BAHAN AJAR
MODUL
Irnin Agustina D.A., M.Pd.
1. definisi modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru (depdiknas) Depdiknas (2008:20) menyatakan bahwa modul adalah seperangkat bahan ajar yang disajikan secara sistematis sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang fasilitator/guru. Vembriarto (1985: 47) menyatakan bahwa modul adalah satu unit program belajar-mengajar yang terkecil yang secara terperinci menegaskan tujuan, topik, pokok-pokok materi, peranan guru, alatalat dan sumber belajar, kegiatan belajar, lembar kerja, dan program evaluasi. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa modul merupakan sebuah bahan ajar yang digunakan secara mandiri, berisi tujuan, materi, metode, evaluasi serta dikemas secara sistematis, menarik dan terperinci.
1. Definisi modul
Mandiri Bantuan minimal dari guru Mengukur sendiri tingkat penguasaan materinya Lengkap Memungkinkan peserta didik untuk belajr dengan lebh cepat
2. fungsi tujuan dan kegunaan modul
A. Fungsi modul Bahan ajar mandiri Pengganti fungsi pendidik Sebagia alat evaluasi (mengukur kemampuan diri sendiri) Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik
2. fungsi tujuan dan kegunaan modul
B. tujuan pembuatan modul Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa maupun guru. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti: a) Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa; b) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya; c) Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya; d) Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya Selain itu modul juga dapat bertujuan untuk Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam proses pembelajaran Melatih kejujuran peserta didik Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik
2. fungsi tujuan dan kegunaan modul
C. Kegunaan modul Penyedia informasi dasar Bahan instruksi atau petunjuk bagi peserta didik Sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan foto yang menarik Menjadi petunjuka mengajar yang efektif bagi pendidik Bahan berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri
3. karakteristik dan jenis modul
A. Karakteristik modul menurut Vembriarto Merupakan unit atau paket pembelajaran terkecil dan terlengkap. Memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematis. Memuat tujuan belajar (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang dirumuskan secara eksplisit dan spesifik. Memungkinkan bagi siswa belajar secara mandiri (independent). Merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual.
3. karakteristik dan jenis modul
Self instructional dapat diartikan bahwa melalui modul tersebut siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Self contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu kompetensi atau subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh (mendukung pembelajaran tuntas). Stand alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain. Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adapatif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan diberbagai tempat. Modul yang adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dan perangkat lunaknya dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu. Modul hendaknya juga memenuhi kaidah ‘user friendly’ atau bersahabat/akrab dengan pemakainya.
3. karakteristik dan jenis modul
B. jenis modul Menurut penggunanya : modul peserta didik dan modul pendidik Menurut tujuan penyusunya : 1. modul inti : modul yang disusun dari kurikulum dasar, yang merupakan tuntutan dari pendidikan dasar pada umum yang diperlukan oleh seluruh warga negara Indonesia 2. modul pengayaan : modul hasil dari penyusunan unit-unit program pengayaan yang berasal dari program pengayaan yang bersifat memperluas atau memperdalam pendidikan dasar yang bersifat imim tersebut
4. Unsur-unsur modul
Menurut depdiknas (a) Judul, (b) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), (c) Kompetensi yang akan dicapai, (d) Content atau isi materi, (e) Informasi pendukung, (f) Latihanlatihan, (g) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK), (h) Evaluasi dan (h) Balikan terhadap hasil evaluasi.
4. Unsur-unsur modul 1.
2.
3.
Menurut Vembriarto Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik : lembar kegiatan peserta didik (petunjuka penggunaan siswa), petunjuk bagi pendidik Petunjuk untuk pendidik : petuntuk tentang proses pembelajaran dengan modul agar efisien, waktu penyelesaian modul, macam-macam kegiatan, alat pelajaran dan sumber belajar, prosedur evaluasi, jenis alat evaluasi Lembaran kegiatan peserta didik : memuat materi, kegiatan-kegiatan (pengamatan, percobaan dll), bertujuan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan modul
4. Unsur-unsur modul 4.
5.
6.
7.
Lembaran kerja bagi siswa : pertanyaan, masalah, untuk dijawab siswa, lembaran kerja untuk menjawab pertanyaan dan masalah Kunci lembarana kerja siswa : sebagai evaluasi, cek kemampuan diri, melihat kekeliruan, pendidik dapat membarikan umpan balik sesegera mungkin Lembaran evaluasi : digunakan sebagai evaluasi yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik, kunci jawaban hanya pada pendidik saja Kunci lembaran evaluasi : tes, jawaban tes, dimiliki oleh penulis/pendidik
5. Langkah-langkah penyusunan modul
1. Analisis SK dan KD Analisis dimaksudkan untuk menentukan materimateri mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat inti dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa dan hasil belajar kritis yang harus dimiliki oleh siswa (critical learning outcomes) itu seperti apa.
5. Langkah-langkah penyusunan modul
2. Menentukan judul-judul modul Judul modul ditentukan atas dasar KD-KD atau materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya kompetensi dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul modul. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul modul.
5. Langkah-langkah penyusunan modul
3. Pemberian kode modul Kode modul sangat diperlukan guna memudahkan dalam pengelolaan modul. Biasanya kode modul merupakan angka-angka yang diberi makna, misalnya digit pertama, angka satu (1) berarti IPA, (2) : IPS. (3) : Bahasa. Kemudian digit kedua merupakan klasifikasi/kelompok utama kajian atau aktivitas atau spesialisasi pada jurusan yang bersangkutan. Misalnya jurusan IPA, nomor 1 digit kedua berarti Fisika, 2 Kimia, 3 Biologi dan seterusnya.
5. Langkah-langkah penyusunan modul
4. Penulisan Modul A. Perumusan KD yang harus dikuasai B. Menentukan alat evaluasi/penilaian C. Penyusunan Materi D. Urutan pembelajaran E. Struktur bahan ajar/modul - Judul, Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), Kompetensi yang akan dicapai, Informasi pendukung, Latihan-latihan, Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK), Evaluasi/Penilaian
Perhatikan
Membantu pembaca menemukan cara mempelajari modul Menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mempelajari modul Harapan setelah modul selesai dikerjakan Pengantar cara pembaca menghadapi modul Menyajikan materi sejelas mungkin Memberi dukungan kepada pembaca agar berani mencoba segala langkah yang diperlukan untuk memahami materi Melibatkan pembaca pada kegiatan yang menunjang materi Memberikan feedback kepada pembaca Membantu pembaca meringkas dan merefleksikan apa yang telah dipelajari di modul
Perhatikan
Identifikasi tujuan pembelajaran : ABCD (Audience, behavior, condition, degree) Memformulasikan garis besar materi : ABCD, umur, tingkahlaku yang diharapkan, kondisi awal dan tingkat kemampuan yang diharapkan Menuliskan materi : A. Menentukan materi yang akan ditulis : apa yang harus diketahui peserta didik, apa yang sebaiknya diketahui peserta didik, apa manfaat membaca materi
Perhatikan
B. menetukan gaya penulisan - tuliskan kata-kata seperti kita berbicara langsung pada pembaca - gunakan kata ganti orang pertama: anda, saudara, penulis dsb - bicara langsung kepada peserta didik - tulis mengenai orang benda fakta - gunakan kalimat aktif dan subjek personal - gunakan kata kerja - gunakan kalimat singkat - gunakan paragraf yang singkat - gunaka kalimat retorika - lakukan dramatisasi - gunakan ilustrasi, contoh, atau kasus
Perhatikan
Menentukan banyak kata yang digunakan Menentukan format dan tata letak 1. penentuan tampilan modul : menggunakan list, menggunakan box, menebalkan kata-kata penting, menggunakan kata-kata yang dicetak miring 2. penentuan format modul : frekuensi dna konsistensi harus diperhatikan, kemudahan bagi pembaca
Format modul sangat lengkap Sebelum mulai materi
Saat pemberian materi
Setalah pemberian materi
1. Judul 2. Kata pengantar 3. Daftar isi 4. Latar belakang 5. Deskripsi singkat 6. SK 7. Peta konsep 8. Manfaat 9. Tujuan pembelajaran 10. Petunjuk penggunaan modul
11. KD 12. Materi pokok 13. Uraian materi 14. heading 15. ringkasan 16. Latihan atau tugas
17. Tes mandiri 18. Postest 19. Tindak lanjut 20. Harapan 21. Glosarium 22. Daftar pustaka 23. Kunci jawaban
Perhatikan
Menentukan format dan tata letak (layout) - ukuran halaman - kolom atau margin : visual signpost - penempatan tabel gambar diagram