MEMPELAJARI PENERAPAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PT. MITSHUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING
Disusun Oleh : Ade Rizal Tosi 30411133
LATAR BELAKANG
Perusahaan
Penanganan Limbah
Proses Produksi
PENDAHULUAN
Pembatasan Masalah
• Pengamatan dilakukan di PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing. • Waktu pengambilan data pada tanggal 24 September 2014 sampai 23 Oktober 2014. • Pengamatan difokuskan pada proses Machining yang membuat camshaft model 4G15 dan Proses Penanganan Limbah
Tujuan Penulisan
• Mengetahui dan mempelajari proses produksi camshaft di PT. Mitshubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing. • Mempelajari tentang jenis limbah yang dihasilkan di PT. Mitshubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing. • Mempelajari proses penanganan limbah di PT. Mitshubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN •
•
•
•
Profil Perusahaan PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing resmi berdiri pada tanggal 19 Mei 1973 setelah sebelumnya pada tanggal 18 Januari 1973 terjadi kesepakatan joint venture antara PT Krama Yudha. Produksi percobaan dimulai pada pertengahan bulan Oktober 1974 sedangkan produksi komersil dimulai pada tanggal 6 januari 1975. Pada tanggal 1 Januari 1988, PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing melakukan joint dengan PT Colt Engine and manufacturing. PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing berada di atas tanah seluas 86.460 m2 dengan luas bangunan 13.608 m2. Produksi komponen mesin kendaraan . Setelah dapat membuat komponen mesin seperti Crank Shaft, Connecting Rod, Cylinder Head dan Cam Shaft, kemudian ditambah lagi pembuatan komponen lain mulai tahun 1997 yaitu Transmission case dan Extensiom Housing. Sejak tahun 1998, dimulai ekspor komponen mesin seperti Cylinder head dan Crank Shaft ke Jepang. Pada tahun 1999 mulai mengekspor komponen badan kendaraan ke Filipina
VISI DAN MISI • Visi : 1. Menjadikan perusahaan yang global dengan memproduksi sesuatu dan tetap bertahan dalam persaingan yang keras dan muncul di dalam pasar Asia yang pertumbuhannya sangat baik sekali. 2. Mengelola pabrik yang aman dan maju dengan melaksanakan control QCD (Quality, Cost, Delivery) dengan mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan dan menempatkan prioritas utama untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. 3. Meningkatkan kepuasan kepada pemilik saham, pemegang saham, pemerintah, direktur, dan seluruh karyawan.
• Misi: 1. 2. 3. 4. 5.
Penurunan biaya. Peningkatan kualitas. Pengawasan terhadap jadwal pengiriman. Mengadakan persiapan yang lancar dan baik untuk produk model baru. Peningkatan dalam bidang manajemen, keselamatan, dan lingkungan.
PEMBAHASAN
Proses Produksi Camshaft
PEMBAHASAN Jenis Penanganan Limbah PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing
PEMBAHASAN Proses Penanganan Limbah Pabrik PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing
Limbah Produksi
Penanganan Limbah
Penempatan Limbah
Dikirim Ke Pihak Pengelola
KESIMPULAN DAN SARAN • Kesimpulan 1.
2. 3.
Proses produksi camshaft memiliki 11 tahapan operasi yaitu melubangi, membubut journal, menghaluskan journal, membuat ulir, penyelesaian permukaan, penyelesaian journal, pembuatan slot pengunci, pembuatan cam, pengukuran, pencucian, dan pemeriksaan. Jenis limbah yang terdapat pada PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing terdapat dua jenis limbah yaitu limbah padat dan Limbah B3. Proses penanganan limbah yang dilakukan di PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing merupakan sebuah penanganan yang di tangani berdasarkan limbah limbah yang tergolong limbah padat dan limbah B3 dengan penempatan yang berbeda untuk setiap limbah tersebut dan seluruh limbah padat dan limbah B3 ditempatkan pada satu tempat yaitu TPS (tempat penyimpanan sementara).
• Saran Saran diberikan dengan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan selama melakukan kerja praktek. Saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan laporan penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pemabacanya mengenai proses penanganan limbah yang dilakukan dan selalu memperhatikan tentang proses penanganan limbah yang terjadi agar laporan tersusun dengan baik.