l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL m m m m o o o o k k k k l l l l e e e e t t t t 3 3 3 3 t st st st
st3
m m m m MODUL MATA KULIAH o o o o k k k k l l l DIGITAL l e e e e t t t t 3 3 3 3 PRAKTIKUM TEKNIK t st st st
st3
m o k l t3te
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto
Status Revisi
m o k l 3te
t
:
00
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
Tanggal Pembuatan
st
m o k l 3te
m o k l 3te
st
m o k l e t 3 t
st
m o k l e t 3 t
Disusun Oleh : om m o k k l l e e Susanto t t st3 st3
m o k l t3te
m o k l t3te m o k 3tel
m o k 3tel
m o k l t3te
s
m o k tel
st3
m o k l 3te
st
:
5 Desember 2014
st st
st3 st3 st
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
st
m o k l 3te 3
m o k tel
m o k l 3te
st
m o k 3tel
st
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
3
l e t t3
m o k l e t 3 t
l e t st3 st
l e t st3
m o k 3tel
l e t st3
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
st3
m o k tel
st3
m o k l e t 3 t
st3
m o k 3tel
st3
m o k l t3te
MODUL MATA KULIAH m m m o o o PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL k k k l l l e e e t t t 3 3 3 t t t s s Materi : s
st3
m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
m o k l t3te m o k 3tel
m o k tel
3 t s LEMBAR PENGESAHAN
st
Unit I : Rangkaian Gerbang Logika Unit II : Pencacah (Counter) Unit III : Register
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
st3
Telah disetujui dan disahkan untuk dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan praktikum di Laboratorium
m o k 3tel
m o k tel
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m m m o o o k k k l l l e S.T.,M.Eng t3teJaenal Arifin, S.T., M.Eng e t t Eka Wahyudi, 3 3 t t s s s
st3
st
m o k tel
st3
st3
Disusun Oleh :
m o k l e t 3 st Susanto
Purwokerto, 28 Januari 2015 Mengesahkan,
m o k l t3te
s
Ketua Program Studi D3 - Teknik Telekomunikasi
3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st
st3 st
Kaur. Laboratorium Teknik Elektronika & Teknik Digital
m o k 3tel
ii
3
m o k tel
3
l e t t3
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
m o k l t3te m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
m o k l t3te m o k 3tel
l e t st3 st
l e t st3
m o k 3tel
m o k tel
st3
Tata Tertib Laboratorium
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
1. Mahasiswa wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan pihak kampus dan dilarang menggunakan kaos dan sandal. 2. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman dan makan atau minum didalam ruang laboratorium. 3. Laboratorium digunakan untuk aktivitas praktikum, workshop, pengujian alat tugas akhir dan segala kegiatan yang berhubungan laboratorium. Untuk kegiatan selain hal tersebut tidak diperbolehkan terkecuali mendapat ijin dari pengelola laboratorium. 4. Pengguna dilarang mengambil atau membawa keluar alat/bahan yang ada di laboratorium tanpa seijin pengelola laboratorium. 5. Menjaga kebersihan laboratorium dan membuang sampah pada tempatnya. 6. Mematuhi segala prosedur yang ditentukan pengelola laboratorium.
m o k tel
m o k tel
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
mTertib Praktikum dilk m m Tata Laboratorium o o o k k l l e e e t t t 3 3 3 t t t A. s Sebelum Praktikum s s 1. Praktikan wajib mematuhi tata tertib laboratorium yang berlaku.
st3
st3
m o k l 3te
st
st3 st
m o k l 3te
st
st
2. Praktikan harus menyediakan sendiri alat-alat tulis/gambar yang diperlukan. 3. Praktikan harus menguasai dasar teori dari unit modul yang akan dilakukan. 4. Praktikan akan diberi dan briefing pre-test oleh asisten atau dosen pengampu praktikum. 5. Praktikan melakukan pendaftaran mata kuliah praktikum yang diambil pada KRS sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan laboratorium. 6. Praktikan diperbolehkan melakukan tukar-jadwal dengan praktikan lain setelah konfirmasi ke asisten praktikum dan mengisi formulir tukar-jadwal yang telah disediakan. 7. Praktikan wajib hadir tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Bila keterlambatan melebihi 10 menit maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti praktikum dan baginya tidak diberikan praktikum susulan.
st
m o k 3tel
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l e t 3 st
m o k tel
st3
m o k tel
st3
st3
st3
B. Selama Praktikum 1. Setiap unit modul sudah disediakan alat, tempat, dan bahan sendiri yang tidak boleh diubah, diganti, atau ditukar kecuali dengan sepengetahuan asisten. 2. Praktikan wajib membaca petunjuk langkah kerja dan mencatat hasil kerja praktikum yang tercantum dalam modul praktikum ataupun sesuai arahan asisten atau dosen pengampu. 3. Apabila menjumpai kesalahan, kerusakan, atau ketidaksesuaian dengan langkah kerja praktikum, praktikan harus segera melapor pada asisten. 4. Khusus untuk praktikum yang berhubungan dengan sumber arus atau tegangan, setelah selesai menyusun rangkaian sesuai langkah kerja, praktikan
m o k l t3te
s
st
m o k l 3te 3
m o k tel
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
m o k 3tel
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
st
st
iii
3
m o k tel
3
l e t t3
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t m o k l 3te
t
t3t
m o k l e
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
m o k l t3te m o k 3tel
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
st3
m o k tel
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m m m o o o k k k l susulan diselenggarakan3thanya l untuk mahasiswa yang3berhalangan l 1. Praktikum e e e t t 3 t sakit, menikah, orangstua/wali t atau pada saat praktikum dikarenakan s sthadir saudara kandung meninggal, dan dispensasi mengikuti kegiatan dari kampus.
st3
m o k 3tel
harus melapor kepada asisten, dan dilarang menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau arus tanpa seijin asisten. Segala kerusakan yang terjadi karena kelalaian ataupun kesalahan praktikan akibat tidak mengikuti langkah kerja praktikum ditanggung oleh praktikan yang bersangkutan dan wajib untuk dilakukan penggantian paling lambat 1 (satu) minggu setelah terjadinya kerusakan. Praktikan yang berhalangan praktikum, wajib memberitahukan kepada dosen praktikum maksimal 1 hari sebelum praktikum diadakan dengan menyertakan surat alasan tidak hadir saat praktikum dan bagi yang sakit menyertakan surat dokter (terkecuali bagi yang mendadak hari disaat praktikum yang bersangkutan sakit, ada pertimbangan tersendiri). Jika tidak, maka bagi yang bersangkutan diberikan praktikum susulan. Praktikan tidak diperkenankan bersenda gurau dan atau meninggalkan ruangan praktikum tanpa seijin asisten atau dosen pengampu, serta bersikap tidak sopan terhadap para asisten atau dosen pengampu. Praktikan diwajibkan mengembalikan alat-alat yang digunakan dan dilarang meninggalkan ruangan praktikum sebelum mendapat izin dari asisten atau pengampu praktikum.
s5. t
m o k tel
6.
st3
m o k l 3te
7.
s8. t
m o k l 3te
st3 st3 st
m o k l 3te
m o k l 3te
st
st
C. Setelah Praktikum 1. Lembar data praktikum wajib mendapatkan persetujuan atau tanda tangan dari asisten, bila tidak maka data tersebut akan dinyatakan tidak sah. 2. Laporan praktikum dikumpulkan ke asisten sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Praktikan akan diberi pos-test oleh asisten praktikum atau dosen pengampu.
st
st
st
D. Ketentuan lain
2. Praktikum susulan akan terselenggara, jika mahasiswa yang bersangkutan dapat menunjukkan surat keterangan resmi seperti, surat keterangan sakit dari dokter dan surat dispensasi dari bagian akademik. 3. Penyelenggaraan praktikum susulan hanya diperbolehkan atas sepengetahuan pengelola laboratorium.
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
st3 s
st
m o k l 3te 3
m o k tel
st
m o k l 3te
st
m o k 3tel
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
st3
st st
iv
3
m o k tel
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
st3
m o k tel
m o k 3tel
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
st
m o k 3tel
UNIT I :
st3
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA
TUJUAN PRAKTIKUM
m o k el
m o k tel
1. Mengenal dan memahami rangkaian gerbang logika digital.
t3t
2. Dapat membuat tabel kebenaran dan persamaan Boolean dari suatu rangkaian digital.
st3
st3
st
3. Mengenal cara mendesign rangkaian digital dari suatu persamaan minterm ataupun maxterm yang sederhana dengan bantuan Karnaugh Map.
4. Mengenal cara mendesign suatu rangkaian digital dari suatu tabel kebenaran baik
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
bentuk persamaan minterm ataupun maxterm.
st
st
ALAT DAN BAHAN
st
1. Digital Experimenter.
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
2. Kabel Conector.
st
st
DASAR TEORI
st
Didalam rangkaian digital dikenal tiga macam rangkaian gerbang logika dasar yaitu gerbang OR, AND dan NOT.
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
m o k tel
Gerbang OR adalah gerbang penjumlahan dimana gerbang logika ini keluarannya
st
st3
st3
akan berlogika “1” jika salah satu atau semua masukannya berlogika “1” dan keluarannya
akan berlogika “0” jika dan hanya jika semua masukannya berlogika 0. Simbol dan Tabel kebenarannya sebagai berikut :
m o k l e t 3 t
m o k tel
m o k l e t 3 st
st3
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
st3
Tabel Kebenaran :
m o k l t3te
m o k l 3te
st
A 0 0 1 1
m o k l 3te
B 0 1 0 1
st
Y=A+B 0 1 1 1
st
Gerbang And adalah gerbang perkalian dimana output akan berlogika “1” jika dan hanya jika semua inputnya berlogika “1” dan outputnya akan berlogika ‘0” jika salah satu
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
masukannya berlogika “0”. Simbol dan Tabel kebenarannya sebagai berikut :
m o k l
st
m o k l
st
m o k el
Modul I. Rangkaian Gerbang logika
3te
3te
3t
st
1
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
st
m o k 3tel
Tabel Kebenaran :
m o k l e t 3 t
m o k tel
st3
m o k tel
st3 A 0 0 1 1
B 0 1 0 1
Y=A.B 0 0 0 1
m o k tel
st3
st
Gerbang Not atau sering disebut Inverter adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi sebagai pembalik. Bila inputnya diberikan logika “1” maka keluarannya akan
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
berlogika “0” dan sebaliknya. Simbol gerbang Not adalah sebagai berikut :
t
st
st
Tabel kebenaran :
m o k l 3te
t
A 0 1
m o k l 3te
st
st
Y 1 0
m o k l 3te
st
Karnaugh Map
st
Merupakan merupakan suatu cara penyederhanaan persamaan Boolean yang paling sederhana, dikenal ada 2 bentuk persamaan yakni persamaan minterm dan maxterm.
m o k el
m o k 3tel
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k AB el st3t
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
Bentuk persamaan minterm sering dikenal dengan sum of product (penjumlahan dari
t3t
st3
perkalian) kebalikan dari persamaan maxterm, product of sum (perkalian dari
st
penjumlahan).
Suatu persamaan minterm :
m o k l e t 3 t
C 0
B 0
0 0
0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 1 1
m o k l t3te
A 0
1 0 1 0 1
A BC
m o k tel
st3 1 0
Y
Y 0 1 1 0 0 0 1 0
m o k l t3te
s
Rangkaian kombinasi yang terjadi :
m o k l t3te m o k l
st
m o k l 3te m o k l
ABC
ABC
m o k AlB AB e t 3 st 1
C
3te
1
1
C
m o k l 3te
Maka persamaan Boolean-nya :
st Y
AB
A BC
m o k l 3te
st
m o k el
Modul I. Rangkaian Gerbang logika
3te
AB
3t
st st
2
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
Data Hasil Praktikum :
st
: ………………………….. : ………………………….. : ………………………….. : : No. MHS. : No. MHS.
Nama asisten Paraf asisten
: :
m o k el
m o k l e t 3 st
m o k l 3te
m o k l 3te
t3t
st3
Hari/Tanggal Prak. Nama praktikan No. MHS Partner 1. Nama 2. Nama
m o k el
st3t
: :
st
m o k l 3te
Dengan menggunakan Digital Experimenter :
t
st
st
1. Buat tabel kebenaran (truth table) dari : # Gerbang AND dan NAND 4 masukan
m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
D 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
INPUT C B 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
OUTPUT Y Y
m o k l 3te
st
st
m o k 3tel m o k tel
st3
st
# Gerbang OR dan NOR 4 masukan
D 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
INPUT C B 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
st
m o k tel
st3
OUTPUT Y Y
A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
st3
m o k l e t 3 st
st3
2. Buat tabel kebenaran dan persamaan aljabar Boole dari rangkaian berikut :
m o k l t3te
m o k l t3te m o k l
m o k l t3te
s
st
m o k l 3te m o k l
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
m o k el
Modul I. Rangkaian Gerbang logika
3te
3te
3t
C 0 0 0 0 1 1 1 1
B 0 0 1 1 0 0 1 1
st
A 0 1 0 1 0 1 0 1
st
Y
3
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
3. Buat tabel kebenaran dan persamaan aljabar Boole dari rangkaian Half Adder berikut :
st
m o k l e t 3 t
m o k tel
st3
m o k l t3te
m o k l 3te
st3
Y 0 0 1 1
m o k tel
st3
X 0 1 0 1
Sum
Carry
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
st
m o k l 3te
4. Dengan menggunakan IC 7400 (NAND 2 Input) buat tabel kebenaran : # Gerbang OR B A 0 0 0 1 1 0 1 1
st
m o k l 3te
t
m o k l 3te
st
# Gerbang EX-OR (Exclusive OR)
m o k l e t 3 t
st
m o k 3tel
st
st
m o k l 3te
st
B 0 0 1 1
m o k tel
st3
A 0 1 0 1
Y
st
Y
m o k tel
st3
st3
5. Tugas dari tabel kebenaran berikut buat rangakaian kombinasi logika yang mungkin dapat terbentuk sertakan persamaan aljabar Boolean-nya.(Persamaan minterm)
m o k l e t 3 t
m o k l t3te lkom
C 0 0 0 0 1 1 1 1
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
B 0 0 1 1 0 0 1 1
st3 s
A 0 1 0 1 0 1 0 1
Y 0 0 0 1 0 1 0 1
m o k l 3te
st
m o k l 3te
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
st3 st
t3te
Tugas: Dengan Karnaugh Map sehingga dapat diperoleh persamaan Boolean lebih sederhana, susun rangkaian digital dari persamaan tsb.
m o k l
st
m o k l
st
m o k el
Modul I. Rangkaian Gerbang logika
3te
3te
3t
st
4
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
st3
m o k tel
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
5. Dari data tabel kebenaran yang diperoleh pada laporan akhir lakukan pembahasan dengan menyertakan persamaan Boolean yang mungkin, selanjutnya berikan kesimpulan anda.
m o k l e t 3 t
m o k l t3te m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
m o k l t3te m o k l
st
m o k tel
st3
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
st
m o k 3tel
st3 st3 st
m o k l 3te
m o k l 3te
st
m o k tel
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
st3 s
st
m o k l 3te m o k l
st
m o k l 3te
st
m o k el
Modul I. Rangkaian Gerbang logika
3te
3te
3t
st st st
st3 st3 st st
5
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
st
m o k 3tel
m o k tel
UNIT II : PENCACAH (COUNTER)
st3
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Dapat merangkai rangkaian pencacah naik (up counter) sinkron dan asinkron modulo-
m o k l e t 3 t
m o k tel
m o k tel
m o k 3tel
8, modulo-6 dan BCD dengan menggunakan JK flip-flop dan beberapa rangkaian
st3
logika.
st3
st
2. Mengamati dan memahami pembentukan suatu rangkaian pencacah sinkron dan
st3
asinkron dengan menggunakan JK flip-flop dan beberapa rangkaian logika.
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
3. Mampu menjelaskan perbedaan pokok antara pencacah sinkron dan asinkron.
st
st
ALAT DAN BAHAN
st
1. Digital Experimenter. 2. Kabel Conector.
m o k l 3te
t
m o k l 3te
m o k l 3te
st
st
DASAR TEORI
st
Suatu rangkaian pencacah biasanya terbentuk dari beberapa flip-flop (FF) dan disusun menurut suatu cara yang tergantung pada macam pencacahnya. Penyusunan suatu
m o k el
m o k 3tel
m o k tel
m o k tel
pencacah dari suatu rangkaian flip-flop mengikuti urutan perubahan dari output flip-flop
t3t
yang telah ditentukan melalui suatu tabel pencacah. Untuk menyusun sejumlah flip-flop
st
st3
st3
agar memenuhi urutan perubahan yang telah ditentukan ini tergantung pada macam
st3
pencacah, yakni sinkron atau tak sinkron dan jenis flip-flop yang digunakan.
t3te
Pada pencacah sinkron saat perubahan dari output FF terjadi secara serempak
m o k l
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k tel
sesaat setelah terjadi pulsa input. Hal ini disebabkan karena pulsa input dimasukkan pada
st3
st3
input klok dari setiap FF. Dengan cara ini hal yang perlu dikerjakan adalah mengatur harga
input data dari FF yang digunakan agar perubahan outputnya sesuai dengan tabel
st3
pencacahan. Untuk JKFF tabel kebenarannya diperlihatkan pada tabel 1, sedang
m o k l t3te
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
pengaturan dari harga J dan K untuk setiap macam perubahan seperti pada tabel 2. (Qn dan n+1
Q
m o k l t3te m o k l
st
berturut-turut adalah output sebelum dan sesudah pulsa klok)
s
Tabel 1.
st
J 0 0 0 0 1 1 1 1
K 0 0 1 1 0 0 1 1
Qn 0 1 0 1 0 1 0 1
m o k l 3te m o k l
Qn+1 0 1 0 0 1 1 1 0
Tabel 2.
m o k l 3te
st
m o k el
3te
3t
st
Qn+1 0 1 0 1
0 = low 1 = high X = don’t care
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
Qn 0 0 1 1
st
J 0 1 X X
K X X 1 0
6
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
Agar output dari FF berubah dari 0
st
0, dari tabel 1 baris ke-1 dan 3 terlihat
st3
bahwa harga J harus 0, sedangkan harga dari K boleh 0 atau 1. Hal ini dituliskan pada tabel 2 baris 1 (X = bisa 0 atau 1). Tabel 2 disebut tabel transisi dari JKFF. Jadi dengan
demikian kalau urutan perubahan dari output FF telah ditentukan, maka dapat dibuat harga
m o k el
m o k tel
m o k tel
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
tabel J dan K dari setiap FF untuk setiap harga kombinasi QAQBQC. Dari tabel seperti ini
t3t
dapat diperoleh persamaan J dan K sebagai fungsi QA, QB, dan QC.
st3
st3
st
Pencacah Sinkron Modulo-8
m o k l 3te
t
m o k l 3te
t
Tabel 3. Pencacahan Modulo-8
m o k l 3te
Cacah ke0 1 2 3 4 5 6 7
st
m o k l 3te
st
m o k l 3te
QA 0 0 0 0 1 1 1 1
st
QB 0 0 1 1 0 0 1 1
QC 0 1 0 1 0 1 0 1
m o k l 3te
st
st st
Mula-mula output FF dari pencacah ini, QAQBQC = 000, dari tabel pencacahan (Tabel 3) dapat dilihat bahwa setelah ada pulsa masuk, output FF-nya berubah menjadi
m o k el
m o k 3tel
m o k tel
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
001. Dengan melihat Tabel 2, pada keadaan QAQBQC = 001 maka kondisi J dan K masing-
t3t
t3te
masing flip-flop :
st
QA : 0
m o k l
st3
0
maka JA = 0 dan KA = X
QB : 0
0
maka JB = 0 dan KB = X
QC : 0
m o k tel 1
m o k l e t 3 st
st3
maka JC = 1 dan KC = X
st3
st3
Demikian juga pada keadaan QAQBQC = 001, yang berubah menjadi 010 kalau ada pulsa masuk, maka :
m o k l t3te
QA : 0
0
maka JA = 0 dan KA = X
QB : 0
1
maka JB = 1 dan KB = X
QC : 1
0
maka JC = X dan KC = 1
m o k l t3te
s
m o k l 3te
st
st
Demikian seterusnya, kalau hal ini kita kerjakan untuk setiap harga QAQBQC yang
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
mungkin dari pencacah biner modulo-8, maka terbentuklah Tabel 4 yang merupakan tabel kebenaran dari J dan K setiap FF sebagai fungsi dari QA, QB, dan QC.
m o k l
st
m o k l
st
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
3te
3t
st
7
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
Tabel 4. Kondisi J dan K dari setiap FF pada pencacah sinkron modulo-8
st
m o k l e t 3 t
QA 0 0 0 0 1 1 1 1
QB 0 0 1 1 0 0 1 1
QC 0 1 0 1 0 1 0 1
m o k tel
st3
JA 0 0 0 1 X X X X
st3 KA X X X X 0 0 0 1
JB 0 1 X X 0 1 X X
KB X X 0 1 X X 0 1
JC 1 X 1 X 1 X 1 X
m o k tel
st3
KC X 1 X 1 X 1 X 1
st
Dari tabel 4, kalau dipilih semua JA = X = 0, maka terlihat bahwa JA = 1 hanya
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
pada keadaan QAQBQC = 011, dalam persamaan Boole dapat dituliskan J A
st
st
Q A QB QC .
st
Tetapi dengan memilih JA = X = 1 untuk keadaan QAQBQC = 111, maka persamannya :
m o k l t3te
JA
Q A QB QC
Q A QB QC
JA
QB QC (Q A
JA
QB QC
QA )
m o k l 3te
m o k l 3te
st
st
st
Sehingga persamaan menjadi lebih sederhana. Dengan menggunakan Karnaugh
Map dari tabel 4 akan diperoleh pemetan untuk nilai JA, JB, KA dan KB sebagai berikut : QAQB QC
m o k l e t 3 t
0 1
st
11
10
0
0
X
X
0
1
X
X
JA
00
QC
01
st3 1
11
m o k tel
0
0 1
01
m o k 3tel
QAQB
m o k l e t 3 t
00
X
0
X
X
1
JB
00
01
0
X
X
1
X
m o k tel
st3
11
10
0
0
1
0
11
10
m o k tel
st3 X
KA
QAQB
10
X
QAQB QC
00
01
0
X
0
1
X
QC
st3t
m o k el
m o k el
st3t 1
0
X
1
X
KB
st3
st3
Tabel 5. Pemetaan untuk JA, JB, KA dan KB
m o k l t3te
Untuk mengetahui X mana yang dipilih = 1, bentuklah kotak gabungan sebesar-
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
besarnya yang terdiri dari 2n kotak kecil (n = 0,1,2,3,…) yang berisi 1 atau X lihat Tabel 5.
s
st
st
Maka kalau X yang dalam kotak gabungan dipilih = 1, akan diperoleh persamaan
sederhana versi Karnaugh Map. Kotak gabungan dapat berjumlah 2 buah atau lebih, dan
st3
perlu diketahui bahwa kotak gabungan harus berbentuk persegi. Dengan pemilihan ini
m o k l te
m o k l 3te
m o k l 3te
dapat dibuktikan persamaan yang diperoleh adalah :
t3
m o k l
JA = KA = QBQC
st
dan
m o k l
J B = KB = QC
st
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
3te
3t
st
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
8
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
st3
m o k tel
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
Sedangkan untuk JC dan KC dari tabel 4 dapat dilihat bahwa kalau dipilih semua X = 1,
st
st3
maka rangkaian pencacah biner modulo-8 seperti Gambar 2.1.
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
m o k tel
st3
st3
m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k l 3te
Gambar 2.1 Pencacah sinkron modulo-8
st
st
Pencacah Sinkron Modulo-6
m o k l 3te
st st
Tabel 6. Pencacahan Modulo-6 Cacah ke0 1 2 3 4 5 6 7
m o k l 3te
st
m o k 3tel
QA 0 0 0 0 1 1 0 0
QB 0 0 1 1 0 0 0 0
QC 0 1 0 1 0 1 0 1
m o k l 3te
st
st
m o k tel
st3
st3
Untuk pencacah ini diperlukan 3 buah flip-flop. Dari tabel pencacahnya (tabel 6)
st
dan tabel transisi JKFF (tabel 2) maka pengaturan harga dari J dan K setiap flip-flop sebagai fungsi dari QA QB dan QC ditunjukkan pada tabel 7. Karena harga dari percobaan
m o k l e t 3 t
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
ini tidak pernah 110 dan 111, maka harga J dan K untuk harga ini boleh diisi sembarang (=X).
m o k l t3te
m o k l t3te m o k l
st3
QA 0 0 0 0 1 1 0 1
QB 0 0 1 1 0 0 1 1
QC 0 1 0 1 0 1 0 1
m o k l t3te
s
st
m o k l 3te m o k l
JA 0 0 0 1 X X X X
KA X X X X 0 0 X X
JB 0 1 X X 0 1 X X
3te
KB X X 0 1 X X X X
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
st3
Tabel 7. Kondisi J dan K dari setiap FF pada pencacah sinkron modulo-6
3t
JC 1 X 1 X 1 X X X
KC X 1 X 1 X 1 X X
st st
9
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
Dengan menggunakan map Karnaugh, maka dapat dibuktikan bahwa persamaan paling
st
sederhana yang diperoleh adalah :
m o k l e t 3 t
JA
QB QC
JB
Q A QC
KB
QC
KA
QC
m o k tel
st3
m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k tel
st3
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
m o k 3tel
st
m o k l 3te
m o k l 3te
st
m o k tel
Pencacah BCD Sinkron
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
JC
KC
1
st
Dengan demikian rangkaian dari pencacah biner sinkron modulo-6 ditunjukkan
pada gambar .
m o k l t3te
st3
st
st3
Tabel 8. Pencacahan BCD Sinkron
Cacah ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
m o k tel
st3
m o k l t3te
QA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
QB 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
QC 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0
QD 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
m o k l e t 3 st m o k l 3te
st st
st3 st3
Pencacah ini menggunakan 4 buah flip-flop. Dari tabel pencacahan (tabel 8) dan
s
st
st
tabel transisi JKFF (tabel 2) dapat dibuat tabel kebenaran J dan K setiap flip-flop sebagai fungsi dari QA QB QC dan QD. Perlu diingat bahwa output dari pencacah ini QAQBQCQD
lkom
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
tidak pernah mempunyai harga 1010, 1011, 1100, 1101, 1110 dan 1111, sehingga harga J
t3te
dan K untuk keadaan ini diisi X. Dapat dibuktikan bahwa tabel kebenarannya dalam
st
st
bentuk map Karnaugh terlihat pada tabel berikut :
m o k l
m o k l
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
3te
3t
st
10
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
QAQB QCQD
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
00
00
X
X
01
X
X
X
X
01
11
10
0
0
X
X
01
0
0
X
11
0
1
10
0
0
00
st
m o k tel
st3
JA
QAQB QCQD
00
01
11
10
00
0
X
X
0
0
X
X
0
1
X
X
X
0
X
X
X
m o k l t3te
m o k l 3te
01 11 10
st
m o k tel QAQB QCQD
00
st3
11
10
X
X
0
X
X
X
1
11
X
X
X
X
10
X
X
X
X
QAQB QCQD
00
st 01
11
10
00
X
0
X
X
01
X
0
X
X
11
X
X
X
10
X
st
X
X
m o k tel
st3 st
m o k l e t 3 st 01
m o k l 3te
KA
t3t
0
m o k l e t 3 t s 00
01
11
10
00
0
0
X
0
1
1
X
0
X
X
X
X
X
X
X
X
m o k l e t 3 t
11 10
st
m o k 3tel JC
st3
m o k l te QAQB QCQD
00
00
X
01
X
11 10
m o k tel
JA
11
10
X
X
X
X
X
1
1
X
X
0
0
X
X
st3 X
st3
QB QC QD
m o k tel KA
JB KB
QD
st3
QC QD
m o k el QC QD
st3t
m o k l te
01
m o k tel
st3
KC
Dari tabel atas, dapat diperoleh persamaan sbb :
m o k l e t 3 t
st3
st3
KB
QAQB QCQD
01
m o k l 3te
1
JB
m o k l e
m o k 3tel
st3
JC
Q AQD
KC
QD
m o k tel
st3
Sedangkan JD dan KD dari tabel kebenarannya dengan mudah dapat dilihat bahwa kalau dipilih semua X = 1, maka diperoleh persamaan JD = KD = 1. Rangkaian dari pencacah
st3
st3
st3
BCD sinkron yang terbentuk ditunjukkan pada gambar .
m o k l t3te
m o k l t3te m o k l
m o k l t3te
s
st
m o k l 3te m o k l
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
3te
3t
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
st st
11
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
DATA HASIL PRAKTIKUM :
st
Hari/tanggal prak. :
t3t
Nama praktikan No. MHS Partner 1. Nama 2. Nama
: : : : :
Nama asisten Paraf asisten
: :
m o k el
m o k l e t 3 st
st3
m o k el
st3t
No. MHS. No. MHS.
: :
st
Dengan menggunakan Digital Experimenter :
m o k l t3te
m o k l 3te
m o k l 3te
A. Pencacah sinkron a) Pencacah biner modulo-8 Dari rangkaian berikut, lengkapi tabel kebenarannya.
m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
st
m o k l 3te
st
st
m o k 3tel
st
m o k l 3te
st
m o k tel
st3
Gambar 2.1 Pencacah sinkron modulo-8
st
Pulsa klok ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
st
st3
b) Pencacah biner modulo-6 Dari rangkaian berikut, lengkapi tabel kebenarannya.
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
m o k l t3te m o k l
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
st3 s
st
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
Gambar 2.2 Pencacah sinkron modulo-6
m o k l
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
3te
3t
Keluaran QB QC
m o k l 3te QA
st3 st st
12
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t m o k el
m o k 3tel
Pulsa klok ke0 1 2 3
st
QC
Keluaran QB QA
m o k tel
m o k tel
st3
m o k l t3te lkom
t3te
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 t
st3
m o k l 3te
st
m o k l 3te
QC
m o k tel
c) Pencacah BCD (Binary Code Decimal)
t3t
Pulsa klok ke4 5 6 7
st3 st
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l t3te m o k l
st
Pulsa klok ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
st
QD
Keluaran QC QB
m o k 3tel m o k tel
st3
st QA
m o k tel
st3
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
s
st
m o k l 3te
m o k l 3te
st
m o k l 3te
st
Gambar 2.4 Pencacah tak sinkron modulo-8
m o k l
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
st st
Gambar 2.3 Pencacah sinkron BCD
B. Pencacah tak sinkron a) Pencacah biner modulo-8 Dari rangkaian berikut, lengkapi tabel kebenarannya.
m o k l t3te
Keluaran QB QA
3te
3t
st
st3 st3 Pulsa klok ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keluaran QB QA
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
QC
st
st
13
3
l e t t3
l e t st3
l e t st3
l e t st3
st3
m o k l e t 3 st
st3
m o k 3tel
st3
m o k l 3te
st3
m o k l 3te
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l 3te
st3
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l e t 3 t
m o k 3tel
m o k tel
b) Pencacah biner modulo-6
m o k l e t 3 t
st
st3
m o k tel
m o k tel
st3
st3
Pulsa klok ke0 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 2.5 Pencacah tak sinkron modulo-6
Keluaran QC QB QA
st
c) Pencacah BCD (Binary Coded Decimal)
m o k l t3te
m o k l 3te
t
t3t
m o k el
m o k l 3te
st
m o k l 3te
m o k l t3te
m o k l 3te
st
m o k 3tel
st
m o k tel
st st
Gambar 2.6 Pencacah tak sinkron BCD
st
Pulsa klok ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
m o k l e t 3 t
st
m o k l 3te
QD
Keluaran QC QB
QA
st3
m o k tel
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
st3 s
st
st3 st3 st
C. Pada laporan akhir lakukan pembahasan antara pencacah sinkron dan tak sinkron, sehingga diperoleh perbedaan yang jelas antara keduanya, kemudian berikan kesimpulan anda.
m o k l t3te
m o k l
st
m o k l 3te
m o k l
m o k l 3te
st
m o k el
Modul II. Pencacah (Counter)
3te
3te
3t
st
m o k l 3te
st3
m o k tel
3
14
3
l e t 3 t
l e t 3 st
l e t 3 st
l e t 3 st
st3t
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l 3te
t
m o k l 3te
st
TUJUAN PRAKTIKUM
m o k l t3te
UNIT III : REGISTER
s
m o k l 3te
st
1. Mampu merangkai suatu rangkaian register dari rangkaian flip-flop dan
t 3 t s
gerbang logika dasar.
t3t
m o k l e
m o k l 3te
m o k l e t 3 t s
menggunakan JK flip-flop dan beberapa rangkaian logika.
st
3. Mampu menjelaskan prinsip kerja suatu register.
m o k l e t 3 t
m o k l t3te
st3t
m o k tel
st3t
m o k tel
st3t
2. Mengamati dan memahami pembrntukan dari beberapa jenis register dengan
ALAT DAN BAHAN
m o k 3tel
1. Digital Experimenter.
st
2. Kabel Conector.
m o k l e t 3 st
s
st3
PENDAHULUAN
m o k l
t3te
m o k l e t 3 st
m o k tel
Dalam sistem digital, register pada umumnya digunakan untuk
menyimpan data sementara untuk kemudian diproses atau diganti data yang baru.
st3
st3
Register adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan data atau
informasi. Dengan mempelajari bermacam-macam flip-flop, dapatlah dimengerti bahwa yang disebut register itu tidak lain adalah alat untuk menyimpan data yang
m o k l 3te
t
t
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
berupa satu atau beberapa flip-flop yang digabungkan menjadi satu. Hal itu
dimaksudkan, bahwa register yang paling sederhana hanya terdiri dari satu flip-
st
st
st
flop saja, yang berarti hanya dapat menyimpan data yang terdiri dari satu bit
t 3 t s
bilangan biner saja yaitu “0” atau “1”.
m o k l 3te
Ada dua cara untuk menyimpan dan mengambil data dari suatu register
m o k l e t 3 t s
m o k l t3te
m o k l e t 3 t s
yaitu cara parallel dan cara serial. Cara paralel berarti data yang terdiri dari beberapa bit dimasukkan ataupun dikeluarkan dari suatu register secara serempak,
s
sedangkan serial berarti bit demi bit dari data yang dimasukkan ataupun
st3t
dikeluarkan secara beruntun/berderetan. Sehingga berdasarkan operasi ini, register
t3te
m o k l
m o k tel
m o k tel
dibedaka menjadi 4 macam yaitu:
a. Register Paralel In – Paralel Out (PIPO)
st3
st3
b. Register Serial In – Paralel Out (SIPO)
c. Register Serial In – Serial Out (SISO)
m o k tel
st3t
m o k tel
st3t
st3
d. Register Paralel In – Serial Out (PISO)
t3
m o k tel
st3
m o k tel
Modul III. Register
st3
m o k tel
st3
13
l e t 3 t
l e t 3 st
l e t 3 st
l e t 3 st
st3t
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l 3te
t
m o k l 3te
m o k l t3te
LANGKAH KERJA
st
s
t
t 3 t s
m o k l t3te
st3t
m o k tel
st3t
m o k tel
st3t
st
m o k l 3te
t 3 t s
m o k l e t 3 t s
st3t
st
Dengan menggunakan Digital Experimenter atau trainer digital yang ada,
buatlah rangkaian seperti gambar berikut:
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l 3te
m o k l e t 3 t s
st
m o k l e t 3 t
st
m o k 3tel
m o k l e t 3 st
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 st
m o k tel
st3
Gambar 3.1. Register
s
st3 st3
Fungsi keterangan :
m o k l t3te m o k l te
t3
m o k l 3te
m o k l 3te
Input (masukan)
: E1 – E5 (data paralel), SE (data serial).
Output (keluaran)
: Q1–Q5 (Output Flip-flop), O1-O5 (Output Register)
Sinyal Kontrol
:
st
st
S : Aktivasi masukan paralel (Aktive Low)
R : RESET (Aktive Low)
T : Input sinyal pulsa / klok
OE : Aktivasi keluaran paralel (Aktive Low)
m o k l e t 3 t s
m o k l t3te
s
1. REGISTER SISO (REGISTER SERIAL IN – SERIAL OUT)
t3te
m o k l
Pada register ini sinyal clock T berfungsi untuk menggeser data masukan
m o k tel
m o k tel
m o k tel
serial. Atur kondisi awal sinyal kontrol R=1 dan OE=0, masukan data serial
st3
st3
st3
pada SE sesuai pada tabel hasil percobaan yang disinkronkan dengan tombol T (tombol ditekan setelah penyetingan data pada SE). Amati dan catat
st3t
keluaran dari register.
t3
m o k tel
st3
m o k tel
Modul III. Register
st3
m o k tel
st3
m o k tel 14
st3t
l e t 3 t
l e t 3 st
l e t 3 st
l e t 3 st
st3t
Panduan Praktikum Teknik Digital
m o k l 3te
t
m o k l 3te
m o k l 3te
st
s
st
Dengan kondisi awal sinyal kontrol S=1, OE=0 dan R=1, berilah masukan
pada E5-E1 kemudaian ubah kondisi S=0. Amati dan catat keluaran O1-O5
t 3 t s
setelah kondisi OE=1.
t3t
m o k l e
m o k l 3te
m o k l e t 3 t s
m o k l t3te
3. REGISTER PISO (REGISTER PARALEL IN – SERIAL OUT)
Pada register ini sinyal clock T berfungsi untuk menggeser data keluaran
st
s
serial. Kondisi awal sinyal kontrol R=1, dan S=1. Masukan data paralel pada
st3t
E1-E5 sesuai tabel hasil percobaan, kemudian atur S=0. Amati dan catat
m o k l e t 3 t
keluaran register O1-O5.
m o k 3tel
m o k l e t 3 st
4. REGISTER SIPO (REGISTER SERIAL IN – PARALEL OUT)
st
st3
m o k tel
Pada register ini sinyal clock T berfungsi untuk menggeser data masukan
serial. Atur kondisi awal sinyal kontrol R=1 dan OE=1, masukan data serial
st3t
pada SE sesuai pada tabel hasil percobaan yang disinkronkan dengan tombol
m o k l
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
t3te
t
m o k l t3te
2. REGISTER PIPO (REGISTER PARALEL IN – PARALEL OUT)
register.
st
m o k l e t 3 t s
m o k tel
m o k tel
t3
m o k tel
m o k tel
st3t
st
m o k l 3te
t 3 t s
m o k l t3te
m o k l e t 3 t s
st3t
m o k tel
m o k tel
st3t
m o k tel
st3t
keluaran dari flip-flop. Aktifkan OE=0, untuk melihat keluaran paralel
m o k l 3te
t3
m o k tel
T (tombol ditekan setelah penyetingan data pada SE). Amati dan catat
st3
st3
m o k tel
Modul III. Register
st3
m o k l 3te
st s
st3 st3
m o k tel
st3
st3 st3
15
l e t 3 t
l e t 3 st
l e t 3 st
l e t 3 st
st3t
Hasil Praktikum Teknik Digital
m o k l 3te
t
m o k l 3te
st
t
s
1. Register SISO (Serial Input – Serial Output) Klok
m o k l 3te
m o k l t3te
Input Seri 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
O5
Output Register O4 O3 O2
m o k l e t 3 t s
st
m o k l e t 3 t
st
m o k 3tel
m o k l e t 3 st
m o k l e t 3 t
m o k l e t 3 st
m o k tel
m o k l t3te
m o k l 3te
t
m o k l 3te
st
t 3 t s
m o k l t3te
st3t
m o k tel
st3t
m o k tel
m o k l e t 3 t s
st3
st3t
st
m o k l 3te
t 3 t s
m o k l e t 3 t s
st3t
m o k tel
st3t
m o k tel
st3t
st
O1
m o k l 3te 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
m o k l 3te
Modul III REGISTER
m o k l 3te
st
m o k l t3te
s
s
st3 st3
2. Register PIPO (Paralel Input – Paralel Output)
t3te
m o k l
t3
m o k tel
m o k el
INPUT PARALEL E5 E4 E3 E2 E1
st3t st3
m o k tel
Modul III. Register
m o k tel
OUTPUT REGISTER O5 O4 O3 O2 O1
st3 st3
m o k tel
st3 st3
5
l e t 3 t
l e t 3 st
l e t 3 st
l e t 3 st
st3t
Hasil Praktikum Teknik Digital
m o k l 3te
t
m o k l 3te
t
m o k l e t 3 t
m o k l 3te
st
KLOK
INPUT PARALEL OUTPUT REGISTER E5 E4 E3 E2 E1 O5 O4 O3 O2 O1
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
m o k l e t 3 t s
m o k 3tel
m o k l e t 3 st
st
st
4. Register SIPO (Serial Input – Paralel Output) INPUT SERIAL
OE
m o k el
m o k l e t 3 st
m o k l t3te
m o k l 3te
t
st
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 -
m o k l 3te
m o k l e t 3 t s
m o k tel
m o k tel
t3
t3
m o k tel
s
m o k l 3te
KLOK
t3t
m o k l t3te
m o k l 3te
t 3 t s
m o k l t3te
st3t
m o k tel
st3t
3. Register PISO (Paralel Input – Serial Output)
st3
st3
m o k tel
Modul III. Register
st s
st3
OUTPUT FLIP-FLOP OUTPUT REGISTER Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 O5 O4 O3 O2 O1
m o k tel
m o k tel
st3t
st
m o k l 3te
t 3 t s
m o k l t3te
m o k l e t 3 t s
st3t
m o k tel
m o k tel
st3t
m o k tel
st3t
st3
m o k l 3te
st s
st3 st3
m o k tel
st3
st3 st3
6