3 te
e t 3 st
m o k l e t 3
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k tel
e t 3 st
m o k tel
LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI
st3
Status Revisi
m o k l 3 te
e t 3 st Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto
:
00
st3
Tanggal Pembuatan
:
st3
5 Desember 2014
m MATA KULIAH m o o MODUL k k l l e e t t 3 3 PRAKTIKUM st st st3 SISTEM TELEKOMUNIKASI st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel
st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel
mDisusun Oleh : lkom o k l e e t t 3 3 Arief Hendra Saptadi, st st S.T., M.Eng. m o k l t3 te
s
st3
m o k l te
st3 st3 st3 st3 st3
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
st3
m o k tel
st3
m o k tel
m o k tel
st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
3
st3
e t 3 st
m o k tel
m m o o k k l l e e t t LEMBAR PENGESAHAN 3 3 st st m o k l te
st3
m o k l te
Materi : Unit I : Dasar Penggunaan Spectrum Analyzer Unit II : Koneksi Internet Via Modem GSM dan CDMA Unit III : Dasar Penggunaan PABX
st3
st3
st3
m o k tel m o k l te m o k l te
m m m o o o k k k l disahkan untuk dipergunakan l sebagai pedoman tel Telah disetujui dan e e t t st3 pelaksanaan praktikum st3di Laboratorium st3 Disusun Oleh :
st3
m o k tel
m o k tel
3 t s Arief Hendra Saptadi, S.T., M.Eng.
m 28 Januari 2015 m Purwokerto, o o k k l l Mengesahkan,te e t st3 st3 m o k l t3 te
s
Eka Wahyudi, S.T.,M.Eng
m o k tel
st3
MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI
Ketua Program Studi D3 - Teknik Telekomunikasi
m o k l te
st3
m o k tel
e t 3 st
st3
m o k tel
st3 st3
Kaur. Laboratorium Switching & Transmisi
st3
m o k l te
st3
m o k tel m o k l te m o k l te
Eko Fajar Cahyadi, S.T., M.T.
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel 1.
m o k l 3 te
m o k l 3 te
e t 3 st
e t 3 st
m m Tata Tertib Laboratorium om o o k k k l l l e e e t t t t3 wajib mengenakan seragam t3yang telah ditentukan pihak skampus t3 dan Mahasiswa s s dilarang menggunakan kaos dan sandal.
2. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman dan makan atau minum didalam ruang laboratorium. 3. Laboratorium digunakan untuk aktivitas praktikum, workshop, pengujian alat tugas akhir dan segala kegiatan yang berhubungan laboratorium. Untuk kegiatan selain hal tersebut tidak diperbolehkan terkecuali mendapat ijin dari pengelola laboratorium. 4. Pengguna dilarang mengambil atau membawa keluar alat/bahan yang ada di laboratorium tanpa seijin pengelola laboratorium. 5. Menjaga kebersihan laboratorium dan membuang sampah pada tempatnya. 6. Mematuhi segala prosedur yang ditentukan pengelola laboratorium.
m o k l e t 3 t
s
st3
m o k l te
st3 st3
m o k l te
m o k l te
st3
st3
m o k l te
m o k l te
Tata Tertib Praktikum di Laboratorium
A. Sebelum Praktikum m m m m o o o o 1. Praktikan wajib mematuhi tata tertib laboratorium yang berlaku. k k k k l lmenyediakan sendiri alat-alatttulis/gambar l yang diperlukan. tel e e e 2. Praktikan harus t t 3 3 harus menguasai dasar teoristdari3unit modul yang akan dilakukan. 3 3. Praktikan t t s s 4. Praktikan akan diberi dan briefing pre-test oleh asisten atau dosen pengampu
3
m o k tel
praktikum. 5. Praktikan melakukan pendaftaran mata kuliah praktikum yang diambil pada KRS sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan laboratorium. 6. Praktikan diperbolehkan melakukan tukar-jadwal dengan praktikan lain setelah konfirmasi ke asisten praktikum dan mengisi formulir tukar-jadwal yang telah disediakan. 7. Praktikan wajib hadir tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Bila keterlambatan melebihi 10 menit maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti praktikum dan baginya tidak diberikan praktikum susulan.
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k tel
m m m m o o o o k k k k l l l l B. Selama Praktikum e e e t t t 3 te 3 3 3 1. Setiap unit modul sudah disediakan alat, tempat, dan bahan sendiri yang tidak st diubah, diganti, atau ditukar kecuali st dengan sepengetahuan asisten. st boleh
3
m o k l te
3
m o k tel
2. Praktikan wajib membaca petunjuk langkah kerja dan mencatat hasil kerja praktikum yang tercantum dalam modul praktikum ataupun sesuai arahan asisten atau dosen pengampu. 3. Apabila menjumpai kesalahan, kerusakan, atau ketidaksesuaian dengan langkah kerja praktikum, praktikan harus segera melapor pada asisten. 4. Khusus untuk praktikum yang berhubungan dengan sumber arus atau tegangan, setelah selesai menyusun rangkaian sesuai langkah kerja, praktikan harus melapor kepada asisten, dan dilarang menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau arus tanpa seijin asisten. 5. Segala kerusakan yang terjadi karena kelalaian ataupun kesalahan praktikan akibat tidak mengikuti langkah kerja praktikum ditanggung oleh praktikan yang
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
st3 st3
m o k l te
m o k tel
st3
st3
m o k l te
m o k tel
3 te
3
m o k tel
m o k l 3 te
e t 3 st m o k tel
e t 3 st m o k tel
e t 3 st m o k tel
bersangkutan dan wajib untuk dilakukan penggantian paling lambat 1 (satu) minggu setelah terjadinya kerusakan. 6. Praktikan yang berhalangan praktikum, wajib memberitahukan kepada dosen praktikum maksimal 1 hari sebelum praktikum diadakan dengan menyertakan surat alasan tidak hadir saat praktikum dan bagi yang sakit menyertakan surat dokter (terkecuali bagi yang mendadak hari disaat praktikum yang bersangkutan sakit, ada pertimbangan tersendiri). Jika tidak, maka bagi yang bersangkutan diberikan praktikum susulan. 7. Praktikan tidak diperkenankan bersenda gurau dan atau meninggalkan ruangan praktikum tanpa seijin asisten atau dosen pengampu, serta bersikap tidak sopan terhadap para asisten atau dosen pengampu. 8. Praktikan diwajibkan mengembalikan alat-alat yang digunakan dan dilarang meninggalkan ruangan praktikum sebelum mendapat izin dari asisten atau pengampu praktikum.
st3
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te
st3
st3
m o k l te
mC. Setelah Praktikumlkom m m o o o k k k l l l e atau tanda tangan tepraktikum wajib mendapatkan tpersetujuan te 1. Lembar data dari 3 te 3 3 3 t t t asisten, bila tidak maka data tersebutsakan dinyatakan tidak sah. s s 2. Laporan praktikum dikumpulkan ke asisten sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Praktikan akan diberi pos-test oleh asisten praktikum atau dosen pengampu.
m m m m o o o o D. Ketentuan lain k k k k l l l l e e e e t t t t 1. Praktikum susulan diselenggarakan hanya untuk mahasiswa yang berhalangan 3 3 3 3 t t t s s s hadir pada saat praktikum dikarenakan sakit, menikah, orang tua/wali atau
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
saudara kandung meninggal, dan dispensasi mengikuti kegiatan dari kampus. 2. Praktikum susulan akan terselenggara, jika mahasiswa yang bersangkutan dapat menunjukkan surat keterangan resmi seperti, surat keterangan sakit dari dokter dan surat dispensasi dari bagian akademik. 3. Penyelenggaraan praktikum susulan hanya diperbolehkan atas sepengetahuan pengelola laboratorium.
st3
st3
m o k tel
m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3
st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
e t 3 st
e t 3 st
Contoh cover laporan : m m m o o o k k k l l l e e e t t t LAPORAN PRAKTIKUM 3 st3 st3
SISTEM TELEKOMUNIKASI
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m MODUL 1: lkom o k l e e Dasar Penggunaan Spectrum Analyzer t t 3 3 st st st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3
m o k l te m o k tel
m m o o DISUSUN OLEH: k k l l e e Nama Mahasiswa t t Nomor Induk Mahasiswa st3 st3 (NIM) st3
Partner: Nama Mahasiswa (NIM) Nama Mahasiswa (NIM)
1. m o 2. k l e t
m o k l e t 3 t
s
Asisten:
e t 3 st st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
Diterima tanggal: m m m o o o k k k l l l te te te 3 3 3 t t t LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI s s s
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
e t 3 st
e t 3 st
m m m Format Laporan Praktikum : o o o k k k l l Laporan l e e e I. tCover t t 3 stII.3 Judul Praktikum st3 III.
m o k l 3 te
3
e t 3 st st3
m o k tel
Tujuan Praktikum
m m m o o o k k k l l l e e e t t t VI. Prosedur Praktikum 3 3 3 t sVII. st st Hasil Praktikum dan Analisa (Berisi tabel-tabel data dengan IV.
V.
Alat dan Bahan Dasar Teori
seluruh kolom telah diisi secara lengkap dan isian lembar
m o k l te
VIII.
stIX.3 X.
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k l e Pertanyaan tJawaban
m o k l te
pengamatan beserta pembahasannya, minimal 2 lembar)
Kesimpulan
st3
st3
Lampiran (Berisi Lembar Praktikum dan hasil pengamatan yang telah ditandatangani oleh asisten lab)
st3 st3 st3
m o k tel
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k l te
m o k tel
st3 st3
m o k tel
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
3
e t 3 st
m o k tel
3
1
I.
m o k l te
m m m UNIT I o o o k k k l l ANALYZER tel e e t t DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM st3 st3 st3 TUJUAN PRAKTIKUM 1. 2. 3.
m m m o o o k k k l l l Mahasiswa mampu memahami karakteristik modulasi frekuensi (FM) e e e t t t 3 3 3 t mampu mengoperasikan sMahasiswa st Spectrum Analyzer untuk memperoleh st Mahasiswa mampu memahami prinsip modulasi secara umum
karakteristik modulasi FM
2.
m o k l te Analyzer 1 set3 Spectrum t s
3.
1 set Function Generator
ALAT DAN BAHAN 1.
1 antena penerima
4. 1 set speaker komputer m m o o k k l l e e t t 3 III. DASAR st3TEORI
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
mII. o k l 3 te
3
e t 3 st
1.
m o k tel
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3
m o k l te m o k tel
Konsep Modulasi Modulasi merupakan suatu proses dimana informasi, baik berupa sinyal
m m m o o o k k k l Pentransmisian sinyaltesuara l secara langsung menujutel e sebelum t dikirimkan. t3 dalam jarak jauh akan st3akan spenerima st3menjadi kurang efisien karena audio, video ataupun data diubah menjadi sinyal dengan frekuensi tinggi
membutuhkan antena pemancar yang sangat tinggi dengan daya pemancar
m o k l te m o k l te
m o k l te
m m o o k k l l e e t t 3 3 3 yang dibawanya. Sinyal carrier itu sendiri memiliki persamaan: t t st s s e(t) = A • cos (t + ) yang sangat besar. Pada proses modulasi, sinyal pembawa (carrier) yang
berfrekuensi tinggi diubah-ubah karakteristiknya sesuai sinyal informasi
dengan:
m m o o k k l l = kecepatan te sudut dari carrier t(rad/s) te 3 3 t st = waktu (s) s A
3 te
m o k l
= nilai amplitudo dari sinyal carrier (Volt)
st3
m o k l te
= sudut fase (derajad atau )
m o k tel
m o k tel
m o k tel
Dari persamaan diatas dapat diketahui adanya tiga variabel yang dapat
diubah-ubah nilainya. Pertama, A (amplitudo). Teknik modulasi dengan cara
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
3 te
3
3
e t 3 st
3
e t 3 st 2
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
m m m o o o k k k l l l e e e modulation (AM). Kedua, (kecepatan sudut). Sebagaimana diketahui t t t t3nilai kecepatan sudut mengikuti sbahwa st3persamaan: st3 mengubah-ubah nilai puncak dari sinyal pembawa disebut amplitude
=2f
m o k l te
m m m o o o k k k l l l e e e t t t 3 3 3 frequency modulation (FM). Ketiga, (sudut fase). Teknik modulasi dengan t t t smetode s s pengubah-ubahan nilai sudut fase dari gelombang carrier disebut dengan f adalah frekuensi yang digunakan. Teknik modulasi yang menggunakan pengubah-ubahan nilai frekuensi sinyal carrier disebut
phase modulation (PM). Bentuk gelombang dari ketiga teknik modulasi
m o k l 3 te
3
e t 3 st
m o k l te
m o k l te
tersebut adalah sebagaimana tertera berikut ini:
st3
m o k tel
st3
m o k tel (a)
st3 st3
m o k tel (b)
st3 st3
m o k l te
m o k tel
Gambar 1-1. Bentuk Gelombang Carrier (a) AM (b) PM dan FM.
m o k tel
2.
m m m o o o k k k l suatu sinyal listrik tdilaksanakan l pada kawasan waktutel e e Biasanyatpengukuran t3 untuk melakukan pengukuran st3 di s(timet3domain). Perangkat yang sdigunakan Spectrum Analyzer
kawasan waktu adalah osiloskop. Sinyal yang diamati diatur amplitudonya
lkom
3 te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k l te
m m o o k k l l e e t t diamati dari kawasan frekuensi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur 3 3 3 t t t ssinyal s s listrik di kawasan frekuensi adalah Spectrum Analyzer. (Volt/div) dan rentang waktunya (time/div) untuk kemudian dilakukan pengukuran. Sinyal listrik selain dipandang dari kawasan waktu, juga dapat
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
st3
m o k l te m o k tel
Gambar 1-2. Spectrum Analyzer
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3 st3
m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 3
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
m m m o o o k k k l dan kawasan frekuensi.teDil kawasan waktu, seluruhtel e kawasan twaktu 3 dijumlahkan lalu ditampilkan. t3 frekuensi dari sinyalsttersebut skomponen st3 Gambar di bawah ini memperlihatkan sebuah sinyal yang digambarkan di
Dalam kawasan frekuensi, sinyal yang kompleks semacam itu (terdiri dari
m o k l 3 te
m o k l e t 3 t
m o k l te
m o k l te
beberapa sinyal lain yang berbeda-beda frekuensinya), dipisahkan menjadi beberapa komponen frekuensi dan masing-masing ditampilkan.
st3
s
st3
m o k l 3 te
st3
m o k l e t 3
m m m o o o k k k l ldi layar Spectrum Analyzer.tel e e t t Gambar 1-4 memperlihatkan contoh tampilan t3 yang berada di tengah smenggambarkan t3 sSinyal st3(center frekuensi tengah
st3
m o k l te
st3
m o k l te
Gambar 1-3. Time Domain vs Frequency Domain
frequency, fc). Sinyal yang mengapit di kiri-kanan, masing-masing
m o k l e t 3
m o k tel
m o k tel
m o k tel
menggambarkan frekuensi rendah (low frequency, fL) dan frekuensi tinggi
(high frequency, fH). Selisih dari kedua frekuensi tersebut dinamakan
3 disebut span (dalamsKHz). t3 (Hz). Selisih satu kotaksthorizontal t3 sBandwidth
Reference Level (dBm)
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k l te
m o k tel
st3
m o k l te
m o k l t3 te
s
Span
m o k l e t 3 t
s fL
st3 fc
m o k l te fH
Gambar 1-4. Tampilan Spektrum
st3 st3
m o k l te m o k l te
Garis horizontal tertinggi di layar disebut reference level (dalam satuan
m o k tel
m o k tel
m o k tel
dBm). Semakin kebawah maka nilai dari reference level semakin kecil
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 4
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
m m m o o o k k k l dengan mengikuti persamaan l berikut ini: l e e e Watt atautsebaliknya t t sx t103log (1000 P) atau x 10slogt3P 30 st3 dengan selisih -10 dBm/div. Satuan dBm tersebut dapat dikonversi ke dalam
10
(
m o k l 3 te
x
10
)
10 10 P 1000
m m o o k k l l dengan: te e t 3 3 sP t= daya dalam satuan Watt st x
st3
m o k l te
= rasio daya dalam satuan dBm.
mIV. PROSEDUR PRAKTIKUM m m m o o o o k k k k l l l l te FM te te 1. Scan3 Frekuensi 3 te 3 3 t t t sa. Sambungkan kabel input kesantena penerima dan bagian inputsSpectrum
3
Analyzer. Sambungkan input speaker ke colokan Phone dari Spectrum
m o k tel
ke 200 KHz.
m o k l e t 3
3
m m m o o o k k k lSpectrum Analyzer dan Speaker. l l b. Nyalakan e e e t t t 3 ke 88 Mhz. Atur tombol sc. t3Tekan tombol Center, lalu atur stfrekuensi st3Span Analyzer (di bawah layar LCD).
m o k l te
d.
Perlahan-lahan naikkan frekuensi dengan memutar tombol Spinner
m o k tel
m o k tel
sampai muncul spektrum dengan frekuensi tengah yang jelas.
m o k tel
tombol Shift dan Center 3 t3untuk mengaktifkan modusstDemod. se. t3Tekan s Putar Spinner ke posisi Narrow, Medium atau Wide sampai terdengar siaran radio.
m m m o o o k k k l l l e e e turunkan reference level Ref Lvl untuk hasil yang lebih jelas. t t t 3 3 3 t nilai sg. tAtur Demod ke Off. Atur kembali st tombol Span ke 200 Khz.sCatat f.
Tekan tombol Center, geser frekuensi tengah kembali atau naik-
frekuensi tengah (fc), reference level dan daya puncak (P max) sinyal ke
3
m o k l te
3
m o k tel
m m m o o o k k k l l l te te te 3 3 3 dBm maupun mW). Tempelkantdi lembar pengamatan. t t sh. Ulangi langkah c s/d g untuks2 stasiun radio lain. s lembar data. Gambarkan spektrum di kertas milimeter. Lengkapi dengan
notasi Reference Level, Frekuensi Tengah dan Daya Puncak (baik dalam
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
3
e t 3 st
e t 3 st 5
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
2.
m m m o o o k k k l kabel input ke bagian output lFunction Generator. tel e e a. Sambungkan t t t3 dan sb. t3Atur frekuensi Function Generator st3ke 3 MHz. Tekan tombolsRange Pengukuran frekuensi Function Generator.
pilih Mhz. Putar tombol Frequency untuk memperoleh nilai tersebut
m o k l te
m m m o o o k k k l l l e e e t t t 3 3 3 sehingga spektrum muncul seluruhnya di layar. sc. tDengan melihat bentuk spektrum, st hitung daya puncak sinyal st (P ), diatas. Atur Spectrum Analyzer dengan frekuensi tengah sebesar 3 MHz melalui tombol Center. Atur kembali tombol Ref Lvl dan Span
max
frekuensi tengah (fc), frekuensi tinggi (fH), frekuensi rendah (fL),
m o k l 3 te
m m o o k k l l edan 12 Mhz. d. Ulangi 6,t9, telangkah b dan c diatas untuk 3 3 t t s s
reference level dan span. Gambarkan spektrum di kertas milimeter.
st3
m o k l te
V. PERTANYAAN
m o k l e t 3
3
e t 3 st
m o k tel lkom
3 te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k tel
m o k tel
1.
Mengapa pada percobaan pertama memerlukan antena penerima?
2.
Apakah fungsi dari Function Generator untuk percobaan kedua diatas?
m o k tel
4.
3 frekuensi berapa? st3 t3 radio FM terletak padastrentang sGelombang Jelaskan fungsi tombol Ref Lvl, Span, dan Center pada Spectrum Analyzer!
5.
Berdasarkan tampilan Spectrum Analyzer berikut ini, hitunglah nilai:
3.
m o k lrendah b. Frekuensi e t sc. t3Frekuensi tinggi a.
Frekuensi tengah
st3
m o k tel
d.
Bandwidth
e.
Daya Puncak (baik dalam dBm maupun Watt)
st3
m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
3
e t 3 st
m o k tel
3
3
6
I.
m o k l te
m m m UNIT II o o o k k k l lGSM DAN CDMA tel e e t t KONEKSI INTERNET VIA MODEM st3 st3 st3 TUJUAN PRAKTIKUM
2.
memahami karakteristik dan perbedaan antara m m m o o o k k k l l l komunikasi nirkabel GSM dan CDMA te e e t t 3 3 3 t mampu melakukan instalasi sMahasiswa st modem untuk koneksi internet. st
3.
Mahasiswa mampu melakukan pengujian kualitas koneksi dan memahami
1.
Mahasiswa
mampu
parameter-parameter hasil pengujian.
m m o o k k l l e tBAHAN te ALAT DAN 3 3 t t s s 1. 1 set Modem GSM (termasuk 1 kartu SIM) 2.
1.
m o k tel
st3
m o k l te
1 set Modem CDMA (termasuk 3 kartu SIM)
3. 1 set komputer. m m o o k k l l e e t t 3 III. DASAR st3TEORI
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l II. 3 te
3
e t 3 st
st3
m o k tel
st3
m o k tel
Sistem Komunikasi Seluler Perkembangan awal dari komunikasi seluler terjadi di akhir tahun 1940-an,
m m m o o o k k k lmenangani suatu wilayah tcakupan l yang kecil. Wilayah tiniel e e t rendah untuk t3 “cell” atau sel. Dalamssistem t3 ini kanal-kanal frekuensisyang t3sama sdinamakan ketika Bell Telephone di Amerika Serikat membuat sistem pemancar berdaya
digunakan secara berulang-ulang antar sel dengan pengaturan sedemikian
m o k l te m o k l te
m o k l te
m m o o k k l l e e t t 3 3 3 sebagai sistem komunikasi seluler (cellular communication system). Sel-sel syangt saling berdekatan dengan pemancar st yang menjangkau cakupan sttertentu rupa sehingga tidak terjadi interferensi (atau gejala tumpang tindih frekuensi). Sehingga sistem komunikasi seperti ini selanjutnya disebut
ini biasanya digambarkan dalam sekelompok sel segi enam dilengkapi
m m m o o o k k k l l l Pemancarte ini disebut stasiun induk (BS/Base te Station) atau BTSt3(Basete 3 3 t t sTransceiver Station). Sedangkanspenerimanya yang berupa pesawats bergerak beberapa notasi.
disebut sebagai MS (Mobile Station) atau telepon seluler itu sendiri.
m o k tel
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
m o k l 3 te
7
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s 2.
st3 st3
m o k tel m o k l te
Gambar 2-1. Sistem Komunikasi Seluler
st3 st3
m o k tel m o k l te
GSM
m m m o o o k k k l l l e te seluler yang palingt3banyakte Pada3 saatt ini GSM adalah standard telepon 3 t t sdigunakan di dunia. Berbedas dengan teknologi sebelumnya, s GSM Kepanjangan dari GSM adalah Global System for Mobile Communications.
menggunakan kanal bicara dan pensinyalan secara digital sehingga
m o k l e t 3
m m m o o o k k k l l komunikasi data antaratel Generation). Kemampuan ini memungkinkan adanya e e t t Pada tahun 1997, terdapat penambahan sduat3pihak, selain percakapan biasa. st3 st3 dikategorikan ke dalam sistem seluler generasi kedua, 2G (Second
kemampuan paket data pada GSM yang untuk selanjutnya standard ini
m o k tel
dinamakan GPRS (General Packet Radio Service). Beberapa fitur dari GSM
m m m o o o k k k l l l e e e a. Layanan Pesan Singkat atau SMS (Short Message Service). t t t t3 st3Disebut juga pesan teks (Text st3messaging) yang untuk sselanjutnya yang membedakannya dengan standar komunikasi seluler sebelumnya
dipergunakan di standard komunikasi seluler yang lebih baru.
lkom
3 te
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
m o k l te
m o k l te
m m o o k k l l e e t t (smart card) yang merupakan piranti memori untuk menyimpan 3 3 3 t t stinformasi layanan pelanggansbersangkutan s beserta buku teleponnya. b.
Subscriber Identity Module atau lazimnya disebut SIM Card.
Yaitu penggunaan modul identitas pelanggan dalam bentuk kartu cerdas
c.
Enkripsi untuk Percakapan
m m o o k k l l (pengkodean acak digital) oleh pemancar GSM. e e t t Identity sd. t3International Mobile Equipment st3
m o k l te
Kerahasiaan dalam percakapan dibentuk oleh suatu teknik kriptografi
st3
Yaitu nomor identitas khusus berupa deretan angka sepanjang 15 digit
3 te
m o k l
yang diberikan pada setiap piranti genggam (handset).
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
3
m o k tel
8
3.
m m m o o o k k k ldivision multiple access) adalah lteknologi akses jamak dimanatel e e CDMA (code t t 3 yang unik dalam mengakses t3 user menggunakanstkode smasing-masing st3kanal CDMA
yang terdapat dalam system. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter
m m m o o o k k k l l l e e e t t t (penerima) dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang 3 3 3 t sdibutuhkan. st st (pemancar) dilakukan pengkodean informasi (encoding) dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi receiver
Teknologi ini pada awalnya digunakan dalam komunikasi militer di Amerika
m o k l te
m m m o o o k k k l l l sebutan CDMA One. Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada e e e t t t 3 3 3 t t t swaktu bersamaan dan frekuensi syang sama, dimana pembedaan ssatu dengan Serikat, yang kemudian di tahun 1995 dipatenkan oleh Qualcomm dengan
lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan spektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.
m o k tel
m m m o o o k k k l lebih murah, investasi yangtelebihl kecil, dan keamanan dalamtel e atau tariftyang t3 (tidak mudah disadap). sberkomunikasi st3Kendatipun demikian, khususnya st3 di Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga
Indonesia, CDMA memiliki kekurangan dalam hal cakupan wilayah
m o k l e t 3
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
m o k l te
m o k tel
(coverage area) yang masih terbatas.
4.
t3 Pengujian Koneksi st3 sParameter a. Download Speed (Mb/s)
m o k tel
st3
m o k tel
Hasil pengukuran ini menunjukkan kecepatan pengiriman data dari
m m m o o o k k k l l l e e e semakin cepat koneksi dari server di Internet menuju host (downstream). t t t 3 3 3 sb. tUpload Speed (Mb/s) st st server di Internet menuju host. Semakin tinggi nilai yang diperoleh,
Hasil pengukuran ini menunjukkan kecepatan pengiriman data dari host
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k l t3 te
m o k l te
m o k l te
menuju server di Internet. Semakin tinggi nilai yang diperoleh, semakin cepat koneksi dari host menuju server di Internet (upstream).
s
st3
m o k tel
st3 st3
m o k tel
st3
st3
Gambar 2-2. Parameter Upload dan Download Speed dari Speedtest.net
Laboratorium Switching dan Transmisi
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
m m m o o o k k k l l persen data yang hilangtel e Hasilte pengukuran ini menunjukkantberapa t3 ada st3dalam transmisi data. Nilai syangt3diinginkan adalah 0% ataustidak c.
m m m o o o k k k l l l e e e t t t dari sebuah komputer menuju server di Internet dan kembali lagi ke 3 3 3 t stkomputer tersebut. Semakinsrendah st nilainya, semakin baik. Hasil di d.
Ping (ms)
Hasil pengukuran ini menunjukkan seberapa lama paket data berpindah
m o k l te
m m m o o o k k k l l l e. Jittert(ms) e e e t t 3 3 3 t t t s Hasil pengukuran ini menunjukkan s seberapa besar variasiskecepatan Pengukuran Ping menunjukkan kecepatan koneksi.
pengiriman paket data. Semakin kecil nilainya semakin baik. Nilai nol
3
m o k tel
3
Packet Loss (%)
bawah 100 ms diinginkan pada komunikasi pita lebar (broadband).
3
3
9
kehilangan data. Uji Packet Loss menunjukkan kehandalan koneksi.
m o k tel
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
pada Jitter menunjukkan bahwa kecepatan data bersifat tetap sepanjang
m o k tel
m o k tel
waktu. Dengan demikian Jitter menunjukkan kestabilan koneksi.
st3
st3
m o k tel
3 t s IV. PROSEDUR PRAKTIKUM
st3
m o k tel
st3 st3
Gambar 2-3. Parameter Packet Loss, Ping dan Jitter dari Pingtest.net
m o k tel
m o k tel
Catat langkah-langkah pengaturan koneksi ke dalam lembar pengamatan!
m o k l te
1.
m m m o o o k k k l l l a. Tancapkan perangkat modem ke PC e dan lakukan instalasi perangkate e t t t 3 3 3 t t t lunak. s s s Koneksi Internet via Modem GSM
b.
m o k l te
mengisikan nilai-nilai sebagaimana berikut ini:
m: o k l e : t3APNtStatic Profile Name
s Access Number c.
m o k tel
Lakukan pengaturan koneksi untuk mengakses internet dengan
:
Telkomsel
st3
internet
m o k l te
*99#
st3
m o k l te
Koneksikan perangkat ke internet.
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
3
d.
Buka browser dan akses alamat: www.speedtest.net. Uji kecepatan
e.
Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu server di
m m m o o o k k k l l l e e e t t t dengan memilih salah satu server dalam negeri sebanyak 2 kali. Catat 3 3 3 sthasilnya ke Tabel 2. st st negara benua Asia / Australia.
f.
Buka browser dan akses alamat: www.pingtest.net. Uji kualitas koneksi
g.
Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu server di
m m m o o o k k k l l l h. Lakukan pengaturan ulang koneksi internet dengan nilai sebagai berikut: e e t t te 3 3 3 t t t s Profile Name : Telkomsel2 s s negara benua Asia / Australia.
2.
APN Static
:
telkomsel
Access Number
:
*99#
m m m o o o k k k l via Modem CDMA tel l Koneksi Internet e e t t t3 sa. t3Tancapkan perangkat modemstke3PC dan lakukan instalasisperangkat lunak.
m o k l e t 3
3
10
m m m o o o k k k l l dalam negeri sebanyakt2el e e koneksi dengan memilih salah satu tserver t st3kali. Catat hasilnya ke Tabels1.t3 st3
m o k l te
m o k l e t 3
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
b.
Lakukan aktivasi paket internet harian dengan mengirim sms ke nomor
m m o o k k l l e e t c. 3 Atur tkoneksi dengan nilai-nilai sebagai berikut: stConnection Name : Telkom st3Flexi
2255 dengan format: reg<spasi>harian. Tunggu SMS balasan.
Phone Number
m o k l te m o k l te
:
: m o telk
Username
st3Password
:
st3
m o k tel
#777
m m o o k k l l mana isian SMS balasan) e e t t 3 3 t telkom st (atau biarkan sebagaimanasadanya) xxxxxxxx@free (dengan xxxxxxxx sebagai-
d.
Koneksikan perangkat ke internet.
e.
Buka browser dan akses alamat: www.speedtest.net. Uji kecepatan
m m m o o o k k k l l l e hasilnya ke Tabel 3.t3 te te kali. t Catat 3 3 t t sf. Ulangi pengujian sebanyak s2 kali dengan memilih salah satus server di koneksi dengan memilih salah satu server dalam negeri sebanyak 2
negara benua Asia / Australia.
m o k tel
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 11
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
m o k l V. 3 te
m m m o o o k k k l lnegeri sebanyak 2 kali. Catattel e e dengan memilih salah satu server dalam t t st3hasilnya ke Tabel 4. st3 st3 g.
Buka browser dan akses alamat: www.pingtest.net. Uji kualitas koneksi
h.
Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu server di
m m m o o o k k k l l l e e e PERTANYAAN t t t 3 3 3 t st dan pengaturan modem GSM st untuk 1. s Jelaskan langkah-langkah instalasi negara benua Asia / Australia.
koneksi internet!
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
2.
m o k l te
m o k l te
untuk koneksi internet!
3.
m o k l te
Jelaskan pula langkah-langkah instalasi dan pengaturan modem CDMA
t3 hasil pengujian dariskedua t3modem tersebut, apa yangsdapat t3anda sBerdasarkan simpulkan dari pengaruh letak geografis dengan kecepatan koneksi (upload, download, ping) ?
4.
m m m o o o k k k l kelemahan dan kelebihan l dari masing-masing modemtel koneksinya, sebutkan e e t t t3 stersebut! st3 st3 Ditinjau dari kecepatan, kualitas koneksi, instalasi dan pengaturan
st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 12
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel I.
m o k l te
m m m UNIT III o o o k k k l l PBX l e e e t t t INSTALASI DAN PENGATURAN st3 st3 st3 TUJUAN PRAKTIKUM 1. 2. 3.
m m m o o o k k k l l l Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi PBX. e e e t t t 3 3 3 t mampu mengetahui tujuan sMahasiswa st dan manfaat konfigurasi PBX. st Mahasiswa mampu memahami karakteristik jaringan telepon.
II. ALAT DAN BAHAN
m o k l 3 te
3.
m m o o k k l l te telepon beserta perlengkapannya te 5 buah pesawat 3 3 t t s1 sambungan (line) telepon s
4.
1 buah handset seluler
1. 2.
1 set PBX
st3
m o k l te
m m m m o o o o III. DASAR TEORI k k k k l l l l e e e e t t t t 1. Jaringan Akses Tembaga (JARLOKAT) 3 3 3 t3 Lokal t t sJaringan s s kabel lokal adalah jaringan kabel yang menghubungkan antara sentral telepon dengan pesawat pelanggan.
3t
3
3
3
m o k el
m o k l te m o k l te m o k tel
m m m o o o k k k lRPU sampai dengan pesawat l adalah seperti tampaktel tembaga dari telepon e e t t t3gambar di bawah ini: st3 st3 sdalam Terminal kabel yang terdapat dalam struktur jaringan kabel lokal dan
st3
m o k l te
m o k l e t 3 t
s
Gambar 3-1. Jaringan Kabel Lokal
st3
m o k l te
m m m o o o k k k l l l e pelanggan telepon. Fungsi te tantar te 3 3 3 Merupakan pusat pengatur hubungan t t t s utama dari sentral telepon s adalah melakukan seluruh s proses Komponen-komponen penyusun dari Jaringan Kabel Lokal tersebut adalah: a.
Sentral Telepon Otomat (STO)
penyambungan dari pelanggan pemanggil ke pelanggan yang dituju.
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
3
m m o o k k l l e adalah untuk melakukan kontrol te jaringan, t st3memberikan tambahan pelayanan st3(Value Added Adapun fungsi tambahan dari sentral antara lain
st3
m o k l e t untuk 3 t layanan data.
m o k l te
m o k l te
menggunakan teknologi digital circuit switched
untuk layanan percakapan dan packet switch
st3
s b.
m o k tel
Gambar nologi Digital.
st3
m o k l te
3-2. TekSwitching
Rangka Pembagi Utama (RPU)
m m o o k k l l sebagai tempat penyambungan antara e t te 3 3 t t s kabel primer dengan kabels ari sentral.
Disebut juga sebagai Main Distribution Frame (MDF). Fungsi RPU:
sebagai
tempat
pengujian
st3
m o k l te
dalam
melokalisir gangguan.
m m m o o fleksibilitas dalam ko k k l saluran telepon. tel l e e t t mengatur 3 st3RPU memiliki bentuk papanstatau3 lemari perkawatan (yangstdipasang
memberikan
Gambar 3-3. Rangka Pembagi Utama
pada kantor telepon kecil dengan sistem manual) atau kerangka besi
3t
3
13
Service) dan menentukan tarif. STO saat ini
m o k l e t 3
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
m o k el
m m o o k k l atau besar). l telepone sedang e t t st3 st3 c.
m o k l te m o k l te
m o k tel
dengan susunan matriks vertikal dan horizontal (yang dipasang di kantor
st3
Rumah Kabel (RK) Memiliki fungsi sebagai:
m m m o o o k k k l l l e e e t t t Tempat membagi kabel besar (primer) menjadi beberapa3kabel 3 3 st kecil. st st
Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder
Tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan.
m m o o k k l l primer dengan terminal blok di sisie sekunder. e t t st3 Tempat yang fleksibel untuk st3mengatur saluran.
m o k l te
Tempat melaksanakan pen-jumper-an antara terminal blok di sisi
st3
Jenis lama dari rumah kabel adalah berupa bangunan beton yang
m o k tel
sekarang sudah tidak dipergunakan lagi. Saat ini rumah kabel berupa
m o k tel
m o k tel
kotak dengan bahan besi atau fiber glass seperti gambar di bawah ini:
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
14
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
st3
m o k tel
st3
m o k l te
Gambar 3-4. Rumah Kabel
sd. Kotak Pembagi (KP)
st3
st3
m o k tel m o k l te
Yaitu terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder
m o k l 3 te m o k tel
m o k l te
m o k l te
dengan kabel distribusi (penanggal). Fungsi dari KP adalah sebagai:
Tempat penyambungan
pengujian untuk melokalisir t3 gangguan t3 st3 Tempat s s Tempat mutasi jaringan yang menuju rumah pelanggan
m o k l te
Berdasarkan bentuknya Kotak Pembagi dapat diklasifikasikan menjadi:
m m m o o o k k k lDinding/KPD (dipasang pada ldinding bangunan), Tabungtel Pembagi e e t t 3 st3Pembagi/Terminal Post/TP (dipasang st3 diatas permukaan tanahs/ tpelataran Kotak Pembagi Tiang/KPT (dipasang pada tiang telepon), Kotak
dan Sambungan Pembagi Bawah Tanah/SPBT (dipasang di bawah tanah,
m o k l e t 3
3
m o k l te
3
m o k l te
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
pada dinding Pit Handhole).
st3 st3
m o k tel
m o k l te
st3
m o k l e t 3 t
(a)
m o k l t3 te
s
m o k tel
s
st3
(b)
m o k l te (d)
(c)
m o k tel
st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te
Gambar 3-5. Jenis Kotak Pembagi: (a) KPT, (b) KPD, (c) TP, (d) SPBT
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
m o k tel
m m m o o o k k k l terminal tempat tpenyambungan l l e e e Merupakan antara kabel t t t3instalasi dalam rumah (indoor st3penanggal/distribusi denganskabel st3cable). e.
Kotak Terminal Batas (KTB)
KTB dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian 170 cm
s
m o k l 3 te
m o k l e f. 3 SokettTelepon t s
m o k l e t 3 t
dari lantai/permukaan tanah.
st3
m o k l te
st3
m o k l te
3 t s penyambung antara kabel
m o k l te m o k l te
Gambar 3-6. Kotak Terminal Batas (KTB)
Merupakan tempat
3 t s indoor dengan utas
pesawat telepon. Jenis soket ini mempunyai tipe RJ-11 yang terpasang
m o k l e t 3
m m m o o o k k k l Menurut jenis pemasangannya, l soket telepon terdiritel pesawat telepon. e e t t st3dari Soket Tanam (yang ditanam st3 pada dinding tembok)sdant3Soket pada dinding rumah, sebagai terminal untuk masuknya kabel (utas)
Tempel (yang ditempelkan pada dinding tembok).
3
m o k tel
3
m o k l te
3
15
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
m o k l te
st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
st3 (a)
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
(b)
m o k l te
st3 st3
Gambar 3-7. Soket Telepon (a) Soket Tanam (b) Soket Tempel
sg. Pesawat Telepon (Pswt) st3
st3
m o k tel m o k l te m o k l te
Merupakan salah satu jenis dari Terminal Equipment (TE) yaitu
m o k tel
perangkat
yang
mengubah
m o k tel
informasi
ke
sinyal
m o k tel
listrik
menyampaikannya ke tujuan tertentu.
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
st3
dan
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
m o k tel
st3
16
sSentral Telepon dan PBX
st3 st3
m o k tel m o k l te
Gambar 3-8. Pesawat Telepon.
st3 st3
m o k tel m o k l te
Sentral Telepon memiliki fungsi dasar untuk melakukan penyambungan
m m m o o o k k k l l l capabilities) tedan mampu secepatnyat3melayani te permintaan penyambungan te 3 3 t t stanpa melihat berapa jumlah sambungan s yang telah terjadi padaswaktu itu (switching) tiap permintaan pelanggan dalam waktu yang bersamaan (full
(non-blocking). Sentral telepon bekerja berdasarkan prinsip dasar circuit
m o k l e t 3
m o k tel
m o k tel
m o k tel
switching dengan melalui proses komunikasi tiga tahap yaitu pembentukan koneksi rangkaian, transfer sinyal dan pemutusan koneksi.
t3atau Private Branch Exchanger t3(atau disebut juga PrivatesAutomatic t3 sPBX s Branch Exchanger/PABX) adalah sentral mini digital yang terpasang di rumah atau perkantoran dengan jumlah sambungan yang terbatas. Semua
3t
3
m o k tel
m o k l e t 3 t
2.
m o k l 3 te
3
e t 3 st
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k l 3 te
3
e t 3 st
m o k el
m m m o o o k k k l dengan menggunakan saluran l lokal internal (ke dalamtel berkomunikasi e e t t t3 nomor ekstensi) atau melakukan st3lokal, sbeberapa st3 panggilan keluar ke nomor pengguna yang terhubung atau tersambung pada suatu PBX bisa saling
SLJJ, SLI atau telepon seluler.
m o k l te
Fitur-fitur lain yang didukung oleh PBX:
m m o o k k l l e t b. 3 Pembatasan panggilan internal 3 te sc. tPembatasan panggilan keluarst a.
d.
m o k l te
Pengalihan Panggilan ke Ekstensi Lain
Pengaturan
password
st3
untuk
m m o o k k l l te keluar (Timer) t3 te 3 panggilan t sf. Panduan operator yang direkam s panggilan keluar
e.
m o k l te
Pembatasan waktu bicara untuk
st3
m o k l te
Gambar 3-9. Sistem PABX
m o k tel
secara digital g.
m o k tel
Pengaturan nada dering
st3
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
3
3
3
3
3
e t 3 st 17
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
m m m o o o k k k l utama dengan menekantkombinasi l tombol-tombol sepertitel e e nomor ekstensi t t3 dalam tabel berikut sini:t3 sdicontohkan st3 Pengaturan fungsi-fungsi seperti diatas biasanya dilakukan dari sebuah
Tabel 1. Ringkasan Fungsi dan Cara Pengoperasian PBX-Favorite TC-308
mNo. o k l 3 te 1.
3
e t 3 st
m m Ekstensi yang lkom o o k k Kode/Pengaturan l l e e melakukan te t t 3 3 3 Pemanggilan ke nomor ekstensi Semua Ekstensi 8n t t t s s s lain (tanpa sambungan telepon) Fungsi
2.
Pemanggilan ke nomor ekstensi lain (dengan sambungan telepon) Pemblokan suatu nomor ekstensi untuk melakukan panggilan keluar dengan: 1 angka awalan 2 angka awalan Pembatalan pemblokan suatu nomor ekstensi untuk melakukan panggilan keluar Pengaturan ekstensi tanpa nada dering (Catatan: ekstensi 82 tidak dapat dinonaktifkan nada deringnya) Pembatalan pengaturan ekstensi tanpa nada dering.
3. m o telk
st3
4.
m o k 5. tel
st3
6.
m o k tel
m o k l te
m o k tel
m o k tel
Semua Ekstensi
*8n
m o k l te
3 st*#5nm# *#5nmm# *#5n##
81 81 81
st3
m m o o k k l 81 *#3n10 el e t t st3 st3 *#3n00
81
m o k tel
Keterangan: n = digit terakhir dari no ekstensi (1 s.d 8), m = nomor dari 0 s.d 9.
st3
IV. PROSEDUR PRAKTIKUM
m o k l te
st3
st3
m o k tel
Gunakan Tabel 1 dalam Dasar Teori sebagai rujukan!
m o k l te
1. 2.
3.
Rangkailah modul PBX dan kelima pesawat telepon. Nyalakan PBX.
m m m o o o k k k l l l e e e t t t 2 kali lagi. Catat di dalam tabel 1. 3 3 3 t percakapan antara 2 pasang t catat sLakukan st ekstensi secara bersamaansdan Lakukan pemanggilan dari satu ekstensi ke ekstensi lainnya. Ulangi 1 hingga
hasilnya di lembar pengamatan (“Apakah percakapan bisa berlangsung
m o k l te
percakapan antara 1 pasang ekstensi?”).
4. 5.
m o k tel
m m m o o o k k k l l l tesaluran telepon ke PBX.t3 te te 3 3 Sambungkan t t sLakukan pemanggilan dari satu ekstensi s ke ekstensi lainnya. Ulangis 1 hingga secara serentak? Apakah terjadi pemblokan saluran saat sedang terjadi
2 kali lagi. Catat di dalam tabel 1.
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
3
e t 3 st
3
e t 3 st 18
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m o k tel
6.
7.
m m m o o o k k k l l l e e satu nomor ekstensi. Catat di dalam tabel t 2.e t t t3 panggilan keluar untuksnomor t3 SLJJ dan Telepon Seluler sLakukan st3 dari Lakukan pembatasan panggilan keluar (SLJJ dan Telepon Seluler) untuk
nomor ekstensi yang dibatasi. Catat hasilnya di lembar pengamatan
m o k l 3 te
3
e t 3 st
dilakukan?”).
8.
9.
m o k l te
m m m o o o k k k l l l e e e t t t Lakukan pembatasan panggilan keluar khusus untuk nomor telepon seluler 3 3 3 spadat satu nomor ekstensi lain. Catat stdi dalam tabel 2. st (“Apakah panggilan keluar ke nomor SLJJ dan Telepon Seluler bisa
Lakukan panggilan keluar untuk nomor SLJJ dan Telepon Seluler dari
m m m o o o k k k l l l panggilante keluar ke nomor SLJJ bisate dilakukan? Bagaimana dengan e t 3 3 3 t t t spanggilan keluar ke nomor telepons seluler?”). s nomor ekstensi tersebut. Catat hasilnya di lembar pengamatan (“Apakah
10. Lakukan pembatalan pembatasan panggilan keluar untuk kedua nomor
m o k tel
ekstensi tersebut. Catat di dalam tabel 2.
m m m o o o k k k l masuk (lewat teleponteseluler) l ke nomor sambungantel e 12. Lakukan tpanggilan t3 PBX. Amati yang terjadisdant3catat ke lembar pengamatans(“Ekstensi t3 stelepon 11. Lepaskan koneksi pesawat telepon ekstensi ke-4 dan 5 dari PBX.
mana saja yang berdering?”).
m o k l e t 3
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m m m o o o k k k 14. Lakukan kembali l panggilan masuk. Amatitedanl catat ke lembar pengamatantel e t (“Ekstensi t3 mana saja yang berdering?”). t3 t3 s s s 15. Alihkan panggilan masuk tersebut ke ekstensi pertama atau ketiga. Catat di 13. Matikan nada dering untuk ekstensi pertama dan ketiga. Catat di tabel 3.
tabel 3.
m m m o o o k k k l l l e e e 17. Matikan t PBX. Lepaskan saluran telepontdari PBX. Lepaskan pula seluruh t 3 3 3 t pesawat telepon ke PBX. ssambungan st st 16. Aktifkan lagi nada dering untuk kedua ekstensi tersebut. Catat di tabel 3.
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3
m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st 19
Modul Praktikum – Sistem Telekomunikasi – v.1.0
m V. o k tel
m o k l 3 te
3
e t 3 st
1.
m m m o o o k k k l antara sentral telepon dengan l PBX? Apa saja fungsi daritel e e Apa hubungan t t t3 sPBX? st3 st3
2.
Jelaskan langkah-langkah instalasi peralatan PBX! Lengkapi dengan
PERTANYAAN
m m o o k k l l e e t t seluler? 3 3 t sTuliskan st kode atau nomor yang ditekan untuk: gambar/ilustrasi sederhana untuk memperjelas!
3.
4.
a.
m o k l te
m o k l te
Apakah manfaat dari pembatasan panggilan ke nomor SLJJ dan telepon
st3
melakukan panggilan dari ekstensi ke-1 menuju ekstensi ke-6 saat
m m m o o o k k k l l l b. menghilangkan nada dering dari ekstensi no. 5. e e e t t t 3 3 3 t t t sc. membatalkan pembatasan spanggilan ke nomor telepon seluler s bagi saluran telepon tersambung
ekstensi ke-4
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
5.
Mengingat sebagian besar pengaturan dilakukan dari ekstensi pertama, maka
m m o o k k l l e e t t seharusnya ditempatkan di bagian apa? Apa alasan anda? st3 st3
m o k tel
di dalam sebuah perusahaan, pesawat telepon untuk ekstensi tersebut
st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 1
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m m UNIT I o o k k l l e e Dasar Penggunaan Spectrum Analyzer t t st3 st3
Hari/tanggal Praktikum
:
st3
m o k tel
..............................................................
Nama Praktikan : .............................................................. m m m m o o o No. MHS :o.............................................................. k k k k l l l l e e e t t t Partner : 3 te 3 3 3 s1. tNama : ........................................ st st No. MHS : 2.
Nama
:
........................................
No. MHS :
Nama Asisten : .............................................................. m m m m o o o o k k k k l l l l Paraf Asisten : e e t t te te 3 3 3 3 t t t s s s DATA HASIL PRAKTIKUM
m m Tabel 1. Scan Frekuensi FM o o k k l l e e t t 3 st3 Stasiun Radio ke-
Span
(MHz)
(KHz)
st3
Reference Level (dBm)
(dBm)
st3
Pmax
m o k tel
(mW)
1
m o k l e t 3
3
fc
m o k tel
2 3
st3
m o k tel
st3
m o k tel
st3
m o k tel
Tabel 2. Pengukuran Frekuensi Function Generator
m o k l te
No. 1 2
3
m o k l te
3
m o k tel
fc (MHz)
st3 3
m o k l te Ref Lvl
Span
fH
(dBm)
(KHz)
(MHz)
6
3
st3
9
m o k l t3 te
4
12
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3
m o k l te fL
BW
(MHz)
(MHz)
m o k l te m o k tel
Pmax (dBm)
m o k l te
(mW)
st3
st3 st3
m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 2
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m m Lembar Pengamatan Unit I om o o k k k l gambar spektrum gelombang l di bawah ini) l e e e (Tempelkan t t t st3 st3 st3 m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 3
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m m Lembar Pengamatan Unit I om o o k k k l gambar spektrum gelombang l di bawah ini) l e e e (Tempelkan t t t st3 st3 st3 m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 4
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m m m UNIT II o o o k k k l Internet via Modem GSM ldan CDMA l e e e Koneksi t t t t3 t3 t3 s s s Hari/tanggal Praktikum : .............................................................. Nama Praktikan
:
..............................................................
:
........................................
: .............................................................. mNo. MHS m m m o o o o k k k k l l l l e e e Partner : t t t 3 te 3 3 3 t s1. tNama : ........................................ st No. MHS : s 2.
Nama
No. MHS :
Nama Asisten : .............................................................. m m m m o o o Paraf Asisten :o k k k k l l l l te te te 3 te 3 3 3 t t t s sPRAKTIKUM s DATA HASIL
Tabel 1. Hasil Pengujian SPEEDTEST modem GSM m m m o o o k k k l l l e e e t t t 3 st3 st3 Speed (Mb/s)
Tes ke-
Download
Server
Upload
1
m o k el
2
Rata-rata
3t
3 4
st3
m o k tel
st3
Rata-rata
m o k tel
mTabel 2. Hasil Pengujian m m o o o k k PINGTEST modem GSM lk l l e e t t 3 te 3 3 st st
3
3
st3
Negara
m o k tel
Packet Loss (%)
Tes ke-
Ping (ms)
Jitter (ms)
Grade
Server
st3 st3
m o k tel m o k l te
Negara
1
m o k l te
m o k l t3 te
2
Rata-rata 3 4
s
st3
m o k l te
st3
m o k l te
Rata-rata
m o k tel
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
st3
m o k tel
3 te
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 5
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m m m o o o k k k l Tabel 3. Hasil Pengujian l SPEEDTEST modem CDMA l e e e t t t 3 st3 st3 Speed (Mb/s)
Tes ke-
m o k l 3 te
1
Download
m o k l e t 3 t
2
Rata-rata 3 4
Server
Upload
st3
s
m o k l te
st3
m o k tel
Negara
st3
m o k l te
Rata-rata
m m m o o o k k k l l l te te 3 te 3 3 Tabel 4. Hasil Pengujian PINGTEST modem CDMA t t s s Packet Loss (%)
Tes ke-
m o k l e t 3
1 2
st3
Rata-rata 3
Ping (ms)
Jitter (ms)
m o k tel
Grade
st3
Server
m o k tel
st3
m o k l te
Negara
st3
m o k tel
4 Rata-rata
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
st3 st3
m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 6
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m m m Lembar Pengamatan Unit II om o o o k k k k l l atau prosedur praktikum l dibawah ini. Jika kurang, tel e e e (Tuliskan hasiltpengamatan t t 3 st3 st3belakangnya) st3 gunakan lembar
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 7
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m m UNIT III o o k k l Instalasi dan PengaturantePBX l e t st3 st3
Hari/tanggal Praktikum
:
st3
m o k tel
..............................................................
Nama Praktikan : .............................................................. m m m m o o o No. MHS :o.............................................................. k k k k l l l l e e e t t t Partner : 3 te 3 3 3 s1. tNama : ........................................ st st No. MHS : 2.
Nama
:
........................................
No. MHS :
Nama Asisten : .............................................................. m m m m o o o o k k k k l l l l Paraf Asisten : e e t t te te 3 3 3 3 t t t s s s DATA HASIL PRAKTIKUM
Tabel 1. Panggilan ke Ekstensi Lokal m m m o o o No. Instr. No. Ekst. yg Kode Fungsi k k k l Praktikum melakukan l l e e e t t t 3 2. st3 st3
m o k l e t 3
3
m o k tel
5.
t3 t3 s s Tabel 2. Pengaturan Panggilan Keluar No. Instr. No. Ekst. yg Kode Praktikum melakukan 6. 8. 10.
m o k l te
st3
m o k l te
m o k tel
3
m o k tel
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3
Fungsi
m o k l e t 3 t
s
Tabel 3. Nada Dering dan Penanganan Panggilan Masuk m m m o No. Instr. No. Ekst. lk yg oKode Fungsi lko k l te te Praktikum melakukan 3 te 3 3 t t 13. s s 15. 16.
st3
st3
m o k tel
st3 st3 st3
m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 8
Lembar Praktikum Sistem Telekomunikasi
m m m Lembar Pengamatan Unit III om o o o k k k k l l atau prosedur praktikum l dibawah ini. Jika kurang, tel e e e (Tuliskan hasiltpengamatan t t 3 st3 st3belakangnya) st3 gunakan lembar
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 1
Lampiran Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
m m m LAMPIRAN I o o o k k k l Depan Spectrum Analyzer lInstek GSP-810 l e e e Penampang t t t st3 st3 st3 m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel
3 te
3
e t 3 st
e t 3 st
e t 3 st 2
Lampiran Praktikum Sistem Telekomunikasi
m o k tel
m o k l 3 te
m o k l 3 te
3
m o k tel
3
m o k tel
3
m o k l te
3
m o k l te
3
m o k tel
st3
m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3 st3 st3
m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te
m o k l t3 te
s
st3
m o k tel
Laboratorium Switching dan Transmisi
st3 st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel
m o k l e t 3 t
s
st3 st3
m o k l te m o k tel
st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3 st3
m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel m o k tel m o k l te m o k l te m o k tel