50 Lampiran 1. Perhitungan Nisbah C/N dan Kadar Air Contoh perhitungan nisbah C/N 30:
55,80 F + 18,30 S
= 20,17 F + 44,52 S
55,80 F – 20,17 F
= 44,52 S – 18,30 S
35,63 F
= 26,22 S
Jika F
= 1 Kg,
Maka S
=
Proporsi feses
=
= 42,37 %
Proporsi serbuk gergaji =
= 57,63 %
= 1,36 Kg
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka untuk mendapatkan substrat campuran dengan nisbah C/N 30, untuk setiap 1 kg feses ayam petelur dicampur dengan 1,36 kg serbuk gergaji, kemudian ditambahkan air. Perhitungan penambahan air komposan dapat dilakukan sebagai berikut :
Diketahui :
feses ayam petelur
= 1 kg
serbuk gergaji
= 1,36 kg
Jumlah air feses ayam petelur
= 39,27%
1 = 0,39
Jumlah air serbuk gergaji
= 30,70%
1,36 = 0,42
Jumlah air feses + serbuk gergaji
= 0,39 + 0,42 = 0,81
Jumlah kadar air campuran
=
= 34,32 %
Untuk mencapai kadar air campuran sebesar 60%, maka perlu di tambahkan air. Perhitungan penambahan air, sebagai berikut :
51
BK
= 100% - 34,32% = 65,68 % =
2,36 = 1,55 Kg
Berat bahan dengan kadar air 60% (BK 40%) X = 1,55 Kg = 3,87 Kg
Penambahan air = 3,87– 1,55 – 0,81 = 1,51
Jadi, untuk setiap campuran 2,36 Kg feses ayam petelur dan serbuk gergaji, perlu ditambahkan air sebanyak 1,15 Kg
Contoh perhitungan nisbah C/N 35:
65,10 F + 21,35 S
= 20,17 F + 44,52 S
65,10 F – 20,17 F
= 44,52 S – 21,35 S
44,93 F
= 23,17 S
Jika F
= 1 Kg
Maka S
=
Proporsi feses
=
= 34,01 %
Proporsi serbuk gergaji =
= 65,99 %
= 1,94 Kg
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka untuk mendapatkan substrat campuran dengan nisbah C/N 35, untuk setiap 1 kg feses ayam petelur dicampur dengan 1,94 kg serbuk gergaji, kemudian ditambahkan air. Perhitungan penambahan air komposan dapat dilakukan sebagai berikut :
52
Diketahui :
feses ayam petelur
= 1 kg
serbuk gergaji
= 1,94 kg
Jumlah air feses ayam petelur
= 39,27%
1 = 0,39
Jumlah air serbuk gergaji
= 30,70%
1,94 = 0,59
Jumlah air feses + serbuk gergaji
= 0,39 + 0,59 = 0,98
Jumlah kadar air campuran
=
= 33,33 %
Untuk mencapai kadar air campuran sebesar 60%, maka perlu di tambahkan air. Perhitungan penambahan air, sebagai berikut :
BK
= 100% - 33,33% = 66,67 % =
2,94 = 1,96 Kg
Berat bahan dengan kadar air 60% (BK 40%) X = 1,96 Kg = 4,90 Kg
Penambahan air = 4,90 – 1,96 – 0,98 = 1,96
Jadi, untuk setiap campuran 2,94 Kg feses ayam petelur dan serbuk gergaji, perlu ditambahkan air sebanyak 1,4 Kg
Lampiran 2. Bahan Alat dan Prosedur Analisis Nisbah C/N Bahan yang digunakan untuk analisis nisbah C/N adalah sebagai berikut: (1)
1 gram contoh campuran feses domba dan jerami padi
53 (2)
11,5 mL H2SO4 pekat
(3)
5 mL K2CrO4 -2 1N
(4)
20 mL NaOH 40%
(5)
50 mL HCl 0,01 N
(6)
Air suling
(7)
1 gram katalis
(8)
5 mL asam borat 2%
(9)
3 tetes indikator
Peralatan yang digunakan untuk analisis nisbah C/N adalah sebagai berikut: (1)
Labu ukur 100 mL
(2)
Penangas air
(3)
Stirrer magnetik
(4)
Botol semprot
(5)
Kertas lakmus
(6)
Kertas saring berabu
(7)
Spektofotometer
(8)
Labu Kjehdahl 100 mL
(9)
Neraca analitik
(10) Alat destruksi (11) Erlenmeyer 250 mL (12) Buret 50 mL
Prosedur Kerja analisis kandungan nisbah C/N feses ayam petelur dan serbuk gergaji : 1. Analisis C total dengan metode Walkley and Black.
54 -
Timbang 0,5 gram bahan halus 0,5 mm, kemudian masukkan kedalam tabung reaksi/labu ukur 100 ml.
-
Tambahkan 7,5 ml H2SO4 pekat, disusul dengan penambahan 5 ml K2CrO4-2 1N.
-
Panaskan dengan penangas air mendidih selama 1,5 jam atau dapat juga dengan menggunakan stirrer magnetik listrik.
-
Kemudian dinginkan, encerkan dengan air suling menjadi 100 ml atau sampai tanda batas dan dikocok.
-
Biarkan sampai jernih lalu disaring menggunakan kertas saring.
-
Setelah itu diukur dengan alat kalorimetri dengan panjang gelombang 561 mm, sebagai pembanding gunakan deret standar dengan kepekatan antara 0 -250 ppm C.
-
Catat hasil pembacaan trasmittance (T) pada alat lembaran data, konversikan kembali absorbance (A). Buat kurva baku berdasarkan kepekaan C glukosa baku dari 0 -250 ppm C.
-
Tentukan kadar C – organik, contoh: %C + (X- kurva) / (gram contoh)x 100% = ... Dimana: A = - log% T/ 100 % bahan organik (KU) = 1,72 x C-organik (KU) % bahan organik (KM) = % BO (KU) x F KA Keterangan: x kurva (mg) dicari dengan menggunakan persamaan regresi.
2. Analisis kandungan N total dengan metode kjeldahl (Titrasi). -
Timbang 0,5 gram sampel yang telah dihaluskan dan masukkan ke dalam labu kjeldahl 100 ml
55 -
Tambahkan 1 gram katalis, 4 ml H2SO4 lalu kocok
-
Panaskan dengan api kecil selama ± 2 menit (timbul warna hitam), pemanas dilanjutkan dengan memperbesar api sedikit demi sdikit, dan akhirnya didestruksi sampai jernih
-
Setelah didestruksi, labu kjeldahl didinginkan, setelah dingin tambahkan 15 ml aquadest
-
Pipet 5 ml asam 2% yang telah mengandung indikator ke dalam labu erlenmeyer 100 ml kemudian ditempatkan untuk menampung hasil destruksi
-
Labu kjeldahl yang erisi hasil destruksi kemudian dipasang pada alat destilasi
-
Pada labu kjeldahl tambahkan 20 ml NaOH 40% secara hati-hati kemudian cepat-cepat dihubungkan dengan alat destilasi
-
Destilasi sampai NH3 habis (diperiksa dengan kertas lakmus)
-
Bilasi alat destilasi kemudian larutan di dalam labu Erlenmeyer
Titrasi dengan HCl 0,01 N sampai berubah warna kemerahan.
56 Lampiran 3. Diagram Alir Penelitian Pengumpulan Bahan
Pengeringan Bahan
Analisis Bahan
Perhitungan C/N Pengomposan
Penimbangan Sesuai Perhitungan
Pencampuran Bahan dan Penambahan Air
Proses Fermentasi / Dekomposisi (7 hari)
Penanaman & Perhitungan Jumlah Mikroba Pada Fase : - Hari ke-0 fermentasi - Hari ke-1 fermentasi - Hari ke-2 fermentasi - Hari ke-3 fermentasi - Hari ke-4 fermentasi - Hari ke-5 fermentasi
- Hari ke-6 fermentasi - Hari ke-7 fermentasi - Hari ke-8 fermentasi - Hari ke-9 fermentasi - Hari ke-10 fermentasi
57 Lampiran 4. Foto Proses Penelitian
Foto 1. Proses Pembuatan Tumpukan Kompos
Foto 2. Alat Bahan Perhitungan Bakteri Kapang
Foto 3. Proses Penanaman Bakteri dan Kapang
Foto 4. Penanaman Bakteri dan Kapang
58
Foto 5. Koloni Bakteri
Foto 6. Koloni Kapang