Psikologi Perkembangan -
Lukman Ch - Pringlangu
METODEMETODE-METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (POKOK BAHASAN III) Papalia (1989:26) menjelaskan tentang
beberapa metode penelitian mengenai
perkembangan manusia.Menurut mereka suatu teori harus diuji melaui suatu riset (penelitian) jika ingin diakui sebagai suatu karya ilmiah. Hasil-hasil riset
kemudian dipergunakan untuk
melakukan beberapa penyesuaian teori dan hal ini dengan sendirinya akan merangsang risetriset yang baru. Para peneliti dalam berbagai cabang ilmu eksakta dan ilmu social mempergunakan metode-metode yang berlainan.Namun yang penting adalah bahwa dalam bidang apaun penelitian harus memakai metode ilmiah. Para ahli psikologi perkembangan mempergunakan berbagai metode riset non eksperimental maupun eksperimental dan memakai bermacam-macam rancangan pengumpulan data, ketika para peneliti melakukan penelitian manusia, baik dalam keseharian maupun dalam situasi yang dirancang khusus. Teknik dan cara penelitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan pada prinsipnya sama dengan cara penelitian yang digunakan pada ilmu pengetahuan yang lain, sehingga banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, menganalisis, dan menafsirkanya atau menyimpulkan. Metode itu antara lain.
A. Metode Eksperimental Penerapan metode ini mutlak diperlukan sekurang-kurangnya dua kelompok dan dua variable. Satu kelompok disebut kolompok eksperimental dimana dalam kelompok ini mutlak diberi perlakuan atau dimanipulasi, sedang kelompok lainnya disebut kelompok kontrol yang tidak boleh dimanipulasi, dibiarkan apa adanya. Hasilnya dibandingkan kemudian dianalisis dan disimpulkan. Dalam penelitian eksperimen, terdapat tiga jenis, yaitu: o
Eksperimen yang dilakukan di dalam labortorium.
o
Eksperimen yang dilakukan di dalaml ingkungan sehari-hari (lapangan)
o
Eksperimen yang dilakukan di dalam waktu-waktu tertentu tertentu yang alamiah sifatnya.
1Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
B.
Lukman Ch - Pringlangu
Metode Noneksperimental
Teknik yang digunakan dalam metode penelitian noneksperimental dapat dibagi menjadi lima kategori yaiti: 1. Studi Kasus. Studi kasus adalah suatu penelitian mengenai kasus tunggal atau kehidupan perseorangan.Penelitian ini dilakkukan dengan mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan dalam suatu unit sosia.Sebagai contoh, informasi pertama mengenai perkembangan seorang bayi kita peroleh dari bigrafi bayi, yaitu catatan–catatan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tentang bayi mereka. Biografi bayi dapat memberikan informasi yang bersifat mendalam, yang memungkinkan para ahli psikilogi perkembanganuntuk masuk dan melihat kedalam kehidupan pribadi sang bayi. 2. Observasi Alamiah Metode ini banyak digunakan untuk memperoleh kesimpulan dengan melakukan pengamatan mendalam, cermat, sitematis, luwes.Hasil dicatat, diambil gambarnya. Dalam observasi almiah, para peneliti mengamati dan mencatat perilaku manusia dalam lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya (seperti di Taman Kanak-Kanak atau di tempat perawatan anak), tanpa memanipulasi lingkungan. 3. Metode Klinis Metode ini banyak digunakan untuk memperoleh kesimpulan, dimana objek penelitian umumnya mengalami kelainan jiwa. Cara penelitian umunya ditempuh dengan pengamatan tingkah laku, percakapan, pemberian tugas juga bias ditempuh dengan permainan. Tindak lanjutnya diberi pengobatan. 4. Wawancara Dalam metode wawancara ini objek secara langsung diminta untuk menyatakan sikap atau opini mereka, bahkan dapat dilakukan meminta objek untuk bercerita mengenai aspek-aspek tertentu dalam kehidupannya.Dari hasil wawancara, penelitai dapat memperoleh gambaran tentang kondisi psikis objek.Metode ini biasanya dipakai oleh para pendidik atau orangtua. Walau sederhana tapi membutuhkan ketrampilan khusus untuk menghendari kesan yang dibuat-buat, sehingga data yang diperoleh menjadi tidak valid
2Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Lukman Ch - Pringlangu
5. Studi Korelasi. Metode ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara dua variable.Penelitian model ini hanya terbatas untuk mengtahui kuat tidaknya hubunga antara dua variable, atau lebih sehingga penelitian model korelasi kadangkala perlu ditindaklanjuti dengan penelitian model regresi.
C. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Cross Section Pelaksanaan metode ini adalah dengan meneliti seseorang atau sekelompok orang anak yang setaraf dalam waktu tertentu untuk selanjutnya dibandingkan dengan anak setaraf lainnya dan kemudian disimpulkan. 2. Studi Longitudinal Penelitian ini paling sulit dilakukan karena objek penelitian diamati, dicatat, dianalisis sejak lahir (dalam) kandungan sampai meningga. 3. Studi Sekuensial Metode
ini
merupakan
kombinasi
dari
Studi
Cross
Section
dan
Studi
Longitudinal.Metode ini dirancang untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari ke dua metode diatas. Subyek subyek dari sample kros seksional diteliti lebih dari satu kali dalam waktu yang berurutan. Hasil penelitian dianalisis untuk melihat perbedaanperbedaan yang terjadi, kemudian dianlisis dan disimpulkan
3Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Lukman Ch - Pringlangu
Suplemen BEBERAPA DEFINISI DALAM METODOLOGI PENELITIAN
Pengertian Penelitian
:
Merupakan
cara
ilmiah
untuk
mendapatkan
data
dengan
datatujuan dan keguanaan tertentu. Cara Ilmiah
:
Penelitian itu didasarkan pada ciri –ciri keilmuan Rasional, Empiris dan Sistematis
Data Tujuan
:
Diperoleh memlalui penelitian yang mempunyai kriterian tertentu Valid, Reliabel, dan Obyektif.
Tujuan penel bersifat
:
Penemuan, Pembuktian dan Pengembangan
Kegunaan Penelitian
:
Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalamkehidupan manusia.
Penelitian Kuatitatif
:
Penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan di analisis dengan teknik statistik.
Penelitian Kualitatif
:
Penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan di analisis tanpa menggunakan teknik statistik
Penelitian survei
:
penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Pendekatan posivistik
: Memandang kenyataan atau realitas sebagai sesuatu yang berdimensi tunggal, fragmental, cenderung bersifat tetap. Hasil penelitian merupakan geralisasi atau prediktif.
Pendekatan Naturalistik : Memandang kenyataan atau realitas sebagai sesuatu yang berdimensi jamak atau luas atau utuh, sebagai satu kesatuan, berubah dan opended. Hasil penelitian merupakan deskripsi, interprestasi yang bersifat tenttif dalam konteks waktu, atau situasi tetentu. Model penelitian yang termasuk di dalamnya yaitu: penelitian kualitatif, post posivistic, etnografi, humanistic, atau studi kasus. Variabel
:
Merupakan gejala yang menjadi fokus untuk diamati.
4Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Variabel independen
:
Lukman Ch - Pringlangu
Variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen.
Variabel Dependen
:
Variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel moderator
:
Variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel dependen dan independen.
Variabel intervening
:
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau meperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen, tetapi tidak terukur.
Variabel kontrol
:
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga tidak akan mempengaruhi variabel utama yang diteliti.
Paradigma Penelitian
:
Merupakan pola fikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti.
Peranan stat dlm penel :
Alat untuk menghitung besarnya sampel dari populasi., alat untuk menguji validitas dan reliabelitas, teknik-teknik untuk menyajikan data. Alat untuk analisis data.
Staistik
:
Kumpulan data yang di susun dalam bentuk/ diagram guna menerangkan suatu persoalan.
Statistika
:
Ilmu pengatahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan data
penyusunan
pengambilan
penyajian,
kesimpulan,
pengelolaan,
sehingga
dapat
dan
interprestasi/
digunakan
untuk
penginterprestasikan yang baik. Statistik deskriptif
:
Statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Statistik Inferensial
:
Statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampel diambil.
Statistik Parametrik
:
Digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
5Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Lukman Ch - Pringlangu
Statistik Non parametrik
:
Digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal dari populasi yang bebas distribusi.
Normalitas
:
Mengetahui penyebaran data variabel dependent dan idependet distribusi normal
Multikolinearitas
:
Antara Variabel Independen yang satu dengan independen yang lain dalam model regresi memiliki hubungan secara sempurna atau mendekati sempurna.
Homosedastisitas
:
Varians semua variabel adalah konstans (sama).
Heterosedatisitas
:
sebaliknya
Autokorelasi
:
mengetahui apakah data dalam suatu model regresi linear ada korelasi kesalahan atau penggangguan data korelasi
R2 (Koef Determinan)
:
besarnya 0 sampai 1. semakin mendekati 0 besarnya koefisien determinan (R2 ) persamaan regresi semakin kecil pada pengaruh semua variabel X terhadap Y. begitu juga sebaliknya semakin mendekati angka 1 besarnya koefisien determinan persamaan regresi semakin besar pada pengaruh semua variabel X terhadap Y.
Mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Berarti koefisien determinan adalah variabel terikat (Y) dapat dijelaskan oleh variabel bebas (X) sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Populasi
:
Keseluruhan subyek penelitian.
Sampel
:
Meneliti sebagian dari populasi Sebagian /wakil populasi yang diteliti.
Menggeneralisasikan sampel
:
Mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
6Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Probability Sampling
:
Non Prob Sampling
:
Lukman Ch - Pringlangu
Dipergunakan jika populasi penelitian bersifat homogen (sama). Dipergunakan untuk suatu penelitian yang populasinya tidak diketahui, sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan yang berlaku terhadap populasi.
Judgment experts
:
Pendapat para ahli, setelah instrumen di konstruksi tentang aspek – aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.
Penelitian deskriptif
:
Statistik deskriptif yang berfungsi untuk memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan anailsis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam hal ini akan dikemukakan cara-cara penyajian data dengan tabel biasa atau distribusi frekuensi grafik garis/batang /diagram lingkaran, pitogram penjelasan kelompok melalui modus, median, mean dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku.
Penyajian data
:
Diperoleh melalui observasi, wawancara koesioner (angket) maupun dokumentasi.
Modus
:
Teknik penjelasan kolompok yang didasarkan atas nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
Median
:
Teknik penjelasan kolompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang disusun urutannya dari kecil sampai terbesar atau sebaliknya.
Mean
:
Teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelomkpok tersebut.
Skala Likert
:
Digunakan
untuk
mengukur
sikap,
pendapat
dan
persepsi
seseorang/ kelompok orang tentang fenomena social. Skala Guttmen
:
Dapat dijawab dengan tegas ya atau tidak
Semantic Deferential
:
Skala ini mengukur sikap hanya bentuknya tidak pilahan ganda maupun checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawabannya sangat positif terletak di bagian kanan garis dan negatif terletang di bagian kori garis.
7Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Ranting skala
:
Lukman Ch - Pringlangu
Data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Penelitian Ex Post Facto
:
Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.
Penelitian Survai
:
Penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
Distribusi Frekuensi
:
Merupakan tabel angka–angka yang membuat daftar membagi data kedalam beberapa kelas
Distribusi Frekuensi Kategorikal
:
Distribusi Frekuensi yang membagi kelas-kelasnya berdasarkan atas golongan atau kategori –kategori secara kualitatif.
Distribusi Frekuensi Numerikal
:
Distribusi Frekuensi yang membagi kelas-kelasnya berdasarkan atas golongan atau kategori –kategori yang dinyatakan dalam angka.
Skewness
:
Kemiringan
Kurtosis
:
Merupakan pengukuran penyimpangan (distorsi)/ Keruncingan
Korelasi Parsial
:
Digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh/ hubungan antara variabel independen dan dependen di mana salah satunya dibuat kendali.
Teknik StatistikReg
:
Digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud melakukan prediksi seberapa
jauh
nilai
variabel
dependen
bila
nilai
variabel
independen berubah. Teknik Regresi
:
Digunakan memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila variabel lain berubah.
Teknik Korelasi
:
Digunakan untuk memprediksi kuatnya hubungan antara variabel.
Regresi
:
Digunakan untuk analisis anatra satu dengan variabel yang lain secara konseptual mempunyai hubungan kausal atau fungsional.
8Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Analisis Regresi
:
Lukman Ch - Pringlangu
Merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan garis lurus menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediksi) (Mason, 1996: hal. 484).
Persamaan Regresi
:
Adalah
suatu
persamaan
matematis
yang
mendefinisikan
hubungan antara dua variabel atau lebih (Mason, 1996: hal. 490.
Statistic. New York: HBJ). Pers Regresi Estimasi
:
Adalah
formula
matematis
yang
menunjukkan
hubungan
keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu variabel yang belum diketahui. Korelasi
:
Suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingakan hasil
rangkuman
dua
variabel
yang
berbeda
agar
dapat
menentukan tingakt hubungan antara variabel-variabel. Koef Korel Bivarial
:
Statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel.
Korelasi Tata Jenjang
:
Untuk menetukan dua gejala yang kedua-duanya merupakan gejala ordinal atau tata jenjang.
Koefisien (β)
:
Koefisien Beta (B)
:
Standar yang sudah dibakukan.
Reduksi Data
:
Data-data pasti yang diambil dari lapangan yang akan diolah dan di
Standar yang belum dibakukan.
analisis hasilnya. Di mana data yang direduksi dapat memberi gambaran
yang
lebih
tajam
tentang
pengamatan,m
juga
mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. Display Data
:
Penyajian data, di mana data dari hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta angket keseluruhannya harus di gambarkan, agar hasil dari penelitian dapat dikuasai dan disajikan dalam bentuk laporan.
Verifikasi/kesimpulan
:
memberi persetujuan data yang perlu dimuat dalam laporan dan data tersebut sudah absah atau bisa digunakan sebagai kesimpulan dalam pengambilan keputusan akhir.
9Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Analisis Faktor
:
Lukman Ch - Pringlangu
Kajian kesaling ketergantungan antara variabel- variabel dengan tujuan untuk menemukan himpunan variabel- variabel baru yang lebih sedikit jumlahnya (Metode statistik multivariate, Suryanto. 1988, Jakarta: Depdikbud). Data yang berkorelasi satu sama lain secara seragam (very
uniformly) seperti; pendidikan, penghasilan, pekerjaan yang kemudian dirangkai dalam suatu pola. Kritik analisis factor
: 1. Data harus mempunyai distribusi frekuensi multinormal paling tidak diukur dengan skala interval. Dimana analisis tersebut dapat diterapkan kesegala macam metrik, paling baik digunakan untuk question “yes” or “not”. 2. Teknik analisis yang berasumsi adanya sifat adatif (additive) dan linier dalam data. 3. Bersifat arbitrary setiap penelitian dapat menghasilkan yang berbeda dengan faktor yang sama.
Data Multivarians
:
Data yang diperoleh dengan mengukur lebih dari satu variabel pada setiap individu anggota sampel.
Data merupakan jamak “datum” dalam Webster’s new worlds dictionary tertulis bahwa datum:
something know assumed, artinya “bentuk tunggal data” meruakan sesuatu yang diwarnai dianggap (J. Supranto. 2001. Statistik untuk pemimpin berwawasan global. Jakarta: Salemba empat jalan).. Research is careful, systematic, patient study and investigation in some field of knowledge, undertaken to establish facts or principles. Atau riset adalah suatu penyelidikan dalam usaha mencari fakta melalui pengumpulan informasi (J. Supranto. 2001. Statistik untuk pemimpin berwawasan global. Jakarta: Salemba empat jalan). Deskripsi
:
Pemaparan/penggambaran dengan data- data secara jelas dan terperinci uraiannya.
Deskriptif
:
Bersifat deskripsi, menggambarkan apa adanya.
10Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Uji Asumsi klasil
:
Lukman Ch - Pringlangu
dilakukan dalam menganalisis regresi yaitu sebagai uji persyaratan regresi: 1) untuk mengetahui penyebaran data variabel dependent dan idependet memiliki distribusi normal atau tidak, 2) mengetahui spesifikasi data dalam model tersebut sudah benar atau tudak atau sudah linier, 3) mengetahui antara Variabel Independen yang satu dengan independen yang lain memiliki hubungan secara sempurna atau mendekati sempurna, 4) mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varians.
Teknik Analisis Data Kualitatif Pada penelitian ini untuk menganalisis data kualitatif perlu adanya keabsahan data sebagai validitas dan reliabilitas dari hasil penelitian. Adapun untuk menjamin keabsahan data pada penelitian ini digunakan kriteria sebagai berikut: Kredibilitas atau derajat kepercayaan.
1.
Untuk memenuhi derajat kepercayaan membutuhkan: a.
Pengamatan yang terus-menerus untuk menemukan ciri-ciri dan situasi kondisi yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
b.
Melakukan trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan data kebenaran, menurut Nasution (1988: 115), untuk pemeriksaan kebenaran data dilakukan dengan cara: (1) membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan perspektif responden dengan perspektif diluar dari responden atau orang yang tidak terkait dalam subjek penelitian, (3) membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
2.
Transferbilitas. Transferbilitas dilakukan untuk mengetahui sampai dimana hasil penelitian ini dapat diaplikasikan atau digunakan dalam situasi lain, dan juga untuk mengumpulkan data tentang kejadian-kejadian penting dalam kesamaan kontek dari hasil penemuan yang serupa pada penelitian ini.
11Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
3.
Lukman Ch - Pringlangu
Dependabilitas. Dependabilitas yaitu sebagai reliabilitas data yang menunjukkan kesamaan hasil bila penelitian ini diulang oleh peneliti lain, sehingga dapat dipercaya keabsahannya. Adapun, untuk menguji dependabilitas dilakukan dengan cara: a. Pengamatan dua pengamat b. Cheking data untuk mencari informasi dari responden. c. Audit trail yaitu dilakukan oleh pembimbing atau para ahli untuk memeriksa proses penelitian serta taraf kebenaran dan juga penafsirannya. Setelah keabsahan data sudah dipenuhi, selanjutnya melakukan analisis data. Analisis
data dilakukan dengan cara: 1. Reduksi data, Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, serta bahan-bahan data lain yang ditemukan di lapangan dikumpulkan dan diklasifikasikan dengan membuat catatan-catatan ringkasan, mengkode untuk menyesuaikan menurut hasil penelitian. 2. Penyajian data (display data) Data yang sudah dikelompokkan dan sudah disesuaikan dengan kode-kodenya, kemudian disajikan dalam bentuk tulisan deskriptif agar mudah dipahami secara keseluruhan dan juga dapat menarik kesimpulan untuk melakukan penganalisisan dan penelitian selanjutnya. 3. Kesimpulan atau Verifikasi Hasil penelitian yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang
kembali dengan
mencocokkan pada reduksi data dan display data, agar kesimpulan yang telah dikaji dapat disepakati untuk ditulis sebagai laporan yang memiliki tingkat kepercayaan yang benar. Hasil komponen-komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
12Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
Lukman Ch - Pringlangu
Display Data Pengumpulan Data Reduksi Data
Kesimpulan/Verifikasi
Gambar Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1992: 20) Secara harfiah metodologi berasal dari kata metode atau methodos (Yunani) yang berarti cara atau jalan dan logos berarti ilmu. Metodologi penelitianberarti ilmu pengetahuan tentang cara penelitian secara ilmiah untuk memperoleh suatu kebenaran. Metodologi penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalah yang dihadapi, pada dasarnya merupakan metode ilmiah atau Scientific method (Mohammad Ali,1987: 21). Menurut Sutrisno Hadi bahwa metode research didefinisikan usaha untuk menemukan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metodemetode ilmiah (1989 : 4). . Pertimbangan dalam menentukan besar kecilnya sampel adalah : 1)
Derajat keseragaman populasi.
2)
Ketelitian hasil penelitian.
3)
Pertimbangan waktu, tenaga dan biaya.
Menurut Suharsimi Arikunto, untuk menentukan besarnya sampel adalah apabila subyek penelitian jumlahnya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sebagai anggota sampel, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10% sampai 15%, atau 20% sampai 25% lebih
13Psikologi
perkembangan-lukman ch-pringlangu
Psikologi Perkembangan -
14Psikologi
Lukman Ch - Pringlangu
perkembangan-lukman ch-pringlangu