40
memudahkan responden dalam mempelajari kuesioner dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan maka pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Bagian pertama, yaitu mengenai data demografi dari responden. Responden ditanyakan perihal jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, frekuensi melakukan penerbangan per tahun, tentang maskapai yang menerapkan tarif murah. 2. Bagian kedua, kuesioner yaitu pengumpulan data dengan jalan membagikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang telah ditentukan. Setelah semua pertanyaan dijawab, responden diminta menyerahkan kuisioner secara langsung kepada penulis. Hanya kuesioner yang semua pertanyaannya dijawab yang akan digunakan sebagai bahan analisis.
3.2
Metode Analisis Metode analisis yang akan digunakan adalah analisa faktor dan analisa
regresi. Analisa faktor adalah yang menunjukkan secara umum kelas prosedur terutama digunakan untuk pengurangan-pengurangan data dan pembentukan kesimpulan. Untuk analisa regresi adalah prosedur yang kuat dan fleksibel untuk menganalisa hubungan asosiatif antara variable dependen metric dengan satu atau lebih variable independen (Malhorta,2010).
41
3.3
Metode Penentuan Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan sebagai unit analisis adalah
konsumen yang sedang mengunakan jasa penerbangan maskapai Lion Air dan masyarakat umum yang sudah pernah melakukan perjalanan dengan Lion Air di wilayah Jakarta, dengan minimum interaksi selama 6 bulan. Peneliti beranggapan bahwa 6 bulan merupakan waktu yang cukup bagi konsumen untuk mengenal karakteristik jasa penerbangan yang diberikan dengan baik. Ini berarti menjadi fokus penelitian adalah konsumen yang cukup memiliki pengalaman dalam mengkonsumsi dan mengunakan jasa penerbangan Lion Air. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dimana tiap konsumen atau responden yang memenuhi criteria populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono,2007). Menurut Umar (2008), non probability sampling diharapkan mampu menghilangkan persoalan biaya dan pengembangan suatu kerangka sampling. Keterbatasan metode ini adalah adanya bias tersembunyi dan ketidakpastian pada hasil penelitian, karena dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dikarenakan ada bagian tertentu secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili populasi. Cara ini juga sering disebut sebagai pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan karena dalam pelaksanaanya digunakan pertimbangan tertentu oleh peneliti. Meskipun begitu, metode ini sering digunakan dan cukup efektif dalam penelitian.
42
Pemilihan unit sampel didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada pengunaan teori probabilitas. Metode non probability sampling yang digunakan adalah Convenioence sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dari pengguna yang mudah diakses dan bersedia menjadi responden karena cara ini cukup bermanfaat dan efektif. Caranya dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada calon responden seperti konsumen pengguna jasa penerbangan maskapai Lion Air, dan masyarakat umum yang pernah mengunakan jasa penerbangan Lion Air yang berada di wilayah Jakarta. Jumlah responden adalah sebanyak 200 orang karena menggunakan sampel untuk problem- solving research (Malhorta, 2007, P.331).
3.4
Definisi Operasional Variabel Pada penelitian ini terdapat
4 variabel yang diteliti. Berdasarkan model
peneltian, dapat dilihat bahwa harga (price) , kualitas pelayanan (quality service), citra merek ( Brand image ), keselamatan (safety) merupakan variabel- variabel bebas ( independent variables), sedangkan minat beli ( intention to buy) merupakan variabel terikat ( dependen variable). Untuk menguji hipotesis penelitian, setiap variabel diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang berisi pertanyaan yang mewakili dimensi dari variabel-variabel tersebut. Indikator dari masing-masing dimensi tersaji pada tabel 3.1
43
Tabel 3.1 Tabel Dimensi Variabel Variabel Peranan Harga
Sumber Indikator Schiffman & Kanuk (2000) : 1. Harga tiket penerbangan ini “persepsi harga
adalah suatu
apabila dibandingkan dengan
proses dari seorang individu dalam
maskapai lain yang sejenis sudah
menyeleksi,
memuaskan
dan
mengorganisasikan,
menterjemahkan
stimulus-
stimulus atau informasi yang dating menjadi
suatu
gambaran
2. Harga tiket murah
yang
menyeluruh”
3. Harga produk jasa sesuai dengan kualitas yang ditawarkan 4. Harga produk jasa sesuai dengan apa yang diharapkan 5. Harga sesuai dengan manfaat yang saya peroleh 6. Harga tiket yang cukup terjangkau (murah)
Kualitas
Peneliti dari Texas University A&M 7. Semua Kru Lion handal
Pelayanan
dan kemudian dikuatkan dalam penelitian oleh forum Corporation 8. Penerbangan ini jarang terlambat (Griffin
2002:111)
mengidentifikasikan lima dimensi 9. Tingkat dan reputasi keselamatan pelayanan yang paling penting bagi pembeli
yaitu
yang baik
:Kehandalan,
Jaminan, Keberwujudan, Empati, 10. Armada Pesawat yang up-to-date Daya tanggap 11. Kemudahan , kecepatan, ketepatan reservasi dalam
44
pembelian tiket 12. Counter Check-In yang mudah 13. Penampilan karyawan yang menarik 14. Karyawan peduli terhadap setiap pelanggan. 15. Karyawan memiliki pengetahuan dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan pelanggan. Keselamatan
Pasal
1
angka
49
pengertian
mengatur
16. Awak pesawat (pilot dan co-pilot
keselamatan
beserta kru pesawat sigap) dalam
penerbangan (aviation security) .
menangani pada saat terbang.
Menurut pasal tersebut keamanan penerbangan adalah “suatu keadaan yang
memberikan
perlindungan
kepada penerbangan dari tindakan melawan
hukum
manusia,
dalam keadaan sehat ketika menerbangkan peswat.
melalui
keterpaduan pemanfaatan sumber daya
17. Fisik kesehatan para kru pesawat
fasilitas
dan
18. Pihak pesawat berkomitmen dalam keselamatan penerbangan.
prosedur ”. 19. Alat dan fitur-fitur keselamatan tersedia lengkap dalam kabin pesawat (pelampung, oksigen, dan lain-lain)
45
20. Semua prosedur penerbangan telah dilengakapi secara penuh.
Citra Merek
Menurut (Aaker, 1991, p.99-100),
(Brand Image)
Citra
merek
serangkaian
merupakan
asosiasi
yang
21. Lion Air adalah maskapai penerbangan yang handal
ada
dalam benak konsumen terhadap suatu merek, biasanya terorganisasi
22. Lion Air adalah maskapai penerbangan murah.
menjadi suatu makna 23. Lion Air lebih baik dibandingkan pesaingnya . 24. Lion
Air
adalah
maskapai
penerbangan yang handal 25. Lion air adalah maskapai Indonesia yang memiliki reputasi. Minat Beli
Menurut
penelitian
Anindiyo
26. Saya tertarik menggunakan jasa
Pradhono
dalam
penelitiannya
penerbangan ini karena harga
minat pembelian diukur melalui lima
indikator
teramati penelitian Keinginan
yang Percy
berupa
variabel
diadaptasi
dari
(2005), yaitu:
membeli,
yang murah 27. Saya berencana
menggunakan
jasa penerbangan bulan ini.
Berencana
membeli, Berharap membeli, Akan merekomendasikan dan Kebutuhan
28. Saya berharap dapat selalu menggunakan jasa penerbangan ini.
46
29. Saya akan merekomendasikan penerbangan ini kepada teman, keluarga saya 30. Saya membutuhkan penerbangan seperti ini
3.5
Validitas dan Reliabilitas Menurut Nugroho (2010), pengukuran validitas dimaksudkan untuk
menentukan apakah instrumen pengumpulan data mengukur sebagaimana mestinya. Data empiris yang dikumpulkan harus benar-benar relevan untuk digunakan dan memenuhi tujuan penelitian. Setiap pertanyaan dibuat berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis untuk menghindari pengumpulan data yang tidak relevan. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk membuktikan apakah suatu penelitian dapat dipercaya. Data yang dikumpulkan sebisa mungkin harus seimbang. Reliabilitas data yang dikumpulkan juga bergantung pada tingkat respon dan desain survey yang didistribusikan oleh peneliti kepada target sampel (Nugroho, 2010).
3.6
Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, skala
penilaian yang luas digunakan yang membutuhkan responden untuk menyatakan derajat persetujuan dengan setiap rangkaian pernyataan tentang objek (Malhotra, 2004).
47
Bentuk penilaian kuesioner menggunakan pembobotan dengan 4 buah skala sebagai berikut: Tabel3.2 Pengukuran Variabel
3.7
Keterangan
Penilaian
Sangat Tidak Setuju
1
Tidak Setuju
2
Setuju
3
Sangat Setuju
4
Analisis Statistik Dalam penelitian ini, akan digunakan beberapa model analisis statistic untuk
menguji hipotesis yang telah disebutkan diatas.
3.7.1 Multiple Regression Model Dalam analisis regresi, seringkali suatu variabel yang akan diteliti bergantung pada lebih dari satu variabel. Dalam penelitian ini, akan digunakan metode multiple regression karena terdapat independent variable yang termasuk dalam persamaan regresi. Alasan pengunaan metode multiple regression adalah sebagai berikut: 1. Multiple Regression akan memberikan pembaca 2 (dua) hal yaitu akan dilakukan perhitungan R-squared (R2). Hasil perhitungan tersebut akan dapat memberikan gambaran seberapa baiknya independent varible menjelaskan sebuah dependent variable (Neuman,2000). Untuk yang
48
kedua, hasil perhitungan tersebut akan mengukur arah dan ukuran dari efek setiap variable pada sebuah depedent variable (Neuman, 2000) 2. Multiple Regression dapat digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang bersifat kausal (Cooper,2001) Persamaan regresi untuk multiple regression adalah :
Yi = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + ε Keterangan : Y
= merupakan variabel dependen. Y didefinisikan sebagai minat beli (intention
to buy) β0
= konstanta
β
= koefisien regresi
X1
= Harga (price)
X2
= Kualitas Pelayanan (quality service)
X3
= Keselamatan (safety)
X4
= Citra Produk (brand Image)
ε
= residual