MODUL BAHAN AJAR
TUGAS
[ETIKA PROFESI] Modul 6
Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015
0
Modul Bahan Ajar
1
MODUL-6: MICROETHICS DAN MACROETHICS PROFESI KEINSINYURAN
6.1 Pendahuluan Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Etika keinsinyuran (engineering) dapat dipertimbangkan dalam tiga kerangka acuan: individu, professional, dan social yang dapat dibagi menjadi “microethics” dan “macroethics”. Penelitian dan instruksi dalam etika engineering secara tradisional berfokus pada isu-isu microethical dan masalah-masalah, dan sedikit perhatian diberikan kepada macroethical atau integrasi pendekatan microethical dan macroethical. Masyarakat engineering professional memiliki dampak yang besar terhadap proses desai teknik dan sejauh mana dimensi social dihargai, dalam peran
mereka
mempromosikan
dalammenetapkanstandaretis,
pendidikan
engineering,
dandalammenyebarkankodeetik.
Selainitumasyarakatteknikprofesonalseringmemberikansuaramerekauntukperd ebatanatasisu-isukebijakan
public
mengenaipengembangandanpenggunaanteknologi. Dalammakalahiniakandijelaskanmengenaimicroethics,
macroethics,
sertaperanmasyarakat professional. 6.2
RumusanMasalah a. Apakahdefinisidarietikaprofesi? b. Apakahdefinisidari professional? c. Apakahdefinisidarimicroethicsdanmacroethics? d. Apaperanmasyarakat professional?
6.3
Tujuan Tujuandaripenyusunanmakalahiniadalah: 1
Modul Bahan Ajar
2
a. Mengetahuimicroethicsdanmacroethicsdalam engineering b. Mengetahuiperanmasyarakatprofesional
6.4
EtikaProfesi Etikaberasaldari
kata
ethos
yang
(bahasaYunani) berartikarakter,
watakkesusilaanatauadat.Sebagaisuatusubyek, etikaakanberkaitandengankonsep
yang
Etika
dimilikiolehindividuataupunkelompokuntukmenilaiapakahtindakan-tindakan yang
telahdikerjakannyaitusalahataubenar,
burukataubaik.EtikamenurutBertensmempunyaiarti: 1. Ilmutentangapa
yang
baikdanapa
yang
burukdantentanghakdakkewajiban moral (akhlak); 2. Kumpulan asasataunilai yang bekenaandenganakhlak; 3. Nilaimengenaibenardansalah
yang
dianutsuatugolonganataumasyarakat. Profesiadalahsuatu moral community (masyarakat moral) yang memilikicitacitadannilai-nilaibersama. (Bertens, 2000) Etikaprofesiadalahsikaphidupberupakeadilanuntukmemberikanpelayanan professional terhadapmasyarakatdenganketertibanpenuhdankeahliansebagaipelayanandala mrangkamelaksanakantugasberupakewajibanterhadapmasyarakat. (Suhrawardi, 1994)
2
Modul Bahan Ajar
3
6.5
Microethics dan Macroethics dalam Engineering Etikakeinsinyuran
(engineering)
dapatdipertimbangkandalamtigakerangkaacuan: individu, professional, dan social
yang
dapatdibagimenjadi
(berkaitandenganindividudanhubungan “macroethiccs”
“microethics”
internaldariprofesikeinsinyuran)
(berkaitandengantanggungjawab
dan social
secarakolektifdariprofesidankeputusanmasyarakatmengenaiteknologi) Table 1. Microethicsdanmacroethicsdalam engineering Microethics
Sum ber
Macroethics
Individual
Professional
Ladd
Hubunga
Masalah yang
(198
n
dihadapaianggotadarisuatuprofesisebagai
0)
professio
sebuahgrupdalamhubungannyadenganm
nal
asyarakat (yaitu, tanggungjawab social
individud
sebagaikelompok professional)
Social
anindivid u lain yang merupak anklien, rekan, danpega waimere ka. McL
Etikateknis:
Etikaprof
Etika social:
ean
keputusandanpertimb
esi:
keputusankebijakante
(199
angandibuatoleh
interaksi
knologipada level
3)
engineer
antara
sosial
engineer dankelo mpok lain (manage r, engineer
3
Modul Bahan Ajar
4
, pegawai) Vand
Analisismicroleveldarit
Analisismacroleveldari
erbur
eknologiindividuataupr
teknologisecarakeselu
g
aktisi
ruhan
(199 5)
Ketikamenggabungkanberbagaiaspeketika
engineering,
munculpolamenarik. Tigakerangkaacuanterlihat: individu, professional, dan social. Menggabungkan terminology Ladd danVanderburgini, „microethics‟ dapatdilihatuntukmenyertakanperhatiandenganindividudanhubungan profesirakayasa,
sementara
berlakuuntukkeduatanggungjawabdariprofesi
internal
„macroethics‟ engineering
dankeputusanmasyarakattentangteknologi. 6.6
Peran Masyarakat Profesional Seorangprofesionaladalahorang yang menyadaribetularahkemanaiamenjurus, mengapaiamenempuhjalanitu,
Professional societies
danbagaimanacaranyaiaharusmenujusasarannya. Iamenyenangipekerjaannyakarenaia
bias
mengerjakannyadenganbaikkarenaiamenyenangipekerjaanitu. professional
Seorang
adalahseorang
yang
senantiasasiapsiagadengangagasanbiladiperlukan, ditambahdengaselusingagasanlainnyasekalipuntidakada memintadaripadanya.
Iaadalahseorang
orang
yang yang
maubekerjakerasuntukmencapaitujuannyadantetapjugatidakkehilangansemang atkerjakerasitudalamtugasnya.
4
5
Modul Bahan Ajar
Perbedaanantaramicroethicsdanmacroethicsbergunauntukperanmasyarak at
professional
dalametika
engineering.
Sejauhini,
peranmasyarakat
professional engineering telajdibatasiterutamauntukmengembangkankodeetik. Masyarakat
professional,
berpotensibisaberfungsisebagaisaluranuntukmempertemukanseluruhrangkaian kerangkaetikadenganmenghubungkanetikaindividudan
professional
danmenghubungkanetikaprofesionaldan social. Dalam domain macroethics, masyarakat professional dapatmenyediakan link antaratanggungjawab social darikeputusanprofesidanmasyarakattentangteknologidenganmengeluarkanpern yataanpadaisu-isukebijakan
public,
sepertipembangunanberkelanjutandanreformasikewajibanproduk
(Herkert,
2003). Dalam
domain
masyarakat
microethical, professional
dapatmemberikandukunganbagiindividu yang
terlibatdalamperilakuetis.
Insinyurdan
professional
lain
yang
membukaaibatau
yang
mengambiltindakan
yang Professional societies
konsistendengankodeetikmerekaseringmembayarharga mungkintermasukpenurunanpangkat,
yang
berat,
pemecatan,
yang
“blacklist”,
ataubahkanancamanterhadapkehidupan. Dalamkeadaanini,
banyak
yang
beranggapanbahwaitutidakmasukakaluntukmengharapkaninsinyur untukmenjadi
“pahlawan
moral”.
ahlitelahdifokuskanbanyakperhatianpadabagaimanamasyarakat dapatmemberikandukunganuntukinsinyur
yang
individual Para professional
bertindaksecaraetis,
denganalasanbahwaanggotamasyarakatmemilikitanggungjawabkolektifuntukm 5
Modul Bahan Ajar
6
empromosikandanmelindungiperilakuetis.Ketikaupayauntukmemberikandukung anetismelaluikantoretikaperusahaandanperaturanpemerintahvertemudenganha sil
yang
beragam,
masyarakatteknik
professional
dapatmemberikanpenyeimbangtekanantempatkerja.
6.7
Kesimpulan Etikaprofesiadalahsikaphidupberupakeadilanuntukmemberikanpelayanan professional terhadapmasyarakatdenganketertibanpenuhdankeahliansebagaipelayanandala mrangkamelaksanakantugasberupakewajibanterhadapmasyarakat. Etikakeinsinyuran
(engineering)
dapatdipertimbangkandalamtigakerangkaacuan: individu, professional, dan social
yang
dapatdibagimenjadi
“microethics”
(berkaitandenganindividudanhubungan internal dariprofesikeinsinyuran) dan “macroethiccs”
(berkaitandengantanggungjawab
social
secarakolektifdariprofesidankeputusanmasyarakatmengenaiteknologi). Masyarakat
professional,
berpotensibisaberfungsisebagaisaluranuntukmempertemukanseluruhrangkaian kerangkaetikadenganmenghubungkanetikaindividudan
professional
danmenghubungkanetikaprofesidan social.
DAFTAR PUSTAKA
6
7
Modul Bahan Ajar
Bertens, K 2000. Etika. Seri filsafatatmajaya: 15. Jakarta: PT gramediapustakautama. Lubis, Sahrawardi, 1994. EtikaProfesiHukum.Jakarta :SinarGrafika. Johnson, Deborah G. et al (2004). Emerging Technologies and Ethical Issues in Engineering. United States of America :The National Academies Press. Herkert, J.R. 2003a. Professional societies, microethics, and macroethics: product liability as an ethical issue in engineering design. Interna
DAFTAR PUSTAKA National Academy of Engineering. 2003. “Emerging Techhnologies And Ethical Issues In Engineering”.pdf STMIK El Rahma Yogyakarta. 2014. “Diktat Etika Profesi”.pdf
http://www.academia.edu/4646217/langkah_langkah_untuk_etika_membuat_keputu san.pdf. Diakses pada 24 Oktober 2015
https://www.scribd.com/doc/244947655/Options and Workshop. Diakses pada 22 Oktober 2015
7