MINGGU 1. SASARAN TEMA Anak terdorong untuk selalu mengampuni orang yang telah menyakiti dan tidak menuntut pembalasan

MINGGU 1

Itu bukan hakku ! AYAT KUNCI Roma 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. SASARAN TEMA Anak terdorong untuk selalu mengampuni orang yang telah menyakiti dan tidak menuntut pembalasan.

RENUNGAN PEMBINA Renungkan: Roma 12:19-21 Dari bacaan ayat di atas, apa yang Tuhan mau kita lakukan jika ada orang yang memusuhi atau berbuat jahat kepada kita ? Apakah kejahatan yang dilakukan orang kepada kita akan mendapat balasannya ? Dari siapakah datangnya pembalasan itu ? Apakah kita tahu apa yang yang akan dibalas Tuhan kepada orang yang berbuat jahat kepada kita ? Apakah kita tahu kapan pembalasan Tuhan itu diberikan kepada dia ? Bagaimana menurut ayat Roma di atas cara untuk membuat kejahatan tidak lagi dilakukan oleh orang tersebut ? Doakanlah anak-anak supaya mereka bisa menerima impartasi dan iman untuk bisa mengampuni orang-orang yang telah merugikan mereka.

2. PERSIAPAN Object Lesson”Tidak Simpan Dendam” - 1 gelas cuka (gelas air mineral) - 1 gelas air biasa - Kapur Tulis 2 batang (masing-masing dibelah menjadi 2 bagian)

3. ACTIVATE -

GAME “Lawan Kata” - Tujuan:

Kurikulum Kelas Besar April 2013

1

Memberi pengertian bahwa banyak perintah Firman Tuhan berlawanan dengan kebiasaan orang pada umumnya -

Cara Main: o Jelaskan bahwa setiap anak harus melakukan yang berlawanan dengan perintah yang diberikan oleh Pemimpin Games ( mis: kalau ada perintah “DUDUK !”, berarti anak-anak harus BERDIRI ). o Semua anak yang hadir harus mengikuti permainan ini, bagi anak yang salah melakukannya harus duduk dan tidak boleh mengikuti permainan selanjutnya. o Permainan dilakukan berkali-kali dengan perintah yang dibuat oleh pemimpin Games sendiri ( mis: TERTAWA, BERKELAHI dan lain sebagainya ). o Permainan diteruskan dengan tempo yang dipercepat antara perintah satu dengan perintah berikutnya, sampai diperoleh jumlah pemenang sesuai dengan hadiah yang disiapkan (siapkan coklat).

Lagu : Serukan NamaNYA Lupakan yang tlah Lalu Tiba Saatnya Juru S‟lamatku Kata kunci : Dendam NO ! Mengampuni YES !

Ciptakan gaya yang sederhana, menarik dan mudah diingat untuk menolong daya ingat anak-anak.

4. CERITAKAN Kej 25:20-34, 27:1-44, 28:1-9, 32:3-23 dan 33:1-16

Melepaskan Hak Untuk Membalas Pembina 1 tampil di muka ruang ibadah dan bergaya seperti pembawa acara TV.

Tayangkan gambar “Opening” Pembina 1

: Selamat pagi semuanya, hari ini saya akan membawakan sebuah acara tentang kisah sepasang manusia kembar yang membuat heboh.


2

Tayangkan gambar “Si Kembar yang Berkelahi” Pembina 1

: Biasanya anak kembar selalu akrab satu sama lain, tapi kedua anak kembar ini selalu bersaing, sehingga sejak dari kandungan sudah terasa,

Tayangkan gambar “Kembar Berebut” Pembina 1

: oooh…ternyata tepatnya bukan kedua anak kembar ini saling berkelahi dalam kandungan, tapi si bungsu berusaha untuk bisa keluar lebih dulu dari kandungan. Terlihat tangannya memegang tumit kakaknya yang keluar lebih dahulu. Kisah mereka berdua tertulis di Alkitab di Kejadian 25.

Pembina 1 membacakan Kejadian 25:24-26

Tayangkan gambar “Tragedi Kembar” Pembina 1

: Anak kembar ini bernama Esau dan Yakub. Dan ternyata konflik sejak dari kandungan terus berlanjut saat mereka dewasa.

Tayangkan gambar “Kembar Pisah” Pembina 1

: akhirnya konflik memuncak sampai mereka kakak adik saudara kembar ini harus berpisah selama 40 tahun. : Nah, supaya dialog kita pagi ini lebih seru, saya panggilkan ke studio bapak Yakub….

Pembina yang berperan sebagai Yakub maju ke muka ruang ibadah dan berdiri bersama dengan Pembina yang berperan sebagai pembawa acara TV. Pembina 1

: Selamat pagi, pak Yakub…

Yakub

: Selamat pagi semuanya…

Pembina 1

: Kami baru saja membicarakan konflik yang terjadi antara bapak dengan bapak Esau. Apa yang terjadi selama berpisah 40 tahun.


3

Tayangkan gambar “Kembar Dendam” Yakub

Pembina 1

: wah….itu sangat tidak enak, pasti ada dendam, ada kemarahan itu di pihak kakak saya, sedangkan saya tentunya ketakutan dan perasaan bersalah yang sering membuatku tidak tenang. : Kenapa bisa seperti itu, pak ?

Tayangkan gambar “Kerinduan Yakub” Yakub

: Nah, ini dia awal dari bencana yang kami alami, yaitu keinginan saya untuk bisa mendapatkan Hak Kesulungan dan Berkat Kesulungan dari kakak saya. Kerinduan itu begitu kuat sampai akhirnya setiap hari saya mencari akal bagaimana caranya untuk bisa dapatkan kedua-duanya itu.

Tampilkan gambar “Tipuan Yakub Pertama” Yakub

: Akhirnya saya menemukan cara bagaimana bisa mengambil Hak Kesulungan kakak Esau. Suatu siang saya memasak sup kacang merah dan kakak Esau datang. Ia meminta sup kacang yang sedang saya masak. Saat itu saya berikan dengan syarat ia berikan hak kesulungannya kepada saya.

Tampilkan gambar “Hak Kesulungan Didapat” Yakub

: Hari itu saya berhasil menipu kakak saya dengan kacang merah sehingga hak kesulungan sudah ada di tangan saya. Ini membuat saya lebih berani untuk bisa mendapatkan yang kedua yaitu Berkat Kesulungannya.

Tampilkan gambar “Tipuan Yakub Kedua” Yakub

: Dengan bantuan ibu saya, maka saya menjalankan rencana tipuan kedua. Nah, cerita lengkapnya ada di Kejadian 27:1-29, yuk ..kita baca sama-sama.

Yakub mengajak semua anak membaca alkitab

Tampilkan gambar “Berkat Kesulungan Didapat” Yakub

: Akhirnya yang saya rindukan sekian lama bisa dapat semua. Bukan hanya Hak Kesulungan


4

Pembina 1

tapi juga Berkat Kesulungan sekarang sudah di tangan saya, : Bagaimana respon kakakmu Esau ?

Tampilkan gambar “Esau Dendam” Yakub

: Hiiiih….seram…Ini cerita lengkapnya kita baca di Kejadian 27:30 – 28:1. Jelas kakak Esau dendam sama saya.

Tampilkan gambar “Yakub di Padan Aram” Yakub

: Saya melarikan diri dan bersembunyi di Padan Aram di rumah Laban. Di sana saya berusaha melupakan rasa takut dan bersalah dengan bekerja dan menikah, tapi ternyata semua itu tidak dapat membuat hatiku tenang. Sampai akhirnya Tuhan sendiri yang menyuruh saya untuk kembali ke Edom.

Tampilkan gambar “Menuju Edom” Yakub

: Perjalanannya jauh dari Padan Aram ke Edom, yaitu 1.400 km atau seperti jarak antara Jakarta ke kota Mataram di pulau Lombok. Dan waktu itu kan tidak ada kereta api, mobil apalagi pesawat terbang. Jadi butuh waktu berhari-hari perjalanan saya dengan rombongan besar.

Pembina 1

: wah, pasti lelah sekali itu..

Yakub

: Lelah sic….betul, tapi yang lebih tidak enak adalah hati ini, karena semakin saya mendekati Edom, jantung saya berdetak semakin kencang dan saya makin takut. Takut dengan kakak saya yang sudah saya tipu.

Pembina 1

: (berbicara kepada anak-anak) Nah, perhatikan temanteman,…kalau ada dosa di hati kita, pasti kita tidak bisa tenang, karena selama masih ada dosa yang belum kita bereskan maka iblis masih punya hak untuk menyiksa kita dengan rasa bersalah dan ketakutan. : Jadinya…apa yang bapak lakukan ?

Yakub

: Ini…yang saya lakukan, yuk….kita baca di Kejadian 33:1-3, tapi ternyata respon kakak saya Esau sangat di luar dugaan…


5

Tampilkan gambar “Yakub diterima Esau” Yakub

: Ternyata kakak saya menyambut dan memeluk saya dengan hangat,…seperti tidak pernah terjadi apa-apa di antara kita….Saya bangga karena kakak saya Esau…tidak menuntu balas, ia tidak mau menyimpan sakit hati dan dendam kepada saya. Saya semakin tahu bahwa Allah Hidup dan DIA berdaulat atas semuanya termasuk hati manusia.

Pembina 1

: Ya…persis seperti ilustrasi ini….

Object lesson: “Tidak Simpan Dendam” Sasaran: Anak mengerti bahwa hanya hati yang dipenuhi Kasih Allah yang tidak akan menyimpan dendam Cara Memperagakan: Siapkan kapur tulis dan 2 gelas plastik (gelas mineral) yang satu diisi dengan air biasa sedangkan gelas yang satu lagi diisi dengan cuka. Kedua gelas diberikan label dengan tulisan “Hati tanpa Kasih Allah” (gelas berisi air biasa) dan “Hati dengan Kasih Allah” (gelas berisi cuka) Masukkan ke dalam masing-masing gelas sepotong kapur tulis sambil jelaskan bahwa kapanpun kita bisa bertemu dengan orang-orang yang membuat kita jengkel dan kesal. Itu seperti sebuah perasaan jengkel dan merasa dirugikan masuk ke dalam hati kita. Aduklah kedua gelas tersebut sampai terlihat bahwa kapur tulis yang berada di gelas yang berisi cuka larut semuanya. Jelaskanlah bahwa jika hati kita dipenuhi Kasih Allah maka tidak akan pernah ada dendam yang dapat bertahan lama di hati kita. Demikian juga dendam di hati Esau..hanya Kasih Allah yang membuatnya bebas dari dendam terhadap adiknya. Altar Call: Tantang anak-anak yang memiliki hati yang kesal, jengkel atau dendam untuk mengambil keputusan mengampuni seperti Esau. AYAT HAFALAN: Ef 4:32 Kurikulum Kelas Besar April 2013

6

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

5. INVESTIGASI & KOMITMEN Pastikan anak-anak ada di dalam kelompok diskusi seperti biasa, bagikanlah lembar form ”Belajar Mengampuni !” dan ikuti tahapan-tahapan berikut ini: Jelaskan bahwa yang pertama harus dilakukan setiap anak adalah melakukan evaluasi diri dan menemukan satu nama orang yang selama ini paling malas dijumpai. Bisa teman sekolah di gereja atau di rumah, atau saudara. Bagian kedua, diarahkan untuk mengingat dan menuliskan di kolom yang di tengah, hal apa atau kejadian apa yang membuat dirinya malas untuk bertemu dengan orang tersebut. Dan di bagain terakhir, arahkan setiap anak untuk renungkan dan temukan apakah yang sebenarnya Firman Tuhan katakan tentang penyebab kemalasan mereka tersebut. Tuliskan di kolom paling kanan. Berikan waktu untuk setiap anak bisa ceritakan yang mereka tulis di kelompoknya dan bisa saling melengkapi. Diskusi diakhiri dengan saling mendoakan di dalam kelompok masingmasing.


7


8

MINGGU 2

Kasih “walaupun” AYAT KUNCI Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. SASARAN TEMA Anak terdorong untuk selalu mengampuni orang yang telah menyakiti dan tetap bersikap baik.

RENUNGAN PEMBINA Renungkan: Efesus 4:32 Apakah dalam ayat Efesus di atas, Paulus memberikan perintah untuk bersikap ramah kepada orang-orang dengan kriteria atau syarat khusus ? Coba renungkan dan definisikan, apa saja yang ada dalam diri seseorang kalau ia disebut sebagai orang yang ramah. Apakah perintah ini juga ditujukan jika kita berhadapan dengan orang yang telah merugikan dan bersikap jahat kepada kita ? Apa standart yang Paulus berikan di ayat ini supaya kita dapat mengampuni dan mengasihi orang lain ? Menurutmu, apa yang harus kita miliki untuk bisa melakukan ayat ini ? Doakanlah anak-anak supaya melalui ibadah kali ini, mereka dapat memiliki Kasih Allah dan sanggup mengasihi tanpa syarat.

2. PERSIAPAN Game “Batu Kasih” - 4 lembar karton buffalo merah berbentuk hati (ukuran 30 X 30 cm) - Isolasi kertas untuk penanda Object Lesson”Menabur Kasih” - 1 gelas air biasa - Potongan wortel mentah - Garam dapur - Sendok


9

3. ACTIVATE -

GAME “Batu Kasih” - Tujuan: Memberi pengertian bahwa perlunya kasih untuk bisa mencapai tujuan -

Cara Main: o Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar. o Setiap kelompok memilih 1 orang sebagai Sang Utusan o Kedua kelompok berdiri di belakang garis “tepi sungai” yang ditandai dengan isolasi kertas, sementara di sisi seberangnya juga diberi tanda isolasi kertas sebagai sisi seberang dari sungai. o Kedua Sang Utusan dari kedua kelompok berdiri di tengah “sungai” bersama dengan Pemimpin Game. o Kedua kelompok membentuk barisan satu-satu di belakang garis “tepi sungai” o Anak yang berdiri paling dekat „tepi sungai” memegang 2 lembar karton hati. o Saat tanda diberikan oleh Pemimpin Game, maka anak yang memegang karton hati harus berlomba menyeberang “sungai” dengan menggunakan karton hati yang dimilikinya (perhatikan gambar di sebelah kanan). o Anak yang menyeberang “sungai” tidak boleh meletakkan kaki di area “sungai” tanpa alas karton hati. Jika gagal maka anak yang gagal harus kembali ke garis tepi yang semula dan kembali menyeberang sampai berhasil. o Setelah anak berhasil mencapai sisi seberang, maka Sang Utusan dari masing-masing kelompok segera mengambil kedua karton hati dan sesegera mungkin membawa dan menyerahkan kepada anak berikutnya yang berbaris di sisi semula. Demikian seterusnya. o Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok yang paling dahulu menyeberangkan semua anggotanya.

Lagu : (gunakan karaoke yang ada dalam Bank data karaoke KEGA) Bersuka dalam Tuhan - Hari Ini Ki Diberi Kuasa Ku Kan Terbang Jadi SepertiMU (TW-Worship) Bukalah Mata Hatiku


10

Kata kunci : Dendam NO ! Mengampuni YES !


4. CERITAKAN Matius 18:23-34

Mengasihi Musuhmu Pembina 1 tampil ke muka ruang ibadah sambil bergaya seperti orang marahmarah. Pembina 2 tampil dan mendekati Pembina 1. Pembina 2 Pembina 1

Pembina 2 Pembina 1 Pembina 2

: Hei…apa yang terjadi koq, kamu terlihat marah-marah seperti itu ? : Ya, bagaimana tidak marah. Coba pikir baik-baik. Minggu lalu teman saya itu sudah menghilangkan pensil saya, habis itu dia minta maaf. Ya, saya maafkan, tapi hari ini….dia kembali hilangkan pensil saya yang lain…masa sic saya harus maafkan dia lagi. Dia itu sengaja karena tidak suka sama saya, jadi kerjanya cuma membuat saya jadi menderita gini. :Memang menurut kamu, Firman Tuhan ajarkan kita harus berapa kali kita mengampuni kesalahan seseorang yang sama dalam 1 hari ? : Hahhh….dalam waktu 1 hari melakukan kesalahan yang sama ???!!! Tunggu sebentar…..mmmm….rasanya kalau aku bisa ampuni 7 kali saja, itu sudah hebat, yah…. : Salah besar….nih kita baca di Matius 18:21-22

Setelah ayat dibacakan, tayangkan clip “70 kali 7” Pembina 1

Pembina 2

: Koq….bisa gitu… kenapa saya harus berkorban sebegitu besar untuk mengampuni kesalahan orang. Bukankah orang tersebut harus menerima balasan yang sebanding dengan perbuatannya ? : Sabar…dulu…..kita baca dulu samasama apa isi pengajaran Yesus tentang hal ini…

Tayangkan gambar “Matius 18;23-25”

Pembina 2 mengajak anak-anak membaca dari Matius 18:23-25. Jelaskan bahwa 10 ribu talenta itu senilai 1 Trilyun 26 Milyar 864 juta rupiah; atau sama dengan bekerja selama 20 tahun tanpa terima gaji. Kurikulum Kelas Besar April 2013

11

Tayangkan gambar “Matius 18:26-27”

Lanjutkan membaca bersama-sama Matius 18:26-27.

Tayangkan gambar “Matius 18:28 - 31”

Lanjutkan membaca bersama-sama Matius 18:28-31.

Tayangkan gambar “Matius 18:32-34”

Lanjutkan membaca bersama-sama Matius 18:32-34. Pembina 2 jelaskan betapa menderitanya orang yang tidak mau mengampuni, hidupnya akan sengsara seperti sedang disiksa oleh para algojo. Pembina 1

: Serem…juga yah,…tapi apa hasilnya kalau saya mengampuni kesalahan atau kejahatan orang lain ?

Pembina 2

: Ooo…ini ada kisah yang pernah terjadi di benua Afrika..

Tayangkan gambar “Bendera Afrika Selatan”

Afrika Selatan adalah salah satu negara tertua di benua Afrika. Negara ini sangat kaya dengan kandungan alamnya, Emas, Platinum, Berlian dan masih banyak lagi. Ini menyebabkan negara ini terus menerus dijajah oleh Belanda dan Inggris, hal inilah yang menyebabkan adanya populasi orang kulit putih di negara kaya ini. Tayangkan “Grand Apartheid” Orang kulit putih berhasil menguasai parlemen (seperti DPR) dan akhirnya di 1961 pemerintahan Afrika Selatan mendeklarasikan politik „Grand Apartheid‟, di mana dilakukan penetapan warga kulit putih menjadi warga kelas satu dan kulit warna adalah kelas dua. Penindasan dan ketidak adilan secara gencar dilakukan warga kulit putih terhadap warga kulit hitam. Kurikulum Kelas Besar April 2013

12

Di tengah-tengah keputusasaan karena gelombang apartheid semakin kuat di Afrika Selatan, maka muncullah seorang anak muda yang bernama Nelson Mandel. Secara gencar dan berani Nelson memimpin gerakan-gerakan protes dan demonstrasi menentang berbagai kebijakan pemerintah yang menindas rakyat kulit hitam. Akibatnya pada tahun 1962 Nelson Mandela dimasukkan ke dalam penjara sampai 11 Februari 1990 karena tekanan negara-negara internasional maka pemerintah Afrika Selatan membebaskannya.

Tayangkan clip “Section 1 INVICTUS”

Inilah rangkaian peristiwa saat pembebasan Nelson Mandela sampai akhirnya dalam pemilu pertama tanpa diskriminasi 1994, maka Nelson Mandela terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan. Masalah terbesar yang dihadapi Nelson Mandela adalah, apakah ia akan menggunakan kesempatan memerintah ini untuk membalas dendam kaumnya kulit hitam yang sudah bertahun-tahun mengalami penindasan oleh warga kulit putih ?

Tayangkan gambar “Komitmen Mandela”

Selama di dalam penjara selama 32 tahun, Nelson Mandela banyak menghabiskan waktu di antaranya dengan membaca Alkitab. Dalam buku inilah ia menemukan teladan yang Tuhan Yesus tunjukkan saat hidup di dunia, bukan untuk membalas dendam bagi orang-orang yang menyiksaNYA tapi IA memilih untuk mengampuni.

Tayangkan gambar “Mengampuni”

Bahkan sebelum Nelson Mandela dibebaskan di tahun 1990, ia sudah mengambil keputusan untuk mengampuni semua orang kulit putih di negaranya dan bertekad mengadakan rekonsiliasi (pengampunan dan pemulihan hubungan) antara warganya kulit hitam dengan kulit putih.

Tayangkan clip “Section 2 INVICTUS”

Mulai dari semua orang-orang yang bekerja dengannya di kantor kepresidenan, Nelson Mandela mulai melakukan tindakan mengampuni dan bersikap baik kepada orang-orang yang pernah berbuat jahat kepadanya.


13

Tayangkan clip “Section 3 INVICTUS” Pembina 2

: Melalui usahanya yang tidak pernah lelah untuk menunjukan bahwa sebagai presiden Afrika Selatan Nelson Mandela sudah mengampuni semua kejahatan warganya yang kulit putih. Akhirnya melalui pertandingan Rugby, Warga Kulit hitam dapat mengampuni dan menerima warga kulit putih.

Tayangkan gambar “Rekonsiliasi terjadi” Negara yang sudah terbelah dua ini menjadi pulih kembali dan saling mengampuni dan menerima; karena ada seorang yang bernama Nelson Mandela memberikan teladan bagaimana melakukannya.

Tayangkan clip “Seperti Yesus”

Nelson Mandela adalah manusia biasa, tapi karena ia telah menerima Kasih Yesus sehingga memampukannya untuk dapat mengampuni semua lawan-lawannya sekalipun saat ia sudah memiliki kekuasaan untuk dapat melakukan hal tersebut. Nelson Mandela sadar bahwa Tuhan Yesus sudah mengampuni kejahatannya yang sangat besar dalam hidupnya, maka sudah seharusnya ia juga mengampuni semua lawan-lawannya. Ia sudah menerima dengan cuma-cuma pengampunan maka sudah sepantasnya ia juga memberikan pengampunan dengan Cuma-Cuma. Mengampuni adalah sebuah sikap hati yang perlu dinyatakan dalam tindakan dan perkataan setiap hari. Kalau saat kita masih memiliki kesal dan dendam tentu perkataan dan perbuatan kita selalu berisi hal-hal yang menyerang dan menekan. Tapi saat hati kita dapat mengampuni maka perkataan dan tindakan kita hanya berisi kasih…kasih dan kasih…Seperti ilustrasi ini..

Object lesson: “Menabur Kasih” Sasaran: Anak mengerti bahwa hanya dengan menabur tindakan kasih maka orang yang semula musuh akan berubah menjadi sahabat. Cara Memperagakan:


14

Siapkan gelas yang telah berisi air, jelaskan kepada anak-anak bahwa gelas ini diumpakan sebagai hati dari orang yang membenci kita, orang yang selelu bersikap jahat kepada kita. Ambil potongan wortel dan jelaskan kepada anak-anak bahwa potongan wortel ini diumpamakan sebagai sikap yang mengasihi. Tenggelamkan potongan wortel dalam gelas yang berisi air; jelaskanlah bahwa seperti inilah hati orang yang membenci kita. Sikap yang mengasihi tidak pernah terlihat seperti potongan wortel ini yang tenggelam. Ambil garam dengan sendok makan, sambil jelaskan bahwa apa yang firman Tuhan katakan dalam Matius 5:43-44 ? Kita harus mengasihi. Garam-garam ini adalah tindakan kasih kita, membagi makanan, menyapa dan menolongnya; sambil bercerita masukkan garam dari sendok ke gelas yang berisi potongan wortel tersebut. Setiap kali ada kesempatan kita terus mengasihi, menyapa dan memberi pertolongan; sambil bercerita terus tambahkan garam ke dalam gelas tersebut. Sampai perlahan-lahan potongan wortel akan naik ke permukaan (lihat gambar di sebelah); di sinilah kita jelaskan bahwa pada akhirnya hati musuh kita akan menjadi lembut dan ia mulai meresponi perbuatan kasih kita, dan sekarang musuh sudah menjadi sahabat. Altar Call: Tantang anak-anak yang masih menyimpan kesal dan dendam dengan orang lain untuk mengambil keputusan untuk melepaskan pengampunan. AYAT HAFALAN: Rom 12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

5. INVESTIGASI & KOMITMEN Pastikan anak-anak berada dalam kelompok diskusi seperti biasa dan bagikanlah form ”Yuuk...baikkan” kepada setiap anak di dalam kelompok. Jelaskan kepada setiap anak untuk menuliskan nama orang yang masih membuat kesal atau dendam di kolom yang tersedia di form. Arahkan anak juga menuliskan hal apa yang paling membuat kesal dari orang tersebut. Di 4 langkah ”baik-an” tuliskan masing-masing dalam kotak yang tersedia kapan rencana melakukan langkah tersebut. Berikan waktu kepada setiap anak untuk bisa share di kelompoknya Diskusi ditutup dengan berdoa bergantian untuk melakukan langkah 01, yaitu doa pertobatan karena telah memliki hati kesal atau dendam. Arahkan anak-anak dalam setiap kelompok untuk membuat komitmen masing-masing melakukan semua langkah untuk ”baik-an”.


15


16

MINGGU 3

Menolong Tanpa Pamrih AYAT KUNCI 1 Petrus 1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. SASARAN TEMA Anak menyadari perlunya menolong orang lain tanpa mencari keuntungan diri sendiri..

RENUNGAN PEMBINA Renungkan: 1 Petrus 1:22 Ambillah waktu sebentar dan renungkan seperti apakah yang dimaksud dengan Kasih Persaudaraan yang tulus ikhlas. Apa yang menjadi pendorong orang bisa saling menolong jika berada dalam kasih persaudaraan seperti itu ? Menurut ayat 1 Petrus 1:22, hal apa yang harus terjadi dahulu dalam diri kita supaya dapat menolong dengan tulus tanpa pamrih ? Apa yang menjadi kunci supaya kita dapat senantiasa menyucikan diri kita ? Kebenaran Firman yang manakah yang bagi anda dapat menolong untuk selalu menolong orang lain tanpa pamrih ? Doakan supaya setiap anak-anak yang datang dalam ibadah dapat mengambil komitmen belajar untuk menolong orang lain tanpa pamrih.

2. PERSIAPAN Game “Fashion Competition” - Beberapa set kostum sesuai dengan kelompok yang dibuat (1 kelompok = 7 anak) Set Kostum terdiri dari: 1. Topi/helm 2. Syal 3. Kacamata hitam 4. Jaket/rompi 5. Sepatu/sandal 6. Tas/ransel


17

Object Lesson”Niat Baik yang Murni” - 1 gelas berisi air biasa - 1 gelas berisi minyak tanah - 1 gelas berisi minyak goreng - 2 buah gelas kosong - 1 buah pengaduk

3. ACTIVATE -

GAME “Fashion Competition” - Tujuan: Memberi pengertian bahwa perlunya saling tolong menolong dengan tulus untuk mencapai tujuan bersama -

Cara Main: o Anak-anak dibagi dalam kelompokkelompok yang terdiri dari 7 anak. Jika ada anak yang tidak mendapat kelompok maka mereka membantu kakak Pembina sebagai juri pengawas. o Semua kelompok yang sudah terbentuk harus membentuk barisan satu satu dan berdiri di belakang garis yang sudah diberi tanda dengan menggunakan solasi kertas di lantai. o Di muka masing-masing kelompok, di sisi seberang masing-masing ditaruh sebuah kotak/ember yang di dalamnya terdapat set kostum (topi, syal, kacamata hitam, sepatu dan tas). o Saat tanda mulai bertanding dibunyikan oleh pemimpin Game maka setiap anak yang berdiri paling depan dari masing-masing abrisan harus segera lari menuju kotak/ember masing-masing yang terdapat tepat di depan barisannya. o Saat tiba di kotak/ember tersebut, setiap anak harus mengenakan hanya 1 benda yang ada (jika sepatu yang diambil, hanya boleh satu saja, maksudnya sepatu kiri atau kanan saja). o Saat tanda/peluit dibunyikan oleh pemimpin Game maka anak tersebut harus segera berlari ke barisannya dan mengenakan benda yang diambil dan dipakainya dari kota/ember ke teman yang tadinya berdiri di belakangnya. o Saat tanda /peluit kembali dibunyikan maka anak yang baru saja dipakaikan benda yang diambil oleh temannya harus segera berlari (tetap mengenakan benda yang diterima dari temannya) ke kotak/ember dan mengambil benda berikutnya (satu saja).


18

o Saat tanda/peluit dibunyikan kembali, maka seperti yang dilakukan anak pertama demikianlah ia harus kembali dan memindahkan benda yang didapatnya baik dari temannya yang pertama maupun yang baru saja diambilnya dari kotak/ember ke teman berikutnya. o Demikian seterusnya sampai ada kelompok yang paling dahulu anggotanya mengenakan keseluruhan kostum yang ada di dalam kotak/embernya. o Jika saat berlari, benda kostum yang dikenakannya lepas, maka ia harus kembali ke garis awal dan kembali berlari. Lagu : (gunakan karaoke yang ada dalam Bank data karaoke KEGA) Serukan NamaNYA Lupakan yang tlah Lalu Tiba Saatnya Juru S‟lamatku Kata kunci : Menolong adalah memberi dan bukan menerima


4. CERITAKAN Lukas 10:30 - 35 Seorang Pembina maju ke muka ruang ibadah sambil membawa gulungan kertas dan setumpuk “uang”sambil berjalan keliling di muka ruang ibadah. Pembina 2 maju ke muka ruang ibadah dan mendekati Pembina 1. Pembina 2

: Kakak sedang apa ?

Pembina 1

: Oh…saya sedang bingung memilih orang yang ingin saya berkati dengan uang ini, karena saya baru dapat berkat besar dan ingin member kepada orang lain.

Pembina 2

: memang kenapa ?

Pembina 1

: Ya, saya bingung,…mmmm…(sambil melihat kertas) kalau Toto…mmm…minggu lalu dia masih mengejek saya,….kalau..Tuti, ah…gak pernah senyum kalau bertemu saya…kalau…

Pembina 2

: Sebentar…sebentar…kok kamu pilih orang yang mau ditolong berdasarkan apa ?


19

Pembina 1

: Ya…tentu berdasarkan sikap dan perbuatannya selama ini kepada saya, donk…

Pembina 2

: Wah,…kamu harus lihat film yang satu ini, nic…

Tayangkan clip “Parable of the Good Samaritan” : Cerita ini adalah perumpamaan yang Tuhan Yesus ajarkan kepada muridmuridNya. Yuk kita baca sama-sama dari Lukas 10:30-37 Pembina 2 berdiri di muka ruang ibadah dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang perumpamaan ini.

Tayangkan gambar “4 orang”

Perhatikan dalam cerita tadi ada 4 orang yang bertemu dengan orang yang habis dirampok ini. Mereka adalah Imam, orang Lewi, Orang Samaria dan Pemilik Penginapan. Mari kita lihat satu demi satu orang-orang ini.

Tayangkan gambar “Imam 01”

Orang pertama yang bertemu dengan korban kejahatan ini adalah seorang Imam. Pembina membacakan tugas seorang imam seperti yang tertulis dalam tayangan gambar. Jadi Imam itu sangat dekat hubungannya dengan rakyat bangsa Yahudi karena setiapkali orang ibadah menjalankan ibadahnya pasti dilayani oleh Imamimam ini.


Apa yang langsung terpikir oleh imam ini saat melihat di tengah jalan ada orang Yahudi yang tergeletak setelah dirampok dan dianiaya ? Apakah dengan mendekati korban ini ada keuntungan yang bisa didapatnya atau malahan ia akan turut dirampok ? Jadi tidak ada keuntungannya sama sekali menurut Imam ini.


20


Jika tidak ada yang menguntungkan maka Imam ini segera menjauh dari tempat korban ini tergeletak. Sekarang kita lihat orang kedua, Orang Lewi.

Tayangkan gambar “Lewi 01”

Pembina membacakan tugas orang Lewi seperti yang tertulis dalam tayangan gambar. Suku Lewi adalah satu-satunya suku Israel yang dikhususkan Tuhan untuk melayani Bait Allah dan merawatnya. Jadi orang Lewi ini adalah orang-orang yang terhormat karena setiap hari melakukan pekerjaan yang baik di Rumah Tuhan. Tapi bagaimana saat ia bertemu dengan orang yang perlu ditolongnya ?


Ternyata kegiatan sehari-hari di Rumah Tuhan tidak bisa memastikan bahwa pasti tidak hitung-hitungan dalam menolong orang lain. Sekalipun yang tergeletak adalah orang sebangsanya, tapi tetap saja orang Lewi ini tidak bisa melihat ada keuntungannya dalam bersusah payah menolong orang tersebut.


Sehingga akhirnya orang Lewi ini memutuskan untuk tidak menolong sesama orang Yahudi yang menjadi korban perampokan.

Tayangkan gambar “Penginapan 01”

Pembina membacakan tugas atau tujuan sehari-hari dari Pemilik Penginapan seperti yang tertulis dalam tayangan gambar. Pembina jelaskan saat si Pemilik penginapan ini melihat sesama orang Yahudi yang sedang terluka, apa yang ada dalam pikirannya ?


21


Tentu saja ia tidak dapat melihat ada keuntungannya dengan menerima orang Yahudi yang sudah terluka ini.


Opps…salah, ternyata yang menarik perhatian si Pemilik Penginapan ini bukanlah orang Yahudi yang terluka tapi orang Samaria yang membawa orang Yahudi ini. Menurutnya, orang Samaria ini tentu akan mendatangkan keuntungan baginya.

Tayangkan gambar „Penginapan 04”

Oleh karena itu dengan sigap Pemilik Penginapan ini menolong Orang Samaria untuk bisa mendapatkan kamar

Tayangkan gambar “Samaria 01”

Orang yang terkahir ini betul-betul tidak ada hubungannya dengan segala sesuatu yang ada di orang Yahudi. Yaitu Orang Samaria. Bahkan sebenarnya antara orang Yahudi dengan orang Samaria selalu bertentangan, tidak pernah berhubungan apalagi saling tolong.

Tayangkan gambar “Samaria 02”

Jadi saat orang Samaria ini bertemu dengan orang Yahudi yang sedang terkapar setelah dirampok, tentulah baginya tidak ada keuntungan sama sekali untuk menolong orang ini. Yang pasti kalau ada sesame orang Samaria melihatnya sedang menolong orang Yahudi, maka perbuatannya bisa ditentang oleh sesama orang Samaria.


22

Tayangkan gambar “Orang samaria 03”

Sekalipun tidak ada alasan yang menguntungkan dirinya, malahan bisa merugikan dirinya; tapi orang Samaria ini tetap menolong orang Yahudi yang terluka.

Tayangkan gambar “Bagaimana Samaria 01”

Pertanyaannya, bagaimana Orang Samaria yang tidak dapat untung apa-apa dari orang Yahudi yang terluka ini tetap mau menolong bahkan memberikan uangnya untuk menyelamatkan nyawanya ?

Tayangkan gambar “Bagaimana orang Samaria 02”

Bukankah seluruh lingkungannya orang Samaria sangat membenci orang Yahudi ? Mengapa orang Samaria yang satu ini tetap bisa memiliki hati untuk menolong orang Yahudi ?

Tayangkan gambar “Kasih yang Murni”

Hal yang membuat orang Samaria ini bisa tampil berbeda karena ia memiliki Kasih yang murni di dalam hatinya.

Tayangkan gambar “Di Tengah Kebencian”

Hati yang penuh kasih yang murni tidak akan terpengaruh oleh lingkungan yang dipenuhi dengan kebencian. Seperti apakah bertahannya Kasih yang murni ini ? Mari kita lihat object lesson yang satu ini.


23

Object lesson: “Niat baik yang Murni” Sasaran: Anak mengerti bahwa jika memiliki kasih yang murni di dalam hati maka ada kemampuan untuk selalu member pertolongan tanpa pamrih. Cara Memperagakan: Siapkan gelas yang diisi oleh air biasa dan gelas kedua berisi minyak goreng. Jelaskanlah bahwa gelas berisi air ini adalah hati yang memiliki Kasih yang murni. Sedangkan gelas yang berisi minyak goreng dijelaskan sebagai hati yang penuh dengan hitung-hitungan semua yang dilhat selalu diukur dari keuntungannya. Tuanglah gelas berisi air ke dalam gelas yang berisi minyak goreng. Jelaskanlah bahwa Orang Samaria yang baik hati ini harus berada setiap hari dengan teman-temannya yang hatinya tidak tulus. Apakah jika sudah berada bersama-sama dengan orang yang tidak tulus dalam waktu yang lama, hatinya bisa berubah ? Aduklah gelas yang sudah berisi air dan minyak goreng dan tunggulah sebentar sampai kembali air dan minyak goreng terpisah. Jelaskan bahwa kalau Kasih yang Murni itu ada di dalam hati, maka ia tidak akan pernah dapat dirusak oleh hati-hati yang tidak tulus. Ambillah segelas air lainnya dan tuangkanlah dengan minyak tanah. Sambil jelaskan bahwa bagi hati yang memiliki kasih yang murni maka berhadapan dengan siapapun yang jahat dan kotor seperti minyak ini, ia tidak akan pernah ikut menjadi jahat. Perlihatkanlah air yang terpisah dari minyak di dalam gelas. Hati seperti inilah yang dimiliki orang Samaria dalam perumpamaan Tuhan Yesus.

Perlihatkanlah gambar “Kasih Yesus di hati”


24

Kasih yang Murni yang tidak akan pernah dapat tercemar atau menjadi kotor adalah Kasih Yesus yang ditunjukkan melalui pengorbananNYA di kayu salib. Saat kita menerima kasihNYA itu dengan menerimaNYA sebagai Tuhan dalam hidup kita. Saat itu kuga kita telah memiliki Kasih yang Murni yang memampukan kita selalau siap member pertolongan kepada siapapun tanpa mengharapkan keuntungan. Altar Call: Tantang anak-anak untuk menerima Yesus di hati sebagai Tuhan supaya dapat memiliki Kasih Yesus. AYAT HAFALAN: Titus 2:10

jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

5. INVESTIGASI & KOMITMEN Bagilah anak-anak dalam kelompok diskusi seperti biasa dan berikan pengarahan sebagai berikut: Setiap anak di dalam masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk memikirkan dan menuliskan rencana untuk menolong orang-orang baik yang ada di sekolah, di gedung gereja yang ditemui saat beribadah atau di rumah. Berikan kesempatan kepada setiap anak dalam kelompok untuk bisa share tentang apa yang ditulisnya. Diskusi diakhiri dengan saling mendoakan di dalam kelompok supaya setiap anak diberikan kasih karunia untuk dapat melakukan rencananya tersebut. Arahkan setiap anak untuk membawa kembali form ”Rencanaku untuk Menolong” minggu depan di ibadah.


25


26

MINGGU 4

Apa adanya AYAT KUNCI Amsal 23:7 Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. SASARAN TEMA Anak menyadari perlu untuk berbicara apa adanya

RENUNGAN PEMBINA Renungkan: Amsal 23:7, Matius 23:25 - 28 Menurut Amsal 23:7, apa yang sebenarnya terjadi pada seseorang sehingga ia tidak tulus saat melayani atau memberi sesuatu ? Hal apa yang sebenarnya diharapkan oleh orang yang selalu berusaha bersikap baik kepada orang lain seperti yang dilakukan oleh orang dalam amsal 23:7 ? Bacalah Matius 23:25-28 dan bayangkan betapa tidak sukanya Tuhan Yesus dengan hati yang berpura-pura dan tidak tulus. Doakan anak-anak yang datang dalam ibadah supaya mereka mengerti Kebenaran Firman Tuhan tentang perlunya memiliki hati yang tulus.

2. PERSIAPAN Game “Membuat Komik Hidup” - Penunjang Game dalam bentuk topi yang dibuat dengan adanya gambar “dialog” yang di-print warna


27

Object Lesson” Dalam panas Luarpun panas” - 2 botol air mineral 1 liter - Air panas

3. ACTIVATE -

GAME “Membuat Komik Hidup” - Tujuan: Memberi pengertian bahwa apa yang ada di dalam hati apsti terlihat di luar. -

Cara Main: o Anak-anak dibagi dalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 5 anak), jika ada anak yang tidak mendapatkan kelompok maka ia dapat membantu kakak Pembina sebagai Tim Juri. o Tunjukan gambar kelima dialog yang harus diperagakan oleh semua kelompok o Jelaskan kepada anak-anak bahwa ini adalah pertandingan untuk menjadi komik hidup, dengan cara menciptakan gaya kaku yang sesuai dengan dialog. Kelima topi dialog akan diberikan kepada kelompok yang sudah siap memperagakan ekspresi ke-5 dialog ini sekaligus (seperti adegan di komik). Misalnya: ada yang bergaya seperti sedang kesakitan kakinya (memakai topi tulisan „Aduuh !”), ada yang bergaya seperti terganggu (memakai topi tulisan „ssst…berisik”), ada yang sedang heran melihat ada yang menjerit (memakai topi tulisan “Kenapa sic menjerit-jerit ?”), ada yang bergaya sedang bertanya kepada orang yang kesakitan (memakai topi dialog “kamu kenapa ?”) dan yang bergaya sedang tidur (memakai topi dialog “Zzzz…”). o Tayangkan ke-5 gambar balon dialog yang dimaksud, Pembina memberikan contoh memperagakan gaya sesuai dengan balon dialog yang dipakai di kepala (seperti di gambar sebelah). o Kelompok yang sudah siap (atau diundi) diberikan kelima topi Dialog untuk diperagakan. o Kelompok yang paling baik mendapatkan hadiah (hadiah disiapkan sebelumnya).

Lagu : (gunakan karaoke yang ada dalam Bank data karaoke KEGA) Kurikulum Kelas Besar April 2013

28

Bersuka dalam Tuhan - Hari Ini Ki Diberi Kuasa Ku Kan Terbang Jadi SepertiMU (TW-Worship) Bukalah Mata Hatiku Kata kunci : Yang ada di hati = Yang keluar di mulut


4. CERITAKAN Amsal 25:21-22, Lukas 18:10-14

Tidak berpura-pura Tampilkan gambar Farisi dan Pemungut Cukai

Ajaklah anak-anak membaca bersama-sama dari Matius 5:43-44. Jelaskan bahwa tidak ada gunanya doa yang dilakukan tidak dari hati apa adanya, tapi untuk menyombongkan diri dan berpura-pura. Tuhan tidak akan mendengar dan segala sesuatu yang dilakukan tidak akan mendapat pembenaran dari Tuhan. Mau tahu apa akibat dari tidak adanya Pembenaran atau pembelaan Tuhan akibat tidak tulus ? Yuk…kita lihat cerita berikut ini

Tayangkan clip “Jubah Baru Sang Baginda”

Tayangkan gambar “Siapakah yang tidak bicara apa adanya” Ajukan pertanyaan ini kepada anak-anak dan biarkan beberapa anak-anak memberikan jawabannya. Jangan memberikan jawaban yang sebenarnya dahulu, karena akan dibahas satu persatu.


29

Tayangkan gambar “Mengapa 01”

“Mengapa kedua penipu ini tidak bicara apa adanya tentang Jubah tipuan tersebut ?”. Berikan kesempatan untuk anak-anak menjawabnya.

Tayangkan gambar “Karena 01”

Jelaskan bahwa seringkali untuk mendapatkan keuntungan orang dengan mudahnya berbohong dan tidak tulus hatinya. Berikan contoh sehari-hari yang dialami anak-anak, mis: berbohong supaya bisa mendapatkan bagian yang lebih banyak dalam pembagian kue atau hadiah.


“Mengapa panglima kerajaan ini tidak bicara apa adanya tentang jubah tipuan tersebut?” Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawabnya.


Jelaskan bahwa orang yang tidak tulus hatinya mudah berbohong, karena tidak mau terlihat buruk oleh orang lain. Daripada disebut orang dirinya bodoh, maka ia lebih rela membohongi rajanya.


“Bagaimana dengan penasihat kerajaan ini ? Apakah ia memberikan keterangan yang sebenarnya kepada baginda ? Bukankah ia adalah penasihat yang dipercaya raja ? Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawabnya.


Ternyata sama saja, ternyata posisi atau jabatan seseorang tidak akan dapat menjamin ketulusan hatinya, selama ia masih mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.


30


“Bagaimana dengan pembantu kepercayaan raja ini ? Apakah ia berkata apa adanya kepada tuannya tentang apa yang sebenarnya dilihatnya ?” Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawabnya.


Ternyata sama juga. Demi supaya dirinya tidak jadi korban ejekan karena dianggap orang bodoh maka iapun rela untuk mengkhianati tuannya sendiri dengan tidak berkata sebenarnya.


“Bagaimana dengan para pengawal kerajaan ini ? Apakah mereka berkata apa adanya tentang apa yang dilihatnya?” Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawabnya.


Ternyata ketakutan disebut sebagai orang Bodoh, membuat mereka lebih memilih untuk ikut tidak mengatakan yang sebenarnya.


“Bagaimana dengan anak ini ? Seorang anak biasa yang tidak punya kedudukan apa-apa dan kepentingan apaapa dalam kerajaan. Beranikah ia berkata apa adanya ?


Ternyata ia berani berkata apa adanya tanpa takut dianggap bodoh oleh orang lain.


31

Tayangkan gambar “Yang bicara apa adanya”

Dari ke-6 orang yang dibicarakan, manakah yang berani berkata apa adanya ?

Tampilkan gambar “siapa yang tulus”

Jadi siapa yang memiliki hati yang tulus ?

Tampilkan gambar “Bagaimana dengan diri sendiri”

Ups…kita lupa melihat bagaimana sang baginda apakah ia dapat berkata apa adanya kepada dirinya sendiri ? Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawabnya.

Tampilkan gambar “Mengapa Raja 01”

Heran, bukan ? Mengapa seorang raja, sebagai seorang yang paling berkuasa di kerajaannya tidak berani berkata sebenarnya kepada dirinya sendiri ?


Padahal sekalipun semua orang di kerajaannya berkata tidak benar kepada dia, raja tentu tahu yang benar, sebab ada 2 hal yang mengingatkannya.


Yang pertama, pasti HATInya sudah mengingatkan bahwa dirinya sedang ditipu


32


Yang kedua, pasti melalui CERMIN raja sebenarnya sudah tahu dan dapat melihat bahwa ia ditipu. Tapi ternyata 2 hal itu tidak dapat menghalangi ketakutannya.

Tampilkan gambar “Tidak tulus dengan dirinya sendiri”

Raja tidak berani menghadapi penilaian orang yang akan menyebutnya sebagai Orang Bodoh karena tidak dapat melihat jubah ajaib yang dipakainya sendiri.

Tampilkan gambar “Hanya yang Tulus” Jadi dari ke-7 orang dalam cerita,

Tampilkan gambar “Tulus”

Hanya anak kecil ini yang pertama kali berani bicara apa adanya. Mengapa ? Karena ia tidak berani bicara dengan tulus tanpa takut dinilai orang lain. Seperti apakah orang yang tulus hatinya dan apa yang akan terjadi dengan dirinya ? Yuk…kita ikuti yang satu ini.

Object lesson: “Dalam Panas Luarpun Panas” Sasaran: Anak mengerti bahwa dengan memiliki hati yang apa adanya maka akan membuat hidupnya bahagia Cara Memperagakan: Siapkan 2 botol air mineral 1 liter yang kosong.


33

Siapkan air panas (bisa gunakan air panas dari dispenser)

Tuang dan isilah kedua botol tersebut dengan air panas sampai ¾ bagian botol terisi.

Biarkan sebuah botol tetap terbuka tutupnya dan yang lainnya ditutup rapat dengan tutupnya

Perhatikan bagaimana bentuk kedua botol tersebut akan menunjukkan perbedaannya.

Penjelasan Simulasi: Orang yang tulus hatinya seperti botol yang diisi air panas dengan tutup terbuka, baik dalam dan luarnya sama-sama terasa panas, apa adanya tidak ada yang disembunyikan. Sedangkan orang yang hatinya tidak tulus seperti botol yang berusaha menyembunyikan panas yang ada di dalamnya dengan ditutup erat-erat Akibat dari kedua jenis orang ini terlihat seperti bentuk kedua botol ini pada akhirnya, orang yang tidak tulus hatinya hidupnya akan rusak dan hancur, tapi orang yang tulus hatinya akan tetap bertahan. Sesungguhnya mengapa kita harus takut akan penilaian orang atas kita, ada sebuah janji Firman Tuhan bagi kita semua sebagai anak-anakNYA.


34

Tampilkan gambar “Yesaya 43”

Bacakan ayat ini dan jelaskan bahwa kalau Allah sudah begitu menghargai kita, itu sudah lebih dari cukup. Tidak perlu lagi mencari penghargaan dari orang lain. Sehingga tidak ada yang dapat menghalangi ketulusan hati kita. Altar Call: Tantang anak-anak yang selama ini tidak berani bicara apa adanya karena takut penilaian orang, Doakan supaya mereka mengalami Kasih dan Pengakuan dari Allah atas hidup mereka.

Para Pembina diharapkan dapat mendoakan satu persatu anak-anak yang selama ini begitu takut akan penilaian orang lain. Lanjutan: Jelaskan bahwa memiliki hati yang tulus bukan hanya dapat membuat diri sendiri berkenan di hadapan Tuhan tapi juga dapat memiliki kuasa untuk mengubah lingkungan yang tidak tulus.

Tampilkan rangkaian gambar “Kekuatan Ketulusan Hati”

Kita akan kembali melihat anak kecil sebagai satu-satunya orang yang memiliki hati yang tulus sehingga berani berkata apa adanya kepada rajanya yang tertipu

Tampilkan gambar “Kekuatan hati 03”

Saat pertama kali anak kecil ini mengatakan kebenaran, tidak ada seorangpun yang mendukungnya, bahkan sebagian besar orang menegur dan memarahi sikapnya itu.

Tampilkan gambar “Kekuatan Hati 04”

Tapi lihatlah setelah ia berkali-kali tanpa takut menyatakan kebenaran itu, lama kelamaan orang-orang lainpun ikut berani menyatakan kebenaran dengan hati yang tulus. AYAT HAFALAN: Titus 2:10

jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.


35

5. INVESTIGASI & KOMITMEN Bagilah anak-anak dalam kelompok diskusi seperti biasa, Arahkan anak-anak dalam kelompok untuk mengeluarkan form ”Rencanaku untuk Menolong” yang diisi minggu lalu dan berikan waktu untuk setiap anak dapat menceritakan pengalamannya selama seminggu untuk melakukan rencananya yang ditulis minggu lalu. Bagikan form ”Berani berkata tulus” kepada setiap anak di kelompoknya masing-masing. Jelaskan kepada anak-anak untuk mengingat di mana tempat biasanya mereka sulit untuk bisa berkata apa adanya, apakah di sekolah ? atau saat bertemu dengan teman-teman mainnya ? atau di tempat lain. Tuliskan nama tempatnya di kolom yang sudah tersedia. Selanjutnya, ingatkan kembali anak-anak akan kisah anak kecil yang berani berkata dengan tulus hati untuk memotivasi anak-anak mau ambil komitmen untuk berani berkata apa adanya kalau mereka berada di tempat tersebut kembali. Arahkan anak-anak untuk menuliskan komitmen mereka. Diskusi kelompok ditutup dengan salaing mendaoakan dalam kelompok supaya setiap anak diberikan kasih karunia agar dapar melakukan komitmennya jika bertemu dengan kondisi seperti itu.


36


37

MINGGU 1. SASARAN TEMA Anak terdorong untuk selalu mengampuni orang yang telah menyakiti dan tidak menuntut pembalasan

Recommend Documents