EPIDEMIOLOGI & PENGENDALIAN (S3):
Pengendalian Bagian dari Model Dinamik
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : @ub.ac.id
1. PENDAHULUAN
2. TUJUAN PEMBELAJARAN 3. KEGIATAN BELAJAR
1. PENDAHULUAN Tindakan manusia untuk mencegah terjadinya penyakit pada budidaya komoditas pertaniannya merupakan tindakan yang bersifat kebijaksanaan yakni atas dasar kepentingan “jika diperlukan” mengingat sering kali tindakan tersebut tidak terkendalia (out of control) apalagi bila menggunakan pestisida. Dengan demikian sekecil apapun dan jenis apapun adanya masukan ke ekosistem atas dasar teknologi buatan manusia, tentu saja akan menyebabkan dampak terhadap keseimbangan alaminya. Kebijakan atas dasar pertimbangan rasional terhadap hukum dinamika alami suatu kawasan amatlah membantu kelestarian atau longivitas alam tersebut untuk tetap ada (existing) yang berarti memberikan nilai positif bagi kehidupan manusia itu sendiri pada gilirannya. dua
kategori
tindakan
manusia
untuk
mempertahankan
keseimbangan alaminya, yakni: tindakan pencegahan (preventive) dan penyembuhan (kurative) yang keduanya bila dimasukan dalam konsep dinamika maka akan menjadi konsep yang hidup sehingga manusia dapat memilih setiap saat untuk tindakannya. Modul ini menyajikan paparan yang menarik mengenai konsep dinamika model
epidemiologi
tersebut
yang
dapat
diadopsi
untuk
manajemen
pengelolaan hama penyakit tanaman dengan beberapa perbaikan struktur, sub-struktur maupun elemen sistemnya.
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)
8
4. BUKU ACUAN
Dikenal
MODUL
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
2013
1. Mengenalkan konsep dinamika model yang berhubungan dengan pengendalian penyakit tanaman, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan hal yang sama pada berbagai jenis penyakit lain yang dianggap penting bagi ekonomi perdagangannya. 2. Melatih pemanfaatan modeling dalam berbagai pilihan konsep.
3. KEGIATAN BELAJAR Epidemiologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan studi dinamika kesehatan dan penyakit
pada populasi. Epidemiologi ditekankan pada
yang mempengaruhi kesehatan tanaman.
pola dan distribusi terjadinya peristiwa
Pola kejadian harus diuji secara kritis, baik dalam hal
frekuensi maupun probabilitas dari peristiwa yang mempengaruhi kesehatan baik dari waktu ke waktu (dinamis) atau pada waktu
tertentu saja (statis). Kondisi sehat merupakan bagian daerah yang
terletak sepanjang jalur kesehatan tanaman dimana ada saat sehat di satu sisi dan sakit di sisi lain. Pada keadaan ini semua penyimpangan dari kondisi normal disebut sebagai keadaan sakit. Apabila pemikiran ini dijabarkan dalam konsep dinamika maka dapat dibuat alur sebagaimana Gambar 1.
Gambar 1. Alur pemikiran konsep kesehatan tanaman Berdasarkan model diatas dapat dijelaskan bahwa keadaan sehat, sakit dan mati merupakan satu jalur kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Populasi tanaman dapat berada pada kondisi sehat,
kemudian sakit dan akhirnya mati. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan penyebab penyakit sangat penting dalam epidemiologi. Namun demikian meskipun epidemiologi lebih menekankan pada keadaan populasi tanaman, ternyata semua yang mempengaruhi individu tanaman atau sel, jaringan yang notabenya merupakan bagian dari populasi, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan populasi
Page 2 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
2013
tanaman. Dengan demikian dapat digambarkan bahwa kondisi tidak sehat (sakit) adalah merupakan himpunan bagian dari kesehatan populasi itu seperti diagram berikut (Gambar 2):
Gambar 2. Komponen kondisi sehat dan sakit Status hubungan interaksi antara manusia, tanaman dan binatang dalam kaitan dengan epidemiologi adalah sebagai berikut (Gambar 3):
Gambar 3. Status interaksi manusia dan lingkungan hidupnya. Daerah penyakit yang terletak diantara interaksi manusia dan binatang dinamakan zoonoses. Pada daerah ini ada kalanya merupakan kondisi daerah interaksi yang sehat dan adakalanya merupakan daerah kondisi sakit.
Populasi sehat berada diluar daerah interaksi zoonoses.
Kondisi sehat dan sakit selalu berfluktuasi dalam populasi , oleh karenanya untuk memahami model epidemi ini kita menggunakan pendekatan model sistem dinamika.
Untuk menyederhanakan
pemahaman ini kita sebut populasi sehat (H) dan populasi sakit (UH). Perubahan dari kondisi sehat ke kondisi sakit kita sebut sebagai laju kejadian infeksi, sedang sebaliknya perubahan dari kondisi sakit ke kondisi sehat disebut sebagai laju penyembuhan (recovery) (Gambar 4).
Page 3 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
2013
Gambar 4. Status keadaan sakit dan sembuh kembali Dua pola transisi lainnya dapat dimasukkan sekarang, yaitu. tingkat kelahiran (termasuk tambahan baru) dan tingkat kematian. Dalam model dinamik ada banyak faktor yang saling berpengaruh yaitu faktor inang, patogen dan lingkungan (Gambar 5). Ketiga faktor ini baik langsung maupun tidak saling mempengaruhi kondisi sehat dan sakit. Besar kecilnya tergantung waktu dan tempat.
Gambar 5. Model komponen dalam epidemiologi Dari diagram model epidemik lengkap diatas yang mempengauhi kesehatan tanaman sangatlah komplek.
Kondisi sehat dipengaruhi oleh sumber (laju kelahiran), dan faktor luar seperti pencegahan
(mengurangi/ menghilangkan) perawatan tanaman. Kondisi sakit akan mempengaruhi laju kematian.
Kondisi tidak sehat dipengauhi laju infeksi. Namun demikian ada pendekatan pengobatan
(terapi) yang menyebabkan tanaman dapat melakukan recovery dab menurunkan kematian..
Page 4 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
TUJUAN DARI EPIDEMIOLOGI
2013
Epidemiologi adalah konsep yang berorientasi pada tiga maksud dan tujuan yang berbeda yaitu: perawatan kesehatan, pencegahan, pengobatan (Gambar 6). Perawatan ditujukan terhadap tanaman yang sehat agar laju infeksi rendah dan tanaman dapat melakukan recovery. 1. Perawatan
Gambar 6. Pengelolaan kesehatan dan promosi 2. Tindakan preventif Dalam preventif selain pendekatan perawatan juga dilakuan dengan cara menghindari dan / atau mengurangi penyebab penyakit (Gambar 7).
Gambar 7. Pengelolaan tanaman secara preventif
Page 5 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
3. Kuratif (terapi) :
2013
Tujuan pengobatan adalah meningkatkan laju recovery (penyembuhan) dari sakit menjadi sehat dan mengurangi laju kematian dengan cara
meminimalkan kematian. Tujuan dari pendekatan terapi dapat
digambarkan seperti diagram dibawah ini (Gambar 8).
Gambar 8. Konsep dinamika secara terapi (penyembuhan) Tujuan epidemiologi akhirnya memberikan kita kerangka untuk mengevaluasi berbagai alternatif pengendalian penyakit.
Model diagramatik memfasilitasi langkah-langkah analitik kuantitatif dan
matematika. Selengkapnya model epidemiologi yang lengkap merupakan gabungan dari ketiga model yaitu perawatan, pencegahan dan pengobatan seperti diagram berikut ini (Gambar 9).
Gambar 9. Perpaduan konsep dinamika antara pencegahan, penyembuhan dan perawatan Penggunaan dalam epidemiologi A. Berfungsi sebagai alat diagnostik: Pendekatan menjadi satu pendekatan holistik, yaitu berkaitan dengan total sistem yang mempengaruhi populasi.
Diagnostik menggunakan epidemiologi beroperasi di dua bidang utama (Gambar 10): Page 6 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
1. Intensif Follow-Up - Sebuah studi, rinci beragam dari semua aspek yang relevan peristiwa penyakit dalam unit populasi.
Bentuk umum dari aplikasi ini
2013
dari suatu
adalah investigasi
wabah 2 Surveillance -. Sebuah pendekatan luas dan terorganisir untuk mengumpulkan secara sistematis, menyusun, menganalisa dan menyebarkan informasi tentang penyakit penting pada populasi misalnya brucellosis
dan
program
pemberantasan
TBC
Amerika
Serikat;
cacar,,
trypanosomiasis, dan schistosomiasis laporan dari WHO.
Berdasarkan diagram diatas yaitu orientasi masalah berdasarkan pendekatan epidemi (Epidemiologic Problem Oriented Approach = EPOA) dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap diagnosa dan pemecahan masalah (solusi).
Tahap diagnosis melibatkan 3 unsur terjadinya penyakit atau dikenal
dengan istilah tri angel diseases yaitu inang (host), patogen, dan lingkungan.
Sementara untuk
pemecahan masalah dilakukan dengan tiga komponen pula yaitu dengan pencegahan, perawatan ataukah dengan pengobatan. B.
Tindakan Langsung Terhadap Penyakit (atau mempromosikan / mempertahankan kondisi sehat).
Ini mungkin termasuk tindakan seperti studi sistematis atau penyelidikan (penelitian) untuk menetapkan tingkat penyakit dalam suatu populasi, mengungkap pola dan mengidentifikasi faktor penentu yang penting untuk perencanaan, mengevaluasi dan / atau melaksanakan operasi pencegahan pengendalian penyakit. Hal ini dapat dinyatakan kemudian bahwa tujuan akhirnya adalah upaya epidemiologi penyakit MENCEGAH atau MENGENDALIKAN penyakit pada populasi tanaman, manusia atau hewan. Page 7 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah
Brawijaya University
4. REFERENSI
2013
Habtermariam, T. 2009. Introduction to Epidemiology. College of Veterinary Medicine Nursing & Allied Health at Tusekgee University. http://www.onemedicine.tuskegee.edu/Epidemiology/home.htm
Page 8 of 8