Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar [hendra jaya]
LABORATORIUM VIRTUAL MATA KULIAH PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL. JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Hendra Jaya Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model praktikum berbasis virtual (Virtual laboratory) di jurusan elektronika FT UNM”. Tujuan penelitian dapat tulis sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui bagaimana merancang model praktikum berbasis virtual (virtual laboratory) yang dapat memfasilitasi siswa dalam melakukan proses praktikum di jurusan elektronika FT UNM; 2) Untuk mengetahui bagaimana Karakteristik Model Praktikum Berbasis Virtual (virtual laboratory) yang akan diterapkan di jurusan elektronika FT UNM; 3) Untuk mengetahui bagaimana kinerja/performansi Model Praktikum Berbasis Virtual (virtual laboratory) yang akan diterapkan di jurusan elektronika FT UNM. Kesimpulan dari hasil penulisan ini adalah: 1) Laboratorium virtual dapat mendukung pelaksanaan prsktikum konvensional mata kuliah Elektronika Digital FT UNM; 2) Mahasiswa boleh melakukan percobaan dan riset dirumah, karena terbatasnya waktu di laboratorium menggunakan laboratorium virtual
Kata Kunci : Laboratorium Virtual, Praktikum
adanya indikasi semakin merosotnya mutu
LATAR BELAKANG Tingkat keberhasilan pembangunan
pendidikan akhir-akhir ini. Pemerintah
nasional Indonesia di segala bidang akan
sudah melakukan berbagai upaya untuk
sangat bergantung pada sumber daya
mewujudkan
manusia
sebagai
mengoptimalkan perkembangan
tujuan
pendidikan
yang
aset
bangsa.
Untuk
diamanatkan dalam undang-undang RI
dan
memaksimalkan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim
seluruh
sumber
daya
Pendidikan Nasional, khususnya pasal 3.
manusia yang dimiliki, dilakukan melalui
Dalam
pendidikan, baik melalui jalur pendidikan
Pendidikan
formal maupun jalur pendidikan non
mengembangkan
formal.
membentuk watak serta peradaban bangsa
Usaha
pendidikan
meningkatkan
merupakan
mutu
serangkaian
kebijakan yang harus dilakukan menyusul
yang
pasal
tersebut Nasional
bermartabat
disebutkan, berfungsi
kemampuan
dalam
dan
rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan 699
JETC, Volume 4, Nomor 2, Jun 2010
untuk berkembangnya potensi peserta didik
Lulusan lembaga pendidikan teknik
agar menjadi manusia yang beriman dan
kejuruan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
seorang individu yang produktif dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
mampu bekerja menjadi tenaga kerja
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
tingkat menengah dan memiliki kesiapan
yang demokratis serta bertanggung jawab.
untuk menghadapi persaingan kerja. Dalam
Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan
gencarnya
inovasi
(LPTK)
diharapkan
menjadi
menghadapi perubahan dunia kerja yang begitu cepat.
teknologi,
Kegiatan
praktikum
merupakan
sehingga menuntut adanya penyesuaian
salah satu faktor yang penting dalam
sistem pendidikan yang selaras dengan
menunjang keberhasilan mahasiswa dalam
tuntutan dunia kerja. Pendidikan harus
mengikuti
mencerminkan
memanusiakan
mengajar. Beberapa mata kuliah praktikum
manusia dalam arti mengaktualisasikan
selain harus mengetahui konsep dasar dan
semua potensi yang dimilikinya menjadi
teori-teori
kemampuan
melakukan
dalam
proses
yang dapat
kehidupan
dimanfaatkan
sehari
-
hari
proses
kegiatan
penunjangnya,
belajar
juga
eksperimen/percobaan
harus di
di
laboratorium untuk memahami tentang
masyarakat luas. Salah satu lembaga pada
suatu konsep tertentu atau teori-teori dasar
jalur pendidikan formal yang menyiapkan
yang telah dipelajarinya agar mempunyai
lulusannya untuk memiliki keunggulan di
tingkat pemahaman yang lebih luas. Untuk
dunia kerja, diantaranya adalah melalui
melaksanakan suatu kegiatan praktikum
jalur pendidikan kejuruan.
maka diperlukan beberapa faktor di antara
Secara konseptual SDM adalah
ruang
laboratorium
yang
bermacam-
seluruh kemampuan atau potensi manusia
macam sesuai dengan bidang praktikum,
(penduduk) yang berada di dalam suatu
dan fasilitas peralatan serta bahan-bahan
wilayah tertentu beserta karakteristik atau
yang cukup memadai.
ciri
demografis,
ekonominya untuk
sosial
yang dapat
keperluan
maupun
dimanfaatkan
FT UNM
memiliki laboratorium 4 laboratorium dan
Mutu
1 bengkel workshop. Diantara ke -4
sumberdaya manusia pada suatu negara
laboratorium tersebut, 1 diantaranya adalah
dapat dilihat dari tingkat pendapatan,
laboratorium Elektronika Digital. Fasilitas
tingkat
peralatan dilaboratorium ini masih minim
pendidikan
kesehatannya. 700
pembangunan.
Jurusan elektronika
dan
tingkat
karena
antara
jumlah
peralatan
dan
Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar [hendra jaya]
mahasiswa yang melaksanakan praktikum masih
1:6.
Hal
ini
menjadi
alasan
keterbatasan mahasiswa untuk berkreatif. Ini berarti bahwa perlu didesain
Menurut Sund & Towbridge: Kerja laboratorium meliputi: 1). Merencanakan eksperimen
dan
hipotesis,
2)
menyusun
merakit
hipotesis-
peralatan,
3)
sebuah laboratorium virtual yang dapat
menyusun bahan peralatan, 4) melakukan
mendukung
pengamatan
terhadap
gejala-gejala
Melalui pemaparan diatas penulis mencoba
alamiah,
melakukan
pengamatan
untuk mencari suatu model praktikum
terhadap suatu proses, 6) Mengumpulkan
dengan memanfaatkan komputer sebagai
dan
sarana simulasi mata kuliah praktikum
modifikasi
Elektronika Digital secara virtual.
pembacaan pada alat-alat pengukur, 9)
praktikum
konvensional.
5)
mencatat
data,
7)
Melakukan
peralatan,
8)
melakukan
mengkalibrasi peralatan, 10) menggambar PEMBAHASAN
bahan dan grafik, 11) menganalisis data,
Praktikum
12) menarik kesimpulan dari data, 13)
Menurut 111)
surakhmad
(1994:110-
menyatakan
membuat laporan eksperimen, 14) memberi
bahwa
penjelasan
tentang
eksperimen/praktikum merupakan metode
dilakukan,
15)
interaksi edukatif yang sangat efektif untuk
permasalahan untuk studi lanjutan, 16)
menjawab pertanyaan seperti Bagaimana
melepas, membersihkan dan memperbaiki
prosesnya? Terdiri dari unsur apa? Cara
peralatan (Sumadji, 2003:43).
mana yang paling baik? Bagaimana dapat diketahui
kebenarannya
melalui
pengamatan induktif. Djamarah
Eksperiment
mengidentifikasikan
(2001:1) is
yang
a
menyatakan
trial
or
:
special
observation made to confirm or disprove (2002:95)
something doubtfull. One under condition
metode
determined by the experimenter, And act or
praktikum adalah proses pembelajaran
operation undertaken in order to discover
dimana peserta didik melakukan dan
one unknown principle or effetct, or test,
mengalami
estabilish, or ilustrate some suggest or
memberi
&
Adam
eksperimen
pengertian
sendiri,
mengamati
objek,
Zain bahwa
mengikuti
proses,
menganalisis,
known truth : Practical test.
membuktikan dan menarik kesimpulan
Maksudnya
bahwa
eksperimen
suatu objek, keadaan dan proses dari materi
adalah percobaan atau observasi khusus
yang dipelajari.
utnuk
membuat
membantah
suatu
konfirmasi keraguan,
atau dibawah 701
JETC, Volume 4, Nomor 2, Jun 2010
keadaan tekun oleh pelaku percobaan;
segala
suatu
menjalankan
diperlukan untuk kegiatan ilmiah.
observasi untuk merumuskan suatu prinsip
Dalam hal ini laboratorium dilihat
atau efek yang tidak diketahui, atau untuk
sebagai perangkat keras (hard ware)
test,
percobaan
atau
menetapkan
atau
menjelaskan,
macam
peralatan
yang
b. laboratorium dapat merupakan sarana
memberi suatu kesan atau kebenaran yang
media dimana
dilakukan kegiatan
tidak diketahui : tes praktis.
belajar mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunaknya (soft ware)
Laboratorium Laboratorium adalah tempat riset
c. laboratorium dapat diartikan sebagai
ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pusat
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium
menemukan kebenaran ilmiah dan
biasanya
penerapannya
dibuat
untuk memungkinkan
kegiatan
ilmiah
untuk
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
d. laboratorium dapat diartikan sebagai
secara terkendali. Laboratorium ilmiah
pusat inovasi. Dengan sarana dan
biasanya
prasarana yang dimiliki oleh sebuah
dibedakan
menurut
disiplin
ilmunya, misalnya laboratorium fisika,
laboratorium
laboratorium kimia, laboratorium biokimia,
ilmiah,
laboratorium komputer, dan laboratorium
terdapat penemuan-penemuan baru,
bahasa ( www.wikipedia.com ).
cara-cara kerja, dan sebagainya.
eksperimentasi
kegiatan sehingga
e. dilihat dari segi “clientele” maka
Peranan Laboratorium Kata
diadakanlah
laboratorium
merupakan
laboratorium dimana
bentuk asalnya laboratorium (Jumariam,
siswa, dan orang lain melaksanakan
dkk, 1996). Dalam Kamus Umum Bahasa
kegiatan kerja ilmiah dalam rangka
Indonesia
(Poerwadarminta,
kegiatan belajar mengajar
laboratorium
diartikan
guru,
tempat
f. dilihat dari segi kerjanya laboratorium
mengadakan percobaan (penyelidikan dan
merupakan tempat dimana dilakukan
sebagainya). Menurut
kegiatan kerja untuk menghasilkan
laboratorium
dapat
sebagai
mahasiswa,
tempat
bentuk serapan dari bahasa Belanda dengan
2002)
dosen,
merupakan
Soejitno (1983) diartikan
dalam
sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam
bermacam-macam segi, yaitu :
bidang teknik laboratorium, di sini
a. laboratorium dapat merupakan wadah,
dapat diartikan sebagai bengkel kerja
yaitu tempat, gedung, ruang dengan 702
(work shop)
Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar [hendra jaya]
g. dilihat dari segi hasil yang diperoleh
yang biasanya tersedia disebuah praktikum
maka laboratorium dengan segala
konvensional telah tergantikan fungsinya
sarana dan prasarana yang dimiliki
hanya oleh menu didepan layar komputer.
dapat
Dengan beberapa kali klik, semua proses
merupakan
dan
berfungsi
sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB).
belajar-mengajar
dapar
diselesaikan
dengan cepat, disamping secara psikologis, Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Istilah atau
Pembelajaran
E-Learning
dapat
Elektronik didefinisikan
mahasiswa menjadi jauh dari tekanan baik dari pihak praktikum maupun asisten. (Purbo, 2002, 2 )
sebagai sebuah bentuk teknologi informasi
Menurut Brown (2000), Feasey
yang diterapkan di bidang pendidikan
(2001), pembelajaran elektronik dapat
dalam bentuk praktikum maya (Purbo,
didefinisikan
2002, 1 ). Fokus E-Learning lebih pada
dengan menggunakan jaringan elektronik
efisiensi proses belajar mengajar, cara
untuk memberikan interaksi dan fasilitas
pengajaran maupun materi ajar masih dapat
yang didukung oleh berbagai jenis layanan
mengacu pada kurikulum nasional. Siswa
belajar. Pembelajaran elektronik dapat
lebih pasif dan berposisi sebagai konsumen
memiliki setidaknya salah satu fungsi
pegetahuan. Guru dan dosen sebagai
berikut, sebagai suplement/opsional untuk
otoritas pengetahuan yang didukung oleh
bahan ajar disampaikan, melengkapi dan
sistem
substitusi (Siahaan, 2002)
perptstakaan
dan
metode
sebagai
kegiatan
belajar
penyampaian. Pada tingkat lanjut, filosofi E-Learning tidak lagi digunakan. Konsep
Computer Aided Instruction (CAI) Heinich et.al (1996:228) menjelaskan
Knowledge Management, belajar mandiri yang berbasis pada kreativitas mahasiswa dan mendorong mahasiswa melakukan analisa
hingga
menghasilkan
sintesa
tulisan,
pengetahuan
informasi
dan
pengetahuan sendiri menjadi fokus yang lebih mengarah ke masa depan (Purbo,
pembelajaran dibagi menjadi 2 yaitu, Computer Aided Instruction (CAI) dan Computer Managed Instruction (CMI). CAI
didalamnya
siswa
berinteraksi
langsung dengan komputer sebagai bagian dari aktivitas pembelajaran, dalam CMI
2002, 1-2 ). Semua
bahwa penggunaan utama komputer dalam
proses
belajar-mengajar
hanya dilakukan didepan sebuah komputer
komputer membantu guru dan siswa dalam mengelola informasi tentang siswa dan
yang terhubung internet dan semua fasilitas 703
JETC, Volume 4, Nomor 2, Jun 2010
daftar materi yang dapat diperoleh dengan
disediakan untuk para pelajar. Dalam hal
cepat dalam proses pembelajaran.
ini VLE menyediakan akses ke sumber
Sunaryo Sunarto, dan Edy Supriadi (2002:183)
mengklasifikasikan
materi yang jumlahnya banyak. Kemudian,
strategi
teknologi dalam VLE adalah kumpulan alat
pembelajaran berbasis komputer menjadi 3
yang digunakan untuk menyampaikan
model, yakni : 1) Practice, 2) Tutoring, 3)
materi belajar dan untuk menyediakan
Dialogue. Selanjutnya Kemp dan Dayton
komunikasi antar peserta. Interaksi dalam
(1985:40)
bentuk
VLE adalah tingkat pertukaran ilmu dan
pembelajaran berbasis komputer yaitu:
kontak di dalam para pelajar serta antara
Tutorial, drill and practice, problem
para pelajar dan instruktur. Kendali dalam
solving, simulation, and games.
VLE suatu ukuran yang dimana para
Lingkungan Pembelajaran Virtual
pelajar dapat mengendalikan presentasi
(Virtual Learning Environtment)
instruksional.
mengemukakan
5
Menurut Gabriele Piccoli (2004)
Winn
dan
Jackson
(Winn
&
VLE didefinisikan sebagai lingkungan
Jackson, 1999) memaparkan proposisi
berbasis komputer yang secara relatif
mengenai penggunaan virtual reality pada
merupakan sistem-sistem terbuka yang
lingkungan belajar yang dapat diterapkan
memungkinkan
pada situasi meliputi:
adanya
interaksi
dan
penemuan dengan peserta yang lain. VLE dikembangkan
karena
infrastruktur
1. lingkungan virtual (VE) mengeluarkan anggaran
lebih
murah
daripada
jaringan saat ini sudah menyebar luas dan
lingkungan fisik. Winn dan Jackson
karena telah tersebar luas, VLE dapat
melangkah
menampung
mengusulkan
komunitas
pelajar
dan
lebih
jauh
bahwa
meskipun
mendorong untuk terjadinya interaksi dan
lingkungan
diskusi secara elektronis. Pada lingkungan
nyata, dengan biaya rendah namun
pembelajaran yang tradisional, lingkungan
tidak membuat miskin hasil. Mungkin
ditentukan dengan waktu, tempat dan
diakibatkan karena keterampilan lebih
ruang, sedangkan VLE ditambahkan tiga
mudah dipindahkan karena lingkungan
faktor lagi yaitu teknologi, interaksi, dan
virtual
kendali. Waktu dalam VLE tidak terikat,
Seorang
tempat dalam VLE tidak terbatas dalam
fidelitas yang tinggi dari VE bahwa
batasan geografis, ruang dalam VLE
dunia nyata (real world) yang akan
adalah ruang untuk kumpulan materi yang
dibuat bingung bahkan oleh perubahan
704
virtual
dengan
memiliki
mungkin
fidelitas
mahasiswa
tidak
rendah.
mengharapkan
Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar [hendra jaya]
kecil.
Fidelitas
yang rendah
VE
berguna. Menyediakan
pengalaman
membuat siswa mengeneralisasi apa
pembelajaran yang otentik dengan
yang telah mereka pelajari dalam
memodifikasi lingkungan laboratorium
dunia nyata.
yang dapat meningkatkan penguatan
2. lingkungan Virtual lebih aman. VE
siswa pada proses pembelajaran dan
menyediakan tempat yang aman untuk
menjadikan siswa kemampuan berfikir
berlatih dengan tugas yang berisiko.
tingkat tinggi (Cruikshank, 2002).
Dalam
berbagai
situasi
keamanan
5. Konsep pembelajaran konstruktruvistis
satu
dan pengalaman “first-hand” (Clancey,
keprihatinan. Bahwa siswa lain juga
1993) memungkinkan siswa untuk
merasa aman untuk bereksperimen
memperoleh apa yang diangap familiar
tanpa menyebabkan kerusakan yang
bagi
mereka mungkin merasa mereka akan
pengetahuan mengenai jaringan yang
ditegur. Hal ini juga dikemukakan oleh
mereka peroleh dengan mengalami
Forbus et al. (Forbus et al., 1999)
lingkungan
jaringan
merupakan
salah
mereka
dan
virtual
menambah
tersebut.
3. Interaksi alami melalui lingkungan
Lingkungan virtual kemudian dapat
virtual memberikan siswa pengalaman
digunakan untuk menilai siswa dalam
konsep metafora dan fenomena yang
kegiatan di mana siswa menunjukkan
tak
akan
keterampilan mereka dari apa yang
keterampilan
diberikan untuk memecahkan masalah.
dapat
dideteksi.
mengaplikasikan
Siswa
groupnya dan pengetahuan di dunia
Semacam
nyata dengan menggunakan keyboard,
dinilai berdasarkan holistik kinerja
mouse, dan layar komputer.
tugas siswa
4. Terdapat
bukti
pertumbuhan,
penilaian
otentik
yang
(Montgomery, 2002).
Proposisi ini juga berat dipinjamkan
khususnya bagi mereka bukan orang
melalui
akademik cenderung atau mempunyai
Robles (Braathen & Robles, 2000).
komitmen, seperti pada kebanyakan
6. Lingkungan virtual akan menempatkan
siswa yang menempuh pendidikan
pembelajaran dalam konteks nyata.
tinggi (Briggs, 1999) lebih menyukai
Laboratorium Virtual
dan mengembangkan dengan familiar mengenai
subjek
materi
dalam
saran dari Braathen dan
Virtual labs use the power of computerized models and simulations and
lingkungan virtual. Siswa juga melihat
a
variety
of
other
instructional
bahwa lingkungan virtual sangatlah
technologies
to
replace
face-to-face 705
JETC, Volume 4, Nomor 2, Jun 2010
activities. An example of virtual lab is a
virtual ini biasa disebut dengan Virtual
collection of digital simulations supported
Laboratory
by
video
dengan adanya laboratorium virtual ini
glossaries,
dapat memberikan kesempatan kepada
discussion
demonstrations,
forums,
hyperlinked
atau
V-Lab.
and e-mail list organized in world wide
siswa
web produced by authoring language such
praktikum baik melalui atau tanpa akses
as Authorware or director. The most
internet sehingga siswa tersebut tidak perlu
indicate
hadir
virtual
labs
include
highly
khususnya
untuk
untuk
Diharapkan
mengikuti
praktikum ini
di
interactive virtual reality simulations of lab
laboratorium.
exercises (Rebecca, 2003).
pembelajaran efektif karena siswa dapat
Laboratorium
Hal
melakukan
menjadi
biasanya
belajar sendiri secara aktif tanpa bantuan
didefinisikan sebagai: (1) tempat yang
instruktur ataupun asisten seperti sistem
dilengkapi
studi
yang berjalan. Dengan format tampilan
untuk
berbasis web cukup membantu siswa untuk
pengujian dan analisa; tempat memberikan
dapat mengikuti praktikum secara mandiri
kesempatan
(Puspita, 2008).
dalam
untuk
ilmu
eksperimental
pengetahuan
untuk
atau
bereksperimen,
pengamatan, atau praktek dalam bidang
1. Laboratorium Virtual untuk
studi, atau (2) periode akademis disisihkan
Mendukung Kegiatan Belajar-mengajar
untuk laboratorium bekerja. Sebuah didefinisikan interaktif
Lingkungan
laboratorium
virtual
sebagai lingkungan yang untuk
menciptakan
laboratorium
virtual,
virtual,
bernama
bervariasi
dari
halaman web statis dengan video didatic
dan
dan teks, ke halaman yang dinamis dengan
melakukan eksperimen simulasi: taman
lingkungan canggih, authoring kolaboratif
bermain untuk bereksperimen. Ini terdiri
(Emigh & Herring, 2005), video on
dari domain program simulasi bebas, unit
demand, pertemuan virtual, dan banyak
eksperimental
yang
fitur lainnya. Laboratorium virtual ini juga
mencakup file data, alat yang beroperasi
dapat memungkinkan akses jarak jauh
pada benda-benda, dan buku referensi
terhadap instrumen pengukuran, kamera
(Mihaela M., 2003)
video,
disebut
objek
Laboratorium virtual merupakan sistem
yang
mikrofon,
sirkuit
listrik
dan
mekanik, reaksi kimia, percobaan biologi,
dapat
digunakan
untuk
sistem
praktikum
yang
Keragaman model dan struktur
berjalan secara konvensional. laboratorium
untuk laboratorium virtual adalah besar dan
mendukung
706
dan sebagainya.
Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar [hendra jaya]
bervariasi sesuai dengan sifat proyek
sehingga membantu untuk mencegah
diselidiki, tujuan, dan teknologi yang
kecelakaan.
terlibat.
Motivasi
untuk
implementasi
laboratorium virtual termasuk, tetapi tidak
g. Akses dan kontrol jarak jauh peralatan. Saat
ini
ada
banyak
contoh
terbatas pada:
laboratorium virtual yang bervariasi, dari
a. Keterbatasan pada sumber daya dan
ilmu komputer (Federl & Prusinkiewicz,
ruang dalam laboratorium dunia nyata.
1999; Leitner & Tebu, 2005), biologi
Jenis keterbatasan dapat menyebabkan
(Raineri, 2001; Subramanian & Marsic,
keterlambatan dalam kegiatan belajar
2001), untuk fisika (Forinash & Wisman,
siswa, yang mungkin menghadapi
2005; Sethi, 2005), untuk kimia (Dalgarno,
situasi di mana mereka harus bersaing
Bishop, & Bedgood, 2003), untuk teknik
atau menunggu ketersediaan sumber
(Arduino, Macari, & Wyatt, 1999), dan
daya yang diberikan, selain fakta
beberapa bidang lainnya. laboratorium
bahwa percobaan seseorang dapat
Virtual, sebagai alat untuk mendukung
terganggu
belajar
sebelum
menyimpulkan,
karena kebutuhan sumber daya terbagi. b. Kemungkinan
berbagi
peralatan
biasanya mahal.
bekerja
memberikan
dari
beberapa
subyek,
harus
fitur
kunci
(Dalgarno et al., 2003; Ertugrul, 2000; Georgieve, Roth, Stefanova, Georgiev,
c. Stimulus untuk kolaborasi penelitian atau
mengajar
dalam
kelompok
independen jarak fisik mereka.
Stoyanov, & Rösch, 2002; Kouzes, Myers, & Wulf, 1996; Lawson & Stackpole, 2006):
d. Keberadaan lingkungan belajar di luar
a. Memfasilitasi
subjek
pembelajaran
sekolah, yang memungkinkan siswa
dengan melakukan eksperimen jarak
untuk
atau
jauh dengan reaksi kimia, mekanisme
mereka
biologis, simulasi fisik, atau mata
berpartisipasi
mengembangkan
proyek
sendiri bersama-sama dengan siswa
pelajaran
lainnya.
lain di waktu luang mereka.
komunitas
virtual
utamanya,
dan
e. Kemungkinan
mengembangkan
Menciptakan tentang
dengan
demikian
berbagai percobaan di lokasi yang
menghasilkan
berbeda.
orang yang mempunyai minat yang
f. Pengawasan terpencil dan intervensi dalam
eksperimen
berbahaya,
konvergensi
subyek
antara
sama terhadap lingkungan virtual yang sama.
707
JETC, Volume 4, Nomor 2, Jun 2010
b. Memberikan pedoman penggunaan,
yang terakhir adalah pengorganisasian,
mengajar, dan subjek belajar, bersama
yang merangkul keseluruhan bagian.
dengan alat untuk penilaian.
3. Jenis Laboratorium Virtual Laboratorium
2. Konstruksi Laboratorium Virtual Sebelum
membangun
virtual
dapat
sebuah
dibedakan menjadi dua tipe utama yaitu
laboratorium virtual perlu ditinjau empat
laboratorium berdasarkan simulator dan
hal (Otto, 2005):
laboratorium yang berbasis pada peralatan
1. Desain sumber daya,
hardware
yang
nyata.
Tipe
pertama
2. Komunikasi,
didasarkan pada set model perangkat lunak
3. Evaluasi, dan
yang merupakan objek atau sistem dalam
4. Pengorganisasian.
tingkat abstraksi tertentu. Satu-satunya masalah di sini adalah dengan keakuratan
Resource Design
perilaku simulator. Sangat sering benda nyata berbeda dari model abstrak mereka.
organization
Hal
ini
karena model
abstrak yang
dikembangkan menjadi sederhana dan Comunication
untuk membantu siswa untuk memahami
Examination
Gambar 1
dasar-dasar. Kebanyakan dari mereka tidak
Konstruksi laboratorium virtual (Otto,
dapat mewakili semua fitur dari objek
2005)
simulasi. Jenis kedua laboratorium virtual
Sumber Daya bertanggung jawab
yang mencakup sebagian besar kualitas
untuk pembuatan laboratorium virtual dan
jenis
presentasi. Ini melibatkan beberapa domain
pendekatan ini untuk yang klasik. Di setiap
pakar untuk mempersiapkan bahan dan
kelas terdapat rak-rak dengan peralatan
beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk
yang
presentasi atau distribusi. Laboratorium
pembelajaran jarak jauh dan tidak dapat
Virtual harus benar-benar otomatis dan
diakses bagi para siswa sepanjang waktu.
memiliki
dengan
Jadi menggabungkan klasik dengan belajar
akhir
yang modern memungkinkan akses remote
biasanya terdiri dari tujuan, prasyarat, isi,
ke peralatan nyata dapat meningkatkan
referensi, kegiatan dan kuesioner. Namun
fleksibilitas
yang mendasar adalah proses komunikasi.
penggunaan
Yang terpenting ketiga adalah ujian, dan
Menggunakan teknologi perangkat lunak
aturan
708
interaktivitas prinsip
desain.
sesuai Bagian
pertama
tidak
dan
dapat
proses
memungkinkan
digunakan
pengajaran
laboratorium
untuk
dan nyata.
Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar [hendra jaya]
dan jaringan menyediakan akses yang terhubung ke peralatan. (Orlin Tomov, 2008) Desain Laboratorium Virtual Desain
laboratorium
virtual
menggunakan
authorware
yakni
macromedia
director,
flash,
Dadang. (2006). Rancang Bangun Sistem Multimedia Untuk Pengenalan Binatang dan Huruf Berbasis Multimedia. Tesis S2. Magister Ilmu Komputer. UGM Depdiknas. (2002). Pendekatan Kontekstual (Contekstual Teaching Learning/CTL). Jakarta: Depdiknas
adobe Gagne, R, M. & Briggs L.J. (1974). Principle of Instructional Design. New york: Holt, Rinehart & Winston.
photoshop, dan corel draw.
Gall, D. Meredith., Borg., Walter R.(2003). Education Research : an th Introduction. (7 Edition). Allyn and Bacon.
Gambar 2. Laboratorium virtual Elektronika Digital Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penulisan ini adalah a. Laboratorium virtual dapat mendukung pelaksanaan
prsktikum
konvensional
mata kuliah Elektronika Digital FT UNM b. Mahasiswa boleh melakukan percobaan dan riset dirumah, karena terbatasnya waktu di laboratorium menggunakan laboratorium virtual
DAFTAR PUSTAKA Corno, L., & Randi,J. (1999). SelfRegulated Learning. [On-line]. Tersedia :http ://www.personal.psu.edu/users/h/x/h xk223/self.htm
Haigh, W. (1993). Using Computer to Solve Problems by The Guess and Test Method. School Science and Mathematics, 93(2), 92 – 95 Iriany. ____. Model pembelajaran inkuiri laboratorium berbasis teknologi informasi pada konsep laju Reaksi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa SMU. Bandung: UPI Hartoyo.(1999). Kemampuan Mengajar Praktik Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jurusan Listrik di Kota Madya Yogyakarta. Tesis Magister, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Hendra J. (2010). Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. JETC Jurnal Elektronika Telekomunikasi & Computer. ISSN: 1829-7021. Vol.4 No.2 Juni 2010. Hal. 699-710.
709
JETC, Volume 4, Nomor 2, Jun 2010
Hendra J, & Sapto H. 2010. Pengembangan Laboratorium Virtual di SMK Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif. Proceeding Hendra J. 2009. Virtual Laboratory To Support Praxis And Employability Skills Student Of Vocational Education. Hendra J., 2010. Hologhraphy Technology for Virtual Learning in Vocational Eduction. JETC Jurnal Elektronika Telekomunikasi & Computer. ISSN: 1829-7021. Vol.4 No.2 Juni 2010. Hal. 699-710. Kozma, R.B, Belle, L.W & Williams, G.W. (1978). Instructional Techniques in Higher Education. Englewood Cliffts, N.J. Educational Technology Publication Kristian Ismail. (2010). Perencanaan Virtual – Lab untuk Layanan Elearning di Daerah Pedesaan. TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,STEI Institute Teknologi Bandung Muhibbin Syah. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosda karya Nana Sudjana, dan Ahmad Rivai.(2001). Media Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru Algesindo. Nurhadi dkk. (2003). Pembelajaran Kontekstual (CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Nurrosat, Muchamad azwar. (2009). Penerapan Joomla Dan Moodle Pada Sistem Virtual Laboratorium Online PSD III Teknik Elektro. Laporan tugas akhir. Program studi 710
DIPLOMA III Teknik Elektro Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro, Semarang. Orlich, D.C, et.al.(2007). Teaching Strategies: A guide to Effective Instruction. New York: Houghton Mifflin Company. Onno W. Purbo & Antonius Aditya Hartanto. (2002). Teknologi Elearning Berbasis PHP dan MySQL, Elex Media Komputindo. Puspita, Rani. (2008). Sistem Informasi Aplikasi Virtual Lab Pada Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma. Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008. ISSN : 1411-6286. Pusat Kurikulum.(2010). Bahan pelatihan penguatan metodologi pembelajaran berdasarkan nilai-nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karakter. Pintrich, P. R., & De Groot, E. (1991). Motivational And Self-Regulated Learning Components Of Classroom Academic Performance. Journal Of Educational Psychology Sege, Djafar. (2005). Pengaruh Motivasi, Pembelajaran, dan Fasilitas terhadap kemempuan kerja Las Siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Tesis Magister, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Soenarto, S. (1993). Strategi Pengelolaan PBM Praktek Pada Sekolah Kejuruan. Jurnal PTK, No.2 Tahun 1. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.