Syarif As’ad
Merupakan perencanaandan danpengembangan pengembangan Merupakan perencanaan organisasi yangmeliputi meliputipembagian pembagiankerja kerja organisasi yang yang yang penerapan garis tanggung jawab logis, logis, penerapan garis tanggung jawab dan dan wewenang pengukuran wewenang yangyang jelas,jelas, pengukuran pelaksanaan danprestasi prestasiyang yangdicapai dicapai pelaksanaan dan
Pengorganisasian (organizing) merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien (Stoner, 1996)
T Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
Koordinasi dan rentang manajemen Wewenang delegasi Desentralisasi Penyusunan personalia
Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan seseorang atau oleh sekelompok orang Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
Yaitu pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas “prinsip pembagian kerja: tiang dasar pengorganisasian”
Pekerjaan yang arahnya adalah khusus membutuhkan ketrampilan atau “spesialisasi” terhadap penanganan pekerjaan ini
Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya Teknologi yang digunakan Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi Ukuran organisasi
Pembagian kerja Manajer dan bawahan atau rantai pemerintahan Tipe pekerjaan yang dilaksanakan Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan Tingkatan manajemen
Piramida Vertikal Horisontal Lingkaran
Prencanaan dan pengembangan Bank Syariah pada setiap level mutlak dilaksanakan, penerapan garis tanggung jawab dan wewenang yang jelas serta pengukuran pelaksanaan dan prestasi yang dicapai harus terukur. “ Dengan langkah apa seorang manajer mampu membawa manajemen mencapai tujuan tersebut? ”
Pengorganisasian Bank merupakan Penyusunan struktur dalam bank secara tepat, sehingga pengaturan dan pengalokasian pekerjaan di antara para staf dapat mengarah pada kesesuaian SDM yang ada dan lingkungan kerja yang melingkupinya guna mencapai tujuan bank secara efisien
(penyimpulan berdasar Stoner-1996 dan T Hani Handoko-1999)
Membangun hubungan saling pengertian dengan para staf Mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik Mampu berkomunikasi aktif, baik thd bawahan atau atasan Menentukan sikap thd karyawan yang tidak perform baik Mampu mengatasi masalah secara bijak Konsistensi terhadap keputusan Menanggapi keluhan bawahan dengan seksama By the book Kemampuan memanage orang lain
RUPS / Rapat Anggota Dewan Komisaris
Dewan Syariah
Dewan Audit Div./Urusan Umum Oper.
Kantor Cabang
Direksi Div./Urusan Marketing
Div./Urusan Umum
Kantor Cabang
Div./Urusan Treasury
Kantor Cabang
Rapat umum pemegang saham (RUPS) mampu manjadi jembatan pertanggungjawaban yg efektif dan berkesinambungan DPS berfungsi sebagai pengawas kesyariahan operasional yang independen dan memiliki dasar operasional (pengawasan) yang mengikat. Dewan Komisaris bertindak sebagai pemangku kebijakan dan memantau keberlangsungan operasional bank. Direksi bertugas mengawasi kegiatan bank sesuai dengan kebijakan yang disepakati dengan Komisaris
Berjalan secara efektif Bidang Marketing, Bidang Operasional, Bidang Umum, Bidang Treasury (rumah tangga) dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.