BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1
Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm.11), “Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, karena unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk pencapaian tujuan”. Hossein (2000, hlm. 27) mengemukakan bahwa “sumber daya manusia yang diperlukan dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia yang memiliki dedikasi dan kemampuan profesional di bidangnya, juga memiliki dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat”. Sejalan dengan pendapat diatas, sumber daya manusia ini harus mampu meningkatkan semangat kerja dan keterampilan kerja mereka terutama di era globalisasi ini. Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm. 251) bahwa “pada dasarnya, era globalisasi, kondisi politik dan ekonomi mendorong pegawai publik untuk lebih memberikan perhatiannya terhadap pengembangan kemampuan kerja mereka”. Jika
pegawai
tidak
meningkatkan
semangat,
kemampuan
dan
keterampilan kerja mereka, maka bukan hal yang tidak mungkin jika perusahaan dimana mereka berkerja akan mendapatkan masalah, karena salah satu permasalahan dalam organisasi adalah kurangnya produktivitas kerja pegawai.
1
2
Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm. 252) bahwa “selama ini banyak keluhan yang terdengar MSDM di sektor publik belum mampu mewujudkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi”. Menurut Buhler (2004, hlm. 121), “produktivitas adalah ukuran seberapa efisien sebuah organisasi”. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm. 247) yang mengatakan bahwa “Produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh di dalam proses produksi, yang tidak terlepas dengan efisiensi dan efektivitas” Fenomena kurangnya produktivitas kerja pegawai perlu mendapatkan penyelesaian secara serius, karena jika hal tersebut dibiarkan maka akan menghambat pencapaian tujuan organisasi, contohnya seperti yang terjadi terhadap arsiparis di Bapusipda se-Bandung raya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Uu selaku koordinator arsiparis yang berpusat di Bapusipda Jawa Barat tanggal 19 September 2013, diperoleh informasi bahwa produktivitas arsiparis adalah ketika arsiparis tersebut sudah melaksanakan semua tugasnya seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor: Per/3/M.Pan/3/2009. Penilaian produktivitas tersebut dilihat dari unsur pendidikan, pengelolaan kearsipan, pembinaan kearsipan, pengembangan profesi dan penunjang tugas dibidang kearsipan yang disusun oleh arsiparis dalam bentuk laporan yang ditujukan kepada tim penilai.
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Adapun data
penilaian
produktivitas kerja arsiparis
Bapusipda se-
Bandung raya yang peneliti dapatkan sebagai berikut: Tabel 1. 1 Prosentase Kegiatan Pengelolaan Arsip
No.
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Pengelolaan Arsip
Keterampilan Dalam Mengelola Arsip Baik Kurang Baik Jumlah Arsiparis
Jumlah Arsiparis
Prosentase
10 %
5 Orang
15 %
15 %
8 Orang
30 %
5%
2 Orang
5%
10 %
3 Orang
10 %
Prosentase
Menyimpan dan 3 Orang Memilih Berbagai Macam Arsip Menemukan Kembali 5 Orang Arsip dalam (1/2 Menit Per 1 Arsip) Menggunakan Alat 2 Orang yang dipergunakan dalam kearsipan Menggunakan Alat 3 Orang Bantu dalam Mengelola Arsip Total 13 Orang Sumber : Data Kegiatan Pengelolaan Arsip diadaptasi oleh penulis
40 % 18 Orang 60 % BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa produktivitas pegawai arsiparis di BAPUSIPDA se-Bandung Raya dapat dikatakan belum optimal. Hal tersebut terlihat dari kegiatan pengelolaan arsip masih kurang baik terpaut hingga 60 % sesuai data yang diambil dari hasil survei yang dilakukan oleh peneliti. Kurang optimalnya produktivitas kerja pegawai arsiparis juga
dilatar
belakangi oleh tingkat pendidikan yang belum memenuhi kriteria yang ditentukan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Uu selaku kordinator arsiparis Bapusipda Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Jawa Barat tanggal 19 September 2013 bahwa “terkait masalah keterampilan, tenaga arsiparis Bapusipda Provinsi Jawa Barat bisa dikatakan kurang terampil, karena beberapa arsiparis memiliki pendidikan setingkat SLTA, padahal seharusnya seorang arsiparis yang terampil harus memiliki pendidikan minimal Diploma III”. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 pasal 155 tentang Kearsipan bahwa persyaratan kompetensi untuk menjadi arsiparis terampil sekurang-kurangnya a. Diploma III (D-III) di bidang kearsipan dan duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan; atau b. Diploma (D-III) di bidang selain kearsipan, yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional arsiparis tingkat terampil dan duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan. Adapun data pendidikan formal Arsiparis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang peneliti dapatkan sebagai berikut: Tabel 1. 2 Data Pendidikan Formal Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya Pendidikan Formal Jumlah Arsiparis Prosentase SLTA 10 Orang 32 % D3 7 Orang 23 % S1 14 Orang 45 % S2 S3 Total 31 Orang 100 % Sumber : Data dari Bagian Kepengawaian dan Umum BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
Dari tabel 1.2 diatas terlihat bahwa masih ada pegawai arsiparis yang memiliki latar belakang pendidikan di bawah D-III. Dimana hal tersebut belum memenuhi kriteria yang sudah ditentukan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/3/M.PAN/3/2009. Yakni bahwa setiap arsiparis harus menempuh pendidikan formal minimal D3. Adapun kegiatan pengelolaan arsip yang harus dilakukan oleh arsiparis adalah sebagai berikut: Tabel 1. 3 Kegiatan Pengelolaan Arsip No.
Kegiatan Pengelolaan Arsip
1.
Ketatalaksanaan Kearsipan
2.
Pengolahan Arsip
3.
Perawatan dan Pemeliharaan Kearsipan
Sub Kegiatan Mencatat, menyeleksi dan mengarahkan surat/naskah Mengendalikan surat dan memantau tindak lanjut surat Melakukan entri data ke computer Melakukan pengeditan data base, penggabungan data kearsipan dan penyesuaian struktur ke dalam sistem aplikasi kearsipan setiap 100 nomor Menyususn rencana pemberkasan arsip aktif Memberkaskan arsip aktif setiap 50 berkas Melaksanakan penyeleksian arsip inaktif yang akan disusutkan Melakukan penyimpanan dan penataan arsip setiap 100 nomor Melakukan kegiatan perbaikan arsip Melakukan recleaning arsip video per 100 kaset Memberikan layanan arsip
Pelayanan Kearsipan Sumber: Tim Penilai Arsiparis BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat 4.
Dari tabel tersebut, jelaslah bahwa untuk melakukan kegiatan pengelolaan arsip harus mempunyai keterampilan atau pendidikan di bidang kearsipan. Arsip merupakan salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan sebuah Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan arsip harus diperhatikan. Jika pegawai arsiparis kurang produktif, maka bisa menghambat pencapaian tujuan organisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Seperti yang dikemukakan oleh Ravianto dalam Yuniarsih dan Suwatno (2008, hlm. 159) menyebutkan bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai meliputi: pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gaji, kesehatan, teknologi, manajemen, dan kesempatan berprestasi”. Sedangkan
menurut
Balai
Pengembangan
Produktivitas
Daerah
dalam
Sedarmayanti (2009, hlm. 71), “enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja adalah sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan”. Sementara itu, menurut Sutermeister (1976, hlm. 7) mengatakan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh banyak factor, salah satunya adalah skill. Namun ada beberapa variabel lain selain dari skill yang mempengaruhi produktivitas adalah ability dan employee job performance. Oleh karena itu, ability dan employee job performance merupakan variabel interpending (perantara) yang mempengaruhi produktivitas. Namun penulis tidak membahas keduanya. Berdasarkan
pemaparan
diatas,
maka
dapat
dikatakan
bahwa
keterampilan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Maka dari itu, belum optimalnya produktivitas kerja yang terjadi terhadap
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
arsiparis Bapusipda se- Bandung Raya perlu ditangani lebih lanjut, terutama untuk mengetahui apakah tingkat produktivitas kerja arsiparis Bapusipda se- Bandung Raya salah satunya dipengaruhi oleh keterampilan. Hal tersebut harus dilakukan dengan pencarian data empiris melalui penelitian. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Keterampilan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya”. 1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah produktivitas kerja
Arsiparis yang jika berdasarkan pemaparan
pada latar belakang diatas bisa
dikatakan kurang produktif. Menurut Ravianto dalam Yuniarsih dan Suwatno (2008, hlm. 159), “faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai meliputi: pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gaji, kesehatan, teknologi, manajemen, dan kesempatan berprestasi”. Sedangkan menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam Sedarmayanti (2009, hlm. 71), “enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja adalah sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan”. Dengan berdasarkan pada teori yang mengatakan bahwa keterampilan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai, maka masalah yang akan Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
dipecahkan dalam penelitian ini berkaitan dengan rendahnya produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya yang disebabkan oleh rendahnya keterampilan kerja. Adapun rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana
gambaran
tingkat
keterampilan
kerja
arsiparis
produktivitas
kerja
arsiparis
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya? 2.
Bagaimana
gambaran
tingkat
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya? 3.
Seberapa besar pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kajian
secara ilmiah tentang bagaimana keterampilan kerja dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui gambaran tingkat keterampilan kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. 2. Mengetahui
gambaran
tingkat
produktivitas
arsiparis
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. 1.4
Kegunaan Penelitian Jika tujuan penelitian diatas tercapai, maka penelitian ini memberikan dua
macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. 1.
Kegunaan Teoritis Secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk
menambah referensi dan bahan kajian teori ilmu administrasi yang telah ada sehingga dapat melahirkan kembali temuan ilmiah yang lebih produktif. Selain untuk pengetahuan, penelitian inipun akan bermanfaat bagi peneliti karena akan menambah ilmu yang berkaitan dengan keterampilan kerja dan produktivitas kerja pegawai. 2.
Kegunaan Praktis Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah (1) sebagai sarana untuk
menambah wawasan dan pengalaman
peneliti dalam mengaplikasikan
metodologi penelitian, (2) sebagai bahan informasi dan bahan pertimbangan bagi BAPUSIPDA dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai arsiparis, (3) sebagai masukan bagi pegawai guna meningkatkan keterampilannya agar dapat menjadi pegawai yang produktif di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya, dan (4) sebagai referensi bagi peneliti lain maupun mahasiswa lainnya
yang
membutuhkan referensi dalam menerapkan teori-teori yang berkaitan dengan Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
keterampilan kerja dan produktivitas kerja arsiparis BAUSIPDA Se- Bandung Raya.
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu