Moving to the Next Level Banyak hal telah dicapai oleh Bank Jabar Banten dalam beberapa tahun terakhir ini, dalam perjalanannya mencapai visi sebagai ‘10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia’. Di tahun 2009, langkah-langkah ini membuahkan perubahan dan perbaikan yang signifikan pada berbagai aspek keberadaan Bank – bagaimana Bank memposisikan diri di pasarnya, membangun citra positif di kalangan stakeholder, dan mempersiapkan infrastruktur bagi pertumbuhan lebih lanjut. Di akhir tahun, Bank Jabar Banten berada pada posisi strategis untuk melangkah maju ke tataran pertumbuhan yang lebih tinggi. Bank Jabar Banten has progressed much in the last couple of years, along the path to accomplish its vision to be ‘one of the 10 largest banks with high performance in Indonesia’. In the year 2009, this journey involves significant shifts or changes in various aspects of the Bank’s existence – how it positions itself in the market, how it creates a positive image to the stakeholders, and how it prepares the infrastucture for further growth. By year-end, Bank Jabar Banten is strategically positioned to move forward into the next level of growth.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
1
Memperluas Jangkauan Extending Reach Pada tahun 2009, Bank Jabar Banten terus memperluas jangkauan dengan membuka kantor-kantor cabang dan outlet pelayanan baru, baik untuk memperkuat keberadaannya di sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang telah ada, maupun untuk menangkap peluang di area-area pertumbuhan baru, termasuk di luar propinsi Jawa Barat dan Banten. Pada saat yang sama, jalur-jalur distribusi juga terus diperkuat antara lain melalui perluasan jaringan ATM. In 2009, Bank Jabar Banten continued to extend its reach by opening new branch offices and service outlets, both to strengthen its existence in established centers of economic growth, as well as to capture business opportunities in untapped areas of growth, including those outside the provinces of West Java and Banten. At the same time, the Bank also continue to expand its distribution channels, including through the expansion of its ATM network. 2
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
05
06
07
08
09
+24,46
%
05
06
07
29.238.494
23.224.217
19.496.849
18.407.793
13.738.110
32.410.329
26.040.869
Rp juta Rp million
23.043.489
Rp juta Rp million
21.214.898
Penyaluran Dana Credit
15.510.786
Jumlah Aset Total Assets
08
09
+25,90%
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
3
Membangun Citra Baru Building a Fresh Image Bank Jabar Banten tengah berupaya membangun citra perusahaan baru guna mendukung langkah maju ke tataran pertumbuhan yang lebih tinggi. Penyegaran tampilan visual keberadaan Bank diarahkan untuk menampilkan citra sebuah bank nasional yang modern dan progresif. Sementara itu, wajah keramah-tamahan personal tetap dipertahankan dan terus disempurnakan sebagai salah satu ciri khas dan kekuatan Bank Jabar Banten di tengah persaingan. Bank Jabar Banten is building a new corporate image in support of moving forward into the next level of growth. By refreshing the visual image of the Bank in the eyes of customers, the Bank intends to create a new impression of itself as a modern and progressive national bank. Meanwhile, the warm and friendly personal atmosphere is maintained and continually enhanced as a unique strength that differentiates the Bank from the competition. 4
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
05
437.689
06
07
08
940.769
680.789
547.654
2.103.038
1.279.389
Saldo Laba/Rugi Profit (Loss) Balance
1.213.222
1.094.989
1.279.183
1.825.870
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
09
+15,18
%
05
06
07
08
09
+35,99%
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
5
Meningkatkan Kompetensi Improving Competence Bank Jabar Banten menyadari bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan menempati peran yang semakin penting dalam menunjang pertumbuhan lebih lanjut ke depan. Untuk itu, Bank Jabar Banten mengalokasikan lebih banyak waktu, tenaga dan dana pada upaya-upaya yang terpadu dan terencana secara baik dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dari sisi jumlah maupun kompetensi yang dimiliki. Bank Jabar Banten realizes that the quality of its Human Resources (HR) pool will increasingly play a more vital role in enabling more growth going forward. Accordingly, Bank Jabar Banten has allocated more resources in terms of time, effort and funds for a variety of well-integrated and well-planned initiatives to prepare a high-quality HR in aspects of quantity as well as competencies.
6
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2008
2009
1.222
1.542 S3 Doctor S2 Master S1 Bachelor
235 163
240 140
152 3
188
Diploma Diploma SMU/Lainnya High School/Others
2
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
7
Visi
Vision
Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia
Misi
Mission
• Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. • Melaksanakan penyimpanan uang daerah. • Salah satu sumber pendapatan asli daerah.
• Mover and motivator for accelerating provincial developments. • Provincial cash depository. • A source of provincial income.
Visi, Misi dan Budaya Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Culture
8
“Mitra Usaha Menuju Sejahtera”
“The Partner for Welfare”
Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan, Bank Jabar Banten memiliki pilar-pilar budaya perusahaan yang merupakan penjabaran atas pilar utama di atas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank Jabar Banten dalam melakukan pengelolaan bisnisnya.
A statement of corporate culture. Bank Jabar Banten have pillars of corporate culture as the main pillar to be an essenatial reference for the whole levels within Bank Jabar Banten in managing the business.
Pilar-Pilar Budaya Perusahaan Bank Jabar Banten
Pillars of Corporate Culture Bank Jabar Banten
a. Orientasi kepada pasar. b. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia. c. Pemenuhan kepentingan semua pihak (stakeholder). d. Peningkatan kualitas kinerja.
a. Market oriented. b. Human Resource Quality development. c. Fulfllment of Stakeholder interests. d. Performance Quality Improvement.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan
Essential Points Corporate Culture Behavior
a. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk dan jasa Bank serta menguasai keterampilan menjual serta berperan sebagai pemasar. c. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif. d. Memelihara semangat kerja tim. e. Mampu memberi layanan secara cepat, teliti dan ramah. f. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan Bank. g. Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat. h. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengendalian diri. i. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan menjunjung tinggi etika pergaulan. j. Bekerja secara profesional sesuai system dan prosedur. k. Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antarsesama pegawai. l. Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan.
a. Working hard with sense of responsibility, honesty and selfdiscipline as a realization of faith in the Almighty God. b. Proficiency in the systems and procedures, product and service knowledge, selling skills and acting as a marketer. c. Working as an enterpreneur, innovative, creative, dynamic and proactive. d. Maintaining teamwork spirit. e. Ability to provide effi cient, accurate and friendly services. f. Always striving for gaining more knowledge, occupational skill as the best contribution to the Bank development. g. Caring for any incoming problems and making a correct, efficient solution. h. Open to changes while maintaining self-control. i. Compliant, descent appearance, ontime, keeping promise and upholding social ethics. j. Working professionally pursuant to the system and procedure. k. Open mind, sense of brotherhood, tolerant, and keeping harmony among colleagues. l. Understanding and compliant to the prevailing regulations about bank secrecy, company confidentiality, and professional confidentiality.
Prinsip-Prinsip Operasional
Operational Principles
1. Kehati-hatian: prinsip kehati-hatian sebagai dasar utama dalam menentukan setiap langkah dan tindakan guna mewujudkan misi Bank. 2. Terpercaya: prinsip untuk menjadikan Bank Jabar Banten sebagai bank kepercayaan masyarakat. 3. Kebersamaan: prinsip kebersamaan yang selalu dibina untuk menjadikan Bank Jabar Banten sebagai bank kebanggaan masyarakat. 4. Kemitraan: prinsip untuk terus menjaga dan menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan para nasabah. 5. Dinamis: kedinamisan dalam setiap kegiatan dan tindakan dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah. 6. Keandalan dan kekuatan yang dimiliki dari dalam perusahaan, telah menjadikan Bank Jabar Banten menjadi bank yang kuat dan tetap bertahan.
1. Prudence: principles of prudence as the main foundation for taking any step and action towards Bank mission achievement. 2. Reliable: the principle to make Bank Jabar Banten the bank for the public to rely on. 3. Togetherness: the spirit of togetherness to be nurtured for making Bank Jabar Banten a bank od pride for the public. 4. Partnership: the principle to consistently maintain and foster good and mutually beneficial relations with the customers. 5. Dynamic: be dynamic in every activity and action for providing the customers with the best services. 6. Reliability and strength gained from within the company has made Bank Jabar Banten strong and stable.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
9
Sekilas Perusahaan Corporation in Brief
10
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, yang dikenal dengan nama Bank Jabar Banten, adalah bank umum milik bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten beserta pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Cikal-bakal Bank Jabar Banten bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek serta merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten known as Bank Jabar Banten is jointly owned by the Provincial Government of West Java, Banten and other city administrations/regencies throughout West Java and Banten provinces. Bank Jabar Banten was originated from NV DENIS (De Indische Erste Nederlansche shareholding) in Bandung and was one of the Dutch-owned companies engaged in mortgages and was nationalized under government regulation No. 33 in 1960 on the status of former Dutch companies in Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan PT Bank Karya Pembangunan bermodal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, dengan Akta Notaris Noezar Nomor 152 Tanggal 21 Maret 1961 dan Nomor 184 Tanggal 13 Mei 1961 serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961. Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PDDPRD/ 72 Tanggal 27 Juni 1972 tentang Kedudukan Hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah (PD) yang bergerak dalam bidang perbankan. Pada perkembangan selanjutnya, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar diubah menjadi BPD Jabar melalui Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978.
Following this regulation, PT Bank Karya Pembangunan was established by the provincial government of West Java with authorized capital of Rp 2,500,000, under notary deed of Noezar number 152 dated March 21st, 1961 and No. 184 dated May 13th, 1961 and was further ratified by West Java governor the decree (SK) number 7/GKDH/BPD/61 dated May 20 th, 1961. To strengthen the legal base of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, a decree of Perda West Java Province, number 11/PDDPRD/72 dated: June 27 th, 1972, was issued regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar as a provincially owned bank (PD). Further, under the West Java province decree number 1/DP-040/ PD/1978 dated June 27 th, 1978; PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar was renamed BPD Jabar.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas dan kebutuhan nasabah, maka pada tahun 1992 status BPD Jabar ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia (BI) Nomor 25/84/KEP/DIR Tanggal 2 November 1992. Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995, bank ini mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru. Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8
Aligned with the growth of customer needs, in 1992 the activity and legal status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank as per central bank decree number 25/84/KEP/DIR dated November 2nd, 1992. Furthermore, in accordance with provincial regulation (Perda) number 11 of 1995, BPD Jabar was authorized to rename itself into Bank Jabar and carry a new logo. Keeping abreast of economic and banking developments, based on the following Perda number 22,
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI pada tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari PD menjadi perseroan terbatas (PT).
1998, Incorporation Act number 4 dated April 8th, 1999 as well as the Amendment Act Number 8 dated April 15th, 1999 the legal status of Bank Jabar was altered from PD to a limited liability company (PT). And this alteration was ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on April 16th, 1999
Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.
In response to the growing public need for sharia banking services and in conformity with Bank Indonesia license number 2/18/ DpG/DPIP dated April 12th, 2000, since April 15th, 2000 Bank Jabar became the first provincial bank in Indonesia to provide a dual banking system, both conventional and sharia system banking.
Hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun agar dapat lebih leluasa melaksanakan ekspansi usaha. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 dengan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun. Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK Gubernur BI Nomor 9/63/ kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian nama sebutan Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten.
The Shareholders meeting (RUPS) dated April 16th, 2001 approved an increase of authorized capital to Rp 1 trillion to enable a higher flexibility in business expansion. Three years later, based on the Shareholders’ meeting on April 14th, 2004 and by the Act number 10th dated April 14, 2004, the authorized capital of Bank Jabar was again increased from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. Taking the Bank’s continuous growth and improved business prospects into account, the Shareholders’ general meeting on April 5th, 2006 decided to double the authorized capital of Bank Jabar from Rp 2 trillion to Rp 4 trillion. In November 2007, following the issuance of Bank Indonesia decree number 9/63/ kep.gbi/2007 the name of Bank Jabar was changed into Bank Jabar Banten, as stipulated in the approval of business license amendment.
Transformasi Bank Jabar Banten: • 1961 – Pendirian PT Bank Karya Pembangunan dalam rangka nasionalisasi perusahaan Belanda NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) • 1972 – Penyempurnaan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, menjadi perusahaan daerah (PD) yang bergerak dalam bidang perbankan menjadi PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar. • 1978 – PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar berubah menjadi BPD Jabar. • 1992 – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi bank umum devisa • 1995 – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah menjadi Bank Jabar dengan logo baru. • 1999 – Bentuk hukum Bank Jabar berubah dari PD menjadi perseroan terbatas (PT). • 2000 – Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah. • 2001 – RUPS tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. • 2004 – RUPS tanggal 14 April 2004 menyetujui kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. • 2006 – RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun. • 2007 – Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, nama sebutan Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten. • 2008 – Bank Jabar Banten.
Milestones of Bank Jabar Banten: • 1961 – Establishment of PT Bank Karya Pembangunan from the nationalization of Dutch owned company NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding) • 1972 – Legal status improvement of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, into Perusahaan Daerah (PD) engaged in banking business namely PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar. • 1978 – PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar changed into BPD Jabar. • 1992 – BPD Jawa Barat becomes Foreign Exchange Commercial Bank. • 1995 – BPD Jabar becomes Bank Jawa Barat with new logo. • 1999 – Legal Status of Bank Jabar altered, from PD into limited liability (PT). • 2000 – Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a dual banking system to provide services in conventional and sharia systems. • 2001 – On April 16th, 2001 Shareholders’ meeting approved the increase of authorized capital of Bank Jabar into Rp 1 trillion. • 2004 – On April 14th, 2004 General Meeting of Shareholders approved the increase of authorized capital from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. • 2006 – On April 5th, 2006 the General Meeting of Shareholders approved the increase of authorized capital from Rp 2 trillion to Rp 4 trillion. • 2007 – Change of operating license of PT BPD Jawa Barat into business license on behalf of PT BPD Jawa Barat and Banten, and the bank is called Bank Jabar Banten. • 2008 - Bank Jabar Banten.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
11
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia.
NO
URAIAN
In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian.
2006
2007
2008
2009
DESCRIPTION
A
Jumlah Aset
15.510.786
21.214.898
23.043.489
26.040.869
32.410.329
B
Penyaluran Dana
13.738.110
18.407.793
19.496.849
23.224.217
29.238.494
Credit
1. Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain)
10.074.504
11.763.535
13.047.515
16.429.069
19.631.968
Disbursed Loan
C
D
E
Total Asset
2.
Penempatan pada Bank Lain
2.554.501
1.697.431
2.095.916
2.387.795
3.360.208
Placement in Other Banks
3.
SSB termasuk SBI
1.104.221
4.940.543
4.344.559
4.373.542
6.212.379
Securities incl. BI Certificates
4.
Penyertaan
4.884
6.284
8.859
33.811
33.939
Placement
Penghimpunan Dana
13.350.999
18.371.222
19.909.813
22.388.581
27.797.316
Funding
C.1. Dana Pihak Ketiga
11.526.331
15.540.826
16.485.382
18.347.050
23.718.912
Third Party Fund Current Account
1.
Giro
5.463.497
6.621.527
6.563.062
7.405.206
8.272.288
2.
Tabungan
1.803.527
2.172.886
2.709.291
3.139.322
3.802.574
Saving
3.
Deposito
4.259.307
6.746.413
7.213.029
7.802.522
11.644.050
Time Deposit
C.2. Dana Lainnya
1.824.668
2.830.396
3.424.431
4.041.531
4.078.404
Other Funding
1.
Simpanan Dari Bank Lain
781.151
795.618
1.681.756
2.322.237
2.323.050
Saving from Other Banks
2.
Obligasi yang diterbitkan
962.674
1.958.302
1.681.980
1.683.408
1.744.253
Bonds issued
3.
Pinjaman yang diterima
80.843
76.476
60.695
35.886
11.101
Borrowings
Ekuitas
1.498.994
1.800.401
2.176.387
2.481.870
3.091.543
Equity
1.
1.073.034
1.264.475
1.495.598
1.541.101
1.812.154
Paid-up Capital
568.499
618.499
718.499
718.499
927.499
West Java Province
91.501
96.501
119.147
122.147
130.147
Banten Province All West Java City and Regency
Modal Disetor
Propinsi Jawa Barat
Propinsi Banten
Kota & Kab. se - Jawa Barat
306.707
405.075
500.651
525.152
566.448
Kota & Kab. se - Banten
106.327
144.401
157.301
175.303
188.060
All Banten City and Regency
IPO (Initial Offering)- Go Public
-
-
-
-
-
Initial Public Offering (IPO)–Go Public
2.
Saldo Laba
425.960
535.925
680.789
940.769
1.279.389
Profit Balance Bank Capital
Modal Bank
1.489.904
1.793.050
2.086.080
2.364.101
2.855.553
1.
Modal Inti
1.369.758
1.648.268
1.937.598
2.197.958
2.721.103
Core Capital
2.
Modal Pelengkap
124.099
149.756
155.154
196.201
168.389
Supplementary Capital
3.
Penyertaan ( - / - )
(3.953)
(4.974)
(6.672)
(30.058)
(33.939)
Investments (- / -)
F
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
9.927.915
11.980.466
12.412.356
15.696.107
13.471.095
Risk Weighted Asset
G
Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI)
13.838.994
18.985.483
20.719.465
24.174.893
31.872.177
Earning Asset Quality (incl. SBI)
1.
Lancar
13.715.425
18.872.698
20.324.387
23.545.084
31.289.487
Current
2.
Dalam Perhatian Khusus
76.842
62.441
300.779
494.838
183.986
Special Mention
H
3.
Kurang Lancar
8.944
11.372
13.048
13.987
188.216
Substandard
4.
Diragukan
11.777
12.352
21.436
19.860
30.259
Doubtful
5.
Macet
26.006
26.620
59.815
101.124
180.229
Loss
2.074.421
2.384.432
2.459.590
3.079.494
3.944.548
Interest Income
Laba Rugi 1.
Pendapatan Bunga
Profit (Loss)
2.
Beban Bunga
(795.238)
(1.289.443)
(1.246.368)
(1.253.624)
(1.841.510)
Interest Expense
3.
Pendapatan Bunga Bersih
1.279.183
1.094.989
1.213.222
1.825.870
2.103.038
Net Interest Income
4.
Pendapatan Operasional Lainnya
5.
Beban Operasional Lainnya
6. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya 7.
Pendapatan Non Operasional
8.
Beban Non Operasional
9.
Laba Sebelum Pajak
10. Pajak 11. Laba Bersih 12. Laba Rugi Awal Tahun 13. Dividen dan lainnya 14. Saldo Laba Rugi
12
2005
78.938
196.570
219.749
174.708
262.083
Other Operating Income
(885.334)
(785.304)
(881.566)
(1.200.443)
(1.410.138)
Other Operating Expense
(806.396)
(588.734)
(661.817)
(1.025.735)
(1.148.055)
Other Operating Income (expense)
16.091
26.360
17.219
29.510
40.601
Non Operating Income
(41.989)
(28.318)
(15.917)
(10.699)
(10.207)
Non Operating Expense Profit Before Tax
446.889
504.297
552.707
818.946
985.377
(190.253)
(201.855)
(182.040)
(276.784)
(276.271)
Tax
256.636
302.442
370.667
542.162
709.106
Net Profit
313.917
425.960
535.925
680.789
940.769
Profit (Loss) as at beginning year
(144.593)
(192.477)
(225.803)
(282.182)
(370.486)
Dividend and Others
425.960
535.925
680.789
940.769
1.279.389
Profit (Loss) Balance
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Rp juta Rp million
Rp juta Rp million
Rp juta Rp million
174.708
196.570 78.938
219.749
262.083
2.103.038
Other Operating Income
1.213.222
1.094.989
1.279.183
1.825.870
3.944.548
Net Interest Income
3.079.494
2.459.590
2.384.432
2.074.421
Interest Income
+15,18
%
Ekuitas
Penghimpunan Dana
Rp juta Rp million
Rp juta Rp million
07
05
Rp juta Rp million
437.689
27.797.316
22.388.581
19.909.813
18.371.222
13.350.999
09
+24,57%
+50,01%
Profit (Loss) Balance
3.091.543
2.481.870
2.176.387
1.812.129
1.510.723
05
06
08
07
09
Saldo Laba/Rugi
Funding
Equity
05
06
08
1.279.389
05
07
09
06
07
08
940.769
+28,09
%
06
08
680.789
07
09
547.654
05
06
08
09
+24,16%
05
06
07
08
09
+35,99%
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
13
Ikhtisar Saham Stock Highlights No.
PEMEGANG SAHAM shareholder
POSISI MODAL capital position Desember / December 2009
A.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT west java provincial government
927.498.683.250
51,18%
B.
PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN SEJAWA BARAT ALL-west java CITY / REGENCY government
566.448.920.459
31,26%
KOTA / CITY
142.219.239.000
7,85%
1.
BANDUNG
29.000.001.500
1,60%
2.
CIREBON
4.259.907.250
0,24%
3.
SUKABUMI
9.205.130.000
0,51%
4.
BEKASI
14.924.256.000
0,82%
5.
BOGOR
11.184.452.250
0,62%
6.
CIMAHI
26.000.000.000
1,43%
7.
DEPOK
22.395.492.000
1,24%
8.
BANJAR
10.250.000.000
0,57%
9.
TASIKMALAYA
15.000.000.000
0,83%
KABUPATEN / REGENCY
424.229.681.459
23,41%
1.
BANDUNG
170.226.741.750
9,39%
2.
CIREBON
13.402.270.000
0,74%
3.
KARAWANG
11.579.661.000
0,64%
4.
CIAMIS
8.180.274.250
0,45%
5.
TASIKMALAYA
32.738.450.000
1,81%
6.
SUKABUMI
20.750.000.000
1,15%
7.
SUBANG
10.731.639.709
0,59%
8.
INDRAMAYU
17.611.976.750
0,97%
9.
BEKASI
18.387.626.000
1,01%
10.
SUMEDANG
11.513.171.000
0,64%
11.
BOGOR
48.364.516.500
2,67%
12.
CIANJUR
25.604.190.000
1,41%
13.
KUNINGAN
6.877.030.000
0,38%
14.
MAJALENGKA
8.865.667.250
0,49%
15.
GARUT
6.591.874.500
0,36%
16.
PURWAKARTA
12.604.792.750
0,71%
C.
PEMERINTAH PROPINSI BANTEN BANTEN PROVINCIAL GOVERNMENT
130.147.464.000
7,18%
D.
PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN SEBANTEN ALL-BANTEN CITY / REGENCY GOVERNMENT
188.059.599.000
10,38%
KOTA / CITY
44.375.848.500
2,45%
1.
TANGERANG
29.875.848.500
1,65%
2.
CILEGON
14.500.000.000
0,80%
143.683.750.500
7,93%
KABUPATEN / REGENCY 1.
SERANG
36.077.812.750
1,99%
2.
TANGERANG
72.326.547.250
3,99%
3.
LEBAK
8.974.788.500
0,50%
4.
PANDEGLANG
26.304.602.000
1,45%
1.812.154.666.709,00
100,00%
JUMLAH / TOTAL
14
PROSENTASE KEPEMILIKAN ownership percentage Desember / December 2009
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pembagian Dividen Distribution of Dividend No.
Pemegang Saham / Shareholder
Posisi Modal Capital Position Desember / December 2009
Dividen Tahun Buku Fiscal Year Dividend 2009
Dividen Tahun Buku Fiscal Year Dividend 2008
Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease) (Rupiah)
(%)
A.
Pemerintah Propinsi Jawa Barat West Java Provincial Government
927.498.683.250,00
220.387.795.821
175.924.594.410,00
44.463.201.411,29
25,27%
B.
Pemerintah Kota & Kabupaten se - Jawa Barat All-West Java City / & Regency Government
566.448.920.250,00
161.779.975.993
125.158.322.613,00
36.621.653.379,74
29,26%
Pemerintah Kota se–Jawa Barat All-West Java City Government
142.219.239.000,00
39.761.609.920
28.973.793.811,00
10.787.816.108,72
37,23%
1.
Bandung
29.000.001.500,00
8.684.757.575
7.100.658.109,00
1.584.099.465,53
22,31%
2.
Cirebon
4.259.907.250,00
1.275.733.098
795.173.472,00
480.559.626,02
60,43%
3.
Sukabumi
9.205.130.000,00
2.656.875.838
1.886.603.138,00
770.272.700,45
40,83%
4.
Bekasi
14.924.256.000,00
4.151.240.834
2.858.444.698,00
1.292.796.136,15
45,23%
5.
Bogor
11.184.452.250,00
3.196.600.227
2.259.208.666,00
937.391.561,18
41,49%
6.
Depok
22.395.492.000,00
5.771.018.714
3.422.719.115,00
2.348.299.598,98
68,61%
7.
Cimahi
26.000.000.000,00
7.162.429.009
5.447.918.440,00
1.714.510.568,52
31,47%
8.
Tasikmalaya
15.000.000.000,00
4.242.553.768
3.183.053.471,00
1.059.500.297,11
33,29%
9.
Banjar
10.250.000.000,00
2.620.400.857
2.020.014.702,00
600.386.154,78
29,72%
Pemerintah Kabupaten se - Jawa Barat All-West Java Regency Government
424.229.681.250,00
122.018.366.073
96.184.528.802,00
25.833.837.271,02
26,86%
1.
Bandung
170.226.741.750,00
50.978.548.563
41.680.063.163,00
9.298.485.400,19
22,31%
2.
Cirebon
13.402.270.000,00
3.464.600.177
2.751.040.476,00
713.559.701,00
25,94%
3.
Karawang
11.579.661.000,00
3.218.249.854
2.243.561.609,00
974.688.245,28
43,44%
4.
Ciamis
8.180.274.250,00
2.200.220.603
1.589.757.508,00
610.463.094,60
38,40%
5.
Tasikmalaya
32.738.450.000,00
9.554.765.148
7.424.296.744,00
2.130.468.404,44
28,70%
6.
Sukabumi
20.750.000.000,00
5.596.427.544
4.529.729.939,00
1.066.697.605,11
23,55%
7.
Subang
10.731.639.500,00
2.921.733.579
2.341.042.417,00
580.691.161,78
24,80%
8.
Indramayu
17.611.976.750,00
4.825.124.306
3.496.129.653,00
1.328.994.653,29
38,01%
9.
Bekasi
18.387.626.000,00
5.007.498.990
4.012.514.601,00
994.984.389,08
24,80%
10.
Sumedang
11.513.171.000,00
3.447.899.789
2.819.002.993,00
628.896.795,87
22,31%
11.
Bogor
48.364.516.500,00
13.111.342.843
9.801.645.885,00
3.309.696.958,50
33,77%
12.
Cianjur
25.604.190.000,00
7.667.799.019
6.269.192.757,00
1.398.606.261,64
22,31%
13.
Kuningan
6.877.030.000,00
1.984.625.725
1.510.407.026,00
474.218.698,56
31,40%
14.
Majalengka
8.865.667.250,00
2.655.040.235
2.170.760.993,00
484.279.242,18
22,31%
15.
Garut
6.591.674.500,00
1.774.388.069
1.369.122.994,00
405.265.074,90
29,60%
16.
Purwakarta
12.804.792.750,00
3.610.101.629
2.176.260.044,00
1.433.841.584,61
65,89%
C.
Pemerintah Propinsi Banten Banten Provincial Government
130.147.464.000,00
37.378.634.850
29.234.500.936,00
8.144.133.913,91
27,86%
D.
Pemerintah Kota & Kabupaten se - Banten All-Banten City & Regency Government
188.059.599.000,00
53.190.902.271
40.167.926.005,00
13.022.976.265,61
32,42%
Pemerintah Kota se - Banten All-Banten City Government
44.375.848.500,00
11.845.843.060
9.169.780.063,00
2.676.062.996,68
29,18%
1.
Tangerang
29.875.848.500,00
8.052.500.867
6.517.235.504,00
1.535.265.363,02
23,56%
2.
Cilegon
14.500.000.000,00
3.793.342.193
2.652.544.559,00
1.140.797.633,67
43,01%
143.683.750.500,00
41.345.059.211
30.998.145.942,00
10.346.913.268,93
33,38%
Pemerintah Kabupaten se - Banten All-Banten Regency Government 1.
Serang
36.077.812.750,00
10.804.380.736
8.323.557.361,00
2.480.823.375,08
29,80%
2.
Tangerang
72.326.547.250,00
19.975.404.750
14.036.420.399,00
5.938.984.350,96
42,31%
3.
Lebak
4.
Pandeglang JUMLAH / TOTAL
8.974.788.500,00
2.687.719.254
2.197.479.360,00
490.239.894,26
22,31%
26.304.602.000,00
7.877.554.471
6.440.688.822,00
1.436.865.648,62
22,31%
1.812.154.666.500,00
472.737.308.935
370.485.343.964,00
102.251.964.970,56
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
15
Peristiwa Penting 2009 2009 Events Highlight
21 Februari 2009 Bank Jabar Banten bekerjasama dengan Unpad menyelenggarakan kegiatan POE BASA INDUNG “BASA INDUNG DIDUNYA ATIKAN” sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian budaya bangsa.
21 Mei 2009 Peringatan HUT Bank Jabar Banten yang ke-48.
21 February 2009 Bank Jabar Banten in cooperation with University Padjajaran Bandung run a culture event, called POE BASA INDUNG ”BASA INDUNG DIDUNYA ATIKAN”
01
21 May 2009 Bank Jabar Banten’s 48th anniversary celebration.
03 02
16
05 04
06
24 Februari 2009
10 Juni 2009
Penandatanganan kredit sindikasi proyek PLN Total kredit senilai Rp 4,732 triliun Porsi Bank Jabar Banten senilai Rp 25 miliar.
Penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan antara Bank Jabar Banten dengan PD Pasar Jaya.
24 February 2009
10 June 2009
Syndicated loan signed for PLN projects for Rp 4.732 trillion, Rp 25 billion of which is Bank Jabar Banten’s portion.
Signed Joint Finance agreement between Bank Jabar Banten and PD Pasar Jaya.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
3 Oktober 2009 Peluncuran layanan Weekend Banking, yang merupakan transaksi perbankan pada akhir pekan (sabtu dan minggu)
3 October 2009 Launched a new service of Weekend Banking, weekend bank transactions on Saturday and Sunday.
3 Agustus 2009
23 Oktober 2009
29 Oktober 2009
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Jabar Banten dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangka perluasan akses dan peningkatan penyaluran pembiayaan bagi UMKN di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Penandatanganan Kredit Sindikasi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Proyek perbaikan irigasi, jembatan & jalan. Total Kredit senilai Rp 20,5 miliar. Porsi Bank Jabar Banten pada kredit tersebut senilai Rp18,5 miliar.
Penandatanganan kredit sindikasi pemerintah Tanggamus – Provinsi Lampung. Proyek perbaikan jalan, jembatan, sungai, irigasi, lingkungan & pemukiman. Total Kredit senilai Rp 250 miliar. Porsi Bank Jabar Banten senilai Rp 25 miliar.
3 August 2009
23 October 2009
29 October 2009
Signed Memorandum of Understanding between Bank Jabar Banten and Permodalan Nasional Madani (PNM) in conjunction with the expansion and development of financing UMKN in West Java and Banten.
Signed Syndicated Loans for North Lampung district government irrigation, bridge and road improvement projects. Out of a total credit of Rp 20.5 billion, Rp 18.5 billion is Bank Jabar Banten’s portion.
Signed syndicated loan for local government Tanggamus - Lampung province for road, bridge, river, irrigation, environment and residential improvement projects. Of total loans of Rp 250 billion, Rp 25 billion is Bank Jabar Banten’s portion.
07
09
11
08
10
12 4 November 2009 Penandatanganan kredit sindikasi Panghegar Kana Properti Total kredit senilai Rp 120 miliar. Porsi Bank Jabar Banten Rp 50 miliar.
4 November 2009 Signed syndicated loan for Panghegar Kana Property. Out of total loans of Rp120 billion, Rp 50 billion is Bank Jabar Banten’s portion.
28 – 30 Agustus 2009
28 September 2009
Penyelenggaraan Safari Bazar KUMKM yang melibatkan 30 pelaku usaha mitra binaan Bank Jabar Banten.
Launching mobil kas dan edukasi Bank Jabar Banten.
28 – 30 August 2009
28 September 2009
Safari Bazaar for 30 small businesses financed by Bank Jabar Banten.
Launched Bank Jabar Banten mobile for Education and bank tellers.
18 November 2009 Penandatangan Kredit Sindikasi pada proyek “Bogor Ring Road”. Total Kredit senilai Rp 1.053.447.000.000. Porsi Bank Jabar Banten pada kredit tersebut senilai Rp 108.747.000.000.
18 November 2009 Signed syndicated loan for “Bogor Ring Road” project. Of total credit for Rp 1,053,447,000,000, Bank Jabar Banten’s portion is Rp 108,747,000,000.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
17
Penghargaan 2009 2009 Awards
18
1. Penghargaan dari Bisnis Indonesia: • Efficiency Award • “The Best BPD” Bank Terbaik Kategori Pembangunan Daerah - Award 2009
1. Bisnis Indonesia Awards: • Efficiency Award • “The Best BPD” the best regional development bank
2. Penghargaan dari majalah Tempo (ABFI Institute PERBANAS sebagai tim penilai): • “The Best Performance Award of Indonesian Banks – Kategori BPD”
2. Tempo magazine awards (ABFI Institute PERBANAS): • The Best Performance Award of Indonesian Regional Development Bank
3. Penghargaan dari majalah InfoBank: • Platinum Award – dengan predikat sangat bagus selama 10 tahun berturut-turut • 1st Best ATM • 1st Best Satpam • 2nd Best phone Handling • 3rd Overall Performance
3. InfoBank magazine award: • Platinum Award – with the notation very satisfactory in 10 years • 1st Best ATM • 1st Best Security • 2nd Best Phone Handling • 3rd Best Overall Performance
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
19
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
Dengan dukungan semua pihak, manajemen Bank Jabar Banten berhasil memenuhi sasaran usaha sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2009. Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
20
With full support from all stakeholders, the Management of Bank Jabar Banten was able to achieve its business objectives as stated in the 2009 Work Plan and Budget.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kondisi perekonomian global maupun makro domestik di Indonesia pada tahun 2009 berada pada tren yang positif dan jauh lebih baik dibanding kondisi pada semester ke dua tahun 2008. Meskipun gejolak perekonomian global belum sepenuhnya usai, Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3% di tahun 2009; suatu prestasi yang sangat membanggakan mengingat tidak banyak negara yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun tersebut. Bersama inflasi yang terjaga serta nilai tukar yang stabil, fundamental ekonomi Indonesia menjadi kondusif berusaha dan berdagang, tidak terkecuali dalam bisnis perbankan. Indikator-indikator perbankan di tahun 2009 menunjukkan perkembangan yang positif baik pada sisi pemberian kredit maupun penggalangan dana. Ekspansi perbankan tersebut berjalan dengan baik karena diimbangi oleh NPL yang masih rendah (3,31%) serta rasio kecukupan permodalan (CAR) yang mencukupi (17,42%).
In 2009,the conditions of global economies and the Indonesian domestic macro economy have shown an upward trend and were much better compared to those in the second half of 2008. Despite the lingering impacts from the global economic turmoil, Indonesia’s economy recorded a growth of 4.3% in 2009; a quite remarkable achievement given the fact that many other economies in the world experienced a contraction in that year. Along with a manageable inflation rate and stable exchange rates, Indonesia’s economy proved to be conducive to business and trade activities, including the banking industry. Indicators in the banking sector in 2009 showed positive developments and growth in terms of loan disbursement as well as fund raising. Expansion in lending and funding was balanced by a relatively low non-performing loan (NPL) rate (3.31%) and sufficiently strong Capital Adequacy Ratio (CAR) of 17.42%.
Kondisi yang kondusif tersebut dimanfaatkan oleh Bank Jabar Banten untuk berupaya lebih keras untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini tercermin dari digulirkannya berbagai strategi yang menunjang kegiatan perbankan dalam rangka meraih sasaran yang ingin dicapai. Strategi-strategi yang telah dilaksanakan diantaranya adalah 16 (enam belas) butir terkait Kebijakan Umum Manajemen, 6 (enam) butir terkait Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Bisnis dan Jasa, Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Kredit, 2 (dua) butir terkait Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Treasury, dan 7 (tujuh) butir terkait Kebijakan Bisnis Bank di Bidang Penunjang.
Taking advantage of the conducive condition, Bank Jabar Banten took extra efforts to improve its performance. A variety of strategies and policies in support of its banking operations were set in place and implemented towards the desired business objectives. Among these are 16 (sixteen) policies concerning General Policies of Management; 6 (six) policies concerning Banks Policies in Business, Services and Loans; 2 (two) policies concerning Bank Policies in Treasury; and 7 (seven) policies concerning Bank Policies on Support Functions.
Dalam prakteknya, strategi dan kebijakan yang telah diambil berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Pelaksanaan manajemen perbankan yang dilandasi dengan sikap yang ‘prudent’ dengan mempertimbangkan adanya risiko usaha telah menyebabkan kinerja Bank Jabar Banten di tahun 2009 sangat baik. Hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik Purwantoko, Sarwoko, dan Sandjaja (Ernst & Young) atas laporan keuangan Bank Jabar Banten Tahun Buku 2009, menyatakan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Selain itu, berdasarkan surat Bank Indonesia Nomor 12/11/BD/Rahasia tanggal 21 Januari 2010, perihal Pembinaan Terhadap Bank, menilai tingkat kesehatan bank berdasarkan faktor CAMEL adalah ‘Baik’ dengan Peringkat Komposit 2.
Implementations of those strategies and policies have been conducted properly and have shown the expected results. The implementation of banking operations on the basis of prudent banking principle with due considerations of business risks had resulted in excellent performance by Bank Jabar Banten in 2009. The audit on the Financial Statements of Bank Jabar Banten for the fiscal year of 2009 by Purwantoko, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) Public Accountant Firm has given a Fair Opinion in all material aspects in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. Furthermore, based on the Letter of Bank Indonesia No. 12/11/BD/Rahasia dated 21 January 2010 on Bank Monitoring, Bank Jabar Banten was given a CAMEL assessment within the category of “Good” with a composite rating of 2.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
21
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
22
Oleh karena itu, adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, atas nama Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“Bank Jabar Banten” atau “Perseroan”), untuk menyampaikan hasil-hasil usaha dan perkembangan utama Bank selama tahun yang berakhir 31 Desember 2009.
On behalf of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“Bank Jabar Banten” or “the Bank”), I am both proud and pleased to present here the Bank’s results of operations and significant progress that have been made during the period of the year ending 31 December 2009.
Kondisi fundamental ekonomi yang kondusif, telah dimanfaatkan dengan baik oleh Bank Jabar Banten dalam melakukan langkah-langkah ekspansif dan penetratif dengan tetap memperhatikan visi dan misi Perseroan. Penambahan kantor-kantor cabang serta produk-produk baru, khususnya kredit untuk sektor UKM telah digulirkan. Dengan demikian, tugas ganda yang diemban oleh Bank Jabar Banten berdasarkan amanat Pemegang Saham, yaitu peningkatan kinerja bank, khususnya profitabilitas, serta mendorong perkembangan ekonomi regional dapat terus diupayakan.
Bank Jabar Banten was able to take advantage of the conducive economic condition during the year to both expand and penetrate into new areas while remaining within the stated vision and mission of the Bank. The Bank undertook addition of new branches as well as development of new products, especially loan products to the SME sector. Thus, the bank was able to fulfill the double missions entrusted by its Shareholders, namely to improve its performance and especially its profitability, while also promoting greater growth of the economy in the region.
Meskipun tidak spektakuler, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat di tahun 2009 sebesar 4,5% serta Banten sebesar 5,2% dapat menjadi indikasinya. Dalam derap langkahnya, praktek perbankan yang semakin ‘prudent’ yang telah diterapkan Bank Jabar Banten serta kekuatan fondasi bisnis yang dimiliki Bank Jabar Banten telah mengantarkan Perseroan maju ke depan secara sinambung dan seimbang. Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris mencatat bahwa fondasi bisnis Bank Jabar Banten adalah kokoh dan teruji dengan mampu melewati dua gelombang krisis yang terjadi di tahun 1997 dan tahun 2008.
While admittedly quite modest, economic growth of 4.5% and 5.2% for the provinces of West Java and Banten, respectively, may serve as an indication of our success in this respect. Meanwhile, the increasing emphasis on prudent banking by Bank Jabar banten, coupled with its solid business foundation, have served well to promote continuing and balance progress for the Bank on various areas. The Board of Commissioners would like to note here of the solid and proven business foundation of the Bank that has already survived the pressures from the crises in 1997 and again in 2008.
Dalam catatan kami, kemampuan Bank Jabar Banten dalam menghadapi krisis telah membuktikan bahwa Bank Jabar Banten memiliki daya tahan yang sangat baik dalam menghadapi peristiwa risiko (risk event) khususnya yang berkaitan dengan risiko pasar yang bersifat sistematis (general or systematic market risk).
In our observations, the ability of Bank Jabar Banten to manage well in times of crisis is proof positive that the Bank is very resilient in the face of risk events, especially those related to general or systematic market risks.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Hal ini memberikan keyakinan kepada kami, Dewan Komisaris, bahwa upaya-upaya bisnis yang telah dilakukan oleh Manajemen Bank Jabar Banten berada pada jalur yang benar. Walaupun demikian, perbaikan di segala bidang masih perlu terus dilakukan, kewaspadaan terhadap perubahan kondisi lingkungan eksternal tetap harus ditingkatkan, sikap berpuas diri perlu dihindari. Dengan dilandasi sikap tersebut, Dewan Komisaris mencatat bahwa Manajemen Bank Jabar Banten telah memenuhi sasaran usaha sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2009 yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Thus, the Board of Commissioners is convinced that the Management of Bank Jabar Banten is on the right track with its business strategies. Nevertheless, there is still much to be done: improvements in a variety of aspects; increased vigilance to changes in external business conditions; and most of all, never to rest on our laurels. Within this context, it is the opinion of the Board of Commissioners that the Management of Bank Jabar Banten has been successful in achieving the business objectives as laid out in the 2009 Work Plan and Budget that was established by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners.
Hasil capaian bisnis yang menggembirakan tersebut antara lain mencakup: • Aset yang meningkat sebesar 24,46% menjadi Rp 32,41 triliun • Laba sebelum pajak yang bertambah sebesar 20,32% menjadi Rp 985,38 miliar • Penghimpunan dana naik sebesar 24,16% menjadi Rp 27,80 triliun, dan • Kredit yang diberikan yang berkembang sebesar 19,50% menjadi Rp 19,63 triliun, sedangkan pembiayaan syariah berkembang sebesar 19,11% menjadi Rp 706,98 miliar
Among the more significant of our results of operations were: • Total assets increased by 24.46% to Rp 32.41 trillion • Income before taxes increased by 20.32% to Rp 985.38 billion • Customer deposits grew by 24.16% to Rp 27.80 trillion, and • Loan outstanding expanded by 19.50% to Rp 19.63 trillion, while Sharia financing expanded by 19.11% to Rp 706.98 billion
Capaian-capaian usaha tersebut diraih pada kondisi ekonomi nasional yang relatif membaik. Hal ini diantaranya dapat terlihat dari pertumbuhan PDB nasional di tahun 2009 yang mencapai 4.3%, laju inflasi sebesar 5,0 %,serta besarnya suku bunga acuan (BI rate) yang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 6,5%. Prospek bisnis di Tahun 2010 dan tahun-tahun sesudahnya mengindikasikan bahwa industri perbankan dituntut untuk semakin cerdas, prudent, dan profesional. Hal ini tak lepas dari kondisi eksternal yang terus berubah mencari titik keseimbangan baru, khususnya dengan telah diterapkannya ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).
These excellent achievements were made during a relative upswing in the national economic condition, as indicated among other things from the national GDP growth of 4.3% in 2009, inflation rate of 5.0% overall, and the Bank Indonesia (BI) rate that stood at 6.5% as of 31 December 2009. With regards to business prospects in 2010 and ahead, there is clearly a need for players in the banking sectors to operate in a more prudent, smart and professional manner. Due considerations should be made to changing external conditions that are constantly seeking a new equilibrium point, especially with the formal adoption of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
23
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
24
Upaya pengalihan prioritas terhadap UMKM, peningkatan aktivitas fee-based, serta peningkatan efisiensi usaha akan mampu menjawab sebagian tantangan yang dihadapi. Antisipasi membaiknya kondisi perekonomian nasional telah dilakukan secara seksama dan sistematis di dalam entitas Bank Jabar Banten. Oleh karena itu, seluruh jajaran Bank Jabar Banten berada pada kondisi yang positif serta dibekali rasa percaya diri yang tinggi dan optimisme dalam menatap masa depan.
Higher priority for the Micro, Small and Medium sector, increased fee-based activities, and improved efficiency will provide part of the answer to the challenges ahead. Throughout the organization of Bank Jabar Banten, systematic and diligent efforts have been made to anticipate the continuing improvement in the national economy. All personnel at Bank Jabar Banten are in high spirit, full of confidence and optimism in viewing the prospects ahead.
Dewan Komisaris terus memantau kepengurusan maupun perkembangan Perseroan sesuai arah dan strategi yang telah ditetapkan dengan dibantu oleh Komite Tetap Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari (i) Komite Audit, (ii) Komite Pemantau Risiko, dan (iii) Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masing-masing Komite Tetap Dewan Komisaris, Bank Jabar Banten memiliki komitmen serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.
The Board of Commissioners continued to closely monitor ongoing management activities and developments at the Bank in line with the established direction and strategy. In this, the Board is assisted by the various committees under the Board of Commissioners that currently comprise the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee. Each of these Committees in their respective roles and functions plays its part in support of Bank Jabar Banten commitment to uphold the basic principles of Good Corporate Governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
Dewan Komisaris, pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Direksi, segenap pegawai, nasabah, serta para pemangku kepentingan Bank Jabar Banten, yang tanpa kerja keras dan dukungan bersama, adalah sulit untuk mencapai hasil sebagaimana dikemukakan di atas. Secara khusus, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih kepada:
The Board of Commissioners would like to take this opportunity to extend a sincere gratitude and appreciation to the Board of Directors, employees, customers, and all other stakeholders of Bank Jabar Banten. Their hard work and support have become part of our excellent achievements as described earlier. In particular, the Board of Commissioners would like to thank:
• Bapak Gubernur Jawa Barat, Ibu Gubernur Banten, Bapak dan Ibu Bupati, Walikota se-Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan dukungan, kepercayaan, dan arahan-arahan kepada kami dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai Dewan Komisaris Bank Jabar Banten.
• The Governor of West Java, the Governor of Banten, Heads of Regencies and Mayor in West Java and Banten, which have provided support, trust, and directions to the Board of Commissioners of Bank Jabar Banten in performing our duties.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Dari kiri ke kanan Left to Right: H. Muhadi, Klemi Subiyantoro, Lex Laksamana Zainal Lan, Achmad Baraba, Muryanto
• Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, Otoritas Pasar Modal, para Pejabat Legislatif baik pusat maupun daerah yang senantiasa mendukung pertumbuhan Perseroan selama ini.
• Bank Indonesia, Ministry of Finance, Capital Market Authority, the Legislative Officials at both the central and regional levels that have continued to support the growth of the Bank over the years.
Semoga Allah SWT memberkati upaya kita bersama untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Bank Jabar Banten dan para pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang.
May Allah Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth for Bank Jabar Banten and all stakeholders in the coming years.
Billahitaufik walhidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
25
Laporan Direktur Utama Message from the President Director
Komitmen kami memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dengan memahami kebutuhannya, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
26
We are committed to provide the best services to customers by understanding their needs and then providing comprehensive and suitable financial solutions that will lead to long-term and mutually beneficial relationships
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kinerja perekonomian Indonesia selama tahun 2009 mengindikasikan daya tahan perekonomian domestik yang cukup baik dalam merespon gejolak ekonomi global. Perekonomian Indonesia dapat tumbuh positif di tengah dampak gejolak ekonomi global yang belum sepenuhnya usai. Pertumbuhan tersebut didukung oleh membaiknya ekspor seiring mulai pulihnya perekonomian global yang mendorong optimisme pelaku usaha untuk berinvestasi. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 mencapai 4,3%. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif.
Indonesia’s economic performance during 2009 may serve as an example of a resilient domestic economy in the face of global economic turmoil. Indonesia managed to record a positive economic growth despite the lingering impacts of the global economic crisis. This growth is supported by the improving performance in the export sector as the gradually improving global economic conditions encouraged businesses to resume their investments and activities. Thus, the national economy in 2009 grew by 4.3%, making Indonesia as one of the few countries in the world that managed to achieve positive economic growth in that year.
Di bidang perbankan, stabilitas sistem perbankan nasional tetap terjaga tercermin dari pencapaian rasio kecukupan permodalan (CAR) sebesar 17,42%, LDR sebesar 72,88%, Kualitas Kredit (NPL) sebesar 3,31% , pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 12,53% dan pertumbuhan kredit sebesar 9,96%. Menyikapi kondisi perekonomian dan perbankan nasional selama tahun 2009, maka dalam rangka meningkatkan kinerja bank, kami telah mengambil strategi antara lain sebagai berikut: • Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. • Peningkatan Market Share Asset terhadap perbankan nasional dari tahun sebelumnya. • Melaksanakan riset dan pengembangan secara berkesinambungan terhadap bidang operasional. • Pengembangan dan evaluasi organisasi, sistem, prosedur, ketentuan dan peraturan. • Meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG). • Memperluas jaringan layanan baik di wilayah Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. • Mengembangkan produk yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat/pasar dengan dukungan teknologi informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan unggul dalam rangka meningkatkan Competitive Advantages dan Corporate Image. • Memperkuat permodalan bank. • Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensi yang tinggi. • Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bank. • Melakukan penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank secara optimal. • Meningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan dengan menerapkan Risk Based Audit (RBA). • Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah Daerah maupun anak perusahaan yang menguntungkan.
The national banking sector also managed to remain stable, as can be seen from the following banking industry indicators: capital adequacy ratio (CAR) of 17.42%, LDR of 72.88%, non-performing loan (NPL) of 3.31%, growth of third-party funds of 12.53%, and growth of loans of 9.96%. Responding to ongoing developments in the national economy and banking sector in 2009, the Board of Directors decided on the following initiatives and objectives to improve the performance of the Bank: • Improving the Bank’s financial intermediary function • Increasing asset market share to total assets in the national banking sector from last year’s level • Conducting continuing research and development programs in operational areas • Developing and evaluating the organization structure, systems, procedures, rules and regulations • Improving the quality of Good Corporate Governance (GCG) practices. • Expanding the distribution networks in and outside of Java • Developing products with a focus on the needs of the banking public and market, supported by adequate information technology to ensure high-quality services in order to improve the Bank’s competitive advantages and corporate image • Strengthening the Bank’s capital structure • Improving the quality and quantity of human resources possessing integrity, dedication and competence • Improving the effectiveness and efficency of banking operations • Implementing an optimum risk management and compliance functions • Improving the quantity and quality of internal control through the implementation of Risk Based Audit (RBA). • Conducting equity participation in Local Government Rural Banks (BPR) or other profitable subsidiaries.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
27
Laporan Direktur Utama Message from the President Director
28
KINERJA KEUANGAN Melalui inisiatif strategi tersebut, dalam menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, kinerja Bank Jabar Banten menunjukkan perkembangan yang baik, secara garis besar dapat disampaikan sebagai berikut:
FINANCIAL PERFORMANCE Through the implementation of those initiatives in response to ongoing conditions in the economy and the banking sector in 2009, Bank Jabar Banten have achieved satisfactory progress and results, as outlined in the following.
Total asset tumbuh sebesar 24,46% menjadi Rp 32,41 triliun dari Rp 26,04 triliun pada tahun 2008.
Total assets grew by 24.46% to Rp 32.41 trillion from Rp 26.04 trillion in 2008.
Disaat kondisi keuangan global belum pulih, penempatan dana di perbankan menjadi pilihan yang aman, hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga sebesar 29,28% menjadi Rp 23,72 triliun dari Rp 18,35 triliun pada tahun 2008.
With the preference for bank deposits as a safer option in times of instability in global financial conditions, third party funds increased by 29.28% to Rp 23.72 trillion from Rp 18.35 trillion in 2008.
Ditengah belum optimalnya fungsi intermediasi bank, penyaluran kredit tumbuh 19,50% menjadi Rp 19,63 triliun dari Rp 16,43 triliun pada tahun 2008, yang diikuti oleh peningkatan komposisi penyaluran kredit produktif dan konsumsi yaitu menjadi 24,70% berbanding 75,30%. Apabila memperhitungkan fasilitas kredit produktif yang belum ditarik maka komposisi kredit produktif dan konsumtif mencapai 31,55% berbanding 68,45%.
Amidst non-optimum bank financial intermediary function, loan disbursement grew by 19.50% to Rp 19.63 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. This was accompanied by an improvement in the composition of loans for productive and consumptive purposes of 24.70% and 75.30%, respectively. Including un-drawn productive loan facilities, the composition of productive and consumptive loans were 31.55% and 68.45%, respectively.
Laba sebelum pajak 2009 tumbuh sebesar 20,32% menjadi Rp 985,38 miliar dari Rp818,95 miliar pada tahun 2008.
Income before taxes grew by 20.32% to Rp 985.38 billion from Rp 818.95 billion in 2008.
Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 21,20% masih diatas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratan minimum sebesar 8%.
In terms of capital adequacy, the Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Jabar Banten of 21.20% was higher than the national average and far above the minimum requirement of 8%.
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk meningkatkan layanan yang aman, mudah, cepat dan nyaman, kami melaksanakan perluasan jaringan kantor diantaranya dengan pembukaan cabang di luar Pulau Jawa yaitu di kota Batam dan Medan.
IMPROVEMENT IN SERVICE QUALITY In line with the commitment to provide secure, easy, fast and convenient services, Bank Jabar Banten has expanded its branch network through the opening of new branches outside of Java, namely at Batam and Medan.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Selain itu, kami membuka layanan Weekend Banking dan Call Center yang memungkinkan memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama 24 Jam sehari dan 7 hari seminggu serta mengoperasikan mobil edukasi sebagai bentuk layanan edukasi perbankan kepada masyarakat sekaligus berfungsi sebagai layanan kas. Total jaringan kantor yang kami miliki sampai akhir 2009 sebanyak 276 kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 41 Kantor Cabang Konvensional, 6 Kantor Cabang Syariah, 124 Kantor Cabang Pembantu, 42 Kantor Kas, 34 Payment Point, 28 layanan syariah, 1 mobil kas (edukasi) serta 247 ATM.
The Bank also inaugurated a Weekend Banking and Call Center service that provides banking services to customers 24-hour a day, 7-day a week, as well as the operation of a mobile education unit to provide banking education for the public while also functions as a mobile cash outlet. As at year end 2009, Bank Jabar Banten operated a total of 276 branches comprising 1 Head Office, 41 branch offices, 6 Sharia branches, 124 sub-branch offices, 42 cash outlets, 34 payment points, 28 Shariah service outlets, 1 mobile cash (education), as well as 247 ATM units.
Upaya lain dalam meningkatkan layanan kepada nasabah diantaranya menambah keragaman produk dan jasa perbankan baik konvensional maupun syariah, mengembangkan aktivitas layanan berbasis teknologi, mengembangkan fitur aplikasi perbankan, serta penyempurnaan standar layanan bank.
Improved services to customers was also undertaken through development of new conventional and Sharia banking products and services, development of technology-based services, development of new features and banking applications, and enhancement in service standards.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Kami sadari pertumbuhan kinerja Bank Jabar Banten yang berkelanjutan, tidak terlepas dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik, yang tidak saja harus mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, namun harus didukung oleh komitmen, skema dan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik itu sendiri.
CORPORATE GOVERNANCE We realize that the implementation of good corporate governance practices is an inseparable part of the sustainable growth of Bank Jabar Banten. This involves not only of full compliance with prevailing rules and regulations, but also requires a commitment as well as an adequate framework and mechanism for good corporate governance.
Dalam skema tata kelola perusahaan yang baik, Bank Jabar Banten telah menerapkan sistem manajemen risiko berupa pengawasan internal dan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kaidah standar yang berlaku secara nasional maupun internasional antara lain peraturan perundangan yang berlaku, dan rekomendasi kelompok kerja perbankan dari komite nasional kebijakan Good Corporate Governance.
Within the framework of good corporate governance, Bank Jabar Banten has implemented a risk management system comprising of internal control and corporate governance mechanism in accordance with accepted national and international standards and based on, among other things, prevailing laws and regulations as well as recommendations from the banking work group of National Committee on Good Corporate Governance.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
29
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
30
Direksi dibantu oleh komite-komite eksekutif, antara lain Komite Manajemen Risiko, Steering Commitee dan Asset Liabilities Commitee (ALCO). Anggota komite-komite eksekutif terdiri dari Direksi dan manajemen senior dengan tugas membahas masalah penting perusahaan. Komite tersebut mempunyai tugas penting yang menyangkut bidang teknologi, operasional dan manajemen risiko. Dengan struktur tersebut pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dengan tetap berpegang kepada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
The Board of Directors is assisted by a number of executive committees including the Risk Management Committee, the Steering Committee, and the Asset Liabilities Committee (ALCO). Members of these committees comprised the Directors and senior executives. These committees discusses important issues concerning aspects of the Bank’s information technology, operations, and risk management. The structure of executive committees allows efficient and effective decision-making process while upholding the principles of good corporate governance.
Rapat Direksi yang diselenggarakan termasuk kehadirannya dalam Rapat Dewan Komisaris serta pelaksanaan rapat Komite-komite eksekutif mencerminkan berjalannya mekanisme tata kelola perusahaan yang baik.
Proper implementation of good corporate governance were also reflected through meetings of the Board of Directors, including participation in meetings of the Board of Commissioners, and in meetings of the Executive Committees.
Untuk mengukur pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Jabar Banten, secara teratur kami melakukan Self Assesment sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Bank Jabar Banten regularly conduct a GCG Self Assessment in accordance with Bank Indonesia Regulation to evaluate the implementation of good corporate governance at the Bank.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Dalam rangka terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya masyarakat setempat. Sebagai perusahaan yang berinteraksi dengan masyarakat, perusahaan memiliki komitmen untuk dapat memberi nilai kepada masyarakat selaku Stakeholders.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Bank Jabar Banten strives to build a harmonious and balanced relationship with surrounding communities in line with exisiting values, norms and culture of the respective local communities. As an active member of the society, the Bank has a commitment to the creation of value for the community as its stakeholder.
Untuk itu, perusahaan memasukkan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan.
Accordingly, the Bank has implemented Corporate Social Responsibility (CSR) programs as an integral part of its business processes and also as one of the strategic objectives of the Bank.
Selanjutnya, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2008 yang tertuang dalam akta no. 58 tanggal 20 Mei 2009, Bank Jabar Banten telah menyisihkan dana CSR sebesar Rp37,048 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut disebar sampai ke pelosok daerah di Jawa Barat dan Banten sesuai dengan prioritas kebutuhan masing-masing daerah, yang dialokasikan kepada sektor pendidikan, kesehatan serta lingkungan sosial dan ekonomi.
In line with the resolutions of the General Meeting of Shareholders (GMS) for fiscal 2008 as contained in Notary Deed No. 58 dated 20 May 2009, Bank Jabar Banten has allocated a CSR budget of Rp 37.048 billion. These funds were disbursed throughout all the various regions of West Java and Banten according to established regional priorities and needs, and allocated in support of activities in education, healthcare, and social and economic welfare.
Dalam rangka mewujudkan azas transparansi, Laporan penyaluran dana CSR tersebut telah diperiksa oleh kantor akuntan publik (KAP) Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih.
In the interest of tranparency, the report of the disbursement of the CSR funds have been audited by Public Accountant Firm (KAP) Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih.
Selain penyaluran dana CSR tersebut, kami juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial kemanusian
In addition to the disbursement of CSR funds, Bank Jabar Banten also participated in a variety of social charities and
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
antara lain bantuan paska bencana, sunatan massal dan donor darah, yang dilaksanakan melalui Serikat Karyawan (Sekar) Bank Jabar Banten.
relief activities such as post-disaster aid programs, mass circumvision and blood donor drives. These activities were conducted through the Employee Union (Sekar) of Bank Jabar Banten.
PENGHARGAAN Kinerja yang kami capai selama tahun 2009 telah membawa hasil yang cukup membanggakan, sehingga mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak.
AWARDS Our excellent performance and results throughout 2009 have also been recognized by various external parties.
Dari sisi layanan, yang merupakan salah satu prioritas dan komitmen kami kepada para nasabah memperoleh penghargaan The Best Performing Service Qualitykategori BPD dari Majalah Property and Bank.
In terms of service quality as one of our priority and commitment to customers, the Bank was awarded as The Best Performing Service Quality in the category of Regional Development Bank (BPD) from the Property and Bank magazine.
Dalam hal kinerja, kami memperoleh penghargaan berupa Effeciency Award dan The Best BPD dari Harian Bisnis Indonesia, The Best Performance Award of Indonesian Banks - kategori BPD dari majalah tempo serta Platinum Award - predikat kinerja sangat bagus selama 10 tahun berturut-turut dari Majalah Infobank.
In terms of performance, the Bank received the Efficiency Award and the Best BPD Award from Bisnis Indonesia daily, the Best Performance Award of Indonesian Bank – category of BPD from Tempo magazine, and the Platinum Award – for excellent performance in 10 consecutive years from InfoBank magazine.
Selain itu di bidang pemasaran kami memperoleh penghargaan 18 Marketing Champions Indonesia 2009 – kategori Banking Industry versi Mark Plus inc.
In addition, the Bank was recognized for good performance in marketing as one of the 18 Marketing Champions Indonesia 2009 – Banking Industry category by Mark Plus Inc.
Dari kinerja yang telah dicapai tersebut manajemen Bank Jabar Banten mendapat Nominee Top Regional Banker 2009 - Investor Award versi Majalah Investor.
With such excellent achievements, the Management of Bank Jabar Banten was also voted as Nominee for Top Regional Banker 2009 – Investor Award by Investor magazine.
STRATEGI KEDEPAN Sejalan dengan pemulihan perekonomian global yang ditandai dengan semakin menguat dan meratanya proses pemulihan ekonomi diberbagai negara serta optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010, telah mendorong Bank Jabar Banten untuk melaksanakan program-program ekspansi dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan bank, efisiensi dan prinsip kehatihatian.
FUTURE STRATEGY In line with global economic recovery as marked by the continuing strengthening of various world economies, and also with the optimism for continuing economic growth in Indonesia in 2010, Bank Jabar Banten has set its sights on further expansion programs while maintaining healthy bank condition, efficiency and prudent banking principle.
Secara garis besar, strategi kami di tahun 2010 adalah : 1. Melaksanakan Spin Off Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS), dalam upaya akselerasi pertumbuhan usaha Syariah. 2. Melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk memperkuat struktur permodalan bank. 3. Menambah jaringan kantor di Pulau Jawa maupun kota-kota besar lainnya diluar Pulau Jawa, dalam rangka mencapai visi bank, disamping untuk
The broad outline of our strategy in 2010 is as follows: 1. To conduct a spin-off of the Bank’s Sharia Business Unit (UUS) into a separate Sharia Commercial Bank (BUS) in order to accelerate the growth of Sharia business. 2. To conduct an Initial Public Offering (IPO) to strengthen our capital structure. 3. To expand our branch network in Java as well as in major cities outside of Java in order to fulfill the Bank’s
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
31
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Dari kiri ke kanan Left to Right : Entis Kushendar, Tatang Sumarna, Agus Ruswendi, Dadang Agus Suryanto, Herry Achmad Buchory
32
memberikan layanan yang lebih luas kepada masyarakat. 4. Optimalisasi fungsi Sentra UMKM dari pusat informasi menjadi unit bisnis, untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah, sesuai dengan misi bank sebagai pendorong perekonomian daerah. 5. Implementasi Re-Branding untuk meningkatkan Corporate Image dengan cara mensosialisasikan New Brand kepada seluruh Stakeholders.
vision statement as well as to provide more services to the banking public. 4. To optimize the function of UMKM Centers from centers of information into business units in order to promote growth and empowerment of micro, small and medium businesses in line with the Bank’s mission statement as an agent for regional economic development. 5. To implement a re-branding program in order to enhance the Bank’s corporate image by socializing the new brand to all stakeholders.
Kami melihat tantangan ditahun-tahun mendatang makin berat, baik dalam hal persaingan, tuntutan nasabah, serta faktor eksternal lainnya. Namun, dengan potensi Sumber Daya Manusia dan teknologi yang handal serta dukungan seluruh Stakeholders, kami yakin kinerja Bank Jabar Banten akan lebih baik lagi.
We realize that future years will bring more and harder challenges in terms of competition, customer demands, and other external factors. Nevertheless, with our Human Capital potential and reliable banking technology and the support of all stakeholders, we remains convinced of improving our performance further.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
UCAPAN TERIMA KASIH Atas nama Direksi Bank Jabar Banten, saya menghaturkan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Nasabah, Mitra Usaha, serta seluruh karyawan/ti atas dukungan dan kepercayaannya sehingga Bank Jabar Banten dapat tumbuh dengan baik. Semoga dengan dukungan dan kepercayaannya di tahun 2010 dapat menghantarkan Bank Jabar Banten menjadi bank yang mampu memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta memiliki hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
ACKNOWLEDGMENT On behalf of the Board of Directors of Bank Jabar Banten, I would like to express a sincere thanks and appreciation to the Board of Commissioners, the shareholders, customers, business partners, and all employees of the Bank for their trust and support that have enabled the Bank to grow. With your continuing trust and support in 2010, Bank Jabar Banten will be able to become a bank that understands the needs of its customers, provides comprehensive and suitable financial solutions to these needs, and forge long term mutually beneficial relationships.
Terimakasih, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Thank you, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bandung, April 2010
Bandung, April 2010
Atas nama Direksi On behalf of Board of Directors
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
33
Laporan Bisnis Business Review
34
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Dengan strategi yang tepat dalam menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, maka Bank Jabar Banten mampu menunjukkan kinerja yang baik dengan total aset tumbuh sebesar 24,46%, dan laba sebelum pajak tumbuh sebesar 20,32%. Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 20,94% masih di atas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratan minimum sebesar 8%. With the right strategy in response to developments in economic condition and the national banking sector in 2009, Bank Jabar Banten succeeded in improving its performance, with growth of 24.46% and 20.32% respectively in total assets and income before taxes. In terms of capital adequacy, Bank Jabar Banten with a CAR of 20.94% is still higher than the national banking average and far above the minimum requirement of 8%.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
35
Laporan Bisnis Business Review
Dana dan Jasa Fund and Services
36
PENGHIMPUNAN DANA Selama tahun 2009 Bank Jabar Banten tetap melakukan upaya pemasaran yang terintegrasi dalam upaya meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Caranya dengan melakukan promosi, pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah corporate maupun nasabah retail serta meningkatkan standar kualitas layanan maupun diversifikasi produk dan jasa.
FUND RAISING During 2009, Bank Jabar Banten continued making integrated marketing efforts to increase third party funding (DPK), by doing the promotion, maintaining good relationships with corporate as well as retail customers and improve the service quality standard and diversification of products and service.
Penghimpunan dana tahun 2009 mencapai Rp 23,72 trilliun, meningkat sebesar 29,28 % dibanding tahun 2008 sebesar Rp 18,35 triliun dengan peningkatan terbesar didominasi oleh simpanan berjangka.
Fund raising in 2009 reached up to Rp 23.72 trillion, increased by 29.28% compared to Rp 18.35 trillion in 2008 with the largest increase dominated by time deposits.
Pengembangan fitur berbasis teknologi terus dikembangkan seiring dengan ketatnya persaingan produk dan layanan berbasis teknologi dikalangan perbankan dalam rangka peningkatan fee-based income.
Development of technology-based features continude to be developed along with intense competition product and services among technology based banking in order to increase fee-base income.
Beberapa pencapaian di tahun 2009 yang mendukung kinerja bidang Dana dan Jasa, antara lain: 1. Diluncurkannya “Mobil Edukasi Keliling (Mobil Kas Keliling)” untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengetahuan produk perbankan kepada nasabah melalui fasilitas mobil edukasi keliling bersama tenaga marketing. Layanan Operasional yang tersedia yaitu: Layanan ATM Bank Jabar Banten dan Layanan Pembukaan Rekening Tabungan. 2. Fasilitas layanan “Weekend Banking” untuk memenuhi layanan masyarakat pada hari libur. 3. Tandamata Dollar, yang merupakan simpanan pihak ketiga perorangan dan non perorangan pada Bank dalam mata uang US Dollar (USD) yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati antara Nasabah dan Bank dengan menggunakan form penarikan sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Fasilitas layanan melalui mesin cetak buku tabungan SSPP (Self Service Passbook Printer) yang merupakan mesin cetak buku tabungan yang dapat dilakukan kembali oleh nasabah tanpa perlu mendatangi customer service. 5. Dilakukannya pengembangan terhadap produk Bancassurance, seperti : • Bahagia Utama: Merupakan jenis produk asuransi dan investasi (Front End Unit Link) dengan orientasi kepada masa depan anak sesuai ketentuan yang tercantum di dalam polis dipasarkan melalui Bank Jabar Banten • Bahagia Buah Hati: Merupakan jenis produk asuransi dan investasi (Front End Unit Link) dengan orientasi kepada masa depan anak sesuai ketentuan yang tercantum di dalam polis dipasarkan melalui Bank Jabar Banten. • Medisave Plus: Merupakan salah satu jenis produk asuransi kesehatan sesuai ketentuan yang tercantum didalam polis yang dipasarkan melalui Bank Jabar Banten.
Some achievements in 2009 to support performance of funds and services, were: 1. The launching of “Mobil Edukasi Keliling (Cash Car Tour)” to improve service quality and banking product knowledge to the customers through cash car tour with marketing staff members. The available operational services in the cash car tour are: ATM Bank Jabar Banten and Saving Account opening. 2. Weekend Banking services to fulfill the community services during public holidays. 3. Tandamata Dollar, which is a third party deposits of individual and non-individual in the Bank in US Dollar currency, which may only be withdrawn under certain condition agreed by both customers and the Bank using the withdrawal form consistent with applicable regulations. 4. Care facilities through saving book printing machines SSP (Self Service Passbook Printer) that is a passbook printing machine to enable customers to serve themselves without the need to go to the customer service. 5. The development of Bancassurance product, such as: • Bahagia Utama Is a type of insurance and investment product (Front End Unit Link) with orientation toward the children’s future, in line with the stipulations intended in the policy, and marketed through Bank Jabar Banten. • Bahagia Buah Hati Is a type of insurance and investment product (Front End Unit Link) with orientation toward the children’s future, in line with the stipulations intended in the policy, and marketed through Bank Jabar Banten. • Medisave Plus Is a type of health insurance, in line with the stipulations intended in the policy, and marketed through Bank Jabar Banten.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pengembangan layanan pengiriman uang Western Union Bank Jabar Banten dengan melakukan penambahan lokasi pelayanan melalui kerjasama sub agen Western Union bersama 10 BPR sebagai sub agen Western Union Bank Jabar Banten. BPR tersebut telah beroperasi sebagai sub agent Western Union Bank Jabar Banten pada akhir Desember 2009. BPR tersebut adalah:
The development of remittance services of Western Union Bank Jabar Banten by expanding service locations through collaboration with 10 other regional development banks as sub-agents of the Western Union Bank Jabar Banten. These banks have operated as Western Union Bank Jabar Banten since the end of December 2009. These regional development banks are:
Lokasi pelayanan di akhir tahun 2009: a. BPR Banjaran b. BPR Sawangan c. BPR Warungkondang d. BPR Cigasong e. BPR Panyingkiran f. BPR Sindangbarang g. BPR Sliyeg h. BPR Serang i. Pengembangan melalui penambahan pelayanan di tahun 2009 j. BPR Sukahaji k. BPR Pacet
Service location at the end of 2009: a. BPR Banjaran b. BPR Sawangan c. BPR Warungkondang d. BPR Cigasong e. BPR Panyingkiran f. BPR Sindangbarang g. BPR Sliyeg h. BPR Serang i. Development through additional 2 service locations in 2009 j. BPR Sukahaji k. BPR Pacet
2
lokasi
Penambahan Jumlah mesin ATM sebanyak 117 unit sehingga total mesin ATM Bank Jabar Banten menjadi 247 unit pada Desember 2009. Adapun fitur yang dikembangkan dalam layanan ATM antara lain: a. Fitur Bill Payment (Tagihan PLN) melalui ATM. b. Bank Jabar Banten sebagai Acquirer Bank pada jaringan PRIMA dan BERSAMA. Dimana mesin ATM Bank Jabar Banten dapat digunakan oleh nasabah ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM BERSAMA. c. Kartu ATM dapat digunakan untuk melakukan transfer baik ke atau dari rekening bank lain anggota jaringan ATM PRIMA dan jaringan ATM BERSAMA. d. Pelayanan mesin setor tunai/CDM (Cash Deposit Machine) untuk transaksi penyetoran tunai, baik setor tunai ke rekening Bank Jabar Banten. e. Penerapan koneksi host-to-host untuk memberikan jasa layanan pembayaran grup TELKOM. f. Layanan Mobile Banking dengan produk m-ATM Bersama. g. Fitur ATM dengan melalui pembayaran Zakat, Infak, Shadaqah, dan Wakaf. h. Fitur ATM dengan melalui pembayaran registrasi mahasiswa UNPAD pada transaksi ATM. i. Fitur ATM dengan melalui pembelian pulsa isi ulang AXIS dan Esia pada transaksi ATM.
Additional 117 ATM units resulted in a total of 247 units of the entire Bank Jabar Banten’s ATM machines in December 2009. The ATM features in development are, among others: a. Bill Payment feature (electricity) through ATM. b. Bank Jabar Banten acts as an Acquirer Bank in PRIMA and BERSAMA networks whereas customers holding other bank’s ATM cards, which are listed as members of ATM Prima and ATM BERSAMA, can use the Bank Jabar Banten’s ATM machines. c. The ATM cards may be used to transfer to or from other bank accounts within the ATM PRIMA and ATM BERSAMA networks. d. Cash Deposit Machines for cash deposit transaction to accounts within Bank Jabar Banten. e. The host-to-host connection to provide payment services to TELKOM group. f. Mobile Banking services with m-ATM Bersama product. g. Zakat, Infak, Shadaqah, and Wakaf payments through ATM. h. Padjadjaran University student registration payments at all network ATMs. i. AXIS and Esia top-up vouchers may be purchased through ATMs.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
37
Laporan Bisnis Business Review
Kredit Credit
38
TINJAUAN Di tahun 2009 kondisi bisnis masih dipenuhi tantangan akibat krisis finansial global tahun 2008, yang menyebabkan suku bunga kredit yang cukup tinggi dan persaingan yang semakin ketat dalam pengumpulan dana, akibatnya volume kredit yang menurun. Kami mencermati hal ini dengan melakukan konsolidasi internal agar melonjaknya suku bunga kredit tidak diikuti dengan kenaikan kredit macet. Pasar Perbankan Ritel dimasa depan akan semakin kompetitif karena hampir semua bank semakin fokus ke pasar ini terutama di sisi penggalangan dana, KPR dan Kartu Kredit.
OVERVIEW The year 2009 saw businesses facing challenges due to the global financial crisis in 2008, causing soaring mortgage interest rates and tougher competition in fund raising, resulting in the decline of credit volume. As we observed the situation, we have consolidated internally to prevent the soaring lending interest rates would not be followed by the increase of non-performing loans. Retail Banking Market in the future will be more competitive because almost all banks put more focus on the market, especially in terms of fund raising, Mortgage and Credit Cards.
Ditengah lingkungan yang penuh tantangan, Perbankan Ritel terus mencatat kinerja yang baik di tahun 2009 dengan memberikan kontribusi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 22,62% secara bank wide.
Amidst a challenging environment, Retail Banking continued to perform well in the year 2009 with Third Party funds contributed growth of 22.62% bank wide.
Secara keseluruhan posisi penyaluran kredit Bank Jabar Banten, termasuk kredit kepada bank lain, selama tahun 2009 sebesar Rp 19,63 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3,2 triliun atau tumbuh sebesar 19,50% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 16,43 triliun. Pertumbuhan tersebut, di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 10,7%.
The overall position of the Bank Jabar Banten loans, including loans to other banks, during year 2009 amounting to Rp 19.63 trillion. An increase by Rp 3.2 trillion, or 19.50% from Rp 16.43 trillion n 2008. This figure is above the national banking growth of 10.7%.
Pertumbuhan kredit konsumer juga baik sebesar 13,14% dibanding tahun 2008 dengan proporsi kredit konsumer
Growth in consumer loans was also good at 13.14% compared to the year 2008 with the proportion of
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
sebesar 75% bagi total kredit Bank Jabar Banten dengan pertumbuhan kredit pada sektor produksi sebesar Rp 1,4 trilun atau tumbuh 44,30%.
consumer loans amounted to 75% of total loans by the Bank Jabar Banten, while productive sector loan increased to Rp 1.4 trillion or 44.30%.
PENYALURAN DANA Secara keseluruhan posisi penyaluran kredit Bank Jabar Banten, termasuk kredit kepada bank lain, selama tahun 2009 sebesar Rp 19,63 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3,2 triliun atau tumbuh sebesar 19,50% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 16,43 triliun. Pertumbuhan tersebut, di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 10,7%. Selain itu, pertumbuhan kredit pada sektor produktif sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 44,30%, sedangkan pertumbuhan sektor konsumtif sebesar Rp 1,7 triliun atau tumbuh 13,14%.
DISTRIBUTION FUND The overall position of loan distribution of Bank Jabar Banten, including inter-bank loan during 2009 is Rp 19.63 trillion, an increase by 19.50% or Rp 3.2 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. The figure was above the growth of national bank loans of 10.7%. On the other hand, the growth in productive sectors totaled Rp 1.4 trillion or an increase by 44.30% while the growth in consumer sector was Rp 1.7 trillion or an increase by 13.14%.
Rasio Keuangan Utama - Kredit • Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 6,97% dibanding tahun 2008 dari 89,44% menjadi 82,47%. Hal ini menunjukkan fungsi intermediasi yang dilakukan oleh bank masih berperan cukup baik. • Kualitas kredit mengalami penurunan karena kredit yang bermasalah mengalami peningkatan sebesar 1,19% dari 0,78% pada tahun 2009 menjadi 1,97%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan adanya ekspansi kredit produktif yang masih kurang didukung dengan pelaksanaan pemantauan yang konsisten, disamping kondisi perekonomian yang masih belum stabil. Rasio NPL gross masih berada di bawah rasio NPL rata-rata bank umum. • Rasio NIM sebesar 7,63% meningkat sebesar 0,82% dibandingkan dengan rasio NIM tahun 2008 sebesar 8,45%.
Loan Ratio • Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2009 decreased by 6.97% compared to 2008, from 89.44% to 82.47%. It indicated that the intermediary function by the bank remained good. • Credit quality has been reduced due to an increase in non-performing loans by 1.19% from 0.78% in 2009 to 1.97%. The increase was caused by expansion on productive loans, which lacked consistent monitoring in addition to the remaining unstable economic condition. NPL gross ratio remained below the average Banks’ NPL. • NIM Ratio was 7.63%, an increase by 0.82% compared to the 2008 NIM of 8.45%.
Rasio Ratio
2008
2009
Pertumbuhan Growth
89,44%
82,47%
6,97%
NPL Gross
0,78%
1,97%
1,19%
NPL Netto
0,11%
0,76%
0,65%
NIM
8,45%
7,63%
0,82%
LDR
Kredit Korporasi Selain mempertahankan captive market pada sektor konsumer dan sektor produktif yang mengutamakan sektor UMKM termasuk koperasi, maka dalam rangka meningkatkan portofolio kredit Bank Jabar Banten memiliki perhatian pada sektor korporasi.
Corporate Credit In addition to maintain a captive market in consumer and productive sector, prioritizing on micro, small and medium-scale enterprises including cooperatives, Bank Jabar Banten focuses its attention on Corporate Credit in order to increase its loan portfolio.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
39
Laporan Bisnis Business Review Kredit Credit
Kredit Modal Kerja (Umum, Konstruksi dan R/C, Kredit Investasi, Pinjaman Daerah dan Sindikasi merupakan beberapa produk kredit korporasi. Proyek-proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, energy power, telekomunikasi, properti dilirik oleh Bank Jabar Banten sebagai salah satu sektor yang potensial untuk dibiayai.
Working Capital Loan (General, Construction and R/C, Investment Loan, Regional Loan and Syndication Loan are some of our corporate credits. Toll roads, energy & power, telecommunication and property are the projects that may be potentially financed by Bank Jabar Banten.
Pemberian kredit korporasi pada tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 39,39%. Kenaikan ini dikarenakan pada tahun 2009 Bank Jabar Banten telah ikut berpartisipasi dalam penyediaan dana bersama-sama dengan bank lain untuk proyek-proyek berskala besar dalam bentuk Kredit Sindikasi.
The Corporate loan distribution in 2009 has increased by 39.39% as a result of Bank Jabar Banten’s participation in the syndication loan for large-scale projects.
Selama tahun 2009 telah dilakukan signing contract untuk proyek berskala besar dengan total partisipasi sebesar Rp 198 miliar. Sedangkan, pinjaman daerah sebesar Rp 92 miliar.
During 2009, Bank Jabar Banten signed contracts for large-scale projects with total participation of Rp 198 billion while the regional loan totaled Rp 92 billion.
Kredit Sindikasi
Syndication Loan
Nama debitur Name of the Debtor
Proyek Project
Marga Sarana Jabar, PT
Tol Bogor Ring Road Ring Road Bogor
Panghegar Kana Property, PT
Pembangunan Perkantoran, Apartemen, Hotel Office Building, Apartment, Hotel
Pemda Lampung Utara Pembangunan Sekolah
Fasilitas Kesehatan Health Facility
Pemda Tanggamus Pembangunan infrastruktur jalan
jembatan, irigasi Bridge, irigation
Pinjaman Daerah Nama debitur Name of the Debtor
Proyek Project
Pemda Sumedang
Pembangunan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan, Jalan Health Facility, Education and Roads
Pemda Indramayu
Pembangunan Sarana dan Pendidikan Infrastructure and Education
Pemda Lebak
Pembangunan jalan, kesehatan, fasilitas umum Roads, Health Facility, Public Facility
Jenis Penggunaan Kredit Penyaluran kredit modal kerja pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1,152 triliun atau naik 46,08% dari tahun 2008. Dengan kenaikan ini modal kerja menjadi Rp 3, 654 triliun pada akhir 2009. Kenaikan
40
Regional Loan
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Prasarana
Daerah
dan
Type of Credit Working capital loan distribution in 2009 has grown to Rp. 1.152 trillion or by 46.08% from 2008 resulting in Rp 3.654 trillion worth of working capital loan by the end of 2009. The increase mostly derived from disbursement
tersebut antara lain berasal dari peningkatan penyaluran produk/skim kredit seperti KMK, KMK MikroUtama, KMK pada Koperasi Karyawan, KMKU RC.
of small to medium loan products such as KMK, KMK Mikro Utama, KMK for employee’s cooperatives, KMKU RC.
Kredit investasi pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 331 miliar atau naik sebesar 39,05% dari Rp 849 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 1,180 triliun yang antara lain berasal dari peningkatan penyaluran beberapa produk/skim kredit seperti KIU, KI Mikro Utama, Pinjaman Daerah.
Investment loans in 2009 grew to Rp 331 billion or an increase of 39.05% from Rp 849 billion in 2008 to Rp 1.180 trillion in 2009. The investment Loan products such as KIU, KI Mikro Utama and Regional Loans have contributed to the growth.
Pertumbuhan Kredit Bank Jabar Banten selama 2009 (miliar Rupiah)
Credit Growth Bank Jabar Banten during 2009 (in billion Rupiah)
Uraian Description Kredit Credit Produktif Productive Konsumtif Consumptive Modal Kerja Working Capital Investasi Investment Konsumsi Consumption
Tahun Year
Pertumbuhan Growth
2008
2009
Nominal
%
16.429
19.631
3.203
19,50
3.350
4.834
1.484
44,30
13.079
14.798
1.719
13,14
2.501
3.654
1.153
46,08
849
1.180
331
39,05
13.079
14.798
1.719
13,14
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
41
Laporan Bisnis Business Review Perbankan Ritel & Konsumer Retail & Consumer Banking
Penyaluran Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi (miliar Rupiah)
Tahun Year
Uraian Description
2008
Pertumbuhan Growth
2009
Nominal
%
Pertanian Agriculture
193
193
0.23
0,12
Pertambangan Mining
10
17
7
62,29
186
229
43
23,09
2.501
3.654
1.153
46,08
481
638
157
32,73
1.209
1.755
545
45,13
Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi Transportation, Storage & Communication
562
569
7
1,32
Jasa-jasa Dunia Usaha Industrial services
449
943
494
109,89
Jasa Sosial Masyarakat Public Services
115
179
64
55,81
Lain-lain Others
13.076
14.821
1.745
13,14
Jumlah Total
16.429
19.631
3.203
19,50
Industri Pengolahan Processing Industry Listrik, Gas & Air Power Plant, Gas and Irrigation Konstruksi Construction Perdagangan, Restoran & Hotel Trading, Restaurant & Hotels
Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit dengan persentase pertumbuhan terbesar selama 2009 berada pada sektor-sektor: • Jasa-jasa Dunia Usaha tumbuh sebesar 109,89% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 449 miliar menjadi sebesar Rp 943 miliar pada tahun 2009. • Industri Pengolahan tumbuh sebesar 94,09% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 148 miliar menjadi sebesar Rp 287 miliar pada tahun 2009. • Jasa-jasa Sosial Masyarakat tumbuh sebesar 55,81% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 115 miliar menjadi sebesar Rp 179 miliar pada tahun 2009. • Perdagangan, Restoran dan Hotel tumbuh sebesar 45,13% dari posisi tahun 2008 sebesar Rp 1,209 miliar menjadi sebesar Rp 1,755 miliar pada tahun 2009.
42
Credit Distribution based on Economic Sector (in billion Rupiah)
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Credit disbursement with the highest percentage in 2009 based on economic sector went to: • Industrial services, with 109.89% growth from Rp 449 billion in 2008 to Rp 943 billion in 2009. • Processing Industry, with 94.09% growth from Rp 148 billion in 2008 to Rp 287 billion in 2009. • Public Social Services, with 55.81% growth from Rp 115 billion in 2008 to Rp 179 billion in 2009. • Trading, Restaurants and Hotels, with 45.13% growth from Rp 1.209 billion in 2008 to Rp 1.755 billion in 2009.
Kredit berdasarkan Kolektibilitas
Kolektibilitas Collectibilities
Credit based on Collectibility Tahun Year
Pertumbuhan % Growth %
2008
2009
16.227
19.193
18,38
Dalam Perhatian Khusus Special Mention
80
143
78,75
Kurang Lancar Substandard
10
95
850
Diragukan Doubtful
19
28
47,36
Macet Loss
93
172
84,95
Lancar Pass
Pencapaian Target Kredit Pencapaian posisi kredit terhadap target yang ditetapkan tercapai sebesar Rp 19,6 triliun atau 102,25% dari target tahun 2009 sebesar Rp 19,2 triliun.
Budget Achievement The actual loan position in 2009 has reached Rp 19.6 trillion or 102.25% from the target of Rp 19.2 trillion.
Jumlah fasilitas kredit yang telah diberikan namun belum ditarik oleh nasabah/debitur (undisbursement loan) per akhir Desember 2009 sebesar Rp 1,963 triliun atau meningkat 27,96% dari posisi Desember 2008 yang merupakan realisasi kredit kepada sektor produktif.
As per December 2009, the number of undisbursed approved loan facilities to productive sectors totaled Rp 1.963 trillion or an increase of 27.96% from the previous number in December 2008.
Penyebab tingginya undisbursement loan karena terdapat syarat penarikan yang belum dipenuhi untuk kredit sindikasi dan tidak sedikit nasabah/debitur menunggu dan melihat perkembangan adanya krisis global yang belum mereda dan pulih benar. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab komposisi kredit tidak tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2009.
The reason for high number of undisbursed loans is due to the disbursement terms and conditions for syndication loans that the customers are unable to meet. Additionally, due to the global economic crisis that has yet to recover became another main reason for most productive sectors to hold their expansion. Therefore, the loan composition did not meet its 2009 target.
Pencapaian Target 2009
2009 Target Achievement
Uraian Description Kredit Credit
Target Target
Realisasi Realization
Pencapaian Achievement
19.200
19.631
102,25%
5.376
3.834
89,93%
13.824
14.797
107,04
Produktif Productive
28%
24,70%
87,96%
Konsumtif Consumptive
72%
75,30%
104,68%
Produktif Productive Konsumtif Consumptive
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
43
Laporan Bisnis Business Review Perbankan Ritel & Konsumer Retail & Consumer Banking
Kredit Konsumer Kredit Konsumer tetap merupakan bisnis utama Bank Jabar Banten sepanjang tahun 2009. Sektor ini telah memberikan konstribusi signifikan terhadap perolehan pendapatan Bank. Dari total portofolio kredit Bank Jabar Banten pada tahun 2009 sebesar Rp 19,631 triliun, sebesar Rp 14,797 triliun atau sebesar 75% dari posisi kredit merupakan portofolio kredit konsumer yang terdiri dari beberapa skim kredit seperti Kredit Guna Bhakti, KPR Multigriya dan lain-lain.
Consumer Loan Consumer Loan remained the Bank’s’ core business in 2009. This sector contributed a significant income to the Bank. From the total credit portfolio of Rp 19.631 trillion, Rp 14.797 trillion or 75% of which, is the consumer loan portfolio, consisting of several credit schemes, such as Kredit Guna Bakti, KPR Multigriya and others.
Perkembangan usaha kredit konsumer selama tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar Rp 1,718 triliun atau naik 13,14% dibanding dengan periode yang sama pada sebesar Rp 13,078 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 14,797 triliun pada tahun 2009.
The development of consumer loan during 2009 increased by Rp 1.718 trillion or 13.14% higher than those in the same period from Rp 13.078 trillion in 2008 to Rp 14.797 trillion in 2009.
Meningkatnya pertumbuhan kredit konsumer tersebut mengingat tingginya permintaan yang tidak dapat ditahan yang hanya akan diambil oleh bank pesaing. Upaya untuk mengerem laju pertumbuhan kredit telah dilakukan dengan mengalihkan pemberian kredit melalui koperasi karyawan, namun belum berhasil secara optimal.
This was due to undeterred high demand on consumer loans, which could be acquired by competitors. In order to control credit growth, the Bank distributed the loan by diverting it through employee cooperatives. This effort, however, has yet to be optimized.
Kredit Konsumer
Consumer Loan
Uraian Description Konsumer Consumer
44
Des’08
Des’09
Pertumbuhan Growth
13.078
14.798
13,14%
Kredit Komersial Kredit Komersial Bank Jabar Banten diarahkan kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Commercial Loan Commercial Loan in Bank Jabar Banten is focused on micro, small and medium-scale enterprises (UMKM).
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat yang belum terjangkau oleh jaringan kantor yang dimiliki, maka Bank Jabar Banten telah menjalin kerjasama dengan koperasi dan BPR yang sehat dalam hal penyaluran kredit kepada UMKM melalui pola channeling maupun executing.
In order to provide services to the community groups unreachable by the Bank’s office network, Bank Jabar Banten has collaborated with cooperatives and sound BPRs (Public Development Banks) to provide loan facilities to UMKM through channeling & executing arrangement.
Strategi yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2009 guna meningkatkan penyaluran kredit produktif antara lain: • Kredit Kepada Koperasi Sebagai wujud peran serta dalam memberdayakan koperasi sebagai soko guru perekonomian melalui perkuatan permodalan, Bank Jabar Banten telah pula menyalurkan kredit kepada koperasi. Langkah ini diambil sebagai salah satu solusi bagi bank untuk
In order to improve the loan distribution, the Bank has set its strategy during 2009, such as : • Loan to Corporate In relation to support Corporative as a role model in economic matters, Bank Jabar Banten has distributed its loan through Corporative. On the other hand, it is one of the Bank’s solutions to minimize its limitation in number of branches and human resources in
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
mengatasi kendala keterbatasan jaringan kantor dan SDM dalam menjangkau para pelaku usaha mikro kecil di berbagai daerah.
acquiring micro business companies in several regions.
Penyaluran kredit kepada koperasi selama tahun 2009 mengalami kenaikan signifikan dari semula sebesar Rp 361 miliar menjadi Rp 532 miliar atau tumbuh sebesar Rp 171 miliar (47,36%). Begitu pula dari jumlah koperasi yang mendapat penyaluran kredit dari bank dari 211 koperasi menjadi 358 koperasi atau bertambah sebanyak 147 koperasi (69,67%).
The loan distribution to the corporative in 2009 has significantly increased from Rp 361 billion to Rp 532 billion or increased by Rp 171 billion (47.36%). In addition, number of corporative has been increased from 211 corporative to 358 cooperatives or increased by 147 cooperative (69.67%)
Penyaluran Kredit Kepada Koperasi
Credit Extension to Cooperatives
Uraian Description
Tahun Year
Pertumbuhan Growth
2008
2009
Rp IDR
%
Kredit Koperasi Cooperatives Credit
361
532
171
47,36
Jumlah Koperasi Total Cooperatives
211
358
147unit
69,67
• Kredit Mikro Utama Penyaluran Kredit Mikro Utama per Desember 2009 mencapai Rp 806 miliar, meningkat sebesar Rp 368 miliar atau 84% terhadap periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 438 miliar. Kredit tersebut diberikan kepada 34.032 pelaku usaha, naik sebanyak 12.136 orang atau 55,42%. Sebagai akibat pertumbuhan kredit itu telah memberikan multiplier effect terhadap penyerapan tenaga kerja. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 40.814 orang.
• Main Micro Credit The distribution of Kredit Mikro Utama (Main Micro Credit) as per December 2009 totaled Rp 806 billion or 84% against the December 2008 position of Rp 438 billion. The loans were disbursed to 34,032 entrepreneurs, an increase of 12,136 more entrepreneurs or 55.42%. The credit growth has given a multiplier effect in terms of manpower absorption to a total of 40,814 people.
Kredit Mikro Utama
Main Micro Credit
Uraian Description
Tahun Year
Pertumbuhan Growth
2008
2009
21.896
34.032
12.136
55,42
438
805
367
83,80
Tenaga Kerja terserap (orang) Labor absorb (person)
40.738
40.814
76
0,18
NPL
2,35%
3,55%
1,20%
51,06
Debitur Debtor Kredit (Rp miliar) Credit (Rp billion)
%
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
45
Laporan Bisnis Business Review
Unit Syariah Bank Jabar Banten Bank Jabar Banten Sharia Unit
46
Bank Jabar Banten merupakan bank pertama diantara Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia yang beroperasi dengan dual banking system, perbankan konvensional dan syariah.
Bank Jabar Banten is the first bank among other Regional Development Banks all over Indonesia to operate with a dual banking system, conventional and sharia banking.
KINERJA KEUANGAN Unit Usaha Bank Jabar Banten sejak didirikan pada tahun 2000 hingga 31 Desember 2009 menunjukan pertumbuhan yang baik.
FINANCIAL PERFORMANCE Since its inception in 2000 to December 31, 2009, The Bank Jabar Banten Business Units have shown significant growth.
• Aset per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.051,57 miliar, naik sebesar Rp 307,91 miliar atau naik sebesar 41,41% dibandingkan posisi 31 Desember 2008. • Dana Pihak Ketiga (DPK) per 31 Desember 2009 mencapai Rp 615,86 miliar, naik sebesar Rp 326,92 miliar atau naik sebesar 113,15% dibandingkan posisi 31 Desember 2008. • Penyaluran Piutang dan Pembiayaan per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 706,98 miliar, naik sebesar Rp 113,45 miliar atau naik sebesar 19,11% dibandingkan posisi 31 Desember 2008. • Outstanding Produk Gadai Emas Syariah per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 53,39 miliar, naik sebesar Rp 27,27 miliar atau naik sebesar 104,43% dibandingkan posisi 31 Desember 2008, sedangkan
• Assets as of December 31, 2009 is Rp 1,051.57 billion, an increase of Rp 307.91 billion or 41.41%, compared to the position as per December 31, 2008. • Third Party Funds as of December 31, 2009 reached Rp 615.86 billion, an increase of Rp 326.92 billion or an increase by 113.15% compared to the position as per December 31, 2008. • Distribution and Financing receivables as of December 31, 2009 amounted to Rp 706,98 billion, an increase of Rp 113,45 billion or 19.11% compared to the position as per December 31, 2008. • Outstanding Shariah Gold Pawn per December 31, 2009 totaled Rp 53,39 billion, an increase of Rp 27.27 billion or an increase of 104.43% compared to December 31, 2008, while Syariah Gold product
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
pendapatan produk Emas Syariah per 31 Desember 2009 sebesar Rp 7,29 miliar, naik sebesar Rp 2,92 miliar atau naik sebesar 66,94% dibandingkan posisi 31 Desember 2008 • Laba per 31 Desember 2009 sebesar Rp 33,18 miliar, naik sebesar Rp 9,93 miliar atau naik sebesar 42,69% dibandingkan posisi 31 Desember 2008. • Penghimpunan dana dari 28 (dua puluh delapan) Kantor Office Channeling mencapai Rp 43,15 miliar, naik sebesar Rp 8,98 miliar atau naik sebesar 26,26% dengan 5,929 nasabah dibandingkan posisi 31 Desember 2008. • Pencapaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap perbankan syariah yang dikelola Bank Jabar Banten, sehingga niat Bank Jabar Banten untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan Banten melalui penghimpunan dana untuk meningkatkan kemampuan ekonomi umat, Insya Allah dapat tercapai.
revenue per December 31, 2009 amounted to Rp 7.29 billion, an increase of Rp 2.92 billion or 66.94% compared to the position as per December 31, 2008 • Earnings per December 31, 2009 amounted to Rp 33.18 billion, an increase of Rp 9.93 billion or 42.69% compared to the position as per December 31, 2008. • Mobilization of funds from 28 (twenty eight) Office Channeling reached Rp 43.15 billion, an increase of Rp 8.98 billion, or increased 26.26% compared with the 5.929 client’s position 31 December 2008. • The achievement reflects the increasing customers’ and community trust towards sharia banking managed by the Bank Jabar Banten, thus our intention to encourage economic growth in West Java and Banten areas through fund raising to improve people’s economic ability, God willing, may become a reality.
TREASURY Bank Jabar Banten Syariah telah mengembangkan kegiatan usaha treasury dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia (FASBI), PUAS (Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah), IMA (Investasi Mudharabah Antar Bank) dan Surat Berharga, mengembangkan system dan prosedur pembiayaan komersil, dan melaksanakan program-program untuk mendorong peningkatan pertumbuhan portofolio pembiayaan dan DPK (Dana Pihak Ketiga) yang sehat.
TREASURY Bank Jabar Banten Sharia has developed treasury operations in the form of placements at Bank Indonesia (FASBI), PUAS (Sharia Interbank Money Market), IMA (The Interbank Mudharabah Investment) and Securities, to develop systems and procedures for commercial financing, and implementing programs to encourage sound financing portfolio growth and DPK (Third Party Fund).
PENGEMBANGAN PRODUK DAN LAYANAN Layanan Gadai Emas Syariah yang dikembangkan sejak tahun 2004, telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 53,39 miliar dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 7,29 miliar per 31 Desember 2009. Saat ini Layanan Gadai Emas Syariah terus dikembangkan di seluruh Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Syariah Bank Jabar Banten.
DEVELOPMENT OF PRODUCTS AND SERVICES Layanan Gadai Emas Syariah (Sharia Gold Pawn services) developed since year 2004, has managed to channel Rp 53.39 billion with revenue totalling Rp 7.29 billion as per December 31, 2009. Currently, we continue to develop our sharia gold pawn services at all branches and supporting sharia branches of the Bank Jabar Banten.
Bank Jabar Banten telah menghadirkan “Layanan Syariah” untuk mendekatkan kepada nasabah dalam memilih layanan sesuai keyakinan. Nasabah dapat memanfaatkan transaksi perbankan syariah seperti pembukaan Giro, Tabungan, dan Deposito maupun pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah. Fasilitas ATM dan fitur kartu ATM terus dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan selain juga penambahan jaringan ATM untuk memperluas pelayanan.
Bank Jabar Banten has presented “Syariah services” to get closer to customers in choosing services according to their belief. Customers may take advantage of Islamic banking transactions such as opening of the Account, Savings, Deposits and financing options suitable with the sharia principles. ATM facilities and ATM card features are continuously developed to improve our services as well as additional ATM networks to expand our service range.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
47
Laporan Bisnis Business Review Perbankan Syariah Sharia Banking
48
Sosialisasi dan promosi dalam berbagai bentuk dan kegiatan terus dilakukan secara intensif bekerjasama dengan pihak swasta maupun lembaga pemerintahan untuk membangun citra produk dan lembaga (corporate image) Bank Jabar Banten Syariah.
Our campaigns and promotions are held intensively in various forms and activities by collaborating with private and government institutions to build the product and corporate image of the Bank Jabar Banten Syariah.
SUMBER DAYA INSANI Sampai dengan Desember 2009, Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten dikelola oleh 283 karyawan termasuk outsourcing dan PKWT. Jumlah tersebut akan terus berkembang, baik dasi sisi kuantitas maupun kualitas melalui rekruitasi serta pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan untuk dapat memberikan kinerja, layanan serta bagi kepuasan optimal para nasabah. Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya insani dalam bidang pelatihan serta product knowledge adalah dengan mengembangkan pelatihan berbasis internet yaitu program E-learning.
HUMAN RESOURCES Up to December 2009, the Sharia Business Units of the Bank Jabar Banten has been managed by 283 employees including outsourced and contracted employees. The number will continue to rise, both in quality and in quantity through sustainable recruitment, education and training to excel in performance and services, aiming at our customers’ optimal satisfaction. One of our human resources improvement efforts in training and product knowledge is to develop internet-based training known as E-learning programs.
JARINGAN KANTOR Sampai dengan Desember 2009, Bank Jabar Banten Syariah telah berkembang dari 39 (tiga puluh sembilan) jaringan kantor pada Desember 2008 menjadi 49 (empat puluh sembilan) jaringan kantor yang terdiri dari: • 6 (enam) Kantor Cabang Syariah • 15 (lima belas) Kantor Cabang Pembantu Syariah • 28 (dua puluh delapan) Kantor Layanan Syariah (Office Channeling) yang dibuka di Kantor Cabang Konvensional.
OFFICE NETWORK Up to December 2009, Bank Jabar Banten Syariah has evolved from 39 (thirty nine) office networks in December 2008 to 49 (four twenty-nine) offices, consisting of: • 6 (six) Sharia Branch Offices • 15 (fifteen) Supporting Sharia Branch Offices • 28th (twenty eight) Sharia Service Outlets (Office Channeling), which are opened at our concentional Branch Offices.
TEKNOLOGI INFORMASI Untuk mendukung kegiatan perbankan syariahnya, Bank Jabar Banten melanjutkan implementasi core banking system syariah yang meliputi berbagai aplikasi untuk melengkapi penerapan teknologi informasi sebelumnya seperti RTGS (Real Time Gross Setlement) SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)
INFORMATION TECHNOLOGY To support the sharia banking activities, Bank Jabar Banten continues to implement the sharia core banking system that includes various applications for complement the previous information technology such as the RTGS (Real Time Gross Setlement), SKNBI (Bank Indonesia National Clearing)
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
RENCANA KE DEPAN Beberapa produk dan layanan baru akan diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah pengembangan produk penghimpunan dana dan produk penyaluran dana.
PLAN AHEAD Several new products and services to be launched to meet the customers’ needs are the development of fund raising and fund disbursement products.
Bank Jabar Banten akan melanjutkan strategi pengembangan jaringan kantor dengan membuka 1 (satu) kantor Cabang Syariah di Jakarta serta meningkatkan jumlah jaringan layanan berupa ATM dan Payment Point. Komitmen untuk mengembangkan perbankan syariah akan memastikan Bank Jabar Banten Syariah tetap menjadi mitra usaha pada tahun 2010 sementara Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten direncanakan akan melakukan spin off menjadi Bank Umum Syariah.
Bank Jabar Banten will continue to use the office network development strategy by opening one (1) sharia branch office in Jakarta and increase the number of network services such as ATMs and Payment Points. Our commitment to develop the sharia banking is to ensure that Bank Jabar Banten Sharia Unit will remain as a business partner in 2010 while at the same time, a spinoff plan is underway to transform the Sharia Busines Unit of Bank Jabar Banten to a Sharia Commercial Bank
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
49
Laporan Operasional Operational Review
50
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan penerapan teknologi informasi terkini adalah upaya strategis yang dilakukan oleh Bank Jabar Banten untuk meningkatkan kinerja dan daya saingnya di dunia perbankan nasional. Kedua hal tersebut sangat menentukan posisi dan keberlanjutan Bank Jabar Banten di masa depan. Human resources quality development and the application of Information Technology are Bank Jabar Banten’s efforts toward creating a competitive edge and improving its performance within the national banking landscape. Both aspects shall determine the future position and the sustainability of Bank Jabar Banten.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
51
Laporan Operasional Operational Review
Sumber Daya Manusia Human Resources
52
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank Jabar Banten, serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berintegritas, Bank Jabar Banten secara terus menerus memelihara, mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia secara optimal guna memberikan layanan prima kepada mitra kerja bank. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta memenuhi persyaratan jabatan baik yang sedang maupun yang akan dijabat, hal tersebut dilaksanakan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan secara profesional, terprogram dan berkesinambungan berdasarkan kepada arsitektur pendidikan Bank Jabar Banten, dengan proses pembelajaran, yang antara lain menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop, baik secara internal maupun bekerjasama dengan pihak eksternal, di dalam negeri maupun luar negeri.
To implement its vision and mission and to create quality, professional human resources with integrity, Bank Jabar Banten is continuously maintaining, improving and optimizing its human resources to provide firstclass services to business partners. This is reflected in the continuous training program at Bank Jabar Banten. The Bank expects the training program will endow employees with the requirements for their current and future positions. The training process includes internal workshops and cooperation with domestic and foreign training centres.
Program pengembangan sumber daya manusia Bank Jabar Banten selama tahun 2009 adalah sebagai berikut: • Pelatihan dasar bagi seluruh asisten meliputi pengenalan perbankan, dasar-dasar perkreditan, akuntansi bank tingkat dasar, pengetahuan produk dan jasa bank tingkat dasar, pelatihan dasar perbankan syariah serta character building. • Pelatihan keahlian bagi asisten yang dilaksanakan secara eksternal meliputi materi pelatihan yang berkaitan langsung dengan bisnis perbankan seperti: trade finance, basic treasury, ALMA, Service Awareness, selling skil, pelatihan frontliners outsourching, account officer, supervisi kredit, kredit sindikasi, prinsip pengenalan nasabah (know your customer – anti money laundring (KYCAML), hukum perkreditan, sistem dan manajemen perbankan, manajemen kearsipan, pengetahuan kehumasan, pengelolaan barang dan inventaris, teknologi informasi, risk based audit, perbankan syariah, sertifikasi pengadaan barang atau jasa, sertifikasi reksadana, sertifikasi lisensi AAJI, dan lain sebagainya. • Pendidikan manajerial meliputi manajer lini pertama, pelatihan pemimpin cabang, sespibank, dan sertifikasi manajemen risiko. • Pendidikan keahlian manajerial lanjutan merupakan program pendidikan dan pelatihan yang bekerja sama dengan perusahaan maupun institusi yang
The human resources development programs of Bank Jabar Banten in 2009 were as follows: • Basic training for all assistants including; banking introduction, basic credit, basic accounting, product knowledge and basic customer service, basic sharia banking and character building. • Special training for all assistants conducted by external training centre, included business banking issues such as: trade finance, basic treasury, ALMA, service awareness, selling skills, training for outsourced frontlines, account officers, credit supervision, syndicated loans, know your customer – anti money laundering (KYC – AML), credit law, banking system and management, archive management, public relations, stock and inventory management, information technology, risk based audits, sharia banking, certification of goods and service procurement, certification of mutual funds, certification AAJI licenses, and oyhers. • Management training for first line managers, branch managers, sespibank, and risk management certification. • Advanced specialist management training, joint cooperation with competent companies/institutions in operational and banking management, such as financial analysis, planning and budgeting, legal aspects, ALMA, selling and negotiating skills for manager, leadership. Trade finance for managers,
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
bank strategic management, credit management, human resources management, training for trainers and pre-retirement management. • Training abroad. Bank Jabar Banten continuously participated in training and workshops at the regional and international levels. This effort of Bank Jabar Banten assists in developing the quality and competency of its human resources to reach best standards.
berkompeten dalam bidang operasional dan manajemen perbankan antara lain analisa laporan keuangan, planning and budgeting legal aspect banking, ALMA, selling and negotiating skil for manager, leadership managerial. Trade finance for manager, bank strategic management, manajemen perkreditan, manajemen sumber daya manusia, training for trainer dan manajemen pra purnabakti (masa persiapan pensiun). • Pendidikan dan pelatihan eksternal luar negeri secara berkala Bank Jabar Banten mengikutsertakan pegawai pada public course, seminar, workshop ditingkat regional dan internasional. Ini merupakan langkah Bank Jabar Banten dalam meng-update kualitas dan kompetisi sumber daya manusia agar memiliki standar terbaik.
Pendidikan Formal Pegawai Bank Jabar Banten Formal Education of Bank Jabar Banten Employee
2008
2009
1.222
1.542 S3 Doctor S2 Master S1 Bachelor
235 163
240 140
152 3
Diploma Diploma SMU/Lainnya High School/Others
188 2
Jumlah Karyawan Number of Employee 1.775
Jumlah Karyawan Number of Employee 2.142
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
53
Laporan Operasional Operational Review
Teknologi Informasi Information Technology
54
Pada era globalisasi saat ini, kehandalan sistem teknologi informasi milik bank merupakan salah satu kunci utama pendukung proses transaksi, dan manajemen informasi untuk memenangkan persaingan di dunia perbankan. Bank Jabar Banten telah dan terus mengupayakan langkah-langkah secara responsif dalam memberikan layanan secara prima kepada nasabah dengan tetap memperhatikan aspek risiko operasional yang mungkin terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan sistem teknologi informasi dalam mengimbangi perkembangan bisnis.
To overcome the competition within the banking industry in this era of globalization, a reliable information technology is among the key factors in supporting the bank transaction process and information management. Bank Jabar Banten continues to respond to the challenge by providing a first-class service to its customers and by observing the operational risks that may occur due to business development constraints and an imbalanced information technology system.
Untuk menjawab ketersediaan sistem teknologi informasi yang aman, cepat, handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis, Bank Jabar Banten memperkuat infrastruktur sistem teknologi informasi baik itu dari sisi perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan informasi dengan melakukan penambahan dan perubahan diantaranya: 1. Perubahan/penggantian aplikasi switching/ middleware untuk memfasilitasi electronic channel yang ada di Bank Jabar Banten seperti ATM, SSPP, Mitra Call, CDM dan EDC agar dapat lebih dinamis (parameterized) sehingga dapat memudahkan melakukan pengembangan fitur layanan ataupun electronic channel baru. 2. Penambahan electronic channel baru, produk / fitur baru melalui kerjasama dengan berbagai pihak, baik lembaga perbankan maupun diluar perbankan meliputi : • Mobil Kas Edukasi • Penambahan electronic channel baru yaitu implementasi phone banking atau yang disebut juga Mitra Call Bank Jabar Banten melalui pesawat telepon 14049 • Pembayaran kartu kredit bank lain (Standard Chartered Bank, HSBC, Danamon, CIMB Niaga) secara online • Pembayaran Mahasiswa Unpad • Pembayaran Prepaid (Esia, Axis) 3. Arsitektur infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan yang berbeda, disertai segmentasi dari setiap server sesuai dengan fungsinya melalui project information system, security.
Bank Jabar Banten strengthens its information technology system as an answer to the needs of information safety, security, and reliability. Upgrades to the infrastructure equipment, communication network and information safeguards include the following: 1. Replaced switching applications to facilitate the availability of electronic channels in Bank Jabar Banten, such as ATMs, SSPP, Mitra Call, CDMs and EDCs in order to be more dynamic and ease expansion of service features and new electronic channels. 2. Added new electronic channel, new products/ features in cooperation with several parties, including banking and non-banking institutions: • Educational mobile bank tellers • Additional new electronic channels: for implementation of phone banking known as Mitra Call Bank Jabar Banten through phone number 14049 • On line payment for other banks’ credit cards (Standard Chartered Bank, HSBC, Danamon, and CIMB Niaga) • Tuition payment for students of UNPAD. • Prepaid payment of phone-provider (Esia, Axis) 3. Realigned communication and infrastructure architecture networks of different security systems by segmentation of each server in accord with its function through information security system project.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
4. Infrastruktur yang ada di area disaster recovery center (DRC sebagai bagian Business Continuity Management untuk dapat memastikan kesiapan dan ketersediaan sistem teknologi informasi yang selaras dengan jalannya bisnis) saat ini mencakup aspek data core banking application melalui replikasi real time menggunakan aplikasi Mimix (Hot Backup) mencakup data core Banking Konvensional dan core Banking Syariah.
4. Enhanced infrastructure availability in a disaster recovery centre area (DRC). This is part of Business Continuity Management so as to assure information system readiness and availability required in the banking business. Presently, this includes data management of core banking applications through replication of real time using the application Mimix (Hot Backup) covering the data core of conventional banking and sharia banking.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
55
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
56
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Bank Jabar Banten memiliki komitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penyelenggaraan Corporate Social Responsibility atau kepedulian perusahaan dalam bidang sosial dan lingkungan untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan. Bank Jabar Banten is committed to implement Good Corporate Governance through Corporate Social Responsibility activities as a manifestation of its concern for social and environmental welfare and its contribution towards sustainable development.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
57
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bank Jabar Banten, yang juga dikenal dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, adalah Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki komitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penyelenggaraan Corporate Social Responsibility sebagai perwujudan kepedulian perusahaan dalam bidang sosial dan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan.
Bank Jabar Banten, also known as PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, is a Regional State-Owned Enterprise, committed to implement Good Corporate Governance through Corporate Social Responsibility activities as a manifestation of its concern for social and environmental welfare and its contribution towards sustainable development.
PENYALURAN DANA CSR PER 31 DESEMBER 2009
45
15
Dana Tersalurkan
2009
Dana Dalam Proses Dana Belum Tersalurkan
40
58
Untuk itu perusahaan mengalokasikan sebagian dari perolehan laba bagi program CSR sesuai RUPSLB Bank Jabar Banten dengan akta Nomor : 21 tanggal 16 Januari 2008 yang mengatur bahwa laba perseroan antara lain digunakan untuk dana CSR maksimal 5% (lima persen).
Therefore, the Bank allocated a portion of the profits for CSR programs in line with the Extraordinary General Shareholders’ Meeting of Bank Jabar Banten by the deed No. 21 dated January 16, 2008, which stipulates that the income of the company shall include a maximum of 5% for CSR funds.
Alokasi dana CSR Bank Jabar Banten untuk Tahun 2009 dari laba bersih Tahun 2008 adalah sebesar Rp 37.048.533.667 (tiga puluh tujuh miliar empat puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah), yang dialokasikan ke masing-masing kabupaten/kota dan provinsi sesuai proporsi modal CSR. Ini menggambarkan penyaluran dana CSR sampai dengan 31 Desember 2009. Laporan ini merupakan laporan pertama kalinya yang dikeluarkan oleh Bank Jabar Banten.
The allocated Bank Jabar Banten’s 2009 CSR funds, deriving from the 2008 net income, was set at Rp 37,048,533,667 (thirty-seven billion, forty eight million five hundred thirty-three thousand six hundred sixty-seven rupiahs), allocated to each regency/town and provinces in proportion with the CSR capital, which illustrates the distribution of funds until December 31, 2009. This is the first report issued by Bank Jabar Banten.
Program CSR Bank Jabar Banten dimaksudkan untuk dapat mendukung terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya masyarakat. Sebagai perusahaan yang berinteraksi dengan masyarakat, perusahaan memberi nilai lebih kepada masyarakat selaku stakeholder. Untuk itu, perusahaan memasukkan program CSR sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan.
Bank Jabar Banten’s CSR program is intended to support harmonious and balanced relations between companies and communities, in line with the existing values, norms and culture of the community. As a corporation that interacts with the community, the company provides additional value to the community as the stakeholder. To that end, the company incorporated CSR programs as part of the company’s business processes and include them in the company’s strategic objectives.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Alokasi Dana CSR Tahun 2009 DANA TERSALUR Dana Tersalur
DANA DALAM PROSES Dana Dalam Proses
DANA BELUM TERSALUR Dana Belum Tersalur
PEMEGANG SAHAM Shareholder
ALOKASI DANA Fund Allocation
1
PROVINSI JAWA BARAT
17.592.459.094
6.319.512.741
17%
11.272.946.353
30%
-
0%
2
KOTA/KABUPATEN SE-JAWA BARAT
12.515.832.014
5.589.647.038
15%
4.586.902.285
12%
2.339.282.691
6%
3
PROVINSI BANTEN
2.923.450.036
2.350.000.000
6%
570.000.000
2%
3.450.036
0%
4
KOTA/KABUPATEN SE-BANTEN
4.016.792.521
644.068.870
2%
265.254.450
1%
3.107.469.203
8%
37.048.533.667
14.903.228.649
40%
16.695.103.088
45%
5.450.201.930
15%
NO
JUMLAH TOTAL
Rp IDR
(%)
Rp IDR
(%)
Rp IDR
(%)
PENYALURAN DANA CSR PER 31 DESEMBER 2009
DISTRIBUTION OF CSR FUNDS AS OF 31 DECEMBER 2009
Sampai dengan 31 Desember 2009, Bank Jabar Banten telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyaluran Dana CSR sebagai berikut:
Up to December 31, 2009, Bank Jabar Banten has collaborated with the Provincial Government, Local Government District in channeling funds CSR as follows:
SEKTOR PENDIDIKAN Education Sector Rp IDR
SEKTOR KESEHATAN Health Sector Rp IDR
SEKTOR LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI Environment, Social, Economy Sector Rp IDR
3.443.912.741
2.649.000.000
226.600.000
6.319.512.741
62.250.000
347.339.263
214.270.000
626.919.263
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
231.000.000
50.000.000
-
281.000.000
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
738.000.000
-
-
738.000.000
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
168.000.000
-
152.345.760
320.345.760
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
250.000.000
-
-
250.000.000
DAERAH Area
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
JUMLAH Total Rp IDR
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
59
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
DAERAH Area
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
SEKTOR PENDIDIKAN Education Sector Rp
SEKTOR KESEHATAN Health Sector Rp
JUMLAH Total Rp
80.000.000
45.000.000
224.612.950
349.612.950
PEMERINTAH KOTA BOGOR
-
82.267.000
142.729.000
224.996.000
PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
-
158.660.273
30.000.000
188.660.273
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
-
-
137.552.021
137.552.021
PEMERINTAH KOTA BEKASI
-
-
277.500.000
277.500.000
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
-
17.076.095
200.000.000
217.076.095
PEMERINTAH KOTA BANJAR
-
130.000.000
70.000.000
200.000.000
61.987.874
-
40.000.000
101.987.874
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
-
-
151.040.700
151.040.700
PEMERINTAH KOTA CIMAHI
-
-
544.791.533
544.791.533
980.164.569
-
-
980.164.569
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
-
2.350.000.000
-
2.350.000.000
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
-
-
644.068.870
644.068.870
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
REALISASI PROGRAM Penggunaan dana CSR dialokasikan antara lain pada sektor-sektor yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas di daerah masing-masing yang pelaksanaannya dikoordinasikan dengan kepala daerah masing-masing. Realisasi program CSR sampai dengan akhir Desember 2009 untuk kegiatan-kegiatan mencakup antara lain:
60
SEKTOR LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI Environment, Social, Economy Sector Rp
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
REALIZATION PROGRAM TThe CSR funds are allocated, among others, to other sectors according to the needs and priorities in each area while the implementation is held in coordination with respective heads of the regions. The implementation of CSR programs up to the end of December 2009 includes:
1. Sektor Pendidikan 2. Sektor Kesehatan 3. Sektor Lingkungan Hidup, Sosial dan Ekonomi
1. Education Sector 2. Health Care Sector 3. Environment, Social and Economy Sector
Pendidikan Untuk Sektor Pendidikan CSR Bank Jabar Banten Telah melaksanakan beberapa kegiatan di Jawa Barat yang di antaranya: 1. Pelatihan Berbasis Potensi Lokal & Cake House Rumah Zakat Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah meliputi Lembang, Parongpong dan Cisarua 2. Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Kelas SDN Cimanggu Surade Sukabumi 3. Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Kelas SDN Sukaraja II RajapolahTasikmalaya 4. Rehabilitasi/Pembangunan Gedung Perpustakaan Al Hurriyah Cicurug Sukabumi 5. Renovasi Pondok Pesantren Assalafiyyah I dan II Kabupaten Sukabumi 6. Penambahan Ruang Kelas Baru SDSN I Selaawi Sukabumi 7. Renovasi Pondok Pesantren Al-Amin Kabupaten Sukabumi Sukabumi 8. Pengadaan Sarana Pendidikan dan Pelatihan Pemuda Mandiri Jawa Baratdengan peserta yang berasal dari seluruh wilayah Priangan Timur 9. Rehabilitasi Ruang Kelas Madrasah dan MCK di Pondok Pesantren Miftahul Huda Sukabumi 10. Perluasan dan Rehabilitasi Bangunan Pondok Pesantren Al-Falah Kabupaten Sukabumi Sukabumi 11. Pembangunan/Rehabilitasi Pondok Pesantren Yayasan Al Manshur Cisaat Kabupaten Sukabumi 12. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Buah Dua di Sumedang 13. Perbaikan Ruang Kelas dan Pengadaan Meubelair di Kab. Tasikmalaya SDN Sukaraja I Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya 14. Rehabilitasi/Pengadaan Sarana Keagamaan Pesantren/Mesjid/Madrasahdi beberapa Kecamatan Kota Tasikmalaya 15. Pengadaan Sarana Prasarana dan Fasilitas Siswa Keluarga Miskin di beberapa kecamatan Kabupaten Indramayu 16. Pembelian Tanah untuk Sekolah Dasar Negeri 4 Karangpawitan Ciamis
Education For the Education Sector, Bank Jabar Banten CSR has undertaken many activities in West Java, including: 1. Local potentials-based training & Cake House of Rumah Zakat Indonesia spread in several areas including Lembang, Parongpong and Cisarua, 2. Rehabilitation/Construction of Elementary School Classrooms in Cimanggu Surade, Sukabumi, 3. Rehabilitation/Construction of Elementary School Classrooms in Sukaraja, RajapolahTasikmalaya. 4. Rehabilitation / Construction of Library Building of Al Huriyah, Cicurug, Sukabumi. 5. Renovation of Assalafiyyah Boarding Schools I and II in Sukabumi 6. Construction of additional class rooms at SDSN I Selawi Sukabumi 7. Renovation of Al-Amin Islamic Boarding Schools in Sukabumi 8. Procurement of education and trainings for independent youths in West Java with participants from all regions of East Priangan. 9. Classroom rehabilitation of Madrasah and Sanitary facilities of Huda Islamic boarding school Miftahul in Sukabumi 10. Expansion and rehabilitation of Islamic boarding school building in Sukabumi Regency, 11. Construction / rehabilitation of Islamic Boarding Schools of the Al Mansur Foundation, Cisaat, Sukabumi Regency. 12. Construction of Vocational High School (SMK) in Buah Dua, Sumedang, 13. Renovation of Classrooms and procurement of furniture for the State Elementary school SDN Sukaraja I, Rajapolah, Tasikmalaya regency 14. Rehabilitation and procurement of facilities for places of worship for the religious schools / mosques / madrasah in several districts in Tasikmalaya. 15. Procurement of student infrastructure and facilities for students from poor families in several districts in Indramayu Regency. 16. Land acquisition for Public Elementary School SDN 4, Karangpawitan, Ciamis.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
61
Kesehatan Untuk Sektor Kesehatan CSR Bank Jabar Banten telah melaksanakan beberapa kegiatan di Jawa Barat yang di antaranya: 1. Pengadaan Mobil Sehat Keliling bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia 2. Peningkatan Gizi Masyarakat Jawa Barat melalui program kegiatan Yayasan Khas Jawa Barat yang disebar ke beberapa Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat. 3. Kegiatan Pengadaan Sarana Kebersihan (Tong Sampah) di wilayah Cianjur. 4. Pengadaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Air Bersih di Kab. Sumedang. 5. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kesehatan melalui Unit Kesehatan Masyarakat di beberapa Kecamatan Kab. Indramayu. 6. Pembangunan/Rehabilitasi Posyandu di wilayah Kota Sukabumi. 7. Pembangunan Child Centre di Kota Bogor. 8. Pengadaan Sarana/Prasarana Kesehatan Masyarakat melalui Pengadaan Baktor di Kota Bekasi. 9. Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui Kegiatan Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Kab Majalengka. 10. Pembangunan Prasarana Kesehatan melalui Pembangunan DBD Centre di Desa Hegar Sari Kec. Pataruman Kota Banjar.
62
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Health Care For the health care sector, Bank Jabar Banten CSR has undertaken several activities in West Java, among others: 1. Procurement of Mobile Health Clinic in cooperation with Rumah Zakat Indonesia. 2. Improvement of West Java Community nutrition through various foundation activities spread around various regencies and towns in West Java. 3. Procurement of santary facilities (trash bins) around the Cianjur area. 4. Rehabilitation of clean water infrastructure in Sumedang Regency. 5. Construction / Rehabilitation of health infrastructure and facilities in the form of Public Health Units in several sub districts in Indramayu Regency. 6. Construction / Rehabilitation of Posyandu (integrated health clinic) in the Sukabumi area. 7. Construction of a Child Care Centre in the city of Bogor. 8. Construction of Public Health Facilities/Infrastructure of Public Health infrastructure by procuring motorized garbage processor in Bekasi. 9. Increasing community participation through empowering women’s role toward healthy family objectives in Majalengka Regency. 10. Health Infrastructure Development by constructing a Health Care Centre specializing in Dengue Outbreak in Hegar Sari Village, Pataruman sub-district, Banjar
Lingkungan Hidup Untuk Sektor Lingkungan Hidup CSR Bank Jabar Banten telah melaksanakan beberapa kegiatan di Jawa Barat dan Banten yang di antaranya: 1. Pemulihan Kondisi Masyarakat melalui Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah di Kabupaten Cianjur. 2. Melakukan khitanan Masal di Kabupaten Cianjur. 3. Melakukan Perbaikan Gorong-gorong di Kabupaten Cianjur. 4. Rehabilitasi dan Pengadaan Sarana Keagamaan/ Mesjid/Madrasah di wilayah Kota Tasikmalaya. 5. Rehabilitasi/Perbaikan Jalan Gang di wilayah Cianjur. 6. Pengadaan Sarana Kebersihan berupa Pengadaan Tong Sampah di Wilayah Kabupaten Cianjur. 7. Rehabilitasi/Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Tasikmalaya, Majalengka, Kuningan dan Kota Bogor. 8. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup melalui Pemasangan Listrik di Wilayah Kota Bogor. 9. Perbaikan Kondisi Lingkungan Masyarakat melalui Pengadaan Alat-alat sarana peribadatan di beberapa Kecamatan Kabupaten Pandeglang. 10. Perbaikan Jalan Lingkungan di Kabupaten Pandeglang. 11. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat melalui bantuan Hewan untuk Masyarakat Miskin di beberapa Kabupaten dan Kota wilayah Provinsi Banten.
Environment For Environmental Sector, the Bank Jabar Banten’s has conducted several CSR activities in West Java and Banten, among others: 1. Community health recovery through dengue fever eradication in Cianjur Regency. 2. Conducting mass circumcision in Cianjur. 3. Renovation of public sewage system in Cianjur. 4. Rehabilitation and procurement of worship facilities/ mosques/madrasah in Tasikmalaya. 5. Rehabilitation/improvement of communal alleys in Cianjur. 6. Procurement of sanitary facilities (garbage bins) in Cianjur. 7. Reconstruction/renovation of inhabitable houses in Tasikmalaya, Majalengka, Kuningan and Bogor. 8. Improvement of neighbourhood living condition through installations of electricity in Bogor area. 9. Improvement of neighbourhood living condition by providing worship facilities in several districts in Pandeglang Regency. 10. Access roads repair in Pandeglang. 11. Community living standard improvement by providing livestocks for impoverished communities in several regencies and towns in the Banten Province .
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
63
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
64
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai penggerak dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Jabar Banten sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah bisnisnya. As a commercial bank that is also entrusted with a mission to promote regional economic growth and development in West Java and Banten, Bank Jabar Banten strives to uphold the principles of Good Corporate Governance (GCG) and to apply those principles in every aspects of its business activities.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
65
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
66
TATA KELOLA PERUSAHAAN Sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai penggerak dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Jabar Banten sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah usaha bank demi kepentingan stakeholder seperti para nasabah, investor, para pemegang saham serta masyarakat umum, termasuk pegawai serta pihak lainnya.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Being a commercial banks that bear the mission as a driver for regional economic growth of West Java and Banten, Bank Jabar Banten have to maintain the principles of Good Corporate Governance and aware the importance of applying the G.C.G principles in every stride for the bank business in the interests of all stakeholders such as customers, investors, shareholders and the general public, including employees and others.
Prinsip-prinsip Utama Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Jabar Banten berpedoman pada lima prinsip utama yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran; yang dijadikan dasar dalam penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan (KUDT). KUDT tersebut merupakan pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank yang disusun setiap tahun dan merupakan landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi Bank Jabar Banten. Pencantuman prinsip utama Good Corporate Governance dalam KUDT bertujuan untuk mewujudkan keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan pandangan dan kesatuan gerak langkah operasional serta memastikan bahwa seluruh jajaran Bank Jabar Banten akan selalu berpedoman pada Good Corporate Governance dalam menjalankan pekerjaannya seharihari. Dalam rangka meningkatkan penerapan praktek Good Corporate Governance secara menyeluruh di Bank Jabar Banten seperti yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia, Bank Jabar Banten telah merancang dan menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan implementasi Good Corporate Governance sesuai ketentuan Bank Indonesia yang diatur didalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Key principles Implementation of Good Corporate Governance in Bank Jabar Banten are guide by five key principles, i.e. transparency, accountability, responsibility, independence and fairness; as the fundamental in making Annual Public Policy by the Board of Director (KUDT). KUDT is the guidelines for the annual Business Plan and is the foundation for the task unit throughout Bank Jabar Banten. The inclusion of main principles of Good Corporate Governance in KUDT are aims to accomplish consistency on language, vision and operational steps and ensure that all levels on Bank Jabar Banten will always be guided by good corporate governance in daily work activities. In order to improve implementation of good corporate governance practices throughout Bank Jabar Banten as required by Bank Indonesia, Bank Jabar Banten has designed and refine policies and guidelines for the implementation in accordance with Bank Indonesia regulation. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006, and further amended by 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 9/12/ DPNP Date May 30, 2007 concerning Good Corporate Governance implementation for Banks.
Struktur Good Corporate Governance Pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Jabar Banten berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk tunduk dan patuh pada seluruh peraturan dan perundangan yang
Good Corporate Governance Structure Implementation of Good Corporate Governance in Bank Jabar Banten based on a shared commitment from all levels of management and staff and are subject to and comply with all applicable rules and regulations. This starts from
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
berlaku. Hal ini dimulai dari puncak kepengurusan Bank Jabar Banten yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang independen dan profesional. Secara umum, kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta memberikan saran terhadap pengelolaan Bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sehari-hari.
the top management and is conduct by a professional and independent Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the overall banking activities of the Bank. The Board of Commissioners reviews policies and provides supervision and advice on the management of the Bank, while the Board of Directors leads the implementation of policies and day-today management of the Bank.
Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen.
Board of Commissioner Board of commissioner comprise of President commissioner, a commissioner and three independent commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: a. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b. Melakukan pengawasan, pengarahan serta mengevaluasi kepengurusan bank oleh Direksi, serta memberikan persetujuan atas rencana bisnis bank. c. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh Direksi antara lain kebijakan penyertaan modal. d. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi dan remunerasi yang transparan bagi Direksi dengan mempertimbangkan hasil kajian komite Remunerasi dan Nominasi. e. Mengevaluasi laporan keuangan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi sebelum pelaksanaan RUPS f. Mengusulkan penunjukkan Akuntan Publik, atas rekomendasi Komite Audit, untuk melakukan audit atas laporan keuangan Bank.
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners: a. Ensured the implementation of Good Corporate Governance of banks in all business activities at all organizational levels. b. Provide oversight, direction and evaluation of bank management by the Board of Directors, and to give the approval for the bank business plan. c. Reviewing and approving the policies as proposed by the Board of Directors, such as capital investment policy. d. Determine and implement the system transparently the nomination and remuneration for the Directors by taking into account the assessment made by the Remuneration and Nomination Committee. e. Evaluate annual financial statements as prepared by the Board of Directors prior to Shareholder meeting. f. Propose a Certified Public Accountants, based on the recommendation of the Audit Committee for auditing the financial statements of the Bank.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
67
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:
68
Commissioners:
Lex Laksamana Zainal Lan, Ir. Dipl.,H.E.
Komisaris Utama President Commissioner
Ir. H. Muhadi, MSP
Komisaris Commissioner
Achmad Baraba,S.E., Ak
Komisaris Independen Independent Commissioner
Muryanto,S.E.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Sesuai dengan PBI nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional bank secara umum dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili kepentingan pemegang saham minoritas Bank.
Independent Commissioner As stipulated in Bank Indonesia Regulation no 8/4/ PBI/2006 dated 30 January 2006 amended with Bank Indonesia Regulation no 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circulation Letter from Bank Indonesia No. 9/12/DPNP dated 30 May 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banking, Independent Commissioner is a Board member who did not have financial, managerial, and ownership or family relationship with other commissioners, directors or controlling shareholders or other association that could affect its ability to act independently. In addition to the duties and functions of supervision the bank’s operations and ensure compliance of rules and regulations, the Independent Commissioner has also a special responsibility to represent the interests of minority shareholders of the Bank.
Direksi Direksi terdiri atas Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur. Direksi bertanggung jawab menetapkan arah strategis usaha bank, serta memantau dan memastikan bahwa arah strategis tersebut dijalankan demi tercapainya sasaran dan tujuan usaha bank, mengelola aktiva dan kewajiban bank, mengangkat dan memberhentikan pegawai, serta menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Bank dengan persetujuan Komisaris. Tata tertib dan tata cara menjalankan fungsi dan tugas Direksi disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Penjabaran tugas, tanggung jawab dan fungsi Direksi telah mengacu pada ketentuan dan panduan Komite Nasional Kebijakan Governance dan berpedoman kepada Ketentuan Bank Indonesia.
Board of Director Board of Directors consists of President Director and 4 (four) Directors. Board of Director is responsible for setting the strategic direction of the bank business, monitor and ensure that strategic direction is execute to achieve goals and objectives, managing the assets and liabilities of banks, appoint and dismiss employees, and establishing organizational structure and working procedures of the Bank with the approval of the Commissioners. Rules and procedures in conducting the duties of Directors is in compliance with rules and regulations. Details of duties and responsibilities of the Board of Directors refer to the provisions and guidelines of the National Committee on Governance and shall refer to the regulations of Bank Indonesia.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Susunan Direksi adalah sebagai berikut:
Directors:
Agus Ruswendi
Direktur Utama President Director
Herry Achmad Buchory
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance & Risk Management
Tatang Sumarna
Direktur Dana & Jasa Director of Finance & Service
Entis Kushendar
Direktur Kredit Director of Credit
Dadang Agus Suryanto
Direktur Operasi Director of Operations
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko mempunyai tanggung jawab utama memastikan diterapkannya Good Corporate Governance dan dipatuhinya Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.
Director of Compliance and Risk Management Director of Compliance and Risk Management has prime responsibility of ensuring the implementation of good corporate governance and compliance to Bank Indonesia’s regulations and other prevailing laws.
Tugas Pokok Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko adalah untuk menetapkan kebijakan di bidang Manajemen Risiko serta memastikan agar seluruh kegiatan bisnis dan operasional Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tujuan perusahaan dan pengembangan bisnis Bank. Selain itu adalah menetapkan arah kebijakan dan sasaran penataan Sumber Daya Manusia termasuk didalamnya kebijakan rekruitmen, training dan pengembangan, remunerasi, jalur karir, reward dan punishment.
The primary duties of the Compliance and Risk Management Director are to establish policies in Risk Management and to ensure that all business activities and operations of the Bank are in accordance with applicable regulations as well as company objectives and business development of the Bank. The Director also establishes policy direction and objectives of Human Resources including recruitment, training and development, remuneration, career path, reward and punishment.
Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara umum adalah : a. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko (Compliance & Risk Management Director) menyelia secara langsung pelaksanaan tugas-tugas pada Divisi Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Manajemen Risiko, sedangkan untuk pengambilan keputusan yang prinsipil, sebelumnya harus melakukan koordinasi dengan Direktur Utama; b. Melaksanakan koordinasi langsung dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap tugas-tugas Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Sumber Daya Manusia; c. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Intern lainnya yang berlaku dalam rangka prinsip kehati-hatian dan kepatuhan; d. Menyelia proses perencanaan strategis pada Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko serta Divisi Sumber Daya Manusia yang meliputi : 1) Memberikan arahan strategis, meliputi visi, misi dan rencana jangka panjang.
Duties of Compliance and Risk Management Director are: a. The Compliance and Risk Management Director directly supervises the implementation of tasks in the Compliance and Legal Division and the Risk Management Division. Decisions on major issues shall be coordinated first with the President Director; b. Direct coordination in terms of guidance, supervision and control over the tasks of Compliance and Legal Division, the Division of Risk Management and Human Resources Division; c. Define the steps necessary to ensure the Bank has complied with all regulations of Bank Indonesia, legislation and other applicable internal regulations within the framework of the principle of prudence and compliance; d. Supervise the strategic planning process at the Legal and Compliance Division, Risk Management Division and Human Resources Division which includes: 1) Provide strategic directions, including vision, mission and long-term plans.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
69
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
70
2) Menetapkan usulan Rencana Bisnis Bank. 3) Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target dan realisasi Rencana Bisnis Bank. 4) Melakukan kaji ulang Rencana Bisnis Bank secara periodik. e. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; f. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan Lembaga lainnya; g. Memberikan usulan-usulan yang dipandang perlu sesuai dengan jabatan dan menginformasikan/ mendiskusikan setiap kasus kepada atasan guna pengarahan dan perbaikan kerja; h. Memberikan persetujuan terhadap usulan pengembangan sistem dan manajemen SDM, termasuk rekruitmen, training & pengembangan, remunerasi serta reward & punishment; i. Mereview dan mengevaluasi usulan rotasi, mutasi dan promosi pegawai di tingkat pimpinan dan memutuskan sesuai kewenangan yang dimiliki; j. Melakukan koordinasi kepada para pejabat di Divisi dan Cabang-cabang mengenai arah perkembangan praktek manajemen risiko dan kepatuhan; k. Melakukan koordinasi terpadu agar Bank selalu mematuhi Peraturan Pemerintah dalam bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan; l. Mengkoordinasikan pengkajian hukum, peraturan dan ketentuan operasional perBankan yang berlaku serta menganalisi dampaknya bagi praktek perBankan Bank; m. Memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan perseroan sebagaimana diperlukan Anggota Dewan Komisaris; n. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama sesuai dengan kebutuhan perusahaan;
2) Define the proposed Business Plan. 3) Monitor and evaluate the achievement and realization of the Business Plan. 4) Periodic reviews of the Business Plan. e. Monitoring and ensuring that the Bank’s operations do not deviate from applicable regulations; f. Monitoring and ensuring compliance with all agreements and commitments made by the Bank to Bank Indonesia and other institutions; g. Provide proposals deemed necessary in accordance with the position and inform / discuss each case to the superior for direction and improvement; h. Give approval to proposals for development of human resources management and systems, including recruitment, training & development, remuneration and reward & punishment; i. Review and evaluate proposals for rotation, transfer and promotion of staff at managerial levels, and decide according to level of authority; J. Coordinate with Bank officers in Divisions and Branches of developments in the practice of risk management and compliance; k. Perform an integrated coordination to ensure compliance at all times with government regulation in areas of Risk Management and Compliance; l. Coordinate the reviews on applicable laws, rules and regulations on banking operations and analyze the impact on banking practices by the Bank; m. Provide all information pertaining to the company as required by members of the Board of Commissioners; n. Carry out other tasks assigned by the President Director in accordance with company requirements;
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam kaitannya dengan Manajemen Risiko adalah membantu Direktur Utama dalam : a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank. Penyusunan kebijakan dan strategi manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan;
The duties and responsibilities of the Compliance and Risk Management Director in relation to Risk Management is to assists the President Director: a. Formulate written and comprehensive risk management policies and strategies, including the determination and approval of the overall risk limit and risk limits per type of risk and functional activities (business activities) of the Bank. Formulation of risk management strategies and policies is carried out at least once a year or in a higher frequency in case there are changes in factors that may significantly affect the Bank’s operations;
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan exposure risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara triwulanan; c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang melampaui transaksi yang melampaui kewenangan pejabat Bank satu tingkat di bawah Direksi atau transaksiyang memerlukan persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern yang berlaku; d. Mengembangkan Budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif; e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko; f. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi; g. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko. h. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank, untuk memastikan : 1) Keakuratan metodologi penilaian risiko. 2) Cakupan implementasi sistem informasi dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.
b. Responsible for implementing risk management policies and risk exposure taken by the Bank as a whole, including evaluating and providing direction of risk management strategies based on reports submitted by the Risk Management Work Unit and quarterly accountability reporting to the Board of Commissioners; c. Evaluate and decide on transactions that exceed the authority of Bank officers one level below Director, or transactions that require its approval in accordance with relevant internal policies and procedures; d. Developing a culture of Risk Management at all levels of the organization, among others through adequate communications to all levels of the organization about the importance of effective internal control; e. Ensure the improvement of human resource competencies related to the implementation of risk management, among others, by the way the program of continuous education and training primarily associated with the system and risk management processes; f. Ensuring that risk management function has been applied independently as reflected, among others, the separation of functions between the Risk Management Unit to identify, measure, monitor and control risk by work units that carry out the transaction; g. Ensure the improvement of human resource competencies related to the implementation of risk management, among others through continuous education and training programs especially those related to risk management systems and processes. h. Conduct periodic reviews as needed by the Bank, to ensure: 1) Accuracy of risk assessment methodology. 2) Coverage of the implementation of information systems and accuracy of policies, procedures and risk limits.
Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai dengan ketentuan PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan GCG bagi bank umum, Bank Jabar Banten telah sejak lama menerapkan pemisahan tugas,
The relationship between the Board of Commissioners and Directors In accordance with the provisions of regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006, as amended by regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5th, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Date May 30th, 2007 on Implementation of Good Corporate
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
71
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
72
fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris. Selain itu, tidak terdapat hubungan keluarga baik horisontal maupun vertikal, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai derajat ketiga, antara sesama anggota Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris.
Governance for banks, Bank Jabar Banten has alienated duties, functions and responsibilities of Directors and Commissioners for sometime. In addition, there are no family ties or relationships between employees, including relationship by marriage, among the members of the Board of Directors, or between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners, or any member of the Board of Commissioners, up to 3 levels.
Secara umum hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundangundangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, adalah : a. Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama menandatangani dokumen Perusahaan, yaitu Rencana Korporasi, Rencana Bisnis dan Laporan Keuangan Tahunan Bank; b. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan agar semua informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan lengkap disampaikan kepada Dewan Komisaris; c. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan lengkap kepada Dewan Komisaris; d. Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan Komisaris untuk secara bersama-sama maupun sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank, berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi; e. Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris; f. Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, Direksi memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Internal Audit; g. Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai permintaan Dewan Komisaris; h. Menyampaikan surat permohonan persetujuan tambahan modal disetor untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris; i. Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko dan laporan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada Dewan Komisaris; j. Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi bahan keputusan bersama dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan Direksi; k. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta secara langsung informasi dari fungsi-fungsi manajemen
In general, the relationship of Board of Directors and Board of Commissioners in accordance with the Article of Association of the Bank, prevailing laws/regulations and Bank Indonesia Regulations, are: a. The Board of Directors and the Board of Commissioners jointly signed the documents of the Company; namely the Corporate Plan, Business Plan and Annual Financial Report of the Bank; b. The Board of Directors is responsible for ensuring that all information concerning the Bank is submitted to the Board of Commissioners in a timely manner; c. The Board of Directors shall ensure that the Board of Commissioners has complete and timely access to Bank information; d. The Board of Directors shall ensure that members of the Board of Commissioners, jointly or individually, at any time during working hours Bank, are entitled to enter the buildings and yard or other premises used or occupied by the Bank and the right to inspect all books, letters and other evidence, inventory , inspect cash flow (for verification purposes) and other securities and is entitled to know all the actions undertaken by the Board of Board of Directors; e. The Board of Board of Directors and each member of the Board of Directors are required to give explanations about any matters asked by members of the Board of Commissioners; f. Upon written request from the Board of Commissioners, the Board of Directors shall provide clarifications on results of investigation or audit by the Internal Audit; g. Submit monthly financial reports at the request of the Board of Commissioners; h. Submits request for approval of additional paid in capital to the Board of Commissioners; i. Submit reports on the implementation of risk management and compliance to the Board of Commissioners; j. Submit materials for discussion at AGM/EGM to be a joint decision and materials approved by the Board of Commissioners and Directors; k. If deemed necessary, the Board of Commissioners can request information directly from the related management functions of Banking operations, in
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
terkait operasional Bank untuk melaksanakan fungsi pengawasan dengan sepengetahuan Direksi; l. Direksi dan/atau pejabat Bank lainnya wajib menghadiri undangan rapat Dewan Komisaris dengan sepengetahuan Direksi; m. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank kepada komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dengan sebelumnya mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu melalui Dewan Komisaris kepada Direksi; n. Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris jika diperlukan pendapatnya dalam Rapat Direksi; o. Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh anggota Dewan Komisaris.
order to carry out its supervisory functions and with the knowledge of the Board of Directors; l. Board of Directors and / or other Bank officials shall attend meetings of the Board of Commissioners on its invitation, with the knowledge of the Board of Directors; m. The Board of Directors is required to provide committees under the Board of Commissioners with access to Bank information. The committees shall submit prior notice of such request through the Board of Commissioners to the Board of Directors; n. The Board of Directors may invite members of the Board of Commissioners if necessary to provide its opinion in meetings of the Board of Directors; o. Minutes of the meeting of the Board of Directors must be available if requested by a member of the Board of Commissioners.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris melakukan rapat rutin dan rapat nonrutin setiap kali diperlukan, sedangkan Direksi mengadakan rapat paling sedikit satu bulan sekali atau setiap kali diperlukan. Rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi diadakan paling sedikit satu kali setiap bulan atau setiap kali dibutuhkan.
Meetings of the Boards Board of Commissioners hold routine and non-routine meetings whenever is consider necessary, while the Board of Directors meets at least once a month or more whenever is consider necessary. Meeting between the Board of Commissioners and Directors is at least once every month or whenever is required.
Komite di bawah Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi a. Komite Audit Komite Audit beranggotakan 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi, keuangan, perbankan dan atau hukum, yaitu:
Board of Commissioner’s Committees In performing its duties and functions, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Committee and Remuneration & Nomination Committee a. Audit Committee The Audit Committee consists of 2 (two) Independent Commissioners and 2 (two) independent persons who have proficiency in accounting, finance, banking and law. This committee are:
Klemi Subiyantoro
Ketua Chairman
Achmad Baraba,S.E.,Ak
Anggota Member
Ramson Sinaga,S.E.,Ak.,M.M.
Anggota Member
Dr. Memed Sueb,S.E.,M.Si.,Ak.
Anggota Member
Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
Basically, the Audit Committee task is to monitor, evaluate planning and implementation of audit, followup the outcome of audit to assess the sufficiency of internal controls, including process of constructing the financial report.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
73
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 1 (satu) orang Komisaris, 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pemimpin Divisi SDM, dengan susunan sebagai berikut:
74
b. Remuneration and Nomination Committee Remuneration and Nomination Committee comprise of 1 (one) Commissioners, two (2) Independent Commissioners and 1 (one) of Human Resources Division, with the following composition:
Muryanto, S.E.
Ketua Chairman
Ir. H. Muhadi, MSP
Anggota Member
Klemi Subiyantoro
Anggota Member
Pemimpin Divisi SDM
Anggota Member
Secara garis besar, Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas-tugas sebagai berikut: • Tugas yang terkait dengan remunerasi, mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada bank, pemantauan sistem remunerasi pihak lain, mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas kebijakan Sumber Daya Manusia mengenai syarat kepegawaian, remunerasi dan tunjangan pensiun yang memadai. • Tugas yang terkait dengan Nominasi, menyusun, memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. • Tugas yang terkait dengan Sumber Daya Manusia, yaitu mengevaluasi kebijakan SDM, memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengembangan SDM. • Tugas yang terkait dengan penilaian kinerja, yaitu memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan menyampaikan usulan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Direksi kepada Dewan Komisaris. • Tugas melakukan self assessment pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi serta tugas khusus.
Remuneration and Nomination Committee has the following tasks: • Evaluate bank policies by monitoring system of remuneration of competitor banks, find out rules and regulations of applicable legislation and recommend further to the Board of Commissioners on Human Resources policies concerning employment conditions, remuneration and retirement benefits sufficiency. • Organize and provide recommendations on the systems and procedures for selection of members of both Board of Commissioners and Directors to the Commissioners for shareholder meetings. • Evaluate HR policies, monitor and supervise the implementation of human resource development mechanism. • Assist the assessment of the Board of Commissioner’s performance and propose a Key Performance Indicators for the directors to Board of Commissioner. • Conduct self-assessment of the Remuneration & Nomination Committee’s performance and a other special assignment.
Anggaran Dasar mengatur bahwa remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS.
Articles of Association govern the remuneration for the Board of Commissioners and Directors and to be approved in the shareholder meeting.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
c. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko beranggotakan 2 orang Komisaris Independen dan 2 orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang Manajemen Risiko dan Keuangan, dengan susunan sebagai berikut:
c. Risk Oversight Committee Risk Oversight Committee comprise of 2 independent commissioners and 2 other independent persons whom are conversant in the field of Risk Management and Finance, as follows:
Achmad Baraba,S.E., Ak.
Ketua Chairman
Muryanto
Anggota Member
Nury Effendi,S.E.,M.A.,Ph.D.
Anggota Member
Prof. Dr. Rina Indiastuti,S.E., M.Si.
Anggota Member
Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi yang dapat diambil bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko bank lainnya.
Risk Oversight Committee is an extended arm of the Commissioners to monitor and assess risk inline of its tolerance for the bank, and to evaluate, improve policies, procedures and practices of the bank to ensure that the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and other risk is conducted in a proper way.
Komite Eksekutif Saat ini Direksi dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu:
Executive Committee Currently the Board of Directors is assisted by several of the Executive Committees in conducting its job, namely:
a. Komite Manajemen Risiko Komite ini dibentuk sejak tahun 2004 dengan susunan anggota terdiri dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, serta beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Operasi dan sebagian besar Pemimpin Divisi. Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko secara garis besar adalah memberikan masukan-masukan dalam hal kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko, penilaian potensi risiko dalam portofolio bank dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko di bank.
a. Risk Management Committee This committee was formed since 2004 with members consisting of the Director of Compliance and Risk Management as Chairman, Chief Risk Management Division as the committee secretary, and members are Director of Credit, Director of Operations Division and several head division. Risk Management Committee’s responsibilities is basically to provide input to the policy and procedure for implementation of the risk management, assessing potential risk in bank portfolios and evaluate effectiveness of the implementation on risk management.
b. Komite Kebijakan Kredit Komite Kebijakan Kredit bertanggung jawab memberikan masukan kepada Direksi sehubungan dengan penyusunan Ketentuan Perkreditan Bank (KPB) serta mengawasi pelaksanaan KPB, melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi untuk perubahan atau penambahan KPB. Komite Kebijakan Kredit diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta para Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Ritel dan
b. Credit Policy Committee Credit Policy Committee is responsible in providing advice to the Board of Directors in conjunction with the preparation of the Bank’s Credit Conditions (CDE) and overseeing the implementation of CDE, conduct periodic reviews of the CDE and advising the Board of Directors on changes or additions to CDE. Credit Policy Committee chaired by the Managing Director and members are Director of Credit, Director of Compliance and Risk Management, as well as the Division Head Corporate Credit, Retail and Consumer,
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
75
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
76
Konsumer, Audit Intern, Treasury, Perencanaan dan Pengembangan, serta Unit Usaha Syariah.
Internal Audit, Treasury, Planning and Development, as well as Syariah Business Unit.
c. Steering Committee Teknologi Sistem Informasi Bank Jabar Banten telah membentuk Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 698/ SK/DIR-SDM/2007 tanggal 20 Agustus 2007 tentang Pembentukan Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi dan User Acceptance Teknologi Informasi. Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi beranggotakan Direksi sebagai pengarah dan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi sebagai Ketua.
c. Steering Committee for Information Systems Technology Bank Jabar Banten has formed a Steering Committee based on Bank Jabar Banten decree No. 698/SK/ DIR-SDM/2007 dated August 20, 2007 on the establishment of this steering committee. This steering committee consist of Directors of Information Systems Technology as directing leader and Head Information Technology Division as the person in command.
Tugas Steering Committee Teknologi Sistem Informasi adalah: • Merencanakan kebijakan umum penggunaan Teknologi Sistem Informasi, • Menyusun dan merencanakan strategi pengembangan Teknologi Sistem Informasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis Bank, • Menyusun anggaran untuk keperluan penggunaan Teknologi Sistem Informasi, • Menentukan kebijakan penting Teknologi Sistem Informasi seperti kebijakan keamanan Teknologi Sistem Informasi dan manajemen risiko Teknologi Sistem Informasi, • Merencanakan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi, • Mengawasi tingkat efisiensi dan efektivitas pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi oleh bank, • Menjadi penghubung antara Divisi Teknologi Informasi dengan pengguna Teknologi Sistem Informasi.
Duties of Information System Technology Steering Committee are: • Planning for general policies on the use of Information System Technology, • Prepare and plan the development strategies on the Information Systems Technology, both short and long term strategic plan to support the bank’s business. • Prepare budget for the use of Information System Technology, • Determine important policies such as systems security policies and Information System Technology. • Planning the requirement and development of Human Resource Information System Technology, • Supervise the efficiency on utilization of Information Technology by the bank, • To be a liaison between the Division of Information Technology Information Systems Technology and the users.
d. Komite Kredit Komite Kredit bertanggung jawab memberikan persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, restrukturisasi, pemberian keringanan dan penghapusan kredit sesuai dengan wewenang/ jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi. Komite Kredit berkoordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan perkreditan dan mengikutsertakan Direktur Kepatuhan dalam pelaksanaan Komite Kredit atau menyampaikan Risalah Rapat Komite kepada Direktur Kepatuhan agar dilakukan pengkajian untuk kredit yang menjadi kewenangan Direksi.
d. Credit Committee Credit Committee is responsible for approval or rejection of credit application, extension, restructuring and granting waivers. Credit Committee together with ALCO (Asset Liability Committee) on credit finance aspect will incorporate the Compliance Director in the committee work and submitt through Compliance Director the credit assessment to the Board of Directors.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Komite Kredit diketuai oleh Direktur Kredit dan beranggotakan Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Pemimpin Divisi Kredit Ritel & Konsumer, Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi, Pemimpin Bagian Pembinaan & Penyelamatan Kredit, Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro & Konsumer serta Pemimpin Bagian Kredit Program.
The Credit Committee is chaired by the Director of Credit and Corporate Credit Division, members are Chief Retail & Consumer Credit Division, Middle Leaders and Corporate Credit Department, Head of Development & Loan Recovery Section, Head of Credit Department of Small, Micro & Consumer Loans and Section Leaders Program.
Sedangkan pada tingkat kewenangan kantor cabang, Komite Kredit diketuai oleh Pemimpin Cabang dengan beranggotakan Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Bagian Kredit, Pemimpin Seksi Perkreditan, Pemimpin Seksi Adum, serta Analis Kredit.
At the branch bank office, the Credit Committee is chaired by the Head of branch with the members comprise of Deputy Branch, Head of Credit Department, Credit Section Leader, ADUM Section Leader, and Credit Analyst.
e. ALCO (Asset Liability Committee) Bank Jabar Banten telah membentuk ALCO berdasarkan SK Direksi Nomor 790/SK/DIR-TRIS/2005 tanggal 20 Oktober 2005 tentang Pembentukan Tim ALCO dan SSG-ALCO PT. Bank Jabar, dan SK Direksi Nomor 074/SK/DIR-TRIS/2007 tanggal 13 Maret 2007 tentang Penambahan Susunan Anggota Tim ALCO dan Tim SSG-ALCO. ALCO beranggotakan Direksi sebagai Penanggung Jawab, Direktur Kredit sebagai Ketua I, Direktur Dana dan Jasa sebagai Ketua II, serta Pemimpin Divisi Treasury dan Pemimpin Divisi Kredit Menengah dan Korporasi sebagai Sekretaris I dan Sekretaris II. Sebagai anggota permanen adalah Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Pemimpin Divisi Kredit Ritel dan Konsumer, Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Pemimpin Divisi Akuntansi, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah. Anggota non permanen dari ALCO adalah Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, Pemimpin Divisi Umum, Pemimpin Divisi Corporate Secretary, Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia dan Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum. Tugas pokok dari ALCO diantaranya adalah bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas bank sesuai dengan target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran.
e. ALCO (Asset Liability Committee) The Bank Jabar Banten ALCO has been established based on decree No. 790/SK/DIRTRIS/2005 Directors dated October 20th, 2005 and Decree No. 074/ SK/DIR-TRIS/2007 Directors dated March 13, 2007 regarding additional Members of Team SSG TeamALCO and ALCO. ALCO-members are; Board of Directors as responsible board in charge, Director of Credit as the Chairman, Director and Service Fund as Co-chairman and Head of Treasury and Secondary Credit Division and Corporate as Secretary I and Secretary II respectively. Permanent members of the ALCO are; Fund and Services Division, Head of Retail and Consumer Credit Division, Head of Planning and Development Division, Division Head of Accounting, Risk Management Division and Head of Sharia Business Unit Division.Non-permanent members of the ALCO are leader of the Information Technology Division, General Division, Corporate Division Secretary, Division of Human Resources and Chief Compliance and Legal Division. The main duties of the ALCO include responsibility for the achievement of profitability of banks in accordance with target, growth balance sheet and measurable profit that has been specified in the budget.
f. Tim Pengembangan Produk Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru berdasarkan SK Direksi Bank Jabar No. 530/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 04 Oktober 2007 tentang Tim Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru Bank Jabar. Tim ini dipimpin oleh Pemimpin Divisi yang membidangi produk baru dimana untuk produk kredit dipimpin oleh Pemimpin Divisi bidang Perkreditan, produk dana dipimpin oleh Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, produk treasury
f. Product Development team Bank Jabar Banten has established a Product Development Team and New Activities based on the decree of Directors of Bank Jabar No. 530/SK/ DIR-PPN/2007 date of 04th October 2007 regarding product development and new activity team of Bank Jabar. The team is led by Head of Division in charge of new products, where as for credit products is led by Head of Division of Credit, Funds and Services
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
77
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
78
dipimpin oleh Pemimpin Divisi Treasury dan untuk produk syariah dipimpin oleh Pemimpin Divisi Usaha Syariah. Tim Pengembangan Produk bertanggung jawab atas monitoring pelaksanaan pengembangan produk dan aktivitas baru sampai dengan tahap evaluasi (berkoordinasi dengan Divisi terkait). Adapun tugas-tugas yang harus dijalankan adalah: • Melakukan monitoring pengembangan produk dan aktivitas baru sesuai dengan tahapantahapan yang tertuang dalam flowchart. • Melakukan koordinasi dengan divisi-divisi terkait mengenai produk dan aktivitas baru yang akan diluncurkan terutama dengan divisi yang membidangi produk baru tersebut. • Membuat laporan tentang rencana pengembangan produk dan aktivitas baru kepada Direksi (melalui Divisi yang membidangi produk baru tersebut). • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap produk dan aktivitas baru yang telah dikembangkan. • Menyampaikan laporan produk dan aktivitas baru kepada Bank Indonesia paling lambat 7 hari kerja sejak produk dan aktivitas baru yang dimaksud efektif dilaksanakan dalam hal ini diwakili oleh Divisi Perencanaan.
Division. Treasury product by the Leader of treasury products and for Islamic sharia products is led by the Sharia Business Division. Product Development Team is responsible on monitoring the implementation on the development of new products and all activities up to the evaluation phase. As for the tasks Product Development Team has to: • Monitor the development of new products and activities in accordance to the flowchart of its phase. • To coordinate with relevant divisions on new products and activities which will be launched, particularly with the division of the new product. • Report on product development plans and new activities to the Board of Directors. • Monitor and evaluate the new products and activities that have been developed. • Submit reports on new products and activities to Bank Indonesia not later than 7 working days from the day new products and activities effectively implemented.
g. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian (TPPMK) Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten yang berdasarkan SK terakhir adalah SK Direksi No. 106/SK/DIR-SDM/2008 tanggal 11 Februari 2008 tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Tim ini beranggotakan Pemimpin Divisi SDM sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Audit Intern sebagai wakil ketua, Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM sebagai Sekretaris, sedangkan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum sebagai anggota.
g. Research and Advisory Team on Employment Issues Bank Jabar Banten has established a Research and Advisory Team on Employment Issues based on Bank Jabar Banten decree No. Directors. 106/SK/ DIR-SDM/2008 dated February 11th, 2008 for this establishment. This team comprise of Head of Human Resources Division as Chairman, Head of Internal Audit Division as deputy, Human Resources Maintenance Section Chief as secretary, while the Risk Management Division and Head of Compliance & Legal Division as members.
Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian adalah: • Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasan/ audit baik intern maupun ekstern yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin. • Memberikan saran/pertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Task and responsilities : • Follow up findings and monitor audit result, internally and externally the follow-up in disciplinary action. • Provide recommendation to the Directors on the follow-up of disciplinary sanctions for obvious employees negligent and violation of rule.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
h. Tim Pembahasan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Pembahasan Penyempurnaan SOP berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 027/SK/DIR-PPN/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pembentukan Tim Pembahasan Penyempurnaan SOP Bank Jabar Banten. Anggota Tim Pembahasan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Jabar Banten adalah Direksi sebagai Pelindung dan Penasehat, diketuai oleh Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, sebagai wakil ketua adalah Pemimpin Divisi Akuntansi dibantu oleh Pemimpin Bagian Perencanaan Strategis sebagai Sekretaris I dan Pemimpin Bagian Akuntansi Keuangan sebagai Sekretaris II. Tim ini beranggotakan beberapa Pemimpin Bagian dan Staf dari divisi yang terkait dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur.
h. Improvement team on Standard Operating Procedures. This team has been established based on the SOP Improvement Review Team Board of Directors of Bank Jabar Banten decree No. 027/SK/DIR-PPN/2006 dated January 30th, 2006 on the Establishment of Review Team SOP Improvement of Bank Jabar Banten. Head of this team comprise of Board of Director as advisory and patron board, the Head of Planning and Development Division as deputy and assisted by the Accounting division strategic planning section leader as first secretary and head of Accounting department of finance as second secretary. Members of this team consists of several leaders of department and staff from relevant divisions in the preparation of Standard Operating Procedures.
Tim ini bertugas untuk melakukan pembahasan standar operasional prosedur dengan divisi-divisi terkait sehingga standar operasional prosedur dapat disusun dan diterapkan dalam operasional Bank Jabar Banten.
This team is assigned to conduct discussions with bank divisions on standard operational procedures in conjunction with operational standard procedures that can be developed and implement in the operations of the Bank Jabar Banten.
Sekretaris Perusahaan Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum. Sepanjang tahun 2009 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: • Pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan jasa bank. • Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. • Hubungan masyarakat. • Penyelesaian pengaduan nasabah. • Penyelenggaraan RUPS. • Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris. • Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility
Corporate Secretary In line with the principles of transparency and Bank Indonesia’s regulation regarding compulsory of information disclosure, Corporate Secretary is in charge for communicating and distributing information on the Bank to the Authority, the Monetary and Capital Markets, Shareholders and the general public. During the year 2009 the Corporate Secretary, has spend the following activities: • Building a corporate perception of bank products and services. • Tracking the development of capital markets, particularly the applied rules in the capital market. • Public Relation. • Settlement of customer’s complains. • Hold a Shareholder meeting. • Hold a Board of Commissioner and Board of Director meetings. • Disburse CSR funds.
Penyebarluasan Informasi Informasi keuangan dalam bentuk Laporan Keuangan selalu dipublikasikan setiap tiga bulan di surat kabar berskala lokal dan nasional. Dalam rangka memberikan edukasi dan informasi, Bank Jabar Banten menyediakan situs web www.bankjabarbanten.co.id yang dapat diakses oleh stakeholder dan masyarakat umum.
Information Dissemination The financial information is released every three months in the local newspapers and in national scale. For this purpose Bank Jabar Banten provides a web site that can be accessed by stakeholders and the public in www. bankjabarbanten.co.id .
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
79
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Peringkat Obligasi Bank Jabar Banten Hasil pemeringkatan dari PT Pefindo terhadap Obligasi Bank Jabar Banten, Bank Jabar Banten memperoleh peringkat Single A+ “Stable Outlook” per 8 Mei 2009.
Bank Jabar Banten Obligation ratings The rating Outlook on the bonds of PT Bank Jabar Banten, Bank Jabar Banten received ratings of single A + ‘Stable Outlook “as of May 8, 2009
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, FUNGSI AUDIT DAN PENGELOLAAN RISIKO Penerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern a. Fungsi Kepatuhan Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Pegawai dalam organisasi bank. Kepatuhan harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis bank, karena setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko lainnya.
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, AUDIT FUNCTION AND RISK MANAGEMENT Implementation of Compliance, Internal Audit and External Audit a. Compliance function Comply to the agreement, commitment and regulations of Bank Indonesia and other laws or regulations compulsory to be implement by the management. Compliance should be seen as an integral part of bank activities, since any failure of compliance can lead to risk such as reputation and others.
Fungsi kepatuhan yang dimaksud adalah: 1. Sistem atau proses yang bertujuan untuk memastikan bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank Indonesia, peraturan perudangundangan lainnya yang berlaku, serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia. 2. Mekanisme untuk melindungi bank dari kewajiban yang ditimbulkan sehubungan adanya perjanjian/kerja sama dengan nasabah atau pihak lain yang dapat merugikan Bank
Fungsi kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan, pengawasan, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan Bank kepada Bank Indonesia dan pihak terkait. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank Jabar Banten telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada di bawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dimana Divisi Kepatuhan dan Hukum membawahi pula Bagian Kepatuhan yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur, serta melakukan uji kepatuhan atas compliance sheet. Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Audit Intern untuk memastikan bahwa uji kepatuhan yang dilakukan oleh unit bersangkutan tersebut telah dilaksanakan dengan benar.
80
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Compliance function is: 1. System or process appiled to ensure that the Bank has comply the Bank Indonesia regulations, other prevailing laws, and agreement or commitment with Bank Indonesia. 2. Mechanism system to protect bank’s obligation due to agreement with the customer or others that may harm the bank.
This function covers the identification of responsibilities, compliance of risk assessment, supervision, monitoring and reporting the implementation of compliance to Bank Indonesia and other interested parties. In performing the compliance function, the Bank Jabar Banten has formed special units, namely Legal and Compliance Division under the coordination of the Director of Compliance and Risk Management, which oversees the Division of Compliance and Legal Compliance Section that has also a task to scrutinize the compliance of policy/decisions, systems and procedures. Further investigation shall be done by Internal Audit to ensure compliance has been implemented correctly.
Sepanjang tahun 2009, Bidang Kepatuhan telah melaksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan yang terkait dengan operasional perbankan, diantaranya sebagai berikut: 1. Rancangan Sistem dan Prosedur (Sisdur) sebanyak 232 (dua ratus tiga puluh dua ) rancangan. Pada prinsipnya telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan lain yang berlaku. 2. Rancangan Keputusan bidang Kredit sebanyak 65 ( enam puluh lima ) rancangan yang menjadi wewenang Direksi dan telah diterbitkan Surat Keputusan Kredit diantaranya dengan kewajiban untuk melengkapi persyaratan terlebih dahulu. 3. Pada prinsipnya rancangan keputusan penempatan dana dan transaksi surat-surat berharga tidak mengandung pelanggaran dan terdapat kesesuaian antara keputusan Direksi dengan hasil kajian Direktur Kepatuhan. 4. Mengembangkan sistem reminder sistem tenggat waktu pelaporan dan data base peraturan internal dan eksternal pada sistem portal internet 5. Pemantauan tehadap komitmen kepada Bank Indonesia atas Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia. 6. Pemantauan dan analisis atas setiap ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 7. Dalam rangka meningkatkan keseragaman dan pemahaman yang sama serta evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku secara berkesinambungan melaksanakan sosialisasi antara lain melalui penyampaian materi kepatuhan dalam pendidikan pengenalan perbankan bagi pegawai baru.
During the year 2009, Division of Compliance has conducted an assessment of several planning on bank operations, as follows:
Hal-hal lain yang telah dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Seluruh satuan kerja telah memenuhi kewajiban penyampaian laporan ke Bank Indonesia sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan yang disampaikan setiap semester. 2. Dalam rangka Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah/KYC telah dilakukan laporan transaksi keuangan tunai dan pemantauan terhadap: • Transaksi keuangan mencurigakan, dan • Pengkinian data nasabah. Selama tahun 2009 terdapat 2.854 laporan transaksi keuangan tunai, 19 laporan transaksi mencurigakan. Adapun berkaitan dengan
1. Preparing draft of 232 (two hundred thirty-two) System and Procedures (Sisdur) in accordance with the Bank Indonesia regulation of and other applicable legislation. 2. Draft of 65 (sixty five) credit agreement to the Board of Directors and has issued Letter of loan agreement with the obligation to complete missing initial requirements. 3. Reviewing draft decision for the placement of funds and securities transactions that do not violate and compatible with the decision of the Board of Directors and review of the Compliance Director. 4. Developing a deadline reminder reporting system and a data base of internal and external regulation on the Internet portal system. 5. Monitoring on commitments to Bank Indonesia based on Bank Indonesia assessment results. 6. Monitoring and analysis of every rule and regulation issued by Bank Indonesia. 7. Improve standardization, vision and evaluation on the implementation of Bank Indonesia regulations and other legislation by providing introduction of banking compliance training for new staff.
Other implementations :
1. All units has complied in time with report as ordered by Bank Indonesia, including the semester periodic report from Director of Compliance Task Implementation. 2. In the framework of implementation of Know Your Customer (KYC) had complete cash financial transaction reports and monitoring of: • Suspicious financial transactions, and • Updating customer data During 2009 there were 2,854 reports of financial cash transactions, 19 reports of which is a suspicious transactions. The customer updating data to the fourth quarter of 2009 (December
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
81
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
82
kegiatan pengkinian data nasabah hingga triwulan IV ( Desember 2009 ) telah dilakukan pengkinian data terhadap 88,85% data nasabah. 3. Melakukan pemeliharaan terhadap Sistem Aplikasi Anti Money Laundering (AML), yang bertujuan untuk mendeteksi transaksi keuangan yang mencurigakan atau diluar profil nasabah dan menjaga kelancaran pengoperasian aplikasi AML. Selama tahun 2009 telah dilakukan pemasangan aplikasi AML pada 42 Kantor Cabang. 4. Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dan PPATK untuk melakukan pelatihan mengenai penerapan KYC dan Anti Money Laundering bagi petugas bank, baik petugas Kantor Pusat maupun Kantor Cabang secara berkesinambungan. Dalam mendukung pelaksanaan tugas kepatuhan dan penerapan Good Corporate Governance di Bank, Unit Kerja Bagian Hukum telah melaksanakan fungsinya memberikan bantuan dan pembinaan segi hukum kepada seluruh unit kerja Bank dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut: • Melakukan pembinaan dalam bidang hukum. • Melaksanakan review terhadap perjanjianperjanjian kerjasama yang telah dilaksanakan. • Mengkaji perjanjian-perjanjian yang akan dibuat guna melindungi kepentingan bank. • Membuat langkah-langkah atau arahan dalam penyelesaian suatu kasus hukum.
2009) was performed on 88.85% customer data. 3. Perform maintenance on the System Application Anti Money Laundering (AML), to detect suspicious transactions or outside the customer’s profile and ensuring a smooth AML application. During the year 2009 Bank jabar has installed 42 AML application through out the branches. 4. In collaboration with the Communication Forum of Banking Compliance Director (FKDKP) and INTRAC conduct training on KYC and Anti Money Laundering for bank officers, both officers and the Head Office Branch Office on an continuing basis. In supporting the implementation of compliance and implementation of Good Corporate Governance in Banks, the Legal Unit has provide assistance and legal guidance to all units of the Bank to implement the following things; • Provide judicial enhancement. • Conduct a review on executed cooperation agreements. • Review upcoming agreements to protect the interests of the bank. • Preparing strategies on a legal case settlement
b. Fungsi Audit Intern Fungsi Divisi Audit Intern (DAI) membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan/pengendalian intern serta berperan sebagai konsultan bagi pihak pihak intern yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya yaitu: 1. Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehatihatian (Prudential Banking). 2. Menciptakan dan mengembangkan sistem audit intern Bank Jabar Banten serta menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan audit intern yang sesuai dengan perkembangan usaha Bank berdasarkan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).
b. Internal Auditor The internal auditor division is to assist the President Director and Board of Commissioner to supervise, conduct an internal control and assist staff on their job such as; 1. Assessing the efficiency and effectiveness of internal control system and risk management through internal audit activities based on the application of the principles Good Corporate Governance and Prudential Banking. 2. Create and develop an internal audit system of Bank Jabar Banten and establish policies and procedures for internal audit in accordance with G.C.G business development and the Prudential Banking.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
3. Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern. 4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan pelaksanaan tindaklanjut hasil audit. 5. Bekerjasama di bidang pengawasan dengan unit organisasi intern dan ekstern 6. Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem pengendalian intern pada TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan 7. Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas kecukupan sistem pengendalian intern dan risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).
3. Assessing the compliance of internal control systems and risk management through internal audit activities. 4. Plan, implement and report the inspection to the Director and the Board of Commissioners and monitor the follow-up of audit results. 5. Cooperate the supervision with internal and external organizational units. 6. Assess and examine the reliability of the developed system and internal control system that runs on the TSI. 7. Review any proposals, policies and procedures and provide feedback on the adequacy of internal control system and risk in policy or procedure from the G.C.G and prudent principle.
Selama tahun 2009, Fungsi Audit Intern telah sesuai dengan aplikasi metodologi audit berbasis risiko sebagai standar dalam melaksanakan program pengendalian intern yang tertuang dalam Standar Pedoman Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Hal ini telah dilaksanakan Divisi Audit Intern selama tahun 2009 yang meliputi perkembangan volume usaha, kredit, rentabilitas, dana pihak ketiga dan kualitas aktiva produktif, penyajian proses dan kontrol Teknologi Sistem Informasi (TSI) dengan temuan yang terjadi pada prinsipnya tidak mengganggu aktivitas operasional dan bisnis bank secara keseluruhan. Disamping itu untuk memastikan bahwa tindakantindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh DAI, dilakukan monitoring terhadap perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit dengan auditee yang mencakup temuan Audit Internal maupan Eksternal. Hasil monitoring tersebut disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana prinsip Good Corporate Governance.
During 2009, Internal Audit has complied with the risk based audit methodology as a standard in implementing internal control as stipulated in Bank Internal Audit Standard Guidelines (SPFAIB). Internal Audit has completed this covering business development, credit, earnings, third party funding and quality of productive assets, processes and controls. The Information Systems Technology (TSI) indicate that the findings does not interfere with operational activities and overall banking business, In addition, to make certain that corrective actions have been implemented by the DAI, as have been mutually agreed, the internal auditor is monitoring the corrective actions. Monitoring results are submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners inline with the principles of Good Corporate Governance.
c. Fungsi Audit Ekstern Sebagai pihak independen untuk menyampaikan laporan (transparansi kondisi) keuangan bank dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi penyajian kondisi keuangan bank.
c. External Auditor External Auditor being as an independent party, shall submit bank’s financial condition report (transparency condition) as to pull through the quality and objectivity of report.
Pengelolaan Risiko Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai penerapan Basel II Accord serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih baik, maka setiap aktivitas operasional Bank Jabar Banten didasarkan atas pertimbangan asas
Risk Management Establishment of the Risk Management Unit is based on the Regulation of Bank Indonesia, particularly regarding the implementation of Basel II Accord and the need for better risk management, so any operational activities of Bank Jabar Banten based on the consideration of
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
83
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
84
risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan, peninjauan secara berkala dan perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, bank telah menerapkan GCG dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dewan komisaris dengan membentuk komite manajemen risiko serta mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari level analis ke atas sebagai upaya penerapan Basel II dari aspek SDM.
the principle risks. Besides the formation of the Risk Management Committee which serves to give the approval, periodic review and continuous improvement of develop risk management framework. The Bank has implemented the GCG in supporting the effective performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners to establish risk management committees and requires certification of risk management for all officials from the analyst level to the top as the Basel II implementation efforts of HR aspects.
Penerapan Sistem Manajemen Risiko Bank Jabar Banten berdasarkan empat cakupan: • Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen. • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. • Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen. • Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Risk Management System Implementation Bank Jabar Banten based on four coverage: • Active Control Boards as part of a management oversight role. • Adequacy of policies, procedures and limits the guidelines on the implementation of risk management. • Adequacy of the process of identification, measurement,monitoring and risk control and system information management. • A comprehensive system of internal control.
a. Organisasi Manajemen Risiko Sesuai dengan struktur organisasi Bank Jabar Banten, untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai, maka di bawah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko/Divisi Manajemen Risiko
a. Risk Management Organization In accordance with the organization structure of Bank Jabar Banten, to create a system of governance, strong risk management and adequate, under the Director of Compliance and Risk Management assisted by the Risk Management Unit / Division of Risk Management
b. Penerapan Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan antara lain Bank Jabar Banten membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko sebagai salah satu infrastruktur penting dalam implementasi manajemen risiko, yaitu: 1. Membangun sistem Informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan Bank, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. 2. Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko operasional serta uji coba metodologi pengukuran risiko kredit dan risiko pasar. 3. Pengembangan sistem manajemen risiko yang tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya profil risiko dan terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank
b. Risk Management Application Application of risk management that have been undertaken include Bank Jabar Banten, build Risk Management Information System as an important infrastructure in the implementation of risk management, namely: 1. Building a Management Information system Integrated risk as part of management information systems owned and developed by the Bank, in implementing risk management effectively. 2. Implementation of risk measurement models to risk taking the whole unit, including the model operational risk measurement and testing credit risk measurement methodologies and risk market. 3. Development of risk management systems centralized, in ensuring measurability of the risk profile and risk exposures accurate, informative and timely, good risk overall / composite or pertypes risks inherent in bank operations and can measure the effectiveness of risk culture at all
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
serta dapat mengukur efektivitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi Bank. 4. Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih advance.
Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut: MODEL PENGUKURAN Measurement Model
levels of the organization. 4. Development of systems that can perform presentation of available data and information adequate for calculating capital reserves with more advanced approach.
Risk measurement models that have been made can seen in the following table:
METODOLOGI Methodology
KEGUNAAN Usage
1. Risiko Pasar Market Risk • Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk • Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk
2. Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average)
Mengukur tingkat risiko nilai tukar yang bergantung kepada PDN
Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average)
Mengukur tingkat risiko nilai tukar yang bergantung kepada PDN
Stress testing terhadap portofolio bank dengan menghitung pengaruh pergerakan suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih bank
Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank
Stress testing towards Bank Portfolio to calculate the effect of interest rate movements on net interest income bank
Measuring interest rate risk from the portfolio of assets and liabilities sensitive to interest rate changes and to determine the amount of risk to the bank
Stress testing terhadap skenario yang mungkin terjadi dari simulasi profil jatuh tempo dalam kondisi normal, kondisi spesifik dan kondisi krisis
Mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban bank
Stress testing to scenarios that might occur from the simulation of the maturity profile in normal conditions, specific conditions and circumstances of crisis
Measuring the liquidity risk of the portfolio of assets and liabilities bank
ICRR (Internal Credit Risk Rating)
• Untuk analisis risiko bisnis dan keuangan dari debitur secara objektif dan memberikan peringkat kepada nasabahnya dan Credit Risk Capital Allocation and Pricing (CRCAP) • Untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit
3. Risiko Kredit Credit Risk • Kredit Produktif Productive Credit
ICRR (Internal Credit Risk Rating)
• For business and financial risk analysis of the debtor objective and gives rankings to its customers and Credit Risk Capital allocation and Pricing (CRCAP) • To quantify the credit risk and pricing appropriate based on credit risk • Kredit Konsumtif Consumptive Credit
ICS ( Internal Credit Scoring)
Untuk analisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit konsumtif dan produktif standar/kredit mikro
ICS ( Internal Credit Scoring) To analyze and calculate the risk of granting credit consumptive and productive standard / micro credit
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
85
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
MODEL PENGUKURAN Measurement Model
METODOLOGI Methodology
KEGUNAAN Usage
4. Risiko Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan
Self Assessment oleh masing-masing risk owner, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta identikator dan AWAS sebagai sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data risk loss maupun potensial loss.
Untuk mengalokasikan risiko yang mungkin timbul di setiap unit kerja sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko sehingga diharapkan Bank mempunyai database kerugian risiko secara realtime serta Bank mampu melakukan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalisir terjadinya kembali risiko yang melewati batas toleransi risiko
Self Assessment by each risk owner, Report Risk events (LPR) and the Early Risk Matrix Approach (MPDR) and identicator and CAUTION as the reporting system designed to obtain risk data loss or potential loss.
To allocate the risks that may arise in any work unit to be formed so that a risk map The Bank has a database of expected risk losses realtime and the Bank is able to conduct mitigation measures to minimize the risk that crosses the line again risk tolerance
BCM (Business Continuity Management)
Membantu manajemen secara efektif dan efisien dalam mengalokasikan akuntabilitas, menentukan standar perencanaan dan menguraikan kebutuhan implementasi untuk memperkecil pengaruh dari bencana terhadap layanan di Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan juga Kantor Cabang Pembantu terhadap stakeholder dan Memastikan berjalannya kembali bisnis proses kritikal secara tepat waktu
Operational Risk, Legal, Reputation, Strategic, and Obedience
BCM (Business Continuity Management)
Help management effectively and efficiently in allocating accountability, determining the planning standards and outlines the need to minimize implementation impact of disasters on services at the Head Office, Office Branch, as well as branch offices of the stakeholders and Ensuring that goes back to businesscritical processes are timely
86
Model-model pengukuran tersebut digunakan sebagai perangkat manajemen risiko Bank Jabar Banten dalam pengelolaan risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi terhadap penilaian profil risiko Bank Jabar Banten.
Measurement models are used as risk management tools, Bank Jabar Banten in risk management, which will in turn provide information on assessing the risk profile of the Bank Jabar Banten.
c. Implementasi Basel II Dalam rangka implementasi Basel II, Bank Jabar Banten terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko sebagai upaya penerapan Basel II, mencakup: • Praktek manajemen risiko yang efektif, • Peningkatan kesadaran dan kompetensi Sumber Daya Manusia, • Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen Risiko, • Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem informasi manajemen, • Penerapan Aplikasi Risiko Operasional sesuai dengan roadmap Bank Indonesia.
c. Implementation of Basel II In order to implement Basel II, Bank Jabar Banten continue to work on improving at the same time enhance the development of infrastructure systems risk management as Basel II implementation efforts, including: • Effective risk management practices, • Increased awareness and competence Source Human Resources, • Optimizing the role of the Management Unit Risk, • Improvement of information technology and systems management information, • Application of appropriate application of Operational Risk with the Bank Indonesia roadmap.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pada tahap awal Bank akan menggunakan Standardized Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk risiko operasional, dan Bank Indonesia akan melakukan review serta dapat mengijinkan bank menggunakan pendekatan yang lebih advance. Beberapa program mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan Bank Jabar Banten dalam rangka Implementasi Basel II, diantaranya adalah:
In the early stages of the Bank will use Standardized Approach to calculate capital charge for credit risk and market risk and Basic Indicator Approach for operational risk, and Bank Indonesia will conduct a review and may allow banks to use the approach more advanced. Some risk mitigation programs currently developed in the Bank Jabar Banten Implementation of Basel II framework are the following:
(i) Risiko Kredit Dalam pengelolaan risiko kredit, Bank Jabar Banten melakukan analisa, pengelolaan maupun tindakan-tindakan untuk meminimalisir risiko kredit, baik dalam penyaluran kredit maupun portofolio kredit. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatianhatian dalam penyaluran kredit, mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko serta mengembangkan bisnis bank yang berbasis risiko yaitu dengan: • Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit, • Melakukan pemantauan terhadap portfolio kredit, • Mengembangkan credit scoring dan credit rating untuk menilai kualitas, kelayakan terhadap debitur baik konsumer maupun korporasi serta guna mendorong bank menggunakan metode yang lebih advanced.
(i) Credit Risk In managing credit risk, Bank Jabar Banten analysis, management and measures to minimize risk credit, whether in lending or credit portfolio. Credit risk management intended to enhance the principle kehatianhatian in lending, maintain independence of the risk management process and develop risk-based bank business namely: • Conducted a study on policy and credit process, • Monitoring the portfolio credit, • Developing credit scoring and credit rating to assess the quality, feasibility on both consumer and debtor corporations and to encourage banks using more advanced methods.
Pengelolaan portofolio kredit dilakukan dengan memantau kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.
Credit portfolio management is done by monitor the quality of the bank disbursed loans, concentration and distribution of credit, types and sectors potential and establish credit limits, credit risk in order to minimize emergence of credit risk for banks.
(ii) Risiko Pasar dan Likuiditas Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup pengelolaan risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Pengelolaan Risiko nilai tukar dengan cara mempertahankan posisi devisa neto jauh dibawah batas maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan untuk mengcover fluktuasi nilai tukar, Bank menggunakan metodologi Value at Risk. Pengelolaan risiko suku bunga melalui portofolio asset dan kewajiban yang sensitive terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh pergerakan suku bunga tersebut terhadap
(Ii) Market Risk and Liquidity Market and liquidity risk management includes management of foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk. Risk management foreign exchange by maintaining the position net foreign exchange is far below the maximum limit 20% set by Bank Indonesia. And for the calculation of capital charge as reserve to cover fluctuations in exchange rates, the Bank uses Value at Risk methodology. Interest rate risk management, through portfolio assets and liabilities are sensitive to changes in interest rates. The influence of interest rate movements on its Net interest income for banks and management
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
87
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
88
pendapatan bunga bersih bank serta pengelolaan risiko likuiditas untuk dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal.
liquidity risk to meet every maturing obligations and to maintain optimal levels of liquidity.
(iii) Risiko Operasional Dalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko operasional Bank Jabar Banten telah menyusun Kebijakan dan prosedur serta implementasi sistem aplikasi risiko operasional yaitu Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan aplikasi Alarm Warning System (AWAS) dan identikator yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori High, Medium dan Low serta melakukan implementasi Business Continuity Management (BCM) untuk memitigasi bencana dan memastikan berjalannya proses bisnis kritikal sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko, sesuai kiteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach.
(Iii) Operational Risk In identifying and mitigating risks Bank Jabar Banten operation has developed Policies and procedures and implementation operational risk application system, such as Self Assessment, Risk Incident Report (LPR) Risk of Early and Matrix Approach (MPDR) and develop Warning Alarm applications System (CAUTION). Indicator which is methodology of reporting systems designed to obtain Risk Loss data and Potential Loss and risk data that has categories High, Medium and Low as well as implementing Business Continuity Management (BCM) to mitigate disasters and to ensure passage of critical business processes so that the Bank can take steps to mitigate recurrence risk, according to the Basel II kiteria to go Advanced Measurement Approach.
d. Profil Risiko Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang dihadapi oleh Bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (rendah, moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2009, risiko bank secara keseluruhan adalah moderat, dengan tingkat risiko inhern secara agregat adalah moderat dan sistem pengendalian risiko dinilai acceptable
d Risk Profile Risk profile report includes all types of risks faced by the Bank and the effectiveness of the control system from each business unit. Of the two factors the Bank can identify composite risk level (low, moderate or high). The Bank also use as a reference risk profile report to determine the business strategy. From the result of self assessment period in December 2009, the bank’s risk as a whole is moderate, with the level of inhern in the aggregate risk is moderate and risk control system is considered acceptable
e. Penerapan Manajemen Risiko termasuk sistem Pengendalian Intern 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi • Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, • Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, • Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, • Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi Sistem Informasi Manajemen dan ketepatan
e. Application of Risk Management including systems Internal Control 1. Active Supervision Boards • Approving and evaluating policy risk management, • Evaluate the responsibility of the Directors implementation of risk management policies, • Evaluate and decide the petition Directors associated with the transaction require approval from the Board of Commissioners, • To review the methodology risk assessment, adequacy of implementation Management
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
kebijakan, prosedur dan penetapan limit, • Menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risiko yang efektif, • Merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia pengelola risiko secara berkala dan berkelanjutan.
Information Systems and accuracy policies, procedures and limits, • Provide quality resources to complete the task of managing Effective risk, • Planning and realization quality improvement skills resources human resources manager on a regular basis risk and sustainable.
2. Kecukupan Kebijakan Prosedur dan Penetapan Limit Adanya pedoman tentang manajemen risiko dimana salah satu hal yang diatur didalamnya adalah mengenai kebijakan dan limit risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional. 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen risiko baik untuk risiko operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini. 4. Sistem pengendalian Intern Menerapkan sistem pengendalian intern dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern untuk menyampaikan laporan profil risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi Audit Intern.
2. Adequacy Determination Policy and Procedure Limits The existence of guidelines on risk management where one of those specified therein is about policy and market risk limits, credit risk and operational risk. 3. Adequacy Process Identification, Measurement, Monitoring and Controlling Risk Establish and develop systems risk management information both for risk operational risk, credit risk and market risk, aims to be able to process identification, measurement, monitoring and risk control early. 4. Internal control system Implement internal control systems in coordination with the Internal Audit Division to submit a report profile risk on a quarterly basis as reference material the execution of duties and obligations of the Internal Audit Division.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure), posisi pada akhir tahun 2009, adalah sebagai berikut:
Exposures to Related Parties Provision of funds to related parties (related party) and provision of funds (large exposure), position at the end year 2009, are as follows: Jumlah Total
No.
Penyediaan Dana Funds Available
Debitur Debtor
Nominal Rupiah IDR
1.
Kepada Pihak Terkait To related parties
6
2.733.009.342
2.
Kepada Debitur Inti To Main Debtor: a. Individu b. Group
48 1
1.502.267.626.661 538.238.131.916
Rencana Strategis Bank (Corporate Plan dan Business Plan) a. Kebijakan Manajemen (Policy Statement) Kebijakan manajemen bank yang diterapkan dalam menjalankan aktivitas usaha untuk meningkatkan
Bank Strategic Plan (Corporate and Business Plan) a. Management Policy (Policy Statement) Bank management policies that applied in to increase the performance of business activities, are
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
89
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
kinerja, adalah sebagai berikut: • Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. • Peningkatan Market Share Asset terhadap Perbankan Nasional dari tahun sebelumnya. • Melaksanakan riset dan pengembangan secara berkesinambungan terhadap bidang operasional. • Pengembangan dan evaluasi organisasi, sistem, prosedur, ketentuan dan peraturan. • Meningkatkan kualitas Good Corporate Governance (GCG). • Melakukan Penerapan Budaya Perusahaan. • Memperluas jaringan layanan baik di wilayah Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. • Mengembangkan produk yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat/pasar (repackaging) dengan dukungan teknologi informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan unggul dalam rangka meningkatkan competitive advantages dan corporate image. • Memperkuat permodalan bank baik organik maupun an-organik. • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensi yang tinggi. • Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bank. • Melakukan penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank secara optimal. • Meningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan dengan menerapkan Risk Based Audit (RBA). • Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah Daerah maupun anak perusahaan yang menguntungkan. • Melaksanakan spin off Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.
b. Strategi Bisnis 1. Bidang Operasional a. Bidang Kredit • Pertumbuhan Kredit sebesar 16,87% dari actual Desember 2008 dengan share kredit produktif minimal sebesar 28% dan share kredit konsumtif sebesar 72% terhadap total kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap ketentuan dan dapat mendorong peningkatan share kredit perbankan nasional. • Meningkatkan penyaluran kredit sektor produktif untuk skala mikro,
90
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
as follows: • Improve the function of bank as institution intermediation. • Increased Market Asset Share in the national banking industry from the previous year. • Conducting research and development continuously toward the operational banking. • Development and evaluation the organization, systems, procedures, rules and regulations. • Improve the quality of Good Corporate Governance (GCG). • Conduct Implementation of Corporate Culture. • Expanding service network in the region of Java as well as outside Java. • Develop product-oriented to the needs of the community / market (Repackaging) with the support of technology sufficient information to provide superior customer service in order to improve competitive advantages and corporate image. • Strengthen bank’s capital organic as well as inorganic. • Improve the quality and quantity of human resources that possess integrity, commitment and the high competence. • Increased effectiveness and efficiency in bank operation. • Perform risk management implementation and an optimal implementation of bank compliance. • To improve the quantity and quality of supervision by implementing Risk-Based Audit (RBA). • Implement a capital investment to BPR Local Government and their profitable subsidiaries. • Implement a spin off Sharia Unit become Sharia Commercial Banks.
b. Business Strategy 1. Field Operations a. Credit Sector • Loan growth of 16.87% from the actual December 2008 with minimum share of productive credit 28% and the share of consumer loans 72% of total loans with continue take a precautionary principle and compliance with the terms and may encourage increased share national bank credit. • Increased lending productive sectors to the micro scale, small, medium and large either directly or through linkage
kecil, menengah dan besar baik secara langsung maupun melalui linkage program dengan BPR, Koperasi/BMT serta joint financing dengan bank lain. • Meningkatkan pembinaan terhadap debitur dan peningkatan monitoring. • Penyelesaian kredit hapus buku melalui penagihan baik oleh satuan tugas khusus bank maupun kerjasama dengan lembaga yang berwenang lainnya. • Pengembangan sentra UMKM di wilayah Jawa Barat dan Banten dalam membantu UMKM untuk akses pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha. • Meningkatkan pelayanan kredit yang prima dan pengembangan produk kredit dan pembiayaan, diantaranya produk pembiayaan multijasa, iB Haji Maslahah (Pembiayaan Perjalanan Haji).
b. Bidang Dana dan Jasa • Meningkatkan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 22,62% dan dapat mendorong peningkatan share dana pihak ketiga Perbankan Nasional. • Penghimpunan dana diarahkan pada penataan struktur komposisi DPK khususnya tabungan dan giro bagi nasabah perorangan untuk mengurangi persentase dana mahal, dengan komposisi struktur dana seperti: giro sebesar 36,25%, tabungan sebesar 17,11%, dan deposito sebesar 46,64%. • Menerbitkan obligasi sebagai pengganti obligasi yang akan jatuh tempo, melalui emisi obligasi VI Bank Jabar Banten. • Mengembangkan serta menciptakan produk dana dan jasa, diantaranya menindaklanjuti pengembangan pengembangan produk baru, yaitu: Tandamata Berjangka, Tandamata Bisnis, Tabungan Murah, Tandamata Dollar dan menambah nilai produk untuk Tabah dan perubahan call name menjadi Tandamata Haji, serta produk dana syariah Giro Mudharabah. • Melaksanakan undian berhadiah khususnya untuk tabungan dan deposito perorangan, dengan melaksanakan Undian Bank Jabar Banten 2009. • Mengevaluasi dan mengoptimalkan
program with BPR, Cooperative / BMT and joint financing with other banks. • Increase supervision on borrowers and increased monitoring. • Settlement of write off loans through billing either by a special unit in the Bank as well as cooperation with other regulatory agencies. • Development of MSMEs in the region of West Java and Banten in helping SMEs to access financing in a framework for business development. • Increase loan services excellence and product development credits and finance, among other products multipurpose financing, Haji maslahah iB (Financing Travel Pilgrimage).
b. Sector Funds and Services • Increasing growth of third party funding amounted to 22.62% and encourage the increasing share of third party funds National Banking. • Mobilization of funds directed at DPK composition structure arrangement especially for savings and current accounts individual customers to reduce percentage of high cost funds, with the composition of fund structures such as: current accounts amounted to 36.25%, the savings amounted to 17.11%, and deposits amounting to 46.64%. • Issuing bonds in lieu bonds which will mature, through a VI issuance of Bank Jabar Banten. • Develop and create fund products and services, including follow up the development of new product development, namely: Tandamata Futures, Tandamata Business, Cheap Savings, Dollar and Tandamata, valueadded products for Tabah and changes name to call Tandamata Hajj, as well as savings products Giro Mudharabah sharia. • Implementing lottery especially for savings and time deposits individuals, by executing Lottery Bank Jabar Banten 2009. • Evaluate and optimize implementation
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
91
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
pelaksanaan standar pelayanan. • Pengembangan unit layanan mitra prioritas melalui pengembangan jaringan dan produk wealth management. • Pengembangan layanan cash management. • Peningkatan fee based income melalui pengembangan jasa transaksi perbankan, fitur-fitur transaksi yang berbasis teknologi dan penambahan jumlah jaringan outlet/ATM. • Melanjutkan program bisnis keuangan yang terintegrasi diantaranya penyertaan modal di bidang usaha asuransi, perusahaan manajemen investasi, perusahaan sekuritas dan perusahaan multifinance. • Peningkatan aktivitas transaksi devisa dengan komposisi giro valas sebesar 12%, dan deposito valas sebesar 88%, melalui pengembangan jaringan layanan cabang devisa dan pengembangan produk transaksi devisa.
c. Bidang Treasury • Mengoptimalkan excess likuiditas pada instrumen-instrumen treasury yang memberikan return yang maksimal. • Optimalisasi transaksi trading dalam upaya meningkatkan perolehan profit, diantaranya melalui pengembangan strategi trading pada instrumen Money Market, Forex/SWAP dan Capital Market sesuai dengan kondisi pasar, pembentukan unit Treasury Operation. • Mengembangkan produk treasury, melalui peningkatan produk treasury menjadi konsumsi bagi nasabah korporat, dan peningkatan aktivitas sales desk dengan melakukan pemasaran bersama dengan kantor cabang. • Melakukan kerjasama dengan Bank Lain sebagai sub agen penjual ORI 006. • Meningkatkan kualitas dan kuantitas dealer. • Meningkatkan pengendalian GWM, Nostro dan PDN. • Meminimalkan idle money dari pengelolaan kas rupiah/valas.
92
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
c
of service standards. • Development partner services unit priorities through the development of networks and wealth management products. • Development of cash services management. • Increase fee-based income through development of transaction services banking, transaction features based technology and the addition of number of network outlets / ATM. • Continue the program of financial business including investments in integrated capital in the insurance business, investment management company, securities firms and multifinance companies. • Increased activity of foreign exchange rate transactions with the composition of foreign exchange for current account 12%, and foreign currency deposits amounted to 88%, through the development of service networks branches of foreign exchange and development products of foreign exchange transactions. Treasury • Optimizing the excess liquidity in treasury instruments maximum returns. • Optimization of trading transactions in efforts to increase the profits, particularly through the development of trading strategies in the instrument Money Market, Forex / SWAP and Capital Market in accordance with market conditions, Treasury Operations unit formation. • Develop treasury products, through the improvement of treasury products into consumption for corporate customers, and increased sales activities desk by doing marketing together with a branch office. • Cooperating with other Banks as a sub agent of sellers ORI 006. • Improve the quality and quantity of dealers. • Improve control of GWM, Nostro and PDN. • Minimize idle money from cash management rupiah / forex.
2. Bidang Penunjang a. Bidang Teknologi Informasi • Sebagai servicing center yang memberikan support kepada end user dengan menerapkan Change Management/Project Management untuk meningkatkan kualitas layanan dan waktu (quality and time deliverables) yang dapat diukur. • Peningkatan Infrastruktur pendukung penambahan cabang dan perluasan jaringan kantor, meliputi: - Perluasan jaringan Perbankan - Peningkatan Kapasitas CCIS - Peningkatan Continuity Management • Peningkatan kapabilitas operasional, meliputi: a) Infrastruktur Call Center & Phone Banking b) Infrastruktur Command dan Help Desk Center • Meningkatkan performansi kinerja sistem secara keseluruhan sehingga lebih dapat diandalkan dan stabil. • Melakukan pengembangan dan implementasi pada sistem sehingga menjadi lebih terpadu serta melakukan penerapan kebijakan dan prosedur yang lebih fokus kepada end user dengan dukungan top management. • Pengembangan kualitas karyawan di bidang teknologi informasi.
2. Support Area a. Information Technology • As a servicing center provide support to end Change the user by applying Management/Project Management to improve the quality of service and time (quality and time deliverables) which can be measured. • Improved Infrastructure support in addition to branches and expansion office network, including: - Expansion of the Banking Network - Enhancing the Capacity of CCIS - Improved Continuity Management • Improved operational capability, include:
b. Bidang Kepatuhan dan Hukum • Pemantauan terhadap penerapan Good Corporate Governance. • Mengoptimalkan pelaksanaan Know Your Customer. • Optimalisasi Pengkinian Data Nasabah. • Meningkatkan pemahaman tentang aspek hukum perbankan dan menangani permasalahan hukum. • Melakukan review dan penyempurnaan terhadap ketentuan-ketentuan bank dan perjanjian-perjanjian.
b. Compliance and Legal • Monitor the implementation of Good Corporate Governance. • Optimizing the implementation Know Your Customer. • Optimization of Customer Data Updating. • Improve understanding of legal aspects of banking and handling legal issues. • To review and refinement against the provisions of the bank and agreements.
c. Bidang Manajemen Risiko • Melakukan pengembangan sistem informasi manajemen risiko. • Melakukan pengkajian serta monitoring terhadap eksposure risiko, tanggung jawab dan limit pada seluruh aktivitas bisnis bank.
c. Risk Management • Perform system development information risk management. • Conduct assessment and monitoring against risk exposure, liability responsibility and the limit on all activities bank business.
a) Call Center & Phone Infrastructure Banking b) Infrastructure Command and Help Desk Center • Improve performance of the overall system so that more reliable and stable. • Develop and implementation of the system so that become more integrated and perform implementation of policies and procedures more focus to the end user with support of top management. • Development of quality employees field of information technology.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
93
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
94
• Melakukan persiapan sarana dan prasarana guna mempersiapkan penggunaan metode penyisihan modal risiko yang lebih baik. • Melakukan sosialisasi dalam rangka pengembangan budaya risiko dan edukasi terhadap aplikasi manajemen risiko kepada risk taking unit.
• To prepare facilities and infrastructure to prepare the use of capital allowance method better risk. • To socialize in order development of risk culture and education of management applications risk to risk taking units.
d. Bidang Umum • Menyempurnakan pelaksanaan manajemen proyek, peningkatan penertiban administrasi dan pengelolaan kearsipan. • Pengadaan investasi, inventaris dan peralatan kantor berdasarkan skala prioritas yang berorientasi kepada peningkatan pelayanan nasabah. • Sentralisasi pengadaan serta pengelolaan aktiva tetap dan persediaan berbasis teknologi. • Standarisasi barang cetakan sehingga meningkatkan brand image perusahaan. • Penerapan pengendalian biaya dengan memperhatikan azas efisiensi dan manfaat. • Melaksanakan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan gedung kantor. • Menyempurnakan sistem dan prosedur pengelolaan kearsipan termasuk sistem filing. • Penataan lay out penyimpanan dokumen kearsipan yang lebih tertib dan tertata dengan baik.
d. General • Enhancing the implementation of project management, improvement regulating the administration and management archives. • Procurement of investment, inventory and office equipment based on the scale priority-oriented improving customer service. • Centralized procurement and management fixed assets and inventorybased technology. • Standardization of printed material thus increasing the brand image company. • Implementation of cost control with attention to the principles of efficiency and benefit. • Implementing the development, rehabilitation and maintenance of office buildings. • Improving the systems and procedures archival management, including systems filing. • Structuring the document storage layout archives are more orderly and structured well.
e. Bidang Akuntansi • Penyesuaian sistem akuntansi perbankan sesuai perkembangan bisnis. • Membangun sistem informasi manajemen. • Pengelolaan perpajakan yang terpusat. • Penerbitan laporan-laporan yang akurat, transparan dan tepat waktu. • Penyesuaian Kebijakan Akuntansi dalam kaitannya dengan penerapan LBU Basel II, PSAK 50 dan 55. • Penerapan sistem management accounting dan sistem transfer pricing untuk struktur unit bisnis.
e. Accounting • Adjustment of the banking accounting system according to business development. • Develop information systems management. • Management of centralized taxation. • Publishing the reports that are accurate, transparent and timely. • Adjustments in Accounting Policies relation to implementation of Basel LBU Second, SFAS 50 and 55. • Implementation of management systems accounting and transfer pricing system to structure the business units.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
f. Bidang Perencanaan dan Pengembangan • Merancang strategi dan arah kebijakan bank dalam rangka pencapaian visi dan misi. • Menyusun peta potensi daerah dan menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait dalam rangka mendukung dan berpartisipasi untuk memberdayakan perekonomian daerah melalui penyaluran kredit sektor produktif serta dalam upaya peningkatan pengerahan dana retail. • Melaksanakan riset untuk pengembangan bisnis bank. • Melakukan evaluasi perubahan brand image dan call name. • Melakukan pengkajian dan pelaksanaan perluasan jaringan kantor dan layanan. • Menyusun rencana bisnis, goal setting dan corporate plan. • Implementasi pengembangan struktur organisasi berbasis unit bisnis. • Implementasi penilaian kinerja berbasis balanced score card.
f. Planning and Development • Designing strategies and policy directions banks in order to achieve the vision and mission. • Develop regional potential map and establish cooperation with related institutions in order support and participate to empower the local economy through sector lending productive as well as in improving deployment of retail funds. • Conducting research for development bank business. • Evaluate changes in brand image and call names. • Conduct review and implementation expansion of branch network and services. • Formulate a business plan, goal setting and corporate plan. • The development and implementation structure business unit-based organizations. • Implementation of performance-based assessment of balanced score card.
g. Bidang SDM • Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis kompetensi melalui program pendidikan dan pelatihan serta penerapan career path management serta reward and punishment system. • Peningkatan kuantitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan melalui program fresh graduate recruitment dan rekrutmen tenaga berpengalaman dan dimasukan dalam program rekrutmen dengan sistem regular maupun sistem ODP (Officer Development Program) guna mempersiapkan tenaga pimpinan dimasa yang akan datang, serta rekrutmen tenaga outsourcing berdasarkan staffing model. • Pengembangan SDM yang alignment dengan pengembangan struktur organisasi. • Merancang strategi dan arah kebijakan bank dalam kompetensi sumber daya manusia berdasarkan Arsitektur Pendidikan dan Pelatihan Perusahaan yang alignment terhadap sertifikasi dan keahlian tertentu.
g. Human Resource • Improving the quality of resources through competency-based human education and training programs and the implementation of management career paths and rewards and punishment system. • Increasing the quantity of resources in accordance with the needs of human beings fresh graduate programs recruitment and recruitment Experienced and input recruitment program with regular system or systems ODP (Officer Development Program) in order to prepare key personnel for the future, as well as recruitment outsourcing based on staffing model. • The alignment of HR Development with the development of structures organization. • Designing strategies and policy directions within the competence of bank resources humans based on Architecture Education and Training Companies that alignment of certification and expertise.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
95
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
96
• Menyediakan sarana dan prasarana memadai dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia. • Review terhadap ketentuanketentuan bidang SDM sesuai dengan perkembangan bisnis.
• Provide facilities and infrastructure adequate in providing education and training resources humans. • Review of provisions Human Resources in accordance with business development.
h. Bidang Corporate Secretary • Meningkatkan Corporate Image sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan loyalitas nasabah. • Meningkatkan komunikasi dan publikasi. • Melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility. • Meningkatkan peran dan fungsi investor relationship unit • Melaksanakan pelaporan Good Corporate Governance. • Pengelolaan pengaduan nasabah dan edukasi nasabah. • Optimalisasi call center dan website. • Mengoptimalkan penyelenggaraan dan dokumentasi rapat direksi dan RUPS. • Optimalisasi pengelolaan Laporan Tahunan, desain kalender dan agenda.
h. The field of Corporate Secretary • Enhance Corporate Image as efforts to improve competitiveness and customer loyalty. • Improving communication and publication. • Conducting Corporate Social Responsibility. • Enhance the role and function of investor relationship units • Implement Good reporting Corporate Governance. • Management of customer complaints and customer education. • Optimize call center and website. • Optimizing the implementation and documentation of board meetings and AGM. • Optimize the management report Annual, calendar and agenda design.
i. Bidang Audit Intern • Mengoptimalkan pelaksanaan Risk Based Audit. • Meningkatkan kompetensi SKAI dengan mengikutsertakan auditor dalam program sertifikasi internal audit bank dan manajemen risiko. • Mengoptimalkan fungsi audit dengan penerapan System Management Audit yang terintegrasi guna efisiensi waktu pelaksanaan audit, proses pembuatan laporan dan menghasilkan data base yang dapat dianalisis berdasarkan karakter temuan.
i. Internal Audit • Optimizing the implementation of Risk Based Audit. • Improving the competence of internal audit with engage auditors in certification program of internal audit in banks and risk management. • Optimizing the audit function with Audit Management System implementation integrated to the efficiency of time auditing, the process of making reports and generate data base which can be analyzed based on character of the findings.
j. Bidang Pendiri Anak Perusahaan • Meningkatkan penyertaan modal kepada PD.BPR LPK • Optimalisasi pembinaan terhadap PD. BPR LPK (Bank Jabar Banten sebagai pemilik dan pembina PD. BPR LPK di Jawa Barat dan Banten).
j. Founders Field Subsidiary • Increase capital investment to PD.BPR LPK • Optimizing the development of PD. BPR LPK (Bank Jabar Banten owner and builder PD. BPR LPK in West Java and Banten).
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
• Penyertaan modal pada perusahaan investee di luar PD. BPR LPK.
• Equity capital in investee companies outside the PD. BPR LPK.
k. Bidang Satuan Tugas Khusus • Pengelolaan administrasi kredit Hapus Buku • Meningkatkan jumlah penerimaan kredit Hapus Buku • Melakukan review ketentuan keringanan kewenangan bunga kredit Hapus Buku • Membentuk tim penyelesaian kredit Hapus Buku • Meningkatkan koordinasi dengan pihak DJPLN / KP2NL, Biro Bantuan Hukum dan Kejati
k. Special Task Force • Remove credit administration management Book • Increase the amount of credit receipts Write-off Book • To review the provisions of waivers authority mortgage interest Write-off Books • Form a team of credit settlement Writeoff Book • Improve coordination with the parties DJPLN / KP2NL, Legal Aid Bureau and the High Court
l. Bidang Program Management Office • Mendorong peran serta aktif dari setiap unit kerja untuk menyampaikan laporan rencana program beserta pelaksanaannya secara berkala • Membantu penanganan permasalahan yang dihadapi dalam penyelesaian suatu program setiap unit kerja • Meningkatkan koordinasi dan komunikasi diantara unit kerja yang terlibat dalam penyelesaian program kerja
l. Sector Program Management Office • Encouraging active participation from each unit to deliver statements of plans and programs exercise regularly • Assist problems handling encountered in the completion of a program each work unit • Improve coordination and communication between work units involved in completion of work program
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Bank Transparansi kondisi keuangan dan Non-Keuangan Bank, telah disampaikan kepada publik melalui media cetak, media elektronik dan media lainnya.
Bank Financial and Non-Financial Condition Transparancy Transparency of Bank financial and non-financial, was presented to the public through print media, electronic media and other media.
Pengelolaan pengaduan nasabah telah dikelola dengan menyediakan sarana pengaduan melalui SMS, Mitra Call dan Counter.
Management of customer complaints have been managed with provide means of complaint through SMS, Mitra Call (Phone Banking/ Call Center) and Counter.
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance.
General Conclusion of Self Assessment Results of Good Corporate Governance implementation Based on Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006, as amended by Bank Indonesia Regulation No.. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter Indonesia No. 9/12/DPNP Date May 30, 2007 regarding Implementation of Good Corporate Governance, the Bank shall conduct the assessment (self assessment) on the implementation of Good Corporate Governance.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
97
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Jabar Banten telah melakukan self assessment GCG, dengan kesimpulan sebagai berikut:
In this regard, Bank Jabar Banten has conduct selfassessment of GCG, with the conclusion as follows:
a. Nilai Komposit dan Predikat Komposit. Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) terhadap 11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance, untuk periode tahun 2009, adalah sebesar 1,518 dengan Predikat Komposit “Baik”.
a. Composite Score and the Composite Predicate. Based on the results of the assessment (self assessment) to 11 (eleven) Implementation of Good Assessment factor Corporate Governance, obtained Composite Score Final Results Implementation Self Assessment Good Corporate Governance, for the period of the year 2009, amounted to 1.518 with the Composite Predicate “Good”.
b. Peringkat masing-masing faktor. Dari hasil analisis self assessment yang dilakukan terhadap kriteria/indikator per faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai berikut:
b. Ranking each factor. From the analysis carried out self-assessment against criteria / indicators per factor assessment in accordance working papers, obtained by ranking each evaluation factor as follows:
NO
PERINGKAT Level
1
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Performance of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
1
2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Performance of Duties and Responsibilities of Directors
1
3
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completion and Implementation Committee Task
1,14
4
Penanganan Benturan Kepentingan Handling Conflicts of Interest
2,33
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation of Compliance Function Bank
1,82
6
Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of Internal Audit Function
2
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern Implementation of External Audit Function
1,40
8
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern Implementation of Risk Management Function including Internal Control System
9
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Exposures to related parties and Large Exposures
1,75
Transparansi kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan Internal. Transparency of Financial and Non Financial, Report of the Implementation of Good CorporateGovernance and Internal Reporting
2
Rencana Strategis Bank Bank Strategies and Plans
2
10
11
98
FAKTOR-FAKTOR Factors
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2
Kepemilikan Saham Bank belum melaksanakan penjualan saham ke publik, maka tidak ada kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor.
Share Ownership The Bank has not done the sale of shares to the public, then there is no shareholding member of the Board Commissioners and Directors who achieve 5% (five percent) or more of paid up capital.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank, sebagaimana tertera dalam Surat Pernyataan Independen.
Financial Relationships and Family Relationships Has no financial ties and family relationships in members of the Board of Commissioners and Directors with other Commissioners, Directors and other or controlling shareholders of the Bank as Statement contained in the Independent.
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Pada tahun 2009 terdapat perubahan Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS-LB bulan Oktober 2008, pada periode sebelumnya jumlah Dewan Komisaris sebanyak 4 Orang, saat ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Jumlah remunerasi yang diterima selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Package/remuneration policy and other facilities for Board of Commissioners and Directors In the year 2009 there were changes in composition of the Board Commissioners based on the AGM-LBmonth in October 2008, at previous period of the Board of Commissioners of 4 people, which now consists of 5 people consisting of one (1) the Commissioner, the Commissioner of 1 and 3 (three) Independent Commissioners. Total remuneration package received during the year 2009 are as follows: Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received within 1 year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Type of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Person
Jutaan Rupiah Million IDR
Direksi Board of Directors Orang Person
Jutaan Rupiah Million IDR
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowances, bonuses, and other facilities in the form of nonnatura)
6
8.259
5
51.541
– 6
– 1.036
– 5
– 3.734
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya*) Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance, etc.:
a. dapat dimiliki, Owned, b. tidak dapat dimiliki Can not be owned.
Total
*) dinilai dalam ekuivalen rupiah.
9.295
55.275
*) assessed in equivalent rupiah
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
99
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jumlah Dewan Komisaris yang menerima remunerasi dan fasilitas lainnya pada tahun 2009 adalah sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari: 1 (satu) orang yang menjabat sampai dengan bulan November 2008 dan 5 (lima) orang yang menjabat sampai saat ini.
Package/remuneration policy and other facilities for number of Commissioners who receive remuneration and other facilities in 2009 was as much as 6 (Six) persons, consisting of: 1 (one) person who served until November 2008 and 5 (five) who served until recently.
Jumlah Direksi yang menerima remunerasi dan fasilitas lainnya pada tahun 2009 adalah sebanyak 5 (lima) orang, terdiri dari: 5 (lima) orang yang menjabat sampai dengan saat ini.
The number of Directors who received remuneration and other facilities in the year 2009 is as much as 5 (five) persons, consisting of: 5 (five) persons who served until the present.
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:
Members of the Board of Commissioners and Directors receive a remuneration package Members of the Board of Commissioners and Directors receive a remuneration package that are grouped in one year in the range of income levels, as follows: (one person)
(satuan orang) Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun *) Remuneration per person in one year
Jumlah Direksi Directors
Jumlah Komisaris Commissioners
Di atas Rp 2 miliar Above Rp 2billion
5
-
Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar Above Rp 1billion to Rp 2billion
-
4
Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar Above Rp 500million to Rp 1billion
-
2
Rp 500 juta ke bawah Below Rp 500million
-
-
*) yang diterima secara tunai
100
*) received in cash.
Share option Bank belum melaksanakan penjualan saham kepada publik, maka tidak ada kegiatan pembelian saham oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi.
Share option The Bank has not done the sale of shares to public, then there is no share repurchase activity by Board of Commissioners, Directors and Executive officers of done through an initial offering of shares or stock options in order to award compensation.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan sebagai berikut: • Rasio gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah; 9,17: 1,00 • Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah ; 1,33: 1,00 • Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah; 1,33: 1,00 • Rasio gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi; 3,60: 1,00
Ratio of Highest and Lowest Salary The ratio of the highest and lowest salaries, the scale comparison as follows: • Ratio of staff salaries of the highest and lowest; 9.17: 1.00 • Director salary ratio of highest to lowest; 1.33: 1.00 • Ratio of salary of the highest and lowest Commissioner; 1.33: 1.00 • The ratio of the highest salaries for Directors and Employees of the highest; 3.60: 1.00
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Rapat yang diselenggarakan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut: • Rapat Dewan Komisaris telah diselenggarakan sebanyak 37 kali • Rapat Direksi telah diselenggarakan sebanyak 28 kali • Rapat Komite telah diselenggarakan sebanyak 22 kali
Frequency of Meetings of the Board of Commissioners Meetings held during the year 2009 is as follows: • Meetings of the Board of Commissioners has held as many as 37 times • Board of Directors Meeting has been held as many as 28 times • Committee Meetings have been held as many as 22 times
Adapun kehadiran masing-masing anggota adalah sebagai berikut:
The attendance of each member is as follows:
Daftar Hadir Rapat List of Attendance Dewan Komisaris BOC
Direksi BOD
Lex Laksamana
2
Agus Ruswendi
30
Muhadi
7
Herry Achmad Buchory
26
Achmad Baraba
37
Entis Kushendar
22
Muryanto
37
Tatang Sumarna
26
Klemi Subiyantoro
18
Dadang Agus Suryanto
26
Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2009 BOC–BOD Meeting Attendance List in 2009 Dewan Komisaris BOC
Direksi BOD
Lex Laksamana
2
Agus Ruswendi
9
Muhadi
6
Herry Achmad Buchory
12
Achmad Baraba
16
Entis Kushendar
12
Muryanto
17
Tatang Sumarna
10
Klemi Subiyantoro
11
Dadang Agus Suryanto
18
Daftar Hadir Rapat Komite Pemantau Risiko List of Attendance Risk Oversight Committee Meeting
Daftar Hadir Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi List Attendance Remuneration and Nomination Committee Meeting
Achmad Baraba
9
Muryanto
1
Muryanto
9
Muhadi
-
Rina Indiastuti
8
Klemi Subiyantoro
-
Nury Effendi
8
Sudi Rahayu
1
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
101
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Daftar Hadir Rapat Komite Audit List of Attendance of Audit Committee Meeting Achmad Baraba
12
Klemi Subiyantoro
7
Muryanto
10
Memed Sueb
12
Ramson Sinaga
12
Internal Fraud in 2009
Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Tahun 2009
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in one year
Total Fraud
Pengurus Caretaker
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee
Tahun Sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Tahun Sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Tahun Sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
-
-
-
5
-
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
Telah Diselesaikan
-
Completed Dalam proses penyelesaian di internal Bank In process Belum diupayakan penyelesaian Settlement has not been attempted Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Have been followed-up theough Legal process
102
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
-
-
Permasalahan Hukum
Permasalahan Hukum Legal Problems
Legal Problem Jumlah Total Perdata Civil
Pidana Criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Completed, has legal force
33
--
Dalam proses penyelesaian Under settlement process
22
--
Jumlah Total
55
--
Transaksi yang mengandung benturan kepentingan Selama tahun 2009, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Transactions with conflicts of interest During the year 2009, there were no transactions containing conflict of interest.
Buy Back Shares dan Buy Back obligasi bank Pada tahun 2009, bank tidak melakukan transaksi buy back atas saham, karena bank belum melaksanakan penjualan saham ke publik, begitu pula bank tidak melakukan kegiatan buy back atas obligasi yang telah diterbitkan.
Buy Back Shares in banks and buy back bonds In the year 2009, the bank did not buy transactions back of shares, because the banks have not implemented selling shares to the public, as well as the banks do not conducting buy back the bonds that have been published.
Kepedulian Sosial Pada tahun 2009, telah direalisasikan atau disalurkan sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp14.903.228.649,- (empat belas milyar sembilan ratus tiga juta dua ratus dua puluh delapan ribu enam ratus empat puluh sembilan rupiah) untuk beberapa kegiatan yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Social Concern In 2009 and up until 31 December 2009, a total amount of Rp 14,903,228,649, - (fourteen billion, nine hundred and three million two hundred twenty-eight thousand six hundred and forty nine rupiah) have been distributed for activities in West Java and Banten provinces.
Program CSR Bank Jabar Banten diarahkan pada pemberian dukungan terhadap berbagai upaya peningkatan indeks pembangunan manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas di daerah masing-masing. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan akhir Desember 2009, meliputi sebagai berikut : a. PENDIDIKAN Untuk Sektor Pendidikan, CSR Bank Jabar Banten telah menyalurkan dana sebesar Rp 5.953.065.184,- untuk beberapa kegiatan di Jawa Barat yang diantaranya: • Pelatihan Berbasis Potensi Lokal & Cake House. Pelatihan ini merupakan pemberdayaan ekonomi Jawa Barat berbasis Pendampingan dan Pelatihan Wirausaha serta pemanfaatan potensi lokal, dengan sasaran program para buruh yang terkena PHK, ibu-ibu Rumah Tangga dan remaja yang tidak memiliki pekerjaan di wilayah Lembang, Parongpong dan Cisarua, diikuti oleh 200 orang yang terbagi kedalam 40 kelompok. Kegiatan
Bank Jabar Banten CSR programs aimed at providing support to various efforts to improve the human development index, adjusted to the needs and priorities in their respective regions. Activities that have been carried out until the end of December 2009, include the following: a. Education For the education sector, CSR Bank Jabar Banten has disbursed Rp 5.953.065.184, - for some activities in West Java, which includes: • Local Potential Based Training & Cake House. This is an economic empowerment progarm for West Java in the form of Entrepreneurial Training Mentoring program and utilization of local potential. The program targets workers affected by layoffs as well as household mothers and teenagers that do not have a job in Lembang, Parongpong and Cisarua, attended by 200 people divided into 40 groups. Funding for these activities amounted to
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
103
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
104
ini memerlukan biaya sebesar Rp 1.109.150.000,termasuk pembelian peralatan. Rehabilitasi/Pembangunan Ruang Kelas, Kantor, ruang Guru, WC Siswa, Pengadaan Furniture serta Pemagaran SDN Cimanggu Surade Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 468.000.000,Rehabilitasi/Pembangunan Dua Ruang Kelas SDN Sukaraja II Rajapolah Tasikmalaya dengan biaya sebesar Rp 173.665.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 34.733.000,Rehabilitasi/Pembangunan Gedung Perpustakaan Al Hurriyah Cicurug Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 75.000.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 15.000.000,Pembangunan Majlis Ta’lim Assalafiyyah I dan Rehabilitasi Asrama Putri Assalafiyyah II Kabupaten Sukabumi dengan biaya masing-masing sebesar Rp 72.120.621,- dan Rp 60.598.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama masing-masing sebesar Rp 14.424.124,- dan Rp 12.059.600,Penambahan Dua Ruang Kelas Baru SDSN I Selaawi Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 200.000.000,dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 40.000.000,Renovasi Tiga Ruang Kelas dan MCK Pondok Pesantren Al-Amin Kabupaten Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 211.941.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 42.388.200,Program Pemuda Mandiri Jawa Barat, merupakan program pendidikan untuk membina kader dari daerah-daerah untuk menjadi da’I entrepereneur yang siap diterjunkan kembali ke daerahnya masing-masing. Para peserta yang berasal dari seluruh wilayah Priangan Timur, yang terbagi kedalam 4 angkatan. Untuk anggaran ini seluruh biaya yang diperlukan sebesar Rp 6.095.810.750,-, dimana untuk angkatan pertama sebesar Rp 1.622.678.937,Rehabilitasi Pondok Pesantren Miftahul Huda Sukabumi dengan biaya sebesar Rp136.806.500,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 27.361.300,Perluasan dan Rehabilitasi Bangunan Pondok Pesantren dan pembangunan Masjid Al-Falah Kabupaten Sukabumi dengan biaya sebesar Rp157.687.900,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 31.537.580,Pembangunan/Rehabilitasi Pondok Pesantren Tarbiyatussunnah Yayasan Al Manshur Cisaat Kabupaten Sukabumi sebesar Rp132.900.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 26.580.000,Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Buah Dua di Sumedang berupa pembangunan ruang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Rp 1,109,150,000 including for the purchase of equipment. Rehabilitation / construction of classrooms, school office, teacher office, student restrooms, school furniture and school fences at SDN Cimanggu Surade Sukabumi at a cost of Rp 468.000.000, Rehabilitation / construction of two classrooms at SDN II Rajapolah, Tasikmalaya, at a cost of Rp 173.665.000. Funding was disbursed in tranches, with the first tranche amounting to Rp 34,733,000. Rehabilitation/construction of Al Hurriyah Library at Cicurug, Sukabumi, at a cost of Rp 75,000,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 15,000,000. Construction of Majlis Ta’lim Assalafiyyah I and rehabilitation of Assalafiyyah II Boarding House for Girls at Sukabumi, at a cost of Rp 72,120,621 and Rp 60,598,000, respectively, in several tranches, the first tranches amounting to Rp 14,424,124 and Rp 12.059,600, respectively. Construction of two additional classrooms at SDSN I Selaawi, Sukabumi, at a cost of Rp 200,000000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 40,000,000. Renovation of three classrooms and restrooms at Pondok Pesantren Al-Amin, Sukabumi, at a cost of Rp 211,941,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 42,388,200. The West Java Independent Youth Program, which is an educational program to train cadres from the regions to become preacher entrepereneurs ready to serve in their respective regions. Participants came from all regions in East Priangan, and is divided into four batches. The entire budget for this program is Rp 6,095,810,750, where funds for the first batch amounted to Rp 1,622,678,937. Rehabilitation of Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi, at a cost of Rp 136,806,500 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 27,361,300. Expansion and rehabilitation of buildings at Islamic Boarding School and the construction of Al-Falah Mosque, Sukabumi, at a cost of Rp 15,687,900 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 31,537,580. Construction / rehabilitation of Pondok Pesantren Tarbiyatussunnah, Yayasan Al Mansur, Cisaat, Sukabumi, at a cost of Rp 132,900,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 26,580,000. Construction of two new classrooms at Vocational High School (SMK) Buah Dua in Sumedang with a cost of Rp 231,000,000.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
kelas baru sebanyak 2 unit dengan biaya sebesar Rp231.000.000,Rehabilitasi/Pembangunan Ruang kelas dan meubelair di Kabupaten Tasikmalaya untuk lima Sekolah Dasar, empat SMP, SMA dan Sekolah kejuruan yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 738.000.000,Rehabilitasi dan Pengadaan Sarana Keagamaan, yang tersebar di 136 Mesjid/Madrasah/Pondok Pesantren di wilayah Kota Tasikmalaya, dengan biaya sebesar Rp 168.000.000,Pengadaan Sarana Prasarana Fasilitas Siswa Keluarga Miskin di beberapa kecamatan Kabupaten Indramayu sebesar Rp80.000.000,Pembelian Tanah Sawah seluas 1960 m2 untuk Sekolah Dasar Negeri 4 Karangpawitan Desa Linggapura Kec Kawali Ciamis sebesar Rp45.000.000,Pembangunan Dua madrasaha di Kabupaten Ciamis sebesar Rp16.987.874,Pelestraian budaya daerah dalam Pameran Kriya Pesona Bandung IV dengan biaya sebesar Rp 250.000.000,Pembangunan Kantor, Ruang Guru, Lab Multimedia dan Laboratorium Teknologi, informasi dan komunikasi di SMAN 1 Jasinga Kabupaten Bogor sebesar Rp 980.164.569,-
• Rehabilitation / construction of classrooms and its furnitures in Tasikmalaya regency for five elementary schools, four junior high schools, senior high school and vocational school, at a total cost of Rp 738,000,000. • Rehabilitation and provision of relegious facilities for 136 mosques / Islamic schools / Islamic boarding schools in Tasikmalaya, at a cost of Rp 168,000,000. • Procurement of infrastructure and facilities in support of students from economicallydisadvantaged families in Indramayu regency at a total cost of Rp 80,000,000. • The purchase of 1,960 sqm of land for the construction of SDN 4 Karangpawitan elementary school at Linggapura Village, Kawali District, Ciamis, at a cost of Rp 45,000,000. • Construction of two Islamic schools in Ciamis at a cost of Rp 16,987,874. • Preservation of local culture through participation in Pameran Kriya Pesona Bandung IV at a cost of Rp 250,000,000. • Construction of school office, teacher office, Multimedia Lab and Technology, Information and Communication Lab at SMAN 1 Jasinga, Bogor, at a cost of Rp 980,164,569.
b. Kesehatan Untuk Sektor Kesehatan, CSR Bank Jabar Banten telah menyalurkan dana sebesar Rp5.634.063.368,- untuk beberapa kegiatan di Jawa Barat yang diantaranya: • Pengadaan Mobil Sehat Keliling yang merupakan program AMARA (Armada Sehat Keluarga), yang akan digunakan untuk layanan kesehatan kelililing di 15 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan biaya sebesar Rp425.000.000,-, dengan uang muka pembelian sebesar Rp 199.000.000,• Peningkatan Gizi Masyarakat Jawa Barat melalui program kegiatan Yayasan Khas Jawa Barat yang disebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat dengan biaya sebesar Rp 2.450.000.000,• Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat melalui bantuan Hewan untuk Masyarakat Miskin di beberapa Kabupaten dan Kota wilayah Provinsi Banten dengan biaya sebesar Rp 1.000.000.000,• Peningkatan Layanan dan prasarana Kesehatan di wilayah Cianjur, meliputi beberapa kegiatan, seperti : - Donor Darah, dengan jumlah pendonor sebanyak 500 orang yang terdiri dari aparatur Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh kepemudaan, keagamaan, serta pelajar dan mahasiswa. Untuk kegiatan ini memerlukan biaya sebesar Rp 79.500.000,- Pengobatan Masal untuk 500 orang masyarakat kurang mampu di kecamatan Cianjur Kota dan Kecamatan Cilaku dengan biaya sebesar Rp 72.560.000,-
b. HEALTHCARE For the healthcare sector, CSR Bank Jabar Banten has disbursed Rp Rp 5,634,063,368 for some activities in West Java that includes: • Procurement of a Mobile Healthcare unit as part of the Amara program, which will be used to provide mobile healthcare services in 15 districts in West Bandung Regency at a cost of Rp 425,000,000 with a down payment of Rp 199,000,000. • West Java Community Nutrition Improvement program through the activities of Yayasan Khas Jawa Barat in various districts and towns in West Java at a cost of Rp 2,450,000,000. • Improving the quality of life in communities through the provision of animals for impoverished communities in several regencies and towns at Banten Province at a cost of Rp 1,000,000,000. • Improving healthcare services and infrastructure in Cianjur through several activities such as: - Blood drives, with some 500 people donating their blood, consisting of local government officials, community leaders, youth groups, religious, and school and university students. Funding for these activities amounted to Rp 79,500,000. - mass medical treatment for 500 people of the economically disadvantaged communities in Cianjur City and Cilaku District at a cost of Rp 72,560,000.
•
•
•
•
• •
•
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
105
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
106
• Pengadaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Air Bersih di desa Wanakerta Kecamatan Situraja Kab. Sumedang dengan biaya sebesar Rp 50.000.000,• Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kesehatan melalui Unit Kesehatan Sekolah di beberapa Kecamatan Kab. Indramayu sebesar Rp 45.000.000,• Pembangunan Posyandu terpadu di wilayah Kota Sukabumi dengan biaya sebesar Rp 158.660.273,• Pembangunan Child Centre dan Talud di Kota Bogor dengan biaya masing-masing sebesar Rp 15.000.000,- dan 67.267.000,• Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui Kegiatan Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Kab Majalengka dengan biaya sebesar Rp 17.076.095,• Pembangunan Prasarana Kesehatan melalui Pembangunan DBD Centre di Desa Hegar Sari Kec. Pataruman Kota Banjar dengan biaya sebesar Rp 130.000.000,• Pengobatan gratis dan khitanan masal di wilayah provinsi Banten, sebesar Rp 1.350.000.000,-
• Construction and rehabilitation of clean water infrastructure at Wanakerta Village, Situraja District, Sumedang Regency, at a cost of Rp 50,000,000. • Construction / rehabilitation of healthcare facilities through School Healthcare Units at several districts in Indramayu Regency, with a total cost of Rp 45,000,000. • Development of several Posyandu (integrated community health clinic) in Sukabumi at a cost of Rp 158,660,273. • Construction of Child Center and Talud in Bogor, with total costs of Rp 15,000,000 and Rp 67,267,000, respectively. • Increased community participation through activities in Improving Women’s Role Towards Healthy and Prosperous Families program in Majalengka Regency at a cost of Rp 17,076,095. • Development of healthcare infrastructure through the development of a Dengue Fever Center in Hegar Sari Village, Pataruman District, Banjar, at a cost of Rp 130,000,000. • Free medical treatment and mass circumcision in the Banten province with total costs of Rp 1,350,000,000.
C. Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi Untuk Sektor Lingkungan Hidup,Sosial dan Ekonomi, CSR Bank Jabar Banten telah menyalurkan dana sebesar Rp 3.316.100.097,- untuk beberapa kegiatan di Jawa Barat yang diantaranya: • Melakukan Perbaikan Gorong-gorong di tiga kecamatan (Cianjur, Cilaku dan Bojongpicung) di Kabupaten Cianjur dengan biaya sebesar Rp 80.500.000,• Pemberantasan Penyakit DBD di 20 lokasi di kecamtan Cianjur Kota, Cilaku dan Karang tengah Kabupaten Cianjur dengan biaya sebesar Rp 52.689.263,• Rehabilitasi 7 (tujuh) MCK yang tersebar di Kecamatan Cianjur, Warungkondang dan Bojongpicung Kabupaten Cianjur sebesar Rp 78.000.000,. • Kegiatan Khitanan Masal untuk 600 anak di wilayah Cianjur sebesar Rp 64.650.000,• Pengadaan Sarana Keagamaan berupa Karpet, Juz Ama, Al-Qur’an. Sajadah, Iqro di Madrasah dan Pondok Pesantren di Kecamatan Cianjur Kota, Cilaku dan Karangtengah Kabupaten Cianjur yang seluruhnya sejumlah Rp 65.250.000,• Pengadaan Sarana/Prasarana Kesehatan Masyarakat melalui Pengadaan Baktor sebanyak 15 Unit di Kota Bekasi dengan biaya sebesar Rp 277.500.000,• Pengadaan Peralatan Kebersihan di Kota Banjar sebesar Rp 70.000.000,• Pembangunan asrama dan masjid tahap Pertama di kota Ciamis sebesar Rp 40.000.000,• Rehabilitasi/Perbaikan Jalan Gang di tiga kecamatan, yaitu kecamatan Cianjur, Cilaku dan Bojongpicung
c. ENVIRONMENT, SOCIAL, ECONOMIC For the environment, social and economic sector, Bank Jabar Banten CSR has disbursed Rp Rp 3,316,100,097 for some activities in West Java that includes: • Culvert improvement works in three districts (Cianjur, Cilaku and Bojongpicung) in Cianjur Regency at a cost of Rp 80,500,000. • Dengue fever eradication programs in 20 locations in Cianjur City, Cilaku and Karang Tengah districts in Cianjur Regency at a cost of Rp 52,689,263. • Rehabilitation of 7 (seven) public restroom facilities in Cianjur, Warungkondang and Bojongpicung districts, Cianjur Regency, at a cost of Rp 78,000,000. • Mass circumcision for 600 children in Cianjur at a cost of Rp 64,650,000. • Donation of religious facilities for Islamic School and Islamic Boarding Houses in Cianjur Kota, Cilaku and Karangtengah districts, Cianjur Regency, with total costs of Rp 65,250,000. • Procurement of public healthcare infrastructure through donation of 15 Baktor units for the city of Bekasi at a cost of Rp 277,500,000. • Procurement of city cleaning equipment for the city of Banjar at a cost of Rp 70,000,000. • Construction of dormitories and mosques in the town of Ciamis, first phase, with a cost of Rp 40,000,000. • Rehabilitation / improvement of small roads in three districts, namely Cianjur, Cilaku and Bojongpicung
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
•
•
•
•
•
•
•
• •
•
•
di wilayah Cianjur, dengan biaya sebesar Rp 83.000.000,Pengadaan Sarana Kebersihan berupa Pengadaan Tong Sampah yang tersebar di 10 tempat di empat kelurahan di Kabupaten Cianjur, dengan biaya sebesar Rp 50.770.000,Rehabilitasi/Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di beberapa wilayah,seperti : - Kota Tasikmalaya, sebanyak 17 Rumah tidak layak huni di 9 kelurahan, yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 42.500.000,- Kabupaten Majalengka sebanyak 20 Rumah tidak layak huni di 8 kecamatan, yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 200.000.000,- Kabupaten Kuningan sebanyak 38 rumah sebesar Rp 151.040.700,- Kota Bogor sebanyak 11 unit dengan biaya sebesar Rp 137.729.000,Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup melalui Pemasangan Listrik di Wilayah Kota Bogor biaya sebesar Rp 5.000.000,Perbaikan Kondisi Lingkungan Masyarakat melalui Pengadaan alat-alat sarana peribadatan di beberapa Kecamatan Kabupaten Pandeglang serta perbaikan jalan di lingkungan pondok pesantren, yang seluruhnya memerlukan biaya sebesar Rp 644.068.870,Pemberian Bantuan Permodalan melalui koperasi (KSU Gemah Ripah) sebesar Rp 80.000.000,- dan Koperasi Dipakriya sebesar Rp 20.000.000,- di kota Tasikmalaya Pemberian Bantuan Pinjaman modal bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Kota Sukabumi sebesar Rp 30.000.000,- untuk enam kelompok. Program penghijauan berbasis ekonomi rakyat berlokasi di gunung wayang – Ciparay, Kabupaten Bandung, dengan biaya sebesar Rp 453.200.000,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 226.600.000,Pengadaan sarana Organisasi Kemasyarakatan di Kota Tasikmalaya sebesar Rp 9.845.760,Pemberian Bantuan Tunai dan Sembako untuk keluarga miskin dan bantuan Modal Usaha Keluarga di Kabupaten Indramayu masing-masing sebesar Rp 64.612.950,- dan Rp 160.000.000,Rehabilitasi Gedung, Saluran Air di Kabupaten Cirebon dengan biaya sebesar Rp 275.104.042,- dengan pencairan bertahap, dimana untuk tahap pertama sebesar Rp 137.552.021,Pemeliharaan Drainase, UKS dan MCK Sekolah, Taman Pemukiman yang tersebar di sekolah-sekolah dan kecamatan-kecamatan di Kota Cimahi, dengan biaya sebesar Rp 544.791.533,-
districts in Cianjur, at a cost of Rp 83,000,000. • Improvement of hygiene facilities through procurement of garbage bins in 10 places in four villages in Cianjur Regency, at a cost of Rp 50,770,000. • Rehabilitation of derelict houses in poor communities in several areas, including: - City of Tasikmalaya, a total of 17 houses in 9 villages, with total costs of Rp 42,500,000. - Majalengka Regency, a total of 20 houses in 8 districts, with total costs of Rp 200,000,000. - Kuningan regency, 38 houses, with a total cost of Rp 151,040,700. - The City of Bogor, 11 houses, with total cost of Rp 137,729,000. • Improving the quality of community living environment through electricity installation in areas within the City of Bogor with total costs of Rp 5,000,000. • Community environment improvement through donation of facilities for places of worship in several districts at Pandeglang Regency as well as road improvement works at Islamic Boarding Schools in the area, with total costs of Rp 644,068,870. • Disbursement of soft loans through KSU Gemah Ripah Cooperative of Rp 80,000,000 and Dipakriya Cooperative of Rp 20,000,000, both in the city of Tasikmalaya. • Provision of soft loans for working capital for six groups of UPPKS in the city of Sukabumi totalling Rp 30,000,000. • A community economic-based re-planting program located on Gunung Wayang - Ciparay, Bandung Regency, at a cost of Rp 453,200,000 in several tranches, with the first tranche amounting to Rp 226,600,000. • Procurement of community facilities in the city of Tasikmalaya with a total cost of Rp 9,845,760. • Donation of cash aid and staple item packages for impoverished families as well as loans for family small businesses at Indramayu Regency, amounting to Rp 64,612,950 and Rp 160,000,000, respectively. • Rehabilitation of buildings and water pipes in Cirebon Regency at a cost of Rp 275,104,042 in several tranches, with the first tranche of Rp 137,552,021. • Maintenance of drainage systems and school restroom facilities in schools and areas within the city of Cimahi, with a total cost of Rp 544,791,533.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
107
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen Risiko Risk Management
108
PENGELOLAAN RISIKO DAN KEPATUHAN DAN HUKUM
RISK MANAGEMENT AND COMPLIANCE TO THE LAW
PENGELOLAAN RISIKO Pembentukan Divisi Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai penerapan Basel II Accord, serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih baik, maka setiap aktifitas operasional Bank Jabar Banten didasarkan atas pertimbangan asas risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan kebijakan serta strategi penerapan Manajemen Risiko, peninjauan secara berkala, perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, serta penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis diluar prosedur yang telah ditetapkan. Bank Jabar Banten juga mewajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko bagi seluruh pejabat dari level Pemimpin Seksi ke atas sebagai upaya persiapan penerapan Basel II dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.
RISK MANAGEMENT The establishment of Risk Management Division is in accordance to Bank Indonesia regulation, particularly on the implementation of Basel II Accord, and the requirement for a better risk management, so that any operational activities of Bank Jabar Banten is always under scrutiny and follow the principle of risk management. In addition, the formation of the Risk Management Committee is to provide policy endorsement and adherent to the risk management strategies, periodic review, continuous improvement of risk management framework that have been developed, and the other factors related to business decisions beyond the established procedures. All Bank Jabar Banten officials are required to be certified on their competency up to the top-level leaders, as an effort to implement Basel II Accord and for the quality improvement of their human resources.
Penerapan Sistem Manajemen Risiko Bank Jabar Banten didasarkan kepada empat cakupan: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen; 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko; 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta system informasi Manajemen Risiko; 4. Sistem pengendalian internal secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan operasional di seluruh jenjang organisasi Bank Jabar Banten.
Risk Management System implementation in Bank Jabar Banten is based on: 1. Active management control for all board of Commissioner and board of Director. 2. Policies, procedures and limitation as directed on the implementation of risk management, 3. Risk identification, risk measurement, risk monitoring and control, and information system management, 4. Effective Internal control system to the activities of all levels within Bank Jabar Banten.
ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO Sesuai dengan struktur organisasi Bank Jabar Banten, untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai sesuai dengan kompleksitas usaha bank, struktur organisasi manajemen risiko Bank Jabar Banten berada dibawah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang membawahi Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Sumber Daya Manusia.
RISK MANAGEMENT ORGANIZATION To establish a robust risk management system and in consideration of the complexity of bank operations, risk management organization of Bank Jabar Banten is structured under the Director of Compliance and Risk Management, which heads the division of Risk Management, division of Compliance and Legal, and division of Human Resources.
Penerapan Manajemen Risiko Bank Jabar Banten membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko, sebagai salah satu infrastruktur penting dalam implementasi manajemen risiko, yaitu:
Risk Management Implementation Implementation of risk management in Bank Jabar Banten is by building an Information System, as an important infrastructure for the accomplishment, namely:
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
a. Membangun sistem informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi sebagai bagian dari sitem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan Bank, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. b. Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko operasional serta uji coba metodologi pengukuran risiko kredit dan risiko pasar c. Pengembangan sistem manajemen risiko yang tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya profil risiko dan terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank serta dapat mengukur efektifitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi Bank d. Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih canggih.
a. Risk information system as an integrated part of a management information system that has been developed by the Bank to obtain effective risk management. b. Creating risk measurement models for all risk taking units, including operational risk models and methodologies for testing credit risk and market risk measurement. c. Developing a centralized management system to measure accurately risk profile, risk exposure, informatively and timely of all risk inherent in bank operations and be able to make preventive measure and build the risk culture at all levels within the organization. d. Effective internal control system within the organization of Bank Jabar Banten.
Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel.
A model has been developed for Risk measurement, as illustrated in the following table.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
109
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk Management
Sistem Pengukuran Measurement
No. 1
Metodologi Methodology
Kegunaan Use
Risiko Pasar •
Risiko Nilai Tukar Market Risk
Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average)
Mengukur tingkat risiko nilai tukar berdasarkan pergerakan nilai tukar/kurs dan PDN To measure level of exchange risk based on exchange fluctuation and PDN.
•
2
3
Risiko suku bunga Exchange Risk
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Stress Testing terhadap portofolio bank dengan menghitung pengaruh pergerakan suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih bank.
Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank
Stress Test of bank portfolio by calculating effect of interest against bank’s net interest revenue.
To measure interest risk of asset portfolio and liabilities sensitive to exchange rate movement and to determine level of risk to the bank
Stress Testing terhadap skenario yang mungkin terjadi dari simulasi profil jatuh tempo dalam kondisi normal, kondisi spesifik dan kondisi krisis
Mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban bank
Stress Test of eventual case that may be seen from the simulation profile at loan due time in normal, specific and crisis condition.
To measure liquidity risk of asset portfolio and bank liabilities.
ICRR (Internal Credit Risk Rating)
- Untuk analisis risiko bisnis dan keuangan dari debitur secara objektif dan memberikan peringkat kepada nasabahnya dan Credit Risk Capital Allocation and Pricing (CRCAP).
Risiko Kredit Credit Risk a. Kredit Produktif Productive credit
- To analyze financial and business risk of debtor in an objective manner and rated its customers with CRCAP (Credit Risk Capital Allocation and Pricing) - Untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit. - To quantify credit risk and determine credit price based on its risk.
4
b. Kredit Konsumtif Consumptive credit
ICS (Internal Credit Scoring)
Untuk analisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit konsumtif.
Risiko Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan
Self Assessment oleh masing-masing risk owner, Laporan Persitiwa Risiko (LPR) dan matriks pendekatan dini risiko (MPDR) serta identikator dan AWAS sebagai sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data risk loss maupun potensial loss
Untuk mengalokasikan risiko yang mungkin timbul di setiap unit kerja sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko sehingga diharapkan Bank mempunyai database kerugian risiko secara realtime serta Bank mampu melakukan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalisir terjadinya kembali risiko yang melewati batas toleransi risiko
Operational Risk, Legal, Reputation, Strategic, and Compliance
Self Assessment by each risk owner, Report on Risk Occurrence (LPR- Laporan Peristiwa Risiko) and Matrix on Risk early approach (MPDR - Matriks Pendekatan Dini Risiko) and identicator and AWAS as a reporting system designed to get data loss or potential loss
To allocate risks that may occur in every work unit in order to established risk map so that Bank can have a real-time database on expected loss and able to mitigate and minimize recurring risk beyond tolerance.
BCM (Business Continuity Management)
Membantu manajemen secara efektif dan efisien dalam mengalokasikan akuntabilitas, menentukan standar perencanaan dan menguraikan kebutuhan implementasi untuk memperkecil pengaruh dari bencana terhadap stakeholder dan memastikan berjalannya kembali bisnis proses kritikal secara tepat waktu To assist the effective and efficient management in allocating accountability, defining standards implementation planning and, outlines requirements to minimize the impact of disasters to stakeholders and, ensuring timely the critical business processes.
110
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Model – model pengukuran tersebut digunakan sebagai perangkat manajemen risiko Bank Jabar Banten dalam pengelolaan risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi terhadap penilaian profil risiko Bank Jabar Banten.
Risk Model as tabulated is use as tool of risk measurement and will provide information on the risk profile rating of Bank Jabar Banten.
Implementasi Basel II Dalam rangka persiapan implementasi Basel II, Bank Jabar Banten terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko; Penerapan Basel II mencakup: • Praktek manajemen risiko yang efektif • Peningkatan budaya risiko dan kompetensi sumber daya manusia • Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen Risiko • Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem informasi manajemen • Penerapan Aplikasi Risiko Operasional
Implementation of Basel II For implementation of Basel II accord, Bank Jabar Banten continues improving and enhancing development of risk management infrastructure system that covers; Implementation Based II includes: • Effective risk management • Human resource competencies and risk culture • Optimize role of Risk management task group • Improvement of information system management • Applying operational risk application.
Sesuai dengan roadmap Bank Indonesia, pada tahap awal Bank Jabar Banten akan menggunakan standardize Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan pasar serta Basic Indikator Approach untuk risiko operasional.
In accordance to Bank Indonesia’s roadmap, Bank Jabar Banten had begun applying the Standardize Approach for calculating the capital charge for credit & market risk and Basic Indicator Approach for operational risk.
Beberapa program mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan Bank Jabar Banten dalam rangka implementasi Basel II, diantaranya adalah:
Several risk mitigation programs currently is develop by the Bank Jabar Banten aligned with the implementation of Basel II, among others:
Risiko Kredit Dalam pengelolaan risiko kredit, Bank Jabar Banten melakukan analisa, pengelolaan maupun tindakan – tindakan untuk meminimalisir risiko kredit, baik dalam penyaluran kredit maupun portfolio. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatian – hatian dalam penyaluran kredit serta mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko serta mengembangkan bisnis bank yang berbasis risiko yaitu dengan: • Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit • Melakukan pemantauan terhadap portfolio kredit • Melakukan penilaian credit scoring and credit rating untuk menilai kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.
Credit Risk In managing credit risk, Bank Jabar Banten is analysing and managing actions to minimize risk, both in lending and portfolio. Credit risk management aimed at prudent loan disbursement while independently manage banking risk, and develop risk-based banking business by: • Review credit policies and procedures • Monitoring credit portfolio • Scoring and rated credit quality as disbursed on the credit disbursement spread in credit type and limit, as to minimized banking risk.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
111
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk Management
112
Pengelolaan portofolio kredit dilakukan dengan memantau kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.
Managing credit portfolio is to monitor as well the disbursement spread, type, limit and business sector to minimize risk.
Risiko Pasar dan Likuiditas Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup pengelolaan risiko nilai tukar risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Pengelolaan Risiko nilai tukar dengan cara mempertahankan posisi devisa neto jauh dibawah batas maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan untuk melindungi fluktuasi nilai tukar, Bank menggunakan metodologi Value at Risk. Pengukuran risiko suku bunga melalui portofolio asset dan kewajiban yang sensitive terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh pergerakan suku bunga tersebut terhadap pendapatan bunga bersih bank serta pengelolaan risiko likuiditas untuk dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal.
Liquidity and Market Risk Market and liquidity risk management includes managing foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk. Foreign exchange risk is managed by maintaining the net open position far below the maximum limit of 20% as set by Bank Indonesia. And for the calculation of capital charge as a preserve funds for currency exchange fluctuations, bank use Value at Risk method. Measurement of interest-rate risk is made through a portfolio of assets and liabilities, which are sensitive to changes on interest-rate that would effect bank income and bank liquidity optimization in fulfilling any due obligations.
Risiko Operasional Dalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko operasional Bank Jabar Banten telah menyusun Kebijakan dan prosedur serta implementasi sistem aplikasi risiko operasional yaitu Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan aplikasi Alarm Warning System (AWAS) dan identikator yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori High, Medium dan Low serta melakukan implementasi Business Continuity Management (BCM) untuk memitigasi bencana dan memastikan berjalannya proses bisnis kritikal sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko, sesuai kiteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach.
Operational Risk In identifying and mitigating operational risk Bank Jabar Banten has established system, policies and procedures i.e.: Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR), Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) and Developing application of Alarm Warning System (AWAS) and Indenticator. These methodologies of reporting system is designed to obtain potential loss data and these data will be catagorized as High, Medium and Low. Also the BCM (Business Continuity Management) report is designed to mitigate risk on critical business process to avoid recurring disasters. And this methology is inline to Basel II criteria for Advanced Measurement Approach.
Profil Risiko Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang dihadapi oleh Bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing – masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (rendah, moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2009, risiko bank secara keseluruhan adalah moderat, dengan tingkat risiko inhern secara agregat adalah moderat dan sistem pengendalian risiko dinilai acceptable.
Profile Risk Report on profile risk will indicate all type of risk as face by the Bank and business unit control effectiveness. The type of risk and business unit control can identify level of risk; low, moderate or high. Bank shall use as well the profile report as the basis to determine business strategy. The self Assessment result for the period of December 2009 indicate that in general the bank risk moderate, with the aggregate level of inherent risk moderate and risk control system assess acceptable.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Jenis Risiko Type of Risk Kredit Credit Pasar Market
Inherent Risk Inherent Risk
Sistem Pengendalian Risiko Risk Control System
Tren Trend
Rendah Low
Dapat diterima Acceptable
Stabil Stable
Rendah Low
Dapat diterima Acceptable
Stabil Stable
Likuiditas Liquidity
Sedang Moderate
Dapat diterima Acceptable
Kenaikan Kenaikan
Operasional Operational
Sedang Moderate
Dapat diterima Acceptable
Stabil Stable
Rendah Low
Dapat diterima Acceptable
Penurunan Penurunan
Reputasi Reputation
Sedang Moderate
Dapat diterima Acceptable
Stabil Stable
Strategik Strategic
Sedang Moderate
Dapat diterima Acceptable
Stabil Stable
Rendah Low
Dapat diterima Acceptable
Stabil Stable
Hukum Legal
Kepatuhan Compliance
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERN a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi • Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, • Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko • Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris • Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi SIM dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit • Memastikan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko. • Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara Independen melalui pembentukan Divisi Manajemen Risiko yang terpisah dari unit kerja operasional Bank. b. Adanya pedoman tentang Manajemen Risiko yang mengatur tentang penetapan penggunaan metode pengukuran data, Sistem Informasi Manajemen Risiko, penyusunan limit dan toleransi risiko sesuai risk appetite Bank.” c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian risiko. Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen risiko baik untuk risiko operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini d. Menerapkan sistem pengendalian intern dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern dan Divisi Kepatuhan dan Hukum dengan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi audit Intern (Risk Based Audit).
APPLICATION OF RISK MANAGEMENT INCLUDING INTERNAL CONTROL SYSTEM a. Active control of Board of Commissioner and Board of Director to; • Evaluate and approve Risk management policies, • Evaluate Board of Director accountablities and implementation of risk management guidelines. • Evaluate and approve Board of Director request in regard to transaction that need board of commissioner approval. • Review of risk assessment methodology, the adequacy and the accuracy of SIM implementation on policies, procedures and credit limits. • Ensure competency improvement on Human Resources related to implementation on Risk Management, • Ensure Risk Management function operates by independent Risk Management Division, which separate from the operational unit of the Bank. b. Risk Management guidelines to control methodology to measure risk, setting credit limit and risk tolerance inline with risk appetite Bank. c. Adequacy of Process Identification, Measurement, Monitoring and Control of risk. Establish and developing better risk information system for operational risk, credit risk and market risk, which aims to be an early warning sign in the process of identification, measurement, and monitoring of risk control. d. Conduct internal control systems in coordination with Internal Audit Division and the Legal & Compliance Division, by submitting Risk Profile quarterly report for reference on performance of duties and obligations of Internal Audit Division (Risk Based Audit).
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
113
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
114
Seiring dengan penambahan jaringan kantor yang semakin banyak, volume transaksi bisnis semakin meningkat dan produk yang semakin bervariasi, serta tantangan penerapan GCG dan pengelolaan risiko yang efektif, Bank Jabar Banten berkomitmen untuk melaksanakan pengendalian intern yang efektif dan efisien guna dapat menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan dan strategi perusahaan, Divisi Audit Intern mengaplikasikan metodologi audit berbasis risiko sebagai Standar Pedoman Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang meliputi kebijakan dan panduan audit untuk meningkatkan efektivitas proses manajemen dan proses tatakelola.
Along with the addition of office network, business transaction volume has increased with variouse banking products and GCG implementation challenges and effective risk management. Bank Jabar Banten committ to implement effective and efficient internal control in order to guarantee a healthy and continuing business development. In line with the objective of company’s strategy, Internal Audit Division apply the audit methodology base or risk as SPFAIB (standard internal audit bank function) which consist of policy and audit guidelines to improve the effectiveness of management and GCG process.
AUDIT BERBASIS RISIKO Audit Intern Berbasis Risiko adalah suatu metodologi audit untuk memberikan pendapat yang independen dan obyektif kepada manajemen mengenai apakah risiko yang dikelola (i) secara efektif dan efisien dan (ii) pada tingkat yang dapat diterima oleh manajemen.
AUDIT RISK-BASED Internal Audit Risk-Based is one of the audit methodology to provide an independent and objective opinion to the management whether the risk has been managed (i) effective and efficient and (ii) at a level acceptable by the management.
Dengan Audit Intern Berbasis Risiko, maka fokus aktivitas Audit intern tidak hanya merekomendasikan upaya-upaya untuk memitigasi risiko yang dihadapi saat ini dan juga mengantisispasi area-area yang berpotensi terjadinya risiko dikemudian hari (future oriented)
With Risk-based Internal Audit, therefore, Internal Audit activity focus not only to recommend efforts to mitigate risks but also to anticipate areas of potential risks in the future (future oriented)
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Cakupan aktivitas audit berbasis risiko secara garis besar adalah sebagai berikut: No.
Proses Audit Audit Process
The coverage audit risk-based activities are as follows:
Cakupan Aktivitas Activities Scope
1.
Ruang Lingkup Audit The scope audit
Seluruh Proses Bisnis All Business Process
2.
Tujuan Purpose
Pelaksanaan Pendapatan independen dan obyektif kepada manajemen mengenai apakah risisko telah dikelola (i) secara efektif dan efisien dan (ii) pada tingkat yang dapat diterima oleh manajemen Performing independent and objective opinion to the management regarding whether the risks have been managed (i) effective and efficiently and (ii) at a level acceptable by the management.
3.
Perencanaan Audit Audit Planning
Pelaksanaan audit ditujukan pada area-area yang berisiko tinggi The plan to implement audit directed at areas that are high risks.
4.
Keterlibatan unit Kerja diluar DAI Involvement of work units outside DAI
Tingkat Keterlibatan unit kerja/business process owner (BPO) cukup tinggi, mulai tahap perencanaan sampai pelaksanaan audit High level of involvement of work units/business process oener (BPO), strats from planning phase until the implementation of audit.
5.
Pelaksanaan Audit Audit Implementation
Pelaksanaan audit ditujukan memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi dan telah diterapkan system pengendalian intern untuk memitigasi semua risiko The implementation of audit is to ensure that all risks have been identify and has implementated internal control system to mitigate all risks.
6.
Pengujian Testing
Pengujian dilakukan untuk memasktikan pemgendalian intern telah diterapkan secara efektif dan efisien. Testing is done to ensure the internal control has been implemented effective and efficiently.
Pengendalian intern meliputi evaluasi atas efektifitas dan kecukupan lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, informasi & komunikasi, monitor area keuangan, proses bisnis kepatuhan.
Internal control consist of evaluation of the effective and eduquacy of control environment, control activities, information and communication, financial control, business process compliance.
PELAKSANAAN AUDIT Pelaksanaan audit selama tahun 2009 meliputi: 1. Audit Umum Audit umum merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional, baik di cabang ataupun di kantor pusat. Selama tahun 2009 telah dilaksanakan audit umum pada 5 divisi di kantor pusat dan 29 kantor cabang
AUDIT IMPLEMENTATION The implementation of audit during 2009, consist of : 1. General Audit General Audit is audit implementation on all business activities and operation, in the branches as well as in the head office. In 2009, general audit has been implemented in 5 division in the head office and 29 branches.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
115
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Komite Audit Audit Committee Report
116
2. Audit Teknologi Sistem Informasi (TSI) Audit TSI merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan atas sIstem teknologi informasi perbankan, baik di cabang ataupun di kantor pusat. Selama tahun 2009, fokus audit TSI pada area-area yang meliputi security control terdiri dari Phisical access dan virus broadcasting, serta network management yang terdiri dari konfigurasi IP network pada ATM, terminal, dan server. 3. Audit Khusus Audit khusus merupakan audit yang sebelumnya tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan dari stakeholder. Selama tahun 2009, secara umum fokus audit khusus pada areaarea penyimpangan atas pelakasanaan SOP pada bidang operasional bank.
2. Information System Technology Audit (TSI) TSI is audit implementaion on banking information technology system in branches as well as in the head office. In 2009, TSI focused on areas including security control that consits of Physical access, virus broadcasting and network management that consist of IP network configuration in ATM, terminal and server. 3. Special Audit Special audit is audits that were not included in the annual planning. However, it is now included due to the particular considerations based on the level of urgency and due to demand from stakeholders. In 2009, special audit generally focus on areas of irregularities of SOP implementation in banking operational section.
POKOK HASIL TEMUAN AUDIT Pokok-pokok temuan hasil audit tahun 2009 meliputi perkembangan volume usaha, kredit, rentabilitas dana pihak ketiga dan kualitas aktiva produktif, pengujian proses & control TSI. Temuan yang terjadi pada prinsipnya tidak menggangu aktivitas operasional dan bisnis bank secara keseluruhan.
PRICINPAL RESULTS OF THE AUDIT FINDINGS Principal results of the audit findings in 2009 including development of business volumen, credit, profitabilty of third-party funds and quality of productive assets, TSI testing process control. In principle, Audit findings were not disturbing the operational activities and banking business in general.
PEMANTAUAN TIDAK LANJUT TEMUAN Untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan telah dilakukan oleh auditee, internal audit melakukan monitoring terhadap perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit dengan auditee. Kegiatan monitoring tindak lanjut terhadap temuan audit internal maupun eksternal. Hasil monitoring tindak lanjut dibuat dalam bentuk laporan baik bulanan, semesteran ataupun insidentil yang disampaikan kepada direksi dan komite audit.
FOLLOW UP MONITORING FINDINGS To ensure that corrective measures have been undertaken by the auditor, the internal audits to monitor improvements that have been mutually agreed between the audit team with the auditor. Follow-up monitoring activities to internal and external audit findings. Follow up on the results of monitoring was made in the form of either a monthly report, semiannual or incidental submitted to the board of directors and audit committee.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
RENCANA BISNIS AUDIT TAHUN 2010 Memasuki tahun 2010, divisi audit intern akan tetap fokus pada audit cabang–cabang dengan berkonsentrasi pada cabang-cabang yang mempunyai profil risiko yang tinggi dan belum diperiksa dalam kurun waktu dua tahun. Selain itu, divisi audit intern akan menerapkan audit berbasis teknologi melalui penggunaan audit paperless system demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit. Divisi audit intern juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi auditor secara fungsi control intern cabang dengan merancang program pelatihan secara kontinu dengan narasumber dari pihak internal maupun eksternal. Pada tahun 2010, juga akan fokus pada internal quality assurance antara lain meng-update dan modernisasi metodologi, standar best practice dan cakupan audit.
AUDIT BUSINESS PLAN YEAR 2010 Entering year 2010, the internal audit division will continue to focus on the audit of the branches with concentrating on branches that have a high risk profile and has not been inspected in two years time. In addition, the internal audit division will adopt the technology-based audit through the use of paperless audit system in order to enhance audit effectiveness and efficiency. Internal Audit Division is also committed to improve the quality and audit competence as internal control functions by designing training programs continuously in the branch with sources of internal and external parties. In the year 2010, will also focus on internal quality assurance, among others to update and modernize methodology, best practice standards and scope of the audit.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
117
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
118
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pendapatan Bunga Bersih Bank Jabar Banten pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 2,10 triliun, atau naik sebesar 15% dari tahun 2008 sebesar Rp 1,82 triliun. Dari pendapatan bunga bersih tersebut kontribusi terbesar datang dari pendapatan bunga kredit yakni sebesar 82% dari total pendapatan bunga sebesar Rp 3,94 triliun. Bank Jabar Banten’s net interest income in 2009 amounted to Rp 2.10 trillion, an increase of 15% from Rp 1.82 trillion in 2008. Interest income from loans contributed 82% as the largest contributor to total interest income that amounted to Rp 3.94 trillion.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
119
Disksusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Kinerja Keuangan Financial Performance
120
Menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, kinerja Bank Jabar Banten menunjukkan perkembangan yang baik, secara garis besar dapat disampaikan sebagai berikut:
Initiatives in response to ongoing conditions in the economy and the banking sector in 2009, Bank Jabar Banten have achieved satisfactory progress and results, as outlined in the following.
Total asset tumbuh sebesar 24,46% menjadi Rp 32,41 triliun dari Rp 26,04 triliun pada tahun 2008.
Total assets grew by 24.46% to Rp 32.41 trillion from Rp 26.04 trillion in 2008.
Disaat kondisi keuangan global belum pulih, penempatan dana di perbankan menjadi pilihan yang aman, hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga sebesar 29,28% menjadi Rp 23,72 triliun dari Rp 18,35 triliun pada tahun 2008.
With the preference for bank deposits as a safer option in times of instability in global financial conditions, third party funds increased by 29.28% to Rp 23.72 trillion from Rp 18.35 trillion in 2008.
Ditengah belum optimalnya fungsi intermediasi bank, penyaluran kredit tumbuh 19,50% menjadi Rp 19,63 triliun dari Rp 16,43 triliun pada tahun 2008, yang diikuti
Amidst non-optimum bank financial intermediary function, loan disbursement grew by 19.50% to Rp 19.63 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. This was
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
oleh peningkatan komposisi penyaluran kredit produktif dan konsumsi yaitu menjadi 24,70% berbanding 75,30%. Apabila memperhitungkan fasilitas kredit produktif yang belum ditarik maka komposisi kredit produktif dan konsumtif mencapai 31,55% berbanding 68,45%.
accompanied by an improvement in the composition of loans for productive and consumptive purposes of 24.70% and 75.30%, respectively. Including un-drawn productive loan facilities, the composition of productive and consumptive loans were 31.55% and 68.45%, respectively.
Laba sebelum pajak 2009 tumbuh sebesar 20,32% menjadi Rp 985,38 miliar dari Rp818,95 miliar pada tahun 2008.
Income before taxes grew by 20.32% to Rp 985.38 billion from Rp 818.95 billion in 2008.
Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 21,20% masih diatas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratan minimum sebesar 8%.
In terms of capital adequacy, the Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Jabar Banten of 21.20% was higher than the national average and far above the minimum requirement of 8%.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
121
Target Bank Jabar Banten 2010–2012 Bank Jabar Banten Target 2010–2012
No.
Pos-Pos Keuangan
Financial Accounts
I
Penghimpunan Dana :
34.785.159
Funds Generation
1. Dana Pihak Ketiga
29.824.838
1. Third Party Funds
a. Giro
8.649.203
a. Current Account
b. Tabungan
4.473.726
b. Savings
c. Simpanan Berjangka
2. Dana Lainnya :
16.701.909
c. Time Saving
4.960.321
2. Other Funding :
a. Simpanan dr Bank Lain
1.199.389
a. Saving from Other Banks
b. SSB Yg Diterbitkan
3.750.000
b. Securities Issued
c. Pinjaman Yg Diterima
II
Penyaluran Dana :
c. Borrowings Credit Extension :
1. Penempatan pada BI
3.300.000
1. Placement in BI
2. Penempatan pada Bank Lain
5.660.392
2. Placement in Other Banks
b. Tabungan
c. ICM
d. Simpanan Berjangka 3. Surat Berharga Yg Dimiliki
10.932 34.561.808
a. Giro
33.398 0 5.126.994 500.000 402.000
a. Current Account b. Savings c. ICM d. Time Saving 3. Securities on Hand
a. Obligasi Bank Lain
75.000
a. Other Banks Bonds
b. SSB yg Dimiliki
27.000
b. Securities on Hand
c. Obligasi Pemerintah
4. Kredit Yg Diberikan
a. Kredit kepada Pihak Ketiga
b. Kredit Bank Lain
300.000 24.514.416 24.431.232 83.184
c. Government Bond 4. Credit Disbursement a. Credit to Third Party b. Other Banks Credit
III
5. Penyertaan Ekuitas
685.000 4.455.080
5. Investment
a. Modal Disetor
2.265.194
a. Paid-Up Capital
b. Agio Saham
453.039
b. Share Agio
c. Laba Setelah Pajak
861.388
c. Profit After Tax
875.459
d. Retained Earnings
Equity
d. Saldo Laba Awal tahun
IV
Laba Sebelum Pajak
1.230.190
Profit Before Tax
V
Aktiva Tetap & Inventaris
1.647.661
Fixed Assets and Inventories
VI
Aset
VII
Rasio-rasio: 1. CAR 2. AKYDTP 3. NPL-Gross 4. NPL-Netto 5. ROE 6. ROA 7. NIM 8. BOPO 9. Fee Based Income 10. LDR 11. Aktiva Tetap thd Modal
122
Proyeksi 2010-2012 Projection of 2010-2012
40.035.427
Assets
16,79% 1,13% 1,25% 0,56% 24,66% 3,42% 8,93% 77,17% 4,44% 81,92% 46,14%
Ratios:
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
1. Capital Adequacy Ratio 2. AKYDTP 3. Non Performance Loan-Gross 4. Non Performance Loan-Netto 5. Return on Equity 6. Return on Assets 7. Net Interest Margin 8. BOPO 9. Fee Based Income 10. Loan to Deposit Ratio 11. Fixed Assets to Equity
Informasi Perusahaan Corporate Informations BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
123
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Lahir pada tanggal 19 Oktober 1952 di Bandung. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jabar Banten sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Memiliki pengalaman yang luas dalam menangani berbagai proyek saat bergabung bersama Departemen Pekerjaan Umum. Jabatan terakhirnya sebelum bergabung dengan Bank Jabar Banten adalah Asisten Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat.
Born on October 19, 1952 in Bandung. President Commissioner of Bank Jabar Banten since 2005. Currently he also serves as Secretary of West Java Province. He has extensive experiences in handling various projects during service term at the Department of Public Works. His last position prior to joining Bank Jabar Banten is Economic Affair Assistant to the Regional Secretariat of the West Java Province.
Lahir di Boyolali pada tanggal 5 Agustus 1954. Menjabat Komisaris Bank Jabar Banten sejak tahun 2009. Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam tata kelola perusahaan melalui berbagai jabatan di bidang pemerintahan serta jabatan terkini sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Banten.
Born on August 5, 1954 in Boyolali. Commissioner of Bank Jabar Banten since 2009. He has extensive experience in corporate governance through several positions in the government and his position is regional secretary of Banten Province.
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
H. Muhadi Komisaris Commissioner
124
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Lahir pada tanggal 3 Maret 1955 di Solo. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur/Senior Manager di Ernst & Young, dan aktif di Bank Indonesia sebagai anggota tim pewawancara fit and proper test dan anggota Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia. Aktif juga di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai dosen tidak tetap.
Born on March 3, 1955 in Solo. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2007. Previously served as Director/Senior Manager at Ernst & Young, and active member of the fit and proper test team at Bank Indonesia and member of Bank Indonesia’s Sharia Banking Expert Committeee. Also active in the Faculty of Economics, University of Indonesia as a non-permanent lecturer.
Lahir pada tanggal 10 Oktober 1949 di Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya berkarir di Bank Mandiri sejak tahun 1974 - Maret 2003. Terakhir menjabat sebagai AVP Kacab Kelas H2, Bank Mandiri.
Born on October 10, 1949 in Yogyakarta. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2007. Previously, banking career with Bank Mandiri since 1974 - March 2003 with last position as AVP Branch Head of H2.
Lahir di Sukoharjo pada tanggal 23 Mei 1966. Menjabar Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2009. Beliau memiliki pengalaman dalam dunia perbankan dan auditor pada salah satu organisasi besar di Indonesia.
Born on May 23, 1966 in Sukoharjo. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2009. He Has extensive experience in Banking and Auditor in one of a big company in Indonesia.
Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner
Muryanto Komisaris Independen Independent Commissioner
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
125
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Profil Direksi Board of Directors Profile
Lahir pada tanggal 5 Mei 1961 di Bandung. Menjabat Direktur Utama Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya, menjabat Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten. Berkarier di Bank Jabar Banten sejak tahun 1985.
Born on May 5, 1961 in Bandung. President Director in Bank Jabar Banten since 2007. Previously, he served as Director of Funds and Services of Bank Jabar Banten. He began his career at Bank Jabar Banten since 1985.
Lahir di Bandung pada tanggal 7 Januari 1961. Menjabat Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten pada tahun 1985 dan jabatan terakhirnya sebelum bertanggung jawab sebagai direktur adalah Pemimpin Divisi Akuntansi.
Born on January 7, 1961 in Bandung. Director of Funds and Services of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1985 and served as Head of Accounting Division before being appointed as Director.
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
Tatang Sumarna Direktur Dana dan Jasa Director of Fund and Services
126
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 16 Mei 1961. Menjabat Direktur Kredit Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1985 dan jabatan terakhirnya sebelum diangkat sebagai direktur adalah Pemimpin Divisi Umum.
Born on May 16, 1961 in Sukabumi, West Java. Director of Credits of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1985 and served as Head of General Affair Division before being appointed as Director.
Lahir di Garut pada tanggal 12 Februari 1962. Menjabat Direktur Operasional Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1981 dan menjabat Pemimpin Divisi SDM sebelum menjadi direktur.
Born on February 12, 1962 in Garut. Director of Operations of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1981 and served as Head of Human Resources Division before being appointed as Director.
Lahir di Bandung pada tanggal 26 Juni 1957. Menduduki posisi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Berkarier di Bank Jabar Banten sejak tahun 1976 dan menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan sebelum diangkat sebagai direktur.
Born on June 26, 1957 in Bandung. Director of Compliance and Risk Management of Bank Jabar Banten since 2007. Joined Bank Jabar Banten since 1976 and served as Head of Planning and Development Division before being appointed as Director.
Entis Kushendar Direktur Kredit Director of Credit
Dadang Agus Suryanto Direktur Operasional Director of Operations
Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
127
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory
128
Atjep Djazuli
Atjep Djazuli
Lahir di Cianjur pada tanggal 25 Maret 1936, Dewan Pengawas Syariah Bank Jabar Banten, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2000.
Born on March 25, 1936 in Cianjur. Chairman of the Bank’s Sharia Supervisory Board since 2000.
A. Wahab Afif
A. Wahab Afif
Lahir di Ciruas Banten pada tanggal 12 September 1936, Dewan Pengawas Syariah Bank Jabar Banten. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2003.
Born on September 12, 1936 in Ciruas Banten. Member of the Bank’s Sharia Supervisory Board since 2003.
Abdurahman
Abdurahman
Lahir di Garut 21 April 1942, Dewan Pengawas Syariah Bank Jabar Banten. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2000.
Born on April 21, 1942 in Garut. Member of the Bank’s Sharia Supervisory Board since 2000.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Pemimpin Divisi Head of Division Acu Kusnandar – Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Sumedang pada tanggal 25 Maret 1965. Bekerja pada bank sejak tahun 1989.
Acu Kusnandar – Head of Planning and Development Division Born on March 25, 1965 in Sumedang. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1989.
Toto Susanto – Pemimpin Divisi Treasury Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Kuningan, pada tanggal 11 Oktober 1966. Bekerja pada bank sejak tahun 1992.
Toto Susanto – Head of Treasury Division Born on October 11, 1966 in Kuningan. Served this position since 2009. Joined Bank since 1992.
Nia Kania – Pemimpin Divisi Dana & Jasa Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung, pada tanggal 9 Juni 1966. Bekerja pada bank sejak tahun 1992.
Nia Kania – Head of Funds and Services Division Born on July 9, 1966 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1992.
Jaja Jarkasih – Pemimpin Divisi Kredit Korporasi Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Kuningan, pada tanggal 1 Januari 1966. Bekerja pada bank sejak tahun 1992.
Jaja Jarkasih – Head of Coporate Credit Division Born on January 1, 1966 in Kuningan. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1992.
Rubyana Ramdhan – Divisi Kredit Retail & Konsumer Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung, pada tanggal 15 Maret 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1983.
Rubyana Ramdhan – Head of Consumer and Credit Retail Division Born on March 15, 1961 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1983.
Yusuf – Pemimpin Divisi Usaha Syariah Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung pada tanggal 27 Mei 1958. Bekerja pada bank sejak tahun 1982.
Yusuf – Head of Sharia Business Division Born on May 27, 1958 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1982.
Sudi Rahayu – Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Menjabar sejak tahun 2008, lahir di Pandeglang pada tanggal 19 Mei 1958. Bekerja pada bank sejak tahun 1981.
Sudi Rahayu – Head of Human Resource Division Born on May 19, 1958 in Pandeglang. Served this position since 2008. Joined the Bank since 1981.
Bambang Mulyo A. – Pemimpin Divisi Umum Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Kudus pada tanggal 12 Juli 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1986.
Bambang Mulyo A. – Head of General Affair Division Born on June 12, 1961 in Kudus. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1986.
E. Mumu Zakaria – Pemimpin Divisi Akuntansi Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Garut pada tanggal 4 September 1958. Bekerja pada bank sejak tahun 1981.
E. Mumu Zakaria – Head of Accounting Division Born on September 4, 1958 in Garut. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1981.
Hari Taviantoro – Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung pada tanggal 27 Agustus 1965. Bekerja pada bank sejak tahun 2008.
Hari Taviantoro – Head of Information Technology Division Born in Bandung on August 27, 1965. Served this position since 2009. Joined the Bank since 2008
Arie Yulianto – Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Jakarta pada tanggal 4 Juli 1959. Bekerja pada bank sejak tahun 1981.
Arie Yulianto – Head of Compliance and Legal Division Born on July 4, 1959 in Jakarta. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1981.
Rahmat – Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Garut pada tanggal 27 September 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1982
Rahmat – Head of Risk Management Division Born on September 27, 1961 in Garut. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1982.
Endang Ruchiyat – Pemimpin Divisi Corporate Secretary Menjabat sejak tahun 2009, lahir di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1961. Bekerja pada bank sejak tahun 1986.
Endang Ruchiyat – Head of Corporate Secretary Division Born on August 29, 1961 in Bandung. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1986.
Rudy Dhian Dwimaya – Pemimpin Divisi Audit Intern Menjabat sejak tahun 2009. Lahir di Pandeglang pada tanggal 16 April 1963. Bekerja pada bank sejak tahun 1988.
Rudy Dhian Dwimaya – Head of Internal Audit Division Born on April 16, 1963 in Pandeglang. Served this position since 2009. Joined the Bank since 1988.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
129
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Produk dan Jasa Products and Services
130
GIRO 1. Giro Rupiah 2. Giro Valas
GIRO 1. Giro Rupiah 2. Giro Valas
DEPOSITO 1. Deposito Berjangka Rupiah 2. Deposito Suka-Suka 3. Deposito Berjangka Valas 4. Deposito Diskonto
DEPOSIT 1. Rupiah Time Deposit 2. Suka – Suka Deposit 3. Foreign Currency Time Deposit 4. Diskonto Deposit
TABUNGAN 1. Tandamata 2. Tandamata Gold 3. Tandamata Dollar 4. Simpeda 5. Tandamata Haji
SAVING 1. Tandamata 2. Tandamata Gold 3. Tandamata Dollar 4. Simpeda 5. Tandamata Haji
SURAT BERHARGA 1. Obligasi V 2. Obligasi VI • Seri A • Seri B
MARKETABLE SECURITIES 1. Bond V 2. Bond VI • Seri A • Seri B
JASA DAN LAYANAN BANK 1. Mobile Banking M-ATM Bersama 2. BPD Net Online 3. Safe Deposit Box 4. BPIH 5. Penerimaan Pajak 6. Pembayaran Tagihan (Telepon, Listrik, PAM, Uang Kuliah) 7. Western Union 8. Jasa Perdagangan Luar Negeri (Ekspor/Impor) 9. Remittance 10. Jual Beli Valuta Asing 11. SKBDN 12. RTGS 13. Kiriman Uang 14. Inkaso 15. Kliring 16. Jasa pembayaran Zakat, Shadaqah, dan Wakaf melalui ATM. 17. Jasa pembelian pulsa isi ulang AXIS, dan Esia melalui transaksi ATM. 18. Mitra Prioritas 19. ATM Bank Jabar Banten 20. CDM Bank Jabar Banten
BANK SERVICES 1. Mobile Banking M-ATM Bersama 2. BPD Net Online 3. Safe Deposit Box 4. BPIH 5. Tax Payment 6. Bill Payment (Telephone, Electricity, Water, Education Fee) 7. Western Union 8. Foreign Trading Services (Export/Import) 9. Remittance 10. Foreign Currency Sales and Purchase 11. Domestic L/C 12. RTGS 13. Money Remittance 14. Cash Collection 15. Clearing 16. Payment Zakat, Shadaqah, and Wakaf in ATM transaction. 17. Purchase vouchers Axis and Esia in ATM transaction 18. Mitra Prioritas 19. ATM Bank Jabar Banten 20. CDM Bank Jabar Banten
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
LAINNYA (DILUAR PRODUK BANK) 1. DPLK 2. Bahagia Utama 3. Bahagia Buah Hati 4. Medisave Plus 5. Reksadana: • Reksadana Trimegah: - Trim Kas 2 - Trim Kombinasi 2 - Trim Kapital Plus - Trim Syariah Berimbang - Trim Syariah Saham • Reksadana Bahana: - Bahana Investasi Abadi - Bahana Dana Infrastruktur - Bahana Equitas Prima • Reksadana Danareksa: - Seruni Pasar Uang II - Danareksa JS Optima - Danareksa Anggrek Fleksibel - Danareksa Mawar - Danareksa Indeks Syariah • Reksadana Syailendra: - Syailendra Balanced Opportunity Fund - Syailendra Equity Opportunity Fund
Other (Non-Bank products) 1. Financial Institutio Pension Fund (DPLK) 2. Bahagia Utama 3. Bahagia Buah Hati 4. Medisave Plus 5. Mutual Fund: • Trimegah Mutual Fund: - Trim Kas 2 - Trim Kombinasi 2 - Trim Kapital Plus - Trim Syariah Berimbang - Trim Syariah Saham • Bahana Mutual Fund: - Bahana Investasi Abadi - Bahana Dana Infrastruktur - Bahana Equitas Prima • Danareksa Mutual Fund: - Seruni Pasar Uang II - Danareksa JS Optima - Danareksa Anggrek Fleksibel - Danareksa Mawar - Danareksa Indeks Syariah • Syailendra Mutual Fund: - Syailendra Balanced Opportunity Fund - Syailendra Equity Opportunity Fund
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
131
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network KANTOR CABANG UTAMA Main Branch Office BANDUNG Bank DEVISA Jl. Braga No.12 BANDUNG - 40111 Telp : 022-4236553 (15 saluran) Fax : 022- 4206944, 4238344, 4231430, 4207017 I-telex : 828019, telex : 28640 internet : bankjabarcabut@bdg. centrin.net.id KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SUMBER SARI Depan Ruko Sumbersari Jl. Soekarno Hatta No. 101B Kota Bandung Telp : 022-6121221 Fax : 022-6121132 GEDEBAGE Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl.Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung Telp : 022-7801669 Fax : 022-7803909 OTISTA Jl. Otto Iskandardinata No. 315 Kota Bandung Telp : 022-4200115, 4200114 Fax : 022-4202588 JAMIKA Jl. Jamika No. 21 A Kota Bandung Telp : 022-6022399, 6022378 Fax : 022-6022383 MOHAMAD TOHA Jl. Mohamad Toha No. 131 Kel. Cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung Telp : 022-5206801,5208420 Fax : 022-5207125 KIARACONDONG Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B Kota Bandung Telp : (022) 7330453 Fax : (022) 7330466 MTC Komplek Pertokoan Metro Trade Center (MTC) Blok D No. 22 Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung Telp : (022) 7535536 Fax : (022) 7535620 KANTOR KAS CASH OFFICE GEDUNG SATE Jl. Diponegoro No.22 Kota Bandung Telp : 022-4216702 Fax : 022-4216702
132
SAMSAT Jl.Soekarno Hatta No. 528 Kota Bandung Telp : 022-7505024 Fax : 022-7505024 RS Al-ISLAM Jl.Soekarno Hatta No.644 Kota Bandung Telp : 022-7561438 Fax : 022-7561438 PEMBAYARAN PENSIUN Jl. Kejaksaan No. 8 Kel. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung Telp : (022) 4236553 Fax : (022) 4236553 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT Samsat BTC Bandung Trade Center (BTC) Lt. Semi Basement, Blok CS F Kav. 01, Jl. Dr. Djundjunan No.143-149 Kota Bandung Telp : 022-6033845 Fax : 022-6033845 LAYANAN SYARIAH OC KCU Bandung KANTOR CABANG Branch Office CIMAHI Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451 Kota Cimahi - 40524 Telp : 022-6658553,6652805,6632982 Fax : 022-6652132
KANTOR KAS CASH OFFICE RSU Cibabat Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No.140 Kota Cimahi - 40513 Telp : 022-6644136 Fax : 022-6644136 Pemkot Cimahi Komplek Pemkot Cimahi Jl. R. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi Telp. 022- 6632913 Fax. 022- 6632917 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB Bandung Tiga Cimahi Jl. Raya Cimareme 205 Ngamprah - Kab. Bandung KPP Pratama Cimahi Jl. Raya Barat No. 574 Kota Cimahi LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Cimahi KANTOR CABANG SOREANG SOREANG BRANCH OFFICE SOREANG Jl. Raya Soreang Km 17 Depan Kantor Pemda Kab. Bandung Soreang Telp : 022-5891611,5891187 Fax : 022-5891220,5891273 Pelay & Opr : 022-5891611
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIJERAH Jl. Cijerah No. 216 A Cijerah, Kota Cimahi Telp : 022-6124381 Fax : 022- 6124380
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE MAJALAYA Ruko Sentra Niaga Permata Majalaya Jl. Tengah No. 3 - 4 Majalaya Kab. Bandung Telp : 022- 5953058, 5955747 Fax : 022- 5955747
CIMINDI Jl. Mahar Martanegara 22 C Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522 Telp : 022-6647276,6635005,6635003 Fax : 022-6634999
DAYEUHKOLOT Jl. Raya Banjaran No.7 Banjaran, Kab. Bandung Telp : 022-5948936 022-5948942 Fax : 022- 5948936
CISANGKAN Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510 Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40526 Telp : 022-6652501, 6626582, 6626691 Fax : 022-6626697
KOPO SAYATI Jl. Kopo Bihbul No. 165 Kec. Margahayu, Kab. Bandung Telp. 022-5401382 Fax. 022-5401292
BAROS Ruko Pondok Mas Raya Jl. Pondok Mas Raya No. 22 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Telp: (022) 86617336,86617337 Fax : (022) 6629953
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
PANGALENGAN Jl. Raya Pangalengan No. 440 Kec. Pangalengan, Kab. Bandung Telp : 022-5978166 Fax : 022-5979118 CIWIDEY Jl. Raya Soreang-Ciwidey Desa Tenjolaya, Kec. Pasir Jambu Kab. Bandung Telp : 022-85920724,85920725,85920726 Fax :022-85920723
BANJARAN Jl. Raya Banjaran Desa Kemasan, Kec. Banjaran Kab. Bandung Telp : 022-5949231, 5949232 Fax : 022-5941428 CIPARAY Jl. Raya Laswi No. 845 Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Telp: (022) 8596444,8596441 Fax : (022) 85961432 KANTOR KAS CASH OFFICE RSI AL-IHSAN Jl. Kiastramanggala Baleendah, Kab. Bandung Telp : 022-5944244 Fax : 022-5944271 PPTSP SOREANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km. 17 Soreang - Kab. Bandung Telp : 022-5891109 Fax : 022-5891108 KANTOR CABANG SUMEDANG SUMEDANG BRANCH OFFICE SUMEDANG Jl. Prabu Geusan Ulun No.89 Kab. Sumedang - 45312 Phone : 0261 - 201395, 201006 Fax : 0261-201514, 202059 telex : 28739 BPDSMD IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKERUH Jl. Raya Jatinangor No.96 Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Phone : 022-7798321 Fax : 022-7798321 STPDN -JATINANGOR Jl. Raya Jatinangor Km.20 Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Phone : 022- 7798029 Fax : 022-7798029 RANCAEKEK Jl. Dangdeur Timur Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022-7792678 Fax : 022-7782750 TANJUNGSARI Jl. Raya Tanjungsari Blok Lanjung, Desa Tanjungsari Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang Phone : 022-7911052 Fax : 022-7911052
WADO Jl. Raya Wado No. 62 Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado Kab. Sumedang Phone : 0262-428427 Fax : 0262-428427
DISHUB KOTA BANDUNG Jl. Sukabumi No. 1, Kota Bandung
KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUMEDANG Jl. Palasari No. 80 Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang Phone : 0261-202300 Fax : 0261-202300
KANTOR CABANG SUCI SUCI BRANCH OFFICE SUCI Jl. P.H.H. Mustopa No.66 Kota Bandung - 40124 Phone : 022-7235889, 7231921,7231923 7209003, 7231922 Fax : 022- 7231920, 7235840
PEMKAB SUMEDANG Jl. P.Geusan Ulun No. 36 Kab. Sumedang Telp : (0261) 201235 Fax : (0261) 201235 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP PRATAMA SUMEDANG Jl. Ibrahim Ajie no. 372 Bandung LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Sumedang KANTOR CABANG TAMANSARI TAMANSARI BRANCH OFFICE TAMANSARI Jl. Tamansari No. 18 Kota Bandung Phone : 022- 4230547,4206666,4260917 Fax : 022-4200976 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SIMPANG DAGO Jl. Ir. H. Juanda No. 191 Kec. Coblong, Kota Bandung Phone : 022-2534885,2534963, 2534836 Fax : 022-2534935 PAJAJARAN Jl. Pajajaran No. 84, Kota Bandung Telp: (022) 6021816 Fax : (022) 6127178 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KOTA BANDUNG Jl. Wastukencana No.2 Kota Bandung Phone : 022-4219882 Fax : 022-4219882 YANTAP PEMKOT BANDUNG Jl. Cianjur No. 34 Kota Bandung Phone : 022- 7101012 Fax : 022-7101012 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT UNPAS Jl. Tamansari No. 6-8 Kota Bandung
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Tamansari
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE UJUNG BERUNG Jl. Raya Ujung Berung No.38 Ujungberung - Kota Bandung Telp : 022- 7802917 Fax : 022-7814428 CICADAS Jl. Jend. Achmad Yani No. 414 Kota Bandung Telp : 022-7213394, 7211334 Fax : 022-7210207 KANTOR KAS CASH OFFICE Kantor Kas BPN Jl. Soekarno -Hatta No.586 Kota Bandung Phone : 022-7503821 Fax : 022-7503810 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Suci KANTOR CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH OFFICE SYARIAH BANDUNG Jl. Pelajar Pejuang 45 No.54 Kota Bandung 40262 Phone : 022- 7316408,7306745 7306562 Fax : 022-7306619 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KCPS SOREANG Jl. Raya Soreang Banjaran No. 11 Soreang, Kab. Bandung Telp. 022-5892951 Fax : 022-5892950 KCPS PURWAKARTA Jl. LLRE. Martadinata No. 20 Kab. Purwakarta Telp. 0264-8223366,8223377 8223388 Fax. 0264-8223399 KCPS CIANJUR Jl. HOS Cokroaminoto No. 33-35 Kab. Cianjur Telp. 0263-2293369, 2293368, 2293540 Fax. 0263-2293540
KCPS SUKAJADI Jl. Sukajadi No. 142 Kec. Sukajadi, Kota Bandung Telp : 022-2038025 Fax : 022-2043397
PONDOKGEDE Jl. Jatiwaringin No. 76 C Pondokgede, Bekasi Telp : 021-8462851, 84977402 Fax : 021 - 84995274
KCPS GARUT Jl. Ciledug No. 77 RT.01/RW.01 Kel. Regol, Kec. Garut Kota Kab. Garut Telp : (0262) 546045 Fax : (0262) 546046
KANTOR KAS CASH OFFICE KRANGGAN MAS Ruko Pasar Kranggan Mas Blok B No. 2 Jalan Raya Jatisampurna Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna Kota Bekasi Telp :021-84591027 Fax :021-84591453
KCPS CIMAHI Jl. Raya Barat No. 589 Kota Cimahi Telp : (022) 6631487 Fax : (022) 6631620 KANTOR CABANG BOGOR BOGOR BRANCH OFFICE BOGOR Jl. Kapten Muslihat No.11-13 Kota Bogor - 16121 Phone : 0251 - 8324132 fax : 0251 - 8313654, 8382854 Pelay & Opr : 0251 - 8333959 telex : 48319 BPDBOOIA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE TAJUR Jl. Raya Tajur No. 126 Kota Bogor Telp. 0251-8391766, 8391767 Fax. 0251-8390080 TANAH SAREAL Komp. Ruko Dua Empat No. 8 Jl. Soleh Iskandar Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor Telp : 0251-8375750, 8375792 Fax : 0251-8375852 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Bogor KANTOR CABANG RAWAMANGUN RAWAMANGUN BRANCH OFFICE RAWAMANGUN (DULU KC PONDOKGEDE) Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur Phone : 021-47861771,47868072, 47868073 Fax : 021 - 47863209 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KALIMALANG Jl. Inspeksi Kalimalang Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F Jakarta Timur Telp : (021) 8643130 Fax : (021) 8642987
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Pondokgede KANTOR CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH OFFICE CABANG SYARIAH BOGOR Ruko Simpang Warung Jambu Jl. Raya Padjadjaran Rt.003/005 Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara Kota Bogor Phone : 0251 - 8358727 Fax : 0251 - 8358768 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KCP SYARIAH DEPOK Jl. Margonda Raya No. 192 Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Kota Depok Telp : 021-77216597 Fax : 021-77216595 KANTOR CABANG DEPOK DEPOK BRANCH OFFICE DEPOK Jl. Margonda Raya No.29 Kota Depok - 16432 Phone : 021-7777772,7777773 fax : 021-7777774 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIMANGGIS Ruko Cisalak Permai No.7 Jl. Raya Cisalak-Cimanggis Cimanggis Depok Telp. 021-8730246 Fax. 021-8730349 CINERE Jl. Raya Cinere No. 11 Kel. Cinere, Kec. Limo Kota Depok Telp : 021-7531223,7535023,7531223 Fax : 021-7531262 SAWANGAN Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan Kota Depok Telp : (0251) 8612517 Fax : (0251) 8611826
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
133
Informasi Perusahaan Corporate Informations Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network
CIBUBUR Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17 Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna Kota Bekasi Telp :(021) 84300120, 84300121 Fax :(021) 84300122 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB KOTA DEPOK Jl. Pemuda No. 40 Kota Depok PBB Kec. Pancoran Mas Jl. Kartini No. 9 Kec. Pancoran Mas Kota Depok Telp. 021-77200537 PBB Kec. Sawangan Jl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91 Kec. Sawangan, Kota Depok Telp. 0251-618177 PBB Kec. Beji Jl. Depok Indah II No. 1 Kec. Beji, Kota Depok Telp 021-7520233 PBB Kec. Limo Jl. Raya Limo No. 44 Kec. Limo Kota Depok Telp. 021-754982 PBB Kec. Sukmajaya Jl. Merdeka Raya No. 1 Kec. Sukmajaya, Kota Depok Telp. 021-77822576 PBB Kec Cimanggis Radar Ari No. 15 Cimanggis Kota Depok Telp. 021-8711436 KANTOR CABANG CIBINONG CIBINONG BRANCH OFFICE CIBINONG Komplek Perkantoran Pemda Kab Bogor Jl. Tegar Beriman CIBINONG KAB. BOGOR 16914 Phone : 021-87902788,87909994 fax : 021-87902789, 87914909
134
KCP CILEUNGSI Jl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1 RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. Cileungsi Kab. Bogor phone ; 021-82484347, 82484345 fax. 021-82484346
SEPATAN Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90 Desa Sepatan, Kec. Sepatan Kab. Tangerang, Propinsi Banten Telp : (021) 59370762,59570763 Fax : (021) 59370741
CIAWI Jl. Raya Puncak Gadog No. 23 Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi Kab. Bogor Phone : 0251-8245152 fax : 0251-8245137
GADING SERPONG Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111 Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara Kab. Tangerang, Propinsi Banten Telp : (021) 5396084 Fax : (021) 5396084
KANTOR KAS CASH OFFICE LEUWILIANG Komp. Pasar Leuwiliang Blok C46 & C55 Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor Telp. 0251-8643647 Fax. 0251-8643640
KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KOTA TANGERANG PEMDA KOTA TANGERANG Jl. Satria Sudirman No.1 Kota Tangerang Phone : 021-55768705 Fax. 021-55768705
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Cibinong
RSU TANGERANG Jl. Jend A. Yani No.9 Kota Tangerang - 15111 Phone : 021-5519065
KANTOR CABANG TANGERANG TANGERANG BRANCH OFFICE TANGERANG Bank DEVISA Jl. Daan Mogot No.30 Kota Tangerang - 15111 Prov. Banten Phone : 021-5523727, 5524916, 5524917 fax : 021- 5531352, 5523420 telex : 43550 BPDTGRIA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE BALARAJA Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2 Balaraja - Tangerang Phone : 021-5950477 Fax. 021-5950477 CILEDUG Central Business District Ciledug (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53 Jl. HOS Cokroaminoto No. 93 Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug Kota Tangerang Phone : 021-7311579 Fax : 021-7311620
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CITEUREUP (LAMA CIBINONG) Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor Telp : 021-87943910, 87940916 Fax : 021-87940913
CIKUPA Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15 Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Propinsi Banten Telp : (021) 59403367, 59403385 Fax : (021) 59429691
IPB DARMAGA Kampus IPB Kec. Darmaga Kab. Bogor Fax : 0251-8626490 Phone : 0251 - 8626492
TANGERANG CITY Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6 Kel. Babakan, Kec. Tangerang Kota Tangerang, Propinsi Banten Telp : (021) 55782360 Fax : (021) 55782360
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
TIGARAKSA Jl. Somawinata No.1 Lingkungan Gedung Sekda Komp. Pemda Kab. Tangerang Phone : 021- 5991475 Fax. 021-5994529 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB KAB TANGERANG/Kosambi/ Cikokol Jl. Perintis Kemerdekaan Kantor Pelayanan Pajak PBB - TANGERANG Phone : 021- 55776556 kosambi PBB KOTA TANGERANG Komp. Perkantoran Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman/TMP Taruna Kota Tangerang KPP Pratama Karawaci Jl. Imam Bonjol No. 47 Tangerang KPP Pratama Tigaraksa Jl. Permata raya C1 No. 100 Lippo Karawaci, tangerang PBB TANGERANG Telp : 021- 55776556 Kosambi LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Tangerang
KANTOR CABANG SERANG SERANG BRANCH OFFICE SERANG Jl. Veteran No. 6 Serang - 42117, Prov. Banten Phone : 0254-200190,210881, 205215 Fax : 0254 - 205640,205660,205000 telex : 44219 BPDSG IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKANDE Jl. Raya Jakarta Serang Km.19 Desa Tambak, Kec. Kibin Cikande Kab. Serang, Prov. Banten Phone : 0254 - 404134,404135 Fax : 0254 - 404134 CIRUAS Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Prov. Banten Telp : (0254) 283692, 283691 Fax : (0254) 283798 BAROS Blok Cikedokan, Kel. Baros Kec. Baros, Kab. Serang, Prov. Banten Telp : (0254) 205695, 25696 Fax : (0254) 205697 KANTOR KAS CASH OFFICE Pasar RAU Jl. Sema’un Bakri No.16 Pasar Rau SERANG-42111, Prov. Banten Phone : 0254 - 201818 Fax : 0254 - 224009 RSUD Serang Jl. Rumah Sakit Umum No. 1 Serang, Prov. Banten Phone : 0254-217527 Fax : 0254-217526 KP3B Serang Gd. Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Provinsi Banten Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani Palima Serang - Propinsi Banten Phone : 0254-267062 Fax : 0254-267063 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB KAB SERANG Jl. Jend. A. Yani No. 141 Serang - Propinsi Banten KANTOR CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH OFFICE SERANG Jl. Jendral Ahmad Yani No.36 Serang 42117 - Propinsi Banten Phone : 0254-205151 Fax : 0254-212202
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KCPS TANGERANG Komp. Pertokoan Serpong Town Square Blok AA 2 No. 2 Kebon Nanas-Tangerang Telp : 021-55745783 Fax : 021-55745992 KCPS PANDEGLANG Jl. Raya Serang Km. 01 No. 15 A Kel. Pandeglang, Kec. Pandeglang Kab. Pandenglang Telp : 0253-5207381, 5207310 Fax : 0253-5207348, 5207349 KCPS CILEGON Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, Jombang Kali Kota Cilegon Telp : (0254) 392077,392088 Fax : (0254) 392080 KANTOR CABANG CILEGON CILEGON BRANCH OFFICE CILEGON - BANK DEVISA Jl. Cut Nyak Dien No.1 Cilegon 42411, Prov. Banten Phone : 0254- 398718,398717, 391414 Fax : 0254- 382978 telex : 28009 BPDCI IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE MERAK Jl. R.E. Martadinata No. 15 Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 0254-571490, 571416, 571572, 572743 Fax : 0254-571596 ANYAR Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar Kec. Anyar, Kab. Serang, Prov. Banten Telp : (0254) 6002271 Fax : (0254) 600282 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cilegon Jl. A. Yani No. 126 Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 0254-374234, 374456 Fax : 0254-374741 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Cilegon KANTOR CABANG CIKARANG CIKARANG BRANCH OFFICE CIKARANG Jl.Yos Sudarso No.91-93 Cikarang Plaza Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi Phone : 021-8903128, 8903153 88900042 fax : 021-8900040
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE JABABEKA Cikarang Commercial Center Blok B No. 15 Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40 Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi Telp : 021-89842197, 89842196, 89830647 Fax : 021-89842198 TAMBUN Komplek Ruko Plaza Metropolitan Blok A/003 No. 19-20 Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Phone : 021-88382731 Fax : 021-88328728 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KAB BEKASI (Delta Mas) Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bekasi Desa Sukamahi Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi Telp : 021-89970147 Fax : 021-89970147 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cikarang Selatan Jl. Cikarang Baru Raya Office Park No. 10 Cikarang, Kab. Bekasi LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Cikarang KANTOR CABANG BEKASI BEKASI BRANCH OFFICE BEKASI Bank DEVISA Jl. Ir.H. Djuanda No.126 BEKASI - 17113 Phone : 021- 8802642,8800563 8801841 fax : 021-8814946, 8801442,8814912 telex : 48468 BPDBKS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE BANTARGEBANG Jl. Raya Narogong Km.11 No.65 Bantargebang - Bekasi Phone : 021-8250303, 8251315 fax : 021-8254182 KRANJI Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A-4 Jl. Bintara Raya No. 12 Kranji - Bekasi Phone : 021-88964961,88964960 Fax : 021-88964961
MEDAN SATRIA Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi Telp : (021) 88882304,88882305 Fax : (021) 88882305 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Kota Bekasi Jl. Pramuka No. 55 Bekasi Telp. 021-88963935 Fax. 021-88963934 Kas Pemkot Bekasi Jl. A Yani No. 1 Bekasi Telp. 021-88855505 Fax : 021-88855506 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Bekasi Selatan (UPSA KP PBB Bekasi) Jl. Cut Meuthia No. 37 Bekasi 17113 PP Pemda Bekasi Jl. Ir H. Djuanda No. 100 Bekasi KANTOR CABANG PURWAKARTA PURWAKARTA BRANCH OFFICE PURWAKARTA Jl Jendral Sudirman No. 63-64 Kab. Purwakarta - 41114 Phone : 0264-200977,200976 fax : 0264- 200793 telex : 44747 BPDPWK IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PLERED Jl. Warung Kondang No. 5 A Kec. Plered, Kab. Purwakarta Telp : (0264) 8280098,8280099 Fax : (0264) 8280098 WANAYASA Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01 Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta Telp. 0264-8222236 Fax. 0264-8222236 PASAR SIMPANG Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15 Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta Telp : (0264) 8221700 Fax : (0264) 8221600 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB Kab. Purwakarta Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Kab. Purwakarta
Yantap BPMPTSP Jl. Veteran No. 139 Kab. Purwakarta Fax : 0254-374741 KANTOR CABANG KARAWANG KARAWANG BRANCH OFFICE KARAWANG Jl. Kertabumi No.2 Kab. Karawang - 41311 Phone : 0267-402115, 402070 Fax : 0267-403704,404618 Pemimpin : 0267-402363 Pelay& Oprs : 0267-402070 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKAMPEK Jl. Jend. A. Yani No. 21 Cikampek - Kab. Karawang Phone : 0264-312939,312940 fax : 0264-303554 RENGASDENGKLOK Jl. Proklamasi No .420 Kec. Rengasdengklok - Kab. Karawang Phone : 0267-8486088, 8486089 Fax : 0267-482474 CILAMAYA Jl. Raya Cilamaya No. 173 Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan Kab. Karawang Phone : (0264) 8380431 Fax : (0264) 8380432 TELAGASARI Jl. Syeh Quro Desa Telagasari, Kec. Telagasari Kab. Karawang Phone : 0267-8621264, 8621266 Fax : 0267-8621265 KLARI Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kecamatan Klari Kab. Karawang Telp : (0267) 8615661 Fax : (0267) 8615674 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KAB.KARAWANG Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Jl. Jend. A. Yani No.1 Kab. Karawang Phone : 0267-406768 Fax : 0267-406768 RSUD KABUPATEN KARAWANG Jl. RSUD No.1 Desa Sukaharja, Kec. Teluk Jambe Kab. Karawang Phone : 0267-647187 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Karawang Utara Jl. A. Yani No. 17 Kab. Karawang
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
135
Informasi Perusahaan Corporate Informations Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network
KPP Pratama Karawang Selatan Jl. Raya Kusuma Negara (Interchange Tol Karawang barat) Kab. Karawang LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Karawang KANTOR CABANG CIANJUR CIANJUR BRANCH OFFICE CIANJUR Jl. HOS. Cokroaminoto No.56 A Kel. Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur 43215 Phone : 0263 - 261474,261570 fax : 0263- 263837 telex : 28751 BPDCJ IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIPANAS Jl. Raya Cipanas No.12 A Cipanas - Kab. Cianjur Phone : 0263 - 511609, 517361,516499 Fax : 0263-517190 SUKANAGARA JL. Raya Sukanagara No. 12 Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Phone : 0263-340419 Fax: 0263-340418 WARUNG KONDANG Jl. Warungkondang No. 66 Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Telp : (0263) 284346,287903 Fax : (0263) 271952 CIBEBER Jl. Raya Cibeber Desa Cipetir, Kec. Cibeber Kab. Cianjur Telp : (0263) 2337401,2337400 Fax : (0263) 2337402 TANGGEUNG Kp. Kaum, Desa Tanggeung Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur Telp : (0263) 363735,363734 Fax : (0263) 363736 KANTOR KAS CASH OFFICE CIRANJANG Jl. Raya Ciranjang No. 117 Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang Kab. Cianjur Phone : 0263-322346 Fax : 0263-323005 RSUD CIANJUR Komp. RSUD Cianjur Jl. Rumah Sakit No. 1 Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur Phone : 0263-272832 Fax : 0263-272843
136
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cianjur Jl. Raya Bandung Km. 3 Kab. Cianjur Yantap Dispenda Kab. Cianjur Ruko Cipendawa No. 14 B Pacet-Kab. Cianjur KANTOR CABANG PANDEGLANG PANDEGLANG BRANCH OFFICE PANDEGLANG Jl. Mayor Widagdo No.6 Kab. Pandeglang 42212, Prov. Banten Phone : 0253-201160,201332, fax : 0253-201416, 204402 telex : 44691 BPDPDG IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PICUNG Jl. Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04 Desa Cililitan, Kec. Picung Kab. Pandeglang Telp : (0253) 402776, 402775 Fax : (0253) 402774 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA Kab. Pandeglang Jl. A. Satriawijaya No.1 Kab. Pandeglang Fax : 0253-202271 RSUD Pandeglang Jl. Raya Labuan Km 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang Phone : 0253-203202 Fax : 0253-203202 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Pandeglang KANTOR CABANG LABUAN LABUAN BRANCH OFFICE LABUAN Jl. Jend.Sudirman No.182 Labuan 42264, Prov. Banten Phone : 0253 - 801163, 803008 (hunting) Fax : 0253 - 801004 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PANIMBANG Blok Panimbang, Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang Labuan, Kab. Pandeglang Phone : 0253-881352, 881317 Fax : 0253-881450 MENES Jl. Raya Pasar Menes Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01 Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab. Pandeglang Phone : 0253-502221,502222,502223 Fax : 0253-502111 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Labuan
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
KANTOR CABANG RANGKASBITUNG RANGKASBITUNG BRANCH OFFICE RANGKASBITUNG Jl. Patih Derus No.4 Rangkasbitung 42311, Prov. Banten Phone : 0252 - 201243, 204684 fax : 0252-201183, 207681 telex : 44958 BPDRKS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE MALINGPING Jl. Jend.A.Yani No.19 Malingping Rangkasbitung, Prov. Banten Phone : 0252-508356, 508352 Fax : 0252-509083 CIPANAS Blok Citatah, RT.02 RW.04 Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas Kab. Lebak, Prov. Banten Telp : (0263) 511609, 517361 Fax : (0263) 517190 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cianjur BPKAD Lebak Jl. R. Tumenggung Hadiwinangun No. 7, Rangkasbitung, Prov. Banten LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Rangkasbitung KANTOR CABANG SUKABUMI SUKABUMI BRANCH OFFICE SUKABUMI Jl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Kota Sukabumi Phone : 0266-223803, 226089, 214611 Fax : 0266-222854, 214888 telex : 28122 BPDSI IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CICURUG Jl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar Cicurug Kec. Cicurug - Kab. Sukabumi Phone : 0266-731794 Fax : 0266-731621 CIBADAK Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20C Cibadak, Kota Sukabumi Phone : 0266-531079,537705 Fax : 0266-537705 CISAAT Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01 Desa Nagrak, Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Phone : 0266-219680 Fax :0266-227988 PANGLESERAN Jl. Blok Pangleseran Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Phone : 0266-6324542 Fax :0266-6324532
KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUKABUMI Jl. Rumah Sakit No. 1 Kota Sukabumi Phone : 0266-6247724 Fax : 0266-6247724 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Sukabumi Jl. RE Martadinata No.7 Telp. 0266-221542 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Sukabumi KANTOR CABANG GARUT GARUT BRANCH OFFICE GARUT Jl. Jend. A.Yani No.38 Kab. Garut - 44117 Phone : 0262-231924,232738 Fax : 0262-231228, 243310 telex : 28157 BPDGRT IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKAJANG Jl. Raya Cikajang No.83 Cikajang - Kab. Garut Phone : 0262-577315,576222 Facs: 0262-576222 LIMBANGAN Plaza Limbangan Jl. Raya Limbangan Timur Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut Phone : 0262-431285, 431324 Fax : 0262-431164 MALANGBONG Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung Kampung Legok RT.03/RW.01 Desa Malangbong Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Telp : (0262) 421512 Fax : (0262) 421512 PAMEUNGPEUK Jl. Raya Pameungpeuk Blok Cigodeg Desa Paas Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Telp : (0262) 522288 Fax : (0262) 522288 KADUNGORA Jl. Raya Kadungora Desa Kadungora Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Telp : (0262) 2458691 Fax : (0262) 2458689
KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Dr. Slamet Garut Jl. Rumah Sakit No. 12 Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut Phone : 0262-242475 Fax : (0262) 242475 Yantap Garut Jl. Patriot, Blok Patriot, Desa Sukagalih Kec.Tarogong Kidul, Kab.Garut Phone: 0262-540258 Fax : (0262) 540258 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC garut KANTOR CABANG SUBANG SUBANG BRANCH OFFICE SUBANG Jl. Jend.A.Yani No.2 Kab. Subang - 41212 Phone : 0260-415142,415143 fax : 0260-412950,411512 telex : 28738 BPDSU IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PAMANUKAN Jl. Yon Martasasmita No.6 Kec. Pamanukan - Kab. Subang Phone : 0260-551418,553485 Fax : 0260-554745 KALIJATI Jl. Raya Tugu Selatan Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati Kab. Subang Phone : 0260-463228 Fax :0260-463229 CIASEM Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007 Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Kab. Subang Telp : (0260) 532494 Fax : (0260) 523480 JALAN CAGAK Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak Kab. Subang Telp : (0260) 472371 Fax : (0260) 472371 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUBANG Jl. Brigjen Katamso No. 7 Kab. Subang Phone: 0260-413111 Fax : 0260-413112 PEMDA SUBANG Jl. Dewi Sartika No. 2 Kab. Subang Telp : (0260) 415985 Fax : (0260) 415986
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Subang Jl. Arief Rahman Hakim No. 8, Kab. Subang LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Subang KANTOR CABANG TASIKMALAYA TASIKMALAYA BRANCH OFFICE TASIKMALAYA Jl. Mayor Utarya No.30 Tasikmalaya - 46113 Phone : 0265-321900 322311,332102 fax : 0265-334380,331433 telex : 28121 BPDTSM IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE RAJAPOLAH Komp.Ruko Rajapolah Permai Kec. Rajapolah-Tasikmalaya Phone : 0265-420567 Fax : 0265 - 421348 SINGAPARNA Jl. Raya Timur No.76 Kec. Singaparna - Kab. Tasikmalaya Phone : 0265-541196,541197 Fax : 0265 - 541195 PASAR CIAWI Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi Desa Pakemitan, Kec. Ciawi Kab. Tasikmalaya 46156 Phone : 0265-24610300, Fax : 0265-24610400
BPPT TASIKMALAYA Jalan Letnan Harun No. 1 Kel. Sukamulya, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya Telp : (0265) 320492 Fax : (0265) 320488 KANTOR CABANG Syariah SHARIA BRANCH OFFICE CABANG SYARIAH TASIKMALAYA Jl. Sutisna Senjaya No.47 Tasikmalaya Phone : 0265-311952,311962, 311963 Fax : 0265 - 331765 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KCPS BANJAR Jl. Kantor Pos No. 38 Kota Banjar Telp : (0265) 745902 Fax : (0265) 745923 KANTOR CABANG MAJALENGKA MAJALENGKA BRANCH OFFICE MAJALENGKA Jl.K.H.Abdul Halim No.224 Kab. Majalengka - 45418 Phone : 0233-281105,281213 281614,281156 fax : 0233-281710, 281151 Telex : 28795BPDMJL IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KADIPATEN Jl. Raya Timur No.45 Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452 Phone : 0233-661268 Fax : 0233-661144
MANONJAYA Jl. R.T.A Prawira Adiningrat Pasar Kulon RT.03/03, Desa Manonjaya Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197 Telp : (0265) 380003 Fax: (0265) 380801
CIKIJING Jl. K.H Abdul Fatah No. 49 Kec. Cikijing, Kab. Majalengka Phone : 0233-318401,318402 Fax : 0233-319695
KARANGNUNGGAL Jl. Simpang Desa Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya 46187 Telp : (0265) 581234,580800 Fax : (0265) 580500
RAJAGALUH Jl. Pangeran Muhammad No. 26 Kec. Rajagaluh-45472 Kab. Majalengka Telp. 0233-511227,511226 Facs. 0233-511228
CIKURUBUK Jl. AH. Witono No.36 Komp. Pasar Cikurubuk Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya 46126 Telp : (0265) 344396 Fax : (0265) 344720
JATIWANGI Jl. A. Yani No. 15 Blok Jum’at, Desa Cibolerang Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka Telp :0233-8886637, 8886638 Fax :0233-8886636
KANTOR KAS CASH OFFICE RSU TASIKMALAYA Jl. Rumah Sakit Umum No.33 Tasikmalaya - 46112 Phone : 0265-328888
KANTOR KAS CASH OFFICE UNMA (UNIVERSITAS MAJALENGKA) Jl. K.H. Abdul Halim No. 103 Kab. Majalengka Tlp. 0233-8286612 Fax : 0233-8286612
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Majalengka KANTOR CABANG CIAMIS CIAMIS BRANCH OFFICE CIAMIS Jl. Jend.Sudirman No.71 Kab. Ciamis - 46211 Phone : 0265-772843,771156, 771629 fax : 0265-773189, 777871 telex : 28950 BPDCMS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE RANCAH Jl. Kawunglarang No. 6 Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis Phone : 0265-2732422,2732421 Fax :0265-2732421 PANUMBANGAN Jl. Raya Panumbangan No. 242 Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan Kab. Ciamis Phone :0265-2460900 Fax :0265-2460800 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Ciamis Jl. Rumah Sakit No.76 Kab. Ciamis Phone : 0265 - 774775 Fax : 0265 - 774766 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Ciamis KANTOR CABANG JAKARTA JAKARTA BRANCH OFFICE JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat Phone : 021-2511448, 2511449 Fax : 021-2511450,2514415 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KRAMATJATI Jl. Raya Bogor No. 1 Kec. Kramatjati, Jakarta Timur Telp. 021-80886717 Fax : 021-80886657 TANAH ABANG Jl. KH. Mas Mansyur No. 5 Kec. Tanah Abang - Jakarta Pusat Telp. 021-3928024 Fax : 021-3928025 JATINEGARA Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5 Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta Timur Phone: 021-85918048 Fax : 021-85918049
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
137
Informasi Perusahaan Corporate Informations Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network
PASAR BARU Jl. Pintu Air No. 45B Pasar Baru, Jakarta Pusat Telp : (021) 3505573,3526900 Fax : (021) 3526900 CEMPAKA MAS Mega Grosir Cempaka MasBlok FI-F2 Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Kotamadya Jakarta Pusat Phone: 021Fax : 021KANTOR KAS CASH OFFICE TMII Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga Cabang Jagorawi Jl. Raya Taman Mini Jakarta Timur Phone : 021-8401183 Fax : 021-8401182 LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KCK Jakarta KANTOR CABANG CIREBON CIREBON BRANCH OFFICE CIREBON Jl. Siliwangi No.30 Cirebon - 45123 Phone : 0231-202584,201585 Fax : 0231-201583,239974 Telex : 28319 BPDCBN IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE HARJAMUKTI Jl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21 Kanggraksan , Pasar Harjamukti Cirebon Telp. 0231-488469,488468 Fax. 0231-4888467 KANTOR KAS CASH OFFICE PELABUHAN Jl. Perniagaan No.4 Cirebon -45112 Phone : 0231-205002, 204809 Fax : 0231-205002 RSU GUNUNG JATI Jl. Kesambi No.56 Cirebon-45134 Phone : 0231-230225 Fax : 0231-230225 DPPKD CIREBON Jl. Pengampon No. 4 Kota Cirebon KANTOR CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH OFFICE CABANG SYARIAH CIREBON Jl. Siliwangi No. 100 Cirebon - 45123 Phone : 0231 -232528, 231388, 232400 Fax : 0231 - 207889, 205898
138
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KCPS JATIBARANG Jl. Siliwangi No. 159 Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Telp : 0234 -5357276,5357277,5357278 Fax : 0231 -5357279
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CILIMUS Jl.Raya Cilimus No.72 Kec. Cilimus - Kab. Kuningan Phone : 0232-613408,613206 Fax : 0232- 613243
KCPS KUNINGAN Jl. Aruji Kartawinata No. 12 Kec. Kuningan, Kab. Kuningan Telp : (0232) 876468 Fax : (0232) 876468
CIAWIGEBANG Jl. Siliwangi No. 60 Kec. Ciawigebang-Kab. Kuningan Phone : 0232-878846,878749 Fax : 0232- 878845
KANTOR CABANG INDRAMAYU INDRAMAYU BRANCH OFFICE INDRAMAYU Jl. Jend. Sudirman No. 106 Kab. Indramayu Phone : 0234-272344,271046, 272215 Fax : 0234-271415, 272291 telex 28156 BPDIM IA
LURAGUNG Jl. Raya Luragung Blok Manis, Kec. Luragung, Kab. Kuningan Phone: 0232-870069 Facs: 0232-870043 LAYANAN SYARIAH KC Kuningan
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE JATIBARANG Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01 Desa/Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Telp : 0234-351343 Fax : 0234-351343
KANTOR CABANG PALABUHANRATU PALABUHANRATU BRANCH OFFICE PALABUHANRATU Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhanratu 43364, Kab. Sukabumi Phone : 0266-431188,434347 Fax : 0266-431459
PATROL Jl. Raya Patrol No.13 RT. 007/RW. 003 Desa. Patrol Lor, Kecamatan Patrol Kab. Indramayu Telp : 0234-610708 Fax : 0234-610708
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SURADE Jl. Raya Surade Kota Kabupaten Sukabumi Telp. 0266-490863 Fax.0266-493654
HAURGEULIS Jl. Sudirman No. 15 Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu Phone : 0234-742211 Fax : 0234-742211
SAGARANTEN Jl. Raya Baros Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi Telp : (0266) 6342220/6342221 Fax : (0266) 6342219
KARANGAMPEL Jl. Raya Barat Karangampel Kec. Karangampel, Kab. Indramayu Phone : 0234-484888 Fax : 0234-484888
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT BPPT KABUPATEN SUKABUMI Jl. Raya Cibolang Km. 7 Kab. Sukabumi
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP PRATAMA INDRAMAYU Jl. Gatot Subroto Kab. Indramayu
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Palabuhanratu
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Indramayu KANTOR CABANG KUNINGAN KUNINGAN BRANCH OFFICE KUNINGAN Jl. Siliwangi Cigembang-Kab. Kuningan 45511 Phone : 0232-871273,871562, 872303, 873048 fax : 0232-871961 telex : 28143 BPDKN IA
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
KANTOR CABANG BANJAR BANJAR BRANCH OFFICE BANJAR Jl. Letjen Suwarto No. 4 Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar Phone : 0265-745987, 745990,745427 Fax : 0265-741780, 745988 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PANGANDARAN Jl. Merdeka No.312 Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis Phone : 0265-630883 Fax : 0265-631280
LANGENSARI Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar Telp : 0265-2734144, 2734145 Fax :0265-2734146 BANJARSARI Jl. Raya Banjarsari No. 153 RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis Telp : 0265-652529, 652722 Fax : 0265-652929 LAYANAN SYARIAH KC Banjar KANTOR CABANG KEBAYORAN BARU KEBAYORAN BARU BRANCH OFFICE KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan Phone : 021-7229777, 7207334 Fax : 021-7206990, 7209941 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PONDOK INDAH Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08 Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp : (021) 72796623, 72796624 Fax : (021) 7392269 FATMAWATI Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52 Cilandak, Jakarta Selatan Telp : (021) 75914558, 75914557 Fax : (021) 75914559 PASAR MINGGU Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A Kalibata, Jakarta Selatan Telp : (021) 7945329, 7902582 Fax : (021) 79191360 LAYANAN SYARIAH KC Kebayoran baru KANTOR CABANG PADALARANG PADALARANG BRANCH OFFICE PADALARANG Jl. Raya Purwakarta No. 75 Blok Sindang Palay - Ds Kertamulya Kab. Bandung Barat Phone : 022-6805493, 6809731, 6809730 Fax : 022-6805494 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE LEMBANG Jl. Raya Lembang No. 258 Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat Phone :022-2787208,2787209 Fax : 022-2787208 CILILIN Jl. Raya Cihampelas Ds. Cihampelas, Kec. Cililin Kab. Bandung Barat Phone : 022-86861855 Fax : 022-86861856
CIKALONG WETAN Jl. Raya Cikalong Wetan Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati Kec. Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat Phone : 022-6971449 Fax : 022-6971449
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PASTEUR Jl. Surya Sumantri No. 37 Kota Bandung Phone : 022-2020875 Fax : 022-2020876
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PAMULANG (LAMA CIPUTAT) Jl. Siliwangi Blok SH 22 No.1 Pamulang - TANGERANG Phone : 021-74709344 Fax. 021-74713572
BATUJAJAR Jl. Raya Batujajar No. 108 Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Telp : (022) 6867476,6865200 Fax : (022) 6867476
CIHAMPELAS Jl. Cihampelas No. 119 A Kota Bandung Telp : (022) 2035644,2035881 Fax : (022) 2035843
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Serpong Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 405 No. 4, BSD Serpong, Kabupaten Tangerang
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES KC Padalarang KANTOR CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH OFFICE SYARIAH BEKASI Jl. Ir. H. Juanda No. 124 Bekasi Telp : 021-8811341,88110942, 8800002 fax. 021-88346466 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KCPS CIKARANG Jl. R.E Martadinata, Kelurahan Karangbaru Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Telp : (021) 89106642, 89106563 Fax : (021) 8901925 KCPS KARAWANG Jl. Kertabumi No. 39 Ruko No. 7 Kelurahan Karawang Kulon Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Telp : (0267) 8453567, 8453568 Fax : (0267) 8453569
KANTOR CABANG Semarang Semarang BRANCH OFFICE Semarang Jl. Ahmad Yani No. 149 Semarang, Jawa Tengah Telp : 024-8419601,8419602,8419603 Fax :024-8419604 ANTOR CABANG SUMBER SUMBER BRANCH OFFICE SUMBER Jl. Sultan Agung No.30 Kec. Sumber, Kab Cirebon - 45611 Phone : 0231-322426,325587 Fax : 0231-322425 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE WERU Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Kec. Weru, Kab. Cirebon Phone : 0231-322788 Fax : 0231-322789 CILEDUG Jl. Merdeka Utara No. 93 Kec. Ciledug, Kab. Cirebon Phone : 0231-664666 Fax. 0231-664755
KANTOR CABANG SURABAYA SURABAYA BRANCH OFFICE SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya, Jawa Timur Phone : 031-5677800, 5665600 Fax : 031-5610887
ARJAWINANGUN Jl. By Pass Arjawinangun, Desa Kebonturi Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon Telp. 0231-359205,359189 Fax. 0231-358770
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SIDOARJO Jl. Djenggolo No. 55 B Sidoarjo, Jawa Timur Telp : (031) 8066473, 8066474 Fax : (031) 8066472
LAYANAN SYARIAH SHARIA SERVICES OC KC Sumber
GRESIK Jl. Gubernur Suryo A-05 Gresik, Jawa Timur Telp : (031) 3977772, 3977773 Fax : (031) 3977774 KANTOR CABANG SUKAJADI SUKAJADI BRANCH OFFICE SUKAJADI Bank DEVISA Jl. Sukajadi No. 216/Jl. Karangsari No. 54 Kota Bandung 40161 Telp : 022-2042538 Fax : 022-2042744
KANTOR CABANG MEDAN MEDAN BRANCH OFFICE MEDAN Jl. Suwondo Parman No. 1 Medan Kecamatan Medan Baru, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Telp : 061-4539828,4539829,4539830 Fax : 061-4539840 KANTOR CABANG BATAM BATAM BRANCH OFFICE BATAM Kompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9 Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau Telp : 0778-427631, 422323 Fax : 0778-424526 KANTOR CABANG BUAH BATU BUAH BATU BRANCH OFFICE BUAH BATU Jl. Buahbatu No.254 Kota Bandung Phone : 022-7304586, 7309547 Fax : 022-7309546
KANTOR CABANG MANGGA DUA MANGGA DUA BRANCH OFFICE MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat Telp : 021-62204094, 62204095,62204096 Fax : 021-62204093 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE BSD Jl. Letnan Sutopo Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1 Blok E Nomor 01-B Serpong Kota Tangerang Selatan Telp : 021-5373686 Fax : 021-5373598
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
139
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Lokasi ATM ATM Locations
No.
140
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
1
ATM RSU Kota Banjar
Jl. Rumah Sakit No. 5, Kota Banjar
Banjar
2
ATM KCP Pangandaran
Jl. Merdeka No. 312, Pangandaran-Kab. Ciamis
Banjar
3
ATM Cabang Banjar
Jl. Letjen. Suwarto No. 4, Kota Banjar
Banjar
4
ATM KCP Banjarsari
Jl. Raya Banjarsari No. 153, RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis
Banjar
5
ATM KCP Langensari
Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari, RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar
Banjar
6
ATM Kantor Cabang Batam
Kompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam
Batam
7
ATM KCP Bantargebang
Jl. Raya Narogong Km. 11 No. 65, Bantargebang - Bekasi
Bekasi
8
ATM KCP Kranji
Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A - 4, Jl. Bintara Raya No. 12, Kranji - Bekasi
Bekasi
9
ATM Mega Bekasi Mall
Gedung Mega Bekasi Hypermall, Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bekasi
Bekasi
10
ATM RSUD Bekasi
Jl. Pramuka No. 55, Bekasi
Bekasi
11
ATM Kantor Cab. Bekasi
Jl. Ir. H. Djuanda No.126, Kota Bekasi
Bekasi
12
ATM Km 19 Tol Cikampek
Rest Area Km 19 Tol Cikampek
Bekasi
13
ATM KCP Medan Satria
Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi
Bekasi
14
ATM Bogor Trade Mall
Jl. Ir. H. Djuanda No. 68, Kota Bogor
Bogor
15
ATM KCP Tajur
Jl. Raya Tajur No. 126, Kota Bogor
Bogor
16
ATM Plaza Jambu Dua
Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kota Bogor
Bogor
17
ATM Kantor Cabang Bogor
Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor
Bogor
18
ATM KCP Tanah Sareal
Komp. Ruko Dua Empat No. 8, Jl. Soleh Iskandar, Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor
Bogor
19
ATM Plaza Indah Bogor
Galery ATM Plaza Indah Bogor R-09, Jl. K.H. Soleh Iskandar Blok B-9, Kota Bogor
Bogor
20
ATM KC BSD
Jl. Letnan Sutopo, Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong, Tangerang Selatan
BSD
21
ATM BSD Plaza In Door Pintu Selatan
Jl. Raya Serpong Sektor IV, Bumi Serpong Damai (BSD)
BSD
22
ATM KCP Ciputat
Jl. Siliwangi Blok SH No. 22 No. 1, Pamulang-Tangerang
BSD
23
ATM UPTD Samsat Kab. Tangerang/Samsat Serpong
Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah UPTD Serpong, Jl. Raya Civic Center Blok 405/5, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan
BSD
24
ATM Cabang Buah Batu
Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung
Buah Batu
25
ATM Kantor Cabang Ciamis
Jl. Jend. Sudirman No.71, Kab. Ciamis - 46211
Ciamis
26
ATM KCP Rancah
Jl. Kawunglarang No. 6, Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis
Ciamis
27
ATM KCP Panumbangan
Jl. Raya Panumbangan No. 242, Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan
Ciamis
28
ATM Yogya Ciamis
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 57 Kab. Ciamis
Ciamis
29
ATM Kantor Cabang Cianjur
Jl. HOS Cokroaminoto No.56 A, Kab. Cianjur
Cianjur
30
ATM KCP Sukanagara
Jl. Raya Sukanagara No. 12, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur
Cianjur
31
ATM Cibadak Trade Center - Cipanas
Jl. Raya Mariwati, Desa Cibadak, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur
Cianjur
32
ATM RSUD Cianjur
Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Cianjur
Cianjur
33
ATM K.Kas Ciranjang
Jl. Raya Ciranjang No. 117, Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur
Cianjur
34
ATM KCP Warung Kondang
Jl. Warungkondang No. 66,Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang,Kab. Cianjur
Cianjur
35
ATM KCP Tanggeung
Desa Tanggeung, Kec.Tanggeung, Kab. Cianjur
Cianjur
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
No.
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
36
ATM KCP Cibeber
Desa Cipetir, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur
Cianjur
37
ATM Kantor Cabang Cibinong
Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
38
ATM Kantor Pemda Cibinong
Komplek Pemda Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
39
ATM Carrefour Cibinong
Jl. Raya Jakarta -Bogor Km. 41,5 Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
40
ATM KCP Ciawi Bogor
Jl. Raya Puncak Gadog No. 23, Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi
Cibinong
41
ATM Bellanova
Jl. M.H Thamrin No. 8, Sentul Selatan, Bukit Sentul, Kab. Bogor
Cibinong
42
ATM ITC Cibinong
Jl. Mayor Oking 11, Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
43
ATM KCP Citeureup
Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E, Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor
Cibinong
44
ATM Sentra Grosir Cikarang (SGC)
Jl. R.E. Martadinata No. 95, Cikarang Kota, Kab. Bekasi
Cikarang
45
ATM Kantor Cabang Cikarang
Jl. Yos Sudarso No. 91-93 Cikarang Plaza, Cikarang, Kab. Bekasi
Cikarang
46
ATM Metropolitan Mall Tambun, Cibitung
Jl. Raya Imam Bonjol No. 1, Tambun - Bekasi
Cikarang
47
ATM Delta Mas
Kantor Pemda Kab. Bekasi, Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Kab. Bekasi
Cikarang
48
ATM KCP Jababeka
Cikarang Commercial Center, Blok B No. 15, Jl. Cikarang - Cibarusah, Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi
Cikarang
49
ATM SPBU Jababeka II
Jl. Niaga Raya No. 1, Jababeka II, Ciakarang Baru, Kab. Bekasi
Cikarang
50
ATM Kantor Cabang Cilegon
Jl. Cut Nyak Dien No.1, Kota Cilegon 42411, Prov. Banten
Cilegon
51
ATM Pemda Cilegon
Komplek Pemda Cilegon
Cilegon
52
ATM KCP Merak
Jl. R.E. Martadinata No. 15, Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak, Kota Cilegon, Prov. Banten
Cilegon
53
ATM KCP Anyar
Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang
Cilegon
54
ATM Cimahi Mall
Jl. Gandawijaya, Kel. Setiamanah Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi
Cimahi
55
ATM Kantor Cabang Cimahi
Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451, Kota Cimahi
Cimahi
56
Pemkot Cimahi
Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang - Kota Cimahi
Cimahi
57
ATM KCP Cijerah
Jl. Cijerah No. 216 A, Kec. Cijerah, Kota Cimahi
Cimahi
58
KCP Cimindi
Jl. Mahar Martanegara 22 C (Leuwigajah), Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi
Cimahi
59
KCP Cisangkan
Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510, Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi
Cimahi
60
ATM RSUD Cibabat
Jl. Jend. H. Amir machmud No. 140, Kota Cimahi
Cimahi
61
ATM KCP Baros Cimahi
Ruko Pondok Mas Raya, Jl. Pondok Mas Raya No. 22, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi
Cimahi
62
ATM Yogya Cimahi
Jl. Jenderal Haji Amir Machmud No. 128, Kota Cimahi
Cimahi
63
ATM RSAD Dustira
Jl. Dr. Dustira No. 1 Kota Cimahi
Cimahi
64
ATM KCP Harjamukti
Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon
Cirebon
65
ATM Kantor Cabang Cirebon
Jl. Siliwangi No.30 Cirebon
Cirebon
66
Pelindo
Komp. Pelabuhan Indonesia - Cirebon
Cirebon
67
ATM Grage Mall
Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1 Cirebon
Cirebon
68
RSUD Gunungjati
RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon
Cirebon
69
ATM Margo City Depok
Jl. Margonda Raya No. 358, Kota Depok
Depok
70
ATM Kantor Cabang Depok
Jl.Margonda Raya No.29, Kota Depok
Depok
71
KCP Cinere
Jl. Raya Cinere No. 11, Kel. Cinere, Kec. Limo, Kota Depok
Depok
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
141
Informasi Perusahaan Corporate Informations Lokasi ATM ATM Locations
No.
142
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
72
RSUD Depok
Jl. Raya Sawangan, Kec. Sawangan, Kota Depok
Depok
73
ATM KCP Cimanggis
Ruko Cisalak Permai No.7, Jl. Raya Cisalak-Cimanggis, Cimanggis Depok
Depok
74
ATM KCP Sawangan
Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03,Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan, Kota Depok
Depok
75
ATM KCP Cibubur
Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi
Depok
76
ATM Kantor Cabang Garut
Jl. Jend.A.Yani No.38, Kab. Garut
Garut
77
ATM KCP Limbangan
Plaza Limbangan, Jl. Raya Limbangan Timur, Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur, Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut
Garut
78
ATM KCP Malangbong
Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung, Kampung Legok RT.03/RW.01, Desa Malangbong, Kec. Malangbong, Kab. Garut
Garut
79
ATM KCP Pameungpeuk
Jl. Raya Pameungpeuk, Blok Cigodeg Desa Paas,Kec. Pameungpeuk, Kab. Garut
Garut
80
ATM KCP Kadungora
Jl. Raya Kadungora, Desa Kadungora, Kec. Kadungora, Kab. Garut
Garut
81
ATM Yogya Jatibarang
Jl. Siliwangi No. 28, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu
Indramayu
82
Kantor Cab. Indramayu
Jl. Jend.Sudirman No.106, Kab. Indramayu
Indramayu
83
Kantor KCP Patrol
Jl. Raya Patrol No. 43, Desa Patrol, Kec. Sukra, Kab. Indramayu
Indramayu
84
Komp. Pemda Indramayu
Komplek Pemda Indramayu
Indramayu
85
KCP Karangampel
Jl. Raya Barat Karangampel, Kec Karangampel, Kab. Indramayu
Indramayu
86
KCP Haurgeulis
Jl. Sudirman No. 15, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu
Indramayu
87
ATM KCP Cikampek
Jl. Jend. A. Yani No. 21, Cikampek, Kab. Karawang
Karawang
88
ATM RSUD Karawang
Jl. RSUD No.1, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe, Kab. Karawang
Karawang
89
Kantor Cab. Karawang
Jl.Kertabumi No.2, Kab. Karawang
Karawang
90
RS Cito Karawang
Jl. Arteri Tol Karawang Barat , Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang
Karawang
91
ATM KCP Cilamaya
Jl. Raya Cilamaya No. 173, Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan, Kab. Karawang
Karawang
92
ATM KCP Telagasari
Jl. Syeh Quro, Desa Telagasari, Kec. Telagasari, Kab. Karawang
Karawang
93
ATM KCP Klari
Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kec. Klari, Kab. Karawang
Karawang
94
Cabang Kebayoran Baru
Graha Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan
Kebayoran Baru
95
ATM KCP Pondok Indah
Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08, Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Kebayoran Baru
96
ATM KCP Fatmawati
Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52, Cilandak, Jakarta Selatan
Kebayoran Baru
97
ATM KCP Pasar Minggu
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A, Kalibata, Jakarta Selatan
Kebayoran Baru
98
CTC Jasa Marga
Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng - Jkt
Khusus Jakarta
99
Kantor Cab. Khusus Jakarta
Jl. Jend.Sudirman Kav.2 Gd. Arthaloka Lt. Dasar, Jakarta Pusat
Khusus Jakarta
100
Kantor Kas Tol Jagorawi
Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga, Cabang Jagorawi, Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur
Khusus Jakarta
101
KCP Tanah Abang
Jl. K.H. Mas Mansyur No. 5, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat
Khusus Jakarta
102
KCP Jatinegara
Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5, Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta Timur
Khusus Jakarta
103
ATM Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua
Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara
Khusus Jakarta
104
Mall Ambassador
Butik ATM Pintu Timur Lt. Dasar, Jl. Prof Dr Satrio Kuningan, Jakarta Selatan
Khusus Jakarta
105
Pasar Grosir Tanah Abang
Pasar Tanah Abang Blok A Lt. Semi Lower Ground, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat
Khusus Jakarta
106
KCP Kramat Jati
Jl. Raya Bogor No. 1, Jakarta Timur
Khusus Jakarta
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
No.
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
107
ATM KCP Cempaka Mas
Mega Grosir Cempaka Mas Blok F1 - F2, Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Jakarta Pusat
Khusus Jakarta
108
ATM KCP Pasar Baru Jakarta
Jl. Pintu Air No. 45B, Pasar Baru, Jakarta Pusat
Khusus Jakarta
109
ATM KCP Cilimus
Jl. Raya Cilimus No. 72, Kec. Cilimus-Kab. Kuningan
Kuningan
110
ATM Toserba Puspita Gallery
Jl. Siliwangi No. 95, Kab. Kuningan
Kuningan
111
Kantor Cabang Kuningan
Jl. Siliwangi, Cigembang, Kab. Kuningan
Kuningan
112
KCP Luragung
Jl. Raya Luragung, Blok Manis, Kec. Luragung, Kab. Kuningan
Kuningan
113
KCP Ciawigebang
Jl. Siliwangi No. 60, Ciawigebang, Kab. Kuningan
Kuningan
114
Kantor Cab. Labuan
Jl. Jend.Sudirman No.182, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang
Labuan
115
KCP Menes
Jl. Raya Pasar Menes, Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01,Ds. Purwaraja, Kec. Menes
Labuan
116
KCP Panimbang
Blok Panimbang Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Labuan, Kab. Pandeglang
Labuan
117
Kantor Cabang Majalengka
Jl. Kyai Abdul Halim No.224, Kab. Majalengka
Majalengka
118
KCP Cikijing
Jl. KH Abdul Fatah No. 49, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka
Majalengka
119
KCP Rajagaluh
Jl. Pangeran Muhammad No. 26, Rajagaluh-45472, Kab. Majalengka
Majalengka
120
KCP Kadipaten
Jl.Raya Timur No.45 Kadipaten, Majalengka-45452
Majalengka
121
ATM KCP Jatiwangi
Jl. A. Yani No. 15, Blok Jum’at, Desa Cibolerang, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka
Majalengka
122
KC Mangga Dua
Gedung Masterina, Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3, Jakarta Pusat
Mangga Dua
123
ATM Kantor Cabang Medan
Jl. Suwondo Parman No. 1 Medan
Medan
124
Cabang Padalarang
Jl. Raya Padalarang Purwakarta Blok Sindang Palay, Desa Kertamulya, Kab. Bandung Barat
Padalarang
125
KCP Lembang
Jl. Raya Lembang No. 258, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
Padalarang
126
KCP Cililin
Jl. Raya Cihampelas, Ds. Cihampelas, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat
Padalarang
127
KCP Cikalong Wetan
Jl. Raya Cikalong Wetan, Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat
Padalarang
128
ATM KCP Batujajar
Jl. Raya Batujajar No. 108, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat
Padalarang
129
Kantor Cab. Pelabuhan Ratu
Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhan Ratu, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
130
KCP Surade
Jl. Raya Surade Kota, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
131
ATM KCP Sagaranten
Jl. Raya Baros, Kec. Sagaranten, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
132
Kantor Cab. Pandeglang
Jl. Mayor Widagdo No.6, Kab. Pandeglang
Pandeglang
133
ATM RSUD Pandeglang
Jl. Raya Labuan Km. 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang
Pandeglang
134
ATM KCP Picung
Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04, Desa Cililitan, Kec. Picung, Kab. Pandeglang
Pandeglang
135
Giant Purwakarta (Pelagi Plaza)
Jl. Taman Pahlawan No. 24-26, Kab. Purwakarta
Purwakarta
136
Kantor Cab. Purwakarta
Jl. Jend Sudirman 63-64, Kab. Purwakarta
Purwakarta
137
KCP Plered
Jl. Warung Kondang No. 5A, Kec. Plered, Kab. Purwakarta
Purwakarta
138
KCP Wanayasa
Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01, Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa, Kabupaten Purwakarta
Purwakarta
139
ATM Km 72,800 Tol Cipularang
Rest Area Km 72.800 Tol Cipularang
Purwakarta
140
ATM KCP Pasar Simpang
Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15, Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta
Purwakarta
141
ATM STS Sadang
Area Parkir Pintu Utama Sadang Terminal Square (STS), Jl. Raya Sadang Purwakarta
Purwakarta
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
143
Informasi Perusahaan Corporate Informations Lokasi ATM ATM Locations
No.
144
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
142
ATM KCP Cipanas
Blok Citatah, RT.02 RW.04, Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas, Kab. Lebak, Prov. Banten
Rangkasbitung
143
Kantor Cab. Rangkasbitung
Jl. P.Derus 4 Rangkasbitung
Rangkasbitung
144
Pasar Baru Rangkasbitung
Jl. Tirtayasa (Samping Toko Mas Bintang Baru), Rangkasbitung, Kab. Lebak
Rangkasbitung
145
ATM Plaza Podok Gede
Jl. Raya Pondok Gede, Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede
Rawamangun
146
KCP Pondok Gede
Jl.Jatiwaringin No.76C, Podokgede - Bekasi
Rawamangun
147
ATM K. Kas Kranggan Mas
ATM Center Lobby Utama Lt. Dasar Pasar Kranggan Mas, Jl. Raya Jatisampurna, Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna
Rawamangun
148
ATM KCP Kalimalang
Jl. Inspeksi Kalimalang, Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F, Jakarta Timur
Rawamangun
149
ATM KC Rawamangun
Jl. Pemuda No. 97, Kec. Pulogadung - Jakarta Timur
Rawamangun
150
KC Semarang
Jl. Ahmad Yani No. 149, Kota Semarang
Semarang
151
Kantor Cab. Serang
Jl. Veteran No.6, Kota Serang
Serang
152
Kantor Kas RSUD Serang
Jl. Rumah Sakit No. 1, Kota Serang
Serang
153
Komp. Pemda Serang
Komplek Pemda Serang - Banten
Serang
154
Kas KP3B
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Pallima, Serang
Serang
155
Mall Serang
Lower Ground Mall Serang, Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten
Serang
156
K. Kas Rau
Jl.Sema'un Bakri No.16 Pasar Rau, Serang-42111
Serang
157
ATM KCP Ciruas
Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron, Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang
Serang
158
ATM KCP Baros
Blok Cikedokan, Kel. Baros, Kec. Baros, Kab. Serang
Serang
159
ATM KCP Majalaya
Jl. Tengah No. 3&4, Majalaya, Kab. Bandung
Soreang
160
Kantor Cab. Soreang
Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang
Soreang
161
KCP Pangalengan
Jl. Raya Pangalengan No. 440, Kec Pangalengan, Kab. Bandung
Soreang
162
KCP Ciwidey
Jl. Raya Soreang-Ciwidey, Desa Tenjolaya, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung
Soreang
163
KCP Banjaran
Jl. Raya Banjaran No. 7, Desa Kemasan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung
Soreang
164
K. Kas Al-Ihsan
Jl. Kiastramanggala, Baleendah, Kab. Bandung
Soreang
165
ATM KCP Kopo Sayati
Jl. Kopo Bihbul No. 165, Kec. Margahayu, Kab. Bandung
Soreang
166
ATM KCP Ciparay
Jl. Raya Laswi No. 845, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung
Soreang
167
Kantor Cab. Subang
Jl.Jend.A.Yani No.2 Subang
Subang
168
ATM KCP Pamanukan
Jl. Yon Martasasmita No.6, Kec. Pamanukan - Kab. Subang
Subang
169
ATM KCP Kalijati
Jl. Raya Tugu Selatan, Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati, Kab. Subang
Subang
170
ATM KCP Ciasem
Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007, Desa Sukamandijaya, Kec. Ciasem, Kab. Subang
Subang
171
ATM KCP Jalan Cagak
Desa Jalancagak, Kec. Jalancagak, Kab. Subang
Subang
172
ATM Borma Margacinta
Jl. Margacinta No. 244, Bandung
Suci
173
Kantor Cab. Suci
Jl.P.H.H.Mustopa No.66, Kota Bandung
Suci
174
KCP Cicadas
Jl. A. Yani No. 414, Kota Bandung
Suci
175
KCP Ujung berung
Jl. Raya Ujung Berung No. 38, Ujungberung-Bandung
Suci
176
Bandara Husein Sastra Negara
Terminal Bandara Udara Husein Sastranegara, Jl. Padjadjaran No. 159, Kota Bandung
Suci
177
Lucky Square
Jl. Terusan Jakarta No. 2, Kota Bandung
Suci
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
No.
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
178
Kantor Cab. Sukabumi
Jl. Jend. A.Yani No.35-37, Kota Sukabumi
Sukabumi
179
Mayofield Mall
Jl. Jend. Ahmad Yani, Kota Sukabumi
Sukabumi
180
ATM KCP Cisaat
Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01, Desa Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi
Sukabumi
181
ATM KCP Pangleseran
Jl. Blok Pangleseran, Desa Sirnaresmi, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi
Sukabumi
182
Cabang Sukajadi
Jl. Karangsari No 54/Jl. Sukajadi No. 216, Kota Bandung
Sukajadi
183
ATM KCP Pasteur
Jl. Surya Sumantri No. 37, Bandung
Sukajadi
184
ATM KCP Cihampelas
Jl. Cihampelas No. 119 A, Bandung
Sukajadi
185
ATM KCP Ciledug
Jl. Merdeka Utara No. 93, Kec. Ciledug, Kab. Cirebon
Sumber
186
ATM KCP Arjawinangun
Jl. By Pass Arjawinangun RT/RW.03/02, Desa Kebonturi, Kec. Arjawinangun, Kab Cirebon
Sumber
187
ATM KCP Weru
Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Weru, Cirebon
Sumber
188
ATM Kantor Cabang Sumber
Jl. Sultan Agung No. 30 Cirebon
Sumber
189
ATM Toserba Surya
Jl. Dewi sartika No. 3 Tukmudal Sumber-Cirebon
Sumber
190
ATM Jatinangor Town Square
Jl. Raya Jatinangor No. 150, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
191
Griya Cicalengka
Jl. Raya Barat No. 315, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung
Sumedang
192
Griya Jatinangor
Jl. Raya Jatinangor No. 130, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
193
Griya Sumedang
Jl. Mayor Abdul Rachman No. 163, Kab. Sumedang
Sumedang
194
IKOPIN
Jl. Raya Jatinangor, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
195
Kantor Cab. Sumedang
Jl.P.Geusan Ulun No. 89, Kab. Sumedang
Sumedang
196
RSUD Sumedang
Jl. Palasari No. 80, Kab. Sumedang
Sumedang
197
KCP Tanjung Sari
Jl. Raya Tanjungsari, Blok Lanjung, Desa Tanjungsari, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang
Sumedang
198
KCP Rancaekek
Jl. Dangdeur Timur, Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
199
ATM KCP Wado
Jl. Raya Wado No. 62, Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado, Kab. Sumedang
Sumedang
200
ATM KC Surabaya
Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya
Surabaya
201
ATM KCP Gresik
Jl. Gubernur Suryo A-05, Gresik
Surabaya
202
ATM KCP Sidoarjo
Jl. Djenggolo No. 55 B, Sidoarjo
Surabaya
203
Kantor Cab. Syariah
Jl. Pelajar Pejuang '45 No.54, Kota Bandung
Syariah Bandung
204
KCP Syariah Cianjur
Jl. HOS Cokroaminoto No. 33-35, Kab. Cianjur
Syariah Bandung
205
KCP Syariah Purwakarta
Jl. LLRE Martadinata No. 20, Kab. Purwakarta
Syariah Bandung
206
KCP Syariah Soreang
Jl. Raya Banjaran No. 11, Soreang, Kab. Bandung
Syariah Bandung
207
Toko Rabbani
Jl. Dipati Ukur No. 44, Kota Bandung
Syariah Bandung
208
ATM KC Syariah Bekasi
Jl. Ir. H. Djuanda No. 124
Syariah Bekasi
209
KC Syariah Bogor
Ruko Simpang Warung Jambu, Jl. Raya Padjadjaran Rt.003/005, Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor
Syariah Bogor
210
Cabang Syariah Cirebon
Jl. Siliwangi No. 100, Kota Cirebon
Syariah Cirebon
211
ATM Cabang Syariah Serang
Jl. Jend. A. Yani No. 36, Kota Serang
Syariah Serang
212
ATM CabangSyariah Tasikmalaya
Jl. Sutisna Senjaya No. 47, Kota Tasikmalaya
Syariah Tasikmalaya
213
Borma Setiabudhi
Jl. Setiabudhi No. 150, Kota Bandung
Tamansari
214
Kantor Cab. Tamansari
Jl. Tamansari No. 18, Kota Bandung
Tamansari
215
The Plaza IBCC (relokasi dari Yantap Kota Bandung)
ATM Center The Plaza IBCC Jl. Cianjur /Jl. A. Yani No. 296, Kota Bandung
Tamansari
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
145
Informasi Perusahaan Corporate Informations Lokasi ATM ATM Locations
No.
146
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
216
Komp. Pemda Kotamadya Bandung
Jl. Wastukencana No.2 , Kota Bandung
Tamansari
217
Sari Ater Hot Spring Resort
Jl. Raya Ciater, Kab. Subang
Tamansari
218
Ciwalk
Cihampelas Walk Bandung,Jl. Cihampelas No. 160, Kota Bandung
Tamansari
219
Griya Pahlawan
Jl. Pahlawan No. 10-14, Kota Bandung
Tamansari
220
Bandung Trade Center (BTC)
Ground Floor No. 2, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149, Kota Bandung
Tamansari
221
Bandung Indah Plaza (BIP)
Jl. Merdeka No. 56, Kota Bandung
Tamansari
222
Borma Dakota
Jl. Dakota No. 109, Kota Bandung
Tamansari
223
ATM KCP Simpang Dago
Jl. Ir. H. Juanda No. 191, Kec. Coblong, Kota Bandung
Tamansari
224
ATM KCP Pajajaran
Jl. Pajajaran No. 84 Bandung
Tamansari
225
ATM Metropolis Town Square
Jl. Hartono Raya Modern, Cikokol, Tangerang, 15117
Tangerang
226
Kantor Cab. Tangerang
Jl.Daan Mogot No.30, Kota Tangerang
Tangerang
227
RSUD Tangerang
Jl. Jend. A. Yani No. 9, Kota Tangerang
Tangerang
228
KCP Ciledug
Central Business District Ciledug, (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53, Jl. HOS Cokroaminoto No. 93, Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug
Tangerang
229
Tigaraksa
Jl. Somawinata No.1, Lingkungan Gedung Sekda, Komp. Pemda Kab. Tangerang
Tangerang
230
ATM Samsat Kota Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan II B, Cikokol, Kota Tangerang
Tangerang
231
ATM KCP Balaraja
Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2, Balaraja - Tangerang
Tangerang
232
ATM KCP Sepatan
Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90, Desa Sepatan, Kec. Sepatan,Kab. Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
233
ATM KCP Tangerang City
Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
234
ATM KCP Cikupa
Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
235
ATM KCP Gading Serpong
Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111, Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kab. Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
236
ATM Asia Plaza
Jl. HZ. Mustofa No. 326, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
237
ATM KCP Rajapolah
Komp. Ruko Rajapolah Permai, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya
Tasikmalaya
238
ATM KCP Singaparna
Jl. Raya Singaparna Timur No. 76, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya
Tasikmalaya
239
ATM RSU Tasikmalaya
Jl. Rumah Sakit Umum No. 33, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
240
Kantor Cab. Tasikmalaya
Jl. Mayor Utarya No.30, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
241
ATM KCP Ciawi Tasikmalaya
Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi, Desa Pakemitan, Kec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya
Tasikmalaya
242
ATM KCP Manonjaya
Jl. R.T.A Prawira Adiningrat, Pasar Kulon RT.03/03, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197
Tasikmalaya
243
ATM KCP Karangnunggal
Jl. Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya 46187
Tasikmalaya
244
ATM Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12, Kota Bandung
Utama Bandung
245
ATM Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12, Kota Bandung
Utama Bandung
246
ATM Mitra Prioritas
Jl. Teuku Umar No. 14, Bandung
Utama Bandung
247
Bandung E-Tronical mall (Be Mall)
Jl. Naripan No. 89, Kota Bandung
Utama Bandung
248
CDM Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12, Kota Bandung
Utama Bandung
249
Griya Hemat
Jl. Soekarno Hatta No. 533, Kota Bandung
Utama Bandung
250
ITC Kebon Kalapa
Jl. Kebon Kelapa, Kota Bandung
Utama Bandung
251
K. Kas Gedung Sate
Jl.Diponegoro No.22, Kota Bandung
Utama Bandung
252
K. Kas Samsat Bandung
Jl.Soekarno Hatta No. 528, Kota Bandung
Utama Bandung
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
No.
Kantor Cabang / Branch Offices
Alamat / Address
Cabang Induk / Main Branches
253
Kantor Cab. Utama Bandung
Jl. Braga No 12, Kota Bandung
Utama Bandung
254
Kantor Kas Al-Islam
Jl.Soekarno Hatta No.644, Kota Bandung
Utama Bandung
255
KCP Sumbersari
Jl. Soekarno Hatta No. 101-B, Kota Bandung
Utama Bandung
256
Metro Trade Center (MTC)
Jl. Soekarno Hatta No. 590 A, Kota Bandung
Utama Bandung
257
Toserba Yogya Sunda
Jl. Sunda No. 60, Kota Bandung
Utama Bandung
258
Polda Jabar
Jl. Soekarno Hatta No. 748, Kota Bandung
Utama Bandung
259
Driving Range Siliwangi
Jl. Lombok No. 10, Kota Bandung
Utama Bandung
260
Metro Soekarno Hatta (Margahayu Raya)
Pelataran Parkir Margahayu Land Building, Jl. Soekarno Hatta No. 638, Kota Bandung
Utama Bandung
261
KCP Otista
Jl. Otto Iskandardinata No. 315, Kota Bandung
Utama Bandung
262
KCP Jamika
Jl. Jamika No. 21, Kota Bandung
Utama Bandung
263
KCP Mohamad Toha
Jl. Mohamad Toha No. 131, Kec. Regol, Kota Bandung
Utama Bandung
264
KCP Gedebage
Komplek Pasar Induk Gedebage, Los 804, Jl.Soekarno Hatta Km 12,5, Gedebage - Bandung
Utama Bandung
265
ATM Kas Mobil
Mobil Edukasi
Utama Bandung
266
ATM Drive Thru Naripan
Jl. Naripan No. 12-14, Kota Bandung
Utama Bandung
267
ATM Wahana Bakti Pos
ATM Center Gedung Wahana Bakti Pos, Jl. Banda No. 30, Kota Bandung
Utama Bandung
268
ATM Yogya Kepatihan
ATM Center Yogya Kepatihan, Jl. Kepatihan No. 18, Kota Bandung
Utama Bandung
269
ATM Griya Buah Batu
Jl. Buahbatu No.183-185, Kota Bandung
Utama Bandung
270
ATM Pasar Baru Trade Center
ATM Center Pasar Baru Trade Center Lt. 4, Jl. Otto Iskandardinata No. 70, Kota Bandung
Utama Bandung
271
ATM KCP Kiaracondong
Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B, Kota Bandung
Utama Bandung
272
ATM SPBU Cinere/Limo Depok
Jl. Raya Meruyung Limo, Depok
Depok
JUMLAH SELURUH MESIN SEBANYAK
272
Jaringan Kantor & ATM Bank Jabar Banten No.
Uraian Jaringan Kantor & ATM
Jaringan Kantor Bank Jabar Banten 2009 Tahun
No
2003
2004
2005
2006
2007
2008
144
155
164
181
197
326
1
1
1
1
1
1
1
1
Kantor Pusat
2
Kantor Cabang (KC)
35
38
38
38
38
43
- KC Konvensional
31
33
33
33
33
37
4
5
5
5
5
6
Kantor Cabang Pembantu (KCP)
38
40
41
48
53
63
3
- KCP Konvensional
38
40
41
46
50
58
-
-
-
2
3
24
26
27
27
4
5
7
8
42
45
50
-
-
-
- KC Syariah 3
- KCP Syariah 4
Kantor Kas
5
Payment Point
6
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
7
Office Chanelling
Jaringan Kantor
2008
2009
Kantor Cabang (KC)
43
47
- KC Konvensional
37
41
6
6
Kantor Cabang Pembantu (KCP)
63
124
- KCP Konvensional
58
112
5
12
Kantor Kas
29
42
4
Payment Point
32
34
5
5
ATM
130
247
27
29
6
Layanan Syariah
28
28
18
32
7
Layanan Kas Mobil
-
1
50
51
130
8
EDC
-
-
9
9
28
325
523
- KC Syariah 2
- KCP Syariah
Jumlah Total
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
147
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Struktur Organisasi Organization Structure RUPS
KOMITE AUDIT
AGMS
AUDIT COMMITTEE
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE REMUNERASI & NOMINASI REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE
KOMITE PEMANTAUAN RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE
DEWAN PENGAWAS SYARIAH SHARIA SUPERVISORY BOARD
KOMITE-KOMITE EKSEKUTIF EXECUTIVE COMMITTEE
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR DANA & JASA
DIREKTUR KREDIT
DIREKTUR OPERASI
DIRECTOR OF FUND & SERVICES
DIRECTOR OF CREDIT
DIRECTOR OF OPERATIONS
DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO DIRECTOR OF COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT
DIVISI PERENCANAAN & PENGEMBANGAN PLANNING & DEVELOPMENT DIVISION
DIVISI TREASURY TREASURY DIVISION
DIVISI KREDIT KORPORASI CORPORATE CREDIT DIVISION
DIVISI UMUM GENERAL DIVISION
DIVISI KEPATUHAN & HUKUM COMPLIANCE & LEGAL DIVISION
TIM PROGRAM MANAJEMEN OFFICE (TPO) OFFICE PROGRAM MANAGEMENT TEAM
DIVISI DANA & JASA FUND & SERVICES DIVISION
DIVISI KREDIT RETAIL & KONSUMER RETAIL & CONSUMER CREDIT DIVISION
DIVISI AKUNTANSI ACCOUNTING DIVISION
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DIVISION
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
SATUAN TUGAS KHUSUS HAPUS BUKU CREDIT WRITE–OFF OF TASK FORCE
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
DIVISI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT DIVISION
TIM PENDIRI ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY FOUNDING COMMITTEE
DIVISI USAHA SYARIAH SHARIA BUSINESS DIVISION
CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH
CABANG KONVENSIONAL CONVENTIONAL BRANCH
DIVISI AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT DIVISION
Garis Komando Instruction Line Garis Koordinasi Coordinate Line
148
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Struktur Organisasi Kantor Cabang Utama Organization Structure Main Branch Office Cabang Branch
Wakil Pemimpin Cabang Vice Head of Branch
Bagian Pemasaran Marketing Division
Bagian Kredit Komersial Commercial Credit Division
Bagian Kredit Standar Standard Credit Division
Bagian Pelayanan Nasabah Customer Service Division
Bagian Transaksi Luar Negeri International Transaction Division
Bagian Administrasi Administration Division
Seksi Pemasaran Dana & Jasa Fund & Service Marketing Section
Seksi Kredit Menengah & Korporasi Medium Enterprise & Corporation Section
Seksi Kredit Konsumtif Consumer Credit Section
Seksi Customer Service Customer Service Section
Seksi Ekspor/Impor Export/Import Section
Seksi Akuntansi Accounting Section
Seksi Pemasaran Kredit Marketing Credit Section
Seksi Kredit Kecil & Mikro Small & Micro Credit Section
Seksi Kredit Program Credit Program Section
Seksi Teller Teller Section
Seksi Jasa LN Lainnya Other International Services Section
Seksi Administrasi Kredit Credit Administration Section
Seksi Supervisi Kredit Credit Supervision Section
Kontrol Intern Cabang Internal Control Branch
Cabang Pembantu Sub-Branch
Seksi Administrasi Dana & Jasa Funds & Services Administration Section
Kantor Kas Cash Office
Seksi Sdm & Umum HRD & General Affairs Section
Garis Komando Instruction Line Garis Koordinasi Coordinate Line
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
149
Struktur Organisasi Kantor Cabang Khusus Organization Structure Special Branch Office Cabang Branch
Wakil Pemimpin Cabang Vice Head of Branch
Bagian Pemasaran Marketing Division
Bagian Pelayanan Service Division
Bagian Administrasi Administration Division
Seksi Pemasaran Dana & Jasa Fund & Service Marketing Section
Seksi Customer Service Customer Service Section
Seksi Administrasi Kredit Credit Administration Section
Seksi Pemasaran Kredit Marketing Credit Section
Seksi Teller Teller Section
Seksi Administrasi Dana & Jasa Funds & Services Administration Section
Seksi Kredit Standar Standard Credit Section
Bagian Transaksi Luar Negeri International Transaction Division
Seksi Akuntansi, SDM & Umum Accounting, HRD & General Affairs Section
Cabang Pembantu Sub-Branch
Kontrol Intern Cabang Internal Control Branch
Seksi Supervisi Kredit Credit Supervision Section
Kantor Kas Cash Office
Struktur Organisasi Kantor Cabang Kelas 1 Organization Structure 1st Class Branch Office Cabang Branch
Bagian Pelayanan & Administrasi Services & Administration Division
Bagian Pemasaran Marketing Division
Seksi Pemasaran Dana & Jasa Fund & Service Marketing Section
Seksi Pelayanan Services Section
Seksi Pemasaran Kredit Marketing Credit Section
Seksi Administrasi, Kredit, Dana & Jasa Credit, Funds, Services & Administration Section
Seksi Kredit Standar Standard Credit Section
Seksi Akuntansi, SDM & Umum Accounting, HRD & General Affairs Section
Seksi Supervisi Kredit Credit Supervision Section
Kontrol Intern Cabang Internal Control Branch
Garis Komando Instruction Line Kantor Kas Cash Office
150
Cabang Pembantu Sub-Branch
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Garis Koordinasi Coordinate Line
Struktur Organisasi Kantor Cabang Kelas 2 Organization Structure 2nd Class Branch Office Cabang Branch
Seksi Pemasaran Marketing Section
Bagian Pelayanan & Administrasi Services & Administration Division
Seksi Kredit Standar Standard Credit Section
Seksi Pelayanan Services Section
Cabang Pembantu Sub-Branch
Kontrol Intern Cabang Internal Control Branch
Seksi Administrasi, Kredit, Dana & Jasa Credit, Funds, Services & Administration Section
Seksi Akuntansi, SDM & Umum Accounting, HRD & General Affairs Section
Kantor Kas Cash Office
Struktur Organisasi Kantor Cabang Kelas 3 Organization Structure 3rd Class Branch Office Cabang Branch
Seksi Pemasaran Marketing Section
Seksi Kredit Standar Standard Credit Section
Seksi Pelayanan Services Section
Seksi Administrasi Administration Section
Cabang Pembantu Sub-Branch
Kontrol Intern Cabang Internal Control Branch
Kantor Kas Cash Office
Garis Komando Instruction Line Garis Koordinasi Coordinate Line
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
151
Struktur Organisasi Kantor Cabang Syariah Organization Structure Sharia Branch Office Cabang Branch
Seksi Pemasaran Marketing Section
Seksi Pelayanan Services Section
Seksi Administrasi Administration Section
Cabang Pembantu Sub-Branch
Kontrol Intern Cabang Internal Control Branch
Kantor Kas Cash Office
Garis Komando Instruction Line Garis Koordinasi Coordinate Line
152
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Jaringan Layanan Network
Medan
Batam
Jakarta Depok Semarang Surabaya
Bandung Sukabumi Tasikmalaya
Walaupun memiliki nama yang mencerminkan akar lokasi, namun Bank Jabar Banten beroperasi dengan jaringan yang meluas ke daerah di luar Jawa menuju Sumatra dan Bali.
Although its name portrays the areas where it has its roots, Bank Jabar Banten operates with a network outwardbound from Java toward Sumatra and Bali.
Bank Jabar Banten yang semula berdiri di tatar Parahyangan untuk melayani kegiatan perekonomian dan perbankan khusus daerah Jawa Barat, dengan kantor pusat di Bandung dan kantor perwakilan dan cabang di Sukabumi dan Tasikmalaya, kini memperluas diri bukan hanya di sekitar kawasannya. Berbagai kantor jaringan didirikan mulai dari Jakarta, Depok, Semarang, Surabaya, Batam hingga Medan. Hingga kini, kami terbuka untuk kemungkinan perluasan jaringan ke daerah-daerah lain.
Bank Jabar Banten, which was originally established to serve the economy and banking activities in the land of Parahyangan, another name that West Java is known, with head office in Bandung and representative and branches in Sukabumi and Tasikmalaya, has now expanded to serve beyond its region. Several network offices were established, from Jakarta, Depok, Semarang, Surabaya, Batam to Medan. We are currently open to possibilities of expanding our network to other areas within the country.
Kami berkarya bukan hanya untuk para nasabah di daerah kami sendiri, namun juga berkembang melayani warga daerah lain dengan wawasan kebangsaan Indonesia.
We serve not only our own regional customers, but extend our service for our compatriots and customers with an outward outlook throughout Indonesia as a nation.
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
153
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2009 Responsible for 2009 Annual Report
Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Jabar Banten dan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris, dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
This Annual Report including the audited financial report and related information are the responsibility of the management Bank Jabar Banten and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whos signatures appear below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
Ir. H. Muhadi MSP Komisaris Commissioner
Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner
Muryanto Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Independent Commissioner Commissioner
Direksi Board of Directors
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
Entis Kushendar Direktur Kredit Director of Credit
154
Tatang Sumarna Direktur Dana dan Jasa Director of Funding and Services
BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Dadang Agus Suryanto Direktur Operasional Director of Operations
Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management
Laporan Keuangan Konsolidasi 2009 2009 Consolidated Financial Report BANK JABAR BANTEN • LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
155