MOTIVASI i1 DENGAN PERSPEKT
PSIKOLOGI
DAFTAR ISI
Ucapan Terima Kasih!.........................................................vii Pendahuluan!........................................................................1
Dekonstruksi Teori-teori Motivasi!
5
1 Jatuh Bangunnya Peradaban!...........................................7 “Natural force”!...........................................................................11 “Socio-structural force”!.............................................................14 “Group force”!............................................................................16 “Internal force”!..........................................................................18 “Layers of forces”!......................................................................27 Tujuan buku ini!.........................................................................32 Manfaat yang diharapkan!.........................................................33
2 “The Force” dalam Teori Motivasi!...................................35 Pengertian “The Force” dan Konsep Motivasi!..........................36 Perspektif teori-teori “mainstream” tentang “the force”!.............43 Pertentangan antara pandangan idealis dan data empiris!.......54 Perdebatan tentang “external” dan “internal force”!...................56 Pertentangan mengenai peran risiko dalam motivasi!..............58 Rangkuman Permasalahan!......................................................71 Pertanyaan Penelitian!..............................................................72
3 Asumsi Dasar tentang Manusia!......................................75 Paradigma ilmu pengetahuan!..................................................75 Paradigma psikologi kontemporer!............................................77 Paradigma psikologi Islam!........................................................83
iii
iv!
Bagus Riyono
4 Metode Membangun Teori!..............................................89 Pendekatan “Multi-paradigm” dalam Membangun Teori!...........89 Teknik “meta-ethnography”!.......................................................93 Teknik “grounded theory”!..........................................................94 Teknik “thought experiment”!.....................................................96 Desain dan tahapan-tahapan penelitian!..................................98
5 “Ingredients” dari Teori-teori Motivasi!............................107 Proses Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif!.................108 Inventarisasi Konstruk-konstruk dalam Dinamika Motivasi!....110
Rekonstruksi Teori Motivasi!
117
6 “The Human Motivation Model”!....................................119 “Urge”!.....................................................................................120 “Freedom to choose”!..............................................................125 “Challenge”!.............................................................................127 “Incentive”!...............................................................................130 “Meaning”!...............................................................................132 Menyusun “The Human Motivation Model”!.............................136 “Human Motivation Model” sebagai “a holistic-dynamicintegrated model”!..............................................................150
7 “Anatomy of the Force”!.................................................157 “Risk avoidance”!.....................................................................169 “Uncertainty tolerance”!...........................................................170 “Hope reliance”!.......................................................................172 Rumus “Strength of the Force”!...............................................174
8 “In Search for Anchors”!.................................................183 Struktur “anchors”!...................................................................194 “In Search for Anchors”!...........................................................198
Konfirmasi Teori Baru!
203
9 Perspektif Baru Teori-teori Motivasi!..............................205
Daftar isi!
v
10 “Thought Experiment”!.................................................217 Hipotesis!................................................................................217 Desain eksperimen!.................................................................218 Hasil eksperimen!....................................................................234 Pembahasan!..........................................................................249
Teori R.U.H!
257
11 Rumusan Teori RUH!...................................................259 Solusi terhadap teori-teori motivasi konvensional!..................262 Penjelasan teori R.U.H. terhadap “layers of forces”!...............264 Teori R.U.H. dalam perspektif Ibnu Khaldun tentang jatuh bangunnya peradaban!......................................................268
12 Orisinalitas Teori RUH!.................................................271 13 Aplikasi teori R.U.H. untuk membangun Bangsa Indonesia!.....................................................................275
Penutup!
283
14 Rangkuman!.................................................................285 Teori RUH!...............................................................................286 Aplikasi Teori RUH!..................................................................291
Pustaka!............................................................................297 Index!................................................................................315
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, yang telah mengaruniakan hidayah serta kesabaran sehingga buku ini dapat diselesaikan. Dialah Yang Maha Esa dan Maha Berilmu yang hanya dari Dia lah berasal segala ilmu pengetahuan, dan hanya kepada Nya lah bermuara segala cabang ilmu pengetahuan. Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa buku yang bersumber dari disertasi ini tidak mungkin selesai tanpa batuan dan dukungan semua pihak yang terlibat, yang dengan ijin Allah telah memfasilitasi tersusunnya karya ini. Penulis dengan hati yang tulus ikhlas mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas bantuan, dukungan, dan partisipasinya, kepada: 1.! Bapak Prof. Dr. Faturochman, M.A., selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM, yang telah memfasilitasi penulis selama proses penelitian dan penulisan disertasi ini.
vii
viii!
Bagus Riyono
2.! Bapak Drs. Fathul Himam, M.Psi. M.A. Ph.D., sebagai promotor utama yang telah menjadi teman diskusi dan sumber inspirasi dalam proses perumusan disertasi ini. 3.! Bapak Dr. Subandi, M.A., sebagai promotor pendamping yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat untuk penyempurnaan disertasi ini. 4.! Bapak Prof. Thomas Dicky Hastjarjo, Ph.D., sebagai anggota tim penguji yang sangat kritis sehingga telah mempertajam fokus dan bahasan dalam disertasi ini. 5.! Bapak Dr. Ahmad Sobirin, sebagai anggota tim penguji yang telah memberikan perspektif yang lebih luas dalam ulasan mengenai topik disertasi ini. 6.! Ibu Dr. Kwartarini Wahyu Yuniarti, sebagai tim penguji yang telah mengkritisi disertasi ini sehingga penulis dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. 7.! Bapak Dr. IJK Sito Meiyanto, sebagai anggota tim penguji yang telah memberikan perspektif praktis dari disertasi ini. 8.! Bapak (almarhum) Dr. Sugiyanto, sebagai ketua tim penguji pada ujian komprehensif yang telah mendukung kelancaran proses ujian komprehensif. Semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Alah SWT, dan dimaafkan segala kekhilafannya.
Ucapan terima kasih!
ix
9.! Bapak Prof. Dr. Djamaludin Ancok, yang selalu mendorong penulis untuk segera menyelesaikan disertasi ini. 10. Ibu Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari, yang telah memberikan dukungan pada proses mengembangkan ide yang menjadi dasar pemikiran dalam disertasi ini. 11. Bapak Dr. Saifuddin Azwar, M.A., sebagai pengelola Program S3 Fakultas Psikologi UGM yang telah memicu semangat penulis untuk segera menyelesaikan disertasi ini. 12. Bapak Dr. Marcham Darokah, yang pada 20 tahun silam telah memberikan inspirasi kepada penulis tentang pentingnya isu motivasi dalam ilmu psikologi. 13.Sahabat Dr. Rahmat Hidayat, yang telah memberikan inspirasi mengenai variabel Risiko dan metode “Thought Experiment”, yang sangat penting dalam proses pembangunan teori ini. 14.Wulan, Tiwi dan Ridho sebagai asisten penelitian yang telah membantu mengumpulkan, menyusun, serta mengklasifikasi data penelitian sehingga memudahkan penulis untuk melakukan analisis data. 15. Para mahasiswa yang telah bersedia berpartisipasi baik sebagai responden, maupun subjek penelitian.
x!
Bagus Riyono
16. Ulir, Intan, Zelda, Poppy, Miftah, Jörg dan Anja, yang telah bersedia menjadi responden dalam studi untuk mendukung disertasi ini. 17. Tika, Astri, Fira, dan Thariq, anak-anakku yang selalu menjadi cahaya hati dan sumber inspirasi dalam memunculkan ide-ide aplikasi dari konsep yang dibangun dalam disertasi ini. 18. Last but not least, kepada Emi, istriku tercinta yang telah mendampingi seluruh perjalanan karir penulis sampai dengan penyusunan disertasi ini, sebagai partner setia dalam suka dan duka selama menempuh program doktor, yang lebih dari sekedar pengalaman akademik ini. Di samping itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu dalam kata pengantar ini. Penulis percaya bahwa setiap karya akademik adalah hasil interaksi dari berbagai pihak yang saling mendukung dan dengan ijin Allah mewujud dalam sebuah tulisan yang terstruktur. Penulis juga percaya bahwa tidak ada karya yang sempurna, sehingga selalu ada kesempatan untuk meningkatkan dan melengkapi sebuah karya akademik. Oleh karena itu harapan penulis adalah agar karya yang sederhana ini dapat memberikan inspirasi bagi karya-karya selanjutnya yang akan memberikan manfaat pada
Ucapan terima kasih!
xi
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama dari perspektif ilmu psikologi. Yogyakarta, 2010 Bagus Riyono
Karya%sederhana%ini%kupersembahkan%untuk% Emi,%Tika,%Astri,%Fira,%dan%Thariq% guru9guruku%tentang%Cinta%Seja=% yang%merupakan%sumber%mo=vasi%yang%tak%pernah%kering.%
!
Bagus Riyono
“...dan&berdoalah&kepada/Nya&dengan&rasa&takut&dan&harapan.& Sesungguhnya&Rahmat&Allah&amat&dekat&kepada&orang/orang&yang& berbuat&baik” &(QS&Al&A’raaf&(7):&56) “Sesungguhnya&sesudah&kesulitan&itu&ada&kemudahan.& Maka&apabila&kamu&telah&selesai&(dari&sesuatu&urusan),&kerjakanlah&dengan& sungguh/sungguh&(urusan)&yang&lain,& dan&hanya&kepada&Rabb/mu&lah&hendaknya&kamu&berharap.”& (QS.&Al&Insyirah&(94):6/8)&
PENDAHULUAN
Buku ini adalah hasil dari perjalanan panjang penulis berkecimpung dalam dunia psikologi selama 20 tahun lebih. Jika ditarik ke belakang, maka perjalanan tersebut dimulai ketika penulis menyusun skripsi untuk memenuhi syarat kelulusan sebagai sarjana psikologi pada tahun 1991. Pada waktu itu penulis menyusun skripsi tentang kepuasan kerja yang dipercaya dapat menjadi prediktor terhadap prestasi kerja. Namun, salah satu penguji waktu itu, yaitu bapak Dr. Marcham Darokah berkomentar bahwa sebenarnya esensi dari psikologi itu adalah Motivasi. Pernyataan tersebut tidak serta merta disetujui oleh penulis pada waktu itu, namun sampai sekarang masih terngiang dan berdampak besar pada perjalanan pemikiran penulis di kemudian hari. Setelah itu, insiden penting terjadi ketika penulis bekerja di PT. Astra International, yang kemudian memberi inspirasi penulis untuk mempublikasikan sebuah artikel di koran Republika edisi 14 September 1994. Insiden tersebut terjadi ketika penulis ditempatkan dalam departemen yang mayoritas terdiri dari insinyur dan penulis adalah satusatunya psikolog. Salah seorang rekan bertanya “Kamu kan 1
2!
Bagus Riyono
psikolog, masalah kita yang mendasar adalah bagaimana caranya memotivasi karyawan?”. Pertanyaan itu membuat penulis berpikir dan jawaban yang muncul adalah bahwa motivasi bukanlah masalah sederhana (Riyono, 1994). Kemudian sebuah momen penting kembali dialami penulis ketika menempuh pendidikan magister di New York pada tahun 1997-1999. Pada waktu itu ada kuliah yang khusus membahas masalah motivasi. Dalam kuliah tersebut penulis banyak mendapat pencerahan mengenai kompleksitas teori-teori motivasi dan sekaligus daya tarik dari masing-masing teori yang berusaha menjelaskan perilaku manusia. Kompleksitas teori-teori tersebut juga mencakup pertentangan perspektif yang ada. Setelah aktif mengajar di Fakultas Psikologi UGM, antara tahun 2000-2004, penulis kembali berhadapan dengan konsep dan teori motivasi ketika mengampu mata kuliah Psikologi Manajemen dan Organisasi, yang kemudian berganti nama menjadi Psikologi Organisasi. Setiap kali mendiskusikan teori-teori motivasi dengan mahasiswa selalu muncul pertanyaan “bagaimana sebenarnya dinamika dari munculnya motivasi?”. Pertanyaan tersebut merangsang pemikiran yang mengarah pada pencarian “benang merah” dari teori-teori motivasi. Pemikiran tersebut mengkristal ketika penulis mengambil program S3. Pada waktu itu penulis mendapat tugas untuk membuat paper tentang telaah teori pada mata kuliah yang
Pendahuluan!
3
diampu oleh Ibu Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari. Paper ini kemudian diterbitkan dalam Buletin Psikologi edisi Juni 2005. Konsep “tension reduction” menjadi kesimpulan penulis pada waktu itu untuk menjelaskan esensi dari dinamika motivasi, yang merupakan “common denominator” atau “benang merah” dari semua teori motivasi (Riyono, 2005). Melalui perjalanan pemikiran yang cukup panjang tersebut, penulis akhirnya membulatkan tekad untuk meneliti dan menyusun disertasi yang mengarah pada perumusan meta teori mengenai motivasi. Dalam proses penjelajahan, penulis menemukan bahwa terdapat istilah yang lebih esensial namun juga lebih jamak digunakan dalam disiplin ilmu-ilmu sosial, yaitu “force”. Jika “motivasi” memiliki makna yang deskriptif, yaitu suatu dinamika psikologis yang berkaitan dengan perilaku, maka makna dari “force” lebih bersifat eksplanatif, yaitu suatu kekuatan yang memiliki daya dorong terhadap perilaku manusia. Oleh karena itu istilah “the force” dijadikan kata kunci dalam disertasi ini. Bersamaan dengan penjelajahan pemikiran tersebut, penulis mendapat inspirasi dari konsep ketaqwaan yang terkait dengan kondisi psikologis harap-harap cemas (khauf dan roja’). Inspirasi ini mendorong penulis untuk menggali khasanah keilmuan pada abad pertengahan yang ternyata memberikan jawaban terhadap kebuntuan yang terjadi pada perspektif psikologi kontemporer. Jawaban tersebut
4!
Bagus Riyono
terutama mengenai asumsi dasar tentang manusia yang berbeda dengan perspektif psikologi dewasa ini. Asumsi dasar tentang manusia pada abad pertengahan adalah bahwa manusia merupakan makhluk spiritual. Di samping itu perspektif tentang perilaku manusia adalah holistik dan integratif. Penulis menyimpulkan bahwa sumber dari pertentangan teoritis mengenai dinamika motivasi pada psikologi kontemporer berakar pada perspektif tentang manusia yang parsial dan reduksionistik. Setelah melalui penelitian dan pemikiran serta diskusi yang panjang akhirnya disertasi ini dapat merumuskan sebuah teori motivasi yang bersifat holistik, dinamik, dan integratif. Di samping sifatnya sebagai meta-teori, teori yang dirumuskan dalam disertasi ini juga bersifat praktis dan intuitif sehingga mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan teori motivasi yang baru ini dapat merepresentasikan pernyataan Kurt Lewin “there is nothing so practical like a good theory”. Wallahua’lam bissawab.
Yogyakarta, 15 April 2011 Bagus Riyono
Bagian Satu
Dekonstruksi Teori-teori Motivasi
5
1 JATUH BANGUNNYA PERADABAN
Indonesia sebagai bangsa yang telah merdeka lebih dari 60 tahun, sampai saat ini belum mencapai prestasi yang memuaskan. Apa yang menjadi harapan pada awal kemerdekaan belum nampak menjadi kenyataan. Semangat bangsa Indonesia ketika baru 10 tahun merdeka adalah untuk menjadi negara terkuat di Timur Jauh, sehingga disebut sebagai “Raksasa Muda” yang penuh semangat gotong royong untuk membangun bangsanya (Bowie, 1955). Pada dewasa ini, bahkan dalam masalah yang paling mendasar, seperti perekonomian dan pendidikan, Indonesia masih belum mampu bersaing dengan negara-negara tetangganya. Human Development Index Indonesia tahun 2007 (0,697) adalah yang terendah di antara negara-negara ASEAN (rerata 0,8), seperti terlihat pada Gambar 1. Posisi tersebut stabil sejak tahun 2002. Artinya, selama periode 5 7
8!
Bagus Riyono
tahun belum ada perubahan yang berarti dalam ukuran kualitas hidup bangsa. Human Development Index ini merupakan tolok ukur kesejahteraan suatu negara yang penghitungannya dilakukan secara komprehensif, dengan mencakup tiga dimensi dari kehidupan manusia, yaitu: (1) “living a long and healthy life” (panjang usia dan sehat); (2) “being educated” (terdidik dengan baik); dan (3) “having a decent standard of living” (memiliki standar kehidupan yang baik) (UNDP, 2008).
Gambar 1. Human Development Index lima negara ASEAN Sumber: Map & Graph (2005, Mei) dan UNDP (2008, Desember)
Jatuh Bangunnya Peradaban!
9
Jika dilihat lebih jauh, dalam indikator-indikator perekonomian, profil Indonesia lebih memprihatinkan lagi. Tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2007 tercatat sebesar 13%, sedangkan rata-rata semua negara ASEAN adalah 5,9%. Dalam hal tingkat inflasi ini prestasi Indonesia lebih parah. Filipina yang berada pada posisi satu tingkat di atas Indonesia, tingkat inflasinya hanya 6,2 %, sangat jauh selisihnya dengan Indonesia. Krisis ekonomi mungkin bisa dijadikan alasan tingginya tingkat inflasi Indonesia tersebut, namun dalam kondisi sebelum krisis pun tingkat inflasi Indonesia sudah sering cenderung mencapai dua digit. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2. berikut ini.
Gambar 2. Tingkat inflasi lima negara ASEAN Sumber: Map & Graph (2005, Mei) dan UNDP (2008, Desember)
10!
Bagus Riyono
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah “apa yang menghambat Indonesia untuk mengejar ketertinggalan di antara negara-negara ASEAN ini?”. Jika dilihat dari “usia” nya, Indonesia adalah negara tertua, karena merdeka paling awal dibanding dengan negara-negara ASEAN yang lain (kecuali Thailand, yang tidak pernah dijajah). Bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia, Indonesia pada era 70an adalah “guru” bagi mereka. Tapi mengapa kondisi tersebut menjadi berbalik? Malaysia saat ini sudah melesat menyaingi Singapura, sedang Indonesia justru terpuruk pada posisi terendah. Dalam konteks yang lebih umum, pertanyaan yang muncul adalah “kekuatan seperti apa yang mampu mendorong suatu bangsa untuk mengejar ketertinggalannya dan melesat untuk maju?”. Banyak contoh negara-negara di dunia ini yang mengejutkan karena kemajuannya yang pesat. Pada tahun 1980-an Jepang mencengangkan dunia dengan keberhasilan dalam perekonomiannya yang mampu mengalahkan Amerika (Kondo, 1991); tahun 1990an Korea menunjukkan “gigi”nya dan mampu menyaingi Jepang dalam industri otomotif serta elektronik; dan era 2000-an ini ditandai dengan kedigdayaan China (Naisbitt dan Naisbitt, 2010). Para ahli ilmu-ilmu sosial (Ibnu Khaldun, 1377; McClelland, 1961; Smith, 1776; Weber, 1930) setuju bahwa ada kekuatan (“the force”) yang mendorong manusia untuk maju, baik untuk kesuksesan dirinya sendiri maupun secara kolektif
Jatuh Bangunnya Peradaban!
11
dalam membangun suatu peradaban. Sejarah menunjukkan bahwa bangsa-bangsa di dunia ini secara bergantian muncul dan tenggelam, berkuasa dan tentindas, maju dan terbelakang (Durkheim dan Mauss, 1971; Ibnu Khaldun, 1377). Sebelum Masehi bangsa Romawi menguasai dunia (Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah) dengan tokoh sentralnya Julius Caesar. Kemudian bangsa Arab, setelah mendapat pencerahan Islam, dalam waktu tidak lebih dari 100 tahun telah mampu menyaingi kejayaan Romawi dengan menguasai daerah dari Spanyol sampai ke India (Kennedy, 2007). Sejak abad 16 bangsa Eropa dan kemudian bangsa Amerika merebut hegemoni peradaban tersebut sampai saat ini, dengan pilar-pilar sistem kapitalismenya (Weber, 1930). Para ahli sejarah dan ahli ilmu-ilmu sosial berlomba-lomba menjelaskan fenomena muncul dan majunya peradabanperadaban ini. Penjelasan klasik biasanya memberikan argumentasi tentang letak geografis, iklim, dan berbagai alasan geopolitik lainnya sebagai pemicu kemajuan suatu bangsa (McClelland, 1961; Khaldun, 1377).
“Natural force” Analisis Huntington (dalam McClelland, 1961) tentang kemajuan peradaban mengemukakan kondisi iklim sebagai faktor penting dalam memacu kemajuan suatu bangsa.
12!
Bagus Riyono
Menurut pengamatannya, bangsa-bangsa dari daerah tropis dan daerah sangat dingin, sekitar kutub utara, tidak ada yang mampu menyaingi kemajuan bangsa-bangsa yang tinggal di iklim sub tropis. Faktor suhu udara ini diyakini memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan peradaban manusia. Jauh sebelum Huntington, Ibnu Khaldun (1377) telah menjelaskan peta peradaban secara fisik ini. Dalam bukunya yang fenomenal, “Muqaddimah”, Ibnu Khaldun (1377) menjelaskan alasan mengapa peradaban manusia berkembang pada daerah di utara katulistiwa, atau disebutnya pada zona ke empat sampai dengan ke enam dari dataran di bumi. Cara pandang yang mengatribusikan kemajuan suatu bangsa pada kondisi alam dan iklim tersebut, untuk selanjutnya disebut sebagai perspektif “natural force”. Pandangan tentang “natural force” ini sudah menjadi “common sense” yang sering diadopsi untuk menjelaskan fenomena masyarakat. Dalam hal ini para pemikir maupun pengamat di Indonesia juga tidak ketinggalan. Masyarakat Madura dikenal sebagai masyarakat yang memiliki semangat tinggi untuk maju dan memiliki jiwa kewirausahaan (Joshua Project, 2009a). Berbagai analisis mengatakan bahwa hal itu didorong oleh kondisi lingkungan fisik pulau Madura yang minus. Logikanya adalah, karena daerah mereka minus maka masyarakat
Jatuh Bangunnya Peradaban!
13
Madura terdorong untuk bekerja lebih keras dan merantau ke daerah lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik (Indahnesia.com, 2009). Argumentasi ini sekilas nampak sahih karena banyak data empiris yang mendukungnya. Namun jika dilakukan analisis komparatif dengan suku Minangkabau dan masyarakat Gunung Kidul maka argumentasi ini akan gugur. Suku Minangkabau juga dikenal suka merantau, dan bahkan lebih dikenal sebagai bangsa perantau dan pewirausaha yang sukses daripada suku Madura (Joshua Project, 2009b). Apakah yang terjadi pada suku Minangkabau ini juga didorong oleh “natural force” yang berupa daerah minus? Tanah Minangkabau adalah tanah yang subur dan hijau. Bukit tinggi terkenal sebagai daerah wisata alam yang indah permai. Fakta ini tidak mendukung teori “natural force” yang mengatakan bahwa kondisi geografis tertentu dari suatu bangsa akan mendorong bangsanya untuk maju. Bagaimana halnya dengan masyarakat Gunung Kidul? Alam Gunung Kidul adalah alam yang tandus, langka air dan susah untuk ditumbuhi tanaman-tanaman yang dibutuhkan untuk kesejahteraan penduduknya. Singkat cerita alam Gunung Kidul adalah daerah minus seperti halnya tanah Madura. Jika teori “natural force” diterapkan pada masyarakat Gunung Kidul, maka akan diprediksi
14!
Bagus Riyono
bahwa masyarakat Gunung Kidul adalah masyarakat yang maju dan pandai berwirausaha seperti halnya masyarakat Madura. Kenyataan yang ada adalah sebaliknya. Masyarakat Gunung Kidul dikenal sebagai masyarakat yang putus asa dan banyak kasus bunuh diri tercatat di sana (Alfarini, 2005). Sekali lagi teori “natural force” tidak didukung secara konsisten oleh data empirik. Analisis komparatif antara bangsa Madura, Minangkabau, dan Gunung Kidul memberikan cukup argumentasi bahwa teori “natural force” tidak dapat diterima sebagai perspektif yang universal dalam menjelaskan dinamika “the force” ini. Oleh karena itu, diperlukan perspektif lain untuk dapat menjelaskan dinamika bagaimana suatu bangsa mampu maju dan berkembang melebihi bangsa lain.
“Socio-structural force” Adam Smith (1776), yang dikenal sebagai bapak kapitalisme, termasuk yang menentang perspektif “natural force” ini dengan mengatakan: “But%this%propor=on%must%in%every%na=on%be%regulated%by%two%different% circumstances:%first,%by%the%skill,%dexterity,%and%judgment%with%which%its% labour%is%generally%applied;%and,%secondly,%by%the%propor=on%between% the%number%of%those%who%are%employed%in%useful%labour,%and%that%of% those%who%are%not%so%employed.%Whatever(be(the(soil,(climate,(or( extent(of(territory%of%any%par=cular%na=on,%the%abundance%or%
Jatuh Bangunnya Peradaban!
15
scan=ness%of%its%annual%supply%must,%in%that%par=cular%situa=on,% depend%upon%those%two%circumstances”%(Smith,%1776,%hal%8).
Adam Smith (1776) berpendapat bahwa kunci dari “the force” yang akan menentukan kesejahteraan suatu bangsa terletak pada kompetensi dan distribusi dari sumber daya manusia dari bangsa tersebut. Pandangan ini dapat digolongkan dalam perpspektif “socio-structural force”. Perspektif ini berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan dapat ditata dengan suatu desain struktur sosial tertentu agar dapat maju dan berkembang. Pendapat senada juga dianut oleh Skinner (1953), yang mengimpikan suatu masyarakat yang dapat diatur sedemikian rupa sesuai desain yang ideal melalui struktur masyarakat yang mengontrol perilaku mereka. Skinner (1953) menyebutkan bahwa pemerintah, agama, sistem ekonomi, sistem pendidikan, dan budaya adalah agen-agen pengontrol perilaku manusia yang efektif. Sebuah pendapat yang bertentangan 180 derajat dengan pandangan Freud (1961b) yang akan dibahas kemudian. Namun demikian, Ibnu Khaldun (1377) menolak proposisi tentang “socio-structural force” sebagai kekuatan kemajuan. “Socio-structural force” menurut Ibnu Khaldun (1377) bukanlah “the force” yang berperan untuk kemajuan suatu peradaban, melainkan sekedar untuk menata ketertiban dalam kehidupan. Ibnu Khaldun (1377) berpendapat bahwa manusia mampu mengungguli binatang buas dengan peralatan (persenjataan) yang lebih canggih, namun
16!
Bagus Riyono
peralatan tersebut tidak akan cukup untuk menghadapi agresi dari manusia lain, yang notabene memiliki peralatan persenjataan yang sama. Oleh karena itu manusia membutuhkan suatu struktur sosial, berupa kepemimpinan atau pemerintahan yang akan menata ketertiban umum.
“Group force” Wacana tentang “the force” ini kemudian berkembang, atau dapat juga dikatakan mengerucut pada tataran kelompok tertentu dalam masyarakat. Max Weber (1930), seorang sosiolog dari Jerman, berusaha untuk menggali sumber kekuatan dari peradaban Barat yang mampu mendorong masyarakatnya untuk mencapai kesejahteraan, “....to uncover the forces in the West that caused people .... acquiring goods and wealth” (The Hewett School, 2008). Weber (1930) berargumentasi bahwa “the forces” tersebut berakar pada “The Protestant Ethics”, suatu gerakan keagamaan yang berkembang setelah Renaissance. Thesisnya ini mengguncang sejarah dan menimbulkan kontroversi di kalangan para ahli ilmu sosial dan juga di kalangan pemuka-pemuka agama. Dengan tulisannya yang provokatif dan masih mendatangkan kontroversi sampai sekarang (McClelland, 1961) tersebut, Weber (1930) berargumentasi bahwa kemajuan suatu bangsa bukanlah karena faktor lingkungan tetapi didorong oleh suatu kekuatan (“the force”) dari dalam diri individu-individu sebagai komponen dari bangsa tersebut.
Jatuh Bangunnya Peradaban!
17
Weber (1930) menjelaskan, dengan didukung bukti-bukti data demografis dari masyarakat Eropa pada waktu itu, bahwa para pengusaha (kapitalis) yang maju kebanyakan adalah dari kalangan Protestan. Berdasarkan data tersebut Weber (1930) berargumentasi bahwa ada suatu ajaran atau keyakinan (ethics) dalam gerakan Protestan yang menjadi sumber kekuatan bagi umatnya untuk maju, yang disebutnya sebagai “The Protestant Ethic”. Thesis Weber adalah sebuah perspektif baru yang lebih fokus pada faktor internal dalam diri manusia, bukan faktor lingkungan, dalam menjelaskan tentang fenomena “the force” ini. Faktor manusia yang dijelaskan oleh Weber memiliki dua lapisan tingkat analisis (“level of analysis”), yaitu level kelompok dan level individual. Pada level kelompok Weber (1930) secara tegas membandingkan antara penganut Katholik dengan penganut Protestan. Disebutkannya bahwa kelompok Protestan ini kebanyakan menguasai kapital dan menduduki posisi sebagai pengusaha sukses. Karakteristik ini konsisten pada kelompok penganut Protestan, terlepas dari variabel lain yang mungkin juga menjadi sumber atribusi atas keberhasilan seseorang, misalnya keturunan, warisan, atau suku bangsa. Artinya, kaum protestan ini menguasai perekonomian, baik dia pewaris pengusaha kaya maupun bukan, baik dia bangsa Jerman maupun bangsa Eropa yang lain pada waktu itu (Weber, 1930).
18!
Bagus Riyono
Pada level individual, Weber (1930) mengemukakan bahwa ajaran Protestan mendorong semangat berusaha para penganutnya karena dalam ajaran Protestan, bekerja dan mencari uang adalah juga sebuah panggilan suci (“the calling”), atau sebuah ibadah. Keyakinan inilah yang menurut Weber (1930) menjadi sumber kekuatan (“the force”) yang mampu mendorong para penganutnya untuk maju dan sukses dalam sistem kapitalisme, yang notabene berazaskan pada kepemilikan uang atau penguasaan kapital. Thesis Weber ini menyentuh aspek psikologis manusia, terutama pada aspek “belief system” atau “values”. “Values” yang dimaksud di sini terutama adalah “self reliance”. Paradigma ini kemudian memberikan inspirasi pada David McClelland (1961), yang berusaha menjelaskan fenomena “the force” ini dari kacamata ilmu Psikologi.
“Internal force” David McClelland (1961), yang terinspirasi oleh thesis Weber tersebut, mencoba untuk memberikan penjelasan lain yang lebih “netral” dan terbebas dari nuansa agama atau kelompok kepercayaan tertentu. Analisis McClelland (1961)terhadap the force ini juga merupakan analisis yang lebih “mendalam” daripada “The Protestant Ethic”. McClelland (1961) menggali dan mempertajam thesis Weber tentang “The Protestant Ethic” untuk mencari esensi dari
Jatuh Bangunnya Peradaban!
“the force”. Analisis McClelland tersebut diilustrasikan dalam Gambar 3 di bawah ini.
19
dapat
Gambar 3. Kaitan antara “Protestant Ethics” dengan “n-Achievement” Sumber: McClelland (1961)”The Achieving Society”. Princeton, NJ:Van Nostrand.
Teori “Protestant Ethic” dari Weber (1930) mengatakan bahwa “Protestant Reforms” yang didasari oleh “selfreliance values” telah mendorong bangsa Barat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat melalui semangat kapitalismenya (A → B). McClelland (1961) berargumentasi bahwa hipotesis Weber tersebut hanyalah menjelaskan apa yang terjadi di permukaan. Dinamika yang lebih mendalam terjadi justru di bawah permukaan (yaitu hubungan A → C → D → E → B dalam Gambar 3). Menurut McClelland (1961) “self-reliance values” akan dibawa ke rumah dan menjadi paradigma orangtua dalam mendidik anak-anaknya (A → C). Orangtua yang
20!
Bagus Riyono
menghayati “self-reliance values” ini akan mendidik anakanaknya dengan nilai-nilai kemandirian (“independence”) dan keahlian (“mastery”). Dalam diri anak-anak yang dididik dengan nilai-nilai kemandirian dan keahlian ini akan tumbuh “need for Achievement” yang kuat (C → D). “Need for Achievement” inilah yang menurut McClelland (1961) menjadi sumber kekuatan (“the force”) yang menggerakkan aktivitas kewirausahaan pada anak-anak bangsa Barat (D → E), yang pada akhirnya akan mendorong semangat kapitalisme yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang pesat (E → B). McClelland (1961) berargumentasi bahwa “the force” yang lebih esensial dari “Protestant Ethic” terletak pada “need for Achievement” yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau bangsa. “Need for achievement” ini menurut McClelland (1961) tertanam dalam diri individu-individu suatu bangsa melalui budaya dan pendidikan yang diperoleh sejak usia kanak-kanak. Salah satu indikator penanaman “need for Achievement” ini adalah cerita-cerita anak-anak atau dongeng-dongeng yang mengandung semangat untuk berjuang dan berprestasi tinggi. Dengan menggali esensi dari “Protestant Ethic” ini McClelland (1961) telah membebaskan “the force” dari kungkungan aliran suatu agama tertentu, sehingga diharapkan akan lebih universal penerapannya. McClelland (1966) menegaskan sifat universal dari teorinya ini dengan mengatakan “n Ach produce enterprising men among labor
Jatuh Bangunnya Peradaban!
21
leaders or managers, Republicans or Democrats, Chatolics or Protestants, Capitalists or Communists”. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: “Apakah teori McClelland ini cukup universal sehingga dapat diterapkan di mana saja di luar peradaban Barat, termasuk Indonesia?”. Usaha McClelland ini nampaknya menumbuhkan harapan ketika didukung berbagai penelitian dan eksperimen yang dilakukannya di belahan dunia yang lain, yaitu India (McClelland, 1961). Disamping merumuskan sebuah teori, McClelland (1965) juga mengembangkan sebuah paket pelatihan yang didesain untuk menumbuhkan “need for Achievement” pada siapa saja. Uji coba dari pelatihan ini, yang dilakukan di salah satu sudut negara India, menunjukkan hasil yang memuaskan. Mereka yang dilatih dalam program “Achievement Motivation Training” menunjukkan kemajuan dalam usahanya, dan memberikan kontribusi yang signifikan pada kemajuan masyarakat sekitarnya (McClelland, 1961). Keberhasilan eksperimen McClelland ini menarik perhatian pemerintah Indonesia pada tahun 1980-an. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang dalam masa-masa Pembangunan Nasional membutuhkan pewirausaha yang handal dan mampu bersaing dengan negara lain. Menteri Perdagangan Indonesia waktu itu (M. Sadli) menyusun program pengembangan kewirausahaan
22!
Bagus Riyono
dengan mengadopsi Achievement Motivation Training (AMT) dari McClelland ini. Lembaga Manajemen UI, sebagai konsultan, melakukan program AMT ke seluruh provinsi di Indonesia, dengan harapan dapat menyebarkan “virus” n-Ach ini ke seluruh pelosok Indonesia. Namun ternyata, program yang masif dan menelan banyak biaya tersebut tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan posisi Indonesia yang tetap “tinggal di landasan” sampai saat ini, dengan tingkat Human Development Index terendah dan tingkat inflasi tertinggi di antara negara-negara yang sebanding, yaitu negara-negara ASEAN (Map & Graph, 2008). Apa yang salah dalam program tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini peneliti melakukan wawancara dengan salah satu konsultan dari Lembaga Manajemen UI, yaitu Siti Basrochah. Berikut ini adalah kutipan dari wawancara dengan Siti Basrochah, pada bulan Agustus 2008, mengenai program AMT yang pernah dilaksanakannya bersama tim konsultan dari Lembaga Manajemen UI pada tahun 1980-an. “Tujuan%dari%program%ini%adalah%agar%pengusaha%kecil%muncul% minatnya%berwirausaha%dengan%lebih%bersemangat.%Tapi%program%ini% seper=nya%dipaksakan,%gitu.%Katanya%surveinya%di%India%dan% sebagainya%yang%bisa%meningkatkan%hasratnya%untuk%berwirausaha% dengan%lebih%baik.%Menurutku%nggak%cukup%hanya%sekali%(ditraining% AMT),%harusnya%dimonitor,%alamatnya%di%mana,%bisnisnya%apa,%
Jatuh Bangunnya Peradaban!
23
struktur%modalnya%seper=%apa.%Kalau%cuma%diperkenalkan%dengan% konsep%mo=vasinya,%nggak%masuk.% Belum%lagi%waktu%kita%menunjukkan%profil%orang%yang%berhasil%dalam% berwirausaha%itu%kan%ada%achievement,%afisliasi%dan%power.%Harusnya% kan%power%rendah%achievement%=nggi%dan%afiliasi%rendah.%Mereka% sendiri%bilang%“kalau%seper=%ini%nan=%kita%=dak%diterima%teman9 teman”,%jadi%kan%ada%penolakan.%Menurut%hemat%saya%secara%kultural% kurang%membumi.%Ke=ka%dilakukan%asessment,%hampir%semuanya% yang%kuat%adalah%need%for%Affilia=on.% Rasanya%dengan%mengajarkan%need%for%Achievement%ini%rasanya% malah%mengganggu%harmoni%kehidupan%mereka%yang%cenderung% afilia=f.”% (Si=%Basrochah,%2008).
Ada dua hal yang menarik untuk dibahas dari informasi tentang program AMT yang dilakukan di Indonesia pada era 1980-an ini. Pertama terkait dengan desain programnya itu sendiri, dan ke dua terkait dengan konsep tentang “need for Achievement”. Desain dari program AMT ini dikeluhkan karena terkesan dipaksakan dan tidak tuntas. Program AMT diperlakukan seperti layaknya obat yang sekali “disuntikkan” akan bekerja sendiri pada sang “pasien”. Ada istilah yang mewakili pandangan ini, yaitu bahwa program AMT diibaratkan sebagai usaha penyebaran “virus n-Ach” pada para peserta training. Pola pandang ini sebenarnya sejalan dengan konsep tentang “need for Achievement” yang
24!
Bagus Riyono
dirumuskan oleh McClelland (1965), yaitu sebagai “benih” yang dapat ditanamkan dan akan mampu tumbuh sendiri. Sementara itu, program-program AMT yang dilaporkan berhasil secara signifikan ternyata memasukkan elemenelemen seperti “goal-setting” dan “social support” (Dipboye, Smith, dan Howell, 1994). “Goalsetting” dan “social support” inilah yang diinginkan pula oleh Siti Basrochah agar dimasukkan dalam program AMT yang dilaksanakan di Indonesia. Pernyataan “harusnya dimonitor, alamatnya di mana, bisnisnya apa, struktur modalnya seperti apa” adalah salah satu bentuk dari “social support” yang dimaksudkan. Kenyataan ini menimbulkan pertanyaan lebih jauh tentang teori “need for Achievement” ini. Jika memang ada variabel lain yang bekerja dalam proses pelatihan selain n-Ach, berarti keberhasilan dari pelatihan tersebut tidak eksklusif disebabkan oleh n-Ach. Kalau dilihat dari perspektif ini, maka kegagalan program AMT di Indonesia justru memberikan dukungan empiris terhadap kegagalan konsep n-Ach. Penanaman n-Ach per se (secara eksklusif) ternyata tidak menjamin keberhasilan dalam memotivasi seseorang agar lebih maju dan bersemangat dalam usahanya. Dalam kaitannya dengan penerimaan peserta terhadap materi pelatihan, keluhan-keluhan yang disampaikan memiliki nuansa budaya yang kental. Masyarakat Indonesia dikenal memiliki budaya yang kolektif (Hofstede,
Jatuh Bangunnya Peradaban!
25
2005). Salah satu ciri dari budaya kolektif ini adalah terdapatnya nilai afiliatif, yaitu kecenderungan untuk menjaga harmoni dengan sesama rekan atau orang lain dalam lingkungannya (Feather dan McKee, 1993). Menurut teori McClelland (1961; 1965) yang lebih mementingkan “need for Achievement”, kecenderungan afiliatif ini merupakan hambatan yang harus diatasi. Dengan kata lain, program AMT yang paling lama dilaksanakan dalam waktu 7 sampai 10 hari diharapkan akan mampu mengubah budaya dari yang berkecenderungan afiliatif menjadi berorientasi pada “achievement”, yang salah satu faktornya adalah semangat berkompetisi. Nampaknya ada kesalahan mendasar yang dilakukan McClelland, yaitu tidak tegas dalam membedakan antara konsep “need” dan “value”. Afiliasi dan “achievement orientation” dalam kasus Indonesia ini lebih banyak terkait dengan sistem nilai, bukan suatu kebutuhan yang dapat dengan mudah dimunculkan atau dibangkitkan. Oleh karena itu, penanaman “need for Achievement” dirasakan janggal karena berlawanan dengan nilai afiliatif yang sudah lebih mapan di masyarakat Indonesia, sebagai bangsa kolektif. Kegagalan penerapan konsep n-Ach pada pelatihan kewirausahaan di Indonesia menunjukkan bahwa universalitas teori McClelland tentang “need for
26!
Bagus Riyono
Achievement” tidak didukung secara empiris. Konsep tentang “need for Achievement” ini ternyata tidak bebas budaya (Markus dan Kitayama, 1991; Sagie, Elizur, dan Yamauchi, 1996), dan cenderung mengganggu bagi mereka yang berasal dari latar belakang budaya yang lebih kolektif (Feather dan McKee, 1993). Amerika, atau negara Barat lainnya, memiliki budaya individualistis yang lebih kuat daripada Indonesia (Hofstede, 2005). Dalam budaya ini nilai-nilai “selfreliance” menjadi fondasi dalam kehidupan masyarakatnya (Gross dan Osterman, 1971). “Self-reliance” inilah yang merupakan pendukung utama timbulnya sikap dan kebiasaan yang sejalan dengan konsep tentang “need for Achievement” (McClelland, 1961). India, yang menjadi tempat keberhasilan eksperimen AMT, adalah negara yang juga memiliki budaya individualistis yang lebih kuat (dengan skor 48), daripada Indonesia yang memiliki skor 14 (Hofstede, 2005). Dengan memperhatikan fenomena tersebut, maka keberhasilan AMT di India bisa jadi disebabkan oleh kecocokan nilai budaya mereka dengan konsep n-Ach. Dengan kata lain, teori McClelland mengenai “need for Achievement” ini hanya efektif pada masyarakat yang memiliki budaya individualistis. Walaupun demikian, bahkan dalam budaya yang individualistis sekalipun, “achievement motivation” tidak selalu efektif dalam semua konteks kehidupan. Ternyata n-
Jatuh Bangunnya Peradaban!
27
Ach tidak mendukung kepemimpinan yang baik, karena kuatnya “urge to achieve” dapat mengganggu hubungan antara anggota kelompok dengan pemimpinnya (Spreier, Fontaine, dan Malloy, 2006). Kenyataan ini mendorong McClelland untuk “merevisi” teorinya sendiri, dengan menyatakan bahwa “need for power” juga memotivasi (McClelland dan Burnham, 1976). Usaha McClelland (1961; 1965; 1966) untuk merumuskan teori yang lebih universal tentang “the force” pantas dihargai. Namun demikian, usaha tersebut belumlah sampai pada titik yang diidam-idamkan. Kerancuan pengertian antara “need” dan “value” menyebabkan teori McClelland tidak bebas budaya. Oleh karena itu, usaha untuk menggali esensi yang lebih mendasar dari “the force” ini pantas dilanjutkan pada level yang lebih mendalam lagi.
“Layers of forces” Jika dirangkum, maka wacana tentang “the force” ini memiliki empat lapisan analisis, yaitu “natural force”, “socio-structural force”, “group force”, dan “internal force”. Psikologi, yang dalam ulasan ini diwakili oleh McClelland, memiliki fokus dalam menjelaskan dinamika “the force” dari wacana “internal force”. Bagaimanapun juga, individu adalah aktor utama dalam kemajuan peradaban manusia. Kekuatan yang lain hanya berfungsi sebagai “antecedence” yang akhirnya akan berujung pada terpicunya “internal force”. Kesalingterkaitan di antara keempat lapisan
28!
Bagus Riyono
“forces” ini dapat diilustrasikan dalam Gambar 4, dan disebut sebagai “Layers of Forces”.
Gambar 4. “Layers of Forces”
Perilaku manusia didorong oleh empat kekuatan yang saling berinteraksi satu sama lain. “Natural force” akan mendorong manusia untuk berperilaku secara spontan, misalnya udara dingin akan mendorong manusia untuk melindungi dirinya dengan pakaian hangat atau tempat berlindung yang hangat. Di samping itu “natural force” akan juga mempengaruhi struktur sosial kemasyarakatan (“socio-structural force”), misalnya bagaimana mengelola masyarakat di padang pasir akan berbeda dengan struktur masyarakat di daerah pertanian. Kemudian “natural force” juga dapat membentuk pribadi-pribadi yang memiliki karakteristik tertentu (“internal force”), misalnya medan
Jatuh Bangunnya Peradaban!
29
yang sulit akan membentuk pribadi yang terbiasa dengan tantangan. Pada lapisan selanjutnya, “socio-structural force” akan membentuk perilaku tertentu secara langsung, misalnya struktur masyarakat industri akan mendorong perilaku yang berbeda dengan struktur masyarakat agraris. Selain itu “socio-structural force” juga mempengaruhi bagaimana kelompok dibentuk dan seperti apa kelompok yang dibentuk (“group force”), misalnya budaya individualistis akan mendorong terbentuknya kelompok minat dan profesi, sementara budaya kolektif akan membentuk kelompok pertemanan dan kekeluargaan, yang lebih bersifat paguyuban. Dalam kaitannya dengan “internal force” pengaruh “socio-structural force” akan terlihat dari kapabilitas individu yang merata pada suatu masyarakat dengan sistem sosial tertentu. Fenomena “facebook” adalah sebuah contoh bagaimana pada masyarakat kapitalistis, individu-individu di dalamnya juga memiliki kapabilitas kewirausahaan yang tinggi, yang sulit dibayangkan oleh individu-individu yang hidup dalam masyarakat non kapitalistik. Lapisan ke tiga adalah “group force” yaitu kekuatan yang berasal dari dinamika kelompok. Kekuatan kelompok ini akan berbentuk norma yang kuat yang akan mempengaruhi perilaku individu-individu anggota kelompok tersebut ke arah yang sejalan dengan norma kelompok. Kekuatan kelompok juga akan membentuk kepribadian tertentu
30!
Bagus Riyono
dalam diri masing-masing individu anggotanya (“internal force”). Dalam suatu kelompok, sering identitas individu menjadi kabur sehingga perilaku yang dilakukannya seolah-olah manjadi tanggung jawab kelompoknya, bukan tanggung jawab pribadinya. Fenomena ini disebut sebagai “deindividuation” oleh Zimbardo dan Maslach (1978). Kelompok yang kuat dan memiliki kekuasaan dalam suatu masyarakat akan juga mempengaruhi pembentukan struktur sosial masyarakat (“socio-structural force”), misalnya bagaimana partai politik yang berbeda akan membentuk susunan masyarakat yang berbeda pula. Lapisan terakhir adalah “internal force” yaitu kekuatan individu yang menjadi penyaring semua kekuatan yang ada, sehingga akan menentukan keunikan dari tiap individu dalam merespon kekuatan-kekuatan yang mempengaruhinya. Ketika seorang individu memiliki pengaruh yang kuat, maka “internal force” ini akan mampu mempengaruhi “group force” maupun “socio-structural force”. Contohnya seorang pemimpin yang karismatik akan mewarnai sistem nilai dalam kelompoknya (“group force”), dan jika posisinya cukup tinggi dalam suatu masyarakat atau negara maka pengaruhnya juga akan terasa dalam pembentukan struktur sosial masyarakatnya (“sociostructural force”), misalnya yang dilakukan Mao Tse Tung terhadap China dengan “revolusi kebudayaan”. Usaha McClelland (1961) untuk merumuskan teori yang universal dari “the force” termasuk dalam lapisan “internal
Jatuh Bangunnya Peradaban!
31
force”, namun hanya sebagai salah satu komponen dari “internal force”, dan belum sampai pada esensi yang universal. “Need for achievement” hanyalah salah satu wujud dari “internal force” yang terbentuk dari unsurunsur tertentu yang lebih mendasar dari pada itu Jika dianalogikan dengan ilmu Fisika, teori McClelland ini baru sampai pada tingkat “molekular”. Molekul-molekul ini masih dapat diurai lagi untuk mendapatkan “atom”, yaitu unsur terkecil yang berupa esensi dari semua benda yang ada di jagad raya ini. Dalam ilmu fisika, ditemukannya pengetahuan tentang atom telah memungkinkan diciptakannya energi yang luar biasa, yang merupakan “the ultimate force” yang sangat “powerful”. Prestasi ilmu Fisika ini diharapkan akan dapat menginspirasi ilmu Psikologi dalam menggali esensi dari “the force”, yang dalam khasanah Psikologi dibahas dalam konteks dinamika motivasi manusia. Dengan semangat yang diwarisi dari McClelland, penelitian ini akan lebih dalam lagi berusaha untuk menggali esensi dari “the force” sehingga akan ditemukan teori yang bersifat atomik dari motivasi manusia. “Atomic theory” ini diharapkan akan memberikan penjelasan tentang anatomi dari “the force” yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi usaha-usaha dalam mendesain dan melakukan intervensi untuk mendorong kemajuan suatu bangsa, khususnya bangsa Indonesia yang tercinta ini.
32!
Bagus Riyono
Seperti yang sudah dijelaskan oleh Max Weber (1930) dan McClelland (1961), “the force” akan muncul dalam diri individu melalui suatu ajaran atau pendidikan, baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam kelompok masyarakatnya. Konsep tentang “the force” ini akan menemukan maknanya ketika diaplikasikan dalam konteks perubahan perilaku atau proses belajar. Oleh karena itu perlu dilakukan studi yang terkait dengan konteks ini, sebagai langkah awal. Proses belajar dapat terjadi pada level individu, kelompok, organisasi, masyarakat, maupun negara bangsa. Pada level bangsa proses belajar ini terdapat pada aktivitas pendidikan formal, terutama pendidikan tinggi, karena pada level itu peserta didik diharapkan dapat mengembangkan diri secara lebih mandiri. Oleh karena itu, tahapan pengujian hipotesis, sebagai salah satu tahapan konfirmasi dari hasil pokok dari penelitian ini akan dilakukan dalam konteks proses pembelajaran pada pendidikan tinggi.
Tujuan buku ini Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam konsep-konsep mengenai motivasi dalam rangka untuk merumuskan teori baru tentang “the force” yang lebih esensial (“atomic theory”), melalui pendekatan “multiparadigm” dan “multi-method”.
Jatuh Bangunnya Peradaban!
33
Manfaat yang diharapkan Rumusan teoritis tentang dinamika mendasar dalam motivasi ini akan dapat dijadikan dasar untuk menjelaskan fenomena “the force” yang sampai saat ini masih diperdebatkan. Hasil penelitian ini akan dapat menjadi langkah awal bagi penelitian-penelitian lanjutan yang lebih aplikatif dalam konteks-konteks yang bervariasi. Dengan sifatnya yang esensial dan mendasar, teori tentang “the force” yang akan dirumuskan melalui penelitian ini akan memiliki peluang untuk dapat dijadikan landasan dalam pengambilan kebijakan sebagai strategi untuk meningkatkan prestasi dan kesejahteraan masyarakat melalui bidang pendidikan, industri, maupun kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Hasil penelitian ini diharapkan akan memiliki implikasi yang luas pada kehidupan manusia, baik pada tataran individual, organisasional maupun dalam hidup berbangsa dan bernegara.
PUSTAKA
Adam!Jr,!E.E.!(1972).!An!analysis!of!changes!in!performance!quality!with! operant!condi)oning!procedures.!Journal%of%Applied%Psychology,%56(6),! 4803486. Adams,!J.S.!(1963).!Toward!an!understanding!of!inequity.!Journal%of%Abnormal% and%Social%Psychology,%67(5),!4223436. Adams,!J.S.!dan!Rosenbaum,!W.B.!(1962).!The!rela)onship!of!worker! produc)vity!to!cogni)ve!dissonance!about!wage!inequi)es.!Journal%of% Applied%Psychology,%46(3),%1613164. Adcock,!C.J.!(1964).!Fundamentals%of%Psychology.!Bal)more:!Penguin!Books.! Ahimsa3Putra,!H.S.!(2008).!Paradigma!dan!revolusi!ilmu!dalam!Antropologi! Budaya:!sketsa!beberapa!episode.!Pidato%Pengukuhan%Guru%Besar.! Yogyakarta:!Universitas!Gadjah!Mada. Ajzen,!I.!(1991).!The!theory!of!planned!behavior.!Organiza=onal%Behavior%and% Human%Decision%Processes,%50,%1793211.% Ajzen,!I.!dan!Fishbein,!M.!(2008).!Scaling!and!tes)ng!mul)plica)ve! combina)ons!in!the!expectancy3value!model!of!adtudes.!Journal%of% Apllied%Social%Psychology,%38(9),%222232247.! Al!Ghazali.!(1963).!Tahafut%Al9Falasifah%(Incoherence%of%the%Philosophers)%(S.A.! Kamali,!Trans.).!Lahore:!Pakistan!Philosophical!Congress.% Al3Khalili,!J.!(2009).!The%First%True%Scien=st.!London:!BBC!News Al%Qur’an%dan%Terjemahnya.!(2006).!Kerajaan!Arab!Saudi:!Percetakan!Al!Qur’an! Raja!Fahd. Alexandris,!K.,!Tsorbatzoudis,!C.,!dan!Grouios,!G.!(2002).!Perceived!constraints! on!recrea)onal!sport!par)cipa)on:!inves)ga)ng!their!rela)onship!with! intrinsic!mo)va)on,!extrinsic!mo)va)on,!and!amo)va)on.!Journal%of% Leisure%Research,!34(3),!2333252.
297
298!
Bagus Riyono
Alfarini,!T.!(2005).!Kasus!bunuh!diri!di!Gunung!Kidul!95!persen!dengan!gantung! diri.!Tempo%Interar=f,%Minggu,!13!Februari!2005.!Diakses!dari!hip:// www.tempointerac)ve.com/hg/nusa/jawamadura/!2005/02/13/brk, 20050213309.id.html,!pada!4!Januari!2009 Apple!Inc.!(2007).!Dic)onary,!Version!2.0.3!(51.5). Atkinson,!J.W.!(1957).!Mo)va)onal!determinants!of!risk3taking!behavior.! Psychological%Review,%64!(6),!3593372. Atkinson,!J.W.,!Bas)an,!J.R.,!Earl,!R.W.,!and!Litwin,!G.H.!(1960).!The! achievement!mo)ves!goal!sedng!and!probability!preferences.!Journal!of! Abnormal%and%Social%Psychology,%60!(1),!27336. Atkinson,!J.W.,!dan!Litwin,!H.!(1960).!Achievement!mo)ve!and!test!anxiety! conceived!as!mo)ve!to!approach!success!and!mo)ve!to!avoid!failure.! Journal%of%Abnormal%and%Social%Psychology,%!60!(1),!52363. Atkinson,!J.W.,!dan!Reitman,!W.R.!(1956).!Performance!as!a!func)on!of!mo)ve! strength!and!expectancy!of!goal3aiainment.!Journal%of%Abnormal%and% Social%Psychology,%!53,!3613366. Bandura,!A.!(1982).!Self3efficacy!mechanism!in!human!agency.!American% Psychologist,%37!(2),!1223147. Bandura,!A.!(1997).!Self9Efficacy:%The%exercise%of%control.!New!York:!W.H.! Freeman!and!Company. Bandura,!A.,!dan!Locke,!E.A.!(2003).!Nega)ve!self3efficacy!and!goal!effects! revisited.!Journal%of%Applied%Psychology,%88%(1),!87399. Beck,!R.,!Baker,!L.,!Robbins,!M.,!and!Dow,!S.!(2001).!A!second!look!at!quest! mo)va)on:!is!quest!unidimensional!or!mul)dimensional?!Journal%of% Psychology%and%Theology,!29(2),!1483157. Becker,!D.,!dan!Marecek,!J.!(2008).!Posi)ve!psychology:!history!in!the! remaking?!Theory%&%Psychology,%18(5),!5913604. Bloch,!D.P.!(2005).!Complexity,!chaos!and!nonlinear!dynamics:!a!new! perspec)ve!on!career!development!theory.!The%Career%Development% Qusrterly,%53,!1943207. Bouffard,!T,!Vezeau,!C.,!dan!Bordeleau,!L.!(1998).!A!developmental!study!of!the! rela)on!between!combined!learning!and!performance!goals!and!students!
Pustaka!
299
self3regula)on!learning.!Bri=sh%Journal%of%Educa=onal%Psychology,%68,! 3093319. Bouffard,!T.,!Marie3France!M.,!Vezeau,!C.,!dan!Bordeleau,!L.!(2003).!Changes!in! self3percep)on!of!competences!and!intrinsic!mo)va)on!among! elementary!school!children.!Bri=sh%Journal%of%Educa=onal%Psychology,!73,! 1713186. Bowie,!B.M.!(1955).!Sang!raksasa!muda:!INDONESIA.!Na=onal%Geographic,%108 (3),!22341. Bracken,!C.!C.,!Lombard,!M.!(2004).!Social!presence!and!children:!praise,! intrinsic!mo)va)on,!and!learning!with!computer.!Journal%of% Communica=on,!54,!1322. Bright,!J.E.H.,!dan!Pryor,!R.G.L.!(2005).!The!chaos!theory!of!careers:!a!user’s! guide.!The%Career%Development%Qusrterly,%53,!2913305. Bruininks,!P.!dan!Malle,!B.F.!(2005).!Dis)nguishing!hope!from!op)mism!and! related!affec)ve!states.!Mo=va=on%and%Emo=on,%29(4),!3273355.! Bumpus,!M.!A.,!Olbeter,!S.,!Glover,!S.!H.!(1998).!Influences!of!situa)onal! characteris)cs!on!intrinsic!mo)va)on.!The%Journal%of%Psychology,!132(4),! 4513463. Carroll,!B.,!and!Alexandris,!K.!(1997).!Percep)on!of!constraints!and!strength!of! mo)va)on:!their!rela)onship!to!recrea)onal!sport!par)cipa)on!in!Greece.! Journal%of%Leisure%Research,%29(3),!2793299. Cascio,!W.F.,!dan!Aguinis,!H.!(2008).!Research!in!industrial!and!organiza)onal! psychology!from!1963!to!2007:!changes,!choices,!and!trends.!Journal%of% Applied%Psychology,%93(5),!106231081. Clampii.!P.G.!dan!DeKoch,!R.J.!(2001).!Embracing%Uncertainty:%the%Essence%of% Leadership.%New!York:!M.E.!Sharpe. Covey,!S.R.!(1989).!The%Seven%Habits%of%Highly%Effec=ve%People:%Restoring%the% character%ethic.%New!York:!Simon!&!Schuster.% Covey,!S.R.!(1991).!Principle%Centered%Leadership.%New!York:!Summit!Books.% Cross,!R.,!Baker,!W.,!dan!Parker,!A.!(2003).!What!creates!energy!in! organiza)ons.!MIT%Sloan%Management%Review,%44(4),!51356. Csikszentmihalyi,!M.!(1996).!Crea=vity:%Flow%and%the%psychology%of%discovery% and%inven=on.%New!York:!Harper!Collins!Publishers.
300!
Bagus Riyono
d’Iribarne,!P.!(2002).!Mo)va)ng!workers!in!emerging!countries:!universal!tools! and!local!adapta)ons.!Journal%of%Organiza=onal%Behavior,!23,!2433256. Deci,!E.!L.!dan!Ryan,!R.!M.!(1985).!Intrinsic%Mo=va=on%and%Self9determina=on%in% Human%Behavior.!New!York:!Plenum!Press. Deci,!E.!L.!dan!Ryan,!R.!M.!(2000).!The!“what”!and!“why”!of!goal!pursuit:! human!needs!and!the!self3determina)on!of!behavior.!Psychological% Inquiry,%11(4),!2273268. Deci,!E.L.!(1971).!Effects!of!externally!mediated!rewards!on!intrinsic!mo)va)on.! Journal%of%Personality%and%Social%Psychology,%18(1),!1053115. Deci,!E.L.,!Koestner,!R.,!dan!Ryan,!R.M.!(1999a).!A!meta3analy)c!review!of! experiment!examining!the!effects!of!extrinsic!rewards!on!intrinsic! mo)va)on.!Psychological%Bulle=n,!125(6),!6273668. Deci,!E.L.,!Koestner,!R.,!dan!Ryan,!M.R.!(1999b).!The!undermining!effect!is!a! reality!arer!all!3!extrinsic!rewards,!task!interest,!and!self3determina)on:! Reply!to!Eisenberger,!Pierce,!and!Cameron!(1999)!and!Lepper,! Henderlong,!and!Gingras!(1999).!Psychological%Bulle=n,%125(6),!6923700. Deci,!E.L.,!Eghrari,!H.,!Patrick,!B.C.,!dan!Leone,!D.R.!(1994).!Facilita)ng! internaliza)on:!the!self3determina)on!theory!perspec)ve.!Journal%of% Personality,%62(1),!1193142. Deppe,!R.K.!and!Harackiewicz,!J.M.!(1996).!Self3handicapping!and!intrinsic! mo)va)on:!buffering!intrinsic!mo)va)on!from!the!threat!of!failure.! Journal%of%Personality%and%Social%Psychology,!70(4),!8683876. Diamond!S.!(1939).!A!neglected!aspect!of!mo)va)on.!Sociometry,%2(1),!77385. Dipboye,!R.L.,!Smith,!C.S.,!dan!Howell,!W.C.!(1994).!Industrial%and% Organiza=onal%Psychology,%An%Integrated%Approach.!Fort!Worth:!Harcourt! Brace!College!Publishers. Duffy,!R.D.!(2006).!Spirituality,!religion!and!career!development:!current!status! and!future!direc)ons.!The%Career%Development%Quarterly,%55,!52363. Dunifon,!R.,!dan!Duncan,!G.J.!(1998).!Long3run!effects!of!mo)va)on!on!labor3 market!success.!Social%Psychology%Quarterly,%61(1),!33348. Durkheim,!E.!dan!Mauss,!M.!(1971).!Note!on!the!no)on!of!civiliza)on.!Social% Research,%38(4),!8083813.!
Pustaka!
301
Eby,!L.!T.,!Freeman,!D.!M.!dan!Lance,!C.!E.!(1999).!Mo)va)onal!bases!of! affec)ve!organiza)onal!commitment:!a!par)al!test!of!an!integra)ve! theore)cal!model.!Journal%of%Occupa=onal%and%Organiza=onal%Psychology,! 72,!4623483. Eccles,!J.S.!dan!Wigfield,!A.!(2002).!Mo)va)onal!beliefs,!values!and!goals.! Annual%Review%of%Psychology,%53,!1093132. Eden,!D.!(1984).!Self3fulfilling!prophecy!as!a!management!tool:!harnessing! pygmalion.!Academy%of%Management%Review.!9(1),!64373. Eerde,!W.V.!dan!Thierry,!H.!(1996).!Vroom’s!expectancy!models!and!work3 related!criteria:!a!meta3analysis.!Journal%of%Applied%Psychology,%81(5),! 5753586. Einstein,!A.!(2010).!Collected%Quotes%from%Albert%Einstein.%Diakses!dari:!hkp:// rescomp.stanford.edu/~cheshire/EinsteinQuotes.html% Eisenberger,!R.!dan!Cameron,!J.!(1996).!Detrimental!effects!of!reward:!reality! or!myth?!American%Psychologist,!51(11),!115331166. Eisenberger,!R.!dan!Shanock,!L.!(2003).!Rewards,!intrinsic!mo)va)on!and! crea)vity:!a!case!study!of!conceptual!and!methodological!isola)on.! Crea=vity%Research%Journal,%15,!1213130. Eisenberger,!R.,!Pierce,!W.D.!dan!Cameron,!J.!(1999).!Effects!of!reward!on! intrinsic!mo)va)on!–!nega)ve,!neutral,!and!posi)ve:!Comment!on!Deci,! Koestner,!and!Ryan!(1999).%Psychological%Bulle=n,!125(6),!6773691. Erez,!A.!dan!Isen,!A.!M.!(2002).!The!influence!of!posi)ve!affect!on!the! components!of!expectancy!mo)va)on.!Journal%of%Applied%Psychology,!87 (6),!105531067. Erez,!M.!(1997).!A!culture3based!model!of!work!mo)va)on.!Dalam!Earley,!P.C.! and!Erez,!M.!(Eds),!New%Perspec=ves%on%Interna=onal%Industrial/ Organiza=onal%Psychology%(pp.!1933242).!San!Francisco:!The!New! Lexington!Press.! Fancy,!N.A.G.!(2006).!Pulmonary%Transit%and%Bodily%Resurrec=on:%The% Interac=on%of%Medicine,%Philosophy%and%Religion%in%the%Works%of%Ibn%al9 Na|s%(d.%1288).%Disertasi:!)dak!diterbitkan. Fayol,!H.!(1949).!General%and%Industrial%Management.%(C.!Storrs,!Trans.).! London:!Pitman!Publishing!Ltd.
302!
Bagus Riyono
Feather,!N.T.,!dan!McKee,!I.R.!(1993).!Global!self3esteem!and!adtudes!toward! the!high!achiever!for!australian!and!japanese!students.!Social%Psychology% Quarterly,%56(1),!65376. Ferrer3Caja,!E.!dan!Weiss,!M.!R.!(2000).!Predictors!of!intrinsic!mo)va)on! among!adolescent!students!in!physical!educa)on.!Research%Quarterly%for% Exercise%and%Sport.%71(3),!267. Fes)nger,!L.!dan!Carlsmith,!J.M.!(1959).!Cogni)ve!consequences!of!forced! compliance.!The%Journal%of%Abnormal%and%Social%Psychology.%58(2),! 2033210. Frankl,!V.!(1984).!Man’s%Search%for%Meaning.%Washington:!Washington!Square! Press. Freud,!S.!(1961a).!Beyond%the%Pleasure%Principle.%New!York:!W.W.!Norton!and! Company. Freud,!S.!(1961b).!Civiliza=on%and%Its%Discontent.%New!York:!W.W.!Norton!and! Company. Friedman,!M.!(1937).!The!use!of!ranks!to!avoid!the!assump)on!of!normality! implicit!in!the!analysis!of!variance.!Journal%of%the%American%Sta=s=cal% Associa=on,%32(200),!675–701. Friedman,!M.!(1940).!A!comparison!of!alterna)ve!tests!of!significance!for!the! problem!of!m!rankings.!The%Annals%of%Mathema=cal%Sta=s=cs,%11(1),!86– 92. Galton,!F.!(1880).!Sta)s)cs!of!mental!imagery.!Mind,%5(19),!3013318. Gardner,!H.!(1983).!Frames%of%Mind:%The%theory%of%mul=ple%intelligences.%New! York:!BasicBooks. Gardner,!R.!(2000).!Islam:!empire!of!faith.!An%Empire%Special%(PBS.org).%Gardner! Films,!Inc. Garland,!H.!(1984).!Rela)on!of!effort3performance!expectancy!to!performance! in!goal3sedng!experiments.!Journal%of%Applied%Psychology,%69(1),!79384.! Gioia,!D.A.!and!Pitre,!E.!(1990).!Mul)paradigm!perspec)ves!on!theory!building.! Academy%of%Management%Review,%15(4),!5843602.! Goodman,!J.!S.,!Wood,!R.!E.,!dan!Hendrickx,!M.!(2004).!Feedback!specificity,! explora)on,!and!learning.!Journal%of%Applied%Psychology,!89(2),!2483262.
Pustaka!
303
Gotried,!A.!W.,!Gotried,!A.!E.,!Cook,!C.!R.,!Morris,!P.!E.!(2005).!Educa)onal! characteris)c!of!adolescents!with!gired!academic!intrinsic!mo)va)on:!a! longitudinal!inves)ga)on!from!school!entry!through!early!adulthood.!The% Giged%Child%Quaterly,%49(2),!1723186. Gross,!R.!and!Osterman,!P.!(1971).!Individualism:%Man%in%Modern%Society.%New! York:!Dell!Publishing!Co.,!Inc. Hackman,!J.R.!(1975).!Is!job!enrichment!just!a!fad?!Harvard%Business%Review,%53 (5),!1293138. Hackman,!J.R.!dan!Oldham,!G.R.!(1973).!Mo)va)on!through!the!design!of!work:! Test!of!a!theory.!Organiza=onal%Behavior%and%Human%Performance,!16,! 2503279.! Hall,!M.!(2008).!Self9Actualiza=on%Psychology:%The%psychology%the%bright%side%of% human%nature.%New!York:!Crown!House!Pub,!Ltd.% Hastjarjo,!D.!(2008).!Integrasi%Psikologi:%Peluang%atau%Mimpi?%Yogyakarta:! Pidato!Pengukuhan!Professor!()dak!diterbitkan). Henrich,!J.!(2001).!Cultural!transmission!and!diffusion!of!innova)ons:!adop)on! dynamics!indicate!that!biased!cultural!transmission!is!the!predominate! force!in!behavioral!change.!American%Anthropologist,%103(4),!99231013. Herzberg,!F.!(1968).!One!more!)me:!how!do!you!mo)vate!employees?!Harvard% Business%Review,!46,!53362. Herzberg,!F.!(1974).!The!wise!old!Turk.!Harvard%Business%Review,!52,!70381. Hirata,!A.!(2008).!Laskar%Pelangi%(Edisi%Hardcover).%Yogyakarta:!Bentang. Hoekman,!K.,!McCormick,!J.,!Barneet,!K.!(2005).!The!important!role!of!op)mism! in!a!mo)va)onal!inves)ga)on!of!the!educa)on!of!gired!adolescent.!The% Giged%Child%Quaterly,!49(2),!993110. Hofstede,!G.!and!Hofstede,!G.J.!(2005).!Cultures%and%Organiza=ons:%Sogware%of% the%Mind.%New!York:!McGraw3Hill. Hodges,!D.L.!(1974).!Breaking!a!scien)fic!taboo:!Pudng!assump)ons!about!the! supernatural!into!scien)fic!theories!of!religion.!Society%for%the%Scien=fic% Study%of%Religion,%13(4),%3933408. Houlfort,!N.,!Koestner,!R.,!Joussement,!M.,!Nantel3Vivier,!A.,!dan!Lekes,!N.! (2002).!The!impact!of!performance3con)ngent!rewards!on!perceived! autonomy!and!competence.!Mo=va=on%and%Emo=on,!26(4),!2793295.
304!
Bagus Riyono
Huang,!X.!dan!Van!de!Vliert,!E.!(2003).!Where!intrinsic!job!sa)sfac)on!fails!to! work:!na)onal!moderators!of!intrinsic!mo)va)on.!Journal%of% Organiza=onal%Behavior,!24(2),!1573159. Iaffaldano,!M.!T.!dan!Muchinsky,!P.!M.!(1985).!Job!sa)sfac)on!and!job! performance:!a!meta3analysis.!Psychological%Bulle=n,!97,!2513273. Ibnu!Khaldun.!(1377).!Muqaddimah:%An%Introduc=on%of%History%(F.!Rosenthal,! Trans.).%New!Jersey:!Princeton!University!Press. Indahnesia.com.!(2009).!The%Madurese%and%The%Dayak.!Diakses!dari!hip:// indahnesia.com/indonesia/SAMPEO/people.php! Iqbal,!M.!(1930).!The%Reconstruc=on%of%Religious%Thought%in%Islam.%Diakses!dari:! hip://wikilivres.info/wiki/ The_Reconstruc)on_of_Religious_Thought_in_Islam! Isen,!A.M.!dan!Patrick,!R.!(1983).!The!effect!of!posi)ve!feeling!on!risk!taking:! when!the!chips!are!down.!Organiza=onal%Behavior%and%Human% Performance,%31,!1943202. Joshua!Project.!(2009a).!Madura%of%Indonesia.%Diakses%dari!hip:// www.joshuaproject.net/print.php?reg3=ID&rop3=105999! Joshua!Project.!(2009b).!Minankabau%of%Indonesia.%Diakses%dari!hip:// www.joshuaproject.net/print.php?reg3=ID&rop3=106640! Judge,!T.!A.!dan!Ilies,!R.!(2002).!Rela)onship!of!personality!to!performance! mo)va)on:!a!meta3analy)c!review.!Journal%of%Applied%Psychology,!87(4),! 7983807. Judge,!T.!A.,!Locke,!E.A.,!dan!Durham,!C.C.!(1998).!Disposi)onal!effects!on!job! and!life!sa)sfac)on:!the!role!of!core!evalua)ons.!Journal%of%Applied% Psychology,%83(1),!17334. Kahneman,!D.!and!Tversky,!A.!(1979).!Prospect!theory:!an!analysis!of!decision! under!risk.!Econometrica,!47(2),!2633292.! Katzell,!R.,!dan!Thompson,!D.!(1990).!An!integra)ve!model!of!work!adtudes,! mo)va)on,!and!performance.!Human%Performance,%3,!63385. Kennedy,!H.!(2007).!The%Great%Arab%Conquests:%How%the%Spread%of%Islam% Changed%the%World%We%Live%In.!Philadelphia:!Da!Capo!Press.!
Pustaka!
305
Kobbeltved,!T.,!Brun,!W.,!Johnsen,!B.H.,!dan!Eid,!J.!(2005).!Risk!as!feelings!or! risk!and!feelings?!a!cross3lagged!panel!analysis.!Journal%of%Risk%Research,%8 (5),!4173437. Komaki,!J.!(1981).!A!behavioral!view!of!paradigm!debates:!let!the!data!speak.! Journal%of%Applied%Psychology,%66(1),!1113112. Komaki,!J.!L.,!Collins,!R.!L.,!dan!Penn,!P.!(1982).!The!role!of!performance! antecedents!and!consequences!in!work!mo)va)on.!Journal%of%Applied% Psychology.!67(3),!3343340. Komaki,!J.,!Barwick,!K.D.,!dan!Scoi,!L.R.!(1978).!Behavioral!approach!to! occupa)onal!safety!pinpoin)ng!and!reinforcing!safe!performance!in!a! food!manufacturing!plant.!Journal%of%Applied%Psychology,%63(4),!4343445. Komaki,!J.,!Heinzmann,!A.T.,!dan!Lawson,!L.!(1980).!Effect!of!training!and! feedback:!component!analysis!of!a!behavioral!safety!program.!Journal%of% Applied%Psychology,%65(3),!2613270. Komaki,!J.L.!(1986).!Toward!effec)ve!supervision:!an!operant!analysis!and! comparison!of!managers!at!work.!Journal%of%Applied%Psychology,!71(2),! 2703279. Komaki,!J.L.,!Desselles,!M.L.,!dan!Bowman,!E.D.!(1989).!Definitely!not!a!breeze:! extending!an!operant!model!of!effec)ve!supervision!to!teams.!Journal%of% Applied%Psychology,%74(3),!5223529. Komaki,!J.L.,!Zlotnick,!S.,!dan!Jensen,!M.!(1986).!Development!of!an!operant3 based!taxonomy!and!observa)onal!index!of!supervisory!behavior.!Journal% of%Applied%Psychology,!71(2),!2603269. Kondo,!Y.!(1991).!Human%Mo=va=on:%A%Key%Factor%for%Management.%Tokyo:!3A! Corpora)on. Kühne,!U.J.!(1995).!Thought!Experiments!and!The!Inference!to!A!Coherent! Explana)on.!10th%Interna=onal%Congress%of%Logic,%Methodology%and% Philosophy%of%Science,%Florence,!Italy,!2383247. Kuhn,!T.!(1970).!The!structure!of!scien)fic!revolu)on.!Interna=onal% Encyclopedia%of%Unified%Science,%1(2) Latham,!G.P.!dan!Yukl,!G.A.!(1975).!A!review!of!research!on!the!applica)on!of! goal!sedng!in!organiza)ons.!The%Academy%of%Management%Journal,%18(4),! 8243845.
306!
Bagus Riyono
Latham,!G.!P.!dan!Locke,!E.!A.!(1991).!Self3regula)on!through!goal!sedng.! Organiza=onal%Behavior%and%Human%Decision%Processes,!50,!2123247. Latham,!G.P.!dan!Baldes,!J.J.!(1975).!The!“prac)cal!significance”!of!Locke’s! theory!of!goal!sedng.!Journal%of%Applied%Psychology,%60(1),!1223124. Latham,!G.P.,!dan!Pinder,!C.C.!(2005).!Work!mo)va)on!theory!and!research!at! the!dawn!of!the!twenty3first!century.!Annual%Review%of%Psychology,%56,! 4853516.! Lawler,!E.E.!dan!O’Gara,!P.W.!(1967).!!Effects!of!inequity!produced!by! underpayment!on!work!output,!work!quality,!and!adtudes!toward!the! work.!Journal%of%Applied%Psychology,%51(5),!4033410.! Lawler,!E.E.!dan!Payne,!R.!(1970).!Job!adtudes!and!employee!mo)va)on:! theory,!research,!and!prac)ce.!Personnel%Psychology,!23,!2233237.! Lee,!E.!(2005).!The!rela)onship!of!mo)va)on!and!flow!experience!to!academic! procras)na)on!in!university!student.!The%Journal%of%Gene=c%Psychology,! 166(1),!5315. Lepper,!M.R.,!Henderlong,!J.,!dan!Gingras,!I.!(1999).!Understanding!the!effects! of!extrinsic!rewards!on!intrinsic!mo)va)on—uses!and!abuses!of!meta3 analysis:!Comment!on!Deci,!Koestner,!and!Ryan!(1999).!Psychological% Bulle=n,%125(6),!6693676. Lewin,!K.!(1939).!Field!theory!and!experiment!in!social!psychology:!concept!and! methods.!The%American%Journal%of%Sociology,!44(6),!8683896. Likert,!R.!(1959).!Mo)va)onal!approach!to!management!development.!Harvard! Business%Review,!37(4),!75383.% Lindenberg,!S.!(2001).!Intrinsic!mo)va)on!in!a!new!light.!KYKLOS,!54,!3173342.! Livingston,!J.S.!(1969).!Pygmalion!in!management.!Harvard!Business%Review,!47 (4),!81389. Locke,!E.!A.!dan!Latham,!G.!P.!(2002).!Building!a!prac)cally!useful!theory!of!goal! sedng!and!task!mo)va)on:!a!353year!odyssey.!American%Psychologist,%57 (9),!7053717. Locke,!E.!A.,!(2000).!Mo)va)on,!cogni)on,!and!ac)on:!an!analysis!of!studies!of! task!goal!and!knowledge.!Applied%Psychology:%an%Interna=onal%Review,!49 (3),!4083429.
Pustaka!
307
Locke,!E.!A.,!dan!Latham,!G.P.!(1990).!A%Theory%of%Goal%Senng%and%Task% Performance.!Englewood!Cliffs,!New!Jersey:!Pren)ce!Hall. Locke,!E.!A.,!Latham,!G.!P.,!dan!Erez,!M.!(1988).!The!determinants!of!goal! commitment.!Academy%of%Management%Review.!13(1),!23339. Locke,!E.!A.,!Shaw,!K.!N.,!Saari,!L.M.,!dan!Latham,!G.P.!(1981).!Goal!sedng!and! task!performance:!196931980.!Psychological%Bulle=n,%90(1),!1253152. Locke,!E.A.!(1968).!Toward!a!theory!of!task!mo)va)on!and!incen)ves.! Organiza=onal%Behavior%and%Human%Performance,%3,!1573189. Locke,!E.A.!(1969).!What!is!job!sa)sfac)on?!Organiza=onal%Behavior%and% Human%Performance,%4,!3093336. Locke,!E.A.!(1980).!Latham!versus!Komaki:!A!tale!of!two!paradigms.!Journal%of% Applied%Psychology,%65(1),!16323.! Locke,!E.A.,!Frederick,!E.,!dan!Bobko,!P.!(1984).!Effect!of!self3efficacy,!goals,!and! task!strategies!on!task3performance.!Journal%of%Applied%Psychology,%69(2),! 2413251. Lopez,!S.J.,!Snyder,!C.R.,!dan!Pedrod,!J.T.!(2003).!Hope:!many!defini)ons,!many! measures.!Dalam!Lopez,!S.J.!and!Snyder,!C.R.!(Eds.).!Posi=ve%Psychological% Assessment!(hal!913107).!Washington,!DC:!American!Psychological! Associa)on. Lowenstein,!G.F.,!Weber,!E.U.,!Hsee,!C.K.,!dan!Welch,!N.!(2001).!Risk!as! feelings.!Psychological%Bulle=n,%127(2),!2673286. Maltby,!J.,!Wood,!A.M.,!Day,!L.,!Kon,!T.W.H.,!Colley,!A.,!Linley,!P.A.!(2008).! Personality!predictors!of!levels!of!forgiveness!two!and!a!half!years!arer! the!transgression.!Journal%of%Research%in%Personality,%42,!108831094. Map!&!Graph.!(2005).!Economy:!Human!Development!Index!(Indonesia3 Philipines3Malaysia3Thailand3Singapore),!Human!Development!Reports,! United!Na)ons!2002,!diakses!dari!hip://www.na)onmaster.com/graph3T/ eco_hum_dev_ind&int=31&id=id&id=my&id=rp&id=sn&id=th Map!&!Graph.!(2005).!Economy:!Infla)on!rate!3!Consumer!prices!(Indonesia3 Philippines3Malaysia3Thailand3Singapore),!CIA!World!Factbook,!March! 2005,!diakses!dari!hip://www.na)onmaster.com/graph3T/ eco_inf_rat_con_pri&int=31&id=id&id=my&id=rp&id=sn&id=th
308!
Bagus Riyono
Markus,!H.R.,!and!Kitayama,!S.!(1991).!Culture!and!the!self:!implica)on!for! cogni)on,!emo)on,!and!mo)va)on.!Psychological%Review,%98(2),!2243253. Maslow,!A.!H.!(1943).!A!theory!of!human!mo)va)on.!Psychological%Review,!50,! 3703396.% Maslow,!A.!H.!(1964).!Religion,%Values,%and%Peak9Experiences.!New!York:! Penguin!Books!USA,!Inc. Maslow,!A.!H.!(1970).!Mo=va=on%and%Personality%(Second%Edi=on).!New!York:! Harper!and!Row. McClelland,!D.!(1961).!The%Achieving%Society.%New!York:!The!Free!Press. McClelland,!D.!(1966).!That!urge!to!achieve.!THINK%Magazine,!32(6),!19323. McClelland,!D.!(1987).!Human%Mo=va=on.%New!York:!Cambridge!University! Press. McClelland,!D.C.!(1962).!Business!drive!and!na)onal!achievement.!Harvard% Business%Review,%40(4),!993112. McClelland,!D.C.!(1965).!Achievement!mo)va)on!can!be!developed.!Harvard% Business%Review,%43(6),!6318. McClelland,!D.C.!dan!Burnham,!D.H.!(1976).!Power!is!the!great!mo)vator.! Harvard%Business%Review,%54(2),!1003110. Meyer,!J.!P.,!Becker,!T.!E.,!dan!Vandenberghe,!C.!(2004).!Employee! commitment!and!mo)va)on:!a!conceptual!analysis!and!integra)ve!model.! Journal%of%Applied%Psychology,!89(6),!99131007. Mobley,!W.!H.!(1977).!Intermediete!linkages!in!the!rela)onship!between!job! sa)sfac)on!and!employee!turnover.!Journal%of%Applied%Psychology.!62(2),! 2373240. Myers,!M.S.!(1964).!Who!are!your!mo)vated!workers.!Harvard%Business% Review,%42(1),!73388. El3Bizri,!N.!(2000).!The%Phenomenological%Quest%between%Avicenna%and% Heidegger.!Binghamton,!N.Y.:!Global!Publica)ons!SUNY. Naisbii,!J.!dan!Naisbii,!D.!(2010).!China’s%Megatrends:%8%Pilar%yang%Membuat% Dahsyat%China%(H.!Prasetyo,!Trans.).!Jakarta:!Gramedia. Nobelprize.org.!(2010).!Mother%Teresa%9%Biography.!Diakses!dari:!hip:// nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/1979/teresa3bio.html.!
Pustaka!
309
Noblit,!G.!W.!dan!Hare,!R.!D.!(1988).!Meta9Ethnography:%Synthesizing% Qualita=ve%Studies.%Newbury!Park:!Sage!Publica)ons. Organ,!D.!W.!(1988).!A!restatement!of!sa)sfac)on3performance!hypothesis.! Journal%of%Management,!14(4),!5473557. Organ,!D.W.,!Podsakoff,!P.M.,!dan!MacKenzie,!S.B.!(2006).!Organiza=onal% Ci=zenship%Behavior%:%Its%nature,%antecedents,%and%consequences.!London:! Sage!Publica)on. Park,!S.W.,!Bauer,!J.J.,!dan!Arbuckle,!N.B.!(2009).!Growth!mo)va)on!aienuates! the!self3serving!airibu)on.!Journal%of%Research%in%Personality,%43,! 9143917. Passer,!M.W.!dan!Smith,!R.E.!(2007).!Psychology:%The%Science%of%Mind%and% Behavior%(third%edi=on).%Boston:!McGraw3Hill. Paul,!W.J.Jr.,!Robertson,!K.B.,!dan!Herzberg,!F.!(1969).!Job!enrichment!pays!off.! Harvard%Business%Review,%47(2),!61380. Payne,!R.!(1970).!Factor!analysis!of!a!Maslow3type!need!sa)sfac)on! ques)onnaire.!Personnel%Psychology,!23,!2513268. Peck,!M.S.!(1978).!The%Road%Less%Traveled:%A%new%psychology%of%love,%tradi=onal% values,%and%spiritual%growth.%New!York:!Simon!&!Schuster. Petri,!H.L.!dan!Govern,!J.!M.!(2004).!Mo=va=on:%Theory,%Research,%and% Applica=on%(Figh%Edi=on).%Betmont:!Thomson,!Wadsworth. Pierce,!W.!D.,!Cameron,!J.,!Banko,!K.!M.,!So,!S.!(2003).!Posi)ve!effects!of! rewards!and!performance!standard!on!intrinsic!mo)va)on.!The% Psycological%Record,!53,!5613579. Pinder,!C.!C.!(1998).!Work%Mo=va=on%in%Organiza=onal%Behavior.!New!Jersey:! Pren)ce!Hall. Riyono,!B.!(1994).!Memo)vasi:!bukan!sekedar!masalah!training!sehari!atau!dua.! Harian%Republika,%14%September%1994,%hal!5. Riyono,!B.!(1998).!Prinsip3prinsip!psikologi!Islami.!Psikologika:%Jurnal%Pemikiran% dan%Peneli=an%Psikologi,%3(4),%18327. Riyono,!B.!(2005).!The!unifying!theory!of!mo)va)on.!Bule=n%Psikologi,%13(1),% 55364.
310!
Bagus Riyono
Rogers,!C.R.!dan!Skinner,!B.F.!(1956).!Some!issues!concerning!the!control!of! human!behavior.!Science,%November%1956,!12340. Rueffler,!M.!(1995).!Para%Pemain%di%dalam%Diri%Kita:%Sebuah%pendekatan% transpersonal%dalam%terapi.%(E.!Triwija),!Trans.).!Surabaya:!Batavia!Press.! Ryan,!R.M.!dan!Deci,!E.L.!(2000).!Self!determina)on!theory!and!the!facilita)on! of!intrinsic!mo)va)on,!social!development,!and!well3being.!American% Psychologist,%55(1),!68378. Ryan,!R.M.!dan!Deci,!E.L.!(2004).!Avoiding!death!and!engaging!life!as!accounts! of!meaning!and!culture:!Comment!on!Pyszczynski!et!al.!(2004).! Psychological%Bulle=n,%130(3),!4733477. Sagie,!A.,!Elizur,!D.,!and!Yamauchi,!H.!(1996).!The!structure!and!strength!of! achievement!mo)va)on:!A!cross!cultural!comparison.!Journal%of% Organiza=onal%Behavior,%17(5),!4313444.! Salam,!A.!(1990).!Unifica=on%of%Fundamental%Forces.%Cambridge:!Cambridge! University!Press. Schleicher,!D.J.,!Wai,!J.D.!dan!Greguras,!G.J.!(2004).!Reexamining!the!job! sa)sfac)on3performance!rela)onship,!the!complexity!of!adtudes.!Journal% of%Applied%Psychology,%89(1),%1653177. Schoon,!I.!(2006).!Risk%and%Resilience:%Adapta=on%in%changing%=mes.% Cambridge:!Cambridge!University!Press.! Schulze,!G.G.!dan!Frank,!B.!(2003).!Deterrence!versus!intrinsic!mo)va)on:! experiemental!evidence!on!the!determinants!of!corrup)bility.!Economics% of%Governance,%4,!1433160. Seligman,!M.E.P.!(1990).!Learned%Op=mism.%New!York:!Alfred!A.!Knopf,!Inc. Skinner,!B.F.!(1953).!Science%and%Human%Behavior.%London:!The!Free!Press. Skinner,!B.F.!(1976).!Walden%Two.%Indianapolis:!Hackei!Publishing!Company. Slovic,!P.,!Finucane,!M.L.,!Peters,!E.,!dan!MacGregor,!D.G.!(2004).!Risk!as! analysis!and!risk!as!feeling:!some!thoughts!about!affect,!reason,!risk,!and! ra)onality.!Risk%Analysis,%24(2),!3113322. Smith,!A.!(1776).!An%Inquiry%into%the%Nature%and%Causes%of%The%Wealth%of% Na=ons.%London. Soleh,!A.K.!(2004).!Wacana%Baru%Filsafat%Islam.%Yogyakarta:!Pustaka!Pelajar.!
Pustaka!
311
Spreier,!S.W.,!Fontaine,!M.H.,!dan!Malloy,!R.L.!(2006).!Leadership!run!amok:! the!destruc)ve!poten)al!of!overachievers.!Harvard%Business%Review,%84 (6),!72383. Steffens,!B.!(2007).!Ibn%al9Haytham:%First%Scien=st.!Greensboro:!Morgan! Reynolds!Publisher. Steffens,!B.!(2011).!Ibn%al%Haytham%9%The%First%Scien=st%9%Alhazen%Biography.% Diakses!dari!hip://www.ibnalhaytham.net/index.em?pid=570430! Strauss,!A.L.,!dan!Corbin,!J.!(1990).!Basics%of%Qualita=ve%Research:%Grounded% Theory%Procedures%and%Technique.!Newbury!Park:!Sage!Publica)ons. The!Hewei!School.!(2008).!The%Protestant%Ethic%by%Max%Weber.!Diakses!dari! hip://www.hewei.norfolk.sch.uk/CURRIC/soc/WEBER/!protest.htm. Thompson,!B.R.!dan!Thornton,!H.J.!(2002).!The!transi)on!from!extrinsic!to! intrinsic!mo)va)on.!Educa=on,%122(4),!7853792. Thorndike,!E.L.!(1911).!Animal%Intelligence:%Experimental%studies.%New!York:! The!Macmillan!Company. Tolman,!E.C.!(1955).!Principles!of!performance.!Psychological%Review,%62(5),! 3153326.! Tubbs,!M.!E.,!Boehne,!D.!M.,!dan!Dahl,!J.!G.!(1993).!Expectancy,!valence,!and! mo)va)onal!force!func)ons!in!goal!sedng!research:!an!empirical!test.! Journal%of%Applied%Psychology,%78(3),!3613373. UNDP!(United!Na)on!Development!Programme).!(2008).!Human!Development! Reports!2007/2008,!diakses!dari!hip://hdrstats.undp.org/!countries/ data_sheets/cty_ds_IDN.html UNDP!(United!Na)on!Development!Programme).!(2008).!Human!Development! Report!2006,!diakses!dari!hip://www.na)onmaster.com/graph/! eco_hum_dev_ind3economy3human3development3 index&int=31&id=id&id=my&id=rp&id=sn&id=th Valenzy,!E.R.!dan!Andrews,!J.R.!(1971).!Effect!of!hourly!overpay!and!underpay! inequity!when!tested!with!a!new!induc)on!procedure.!Journal%of%Applied% Psychology,%55(1),!22327. Vansteenkiste,!M.!dan!Deci,!E.L.!(2003).!Compe))vely!con)ngent!rewards!and! intrinsic!mo)va)on:!can!loosers!remain!mo)vated.!Mo=va=on%and% Emo=on,%27(4),!2733299.!
312!
Bagus Riyono
Vroom,!V.!H.!(1964).!Work%and%Mo=va=on.!New!York:!John!Wiley!and!Sons,!Inc. Vroom,!V.!H.!dan!Pahl,!B.!(1971).!Rela)onship!between!age!and!risk!taking! among!managers.!Journal%of%Applied%Psychology,%55(5),!3993405. Wahba,!M.!A.!dan!Bridwell,!L.G.!(1976).!Maslow!reconsidered:!a!review!of! research!on!the!need!hierarchy!theory.!Organiza=onal%Behavior%and% Human%Performance,%15,!2123240. Walle,!D.V.,!Cron,!W.L.!dan!Slocum!Jr.,!J.W.!(2001).!The!role!of!goal!orienta)on! following!performance!feedback.!Journal%of%Applied%Psychology,%86(4),! 6293640. Wanberg,!C.R.,!dan!Banas,!J.T.!(2000).!Predictors!and!outcomes!of!openness!to! changes!in!a!reorganizing!workplace.!Journal%of%Applied%Psychology,%85(1),% 1323142. Wanous,!J.!P.,!Keon,!T.!L.,!dan!Latack,!J.!C.!(1983).!Expectancy!theory!and! occupa)onal/organiza)onal!choices:!a!review!and!test.!Organiza=onal% Behavior%and%Human%Performance,!32,!66386. Wardhana,!E.!(Ed.).!(2006).!Muhammad%SAW%Teladanku%(Buku!6).%Bandung:! Syaamil.% Weber,!M.!(1930).!Protestant%Ethics%and%The%Spirit%of%Capitalism.!London:! HarperCollins!Academic. White,!R.W.!(1959).!Mo)va)on!reconsidered:!the!concept!of!competence.! Psychological%Review,%66(5),!2973333. Wiest,!D.!J.,!Wong,!E.!H.,!Cervantes,!J.!M.,!Craik,!L.,!dan!Kreil,!D.!A.!(2001).! Intrinsic!mo)va)on!among!regular,!special,!and!alterna)ve!educa)on!high! school!students.!Adolescence,!36(141),!1113126. Wilkinson,!H.!E.,!Orth,!C.!D.,!dan!Benfari,!R.!C.!(1986).!Mo)va)on!theories:!an! integrated!opera)onal!model.!Sam%Advanced%Management%Journal.! Autumn,!24331.! Wood,!R.!E.,!Kakabeeke,!B.!M.,!Debowski,!S.,!dan!Frese,!M.!(2000).!The!impact! of!enac)ve!explora)on!on!intrinsic!mo)va)on,!strategy,!and!performance! in!electronic!search.!Applied%Psycology:%an%Interna=onal%Review,!49(2),! 2633283.
Pustaka!
313
Xiang,!P.,!Chen,!A.,!dan!Bruene,!A.!(2005).!Interac)ve!impact!of!intrinsic! mo)vators!and!extrinsic!rewards!on!behavior!and!mo)va)on!outcomes.! Journal%of%Teaching%in%Physical%Educa=on,%24,!1793197. Zimbardo,!P.G.!dan!Maslach,!C.!(1978).!Depersonaliza)on.!Dalam!Woman,!B.B.! (Eds).!Interna=onal%Encyclopedia%of%Psychiatry,%Psychology,%Psychoanalysis% and%Neurology,%Vol%4.%New!York:!Human!Sciences!Press.