PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Oleh Achmad Ridwan Sukmawijaya1, Achmad Dasuki2, Dadang Kurnia3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan ABSTRAK Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan dua siklus. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada peserta didik kelas V melalui penggunaan media visual. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar yang terdiri dari 35 peserta didik, dengan komposisi 13 perempuan dan 22 orang laki-laki. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang telah mencapai KKM 70 pada perolehan data prasiklus adalah 10 peserta didik dari 35 peserta didik dan itu berarti 28,57% peserta didik yang ada telah mencapai KKM. Pada siklus I jumlah peserta didik yang mencapai KKM sebanyak 19 peserta didik dari 35 peserta didik dan itu berarti adanya peningkatan hasil belajar pada siklus I yang menunjukkan bahwa 54,3% dari peserta didik yang ada telah mencapai KKM. Pada siklus II semua peserta didik telah mencapai KKM yang telah ditentukan dan itu berarti 100% peserta didik telah mencapai KKM. Penelitian ini berkesimpulan bahwa penggunaan Media Visual dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada peserta didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Selain itu, media pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan dan kerjasama peserta didik dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Media Visual, hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam
Keterangan : 1. Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNPAK 2. Staf Pengajar di Prodi PGSD FKIP UNPAK 3. Staf Pengajar di Prodi PGSD FKIP UNPAK
1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
ABSTRACT This research is Classroom Action Research (CAR), which commissioned jointly by the two cycles. The main objective of this research is to improve the learning outcomes of the subjects of Natural Sciences (IPA) in the fifth grade students through the use of visual media. The subjects of this study were fifth grade students of elementary school consists of 35 students, with a composition of 13 women and 22 men. Implementation research did in the semester academic year 2012/2013. The results showed that learners who have achieved KKM 70 on the data acquisition prasiklus are 10 students from 35 students and that means 28.57% of existing learners have achieved KKM. In the first cycle the number of students who achieve KKM were 19 students from 35 students and that means an increase in learning outcomes in the first cycle which showed that 54.3% of the learners who have achieved KKM there. In the second cycle all learners have achieved a predetermined KKM and that means 100% of learners have achieved KKM. This study concluded that the use of Visual Media to improve learning outcomes in Natural Science subjects in class V students in Elementary School District 03 Neglasari Dramaga Bogor regency. In addition, the media can increase active learning and student collaboration in the learning process. Key Word : Visual Media, Learning Outcomes, Science PENDAHULUAN Sebuah kurikulum memuat sejumlah tujuan dan kompetensi yang diharapkan muncul pada diri peserta didik setelah melalui proses pendidikan. Pendidik sebagai fasilitator hendaknya dapat menfasilitasi terwujudnya pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ( PAIKEM ) agar tercipta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Semua itu tidak lepas dari peran seorang guru yang terus menggali dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya. Pada kenyataannya didalam pembelajaran yang diberikan guru kepada peserta didiknya terkadang tidaklah selalu lancar. Ada beberapa permasalahan yang selalu dijumpai oleh seorang guru dalam memberikan suatu pengajaran kepada peserta didiknya. Salah satunya adalah tidak tercapainya kriteria ketuntasan minimal, terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V semester I pada
2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
materi Organ Peredaran darah Pada Manusia. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam kelas V (lima) di Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 adalah 70. Dilihat dari data awal tes yang menunjukkan bahwa dari 35 peserta didik sebanyak 25 peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal berarti hanya 71,43% dari jumlah peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar, dan 10 peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang berarti hanya 28,57% yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal. Permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya kreativitas seorang guru untuk memberikan pengajaran yang menarik minat peserta didik untuk lebih bersemangat dalam belajar, sehingga berdampak buruk pada hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V semester I pada materi Organ Peredaran Darah Pada Manusia. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah tersebut, peneliti akan menggunakan media visual, yaitu dengan gambar peredaran darah pada manusia
(jantung) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V semester I pada materi Organ peredaran Darah Pada Manusia. Media visual adalah media yang menarik dalam bentuk gambar yang memungkinkan peserta didik lebih mengingat dalam jangka waktu yang lama materi yang mereka pelajari. Hal tersebut merupakan salah satu kemampuan belajar peserta didik yang sesuai dengan karakteristik belajar usia anak sekolah dasar. Dengan menggunakan media visual ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V semester I pada materi Organ peredaran Darah Pada Manusia. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mengambil Judul: Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 Kabupaten Bogor. Berdasarkan latar belakang yang disampaikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan dalam proses pembelajaran adalah: a. Apakah hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam rendah? b. Apakah kurangnya kreativitas guru dalam memberikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada peserta didik menjadi akar permasalahan? c. Apakah kurangnya daya dukung sarana dan prasarana terhadap kegiatan belajar mengajar menjadi akar permasalahan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam? Media adalah salah satu faktor pendorong peserta didik untuk dapat mengoptimalkan daya serap dan daya kreativitas yang dimilikinya, karena media dapat membuat pembelajaran lebih ekspresif dan memaksimalkan keaktifan peserta didik yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Menurut Sanjaya (2010:204) kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara
3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Sebagai perantara, media yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah media visual. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pendidikan Dasar (2009:481) visual itu berarti dapat dilihat dengan indera penglihatan. Jadi, media visual merupakan jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera mata atau penglihatan. Pernyataan tersebut didukung dengan pernyataan dari Arsyad (1997:3) yang mengatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’perantara’ atau ‘pengantar’. Sumiati dan Asra (2009:160) mengatakan bahwa media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong proses belajar. Media visual digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar merupakan pengkerucutan dari tujuan pendidikan pada proses belajar mengajar. Media visual memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Sehubungan dengan hal itu Arsyad (1997:91) mengatakan bahwa media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Hal serupa diutarakan oleh Daryanto (2010:19) bahwa fungsi umum media visual adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan atau divisualkan. Penggunaan media visual yang baik tidak lepas dari model pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan tujuan agar pembelajaran lebih menarik dan menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang cocok dengan penggunaan
media visual adalah model cooperative learning tipe Examples Non Examples. Dengan model ini diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Seperti yang diungkapkan oleh Purwanto (2011:46) hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar haruslah dapat ditingkatkan apabila perolehan nilai evaluasi belum mencapai KKM yang ditentukan, terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memperoleh potensi yang baik terhadap peserta didik, pembelajaran yang diberikan seorang guru haruslah berproses seperti yang dikatakan oleh Sutikno (2008:34), bahwa segala upaya yang dilakukan oleh guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Dari pernyataan tersebut, peserta didik haruslah pola perbuatan dan keterampilan yang baik di dalam proses belajar, sehingga Suprijono (2010:5) memperkuat pernyataan tersebut dengan pernyataannya yaitu hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar merupakan pengkerucutan dari tujuan pendidikan pada proses belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan oleh Purwanto (2011:46) hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar. Adapun tujuan penilaian hasil belajar juga merupakan acuan untuk memilih peserta didik yang memang layak untuk melanjutkan ke tingkat yang selanjutnya. Sependapat dengan Arikunto (1998:7) bahwa tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk dapat mengetahui peserta didiksiswi mana yang berhak melanjutklan pembelajarannya karena sudah berhasil menguasai materi dan dan apakah metoda mengajar yang digunakan sudah tepat atau belum.
4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 Kabupaten Bogor pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penggunaan media visual yang dilaksanakan pada semester ganjil bulan Oktober tahun pelajaran 2012/2013. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 yang berjumlah 35 peserta didik, terdiri dari 22 peserta didik laki-laki dan 13 peserta didik perempuan. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah PTK modifikasi Depdiknas (20120) dari Model Kemmis dan Taggart (1988). Kegiatan PTK diawali dengan refleksi awal adalah kegiatan mengulang atau memberikan tes untuk mengetahui dan mendapatkan data awal sebelum penelitian. Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan diteliti. Setelah diuji kelayakan masalah yang akan diteliti, kemudian direncanakan tindakan selanjutnya. Pelaksanaan tindakan yaitu kegiatan melaksanakan apa yang sudah direncanakan dibantu oleh tim kolaborator sebagai observer dan penilai proses pembelajaran di kelas. Kemudian observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Evaluasi/refleksi adalah kegiatan mengulas/mengulang materi yang baru saja dipelajari. Berdasarkan hasil refleksi, kolaborator dan guru menyimpulkan apakah tindakan yang dilakukan sudah dapat mencapai keberhasilan dari seluruh indikator yang ditentukan ataukah belum mencapai keberhasilan yang ditentukan. TEMUAN PENELITIAN Temuan penelitian dimulai pada pra siklus, kemudian dilanjutkan ke siklus I dan siklus II hingga mencapai nilai ketuntasan hasil belajar. a. Deskripsi Hasil Penelitian Tes Awal (Pra Siklus)
Tabel 1 Ketercapaian Nilai Hasil Belajar pada Tes Awal No Keterangan Frekuensi Persentase 1 2
Tuntas Belum Tuntas Jumlah
10 25
28,57% 71,43%
35
100%
Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari 35 peserta didik terdapat 10 peserta didik atau 28,57% yang sudah mencapai ketuntasan dalam belajar atau telah mencapai KKM, sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM ada 25 peserta didik atau 71,43%. b. Deskripsi Data Siklus I Tabel 2 Ketercapaian Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus I No Keterangan
Frekuensi
Persentase
1 2
19 16
54,3% 45,7%
35
100%
Tuntas Belum Tuntas Jumlah
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I di atas diperoleh data sebanyak 19 peserta didik atau 54,3% yang telah tuntas mencapai KKM dan 16 peserta didik atau 45,7% yang belum tuntas mencapai KKM. c. Deskripsi Data Siklus II Tabel 3 Ketercapaian Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pada Siklus II No
Keterangan Frekuensi Persentase
1 2
Tuntas Belum Tuntas Jumlah
5
35 0
100% 0%
35
100%
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus II di atas diperoleh data sebanyak 35 peserta didik atau 100% yang telah tuntas mencapai KKM dan itu berarti hasil belajar peserta didik pada siklus II dapat dikatakan mengalami peningkatan yang sangat baik. PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan terhadap peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 Kabupaten Bogor pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi ajar Organ Peredaran Darah Manusia melalui penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar. Berikut akan dibahas hasil penelitian pada setiap siklus. Pada siklus I, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar yang dapat dilihat dari perolehan data yang menunjukkan 35 peserta didik ada sebanyak 19 peserta didik atau 54,28% yang mencapai KKM dan 16 peserta didik atau 45,71% yang belum mencapai KKM. Hal tersebut tidak lepas dari penilaian pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan rata-rata nilai akhir 62 dengan interpretasi cukup berkualitas dan ratarata persentase perolehan skor pada hasil observasi aktivitas peserta didik mencapai 59%. Setelah melihat kekurangan yang ada pada siklus I, maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Dan pada kenyataannya hasil belajar pada siklus II meningkat. Peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar mencapai 100% atau 35 peserta didik yang telah mencapai KKM. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II mencapai 73,14. Rekapitulasi data hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran siklus II mencapai nilai rata-rata 76 dengan interpretasi berkualitas dan rata-rata persentase perolehan skor pada hasil observasi aktivitas peserta didik mencapai 80%. Agar lebih jelas akan disajikan tabel perbandingan hasil penelitian siklus I dan siklus II.
Tabel 4. Perbandingan Hasil Siklus I dan Siklus II Aspek yang diteliti Penilaian pelaksanaan pembelajaran Observasi perubahan aktivitas peserta didik Tes hasil belajar
Siklus
Kategori
Makna
Keterangan
76
B
Baik
Meningkat
59
80
B
Baik
Meningkat
67,71
73,14
B
Baik
Meningkat
I
II
62
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Media pembelajaran berjenis media visual dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V Sekolah Dasar Negeri Neglasari 03 Kabupaten Bogor pada materi organ peredaran darah manusia. Hal ini dilihat dari ketuntasan aktivitas belajar peserta didik pada siklus I sebesar 61% dan siklus II sebesar 80% yaitu dengan kategori B dengan kualifikasi baik. b. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V sekolah dasar Negeri Neglasari 03 Kabupaten Bogor pada materi organ peredaran darah manusia dapat meningkat. Hal ini ditunjukkan dari nilai KKM 70 perolehan nilai rata-rata hasil belajar pra siklus dari 35 peserta didik adalah sebesar 57,42. Prosentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada pra siklus menunjukkan bahwa 10 peserta didik atau 28,57% dari 35 peserta didik telah mencapai KKM dan 25 peserta didik atau 71,43% belum mencapai KKM. Selanjutnya terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 67,71. Prosentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa 19 peserta didik atau 54,3% dari 35 peserta didik telah mencapai KKM dan 16 peserta didik atau 45,7% belum
6
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
mencapai KKM. Kemudian terjadi peningkatan lagi pada siklus II mengenai hasil belajar peserta didik yang menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 73,14. Prosentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa seluruh peserta didik yaitu 35 peserta didik telah mencapai KKM dan itu berarti 100% peserta didik telah mencapai KKM. DAFTAR PUSTAKA Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Alya, Konita. 2009. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Jakarta: PT Indahjaya Adipratama. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Daryanto. 2010.Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Sutikno, sobry. 2008. Belajar Dan Pembelajaran “Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Bandung: Prospect Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tim Pengembang Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Ilmu Dan
Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama.
PT
BIODATA PENULIS Achmad Ridwan Sukmawijaya, lahir di Bogor pada tanggal 13 Januari 1991, agama Islam anak ketiga dari pasangan Bapak Wawan Juandi Gunawan dan Ibu Henlis. Tinggal di Kp. Sindang Barang Jembatan RT 03/01
7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN NOVEMBER 2012
Kelurahan Sindang Barang Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Pendidikan formal yang ditempuh di Sekolah Dasar Negeri Babakan Dramaga 01 Kabupaten Bogor tahun 19962002, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 01 Dramaga tahun 2002-2005, Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Ciampea Bogor tahun 2005-2008, kemudian tahun 2008 melanjutkan pendidikan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pakuan Bogor dan lulus tahun 2012.