BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat ataupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil (Suryabrata, 2003). Berdasarkan metodenya, penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Pengertian penelitian eksperimen menurut Latipun (2010), merupakan penelitian yang dilakukan dengan memberikan manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Manipulasi yang dilakukan dapat berupa situasi atau tindakan tertentu yang diberikan kepada individu atau kelompok, dan setelah itu dapat dilihat pengaruhnya. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh penelitian. Sesuai dengan tujuannya untuk mengetahui efek suatu perlakuan, maka penelitan eksperimen merupakan penelitian yang bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap
variabel terikatnya. Dengan pemberian suatu perlakuan, penelitian dapat meramalkan akibat apa yang akan terjadi pada variabel terikatnya Peneitian eksperimen memiliki ciri yang essensial (Latipun, 2010:9), yaitu : 1) Manipulasi yang secara sengaja dilakukan oleh peneliti. Manipulasi ini dapat pula disebut perlakuan (treatment), itervensi, dan pemberian situasi. Pada psikologi, manipulasi ini dapat berupa kondisi alam seperti tempertur, materi instruksional, terapi, dan hal-hal lain. Manipulasi ini merupakan variabel bebas dan merupakan ciri utama suatu eksperimen sekaligus pembeda dengan penelitian jenis lainnya. 2) Memonitor akibat (efek) yang ditimbulkan dari suatu manipulasi. Efek perlakuan berupa perilaku khusus yang ditargetkan. Secara umum, efek yang menjadi perhatian didalam psikologi. Secara umum tujuan penelitian jenis ekperimen adalah menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat antara perlakuan dengan efeknya, memprediksi efek suatu perlakuan pada variable yang diamati dan mempelajari seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut (Latipun, 2010:10). Jika variabel-variabel yang dieksperimenkan memiliki hubungan yang berarti, hal ini menunjukkan bahwa variable perlakuan cukup memadai bagi terjadinya akibat atau perubahan variable yang dipelajari. a. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen murni dengan menerapkan desain eksperimen ulang (pre-tes post-test control group design). Desain pre-tes post-test control group design merupakan desain eksperimen yang dilakukan dengan jalan melakukan
pengukuran atau observasi awal sebelum perlakuan diberikan dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (Latipun, 2010: 74). Secara skematis dapat dilukiskan sebagai berikut : Table 3.1. Desain Penelitian (M) R O1
(X) O2
(M) R O3
(-) O4
atau
O1 R(M)
(X) O2
O3 R(M)
(-) O4
Keterangan : R
: Random assignment subjek ke dalam kelompok.
M
: Penjodohan (matching) variabel-variabel yang sesuai jika
diperlukan O1 & O3
: Pengukuran ingatan (memory)siswa sebelum treatment
(pre-test) O2 & O4
: Pengukuran ingatan (memory) siswa sesudah treatment
(post-test) X
: Subyek yang mendapatkan treatment yaitu metode tutorial teman
-
sebaya
: Subyek yang tidak mendapatkan treatment metode tutorial teman
sebaya, akan tetapi diberi treatment metode
pembelajaran ceramah Pada tipe OR, pre-test dilakukan sebelum randomisasi, sedangkan pada tipe RO berarti dilakukan randomisasi setelah dilakukan pre-test. Adapun variabel yang diteliti adalah ingatan (memory) siswa dalam
pelajaran bahasa inggris dan perlakuannya dengan menggunakan metode tutorial teman sebaya. b. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti a) Langkah persiapan Pada tahap ini merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum mengadakan penelitian 1) Menyusun proposal penelitian Menyusun proposal merupakan langkah awal kegiatan penelitian 2) Menentukan lokasi penelitian Pada penelitian ini lokasi penelitian dilaksanakan di MTS Raudlatul Ulum Lenteng Sumenep 3) Membuat instrument penelitian Instrument penelitian merupakan hal yang sangat penting, dengan adanya instrument, data penelitian akan mudah untuk diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini, instrument yang disusun berupa soal bahasa inggris yang telah disetujui oleh guru pengajar di MTS Raudlatul Ulum 4) Mengurus surat izin penelitian Mengurus surat izin ke pihak prodi dan di tanda tangani oleh Dekan Fakultas, kemudian diserahkan ke sekolah tempat penelitian yakni MTS Raudlatul Ulum Lenteng Sumenep 5) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar
Bersama dengan guru pengajar bahasa inggris menentukan bab-bab apa saja yang akan digunakan sebagai materi penelitian. Yaitu : Speaking, Reading dan Writing 6) Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan sebagai soal pre test dan post test Dalam pokok bahasan yang telah ditentukan oleh guru pangajar meliputi : percakapan interpersonal ringan, mengungkapkan ekspresi, mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek, menulis kalimat sederhana dengan tulisan yang benar, serta menyusun dan melengkapi teks 7) Memberikan pre-test kepada kelompok subjek berupa soal bahasa inggris untuk mengukur ingatan (memory) subjek. Dalam hal ini pre-test hanya di khususkan pada kelas VII 8) Memilih subjek secara random untuk dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah diadakan random maka diketahui subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas VIIa sebagai kelas eksperiment dan kelas VIIc sebagai kelas kontrol 9) Merancang
pembentukan
kelompok-kelompok
dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan siswa Bersama guru pembimbing, peneliti membentuk kelompok, masing-masing
kelompok
beranggotakan
dilengkapi dengan seorang tutor
lima
orang
dan
10) Memilih tutor Prosedur pemilihan tutor 1) Memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata siswa satu kelas. Siswa yang mempunyai kesempatan menjadi tutor adalah siswa yang kemampuan bahasa inggrisnya mengungguli siswa yang lain 2) Mampu menjalin kerja sama dengan sesama siswa Tutor
hendaknya
kelompoknya,
akrab
dapat dan
belajar saling
bersama membantu
teman-teman ketika
teman
kelompoknya mengalami kesulitan 3) Trampil dalam berbahasa inggris di bandingkan dengan temanteman yang lain. 4) Diperoleh peneliti atas rekomendasi guru bahasa inggris. Dari tiga poin di atas peneliti mendapatkan para tutor atas rekomendasi guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan halhal yang telah dusebutkan di atas Tugas seorang tutor 1) Memberikan tutorial terhadap anggota kelompoknya mengenai materi yang dipelajari. 2) Mengkoordinasi proses pembelajaran (diskusi) agar berlangsung dengan baik. 3) Konsultasi kepada pembimbing jika terdapat pembelajaran yang belum dikuasai.
b) Langkah Pelaksanaan Perlakuan bagi kelas (kelompok) eksperimen 1) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdo’a 2) Mengumumkan anggota kelompok, yang terdiri dari 5 orang dan satu orang tutor 3) Guru mengadakan absensi terhadap kehadiran siswa. 4) Masing-masing tutor menghampiri kelompoknya masing-masing, kemudian belajar bersama anggota kelompok dengan bantuan tutor 5) Mengulang pelajaran yang diberikan oleh guru dengan teman kelompok yang didampingi oleh sorang tutor pada masing-masing kelompok 6) Belajar bersama-sama selama 5 kali pertemuan dengan 60 menit Perlakuan bagi kelas (kelompok) control 1) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdo’a 2) Guru mengadakan absensi terhadap kehadiran siswa. 3) Menerima pelajaran bahasa inggris dari guru c) Tahap Observasi/Pengamatan Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan. Adapun pangamatan memusatkan pada : 1) Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa inggris 2) Keaktifan siswa dalam pembelajaran inggris 3) Kemampuan siswa dalam memahami materi
4) Banyaknya siswa yang aktif dalam kelompok 5) Peningkatan kemampuan siswa berdiskusi dan berkolaborasi dengan tutor dan teman sekelompoknya d) Tahap Refleksi Setelah diadakan pengamatan selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan. e) Langkah Akhir Memberikan post-test pada subjek untuk mengukur ingatan (memory). Soal post test dalam hal ini soal-soal mata pelajaran bahasa inggris yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui keterampilan (pemahaman) siswa setelah diberikan perlakuan (treatment) berupa metode pembelajaran tutorial teman sebaya. Sehingga bisa diketahui apakah ingatan (memory) siswa dapat meningkat setelah diberikan metode pembelajaran tutorial teman sebaya B. Subyek Penelitian a. Populasi & Sampel Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama (Latipun, 2010:25). Suatu penelitian,
termasuk
penelitian
eksperimen,
perlu
menetapkan
populasinya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi (latipun: 26).
Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Raudlatul Ulum Bilapora Rebba Lenteng Sumenep. yang mengikuti mata pelajaran bahasa inggris. Yang kemudian akan diseleksi untuk ditetapkan sebagai sampel penelitian berdasarkan karakteristik subyek penelitian yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, akan dibentuk dua kelompok sampel, yang pertama adalah sampel untuk kelompok eksperimen dan yang kedua adalah sampel untuk kelompok kontrol. Subjek penelitian yang menjadi sampel seharusnya representatif populasinya. Jadi, tidak semua subjek pada populasi diteliti, cukup diwakili oleh sebagian subjek. Adapun subyek dalam penelitian ini dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, siswa belum pernah diberi materi belajar bahasa inggris dengan metode pembelajaran tutorial teman sebaya 2. Memiliki latar belakang yang sama, yaitu mulai mengikuti pembelajaran sejak semester II. 3. Kelas VII MTS Raudlatul Ulum 4. Mengikuti pretest, treatment (perlakuan) dan posttes b. Teknik Sampling Dalam menetapkan sampel, agar sampel yang diambil benar-benar representatif populasinya dan dapat mengurangi bias karena faktor sampel, peneliti menggunakan teknik sampling random dengan teknik simple
random (random sederhana) yaitu teknik pengambilan sampel secara acak yang dilakukan dengan memilih setiap individu. Random sederhana ini biasanya dilakukan dengan undian (Latipun, 2010:30). Penelitian ini akan dilakukan di MTS Raudlatul Ulum dengan sampel penelitian yaitu dua kelas diacak dengan cara random classter. Dari tiga kelas tersebut yang memiliki kesempatan menjadi subjek penelitian hanya dua kelas yaitu kelas VIIa dan kelas VIIc, kemudian dilakukan random classter untuk menentukan kelompok kelas eksperimen dan kelompok control. Setelah dilakukan random classter peneliti mendapatkan sampel penelitian, yaitu kelas VIIa berjumlah 25 siswa sebagai kelompok eksperiment dan kelas VIIc berjumlah 25 siswa
sebagai kelompok
control. Dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian ini berjumlah 50 siswa. Setelah itu barulah dilakukan pengundian terhadap subjek penelitian, baik subjek penelitian eksperiment maupun subjek penelitian pada kelompok control. Maka ditetapkanlah 40 subjek, 20 siswa untuk subjek eksperiment dan 20 siswa untuk kelompok kontrol C. Instrumen Penelitian a. Variable Penelitian Variable merupakan konsep yang mempunyai vareabilitas. Suatu konstruk yang bervareasi atau yang dapat memiliki bermacam nilai tertentu (Latipun, 2006:34). Dalam penelitian ini terdapat dua variable :
a) Variable bebas (X)
: Metode pembelajaran teman sebaya
Adalah suatu metode atau cara yang dibimbing oleh seorang anak yang lebih terampil dengan seorang anak yang kurang terampil yang fungsinya mendidik, melatih serta belajar bersama antara tutor dengan anggota-anggotanya Silberman (2009) mengatakan bahwa beberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar di kuasai hanya apabila peserta didik mampu mengajarkan kepada peserta lain, mengajar teman sebaya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, saat ia menjadi nara sumber bagi yang lain. Strategi berikut merupakan cara praktis untuk menghasilkan mengajar teman sebaya di dalam kelas, strategi tersebut juga memberikan kepada pengajar tambahan-tambahan apabila mengajar dilakukan oleh peserta didik b) Variable terikat (Y)
: Daya ingat siswa (memory)
Adalah pengindraan atau penyimpanan informasi agar dapat dipanggil kembali untuk tujuan tertentu di waktu yang akan datang. Menurut Tulving (dalam Sternberg 2008:148) Ingatan (memory) adalah cara-cara yang dengannya kita mempertahankan dan menarik pengalaman-pengalaman dari masa lalu untuk digunakan saat ini. Sebagai sebuah proses, memory mengacu kepada mekanismemekanisme dinamis yang diasosiasikan dengan aktivitas otak untuk
menyimpan, mempertahankan dan megeluarkan informasi tentang pengalaman di masa yang akan datang. b. Instrument penelitian Instrumen penelitian dalam hal ini adalah skala memory dalam hal ini dengan menggunakan mata pelajaran bahasa inggris, baik sebagai pre-test dan post test. Selanjutnya kelompok perlakuan menerima perlakuan selama selama 5 kali pertemuan. dalam skala tersebut hal yang akan di ungkap adalah meliputi kemampuan bahasa di bidang: a. Developing Speaking skill b. Developing Reading skill c. Developing Writing
BLUE PRINT Satuan pendidikan Mata pelajaran Alokasi wakti Ganda No
: MTS : Bahasa Iggris : 30 Menit
Standar kompetensi
kurikulum Jumlah Soal bentuk Soal
Kompetensi dasar
Materi
: KTSP : 30 : Pilihan
Indicator
Jum. Soal Item
1
F
Speaking
Mengungkapkan makna dalam
Percakapan
Siswa dapat
17,18,19,
“Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to get
interpersonal
mengungkapkan
20,21,22,
percakapan transaksional dan
things done) dan interpersonal
ringan
ekspresi
16,
interpersonal sangat sederhana
(bersosialisasi) sangat sederhana
Mengungkapkan
10,11,12, 12
untuk berinteraksi dengan
dengan menggunakan ragam bahasa
makna dalam teks
13,14
lingkungan terdekat”
lisan secara akurat, lancar dan dapat
fungsional pendek
berinteraksi degan lingkungan
berbentuk, instruksi,
terdekat yang melibatkan tindak tutur
daftar barang,
: meminta dan member jasa, barang
pengumuman dan
dan fakta
ucapan selamat
63
%
40
2
Mengindentifikasikan
Reading
Merespon makan dan langlah
Teks
“Memahami makna teks tulis
retorika secara akurat, lancar
deskriptif dan langkah retorika
funsional dan esai pendek yang
berterima dalam essai sangat
kosa kata
dalam teks deskriptif
berbentuk descriptive dan
sederhana yang berkaitan dengan
yang yang
dan langkah retorika
procedure yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat dalam teks
berkaitan
teks deskriptif
lingkungan terdekat”
berbentuk diskriptif / prosedur
dengan tema
1,2,3,4,5, 26,27,28, 29,30
10
33,3
8
26.7
teks 3
Writing
Menggungkapkan makna dalam teks
Teks
Menulis kalimat
9,15,24
“Menggungkapkan makna dalam
tulis fungsional pendek sangat
fungsional
sederhana dengan
teks tulis fungsional dan essai
sederhana dengan menggunkan
instruksi dan
kalimat yang benar
pendek sangat sederhana
ragam bahasa tulis secara akurat,
mangungkap
Melengkapi teks
6,7,8
berbentuk deskriptif dan prosedur
lancar dan berterima untuk
kan kosa kata
diskriptif
,23,25
untuk berinterkasi dengan
berinteraksi dengan lingkungan
terkait
lingkungan terdekat”
terdekat
tema/jenis teks
JUMLAH
F %
30 100%
c. Validitas dan reliabilitas a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsinya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut (Azwar, 2008: 5). Sedangkan reliabilitas merupakan terjemahan dari kata reliability yang berasal dari kata rely dan ability yang berarti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokoknya yang terkandung adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2008: 4). Dari hasil pretest kemudian diuji dengan menggunakan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 11.5 for windows dalam perhitungan korelasi. Uji validitas item-item pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner dilakukan dengan jalan melihat nilai probabilitasnya atas nilai signifikansinya. Apabila nilai signifikansinya kurang dari taraf kesalahan (5% atau 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa alat tersebut valid Rumus :
r
Keterangan : rxy : korelasi antar variabel x dan y x : (Xi - X) y : (Yi - Y) Pada uji validitas ini, jika terdapat item yang gugur dibuang dan item yang valid dipakai. Dari hasil uji validitas dan releabilitas diperoleh hasil sebagai berikut: Table 3.2 Hasil Uji Validitas No
Item
Corrected item Correlation (rbt)
keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23
0,5651
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid
0,6855 0,6855 0,6855 0,5365 0,6213 0,2788 0,6213 0,2305 0,6009 0,4190 0,7968 0,7968 0,2033 0,4579 0,6009 0,4190 0,7968 0,7968 -0,2612 -0,1028 0,7968 0,4579
24 25 26 27 28 29 30
Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
0,4579 0,2305 -0,3204 0,6855 0,3197 0,5651 0,5365
Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
Melalui validitas, penulis mendapatkan beberapa item soal yang valid, dari 30 iem soal terdapat 23 soal yang valid, sehingga dapat dijelaskan bahwa masing-masing variable cukup baik. Dimana dari semua soal item mempunyai harga koefisien bobot total (r hasil) positif lebih besar dari pada harga r table. Dengan jumlah sample 40 maka r table 0,312 Table 3.3 Jumlah Item Yang Valid No
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item8 Item10 Item11 Item12 Item13 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item22
Corrected item Correlation (rbt)
keterangan
0,5651
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,6855 0,6855 0,6855 0,5365 0,6213 0,6213 0,6009 0,4190 0,7968 0,7968 0,4579 0,6009 0,4190 0,7968 0,7968 0,7968
18 19 20 21 22 23
Item23 Item24 Item27 Item28 Item29 Item30
0,4579 0,4579 0,6855 0,3197 0,5651 0,5365
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
b. Uji reliabilitas Reliabilitas merupakan terjemah dari kata reability yang berasal dari kata rely dan ability sering disamakan dengan consistency, stability, dependability (kepercayaan, keandalan, keajegan, kestabilan, konsisten dan sebagainya). Pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana hasil alat tes tersebut dapat dipercaya. Pengkuran yang mempunyai reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable Pengukuran yang tidak reliable akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh factor eror (kesalahan) daripada factor perbedaan yang sesungguhnya (Azwar, 2008) Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan dengan teknik alpha cronbactis melalui program SPSS versi 11.5. adapun ketentuannya adalah, jika nilai korelasi sama atau lebih besar dari r table, maka instrument tersebut reliable, sebaliknya jika kurang dari r table maka instrument kurang reliable Setelah diketahui item yang valid, maka item-item tersebut diuji keandalannya teknik alpha, adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut :
Table 3.4 Hasil Uji Reliabilitas No
Faktor
Corrected Item- Total Correlation
Keterangan
1
Faktor1
0,6433
Valid
2
Faktor2
0,6739
Valid
3
Faktor3
0,8862
Valid
Dari factor tersebut diketahui alpha = 0,8254 maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut reliable. Hal ini terlihat dari hasil alpha 0.8254 lebih besar dari 0.312 sehingga dapat dikatakan variable d. Analisa Data Sesuai dengan desain penelitian yang telah dikemukakan di atas, dengan menggungakan desain penelitian Eksperiment murni dengan menerapkan desain eksperimen ulang (pre-tes post-test control group design). Desain pre-tes post-test control group design merupakan desain eksperimen yang dilakukan dengan jalan melakukan pengukuran atau observasi awal sebelum perlakuan diberikan dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (Latipun, 2010: 74). Dari berbagai data yang diperoleh maka di uji dengan menggunakan uji normalitas data (test of normality), untuk mengetahui data yang diperoleh normal atau tidak. Jika data normal maka dilanjutkan dengan Uji t sample berpasangan. Dan jika datanya tidak normal maka dilanjutkan dengan Uji Wilcoxon Scien R (Anwar, 2009:184)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk seluruh siswa kelas VII MTS Raudlatul Ulum Bilapora Rebba Lenteng Sumenep, dengan jumlah perlakuan sebanyak 5 kali. Dan masing-masing perlakuan (treatment) 60 menit. Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 jadwal penelitian di MTS Raudlatul Ulum Bilapora Rebba Lenteng Sumenep No 1
2
Hari/ tanggal Senin, 26-03-2012
Senin 02-04-2012
jam
Kegiatan
10:30
Menyerahkan surat pengantar penelitian skripsi ke MTS Raudlatul Ulum
08:4510:30
Mengadakan pretest
Keterangan Peneliti menyerahkan surat izin kepada kepala sekolah MTS Raudlatul ulum Bilaporah Rebba Lenteng Sumenep, kemudian kepala sekolah memanggil guru mata pelajaran bahasa inggris dan peneliti diperkenalkannya. Kepala sekolah mempersilahkan kepada peneliti untuk berbincang dengan guru mata pelajaran mengenai apa yang dibutuhkan saat penelitian Memberikan soal pre test kepada siswa kelas VII MTS Raudlatul Ulum, kemudian meminta siswa
3
4
5
Rabu 04-04-2012
09:15
Jum’at 06-04-2012
10:00
Senin 09-04-2012
08:4510:30
11:1512:45
mengerjakan soal tersebut selama 60 menit tanpa adanya intervensi sedikitpun baik dari peneliti maupun dari guru pengajar Menentukan Peneliti bersama guru tutor pengajar menentukan siswa yang akan menjadi tutor. Dari berbagai macam pertimbangan maka didapatkan tutor dengan 4 orang siswa, yang akan memberikan tutor pada masing-masing kelompok Bersamaan dengan guru Pembentukan pembimbing peneliti kelompok menentukan kelompok yang terdiri dari lima orang, dengan mempertimbangkan penyebaran siswa Pada perlakuan pertama yaitu “what is yor hobby” Treatment siswa dianjurkan untuk (perlakuan) lewat pertama pada berinteraksi percakapan bersama kelompok teman kelompoknya eksperiment mengenai hobinya. Disertai memahami teks fungsional pendek yang bertemakan hoby Treatment (perlakuan) pertama pada kelompok kontrol
Peneliti bekerjasama dengan guru bahasa inggris melaksanakan pemberian metode konvensional pada kelompok kontrol Pada
6
Jum’at 13-04-2012
07:0008:30
08:3510:15
7
Senin 16-04-2012
08:4510:30
perlakuan pertama yaitu “what is yor hobby Pada perlakuan kedua yaitu penggunaan much, Treatmen many, some, a litle, (perlakuan) kedua pada dengan kosa kata yang terkait adalah book, bag, kelompok water dll. Siswapun eksperiment diminta untuk menyebutkan penggunaan kata much, any dll dengan tepat Peneliti bekerjasama dengan guru bahasa Perlekuan melaksanakan kedua pada inggris pemberian metode kelompok konvensional pada kontrol kelompok kontrol dalam pertemuan kedua yaitu penggunaan much, many, some, a little, dengan kosa kata yang terkait adalah book, bag, water dll. Menyusun kalimat sederhana yang benar Treatment dengan menggunakan (perlakuan) ketiga pada “simple present” dengan rumus kelompok (+) S + VI (s/es) + O + eksperiment Adv (-) S + do/does + not + VI + O + Adv (?) do/does + S + VI + O + Adv Siswa diminta untuk menyusun dan melengkapi kalimat dengan menggunakan simple present
11:1512:45
8
Jum’at 20-04-2012
07:0008:30
08:3510:15
9
Jum’at 27-04-2012
07:0008:30
Perlakuan Peneliti bekerjasama ketiga pada dengan guru bahasa kelompok inggris melaksanakan kontrol pemberian metode konvensional pada kelompok kontrol Pada perlakuan ketiga dengan tema “simple present” Pada perlakuan keempat ini, siswa diminta untuk Treatment memahami teks dan (perlakuan) keempat pada mengungkapkan isi teks sederhana, dalam hal ini kelompok kosakata yang digunakan eksperimen adalah kebutuhan dapur, nama sayuran dan buahbuahan. Siswa diminta untuk menyebutkan tema dalam teks, isi dalam teks tersebut sehingga siswa mampu memahami teks
Peneliti bekerjasama dengan guru bahasa Perlakuan melaksanakan keempat pada inggris pemberian metode kelompok konvensional pada kontrol kelompok kontrol Pada perlakuan keempat dengan tema “memahami teks dan mengangkapkan isi teks sederhana” Pada perlakuan ini siswa diminta untuk memahami Treatment teks dialog, dan meminta (perlakuan) untuk kelima pada siswa memperagakan dialog kelompok tersebut pada masingeksperimen masing kelompok,
kemudian siswa juga diminta untuk mengungkapkan isi dialog
08:3510:15
10
11
Jum’at 04-05-2012
Kamis 10-05-2012
07:0008:30
10:00
Peneliti bekerjasama Perlakuan guru bahasa kelima pada dengan inggris melaksanakan kelompok pemberian metode kontrol konvensional pada kelompok kontrol Pada perlakuan kelima dengan tema “memahami teks dialog” Memberikan soal posttest kepada siswa kelas VII Post test MTS Raudlatul Ulum, yang menjadi subjek penelitian kemudian meminta siswa mengerjakan soal selama 60 menit tanpa adanya intervensi sedikitpun baik dari peneliti maupun dari guru pengajar Pada hari itu peneliti Surat berpamitan kepada subjek pernyataan penelitian, guru mengadakan pembimbing maupun penelitian dari kepala sekolah, pada saat sekolah itulah pihak sekolah memberikan bukti surat pernyataan bahwa peneliti betul-betul mengadakan penelitian di sekolah MTS Bilapora Rebba Lenteng Sumenep
B. Diskripsi Hasil Penelitian 1. Proses penelitian pada tanggal 2 april 2012 Penelitian pada tanggal 2 april ini merupakan hari pertama bagi peneliti, pada hari ini merupakan hari pertama bagi peneliti untuk mengadakan kegiatan pertama yakni pretest, yang jauh sebelumnya peneliti telah mempersiapkan intsrumen penelitian dalam hal ini berupa soal bahasa inggris, yang digunakan dalam pretest ini, soal tersebut telah disetujui oleh dosen pembimbing maupun guru mata pelajaran bahasa inggris. Dalam hal ini terdapat beberapa langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada pretest yaitu: a. Langkah persiapan Pada langkah persiapan ini terdapat hal-hal yang dipersiapkan oleh peneliti yakni menggandakan soal pretest dalam hal ini soal bahasa inggris dan lembar observasi yang digunakan sebagai alat untuk memantau siswa-siswa saat mengerjakan soal pretest b. Langkah pelaksanaan Dalam langkah pelaksanaan ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu : 1) Tahap pembukaan a) Mengucapkan salam kepada para siswa b) Memperkenalkan diri
c) Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan peneliti di sekolah d) Mengabsen kehadiran siswa 2) Tahap inti a) Membagikan soal pretest b) Meminta siswa untuk memulai mengerjakan soal pretest 3) Tahap pengakhiran a) Memberitahu kepada siswa bahwa waktu akan segera selesai b) Mengucapkan terima kasih atas partisipasi siswa c) Berdoa sebelum meninggalkan kelas d) Peneliti
mengucapkan
salam
dan
kemudian
siswapun
menjawab salam c. Hasil pengamatan ketika proses pelaksanaan pretest berlangsung Karena hari ini merupakan hari pertama peneliti masuk kelas, maka tidak terdapat kesulitan menkondisikan siswa, mereka cukup diberi pemahaman bagaimana cara mengerjakan, para siswapun mulai mengerjakan soal pretest, namun ketika siswa mulai mengerjakan soal pretest terdapat siswa yang mengeluh dan bergantian bertanya kepada teman sebangkunya. Tapi peneliti kemudian menjelaskan kembali kepada siswa bahwa siswa harus mengerjakan soal sendiri tanpa bantuan temannya dan jika terdapat soal yang kurang difahami maka hendaknya bertanya langsung kepada peneliti.
Dari itulah suasana tidak lagi ramai dan agak tenang semua siswapun mengerjakan soal pretest. Namun pada saat itu terdapat anak yang mengeluh kepada peneliti diapun mengutarakan bahwa dia tidak bisa menjawab soal-soal itu dikarenakan dia tidak tau arti soal-soal yang ada, namun peneliti menjawabnya dengan mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu sedangkan soal yang sulit dikerjakan belakangan. Sekitar 30 menit dari soal diberikan ternyata terdapat 2 orang siswa yang sudah selesai dengan mengumpulkan lembar pretest ke bangku peneliti, pada saat itu siswa yang lain dan yang sedang mengerjakan pretest bersorak dengan serentak, suasana kelas mulai gaduh kembali, namun peneliti berhasil mengkondisikan bahwa sebentar lagi waktu mengerjakan akan segera habis, dari itu siswapun mengerjakan kembali soal pretest d. Refleksi dari Pelaksanaan Pretes Tanggal 02 April merupakan hari pertama bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Maka dalam peneltian pertama dengan memberikan pretest kepada siswa tidak mengalami kesulitan, siswa cenderung menuruti peneliti baik dalam hal mengerjakan soal maupun ketika terdapat kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut, para siswa terlihat malu dan sungkan terhadap peneliti hal ini terlihat dari perilaku siswa yang cenderung mengiyakan ketika peneliti memintanya untuk tidak ramai dan gaduh saat mengerjakan soal, walaupun di tengahtengah mengerjakan soal siswa mulai ramai dengan bertanya kepada