Mencari, Meliput, Menulis
BERITA Bagaimana berita diperoleh? -Sumber Berita -- Teknik Wawancara -Teknik Menulis -- Syarat Judul --Teras Berita
Bagaimana Berita Diperoleh? • Berita-Diduga Melalui Meeting: berita itu diciptakan (making news). Wartawan Reporter
• Berita Tak Diduga Melalui Hunting: berita itu diburu (hunting news). Wartawan Hunter
Berita-Diduga Melalui Meeting: • Berita yang baik: hasil perencanaan yang rapi • Proses pencarian dan penciptaan dimulai dari ruang redaksi melalui forum Rapat Proyeksi; Rapat Perencanaan Berita; Rapat Peliputan; Rapat Rutin Wartawan di bawah koordinasi koordinator liputan (KORLIP) • Waktu rapat: sore/malam. • Hadir: redaktur bidang, red halaman, red senior, red pelaksana; pemimpin redaksi
RAPAT PROYEKSI • 60--90 menit • Setiap reporter mengajukan Usulan Liputan (individual/ tim) melalui LEMBAR PROYEKSI (isi: Nama reporter, kode reporter, bidang liputan, topik/ fokus liputan, target waktu liputan) • Keputusan forum rapat: menyetujui, menunda, menolak
Tiga Asumsi Penyelenggaraan Rapat Proyeksi • Berita diduga yang baik hanya bisa diperoleh memalui persiapan perencanaan yag baik pula • Masyarakat makin kritis dinamis, sebagai dampak langsung bergulirnya reformasi • Media massa sebagai industri jasa komunikasi dan informasi dihadapkan pada pola kompetisi ketat, keras, tajam
Berita Tak Diduga Melalui Hunting • Wartawan hunter harus memiliki: 1) kepekaan berita yang tajam (sense of news) 2) daya pdengarn berita yg baik (hear of news) 3) daya pciumn berita yg tajam (noise of news) 4) tatapan penglihatan berita yg jauh & jelas (news seeing) 5) indra perasa berita (news feeling) 6) kemampuan memperkaya berita dengan berbagai pengalaman berita langsung dari lapangan (news experiences)
Berita Tak Diduga Melalui Hunting • Selanjutnya wartawan dituntut memiliki kompetensi Prima MENULIS BERITA dengan menguasai BAHASA • Tugas redaktur pelaksana (managing editor) & pemimpin redaksi: 1) selalu memberikan inspirasi, motivasi, 2) memimpin rapat proyeksi, 3) memberikan penekanan tentang visi dan fokus liputan, 4) mengevaluasi kinerja redaksi
SUMBER BERITA (News Source) • Orang, benda, yg bisa dijadikan rujukan informasi • Masyarakat luas: SB bagi media. Maka jurnalis harus supel, lincah, pinter gaul-adaptasi, petualang • Carilah orang-orang yang benar-benar tahu peristiwa yang sedang diliput reporter. Dapatkan sumber dari beberapa orang agar akurat • Sumber berita harus layak dipercaya dan disebutkan identitasnya • Kesalahan memilih sumber berita kredibilitas di mata masyarakat menurun
Klasifikasi Sumber Berita SB berdasarkan SB berdasarkan sifatnya: materi isinya: 1) SB formal (resmi): 1) Paper trail 2) SB informal (tidk 2) Electronic trail resmi) 3) People trail
SB Formal & SB Informal SB formal (resmi): pusat aktivitas pemerintah: kantor pemerintah pusat RT desa Ada wartawan yang ditempatkan pada kantor pemerintah. Tugas: mengikuti, mendekati pejabat SB
SB informal (tidk resmi): anggota masyarakat, tokoh masyarakat, di sekitar lokasi berita, ilmuwan, teknisi, peneliti
SB berdasarkan materi isinya: 1) Paper trail: bahan tertulis, tercetak, berbentuk berkas press release, makalah, dokumen. Dokumen yg rahasia harus check & recheck 2) Electronic trail: internet. Jangan langsung percaya, harus check & recheck 3) People trail: narasumber, tempat wartawan melakukan konfirmasi akurasi data, wawancara, investigasi, check & recheck
Saran Praktis Pencatatan Berita • Gunakan alat tulis pada buku catatan kecil, mudah dibuka, mudah dibawa • Tulis point yg sulit diingat: nama, kata kunci • Fokuskan pd apa yg sdg dibicarakan SB • Catatlah scr to the point, kesankan kpd SB bhw Anda cerdas agar SB mberi jawaban yg relatif akurat • Lbih penting pengalaman drpd belajar teori
Kedudukan & Kredibilitas SB • Wartawan tidak sekadar menghubungi dan memperoleh berita dr SB. Wartawan harus kritis karena tidak setiap SB & bahan berita dapat dijadikan berita. • Wartawan juga harus bersikap etis dlm memperoleh bahan berita, jangan menabrak norma sosial. PWI mengatur dl pasal 3 & 5 KEJ
Kode Etik Jurnalistik: Pasal 3 a. Wartawan Indonesia (WI) menempuh jalan dan cara yg jujur untuk memperoleh bahan-bahan berit dan tulisan dengan selalu menyatakan identitsnya sebagai wartawan bila sedang meliput b. WI meneliti kebenaran suatu berita atau keterangan sebelum menyiarkannya, dengan memperhatikan kredibilitas SB ybs. c. Dlm mnyusun suatu berita wartawn Ind mbedakan kejadian (fakta) dan pendapat (opini), sehingga tidak mencampurbaurkan fakta dan opini tsb.
Kode Etik Jurnalistik: Pasal 3 d. Kepala berita harus mencerminkan isi berita. e. Dalam tulisan yg memuat suatu kejadian (by line story), wartawan Ind selalu berusaha untk bersikap objektif, jujur, dan sportif berdasarkan kebebasan yang bertanggung jawab dan menghindarkan diri dari cara-cara penulisan yang bersifat pelanggaran kehidupan pribadi (privacy), sensasional, immoral, atau melanggar kesusilaan.
Kode Etik Jurnalistik: Pasal 3 f. Penyiaran setiap berita atau tulisan yag berisi tuduhan yg tidak berdasar, desas-desus, hasutan yg dapat membahayakan kesalamatan bangsa dan negara, fitnahan, pemutarbalikan sudatu kejadian, merupakan pelanggaran berat terhadap profesi jurnalistik.
Kode Etik Jurnalistik: Pasal 3 g. Pemberitaan tentang jalannnya pemeriksaan perkara pidana dalam sidang-sidang pengadilan harus dijiwai oleh prinsip praduga tak bersalah h. Penyiaran nama secara lengkap, identitas, dan gambar diri seorang tersangka dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan dihindarkan dalam perkara-perkara yg menyangkut kesusilaan atau menyangkut anak-anak yg belm dewasa. Pemberitaaan harus selalu berimbang antara tuduhan dan pembelaan dan dihindari terjadinya trial by press.
Kode Etik Jurnalistik: Pasal 5 a. Wartawan Indonesia (WI) menghargai & melindungi kedudukan SB yg tdk bersedia disebutkan namanya. b. Keterangan2 yg diberikan secara off the record tidak disiarkan kecuali jika wartawan ybs scr nyata2 dpt membuktikan bhw ia sebelumnya tlh memiliki keterangan2 tsb c. WI dgn jujur menyebut SB dlm mengutip d. WI dilarang sm skli menerima imbalan atau suatu janji utk menyiaarkan atau tdk mnyarkn suatu brita/gb/tlsn yg dpt mguntungkn/merugikn seseorang/gol/