3 te
e t 3 st
m o k l e t 3
e t 3 st
m o k tel
e t 3 st
m o k tel
LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI
st3
Status Revisi
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto
:
00
st3
Tanggal Pembuatan
:
st3
m o k tel
5 Desember 2014
MODUL m m MATA KULIAH m m o o o o k k k k l l l l e e e t t t SISTEM KOMUNIKASI 2 3 te PRAKTIKUM 3 3 3 st st st
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel
st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel
st3 st3 st3
Disusun Oleh :
mPamungkas, S.T., M.T. m Wahyu o o k k l l e e t t 3 3 st st m o k l t3 te
st3
m o k l te
t3 t3 s s s SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
3
st3
e t 3 st
m o k tel
m m o o k k l l e e t t LEMBAR PENGESAHAN 3 3 st st st3
m o k l te
m o k l te
Materi : Unit I : Pulse Amplitude Modulation (PAM) Unit II : Pulse Code Modulation (PCM)
st3
st3
st3
m o k tel m o k l te m o k l te
m m m o o o k k k l disahkan untuk dipergunakan l sebagai pedoman tel Telah disetujui dan e e t t st3 pelaksanaan praktikum st3di Laboratorium st3 Disusun Oleh :
st3
m o k tel
m o k tel
3 t s Wahyu Pamungkas, S.T., M.T.
m 28 Januari 2015 m Purwokerto, o o k k l l Mengesahkan,te e t st3 st3 m o k l t3 te
s
Eka Wahyudi, S.T.,M.Eng
m o k tel
st3
MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI 2
Ketua Program Studi D3 - Teknik Telekomunikasi
m o k l te
st3
m o k tel
e t 3 st
st3
m o k tel
st3 st3
Kaur. Laboratorium Switching & Transmisi
st3
m o k l te
st3
m o k tel m o k l te m o k l te
Eko Fajar Cahyadi, S.T., M.T.
st3
m o k tel
st3
m o k tel ii
3 te
3
e t 3 st
m o k tel 1.
m o k l 3 te
m o k l 3 te
e t 3 st
e t 3 st
m m Tata Tertib Laboratorium om o o k k k l l l e e e t t t t3 wajib mengenakan seragam t3yang telah ditentukan pihakskampus t3 dan Mahasiswa s s dilarang menggunakan kaos dan sandal.
2. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman dan makan atau minum didalam ruang laboratorium. 3. Laboratorium digunakan untuk aktivitas praktikum, workshop, pengujian alat tugas akhir dan segala kegiatan yang berhubungan laboratorium. Untuk kegiatan selain hal tersebut tidak diperbolehkan terkecuali mendapat ijin dari pengelola laboratorium. 4. Pengguna dilarang mengambil atau membawa keluar alat/bahan yang ada di laboratorium tanpa seijin pengelola laboratorium. 5. Menjaga kebersihan laboratorium dan membuang sampah pada tempatnya. 6. Mematuhi segala prosedur yang ditentukan pengelola laboratorium.
m o k l e t 3 t
s
st3
m o k l te
st3 st3
m o k l te
m o k l te
Tata Tertib Praktikum di Laboratorium
st3
st3
m o k l te
m o k l te
A. Sebelum Praktikum 1. Praktikan wajib mematuhi tata tertib laboratorium yang berlaku. 2. Praktikan harus menyediakan sendiri alat-alat tulis/gambar yang diperlukan. 3. Praktikan harus menguasai dasar teori dari unit modul yang akan dilakukan. 4. Praktikan akan diberi dan briefing pre-test oleh asisten atau dosen pengampu praktikum. 5. Praktikan melakukan pendaftaran mata kuliah praktikum yang diambil pada KRS sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan laboratorium. 6. Praktikan diperbolehkan melakukan tukar-jadwal dengan praktikan lain setelah konfirmasi ke asisten praktikum dan mengisi formulir tukar-jadwal yang telah disediakan. 7. Praktikan wajib hadir tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Bila keterlambatan melebihi 10 menit maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti praktikum dan baginya tidak diberikan praktikum susulan.
3
m o k tel
3
m o k tel
st3
st3
m o k tel
m o k tel
st3 st3
m o k tel
m o k tel
st3
st3
m o k tel
m o k tel
B. Selama Praktikum m m m m 1. Setiap unit modul sudah disediakan alat, tempat, dan bahan sendiri yang tidak boleh o o o o k k k k l l l l diubah, diganti, atau ditukar kecuali dengan sepengetahuan asisten. e e e t t t 3 te 3 3 3 2. Praktikan wajib membaca petunjuk langkah kerja dan mencatat hasil kerja st yang tercantum dalam modul st praktikum ataupun sesuai arahan st asisten praktikum
3
m o k l te
3
m o k tel
atau dosen pengampu. 3. Apabila menjumpai kesalahan, kerusakan, atau ketidaksesuaian dengan langkah kerja praktikum, praktikan harus segera melapor pada asisten. 4. Khusus untuk praktikum yang berhubungan dengan sumber arus atau tegangan, setelah selesai menyusun rangkaian sesuai langkah kerja, praktikan harus melapor kepada asisten, dan dilarang menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau arus tanpa seijin asisten. 5. Segala kerusakan yang terjadi karena kelalaian ataupun kesalahan praktikan akibat tidak mengikuti langkah kerja praktikum ditanggung oleh praktikan yang bersangkutan dan wajib untuk dilakukan penggantian paling lambat 1 (satu) minggu setelah terjadinya kerusakan.
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
st3 st3
m o k l te
m o k tel
st3
st3
m o k l te
m o k tel iii
3 te
3
e t 3 st
6. m o k tel
m o k l 3 te
m o k tel
e t 3 st m o k tel
e t 3 st m o k tel
Praktikan yang berhalangan praktikum, wajib memberitahukan kepada dosen praktikum maksimal 1 hari sebelum praktikum diadakan dengan menyertakan surat alasan tidak hadir saat praktikum dan bagi yang sakit menyertakan surat dokter (terkecuali bagi yang mendadak hari disaat praktikum yang bersangkutan sakit, ada pertimbangan tersendiri). Jika tidak, maka bagi yang bersangkutan diberikan praktikum susulan. 7. Praktikan tidak diperkenankan bersenda gurau dan atau meninggalkan ruangan praktikum tanpa seijin asisten atau dosen pengampu, serta bersikap tidak sopan terhadap para asisten atau dosen pengampu. 8. Praktikan diwajibkan mengembalikan alat-alat yang digunakan dan dilarang meninggalkan ruangan praktikum sebelum mendapat izin dari asisten atau pengampu praktikum.
st3
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te
st3
st3
m o k l te
C. Setelah Praktikum 1. Lembar data praktikum wajib mendapatkan persetujuan atau tanda tangan dari asisten, bila tidak maka data tersebut akan dinyatakan tidak sah. 2. Laporan praktikum dikumpulkan ke asisten sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Praktikan akan diberi pos-test oleh asisten praktikum atau dosen pengampu.
m o k l 3 te
st3
D. Ketentuan lain
3
m 1. o k l te
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k l te
m o k tel
st3
m o k l te
m o k tel
st3
Praktikum susulan diselenggarakan hanya untuk mahasiswa yang berhalangan hadir pada saat praktikum dikarenakan sakit, menikah, orang tua/wali atau saudara kandung meninggal, dan dispensasi mengikuti kegiatan dari kampus. 2. Praktikum susulan akan terselenggara, jika mahasiswa yang bersangkutan dapat menunjukkan surat keterangan resmi seperti, surat keterangan sakit dari dokter dan surat dispensasi dari bagian akademik. 3. Penyelenggaraan praktikum susulan hanya diperbolehkan atas sepengetahuan pengelola laboratorium.
st3
st3
st3
m o k tel
m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
st3 st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3
st3
st3 st3 st3
m o k l te
m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel iv
3 te
3
e t 3 st Unit I
m o k tel
e t 3 st Pulse Amplitude Modulation
m m m UNIT I o o o k k k l SINYAL PAM (Pulse tAmplitude l Modulation) tel e e SIFAT-SIFAT t st3 st3 st3 I.
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa memahami prinsip kerja dari sebuah low pass filter
m 2. o k l 3. 3 te 4.
II. m o 1. k l e t 2. 3
3
e t 3 st
3.
m m m o o o k k k l l l e Mahasiswa tmemahami rangkaian dari sebuahte Pulse Amplitude Modulator te 3 3 st mampu menggunakan alat stukur osciloscope digital st3 Mahasiswa Mahasiswa memahami proses Sampling And Hold
m o k l te
Peralatan yang dibutuhkan PAM Modulator
t3 s Function Generator PAM Demodulator
4. DC Power Supply
5. m o k 6. tel 7.
73606
t3 s73607 72695
m o k l te
st3
72686
72699 m m o o k k l 100 Mhz l OsciloscopetLeader e e t 3 connecting Lead st3 Probe stdan Frequency Counter
st3
m o k l te m o k tel
III. Dasar Teori m m m m o o o o Konversi sinyal analog menjadi sinyal digital dibagi menjadi 3 bagian penting k k k k l l l l e e e e t t t t yaitu: 3 3 3 3 t t t s s s 1. Sampling
3
3
Merupakan proses pencuplikan dari sinyal informasi yang akan diproses.
m o k l te
m m o o k k l l fm adalah sinyal informasi yang akan disampling e e t t 3 3 Quantizing st st
m o k l te
Frekuensi sinyal sampling menurut aturan Nyquist adalah sebesar 2 fm, dengan
2.
st3
Merupakan proses penghargaan suatu sinyal yang sudah disampling dengan
m 3. o k l te
membawa sinyal tersebut pada penghargaan bit-bit biner yang dibutuhkan.
m m m o o o k k k l l l e pengubahan kode-kode e menjadi kode-kodet3tertentu tbiner te Merupakan tproses 3 3 t t s dengan aplikasi dari sinyal digital s yang dimaksud s sesuai Encoding
Pada sebuah proses sampling bisa dilakukan dengan menggunakan dua jenis
sinyal yaitu pulsa maupun impulse. Modulasi dengan sinyal PAM ini merupakan proses m m m m o o o o pendigitalisasian sinyal dengan input sinyal berupa pulsa. Pembentukan sinyal PAM k k k k l l l l e e e e t t t t 3 st3 st3 st3 Laboratorium Switching dan Transmisi
1
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Unit I
e t 3 st Pulse Amplitude Modulation
pada proses digitalisasi menggunakan pulsa merupakan langkah pertama dengan cara m m m m o o o o k k k k l membangkitkan sinyal lpulse dari pulse generator tdengan l mengatur lebar pulse (To) l e e e e t t t 3 t3PAM st3Namun selanjutnya perlu dipahami st3 bahwa ternyata bentukssinyal secara diskret. yang dihasilkan adalah:
m o k l 3 te
m m m o o o k k k l l l e e e t t t Sinyal PAM bentuknya tidak murni sinyal analog dan juga tidak murni 3 3 3 t t t s s s berbentuk sinyal digital Sinyal PAM adalah berbentuk diskrete pada kawasan waktu dan kontinue levelnya
Dalam praktiknya pada komunikasi digital, sinyal PAM kurang disukai karena
bentuk karakteristik sinyalnya menyebabkan sinyal ini tidak tahan terhadap error karena m m m m o o o o k k k k l l l l faktor kekontinuitasanya. Pada dasarnya, bentuk umum dari sebuah sinyal PAM adalah e e e t t t te 3 3 3 3 t t t merupakan sperkalian dari sebuah sinyal sinus s kontinue S(t) dengan sebuahssinyal pulsa disekret Sp(t) dengan:
S(t) = A cos (2ηfs t) m m m o o SPAM (t) = k s(t)k spo (t) di mana: k k l K = konstanta pengalitel l e e t t 3 3 3 t t s s S(t) = sinyal informasi kontinue
st3
m o k tel
Sp(t) = sinyal pulse diskret
Pada sebuah blok diagram PAM Modulator, akan terdiri dari bagian Low Pass m m m m o o o o k k k k l Filter yang akan melewatkan l frekuensi di bawah 3,4tKhz ldan bagian Sampler yang akan l e e e e t t t 3 t3 dengan sinyal spulsat3 yang menjumlahkan st3sinyal informasi hasil spemfilteran dibangkitkan dari generator pembangkit pulsa (G) yang ada di bagian bawah. Bagian lain yang ada pada sebuah PAM Modulator adalah bagian Hold yang akan memproses
m m tercuplik yang dimemory m bagian sinkronisasi lkom sinyal hasil sampling menjadi sinyal serta o o o k k k l l l e e e t t t yang terhubung ke masing-masing bagian trainer. Antara bagian modulator PAM 3 te clock 3 3 3 t frekuensi clock satu samastlain. st Demodulator PAM haruslahssinkron dengan bagian Pada sebuah blok diagram PAM Demodulator, akan terdiri dari bagian yang
lebih sederahana karena hanya terdiri dari saklar komutator ( pemutar) dan bagian low m mModulator PAM berupalksinyal m m o o o pass filter. Keluaran dari bagian PAM akan dipilih oleh lko k k l l e sinyal keluaran darit3saklar tjikae input masukanya banyak. tHasil te 3 te saklar komutator 3 3 t t s s s komutator masih sama dengan hasil Modulator PAM. Sedangkan pada bagian output LPF, sinyal termodulasi PAM akan difilter sehingga keluaranya akan sama dengan
sinyal masukan dari AFG. m m o o k k l l e e t t 3 st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel 2
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Unit I
e t 3 st Pulse Amplitude Modulation
Salah satu metode pendigitalisasian sinyal adalah dengan menggunakan sistem m m m m o o o o k k k k l PCM (Pulse CodetModulation) l selain dengan metode lDelta Modulator yang jarang l e e e e t t t 3 t3 sebuah sistem PCM inputssinyal t3 berupa sinyal analog yang sPada st3diproses digunakan. terlebih dahulu dengan Pulse Amplitude Modulation untuk mengubah sinyal analog
kontinue dari AFG menjadi sebuah sinyal digital diskret melalui proses Sampling and m m dengan proses Quantizing m m o o o Hold. Hasil ini kemudian dilanjutkan dan encoding pada sisi lko k k k l l l e e e t t t Quantizing yang digunakan di sini menggunakan 8 level quantizing 3 te PCM Modulator. 3 3 3 st st st yang dihasilkan oleh Analog to Digital Converter pada PCM Modulator. Semakin tinggi level Quantizing pada sebuah PCM maka semakin bagus proses penghargaan sebuah
sinyal analog yang akan didigitalisasi. Namun bila level penghargaan terlalu tinggi akan m m m m o o o o k k k k l l l l menyebabkan bit-bit yang dihasilkan akan terlalu lebar sehingga boros Bandwitdth. te e e e t t t 3 t3 akan Pada stsisi3PCM Modulator, input sinyal st3PAM berupa sinyal pulsa sdiskret diubah menjadi sinyal impulse diskret dengan menggunakan ADC ( Analog to Digital Converter). Hal ini bisa dilakukan karena pada sisi PCM Modulator ada proses
m m m m synkronisasi dari pulsa digital menjadi impulse pada bagian bawah trainer. o o o o k k k k l l lPCM Demodulator yang akan l e e e e t t t Output PCM Modulator akan menjadi inputtbagi 3 3 3 3 t t t s s s mengubah bentuk impulse diskret menjadi bentuk pulse tersampling. Output Pulse tersampling ini selanjutnya akan menjadi input bagi PAM Demodulator dan melalui
proses LPF maka sinyal pulse tersampling tersebut akan diubah dalam bentuk sinyal m m m m o o o o k k k k l aslinya seperti padatbagian l output AFG. l l e e e e t t t 3 Pada t3 t3 generator sinyal spulsa t3 akan s bagian Sampling PAM sModulator, dibangkitkan dengan mengatur frekuensi sampling dan nilai . Nilai merupakan perbandingan antara periode sinyal bagian atas dengan periode sinyal keseluruhan
m m sampling fp diambillkterlalu mkecil maka akibatnya lkom bagian bawah. Jika nilai frekuensi o o o k k l l e e e t t t informasi yang akan disampling tidak terwakili semuanya, akibatnya hasil 3 te sinyal 3 3 3 t t st akan keluaran s sinyal PAM menjadi cacat.sPada bagian PAM demodulator, mengakibatkan peristiwa Aliasing, di mana spektrum masing-masing sinyal akan saling
bertabrakan. Bila frekuensi sampling diambil terlalu besar akan mengakibatkan level m m m m o o o o bandwidth yang terlalu besar untuk ditransmisikan. k k k k l l l l te te te 3 te 3 3 3 t t t s s s
3
m o k tel
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel 3
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Unit I
e t 3 st Pulse Amplitude Modulation
m m m IV. Langkah Praktikum o o o k k k l l l e e e A. Mengetahui Respon Low Pass Filter t t t 3 t3 st33 1. Susuns gambar rangkaian seperti pada plan
st3
m o k tel
2. Pada Function Generator aturlah posisi jenis gelombang pada gelombang sinus
3. Aturlah frekuensi kerja pada frekuensi fs1 = 500 Hz dan amplitudo statis pada posisi m mdi titik Vss pada Function m m o o o o 5 V (A1). Catat gelombangnya Generator. k k k k l l l l e e e t t t pada keluaran LPF pada bagian PAM Modulator dan catat berapa 3 te 4. Amatisgelombang 3 3 3 t st st frekuensinya dan amplitudonya (A0) 5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan mengatur masukan LPF dari 1000 Hz – 5 Khz
dengan step 500 Hz, amati m perubahan amplitudo (A1) dan frekuensinya. Penguatan m m m o o o o k k k k l l l l LPF akan berlaku seperti V = A1 / A0. e e e e t t t t 3 3 3 3 t t t 6. Gambarkan s respon dari LPF tersebut daris frekuensi 1000 Hz – 5 Khz s B. Mengatur pembangkit gelombang pulsa 1. Atur AFG dengan jenis gelombang adalah sinus, frekuensi 1000 Hz dan amplitudo
m m m m 5V o o o o k k k k l 2. Atur pembangkittegelombang l pulsa pada PAM Modulator l dengan cara mengaturte l e e t t fp 3 3 3 3 t t t s s s pada frekuensi maksimum dan posisi pada 3 / 10 3. Ukur keluaran pembangkit gelombang pulsa dan gambarkan hasilnya
C. Mengetahui Keluaran Sampling dengan variasi input frekuensi yang m m m m o o o o k k k k l l l l berbeda e e e e t t t t 3 t3 sampling, ukurlah gelombang t3 1. Pada s Output st3 yang dihasilkan dengansmengubah frekuensi masukan dari AFG mulai dari 1000 Hz – 5 Khz gelombang sinus. 2. Catat perubahan gelombang yang dihasilkan oleh sampling prosesnya pada selang
m frekuensi 1000 Hz,lk2oKhz,m 3 Khz, 4 Khz danlk5 Khz muntuk masing-masing lkom o o k l e e e t t t gelombang sinus. 3 te 3 3 3 st Keluaran Switch padastDemodulator PAM st D. Mengetahui 1. Pada Output Switch, ukurlah gelombang yang dihasilkan dengan mengubah
frekuensi masukan dari AFG mulai dari 1000 Hz – 5 Khz gelombang sinus. m m m m o o o o 2. Catat perubahan gelombang yang dihasilkan oleh sampling prosesnya k k k k l l l l teKeluaran LPF pada Demodulator te PAM te 3 te 3 3 3 E. Mengetahui t t t s s s 1. Pada Keluaran LPF, ukurlah outputnya dan bandingkan dengan input frekuensi generatornya untuk range frekuensi 1000 Hz – 5 Khz
2. Apakah ada perbedaan antara input frekuensi dengan output m LPF Demodulator ? m m m o o o o k k k k l l l l e e e e t t t t 3 st3 st3 st3 Laboratorium Switching dan Transmisi
4
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Unit I
e t 3 st Pulse Amplitude Modulation
m m F. Mengetahui Pengaruh LPF Pada PAM Modulatorom o o k k k l 1. Lepaslah konektor l lModulator e e e antara LPF dengan sampler PAM t t t 3 t3 Input Sampler st3langsung antara output AFGsdengan 2. Hubungkan
st3
m o k tel
3. Amati Keluaran Gelombang Pada Output Sampler dengan variasi input frekuensi
antara 1 – 5 Khz dengan step 1000 Hz m m m m o o o o G. Mengetahui Pengaruh Hold Pada PAM Modulator k k k k l l l l e e e t t t setting trainer seperti pada semula, gunakan pengaruh LPF pada PAM 3 te 1. Kemballikan 3 3 3 st st st Modulator 2. Hubungkan keluaran Sampler dengan Input dari HOLD
3. Amati keluaran Hold untuk m berbagai macam input frekuensi m m o o o k k k l l l 4. Amati keluaran PAM2 untuk berbagai macam input frekuensi te te 3 te 3 3 t t V. PERTANYAAN s s
st3
m o k l te
1. Pada output keluaran LPF apakah pengaruh frekuensi input di bawah 3,4 Khz dan di atas 3,4 Khz ?
m m m m 2. Pada output sampler, jelaskan pengaruh frekuensi inputnya bila di bawah 3,4 Khz o o o o k k k k l l l l e e e e t t t t dan bila frekuensi inputnya di atas 3,4 Khz ! 3 3 3 3 t t t s s s 3. Pada output PAM Demodulator, apakah pengaruhnya jika frekuensi sampling < dari dua kali frekuensi AFG ?
4. Pada output PAM Demodulator apakah pengruhnya bila frekuensi sampling terlalu m m m m o o o o k k k k besar bila dibandingkan l l frekuensi input AFG? tel l e e e t t t 3 3 PAM Demodulator ? st3 5. Apakah t3 dari setter pada output spengaruh stLPF
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
st3
m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel 5
3 te
3
e t 3 st Unit II
m o k tel
3
e t 3 st Pulse Code Modulation
m m UNIT II o o k k l l( PCM ) e e PULSE CODE MODULATION t t st3 st3
st3
m o k tel
TUJUAN PRAKTIKUM
1. m o 2. k l e 3. 3t
3
e t 3 st
m m m o o o k k k l l l e e e t t t Mahasiswa mengetahui susunan rangkaian digitalisasi sinyal PCM 3 3 3 st st st menggunakan sinyal PAM Mahasiswa mengetahui proses digitalisasi sinyal menggunakan sistem PCM Mahasiswa mengetahui proses quantizing sinyal pada sistem PCM
4. Mahasiswa mampu menggunakan alat ukur Audio Function Generator,
m o k l te
m o k l te
Frequency Counter dan Osciloscope Digital
st3
st3
ALAT DAN BAHAN 1. DC Power Supply
72686
2. Audio Function Generator
72695
m 3. o k l e t 4. 5.
m m 73606 o o k k l l e e t t PCM Modulator 73610 3 3 t t s s PCM Demodulator 73611
st3
PAM Modulator
6. PAM Demodulator
7. m o 8. k l e 3t 9.
m o k l te
st3
m o k l te m o k tel
73607
72699 m m o o k k Osciloscope Digital l l e e t t Bridging st3Plug st3 Frequency Counter
st3
m o k tel
DASAR TEORI
m Salah satu metodelkpendigitalisasian m sinyal adalahlkdengan mmenggunakan sistem lkom o o o k l e e ( Pulse Codete Modulation ) selain dengan metode Delta Modulator yang jarang t t 3 te PCM 3 3 3 t sebuah sistem PCM inputssinyal t berupa sinyal analog yang sPada st diproses digunakan. terlebih dahulu dengan Pulse Amplitude Modulation untuk mengubah sinyal analog
kontinue dari AFG menjadi sebuah sinyal digital diskret melalui proses Sampling and m m dengan proses Quantizing m m o o o Hold. Hasil ini kemudian dilanjutkan dan encoding pada sisi lko k k k l l l te te te Quantizing yang digunakant3 di sini menggunakan 8 level quantizing 3 te PCM Modulator. 3 3 t t s s s yang dihasilkan oleh Analog to Digital Converter pada PCM Modulator. Semakin tinggi level Quantizing pada sebuah PCM maka semakin bagus proses penghargaan sebuah
sinyal analog yang akan didigitalisasi. Namun bila level penghargaan terlalu tinggi akan m m m m o o o o k k k k l menyebabkan bit-bitteyangl dihasilkan akan terlalu lebartesehingga l boros Bandwitdth. tel e t 3 st3 st3 st3 Laboratorium Switching dan Transmisi
6
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Unit II
e t 3 st Pulse Code Modulation
Pada sisi PCM Modulator, input sinyal PAM berupa sinyal pulsa diskret akan m m m m o o o o k k k k l diubah menjadi sinyal l l ADC ( Analog to Digital l e e e e impulse diskret dengan menggunakan t t t t 3 stHal3 ini bisa dilakukan karena st3pada sisi PCM Modulatorsadat3proses Converter). synkronisasi dari pulsa digital menjadi impulse pada bagian bawah trainer.
Output PCM Modulator akan menjadi input bagi PCM Demodulator yang akan m m m m o o o mengubah bentuk impulse diskret menjadi bentuk pulse tersampling. Output Pulse lko k k k l l l e e te akan menjadi input t t bagi PAM Demodulator dan melalui 3 te tersamplingstini3selanjutnya 3 3 st st proses LPF maka sinyal pulse tersampling tersebut akan diubah dalam bentuk sinyal aslinya seperti pada bagian output AFG.
Pada bagian Sampling PAM Modulator, generator sinyal pulsa akan m m m m o o o o k k k k l l l l dibangkitkan dengan mengatur frekuensi samplingte dan nilai . Nilai merupakan e e t t te 3 3 3 3 t t t perbandingan s antara periode sinyal bagians atas dengan periode sinyal skeseluruhan bagian bawah. Jika nilai frekuensi sampling fp diambil terlalu kecil maka akibatnya
sinyal informasi yang akan disampling tidak terwakili semuanya, akibatnya hasil m m m keluaran sinyal PAM k menjadi cacat. Pada bagiankPAM demodulator, akan kom o o o k l mengakibatkan peristiwa l Aliasing, di mana spektrumtemasing-masing l l e e e t t t sinyal akan saling 3 3 3 3 t t t s s s bertabrakan. Bila frekuensi sampling diambil terlalu besar akan mengakibatkan level bandwidth yang terlalu besar untuk ditransmisikan.
m m m m o o o o k k k k l LANGKAH PRAKTIKUM l l l e e e e t t t t 3 3Perwatakan Sinyal PCMs(setting 3 trainer sesuai gambarspetunjuk) 3 t t t A. Mengetahui s 1. Setting AFG
3
3
m o k l te
Setting tegangan AFG sebesar 5 Vpp dan frekuensi masukan 500 Hz
m m o o k k l l Ukur tegangan pada titik Vss dan gambarkan hasilnya e e t t Setting st3Frekuensi Sampling pada PAM st3Modulator gelombang sinus
2.
m o k l te
Set Sampling Frequency pada posisi Maksimum
Atur pada posisi 3 / 10
Ukur keluaran Pulse Generator ( G ) dan gambarkan hasilnya
st3
m o k l te
m m m o o o k k k l l l te LPF te te B. Melihat t perwatakan 3 3 3 t t s output LPF dan gambarkan skeluaran gelombangnya serta catats frekuensi Ukur dan amplitudo sinyalnya.
3 te
m lko
m o k tel
m o k tel
m o k tel
Hitung penguatan sinyal dengan cara A = Amp Keluaran filter / Amp keluaran AFG
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
7
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Unit II
e t 3 st Pulse Code Modulation
m m m m C. Melihat perwatakan Output Sampler o o o o k k k k l l ukur dan gambarkantoutputnya l l Pada keluarane Sampler, e e e t t t 3 Rubahlah st3 frekuensi sampling menjadi st3½ bagian dari frekuensi sampling st3 asal. Amati dan gambarkan output sampler yang terjadi. Kembalikan setting seperti
m o k l 3 te
3
3
m o k l te
semula setelah selesai
m m m o o o k k k l l l e e e t t t pengaruh perubahan posisi tadi. Kembalikan setting seperti semula3 setelah 3 3 st st st selesai. Rubahlah nilai pada posisi 5 / 10 dan gambarkan hasil keluaran sampler hasil
Rubahlah nilai frekuensi AFG secara pelan menuju ke frekuensi 4 Khz dan
m m m o o o k k k l l l gelombangnya dan kembalikan setting frekuensi seperti semula e e e t t t 3 3 3 t t t D. Melihat s perwatakan output HOLD s s Pada keluaran HOLD, ukur dan gambarkan outputnya
m o k tel
amati perubahan pada output sampler yang terjadi. Gambarkan keluaran
Rubahlah frekuensi sampling menjadi ½ bagian dari frekuensi sampling asal.
m m m o o o k k k l l l semula setelah selesai e e e t t t t3 hasil st3 nilai pada posisi 5 / 10sdant3gambarkan hasil keluaran sHOLD Rubahlah Amati dan gambarkan output HOLD yang terjadi. Kembalikan setting seperti
pengaruh perubahan posisi tadi. Kembalikan setting seperti semula setelah
m o k l e t 3
selesai.
m o k tel
m o k tel
m o k tel
Rubahlah nilai frekuensi AFG secara pelan menuju ke frekuensi 4 Khz dan
t3 t3 t3 s s s Gambarkan keluaran gelombangnya dan kembalikan setting frekuensi seperti amati perubahan pada output HOLD yang terjadi.
semula
E. Mengamati Perwatakan Output m m PAM Modulator lkooutputnya m m o o o k k k Pada keluaran PAM Modulator, ukur dan gambarkan l l l e e e t t t 3 te 3 3 3 Rubahlah st frekuensi sampling menjadi st ½ bagian dari frekuensi sampling st asal.
3
Amati dan gambarkan output PAM Modulator yang terjadi. Kembalikan setting
m o k l te
3t
m o k el
seperti semula setelah selesai
m m m o o o k k k l l l e pengaruh perubahantposisi tetadi. Kembalikan settingt3seperti te Modulator t hasil 3 3 t s setelah selesai. s s semula
Rubahlah nilai pada posisi 5 / 10 dan gambarkan hasil keluaran PAM
Rubahlah nilai frekuensi AFG secara pelan menuju ke frekuensi 4 Khz dan
m o k tel
m o k tel
amati perubahan pada output PAM Modulator yang terjadi.
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel 8
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
Unit II
m o k tel
e t 3 st Pulse Code Modulation
m o k tel
m o k tel
m o k tel
Gambarkan keluaran gelombangnya dan kembalikan setting frekuensi seperti
st3
semula
st3
st3
F. Mengamati perwatakan Output Synkronisasi Pulsa Amati keluaran Synkronisasi Clock dengan menggunakan Osciloscoppe
Gambarkan Hasilnya dengan mencantumkan frekuensi dan amlitudonya
m m Modulator lkom m G. Mengamati Perwatakan PCM o o o k k k l l l Pada keluaran PCM Modulator, ukur dan gambarkan outputnya e e e t t t 3 te 3 3 3 st frekuensi sampling menjadi st ½ bagian dari frekuensi sampling st asal. Rubahlah Amati dan gambarkan output PCM Modulator yang terjadi. Kembalikan setting
m o k l 3 te
3
m o k tel
seperti semula setelah selesai
m o k l te
m o k l te
m o k l te
Rubahlah nilai pada posisi 5 / 10 dan gambarkan hasil keluaran PCM
t3 s semula setelah selesai.
st3
st3
Modulator hasil pengaruh perubahan posisi tadi. Kembalikan setting seperti
Rubahlah nilai frekuensi AFG secara pelan menuju ke frekuensi 4 Khz dan
m m m o o o k k k l kembalikan setting frekuensi l semula l gelombangnya dan seperti e e e t t t t3 st3 masing-masing level quantizing st3 ADC , amati dansgambarkan Matikan amati perubahan pada output PCM Modulator yang terjadi. Gambarkan keluaran
pengaruhnya untuk masing-masing penonaktifan level quantizing ADC.
Kembalikan setting level quantizing setelah selesai m m m m o o o o H. Mengamati Perwatakan Synkronisasi Clock Pada sisi PCM Modulator k k k k l l l menggunakan Osciloscoppe l e e e e Amati keluaran CLK pada PCM Modulator tdengan t t t 3 st3 st3 st3 Digital
Gambarkan keluaranya dengan mencantumkan Amplitudo dan Frekuensi
gelombangnya m m m m o o o o k k k k I. Mengamati Perwatakan PCM Demodulator l l l l e e e t t Pada keluaran PCM Demodulator, ukur3 dan t gambarkan outputnya 3 te 3 3 st st st Rubahlah frekuensi sampling menjadi ½ bagian dari frekuensi sampling asal.
3
3
Amati dan gambarkan output PCM Demodulator yang terjadi. Kembalikan
m o k l te
m m m o o o k k k l l l Rubahlah nilai pada posisi 5 / 10 dan e gambarkan hasil keluaran PCM e e t t t 3 3 3 t t t Demodulator s hasil pengaruh perubahan s posisi tadi. Kembalikan setting s seperti setting seperti semula setelah selesai
semula setelah selesai.
m o k tel
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel 9
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
Unit II
e t 3 st Pulse Code Modulation
m o k tel
Rubahlah nilai frekuensi AFG secara pelan menuju ke frekuensi 4 Khz dan
Matikan masing-masing level quantizing ADC , amati dan gambarkan
m m m o o o k k k l pada output PCM Demodulator l yang terjadi. Gambarkan l e e e amati perubahan t t t st3gelombangnya dan kembalikan st3setting frekuensi seperti semula st3 keluaran
pengaruhnya untuk masing-masing penonaktifan level quantizing ADC. m m m m o o o o Kembalikan setting level quantizing setelah selesai k k k k l l l l e e e t t t Perwatakan PAM Demodulator 3 te J. Mengamati 3 3 3 stkeluaran PAM Demodulator, sukurt dan gambarkan outputnya st Pada
3
3
m o k l te
m o k l te
m o k l te
m o k l te
Amati dan gambarkan output PAM Demodulator yang terjadi. Kembalikan setting seperti semula setelah selesai
st3
st3
st3
Rubahlah nilai pada posisi 5 / 10 dan gambarkan hasil keluaran PAM
Demodulator hasil pengaruh perubahan posisi tadi. Kembalikan setting seperti
m o k l e t
3t
3
Rubahlah frekuensi sampling menjadi ½ bagian dari frekuensi sampling asal.
m o k el
semula setelah selesai.
m m m o o o k k k l pada output PAM Demodulator l yang terjadi. Gambarkan l e e e t t t amati perubahan 3 3 3 t t t s s s keluaran gelombangnya dan kembalikan setting frekuensi seperti semula Rubahlah nilai frekuensi AFG secara pelan menuju ke frekuensi 4 Khz dan
Matikan masing-masing level quantizing ADC , amati dan gambarkan
m m o o k k l level quantizing setelah selesai l Kembalikan setting e e t t st3 st3
m o k tel
pengaruhnya untuk masing-masing penonaktifan level quantizing ADC.
st3
PERTANYAAN (Dikerjakan saat praktikum dan Jawaban dikumpulkan saat pengumpulan laporan)
m 1. o k l 2. te
m m m o o o k k k l l l e e e Jelaskan pengaruh penonaktifan level quantizing PCM pada output PAM t t t 3 3 3 st ! st st Demodulator Apa pengaruh dari setting frekuensi sampling pada output PAM Demodulator ?
3. Bagaimana bila input yang diberikan adalah gelombang sinus, segitiga dan kotak
3
m 4. o k l te
3
m o k tel
5.
m m m o o o k k k l l l e setting amplitudot3dan frekuensi tpengaruh te sinyal masukan AFG te 3 3 Bagaimana pada t t s s s PAM Demodulator ? ? Bandingkan menurut anda lebih baik yang mana ?
Bagaimana pengaruh setting nilai pada output PAM Demodulator ?
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel 10
t 3 t s
kom
o<x
It-U
Hgo
t 3 a t s 'd)
I I
-i o
I
LF. *'aY
st3
m o k tel
o)i o,i (o;
Si
z
lk e t t3
s
5:
tol cc{ F-l
k om
ko m
komI
st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te
lk e t t3
s
lk e t t3
s
rct
lk e t t3
s
,l telkom telk t3 t3 s s j m o kom k l lk e e t t st3 st3 J #
kom :
it$. f. c'
ro!! q)iJ (otl N;r
a;
1
kom
kom
m o k l e t 3 t
s
m o k l te
,-ii
lk e t t3
gi.
tgl
s
telk
t
o I
I
I
I m "llko te I
t 3 t s
I sl 1l
I
I
J m o k tel
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
st3 st3 st3
t 3 t s
m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
st3 st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
s
lk e t t3
s
lk e t t3
s
lk e t t3
s
lk e t t3
EI
tt'
rh H
(og
SB U
g
-lu
L$l 'ft/
gio
lk e t t3
st35b EHI*?s '5 igi m o i5^ k [@r ' 8", E lk e (P tel a '\o"p t st3
[email protected] st3 rrl
m o k l te
m o k tel
{{E m o k l
e t 3 st of o {r
t 3 t s
J -
st3
m o k l te
s
lk e t t3 lo c (g
m o k l te
m o k l te
m o k l te
rL tr 'T o)
telk :1 IL
3t
t 3 t s
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
DATA HASIL PRAKTIKUM UNIT I PAM – PULSE AMPLITUDE MODULATOR
st3
m o k l te
Hari/Tanggal prak. Nama praktikan No. MHS Partner 1. Nama 2. Nama
: : : : : :
Nama asisten Paraf asisten
: :
st3
m o k tel
m o k l te 3 t s No. MHS. No. MHS.
st3
: :
m o k tel
A. Mengetahui Respon LPF Gelombang Vss pada Function Generator: Frekuensi = …………..Hz Amplitudo = ………..V
st3
m o k tel
m o k l te
st3
st3
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi AFG
Frekuensi LPF
m o k l t3 te
s
m o k tel
m o k l e t 3 t
Output LPF
s
st3
Amplitudo LPF (A0)
m o k l t3 te
s
st3 st3 st3
Gain A0 / A1
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
s
s
s
s
s
s
Respon Frekuensi dan Magnitude LPF
m o k el
3t
3
m o k tel
3
m o k l te
t 3 t s st3
m o k el
m o k tel m o k l te
t 3 t s st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k el
m o k tel m o k l te
Catatan:
st3
m o k tel
- Horisontal Sumbu Frekuensi - Vertikal Sumbu Gain
st3
m o k tel m o k l te
s
s
Page 1
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
B. Hasil Keluaran Pulse Generator PAM Modulator Amplitudo = …………….V Frekuensi = ………………Hz
st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
C. Hasil Output Sampler dengan variasi input yang berbeda
st3
f: 1000 Hz
st3
m o k tel
st3 st3
f: 3000 Hz
m o k l 3 te
3
m o k l te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
st3
f: 2000 Hz
m o k tel
t 3 t s st3 st3 st3
m o k l te
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
m o k l e t 3 t
s
m o k l t3 te
s
s
st3
m o k tel
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k l te
s
st3
f: 2000Hz
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
m o k l t3 te
D. Hasil Keluaran Switch pada Demodulator PAM Hasil dari beberapa jenis gelombang dan frekuensi yang berbeda:
st3
m o k tel
s
s
s
f: 4000 Hz
f: 5000 Hz
f: 1000Hz
m o k l te
s
st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
Page 2
st3
s
3t
3
m o k l te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
f: 3000Hz
st3 st3
f: 5000Hz
st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
m o k tel
t 3 t s
f: 4000Hz
st3 st3
m o k tel
st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel
s
s
s
s
E. Hasil Keluaran LPF Pada Demodulator PAM
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
f: 1000Hz
st3
m o k l te
m o k l t3 te
m o k l e t 3 t f: 2000Hz
s
m o k l t3 te
f: 3000Hz
s
m o k l e t t3
s
f: 5000Hz
st3
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
f: 4000Hz
s
st3 st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
st3
m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l te
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
Page 3
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
m o k l 3 te
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
t 3 t s
F. Hasil Pengaruh dilepasnya LPF pada PAM Modulator 1. Bagaimana pendapat anda tentang tidak adanya LPF pada PAM Modulator? …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 2. Apakah ada perbedaan dengan dipakainya LPF dengan dilepasnya LPF pada output sampler?
st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
f: 1000Hz
st3 st3
m o k tel
f: 3000Hz
st3
m o k l te
st3
f: 2000Hz
st3 st3
m o k tel f: 4000Hz
m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3
m o k l te
m o k tel
m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
f: 5000Hz
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
m o k l t3 te
s
m o k tel
G. Hasil pengaruh proses HOLD pada PAM Modulator Keluaran output HOLD
s
f: 1000Hz
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
f: 2000Hz
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
Page 4
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2 f: 3000Hz
st3 st3
st3
f: 4000Hz
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
f: 5000Hz
m o k tel
Hasil Keluaran PAM2
st3 st3
f: 1000Hz
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
st3
m o k l te
m o k l t3 te m o k l e t t3
f: 5000Hz
s
st3
m o k tel m o k l te
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l t3 te
st3
m o k tel m o k tel
s
st3 st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l te
m o k l t3 te
f: 4000Hz
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k l te
s
s
s
s
f: 2000Hz
f: 3000Hz
s
t 3 t s
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
Page 5
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
DATA HASIL PRAKTIKUM UNIT II PCM – PULSE CODE MODULATOR Hari/Tanggal prak. : Nama praktikan : No. MHS : Partner : 1. Nama : No. MHS. : 2. Nama : No. MHS. :
st3
Nama asisten Paraf asisten
st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
: :
st3
A. Mengetahui Perwatakan Sinyal PCM
st3 st3
m o k l te m o k tel
s
s
s
1. Setting AFG
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
m o k l
m o k tel
Gambar Hasil Keluaran Pada Titik Vss: A = …………….
e t 3 st st3
m o k l te
st3
m o k l e t 3 t
s
2. Setting Frekuensi Sampling pada PAM Modulator Hasil keluaran Pulse Generator ( G ) : A = ……………..
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
B. Melihat Perwatakan LPF
s
Amplitudo = …………. Gambar output:
st3
s
st3
st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k tel
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Frekuensi = …………… Penguatan = ……………
m o k tel m o k l te
st3 st3
s
s
F = ……………..
m o k l t3 te
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
F = ………………….
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel m o k l te
s
s
s
Page 6
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
m o k l 3 te
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2 C. Melihat perwatakan Output Sampler
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
Melihat Output Sampler : A = ………….. F = …………
st3 st3
st3
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
st3 st3
Hasil Output Sampler pengaruh dari perubahan Frekuensi Sampling
st3 st3
m o k tel
m o k l te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
Hasil Output Sampler pengaruh dari perubahan
m o k l 3 te
t 3 t s
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Hasil Output Sampler pengaruh dari perubahan frekuensi input AFG
s
st3
m o k tel m o k l te
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
s
s
s
Page 7
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2 D. Melihat perwatakan output Hold Gambar output HOLD
st3 st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
st3
t 3 t s st3 st3
m o k l te m o k tel
s
s
s
Output HOLD hasil perubahan frekuensi sampling
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
st3 st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
Output HOLD hasil perubahan setter
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
m o k l t3 te
s
m o k tel
st3 st3
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel m o k l te
m o k l te
m o k l t3 te
s
Hasil Keluaran Output HOLD akibat pengaruh nilai frekuensi AFG
s
m o k tel
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
Page 8
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
t 3 t s
E. Mengamati Perwatakan Output PAM Modulator Keluaran Output PAM Modulator
st3 st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
st3
st3 st3
m o k l te m o k tel
s
s
s
Keluaran Output PAM Modulator akibat perubahan frekuensi sampling
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
st3 st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
Keluaran output PAM Modulator akibat pengaruh setting
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
m o k l t3 te
s
m o k tel
st3 st3
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel m o k l te
m o k l te
m o k l t3 te
s
Keluaran output PAM Modulator akibat pengaruh frekuensi masukan AFG
s
m o k tel
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
Page 9
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
t 3 t s
F. Mengamati perwatakan Output Synkronisasi Pulsa Hasil keluaran synkronisasi clock dengan menggunakan osciloscoppe:
st3 st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
st3
G. Mengamati perwatakan PCM Modulator Hasil Keluaran PCM Modulator
st3 st3
m o k tel
m o k l te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
Hasil keluaran PCM Modulator hasil pengaruh frekuensi sampling
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
m o k l t3 te
s
m o k tel
Hasil keluaran PCM Modulator hasil pengaruh frekuensi sampling
s
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
s
s
s
Page 10
st3
s
3t
3
m o k l te
m o k l e t 3
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
t 3 t s
Hasil keluaran PCM Modulator hasil pengaruh setting
st3 st3
st3
st3 st3
m o k l te m o k tel
s
s
s
Hasil keluaran PCM Modulator hasil pengaruh frekuensi masukan AFG
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
t 3 t s
st3 st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k l e t 3 t
s
m o k l t3 te
s
m o k l t3 te
s
3
3
m o k l te
st3
m o k l e t t3
s
st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k l te
m o k l t3 te
s
s
s
s
m o k tel
st3
m o k tel
s
Level 6 non aktif
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
Level 4 non aktif
Level 5 non aktif
m o k tel
st3
Hasil keluaran PCM Modulator hasil penonaktifan level quantizing ADC Level 1 non aktif Level 2 non aktif
Level 3 non aktif
m o k tel
m o k tel
st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel m o k l te
s
Page 11
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2 Level 7 non aktif
Level 8 non aktif
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
H. Mengamati Perwatakan Synkronisasi Clock Pada sisi PCM Modulator Amplitudo = ……………… Frekuensi = …………………
st3
st3
st3
m o k l e t 3
I. Mengamati Perwatakan PCM Demodulator Output pada PCM Demodulator
m o k l 3 te
m o k l te
m o k l 3 te
3
m o k tel
t 3 t s
st3
st3
m o k tel
m o k l t3 te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
m o k l t3 te
st3
st3 st3 st3
m o k l e t t3
s
s
st3
m o k tel
m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
Output Demodulator akibat dari perubahan frekuensi sampling
s
m o k l te
s
st3
m o k tel
s
s
s
s
s
s
s
Output PCM Demodulator akibat dari perubahan setter
3
m o k tel
3
m o k l te
st3
m o k tel m o k l te
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel m o k l te
s
Page 12
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
st3 st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
st3
t 3 t s st3 st3
Output PCM Demodulator akibat dari perubahan frekuensi masukan AFG
st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
Output PCM Demodulator akibat penonaktifan level quantizing Level 1 non aktif Level 2 non aktif
st3
m o k l t3 te
s
Level 3 non aktif
m o k l e t t3
s
Level 5 non aktif
st3
m o k tel m o k l te
s
m o k l t3 te
s
Level 4 non aktif
st3
Level 6 non aktif
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel m o k l te
st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
s
s
s
Page 13
st3
s
3t
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3 te
3
3
t 3 t s
m o k l
m o k tel
Level 7 non aktif
st3 st3
Level 8 non aktif
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
st3
J. Mengamati Perwatakan PAM Demodulator Outpu PAM Demodulator
st3 st3
m o k tel m o k l te
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
Output PAM Demodulator akibat perubahan frekuensi sampling
m o k l t3 te
s
m o k l e t t3
t 3 t s
s
m o k l t3 te
s
m o k tel
st3 st3 st3 st3
st3
m o k tel
st3 st3
m o k tel
m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
Output PAM Demodulator akibat perubahan setter
s
m o k l te
st3 st3
m o k tel m o k tel
s
s
s
s
s
s
s
s
Output PAM Demodulator akibat perubahan nilai frekuensi masukan AFG
m o k l te
m o k l te
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k l te
m o k l te
Page 14
st3
s
3t
m o k l 3 te
m o k l e t 3
m o k l e t 3
3
m o k l te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
t 3 t s
t 3 t s
Lembar data praktikum Sistem Komunikasi 2
st3 st3
m o k l te
m o k l te 3 t s
m o k tel
m o k tel
st3
t 3 t s st3 st3
Output PAM Demodulator akibat penonaktifan level quantizing ADC Level 1 non aktif Level 2 non aktif
st3
m o k tel
m o k l te
st3
m o k l e t 3 t
Level 3 non aktif
st3
m o k l t3 te m o k l e t t3
Level 7 non aktif
s
st3
m o k tel m o k l te
s
m o k l t3 te
st3
s
m o k tel
Level 8 non aktif
st3 st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
Level 6 non aktif
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
Level 4 non aktif
Level 5 non aktif
s
m o k tel
m o k l te
s
st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te
s
s
s
s
s
s
s
s
Page 15
st3
s