NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI
Skripsi ini Disusun guna memenuhi Salah satu syarat untuk Melakukan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat
Di Susun Oleh : MEDICHA PERDANA PUTRA J410101006
PROGRAM STUDIKESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI
ABSTRAK Kepuasan kerja merupakan unsur yang sangat diharapkan oleh perawat karena apabila dalam pekerjaannya perawat merasa puas, maka kepuasan kerja kemungkinan besar akan memberi manfaat baik dari dalam perawat maupun dalam suatu lingkungan tempat ia bekerja. Perawat sebagai pelaksana, kepuasan yang dirasakan merupakan motivasi untuk bekerja lebih giat, oleh karena itu kepuasan kerja merupakan unsur yang harus ada di dalam organisasi seperti rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara motivasi kerja perawat dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Marga Husada Wonogiri. Penelitian mengambil sampel dengan simple random sampling dari jumlah perawat sebanyak 67 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui motivasi kerja dan kepuasan kerja perawat. Hasil pengumpulan data diuji dengan analisis Chi square – Fisher exact. Hasil penelitian secara statistik deskriptif diketahui bahwa motivasi perawat sebagian besar tinggi dengan jumlah 62,7% dan kepuasan kerja yang rendah sebanyak 52,2%. Berdasarkan hasil pengujian dengan Fisher exact test diketahui bahwa χ2 = 25,271 pada taraf α = 0,05 didapatkan (ρ < 0,000), sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja perawat. Kata kunci: Motivasi kerja, Kepuasan Kerja, Perawat
ii
CORRELATION BETWEEN MOTIVATION AND WORKING SATISFACTION OF NURSE IN MARGA HUSADA HOSPITAL OF WONOGIRI REGENCY ABSTRACT A working satisfaction is a very-expected element of nurse, because as a nurse feels satisfied in his or her job, then the working satisfaction is likely to provide benefits for himself/herself and environment he or she is working. A nurse is an executor, so satisfaction he/she feels is a motivation to make good performance as possible. Therefore, the working satisfaction is an element that must present in an organization such as a hospital. The research is a descriptive analytic one. Purpose of the research is to know correlation between working motivation and working satisfaction among nurses of Marga Husada, Wonogiri. Population of the research is all nurses working in Marga Husada Hospital. Sample of the research is taken by using simple random sampling from 67 nurses of the hospital. Data is collected by distributing questionnaire in order to know working motivation and working satisfaction of the nurses. The data is, then, analyzed by using statistical tests of chi-square and Fisher exact. Results of the research described statistically descriptive that most nurses had high motivation (62.7%) and low working satisfaction (52.2%). Based on Fisher exact test, it was known that χ2 = 22.271 at α = 0.05 produced (ρ < 0.000), it means Ho is rejected. Consequently, it can be concluded that correlation between working motivation and working satisfaction is found among the nurses. Key words: Working motivation, satisfaction motivation, nurse
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Naskah Publikasi dengan judul: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MARGA HUSADA KABUPATEN WONOGIRI Disusun Oleh
: Medicha Perdana Putra
NIM
: J 410101006
Telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi
Kesehatan
Masyarakat
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta, 9 Juni 2014 Sri Sugiyarsi, SKM, M.Kes
( _____________________)
Sri Darnoto, SKM, M.Kes
( _____________________)
Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes
( _____________________)
Surakarta, 9 Juni 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ilmu Kesehatan Dekan,
(Dr. Suwaji, M.Kes)
iv
jaringan pelayanan kesehatan masih
PENDAHULUAN Pembangunan sebagai
salah
terbatas (Depkes RI, 2007).
kesehatan satu
Mutu
upaya
sumber
daya
diarahkan
kesehatan masih membutuhkan
dalam rangka tercapainya kesadaran,
pembenahan. Hal ini tersebut
kemauan dan kemampuan untuk
tercermin
hidup sehat bagi setiap penduduk
masyarakat terhadap pelayanan
agar
derajat
kesehatan yang belum optimal.
Untuk
Menurut Survei Sosial Ekonomi
pembangunan
dapat
kesehatan
nasional
mewujudkan yang
optimal.
dari
kepuasan
mencapai tujuan tersebut dibutuhkan
Nasional
upaya pengelolaan berbagai sumber
2006-2007 ditemukan 23,2%
daya pemerintah maupun masyarakat
masyarakat
sehingga
disediakan
tinggal di Pulau Jawa dan Bali
pelayanan kesehatan yang efisien,
menyatakan tidak atau kurang
bermutu dan terjangkau.
puas terhadap pelayanan rawat
dapat
(SUSENAS) yang
tahun
bertempat
Departemen
jalan yang diselenggarakan oleh
Kesehatan RI Tahun 2007, jumlah
Puskesmas dan Rumah Sakit
sumber daya
pemerintah
Menurut
belum
manusia kesehatan
memadai.
Rasio
di
kedua
pulau
tersebut (Aisyah, 2008).
tenaga
kesehatan dengan jumlah penduduk
Penelitian yang dilakukan oleh
masih rendah. Produksi dokter setiap
Direktorat Keperawatan Departemen
tahun sekitar 2500 dokter baru,
Kesehatan
sedangkan rasio dokter terhadap
bekerjasama dengan World Health
jumlah penduduk 1:5000. Produksi
Organization (WHO) Tahun 2007 di
perawat setiap tahun sekitar 40.000
Provinsi
perawat baru dengan rasio, terhadap
Sumatera Utara, Sulawesi Utara,
jumlah penduduk 1:2850. Sedangkan
Jawa Barat dan Daerah Khusus
produksi bidan setiap tahun sekitar
Ibukota (DKI) Jakarta menemukan
600 bidan baru dengan rasio terhadap
bahwa 70% perawat dan bidan
jumlah penduduk 1 : 2600. Namun
selama 3 tahun terakhir tidak pernah
daya serap tenaga kesehatan oleh
mengikuti pelatihan, 39,8% masih
1
Republik
Kalimantan
Indonesia
Timur,
melakukan tugas-tugas kebersihan,
pelaksana dan 3 perawat di tingkat
47,4% perawat dan bidan tidak
manajerial. Pra survey yang dilakukan
memiliki uraian tugas dan belum dan
pada 18-9-2013 di RS Marga Husada
evaluasi kinerja perawat dan bidan
terhadap 15 orang perawat pelaksana
khususnya mengenai keterampilan,
tentang
sikap, kedisiplinan dan motivasi
motivasi rendah sebanyak 26%, dan
kerjanya (Aisyah, 2008).
motivasi tinggi 74%.
dikembangkan
monitoring
merupakan
salah
menunjukkan
Salah satu bagian pokok dari
Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri
motivasi,
suatu organisasi rumah sakit adalah
satu
instansi pemberi jasa kesehatan di
bagian
wilayah Wonogiri yang mempunyai
merupakan ujung tombak pelayanan
kapasitas
pasien
yang berhubungan langsung dengan
berjumlah 305 tempat tidur, dengan
entitas eksternal, dalam hal ini
jumlah hunian pasien rata-rata 180
adalah
pasien
buruknya
tempat
setiap
tidur
harinya.
Dengan
keperawatan.
pasien. citra
Bagian
Sehingga suatu
ini
baik
organisasi
banyaknya hunian pasien tersebut
rumah sakit sangat tergantung pada
tentu dibutuhkan tenaga pemberi
kinerja
layanan kesehatan yang memadai,
anggotanya. Hal ini dikarenakan
termasuk
tenaga
pelayanan keperawatan suatu rumah
keperawatan. Karena tenaga perawat
sakit akan dinilai langsung oleh
merupakan
konsumen.
jumlah garis depan
pemberi
individu
yang
pelayanan yang harus berada di
METODE PENELITIAN
samping pasien selama 24 jam.
Pengambilan
Sedangkan
jumlah
penelitian
tenaga
ini
menjadi
sampel
adalah
pada dengan
keperawatan di Rumah Sakit Umum
menggunakan teknik simple random
Marga Husada saat ini berjumlah 143
sampling. Simple random sampling
perawat. Adapun perincian perawat
merupakan
di
RSU Marga
sebagai
berikut:
teknik
pengambilan
Husada
adalah
sampel yang memberikan peluang
140
perawat
yang sama bagi setiap anggota
2
(unsur)
populasi
untuk
nilai Asymp. Sig. (2-sided) lebih dari
dipilih
menjadi anggota sampel.
nilai taraf penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Rumah
HASIL PENELITIAN
Sakit
Marga
Husada
Berdasarkan hasil penelitian
Kabupaten
Wonogiri dengan perkiraan waktu
terhadap
pelaksanaan
penelitian ini, yaitu perawat yang
penelitian
bulan
bekerja
Pebruari 2014. Teknik
analisis
data
67 di
RS
dilakukan
digunakan
responden Marga
analisis
karakteristiknya
a. Analisis Univariat
dijelaskan di bawah ini.
tujuan
yang
dilakukan
menggambarkan
karakteristik
perawat,
Husada
berdasarkan
dengan menggunakan: Analisa
dalam
sebagaimana
1. Karakteristik Umur Responden
dengan
Hasil
distribusi
statistik
motivasi,
pengujian distribusi
deskriptif frekuensi
kepuasan dalam bentuk jumlah dan
responden berdasarkan umur yang
presentase.
digolongkan
b. Analisis Bivariat
interval
Analisis
yang
digunakan dengan
10
dasar tahun
rentang tampak
sebagaimana ditunjukkan pada tabel
untuk
dan gambar berikut:
mengetahui hubungan antara variabel motivasi kerja
atas
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur
kepuasan
kerja dengan menggunakan uji chi-
Responden
square. Menurut Sugiyono, (2010),
Rata-rata SD 27 tahun 1,23 34,39 tahun 2,57 44,77 tahun 2,13 Sumber: Data primer
uji
chi-square
menguji komparatif
digunakan
signifikansi dua
untuk
hipotesis
sampel
kecil
Min 25 30 41
Seperti tampak pada tabel 1,
independen bila datanya berbentuk ditolak
diketahui bahwa umur responden
apabila nilai continuity correction
untuk golongan kurang dari 30 tahun
memiliki nilai Asymp. Sig. (2-sided)
merupakan
kurang dari nilai taraf penelitian ( ,
banyak, yaitu sebesar 38,8% dengan
dan hipotesis nol diterima apabila
rata-rata umur 27 tahun. Sedangkan
nilai continuity correction memiliki
paling sedikit adalah umur golongan
nominal.
Hipotesis
nol
3
bagian
yang
paling
Max 29 40 48
Hasil
lebih dari 40 tahun yaitu sebanyak
pengujian
deskriptif
26,9% dengan rata-rata usia 44,77
statistik
tahun. Berdasarkan tabel 1 tersebut
responden berdasarkan jenis kelamin
dapat disimpulkan bahwa responden
tampak
sebagian besar merupakan golongan
pada tabel 2 dan gambar pada
usia muda.
gambar 2 berikut ini.
2. Karakteristik
Jenis
distribusi
frekuensi
sebagaimana
ditunjukkan
Kelamin
Responden Tabel 2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total Sumber: Data primer
Jumlah 22 45 67
disimpulkan bahwa responden dalam
Seperti tampak pada tabel 2, diketahui
bahwa
jenis
responden
perempuan
% 32,8 67,2 100
penelitian ini paling banyak adalah
kelamin
perempuan.
merupakan
3. Karakteristik
bagian yang paling banyak yaitu
Pendidikan
Responden
sebesar 45 responden atau 67,2%
Hasil
merupakan responden perempuan.
pengujian
deskriptif
Sedangkan paling sedikit adalah
statistik
distribusi
responden laki-laki yaitu sebanyak
responden berdasarkan pendidikan
22 responden atau 32,8% dari total
tampak
sampel. Dari tabel tersebut dapat
pada tabel berikut ini.
sebagaimana
frekuensi ditunjukkan
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden No 1 2
Pendidikan DIII S1 Total Sumber: Data primer
Jumlah 19 48 67
% 28,4 71,6 100
responden dengan tingkat pendidikan Seperti tampak pada tabel 3, dapat
diketahui
bahwa
sarjana (S1) merupakan bagian yang
jumlah
paling banyak, yaitu sebesar 48
4
responden atau dengan prosentase
tingkat
71,6% dari total sampel penelitian.
terbanyak adalah sarjana (S1).
Sedangkan paling sedikit adalah
4. Karakteristik
responden
Lama
Bekerja
pengujian
deskriptif
Responden
responden dengan tingkat pendidikan Diploma III
pendidikan
Hasil
yaitu sebanyak 19
responden atau dengan prosentase
statistik
distribusi
frekuensi
28,4% dari total sampel. Dengan
responden berdasarkan lama bekerja
demikian dapat disimpulkan bahwa
tampak sebagaimana pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Lama Bekerja Responden Rata-rata 2,37 tahun 8,10 tahun 15,34 tahun Sumber: Data primer
SD 1,20 2,11 2,60
Min 1 5 11
Max 4 10 20
responden dengan rata-rata lama bekerja
Seperti tampak pada tabel 4,
1
tahun
atau
dengan
bekerja
prosentase 23,9% dari total sampel.
responden antara 5 hingga 10 tahun
Dengan demikian dapat disimpulkan
tahun merupakan bagian yang paling
bahwa responden RS Marga Husada
banyak
memiliki lama bekerja yang lebih
diketahui
bahwa
lama
dengan lama bekerja rata-
rata 8,1 tahun, yaitu sebesar 28
dari 5 tahun.
responden atau dengan prosentase
5. Tingkat Motivasi (X) Dari
41,8% dari total sampel penelitian.
hasil
pengujian
Sedangkan paling sedikit adalah
deskriptif statistik tentang motivasi
responden dengan lama kerja kurang
responden
dari 5 tahun yaitu sebanyak 16
sebagaimana pada tabel 5 berikut ini.
berdasarkan
tampak
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi Responden No 1 2
Motivasi Jumlah Rendah 25 Tinggi 42 Total 67 Sumber: Data primer
% 37,31 62,7 100
5
Rata-rata
SD
Min
Max
65,87
7,85
45
75
responden di RS Marga Husada
Seperti tampak pada tabel 5, diketahui bahwa tingkat motivasi
memiliki
responden
cukup tinggi terhadap pekerjaannya.
(37,31%), motivasi
rendah
sedangkan tinggi
(70,14%)
sebanyak
dari
motivasi
yang
6. Kepuasan Kerja (Y)
dengan
sebanyak total
25
tingkat
Dari
47
hasil
pengujian
deskriptif statistik tentang motivasi
sampel.
Berdasarkan rata-rata skor sebesar
responden
berdasarkan
tampak
65,87, hal ini menunjukkan bahwa
sebagaimana pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Kerja Responden No 1 2
Kepuasan Kerja Jumlah % Rendah 35 52,2 Tinggi 32 47,8 Total 67 100 Sumber: Data primer responden di RS Marga Husada memiliki tingkat kepuasan kerja
Seperti tampak pada tabel 6, diketahui bahwa tingkat kepuasan
yang tinggi terhadap pekerjaannya.
kerja responden rendah sebanyak 35
7. Hubungan Antara Motivasi Kerja dengan Kepuasan kerja
(52,2%), sedangkan dengan tingkat
Faktor motivasi kerja yang
kepuasan kerja tinggi sebanyak 32 (47,8%)
dari
total
dapat mempengaruhi motivasi dapat
sampel.
ditunjukkan oleh tabel 7 berikut ini:
Berdasarkan rata-rata skor sebesar 66,01. Hal ini menunjukkan bahwa
Tabel 7 Hubungan Motivasi dengan Kepuasan Kerja No 1 2
Motivasi
Kepuasan Kerja Rendah Tinggi N % N % 12 17,9 30 44,8 23 34,3 2 3,0 35 52,2 32 47,8
Tinggi Rendah Total 2 χ hitung = 22,792 ρ-value = 0,000 Sumber: Data primer diolah
Total N 42 25 67
Berdasarkan menunjukkan bahwa
6
% 62,7 37,3 100
tabel
7
responden
yang mempunyai
motivasi kerja
B. Saran
tinggi memiliki kepuasan kerja yang
Dari
tinggi
disampaikan saran-saran sebagai
sebanyak
30
(44,8%).
hasil
penelitian
dapat
Sedangkan responden yang memiliki
berikut:
motivasi
dengan
1. Bagi Perawat, berdasarkan
kepuasan kerja rendah sebanyak 23
karakteristik yaitu: usia, jenis
(34,3%).
kelamin,
kerja
rendah
pendidikan
dan
lama bekerja perawat lebih
Berdasarkan hasil pengujian dengan chi square diketahui bahwa
memiliki
motivasi
yang
χ2 = 22,792 pada taraf α = 0,05
tinggi.
Disarankan
agar
didapatkan (ρ < 0,000), sehingga Ho
karyawan
yang
ditolak. Hal ini berarti ada hubungan
motivasi
rendah
antara motivasi dengan kepuasan
meningkatkan motivasinya.
memiliki dapat
2. Bagi penelitian selanjutnya
kerja perawat.
dalam penelitian SIMPULAN DAN SARAN
dijadikan
A. Simpulan
acuan
sebagai maupun
ini bisa bahan referensi
karakteristik
dengan tidak mengabaikan
motivasi perawat diketahui
hasil temuan dengan hasil
sebagian
temuan selanjutnya supaya
1. Berdasarkan besar
memiliki
hasil penelitian menjadi lebih
motivasi yang tinggi. 2. Berdasarkan
baik dan sempurna.
karakteristik
kepuasan
kerja
diketahui
sebagian
perawat besar
DAFTAR PUSTAKA As.ad. 2007, Psikologi Industri, Edisi Keempat, Yogyakarta: Liberty.
perawat memiliki kepuasan kerja yang rendah. 3. Hasil penelitian menunjukkan
Aisyah S, 2008. Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Analisa Posisi Asuhan Keperawatan dengan Jendela Pelanggan di RSI Nashrul Ummah lamongan. Dibuka
bahwa ada hubungan yang signifikan kerja
antara perawat
motivasi dengan
kepuasan kerjanya.
7
pada website http://www.adln.lib.unair.ac.i d/go.php?id=gdlhub-gdl-S22007-aisyahsiti3736&node=441&start=26& PHPSESSID=a1c47e79ss04b 4d0ce4ddfd4ef1f7acb pada tanggal20Oktober 2008.
Hidayat, A. Azis Alimul. 2003. Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah edisi pertama. Jakarta: salemba medika. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Cushway, Barry. 2002, Human Resource Management, Jakarta: Gramedia
Mathis, Robert L, and John H, Jackson. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Penerapan proses keperawatan di RS. Jakarta: Depkes RI
Notoadmojdo S 2003. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Djojodibroto D., 1999, Respirologi, Jakarta: EGC.
Nurachmah, E. 2001. Asuhan keperawatan bermutu di RS. Dibuka pada tanggal 18 juni 2008 dalam http://www/pdpersi.co.id/?sh ow=detailnews&kode=786&t bl=artikel.
Fahriadi, 2008. Upaya peningkatan mutu dan pelayanan di RS: diantara tuntutan social dan industry bisnis. Dibuka pada website http://rsudraza.banjarkab.go.i d/?page_id=11. Pada tanggal 16 februari 2009. Gillies
Nursalam, 2002. Manajemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan professional. edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika.
D, 1996. Manajemen Keperawatan: Suatu Pendekatan System. Terjemahan edisi II. Philadelphia: WB. Saunders
Nursalam, 2003. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. 2007. Manajemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan professional. edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika.
Hasibuan, Malayu. S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Headler, M & Hanni, G 2001. Penjamin kualitas dalam keperawatan. Jakarta: Persi
8
Paramitasari A. 2007. Upaya peningkatan mutu dan pelayanan Rumah Sakit : diantara tuntutan social dan industry bisnis. Dibuka pada tanggal 20 Mei 2009 dari http://dpublichealth.blog.com /1932845/
Ruky Achmad S, 2011. Sistem Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Gramedia,
Potter & Perry. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses & praktik, Ed. 4. Jakarta: EGC.
Stevens, P. J, Borjui, F, et al 1999. Ilmu keperawatan. Jakarta: EGC.
Sastroasmoro S, Ismael S, 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi 4, Jakarta: Sagung Seto.
Sulistyani, Ambar Teguh, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Purwanto S. 2007 kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit dibuka pada tanggal 5 April 2009 dari http://klinis.wordpress.com/2 007/12/28/kepuasan-pasienterhadap-pelayanan-rumahsakit
Suryani, 2005. Komunikasi terapeutik :teori dan praktik. Jakarta : ECG
Purwanto S. 2007 kualitas pelayanan keperawatan dibuka pada tanggal 5 April 2009 dari http://klinis.wordpress.com/2 007/12/28/kualitaspelayanan-keperawatan
Tjiptono, 2001. Mengukur kepuasan pelanggan. Dibuka pada tanggal 5 juni 2008 dari http://digilib.petra.ac.id/jiunk pe/s1/eman/2001/jiunkperss1-2001-31497078-57promosi-chapters2.pdf.
Rivai,V. 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Widayatun, Tri Rusmi. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto
Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi, edisi bahasa indonesia, Jilid 1, Jakarta: Prehallindo.
Yani, A 2000. Peran PPNI dalam pemberlakuan PERMENKES NO.674 dan standart praktik keperawatan serta implikasinya terhadap perkembangan keperawatan terkini. Medan: Harian Mediator.
9