MEMBANGUN UTILITY RESPONSIVE DESIGN BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : APLIKASI SOUND OF INDONESIA)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Pratama Nur Wijaya 09.11.3304
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DEVELOPMENT UTILITY RESPONSIVE DESIGN BASED ON ANDROID (STUDY CASE : APPLICATION SOUND OF INDONESIA) MEMBANGUN UTILITY RESPONSIVE DESIGN BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : APLIKASI SOUND OF INDONESIA) Pratama Nur Wijaya Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Android is a mobile operating system that are currently growing very well. Progress of the android operating system is increasing every year. With the growth of android operating system have an impact on the number of applications for android operating system. Applications ranging from simple event recorder to a game. All these applications can be found in play store that save all the android apps. Android was developed by Google and the open handset alliance so android has the diversity of specifications ranging from the size of RAM, screen size and processor used. The big difference being the screen size a separate issue in the development of an android app, an android application which should be able to run on all android device screen size, in order to obtain satisfaction of the users of the application. Based on the problems android device screen size difference, we need a utility that can help developers to create applications that can run on all android device screen size. The results of this research are expected to help other android application developers to develop android applications easier. Keywords : android, andengine, design pattern, responsive design
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat, terutama pada bidang
telekomunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh informasi dari atau ke orang lain. Telepon selular adalah bentuk media yang dapat digunakan untuk bertukar informasi, dengan hadirnya internet pada telepon selular membuat komunikasi menjadi lebih mudah dilakukan. Telepon selular memiliki sistem operasi yang berbeda-beda, salah satu sistem operasi yang terdapat pada telepon selular adalah Android. Sistem operasi Android adalah sistem operasi yang dikembangkan untuk telepon selular yang menggunakan layar sentuh. Android dikembangkan oleh perusahaan Google . Android memiliki tempat khusus untuk mengunduh aplikasinya yakni Google Play. Berbagai macam aplikasi mulai dari game sampai aplikasi perkantoran dapat diunduh melalui Google Play. Dengan hadirnya Google Play ini memudahkan pengguna Android untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Telepon selular yang menggunakan sistem operasi Android yang beredar dipasaran memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengeluarkan telepon selular tersebut berbeda, perbedaan yang ada yaitu penggunaan processor, besarnya RAM, kapasitas penyimpanan, dan besar resolusi layar yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut penulis akan membuat sebuah prototype aplikasi yang berjalan di sistem operasi Android yang dapat menyesuaikan resolusi layar berdasarkan telepon selular yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Sound of Indonesia, aplikasi ini akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman java dan menggunakan sebuah Engine Game 2D AndEngine. 2.
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Operasi Android
2.1.1
Sejarah Android Android merupakan sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux, sistem
operasi Android ini didesain untuk perangkat mobile yang menggunakan layar sentuh seperti smartphone maupun computer tablet. Stephanus Hermawan S (2011) mendefinisikan Android sebagai sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis linux. Sejarah Android bermula dari sebuah perusahaan di Palo Alto California yang bernama Android Incorporation. Pada Oktober 2003 Andy Rubin, Rich Miner, dan Chris White memulai membuat sistem operasi mobile yang saat ini dikenal sebagai Android.
1
Lalu pada bulan Agustus 2005, Android Incorporation resmi bergabung dengan Google inc, termasuk ke pendirinya yang kemudian menjadi karyawan Google. Versi Android untuk komersial mulai didistribusikan pada September 2008, versi Android pertama yang keluar dipasaran adalah android 1.0. Selanjutnya Google mengembangkan Android dengan mengajak kerjasama Open Handset Alliance. Sejak tahun 2009 versi Android terbaru muncul dengan codename yang berurut berdasarkan alphabetical, mulai dari Cupcake, Donut, Éclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, dan yang terbaru adalah Jelly Bean. Open Handset Alliance adalah gabungan dari beberapa perusahaan besar yang memiliki tujuan sama yakni mengembangkan sebuah sistem operasi mobile. Anggota Open Handset
Alliance terdiri
dari
Mobile Operators,
Handset
Manufactures,
Semiconductor Companies, Software Companies, Commecialization Companies. Dalam konsorsium ini terdapat peraturan yakni setiap anggota Open Handset Alliance tidak diperkenankan memproduksi handset yang tidak support Android. 2.1.2
Arsitektur Android Android merupakan sistem operasi mobile yang memiliki berbagai macam fitur
didalamnya, mulai dari gps sampai accelerometer. Berikut gambaran arsitektur android :
Gambar 2.1 Gambar Arsitektur Android 1
1
http://developer.android.com/about/versions/index.html diakses tanggal 3 Februari 2013 jam 13.00
2
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 3.1.1
Analisis SWOT Strengths (Kekuatan) Aplikasi sound of indonesia ini dibuat menggunakan andengine sebagai librarinya
dan menerapkan design pattern yang dapat membuat aplikasi ini berjalan menyesuaikan dengan ukuran layar device android yang digunakan oleh user. Dengan adanya design pattern ini para pengembang akan dimudahkan dalam pembuatan aplikasi maupun game android secara mass development. 3.1.2
Weakness (Kelemahan) Kelemahan yang ada pada design pattern yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi sound of indonesia ini adalah hanya menyesuaikan ukuran layar dalam nilai pixel, tidak dalam nilai dpi. 3.1.3
Opportunities (Peluang) Design pattern ini dapat memudahkan para pengembang aplikasi android untuk
membuat aplikasinya berjalan pada banyak device android tanpa perlu membuat satu persatu untuk semua versi android. 3.1.4
Threats (Ancaman) Dikarenakan android merupakan sistem operasi yang masih terus berkembang,
maka akan banyak muncul aplikasi yang menerapkan design pattern yang lebih baik. Dari segi pembuatan aplikasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus dan juga software yang mendukung. 3.2
Analisis Kelayakan Sistem Analisis yang diperlukan untuk menentukan kebutuhan sistem yang dibuat layak
dilanjutkan menjadi sebuah sistem atau tidak. 1. Kelayakan Operasional Design pattern yang digunakan dalam pembuatan aplikasi sound of indonesia ini dapat mempermudah seorang pengembang aplikasi android yang menggunakan library andengine. 2. Kelayakan Hukum Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini bersifat open source sehingga terjamin legalitasnya. 3. Kelayakan Teknologi Android merupakan sistem operasi mobile yang banyak digunakan pada smartphone. Semakin bertambahnya penggunaa smartphone berbasis android membuat perangkat ini berkembang. Dan dengan sifatnya yang open source membuat para pengembang aplikasi lebih mudah untuk mengembangkan aplikasinya diatas sistem operasi android.
3
3.3
Perancangan User Interface User interface merupakan interaksi antara komputer atau sebuah perangkat
dengan pengguna. Tampilan antar muka sangat berpengaruh terhadap kemudahan user dalam menggunakan aplikasi. Berikut adalah perancangan user interface aplikasi Sound of Indonesia. 3.3.1
Halaman Splash Halaman ini adalah halaman awal yang akan dilihat oleh user sebelum masuk ke
halaman menu utama.
Gambar 3.1 Tampilan Splash 3.3.2
Halaman Menu Utama Halaman ini adalah halaman menu utama dimana terdapat tombol play dan
tombol credit.
4
Gambar 3.2 Tampilan Menu Utama
3.3.3
Halaman Menu Credit Halaman ini adalah halaman yang terdapat pada menu credit yang digunakan
untuk menampilkan informasi mengenai aplikasi Sound of Indonesia.
Gambar 3.3 Tampilan Menu Credit 3.3.4
Halaman Menu Pilih Alat Musik Halaman ini adalah halaman yang terdapat pada menu pilih alat musik yang akan
menampilkan jenis – jenis alat musik yang tedapat pada aplikasi Sound of Indonesia.
5
Gambar 3.4 Tampilan Menu Pilih Alat Musik 3.3.5
Halaman Mainkan Alat Musik Halaman ini adalah halaman untuk memainkan alat musik yang sebelumnya
sudah dipilih oleh user, pada halaman ini akan terdapat tombol-tombol yang dapat ditekan oleh user sehingga mengeluarkan suara dari alat musik yang dipilih, selain itu terdapat tombol informasi untuk alat musik.
Gambar 3.5 Tampilan Mainkan Alat Musik 3.3.6
Halaman Info Alat Musik Halaman ini adalah halaman untuk menampilkan informasi mengenai alat musik
yang dipilih oleh user.
6
Gambar 3.6 Tampilan Info Alat Musik 4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Uji Coba Sistem Uji coba program pada sistem dilakukan untuk mengetahui apakah program
dapat berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu pengujian program bertujuan untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pembuatan program. Kesalahan yang mungkin terjadi pada proses pengujian yaitu sebagai berikut : a. Kesalahan Dalam Penulisan Program (Syntax Error) Kesalahan ini terjadi apabila pengembang menulis kode program tidak sesuai dengan prosedur penulisannya. Berikut ini adalah contoh penulisan kode program yang salah :
Gambar 4.1 Syntax Error
7
Dari gambar diatas dapat dilihat terdapat kesalahan kode program pada baris 37 dimana ketika statement instance camera tidak ditutup dengan semicolon (;). b. Kesalahan Proses (Runtime Error) Kesalahan ini terjadi pada saat program dijalankan. Hal ini menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada waktunya, dikarenakan compiler
menemukan kondisi yang belum terpenuhi. Berikut adalah
kondisi saat dimana terjadi runtime error :
Gambar 4.2 Runtime Error c.
Kesalahan Logika (Logic Error) Kesalahan
logika
merupakan
kesalahan
yang
sulit
ditemukan
dikarenakan tidak ada pemberitahuan letak kesalahannya. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan logika pada program yang dibuat maka dilakukan pengujian pada seluruh program. Untuk mengetahui apakah program yang dibuat ada tidaknya kesalahan didalamnya, maka akan dilakukan pengujian pada seluruh modul program. Metode yang digunakan untuk pengujian meliputi white-box dan black-box testing. 1.
White-box Testing White-box testing dilakukan selama pembuatan program, caranya adalah menguji logika jalur program. Dan hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman.
8
2.
Black-box Testing Black-box testing dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Pengujian dilakukan pada seluruh modul program. Dalam uji coba kasus ini, aplikasi akan diuji dari segi kemampuannya untuk menyesuaikan ukuran layar sesuai dengan layar pada device emulator yang digunakan untuk testing. Pada pengujian ini akan digunakan dua device emulator android yang memiliki ukuran layar yang berbeda, yaitu 320x480 pixel dan 1280x720 pixel. Berikut ini tampilan konfigurasi emulator android :
Gambar 4.3 Konfigurasi Emulator 1280x720
9
Gambar 4.4 Konfigurasi Emulator 320x480 Berikut ini tampilan ketika aplikasi dijalankan pada device android dengan konfigurasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. a. Tampilan pada emulator ukuran 320x480 pixel
Gambar 4.5 Tampilan Scene Splash 320x480 pixel
10
Gambar 4.6 Tampilan Scene Menu Utama 320x480 pixel
Gambar 4.7 Tampilan Scene Pilih Alat Musik 320x480 pixel
Gambar 4.8Tampilan Scene Mainkan Alat Musik 320x480 pixel
11
Gambar 4.9 Tampilan Scene Info Alat Musik 320x480 pixel
Gambar 4.10 Tampilan Scene Credit 320x480 pixel
5. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan dalam bab-bab sebelunya dan pembuatan aplikasi, maka dapat diambil kesimpuan sebagai berikut : 1. Aplikasi sound of indonesia
dapat berjalan di device android yang memiliki
ukuran layar 320x480 pixel dan 1280x800 dan dapat menyesuaikan tampilan berdasar device yang digunakan. 2. Design pattern ini dapat diterapkan pada semua aplikasi maupun game yang dibuat menggunakan library andengine. 3. Pengembang yang ingin menggunakan design pattern ini, terlebih dahulu harus memahami
penggunaan
library
andengine,
berorientasi objek.
12
dan
konsep
pemrograman
5.1
Saran Aplikasi sound of indonesia ini masih jauh dari sempurna, dalam pembuatan
aplikasi sound of indonesia ini terdapat kekurangan yang terletak pada kualitas asset gambar maupun suara.
13
DAFTAR PUSTAKA Andengine
examples.
https://github.com/nicolasgramlich/AndEngineExamples
diakses 2 Februari 2013. Andengine gles2 forum. http://www.andengine.org/forums/gles2/ diakses 3 Februari 2013. Andengine tutorial. http://www.matim-dev.com/ diakses 3 Februari 2013. Andry. (2011). “Android A sampai Z”. Pcplus. Hermawan S, Stephanus. (2011). “Mudah Membuat Aplikasi Android”. Andi Publisher. John Metsker, Steven dan C. Wake, William. (2006) ."Design Patterns in Java". Addison-Wesley Proffesional. Rogers, Rick. (2011). "Learning Android Game Programming". Pearson. Taru, Andi. (2012). “Cara Mudah Membuat Game di Android”. Andi Publisher.
14