PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BENTUK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI X IPS 2 SMA BATIK 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2015/2016
Michael Ricy Sambora Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK Michael Ricy Sambora. K8412050. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BENTUK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI X IPS 2 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2016. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas X IPS 2 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016 melalui penggunaan media pembelajaran audio visual bentuk video. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IPS 2 SMA Batik 1 Surakarta sebanyak 48 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Audio Visual bentuk Video dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas X IPS 2 mulai dari hasil belajar pra siklus, siklus I sampai siklus II. Ranah kognitif dari pra siklus 33,33 % meningkat menjadi 58,34% pada siklus I dan kembali meningkat pada siklus II mencapai 87.5%. Ranah afektif diperoleh peningkatan rata-rata prosentase dari siklus I sebesar 72% meningkat menjadi 83.17% pada siklus II. Ranah psikomotor juga mengalami peningkatan rata-rata prosentase dari siklus I sebesar 75% menjadi 83,34% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media pembelajaran audio visual tipe video dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas X IPS 2 SMA Batik 1 Surakarta pada tahun pelajaran 2015/ 2016. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Media audio Visual bentuk Video, Hasil Belajar.
Perubahan
mempengaruhi
kualitas pembelajaran. Permasalahan tidak
cara hidup individu dan learning skill agar
hanya bersumber dari siswa, akan tetapi
tidak ketinggalan zaman (Beers,2009).
juga bersumber dari guru. permasalahannya
Agar mampu berkembang secara kompleks,
antara lain; (1) kurang aktifnya siswa di
mampu mengikuti terus perubahan dunia
dalam proses pembelajaran, (2) tenaga
diperloleh melalui pembelajaran yang baik
pendidik yang masih monoton dan kurang
dalam suatu pendidikan. Pendidikan adalah
inovatif di dalam menyampaikan materi
usaha membudayakan manusia. Pendidikan
pembelajaran , dan (3) fasilitas yang
merupakan suatu sistem pembelajaran yang
tersedia
terdiri
sepenuhya dalam proses pembelajaran.
atas
dapat
kombinasi
yang
tersusun
belum
bisa
di
manfaatkan
meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
Berdasarkan hasil diskusi dengan
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
guru sosiologi kelas X IPS 2 SMA Batik 1
saling
Surakarta,
mempengaruhi
untuk
mencapai
tujuan pembelajaran. Pembaharuan
dapat
dikemukakan
bahwa
ternyata masih banyak siswa yang kurang dan
berminat dalam kegiatan pembelajaran
pembelajaran harus selalu dilakukan agar
sosiologi, hal ini dapat dilihat dari hasil
dapat menyesuaikan dengan perkembangan
belajar siswa dari aspek kognitif, afektif,
zaman dan memperbaiki hal-hal yang
dan psikomotorik. Khususnya dalam ranah
kurang tepat sebelumnya karena dalam
kognitif, Nilai sosiologi yang diperoleh
suatu proses untuk mencapai hasil yang
terlihat masih rendah, berdasarkan hasil
diharapkan sering muncul permasalahan-
ulangan harian, sebanyak 32 siswa dari 48
permasalahan dalam proses pembelajaran
siswa di kelas X IPS 2 belum tuntas.
di
sekolah.
Maka
pendidikan
dalam
proses
Sebagai
tindak
lanjut
guna
pembelajaran guru perlu melakukan inovasi
mengatasi permasalahan yang terjadi di
pembelajaran termasuk dalam penggunaan
kelas X IPS 2, maka lebih difokuskan pada
media pembelajaran yang bisa mewujudkan
hasil
pembelajaran
bisa
dipengaruhi oleh faktor pembelajaran yang
meningkatkan hasil belajar. Salah satunya
berasal dari dalam atau dari luar individu
adalah menggunakan media Audio Visual.
siswa.
aktif,
efektif
dan
belajar.
Hasil
Kemudian
belajar
kaitannya
siswa
dengan
Observasi telah dilakukan di kelas
perbaikan pembelajaran maka diperlukan
X IPS 2 SMA Batik 1 Surakarta. Kelas
sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
tersebut memiliki beberapa permasalahan
Karena pada dasarnya prinsip PTK adalah
yang menggangu dan berdampak pada
upaya perbaikan atas masalah dalam proses
pembelajaran di kelas. Maka dari itu, untuk
untuk mengukur penilaian afektif dan
mengatasi masalah tersebut diperlukan
psikomotorik
media pembelajaran Audio Visual, karena
observasi
penggunaan media pembelajaran Audio
tertentu yang telah disesuaikan dari hasil
visual diharapkan mampu memperbaiki
pratindakan dengan tujuan yang hendak
proses pembelajaran di dalam kelas yang
dicapai
nantinya juga akan berdampak pada hasil
menggunakan dengan
lembar
indikator-indikator
Berdasarkan
latar belakang dan
belajar siswa. Media pembelajaran Audio
fokus masalah yang telah disampaikan di
Visual sebenarnya ada beberapa bentuk,
atas,
salah satunya adalah penggunaan media
melakukan
Audio Visual bentuk Video.
dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA
Media
pembelajaran
maka
peneliti penelitian
untuk
tindakan
kelas
berbasis
AUDIO
Audio Visual adalah media penyaluran
UNTUK
MENINGKATKAN HASIL
pesan
BELAJAR
SISWA
dengan
memanfaatkan
indera
VISUAL
tertarik
BENTUK
PADA
VIDEO
MATA
pendengaran dan penglihatan serta dapat
PELAJARAN SOSIOLOGI X IPS 2 SMA
diterima secara bersamaan. Video, sebagai
BATIK
media audio-visual menampilkan gerak dan
PELAJARAN 2015/2016”.
pesan
METODE PENELITIAN
yang
disajikan
bersifat
fakta
(kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun
fiktif
(cerita),
SURAKARTA
TAHUN
Subjek penelitian tindakan kelas
bersifat
ini difokuskan pada siswa kelas X IPS 2
informatif, edukatif maupun instruksional.
SMA BATIK 1 Surakarta Tahun Pelajaran
Penggunaan
melibatkan
2015/2016 dengan tujuan untuk mengatasi
audiens banyak seperti halnya dalam suatu
permasalahan yang ada di kelas tersebut.
pembelajaran diperlukan pula enggunan
Kelas X IPS 2 berjumlah 48 siswa yang
Proyektor
terdiri dari 25 siswa perempuan dan 23
Video
yang
bisa
1
yang
terintegrasi
dengan
komputer.
siswa laki-laki.
Fokus penelitian ini yaitu berupa pembelajaran
akan
berbagai sumber antara lain data dari
dilakukan dengan penggunaan media audio
sekolah, guru mata pelajaran sosiologi
visual
kelas X IPS 2, siswa kelas X IPS 2 serta
bentuk
sosiologi
video,
yang
Data penelitian dikumpulkan dari
dengan
subjek
penelitian siswa kelas X IPS SMA Batik 1
temuan
yang
didapat
selama
Surakarta dan objek penelitian berupa hasil
pembelajaran
belajar siswa yang diukur melalui lembar
menggunakan media Audio Visual bentuk
tes evaluasi kognitif siswa. Kemudian
Video. Sedangkan teknik analisis data yang
sosiologi
proses dengan
digunakan
adalah
statistik
deskriptif
komparatif dan analisis kritis.
SIKLUS I Perencanaan
Data kuantitatif dianalisis dengan
Peneliti
dan
guru
menyepakati
teknik statistik deskriptif komparatif, yaitu
untuk pelaksanaan tindakan siklus I yang
membandingkan hasil hitung dari statistik
dilakukan selama 3 kali pertemuan, dimana
deskriptif berupa nilai rata-rata, nilai
2 kali pertemuan berupa tindakan dan
tertinggi, nilai terendah dari masing masing
pertemuan ketiga diadakan test evaluasi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
hasil
dan prosentase pada satu siklus dengan
mempersiapkan skenario perencanaan dan
siklus berikutnya. Data kualitatif dianalisis
menyepakati RPP.
dengan
Pelaksanaan
teknik
analisis
kritis,
yaitu
belajar.
Peneliti
dan
guru
mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan
Siklus pertama dilaksanakan pada
siswa dan guru selama proses penerapan
18 Januari, 25 Januari, dan 30 Januari 2016.
tindakan. Hasil analisis tersebut menjadi
Dalam pertemuan pertama dan kedua
bahan
dilaksanakan
untuk
menyusun
rencana
memperbaiki pelaksanaan tindakan pada
sedangkan
siklus
selanjutnya.
ketercapaian
tujuan
dalam untuk
2
X
45
pertemuan
menit, ketiga
Untuk
menentukan
dilaksanakan dalam 1 x 45 menit. Kegiatan
perlu
dirumuskan
ini
dilaksanakan
dengan
pendalaman
indikator keberhasian tindakan. Berikut
materi, penggunaan media pembelajaran
adalah indikator capaian dalam penelitian
Audio Visual bentuk Video dan evaluasi.
ini
Observasi
adalah
pembelajaran
dengan
menggunakan media Audio Visual bentuk
Berdasarkan
hasil
tes
evaluasi
Video akan dikatakan berhasil dan mampu
kognitif pada siklus I prosentase siswa yang
meningkatkan hasil belajar siswa jika
tuntas
minimal jika 75% siswa tuntas atau mampu
58,34% siswa tuntas dengan nilai rata-rata
malampaui nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
76,15
Minimal) yaitu 75 diukur dari aspek
tindakan prosentase siswa yang tuntas
kognitif siswa. Sementara untuk aspek
adalah 33,33% dengan nilai rata-rata 69,27.
afektif dan psikomotorik juga dikatakan
Sementara untuk afektif pada siklus I
berhasil apabila 75% siswa tuntas atau
dapat dilihat 69% siswa sudah tuntas dan
melaksanakan indikator-indikator kegiatan
psikomotorik pada siklus I dapat dilihat
afektif dan psikomotorik yang ada di dalam
75% siswa juga sudah tuntas.
lembar
Refleksi
observasi
selama
tindakan itu berlangsung.
pelaksanaan
mengalami
padahal
peningkatan
sebelumnya
A. Kelemahan Guru
pada
yaitu
pra
1. Walaupun sudah menggunakan media
menyepakati RPP yang dibuat sebelumnya
Video, cara guru menyampaikan materi
oleh peneliti.
kepada peserta masih kurang menarik.
Pelaksanaan
2. Guru
kurang
efisien
dalam
memanfaatkan ketersediaan waktu. 3. Guru
masih
kurang
tegas
Siklus II peneliti in dilaksanakan pada 08 Februari, 15 Februari, dan 20
dalam
Februari 2016. Pertemuan pertama dan
mengendalikan peserta didik di dalam
kedua dilaksanakan dalam 2 X 45 menit,
kelas,
sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan 1
B. Kelemahan Siswa 1. Beberapa
X 45 menit. Kegiatan ini dilaksanakan
peserta
memperhatikan
didik
tidak
penyampaian
materi
oleh guru dengan tertib. 2. Beberapa
peserta
dengan pendaaman materi dan penggunaan media Audio Visual bentuk Video. Observasi
terlihat
Berdasarkan hasil tes evaluasi pada siklus
yang
II terdapat siswa yang tuntas 87,50%
mengerjakan pekerjaan rumah mata
dengan nilai rata-rata yang 80,73 diperoleh
pelajaran lain pada saat pembelajaran
sementara pada siklus I nilai rata-rata
berlangsung.
82,18. Sementara untuk afektif pada siklus
mengobrol
sendiri,
didik ada
3. Pada pelaksanaan penggunaan Video banyak
yang
terkesan
masih
gaduh
bercanda selama
dan
proses
II dapat dilihat 83,17% siswa sudah tuntas dan psikomotorik pada siklus I dapat dilihat 83,34% siswa juga sudah tuntas.
berlangsung. 4. Beberapa peserta didik sering terlambat
Refleksi
masuk kelas.
Pada siklus II penelitian ini, hasil
SIKLUS II
belajar siswa dari masing-masing aspek
Perencanaan
(kognitif, afektif, dan psikomotorik) sudah
Pada siklus II guru dan peneliti
mencapai target menurut indikator capaian
sepakat melaksanakan siklus II selama tiga
yaitu 87,50% siswa tuntas dengan rata-rata
pertemuan. Dua pertemuan untuk tindakan
82,18. Kemudian afektif dan psikomotorik
dan pertemuan ketiga untuk evaluasi hasil
juga
belajar. Guru dan peneliti mendiskusikan
capaian yaitu masing masing 83,17% dan
skenario
dengan
83,34%. Kekurangan pada siklus I sudah
melanjutkan materi pembelajaran yaitu
diperbaiki pada siklus II. Sehingga peneliti
gejala sosial dengan menggunakan media
dan guru tidak perlu melaksanakan siklus
Audio
selanjutnya.
pembelajaran
Visual
bentuk
yaitu
Video,
serta
telah
mencapai
target
indikator
REVIEW LITERATUR Pendidikan
adalah
usaha
adalah
kemampuan-kemampuan
dimiliki
siswa
setelah
ia
yang
menerima
membudayakan manusia. Agar senantiasa
pengalaman belajarnya” (Sudjana,2009:22).
Sesuai dengan tujuan maka pendidikan
Hasil belajar siswa dalam kurikulum 2013
selalu
perbaikan-perbaikan
mencakup aspek kognitif, afektif, dan
demi ketercapain tujuan pendidikan, salah
psikomotorik. Hasil belajar siswa sangat
satu cara yang biasanya dilakukan adalah
dibutuhkan
untuk
perbaikan dalam proses pembelajaran yaitu
keberhasilan
rencana
melalui penelitian.
kegiatan belajar mengajar
melakukan
Proses pembelajaran di dalam kelas
mengetahui dan
Pembelajaran
taraf
pelaksanaan
merupakan
suatu
merupakan kegiatan yang tak terdiri dari
kesatuan antara siswa, guru dan unsur-
kegiatan belajar dan pembelajaran. Belajar
unsur lain dalam lingkungan belajar yang
secara umum dapat dimengerti sebagai
dibuat untuk menunjang tujuan dari proses
suatu proses seseorang dari tidak bisa
pembelajaran
menjadi bisa dan dari tidak tahu menjadi
Sehingga dalam pembelajaran diperlukan
tahu. Gagne juga berpendapat bahwa,
adanya
“belajar
pembelajaran karena media yang tepat
merupakan
Kegiatan
yang
yang
inovasi
dan
di
dalam
Setelah
mempengaruhi minat, daya tangkap, dan
keterampilan,
pengetahuan,
memiliki sikap,
dan
akhirnya
akan
media
dapat
orang
menarik
kelas.
kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. belajar
dan
terjadi
mempengaruhi
hasil
belajar.
komponen
penting
nilai.” (Dimyati dan Mudjiono, 2013:10-
Media
11).
dalam suatu sistem pembelajaran. Kemudian
pembelajaran
pada
merupakan
Dalam
dapat
penelitian
ini
media
dasarnya merupakan upaya pendidik untuk
pembelajaran yang dipilih adalah media
membantu
pembelajaran Audio Visual bentuk Video
peserta
didik
melakukan
kegiatan belajar. “Pembelajaran adalah
karena
suatu kombinasi yang tersusun meliputi
memungkinkan
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
Kelas X IPS 2 SMA Batik 1 Surakarta.
perlengkapan, dan prosedur yang saling
“Media pembelajaran berbasis audio visual
mempengaruhi
adalah media penyaluran pesan dengan
mencapai
tujuan
pembelajaran”(Hamalik,2010:57).
belajar yang menjadi output dari kegiatan tersebut.
”Hasil
tersebut untuk
memang
dilaksanakan
di
memanfaatkan indera pendengaran dan
Pada kegiaan belajar ada hasil
pembelajaran
media
Belajar
penglihatan dan menurut teori pengalaman Edgar Dale memiliki efektifitas
yang
tinggi daripada media visual atau audio”
(Sukiman,2012:184).Dalam pemanfaatanya dapat dimodifikasi sedemikian rupa agar
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
hasilnya dapat maksimal HASIL
Penelitian tindakan kelas yang
PENELITIAN
DAN
Surakarta
PEMBAHASAN Penelitian telah dinyatakan berhasil karena
telah
dilakukan di kelas X IPS 2 SMA Batik 1
mencapai
tahun
pelajaran
2015/2016
dilakukan dalam 2 siklus. Masing-masing
indikator
siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Setiap
keberhasilan yang telah ditetapkan. Berikut
siklus memiliki 4 tahap penelitian antara
ini merupakan capaian penelitian
lain perencanaan, observasi, evaluasi, dan
dalam
hasil belajar siswa mulai dari tahap pra
refleksi
tindakan atau pra siklus, siklus I dan siklus
penelitian
II:
dilakukan dengan penggunaan media Audio
Aspek
Kriteria
Nilai RataKognit rata if Prosent ase Tuntas Afekti Prosent f ase Tuntas Psiko Prosent motori ase k Tuntas * = hasil berupa
Pra Siklus 69,27
Siklus I 76,15
Siklus II 82,18
33,33 %
58,34 %
87.5%
- (*)
69%
83,17 %
- (*)
75%
83,34 %
deskriptif dan menjadi
menggunakan
media
pebmelajaran Audio Visual bentuk Video kelas X IPS 2 SMA BATIK 1 Surakarta, hasil belajar siswa mengalami peningkatan jika
tindakan
Berdasarkan
hasil
kelas
telah
yang
Visual bentuk Video pada mata pelajaran sosiologi kelas X IPS 2 SMA BATIK 1 Surakarta, maka dapat ditarik simpulan
indikator acuan dalam penilaian pada siklus
Setelah
tindakan.
dibandingkan
dengan
sebelum
menggunakan media pebmelajaran Audio Visual bentuk Video
sebagai berikut: 1. Penggunaan media Audio Visual bentuk Video dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas X IPS 2 SMA BATIK 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Pada pra tindakan nilai rata-rata siswa 69,27 dengan prosentase 33,33 % siswa yang tuntas dan meningkat nilai rata-ratanya menjadi 76,15 dan prosentase 58,34% siswa yang tuntas pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan perolehan rata-rata nilai 82,18 dengan prosentase ketuntasan sebesar 87,5%. 2. Penggunaan media Audio Visual bentuk Video dapat meningkatkan hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa kelas X IPS 2 SMA BATIK 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Dalam aspek afektif pada siklus I 69% dan meningkat menjadi 83,17% pada
siklus II. Sedangkan dalam aspek psikomotorik juga meningkat, yaitu pada siklus I 75% dan meningkat menjadi 83,34% pada siklus II.
2. Bagi Peserta Didik a. Peserta didik hendaknya lebih menghargai keberadaan guru di dalam
kelas
memperhatikan
Saran Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai bahan
a. Guru selalu komunikatif, kreatif, dan inovatif dalam mengajar, mampu
membuat
peserta didik lebih termotivasi dalam
belajar
menumbuhkan
dan
mampu
minat
belajar
selalu
memanfaatkan
fasilitas yang terdapat di kelas kaitannya dengan penggunaan media belajar yang lain secara bervariatif, sehingga tidak hanya menggunakan satu sumber saja (buku pegangan) untuk belajar. Hal ini juga bertujuan agar mampu menyesuaikan dengan kondisi
siswa
yang
selalu
berubah-ubah setiap waktu. c. Guru
guru materi
pembelajaran. b. Peserta didik sebaiknya lebih diri
sebelum
3. Bagi Sekolah a. Sekolah
hendaknya
lebih
memberikan arahan kepada para pendidik untuk memanfaatkan fasilitas yang ada sebagai media pembelajaran agar pembelajaran. b. Sekolah hendaknya melakukan
siswa. b. Guru
saat
mengikuti proses pembelajaran
1. Bagi Guru
sehingga
cara
menyampaikan
mempersiapkan
pertimbangan, antara lain:
dengan
lebih
pengkondisian
tegas siswa
dalam saat
pembelajaran berlangsung dan meningkatkan manajemen waktu.
perawatan
terhadap
sarana
pendidikan yang ada di dalam kelas. c. Sekolah
hendaknya
membuat
kebijakan mengenai pemanfaatan waktu di sekolah bagi peserta didik
agar
kegitan
belajar
mengajar lebih efektif lagi.
DAFTAR PUSTAKA Beers, S. Z. (2009). 21st Century Skill : Preparing Student for their Future. STEM, 1-6. Damiyati dan Mudjiono. (2013). Belajar & Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Hamalik, O. (2010). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan SIstem. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Remaja Rosdakarya. Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta. Pedagogia .