PUTUSAN Nomor 0035/Pdt.G/2013/MS-Aceh
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Tergugat sekarang Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, dahulu Penggugat sekarang Terbanding; Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor
0121/Pdt.G/2012/MS-Kc, tanggal 20
Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 09 Rabiul Awal 1434 H. yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menjatuhkan talak 1 (satu) bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Menetapkan seorang anak yang bernama ANAK, umur 4 (empat) tahun berada dalam asuhan (TERBANDING); 4. Memerintahkan
Panitera
Mahkamah
Syar’iyah
Kutacane
untuk
mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum Hal. 1 dari 6 hal.Sal.Put. No.0035/Pdt.G/2013/Ms-Aceh
tetap ke Kantor Urusan Agama/PPN dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dan PPN tempat perkawinan dilangsungkan; 5. Menolak dan tidak menerima selain dan selebihnya; 6. Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.91.000,-(sembilan puluh satu ribu rupiah) dibebankan kepada Negara; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah
Kutacane bahwa Pembanding pada tanggal 04 Maret 2013 telah
mengajukan permohonan banding atas Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor 0121/Pdt.G/2012/MS-Kc, tanggal 20 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 09 Rabiul Awal 1434 H. permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 08 Maret 2013; Memperhatikan dan membaca memori banding Tergugat/Pembanding tanggal 04 Maret 2013 yang memuat alasan-alasannya yang diterima oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Kutacane pada tanggal 11 Maret 2013, dan pada tanggal 15 Maret 2013 telah diberi tahu tentang memori banding dari Tergugat/Pembanding kepada Penggugat/Terbanding
selanjutnya Penggugat /Terbanding mengajukan
kontra memori bandingnya tanggal 15 Maret 2013 yang diterima oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Kutacane pada tanggal 25 Maret 2013; TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Tergugat/Pembanding masih dalam tenggang waktu banding dan telah sesuai dengan cara-cara sebagaimana yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara banding a quo, Majelis Hakim Tingkat Banding akan menyampaikan pendapatnya terhadap apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama
sebagaimana
yang
tertuang
di
dalam
putusannya
Nomor
0121/Pdt.G/2012/MS-Kc tanggal 20 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 09 Rabiul Awal 1434 H. dan terhadap memori banding Tergugat/Pembanding serta kontra memori banding Penggugat/Terbanding sebagai berikut : Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding didalam memori bandingnya mengajukan alasan keberatan terhadap apa yang telah diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai hak asuh satu orang anak yang bernama ANAK, umur 4 Hal. 2 dari 6 hal.Sal.Put. No.0035/Pdt.G/2013/Ms-Aceh
tahun, yang telah ditetapkan dalam asuhan Penggugat/Terbanding selaku ibunya, dengan alasan karena “Penggugat/Terbanding (ibunya) tersebut dalam keadaan miskin dan tradisi setempat (adat istiadat di Kutacane) anak adalah merah maka muthlak anak menjadi hak asuh seorang ayah”, alasan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Majelis Hakim Tingkat Pertama telah cukup mempertimbangkan fakta-fakta yang dikemukakan dalam persidangan dan telah menilai semua alat bukti baik berupa surat-surat maupun keterangan-keterangan dari pada para saksi kedua belah pihak serta telah mengkonstatir dan mengkualifisir peristiwa hukumnya, dan telah pula mengkonstituir yaitu menetapkan hukumnya bahwa seorang anak tersebut berada dalam asuhan ibunya, Menimbang, bahwa pemeliharaan anak pada dasarnya untuk melindungi kepentingan yang terbaik bagi anak, baik untuk pertumbuhan jasmani, ruhani, kecerdasan intelektual dan agamanya (Vide Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak), oleh karenanya pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai hak asuh seorang anak tersebut yang ditetapkan pada ibunya telah tepat dan benar, maka pertimbangan tersebut dapat disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam menjatuhkan putusan perkara aquo, namun Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak menerapkan hukum tentang apa yang telah dipertimbangkan didalam pertimbangan hukum perkara aquo mengenai biaya hadhanah dan nafkah anak, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan hukum bahwa anak yang belum mumayyiz
berhak
mendapatkan
hadhanah
dari
ibunya
(dalam
hal
ini
Penggugat/Terbanding), dan semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah (dalam hal ini Tergugat/Pembanding) menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun). Karena ayah atau bekas suami wajib memberikan biaya hadhanah untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun, maka jumlah biaya hadhanah dan nafkah anak disesuaikan dengan kemampuan Tergugat/Pembanding untuk saat ini minimal sebesar Rp.750.000; (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan sejak putusan ini dijatuhkan sampai dengan anak tersebut berumur 21 tahun atau dewasa; (vide pasal 105 huruf (a dan c) jo. pasal 149 (d) jo. pasal 156 (a, c dan f) Kompilasi Hukum Islam);
Hal. 3 dari 6 hal.Sal.Put. No.0035/Pdt.G/2013/Ms-Aceh
Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding didalam kontra memori bandingnya menuntut agar kedua anaknya yang masih dibawah umur ditetapkan dalam hadhanah Penggugat/Terbanding, dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, anak pertama yang bernama ANAK 1, umur 6 tahun, meskipun masih dibawah umur sudah memasuki sekolah, maka yang paling utama diperhatikan dan dipertimbangkan adalah
kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut agar tidak mengganggu
ketenangan belajar dan semangat anak untuk bersekolah yang diakibatkan oleh kemungkinan perpindahan tempat sekolah yang juga dapat mempengaruhi perkembangan jiwa dan kecerdasan anak, maka lebih baik apabila anak pertama tersebut tetap berada dalam asuhan Tergugat/Pembanding. Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat dalam kontra memori bandingnya mengenai hak-hak Penggugat/Terbanding yaitu mut’ah dan uang iddah yang belum diberikan, harus dikesampingkan karena Penggugat/Terbanding tidak pernah memintanya dalam persidangan pada tingkat pertama, oleh karenanya tidak dipertimbangkan lagi didalam putusan ini; Menimbang, bahwa apa yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini berarti telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat pertimbangan tersebut telah tepat dan benar dan mengambilnya menjadi pertimbangan sendiri; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor 0121/Pdt.G/2012/MS-Kc, tanggal 20 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 09 Rabiul Awal 1434 H. tidak dapat dipertahankan dan haruslah dibatalkan dengan mengadili sendiri, sehingga amar selengkapnya sebagaimana akan disebutkan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan ketentuanketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini;
Hal. 4 dari 6 hal.Sal.Put. No.0035/Pdt.G/2013/Ms-Aceh
MENGADILI
Menerima permohonan banding Pembanding;
Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Kutacane Nomor 0121/Pdt.G/2012/MS-Kc, tanggal 20 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 09 Rabiul Awal 1434 H.; MENGADILI SENDIRI 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2.
Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);
3.
Menetapkan anak bernama ANAK, umur 4 tahun berada dibawah hadhanah Penggugat;
4.
Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat biaya hadhanah dan nafkah anak untuk saat ini minimal sejumlah Rp.750.000; (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan sejak putusan ini dijatuhkan sampai anak berumur 21 tahun (dewasa);
5.
Memerintahkan
Panitera
Mahkamah
Syar’iyah
Kutacane
untuk
mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatan Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat di langsungkan untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu; 6.
Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
7.
Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.91.000; (sembilan puluh satu ribu rupiah) dibebankan kepada Negara;
Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp. 150.000; (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2013 M. bertepatan dengan tanggal 01 Ramadhan 1434 H. oleh kami Drs. H. Abdul Mu’in A. Kadir, S.H., Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Syamsir Suleman dan Dra. HJ. Yuniar A. Hanafiah, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2013 M. bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1434 H. dalam sidang terbuka Hal. 5 dari 6 hal.Sal.Put. No.0035/Pdt.G/2013/Ms-Aceh
untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang di dampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Humaidah, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihakpihak yang berperkara;
HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS
d.t.o
d.t.o
DRS. H. SYAMSIR SULEMAN
DRS. H. ABDUL MUIN A. KADIR, S.H.
d.t.o HAKIM ANGGOTA: d.t.o DRA. HJ. YUNIAR A.HANAFIAH, S.H.
PANITERA PENGGANTI d.t.o
HUMAIDAH, S.H., M.H. Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Materai
Rp. 6.000;
2. Biaya Redaksi
Rp. 5.000;
3. Biaya Leges
Rp.
4. Biaya Proses
Rp.134.000;
5.000;
J u m l a h 150. 000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Hal. 6 dari 6 hal.Sal.Put. No.0035/Pdt.G/2013/Ms-Aceh