Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:1 : Installasi Server Linux : 1 X 110 menit
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mengerti dan memahami tentang rencana installasi server Linux berdasar kebutuhan sistem Mahasiswa mampu melakukan installasi server Linux berdasar kebutuhan sistem . B. Teori. Linux, sebuah sistem operasi yang dikembangkan pertama kali tahun 1991, dan telah digunakan oleh hampir 10 juta orang. Linux sendiri adalah sebuah kernel yang dibuat oleh Linus Benedict Torvald, seorang mahasiswa University of Helsinki di Finlandia, yang menginginkan suatu sistem operasi pada komputer di rumahnya yang dapat bekerja seperti sistem UNIX di sekolahnya, yaitu Minix. Tujuannya waktu itu adalah "membuat Minix yang lebih baik daripada Minix". Kernel dicobakan untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. C. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Debian Komputer 2 buah Kartu Jaringan. D. Pelaksanaan Praktek. 1. Dilakukan pembagian kelompok dipandu oleh dosen dan teknisi . 2. Pelajari tentang kebutuhan sistem yang ada , lalu analisa dalam rencana dan desain installasi server Linux . 3. Rencanakan partisi sistem yang dibutuhkan sesuai dengan analisa rencana dan desain installasi server Linux . 4. Lakukan Installasi server Linux sesuai dengan analisa rencana dan desain . Untuk konfigurasi IP Address untuk kartu jaringan pertama : IP Address : 10.122.5.X , X diberikan oleh teknisi berdasar nomer kelompok Subnet Mask : 255.255.255.0 IP Gateway : 10.122.5.1 IP DNS Server : 10.122.5.1 Hostname : nama kelompok anda 5. Untuk manajemen paket , tambahkan informasi mirror sebagai berikut pada file /etc/apt/sources.list deb http://118.98.184.51/mirror/debian etch main non-free contrib 6. Lakukan update database paket . 7. Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa yang lain ! E. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum .
-1Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:2 : Konfigurasi Kartu Jaringan : 1 X 110 menit
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi kartu jaringan secara statis dan dinamis. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi virtual ip . B. Teori. Komponen atau variabel standar dalam konfigurasi IP Address adalah : a. IP Address b. SubnetMask c. Broadcast d. Network e. Gateway f. Domain Name Server Minimum variabel konfigurasi yang diisikan IP Address , Subnetmask, dan Gateway. File – file konfigurasi jaringan ada di /etc/network , yaitu file interfaces dan ifstate. File ifstate berisi daftar perangkat jaringan ( device ) . Jika ada perangkat jaringan yang akan diaktifkan , tambahkan pada file ini . File interfaces berisi variabel konfigurasi jaringan . Perangkat kartu jaringan dikenal dengan nama eth , dengan pengurutan nomer urut kartu jaringan yaitu eth0 untuk kartu jaringan 1, eth1 untuk kartu jaringan 2, dst . C. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Debian Komputer D. Pelaksanaan Praktek. Konfigurasi IP Secara Statis 1. Jalankan komputer server Linux dan Login sebagai user root. 2. Lakukan pengecekan untuk mengetahui kartu jaringan yang terdeteksi oleh sistem adalah sebagai berikut : # dmesg | grep eth 3. Dilakukan konfigurasi untuk kartu jaringan ke dua dengan spesifikasi sebagai berikut : IP Address : 10.133.X.1 , X diganti nomer kelompok Subnet Mask : 255.255.255.0 4. Edit file /etc/network/run/ifstate , tambahkan baris berikut sesuai dengan data kartu jaringan yang kedua ( misal kartu jaringan kedua yang terdeteksi adalah eth1 ) : eth1 : eth1 5. Edit file /etc/network/interfaces , tambahkan baris berikut ( misal untuk konfigurasi ip address 10.133.111.1 dengan subnetmask 255.255.255.0 ) : allow-hotplug eth1 iface eth1 inet static address 10.133.111.1 netmask 255.255.255.0 6. Restart komputer # reboot 7. Setelah restart , cek konfigurasi ip address dengan perintah berikut : # ifconfig 8. Dapat juga dilakukang dengan cara ping ip address baru tersebut . # ping 10.133.111.1 9. Ikuti instruksi tambahan yang diberikan oleh staff pengajar dan teknisi.
-2Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Konfigurasi IP Secara Dinamis 10. Lakukan konfigurasi kartu jaringan kedua dengan model ip address yang dinamis. Edit bagian eth1 pada file /etc/network/interfaces menjadi : auto eth1 iface eth1 inet dhcp 11. Restart komputer , lakukan pengecekan konfigurasi ip address yang baru. Konfigurasi Virtual IP Dengan model virtual IP, sebuah kartu jaringan bisa mempunyai lebih dari satu konfigurasi kartu jaringan. Digunakan untuk jaringan komputer yang besar. Untuk kartu jaringan virtual , biasanya diisikan ip address dan subnetmask saja. Dimisalkan akan dikonfigurasi virtual ip untuk kartu jaringan 1 dengan spesifikasi ip address 192.168.X.2 dan subnetmask 255.255.255.0 . Tahapan yang dilakukan adalah 12. Edit file /etc/network/run/ifstate , tambahkan baris berikut : eth0:0 = eth0:0 13. Edit file /etc/network/interfaces , tambahkan baris berikut( misal untuk konfigurasi virtual ip address 192.168.111.2 dengan subnetmask 255.255.255.0 ) : auto eth0:0 iface eth0:0 inet static address 192.168.111.2 netmask 255.255.255.0 14. Restart Komputer , cek konfigurasi ip address yang baru ! 15. Buatlah virtual ip ke 1 pada kartu jaringan kedua dengan format ip address 10.133.X.2 dan subnet mask 255.255.255.0 . Cek konfigurasi ip address yang baru ! 16. Buatlah virtual ip ke 2 pada kartu jaringan kedua dengan format ip address 10.133.X.3 dan subnet mask 255.255.255.0 . Cek konfigurasi ip address yang baru ! 17. Buatlah virtual ip ke 2 pada kartu jaringan pertama dengan format ip address 192.168.X.2 dan subnet mask 255.255.255.0 . Cek konfigurasi ip address yang baru ! E. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum .
-3Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:3 : DNS Server : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa dapat mengerti tentang konsep Domain Name System ( DNS ). Mahasiswa dapat menginstall sebuah Domain Name System ( DNS ) pada server Linux. Mahasiswa dapat mengatur sebuah DNS server. 2. Teori. DNS (Domain Name System / Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini. 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Debian Hard Disk 4. Pelaksanaan Praktek. a. Jalankan komputer server linux . b. Cek konfigurasi ip address statis dan virtual pada kartu jaringan kedua adalah 10.133.X.1, 10.133.X.2 , 10.133.X.3 . Jika belum coba anda konfigurasikan sesuai dengan kegiatan praktikum 2. c. Installasi paket DNS server ( bind9 resolvconf nmap) seperti berikut : # apt-get install bind9 resolvconf nmap Untuk contoh kegiatan praktikum ini, terdapat spesifikasi nama domain jarkom.com dengan alamat name server (DNS server) 10.133.111.1 , dengan host web mempunyai alamat 10.133.111.2 , ftp dengan alamat 10.133.111.3 . Untuk kegiatan praktikum , pada tiap-tiap kelompok ip address yang digunakan adalah yang terdapat pada kartu jaringan kedua . File-file yang berhubungan dengan konfigurasi DNS Server ialah : 1. Berhubungan dengan DNS File – file yang dibutuhkan untuk konfigurasi DNS terdapat di /etc/bind . File named.conf digunakan untuk pendefinisian domain . File named.conf.options digunakan untuk pendefinisian konfigurasi tambahan 2. Berhubungan dengan resolver File – file dibutuhkan untuk konfigurasi resolver terdapat di /etc/resolvconf serta file /etc/resolv.conf d. Definisikan nama domain jarkom.com pada file named.conf, dengan menambahkan sebagai barikut: zone ”jarkom.com" { type master; file "/etc/bind/jarkom.com"; }; zone “111.13310.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/111.133.10"; }; e. Copy file db.local menjadi jarkom.com # cp db.local jarkom.com
-4Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
f. Edit file jarkom.com seperti berikut : $TTL 604800 @ IN SOA jarkom.com. root.jarkom.com. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ns.jarkom.com. ns IN A 10.133.111.1 web IN A 10.133.111.2 ftp IN A 10.133.111.3 g. Copy file db.127 menjadi 111.133.10. # cp db.127 111.133.10 h. Edit file 111.133.10 seperti berikut : $TTL 604800 @ IN SOA jarkom.com. root.jarkom.com. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ns.jarkom.com. 1 IN PTR ns.jarkom.com. 2 IN PTR web.jarkom.com. 3 IN PTR ftp.jarkom.com. i. Restart aplikasi DNS Server yaitu bind9 seperti berikut : # /etc/init.d/bind restart j. Jika restart aplikasi DNS server sukses maka konfigurasi DNS sudah benar, jika proses restart aplikasi DNS bermasalah berarti terdapat kesalahan pada konfigurasi DNS. Coba cek sekali lagi. k. Jika terjadi kesalahan konfigurasi, untuk menganalisa dapat dilakukan dengan melihat log dari proses yang ada dalam sistem dengan cara : # tail –f /var/log/syslog Analisa kesalahan informasi berdasar data log sistem . l. Untuk mengetahui apakah setting DNS sudah berjalan dengan benar dan sesuai dilakukan dengan perintah nslookup seperti berikut : # nslookup > ns.jarkom.com Server: 127.0.0.1 Address: 127.0.0.1#53 Name: ns.jarkom.com Address: 10.133.111.1 > web.jarkom.com Server: 127.0.0.1 Address: 127.0.0.1#53 Name: web.jarkom.com Address: 10.133.111.2 > exit m. Dapat juga ujicoba dilakukan dengan menjalankan perintah ping dengan tujuan alamat yang ada di konfigurasi dns. # ping ns.jarkom.com n. Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa yang lain! 5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
-5Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:4 : DHCP Server : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mengetahui tentang konsep dan prinsip kerja DHCP Mahasiswa mampu mengkonfigurasikan DHCP pada server linux. 2. Teori. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut: A. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. B. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. C. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. D. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu. 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Debian Hard Disk Kabel Cross 4. Pelaksanaan Praktek. a. Jalankan komputer server Linux. b. Install paket DHCP server ( dhcpd3 ) seperti berikut : # apt-get install dhcp3-server Semua file konfigurasi yang berhubungan dengan aplikasi dhcp server ( dhcp3 ) terdapat pada direktori /etc/dhcp3/.
-6Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Untuk contoh kegiatan praktikum ini, terdapat spesifikasi dhcp server ini pada alamat network 10.122.1.0 dengan range ip 10.122.1.2 – 10.122.1.100 , dengan ip address untuk gateway 10.122.1.1 serta dns server 10.122.1.1 . Tetapi untuk masing mahasiswa; alamat network , range ip , gateway dan dns server disesuaikan dengan ip address masing-masing kelompok pada kartu jaringan yang pertama (10.122.5.X ) . c.
Definisikan spesifikasi atribut ip adress untuk DHCP client pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf seperti berikut : subnet 10.122.1.0 netmask 255.255.255.0 { range 10.122.1.2 10.122.1.100; option domain-name-servers 10.122.1.1; option routers 10.122.1.1; } d. Serta tutup bagian yang tidak diperlukan pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf yaitu Semula option domain-name “example.org”; option domain-name-servers ns1.example.org , ns2.example.org ; Menjadi #option domain-name “example.org”; #option domain-name-servers ns1.example.org , ns2.example.org ; e. Simpan file /etc/dhcp3/dhcpd.conf . Lalu aktifkan konfigurasi DHCP server yang baru dengan cara : # /etc/init.d/dhcp3-server restart f.
Jika restart aplikasi DHCP server sukses maka konfigurasi DHCP sudah benar, jika proses restart aplikasi DHCP bermasalah berarti terdapat kesalahan pada konfigurasi DHCP. Coba cek sekali lagi. g. Jika terjadi kesalahan konfigurasi, untuk menganalisa dapat dilakukan dengan melihat log dari proses yang ada dalam sistem dengan cara : # tail –f /var/log/syslog h. Lakukan Uji coba dengan menyetting konfigurasi IP Address Dinamis ( DHCP Client ) pada sisi komputer klient ( Win XP ) dengan menggunakan kabel kros . i. Amati konfigurasi IP Address yang diterima komputer klient . j. Amati proses yang terjadi pada komputer DHCP server melalui log sistem dengan cara : # tail –f /var/log/syslog k.
Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa yang lain!
5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
-7Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:5 : Samba File Server : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu mengetahui tentang konsep File Server Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Samba sebagai File Server 2. Teori. Jika dalam satu jaringan ada berbagai macam sistem dengan berbagai macam platform, maka dibutuhkan sebuah program yang menjembatani sehingga semua mesin dapat saling berhubungan satu sama lain. Salah satu program yang menjembatani Linux (dan UNIX pada umumnya) dengan mesin Windows yang cukup terkenal adalah Samba. Samba merupakan aplikasi Unix yang memanfaatkan protokol SMB (Server Message Block). Sebagian sistem operasi memanfaatkan SMB dalam komunikasi client-server-nya, termasuk Windows dan OS/2. Samba memungkinkan mesin Linux berkomunikasi dengan mesin Windows/Dos atau OS/2. Dengan Samba Anda dapat menggunakannya untuk : • Menghubungkan setiap mesin Unix (termasuk Linux) dengan mesin Dos/Windows • Menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Primary Domain Controller sebagaimana yang dilakukan NT. Oleh sebab itu lewat Samba, Anda dapat membuat server dengan klien produk Microsoft Windows, dengan layanan : • Berbagi (share) file dan printer. • Membantu pengguna browsing di network neighborhood • Memberikan otentikasi kepada tiap klien yang login ke dalam domain • Memberikan atau membantu dengan WINS name server resolution. 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Hard Disk Kabel Kros 4. Pelaksanaan Praktek a. Jalankan Komputer Server Linux . b. Langkah pertama yang dilakukan adalah installasi paket yang dibutuhkan oleh aplikasi samba yaitu # apt-get install samba samba-common samba-doc smbclient smbfs Samba menggunakan port 139 . Semua file konfigurasi yang berhubungan dengan aplikasi samba file server terdapat pada /etc/samba/smb.conf . c. Bikin user baru dengan nama praktek. d. Tambahkan user praktek pada konfigurasi password samba sperti berikut : # smbpasswd –a praktek Konfigurasi global e. Edit konfigurasi global samba pada file /etc/samba/smb.conf , seperti berikut : [global] workgroup = jarkom-2 server string = %h Server Linux menggunakan (Samba %v) dns proxy = no log file = /var/log/samba/log.%m max log size = 1000 syslog = 0 security = user panic action = /usr/share/samba/panic-action %d encrypt password = true passdb backend = tdbsam obey pam restrictions = yes invalid users = root passwd program = /usr/bin/passwd %u
-8Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *password\supdated\ssuccesfully* socket options = TCP_NODELAY comment = Data Praktek diLab UPT Komputer f. Simpan file smb.conf tersebut. Jalankan perintah untuk mengecek konfigurasi samba # testparm g. Lalu aktifkan samba dengan cara # /etc/init.d/samba restart h. Coba cari komputer server linux , pada windows explorer atau search komputer pada komputer windows. i. Klik komputer server linux tersebut , masukkan user praktek dan password nya . Amati kejadian yang terjadi ! j. Jika kita ingin hak akses tanpa password , maka rubah konfigurasi pada bagian global security = share k. Menambahkan sharing homes jika model security adalah share , adalah dengan menambahkan berikut pada file /etc/samba/smb.conf . [homes] comment = Data Home Directories Server browseable = no path = /home/%u writable = no create mask = 0700 directory mask = 0700 l. Simpan file konfigurasi . Cek konfigurasi dengan testparm serta restart aplikasi samba . m. Coba cek server linux dari komputer klien. n. Apakah direktori homes ada? perhatikan kejadian yang terjadi dan file konfigurasi anda ! Sharing Direktori pada samba o. Buatlah direktori data pada direktori mnt. p. Tambahkan sebagai berikut pada file /etc/samba/smb.conf : [Praktek] comment = file sharing Data Praktikum File Server menggunakan samba path=/mnt/data create mode = 0444 directory mode = 0444 guest ok = yes q. Simpan file konfigurasi . Cek konfigurasi dengan testparm dan restart aplikasi samba . r. Coba cek file sharing yang baru dibuat tersebut ! s. Tunggu instruksi tambahan waktu kegiatan praktek ! Coba jalankan perintah-perintah rutin dalam samba t. Administrative Utilities smbpasswd - managing SMB passwords SWAT - web configuration tool ( harus diinstall terlebih dahulu ) pdbedit - Samba user account management tool u. Client Tools smbclient - command line SMB client smbmount - user space tool for mounting SMB filesystems under Linux smbumount - user space tool for umounting SMB filesystems under Linux smbtree - Text-based SMB network browsing v. Diagnostic Utilities smbstatus - monitoring Samba testparm - validating your config file testprns - testing printer configuration nmblookup - NetBIOS name query tool w. Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa yang lain! x. Tunggu instruksi tambahan waktu kegiatan praktek ! 5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
-9Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:6 : Quota User : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa memahami tentang konsep quota dan file system yang mendukungnya Mahasiswa dapat menginstall aplikasi quota Mahasiswa dapat menggunakan manajemen user yang mendukung quota 2. Teori. Quota adalah pengaturan jumlah/kapasitas disk yang digunakan oleh pengguna pada sistem operasi Linux. Model pengaturan quota adalah : a. Soft Limit ( Pengaturan untuk logic file ) b. Hard Limit ( Pengaturan untuk fisik file ) c. Grace Period ( Time Limit ) Sedangkan File System yang mendukung untuk aplikasi quota adalah ext2fs dan ext3fs . Perintah administrasi linux yang berhubungan dengan quota adalah a. quotacheck , digunakan untuk mengecek file system yang berhubungan dengan jumlah disk yang digunakan, serta membuat , mengecek dan memperbaiki file yang berhubungan dengan database quota. b. quotaon , digunakan untuk mengaktifkan aplikasi quota . c. quotaoff, digunakan untuk menonaktifkan aplikasi quota . d. edquota , digunakan untuk mengedit data quota pengguna / user . e. quota , digunakan untuk menampilkan informasi quota pengguna . f. repquota , digunakan untuk menampilkan informasi quota lebih dari satu pengguna . 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Debian Hard Disk 4. Pelaksanaan Praktek. a. Jalankan Komputer Server Linux. b. Lakukan installasi paket untuk aplikasi quota yaitu : # apt-get install quota quotatool Paket-paket diatas membutuhkan cd installer debian etch ke 1 dan 2. c.
Konfigurasi awal adalah edit file /etc/fstab untuk bagian partisi yang akan disetting quota ( biasanya pada bagian home Semula : /dev/hda2 /home ext3fs defaults 0 2 Menjadi : /dev/hda2
/home
ext3fs defaults,usrquota,grpquota
0
2
d. Selanjutnya lakukan pengaktifan ulang partisi partisi pada direktori /home dengan cara # mount –o remount /home e. Untuk memastikan apakah partisi pada direktori /home sudah dikenali oleh sistem, lakukan perintah berikut : # mount Amati apakah direktori /home sudah support quota ? Perhatikan berdasar dari informasi yang dihasilkan perintah mount ! f.
Langkah selanjutnya adalah membuat database pengguna dan group pada sebuah file , dengan cara : # touch /home/quota.user # touch /home/quota.group
- 10 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
# chmod 0600 /home/quota.user # chmod 0600 /home/quota.group g. Prosedur selanjutnya adalah update informasi quota beserta file dan pengguna, dengan cara : # quotacheck -avug h. Selanjutnya adalah mengaktifkan aplikasi quota pada direktori /home, dengan cara : # quotaon /home/ i. Selanjutnya buat user baru, misal dengan nama tkk : # adduser tkk j. Setting quota untuk user baru tersebut yaitu user tkj, dengan cara : # edquota tkk k. Selanjutnya akan tampil informasi seperti berikut : Disk quotas for user agus (uid 1000): Filesystem blocks soft hard inodes soft /dev/hda2 12 0 0 3 0 0
hard
Ubah menjadi : Disk quotas for user agus (uid 1000): Filesystem blocks soft hard inodes soft hard /dev/hda2 12 8000 10000 3 0 0 Nilai soft digunakan sebagai ukuran soft limit quota. Nilai hard digunakan sebagai ukuran hard limit quota. Nilai hard sebaiknya lebih besar dari nilai soft. Satuan yang digunakan untuk menentukan ukuran soft dan hard limit adalah Kbytes . l. Untuk mengetahui status quota dari user ( pengguna ) digunakan perintah sebagai berikut : quota
# quota tkk Amati informasi yang dihasilkan dari perintah quota diatas ! m. Sedangkan untuk menampilkan informasi tentang quota dari semua pengguna digunakan perintah sebagai berikut : # repquota –a Amati informasi yang dihasilkan dari perintah repquota diatas ! n. Untuk ujicoba apakah jumlah ukuran quota sesuai dengan yang ditentukan, coba copy file dengan ukuran yang lebih besar dari quota ! Amati yang terjadi dari proses tersebut ! o. Coba anda buat user tkk1 serta setting quota user tersebut dengan kapasitas disk 10 Mbytes. p. Coba anda buat user tkk2 serta setting quota user tersebut dengan kapasitas disk 100 Mbytes. q. Coba anda buat user tkk3 serta setting quota user tersebut dengan kapasitas disk 50 Mbytes. r. Lakukan ujicoba quota dengan mengirim sejumlah file melebihi jatah kapasitas user pada direktori user dari computer klien . KONFIGURASI adduser DAN quota s. Lakukan installasi paket pendukung adduser yang mendukung quota yaitu : # apt-get install adduser-ng adduser-plugin-quota libquota-perl t.
Untuk konfigurasi agar tiap kali menambahkan user dapat secara otomatis disetting hak quota maka dilakukan konfigurasi pada file /etc/adduser.conf , isikan data quota default untuk masing-masing user pada QUOTAUSER seperti berikut ( misal quota default untuk masing user adalah 1000 ) : QUOTAUSER="1000" u. Coba anda buat user baru , perhatikan apakah muncul informasi mengenai data quota ! 5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !
- 11 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:7 : FTP Server : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mengetahui tentang konsep ftp server . Mahasiswa dapat menginstall aplikasi ftp server pada server linux ( proftpd ) . 2. Teori. FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antara mesin-mesin yang menjalankan sistem yang sangat berbeda.Karena berfungsi sebagai file sharing maka kita dapat mendownload dan mengupload file yang kita inginkan. Seperti halnya browsing, FTP juga memiliki alamat. Alamat yang digunakan untuk browsing dapat diawali dengan HTTP misalnya http://id.wikipedia.org sedangkan FTP diawali dengan ftp misalnya ftp://globalscape.com . FTP bekerja pada port 21 , sedangkan aplikasi yang berfungsi sebagai ftp server yaitu proftpd,wuftp,vsftpd ( pada linux ) dan IIS ( Windows ) . Dan untuk ftp client yaitu leapftp,ftp , cuteftp dan masih banyak lagi . 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Hard Disk Software Leapftp 4. Pelaksanaan Praktek. a. Hidupkan komputer server ! b. Install paket untuk aplikasi ftp server , seperti berikut : # apt-get install proftpd Semua konfigurasi untuk aplikasi proftpd terdapat di /etc/proftpd/proftpd.conf . FTP server menggunakan port 21 sebagai service . c.
Jika komputer server linux belum support IPv6, maka editlah file /etc/proftpd/proftpd.conf sebagai berikut : Semula : UseIPv6 on Menjadi : UseIPv6
off
d. Restart aplikasi server ftp seperti berikut : # /etc/init.d/proftpd restart e. Untuk ujicoba , coba login ke ftp server menggunakan user yang sudah ada seperti berikut : # ftp localhost Connected to localhost. 220 Proftpd 1.3.0 Server ( Debian ) [ 127.0.0.1 ] Name (localhost:root): tkk 331 Password required for tkk. Password: 230 User tkk loged in Remote system type is UNIX. Using binary mode to transfer files. ftp> Pada inputan Name dimasukkan nama user, sedangkan pada inputan password dimasukkan password pengguna ( tidak kelihatan ) . Untuk mengetahui perintah - perintah yang ada di aplikasi ftp , ketikkan ? seperti berikut : ftp> ?
- 12 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
f. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum ! . g. Install aplikasi ftp klient pada komputer klient ( win XP ) . Lakukan upload dan donwload sejumlah file pada ftp server dengan user yang sudah ada. Konfigurasi untuk user annymous / user guest h. Tambahkan konfigurasi dibawah ini pada file /etc/proftpd/proftpd.conf : User ftp Group nogroup UserAlias anonymous ftp DirFakeUser on ftp DirFakeGroup on ftp RequireValidShell off MaxClients 10 DisplayLogin welcome.msg DisplayFirstChdir .message DenyALL Umask 022 022 DenyAll AllowAll i. Restart aplikasi proftpd # /etc/init.d/proftpd restart j. k.
Dari komputer klient lakukan login kedalam ftp server dengan user anonymous . Perhatikan yang terjadi ! Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa yang lain !
5. Tugas . Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
- 13 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:8 : Web Server : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mengerti tentang konsep web server Mahasiswa mampu menginstall web server pada komputer linux 2. Teori. Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antarplatform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.Server web juga dapat berarti komputer yang berfungsi seperti definisi di atas. Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Linux Hard Disk 4. Pelaksanaan Praktek. a. Hidupkan komputer server ! b. Install paket untuk web server ( dalam hal ini digunakan paket apache2 ) seperti berikut : # apt-get install apache2 Untuk web server ( dalam hal ini apache2 ) menggunakan port 80 sebagai port service . Semua Konfigurasi apache2 ada didalam direktori /etc/apache2 . Sedangkan dokumen data untuk tampilan utama web server ada di /var/www/ ( konfigurasi detail bisa dilihat di /etc/apache2/sitesavailable ) . c. Lakukan pengecekan tentang service web server dengan menggunakan tool nmap . # nmap localhost Amati informasi port yang ada ! d. Coba jalankan aplikasi web browser yang ada di Desktop Gnome yatitu di Applications | Internets | Epiphany Web Browser , masukkan alamat / address localhost . Amati informasi yang ditampilkan ! e. Coba masukkan alamat berdasar domain yang sudah ada! Amati informasi yang ditampilkan ! Virtualhost f.
Tambahkan host www pada domain jarkom.com dengan alamat sama dengan komputer web server ( 10.122.X.1 ) ! g. Cek apakah domain www.jarkom.com sudah bisa berjalan dengan mengetikkan alamat tersebut pada browser ! Amati informasi dari browser ! h. Buat direktori situs pada /var/www/ serta set kepemilikan kepada user www-data # mkdir /var/www/situs # chown www-data:www-data /var/www/situs/ i.
Copy file /etc/apache2/sites-available/default menjadi /etc/apache2/sites-available/www seperti berikut :
- 14 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
# cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/www j. Edit file /etc/apache2/sites-available/www , menjadi seperti berikut : ServerAdmin [email protected] ServerName www.jarkom.com DocumentRoot /var/www/situsl Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride AuthConfig Order allow,deny allow from all ErrorLog /var/log/apache2/error-www.log LogLevel warn CustomLog /var/log/apache2/access-www.log combined ServerSignature On k.
Buat file link/simbolik dari file /etc/apache2/sites-available/www ke /etc/apache2/sites-enabled/100www , seperti berikut : # link –s /etc/apache2/sites-available/www /etc/apache2/sites-enabled/100-www l. Aktifkan konfigurasi virtualhost www yang baru dibuat dengan perintah sebagai berikut : # a2ensite www m. Buat file index.html di /var/www/situs sebagai halaman utama untuk www.jarkom.com dengan isi sebagai berikut : Halaman utama situs www.jarkom.com
n. Restart aplikasi web server seperti berikut : # /etc/init.d/apache2 restart o. Cek alamat www.jarkom.com pada web browser, Amati tampilan yang ada ! p. Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa yang lain ! 5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
- 15 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
:9 : Database Server : 1 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mengetahui database server yang ada di Linux . Mahasiswa dapat menginstall database server di server Linux . 2. Teori. Server basis data adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untuk mengakses basis datanya. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. 3. Alat dan Bahan. BKPM LCD Komputer Boson NetSim 4. Pelaksanaan Praktek. a. Hidupkan komputer server ! b. Install paket untuk database server ( dalam hal ini dipilih aplikasi mysql ) , seperti berikut ! # apt-get install mysql-server Untuk installasi aplikasi database server dalam hal ini mysql ( beserta paket-paket pendukungnya ), membutuhkan cd 4 . Untuk mysql menggunakan port 3306 sebagai port service . Semua Konfigurasi mysql ada didalam direktori /etc/mysql . Sedangkan file database disimpan dalam /var/lib/mysql . c.
Lakukan pengecekan tentang service mysql dengan menggunakan tool nmap . # nmap localhost Amati informasi port yang ada !
d. Untuk masuk kedalam sistem mysql , gunakan user root seperti berikut : # mysql –u root ….. mysql> Secara default user untuk administrasi adalah user root dengan password kosong . e. Untuk keamanan sistem database server , ubahlah password root dengan format perintah berikut : mysqladmin password “password_baru” # mysqladmin password “polije” Password mysql untuk user root akan berubah menjadi polije . f.
Login kedalam sistem database sekali lagi , seperti berikut :
- 16 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
# mysql –u root Amati informasi yang ditampilkan ! g. Login kedalam sistem database sekali lagi , seperti berikut : # mysql –u root -p Amati informasi yang ditampilkan ! h. Untuk perintah dalam database mysql sama dengan perintah yang telah diajarkan pada kuliah basis data . Konfigurasi Apache + Mysql + Php i. Install paket untuk konfigurasi Apache dan Php ( dalam hal ini dipilih aplikasi php4 ) , seperti berikut ! # apt-get install php4 libapache2-mod-php4 Untuk installasi aplikasi konfigurasi Apache2 dan Php ( beserta paket-paket pendukungnya ), membutuhkan cd 1 dan 2 . Untuk konfigurasi php ada didalam /etc/apache2/php.ini . j.
Untuk mengetahui keberhasilan konfigurasi apache2 dan php , maka buat file info.php di /var/www/situs sebagai halaman informasi mengenai system dan php dengan isi sebagai berikut : phpinfo(); ?> Pilih Cek alamat www.jarkom.com pada web browser, Amati tampilan yang ada ! k. Cek alamat www.jarkom.com/info.php pada web browser, Amati tampilan yang ada ! l. Tahapan selanjutnya adalah install paket untuk konfigurasi antara php dan mysql , seperti berikut : # apt-get install php4-mysql phpmyadmin Untuk installasi aplikasi konfigurasi mysql dan Php ( beserta paket-paket pendukungnya ), membutuhkan cd 2 . Sedangkan paket phpmyadmin digunakan untuk manajemen mysql berbasis web , dengan semua file konfigurasi ada di /etc/phpmyadmin . m. Cek alamat www.jarkom.com/info.php pada web browser sekali lagi , Amati tampilan yang ada hubungannya dengan konfigurasi php4 dan mysql ! n. Sedangkan phpmyadmin ( manajemen mysql berbasis web ) dapat dibuka pada alamat localhost/phpmyadmin , gunakan user root dan password yang tadi dimasukkan . Amati pengggunaan phpmyadmin ! o. Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa ! 5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
- 17 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer
Modul Judul Praktikum Alokasi Waktu
: 10 : Proyek Implementasi : 3 X 110 menit
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mengerti tentang konsep implementasi sistem . Mahasiswa mampu menginstall dan mengkonfigurasi aplikasi sesuai dengan kebutuhan sistem. 2. Teori. Disampaikan pada saat kegiatan perkulaiahan . 3. Alat dan Bahan. BKPM CD Installer Debian Hard Disk 4. Pelaksanaan Praktek. a. Lakukan install dan konfigurasi pada sistem menggunakan content management systems ( CMS ) yang ada dengan ketentuan tiap kelompok harus berbeda . Dapat bebas memilih untuk sistem manajemen web , e-learning , blog , dll . b. Berilah nama host anda tersebut dengan nama www.tugas-ajk.com c. Selamat mengerjakan ! d. Diskusikan tentang kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan dosen pengajar, teknisi dan mahasiswa ! 5. Tugas. Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh dosen dan teknisi pada saat kegiatan praktikum !.
- 18 Modul Praktikum Administrasi Jaringan Program Studi Teknik Komputer