MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TOPIK SUMBER DAYA ALAM (Suatu Penelitian Tindakan di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bonepantai)
JURNAL Telah Diuji Dan Siap Untuk Dipubliukasikan
Oleh LA RAMADA NIM : 451 409 032
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TOPIK SUMBER DAYA ALAM (Suatu Penelitian Tindakan DI di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bonepantai) Oleh 1 La Ramada, Asri Arbie*, Ahmad Zainuri** Jurusan Ilmu Dan Teknologi Kebumian, Program Studi S1 Pendidikan Geografi F. MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email :
[email protected] ABSTRAK La Ramada, 2014. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan pembelajaran berbasis portofolio pada mata pelajaran Geografi topik sumber daya alam (suatu penelitian tindakan di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bonepantai). Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I oleh Drs. Asri Arbie, M.Si dan Pembimbing II oleh Ahmad Zainuri, S.Pd. MT. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan pembelajaran berbasis portofolio. Penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Taggart, dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus 2 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan aktivitas guru, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, dari 25 siswa yang mencapai tingkat tuntas degan kriteria ketuntasan minimal 75, yaitu 32% hasil belajar siswa tuntas dengan rata-rata hasil belajar 72.27, aktivitas siswa 16% mendapat kriteria sangat baik dan 32% mendapat kriteria baik, aktivitas guru 50% mendapat kriteria sangat baik dan 3.34% mendapat kriteria baik, dan keterlaksanaan pembelajaran 50% mendapat kriteria sangat baik dan 13.64% mendapat kriteria baik. Hal ini menunjukan bahwa tindakan pada siklus I belum mencapai kriteria ketuntasan yang sudah ditetapkan, sehingga tindakan dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II, capaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 92% dengan rata-rata hasil belajar 83.68, aktivitas siswa 60% mendapat kriteria sangat baik dan 36% kriteria baik, aktivitas guru 83.33% kriteria sangat baik dan 10% kriteria baik, dan keterlaksanaan pembelajaran 81.82% mendapat kriteria sangat baik dan 13.64% yang memperoleh kriteria baik. Peningkatan ini, menyebabkan tindakan pada siklus II terlaksana secara optimal dan tidak perlu dilakukan tindakan selanjutnya. Berdasarkan persentase tersebut, disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci :Hasil belajar siswa, Pembelajaran berbasis portofolio, Sumber Daya Alam
1
La Ramada, 451409032, Jurusan Ilmu Dan Teknologi Kebumian, Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas MIPA, Drs. Asri Arbie, M.Si, Ahmad Zainuri, S.Pd, M.T
ABSTRAC La Ramada, 2014.Improving result learn student pass/through usage of study base on portofolio at subject of Geografi the this topic of natural resources (an research of action in class of XI IPS SMA Country 1 Bonepantai). Skripsi. Program Study of S1 Education Of Geografi, Majors Science and Technology Earth, Faculty Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Gorontalo. Counsellor of I by Drs. Asri Arbie, M.Si and Counsellor of II by Ahmad Zainuri, S.Pd. MT. Research of this class action aim to to increase result of learning student pass/throughusage of study base on portofolio. This research relate at desain research of class action model Kemmis spiral and of Taggart, executed by counted 2 cycle, each cycle 2 times meeting. Instrument used for data collecting is tes result of learning, sheet perception of student activity, sheet perception of teacher activity, and sheet of keterlaksanaan study. Pursuant to result of data analysis at cycle of I, from 25 tired student of value 75 to to the that is 64%, student activity 48% getting good criterion and very good, activity learn 53.34% getting good criterion and very good, study keterlaksanaan 63.64% getting good criterion and very good. This matter of menunjukan that action atcycle of I not yet reached complete indicator which have been specified, so that action continued to cycle of II. At cycle of II, result of learning natural student is make-up of equal to 92%, student activity 96% getting good criterion and very good, activity learn 93.33% getting good criterion and very good, study keterlaksanaan 95.46% getting good criterion and very good. This improvement, causing action at cycle of II executed in an optimal fashion and needn't be conducted action hereinafter. Pursuant to percentage, please conclude that. Keyword : Result learn student, Study base on portofolio, Natural Resources.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah mengusahakan suatu lingkungan dimana setiap peserta didik diberi kesempatan untuk mewujudkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebudayaan pribadinya dan kebutuhan masyarakatnya. Dalam proses pembelajaran, guru selalu dituntut untuk berupaya menciptakan kelas yang nyaman serta menyenangkan bagi peserta didik. Materi yang diberikan betul-betul mempunyai makna secara praktis yang dapat berguna untuk kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya masih banyak sekolah yang berorientasi pada hasil akhir dengan mengabaikan proses, sehingga guru berupaya penuh untuk membantu para siswa dalam menjawab soal evaluasi akhir. Dalam prakteknya, pembelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Bonepantai, bahwa kemampuan siswa dalam menerima materi masih rendah, sehingga berdampak pada capaian hasil belajar siswa terutama pada pada mata pelajaran Geografi. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bonepantai bahwa masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 75 atau berada dibawah nilai KKM tersebut yang artinya belum mencapai ketuntasan belajar. Dari 25 siswa hanya 60% yang dinyatakn tuntas dan 40% siswa belum mencapai nilai ketuntasan. Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan formasi judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Mata Pelajaran Geografi Topik Sumber Daya Alam”.
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hasil Belajar Menurut Widoyoko (2009:31), hasil belajar adalah data hasil pengukuran tentang kecakapan yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Berbeda pendapat dengan Purwanto (2010:45), hasil belajar merupakan perolehan dari hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran (and are being attained). Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perolehan berupa nilai sesuai kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Portofolio Pengertian Portofolio Menurut Supranata dan Hatta (2004:26), portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Sementara Arifin (2010:197), menjelaskan bahwa portofolio diartikan sebagai suatu kumpulan hasil (bukti) dari suatu kegiatan, atau bundelan, yakni kumpulan dokumentasi atau hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan dalam suatu bundel. Pembelajaran Berbasis Portofolio Menurut Budimansyah (2002:8), pembelajaran berbasasis portofolio adalah pembelajaran yang mengacu pada sejumlah prinsip dasar pembelajaran, seperti belajar siswa aktif (student active learning), kelompok belajar kooperatif (cooperative learning), pembelajaran partisipatorik, mengajar yang reaktif (reactive learning) dan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning). Proses belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis portofolio berpusat pada siswa. Dengan demikian, siswa akan mudah memahami
materi pelajaran, mereka akan belajar dalam suasana yang menyenangkan, penuh daya tarik dan penuh motivasi. Melalui pembelajaran berbasis portofolio, siswa diberi keleluasaan untuk memilih tema belajar yang menarik bagi dirinya (Budimansyah, 2002:16). Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Portofolio Ada lima langkah pembelajaran portofolio yaitu sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah, 2. Memilih masalah untuk kajian kelas, 3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas, 4. Mengembangkan portofolio kelas, 5. Penyajian portofolio (Show-Case). Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Berbasis Portofolio Kekurangan dan kelebihan pembelajaran berbasis portofolio adalah sebagai berikut: a. Kelemahan 1) Menggunakan waktu yang relatif lama. 2) Memerlukan ketekunan dan kesabaran 3) Memerlukan biaya b. Kelebihan 1) Mendorong adanya kolaborasi antara siswa dan antara siswa dan guru. 2) Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta didik. 3) Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa. 4) Menididik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya. 5) Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama.
Kajian Relevan Tabel. 1. Perbandingan Penelitian Oleh Sri Wahyuningsih S. Muis, Yuni Indriani dan La Ramada Aspek
Penelitian Sri Wahyuningsih S. Muis
Objek Penelitian
Hasil Belajar Siswa
Jenis Penelitian
Kuantitatif
Deskriptif
PTK
Pembelaja ran
Model pembelajaran berbasis portofolio
Model pembelajar an berbasis portofolio
Pembelajaran berbasis portofolio
Subjek Penelitian
Siswa SMA Kelas XI
Siswa SMP Kelas VII
Siswa SMA Kelas XI
Tahun Penelitian
2013
2011
2014
Instrumen Penelitian
Tempat Penelitian
Lembar obsevasi guru Lembar aktivitas siswa Tes hasil belajar
SMA Negeri 1 Limboto
Penelitian Yuni Indriyani Hasil belajar siswa
Penelitian La Ramada Hasil Belajar Siswa
Angket
Lembar aktivitas siswa Lembar aktivitas guru Lembar keterlaksan aan pembelajar an Tes hasil belajar
SMP Negeri 1 Malang
SMA Negeri 1 Bonepantai
Hipotesis Tindakan Untuk menjawab permasalahan di atas, perlu diajukan jawaban sementara melalui hipotesis yaitu “jika pembelajaran berbasis portofolio digunakan dalam mata pelajaran Geografi topik sumber daya alam, maka hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Bonepantai akan meningkat”. Indikator Kinerja Sebagai tolok ukur (kriteria) keberhasilan pencapaian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika: 1. Tindakan dikatakan berhasil, jika minimal 80% siswa tuntas. 2. Aktivitas guru dikatakan berhasil, jika minimal 80% aspek-aspek kegiatan guru yang diamati bernilai baik atau sangat baik.
3. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dikatakan berhasil, jika minimal 80% aspek yang diamati bernilai baik atau sangat baik. METODOLOGI PENELITIAN Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bonepantai yang berada di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bonebolango. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 dan dilakukan selama 2 (dua) bulan, yaitu September – Oktober 2014. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS1 dengan jumlah siswa 25 orang, yang terbagi atas 12 orang lakilaki dan 13 orang perempuan. Variabel penelitian 1. Variabel input yakni aktivitas siswa dan aktivitas guru 2. Variabel proses yakni penggunaan pembelajaran berbasis portofolio 3. Variabel output yakni hasil belajar siswa Prosedur Penelitian Menurut Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto, 2013:137) desain tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Desain PTK Model Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto, 2013:137) a. Tahap Perencanaan Tahap ini adalah tahap awal sebelum melakukan suatu kegiatan. Tujuan dari tahap perencanaan agar dalam melakukan penelitian bisa terfokus dan lebih terarah. Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan perlengkapan yang diperlukan dalam penelitian seperti RPP,
lembar kerja siswa, bahan ajar, lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan tes hasil belajar. b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yaitu berupa penerapan pembelajaran berbasis portofolio yang bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan kegiatan pembelajaran yang sedang dijalankan. Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Proses pembelajaran dilaksanakan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, sedangkan pertemuan ketiga dilakukan evaluasi, kegiatan yang dilakukan meliputi: Siklus I Pada siklus I peneliti membagikan bahan ajar dan LKS yang di dalamnya terdapat materi singkat, kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran, dan soal yang menyangkut materi yang diajarkan. Sebelum memulai pembelajaran peneliti membagikan lembar pengamatan siswa dan lembar pengamatan guru pada pengamat. Untuk mengukur keberhasilan belajar siswa peneliti menggunakan tes hasil belajar, adapun tahapan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pendahuluan 1. Apersepsi 2. Motivasi 3. Menyajikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan inti 1. Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok 2. Membagi teks bacaan dan LKS 3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca teks bacaan. 4. Membimbing siswa mengidentifikasi dan memilih masalah 5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi tentang masalah yang telah ditentukan 6. Mengembangkan portofolio kelas dengan cara memberi kesempatan kepada siswa untuk melampirkan
LKS dan dokumen-dokumen lainnya dalam sebuah map jepit (portofolio) 7. Memberikan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok untuk menyajikan portofolio serta mempresentasikannya 8. Memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan c. Kegiatan penutup 1. Memberi penjelasan tambahan 2. Menyimpulkan materi 3. Memberikan evaluasi 4. Refleksi Siklus II Setelah dilakukan analisis data ternyata hasil belajar siswa belum mencapai kriteria keberhasilan, maka dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II. Langkah- langkah tindakan pada siklus II sama dengan siklus sebelumnya, hanya saja pada siklus II terjadi perbaikan pada aspekaspek tertentu yang belum mencapai kriteria ketuntasan. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II adalah : 1. Merencanakan kembali pelaksanaan tindakan yang baru. 2. Melakukan kembali kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis portofolio. 3. Melakukan pemantauan kembali disemua aspek pada kegiatan siswa, kegiatan guru dan keterlaksanaan pembelajaran. 4. Mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai indikator capaian. 5. Melakukan refleksi pada akhir siklus II. c. Tahap Pengamatan Pada tahap ini dilakukan pengamatan melalui lembar pengamatan aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. d. Tahap Refleksi Refleksi dimaksudkan untuk melihat apakah tindakan yang dilaksanakan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Temuan yang diperoleh kemudian dijadikan acuan bagi perumusan
pelaksanaan pembelajaran untuk dilaksanakan pada kegiatan selanjutnya. Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Tes hasil belajar 2. Lembar pengamatan aktivitas siswa 3. Lembar pengamatan aktivitas guru 4. Lembar keterlaksanaan pembelajaran Uji Validitas Validitas dilakukan dengan tujuan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen yang akan dilakukan dalam penelitian, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: rxy =
∑ { ∑
(∑ )(∑ )
(∑ ) }{ ∑
(∑ ) }
dengan keterangan: rxy = validitas soal ∑X = skor dari setiap butir soal ∑Y = skor total responden ∑XY = hasil kali dari X dengan Y untuk setiap responden X2 = kuadrat skor total setiap butir Y2 = kuadrat skor total setiap responden N = jumlah responden (Arikunto, 2010:170) Uji Reliabilitas Untuk pengujian reliabilitas tes ini menggunakan rumus Alpha Crombach sebagai berikut: r11 =
∑
dengan keterangan: r11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir = varians soal (Arikunto, 2010: 180) Teknik Analisis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data hasil pengamatan aktivitas guru diolah secara deskriptif dengan menggunakan persentase. Persentase aspek:
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, dari 25 siswa terdapat 16 (64%) yang tuntas dan 9 (36%) siswa belum tuntas. Hal ini memberikan pengertian bahwa ketuntasan belajar masih belum jumlah aspek yang dicapai x 100%terpenuhi. jumlah total aspek 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Tabel 4. hasil pengamatan aktivitas siswa (Purwanto, 2012: 102) 2. Data pengamatan aktivitas siswa siklus I dilakukan secara individu dan dianalisis Kriteria dengan menggunakan persentase. Rata- Persentase Aspek No Kriteria Persentase aspek: Rata (%)
jumlahaspek yang dicapai x 100% 1 jumlahtotal aspek 2 (Purwanto, 2012: 102)
3. Hasil belajar Perolehan nilai siswa melalui tes hasil belajar secara tertulis diolah dengan rumus sebagai berikut: 1) Ketuntasan Klasikal
jumlah siswa yang tuntas x 100% jumlah seluruh siswa (Purwanto, 2012:102) 2) Ketuntasan Individual
3 4
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Hasil Penelitian Siklus I Adapun data yang diperoleh pada siklus I adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Siklus I Jumlah Total Nilai Siswa Nilai 50 – 64 3 174.16 65 – 74 6 412.36 75 – 84 15 1197.75 85 – 94 1 86.52 95 – 100 Jumlah 25 1870.79 Nilai 75 keatas 64% Nilai 75 kebawah 36%
PR 2 4 10 9 2
4 8 9 4
16 32 36 16
Tabel di atas menunjukan bahwa dari 25 siswa, terdapat 16% memperolah kriteria sangat baik, 32% memperolah kriteria baik, 36% memperoleh kriteria cukup, dan 16% memperoleh kriteria kurang. 3. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Tabel 5. Hasil pengamatan aktivitas guru siklus I
jmlsiswayangmemperoleh nilai 80 Kriteria x 100% No jumlahsiswakeseluruha n 1 Sangat Baik (Purwanto, 2012:102)
PR 1 4 6 9 6
2 3 4
Baik Cukup Kurang
Kriteria Aspek PR 1 PR 2 5 10 0 1 4 2 6 2
RataRata 7.5 0.5 3 4
Persentase (%) 50 3.33 20 26.67
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengamatan aktivitas guru belum mencapai hasil yang memuaskan. Dari 15 aspek yang diamati terdapat 50% kriteria sangat baik, 3.33% kriteria baik, 20% kriteria cukup dan 26.67% kriteria kurang. 4. Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Tabel 5. Hasil Pengamatan keterlaksanaan pembelajaran siklus I No 1 2 3 4
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kriteria Aspek Pr 1 Pr 2 6 5 0 3 3 2 2 1
RataRata 5.5 1.5 2.5 1.5
Persentase (%) 50 13.64 22.73 13.64
Berdasarkan Tabel 6, hasil persentase keterlaksanaan pembelajaran menunjukan bahwa terdapat 50% kriteria sangat baik, 13.64% kriteria baik, 22.72% kriteria cukup, dan 13.64% kriteria kurang. Pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada siklus ini belum mencapai kriteria yang sudah ditetapkan, sehingga dilanjutkan ke siklus berikutnya. Refleksi siklus I a) Hasil belajar siswa Tabel 7. Tindakan perbaikan hasil belajar siswa Ranah kognitif siswa yang belum optimal
Hasil Refleksi
Tindakan perbaikan
Pengetahuan
Siswa belum terlalu memahami sumber daya alam. Hal ini dikarenakan cara Guru hanya terfokus pada bahan ajar
Guru lebih memberikan penjelasan secara detail dan memperbanyak referensi mengenai materi yang diajarkan
Analisis
Siswa belum mampu mengaitkan antara sumber daya alam dengan perekonomian. Hal ini disebabkan Guru kurang mengajak siswa untuk berpikir
Guru menanamkan keinginan kepada siswa untuk berpikir
b) Pengamatan aktivitas siswa Tabel 8. Tindakan perbaikan aktivitas siswa Aspek yang belum optimal
Hasil Refleksi
Partisipasi dalam kelompok
Siswa kurang konsentrasi dan banyak bermain dalam kelompok
Mempresentasi kan
Siswa kurang percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja
Menarik kesimpulan
Siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran
Tindakan perbaikan Siswa harus lebih konsentrasi dan berpartisipasi dalam kelompok Siswa harus lebih percaya diri saat memaparkan materi Siswa harus lebih fokus dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat menyimpulkan materi dengan benar
c) Hasil pengamatan aktivitas guru Tabel 8. Tindakan perbaikan untuk hasil pengamatan aktivitas guru Aspek yang belum optimal
Apersepsi
Memotivasi
Memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari informasi Membimbing siswa dalam mendiskusikan hasil kerja
Hasil Refleksi Aprsepsi yang diberikan oleh guru kurang kreatif sehingga kurang menarik perhatian siswa untuk belajar Motivasi yang diberikan oleh guru kurang kreatif sehingga tidak membangkitkan kainginan siswa untuk belajar Guru membatasi siswa dalam mencari informasi sehingga siswa tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai materi yang diberikan Guru hanya memperhatikan siswa dalam mendiskusikan hasil kerja tanpa memberikan masukan mengenai kenyamanan dalam diskusi
Tindakan perbaikan Memberikan apersepsi lebih kreatif dan lebih menarik perhatian siswa Lebih kreatif dalam membangkitkan keinginan belajar siswa Lebih memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari informasi Lebih melakukan pendekatan untuk membimbing siswa dalam mendiskusikan hasil kerja siswa.
d) Pengamatan keterlaksanaan pembelajaran Keterlaksanaan pembelajaran yang perlu diperbaiki, yaitu lebih memperhatikan waktu yang ditentukan setiap melakukan pembelajaran dan lebih mengacuh pada langkah-langkah pembelajaran yang sudah ada dalam RPP. b. Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II bertujuan untuk melakukan perbaikan yang belum optimal pada siklus sebelumnya. 1. Hasil belajar siswa siklus II Tabel 10. Hasil belajar siswa siklus II Jumlah Nilai Siswa Total Nilai 50 – 64 65 – 74 2 145.16 75 – 84 14 1154.84 85 – 94 9 791.94 95 – 100 Jumlah 25 2091.94 Nilai 75 ke atas 92% Nilai 75 ke bawah 8% Berdasarkan Tabel 10, skor hasil belajar siswa setelah diberikan tes berupa
No
Kriteria
1
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
2 3 4
Jumlah Siswa Pr 1 Pr 2
RataRata
Persentase (%)
11
19
15
60
12 2 0
6 0 0
9 1 0
36 4 0
Dari tabel di atas menunjukan bahwa dari 25 siswa terdapat 60% kriteria sangat baik, 36% kriteria baik, dan 4% kriteria cukup. 3. Hasil pengamatan aktivitas guru siklus II Tabel 12. Hasil pengamatan aktivitas guru siklus II No
Kriteria
1
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
2 3 4
Kriteria Aspek Pr 1 Pr 2
RataRata
Persentase (%)
11
14
12.5
83.33
2 2 0
1 0 0
1.5 1 0
10 6.67 0
Tabel di atas menunjukan bahwa dari 15 aspek aktivitas guru yang diamati, didapatkan 83.33.% kriteria sangat baik, 10% kriteria baik, dan 6.67%, kriteria cukup.
4.
Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran Tabel 13. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran siklus II No
Kriteria
1
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
2 3 4
Kriteria Aspek Pr 1 Pr 2
Ratarata
Persentase (%)
8
10
9
81.82
2 1 0
1 0 0
1.5 0.5 0
13.64 4.55 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran siklus II sudah maksimal, hal ini dikarenakan terdapat 81.82% kriteria sangat baik, 13.64% kriteria baik dan 4.55% kriteria cukup. 5. Refleksi siklus II Berdasarkan refleksi dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan telah tercapai. Hasil tindakan pada siklus ini mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya, baik hasil belajar siswa, pengamatan aktivitas siswa, pengamatan aktivitas guru dan pengamatan keterlaksanaan pembelajaran sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pembahasan a. Hasil Belajar Siswa Pesentase (%)
tes uraian sebanyak 8 nomor dengan skor maksimal 62, dari 25 siswa terdapat 23 (92%) siswa mencapai KKM dan 2 (8%) siswa belum mencapai nilai KKM. Hal ini dapat diartikan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus II berhasil, karena tindakan dikatakan berhasil jika minimal 80% siswa secara klasikal mencapai nilai 75 ke atas, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. 2. Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II Tabel 11. Hasil pengamatan aktivitas siswa
100
60
64
92
50 0 Observasi Siklus I Awal
Siklus II
Gambar 10. Diagram perbandingan hasil belajar siswa siklus I dan II Keberhasilan suatu proses belajar mengajar, dapat dilihat dari hasil belajar siswa setelah proses belajar mengajar. Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa peningkatan hasil belajar dalam kualifikasi pembelajaran menunjukan siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas pada siklus I sebesar 64% meningkat menjadi 92% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
70 60 50 40 30 20 10 0
Siklus I Siklus II
Kriteria
Persentase (%)
Gambar 11. Perbandingan hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I dan II Berdasarkan Gambar 11 di atas, menunjukan bahwa aktivitas siswa pada siklus I belum mencapai indikator yang ditentukan atau berada di bawah indikator capaian yaitu 80%. Namun, permasalahan pada siklus I dapat diperbaiki pada siklus II, dimana pada siklus ini nilai yang didapatkan pada siklus II yaitu 96%. c. Aktivitas guru 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Siklus I Siklus II
Kriteria
Gambar 12. Perbandingan pengamatan aktivitas guru siklus I dan II Berdasarkan Gambar 12 di atas menunjukan bahwa aktivitas guru pada siklus I dinilai belum terlaksana sepenuhnya atau belum mencapai indikator yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat pada gambar yang menunjukan 50%
kriteria sangat baik dan 3.34% kriteria baik, 20%, sehingga dilakukan siklus lanjutan. Hasil persentase aktivitas guru pada siklus II dapat dikatakan memuaskan, sebab dari gambar di atas menunjukan 83.33% kriteria sangat baik, 10% kriteria baik, dan 6.67% kriteria cukup, artinya sudah mencapai indikator yang telah ditentukan. d. Keterlaksanaan pembelajaran Persentase (%)
Persentase (%)
tindakan siklus II telah berhasil dan tidak perlu dilakukan tindakan lanjutan. b. Aktivitas siswa
100 80 60 40 20 0
Siklus I Siklus II
Kriteria
Gambar 13. Perbandingan pengamatan keterlaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II Berdasarkan Gambar 13 di atas, menunjukan bahwa pada siklus I keterlaksanaan pembelajaran belum terlaksana dengan baik, dari 11 aspek yang diamati hanya mencapai 63.64%. Namun, hal ini diperbaiki pada siklus II, dengan hasil mencapai 94.46%, artinya perlakuan pada siklus II telah berhasil. PENUTUP Kesimpulan Bersadarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengggunaan pembelajaran berbasis portofolio pada mata pelajaran Geografi lebih tepat. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang menunjukan untuk hasil belajar siswa siklus I secara klasikal terdapat 64% siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas, pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 92%. Kemudian, hasil analisis pengamatan aktivitas siswa dalam menerima pelajaran pada siklus I masih rendah yaitu 48% kriteria baik dan sangat baik, namun setelah dilakukan tindakan lanjutan terjadi peningkatan menjadi 96%. Begitu pula dengan aktivitas guru, pada
siklus I aspek yang diamati terdapat 53.34% mendapat nilai baik dan sangat baik, namun setelah dilakukan tindakan lanjutan meningkat menjadi 93.33%. Selain itu, untuk keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I dari aspek yang diamati terdapat 63.64% yang mendapat nilai baik dan sangat baik, pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 95.46% yang mendapat nilai baik dan sangat baik, artinya tindakan berhasil. Dengan demikian, maka hipotesis yang dirumuskan “jika pembelajaran berbasis portofolio digunakan dalam mata pelajaran Geografi topik sumber daya alam, maka hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Bonepantai akan meningkat” telah teruji dengan benar dan dapat diterima. 5.2 Saran Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat diterapkan di sekolah oleh guru mata pelajaran karena pembelajaran portofolio merupakan bagian dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Diharapkan kepada siswa kiranya dapat memanfaatkan dengan baik dan sungguh-sungguh penerapan pembelajaran portofolio. 3. Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan secara objektif dan terbuka menerima perbaikan-perbaikan guna peningkatan tindakan kelas berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Abdulrahman. 2007. Pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Amin, M.T.B.D. 2013. Portofolio-Based Physics Learning Model to Improve Critical Thinking Skills. International Journal of Education and Research 1 (9): 2 Arifin, Zaenal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip-Teknik-
Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arifin, Bustanul. 2010. Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia. Jakarta: PT. Titra Kencana. Arikunto, S. 2010. Mejajemen Penelitian .PT. Rineka Cipta. Jakarta Bauman, Ami. 2009. Planet Bumi Sumber Daya Alam.Jakarta. PT. Graha Ilmu Budimansyah, D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung: PT Genesindo Damayanti, Astrid. 2010. Kebijakan Pembangunan Wilayah Berbasis Pengelolaan DAS Terpadu Dan Berkelanjutan. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Dimyati dan Mudjiono.2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Faudzi, Akhmad. 2010. Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan. Jakarta. Jaya Mandiri. Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Evektif. Jakarta: Puspa Swara Jihad, Asep dan Haris Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Multi Presindo Kusunah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks Latif, Abdul. 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika Aditama Mitchell, Bruce., et. al. 2003. Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. Yogyakarta: Gadja Mada University. Press Mulyanto, H.R. 2009. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpdu. Jakarta. PT. Graha Ilmu Purwanto, N. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Puskata Belajar --------------- 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Posdakarya
--------------- 2012. Prisip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Rahmat, A. 2011. Excellent Learning. Bandung : MQS Publishing. Sudjana, Nana.2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: C.V. Alfabeta Surapranata, Sumarna dan Hatta, Muhammad. 2004. Penilaian Portofolio: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widoyoko, S.E.P. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.