ISBN; 979 - 97781 - 3 - 1
mR~liJ olJlJ&¢j Seminar Nasional .
Makatronika 2005 Automation Systams for Industry
",
Penyelenggara
'
Fakultas TBknik Univarsitas Sanata Dharma Yogyakarta
\
ISBN: 979 - 97781·J-1
Imr0liIJ 0XJUWfj Seminar Nasional
Makatronika 2005 Automation Systams for Industry
:r
~
~1:
Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Youyakarta
)
PROSIDING Seminar Nasional Makatronika 2005 Automation Systams for Industry Mitra Bestari : 1. Ir. Linggo Sumarno, M.T. 2. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T.
3. Agnes Maria Polina, S. Kom., M.Sc. Editor Petrus Sutyasadi, S.T. Penerbit: Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ISBN: 979 - 97781 - 3 - 1
PRAKATA
Seminar Nasional Mekatronika 2005 dengan tema "Automation Systems for Industry" merupakan salah satu bentuk konkret sumbangan Perguruan Tinggi dalam upaya untuk ikut menanggapi arus Globalisasi di semua lini, tidak terkecuali di dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Perubahan yang cepat dengan segala tuntutan pasar yang menyertainya menjadi .salah satu wajah dari Globalisasi. Perubahan ini menuntut semua elemen yang terkena darnpaknya untuk "berubah" mengikuti permintaan pasar. Ada hal yang di sini kiranya perlu secara cermat kita refleksikan atas tuntutan perubahan tadi. Apakah Perguruan Tinggi begitu saja harus mengikuti adanya tuntutan perubahan itu sesuai dengan tuntutan pasar global (market driven) atau perlu secara kritis dan etis menyikapinya? Peran yang diharapkan dari Perguruan Tinggi dalam kaitan dengan tuntutan perubahan ini pernah dibahas dalam sebuah seminar yang kurang lebih memberikan arah : Perguruan Tinggi diharapkan memberi kontribusinya lewat perubahan-perubahan yang dapat dilakukan namun dengan tetap menyadari bahwa ada tantangan atas pemuatan nilai etis dari semua perubahan yang dihasilkannya untuk memberi "kacamata" bagi semua yang terlibat di dalamnya sehingga mampu melihat realitas kehidupan yang kompleks dan mengambil keputusan/sikap yang benar terhadap realitas tadi. Seminar Nasional Mekatronika 2005 ini diharapkan bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi yang muncul dari para akademisi/peneliti yang berkolaborasi dengan para praktisi industri dalam menyikapi tuntutan perubahan akibat arus Globalisasi. Tentunya kontribusi yang diharapkan ini akan lebih dapat berdampak luas apabila hasil dari kegiatan seminar ini dapat disebarluaskan. Akhirnya semoga apa yang telah diupayakan dan menjadi hasil dalam seminar ini dapat memenuhi harapan tadi.
Ign. Oeradjad Pranowo
PROSIDING Seminar Nasional
Mekatronika 2005 Automation System for Industry
DAFTARISI PRAKATA DAFTAR ISI
iii - v
KENDAll MOTOR STEPPER MELALUI PORT SERIAL Titus George Rahail dan Linggo Sumarno MODE PWM PADA MIKROKONTROLER KECEPATAN MOTOR DC Lingga Wardhana
AVR ATMEGA8535
DESAIN AC-DC INVERTER EMPAT LEVEL TERGESER DENGAN KENDAll PROPORTIONAL Leonardus Heru Pratomo DESIGN OF SINGLE SWITCH POWER CURRENT CONTROLLER STRA TEGY Leonardus Heru Pratomo
1-12
.
13-27
UNTUK KONTROL
DENGAN SINYAL INTEGRAL
FACTOR
.
CARRIER .
CORRECTOR
28-32
WITH PEAK .
33-37
IMPLEMENTASI HALFWAVE SEMICONVERTER SEBAGAI DRIVER PADA SISTEM PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER MOTOROLA 68HC11 Muhammad Arrofiq .
38-43
PENGATUR TINGKAT KECEPATAN MIKROKONTROLLER AT89S51 Vasta Bahtiar Arsyta dan Linggo Sumarno
.
44-53
.
54-61
.
62-67
.
68-74
RUANG EFISIEN ENERGI DENGAN DAN MIKROKONTROLER Hartono Pranjoto STEGANOGRAFI Yohanes Suyanto
KIPAS
ANGIN
MENGGUNAKAN
AC
SENSOR
BERBASIS
INFRAMERAH
DENGAN INDUK BERKAS SUARA
PENYUSUNAN DAFTAR DIFON UNTUK KEPERLUAN Yohanes Suyanto
SINTESIS UCAPAN
LVDT SEBAGAI SENSOR BERAT PADA ALAT PENYORTIR KEMASAN T. Brenda Chandrawati dan Lilik Haryono
PRODUK
DALAM .
75-84
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FAST MULTIPLIER METODE TRACHTENBERG DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PERANGKAT KERAS AHDL PADA DIVAIS TARGET EPF10K30ETC144-1 Thomas .
85-91
PENGUJIAN ALAT PENGHEMAT RUMAHTANGGA Thomas
92-99
LlSTRIK
SATU FASA UNTUK
KEPERLUAN .
iii
REALISASI TERMOMETER INFRA MERAH UNTUK HIPERTERMIA Thomas Sri Widodo
100 - 104
LOAD CURRENT NORMALLIZED ON SINGLE-PHASE CONVERTER M. Budiyanto
105 - 110
OTOMASI KOREKSI GALAT PADA TRANSMISI DATA MENGGUNAKAN SANDI REED-SOLOMON BERBASIS FPGA
NON-BINER
Th. Prima Ari Setiyani dan Bambang Sutopo
111 - 117
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN SUHU PEMANASAN AIR PADA PROTOTIPE BOILER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) Lobes Herdiman, Irwan Iftadi, Timtim Tri Ananto
SISTEM PENJUALAN TIKET DAN PINTU OTOMATIS DENGAN KENDAll DAN MIKROKONTROLER PADA STASIUN KERETA API
118 - 127
PLC
Oeradjad Pranowo, Tedy Saputra dan Michael Okhy
128 - 137
ROBOT CERDAS SEBAGAI PENGGANTI TENAGA KERJA MANUSIA Sutarno
138 - 142
PEMANFAATAN ALiRAN HASIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LlMBAH (IPAL) SEBAGAI PEMBANGKIT LlSTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DI DESA PANDOWOHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA Eko Wismo, Ir. M.Sc. dan Ma'un Budiyanto, ST.
143 -149
ALGORITMA VISUALISASI GERAKAN ROBOT HUMANOID H.P. Siregar
150 -155
IMPLEMENTASI VPN MENGGUNAKAN HIRARKI MPLS DENGAN SEKURITI IPSEC Muchammad
Husni dan Ohane Pratignyo S
: APLIKASI WONDERWARE INTOUCH SEBAGAI SCADA SYSTEM T. Rudi Sarjono, ST., Erwani Merry S., ST. MT. dan Chrisman E. M, ST.
156 - 162
SCADA SYSTEM
163 -170
MONITORING SISTEM DENGAN PENGENDALI PLC MENGGUNAKAN SMS Erwani Merry Sartika and Suekto
171 -174
IMPLEMENTASI PENGATURAN GAYA TEKAN DAN POSISI MANIPULATOR ROBOT DRILLING BERBASIS EXPERT SYSTEM Cahya H dan Eru Puspita
175 - 180
POLA DISTRIBUSI SUHU DARI WAKTU KE WAKTU PADA BENDA PADAT 2 DIMENSI PK Purwadi
181 -193
PERSAMAAN KONTROL PADA ROBOT INDUSTRI MITSUBISHI RV - M1 Ronny Owi Agusulistyo
194 - 200
TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI Herawati YS
201 - 209
IDENTIFIKASI JALUR AKUSTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN DIAGONAL RECURRENT Ignatius Sapto Condra A.B., S.T.
iv
210 - 218
-----
-
-
-
IDENTIFIKASI JALUR AKUSTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN RECURRENTTERKONEKSIPENUH Ignatius Sapto Condro A.B., S.T. ENCODER·DECODER SANDI SIKLlS (15,11) GALAT TUNGGAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Iswanjono, Damar Wijaya dan Fenty Pandansari
228 - 239
UNJUK KERJA MODUL PENDINGIN TERMOELEKTRIK Wibowo Kusbandono dan FA. Rusdi Sam bad a
240 - 250
PEMBANGKIT LlSTRIK TENAGA PANAS MENGGUNAKAN Petrus Sutyasadi dan FA. Rusdi Sambada PENGARUH FRAKSI SERAT SERA T POHON PISANG Budi Setyahandana
TERHADAP
KEKUATAN
TERMOELEKTRIK 251 - 260 TARIK
KOMPOSIT 261 - 269
IMPLEMENTASI PEMANCAR TELEMETRI SUHU TERMODULASI A.Bayu Primawan, Martanto dan Dian Mara Mulya IMPLEMENTASI PENERIMA TELEMETRI SUHU TERMODULASI Martanto, A.Bayu Primawan dan Dian Mara Mulya
FREKUENSI 270 - 282 FREKUENSI 283 - 295
OTOMATISASI DALAM PROGRAM CAD Dwiseno Wihadi PEMODELAN MOTOR STIRLING SEDERHANA TEGAK LURUS FA.Rusdi Sambada dan Indrawan Taufik
219 - 227
296 - 299 TIPE GAMA DENGAN
ROTATING DISPLAY Jimmy Andrianto, Djoko Untoro Suwarno dan Tjendro
POROS 300 - 309
310 - 319
v
PEMANFAATAN ALiRAN HASIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LlMBAH (IPAL) SEBAGAI PEMBANGKIT LlSTRIK TENAGA MIKROHIORO (PL TMH) 01 OESA PANOOWOHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL 01 YOGYAKARTA Eko Wismo, Ir. M.Sc. *) Ma'un Budiyanto, ST. *) *) Jurusan Teknik Mesin FT - UGM *) Jurusan Teknik Elektro FT - UGM
Abstrak Implementasi penerapan dari Green Energy Initiative yaitu untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, energi efisien dan energi bersih maka Magister Sistem Teknik Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Bantul membuat pembangkit llstrik tenaga mikrohidro (PL TMH) di desa Pandowoharjo Sewon Bantu!. Potensi tenaga mikrohidro ini memanfaatkan sebagian aliran air hasil instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan memanfaatkan saluran yang sudah ada. Makalah ini memberikan gambaran meliputi potensi, pembangunan sarana pisik, dan peralatan teknis yang digunakan. Hasil pengamatan menunjukkan dengan debit air rata-rata 150 liter/detik, dengan head 6 meter, didapatkan energi listrik sekitar 3 kW. 1. Latar Belakang Dengan kenaikan harga BBM yang diberlakukan pemerintah bulan Oktober 2005 yang lalu, PT. PLN berencana akan memberlakukan reformasi tarif dasar listrik yaitu menaikan tarif dasar listrik secara berkala menuju harga ke ekonomiannya. Sesuaai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Kelistrikan, pasal 7 menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan dana pembangunan saran a penyediaan tenaga listrik untuk membantu kelompok tidak mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah yang belum berkembang, pembangunan tenaga listrik di daerah terpencil dan pembangunan listrik pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, dimungkinkan daerah membangun pembangkit pembangkit listrik skala kecil yang bersifat off grid (tidak tersambung oleh grid nasional). Salah satu pembangkit listrik skala kecil yang potensial adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PL TMH). Salah satu PL TMH yang telah dibuat oleh Fakultas Teknik adalah PLTMH di di desa Pandowoharjo kecamatan Sewon kabupaten Bantul, dimana pembangkitan dilakukan dengan pemanfaatan aliran air dari IPAL (Instalasi pembuangan air limbah). PLTMH pada dasarnya dibangun dalam rangka program listrik masuk desa, dimana pembangkitan dilakukan dengan memanfaatkan aliran air dari anak sungai yang kecil atau dari saluran irigasi yang dapat menghasilkan energi listrik. 2. Perumusan
Masalah
Pemanfaatan energi baru terbarukan (renewable energy) berupa potensi air yang cukup besar di Pandowoharjo kecamatan Sewon kabupaten Bantul, belum optimal dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang pada hakekatnya sangat cocok dikembangkan mengingat potensi air hasil IPAL yang sangat besar sehingga sangat cocok dikembangkan pembangkit llstrik tenaga air skala kecil atau mikrohidro. 3. Faedah Penelitian Adapun faedah dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Memberikan manfaat kepada warga masyarakat desa Pandowoharjo kecamatan Sewon kabupaten Bantul tentang potensi tenaga air sebagai pembangkit llstrik tenaga mikrohidro (PL TMH) yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan di Kabupaten Bantu!. 2. Mengaplikasikan wujud nyata dari penelitian-penelitian dosen-dosen Fakultas Teknik UGM. 3. Mengoptimalkan pemanfaatan PLTMH untuk memenuhi pasokan energi listrik masyarakat terutama di pedesaan. 4. Pengembangan wilayah meliputi peluang ekonomi, peningkatan sosial, kesempatan kerja dan lain-lain.
143
4. Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat luas dalam hal energi baru terbarukan PL TMH yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan, sehingga PL TMH menjadi salah satu solusi dalam mengatasi defisit energi listrik saat ini, sehingga dapat potensi-potensi sumber daya di daerah lainnya dapat termafaatkan secara optimal. 5. Tinjauan Pustaka 5.1. Potensi Tenaga Air Potensi tenaga air tergantung
pada kondisi geografis, keadaan curah hujan dan areal aliran tenaga air secara tepat perlu lebih dulu diketahui secara jelas potensi sumber tenaganya. Jumlah potensi air di permukaan tanah disebut potensi airteorltls, sumber yang dapat dikembangkan ditinjau dari segi teknis disebut potensi tenaga air teknis, sedangkan sumber-sumber yang dapat dikembangkan secara ekonomis disebut potensi tenaga air ekonomis. Perbandingan antara potensi tenaga air teknis dan ekonomis terhadap potensi tenaga air teoritis diperkirakan berturut-turut adalah 34 - 40 % dan 20 - 30%, berubah tergantung pada tingkatan teknik dan ekonomi setempat, (JICA, 2003) Menurut Dandekar (1991) kalsifikasi PLTA berdasarkan ketinqqian tekanan air dibagi 4 kelompok, yaitu: a. PL TA dengan tekanan air rendah (kurang dari 15 meter) b. PLTA dengan tekanan air menengah (15- 70 meter) c. PLTA dengan tekanan air tinggi (71- 250 meter) d. PLTA dengan tekanan air sangat tinggi (250 meter) Kesepakatan ASEAN tahun 1982 (Arief A, 2003), segi kapasitas pembangkit tenaga air dapat dikelompokkan 3 (tiga) kelompok yaitu : a. PL TA, dengan kapasitas per unit> 5 MW b. PL TA (mini), dengan kapasitas per unit 100 kW - 5 MW c. PL TA (mikro), dengan kapasitas per unit ~ 100 kW. Ketersediaan sumber energi baru terbarukan menentukan pilihan teknologi dan jenis pembangkit yang mung kin dikembangkan, dengan maksud agar energi dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai nilai keekonomiannya, efisien, tidak menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang merugikan, dan pembangkit dapat beroperasi secara berkelanjutan dalam kurun waktu perencanaan. Konsep pengelolaan sungai (Maryono A, 2001) bahwakonsep eko-hidraulis harus diperhatikan, bahwa sungai harus dikelola dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan sungai sebesar-besarnya untuk kepentingan manusia dan lingkungan secara integral dan berkesinambungan, tanpa menyebabkan kerusakan rezim dan kondisi ek%gis sungai yang bersangkutan. Pengelolaan sungai dengan konsep Eko-Hidraulik ini, bukan saja bertujuan untuk melestarikan ekologis di lingkungan sungai namun juga untuk memanfaatkan komponen ekologis sungai dalam rekayasa hidraulis. Dalam konsep Eko-Hidraulik tidak ada satu faktorpun dalam wilayah sungai yang dianggap tidak penting (Maryono A, 2001). , Debit air adalah jumlah/volume air per satuan waktu yang akan memutar turbin mesin pembangkit. Sedangkan tinggi jatuh air (head) adalah perbedaan elevasi permukaan air di temapat masuknya air ke dalam pipa pesat (penstock) dan di tempat keluarnya air dari mesin pembangkit (tail
(catchment area). Sumber-sumber
race).
Gambar 1. Pengukuran head PLTMH
Persamaan debit air ditentukan dengan rumus perssamaan:
144 I,
,I
Q =A v
(1) 3
dengan Q = debit air (m
/
s)
A = luas penampang aliran air ( m 2 ) V = kecepatan aliran air (m/s) Besar kecepatan aliran air ditentukan dengan persamaan: v = c (dlt) (2) dengan v = kecepatan aliran air (m/s) d = jarak tempuh pelampung (m) t = waktu tempuh pelampung (s) c = faktor koreksi, 0.75 atau 0.95 sesuai jenis pelampung pada permukaan air. Menurut (Patty, 1995) daya air hidraulis dihasilkan karena perbedaan tinggi jatuh air sebesar: P = p . 9 . Q . H (watt) (3) dengan: P = kapasitas daya hidrolik (watt) 3 p = densitas (massa jenis air) =1000 kg/m 3 Q = Debit air (m /s) . 9 = gravitasi (m/s2) H = Tinggi jatu air/head (m). Daya keluaran turbin, dihitung menggunakan Pturb p. 9 .h . Q . T}turb. T}hidro· .•.•.•••.. (4)
persamaan
=
-......." ..
-2
•
_2._,~ __
J=======\
-•..
Gambar 2. Layout
PLTMH Pandowoharjo
Sewon Bantul
Generator Sinkron Generator yang digunakan dengan tipe generator sinkron (Syncronous Generator) sebagai alat untuk mengubah daya poros turbin menjadi daya listyrik, poros horizontal, Stamford/Mecal/te UCI 224E. Generator ini dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Power Factor minimal 0,8 2. Efisiensinya dapat mencapai 0,9 3. Memilki kurva efisiensi yang bagus untuk range daya yang luas 4. Mampu dioperasikan terus menerus (continous rating) 5. Mempunyai insulasi class yang baik (kelas F dan H) 6. Mempunyai kumparan standar yang pitch untuk menghindari arus netral yang berlebihan 7. Memiliki bearing yang kuat 8. Pemasangan dan perawatannya sederhana 9. Tahan pada overload 110 % minimal 1 jam untuk setiap 12 jam 10. Tahan terhadap over speed 150 % dari kecepatan normalnya 11. Memungkinkan untuk paralel dengan generator lain atau denga grid 12. Memiliki AVR (Automatic Voltage Range) yang sesuai (match) dengan load control/er. Daya yang dibangkitkan generator sinkron sebesar : P = 120 % x daya keluaran turbin (5)
145
P
= daya
listrik (watt)
6. Data dan Pembahasan 6.1. Data 6.1.1. Data teknis hidrolik Tabel 1. data-data hidrolik No 1 2 3 4 5 6 7
Uraian Debit air maksimal (Q) Debit air minimal (Q) Debit rata-rata Diameter oloa hisap Panjang pipa hisap 11 hidro 11 turbin
Besaran 300 liter/dt 60liter/dt 150 liter/dt 30 em 12 m 0.6 0.6
6.1.2. Turbin tipe Open Flume Tabel 2. Spesifikasi Turbin Open Flume Uraian Type Tlnqql jatuh air (Hnelt) Debit air (Q) Daya Putaran Efisiensi Diameter Runner (D-out) Diameter Runner (D-in) Diameter propeler Jumlah sudu Lebarsudu Diameter poros Type pullv Diameter pully Penggerak Diameter pully yang digerakkan Tinggi belt Lebar belt Panjang belt Tebal sudu penqatur Lebar sudu pengatur Pantano sudu penoatur
Besaran Open Flume 6m 0,300 m"/detik 10 kW 280 RPM 60% 300mm 250mm 300mm 5 buah 72mm 50mm Type C 990mm 180 mm 5mm 126,4 mm 3211 mm 60mm 150 mm 283mm
6.1.3. Generator Tabel 3. Data Teknis Generator PLTMH Pandowoharjo No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Uaraian Type Kapasitas Arah Poros Teqanqan Putaran Efisiensi Frekwensi IP (arus Penquat) Pengaturan Tegangan Temperatur Ruanq Kelas Isolasi
Sewon Bantul
Soesifikasi Gen. Sinkron 10 kVa Horizontal 220/380 1500 rprn 89,6 % 50 Hz 2,5A AVR 40 DC H(125DC)
6.2. Pembahasan. 6.2.1. Daya turbin. Menggunakan persamaan (4) dapat dihitung. sebesar: Pturb 1 x 9.8 x 6 x 0.6 x 0.6 x 0.15 (Qrata-rata) Pturb = 3.1752 Kwatt
=
6.2.2. Pembangkitan listrik Menggunakan persamaan (5) dapat dihitung. sebesar: P 1.2 x 3.1752 Kwatt P 3.810 Kwatt
= =
6.2.3 Saluran Masuk Konstruksi pasangan batu kall, panjang 2.5 meter. lebar 1 meter dan tinggi 1 meter. 6.2.4 Bak penenang (Forebay) Bak penenang menyatu dengan saluran pembawa dan pelimpah. Bak penenang dilengkapi trash rack untuk menghalangi berida-benda keras berdiameter lebih dari 15 mm masuk ke dalam turbin, penguras dari paralon untuk membuang sedimen yang terkumpul dan pintu penstock untuk menutup aliran air ke arah penstock pada sa at diperlukan perawatan turbin atau pembangkit. Dimensi utama bak pengendap dari bahan pasangan batu kali 1:3 diplester. panjang 6 meter. lebar 2 meter. tinggi 1.5 meter. Pintu penstock dengan tipe sliding gate. penggerak ulir langsung dengan tuas, dengan dimensi utama daun pintu lebar 1 meter. tinggi 1 meter dan tinggi frame 2 meter. Trash rack terbuat dari konstruksi plat baja, panjang 1 meter. lebar 1 meter. tinggi 1 meter dan tebal plat 3 mm. 6.2.5. Rumah Pembangkit (Power House) Konstruksi rumah pembangkit terbuat dari pasangan batako dan memakai atap seng gelombang. Dimensi utama dengan luas 3.5x 4.5 m = 15.75 meter. Pondasi turbin-generator memakai beton K-175 dengan ukuran disesuaikan dengan dimensi turbin dan generator. Konstruksi ballast tank terbuat dari pasangan batu 1:3. lantai diperkuat dengan mortar K-175 dilengkapi dengan paralon penguras dan tutup pengaman dari besi strip atau besi beton. 6.2.6. Saluran Pembuang (Tailrace) Saluran pembuang dibuat dengan tujuan sebagai saluran air yang telah digunakan memutar turbin yang berada di rumah pembangkit yang dikembalikan lagi ke sungai. Panjang saluran pembuang direncanakan sesuai kondisi lapangan adalah 12 meter. 6.2.7. Sistem control Sebagai pengatur beban dari daya yang dikeluarkan/dibangkitkan PLTMH dipasang ELC (Electronic Load Controrller). Metode pengontrolan untuk mengantisipasi perubahan beban melalui ballast load.
generator sinkron pada adalah secara otomatis
7. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan. ~ Pembangunan PL TMH di dengan dedit air sebesar = menghasilakan daya energi
analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: desa Pandowoharjo kecamatan Sewon kabupaten Bantul, 150 liter/dt dan tinggi jatuh air (head) sebesar 6 meter dapat listrik sebesar 3.810 Kwatt.
DAFTAR PUSTAKA ..........
2003. Panduan Untuk Pembangunan
Pembangkit Listrik Mikro-Hidro. JICA. Jakarta .
............ 2004. Kebijakan Energi Nasional 2003-2020. Departemen Energi dan SDM. Jakarta. Asdak C .• 2004. Hidrologi dan Pengelolaan University Press.Yogjakarta.
Daerah Aliran Sungai, Cetakan
Ketiga. Gadjah Mada
Dandekar MM .. 1'991. Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jakarta.
147
Harvey A., with Brown A, Hettiarachi P. and Inversin A, 1993, Micro-Hydro Design Manual, A guide to small-scale water power schemes, Southtampton London, Intermediate Technology Publication. Inversin A, R., 1990, Mikro-Hydropower Washington, D.C.
Source Book, NRECA International Founddation,
Maryono A, 2003, Eko Hidraulik Teknik Sungai, MST, PP, Yogjakarta. Patty OF., 1995, Tenaga Air, Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gambar 3. Electronic Load Controller
Gambar 4. Bangunan rumah pembangkit
148
..
-----
~-----
------
----
Gambar 5. Saluran pembuangan
Gambar 6. Saluran air hasil IPAL
149