Nama
: Rayvel Wakulu
NPM
: 36409698
Kelas
: 3 ID 04
Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen
: SUDARYANTO, IR, MSC
Tugas 4 Etika Profesi
1. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah memiliki kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, sebutkan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh sarjana Teknik Industri! Jawab: Kompetensi utama yang harus dimiliki sarjana teknik indutri yaitu Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa. Sumber: http://www.ie.ui.ac.id/about/definisi-teknik-industri-ui/
2. Dilemma moral merupakan hal yang sering ditemui dalam menjalankan profesi keteknikan. Jelaskan cara penyelesaian dilemma moral menurut faham utilitarianisme! Berikan contoh kasus! Jawab: Paham Utilitarianisme memang mengembalikan masalah keadilan ke satu prinsip yaitu utility atau manfaat. Utilitarianisme juga tidak meninggalkan intuisi: sejalan dengan intuisi kita, Utilitarianisme bertujuan meningkatkan kesejahtraan manusia dan bahwa aturan moral haruslah dites konsekuensinya terhadap kesejahtraan itu. Contohnya: Seorang seseorang ingin mencapai Bandung dengan jalur yang tepat, tetapi yang
dimasalahkan adalah jika lewat jalur utara seseorang tersebut akan mengalami macet yang akan panjang dikarenakan ada perbaikan jalan di daerah tertentu dan juga banyak terdapat jalan yang rusak karena belum sempat diperbaiki. Tetapi, jika lewat jalur selatan akan memutar jauh tetapi tidak begitu macet atau pun jalan yang tidak begitu rusak. Mungkin jika macet hanya di daerah sekitar keramaian saja seperti pasar, dll. Maka, seseorang tersebut harus memilih jalan mana yang terbaik. Sumber: http://books.google.co.id/books?id=6vN_0VePQVYC&pg=PA29&dq=contoh+dilema+mora l+paham+utilitarianisme&hl=id&sa=X&ei=dcPoT6j_HojXrQfNpZGLCQ&ved=0CC4Q6A EwAA#v=onepage&q=contoh%20dilema%20moral%20paham%20utilitarianisme&f=false
3. Jelaskan minimal 5 kasus yang terkait dengan pelanggaran etika profesi dalam bidang keteknikan termasuk jenis pelanggaran etika yang terjadi! Jawab: a. Seorang montir memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki mesin, salah satu contohnya montir mobil, montir tersebut mengetahui apa saja kerusakan pada mesin mobil tersebut. Bagian yang rusak dari mobil itu sebenarnya hanya ada satu bagian, namun montir tersebut berbohong dengan mengatakan ada bagian lain yang harus diganti juga. Dia tau bahwa pelangganya tidak begitu merti mengenai mobil, sehingga dia melakukan hal tersebut. Dengan kejadian tersebut pelanggan tersebut terpaksa harus mengeluarkan uang banyak untuk memperbaiki mobilnya. Ketika pelanggan tersebut pindah ke bengkel lain dan mengetahui kenyataannya, maka pelangga itu tidak percaya lagi dengan bengkel tersebut dan tidak akan kembali ke bengkel tersebut. Akibat pelanggaran yang dilakukan, bengkel tersebut kehilangan satu pelanggan, kemungkinan kejadian tersebut akan tersebar keorang lain sehingga bengkel tersebut berdampak menjadi sepi pelanggan. b. Salah satu jaringan komunikasi terkenal diindonesia membuat iklan yang luar biasa untuk menarik pelanggan. Iklan tersebut berisi janji-janji, baik biaya telepon murah, gratis sms, dan lain-lain. Namun jaringan tersebut membuat suatu masalah dengan mengecilkan kecepatan, secara teori memang dengan biaya murah kecepatannya pasti berkurang, namun bagi pelangga itu tidak berlaku, sehingga kejadian tersebut dianggap sebagai
penipuan publik, dan ini merugikan pelanggan. c. Sebuah industri makanan dijakarta, memproduksi jajanan makanan sekolah, makanan tersebut mengunakan pewarna agar menarik anak-anak, namuan pewarna makanan yang asli warnanya tidak begitu menarik dan mahal. Pembuat makanan tersebut melakukan hal nakal dengan menganti pewarna makanan tersebut dengan pewarna baju atau rodamin B. Hal itu dilakukan karena pewarna baju lebih menarik warnanya dan harganya lebih murah. Pembuat makanan tersebut padahal tau bahaya dari pewarna tersebut, yaitu dalam jangka pendek dapat menyebabkan keracunan dan dalam jangka panjang dapat menyebabakan penyakit kanker. Namun, walapun sudah mengetahui hal tersebut dia tetap mencampurkan zat berbahaya tersebut kedalam jajanan anak-anak tersebut. Etika profesi tidak digunakan sama sekali oleh mereka, karen mereka sudah tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dia lakukan dan tidak meperdulikan kesehatan anak-anak. d. Seseorang admin database perusahaan (bank, operator seluler, dan sebagainya) menggunakan hak akses yang dimilikinya, untuk menggunakan data pelanggan untuk kepentingan pribadi atau bukan untuk kepentingan perusahaan. Sehingga perusahaan merugi karena hal tersebut dan profesi tersebut menjadi tercemar nama baiknya. e. Seseorang yang berprofesi di bagian Quality Control, demi memenuhi target produksi yang harus dicapai dan untuk menekan biaya produksi maka dia mengesampingkan kewajiban Quality Control yang harus dijalankan. Akibatnya, banyak cacat produk yang dilepas ke pasaran sehingga banyak komplain dari konsumen. Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/etika-profesi-dalam-bidang-keteknikan/
4. Jelaskan yang dimaksud dengan “toxic colonialism” dan hubungannya dengan etika lingkungan. Berikan contoh kasus! Jawab: Oxic colonialism merupakan kumpulan limbah beracun berupa barang bekasyang dibuang ke alam dan mengandung zat berbahaya seperti minyak, dioxindan PCB (polychlorinated biphenyls).
Hubungannya dengan etika lingkungan yaitu dalam hal kebijaksanaan
moralmanusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukanagar setiap kegiatan
yang
menyangkut
lingkungan
dipertimbangkan
secaracermat
sehingga
keseimbangan lingkungan tetap terjaga.Contoh kasus pada negara Somalia yang digunakan secara luas oleh perusahaanasing dan mitra mereka sebagai tempat pembuangan limbah beracun dari negara-negara industri dalam jumlah besar. Dampak dari pembuangan limbah beracunini jelas serius membahayakan kesehatan manusia, sumber mata pencaharianbagi penduduk lokal dan kualitas lingkungan alam. Sumber: http://www.chacha.com/question/what-is-the-definition-of-toxic-colonialism
5. Jelaskan tentang keterkaitan antara Risiko dan kemajuan teknologi! Berikan contoh nyata! Bagaimana cara mengurangi risiko yang mungkin terjadi? Jawab: Keterkaitan antara Risiko dan kemajuan teknologi itu berbanding lurus, semakinmaju teknologi yang digunakan semakin tinggi pula risiko akan dampak dariadanya kemajuan teknologi tersebut. Sebagai contoh nyata seperti kasus Chernobyl dimana penggunaan pembangkit listrik yang menggunakan teknologinuklir mempunyai dampak yang tinggi pula. Peristiwa tersebut mengakibatkanhilangnya nyawa manusia baik secara langsung maupun secara perlahan.Berbagai penyakit dan cacat menerpa manusia dewasa sampai anak kecil,dengan waktu pemulihaan yang lama bahkan tidak bisa diobati. Adapun caramengurangi dari risiko tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran akanetika profesi dari insinyur atau pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaantersebut. Baik dengan meninjau keselamatan umat manusia maupun kejujurandalam menjalankan tugasnya sesuai kemampuan dibidangnya. Apabila pihak yang terlibat dalam kasus chernobyl tersebut berkompetensi di bidangnya, bias saja mengurangi dampak terjadinya ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut. Sumber: http://forum.vivanews.com/internasional/33640-kasus-kecelakaan-nuklir-chernobyl.html
6. Jelaskan peranan Insinyur terkait dengan kerusakan dan pelestarian lingkungan hidup! Berikan masing –masing contoh nyata. Jawab: Peranan Insinyur terkait dengan kerusakan dan pelestarian lingkungan hidup itusaling berhubungan satu dengan yang lainnya. Apabila insinyur memiliki jiwaakan kesadaran kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi kepadamasyarakat yang memerlukannya
maka akan menimbulkan kepercayaan darimasyarakat. Sedangkan, melakukannya tanpa adanya etika profesi membuatprofesi yang terhormat akan segera jatuh menjadi sebuah pekerjaan pencariannafkah biasa, yang ujung-ujungnya akan merugikan orang lain maupun dirinyasendiri. Sebagai contoh dalam bencana Bhopal, pada tahun 1984 di kota Bhopal,India, perusahaan multinasional mengalami kebocoran gas beracun Methyl Isocynate (MIC). Gas tersebut kemudian mencemari manusia dan lingkungan disekelilingnya sehingga akhirnya menelan korban sebanyak 2.500 orangmeninggal. Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa insinyur berperan dalamkerusakan lingkungan. Dimana insinyur tidak menggunakan sistem keselamatandan keamanan untuk orang-orang disekitar daerah itu dengan alasan untuk menghemat biaya. Sumber: http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/index.php?stateid=files&xcat_id=0.0