BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.
[email protected]
Pengertian LKS Lembar kerja peserta didik atau yang biasanya disingkat dengan LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik (Prastowo, 2015). Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Lembar kegiatan peserta didik akan memuat paling tidak; judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan (BNSP).
Fungsi LKS 1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik dan mengaktifkan peserta didik
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan 3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik
Tujuan Penyusunan LKS Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan Melatih kemandirian belajar pesertta didik Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik
Unsur-Unsur LKS Dilihat dari strukturnya, bahan ajar LKS lebih sederhana dari pada modul, namun lebih kompleks daripada buku. Bahan ajar LKS terdiri atas enam unsur utama yaity meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atay langkah kerja, dan penilaian. Sedangkan jika dilihat dari segi formatnya, LKS terdiri dari judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan (Diknas, 2004).
Macam-macam bentuk LKS 1. LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum
LKS dalam bentuk ini berfungsi menguatkan peserta didik dalam konsep materi yang diajarkan dengan bantuan alat praktikum, bertujuan agar proses pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Petunjuk praktikum bisa digabungkan kedalam LKS, misalnya dalam bidang sains. Dalam pembuatan petunjuk praktikum ada beberapa hal yang harus ada yaitu judul, tujuan praktikum, alat dan bahan praktikum, desain alat praktikum, langkah-langkah praktikum, dasar teori atau konsep materi, dan evaluasi.
2. LKS yang berfungsi sebagai penguatan
LKS dalam bentuk ini diberkan setelah peserta didik selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas didalam LKS ini lebih mengarah pada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat didalam buku pelajaran. Selain sebagai pembelajaran utama, LKS ini juga cocok untuk pengayaan.
3. LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar
LKS bentuk ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada didalam buku. Peserta didik dapat mengerjakan LKS tersebut jika mereka membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu peserta didik menghafal dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKS ini juga sesuai untuk keperluan remidi.
Langkah-langkah membuat LKS Berikut adalah langkah-langkah penyusunan LKS menurut Diknas (2004):
1. Melakukan analisis kurikulum Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. 2. Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis serta melihat urutan LKSnya. Langkah ini biasanya diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar. 3. Menentukan judul LKS Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi tersebut tidak terlalu besar. 4. Penulisan LKS 5. Menentukan alat penelitian. Penilaian dilakukan terhadap
tugas !! Buat sebuah LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum dengan salah satu topik pembelajaran