap Y sebesar 17,9 % Ada hubungan pengaruh X1 terhadap X2 Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap X2 sebesar 33,3 % Besar sumbangan pengaruh faktor lain terhadap X2 Besar sumbangan pengaruh faktor lain terhadap Y
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Diagram jalur pengaruh modal kerja (X1) dan likuiditas (X2) terhadap profitabilitas (Y) seperti nampak pada Gambar 1. X1
ε1= 0,593
Pyx1 = 0,780
Y
Px2x1 = 0,577
= Ryx1x2 = 0,638 ε2 = 0,667
X2
Pyx2 = -0,423
Gambar 1. Diagram jalur pengaruh modal kerja (X1) dan likuiditas (X2), terhadap profitabilitas (Y).
Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X 1 dan X2 terhadap Y seperti nampak pada Tabel 3. Tabel 3. Sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari modal kerja (X1) dan likuiditas (X2) terhadap profitabilitas (Y). Besar Sumbangan
Persentase
Besar pengaruh X1 secara langsung terhadap Y
0,608
60,8 %
Besar pengaruh X1 secara tidak langsung melalui X2 terhadap Y
-0,244
-24,4 %
Besar pengaruh X1 secara total terhadap Y
0,364
36,4 %
Besar pengaruh X2 secara langsung terhadap Y
0,179
17,9 %
Besar pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y
0,407
40,7 %
Besar pengaruh faktor lain terhadap Y
0,593
59,3 %
Total
1,000
100 %
Keterangan
(Sumber: Lampiran 6 dan 7 Hasil Output SPSS, data diolah)
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 for Windows pada Tabel 2. menunjukkan bahwa modal kerja (X1) dan likuiditas (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena p-value R2yx1x2 = 0,001 < alpha 0,05. Temuan penelitian ini menolak Ho, berarti modal kerja (X1) dan likuiditas (X2) berperan secara bersamasama dalam upaya meningkatkan profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Besar sumbangan pengaruh secara bersama-sama modal kerja (X1) dan likuiditas (X2) terhadap profitabilitas (Y) dapat dilihat pada Tabel 2., dengan koefisien determinasi R2yx1x2 adalah sebesar 0,407. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 40,7 % profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh modal kerja (X1) dan likuiditas (X2). Sedangkan, sisanya sebesar 0,593 atau 59,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang diduga kuat mempengaruhi profitabilitas, diluar dari variabel dalam penelitian ini, seperti: perputaran total aktiva, margin laba bersih (net profit margin), pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan (Brigham dan Houston, 2006: 89). Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 for Windows pada Tabel 2. menunjukkan bahwa modal kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (Y) karena p-value Pyx1 = 0,000 < alpha 0,05. Temuan penelitian ini menolak Ho, berarti modal kerja (X1) berperan secara langsung dalam upaya meningkatkan profitabilitas pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan keeratan hubungan pengaruh sebesar 0,780 (78,0 %) dan sumbangan
pengaruh langsung yaitu 0,608 (60,8 %). Sumbangan pengaruh tidak langsung melalui likuiditas (X2) sebesar -0,244 (24,4 %). Sehingga total pengaruh modal kerja (X1) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 0,364 (36,4 %). Temuan penelitian ini berarti modal kerja (X1) secara langsung berperan positif atau meningkatkan profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 for Windows pada Tabel 2. menunjukkan bahwa likuiditas (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (Y) karena p-value Pyx2 = 0,027 < alpha 0,05. Temuan penelitian ini menolak Ho, berarti likuiditas (X2) berperan secara langsung dalam upaya menurunkan profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan keeratan hubungan pengaruh sebesar -0,423 (-42,3 %) dan sumbangan pengaruh langsung yaitu 0,179 (17,9 %). Temuan dalam penelitian ini berarti likuiditas (X2) secara langsung berperan negatif atau menurunkan profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 for Windows pada Tabel 2. menunjukkan bahwa modal kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas (X2) karena p-value Px2x1 = 0,001 < alpha 0,05. Temuan penelitian ini menolak Ho, berarti modal kerja (X1) berperan secara langsung dalam upaya meningkatkan likuiditas (X2) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan keeratan hubungan pengaruh sebesar 0,577 (57,7%) dan besar sumbangan pengaruh langsung adalah 0,333 (33,3 %).
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan modal kerja (X1), dana likuiditas (X2) terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dari Handono Mardiyanto (2008: 99), menyatakan bahwa apabila aktiva tetap dan laba bersih dianggap konstan, peningkatan aktiva lancar (Modal kerja) akan menurunkan ROA (salah satu rasio profitabilitas). Dengan demikian jika halhal ini tetap, peningkatan likuiditas dan modal kerja justru akan menurunkan tingkat profitabilitas suatu perusahaan, demikian juga sebaliknya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Risma Haryanti (2011) yang menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan modal kerja (X1) terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dari Djarwanto, (2001: 110) yang menyebutkan bahwa jika modal kerja dapat dikelola dengan baik maka return on asset perusahaan bisa mengalami peningkatan, namun sebaliknya jika pengelolaan modal kerja kurang baik maka akan memperkecil tingkat return on asset perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yoyon Supriadi dan Fani Fazriani (2011) yang menyatakan bahwa modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh negatif dan signifikan likuiditas (X2) terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dari Handono Mardiyanto (2008: 100), menyatakan bahwa likuiditas yang tinggi merupakan indikator bahwa risiko perusahaan rendah. Artinya,
perusahaan aman dari kemungkinan kegagalan membayar berbagai kewajiban lancar. Namun, hal itu harus dicapai dengan merelakan rendahnya tingkat profitabilitas, yang akan berdampak terhadap rendahnya pertumbuhan perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan menginginkan profitabilitas yang tinggi, perusahaan harus bersedia menghadapi rendahnya likuiditas atau risiko yang kian meningkat atas kegagalan membayar kewajiban jangka pendek. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Musdholifah dan Eko Triambodo (2006) yang menjelaskan bahwa kemampuan memperoleh laba (profitabilitas) berbanding terbalik dengan likuiditas. Likuiditas meningkat merupakan profitabilitas yang menurun. Kemampuan memperoleh laba (profitabilitas) berjalan searah dengan risiko dari perusahaan juga akan meningkat, perusahaan dituntut untuk berani mengambil risiko jika ingin mendapatkan laba yang tinggi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Raheman dan Nasr (2007) yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif signifikan antara likuiditas dan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan modal kerja (X1) terhadap likuiditas (X3) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Sutrisno (2012: 45), yang menyatakan bahwa, jumlah aktiva lancar yang rendah menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan juga rendah, sehingga akan meningkatkan risiko ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya (likuiditas). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yoyon Supriadi dan Fani Fazriani (2011) yang menyatakan bahwa modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas. Dalam penelitian ini, tentunya ada beberapa keterbatasan atau kelemahan, meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan penelitian sedemikian rupa. Beberapa
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya: (1) objek yang diteliti hanya pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) sampel yang digunakan hanya sebanyak 30 perusahaan dengan satu tahun periode yaitu tahun 2014, (3) hasil penelitian hanya dapat digunakan pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (3) jumlah variabel operasional terbatas hanya menggunakan modal kerja, likuiditas, dan profitabilitas meskipun secara teroritis dan empiris masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas, (4) variabel penelitan yang digunakan diketahui bahwa variabel yang digunakan hanya dapat menjelaskan sebesar 40,7%, sedangkan sisanya ditentukan faktor lain sebesar 59,3%. PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian statistik dan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. (1) Modal kerja (X1) dan likuiditas (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014, (2) Modal kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014, (3) Likuiditas (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014, (4) Modal kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas (X2) pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014. Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi pihak Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi, diharapkan dalam
memaksimalkan profitabilitas perlu memperhatikan faktor modal kerja dan likuiditas perusahaan. Modal kerja dapat ditingkatkan dengan cara mengoptimalkan semua potensi total aktiva dengan mengelola kas, piutang dan persediaan yang dimiliki dengan baik agar tidak ada pemborosan, sehingga dapat menghasilkan laba yang tinggi. Sedangakan likuiditas dapat ditingkatkan dengan cara: (a) pihak manajemen melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian keuangan, dengan cara membuat anggaran (budget) yang dipakai untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan sehingga dapat digunakan seoptimal mungkin kekuatan finansialnya secara efisien dan meningkatkan keuntungan dan (b) melakukan pengelolaan modal kerja dengan baik sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya. (2) Bagi peneliti lain, diharapkan untuk memperpanjang periode penelitian agar memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Selain itu, Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan beberapa variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas, seperti: perputaran total aktiva, margin laba bersih (net profit margin), pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Bursa Efek Indonesia. 2013. Statistic Indonesia Stock Exchange (IDX). Terdapat di www.idx.co.id. _______, 2014. Statistic Indonesia Stock Exchange (IDX). Terdapat di www.idx.co.id. Bringham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Djarwanto,
PS. 2001. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi 2. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Haryanti, Risma. 2011. “Pengaruh Modal Kerja Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Unilever Indonesia Tbk. periode 2005-2010”. Jurnal Ilmiah. Universitas Komputer. Mardiyanto, Handono. 2008. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: Grasindo. Musdholifah dan Eko Triambodo. 2006. Analisis Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Go Publik yang Menerapkan Kebijakan Modal Kerja Agresif, Moderat dan Konservatif di BEI. Universitas Negeri Surabaya. Raheman & Nasr. 2007. “Working capital Management and ProfitabilityCase of Pakistani Firms”. International Review of Business Research Paper, 3 (1), 279-300. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sawir,
Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Contoh dan Perhitungannya. Jakarta: Agung Media.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia. Supriadi, Yoyon & Fani Fazriani. 2011. “Pengaruh Modal Kerja terhadap Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Timah Tbk dan PT Antam Tbk)”. Jurnal Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor. Volume 11, Nomor 1 (hlm. 1--11). Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi.
Edisi 3. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Syamsudin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: RajaGrafindo Persada