ARTIKEL
PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR
Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013 1
Abstrak
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar yang berkualitas adalah bahan ajar yang materinya dapat menjawab permasalahan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Lembar Kegiatan Siswa atau sering disingkat dengan LKS merupakan salah satu bagian dari bahan ajar dalam bentuk tertulis. Karena posisinya sebagai bagian dari bahan ajar, maka dengan sendirinya harus dipenuhi berbagai kriteria agar dapat menjadi bagian dari bahan ajar yang berkualitas. Lembar kegiatan siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Lembar kegiatan siswa biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada siswa.
Key words: Lembar kegiatan siswa, bahan ajar
A. Pendahuluan Sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas, seorang guru perlu menyiapkan bahan ajar yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang lengkap akan membantu guru dalam mengajar, dan membantu siswa dalam proses belajar. Suatu bahan ajar ikut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran. Lembar kegiatan siswa atau sering disingkat dengan LKS yang dibuat oleh guru untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di kelas merupakan bagian dari suatu bahan ajar. Pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training). Sebagai bagian dari bahan ajar maka lembar kegiatan siswa haruslah disusun secara sistematis sehingga mendukung tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
2
B. Pembahasan
Pengertian Lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa tugas teori dan atau tugas praktik. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat rangkuman yang selanjutnya dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga bawang merah dan bawang putih dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat atau dapat berupa menyelesaikan suatu permasalahan. Struktur lembar kegiatan siswa secara umum terdiri dari judul lembar kegiatan siswa, mata pelajaran, semester, tempat, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, indikator yang akan dicapai oleh siswa, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkahlangkah kerja serta penilaian. Suatu tugas yang harus dikerjakan siswa dalam lembar kegiatan siswa haruslah sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Oleh karena itu sebelum membuat lembar kegiatan siswa diawali terlebih dahulu dengan menganalisis kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran, menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan siswa, selanjutnya baru menyusun lembar kegiatan siswa
serta
menentukan alat penilaiannya. Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kegiatan siswa harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Tugas-tugas yang ada pada sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh siswa dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan tugas yang harus diselesaikan. Kriteria lembar kegiatan siswa yang berkualitas adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola
3
belajar yang fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih, mengakomodasi kesulitan siswa, memberikan rangkuman, gaya penulisan komunikatif dan semi formal, kepadatan berdasar kebutuhan siswa, dikemas untuk proses instruksional, mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa, menjelaskan cara mempelajari bahan ajar. Manfaat adanya lembar kegiatan siswa adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran serta bagi siswa sendiri akan melatih untuk belajar secara mandiri dan belajar memahami suatu tugas secara tertulis. Berikut ini diberikan suatu contoh lembar kegiatan siswa terkait dengan materi yang dapat membantu siswa dalam memahami operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa kelas VII
Lembar Kegiatan Siswa Menyelesaikan Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Bulat
Standar Kompetensi
: memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi dasar
: melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Indikator
: menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat
Kelas/Semester
: VII/Satu
Sekolah
: SMP Bahagia
Petunjuk: 1. Kerjakan tugas yang ada pada lembar kegiatan dengan menggunakan alat peraga operasi penjumlahan bilangan bulat berupa kartu-kartu tanda positif dan kartu-kartu tanda negatif secara berkelompok yang telah dibentuk dan telah disediakan pada kelompokmu. 2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu soal nomer 1, pastikan bahwa kalian paham soal nomer 1 yang ada pada lembar kegiatan ini.
4
3. Akan ditunjuk secara acak wakil dari kelompok untuk melaporkan jawaban soal latihan nomer 1. 4. Kerjakan soal nomer 2 secara individual tidak berkelompok tanpa menggunakan alat peraga.
Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat
Di sekolah dasar, kalian sudah mengenal operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah seperti berikut ini 2 + 3 = 5 dan 15 − 2 = 13. Bagaimana dengan menentukan hasil operasi penjumlahan pada bilangan bulat misalnya 2 + (−3) atau operasi pengurangan pada bilangan bulat misalnya 2 – 5?. Kalian akan dapat menentukan hasil operasi penjumlahan ataupun menentukan hasil operasi pengurangan bilangan bulat setelah mengetahui apa itu bilangan bulat. Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang lebih besar dari nol. Misal 1, 2, 3, 4, 5, ….. kadang-kadang penulisannya diberi tanda (+) di depannya yaitu +1 atau + 2. Sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang lebih kecil dari nol. Misal ….. −5, − 4, −3, −2, −1. Penulisan bilangan bulat negatif diawali dengan tanda negatif ( − ) yaitu −5 atau –10. Bilangan nol itu sendiri merupakan bilangan bulat bukan positif dan juga bukan negatif. Jadi bilangan bulat yaitu …, −5, − 4, −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, ….. Agar kalian mudah dalam menentukan hasil operasi penjumlahan bilangan bulat dapat digunakan bantuan suatu alat peraga yaitu alat peraga operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berupa kartukartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif (−) seperti gambar berikut ini.
Contoh gambar kartu-kartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif (−)
10 buah
10 buah
5
Beberapa ketentuan yang harus disepakati dalam menggunakan alat peraga operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berupa kartu-kartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif (−) adalah: a. Menyediakan kartu bertanda ”+” dan kartu bertanda ”–”, minimal masing-masing 10 kartu. Satu kartu bertanda ”+” digunakan untuk mewakili bilangan bulat positif satu (1) sedangkan satu kartu bertanda ”–” digunakan untuk mewakili bilangan bulat negatif satu (–1).
b. Operasi penjumlahan adalah proses menambahkan/memberi kartu ”+” atau kartu ”–”. Sedangkan operasi pengurangan adalah proses mengambil kartu ”+” atau ”–”. Kata kuncinya adalah: Ditambah diberi Dikurangi diambil c. Apabila kartu bertanda positif bertemu (berpasangan) dengan kartu bertanda negatif maka diperoleh hasil 0.
0
Selanjutnya akan diberikan contoh penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan kartu-kartu bertanda positif dan kartu-kartu bertanda negatif. Contoh1
Diperagakan bagaimana menentukan hasil dari penjumlahan 2 + 3 = ...
Letakkan kartu ”+” sebanyak dua buah untuk mewakili bilangan 2 pada suku pertama dan tambahkan kartu ”+” sebanyak tiga buah untuk mewakili bilangan 3 pada suku kedua, sehingga menghasilkan 6
lima kartu ”+”. Dari peragaan tersebut dapat dilihat bahwa 2 ditambah dengan 3 menghasilkan 5. Untuk jelasnya perhatikan peragaan berikut.
Menunjukkan bilangan 2 ditambah
Menunjukkan bilangan 3 hasil
Menunjukkan bilangan 5
Jadi 2 + 3 = 5
Contoh2 Diperagakan bagaimana menentukan hasil dari penjumlahan 2 + (−3) = ….
Letakkan kartu ”+” sebanyak dua buah untuk mewakili bilangan 2 pada suku pertama dan tambahkan kartu ”−” sebanyak tiga buah untuk mewakili bilangan (−3) pada suku kedua, sehingga menghasilkan dua kartu ”+” dan tiga kartu ”−”.
Menunjukkan bilangan 2 ditambah
Menunjukkan bilangan -3 7
Dari ketentuan yang telah disepakati bahwa apabila kartu bertanda positif bertemu (berpasangan) dengan kartu bertanda negatif maka diperoleh hasil 0.
Hasil 0
Hasil 0
Hasil 0 Sehingga diperoleh hasil seperti berikut ini hasil
0
hasilnya -1
Jadi 2 + (-3) = -1 Berdasarkan dua contoh di atas, selanjutnya tugas kalian adalah mencoba menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga yang sudah dibagikan kepada setiap kelompok dan setiap kelompok mempresentasikan hasilnya yang diwakili oleh wakil kelompok.
8
1. Tentukan hasil penjumlahan dari dua bilangan bulat dan komunikasikan langkah-langkah untuk memperoleh hasilnya dengan bantuan alat peraga pada soal berikut ini a. 3 + 4
= ...
b. 2 + (-1)
= ...
c. 2 + (-5)
= ...
d. -3 +
4
= ...
e. -3 + 2
= ...
f. (-2) + (-4) = ... g.
(-3) + 3 = ...
2. Kerjakan nomer 2, ini secara kelompok tanpa menggunakan alat peraga a. 8
+9
= ...
b. 10
+ (−8)
= ...
c. 10
+ (−15)
= ...
d. −15
+ (− 10)
= ...
e. 3. Kerjakan nomer 3, ini secara individual tanpa menggunakan alat peraga a. – 15
+ 20
= ...
b. (−20 ) + (−25)
= ...
c. 10
= ...
+ (−13)
Rangkuman Dalam menentukan hasil operasi penjumlahan bilangan bulat dapat digunakan bantuan suatu alat peraga operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, berupa kartu-kartu bertanda positif (+) dan kartu-kartu bertanda negatif(−), selanjutnya setelah kalian dapat menentukan operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan alat peraga langkah selanjutnya untuk menerampilkannya kalian harus banyak berlatih menyelesaikan soal-soal penjumlahan bilangan bulat tanpa menggunakan alat peraga.
C.
Kesimpulan
9
Dari pembahasan di atas untuk menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) diperlukan menyusun alur analisis penyusunan lembar kegiatan siswa yaitu dengan menganalisis kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran. menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan, selanjutnya baru menyusun lembar kegiatan siswa. Lembar kegiatan siswa merupakan bagian dari bahan ajar, agar lembar kegiatan siswa berkualitas maka kriterianya adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih, mengakomodasi kesulitan siswa, memberikan rangkuman, gaya penulisan komunikatif, dikemas untuk proses instruksional, mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa, serta menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
D.
Daftar Pustaka 1. Widyantini.Th dan Sigit TG. 2010. Modul Matematika SMP Program Bermutu. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika di SMP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika 2. Direktorat Sekolah Menengah Pertama, 2006. Bahan Sosialisasi KTSP. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Pertama 3. Direktorat Sekolah Menengah Pertama. 2006. Pedoman memilih dan menyusun bahan ajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah pertama. 4. http://www.google.co.id/#sclient=psyb&q=Pedoman+Umum+Penulisan+Bahan+Ajar+PDKLP&oq=Pedoman+Umum+Penulisan+Ba han+Ajar+PDKLP …. Diakses tanggal 4 Mei 2013
E. Bio data Penulis
Nama
: Dra. Theresia Widyantini, M.Si
NIP
: 196203211990092001
Jabatan
: Widyaiswara Madya
Alamat email
:
[email protected]
Alamat instansi
:PPPPTK Matematika Yogyakarta
10
11