MENGIDENTIFIKASI CUTTING – TRANSITION PADA FILM DAN KESAN YANG DITIMBULKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Program Studi Televisi Dan Film Jurusan Seni Media Rekam
Disusun Oleh :
Ogy Prabu Santosa
: 14148159
Helvana Dewi Y
: 14148143
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015
MENGIDENTIFIKASI CUTTING EDITING Cut diartikan sebagai perpindahan secara langsung antara shot yang satu ke shot yang lainnya. Cut ini biasa digunakan untuk menciptakan kesinambungan antar shot dan membentuk sebuah adegan utuh yang bercerita.
A. JUMP CUT Suatu pergantian shot dimana kesinambungan waktunya terputus karena loncatan dari satu shot ke shot berikutnya yang berbeda waktunya.
Gambar 1. Film Rena Asih TC: 00:12:56 – 00:13:01
Jump cut biasanya digunakan untuk pergantian waktu atau pergantian scene.
B. MATCH CUT Dimana dua scene yang berkaitan saling bersamaan dalam bentuk gerakan atau isinya dapat digunakan untuk memberi kesan lebih lunak atau untuk mengamankan laju penuturan dengan membuat pergantian gambar tidak begitu mendadak. Bentuk yang sama seperti bunga dengan perhiasan, kesamaan gerak seperti roda dan propeller adalah kombinasi-kombinasi yang baik.
Gambar 2. Official video music Meltic Jauh ; TC 00:04:23 – 00:04:27
C. STRAIGHT CUT Teknik editing yang digunakan di hampir semua film. Hal ini memungkinkan satu shot tiba-tiba mengakhiri sebuah adegan dan shot berikutnya tiba-tiba datang ke layar serta untuk meringkas adegan. Contoh laki-laki yang bangun tidur langsung dipotong keluar rumah, karena jika dilanjutkan saat membuka mata mandi dll penonton akan bosan.
Gambar 3. Film Guardians of The Galaxy TC: 00:00:11 - 00:11:51
Kesan yang disampaikan dari shot ini yaitu keefektifan waktu, karena adanya shot ini dapat membantu mempercepat waktu dari lelaki yang berada di pesawat langsung berpindah ke rumah.
D. CONTRAS CUT Teknik yang menggunakan teknik kontras dalam menghubungkan dua adegan. Seperti misalnya adegan orang yang ditusuk pisau dengan adegan gelas yang jatuh dan melukai kaki.
Gambar 4. Frozen TC 00:11:26 – 00:11:30
E. L CUT Sebagai mengedit split, adalah mengedit transisi dari satu tembakan ke yang lain dalam film atau video, di mana gambar dan suara yang disinkronisasi tapi transisi di masing-masing tidak bertepatan.
Gambar 5. Film Night at The Museum 2 TC: 00:22:01 – 00:22:04
F. FORM CUT Form cut (penyambungan berrdasarkan bentuk) adalah sambungan yang menciptakan suatu arus yang lancar dengan bantuan warna atau hubungan jaringan antara keduanya pada titik sambung mereka. Misalnya matahari yang menyala pada akhir sebuah shot dapat dissolve kedalam nyala api unggun dalam shot berikutnya.
Gambar 6. The Clobber
G. PARALLEL CUT Teknik dimana dua peristiwa yang diungkapkan dengan waktu yang bersamaan, dimana keduanya saling berhubungan secara langsung antar satu sama lainnya.
Gambar 7. Frozen TC : 00:11:07 – 00:07:23
MENGIDENTIFIKASI TRANSITION EDITING Transisi merupakan suatu efek yang terjadi ketika dua buah video bertemu secara tumpang tindih. Artinya, transisi hanya dapat diciptakan pada daerah tertentu dimana kedua video tersebut saling menimpa. Jika hanya terdapat satu gambar transisi tidak dapat digunakan.
A. FADE IN/ OUT Fade yaitu untuk menunjukkan perbedaan tempat, waktu, dan sewaktu-waktu untuk menunjukkan object. • Fade in, pergantian dari layar gelap menuju adegan berikutnya secara perlahan-lahan dan halus. Transisi ini biasa digunakan untuk pergantian ke babak baru.
Gambar 8. Film The Host TC : 01:49:26 – 01:49:42
• Fade out, pergantian dari sebuah shot adegan menuju layar gelap secara perlahan-lahan. Transisi jenis ini biasanya digunakan sebagai penutup dari sebuah adegan.
Gambar 9. Film Tanpa Pembenaran TC : 00:06:48 :06:53
B. DISSOLVE Dissolve adalah teknik perpindahan gambar dengan cara penumpukan gambar antara gambar yang satu dengan gambar lainnya. Teknik ini digunakan untuk menghaluskan proses pemindahan gambar sesuai dengan karakter dan kebutuhan program acara yang diproduksi. Teknik dissolve pada acara bertempo lambat.
Gambar 10. Film The Host TC : 01:18:09 – 01:18:17
Kesan yang diberikan oleh efek dissolve tersebut adalah perpindahan gambar terlihat halus dan lebih mendramatisir untuk scene selanjutnya.
C. WIPE Teknik Wipe dapat digunakan pula untuk editing kontinu seperti jika sebuah karakter atau obyek bergerak melintas sebuah tiang atau pohon besar. Wipe merupakan transisi shot dimana frame sebuah shot bergeser kearah kiri, kanan, atas, bawah, atau lainnya hingga berganti menjadi sebuah shot yang baru.Wipe bisa jika digunakan untuk mengawali suatu adegan.
Gambar 11. Film Jeruk Makan Jeruk TC: 00:02:06 – 00:02 :09
D. MORPH Morphing merupakan sebuah animasi yang dapat berubah dari satu bentuk yang lain dengan menampilkan serangkaian frame yang begitu halus saat bentuk pertama mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.
Gambar. The Clobber TC : 00:17:27 – 00:17:43
DAFTAR PUSTAKA
-
Himawan Pratista, 2008. memahami Film.
-
https://www.academia.edu/5147930/Perbedaan_Editing_Film_dengan_Editing_ Video diunduh pada Rabu 9 September 2015 pukul 18.46