Menegaskan Tradisi Prestasi Alhamdulillah, segala puji sanjung hanyalah untuk Allah dan shalawat salam atas Muhammad Rasulullah. Bersyukur melalui edisi ke-33 ini, kami dapat kembali bersilaturrahim dengan pembaca sekalian dengan harapan kehadiran kami dapat menyelipkan nilai manfaat bagi semua. Selama jeda dari kegiatan redaksi, banyak peristiwa dan momen penting datang silih berganti di sekolah tercinta ini. Pelbagai kunjungan dan studi banding cukup ramai datang dari beberapa institusi pendidikan, baik dari internal Muhammadiyah maupun eksternal Muhammadiyah. Juga momen penting pergantian periodik kepemimpinan sekolah empat tahunan yang kini tetap dinahkodai oleh Ustadz M. Sholihin untuk masa bakti 2010-2014. Tradisi prestasi sekolah juga terus terukir indah dalam pelbagai even akademik dan non akademik yang dipersembahkan siswa-siswi terbaik. Bersyukur berkat
content
4 Sajian Utama Jitu Memburu
6 Pendidikan
UASBN oh...UASBN
Sekolah Bermutu
Kons. Psikologi 14 18 Lip. Khusus Memeilih Sekolah Terbaik
Hari Muhammadiyah
salam redaksi
kerja keras seluruh elemen sekolah, akhirnya pada even Grand Olycon 2010 yang dihelat oleh Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Timur Sekolah Teladan Nasional ini kembali menyabet berbagai trophy juara dan mengukuhkan sebagai Juara Umum. Raihan prestasi lainnya juga terus menyusul seakan menegaskan tradisi prestasi yang terus gemilang. Begitu juga even akbar Muktamar ke-46 Muhammadiyah yang akan berlangsung pada 3-8 Juli 2010 di kota Yogyakarta juga semakin dekat. Tentunya, ini akan menjadi perhelatan besar sebagai ajang silaturrahim dan ukhuwah antar warga Persyarikatan. Kita berharap semoga seluruh rangkaian permusyawaratan tertinggi lima tahunan Muhammadiyah tersebut dapat berjalan maksimal dan menghasilkan poin-poin mufakat yang akan terus menggairahkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di era abad kedua Persyarikatan yang kita cintai. Selamat bergembira menyongsong Muktamar 1 Abad.
8 Seni Budaya
Harmoni Karawitan
11Silaturrahim
Berteladan ke Sekolah Teladan
30 Profil Wali Murid Prestasi 20 Merasa Menjadi Keluarga Sendiri Juara Umum Grand Olycon
TAJUK RENCANA
Musim Sekolah Baru S ekolah. Siapa yang tidak membutuhkannya di era modernitas global saat ini. Sebuah institusi yang identik dengan pendidikan nilai dan pengajaran ilmu pengetahuan tersebut kini telah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh individu. Hampir dipastikan tak ada lagi seorang pun manusia yang tak menganggap penting pendidikan atau sekolah dewasa ini. Kondisi alam pikiran seperti ini tentu menjadi simbol kemajuan peradaban dan pemikiran umat manusia. Berbanding lurus dengan derasnya kebutuhan stakes holders akan pendidikan, maka para penyedia jasa pendidikan seakan larut pada kompetisi massal dalam ikhtiar menyuguhkan layanan dan mutu pendidikan terbaik guna menarik investasi kepercayaan masyarakat. Sebuah kemajuan dunia pendidikan yang sudah sepatutnya terus menerus mendapatkan
perhatian dan sokongan riil dari pemangku pendidikan, baik dari kalangan negeri (pemerintah), maupun swasta. Peningkatan kualitas layanan dan mutu pendidikan terus berlanjut tidak hanya bagi peserta didik, namun juga kepada orangtua siswa dan lingkungan sekitar. Sekolah tidak hanya dituntut sukses dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan di dalam kelas, tetapi juga dituntut bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi para ”investor” pendidikan, serta sejauhmana kiprah dan kontribusi mereka pada masyarakat sekitar. Tuntutan demikian adalah hal yang wajar karena suatu sekolah tidak akan dapat berjalan sendiri tanpa kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Penilaian masyarakat secara umum memandang bahwa sekolah adalah tempat berkumpulnya orang-orang dengan pikiran maju
dan mempunyai cita-cita besar memajukan kehidupan umat dan bangsa. Sekolah juga merupakan agen perubahan masyarakat (agent of social change) yang dituntut selalu mengikuti tren yang berkembang di masyarakat, sehingga sekolah mepunyai kewajiban senantiasa melahirkan produk-produk yang mampu menjawab persoalanpersoalan mutakhir yang ada. Kini musim masuk sekolah pun tiba. Para calon orangtua siswa disibukkan memilih dan memilah sekolah yang tepat bagi si anak. Tetu saja setiap orangtua menghendaki pendidikan terbaik bagi buah hati mereka. Tetapi, bermacam pertimbangan menyeruak, tidak hanya memilihkan sekolah yang tepat, karena di samping itu pertimbangan finansial yang memadai juga penting mengingat biaya pendidikan yang bermutu selalu terkait erat dengan pembiayaan yang relatif membutuhkan kantong tebal.
Arba’a Magazine: Dewan Redaksi : Penerbit: SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional Pemimpin Umum: Muhammad Sholihin, Wakil Pemimpin Umum: Sudir GA, Pemimpin Redaksi: Muhammad Syaikhul Islam, Sekretaris: Farid Firmansyah, Editor: Edy Susanto, B. Mulyana AZ, Staf Redaksi: Sulthon Aziz, Zumlatin A. Rizfah, Nur Ratnasari, Sri Purwanti, Novita Utami, Indra Firdaus, Dian Ika Ningsih, Subeki, Gatot Wibowo, Tajuzzaqy, Ummu Sulaim, Budi Setiawan, Bendahara: Ika Lukita Ningrum, Bank Data: Anang Pujimanto, Fotografer: Farid Firmansyah, Anang Pujimanto, Reprter Cilik: Yuslina, Nonna Syifa, Gita Iklan: Ika Lukita N., Sirkulasi: Supriyanto, Desain dan Layout : Duddy A. (Grafiodesain) Alamat Redaksi : Jl Pucang Anom 93 Surabaya 60282, Telepon : (031)5037648 Fax.: (031)5037646 Website : www.sdm4sby.com e-mail:
[email protected] Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Untuk opini panjang tulisan 600 kata. Sertakan foto (bukan pas foto) dan cantumkan identitas diri (CV). Untuk cerpen, panjang tulisan 1200 kata. Tulisan harus original dan belum pernah dipublikasikan. Karya dapat dikirimkan melalui e-mail atau langsung diserahkan ke redaksi.
SAJIAN UTAMA
JITU MEMBURU SEKOLAH BERMUTU Bulan Juni-Juli adalah bulan pendaftaran siswa baru, para orangtua sudah mulai memburu sekolah-sekolah favorit. Perburuan mereka tidak hanya berhenti pada lingkup media cetak dan brosur-brosur seperti biasa saja. Akan tetapi, kini informasi mulai banyak beredar di situs-situs internet. Bahkan, sekarang pendaftaran sekolah tidak harus langsung ke tempat sekolah yang dituju melainkan melalui pendaftaran on line pun dapat dilakukan. Namun, berjubelnya antrian pendaftar seperti tahun-tahun kemarin akan kembali terulang. Pasalnya, setiap sekolah favorit tentu mempunyai target untuk menempati proses belajar-mengajar yang sudah ditentukannya. Kesibukan memasuki tahun ajaran baru tidak hanya dirasakan oleh para orangtua saja melainkan para siswa juga. Para siswa tentu mempunyai pilihan sekolah sendiri, terkadang karena pengaruh teman atau hanya karena berkeinginan untuk pindah ke sekolah yang lainnya. Keinginan para siswa untuk mencari sekolah yang baru tentu meliputi berbagai pertimbangan sendiri-sendiri. Akan tetapi, tampak jelas bahwa mereka bersama orangtuanya berkemauan memburu sekolah yang lebih bermutu. Memilih sekolah bermutu tidaklah semudah memilih SMA atau tingkat pendidikan lebih tinggi lainnya. Orangtua perlu membekali dirinya dengan pengetahuan mengenai sekolah yang akan dipercaya mendidik anak-anak mereka. Memilih sekolah merupakan keputusan yang gampanggampang susah. Terlebih memilih level Sekolah Dasar (SD). Pasalnya, beragam jenis sekolah tersedia di masyarakat dengan penawaran beragam jenis fasilitas. Pada satu sisi, Para siswa setelah
4|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
lulus dari SD, SMP, maupun SMA, yang baru naik kelas, harus bersiap-siap menyiapkan dana untuk membeli buku baru, seragam, sepatu, bahkan tas baru. Sayangnya, kebutuhan tersebut terkadang tidak diiringi dengan kekuatan anggaran dana keluarga. Sering terdengar dari perbincangan para orangtua, kerap menyoal mahalnya biaya masuk sekolah favorit saat ini. Mereka harus benar-benar irit mengatur keuangan keluarganya. Namun, apapun akan dilakukan para orangtua supaya anak-anak mereka dapat mengenyam pendidikan yang layak, terutama masuk di sekolah-sekolah bermutu. Pelbagai persiapan pun telah mereka atur, tidak hanya persoalan materi namun kesiapan belajar pun tentu lebih keras supaya bisa diterima di sekolah unggulan. Karena akan menjadi prestige tersendiri bagi mereka yang nantinya lolos tes seleksi masuk sekolah. Musim perburuan sekolah bermutu seharusnya tidak dibarengi dengan tindakan sebagian pihak yang menjadikan kesempatan ini sebagai lahan bisnis. Dengan menawarkan jaminan diterima dan memberikan sejumlah uang tertentu seakan menjadi ’obat’ keraguan dari ketidaklulusan seleksi. Apalagi dengan gaya ”memaksa” sebagian pihak memanfaatkan label sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) untuk meninggikan biaya sekolah. Padahal sebenarnya kualitas tak pernah ditampilkannya, misalkan dengan menorehkan pelbagai prestasi sekolah baik dari para siswa maupun dari para gurunya. Kesempatan tersebut semakin marak dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahkan parahnya, ada sekolah yang secara
sistematis hanya mengedepankan pelabelan atau simbolisasi bertaraf internasional guna dilirik masyarakat luas, sementara para siswanya tidak pernah ditekankan pemakaian bilingual (khususnya Bahasa Arab dan Inggris). Sekali lagi pihak-pihak terkait hanya bertujuan supaya biaya pendidikan dapat lebih mahal. Pakar pendidikan Dr. Muhadjir Effendy, MAP mengungkapakan bahwa ”untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas tidak harus meninggikan biaya pendidikan. Akan tetapi, lakukan gerakan-gerakan alternatif dengan membuat unit-unit usaha, yang kontribusinya jelas bagi lembaga pendidikan tersebut,” jelasnya. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut mencontohkan gerakan alternatif untuk menyokong pendanaan Universitas dengan cara mendirikan beberapa unit usaha seperti UMM Inn
SAJIAN UTAMA (semacam hotel), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM). ”Ini yang kemudian dapat dikatakan bermutu jika dilihat dari sisi tata kelola pendidikan,” terangnya. Sekolah Bermutu Siapa yang tidak ingin merasakan pendidikan di sekolah bermutu atau favorit. Selain fasilitas sekolah yang lengkap, sudah barang tentu kualitas pengajarnya pun sudah mahir-mahir di bidangnya. Biasanya, sekolah bermutu hanya ditempati oleh para siswa yang mempunyai intelegensi lebih tinggi dari anak-anak biasa atau paling tidak sekolah ini ditempati oleh kalangan yang mempunyai modal lebih. Sementara, tidak banyak anak yang berasal dari kalangan miskin bisa ikut merasakannya. Kini, kehadiran sekolah bermutu tidak hanya berdasarkan iming-iming kurikulum yang bagus atau tenaga pendidik berkualitas. Ada berbagai hal lain yang ditawarkan kepada calon orangtua murid, seperti bangunan sekolah megah, menggunakan bahasa asing, dan berstandar internasional. Sepintas, jika dilihat secara fisik semata, semua itu merupakan kelebihan yang mungkin saja dipilih para calon orangtua murid. Tetapi, benarkah semua hal tersebut merupakan indikasi bahwa sekolah yang bersangkutan bermutu baik?. Masih adakah sekolah yang lebih mementingkan substansi daripada keelokan fisik saja. Sementara merujuk pada pemikiran Edward Sallis (2006) mengidentifikasi beberapa ciri sekolah bermutu di antaranya, yaitu: pertama, Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Kedua, Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya. Ketiga, Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja. Keempat, Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal dan horizontal. Dan Kelima, Sekolah menempatkan peningkatan
kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan. Para orangtua hendaknya berpikir lebih jeli dan berupaya menegenali lebih dahulu sekolah yang ingin dipercayakan mendidik putraputrinya. Jangan sampai tertipu dengan penampilan fisik sekolah atau labellabel internasional. Begitu juga dengan perhatian orangtua terhadap proses pengajarannya. Pertimbangan ini mutlak diperhatikan karena pendidikan untuk anak usia dini (dalam hal ini SD) proses pengajaran sangat mempengaruhi daya pikir anak. Selain persoalan pendidikan dan pengajaran, orangtua hendaknya tidak melupakan keinginan anak. Menurut Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi M mengungkapkan bahwa “tidak bijaksana jika orangtua terkesan memaksa anaknya bersekolah di sekolah pilihan orangtua. Anak mesti senang dengan sekolahnya.” Unifah menambahkan bahwa Pertimbangan yang sama berlaku saat orangtua mencari SD bermutu bagi anak mereka. Jangan sampai karena ada orangtua murid lain yang menyatakan bahwa sekolah A lebih baik daripada sekolah B, maka pilihan jatuh ke sekolah tertentu tanpa memperhatikan keinginan anak. Pilihan Cerdas Memburu sekolah berkualitas adalah pilihan cerdas. Melalui pertimbangan orangtua dan anak adalah suatu kesepakatan yang baik demi menentukan jati diri anak ke depan. Substansi pendidikan bukan dilihat dari penampilan fisik semata. Akan tetapi, harus memuat nilai-nilai humanis (memanusiakan-manusia). Artinya, bahwa pendidikan bermutu bukan karena mahalnya biaya sekolah atau karena gedung-gedungnya yang megah. Tetapi, harus lebih memilih apakah manajemen di sekolah tersebut sudah berjalan teratur atau belum. Kemudian apakah pemenuhan sumber daya manusia (guru) sudah menguasai materi yang diajarkannya.
Ramai-ramai memburu sekolah bermutu hendaknya disikapi dengan tindakan kritis dan cerdas. Jangan sampai tergesa-gesa menentukan pilihan sekolah bagi anak. Untuk saat ini, para orangtua harus melihat kualitas pendidikan dari sisi pengajaran yang membentuk karakter anak. Bukan hanya unggul di bidang akademis atau kognitif. Tetapi harus benar-benar menyeimbangkan sisi afektif, kognitif, dan psikomotorik supaya anak tidak hanya unggul dibidang akademis melainkan juga mampu berkomunikasi dengan baik. Selain mencari kualitas sekolah yang mampu membentuk karakter anak juga harus memuat nilai-nilai relegiusitas (keagamaan). Karena bagaimana pun tempaan moral dan akhlak adalah yang utama sebagai benteng diri di masa yang akan datang. Pertimbangan-pertimbangan inilah yang mutlak diperjuangkan bagi para orangtua yang sebentar lagi disibukkan dengan urusan hunting sekolah bermutu. Gegap gempita menembus sekolah bermutu membawa pengaruh kuat bagi kalangan orangtua dan anak. Semua terhipnotis karenanya, seakan hanya sekolah model ini yang menjadi rujukan bagi semua sekolah. Sebuah kritik akan muncul dan ’memerahkan’ telinga para stakeholder pendidikan, yang menggagas pendidikan bermutu semacam RSBI dan lain-lainnya. Karena dengan adanya simbolisasi atau pelabelan seperti ini akan menimbulkan kesenjangan pendidikan. Di mana yang megah semakin diunggulkan dan yang ringkik semakin ditinggalkan. Kalau sudah seperti ini maka hancurlah pendidikan di Indonesia. Akhirnya, dalam memilih sekolah bermutu, orangtua mempunyai peran penting untuk menentukan pilihan sekolah berkualitas. Namun, yang menjadi perhatiannya adalah jangan sampai terjebak pada identitas simbolik. Kemudian perhatian orangtua memilih sekolah unggul harus tetap mendengar keinginan dari pilihan anak. (I’CL, naV, dari berbagai sumber)
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
5
PENDIDIKAN
UASBN oh… UASBN Mulyana AZ, S.Pd.,M.Psi. Ketua Litbang SDM 4 Pucang
S
iswa SD/MI/SDLB negeri dan swasta se-Indonesia pada tanggal 4-6 Mei 2010 telah mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Hampir semua sekolah saat itu telah melakukan persiapan dalam menghadapi “gawe besar” tersebut. Tidak sedikit sekolah yang telah menyiapkan berbagai pesiapan dan strateginya dalam membina murid-muridnya. Sekolah yang biasa memulai jam pembelajaran pukul 07.00 kemudian memasukkan siswanya pukul 06.00 dengan harapan siswa dapat belajar dalam suasana yang lebih segar. Sekolah yang biasanya memulangkan siswanya pukul 14.00 wib, dalam rangka menghadapi UASBN tersebut tidak sedikit sekolah yang harus memulangkan siswanya pukul 15.30. Beberapa sekolah yang lain juga ada yang mengadakan do’a bersama, istighosah dan beberapa ritual lainnya dengan tujuan siswa-siswi yang dibina lancar dan sukses dalam menghadapi UASBN. Adapun yang dilakukan sekolah baik-baik saja, selama sekolah tetap dapat mengukur kemampuan siswa. Jangan karena sekolah ingin mengejar target agar supaya siswanya dapat lulus semua dan memperoleh predikat peraih nilai NEM tertinggi tetapi mengabaikan kondisi fisik dan psikis siswa. Apa UASBN itu sebenarnya? Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) adalah ujian nasional yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelaksanaan
6|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
ujian sekolah/madrasah. UASBN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait di lingkungan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta satuan pendidikan. Setiap paket soal UASBN terdiri atas 25% soal yang ditetapkan oleh BSNP dan berlaku secara nasional, serta 75% soal yang ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat provinsi berdasarkan kisi-kisi soal UASBN Tahun Pelajaran 2008/2009 yang ditetapkan oleh BSNP. Pelaksanaan UASBN mengacu pada UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas pasal 58 ayat (2) dan PP no. 19/2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 94 ayat (d). Diadakannya UASBN sesungguhnya bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu. Sedangkan, hasil UASBN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: (a) pemetaan mutu satuan pendidikan; (b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; (c) penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; dan (d) dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan. Kalau kita melihat lebih mendalam fungsi ujian dalam pendidikan biasanya ditujukan untuk memenuhi fungsi dan mencapai tujuan tertentu antara lain: (a) akuntabilitas public; (b) pegendalian mutu; (c) motivator; (d) seleksi dan penempatan; (e) diagnostik sebagai feedback. Lebih lanjut, UASBN dapat dipandang mempunyai peran
yang strategis dalam peningkatan kualitas manajemen sekolah. Karena dengan adanya UASBN diharapkan sekolah dapat melakukan penataan menajemen, khususnya untuk peningkatan kualitas peserta didik. Ujian yang dicanangkan dan dilakukan dengan baik akan mampu menyediakan informasi yang mendorong dan memacu terjadinya peningkatan mutu pendidikan secara terus-menerus. Apalagi kalau hasil ujian suatu sekolah memperoleh yang baik atau bahkan terbaik, maka dapat meningkatkan prestige sekolah. Selanjutnya, sekolah harus dapat membangun kerjasama yang baik dengan seluruh orangtua dalam rangka menhadapi ujian akhir sekolah tersebut. Sehingga, guru dapat memerankan fungsinya secara maksimal di sekolah. Demikian juga orangtua dapat memerankan pengawasan dan pembinaannya secara maksimal di rumah. Koordinasi guru dan orangtua dapat dilaksanakan dengan baik. Orangtua tidak perlu ewuh pekewuh dengan guru yang membina putra-putrinya untuk sekadar konsultasi tentang perkembangan putra-putrinya dan mendiskusikan hambatan yang terjadi. Dengan kerjasama yang baik tersebut diharapkan siswa yang menjadi binaannya akan mampu menghadapi ujian dengan perasaan tenang dan percaya diri. Ketika UASBN telas selesai, tugas sekolah bukan berarti telah selesai. Sedapat mungkin sekolah mampu dan berkenan mambantu walimurid untuk mengantarkan dan mencarikan sekolah sampai siswa alumni sekolah kita dapat duduk manis di sekolah barunya. Selamat!
USWAH
Ustadz Drs. H. Moh. Sulthon Amien, MM
Mubaligh yang Entrepreneur Menjumpai dan sekadar berbincang dengan tokoh ini bukanlah hal yang mudah. Aktivitas kesehariannya begitu padat sehingga tak jarang harus pergi ke luar kota atau terbang ke luar negeri. Setelah mengatur janji beberapa kali, akhirnya Arba’a Magazine berkesempatan bersilaturrahim dan ngobrol ringan dengan beliau di Laboratorium Pramitha Utama di kawasan Dharmawangsa. Beliau adalah Ustadz Mohammad Sulthon Amien, wakil ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur. Ustadz Sulthon, demikian akrab dipanggil, lahir di Sidoarjo, 10 Maret 1957 silam dari keluarga Muhammadiyah yang sangat kental. Namun demikian, paham masyarakat di kampungnya waktu itu sangat berbeda dengan paham keislaman yang beliau dan keluarganya pahami. Tetapi, kondisi ini justeru menjadi semangat dan tantangan tersendiri bagi beliau untuk bergabung dan berjuang di Persyarikatan Muhammadiyah. Di masa remaja, beliau sudah mulai aktif di Persyarikatan dengan menjadi pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Tulangan. Dan beliau termasuk salah satu penggerak organisasi remaja ini yang saat itu sempat vakum. Waktu luangnya juga dimanfaatkan dengan memperdalam ilmu agama. Tak tanggung-tanggung, beliau berguru kepada salah satu tokoh besar Muhammadiyah Jawa Timur, Ustadz (alm.) Abdurrohim Nur. ”Saat itu saya mulai aktif belajar agama secara inten kepada Ustadz,” kisah ayah dari lima
anak ini. Guna terus memperdalam pengetahuan agamanya, beliau memutuskan untuk nyantri di pondok pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Setamat dari pesantren, suami dari Enny Soetji Indriastuti ini melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Ketika kuliah, beliau adalah sosok mahasiswa yang kritis dan aktif. Ketika itu, beliau juga bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Aktivitasnya di Muhammadiyah terus berlanjut hingga kini beliau mengemban amanah sebagai salah satu wakil ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur. Ustadz Sulthon adalah sosok santri yang entrepreneur dan peduli pendidikan. Jiwa kewirausahaannya mengalir kuat sehingga beliau mendirikan beberapa laboratorium dan klinik kesehatan Pramitha Utama. Sebuah nama laboratorium dan klinik kesehatan yang cukup terkenal di Surabaya. Beberapa tahun kemudian
jaringan bisnis ini pun terus bekembang, kokoh dan menyebar di beberapa kota besar di Indonesia. Sedangkan, kepedulian alumnus Magister Manajemen Unair Surabaya ini pada dunia pendidikan diimplementasikan dengan mendirikan Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM), sebuah sekolah Islam favorit dengan sistem dan model pembelajaran yang unik di Surabaya. Meski sebagai owner lembaga pendidikan tersebut, tetapi beliau juga menyempatkan diri untuk ikut menyampaikan pelajaran tafsir alQuran pada siswa-siswi seminggu sekali. ”Saya juga ikut memantau perkembangan ibadah anak-anak di sekolah,” tutur pengusaha sukses tersebut. Pengalaman suka dan duka sebagai mubaligh Muhammadiyah dalam menyampaikan dakwah telah beliau kenyam. Tetapi, semua beliau jalani dengan penuh kesabaran dan istiqomah. Beliau juga merasa bersyukur dapat terus berdakwah melalui Persyarikatan ini, karena dengan berdakwah berarti juga berproses mendewasakan diri dalam beragama. ”Dari sanalah saya menuntut diri saya lebih dewasa dan selalu berusaha menuju kaffah, meski kesempurnaan itu adalah sebuah proses,” kesan beliau mantap. Pemilik motto ”tidak berhenti untuk belajar” ini juga gemar mendengarkan ceramah dan berolahraga. Di penghujung perbincangan kami, Ustadz Sulthon meng-ungkapkan harapannya kepada siapapun, terutama para pemimpin di negeri ini agar tidak hanya pandai berbicara, tetapi hendaknya juga dapat mewujudkan apa yang dikatakan. ”Allah itu membenci orang yang hanya bisa ngomong, tetapi tidak bisa melakukan apa yang diomongkan,” pesan pria berjenggot ini singkat. (I’CL)
BIODATA Nama TTL Alamat Istri Anak
: Drs. H. Moh. Sulthon Amien, MM : Sidoarjo, 10 Maret 1957 : Mojoklanggru Kidul V/38 Surabaya : Enny Soetji Indriastuti : (1) Mizan Tamimy Sulthon, (2) Fira Firdausy Sulthon, (3) Nafis Zamany Sulthon, (4) Faza Amaly Sulthon, (5) Allif Sabily Sulthon Pekerjaan : Dirut Pramitha Utama Owner Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Pendidikan : Magister Manajemen Unair Surabaya FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya Organisasi : Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
7
SENI BUDAYA
Asal Muasal Notasi Perkembangan musik dewasa ini sangat pesat dan maju. Ini bisa dilihat dari berbagai sisi. Sebagai contoh hampir disegala aktivitas nyaris selalu dibarengi dengan alunan musik. Baik di kantor, rumah, pasar, dan tempat lainnya, musik selalu mengiringinya. Seiring dengan itu, bermunculan pula grup band, solois, komposer maupun arranger yang sangat produktif dalam mencipta dan berkarya dalam menambah semaraknya blantika musik persada. Selain itu musik atau lagu juga sangat mudah diakses, baik melalui internet ataupun media lain seperti buku lagu yang lengkap dengan syair, chord, dan notnya, sehingga siapa saja bisa memainkan sebuah komposisi hanya dengan mendengar lagunya kemudian membaca not-notnya tanpa harus mencari chord ataupun melodi sendiri. Bahkan cara membaca not pun juga diajarkan langsung. Jadi mudahnya not (solmisasi) bukan sesuatu yang baru atau asing. Begitu pula sekarang ini not bukan hanya milik para profesional musik saja, tetapi segala kalangan sudah sangat familiar dengan not. Namun, di sisi lain orang, tidak semua orang mengetahui asal muasal dan siapa orang yang kali pertama memperkenalkan not itu. Apabila membicarakan siapa
penemu notasi, tentu ada baiknya kita kembali pada masa keemasan musik, yaitu di jaman dinasti Abbasiyah. Kejayaan musik saat itu timbul karena selain gencarnya penerjemahan risalah musik dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab, juga karena dorongan yang positif dari penguasanya. Apalagi musik dipandang sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Kemudian lahirlah musisi-musisi ternama seperti Sa’ib Khathir, Tuwais, Ibnu Mijjah, Ishaq Al Mausili, dan Al Kindi. Selain lahirnya para musisi, di jaman itu juga mewariskan berbagai instrumen musik, seperti: alboque/ alboka (arab: terompet), Oud (seperti kecapi modern), Hurdy Gurdy (piano), Timpani dan lain-lain. Yang pada akhirnya dikembangkan oleh musisi eropa pasca Renaissance. Sedangkan Ishaq Al Mausili sendiri dalam bukunya Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Song juga yang kali pertama memperkenalkan sesuatu yang sangat penting dalam dunia musik, yaitu solmisasi (do re mi fa sol la si do). Meskipun Guido Arezzo juga mengakui bahwa dia yang kali pertama memperkenalkan notasi, tetapi peradaban Barat banyak yang menyangkal. Apabila melihat latar belakang sang penemu solmisasi yang lahir
Ustadz Nahari Ac., SE Guru Musik SDM 4 Pucang di Al-Raiy (Persia Barat) ini, memang musik bukan hal baru karena dia memang punya tetesan darah seni dari ayahnya Ibrahim Al Mausili yang juga seorang musisi besar waktu itu. Sejak kecil dia sudah mempelajari al-Quran dari Al Kisai dan Al Farra. Dia juga mempelajari tradisi dan budaya. Sedangkan, pelajaran sejarah didapatkan dari Al Asmai’i dan Abu Ubaidah Al Muthanna. Sementara bakat dan keinginannya kepada seni musik juga membuatnya kepincut untuk mempelajarinya. Tetapi ayahnya bukan satu- satunya guru yang mengajarinya bermusik. Menurut Miss Schlesinger, pamannya Zalzal dan Atika binti Shuda juga banyak memberi ilmu tentang seni musik. Dan pada akhirnya di Baghdad (metropolis intelektual dunia) pada masa Kekhalifahan Abbasiyah inilah nama Ishaq Al Mausili melambung dan diakui sebagai musisi legendaris.
mutiara hadits
Demi Tuhan! Tidaklah sempurna iman seseorang hamba, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (HR Bukhari)
8|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
TARIKH impian dan cita-cita. Hal ini tergambar dalam sebuah ungkapan: ”Bapak…awak belum pulang untuk membuat Bapak bangga! Awak masih di sini! Awak belum membanggakan Bapak! Awak sayang Bapak! Awak sayang Bapak! Bapak tahu, kan? Bapak tahu, kan?” Setelah menyelesaikan belajar di Mu’allimin Oleh: Yogyakarta, Syafi’i memenuhi Ustadzah Novita Utami, S.Pd. panggilan untuk menjadi Guru Ismuba SDM 4 Pucang anak panah Muhammadiyah di pulau Lombok. Anak panah Muhammadiyah adalah julukan bagi para tamatan jurusan A untuk menjadi guru dan mubaligh di seluruh pelosok nusantara. Setelah bertugas di Lombok Syafi’i melanjutkan pendidikan di Sobat Arba’a tentu sangat Memang Syafi’i Ma’arif adalah Universitas Cokroaminoto. Menjalankan mengenal tokoh besar Muhammadiyah seorang anak kampung, namun citasegala macam pekerjaan untuk bisa satu ini. Beliau adalah mantan Ketua PP citanya jauh menjangkau ke angkasa. melanjutkan kuliah seperti menjadi Muhammadiyah sebelum Ketua Umum Dikaruniai kecerdasan jauh melampaui pelayan toko, buruh memilih besi tua PP Muhammadiyah saat ini Prof. Dr. teman-temannya ketika duduk di Sekolah tidak pernah menurunkan semangatnya Dien Syamsuddin, tepatnya periode Rakyat, lalu membawa Buya Syafi’i Ma’arif untuk meraih kesuksesan dalam belajar. 2000-2005. Tetapi, apakah sobat Arba’a keluar dari tembok kampung menuju Aktif di organisasi Muhammadiyah tahu perjalanan hidup beliau sedari peradaban gemerlap Yogyakarta. mulai tingkatan ranting sampai pusat kecil hingga menjadi seorang yang Ternyata perjalanan takdir tak merupakan baktinya pada bangsa sangat pandai, bahkan dikenal secara seindah bayangan. Tantangan dan dan juga persyarikatan. Setelah lulus internasioanal karena keilmuannya. rintangan pun datang silih berganti. dari perguruan tinggi belau menjadi Ahmad Syafi’i Ma’arif dilahirkan Karena suatu hal, ia menunda impian guru di beberapa tempat. Tetapi, di Desa Calu, Sumpur Kudus, Sumatra untuk melanjutkan sekolah di Mu’allimin semangat belajarnya tidak pernah Barat pada Sabtu, 31 Mei 1935 di masa Muhammadiyah Yogyakarta. Didorong habis. Pertengahan tahun 1976 beliau penjajahan Belanda dari pasangan Bapak oleh keinginan menjadi orang yang mendapatkan beasiswa Fulbright untuk Ma’rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan berhasil Syafi’i mengikuti ajakan kakaknya kali kedua di Ohio. Ibu Fathiyah. Tak beberapa lama setelah M. Sanusi Latief untuk melanjutkan Tahun 2000-2005 pada kelahirannya, ibunda tercinta menghadap belajar di Yogyakarta. Melanjutkan Muktamar Muhammadiyah ke-44, Sang Khalik. Selanjutnya Syafi’i Ma’arif sekolah di Madrasah Mu’allimin Syafi’i Ma’arif terpilih menjadi Ketua PP kecil diasuh Oncu Wahid dan Etek Bainah, Yogyakarta tidak seindah bayangan Muhammadiyah. Semangat untuk terus adik ayahnya. Barangkali sebuah hikmah karena harus mengulang kuartal terakhir belajar menjadikan beliau insan utama, tersendiri, walaupun tanpa belaian kasih kelas tiga Mu’allimin. Tetapi, semua guru bangsa yang bisa menjadi teladan sayang sang ibu, tertanam pada Syafi’i rintangan itu tidak mengendurkan bagi semua. Ma’arif sejak kecil sifat kemandirian, tegar, semangat belajar dari Syafi’i Ma’arif dan Bangsa ini membutuhkan mempunyai tekad kuat dan kepribadian beliaupun menyelesaikan pendidikan di sosok pemimpin yang bisa memberi yang menakjubkan. Mu’allimin dengan memuaskan. keteladanan, peduli terhadap persoalan Syafi’i kecil harus berjalan dengan Tidak hanya itu, saat Syafi’i Ma’arif kemanusiaan tanpa batas, tulus dan kaki tanpa sepatu sepanjang 2 km jauh dari keluarga, malang tak dapat ikhlas tanpa kepentingan pribadi dalam menuju sekolah dasar satu-satunga yaitu ditolak seorang yang sangat berarti bagi memperjuangkan keadilan dan nilaiSR (Sekolah Rakyat) di Sumpur Kudus. kehidupannya kembali ke pangkuan Ilahi nilai kebenaran. Kehadiran Buya Syafi’i Melanjutkan ke Madrasah Mu’allimin dan ia tidak berada di dekat ayahnya. Ma’arif hanya dipersembahkan untuk Lintau di Kabupaten Tanah Datar, Syafi’i Tekad bulat, niat telah tertanam dan doa pengabdian kepada umat dan bangsa. remaja tinggal berpindah-pindah telah dihaturkan, musibah tersebut tidak Adalah sebuah kemestian bagi rakyat menumpang pada saudara ayah maupun membuat Syafi’i Ma’arif terpuruk dalam Indonesia -khususnya generasi mudaibu dan dapat meneyelesaikan dengan kesedihan. Bahkan, cobaan tersebut ia lebih mengenal dan meneladani guru nilai yang sangat baik. jadikan pelecut motivasi untuk meraih bangsa kita.
Buya Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif, MA
Si Anak Kampoeng
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
9
keputrian
Oleh Ustadzah Zumlatin A. Rizfah, S.Pd. Pembina Keputrian SDM 4 Pucang
Pencil Box
dari Kaleng Bekas Tahun pelajaran baru sudah di depan mata. Beberapa kebutuhan tentunya sudah disiapkan, mulai dari buku, baju seragam, hingga berbagai peralatan tulis. Semua hampir baru. Toko buku dan alat tulis pun banyak menawarkan peralatan sekolah tersebut dengan berbagai bentuk dan warna, mulai harga termurah hingga termahal. Namun, tidak semua peralatan sekolah tersebut harus kita beli. Alangkah bangganya orangtua kalau kita bisa membantu meringankan beban mereka. Mungkin salah satunya dengan membuat sendiri berbagai peralatan sekolah yang kita butuhkan. Nah, mumpung masih liburan, kalian bisa memanfaatkan waktu dengan berkreasi sendiri membuat pencil box atau tempat pensil. Toh, peralatannya murah dan mudah didapat. Kalian dapat memanfaatkan kaleng bekas minuman favoritmu. Sayang kalau hanya dibuang dan jadi penghuni tempat sampah? Senangnya lagi kalian bisa berkreasi sesuai apa yang kalian mau.
Mau tahu caranya...? 1. Ambil tempat bekas minuman kaleng sesuai seleramu. Setelah dibersihkan, potong bagian atasnya. 2. Siapkan peralatan lain, seperti: kain flannel (warnanya sesuai keinginanmu), gunting, lem UHU, pita kain dan aneka aksesoris yang menurutmu lucu. 3. Potong kain flannel lebih besar dari ukuran kaleng minuman. 4. Tutup kaleng bekas minuman dengan kain flannel, rekatkan dengan lem secara rapi. Hati-hati dalam merekatkannya, supaya hasilnya terlihat rapi. 5. Buat lingkaran dari kain flannel sesuai ukuran kaleng minuman, rekatkan di bagian bawah kaleng. 6. Setelah kaleng tertutup rapi, hiasi dengan pita atau aksesoris yang lucu-lucu sesuai kreasimu sendiri. Aksesorisnya bisa kamu buat dari sisa kain flannel. 7. Tempat pensil dari kaleng bekas minumanmu sudah siap.
Mudah kan membuatnya? Nah..., liburanmu kali ini semakin bermanfaat dan kamu sudah berpartisipasi menjadi penyelamat lingkungan dengan mengolah barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Selamat atas kreasimu!!
Portal Motivasi Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh)
10|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
SILATURRAHIM
Berteladan
ke Sekolah Teladan
Di Surabaya banyak dijumpai sekolah favorit, unggulan, SSN (Sekolah Standar Nasional), RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) dan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Namun tidak banyak yang dapat membuktikan eksistensinya dengan prestasinya. Terkadang hanya menampilkan identitas simboliknya. Tetapi tidak bagi sekolah satu ini, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Sekolah ini telah menunjukkan kredibilitasnya sebagai sekolah unggulan dengan banyaknya lulusan asal sekolah ini yang diterima di sekolahsekolah menengah favorit. Bahkan, tidak sedikit yang pada akhirnya mampu menembus perguruan tinggi ternama, dalam dan luar negeri. Selain itu, prestasi-prestasi yang ditorehkan para siswa dan pengajarnya mulai tingkat provinsi, nasional, hingga internasional terus terukir tiada henti. Tingkat nasional dibuktikannya
dengan pernah meraih juara I lomba IPA se-Indonesia di Jakarta tahun 2001, sedangkan prestasi internasional pernah diraih melalui 3 siswa terbaiknya di ajang lomba robotika se-Asia Tenggara (SEARO) di Solo, Jawa Tengah pada pertengahan tahun 2009 dengan menyabet juara I, II, dan III. Prestasi tersebut merupakan keberhasilan siswa, guru dan orangtua sebagai bentuk kerjasama yang sinergis, sehingga menghasilkan sebuah prestasi yang luar biasa. Memang tidak mudah mendapatkannya. Untuk meraihnya butuh waktu, tenaga, konsep dan kerjasama. Di sisi lain kerja keras atau etos kerja adalah bagian penting dari sebuah keberhasilan, yang tentunya disertai dengan doa. Tak kalah pentingnya adalah semangat atau motivasi yang bisa membawa ke arah perbaikan. Prinsip inilah yang bisa membawa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya terus mengukuhkan tradisi prestasinya. Alhamdulillah, sekolah ini
masih dipercaya oleh masyarakat luas sebagai tempat didik putraputrinya dan juga sebagai acuan sekolah-sekolah lainnya dalam pengembangan sekolah. Banyak sekolah Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah dari berbagai penjuru negeri berkunjung dan melakukan studi banding di sekolah ini. Bahkan, tamu dari luar negeri pun beberapa kali singgah di sekolah ini. Maret lalu, sekolah yang terletak di jalan Pucang Anom 93 ini menerima beberapa kunjungan studi banding. Di antranya dari Majelis Dikdasmen PDM Trenggalek, Yayasan Perguruan Pertiwi Makassar, Kanwil Depag Jawa Timur, SD Muhammadiyah Menturo Jombang, K3S Diknas Aceh Selatan, SD Muhammadiyah 1 Kebumen, dan Diknas Purworejo. “Tujuan kami disini adalah mengamati proses belajar mengajar di kelas dan ingin mempelajari manajemen sekolah. Juga hal-hal lainnya yang bisa kami terapkan di sekolah kami nanti,” ujar Andi Niniek, salah satu rombongan dari Yayasan Perguruan Pertiwi Makasar. Rombongan yang berjumlah 16 orang itu melakukan studi banding di SD Muhammadiyah 4 Pucang pada 8 Maret 2010. Berikutnya rombongan studi banding datang dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Diknas Aceh Selatan yang melakukan studi banding tanggal 13 Maret 2010. Kedatangan rombongan ini dengan tujuan untuk mempelajari sistem pembelajaran di sekolah ini. “Kami berkunjung ke sekolah ini dengan tujuan untuk mengambil perbandingan belajar mengajar dan mempelajari sistem pembelajaran di sini yang kemudian untuk kami terapkan di tempat kami,” ujar Syafrizal, salah satu peserta rombongan. (A-ji)
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
11
RESENSI
: Kun Fayakun for Kids, Jadilah Anak Muslim Berprestasi Tahun Terbit : Agustus, 2008 Penulis : Luthfi Yansyah El Sanusy Penerbit : Lini Zikrul Kids Jumlah Hal. : 124 halaman Judul Buku
Kelebihan: • Covernya berwarna dan menarik • Banyak cerita yang memberikan pembahasan serta tips-tips untuk membentuk anak berprestasi • Terdapat hikmah yang dapat dipetik di setiap akhir cerita • Mudah dibaca karena tulisannya jelas dan dipahami anak-anak • Setiap halamannya berwarna dan sangat menarik Kekurangan: ♦ Nyaris tidak ada. It’s very good. Ringkasan: : Terdapat beberapa cerita dalam buku ini di antaranya, ”Pelajari Al-Quran, Ya!,” ”Hidup Ini adalah untuk Ibadah,” dan beberapa cerita lainnya. Dari semua cerita dalam buku ini yang menarik salah satunya adalah ”Selalu Mencontoh Akhlak Rasulullah.” Cerita ini tentang Rasulullah yang memberikan keteladanan yang baik. Kita harus mencontoh akhlak dan tingkah laku Rasulullah. Mengapa? Karena telah menghidupkan sunnah beliau. Beliau bersabda ”Barang siapa menghidupkan (menjalankan) sunnahku, maka ia benar-benar telah mencintaiku. Dan barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.” Menarik bukan, banyak hikmah dan pesan-pesan menarik yang bisa kita petik. Selain itu masih banyak juga kutipan-kutipan hadist yang baik untuk kita ketahui. Mau tahu bagaimana sifat-sifat dan akhlak Rasulullah? Ayo, segera miliki buku ini sebagai koleksimu!
12|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
Judul Buku Jenis Tahun Terbit Penulis Penerbit Jumlah Hal. Peresensi
: Alam Semesta Kebesaran Allah : Ensiklopedi anak muslim : Desember 2009 : Tartila Tartusi : Gema Isnaini : 128 halaman : Mahardika Aulia Widyakumara (V-D)
Keunggulan: ♦ Memakai Hard Cover ♦ Memakai Kertas Lux ♦ Berisi Pengetahuan Alam Semesta ♦ Dilengkapi dengan Ilustrasi yang Menarik ♦ Dilengkapi dalil al-Quran dan hadits ♦ Mengembangkan SQ, IQ, dan EQ anak Kelemahan: ♦ Tidak ada, karena menurut saya buku ini sempurna Ringkasan: Ensiklopedia ini berisi tentang pengetahuan alam semesta. Dimulai dari misteri langit Allah terus ada juga cerita kenapa Allah menciptakan alam semesta dan bagaimana terjadinya. Juga disuguhkan pengetahuan tentang bintang, galaksi, matahari, dan planet. Pokoknya semua ciptaan Allah yang ada di Alam Semesta di kupas habis di buku ini. Dijamin gak bakal rugi buat membacanya!
WAWANCARA EKSKLUSIF
Oleh karena itu, memang banyak prestasiprestasi yang sudah dicapai tapi banyak juga kekurangan dan kelemahan yang harus kita perbaiki.
Why Not
The Best? Prof. Dr. K.H. Dien Syamsuddin, MA Pada 12 Januari 2010 bertempat di halaman SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dihelat kegiatan launching nasional Gerakan Infaq (GI 2000) sebagai media penggalangan dana sukses Muktamar ke-46 dan dilanjutkan dengan pemasangan tiang pancang pertama pembangunan gedung baru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Di sela kegiatan tersebut, Reporter Cilik Arba’a Magazine (Yuslina kelas V-C dan Gita kelas VI-D) berkesempatan wawancara ekslusif dengan Prof. Dr. Dien Syamsuddin, MA, Ketua Umum PP Muhammadiyah. Berikut petikannya. Apa tujuan diadakannya Gerakan Infaq 2000 kali ini? Tujuannya untuk ajang silaturrahim antarsesama warga dan pelajar Muhammadiyah. Selain itu, juga sebagai kegiatan pengajian guna meningkatkan pemahaman kita tentang agama Islam. Sejauhmana persiapan Muktamamar 1 Abad Muhammadiyah sampai saat ini? Alhamdulillah sampai saat ini sudah disiapkan tempat Muktamar nanti yaitu di sebuah gedung besar yang disebut Sportorium, dan juga sarana pelengkap seperti penginapan untuk peserta. Materi dan konsep-konsep yang nanti akan disampaikan di Mukatamar juga sudah disiapkan. Sosialisasi dalam bentuk penyelenggaraan seminar-seminar di beberapa Universitas Muhammadiyah juga sudah dilakukan. Apa target dan tujuan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah mendatang? Pertama, mengevaluasi program pelaksanaan Muktamar selama ini. Kedua, memilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang baru. Ketiga, merumuskan langkah-
langkah program Muhammadiyah lima tahun ke depan dan untuk memasuki abad baru, karena sekarang muhammadiyah sudah memasuki abad ke-2. Bagaimana kiprah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan selama 1 abad ini? Alhamdulillah selama 1 abad ini kiprah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan sudah menghasilkan sekitar 14.000 sekolah, 160 lebih perguruan tinggi dan universitas. Semua ini patut kita syukuri karena semua ini sudah mendapat pengakuan dari masyarakat di luar Muhammadiyah juga. Bagaimana antusiasme masyarakat dalam menyambut Muktamar 1 Abad kali ini? Alhamdulillah masyarakat sudah mulai merespons, khususnya warga Muhammadiyah karena saya sendiri sedang berkeliling ke daerah-daerah untuk menghadiri peringatan milad 1 abad dan menyongsong Muktamar Muhammadiyah 1 abad. Bagaimana perkembangan Muhammadiyah selama kepemimpinan Ustadz? Selama kepemimpinan saya lima tahun ini tidak baik kalau saya sendiri yang menilai, biarlah nanti peserta muktamar yang menilai, termasuk juga orang luar yang menilai. Apakah mengalami kemajuan atau tidak, namun alhamdulillah sampai saat ini ada penambahan jumlah sekolah, ada penambahan gedung-gedung baru, ada peningkatan kualitas sekolah seperti SD Muhammadiyah 4 Pucang ini naik kelas menjadi Sekolah Teladan Nasional. Ini semua juga sebuah prestasi.
Apa tantangan terberat bagi Ustadz selama menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah? Tantangan yang paling berat yaitu perkembangan di luar kita. Terutama adanya globalisasi, adanya arus kebebasan dan era informasi, sehingga dakwah di masyarakat sekarang mudah terpengaruh oleh apa yang ditayangkan di televisi melalui film dan tayangan yang lain. Semua itu menjadi tantangan dakwah Muhammadiyah. Kemudian tantangan yang lain adalah semangat untuk berwiraswasta dalam Muhammadiyah agak mengendur, sehingga Muhammadiyah tidak banyak lagi memiliki wirausahawan, padahal kita perlu orangorang kaya, karena dengan orang-orang kaya inilah Muhammadiyah bisa mendirikan amal-amal usaha seperti pendidikan, panti asuhan dan lain sebagainya. Apa pendapat Ustadz tentang pemasangan tiang pancang pembangunan gedung baru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya? Ya ini merupakan hal yang sangat penting sekali. Saya pikir tadi hanya ada acara dialog dengan anak-anak SD Muhammadiyah mencanangkan Gerakan Infaq 2000. Maka ketika saya diminta untuk meresmikan pemasangan tiang pancang tadi saya bersyukur dan berbangga, ternyata SD Muhammadiyah 4 Pucang ini semakin maju, dan insya-Allah nanti kalau ada gedung baru berlantai 4 yang indah dan megah maka ini akan menambah mutu dan kualitas dari sekolah ini. Bagaimana kesan dan pesan Ustadz terhadap SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini? Kesan saya secara fisik gedungnya cukup bagus dan nyaman. Tapi, yang lebih membanggakan lagi ternyata SD Muhammadiyah 4 Pucang ini maju dan prestasi murid-muridnya luar biasa. Patut dibanggakan. Saya saksikan sendiri termasuk bidang pers atau Wartawan Cilik ini. Kepada anak-anak SD Muhammadiyah 4 Pucang belajarlah dengan rajin, bertekadlah untuk meningkatkan prestasi, jangan mau kalah dibandingkan dengan anak-anak sekolah lain. Sebagaimana yang bapak sampaikan waktu ceramah tadi: Why not the best, “mengapa tidak menjadi yang terbaik.” Jadi, kalian harus menjadi yang terbaik. Oleh karena itu, tingkatkanlah prestasi yang sudah diraih selama ini dengan belajar serta berdisiplin.
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 || 13 Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 13
KONSULTASI AGAMA
Hakikat Kejujuran Pertanyaan: Ustadz, mohon penjelasan tentang hakikat kejujuran dan manfaatnya? M. Farrel Alamsyah (IV-F) Jawaban: Ananda Farrel yang baik, jujur adalah sebuah ungkapan yang acapkali
kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara kejujuran merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah. Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shahih bahwa Nabi bersabda: “Senantiasalah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan pembuka akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi:
14|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
“sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.” Kebajikan adalah segala sesuatu yang meliputi makna kebaikan, ketaatan kepada Allah, dan berbuat baik kepada sesama. Sifat jujur merupakan alamat keislaman. Jujur kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan. Kejujuran senantiasa mendatangkan berkah, sebagaimana disindir dalam hadist yang diriwayatkan dari Hakim bin Hizam dari Nabi, beliau bersabda: “Penjual dan pembeli diberi kesempatan berfikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya mereka jujur serta membuat penjelasan mengenai barang yang diperjualbelikan, mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Sebaliknya, jika mereka menipu dan merahasiakan mengenai apa-apa yang harus diterangkan tentang barang yang diperjualbelikan, maka akan terhapus keberkahannya.” Tidaklah kita dapati seorang yang jujur, melainkan orang lain senang dengannya, memujinya. Baik teman maupun lawan merasa tentram dengannya. Berbeda dengan pendusta. Temannya sendiripun tidak merasa aman, apalagi musuh atau lawannya. Alangkah indahnya ucapan seorang yang jujur, dan alangkah buruknya perkataan seorang pendusta. Seorang yang beriman dan jujur, tidak berdusta dan tidak mengucapkan kecuali kebaikan. Berapa banyak ayat dan hadist yang menganjurkan untuk jujur dan benar. Firman Allah: Allah berfirman: ”Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orangorang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya
Diasuh oleh : Ustadz Sulthon, M.Ag. Kaur Ismuba SDM 4 Pucang
mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar”.(QS. al-Maidah: 119) Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah ditetapkan, dan dihubungkan kepada Allah. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Allah telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Lawan dari jujur adalah dusta. Dan dusta termasuk dosa besar, sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imron: 61. Dusta merupakan tanda dari kemunafikan sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari) Kedustaan akan mengantarkan kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan akan menjerumuskan ke dalam neraka. Bahaya kedustaan sangatlah besar, dan siksa yang diakibatkannya amatlah dahsyat, maka wajib bagi kita untuk selalu jujur dalam ucapan, perbuatan kita. Dengan demikian jika kita senantiasa menjauhi kedustaan, niscaya kita akan mendapatkan pahala sebagai orang-orang yang jujur dan selamat dari siksa para pendusta. Mudah-mudahan penjelasan ini dapat bermanfaat. Amiin.
PSIKOLOGI Oleh : Ustadz Farid Firmansyah S.Psi. Guru BK SDM 4 Pucang
Memilih Sekolah Terbaik untuk Buah Hati Setiap menjelang tahun ajaran baru, hampir semua orangtua bingung mencari sekolah yang tepat untuk anak-anaknya. Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Namun yang ada, Anda justru pusing dibebani segudang pertanyaan. Seperti apa bentuk sekolah yang baik dan ideal? Apakah harga menjamin kualitas yang diberikan? Dan lain sebagainya. Ideal menurut kamus bahasa Indonesia artinya sesuai dengan yang diharapkan. Tentunya orang tua berharap sekolah yang dipilih akan mampu menjadi tempat mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Berikut ini, tips bagaimana mencari sekolah yang ideal atau tepat bagi anak-anak. Libatkan anak ketika memilih sekolah Seharusnya selalu disadari dan dipahami oleh orang tua, bahwa yang nantinya sekolah adalah anak, bukan mereka. Maka, melibatkan anak dalam memilih sekolah merupakan langkah penting, meskipun usia prasekolah. Orang tua jangan menganggap remeh kemampuan anak, karena pada saat usia pra sekolah anak mengalami perkembangan fisik dan mental yang sangat pesat. Dalam buku Magic Trees of Mind, Marianne Diamond menggambarkan, perkembangan kemampuan matematika dan intelegensia ruang pada anak diperkirakan dimulai pada usia satu tahun. Kemampuan bahasa anak malah sudah dimulai sejak masih dalam kandungan. Ini berarti, daya
nalar dan logika anak pada saat akan memasuki sekolah dasar (6 tahun) sudah berkembang baik. Tinggal bagaimana orang tua merangsang kemampuan anaknya. Kondisikan agar proses mencari sekolah dasar tidak menjadi beban berat bagi si anak melainkan menjadi proses belajar yang menyenangkan. Bagaimana jika ternyata pilihan anak jatuh pada sekolah yang menurut orangtua kurang sesuai? Di sinilah peran orang tua diperlukan. Pada saat orang tua telah membuat pilihan sekolah mana yang akan dimasuki anak nanti, buatlah kesepakatan sukarela dengan anak bahwa sekolah yang akan dimasuki adalah murni pilihan anak. Dengan demikian anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan melakukan hal yang penting. Di sisi lain anak akan lebih bertanggung jawab karena merasa sekolah yang dimasukinya adalah pilihannya sendiri. Porsi Pendidikan Agama Di era sekarang ini, dimana banyak kasus yang menimpa generasi penerus kita termasuk dalam hal ini para pelajar, mulai dari kasus tawuran, narkotika, pergaulan bebas dan perbuatan menuyimpang lainnya, maka peran pendidikan agama menjadi sangat signifikan terutama dalam membentuk kharakter dan perilaku siswa. Penulis berpendapat bahwa, pendidikan moral tertinggi terletak di dalam doktrin-doktrin agama yang diyakini seseorang. Melalui pendidikan agama yang cukup, diharapkan para peserta
didik akan muncul kesadaran dan pemahaman yang benar mengenai tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai hamba Tuhan, anak, siswa dan anggota masyarakat. Sebagai implementasinya, anak mampu menghargai orang lain dengan segala perbedaan serta mampu memilah dan memilih kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan tidak. Oleh karena itu, porsi pendidikan agama yang diterapkan oleh suatu sekolah hendaknuya menjadi bahan pertimbangan penting orang tua dan anak dalam memilih sekolah. Barangkali, jika kita ingin mendapatkan pendidikan agama yang lebih di sekolah negeri, nampaknya sulit diwujudkan. Pasalnya, sesuai aturan yang berlaku, sekolah-sekolah negeri hanya menerapkan 2 (dua) jam pelajaran agama dalam sepekan, kecuali inisiatif pihak sekolah untuk mengadakan jam tambahan. Mungkin dari sini, sekolahsekolah swasta yang berbasiskan agama dapat menjadi solusinya. Sekolah ini jelas-jelas memberikan porsi lebih banyak untuk pendidikan agama, bahkan sudah dipadukan dengan mata pelajaran lain, sehingga terdapat internalisasi nilai-nilai agama di setiap bahan ajar. Apalagi di jenjang pendidikan dasar, ibaratnya sebagai momentum peletakan pondasi bangunan kepribadian dan pengoptimalan seluruh potensi siswa. Maka, agama menjadi komponen paling penting dalam membentuk dan membangun kharakter siswa. Semoga bermanfaat! (dari berbagai sumber)
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
15
konsultasi KESEHATAN
Diasuh oleh dr. Lilik Suhartini, Tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SDM 4 Pucang Surabaya
DEMAM Pertanyaan: Dokter, akhir-akhir ini banyak sekali teman-temanku yang terserang demam (suhu tubuh tak menentu). Mohon penjelasan sebab dan pengobatannya. Terima kasih. Tahta Sondra Juansyah (V-A) Jawaban: Ananda Tahta yang baik, demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Demam adalah istilah umum, dan beberapa istilah lain yang sering digunakan adalah pireksia atau febris. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai sekitar 40°C), demam disebut hipertermi. Demam dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan efek perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam disebut pirogen Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada fase demam, meliputi fase awal, proses, dan fase pemulihan (defesvescence). Tanda-tanda ini muncul sebagai hasil perubahan pada titik tetap dalam mekanisme pengaturan suhu tubuh. Fase-fase Terjadinya Demam Fase I: awal (awitan dingin atau menggigil), meliputi: peningkatan denyut jantung, peningkatan laju dan kedalaman pernafasan, menggigil, kulit pucat dan dingin, merasakan sensasi dingin, rambut
16|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
kulit berdiri, pengeluaran keringat berlebihan, peningkatan suhu tubuh. Fase II: proses demam, meliputi: proses menggigil lenyap, kulit terasa hangat/panas, merasa tidak panas atau dingin, peningkatan nadi dan laju pernafasan, peningkatan rasa haus, dehidrasi ringan hingga berat, mengantuk, kehilangan nafsu makan (jika demam memanjang), kelemahan, keletihan, dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein. Fase III: pemulihan, meliputi: kulit tampak merah dan hangat, berkeringat, menggigil ringan, kemungkinan mengalami dehidrasi. Penatalaksanaan Anak yang Mengalami Demam Bila anak mengalami demam, yang dapat kita lakukan adalah: 1. Kenakan pakaian yang tipis pada anak, dan hanya gunakan seprai atau selimut tipis pada tempat tidur. Pakaian dan selimut yang berlapis-lapis hanya akan menyebabkan panas terperangkap serta dapat menyebabkan suhu badan naik.
2. Beri anak banyak minum. Anakanak menjadi lebih mudah dehidrasi pada waktu menderita panas. Minum air membuat mereka merasa lebih baik dan mencegah dehidrasi. 3. Beri anak banyak istirahat, agar produksi panas yang diproduksi tubuh seminimal mungkin. 4. Beri kompres di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha, leher belakang. 5. Beri obat penurun panas seperti paracetamol, asetaminofen. Suhu tubuh Menurut Tamsuri Anas (2007), suhu tubuh dibagi menjadi: a. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C. b. Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36-37,5°C. c. Febris/pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5-40°C. d. Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C. Demikian penjelasan tentang demam atau kondisi suhu tubuh yang tidak menentu. Dan ingat tetap jaga kesehatan dengan berolahraga yang cukup dan dengan mengkonsumsi makanan serta minuman yang higienis. Semoga bermanfaat.
CERMIN
Waladun Shalihun, Waladatun Shalihatun Suatu petang, di kampung yang lumayan jauh dari kehidupan kota terjadi dialog singkat antara seorang bapak dan putranya. Sang bapak yang sudah lama non aktif mengerjakan shalat Fardlu dan termasuk ibadah yang lain menyuruh anaknya yang berusia 10 tahunan pergi ke masjid untuk shalat maghrib dan mengaji. “Nak, ayo segera pergi ke masjid, sebentar lagi adzan, jangan lupa membawa peralatan mengajinya!” perintah sang bapak. “Inggih bapak. Tapi kenapa bapak tidak ikut serta? Sedangkan, aku setiap hari melaksanakannya,” jawab diplomatis si anak. ”Dulu waktu bapak kecil juga begitu. Pergilah segera, jadilah anak yang shalih,” tegas sang bapak. “Doakan saya jadi anak yang shalih, bapak. Tapi, mengapa cuma anak yang harus shalih, mengapa bapak tidak?” sekali lagi jawab diplomatis si anak. Mendengar jawaban yang kritis dan tajam dari si anak, sang bapak tak dapat lagi melanjutkan dialog. Seolah dia tersinggung dan terpaksa merenung atas apa yang baru saja didengarnya dari si anak. Pemikiran serupa seperti di atas bisa jadi juga banyak tebersit dalam benak anak-anak lainnya. Hanya saja tak sempat terungkapkan melalui bait kata karena amat kurangnya momen diskusi orangtua dengan sang buah hati. Kebanyakan anak-anak lebih banyak mendengarkan harapan orangtua, meski tanpa dukungan dan keteladanan. Seperti halnya banyak orangtua yang menginginkan anak mereka mereka menjadi anak yang shalih dan shalihah.
Waladun shalihun dan waladatun shalihatun atau yang kita bahasakan sebagai ”anak shalih dan shalihah” adalah impian hampir setiap orangtua. Anak shalih dipotretkan sebagai anak yang baik, penuh kesantunan, ketaatan dalam beragama, dan penuh bakti terhadap orangtua. Harapan menjadikan generasi yang shalih dan shalihah juga sering terselip dalam untaian doa sebagian besar orangtua. Harapan tersebut juga sering terucap dalam pembicaraan sehari-hari ketika sesama orangtua saling bertemu dan mengungkapkan harapannya atas si anak. Tetapi, yang menjadi pertanyaan penting adalah: sejauh mana orangtua mendorong anak-anaknya menjadi generasi shalih dan shalihah, dan seberapa sering mereka memberi teladan keshalihan bagi anakanaknya? Sudahkah orangtua mampu menunjukkan sikap dan prilaku shalih di hadapan anak-anak mereka dalam pergumulan sehari-hari? Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut amat jarang terpikirkan. Mungkin kebanyakan orangtua lebih terbiasa dengan cara memotivasi dan menyuruh, tetapi sangat kurang dalam memberi keteladanan. Sejarah kehidupan Rasulullah SAW dalam pergumulan sehari-hari dengan keluarga dan para sahabat tidak pernah lepas dari nuansa tarbiyah (pendidikan). Beragam ilmu dan cara peribadahan yang baik disampaikan beliau kepada siapapun dengan penuh kemuliaan tanpa memandang usia, warna
Oleh Ust. Muhammad Syaikhul Islam, SHI Pemred Arba’a Magazine
kulit, dan pangkat. Tetapi, yang perlu diingat adalah dalam proses pendidikan tersebut Rasulullah tidak hanya pandai memberikan wejangan dan sekadar wawasan, lebih dari itu beliau juga memberikan keteladanan dalam bentuk praktek dari apa yang disampaikan. Beliau juga menyampaikan segala sesuatu dengan ketegasan terutama yang menyangkut masalah akidah dan akhlak. Pernah suatu saat, ketika Rasulullah menyampaikan larangan agama tentang haramnya mengambil hak orang lain (mencuri), maka beliau juga menegaskan, bahwa apabila putri beliau melakukan perbuatan itu, maka beliau sendiri yang akan memotong tangannya. Pewujudan harapan terhadap anak-anak agar kelak menjadi genarasi yang shalih dan shalihah tentu tidak cukup hanya dengan cara memerintah, memotivasi dengan bait kata, dan doa saja. Yang terpenting di atas semua itu adalah keteladan orangtua secara langsung dengan bentuk praktek dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana mungkin orangtua mengharapkan anaknya menjadi anak yang ahli shalat kalau dirinya sendiri tidak. Bagaimana mungkin seorang anak diminta menjadi generasi yang akrab dengan lantunan ayat-ayat suci al-Quran jika orangtuanya menjauhi hal yang sama. Bagaimana sang putri harus membiasakan diri dengan jilbab, jika sang bunda enggan mengenakannya. Bagaimana mungkin sang anak memiliki akhlak yang mulia, jika orangtua tidak pernah berlaku seperti itu kepada mereka. Bukankah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya? Wallaahu a’lam bish shawab.
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
17
LIPUTAN KHUSUS
Hari Muhammadiyah di Muktamar 1 Abad Film Sang Pencerah Beri Semangat Kaum Muda Sutradara Film Ayat Ayat Cinta, Hanung Bramantyo, terus bersemangat mewujudkan impiannya untuk memfilmkan kisah Pendiri Persyarikatan Muhammadiyah, Kyai Haji Ahmad Dahlan. Ahad (16/05/2010) Sutradara peraih Piala Citra FFI 2005 dan 2007 ini menyatakan bahwa proses pembuatan film yang berkisah Kyai Dahlan berumur 15 hingga 44 tahun ini sudah tahap persiapan pengambilan gambar. Hanung dalam acara syukuran dimulainya proses syuting di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Cik Di Tiro Yogyakarta, itu memaparkan bahwa film ini merupakan film yang akan memberikan gambaran bahwa sebenarnya Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang didirikan oleh anak-anak muda. “Selama ini Kyai Dahlan yang dikenal anak-anak muda sekarang adalah orang tua, karena foto yang ada sekarang foto ketika berumur 54 tahun, sehingga dianggap mereka Muhammadiyah didirikan oleh orangorang tua” terangnya. Menurut Hanung sebenarnya sejak umur 21 tahun Ahmad Dahlan yang pada masa mudanya bernama Muhammad Darwis itu sudah memulai gerakannya memurnikan Islam, disaat Ahmad Dahlan pulang dari Makkah yang pertama. Sehingga sosok Ahmad Dahlan ini seperti layaknya anak-anak muda sekarang yang pulang belajar dari luar negeri, bisa dari Amerika atau dari negara lainnya dan kemudian ingin merubah lingkungannya. “Sosok Ahmad Dahlan atau Darwis Muda ini membuat saya berpikir
18|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
di mana disaat Indonesia belum lahir, disaat Indonesia belum impor internet dari Amerika, anak muda Muhammad Darwis yang berumur 21 tahun itu sudah mampu berjuang untuk merubah lingkungannya” kata suami Zaskia Adya Mecca itu. “Keinginan beliau tidaklah besar-besar sebenarnya, bukan seperti seorang Soekarno yang ingin mengubah Dunia. Dahlan pada mulanya hanya ingin mengubah kampungnya saja” lanjutnya. Pencerahan Anak Muda Keinginan untuk menghadirkan gambaran perintisan Muhammadiyah oleh anak-anak muda kauman ini juga didukung dengan dilibatkannya artisartis muda seperti Ihsan “Indonesian Idol” dan Luqman Sardi (Muhammad Darwis - Ahmad Dahlan), Zaskia Adya Mecca (Nyi Walidah muda), Giring Nidji (Kyai Suja’ muda), dan Denis Adiswara (Kyai Hisyam muda). Penggarapan Soundtracknya pun menurut Aris Muda Irawan dari Multi Vision Plus Pictures dipercayakan kepada Grup Band Nidji yang sebelumnya juga sukses menggarap Soundtrack Film kehidupan sekolah Muhammadiyah di Belitong, Laskar Pelangi. Menurut hasil riset dalam pembuatan skenario film ini, Muhammadiyah pada tahun 1912 didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan yang waktu itu berusia 44 tahun, dengan 6 anggota pertama yang diantaranya bernama Muhammad Danil (Kemudian bernama Kyai Suja’ ) dan Muhammad Jazuri (Kemudian
bernama Kyai Fahruddin) adalah anakanak muda Kampung Kauman. Jauh sebelum pendirian Muhammadiyah tersebut, diusia 21 tahun Ahmad Dahlan telah memulai gerakannya didampingi istrinya, Nyai Walidah untuk memurnikan sekaligus memodernkan pengamalan Islam warga Yogyakarta dan sekitarnya walaupun sempat dijuluki Kyai Kafir. Sejarah mencatat adanya Geger Al Maun karena Ahmad Dahlan bersama para muridnya mengumpulkan para pengemis dan gelandangan di pasara beringharjo untuk dimandikan dan dibawa ke Langgar (Surau) nya. Pada kesempatan lain juga terjadi bagaimana Kyai Ahmad Dahlan harus kehilangan Langgarnya karena Kyai Kholil Kamaludiningrat, Penghulu Keraton Yogyakarta waktu itu tidak berkenan dengan upaya pelurusan arah kiblat masjid Besar Kauman, pendirian sekolah Islam dengan metode barat dan juga member kesempatan peran perempuan di wilayah publik yang kesemuanya terjadi sebelum Muhammadiyah berdiri. Riset ini didukung oleh para tokoh seperti Lembaga Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Munir Mulkan, Drs. Adhabi Dharban SU, Keluarga Besar Kyai Haji Ahmad Dahlan dan juga tokoh-tokoh di Kauman Yogyakarta berdasarkan buku- buku dan interpretasi mereka tentang sosok Kyai Dahlan. (Arif Nur Kholis) Sumber: www.muhammadiyah.or.id
Teknologi RFID Kolaborasi untuk Peserta Muktamar Orchestra Dwiki
dan Kyai Kanjeng
Sportorium UMY, tempat dilangsungkannya Muktamar
P
eserta Muktamar Seabad Muhammadiyah pada tanggal 3-8 Juli nanti, akan dilengkapi dengan teknologi RFID (Radio Frequency Identification), yaitu teknologi pendeteksi identitas jarak jauh yang akan melekat di kartu peserta Muktamar. Demikian dikemukakan salah satu panitia IT (Information Technology) Muktamar, Iwan Setiawan ketika di wawancara melalui sambungan telepon pagi ini, Jum’at (07/05/2010). Menurut Iwan, pada waktu Mukatamar Muhammadiyah sebelumnya di Malang tahun 2005, para peserta dilengkapi dengan teknologi barcode, yang berfungsi untuk mengidentifikasi peserta dengan cara melakukan scanning. “Pada waktu Muktamar di Yogyakarta nanti, peserta cukup melewati gateway yang telah dipersiapkan, dan secara otomatis RFID akan mengidentifikasi data orang tersebut, dan apabila data tidak cocok atau bukan bagian dari peserta Mukatamar, maka nantinya aka ada sinyal atau alarm yang akan memperingatkan petugas,” jelasnya. Lebih lanjut menurut anggota Lembaga Pustaka Informasi (LPI) PP Muhammadiyah ini, teknologi yang dipergunakan adalah demi kenyamanan peserta dalam mengikuti setiap rangkaian agenda Mukatamar, peserta tidak perlu bersusah payah mengisi daftar kehadiran yang bisa berlembar-lembar. Selain RFID, menurut Iwan, saat ini tim IT Muktamar juga telah menyiapkan database penggembira, membangun fasilitas hot spot di arena Muktamar, dan bekerjasama dengan media center untuk membuat system IT untuk pemberitaan dan release bagi media. “Tim IT juga sudah menyediakan registrasi online bagi peserta Muktamar, dan segala informasi mengenai muktamar juga dapat diakses melalui website mukatamar dengan alamat seabadmuhammadiyah. com,” pungkasnya. (mac)
K
olaborasi musik klasik eropa ala Dwiki Dharmawan dengan musik gamelan Jawa ala Cak Nun, akan memeriahkan Tasyakuran pembukaan Muktamar Seabad Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta Sabtu malam, 3 Juli 2010 mendatang. Demikian disampaikan koordinator panitia pembukaan Muktamar Muhammadiyah, Herman Dody kepada website Muhammadiyah melalui email redaksi Selasa, (11/05/2010). Menurut Dody, dalam acara tasyakuran nanti, juga akan diisi duet penyanyi Heidy Yunus dan Ita Purnama Sari untuk menyanyikan theme song Mukatamar Seabad Muhammadiyah, serta taritarian kolosal yang akan dibawakan TK ABA, dan SMU Muhammadiyah se-DIY, dan kelompok tari dibawah asuhan koreografer Didik Nini Thowok yang melibatkan lebih dari 150 penari. Lebih lanjut menurut Dody, untuk pembukaan pada pagi hari, yang rencananya akan dihadiri Presiden RI, diharapkan pada warga masyarakat dan juga warga Muhammadiyah khususnya, yang tidak membawa undangan, seyogyanya tidak perlu hadir, karena acara tersebut juga dapat dinikmati secara langsung melalui layar televisi melalui channel TVRI. (mac) Sumber:www.muhammadiyah.or.id
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
19
prestasi
JUARA UMUM GRAND OLYCON 2010 Sabtu (6/2/2010) Universitas Muhammadiyah Malang kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan even akbar Grand Olycon (National Olympiad and International Conference) 2010 yang digagas oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PW Muhammadiyah Jawa Timur. Even pendidikan Muhammadiyah terbesar di tanah air tersebut telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan, dan tidak menutup kemungkinan merupakan Olycon terakhir yang diadakan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Grand Olycon 2010 diikuti peserta dari seluruh Indonesia, tidak hanya dari Jawa Timur, tetapi partisipasi dari wilayah dan daerah lain juga cukup signifikan. Sebut saja peserta dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan sejumlah wilayah lainnya. Bahkan, juga tercatat beberapa sekolah non-Muhammadiyah juga ikut meramaikan. Kegiatan ini diikuti ribuan peserta yang terbagi dalam beberapa jenis perlombaan, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA. Lomba khusus bagi guru juga diselenggarakan. Beberapa
20|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
jenis lomba dimaksud di antaranya; olimpiade Matematika, olimpiade IPA, olimpiade Ismuba in Arabic and English, olimpiade Bahasa, lomba Call for Paper, lomba PTK, lomba majalah sekolah, lomba website, kompetisi futsal, dan kompetisi sekolah unggulan. Dalam even bergengsi tersebut, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai juara bertahan Sekolah Unggulan Muhammadiyah Jawa Timur empat kali berturutturut menerjunkan seluruh potensi terbaiknya dalam rangka menyabet prestasi di seluruh jenis perlombaan. “Kami menargetkan sapu bersih dalam even ini. Apalagi ini Grand Olycon,” terang M. Sholihin, kepala sekolah. Berbagai strategi dan pembinaan pun telah disiapkan sekolah hampir enam bulan sebelum even tersebut digelar. Pembukaan Grand Olycon dihelat di Dome UMM dan dibuka langsung oleh Dr. Qomari Anwar, wakil ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Dalam sambutannya, beliau memuji Majelis Dikdasmen PW Jawa Timur periode 2005-2010 telah melakukan terobosan-terobosan baru
dan pencerahan bagi pendidikan Muhammadiyah di Indonesia. Kegiatan konferensi internasional juga dihadiri sejumlah narasumber dari luar negeri; di antaranya dari Jepang, Australia, Inggris, dan Perancis. Seusai acara pembukaan, seluruh peserta begegas menuju tempat dilangsungkan perlombaan masing-masing. Olimpiade dan perlombaan pun dimulai .... Saatnya memeras seluruh kemampuan untuk menjadi yang terbaik. Setelah kegiatan dihelat sepanjang hari, akhirnya tepat pukul 20.00 WIB acara penutupan dan pengumuman pemenang pun dimulai. Perasaan deg-degan dari seluruh peserta seakan merasuki benak masing-masing. Kali pertama, panitia mengumumkan juara kompetisi sekolah unggulan. Dan alhamdulillah, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kembali dianugerahi sebagai Sekolah Unggul Peringkat ke-1 Jawa Timur. Pengumuman pemenang terus berlanjut, kembali nama SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dinyatakan sebagai pemenang untuk kategori lomba lainnya, di antaranya; Juara I dan Juara Harapan I olimpiade Ismuba in Arabic and English, Juara I kompetisi Futsal, Juara I Lomba Call for Paper, Juara III Lomba Majalah Sekolah, dan Juara Harapan II Olimpiade Matematika. Dengan banyaknya prestasi yang diraih, akhirnya SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dinyatakan sebagai Juara Umum Grand Olycon 2010 tingkat SD/MI. Suasana haru dan bahagia berpadu menyelimuti para peserta dan pembina dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, dan sujud syukur pun spontanitas dilakukan. ”Alhamdulillah, ini adalah kemenangan kita bersama. Ini akan menjadi penyemangat kita untuk terus melakukan yang terbaik,” tutur M. Sholihin bangga. Atas prestasinya tersebut sekolah berhak menerima trophy, sertifikat, dan uang pembinaan. Selamat untuk Sekolah Teladan Nasional. Tetap berprestasi, terus berjaya!!
PRESTASI
SEMANGAT untuk GO INTERNATIONAL Semangat prestasi di kalangan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya memang tiada henti terpatri. Setelah raihan prestasi gemilang dalam pelbagai even perlombaan, kini prestasi kembali ditorehkan oleh siswi terbaiknya, Nabila Vian Iszeti (V-F) di ajang IMSO (International Mathematics and Science Olimpiad). IMSO adalah sebuah ajang lomba Matematika dan Sains yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Vian, demikian sisiwi ini akrab dipanggil, merupakan wakil sekolah sekaligus Kota Surabaya untuk mata pelajaran IPA dalam seleksi yang diadakan oleh Depdiknas di Jakarta. Seleksi diadakan sebanyak 6 kali. Sebelumnya seleksi penjaringan diadakan di tingkat provinsi yang dilabeli seleksi jalur B. Untuk provinsi Jawa Timur penjaringannya diadakan pada tanggal 10 Maret 2010. Peserta penjaringan jalur B se-Indonesia diikuti kurang lebih 3000 peserta, masing-masing untuk mata pelajaran IPA dan Matematika. Dari seleksi jalur B tersebut, siswa yang berpenampilan kalem itu berhasil menempati peringkat ke-29 dari 50 peserta terbaik se-Indonesia dan berhak mengikuti seleksi tahap I tingkat nasional bertempat di Hotel Patra, Jakarta Pusat pada 11-17 April 2010. Dari seleksi ini, Vian berhasil masuk dalam 35 besar dan dipanggil lagi untuk ikut seleksi tahap II pada tanggal 2-8 Mei 2010. Dari seleksi tahap II nasional Vian yang juga bintang kelas ini masuk dalam 20 besar. Ia menempati ranking 9. Karenanya dia berhak mengikuti seleksi babak III pada 31 Mei-6 Juni 2010
Nabila Vian Iszeti (V F)
di tempat yang sama. “Saat ini kami masih menunggu hasilnya. Mohon doa restu dan dukungannya, mudahmudahan lolos untuk babak berikutnya,” terang ustadzah Anik Purnawati, guru IPA kelas V SD Muhammadiyah 4 Pucang selaku pembina. Bila pada tahap III tersebut lolos, maka Vian harus kembali terbang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tahap IV yang akan dilangsungkan pada 2-8 Juli 2010. Meski tantangan ini berat dan tidak mudah, tapi Vian tetap santai dan belajar seperti biasa di rumah dan di sekolah bersama teman-temannya. “Peluang untuk ikut IMSO ini besar sekali asalkan mau belajar dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Jangan lupa kuasai bahasa Inggrisnya,” pesan Vian untuk teman-teman. Pembinaan dan seleksi di Jakarta memang sangat ketat, karena hasil terakhir pembinaan dan seleksi ini, peserta akan dijadikan tim nasional untuk even-even lomba tingkat Internasional. “Dalam pembinaan di Jakarta mulai tahap II, bahasa yang digunakan 100% sudah bahasa Inggris. Jadi, menguasai bahasa Inggris dalam hal ini mutlak dibutuhkan,” terang Ustadzah Anik Purnawati. Go success Vian!!
Dhia Fairus (IV-E) Wakil Indonesia pada IMC di Singapura Beragam prestasi telah ditorehkan para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Terutama di pentas akademik, menariknya prestasi andalan tersebut adalah bidang pelajaran yang selama ini menjadi momok bagi semua siswa, Matematika. Ahad pagi (25/04), terdapat lima siswa sekolah ini berada di Dinas Perhubungan Parung, Bogor, Jawa Barat guna mengikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR), yang diadakan oleh Klinik Pendidikan MIPA. Para pejuang matematika tersebut antara lain Dhia Fairuz (IV-E), Shafira Amalia (IV-F), Safira Azzahra (V-C), Nadine Salsabila (V-D), dan Kamilia Nurrahma (V-D). Sebanyak 1200 peserta yang terdiri dari siswa kelas IV, V, dan VI dari berbagai kota dan kabupaten di Indonesia akan bersaing di kompetisi tersebut. Namun keberhasilan belum berpihak pada para siswa-siswi ini Akan tetapi, yang lebih mengejutkan dari penilaian
Dhia Fairuz (IV-E)
panitia ternyata ada salah satu siswa, Dhia Fairuz terpilih mengikuti karantina dan tes seleksi kedua pada tanggal 15-16 Mei 2010. Nampak dari hasil tes tersebut, ternyata Dhia Fairuz dapat menyisihkan peserta kelas V dan VI dari berbagai sekolah di Indonesia sehingga mampu lolos. Bagi peserta yang lolos dalam kompetisi tersebut, nantinya akan dikirim mewakili Indonesia di ajang kompetisi di Singapura pada bulan Agustus. Semoga saat mewakili Indonesia dalam kompetisi IMC di Singapura mendapatkan hasil yang memuaskan. Amiin…(inF)
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
21
PRESTASI
Audi, Jawara Hari Kartini
THE BEST FOR
”Save Our Motherland” Dalam rangka memperingati HUT Kota Surabaya ke-717, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengadakan Lomba Dialog Bahasa Inggris. Setiap sekolah diharuskan menampilkan sebuah drama yang bertema Surabaya Green And Clean dengan durasi maksimal 10 menit. Lomba yang diikuti oleh 40 sekolah se-Kota Surabaya itu bertempat di Taman Remaja Surabaya dimulai dengan babak penyisihan yang dilaksanakan pada 10-11 Mei 2010. Hari pertama diikuti 20 sekolah, begitu juga hari kedua diikuti 20 sekolah. Tim SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengikuti babak penyisihan pada tanggal 10 Mei 2010 dengan menampilkan drama bertajuk ”Save Our Motherland.” Alhasil, tim Sekolah Teladan Nasional ini berhasil melaju ke babak final bersama finalis lainnya yang berjumlah 20 sekolah yang dihelat pada 17 Mei 2010. Di babak final terdapat sekolah-sekolah favorit yang sering menjuarai berbagai lomba. Berbekal semangat dan tekad serta rasa percaya diri, tim SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tampil all out demi mendapatkan hasil terbaik. Pada babak final ini, selain penilaian performance drama, dewan juri juga memberi penilaian dengan memberi pertanyaanpertanyaan seputar ”Surabaya Green and Clean.” Kepada tim drama SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dewan juri memberikan pertanyaan tentang bagaimana cara-cara menjaga bumi dari bencana dan bagaimana cara-cara menjaga agar Surabaya menjadi kota yang bersih dan hijau. Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan baik oleh Natasha, Sasa, Mariola sebagai perwakilan tim. Penampilan tim drama SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang terdiri dari Nabila Hananza, Althaf, Axel Dawn, Rifky, Irviano, Mariola, Natasha, Bhetari, Annisa Amalia, dan Sasa itu berhasil memukau dewan juri dan akhirnya dikukuhkan sebagai juara satu. Ini merupakan juara satu untuk kali kedua. Tahun lalu tim drama SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya juga berhasil meraih juara satu. Selamat untuk semua. (A-ji)
22|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
Audi Naura Dhaneswara (V-D) berhasil meraih juara 1 pada Lomba Baca Puisi Tingkat SD se-Surabaya. Lomba diselenggarakan pada 1-4 April 2010 dalam rangka memperingati Hari Kartini oleh Kompas Gramedia di Gramedia Expo Surabaya. SD Muhammadiyah 4 Pucang mengirimkan 6 peserta. Dalam lomba itu setiap peserta diharuskan membacakan puisi bertemakan “Ibuku Kartiniku.” Alhamdulillah, keenam peserta masuk babak penyisihan di hari pertama, tetapi pada babak final hanya Audi dan Salsabila Permata (V-D) yang mampu bertahan. Saat itu, siswa yang biasa dipanggil Audi itu membacakan puisi berjudul “Untukmu Ibu Kartini.” Perasaan gembira tak dapat disembunyikan Audi ketika namanya diumumkan masuk babak final. “Saya gembira bisa masuk ke babak final, saya akan berlatih lebih giat lagi agar bisa memperoleh hasil yang terbaik,” ujar Audi riang. Babak final yang dilaksanakan tanggal 4 April 2010 pun tiba. Dengan rasa percaya diri dan tekad yang kuat, Audi bersaing ketat dengan 20 peserta lain dari berbagai sekolah. Kali ini Audi membacakan puisi berjudul “Mamaku Pahlawanku.” Penampilan Audi membacakan puisi memukau dewan juri, sehingga memutuskan siswa yang mempunyai hobi membaca dan main komputer itu menjadi juara satu. “Alhamdulillah, saya berhasil meraih juara satu. Ini berkat latihan tekun dan berdo’a. Prestasi ini kupersembahkan buat orangtua, guru-guru dan sekolahku tercinta,” tutur Audi. Sementara Salsabila Permata (V-D) meraih juara harapan satu. “Alhamdulillah, meskipun hanya meraih juara harapan satu, saya gembira atas prestasi ini,” tutur Salsabila. (A-ji)
PRESTASI
Terbaik
di Festival Band Pelajar Se-Surabaya Sabtu sore (15/5/2010) suasana Taman Remaja Surabaya (TRS) berbeda dengan hari-hari biasa. Pusat bermain dan rekreasi di Kota Pahlawan tersebut dipadati pengunjung dengan level usia yang beragam, mulai anak-anak hingga orangtua. Berangsur para pengunjung mulai terkonsentrasi di depan stage panggung hiburan yang terletak di sudut timur. Ternyata di tempat itu akan berlangsung babak final Festival Band Pelajar Tingkat SD/ MI se-Surabaya. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai sekolah yang memiliki ekstrakurikuler Band Bocah yang cukup disegani di Surabaya tidak mau ketinggalan. Bahkan, kali ini 3 grup band terbaiknya mampu menembus babak final pada even tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya tersebut. Ketiga grup band bocah tersebut adalah Phytagoras, Natural, dan Zynopsis. Ketiganya merupakan band binaan Ustadz Edy Susanto. ”Mereka telah berlatih keras dan penuh konsistensi, saya optimis mereka akan meraih yang terbaik” ujar Ustadz Edy. Pada even itu, ketiga band andalan Sekolah Teladan Nasional ini harus bersaing ketat dengan para kontestan lainnya yang berasal dari sekolah-sekolah lain. Setelah panitia menyatakan kegiatan dimulai dan para juri menempati posisinya, para kontestan pun bersiap. Pada nomor urut keempat tampil band Phytagoras yang menghentak dengan lagu wajib Surabaya dan Barat Timur yang dipopulerkan oleh band Gong 2000. Berikutnya, band Natural menempati urutan tampil keenam. Performa mereka mampu menyedot perhatian juri dan penonton dengan membawakan lagu wajib Surabaya dan hits single Meraih Mimpi, J-Rocks. Sedangkan, band Zynopsis tampil pada nomor urut kesembilan. Kali ini, Zynopsis berhasil mengajak penonton dan juri larut dalam hentakan musik mereka yang saat itu menyuguhkan lagu wajib Surabaya dan single kondang band Nidji, Arti Sahabat. Penampilan ketiga grup band bocah tersebut memang cukup memukau penonton dan dewan juri. Sejak band-band itu dibentuk, Ustadz Edy memang telah mengajak kepada seluruh personil band agar mempunyai obsesi untuk menjadi yang terbaik. Ustadz Edy yang juga Kaur Humas sekolah itu juga mentradisikan konsistensi dalam berlatih. ”Alhamdulillah, anak-anak dapat mengikuti latihan dengan baik. Mereka menghabiskan waktu 3 jam setiap berlatih, 2 kali seminggu,” terang Ustadz berkumis itu. Dalam berbagai even, band-band cilik itu juga sering ditampilkan. Seperti tampil di beberapa acara di mall dan pusat-pusat hiburan lainnya. Beberapa waktu yang lalu ketiga band ini juga tampil di Jatim Park, Batu sebagai undangan. ”Dengan cara itu bakat mereka akan terus terasah dan menyiapkan mental personil tampil di depan banyak orang,” lanjut
Ustadz Edy. Setelah menunggu beberapa saat, waktu pengumuman pun tiba. Luarrr.... biasa!!. Salut dan membanggakan. Ternyata partisipasi mereka dalam even festival kali ini mampu meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama baik sekolah. Band Phytagoras meraih juara satu, disusul band Natural dengan posisi kedua. Sedangkan, band Zynopsis meraih juara harapan kedua. Penghargaan bagi pemain terbaik (The Best Player) pun juga berhasil disabet. Di antaranya; The Best Guitar (Maliki, Phytagoras), The Best Keyboard (Faradiba, Phytagoras), The Best Drummer (Rahmad Satria Perdana, Phytagoras), The Best Vocal (Yazerlin, Natural), dan The Best Bass (Ridho, Natural). Selamat kepada kalian, semoga pada even berikutnya kalian terus berprestasi dan mengharumkan nama baik sekolah tercinta. Bravo!!
PHYTAGORAS Band Personil: Maliki (IV-C, guitar), Aldo (IV-E, guitar), Aldi (IV-B, bass), Faradiba (V-A, keyboard), Rachmad Satria Perdana (IV-C, drum), Shabrina Dwi Ananda (IV-A, vocal), Anisa Danya P. (IV-C, vocal) The Best Player: Maliki (guitar), Faradiba (keyboard), Rachmad Satria Perdana (drum)
NATURAL Band Personil: Akmal Puageno (V-D, guitar), M. Ridho Setiawan (V-E, bass), Rahmatullah (V-E, keyboard), Syafri Bima (VI-D, drum), Yazerlin (IV-D, vocal) The Best Player: M. Ridho Setiawan (bass), Yazerlin (vocal)
ZYNOPSIS Band Personil: Favian (VI-E, guitar), Aldian (VI-E, bass), Balqisya (IV-F, keyboard), Bahtiar (III-E, drum), Dhuffron Farros (V-A, vocal), Nabila Hananza (IV-C, vocal)
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
23
karya siswa
PUISI SAHABAT Sahabat … Engkau telah membuatku bahagia Engkau juga selalu setia Dalam suka dan duka Sahabat … Kini engkau telah pergi Ikut orang tuamu ke luar kota Sedih hatiku Sahabat … Tak ada yang bisa menggantikanmu Semoga Allah mempertemukan kita Dalam keadaan yang bahagia Rere (III-A)
TUKANG SAPU JALAN Hari masih dini Mataharipun masih bersembunyi Tapi kau sudah di tepi jalan raya Untuk membersihkan jalan dari sampah Tiada indah kota Surabaya Bila di sana-sini masih bertumpuk sampah Terima kasih tukang sapu jalan Jasamu akan selalu terkenang Hafizh (IV-B)
DOA Ku panjat Do’a kepada-Mu Ku lantunkan ayat-ayat suci Ku hayati ayat-ayat suci Sungguh besar keagungan-Mu Ya Allah … Aku mohon kepada-Mu Berilah kami selalu petunjuk dan hidayahmu Ya Allah … Bantulah kami untuk selalu Istiqoma Di jalanmu Ya Allah … Berilah kami kesabaran serta kesabaran
24|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
Ya Allah ya Robb … Lindungilah kami di dunia, Di alam kubur dan di akhirat nanti Ya Allah kabulkan lah do’aku Amiin … Wanda Oktavia M. (III-B)
CITA-CITAKU Ibu selalu bertanya Apa cita-citamu, nak? Dengan cepat aku menjawab Aku ingin … Jika sudah besar nanti Inginku berbakti Aku ingin seperti engkau Dokter yang baik hati dan ramah Aku akan belajar sungguh-sungguh Aku harus pintar Demi mencapai cita-citaku Dan demi masa depanku Dhiaus Surur (III-B)
TEKA-TEKI HUMOR Si Kumu Dodi
: Hai Dika mau main tebaktebakan? Dika : Mau mang apa tebakanmu? Dodi : Coba tebak ya, ada 3 anak yang bernama Si Kimi, Si Kumo, dan Si Kumu. Saaty itu mereka diberi tugas oleh ketua. Si Kimi di taman, Si Kuma di lapangan, dan Si Kumu dimana hayo?? Dika : emmm di mana ya? Dodi : Di mana hayo Dika : Pasti jawabanya di kandang ayam! Dodi : Salah, nyerah?? Dika : Iya deh…………. Dodi : Itu tu ada di situ. Dika : Di mana? Dodi : Ya di situ di sikumu (siku lengan tangan) hehehehe Aqillah Diaz Rahmadyanti (IV-B)
Tukang Becak
Dini : Hai Dani mau beli apa? Dani : Mau beli buku Dini : Sebelum berangkat mau main tebakan gak? Dani : Ok, apa tebakanmu Dini : Dokter menjadi tukang becak, presiden jadi tukang becak, professor jadi tukang becak, Lah tukang becaknya jadi apa hayo.. Dani : Waduh apa ya????? Dini : apa hayo Dani : Jadi presiden.. Dini : Salah! Jawabannya tukang becaknya jadi banyak. Hehehehe Safa Aisyah Nabila (V-B)
Totalnya 100
“Ayah, hari ini ulangan Sita dapat nilai 100 lho.” Ujar Sita dengan bangganya. “Hebat, kamu.” Puji ayah dengan tulus. “Coba sini, ayah mau lihat hasil ulanganmu!” kata ayah. “ini yah. Matematika dapat nilai 20, Bahasa Indonesia dapat 30, IPS dapat 40 dan IPA dapat 10. Jadi total nilai ulangannya 100.” Sharfina Salsabila M.A (III-B)
PANTUN
Andi pergi ke warung Pak Dulah Membawa uang seribu Tidak ada yang lebih indah Selain kasih saying ibu Devian N.H (IV-B)
karya Siswa
love our earth
BLUE SKY | Kenia TSab ita
R. (III-F)
BERSAMA SELAMATKAN BUMI | Rania Ayu Puspita (III-A)
CINTAI SATWA KITA | Sarah Sarita K. (VI-D)
SAVE OUR MARINE | Be rliani Chamrotu Bassa m
(III-E)
RAGAM DUNIAKU | Anindya Safira N. (III-A) B)
RTH | Hayyu Nurma A. (V-
THE NEW HEROES OF EA
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
25
karya Siswa
CITA-CITAKU GURU YANG SUKA MEMBANTU Jika aku besar nanti aku ingin menjadi guru sekaligus dokter. Aku ingin sekali cita-citaku tercapai, untuk itu aku harus rajin belajar, dan selalu berusaha untuk mewujudkannya. Aku ingin menjadi guru karena ingin sekali membantu anak-anak yang tidak mampu bersekolah, supaya mereka bisa pintar. Dan aku ingin menjadi dokter karena aku ingin menolong orang yang sakit, terutama bagi mereka yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Jika cita-citaku nanti tercapai, maka pertama yang akan aku lakukan adalah bersyukur kepada Allah SWT yang telah mewujudkan cita-citaku. Kedua aku akan berterima kasih kepada orang tuaku yang telah membimbingku untuk mewujudkan cita-citaku. Adhistiyana L. (II-F)
DOKTER YANG BAIK HATI Saat besar nanti, aku ingin menjadi dokter seperti mama. Untuk itu, aku harus belajar dengan rajin dan tak lupa selalu berdo’a kepada Allah SWT. Dengan menjadi dokter aku bisa menolong orang lain dan saya yakin itu pekerjaan yang sangat mulia. Jika nanti cita-citaku tercapai aku ingin menjadi dokter yang baik hati, suka menolong orang yang sakit, orang yang tidak bisa mendengar, serta menolong orang yang buta. Semoga Allah mewujudkan cita-citaku. Amiin. Arsya Aulia (II-B)
DOKTER YANG SAYANG SEMUA ORANG Kelak, jika besar nanti, saya ingin menjadi dokter. Untuk menjadi dokter maka saya harus rajin belajar, banyak membaca pengetahuan, dan tentunya banyak berdoa kepada Allah. Saya ingin menjadi dokter karena ingin mengobati orangorang yang sakit. Dan jika orangtua, saudara, dan temantemanku sakit maka saya dapat segera mengobatinya. Kalau nanti cita-cita saya tercapai maka saya akan menolong orang-orang yang tidak mampu untuk berobat. Dan saya akan mengabdikan
diri saya untuk masyarakat. Saya berharap dengan menjadi dokter keberadan saya di tengah masyarakat dapat memberikan kasih sayang kepada semua orang. Nabila Farisah O. (II-C)
GURU YANG PANDAI Impianku jika dewasa nanti, saya ingin menjadi seorang guru seperti mama. Untuk menjadi seorang guru yang pintar dan baik, maka saya harus belajar dengan giat mulai dari sekarang. Saya ingin menjadi guru karena bisa membuat anakanak menjadi pintar dan memiliki banyak pengetahuan. Saya sangat suka ketika melihat mama mengajar di sekolah. Beliau sangat menyayangi murid-muridnya. Jika kelak cita-cita ini tercapai, maka saya akan bersyukur pada Allah SWT yang telah mewujudkannya. Dan saya juga akan berterima kasih pada kedua orangtuaku, karena beliau berdua telah memberi saya semangat untuk dapat mewujudkan harapan ini. Semoga. Amiin. Dalila (II-A)
asmaul husna
Maha Penentu Meski Allah telah mengkaruniakan kepada manusia fisik dan derajat yang paling baik di antara hamba-Nya yang lain, namun kehidupan umat manusia penuh kesusahpayahan, beranyam lemah dan keterbatasan. Karena kemurahan-Nya, Allah membekali manusia dengan fisik dan akal, serta ketersediaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Untuk mengarungi kehidupan di alam fana ini, manusia diwajibkan berikhtiar sekuat tenaga. Berusaha untuk bertahan hidup, menjadi pribadi yang baik, dan bermanfaat bagi alam semesta. Di ujung pengharapan dan ikhtiar Allah telah menjanjikan kemudahan sebagai hadiah dari jerih payah manusia. Manusia akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang ia niatkan dan usahakan. Mungkin kita banyak melihat jutaan kisah sukses yang telah ditorehkan umat manusia, tetapi kita juga ditunjukkan jutaan cerita kelam dan kegagalan umat manusia di sisi yang lain. Di sanalah keimanan dan ketakwaan umat manusia diuji oleh Allah. Ketika Allah memberikan keberhasilan dan kegagalan bukanlah karena Allah mencintai dan membenci seorang hamba, atau karena Allah pilih kasih dan tidak adil atas hamba-Nya. Tetapi, pada keadaan itulah Allah menyelipkan ujian atas hamba-Nya. Ujian atas keyakinan yang terpatri dalam palung hatinya. Tidak pula Allah mengingkari janji yang telah difirmankan-Nya, tetapi ingin melihat sejauh mana seorang hamba mencintai dan mempercayai ketentuan-Nya. Manusia hanya dapat berusaha, namun Allah al-Jabbar yang menentukannya.
karya siswa c e r p e n
Oleh Shalsabila P. H. (V-D)
Adikku Sayang Pagi ini, Rima harus menunggu adiknya lagi, Shasa. ”Sha... Ayo dong!! Jangan lamalama. Kakak nanti telat nih...,” teriak Rima pada adiknya. ”Iya kak... aku pasang sepatu dulu?!,” jawab Shasa dengan lemah lembut. Akhirnya, Shasa sudah selesai dan mencium kedua tangan orang tuanya. Rima dan Shasa jalan menuju sekolahnya yang tidak terlalu jauh dari rumah mereka. Padahal jam masih menunjukkan pukul 06.10 WIB, tetapi Rima sudah marah-marah dengan adiknya. Ckckck.... Akhirnya kedua kakak adik itu sampai di depan sekolah. Rima memasuki kelas V dan Shasa memasuki kelas II. Di kelas Rima sudah ada Karin. ”Hai, Rim... aku tahu, tuh muka kusut karena marahin adikmu, ya?,” tebak Karin. ”Iya... nggak tahu tuh Sha. Dia tuh kalau berangkat sekolah kayak siput. Lama amat!,” jawab Rima dengan mulut mencang mencong. ”Aduh... Rima... Rima. Aku nggak habis pikir deh! Jangan salahkan adikmu terus... yang lama kan sebenarnya kamu. Kamu mandi 1 jam. Terus baru adikmu yang mandi. Aku nasehati kamu karena kasihan, kan... Adikmu harus kamu marahi hampir setiap hari tanpa sebab yang jelas. Cuma karena kamu takut telat...” Ucap Karin
panjang lebar. ”Iya... iya... aku salah. Tapi, anaknya tuh juga lama!,” balas Rima. ”Sudah ah... susah bicara sama kamu. Bisa keriting rambutku ini!,” goda Karin. Rima hanya menghela nafas panjang. Sepanjang pelajaran Rima memikirkan kata-kata Karin. ”Mungkin benar kata Karin kalau selama ini aku suka marah-marah sama Shasa, dan mungkin memang benar kalau aku yang sebenarnya telat bukan adikku, Shasa. Pokoknya aku harus minta maaf sama Shasa!,” tekad Rima. Sampai akhirnya, lamunan Rima terpecah karena Karin. ”Hey... kamu jangan melamun gitu dong. Tapi... kamu lagi mikirin siapa, sih?,” tanya Karin. ”Ah... nggak tahu. Sudah nggak usah bahas ini, deh...,” ucap Rima. “Anak-anak, mari kita berdo’a pulang!,” ajak Ustadzah Dina. Semua anak berdo’a setelah itu sholat Dhuhur dan pulang. Rima dan Karin menuju ke Musholla. ”Rim... yuk kita ambil air wudhu!,” ajak Karin. ”Iya... yuk!,” jawab Rima. Kedua gadis cilik itu menuju tempat wudhu dan setelah itu mencari shaf shalat. Setelah selesai shalat kedua anak itu mengambil tas mereka dan pulang. Tapi, tiba-tiba seorang anak perempuan mengejutkan Rima dan Karin. ”Hallo, kakak!,” teriak Shasa. ”Aduh Sha... buat kakak
”Mungkin benar kata Karin kalau selama ini aku suka marah-marah sama Shasa, dan mungkin memang benar kalau aku yang sebenarnya telat bukan adikku, Shasa. Pokoknya aku harus minta maaf sama Shasa!,” tekad Rima. kaget aja!,” ucap Rima. ”Oya kak... aku tadi gambar ini, loh...,” ucap Shasa dengan menyodorkan buku gambarnya. ”Wow!! bagus... kamu gambar di mana?,” tanya Karin yang melihatnya. ”Aku gambar di kantin sambil nunggu Kak Rima,” jawab Shasa. Rima hanya tersenyum. ”Lihat tuh, Rima!! adikmu aja sabar menunggumu berjam-jam. Masak kamu kalah sama dia?,” ucap Karin. Rima hanya tersenyum lagi memandangi adiknya. ”Shasa saaayang... Kak Rima,” ucap Shasa. ”Kak Rima juga saaayang... Shasa,” jawab Shasa. Karin hanya tersenyum dan meninggalkan Rima dan Shasa. ”Dah... Rima... dah... Shasa. Aku pulang ya,”ucap Karin meninggalkan kakak beradik itu. Akhirnya, Rima dan Shasa pulang ke rumah mereka dengan ceria. Peace...
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 | 27
karya siswa c e r p e n Oleh Safira Razana (V-E)
Aku Si Artis Cilik
Hai, teman-teman aku Nabila. Aku paling suka berakting. Cita-citaku jadi seorang artis yang sukses. Aku punya dua sahabat, namanya Luna dan Sharah. Aku sangat bahagia mempunyai sahabat seperti mereka yang baik hati. Waktu itu, di sekolah akan ada pementasan drama. ”Nab, kamu nggak ikut pementasan drama?,” tanya Luna. ”Ya, pasti dong,” jawabku. Setelah sekolah aku langsung pulang ke rumah ganti baju, langsung ke rumah Sharah. Ternyata di situ ada Luna yang akan datang ke rumah Sharah dan Luna berada di depan rumah Sharah. Aku langsung menghampiri Luna. ”Luna, kamu ngapain ke sini?,” tanyaku. ”Ya…ke rumahnya Sharah, emang kenapa? Kamu sendiri ngapain ke sini?” tanya balik Luna. ”Yang pasti ke rumah Sharah donk,” jawab Luna. Setelah itu, aku dan Luna memanggil Sharah dari depan rumahnya. ”Sharah..., Sharah...,” panggilku dan Luna. Tak lama kemudian Sharah keluar dari dalam rumahnya. ”Ada apa kalian kok ke sini?,” tanya Sharah setengah heran. ”Ya… main dong!,” kataku dan Luna serempak. ”Oow…….. ya udah masukmasuk…..,” tukas Sharah. Setelah Sharah mengijinkan aku dan Luna masuk ke rumahnya, aku dan Luna mendiskusikan tentang pementasan drama. ”Bagaimana kalau kita berkelompok untuk pementasan drama?,” kataku. ”Ok!,” jawab Luna dan Sharah kompak. Setelah mendiskusikan persoalan pementasan drama aku, Luna dan Sharah langsung bermain di kamar Sharah. Setelah bermain aku langsung pulang, lalu sholat Ashar dan belajar. Adzan maghrib berkumandang aku langsung mengambil air wudhu dan sholat maghrib. Setelah sholat maghrib aku ke rumah Luna. ”Luna……,” panggilku. Tak lama kemudian Luna keluar dari rumahnya. ”Ada apa Nab, kok ke sini,” tanya Luna. ”Ya jemput
28|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
kamu buat ke rumah Sharah. Kan, latihan drama,” jawabku berusaha menjelaskan. ”Oooo….. oke deh, sebentar ya aku mau ijin ke orangtuaku dulu ya…,” kata Luna. Setelah Luna ijin, aku dan dia langsung ke rumah Sharah. Sesampai di rumah Sharah, aku dan Luna langsung memanggil Sharah dari depan rumahya. ”Sharah…” panggil ku dan Luna. Tak begitu lama Sharah keluar dari rumah. ”Ada apa?,” tanya Sharah. ”Ya….. latihan drama di rumahmu, lah….!,” jawab Luna. ”Ya udah masuk aja...” kata Sharah. Kemudian kami larut dalam latihan drama hingga malam. Esoknya, setelah usai sekolah aku langsung pulang. ”Assalamu’alaikum, ma aku pulang,” sapaku. ”Wa’alaikumussalam, sayang sudah pulang ya? Besok kita mau ke Jakarta, kamu mau ikut, kan?,” terang mama. ”Ya, mau ma. Emang berapa lama?,” tanyaku. ”Kira-kira setahun. Papa pindah tugas kantor di sana,” jelas mama. ”Haah.... setahun?!! Terus sekolahku gimana mama?,” Tanyaku kaget. ”Ya…terpaksa harus pindah. Mama udah siapin semua,” jawab ibu. Setelah berbincang-bincang cukup lama, aku dapat terima keputusan itu. *** Keesokan harinya sekitar pukul 09.00 kami berangkat ke bandara. Sesampai di Jakarta kami naik taksi menuju apartemen. Sampai di apartemen, kami istirahat untuk beberapa saat. Melepas lelah setelah perjalanan jauh. ”Nabila…….,” panggil mama. ”Ya... ma, sebentar... ada apa?” tanyaku. ”Ya ma, ada apa?,” tanyaku pada ibu. ”Sekarang kita makan dulu ya... habis itu jalan-jalan...,” kata mama. ”Jalan-jalan ma...?! siip, keren...!!,” responsku girang. Setelah makan aku dan mama jalan-jalan keliling Jakarta. Tak kusangka jalan-jalan kami berhenti di salah satu stasiun tv nasional. Setelah turun aku bertanya pada mama. ”Loh
ma, kok ke sini sih?,” tanyaku penuh tak mengerti. ”Kamu kan orangnya suka akting, dan bercita-cita jadi artis kan...? Mama tahu sayang..., makanya mama bawa kamu ke sini,” terang mama. ”Iiihh.... jadi malu deh... aku senneeng banget ma...?!, responsku seketika. ”Sekarang kamu siapkan dirimu ya buat seleksi. Are you ready…?! Ujar mama. ”Yes mom, I’m ready, ... tenang ma, aku sudah mempersiapkan diri kok,“ jawabku. Setelah kurang lebih sejam menunggu, giliranku tes pun tiba. Aku masuk ke sebuah ruangan sendiri tanpa ditemani mama. Di ruangan ada tiga penguji. Mereka memintaku memeragakan beberapa adegan drama. Dan alhamdulillah, aku tidak canggung lagi dalam berakting. Ternyata latihan drama yang kulakukan bersama Luna dan Sharah tak sia-sia. Berkat mereka juga aku jadi seperti ini. Setelah memeragakan beberapa akting, tibalah penguji menyampaikan hasil audisi yang kulakukan. Dan….. “Mama…., alhamdulillah aku diterima ma, horeee……!!!,” teriakku kencang kegirangan sambil berlari dna memeluk mama. “Alhamdulillah, mama turut bahagia sayang…. selamat ya…,” sahut mama. *** Setahun kemudian ……… Aku telah menjadi artis tekenal di Indonesia. Aku terlibat sebagai aktris cilik dalam beberapa film dan sinetron. Banyak orang yang memanggilku si Artis Cilik yang terkenal. Aku sangat bahagia sekali mendaptkan ini semua. Tak lupa aku selalu memanjatkan syukur kepada Allah. Setahun pun berlalu, waktunya aku kembali ke Surabaya dan bertemu kembali dengan sahabat-sahabat terbaikku, Luna dan Sharah. ***
serba-serbi
MUHAMMAD SHOLIHIN
Tiada Lelah Mengemban Amanah “Cara kita memberi sesuatu lebih berharga daripada sesuatu yang kita berikan” Siapa yang tak mengenalnya kini. Nama sosok bersahaja ini kian melambung sejak terpilih sebagai Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya 2006 silam. Acap kali gambar dan komentar-komentarnya seputar dunia pendidikan menghiasi media cetak dan elektronik dalam empat tahun terakhir. Meski demikian, kesan sederhana dan familiar tetap kental menyapa siapa pun yang bersua dengannya. Beliau adalah Ustadz Muhammad Sholihin, Kepala Sekolah Islam favorit tersebut. Mungkin, di luar sivitas sekolah tidak banyak yang mengetahui bahwa bapak tiga anak ini pada bulan Maret lalu kembali dilantik untuk kali kedua sebagai kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang. Beliau kembali diberi amanah tersebut setelah mengikuti serangkaian seleksi yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Surabaya. Seleksi yang harus ditempuh meliputi: seleksi administratif, tes tulis, wawancara, tes psikologi, dan pemaparan visi misi membangun sekolah ke depan di hadapan tim seleksi dari unsur PC Muhammadiyah Ngagel, BPKPM Cabang Ngagel, Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Surabaya, Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Timur, dan beberapa pakar pendidikan. Bagi Ustadz Sholihin, jabatan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Allah di dunia dan akhirat. Guru yang pernah magang selama sebulan di Linfield East Public School Sydney, Australia tersebut mengajak kepada semua komponen sekolah untuk terus berjuang dan berikhtiar demi memajukan sekolah peraih ISO 9001:2000 ini. ”Prestasi yang telah dicapai jangan menjadikan kita terlena dan puas diri,” urainya. Lebih lanjut
beliau mengatakan bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan jauh lebih berat. ”Tetapi, kita harus yakin bahwa kita akan dapat menghadapinya dengan kebersamaan dan komitmen tinggi,” tutur pria kelahiran Lamongan, 12 Mei 1968 itu optimis. Ustadz Sholihin dikenal sebagai sosok guru yang peduli dan welcome dengan siapapun. Bahkan, kepada orang baru dikenalnya. Di mata para bawahan (guru dan karyawan) pria yang saat ini sedang menyelesaikan tesis pada Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Unair Surabaya ini adalah sosok pemimpiN yang hangat dan ”merakyat.” Dalam memimpin beliau tak terbiasa menyelesaikan persoalan di balik meja kerja. Tetapi, banyak persoalan diselesaikannya dengan mendatangi pihak-pihak terkait di mana pun berada. ”Semua persoalan pasti ada jalan keluarnya asal masih terbuka pintu komunikasi,” tegas sekretaris umum Fokal IMM Jatim tersebut. Banyak prestasi yang telah ditorehkan selama memimpin. Dengan dukungan seluruh elemen sekolah upaya dan perjuangan untuk terus maju telah membuahkan prestasi gemilang. Di antara prestasi yang telah dibakukan sekolah pada masa kepemimpinannya antara lain: meraih Rekor MURI Band Termuda se-Indonesia, Rekor MURI Tarik Tambang Terpanjang dengan Jumlah Peserta Terbanyak, Rekor MURI Panahan, sertifikat ISO 9001:2000 bidang Quality Management System, Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, predikat Sekolah Teladan Nasional kali kedua dan ketiga dari Depdiknas Pusat dan LIPI, Juara 3 nasional Keluarga Da’i Cilik Lativi, dan Terakreditasi A dari BAS Jawa
Timur. Prestasi lainnya adalah predikat Sekolah Unggul peringkat kesatu Jawa Timur 5 kali berturut-turut dari Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Timur, Juara I, II dan III Kontes Robotika se-Asia Tenggara (SEARO), Juara Umum Grand Olycon 2010, dan masih banyak prestasi lainnya. Begitu juga dengan konsistensi prestasi akademik juga tetap terjaga dengan meraih nilai yang memuaskan pada beberapa kali UASBN. Lulusan terbaik Diksuspala Angkatan X Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2001 ini kini telah menjadi sosok pemimpin yang dicintai bawahannya. Bagi sebagian besar guru dan karyawan, Ustadz Sholihin tidak hanya sosok pemimpin yang arif, tetapi juga seperti bapak bagi mereka. Karenanya tak sedikit di kalangan guru dan karyawan yang memanggilnya dengan sebutan abah. Dalam kepemimpinannya, Ustadz Sholihin menerapkan sistem ”Distribution of Leadership” atau pendistribusian wewenang kepada setiap komponen sekolah dengan memercayakan tanggung jawab secara proporsional. ”Dengan cara ini semua akan merasa memiliki dan menjadi bagian terpenting dari sekolah,” ujar wakil sekretaris Majelis Pendidikan Kader PW Muhammadiyah Jawa Timur tersebut. Di samping itu, beliau juga melengkapi sistem kepemimpinannya dengan apa yang disebutnya ”Manajemen Muthmainnah,” yaitu manajemen kepemimpinan yang memanusiakan manusia laiknya manusia yang harus dimanusiakan sebagai manusia. Selamat mengemban amanah Ustadz, semoga di bawah nahkoda Ustadz SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya akan terus berjaya dengan raihan prestasi yang tiada henti. Amiin.
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 | 29
PROFIL WALIMURID Meski baru dua tahun ini menjadi bagian dari keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, tetapi sosok ibu tiga anak ini tidak asing lagi di lingkungan sivitas sekolah. Beliau adalah Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D, Sekretaris Ikwam (Ikatan Wali Murid) Sekolah Teladan Nasional ini untuk masa bakti 2009-2011. Sambutan hangat begitu terasa ketika ditemui Arba’a Magazine di ruang kerjanya, Dekanat Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Beliau adalah salah satu lektor berprestasi di kampusnya dengan pangkat Penata. Dalam keseharian, ibunda Raushana Amira Zuraida (II-A) ini memang sangat disibukkan dengan segudang tugas kampus. Beliau banyak terlibat dalam proyek-proyek penelitian, karya tulis ilmiah dan pengabdian pada masyarakat. Karena aktivitas dan konsistensi beliau, banyak penghargaan (scholarship) yang sudah diraihnya. Di antaranya Australian Development Scholarship for Doctorate Degree at the University of Technology Sydney pada tahun 2005-2008. Ibu berjilbab kelahiran Gresik, 22 Pebruari 1971 ini sejak kecil dibesarkan dalam keluarga Muhammadiyah. Riwayat pendidikannya diawali dari MI Muhammadiyah Karangrejo, Manyar, Gresik. Sedangkan, jenjang SMP dan SMA beliau lewati di sekolah negeri favorit di kota kelahiran. Selanjutnya, studi strata-1 beliau tempuh di kampus tempat beliau mengabdi kini. Belum puas dari kompetensi yang beliau miliki, pada tahun 2001, isteri dari Yudi Taqdir Burhan tersebut hijrah ke negeri Kanguru, Australia, melanjutkan studi strata-2 sekaligus program doctoral pada University of Technology, Sydney (UTS). Studi pascasarjana tersebut beliau rampungkan pada 2009 lalu. Soal pendidikan bagi buah hati, pakar hukum yang juga tergabung dalam Asosiasi Pengajar Hukum Internasional ini tidak mau main-main. Beliau selalu berusaha memberi yang terbaik untuk pendidikan putra-putrinya. Mungkin karena faktor itu, beliau mempercayakan pendidikan dasar anaknya di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Meski sempat kaget karena melihat rombongan belajar 40 siswa tiap kelas, tetapi keraguan itu lambat laun sirna ketika dalam pengamatan beliau proses pembelajaran di sekolah cukup baik dan terbukti mampu mencetak
30|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D.
Merasa Menjadi Keluarga Sekolah siswa-siswi yang berpestasi. “Sekolah Muhammadiyah ini cukup bagus dan mampu bersaing dengan sekolahsekolah maju lainnya,” terang beliau. Rasa memiliki sekolah Islam favorit di Jawa Timur ini ditunjukkan dengan keterlibatan beliau dalam kepengurusan Ikwam (Komite Sekolah). Beliau juga terkesan dengan sikap ramah dan pelayanan yang diberikan oleh guru dan karyawan sekolah. “Hubungan antara guru dengan murid dan wali murid sangat akrab. Semua menjalin komunikasi dengan baik,” kisah penulis buku Cetak Biru Reformasi Pendidikan Tinggi Hukum Berbasis Keadilan Sosial tersebut. Beliau juga sependapat dengan model pembelajaran di sekolah ini yang tidak menerapkan sistem full day school. Menurutnya, sistem pembelajaran demikian akan membatasi para siswa bersosialisasi di lingkungannya dan
BIODATA
membatasi siswa dalam mengasah kompetensi lain yang dimiliki. Dalam pengamatan beliau, perkembangan anaknya setelah mengenyam pendidikan di sekolah peraih ISO 9001:2000 ini cukup signifikan. Selain memiliki kompetensi akademik yang cukup baik, buah hati juga memiliki pengetahuan dan motivasi ibadah yang bagus. ”Putri saya bertambah baik ngaji dan shalatnya,” terang ibu yang juga mengaku sangat menanamkan kedisiplinan dalam belajar dan ibadah putra-ptrinya di rumah. Pada penghujung silaturrahim Arba’a Magazine beliau menuturkan kesan sebagai wali murid. ”Saya merasa menjadi keluarga dari sekolah ini. Saya rasa semua baik-baik. Hubungan wali murid dengan guru begitu ramah,” pungkas Bu Nurul bangga. (I’CL)
Nama : Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D. TTL : Gresik, 22 Pebruari 1971 Pekerjaan : Lektor Universitas Airlangga Surabaya Alamat Rumah : Jln. Bumi Marina Emas Selatan E-97 Surabaya E-mail :
[email protected] Suami : Yudi Taqdir Burhan Anak : 1. Raushana Amira Zuraida 2. Amelia Dhiaulhaq 3. Danisy Izzan Burhan Riwayat Pendidikan : 1. Program Doktoral University of Technology, Sydney, Australia (2009) 2. Program Master University of Technology, Sydney, Australia (2001) 3. FISIP Universitas Airlangga Surabaya
KALAM
SUNGAI
Oleh Ustz. Nur Ratnasari, S.Pd. Guru IPA Kelas IV SDM 4 Pucang
DI BAWAH LAUT? Membaca sekilas judul di atas pasti kita bertanya-tanya bagaimana bisa ada sungai di bawah laut? Sesuatu yang mustahil untuk ditemukan di dunia fana ini. Namun, hal ini terjadi ketika ada penjelajahan bawah laut di Meksiko. Jika kalian gemar menonton acara TV “Discovery’” pasti tahu Mr. Jacques Yves Costeau. Ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Sosok pria berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar yang sangat segar rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Seolaholah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membingungkan Mr. Costeau
dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut. Namun, ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat alQuran tentang bertemunya dua lautan sebagaimana yang diceritakan dalam al-Qur’an: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi”. (QS. alFurqon: 53) “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS ar-Rahman: 19-20) Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat al-Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang
dalam. Al-Quran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu jaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benarbenar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam. Bagi seorang penyelam, sebaiknya mengunjungi Cenote Angelita, Meksiko. Di sana ada sebuah gua. Jika menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya segar (tawar), namun jika menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi asin, kemudian kita melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan. Warna kecokelatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecokelatan itu bukan berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecokelatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Fenomena alam ini kembali menunjukkan kepada kita akan kemahabesaran Allah dan bahwa apa yang disampaikan dalam ayatayat al-Quran benar adanya. Semoga berita ini kian mempertebal iman kita kepada Allah. Wallahu a’lam bish shawab.
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 | 31
ARABIC-ENGLISH CORNER
Oleh: Ustadzah Ummu Sulaim Guru ISMUBA SDM 4 Pucang
32|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
KUIS
KELAS 1, 2, 3 MENDATAR 1. Sumber energi panas terbesar di bumi 4. Tempat buku dan pensil 5. Bagian bumi yang berisi air 7. Akibat matahari tidak menyinari bumi 9. Warna awan 11. Tidak, Jangan (Inggris) 12. Tempat keluar kotoran 14. Sebangsa bebek 15. Rasa garam
MENURUN 1. Bunga berwarna putih 2. Cara membunyikan terompet 3. Udara yang bergerak 4. Ear (Indonesia) 6. Sesuatu yang ingin dicapai 8. Tahun Matahari 10. Kuda (Inggris) 13. Singkat: Amerika Serikat
KELAS 4, 5, 6 MENDATAR 1. Oraganisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan 6. Tempat banyak bunga 7. Two (Indonesia) 8. Contoh ikan air tawar 10. Sinonim tes 13. 100 = ratusan, 1000 = … 15. Antonim mahal 17. Air yang dipanaskan menimbulkan … 18. Malam (Inggris) 19. Laut, gunung termasuk lingkungan… 20. Kumpulan uap air di langit 21. Rasa air laut 22. Sepuluh (Inggris) 23. Plan (Indonesia)
MENURUN 1. Sumber energi terbesar di bumi 2. Orang (Inggris) 3. Laki-laki (Inggris) 4. Cekungan yang didarat yang berisi air dalam jumlah yang banyak 5. Air yang menetes dari langit 7. Bagian dari tumbuhan
9. Lubang di tanah 11. Lompat (inggris) 12. Kebutuhan pokok mahluk hidup 14. Akibat membang sampah di sungai 16. Rumah (Inggris) 17. Yang berlawanan arah dengan selatan 19. semut ( Inggris)
Cara mengikuti Kuis Pilihlah kuis sesuai kelasmu. Jawablah pertanyaan dengan benar. Jawaban difoto copy dan ditempel Kupon Kuis Arba’a Magazine Ed. 32 (asli) Kirim jawaban ke redaksi Arba’a (Ust. Farid Firmansyah) Jawaban yang benar akan diundi untuk penentuan pemenang. 6 pemenang akan mendapat hadiah menarik. Nama-nama pemenang diumumkan di Arba’ a Magazine Ed. 33.
KUPON KUIS Arba’a Edisi 32
Nama : Kelas :
Nama-nama Pemenang Kuis Edisi 31 1. Berlian C.B kelas III-E 2. R.D.A Besya F kelas III-B 3. Ajeng Almira T.A kelas III-D 4. Anindya N kelas III-B Hadiah dapat diambil di redaksi Arba’a (Ust. Farid Firmansyah) Selamat yaa...!!
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
33
TEKNOLOGI
Folder RECYCLER di Windows Oleh: Ust. Gatot Wibowo, A.Md. Penanggungjawab ICT SDM 4 Pucang Ketika kita sering-sering membuka windows explorer, dan pengaturan untuk folder tersembunyi ditamplkan, mungkin kita sering melihat ada folder yang namanya RECYCLER atau Recycled. Mungkin sebagian pernah tahu itu Recycle Bin, tetapi apa sebenarnya fungsi folder ini dan apakah berbahaya bagi komputer? Apa itu folder RECYCLER atau Recycled ? Ketika kita menghapus file melalui Windows Explorer dengan tombol Delete, sebenarnya file tersebut tidak benar-benar terhapus, tetapi file ini hanya dipindahkan di empat tertentu, yaitu di Recycle Bin. Tujuannya agar ketika kita tidak sengaja atau salah menghapus, kita masih bisa mengembalikannya lagi (restore). Ketika Recycle Bin penuh, maka file yang lama akan benar-benar dihapus, sehingga masih tersisa space untuk menempatkan file-file yang baru. Sehingga hampir tidak bisa dikembalikan lagi kecuali dengan software khusus. Untuk meningkatkan kecepatan, Recycle bin bisa membuat folder di setiap drive. Dan Recycle Bin yang ada di tampilan desktop merupakan kumpulan dari recycle bin disetiap drive. Jika format file sistem drive adalah NTFS, maka folder recycle bin bernama RECYCLER, dan jika drive tersebut dengan format FAT32, maka namanya Recycled, kadang juga dengan nama Recycle bin. (untuk Windows Vista atau Windows 7 dengan nama $RECYCLE. BIN) Isi folder RECYCLER Ketika kita membuka folder RECYCLER, terkadang ada satu atau lebih folder dengan nama yang panjang dan aneh. Misalnya S-1-5-21-2205233881220945662-725345543-2011. Apa sebenarnya folder ini ? Seperti kita tahu, windows XP mendukung pengguna yang banyak (multi user). Kita bisa membuat lebih dari satu user (acount). Untuk melindungi data akun satu dengan yang lain, maka setiap akun baru juga dibuat recycle bin yang berbeda. Sehingga ketika ketika recycle bin di hapus oleh seorang user, recycle bin user lain tidak akan terpengaruh dan masih bisa di kembalikan (restore).
34|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
Jadi, folder aneh di RECYCLER tersebut merupakan nama folder khusus untuk user yang sedang aktif di komputer. Jika pengguna mempunyai hak akses administrator, maka dapat melihat isi recycle bin user lain termasuk menghapusnya. Menghapus Isi Recycle Bin Data yang ada di recycle bin akan tetap ada dan memenuhi space hardisk jika tidak dihapus. Jika datadata ini sudah cukup lama, maka ada baiknya isi recycle bin rutin dihapus. Untuk menghapus Recycle Bin, bisa dilakukan dengan klik kanan icon recycle bin di desktop dan pilih menu Empty Recycle Bin, atau bisa juga langsung membuka folder RECYCLER atau Recycled dan menghapus folderfolder atau file di dalamnya. Jika ingin menghapus folder RECYCLER bisa juga dilakukan dengan mengetikkan perintah DOS (command prompt) sebagai berikut: rd /s \Recycler Selanjutnya pilih Y jika akan menghapus atau N jika ingin membatalkan.
Perintah itu akan menghapus semua isi Recycle bin, termasuk folder RECYCLER atau Recycled. Windows akan otomatis membuat folder RECYCLER lagi jika kita menghapus file.
Pengaturan Recyle Bin Recycle Bin dapat diatur dengan cara klik kanan folder REcycle Bin yang ada di desktop atau di folder dalam RECYCLER sendiri. Recycle Bin bisa diatur apakah masing-masing drive diatur sendiri, recycle bin di aktifkan, menampilkan informasi delete dan berapa space yang disediakan untuk recycle bin. Virus RECYCLER Terkadang ada virus, worm dan aplikasi sejenisnya yang menggunakan nama samaran dan icon mirip recycle bin. Misalnya virus dengan nama RECYCLER.exe atau Recycled.exe, yang biasanya ekstensi exe disembunyikan. Maka ketika pengguna menjalankan RECYCLER ini, sebenarnya ia sedang menjalankan virus.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, periksa dengan melakukan klik kanan dan pilih Properties. Jika Type menunjukkan Folder, bisa langsung kita buka folder tersebut. Tetapi jika Type = Application atau yang lain, maka harus waspada, karena itu biasanya virus atau aplikasi yang menyerupakan Recycle Bin. Referensi: ebsoft.web.id
ALUMNI
Winter Exchange di Negeri Panda Di kalangan keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, sosok gadis yang ramah, supel dan penyuka anak-anak ini sangat familiar. Bukan hanya karena dia salah satu alumnus Sekolah Teladan Nasional ini, tapi pemilik nama lengkap Rimba Ayu Sekar Arum tersebut juga sempat aktif dalam kegiatan yang diadakan sekolah ini. Bahkan, gadis kelahiran 24 Agustus 1986 itu juga sempat berbagi ilmu dengan siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya di bidang TPA dan ekstrakurikuler Bahasa Arab sekolah. Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Airlangga Surabaya ini ternyata juga memiliki segudang prestasi. Salah satunya dia berhasil lolos mengikuti seleksi program Winter Exchange atau Pertukaran Pemuda Global. Tak tanggung-tanggung bukannya bertujuan ke negara-negara yang notabene masyarakatnya berbahasa Inggris, seperti Amerika, Inggris, dan Australia, tapi pada program ini dia memilih China yang notabene negara non-native bahasa Inggris. “Karena memang Winter Exchange ini bertujuan untuk menstimulasi teman-teman di negara tujuan untuk aktif berbahasa Inggris dan mengajak mereka lebih peka terhadap isu-isu yang lagi booming,” terang alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tersebut. Di China ia bertemu dengan teman-teman pemuda dan pemudi lainnya dari berbagai negara. Semua kegiatan sosial ini berpusat di Beijing, ibukota negeri Tirai Bambu tersebut. Program Pertukaran Pemuda Global tersebut dimulai pada 15 Januari sampai 6 Maret 2010. Ada sekitar 6 orang dari Indonesia, 5 di antaranya dari universitas Airlangga dan 1 orang dari Universitas Indonesia. Mereka menghabiskan waktu di sana selama hampir dua bulan. “Kami sengaja mengambil waktu yang tak terlalu lama karena harus masuk kuliah lagi,” kisahnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, monumental, dan mengasyikkan. “Program ini sekaligus magang. So, kita semua dapat gaji lho…! Ya lumayan, minimal sebagai ganti akomodasi selama di sana,” kenangnya. Banyak hal yang didapatkan Kak Rimba selama di negeri Panda tersebut. Tak hanya ilmu, tapi juga pengalaman. Program Winter Exchange ini terdiri dari beberapa jenis proyek yang bisa dipilih. “Aku pilih Development Project dan bekerja dengan NGO/ LSM Donzhen Beijing Centre of HIV and Human Rights Education member subtitle film dokumenter tentang pelanggaran HAM di Burma, Afrika, Papua, serta mengadakan korespondensi dengan penyandang dana dari Amerika, LSM di Indonesia, dan PBB,” jelas gadis yang biasa disapa Ririm ini. Selama di sana, Ketua IMM Komisariat Unair itu meminta copyrights game dan lagu tentang HAM pada penciptanya, serta membuat bank data tentang Islam dan kajian literatur mengenai Islam di Indonesia. Tapi kegiatan magang itu tidak dilalui penuh selama dua bulan, karena di China ada libur nasional selama dua minggu yang disebut Spring Festival yang di Indonesia lebih dikenal dengan hari raya Imlek. “Kita berbaur dengan house family, membuat ‘dumpling’ dan menyalakan petasan selama 7 hari. Juga membuat kembang api, bertamasya, serta menyempatkan bertemu dengan komunitas muslim dan sekolah pondok pesantren di Beijing. Seru deh!,” kisahnya sembari tersenyum. Tak puas hanya mencari pengalaman dan berbagi ilmu, gadis berjilbab itu juga mempunyai tempat-tempat favorit di negeri asal Barongsai tersebut. Antara lain Nu Jie, sebuah masjid tertua di Beijing dan Tembok Besar China. Menurutnya, hostel tempatnya menginap sangat nyaman dan menyenangkan. Di sana dia dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan peserta kegiatan yang lain di masingmasing negaranya. ”Buat aku melihat dunia luar dan bertemu dengan orang dari ragam budaya dan latar belakang yang berbeda memberikan kebanggan tersendiri. Yang gak
kalah pentingnya rasa nasionalitas kita akan terbangun dan mengakar setelah mengenal banyak budaya dan bangsa,” lanjutnya bangga. Bagaimana sobat cilik Arba’a, mau mengikuti jejak kak Rimba? Gampang kok. Yang penting harus terus belajar, menguasai bahasa asing, dan berani menerima tantangan. “Terus belajar yang giat dan berdoa... itu juga kunci keberhasilan lho…!,” pesan Kak Rimba pada siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengakhiri pembicaraan.
BIODATA Nama TTL Alamat
: RIMBA AYU SEKAR ARUM : Surabaya, 24 Agustus 1986 : Perum Sakura Regency blok D-14 Email :
[email protected] Fb :
[email protected] Pekerjaan : Mahasiswi jurusan Sastra Inggris FIB Unair Surabaya
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
35
REHAT SEJENAK Sobat Arba’a, kali ini Aisya lagi bingung nih.... Kemarin, Aisyah dapat kiriman surat dari sobatnya.... Surat itu berisi berita yang sangat penting dan rahasia. Tetapi, Aisyah bingung karena surat itu menggunakan huruf sandi. Tolong Aisyah ya untuk membacanya ....
Surat untuk Aisya
Sandi
Tulislah ulang surat untuk Aisya di atas dengan huruf latin pada kolom di bawah ini!
36|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
OUTDOOR ACTIVITY
Aksi Sigap Dokter Kecil Rabu (28/4) siang itu, gedung serba guna RSAL dr. Ramelan Surabaya ramai dipenuhi ratusan siswa sekolah dasar. Rombongan besar dengan seragam putih merah tersebut berasal dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Mereka adalah siswa-siswi yang sedang mengikuti Diklat Dokter Kecil (Dokcil) yang diadakan oleh Extrakurikuler Dokter Kecil sekolah. Aktivitas ini diikuti oleh 120 siswa. “Saya senang bisa membawa siswa-siswa kembali ke sini. Ini adalah yang kali kesekian anak-anak melaksanakan diklat di Rumkital ini,” terang Ustadz M. Sholihin, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam sambutannya. Untuk Diklat kali ini pihak RSAL menyiapkan tiga dokter dan sebelas perawat militer. Materi yang disampaikan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang meliputi cara perawatan luka, cara membidai pada patah tulang, cara memberi bantuan pernafasan dan pijat jantung, pengenalan alat dan resusitasi, cara mengangkat pasien, dan cara membalut luka. ”Materi-materi yang diajarkan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari, agar anak-anak bisa menolong jika ada temannya yang terluka, patah
tulang, atau lainnya,” ujar Ustadzah Elyk, ketua panitia. Kegiatan diklat dimulai dengan penjelasan teori-teori tentang materi P3K, yang disampaikan oleh dr. Wasisto. Setelah sesi penjelasan teori, peserta diajak pada sesi praktek. Pada sesi ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Kelompok-kelompok itu secara bergiliran mendapat materi-materi tentang cara penanganan pertama pada penderita patah tulang, cara pemberian nafas buatan secara manual dan lain sebagainya. Kegiatan diakhiri dengan berkeliling ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Di ruang ini para siswa dapat melihat langsung bagaimana paramedis dan dokter menangani pasien. (A-ji).
HW Camp Penuh Tantangan HW… HW… HW… Yes!! Begitulah suara gemuruh teriak dan tepuk tangan siswa-siswi kelas V pagi itu di halaman sekolah sesaat sebelum mereka berangkat ke lokasi kegiatan. Untuk kali kesekian kegiatan ini kembali diadakan. Adalah Hizbul Wathan (HW) Camp yang diikuti oleh siswa-siswi kelas V SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Kegiatan ini merupakan aktualisasi dari teori yang sudah di dapat pada ekstrakurikuler Hizbul Wathan (HW) di sekolah. Tahun ini kegiatan dihelat di pusat pelatihan dan bumi perkemahan Royal Trawas, tepatnya di desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Mojokerto tanggal 13-15 Mei 2010. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa jenuh dalam belajar serta melatih
kedisiplinan, kebersamaan, kemandirian, keberanian, kekuatan mental, ketangkasan, dan tangung jawab. Jelang keberangkatan Kota Surabaya diguyur hujan lebat, akan tetapi sesampainya di lokasi perkemahan, langit terlihat sangat cerah. Para peserta terlihat bersemangat ketika upacara pembukaan dimulai. Semua berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Satu per satu pemimpin regu melaporkan anak buahnya kepada pemimpin upacara. Setelah selesai sholat dan makan siang, seluruh kelompok belajar tentang cara membaca jejak, kemudian tiap kelompok diharuskan lapor di tiap-tiap pos. Setiap pos sudah ada guru Pembina yang akan memberikan pertanyaan untuk dijawab peserta. Seluruh pertanyaan yang diselingi dengan permainan ini dapat diselesaikan dengan baik oleh seluruh peserta. Di hari kedua juga tidak kalah serunya dengan hari pertama. Hari kedua permainan dilanjutkan dengan kegiatan out bound. Para trainer dan fasilitator siap dengan permainan dan peralatannya. Ada 7 permainan yang disiapkan dan harus dilalui setiap peserta, termasuk permainan yang paling banyak diminati seluruh peserta, flying fox. Memang, flyingfox yang diberikan berbeda dengan yang sudah sering digunakan, karena flyingfox kali ini lebih panjang dan tidak meluncur sekali, tetapi meluncur dua kali. Pada malam hari acara tambah seru dengan kegiatan camp fire bersama dengan inagurasi siswa. Para peserta bersama kelompokya masing-masing menampilkan berbagai atraksi yang menghibur. Seluruh peserta merasa puas dengan kegiatan perkemahan HW tahun ini, karena acara dapat terlaksana dengan baik. Semoga kegiatan perkemahan HW di tahun mendatang tidak kalah serunya dengan kegiatan sebelumnya. (inF)
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
37
mutiara doa
Doa Mohon Tidak Dihinakan
Ya Tuhan Kami, berilah Kami apa yang telah Engkau janjikan kepada Kami dengan perantaraan Rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan Kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
38|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
AGENDA
BAZAR KELAS 3 Latih Sosialisasi, Matematika dan Tanggung Jawab
Suasana hall lantai 2 SD Muhammadiyah 4 Pucang Kamis (11/3) lain dari biasanya. Ada sedikitnya 40 pedagang cilik berjualan di sana. Para pedagang itu berpakaian seragam sekolah. Mereka menjajakan makanan-makanan ringan seperti cokelat, wafer, mi kremes, alat tulis-menulis, dan kertas lipat origami. Mereka melakukan kegiatan tersebut sejak pukul 09.00 sampai menjelang pukul 10.00. Sesekali terjadi tawar-menawar antara pedagang-pedagang itu dengan para pembeli. ”Alah larange (aduh, mahalnya, Red.),’’ ucap seorang calon pembeli. ’’Gak gelem yo wis (tidak mau ya sudah, Red.),’’ sahut pedagang. Namun, akhirnya sang calon pembeli tetap membeli makanan yang sempat ditawar itu. ’’Seribu lima ratus dapat dua,’’ ucap Farah Tariza, salah satu pedagang. Dia menawarkan dua batang jajan kemasan. Ketika barang dagangannya hampir habis, Farah mengobralnya. Sebungkus jajan dijual hanya Rp500. Otomatis, barangnya jadi terjual lebih cepat. Kalau ditotal, untung Farah lumayan, belasan ribu rupiah. Beberapa temannya pun mengaku untung. Yang dilakukan Farah dan teman-temannya tersebut adalah praktik pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
tentang jual beli. Tiap siswa kelas tiga di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya melaksanakan praktek itu. Total ada 240 siswa yang terbagi dari kelas 3A-F. Seminggu penuh, sejak Senin, mereka berjualan dengan costumer siswa-siswa lain kala jam istirahat sekolah itu. ’’Dengan demikian, mereka tak hanya belajar teori,’’ ucap Ustadzah Zumlatin Azfiruh Rizfah, wali kelas 3C. Kelas 3C kebetulan mendapat giliran berjualan hari itu. Dengan praktek seperti itu, mereka juga dilatih cara bersosialisasi. Di samping belajar IPS, siswa dihadapkan pada materi di bab uang dalam pelajaran matematika. Sebab, kata Ustadzah Rizfah, mereka diajari cara menghitung kembalian dan memberikannya kepada pelanggan. Rasa tanggung jawab juga dilatih. Sebab, meja dan kursi yang digunakan kala berdagang mereka gotong sendiri dari kelas dan harus dikembalikan lagi ke kelas sendirian. Dalam hal ini, intisari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan disisipkan. (ff dan berbagai sumber)
COACHING CLINIC Sang Pendekar Rabu (07/04), pagi masih sarat dengan dingin, hujan baru saja mengguyur kota Metropolis. Luapan air membasahi bumi seakan turut menyembunyikan kehangatan pancaran matahari pagi itu. Namun, keadaan demikian tak menyurutkan semangat siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Sembari berbaris rapi di halaman sekolah, mereka tetap bersuka cita menyambut kedatangan tamu istimewa. Gerangan adalah Abbas Akbar, sosok juara dunia pencak silat tiga kali
berasal dari Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Kedatangan pendekar silat asal Sumatera Selatan tersebut disambut dengan atraksi jurus Kipas oleh 10 Pendekar Cilik SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Sesaat kemudian, Abbas mendapatkan sematan kalung ‘bunga selamat’ dari Ustadz M. Sholihin, Kepala Sekolah. Setelah itu, sang pendekar didampingi seluruh peserta ekstrakurikuler Tapak Suci bersama menuju ke hall serba guna lantai 1. Acara dimulai dengan penampilan Farros, salah satu pendekar cilik SD Muhammadiyah 4 Pucang dengan atraksi jurus-jurus maut. Penampilan Farros semakin lengkap dengan disuguhkannya aksi sabung antarpendekar cilik. Setelah aksi-aksi tersebut, kini giliran Pendekar Abbas memberikan coaching clinic. ”Adik-adik, siapa yang mau jadi pendekar...? Siapa yang mau
jadi juara dunia...?,” sapa Abbas memulai. ”Saya...,” jawab siswa kompak sambil mengangkat tangannya. Pada segmen coaching clinic, Abbas mengajarkan beberapa tips dan trik gerakan pencak silat. Selain itu, Abbas yang juara dunia tahun 1994, 2000 dan 2002 juga memberikan motivasi kepada para pendekar cilik. ”Kalau kalian ingin jadi juara dunia, kuncinya ada tiga, yaitu berlatih, berlatih dan berdo’a,” pesan Abbas. Sebelum coaching clinic berakhir, Abbas membuka sesi tanya jawab. Antusiasme para pendekar cilik luar biasa, acungan tangan mereka adalah bukti gelora semangatnya. Beragam pertanyaan pun diajukan silih berganti kepada sang Pendekar, mulai dari pertanyaan ringan sampai pertanyaan tentang teknik-teknik gerakan pencak silat, misalnya teknik guntingan dan teknik bantingan. Pada kesempatan itu pula Abbas didaulat melantik puluhan pendekar cilik yang dinyatakan lulus mengikuti ujian kenaikan tingkat. (A-ji)
Abbas Akbar, Juara Dunia Pencak Silat sedang memberikan Coaching Clinic
39 Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 | 39 Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional-SDSN-ISO 9001:2000-Terakreditasi A mengucapkan:
Selamat Bermuktamar
SELAMAT & SUKSES MOHON DOA RESTU Ananda: 1. Axel Dawne (IV-C) 2. Althaf Yoga D.A. (IV-C) 3. Mahardika Aulia (V-A) Mengikuti International Robotic Competition (IRC) di Singapura 20-24 Juni 2010
40|Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010
Atas dikukuhkannya
Ustadz Muhammad Sholihin
Sebagai Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional Periode 2010-2014 Semoga diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menjalankan amanah. Amiin.
SAHABAT ASUH
TERUS BERBUAT UNTUK SAHABAT Alhamdulillah, program sosial Sahabat Asuh Arba’a Magazine semakin mendapatkan dukungan dari pembaca setia, dan kini penyaluran bantuan pembaca terus bergulir. Bantuan berupa dana dari para pembaca pada edisi ke32 telah kami salurkan kepada sahabat kita Bima Eka Prasetyo, siswa kelas I SDN Mojo 9 Surabaya. Penerima adalah cucu dari ibu Satinah yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Bantuan kami berikan dalam bentuk perlengkapan sekolah berupa peralatan tulis senilai Rp. 200.000. Kita berharap semoga bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan kebutuhan belajar sahabat kita. Kami juga bersyukur, pada edisi ke-32 ini, sejumlah donatur telah mendonasikan bantuannya. Berikut namanamanya: NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Irsyad F Naufal Z S. A Sabina Raihan F Sabrina Sauzan Zahwa Ladifa Farhan Fathoni Faiz Fayola Liyani Laily N Jihan Nabilah Hamba Alloh Arin Kamila Nizam B Fauzul Hakim Nonna Sifa CD Amalia Hanifah Hamba Allah Jumlah
Kelas 2C 2C 2C 2C 2C 2C 2C 1C 4A 4A 4A . 2F 1F 4D 5F 5D
Saldo edisi ke-32 Rp200,00 Saldo edisi ke-33 Rp251.000,00 Jumlah Total Rp251.200,00 Kami mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang turut serta mendukung program ini, semoga diterima amal shalihnya dan diberi balasan kelapangan rizki oleh Allah SWT. Dan bagi sahabat Arba’a yang ingin bergabung, kami selalu menunggu. Bantuan langsung diserahkan ke redaksi Arba’a Magazine (Ustadzah Ummu Sulaim).
Donasi (Rp) 1.000.00 5.000.00 20.000.00 12.000.00 2.000.00 1.000.00 25.000.00 25.000.00 10.000.00 10.000.00 5.000.00 10.000.00 10.000.00 10.000.00 10.000.00 10.000.00 10.000.00 75.000.00 251.000.00
surat pembaca Saya pembaca setia Arba’a. Boleh ya saya kasih saran buat Arba’a … Saya mengusulkan agar Rubrik Karya Siswa tidak hanya menampilkan puisi, pantun dan lainnya dalam bahasa Indonesia saja, tetapi juga dengan bahasa lainnya, seperti bahasa Inggris, Arab, Mandarin, atau lainnya. Dan kalau bias setiap kelas digilir untuk menyumbangkan karyanya. Fena Olyuira (V-F) Buat Arba’a yang selalu kutunggu edisinya … Menurutku Arba’a Magazine adalah majalah yang bagus dan islami. Tidak semua sekolah memiliki majalah kebanggaan seperti ini. Agar manfaat kehadiranya lebih terasa bagi pembaca, saya menyarankan agar jumlah penerbitannya dapat ditambah lagi. Mungkin terbit setiap dua bulan sekali. Jadi, setahun dapat terbit enam kali. Saya tunggu ya... Shafira Amalia W. (IV-F) Tanggapan Redaksi: Kami menngucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca yang masih setia menunggu kehadiran majalah ini. Semua kritikan, masukan, dan usulan akan kami perhatikan dan menjadi semangat kami untuk menyajikan Arba’a yang lebih baik lagi pada edisi berikutnya.
Arba’a Edisi ke-33 | Juni 2010 |
41
belajar akhlaq bareng