PUTUSAN Nomor: ---/Pdt.G/2011/MS-Aceh
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Mahkamah Syar'iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat tinggal di Kabupaten Nagan Raya, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Muhammad Arnif, SH, dan Denny Agustriarman, SHI., Advokat, Penasehat Hukum Konsultan Hukum pada Kantor Advokat Muhammad Arnif, SH., dan Rekan, beralamat di Jalan T. Umar Lr. Bakti No. 1 Geuceu Kaye Jato Banda Aceh, Propinsi NAD, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal
16
Mei
2011
yang
telah
terdaftar
di
Kepaniteraan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh dengan Register Nomor 13/SK/2011/MS-Mbo tanggal 18 Mei 2011, dahulu Tergugat sekarang Pembanding; Melawan Terbanding, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat tinggal di Kabupaten Nagan Raya, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Agus Herliza, SH., Advokat dari Kantor Advokat & Konsultan Hukum Agus Herliza, SH., & Patners, beralamat di Jalan Sentosa No. RK 6 Lt. 1 Drien Rampak Meulaboh, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23 Maret 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh tanggal
30
dengan Maret
Register
Nomor:
2011,
dahulu
09/SK/2011/MS-Mbo, Penggugat
sekarang
Terbanding; Hal. 1 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
2
Mahkamah Syar'iyah Aceh tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh Nomor 51/Pdt.G/2011/MS-Mbo, tanggal 21 Juli 2011 M., bertepatan dengan tanggal 19 Sya'ban 1432 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat ; 3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hadhanah (hak pengasuhan dan pemeliharaan) terhadap anak-anak penggugat dan tergugat, masing-masing bernama : 3.1. xxxxx, umur 11 tahun; 3.2. xxxxx, umur 8 tahun; Hingga anak-anak tersebut mumayyiz; 4. Memerintahkan Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat anak-anak Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut pada dictum angka 3.1. dan 3.2. di atas untuk diasuh dan dipelihara oleh Penggugat; 5. Menetapkan Tergugat sebagai pemegang hak hadhanah (hak pengasuhan dan pemeliharaan) terhadap seorang anak Penggugat dan Tergugat yang bernama xxxxx, umur 14 tahun; 6. Menetapkan nafkah anak-anak Pengugat dan Tergugat sebagaimana tersebut pada dictum angka 3 dan 5 untuk setiap bulan hingga anak - anak tersebut dewasa dan mandiri, masing-masing sebagai berikut: 6.1. xxxxx, umur 14 tahun, minimal sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah); 6.2. xxxxx, umur 11 tahun, minimal sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), Hal. 2 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
3
6.3. xxxxx, umur 8 tahun, minimal sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah); Hingga anak-anak tersebut dewasa dan mandiri; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat nafkah anak-anak Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut pada dictum angka 6.2 dan 6.3. di atas ; 8. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar'iyah Meulaboh untuk menyampaikan satu helai salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuala dan Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ; 9. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; 10. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga saat ini dihitung sebesar Rp.241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar'iyah Meulaboh bahwa Pembanding pada tanggal 22 Juli 2011 M telah mengajukan banding atas putusan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh Nomor: 51/Pdt.G/2011/MS-Mbo tanggal 21 Juli 2011 M, bertepatan dengan tanggal 19 Sya'ban 1432 H. permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya ; Memperhatikan memori banding yang diajukan pihak Pembanding yang diterima Panitera Mahkamah Syar'iyah Meulaboh tanggal 4 Agustus 2011 M, dan kontra memori banding yang diterima tanggal 22 Agustus 2011, memori dan kontra memori mana telah disampaikan kepada pihak lawan; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal dapat diterima; Hal. 3 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
4
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama putusan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh Nomor: 51/Pdt-G/2011/MS-Mbo tanggal 21 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 19 Sya'ban 1432 H. dalam perkara a quo, maka Hakim Mahkamah Syar'iyah Aceh berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Hakim Tingkat pertama ada yang sudah tepat dan benar, namun ada beberapa pertimbangan dan amar putusan yang kurang tepat, untuk itu terhadap pertimbangan dan amar putusan yang sudah tepat dan benar akan diambil alih menjadi pendapat Mahkamah Syar'iyah Aceh, terhadap pertimbangan dan amar putusan yang tidak tepat Mahkamah Syar'iyah Aceh akan memberikan pertimbangannya sebagai berikut ini : Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat, bukti-bukti surat serta keterangan saksi-saksi baik saksi Penggugat maupun saksi Tergugat ditemukan fakta sebagai berikut: 1. Bahwa, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi percekcokan dan pertengkaran dalam rumah tangga, yang dalam percekcokan tersebut telah membuat derita Penggugat sebagai isterinya. Akhirnya Penggugat pulang ke rumah orang tuanya tanggal 8 Februari 2011 karena disuruh oleh Tergugat; 2. Bahwa, dengan sikap Penggugat melaporkan ke Kepolisian Resort Nagan Raya tanggal 27 Juli 2010 (bukti P.3.) karena adanya kekerasan dalam rumah tangga, ini mengindikasikan Penggugat benar-benar menderita lahir batin; 3. Bahwa telah diupayakan perdamaian baik melalui keluarga, maupun melalui mediator Mahkamah Syar'iyah Meulaboh, akan tetapi tidak berhasil; 4, Bahwa sampai sekarang ini antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah 6 bulan ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Mahkamah Syar'iyah Aceh sependapat dengan hakim pertama yang dalam pertimbangannya menyatakan bahwa unsur pokok tegaknya suatu bangunan rumah tangga adanya ikatan lahir batin yang kokoh antara suami isteri. Apabila terjadi perselisihan antara suami isteri kemudian berakibat berpisahnya tempat tinggal dan telah diupayakan Hal. 4 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
5
rukun tetapi tidak berhasil, maka hal tersebut mengindikasikan ikatan lahir batin suami isteri sudah rapuh, sehingga tidak ada lagi kecocokan dalam rumah tangga, kemadharatan pada keaadaan rumah tangga tersebut akan mengakibatkan pada kedua belah pihak terutama pada diri Penggugat ; Menimbang, bahwa Mahkamah Syar'iyah Aceh perlu mengetengahkan suatu kaidah hukum yang menyatakan "segala kemadharatan harus dihilangkan", dengan demikian agar kemadharan yang diderita Penggugat dalam membina rumah tangga dengan Tergugat bisa dihilangkan, maka yang mashlahat antara Penggugat dengan Tergugat adalah perceraian; Menimbang, bahwa oleh karena itu hakim pertama telah tepat mengabulkan gugatan cerai Penggugat dengan merujuk kepada Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa atas petitum Penggugat poin 3, dimana Penggugat memohon agar ketiga anaknya berada dalam asuhan Penggugat, maka dikarenakan anak kedua xxxxx 11 tahun dan yang ketiga xxxxx 8 tahun, maka sesuai ketentuan hukum
Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, maka
Penggugat sebagai ibunya lebih berhak sebagai pemegang hadhanah. Hal tersebut sebagaimana telah dipertimbangkan hakim pertama dalam putusannya ; Menimbang, bahwa dikarenakan kedua anak tersebut sekarang berada pada kekuasaan Tergugat sebagai ayah kandungnya, maka Tergugat harus diperintahkan untuk menyerahkan kedua anak tersebut kepada Penggugat sebagai ibunya; Menimbang, bahwa jumlah nafkah anak yang telah ditetapkan oleh yudex facti
belum
mencukupi
kebutuhan
hidup,
kepatutan
dan
kemaslahatan
perkembangan anak maka Mahkamah Syar'iyah Aceh perlu menambah besaran jumlah nafkah anak tersebut sampai anak tersebut dewasa ; Menimbang, bahwa anak yang tertua yang bernama Rama Akmal, umur 14 tahun yang diberi hak memilih apakah ikut dengan ayahnya atau ibunya, ternyata dalam proses persidangan anak tersebut tidak mau hadir dan tetap tinggal Hal. 5 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
6
bersama Tergugat sebagai ayahnya, maka oleh karena itu anak tersebut tidak bisa ditetapkan berada dalam hak hadhonah penggugat sebagai ibunya; Menimbang, bahwa amar putusan poin 5 6 dan poin 7 tidak diperlukan dan oleh karenanya harus dianulir; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009, maka
amar putusan poin 8 perlu ditambah dengan kata-kata "untuk
dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu"; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh Nomor 51/Pdt.G/2011/MSMbo, tanggal 21 Juli 2011 M. bertepartan dengan tanggal 19 Sya'ban 1432 H, tidak dapat dipertahankan dan harus diperbaiki sehingga amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan yang kedua Undang-Undang No.50 Tahun 2009 maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI Menerima permohonan banding Pembanding ; Memperbaiki amar putusan Mahkamah Syar'iyah Meulaboh Nomor 51/Pdt.G/2010/MS-Mbo tanggal 21 Juli April 2011M. bertepatan dengan tanggal 19 Sya'ban 1432 H. sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat ; Hal. 6 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
7
3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hadhanah atas kedua anaknya yang masing-masing bernama : 3.1. xxxxx, umur 11 tahun ; 3.2. xxxxx, umur 8 tahun ; 4. Memerintahkan Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat anak-anak sebagaimana tersebut pada diktum 3.1. dan 3.2. 5. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada penggugat nafkah kedua orang
anak pada poin 3 masing-masing minimal sebesar
Rp.500.000,-setiap bulan sampai kedua orang anak tersebut dewasa; 6. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Meulaboh untuk mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuala dan Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. untuk dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 7. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp. 491.000,- (empat ratus sembilan puluh satu ribu
rupiah) ; Membebankan kepada Pembanding, untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar'iyah Aceh pada hari Rabu, tanggal 05 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 07 Zul Qaidah 1432 H. oleh kami Dra. Masdarwiaty, MA, yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Abdul Muin. dan Drs.H. Syamsir Suleman, masingmasing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Humaidah, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri pihak-pihak berperkara ; Hal. 7 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh
8
HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS
d.t.o
d.t.o
DRS. H. ABDUL MUIN
DRA. MASDARWIATY, M.A
d.t.o DRS.H. SYAMSIR SULEMAN PANITERA PENGGANTI d.t.o HUMAIDAH, S.H Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Meterai
Rp.
6.000.-
2. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Biaya Leges
Rp.
5.000,-
4. Biaya proses
Rp.
134.000,-
Rp.
150.000,-
Jumlah
----------------------------(Seratus ribu lima puluh ribu ratus rupiah)---------------------------
Untuk Salinan Yang Sama Bunyinya Banda Aceh, 26 Oktober 2011 PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH
DRS. H. SYAMSIKAR
Hal. 8 dari 8 hal Salinan Putusan No.102/Pdt.G/2011/MS-Aceh