CARA TAHU BATU BACAN YANG ASLI JAKARTA (TERBITTOP) — Saat ini, harus diakui bacan adalah jenis batu mulia favorit para kolektor. Saking terkenalnya, pulau penghasil batu bacan ini yakni Pulau Kasiruta, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, belakangan lebih sering disebut Pulau Bacan. Lalu, bagaimana cara mengetahui asli atau palsunya batu bacan asal Pulau Kasiruta? Ini tipsnya: 1. Batu bacan asli bisa menggores kaca jika digesekkan. 2. Kalau dibakar, pada batu bacan asli muncul uap seperti minyak dan hilang ketika dibersihkan. Yang palsu, bekas bakar tak bisa hilang. 3. Timbang dua batu bacan ukuran yang sama. Yang lebih ringan, itu yang palsu. 4. Batu bacan asli jika disenter, terlihat serat yang khas, yang tak ada pada batu bacan palsu. 5. Batu bacan asli bisa berubah warna. Dari hitam menjadi hijau, kemudian batunya menjadi warna bening. (intrav)
Membangun Komitmen Pemberdayaan Oleh: Prof Dr Haryono Suyono DENGAN selesainya pendataan dan pemetaan keluarga di ribuan Posdaya, maka sekitar 300 perguruan tinggi dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan mulai bekerja keras membangun komitmen dalam proses pemberdayaan melalui Posdaya. Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), minggu ini mengadakan Konperensi Nasional Kesejahteraan Sosial (KNKS) 2015 di Padang, Sumatera Barat. Konperensi yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat dan daerah ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan para dermawan sosial dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 500 aktivis dan penggerak pembangunan sosial ke-
facebook.com/terbittop
instagram.com/terbittop
masyarakatan dari seluruh Indonesia. Biasanya para aktifis membawakan paper dan pelaporan yang intinya merupakan pengalaman dan gagasan cemerlang untuk mengatasi masalah sosial di Indonesia. Tidak jarang para aktifis mengajukan jalan terbaik untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Ahli-ahli dari kalangan perguruan tinggi yang biasanya menghasilkan sarjana sosial kemasyarakatan biasanya hadir dalam pertemuan dua tahunan itu membawakan gagasan cemerlang untuk mengatasi masalah sosial yang makin menghimpit masyarakaat luas di Tanah Air. Bersambung Ke Halaman 11
terbittop
[email protected]
MABUK ATAU NGANTUK?
Rhido Irama Tabrak Mobil yang Diparkir JAKARTA (TERBITTOP) — Mabuk atau mengantuk? Pertanyaan ini menyeruak ke permukaan, ketika putra Raja Dangdut Rhoma Irama, Rhido Irama menabrak mobil yang tengah diparkir di pinggir Jalan Prof Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, tak jauh dari mal Lotte Mart Avenue pada Minggu dinihari. Pria berinisial R, pemilik mobil sedan putih nopol DD 227 RH, sedang makan di sebuah restoran, ketika mobil yang dikendarai Ridho, nopol B1240 ZAA, melaju kencang. Pasca kejadian, pemilik kendaraan yang ditabrak terlihat santai, sebaliknya Ridho yang ditemani seorang wanita, terlihat berbicara keras. Debby Irama, kakak lain ibu dari Ridho Irama, membantah kalau Ridho dalam pengaruh alkohol alias mabuk, dan menyatakan adiknya akan bertanggung jawab. Bersambung Ke Halaman 11
EDEN HAZARD Terbaik Liga Inggris LONDON (TERBITTOP) — Siapa pemain terbaik di Liga Inggris? Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) memilih satu nama: Eden Hazard, sang gelandang Chelsea. Hazard ikut mengantar klub asal London itu di pemuncak klasemen sementara, karena ia mencetak 13 gol dan melahirkan 8 umpan matang yang berbuah gol. Predikat ini buah manis bagi Hazard, karena tahun lalu ia juga terpilih PFA sebagai pemain muda terbaik. ”Saya sangat bahagia. Saya memang selalu ingin menjadi yang terbaik. Chelsea di musim ini memang bermain bagus,” kata Hazard, ketika menerima penghargaan. Pesepak bola lain yang menerima penghargaan adalah Harry Kane. Ujung tombak Tottenham Hotspur tersebut sebagai pemain muda terbaik, karena mencetak 30 gol. ”Luar biasa,” kata Kane singkat. (bbc)
Kejaksaan eksekusi serentak napi gembong narkoba. Tegakkan hukum jangan mau diatur negara asing brooo...!!!
www.terbittop.com
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
30 APRIL - 10 MEI 2015
Bang TOP...
JOKOWI, 100 Orang Paling Berpengaruh
TAHUN KE-II EDISI XLII
JAKARTA (TERBITTOP) — Berbagai ancaman diplomatik secara beruntun berdatangan dari sejumlah negara yang warganya menjalani eksekusi mati, yakni Australia, Perancis, Brasil, Filipina, bahkan Sekjen PBB. Namun sikap itu tidak menyurutkan langkah penegakan hukum. Kejaksaan sejak lama sudah mempersiapkan semua rencana, dalam mengeksekusi mati. Sepuluh terpidana sudah dikumpulkan di Lapas Nusakambangan. Walaupun ada satu terpidana ditunda. Tim regu tembak terdiri 130 orang penembak mati dari anggota Polda Brimob Jawa Tengah. Keluarga dan para diplomat asing iberi kesempatan untuk menemui terpidana yang sudah sebelumnya dikumpulkan. Perancis melayangkan protes keras, Filipina minta Jokowi memberikan pengampunan. Eksekusi yang dikumpulkan serentak ini membuat aktvitas kunjungan keluarga menjadi ramai. ”Kejaksaan memberi izin keluarga bertemu, namun eksekusi untuk Sergei Atlaoui terpaksa ditunda ka-
Mary Jane Fiesta Veloso
rena ada gugatan perlawanan ke PTUN. Jadi bukan karena protes dari Presiden Perancis, Francois Hollande,” kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Tony T Spontana SH, MHum, kepada TERBITTOP, baru-baru ini. Terpidana Sergei Atlaoui mengajukan gugatan ke PTUN tanggal 23 April, sehingga kejaksaan akan menunggu sampai akhir dari putusan tersebut. Sebelum diekseskusi, jaksa eksekutor membacakan notifikasi kepada para terpidana satu persatu dipanggil di dalam Lapas. Bersambung Ke Halaman 11
JAKARTA (TERBITTOP) — Majalah TIME merilis resmi daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia tahun ini. Dan, Jokowi termasuk salah satunya. RI-1 ini masuk dalam kategori ’leaders’, atau 'para pemimpin' bareng 30 tokoh asal berbagai negara. Yang menarik, judul profil singkat Jokowi adalah ’Antiekstremis dari Indonesia’, dengan penulisnya Paul Wolfowitz, mantan Dubes AS untuk Indonesia. Wolfowitz menyebutkan, Jokowi sebagai pemuda sederhana yang menjadi pengusaha, wali kota Solo, gubernur DKI, dan selanjutnya sebagai presiden sebuah negara besar dengan beragam suku dan agama. Pada akhir tulisannya, Wolfowitz memuji sikap Jokowi yang mempertahankan keberagaman. Tapi, Jokowi juga disebutnya harus berjuang melakukan perubahan di Indonesia. (wk)
Martin Anderson
Rodrigo Gularte
Andrew Chan
Myuran Sukumaran Raheem Agbaje Salami
Zainal Abidin
Okwudili Oyatanze Silvester Obiekwe Nwolise
Heboh, Nusakambangan Diincar Jadi Sarang ISIS CILACAP (TERBITTOP) — Pulau Nusakambangan yang dikenal sebagai Alcatraz-nya Indonesia kembali menjadi pusat perhatian. Tidak hanya terkait eksekusi sejumlah terpidana mati kasus narkoba tahap kedua, tetapi juga persoalan lain. Salah satu permasalahan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, yang belakangan ini mencuat adalah ancaman gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pun curiga, jika Nusakambangan telah disusupi gerakan ISIS, karena saking banyaknya pembesuk yang mengunjungi terpidana kasus terorisme di sejumlah lembaga pemasyarakatan pulau penjara itu, khususnya pembesuk Abu
Terkuak PERBUDAKAN SEKS di Apartemen Kalibata City JAKARTA (TERBITTOP) — Enam PSK yang diduga dijadikan ’budak seks’ di Apartemen Kalibata City, Jakarta, berhasil diamankan petugas kepolisian pasca dibongkarnya praktek prostitusi online. Keenam PSK itu, selain masih di bawah umur, juga dipekerjakan dengan jam kerja yang tak jelas, ada unsur pemaksaan, pengekangan, dengan hasil yang tidak sepadan antara mereka dan mucikari. Para PSK itu juga menjadi pihak yang terjajah, mirip ’perbudakan seks’ ketimbang sebuah bisnis prostitusi biasa. Fakta di lapangan yang terungkap adalah, walaupun tarif jasa prostitusi dipatok Rp800 ribu hingga Rp3 juta, para PSK di bawah umur yang dipekerjakan hanya dibayar Rp200 ribu sampai Rp750 ribu oleh mucikari, setiap kali melayani pria hidung belang. ”Yang di-booking sebentar, hanya satu kali berhubungan dapat Rp200 ribu. Kalau yang sampai di-booking berjam-jam atau dibawa keluar paling banyak dikasih Rp750 ribu oleh germonya," jelas Kanit V Subdit Renakta Polda Metro Jaya Kompol Rita Iriana, dalam keter-
Bakar Ba’asyir yang menghuni Lapas Pasir Putih. Abu Bakar Ba’asyir pada tahun 2014 sempat dikabarkan telah membaiat sejumlah terpidana kasus terorisme untuk bergabung dengan ISIS. ”Kita akan koordinasikan dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) juga, soalnya bahaya jika tiap hari ada sekitar 15 pembesuk, bisa kayak MLM (Multilevel Marketing) itu,” kata Ganjar. Ancaman gerakan ISIS yang ditujukan ke Nusakambangan pun sempat beredar dalam sebuah video berdurasi tiga menit lima detik yang diunggah di situs Youtube dengan judul News Salim Mubarok Abu Jandal Daulah Islamiyyah. Bersambung Ke Halaman 11
FOTO ILUSTRASI
angannya di Jakarta, Minggu. Dari enam PSK yang menjadi korban serta dipromosikan di situs www.semprot.com (sekarang sudah diblokir) NSP (14) asal Jakarta Pusat yang paling laris. Dalam sehari, gadis yang seharusnya bersekolah di kelas 2 SMP itu harus melayani dua sampai tiga tamu. Yang miris, SN (16) asal Bojong Gede, Bogor, tengah hamil saat diamankan polisi. Empat wanita lainnya yang diperdagangkan secara online itu Bersambung Ke Halaman 11
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN, JABAR, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7818635.
2 ”Zona Kematian Itu Bernama Limus Buntu” Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
JAKARTA (TERBITTOP) — Jelang eksekusi hukuman mati dua koran luar negeri Washington Post dan https:// au.news banyak menyoroti sikap bersikeras pemerintah Indonesia yang akan mengeksekusi mati dua pentolan gembong ’Bali Nine’, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran serta warga Perancis, Sergei Areski Atlaoui. Berita mengejutkan di Washington Post terakhir berita berjudul ”Indonesia dan Australia Akan Memasuki Hubungan dalam Masa yang Sulit”, tulis laporan Washington Post, mengutip The Telegraph, Rabu (4/3). Washington juga membahas soal keberadaan Nusakambangan yang dikenal dengan ’Alcatraz Indonesia’. Menurut laporan tersebut, kemungkinan besar duo ’Bali Nine’ serta terpidana lainnya dieksekusi di suatu tempat bernama Limus Buntu. ”Zona kematian mereka dikenal sebagai Lapangan Tembak Limus Buntu, sekitar tiga kilometer selatan penjara, sebuah jalur tanah sempit berkelokkelok”. Sejak dibuka pada 1908, tambah laporan Washington Post, Nusakambangan dikenal sebagai ”pulau yang paling ditakuti di Indonesia”. Berita Washington Post telah meramaikan pemberitaan seputar eksekusi mati sejumlah napi narkoba. Hiruk-pikuk pemberitaan makin ramai setelah Kejaksaan agung mengeksekusi sejumlah warga asing. Bukan itu saja sebenarnya. Pelaksanaan eksekusi setelah upaya hukum mereka kandas. Termasuk gugatan atas Surat Keputusan Presiden Jokowi. Dalam Pasal 2 Huruf e, Undang-Undang No 5/86 tentang Peradilan TUN, gugatan terhadap Keputusan Presiden, tersebut tidak termasuk dalam pengertian TUN (Tata Usaha Negara). Artinya gugatan keputusan penolakan grasi oleh Presiden, bukan hal yang bisa dibawa ke TUN. Meski akhirnya gugatan di PTUN itu ditolak karena di luar lingkup peradilan pidana, namun langkah ini
ANTARA
KUNJUNGI LAPAS NUSAKAMBANGAN — Keluarga terpidana mati saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Minggu (26/4), sekitar 72 jam sebelum eksekusi dilaksanakan. hampir diikuti semua narapidana mati. Upaya baru untuk menunda eksekusi. ”Terpidana mati Sergei Areski Atlaoui juga sedang berupaya menunda eksekusi dengan mengikuti langkah terpidana sebelumnya mem-PTUN-kan keputusan Presiden. Menurut Kapuspenkum Kejagung Tony T Spontana, Sergei menunggu proses hukum sah yang harus kita hormati. Jika kelak putusan ditolak, seperti dalam kasus duo ’Bali Nine’ yang mengajukan perlawanan PTUN dan ditolak, maka Sergei akan dieksekusi. Jadi penundaan eksekusi terhadap Sergei bukan karena tekanan dari Presiden Perancis, Francois Hollande.
Utamakan Keadilan Haris Fadillah
D
ALAM beberapa minggu terakhir ini berbagai kasus hukum muncul begitu susah mencari keadilan di negeri ini. Sederetan kasus yang menimbulkan kesan ketidakadilan mencuat di berbagai ruang publik dan ruang sidang pengadilan. Mulai dari kisah nenek Asyani yang dimejahijaukan, lelahnya terpidana mati Antasari menggapai keadilan, sejumlah tersangka kasus korupsi menggugat praperadilan, kemudian sederetan terpidana mati memohon keadilan kepada Presiden. Sorotan dunia internasional pun mengalir deras mengecam dunia peradilan kita. Banyaknya kasus seperti itu memperlihatkan elegi penegakan hukum kita. ”Orang miskin gampang diproses ke meja hijau meski karena kecil, tetapi hukum sulit menjangkau ’ke atas’ dengan berbagai dalih. Dalil-dalil semakin menegakan kalimat, ”Orang miskin dilarang mencari keadilan”. Sungguh fenomena hukum semakin marak sepertinya kita sedang ’darurat’ untuk mendapatkan keadilan. Dalam sebuah bincang-bincang dengan seorang rekan pengacara di ruang kerjanya, saya bertanya, kini semakin sulit ya orang mencari keadilan, orang lemah secara ekonomi baik sosial kini selain susah mendapatkan hak, seperti pendidikan, kesehatan, tetapi juga sulit mendapatkan keadilan. Rekan pengacara saya ini sudah cukup senior dalam antah beranta dunia peradilan, bukan menjawab tetapi malah tertawa terbahak-bahak. ”Mengejek dan mencibir dunia peradilan”. ”Tidak ada keadilan di negeri ini!?” Sudah saatnya negara ini harus ubah politik hukum. Tegakkan keadilan, kepastian dulu, baru keadilan,” tuturnya. Jadi masyarakat tidak mendapatkan keadilan yang sesungguhnya. Kemudian penegak hukum diminta harus mengutamakan keadilan hukum, daripada kepastian hukum, pasalnya saat ini sering dijumpai penegak hukum, yang mengutamakan kepastian hukum ketimbang keadilan, sehingga masyarakat tidak mendapatkan rasa keadilan. Selama ini penegak hukum di Indonesia, menurut dia kebanyakan masih menganut paham positivistic, di mana lebih mengutamakan kepastian hukum daripada keadilan. Akibatnya banyak muncul kasus yang mencerminkan kondisi, bahwa keadilan substansial terpisah dari hukum.
TARIF IKLAN DISKON
”
menembak seorang terpidana mati. Bila ada 130 personel regu penembak atau 10 regu penembak, sangat mungkin terpidana mati yang akan dieksekusi berjumlah 10 orang. Sementara itu, Jaksa Agung M Prasetyo menuturkan, kejaksaan tidak melakukan eksekusi semenamena terhadap terpidana mati gelombang kedua. Eksekusi dilakukan setelah seluruh upaya hukum yang diajukan terpidana selesai. Meskipun seluruh aspek teknis pelaksanaan eksekusi itu sudah siap, tapi apabila ada upaya hukum yang dilakukan terpidana maka eksekusi tidak bisa dilaksanakan. (ris)
TOP - SOROT
Sepak Bola Indonesia Menunggu Sanksi FIFA JAKARTA (TERBITOP) — Konflik dalam kepengurusan sepak bola Indonesia yang saat ini masih berlangsung antara PSSI dan Kemenpora, mau tidak mau juga bakal melibatkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Hal tersebut karena PSSI adalah salah satu anggota badan sepak bola dunia itu, yang juga memiliki aturan-aturan dan fungsi supervisi dalam penyelenggaraan kegiatan sepak bola di seluruh dunia. Seperti dikemukakan Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan, sanksi diberikan FIFA kepada PSSI apabila melanggar salah satu statuta FIFA. Saat ini PSSI terancam terkena sanksi FIFA akibat pembekuan organisasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. ”Kewajiban PSSI sebagai anggota FIFA harus independen dari intervensi pihak ketiga, kalau tidak mampu menjaga independensi ada sanksi,” kata Hinca. Sanksi pertama tersebut, Hinca menjelaskan, berupa pelarangan aktivitas sepak bola Indonesia di dunia internasional di bawah FIFA. Selain itu juga kemungkinan Indonesia tidak bisa tampil pada event-event sepak bola seperti pada SEA Games 2015, dan juga pada Piala AFC U-16 dan Piala AFF U-19 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah. Dalam kasus yang berkembang dalam Kewajiban PSSI persepakbolaan sebagai anggota Indonesia saat ini, yang berujung pada FIFA harus pembekuan independen dari organisasi PSSI oleh Menpora, memang intervensi pihak ada ruang bagi FIFA ketiga, kalau untuk menggunakan tidak mampu wewenangnya. Dalam Statuta menjaga atau peraturan FIFA independensi Pasal 13 Butir 3 dan Pasal 17 para ada sanksi. anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga. Bahkan dalam hal menetapkan persyaratan klub-klub liga yang berkompetisi di suatu negara anggota, juga ada aturan FIFA bahwa yang berwenang adalah asosiasinya. Pada 10 April lalu, FIFA melayangkan surat kepada Kemenpora yang intinya mengingatkan agar pihak pemerintah tidak terlalu mencampuri urusan PSSI, terkait penetapan jumlah klub-klub peserta kompetisi. Di Indonesia, di mana sebagian besar warganya adalah penggemar sepak bola, tentunya banyak yang tidak ingin sepak bola Indonesia terlempar dari pergaulan internasional. Betapa pun buruknya prestasi tim nasional Indonesia, harapan masyarakat untuk menang dalam pertandingan-pertandingan internasional seolah tidak pernah pupus. Mereka tetap mengeluelukan penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan di setiap pertandingan. (nt)
Presiden Perancis, Francoise Hollande, mengeluarkan pernyataan keras. ”Eksekusi Sergei Atlaoui akan merusak hubungan dengan Indonesia, yang ingin kita bangun bersama,” kata Hollande. Sama dengan pernyataan PM Australia, Tony Abbott. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan, dalam eksekusi gelombang kedua kepolisian menyiapkan 130 personel untuk terlibat dalam regu penembak. Sesuai dengan ketentuan, satu regu penembak terdiri atas 13 orang. Yaitu, satu komandan regu dan dua belas anggota. Satu regu penembak bertugas
Dia mencontohkan, kasus kasus ringan yang tidak keberpihakan pada keadilan masyarakat, seperti kasus pencurian yang menimpa nenek Asyani, kasus pencurian semangka, kasus pencurian sendal jepit, kasus pencurian kapuk,kasus penebangan dua batang bambu, dan lainnya itu. Kemudian dari kasus kasus itu, timbullah soliditas masyarakat untuk mengumpulkan sandal jepit, kemudian semangka dalam kasus semangka, kapuk dalam kasus kapuk. ”Karena keadilan tidak ditegakkan”. Harusnya kita utamakan keadilan itu. Masyarakat akhirnya tidak mendapat keadilan, ketidakpuasan terhadap penegakan hukum.
”
Hukum kita jangan digadaikan, karena adanya kecaman dari eksekusi warga negara asing gembong narkoba. Lembaga peradilan harusnya mampu menjadi pembaru hukum bukan sebaliknya memekarkan mafia hukum. Saya pikir perdebatan tentang keadilan telah melahirkan berbagai aliran pemikiran hukum dan teori-teori sosial lainnya. Dua titik ekstrem keadilan itu, adalah keadilan yang dipahami sebagai sesuatu yang irasional dan pada titik lain dipahami secara rasional. Tentu saja banyak varian-varian yang berada di antara kedua titik ekstrem tersebut. Karena sejak zaman filsafat Yunani kuno itu sudah ada. Rekan saya mengatakan bahwa di Indonesia itu tidak ada yang namanya ’keadilan’. Yang ada adalah ’keuangan’. Ada uang, boleh jadi yang salah dicari-cari dan diakal-akalin menjadi minimal ringan hukumannya. Dunia peradilan kita se-
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 =
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
x 530 x 260 x 260 x 260
Rp 3.000/mm Rp16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
mm mm mm mm
kolom kolom kolom kolom
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
= = = =
mua ’ada harganya’, bahkan penempatan seorang hakim di suatu tempat ’ada harganya’. Akibatnya penegakan hukum tidak optimal berperang melawan deretan kejahatan kerah putih, seperti BLBI, Century, lumpur Lapindo di Sidoarjo, pembalakan liar, kasus korupsi pejabat kelas kakap, dan rekening gendut petinggi negara. Penegakan hukum begitu tegas terhadap kasus sepeti nenek Asyani itu, dan kasus pencurian sejenis yang mengatasnamakan supremasi hukum. Suasana hukum yang tumpul ke atas tak bisa dilepaskan dari fenomena industrialisasi kekuasaan. Hal ini pernah terjadi pada kasus nenek Minah beberapa waktu lalu. Kasus warga miskin dianggap kejahatan besar dan harus ditindak cepat langsung dijebloskan di dalam penjara. Sementara para koruptor sang maling uang negara miliaran sampai triliunan divonis pengadilan hanya hitungan tahunan. Bahkan pejabat negara yang sudah divonis pun masih duduk tenang menunggu proses banding hingga mendapatkan remisi. Hukum kita jangan juga digadaikan, karena adanya kecaman dari eksekusi warga negara asing. Lembaga peradilan harusnya mampu menjadi pembaru hukum bukan sebaliknya memekarkan mafia hukum. Dari dialog di atas ini saya berkesimpulan sudah saatnya, kita tidak hanya memahami dan menerapkan hukum secara legalistik-positif, yaitu cara berhukum yang berdasar pada peraturan hukum tertulis semata (rule bound). Akan tetapi, perlu sebuah perubahan hukum yang progresif dan berusaha keluar dari belenggu penjara hukum yang bersifat kaku dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Paradigma perubahan menjadi sebuah keharusan untuk menghadirkan wajah keadilan hukum yang jelas. Jika tidak, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum oleh semua lembaga yudikatif di segala tingkatan akan menurun. Ini tentu akan menjadi masalah baru dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketenteraman warga. Akibatnya tingkat kepatuhan sebagian warga negara pada hukum yang berlaku menjadi berkurang. Sungguh memilukan potret keadilan kita?? *** .
TARIF IKLAN ADVETORIAL Rp Rp Rp Rp Rp
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
Rp 18.550.000 Rp 9.100.000 Rp 4.550.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
hukum 3
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
SINGKAT
Penyidik Kejati Riau Sita Rumah dan Tanah
Kejaksaan Tahan Staf Ahli Wali Kota Semarang SEMARANG (TERBITTOP) — Kejaksaan Negeri Kota Semarang menahan Staf Ahli Wali Kota Semarang, Harini Krisniati, tersangka kasus penyimpangan program promosi pemerintah kota setempat pada 2007 yang dikenal dengan Semarang Pesona Asia. Harini ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Semarang di Jalan Abdul Rahman Saleh Semarang, Selasa. Kondisi tersangka yang shock atas penahanan tersebut, memaksa penyidik menggunakan ambulans untuk membawanya ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang. Harini ditandu dari ruang pemeriksaan hingga mobil ambulans yang sudah menunggu di depan. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Semarang Sutrisno Margi Utomo mengatakan tersangka langsung dibawa ke LP Wanita. ”Nanti biar dicek oleh dokter LP. Kalau memang kesehatannya tidak memungkinkan, langsung kami bantarkan,” katanya. (nt)
Kejati Kalsel Menelisik Tiga Proyek Dugaan Korupsi BANJARMASIN (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) di 2015 melakukan penelisikan terhadap tiga proyek yang diduga terdapat unsur tindak pidana korupsi. ”Ada sekitar tiga proyek yang masih kami telisik dan sekarang sedang pengumpulan bahan dan keterangan serta pengumpulan data dari proyek-proyek tersebut,” ucap Kasi Penkum Kejati Kalsel Erwan Suwarna MH di Banjarmasin, Senin. Ia mengatakan, dalam penelisikan ini ada proyek di tahun 2013 dan 2014. Namun saat ditanya proyek apa itu ia enggan menjelaskan karena semua masih dalam ranah telisik. ”Kasus ini belum bisa kami beberkan karena masih berupa penelisikan sehingga masih bersifat rahasia apabila sudah positif dan naik tahap penyidikan pasti akan kami sampaikan ke media,” tuturnya saat di ruang kerja. Erwan terus mengatakan untuk 2015 ini pihak Kejati Kalsel tidak memiliki target berapa perkara korupsi yang harus dicapai di tahun ini hingga berakhir nantinya. (nt)
KPK Berharap Drama Praperadilan Berakhir JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap ditolaknya permohonan praperadilan yang diajukan mantan Menteri ESDM Jero Wacik atas penetapannya sebagai tersangka oleh KPK, akan mengakhiri drama praperadilan yang selama ini berjalan. ”Kami berharap putusan ini juga mengakhiri dan menutup drama praperadilan yg selama ini sudah berjalan,” ujar anggota Biro Hukum KPK, Rasamala Aritonang, usai sidang putusan praperadilan Jero Wacik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa. Ia juga berharap semoga putusan hakim tunggal Sihar Purba yang menolak seluruhnya permohonan praperadilan Jero Wacik, dapat menjadi penyelesaian akhir untuk proses praperadilan yang ditempuh beberapa tersangka yang ditetapkan KPK. ”Jadi harapan ke depannya kalau ada tersangka lain yang mau mengajukan ke PN yang sama, lebih baik berpikir ulang kalau memang tidak ada dasar untuk menempuh proses ini,” tuturnya. Seperti yang sudah diketahui, banyaknya permohonan praperadilan bermula dari dikabulkannya permohonan praperadilan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan oleh hakim Sarpin Rizaldi di PN Jakarta Selatan, Februari lalu. Beberapa tokoh ternama diketahui menempuh jalur praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK antara lain mantan Menag Suryadharma Ali, mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, mantan Ketua BPK Hadi Poernomo, dan mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Suroso Atmomartoyo. Namun umumnya permohonan mereka ditolak atau dinyatakan gugur. (nt)
ANTARA
REHABILITASI TAHANAN NARKOBA Sejumlah warga binaan kasus narkoba berada di ruang tahanan Rutan Kelas II A Pontianak, Kalbar. Kanwil Kemenkum HAMKalbar dan BNN akan merehabilitasi 50 warga binaan yang hingga kini didapati masih menjadi pecandu narkoba di Rutan Kelas II A Pontianak dan Lapas Pontianak, sehingga dapat pulih dan sembuh dari ketergantungan narkoba.
Sebelum Dieksekusi Mati
Andrew Chan Langsungkan Pernikahan CILACAP (TERBITTOP) — Kabar pernikahan tersebut disampaikan kakak Andrew Chan, Michael Chan, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Senin petang, usai mengunjungi terpidana mati itu. ”Tadi mereka mengadakan pesta pernikahan secara sederhana di dalam penjara. Mereka baru saja menikah,” kata Michael Chan. Menurut dia, pernikahan tersebut dilakukan karena waktu yang sudah sangat terbatas dan mereka sudah tahu akan ada rencana eksekusi pada Selasa (28/4). Oleh karena itu, kata dia, Andrew dan Febiyanti memutuskan untuk melangsungkan pernikahan hari ini (Senin-red). ”Ada pendetanya,” kata dia menambahkan. Sementara itu, salah seorang adik terpidana mati Myuran Sukumaran, Chintu Sukumaran mengatakan, keluarga sangat berharap ada belas kasihan dari Presiden Joko Widodo karena dua terpidana mati tersebut masih muda dan masih punya masa depan. Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan, pernikahan Andrew Chan merupakan permintaan terakhir dari terpidana mati itu sebelum dieksekusi. Permintaan terakhir itu akhirnya dipenuhi oleh Kejaksaan Agung meskipun sempat dianggap mengada-ada. ”Kan sudah diisolasi, jadi ya saya kira mengada-ada. Tapi itu akan kita penuhi,” kata Jaksa Agung, HM Prasetyo, di Jakarta, Senin. Keluarga duo ’Bali Nine’ yang didampingi Konsulat Jenderal Australia Majel Hind mendatangi Nusakambangan guna mengunjungi Andrew
Chan dan Myuran Sukumaran di Lapas Besi, Nusakambangan, Senin pagi, meskipun sempat tertunda beberapa jam karena adanya upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan. Sergei Dieksekusi Terpisah Jaksa Agung juga menyatakan terpidana mati warga negara Prancis, Sergei Areski Atlaoui, akan dieksekusi tersendiri karena tengah mengajukan gugatan atas penolakan grasinya kepada PTUN. ”Benar, dia akan dieksekusi tersendiri karena prosesnya sudah berjalan sesuai hukumnya,” kata Jaksa Agung HM, Prasetyo di Jakarta, Senin. Sebenarnya, kata dia, grasi itu merupakan hak prerogatif presiden. Ia juga mengingatkan kepada pengacara terpidana mati untuk membela kepentingan bangsa dan jangan serta merta membela kepentingan-kepentingan negara lain. ”Semua permintaan terpidana tidak seharusnya dipenuhi kalau bertentangan dengan hukum,” katanya. Terpidana mati warga negara Perancis, Sergei Areski Atlaoui, lolos dari pelaksanaan eksekusi mati tahap II karena tengah mengajukan upaya hukum melalui PTUN. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Tribagus Spontana di Jakarta, Senin, membenarkan penundaan eksekusi Sergei itu. Namun, ia menegaskan, penundaan eksekusi mati itu bukan akibat tekanan pemerintah Perancis. Sergei telah mengajukan perlawanan terhadap keputusan presiden soal grasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara di saat terakhir menjelang eksekusi. ”Dia mendaftarkan perlawanannya pada menit-menit terakhir batas waktu pengajuan pada Kamis 23 April 2015 pukul 16.00 WIB,” katanya. (nt)
PEKANBARU (TERBITTOP) — Penyidik Kejaksaan Tinggi Riau menyita satu unit rumah dan tanah seluas kurang lebih 1800 persegi milik tersangka Susilo SE, MM yang diduga telah melakukan Tindak Pidana Korupsi Program Pengentasan Kemiskinan dan Kekurangan Infrastruktur (K2I), Kamis. Rumah yang terletak di Purwodadi No 181 Kec Tampan Pekanbaru tersebut disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Tipikor Pekanbaru Nomor 53/Pen.Pid.Sus.TPK/2015/ Setia Untung Arimuladi Pn.Pbr tanggal 7 April 2015 dan surat perintah penyitaan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Nomor 01/ N.4/Fd.1/03/2015. ”Penyitaan yang dilakukan oleh tim Satgassus Tindak Pidana Korupsi tersebut untuk kepentingan penyidikan. Kini petugas memasang garis tanda penyitaan Kejaksaan RI di rumah dan tanah tersebut,” ungkap Kajati Riau, Setia Untung Arimuladi, baru-baru ini. Dikatakan, penyidik Kejati Riau sebelumnya melakukan penahanan terhadap mantan kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, An Susilo SE, MM. Susilo diduga telah melakukan tipikor pada program Pengentasan Kemiskinan dan Kekurangan Infrastruktur (K2I) yang merugikan keuangan negara sebesar Rp28 miliar. Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan pada 2006 s/d 2010 telah menganggarkan dana untuk biaya perkembangan kebun kelapa sawit seluas 10200 ha, dengan anggaran sebesar Rp217.348.071.221. Dalam pelaksanaannya dipercayakan kepada PT GEP selaku rekanan pelaksana, namun sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2008, progres fisik pekerjaan adalah 11,846 persen dengan jumlah lahan yang tertanam seluas 1.441 hektar. ”Pengguna anggaran dalam hal ini adalah tersangka tanpa meminta pertanggungjawaban terhadap uang muka yang sudah diterima PT GEP tahun 2006 dan 2007 sebesar Rp23.751.140.460, telah melakukan pembayaran uang muka tahun 2008, termen 1 dan termen 2 sebesar Rp38.881.489.806 sehingga uang negara yang sudah diterima PT GEP adalah sebesar Rp62.632.630.266, sehingga telah terjadi kelebihan bayar sebesar Rp36.885.577.749,16. (ris)
Mantan Wali Kota Bengkulu Dicecar Penyidik Kejari BENGKULU (TERBITTOP) — Penyidik Kejaksaan Negeri Bengkulu mencecar mantan Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi dengan 13 pertanyaan terkait kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial 2012-2013. ”Ada sekitar 13 pertanyaan, salah satunya tentang kesehatan, Bang Ken (sapaan akrab Kanedi-red) sehat wal afiat, alhamdulillah dapat hadir,” kata Kanedi, usai pemeriksaan di Kejari Bengkulu, Senin. Ahmad Kanedi merupakan salah satu, selain Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, dan Wakil Wali Kota, Patriana Sosialinda, yang ditetapkan oleh penyidik Kejari Bengkulu sebagai tersangka kasus bantuan sosial itu. Kanedi dapat menghadiri panggilan kedua yang dilayangkan penyidik, menurut dia, sebelumnya tidak dapat memenuhi pemanggilan pertama karena kesibukan sebagai anggota DPD RI. ”Sekarang Bang Ken mejadi senator, menjadi wakil Bengkulu di pusat, dan beberapa waktu lalu ada kegiatan Konferensi Asia Afrika, jadi belum bisa hadir,” kata dia lagi. Jika jadwal pemeriksaan kasus tersebut di luar kesibukan dirinya sebagai senator, Kanedi menjanjikan bahwa dirinya siap memenuhi panggilan penyidik. ”Sebagai orang yang taat hukum, Bang Ken menjalankan kewajiban hukum,” kata Kanedi. Kanedi juga dicecar pertanyaan terkait tugas dan fungsi dirinya berkaitan dengan kasus itu, pada saat menjadi Wali Kota Bengkulu periode 2007-2012. (nt)
Badiklat Kejaksaan Buka Diklat TAK Gelombang IV
Akhir Drama Pengadilan untuk Nenek Asyani
Vonis Satu Tahun Penyelamat Muka Sesama Aparat SITUBONDO (TERBITTOP) — Asyani (63) tidak pernah membayangkan di usia senjanya akan menyandang status narapidana. Ketika oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur, Kamis (23/4), dinyatakan bersalah dengan vonis hukuman satu tahun dan denda Rp500 juta, subsider kurungan satu hari, dia hanya diam. Namun, usai hakim mengetok palu dan Supriyono, pengacaranya, menyampaikan akan banding, Asyani meluapkan emosinya. ”Sudah ini ya? Kok (hakim) pindah? Sumpah pocong saja. Berarti hakim tidak percaya pada saya, meskipun saya sudah disumpah. Saya tidak mencuri,” katanya dengan suara nyaring dan histeris. Bahkan, hingga ke dalam mobil yang membawanya pulang, ibu dari empat anak itu masih menangis dan memukul-mukul jok mobil sebagai ekspresi kecewa atas putusan yang dinilainya tidak adil. Ia juga berkali-kali menyebut dirinya bukan pencuri. Perempuan renta yang dikenal dermawan di kampungnya itu sudah pernah merasakan hidup dalam tahanan. Dia ditahan di Lapas Situbondo sejak 15 Desember 2014 bersama tiga tersangka lain, dan kemudian ditangguhkan mulai 16 Maret 2015.
Penangguhan penahanan itu dikabulkan majelis hakim setelah Bupati Situbondo Dadang Wagiarto menjadikan diri sebagai jaminan. Asyani mengaku malu menghadapi masalah hukum seperti ini. Bukan sekadar tuduhan yang mencap dirinya sebagai pencuri, tapi tudingan miring lainnya. ”Saya malu sama orang. Ada yang bilang saya ini pura-pura mati (maksudnya pingsan), karena ingin dikasihani dan mendapatkan uang. Padahal tidak begitu,” katanya di rumahnya di pemukiman korban banjir di Dusun Krastal, Desa/Kecamatan Jatibanteng, 2 April lalu. Supriyanto, pengacara Asyani, berkali-kali mengemukakan keyakinannya bahwa kliennya akan bebas. Alasannya, fakta tentang pencurian yang dituduhkan kepada kliennya tidak pernah muncul di persidangan. ”Kan yang didakwakan adalah hilangnya kayu milik Perhutani di Petak 43 F, tapi di persidangan tidak pernah muncul bagaimana kayu dari Petak 43 F itu sampai ke Bu Asyani,” katanya. Ia mengemukakan, tidak pernah terungkap fakta mengenai apa peran dari Asyani atas hilangnya kayu di petak milik Perhutani di Desa Jatibanteng itu. ”Itu tidak pernah disebutkan. Kalau misalnya membeli, membeli dari siapa? Ini
kan hanya klaim bahwa itu kayu Perhutani. Bagaimana proses dari petak itu ke rumah Bu Asyani tidak tahu,” tuturnya. Namun demikian, Yudistira Nugroho, pengacara lainnya, justru memperkirakan sangat sulit Asyani bebas, meskipun fakta pencurian tidak pernah muncul di persidangan. Alasan Yudistira, karena UU yang digunakan untuk menjerat Asyani dan kawan- kawan bukan pencurian biasa, tapi tentang pembalakan liar. Di UU itu bukan hanya pencurian, melainkan juga menyimpan atau memiliki sudah kena. ”Saya kira ini alasan mengapa UU yang digunakan adalah pembalakan liar. Kalau menggunakan pidana biasa, dari awal sudah mentah,” katanya. Ia melihat ada upaya dari hakim untuk menyelamatkan muka sesama aparat negara. Di satu sisi hakim memperhatikan suara di luar yang memprihatinkan kasus Asyani, namun di sisi lain tidak ingin mencoreng muka penegak hukum lainnya, yakni jaksa dan kepolisian, termasuk Perhutani. Karena itu, ketika jaksa menuntut satu tahun penjara, ia tidak kaget. Memang itulah hukuman teringan dalam UU itu. Ia juga sudah memperkirakan kemungkinan-kemungkinan putusan hakim, termasuk Asyani divonis bersalah. (nt)
Sekretaris Badiklat, P Joko Subagyo (kiri), menyematkan topi pada peserta diklat saat membuka secara resmi pendidikan dan pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan gelombang IV. JAKARTA (TERBITTOP) — Sekretaris Badan Diklat P Joko Subagyo membuka pendidikan dan pelatihan Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) gelombang IV kelas XVI, XVII dan kelas XVIII yang berlangsung di Aula Badan Diklat Kejaksaan RI Jakarta, Senin. Diklat TAK gelombang IV yang diselenggarakan oleh Pusat Diklat Teknis dan Fungsional (DTF) pada Badan Diklat Kejaksaan RI diikuti sebanyak 140 peserta, dan ini merupakan Diklat TAK terakhir pada tahun 2015 yang seluruhnya berjumlah kurang lebih 800 peserta yang terdiri dari calon jaksa, auditor, dokter, perawat, administrasi dan pengawal tahanan dan barang bukti. Sesbandiklat dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan diklat tidak sekadar hanya mengejar aspek kuantitas tetapi harus memperhatikan pula aspek kualitas yang harus ditempatkan sebagai skala prioritas. ”Karena esensi dari pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah merupakan proses transformasi kualitas ‘sumber daya manusia ’kejaksaan,” jelasnya. Dalam meningkatkan kualitas SDM kejaksaan, melalui kesempatan ini Badan Diklat juga memberikan pembekalan dan pengenalan serta keterampilan dasar mengenai kejaksaan sehingga mendapat calon-calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang memiliki ketrampilan dan dedikasi tinggi. Oleh karenanya dalam kesempatan ini peserta Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan akan dibekali dengan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah di tempat tugas agar dapat melakukan tugasnya dengan sempurna. (wartabadiklat)
metropolis
PES Akan Gantikan Posisi Petral JAKARTA (TERBITTOP) — Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu mengatakan, dalam waktu dekat Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) akan dibubarkan, dan akan dialihkan ke Pertamina Energy Service (PES). Namun, PES tersebut tidak akan memasok BBM untuk Pertamina, akan dijadikan perusahaan trading murni. PES akan menggantikan posisi Petral, namun tidak memasok BBM untuk Pertamina. Yang memasok BBM untuk Pertamina adalah Integreted Suply Chain (ISC), unit bisnis Pertamina. ”Ketika Petral masih di Singapura, audit investigasi sulit dilakukan, karena Petral sendiri berbadan hukum di Hongkong. Akibat tidak adanya audit investigasi, kerugian negara sulit ditemukan,” kata Said, Jumat (24/4), di Kantor ESDM Jakarta. Dikatakan, KPK, BPK sudah melakukan audit, tapi cuma audit administrasi, bukan investigasi. Singapura tidak akan mengizinkan ada audit investigasi dari luar negaranya. Said menjelaskan, ke depannya fungsi PES yang tidak menyuplai BBM ke Pertamina, diharapkan bisa memasok BBM untuk perusahaan lain, seperti Shell, Total bahkan Petronas. Maka dari itu, PES akan dijadikan trader minyak murni. Sementara itu, PES nantinya akan tetap dibiarkan di Singapura, karena Singapura merupakan tempat terbesar bisnis jual beli minyak. Itu didasari pada infrastruktur keuangan dan infrastruktur fisik yang telah siap. ”Dengan adanyan ISC sebagai pemasok BBM untuk Pertamina, diharapkan harga BBM bisa lebih murah. Karena pembeliannya langsung dilakukan Pertamina, bukan pihak ketiga,” ujarnya. (dade)
PEMBANGUNAN TAMAN BARU — Warga berolahraga di Taman Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa. Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 29 taman baru seluas 10 hektar yang menelan anggaran sebesar Rp56,6 miliar pada tahun 2015. (ANTARA)
Pemda Perluas Jalur Sepeda Terutama di Jalan Protokol JAKARTA (TERBITTOP) — Pemprov DKI Jakarta berencana membangun jalur sepeda di ruas jalan protokol di Ibu Kota. Pembangunan jalur sepeda di jalur lambat dan cepat mobil ini dimaksudkan untuk mendorong warga Jakarta lebih memilih menggunakan sepeda dalam beraktivitas. ”Rencana ini baru akan direalisasikan setelah pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) selesai dikerjakan,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, gubernur DKI Jakarta, usai melepas tim touring Komite Sepeda Indonesia (KSI) ’Fun Bike Sabilulungan 4 Tahun 2015’ di halaman Balaikota, kemarin. Ahok mengapresiasi adanya komunitas pecinta sepeda yang menggalakkan kegiatan bersepeda. Selain baik untuk kesehatan, juga mampu mengurangi kemacetan lalu lintas. ”Jujur, saya saja tidak kuat. Tapi ini hebat. Orang bilang, kalau negara tambah maju, biasanya mereka lebih mencintai sepeda,” katanya. Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan di salah satu pulau di Negeri Sakura, Jepang yang memiliki kecintaan terhadap sepeda. Di pulau tersebut, warga beraktivitas menggunakan sepeda. ”Ini menarik gitu lho,” ungkapnya. Tim touring Komite Sepeda Indonesia (KSI) Fun Bike Sabilulungan 4 Tahun 2015 bertolak dari Balaikota DKI menuju Bandung. Rombongan pesepeda akan melintasi Jalan Raya Bogor, Jonggol, dan Cianjur. Kegiatan fun bike dari kota ke kota ini bukan pertama kalinya dilaksanakan KSI. Sebelumnya, organisasi pecinta sepeda ini juga menggelar kegiatan serupa dari Jakarta ke Ambarawa. (man/nur)
Penghuni Tempati Rusun Setelah Diperbaiki CENGKARENG (TERBITTOP) — Para penghuni boleh menempati rumah di Blok B rumah susun Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Jl Bambu Larangan RT 06/05 Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat. Pasalnya rumah tersebut lama terbengkalai dan kini sudah diperbaiki. Kata Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas keinginan agar rusun ditempati sudah lama. Karena masih diperbaiki yang rusak seperti kusen, plafon, pipa saluran air, sehingga penempatannya diundur. Blok B Rusun Kebersihan dibangun lima lantai dengan 100 ruangan atau kamar. Seluruhnya akan dihuni oleh pekerja Dinas Kebersihan DKI, baik yang statusnya PNS maupun pekerja harian lepas (PHL). Sedangkan Blok A yang juga dibangun lima lantai dengan 100 ruangan telah dihuni sejak 2013. Saptastri menjelaskan, penghuni tidak dipungut sewa tapi harus membayar listrik, air dan keamanan. Sementara, Slamet Mujiono, 40, PHL Kebersihan yang akan menempati Blok B Rusun Kebersihan mengaku bersyukur bisa menempatinya. Selama ini, dirinya bersama keluarga mengontrak di Kebon Jeruk dengan sewa Rp500 ribu/bulan. ”Saya sangat senang dan bersyukur bisa tinggal di rusun dengan dua kamar dengan gratis. Ini akan membantu perekonomian,” kata sopir truk pengangkut sampah. (man/nur)
NO PENGECER/AGEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Seli Agency Ape Ian Icon Anto Asep Nani Darminto Agency Andri Wawan Hendri Jepri Bambang Andi Agen Ridwan Agen Husein Rita Jafar Agen Hendi Agen Nonang Agency Agus
4
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
Pembangunan Apartemen Juanda Belum Miliki IMB I Kejari Didesak Memeriksa Bagian Perizinan DEPOK (TERBITTOP) — Kejaksaan Negeri Depok didesak untuk mengusut perizinan pembangunan sejumlah apartemen, termasuk apartemen yang terletak di Jalan Juanda Kota Depok, karena sampai saat ini belum memiliki IMB tetapi dibiarkan oleh Pemkot Depok. Bahkan lokasi pembangunan berada di sisi pinggir Sungai Ciliwung diduga melanggar Garis Sepadan Sungai (GSS). Pembangunan apartemen berlokasi di pinggir jalan yang padat sehari-hari ini baru mengantongi izin prinsip dan IPR. Kepala BPMP2T Kota Depok, Sri Utomo, yang diminta konfirmasi TERBITTOP, tidak menampik ada dugaan pelanggaran itu. Dia mengakui, sampai saat ini IMB Apartemen Juanda yang dibangun oleh PT Manara Depok Asri, belum ada. ”Memang belum ada IMB dan kami masih menunggu apakah pengembang sudah melengkapi izin dari instansi terkait. Misalnya dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Dinas Pe-
madam, Rekomendasi Lalulintas,” ungkap Sri Utomo. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman kota Depok, Kania membenarkan, Apartemen Juanda belum mengantongi IMB. Masalah IMB Apartemen Juanda sedang dalam proses. Jadi kalau ditanya apakah Apartemen Juanda sudah ada IMB? Itu belum, tetapi IMB apartemen tersebut, sedang dalam proses, namun waktu belum
tahu kapan selesai diproses. ”Pemeriksaan gambar site plan membutuhkan waktu 60 hari, memang tidak mudah untuk memberikan IMB, karena harus banyak persyaratan yang harus di penuhi oleh pengembang tersebut,” kata Kania. Masalah pelanggaran IMB di Depok banyak disorot masyarakat. Sebelumnya pembangunan Apartemen Cinere menuai kritikan, karena terjadi pembiaran oleh Pemkot Depok tanpa ada pembongkaran. DPRD yang tadinya nyaring menyuarakan pelanggaran IMB apartemen kini nampak mulai melemah suaranya. Warga meminta Kejari Depok dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat turun memeriksa sejumlah perizinan yang bermasalah, yang seharusnya distop sebelum IMB turun. ”Kejaksaan kan alat ketertiban masyarakat, jika ada indikasi pembiaran dan penyalahgunaan wewenang dalam memberikan izin bisa mengusutnya, apalagi pelanggaran
tidak saja perda, tetapi bisa mengarah kepada UU Korupsi dan suap,” ungkap Yudi, warga Depok. Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, yang berusaha dihubungi terkait pembangunan Apartemen Juanda, menolak diwawancari dengan alasan sedang lelah. Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari SH mengakui, secara tegas menolak pembagunan Apartemen Juanda. ”Belum ada IMB, juga diduga terjadi pelanggaran GSS,” kata Yetti. Menurut Yeti, keberadaan bangunan Apartemen Juanda mendapatkan sorotan tajam dari elemen masyarakat. ”Secara geografis apabila ada bangunan di lokasi tidak menunjang jalur lalulintas yang pada waktu tertentu, akan selalu timbul masalah baru,” tegasnya. Pihak PT Manara Depok Asri yang berusaha diminta konfirmasi dilokasi proyek menurut petugas Satpam, tidak ada ditempat. (zis/ris)
Pemprov DKI Akan Lelang Jabatan Eselon I dan II JAKARTA (TERBITTOP) — Gubernur Pemprov di DKI Jakarta yang selalu membuat kejutan dan kontroversi kini berencana akan melelang sejumlah jabatan di eselon I dan II. Seleksi untuk pejabat akan dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnma dalam waktu dekat ini. Rencanan tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Propinsi (Sekdaprop) DKI Jakarta, Saefullah yang mengaku dalam waktu dekat akan menggelar test assesment pegawai. "Mereka yang dites akan dijadikan pejabat cadangan di jabatan Eselon I dan II. Pejabat yang lulus tes assesment itu disiapkan sebagai stok apabila sewaktu-sewaktu ada pergantian pejabat Eselon I dan II,” ujar Saefullah, kemarin. Mantan Walikota Jakarta Pusat ini menerangkan,
LOKASI Terminal Bus Depok Pasar Mini Depok Dua Timur Pasar Agung Depok Timur Jalan Batur Depok II Timur Jalan Pasar Musi Depok Timur Jalan Baru Proklamasi Depok Timur Jalan Raya Bogor, Villa Pertiwi Depan SMPN 4 Depok Jalan Raya Pelni Depok Jalan Pertigaan Parung Sawangan Jalan Mahakam Depok Timur Dalam Stasiun Kereta Depok Lama Jalan BBM Depok Timur Depan Toko Roti Unyil, Kota Bogor Kampus Gunadarma Kelapa Dua Kampus Gunadarma Kelapa Dua Kampus Gunadarma Kelapa Dua Depan Perumahan Mitra Cikeas, Cibubur Depan Rs Mitra Cibubur Jakarta Timur Jalan Raya Bogor Seberang Pemda Kab Bogor - Cibinong
NO PENGECER/AGEN 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Abah Agen Ega Nita RS Mitra Keluarga Nababan Agency Situros Nauin Wawan Iwan Ilal Agen Juana Dewi Lilis Batu Akik Herry Situmorang Agency Joy Udin Asep Ajo Jono
pegawai yang ingin mengikuti test assessment tersebut, dipersilahkan untuk mendaftar dalam proses seleksi tersebut. ”Jadi kami buat assessment, siapa yang mau ikut, daftar lalu nanti kami rangking. Jadi nanti kalau ada sesuatu di perjalanan, kami tinggal ambil dari stok yang ada,” jelasnya. Saefullah mengutarakan, konsep perombakan pejabat pada tahun ini dibuat berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana proses assessment dilakukan tanpa harus menunggu kekosongan jabatan. ”Dulu kan kalau ada jabatan kosong baru dilakukan assessment. Kalau sekarang distok, jadi kalau ada yang kosong, Pak Gubernur tinggal pilih aja.” Ia mengibaratkan, pegawai DKI yang disiapkan menjadi stok pejabat Eselon I dan II melalui test assessment ini sama halnya seperti penyetokan beras
LOKASI Seberang Pemda Kab Bogor - Cibinong Jl Raya Bogor Perempatan Lampu Merah Pemda Jl Raya Bogor Perempatan Lampu Merah Pemda Jl Margonda Raya Depok Jl Cikeas, Cibubur Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur Simpang Empat Cipinang, Jatinegara Jl Raya Bhakti Yudha Depok Sawangan Jl Raya Parung Sawangan Jl Arif Rahman Hakim Jl Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan Depan UIN Ciputat Al Fatih Regency Pamulang Tangerang Selatan Reny Jaya Pamalung Tangerang Selatan Stasiun KA Sudinara Jombang Jl Pamulang Timur Pasar Ciputat, Los Pasar Serpong BSD Tangerang Stasiun Kereta Api Serpong Tangerang Fly Over Ciputat Tangerang Selatan Ruko Pamulang Superindo
NO PENGECER/AGEN 43 44 45 46 47 48 49 50
Hendra Basri Abdillah Agency Yayan Hendri Ompong Ucok Yadi
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
Bokap Achmad Iwan Dadang Ny Nunung Togar Siti Unang Ramsi Uun Ny Yani Rochmad Agency
di Badan Urusan Logistik (Bulog). ”Jadi stok aja kayak Bulog. Kita mau biki gudang pejabat,” tuturnya. Seperti diketahui, Pemprov DKI di era Basuki Tjahaja Purnama, perombakan 'kabinet' talah biasa dilakukan kepada pejabat yang dinilai tidak lagi maksimal menjalankan tugasnya. Pergantian dilakukan melalui sistem lelang atau seleksi terbuka. Lelang jabatan untuk camat dan lurah serta pejabat eselon III dan IV. Sebanyak 415 pejabat, camat dan lurah lolos lelang jabatan dan dilantik pada 27 Juni 2013 di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Pelantikan ini baru pertama kali diadakan di Indonesia dan di dunia. Karenanya, pelantikan tersebut mendapat penghargaan dari Muri dengan kategori pelantikan pejabat yang terbanyak di Indonesia dan di dunia. (man/nur)
LOKASI POM Bensin Pamulang Selatan Benda Timur Pamulang II Depan Perumahan Poris Indah Tangerang Pom Bensin Utara Pamulang Hendri Agency Pamulang Ciputat Terminal Bus Senen Jakarta Pusat Terminal Bus Senen Jakarta Pusat Depan Pospol Pasar Nangka Kemayoran, Jakarta Pusat Jembatan Jiung Kemayoran Jakpus Depan Apotik Angkasa Kemayoran Jakpus Depan Stasiun Kereta Api Kalibata Jakpus Jalan Raya Kalibata Jakarta Selatan Depan Lampu Merah Stasiun Kalibata Jaksel Depan Apartemen Kalibata Jakarta Selatan Jalan Tebet Dalam Jakarta Selatan Jalan Raya Kalibata Jakarta Selatan Jalan Raya Kalibata Jakarta Selatan Depan Mall Kalibata Jakarta Selatan Jalan Tegal Parang Raya Jakarta Selatan Plaza Blok Mal Jakarta Selatan
jat
opini 5 T AJUK RENCANA Eksekusi Mati Gelombang Kedua
E
KSEKUSI hukuman mati gelombang kedua merupakan ujian ketegasan kejaksaan dalam menegakan hukum. Meski sempat mendapat sorotan dan desakan dari berbagai negara namun pemerintah tetap tidak bergeming untuk menegakkan hukum mengeksekusi para terpidana kasus narkoba dan pembunuhan. Bukan karena tertunda dan menunggu selesai Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60, namun karena sebagian terpidana ada yang masih melakukan upaya hukum mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta, seperti terpidana warga Perancis , Sergei Areski Atlaoui. Mahkamah Agung juga menolak PK atas nama terpidana Zainal Abidin. Sedangkan tiga terpidana yang mengajukan PK ke MA pun ditolak,yakni terpidana Mary Jane, Sergei Atlaoui dan Martin Anderson. Demikian juga tiga terpidana yang menggugat penetapan grasi ke PTUN, yakni Myuran, Andrew dan Raheem bernasib sama. Sehingga sembilan terpidana sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap. Baik putusan MA dan putusan PTUN sama mengapresiasi untuk menegakkan hukum, sehingga Kejaksan tidak mempunyai lagi alasan untuk menundanya. Seperti dikatakan Jaksa Agung, HM Presetyo SH, pelaksanaan eksekusi untuk menegakan hukum dan kedaulatan negara. Sebagai negara yang berdaulat dan sedang memerangi narkoba, pelaksanaan eksekusi mati kepada gembong narkoba haruslah tegas dilakukan. Eksekusi mati terhadap sembilan narapidana memang harus diakhiri. Kita mendukung langkah penegakan hukum yang benar, meski dibeberapa negara hukuman mati sudah ditiadakan. Sepanjang hukum positif berlaku, maka eksekusi hukuman mati apalagi kepada gembong narkoba merupakan langkah penegakan hukum yang tegas. Bayangkan saja negeri ini sudah darurat narkoba. Peredaran tidak melanda di kota kota besar tetapi sudah merambah sampai kedesa desa. Sehingga sangat patut didukung bahwa pemberantasan narkoba harus benar benar serius dan kontinyu. Eksekusi hukuman mati juga untuk membuktikan kepada internasional bahwa Indonesia tidak main main memerangi narkoba, sekaligus kepastian hukum bagi para terpidana mati. Kita memaklumi pertimbangan kejaksaan selama ini dalam mempersiapkan pelaksanaan hukuman mati karena harus mengeksekusi setelah benar benar tidak lagi upaya hukum yang dijalankan terpidana. Kita apresiasi langkah Jaksa Agung, HM Prasetyo SH dan jajaran dalam melaksanakan putusan pengadilan. Karena sebagai eksekutor kejaksaan tetap harus patuh dalam melaksanakan apapun putusan hakim. Hukuman mati pantas dijatuhkan kepada kajahatan narkotika. Bayangkan narkoba sudah menggurita terjadi di negeri ini. Korban yang berjatuhan sudah tidak tanggung tanggung lagi banyaknya, apakah kita harus membiarkan terpidana terus berulah merusak generasi muda kita. *
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Wakil Pemimpin Redaksi Mustofa Abas Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Sariaman Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Nurcahyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Manajer HRD Supriadi Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: H Hermansyah Bermani R. Lampung: Agus Salim (Kepala Biro), Lampung Barat & Pesisir Barat: Alhadi Mb, Lampung Utara & Tulang Bawang Barat: Yudhi Fikardo. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Ahmad Khotib MF (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago (Kepala Biro), Kota Jambi: Sutarto, Saripah. Jawa Tengah: M Chamim Rifa’i, Bengkulu: Heri. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan Telepon: 021-93116962 Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
Universitas Gunung Rinjani Siapkan Posdaya di NTB Oleh: Prof Dr Haryono Suyono KULIAH Kerja Nyata (KKN) Posdaya yang sementara ini telah dilakukan oleh sekitar 300 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, setiap minggu jumlahnya bertambah dengan beberapa perguruan tinggi di berbagai daerah. Salah satu yang menarik adalah partisipasi awal dari Universitas Gunung Rinjani di Lombok Timur. Rektor Universitas ini, Drs H Ayip Rosidi SH, MM, sudah dua kali berkunjung ke Jakarta dan bertemu pimpinan Yayasan Damandiri untuk mengembangkan Posdaya di Lombok Timur. Pada kunjungan kali ini, Rektor yang didampingi oleh Wakil Rektor I, Drs Rizal, beberapa dosen dan mahasiswanya, langsung mengikuti pelatihan pengembangan Posdaya di Haryono Center di Jakarta. Rombongannya juga akan meninjau kegiatan Posdaya yang berjalan baik di daerah Kebayoran Lama, Jakarta.
S
eperti diketahui, sebagian Posdaya yang dewasa ini berjumlah tidak kurang dari 45.000 sudah selesai mengadakan pedataan dan pemetaan keluarga di banyak daerah yang dianggap maju. Melalui pendataan itu, Posdaya yang rajin, mengadakan kegiatan pemetaan keluarga dalam lingkungan Posdaya binaannya. Keluarga anggotanya dibagi dalam beberapa kelompok sesuai tahapan perkembangan kemajuannya, mulai dari keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III plus. Pembagian keluarga menurut tahapan kemajuannya itu diperlukan agar dengan sistem gotong-royong dalam lingkungannya, setiap Posdaya secara bertahap dapat membantu keluarga prasejahtera memacu kemajuan keluarganya yang tertinggal. Dengan peduli dan gotong-royong itu, keluarga yang lebih mampu dianjurkan peduli dan menolong pember-
dayaan keluarga yang dianggap bisa diajak maju. Mereka diselidiki apa saja yang menyebabkan sebuah keluarga belum bisa maju. Keluarga dianggap sebagai keluarga prasejahtera kalau belum bisa memenuhi kebutuhan dasar yang sangat minimal. Keluarga seperti itu belum tentu miskin, tetapi dengan goncangan sedikit saja bisa jatuh miskin. Ada kalanya sebuah keluarga tidak bisa makan secara teratur dua kali sehari, atau keluarga yang bersangkutan, biarpun untuk sekolah sekarang tidak dipungut bayaran atau gratis tetapi ada saja yang tidak menyekolahkan anaknya karena berbagai alasan. Ada juga kalanya tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga kebutuhan primairnya tidak bisa terpenuhi. Alasanalasan seperti itu, yang menjadi indikator suatu keluarga dianggap prasejahtera, melalui pendataan dan pemetaan bisa menjadi bahan diskusi dan silaturahmi keluarga kelurga yang menjadi anggota Posdaya. Para utusan dari Lombok Timur, minggu lalu
telah mempelajari konsep itu selama tiga hari. Rombongan mereka dipimpin langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor Universitas Rinjani Lombok Timur juga mempelajari pengembangan Posdaya di Jakarta. Setelah kembali, mereka diajak oleh Pemda untuk mengembangkan Posdaya di wilayahnya bersama-sama. Bupati Lombok Timur, Moch Ali bin Dachlan, yang menaruh perhatian yang tinggi terhadap upaya pengentasan kemiskinan dan kemajuan keluarga di daerahnya telah memberikan komitmennya untuk memadukan upaya pengentasan kemiskinan itu melalui proses pemberdayaan yang terpadu. Pengembangan Posdaya sekaligus diharapkan bisa menjadi pemicu upaya pengentasan kemiskinan untuk keluarga tertinggal di daerah Lombok Timur. Oleh karena itu, para pejabat dari Lombok Timur itu sekaligus dikirim ke Universitas Trilogi untuk mengikuti studi lanjutan dalam bidang Manajemen Pemerintahan dan Pembangunan Desa. Diharapkan mereka bisa segera memahami teori-teori manajemen modern, termasuk pengemgbangan pendekatan reiventing government yang di masa lalu menjadi bahan diskusi untuk pendekatan pembangunan dengan menyertakan kearifan lokal serta inovasi yang dikembangkan dengan gencar sesuai perkembangan daerah atau kekayaan local wisdom. Seperti diketahui daerah bagian utara Lombok Timur merupakan daerah pertanian yang subur yang dengan lereng Gunung Rinjani banyak menjanjikan. Daerah itu berpotensi untuk pengembangan agro industri yang menjanjikan. Daerah Lombok Timur juga mempunyai potensi kelautan yang menjajikan. Selain untuk pembudayaan kerang mutiara, daerah ini juga merupakan potensi penghasil ikan yang cukup menjajikan. Yang menjadi masalah adalah bahwa potensi itu belum sepenuhnya dikembangkan menjadi komoditas yang memberi keuntungan besar bagi pendudukanya. Karena itu melalui Posdaya, keluarga desa bisa dipacu untuk mengembangkan potensi itu sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan yang bisa mendongkrak sumber daya lokal yang tersedia di kawasan yang mempunyai harapan masa depan yang tinggi itu. (Prof Dr Haryono Suyono adalah Ketua Yayasan Damandiri, www.haryono.com)
Kedisiplinan yang Parah Oleh: Prof Dr Asep Saefuddin PADA acara reuni IPB di Kampus Baranangsiang saya sempat mengantar seorang alumni ke stasiun KRL Bogor. Sebagai informasi, dari Kampus IPB ke stasiun KRL Bogor kita akan melewati Istana Bogor yang di dekat pintu gerbangnya ada papan bertuliskan ”Anda Berada di Kawasan Tertib Lalu Lintas”. Saya tidak paham apa maksud tulisan itu. Soalnya lalu lintas di situ tidak berbeda dengan daerah lainnya, sama-sama semrawut.
T
eman saya itu adalah profesional yang sudah cukup lama bekerja di luar negeri baik negara maju atau pun negara berkembang. Kami bicara kesana kemari, termasuk masalah negara. Saya memulai obrolan dengan pertanyaan pandangannya tentang prospek Indonesia ke depan. Teman saya itu sedikit merenung sambil menerawang ke jalan, lalu menjawab, ”Sepertinya kita berat untuk maju. Lihat saja motor berseliweran, orang nyebrang tanpa aturan, polisi diganti preman, angkot berhenti sembarangan. Semuanya bergerak tanpa aturan. Semua maunya sendiri. Hampir tidak ditemukan rasa empati orangorang di sini”. Dia menjelaskan bahwa di berbagai negara yang pernah dia tempati atau kunjungi, pemandangan kacau itu tidak dia temukan. Walaupun ada kerumunan (crowded) tetap cenderung teratur. Termasuk di Kamboja dan Vietnam, umumnya masyarakat disiplin, imbuhnya. Saya katakan keadaan amburadul kasat mata ini tidak hanya di Bogor, tetapi hampir merata di kota-kota Indonesia. Dia menambahkan. ”Hampir sulit ditemukan kedisiplinan di sini. Sungguh menyedihkan”. Kesemrawutan di jalan adalah fenomena yang mencirikan betapa parah kedisiplinan bangsa kita. Semua hanya peduli dirinya sendiri. Kemacetan itu sendiri terjadi akibat semua pengguna jalan ingin menang sendiri. Menyalip kiri kanan dengan kecepatan relatif tinggi yang ujung-ujungnya menyumbat di persimpangan. Dus, di hampir setiap perempatan atau pertigaan, selalu terjadi kemacetan yang berbuntut panjang. Hanya satu dua orang yang bisa lebih cepat, tapi secara umum, waktu perjalanan menjadi lebih lama. Artinya ma-
syarakat secara umum sebenarya dirugikan akibat perilaku tidak disiplin ini. Nilai produktivitas negara jadi anjlok. Persoalan di atas yang tidak kunjung beres itu sangat merugikan berbagai sektor di Indonesia. Jangan heran bila kantor-kantor pusat bisnis internasional lebih memilih Singapur, Malaysia, atau Thailand. Wisata mancanegara ke Malaysia sekitar empat kali lipat daripada ke Indonesia. Padahal kita jauh lebih luas dan memiliki keindahan alam berlipat ketimbang Malaysia. Tentunya wisatawan asing berpikir untuk apa berkunjung ke suatu negara yang semrawut. Karena hal itu bisa jadi pertanda ketidakamanan selain kenyamanan. Pemandangan yang indah tidak bisa dinikmati kalau berjalan saja tidak tenang. Mikiiir..., demikian kalau menurut Cak Lontong. Kita tidak boleh menganggap sepele soal kedisipilinan ini. Justru itulah yang bisa menjadi faktor kunci keberhasilan dan kemajuan negara. Kita tidak mungkin maju bila tidak punya kedisiplinan. Jangankan untuk meraih prestasi sains dan teknologi sampai mencapai Hadiah Nobel, untuk kebutuhan dasar hidup saja sulit dicapai tanpa kedisiplinan. Begitu juga persoalan korupsi yang terus-terusan ini, tanpa kedisiplinan, mustahil tuntas. Untuk itu, benahilah unsur kedisiplinan ini. Secara sistem di level negara, kedisiplinan dapat ditanamkan dan dikontrol melalui pendidikan. Sejak dini anak didik harus diberi pemahaman tentang hak dan kewajiban, menghormati waktu, saling membantu (tolong menolong), biasa mengantri, dilarang menyerobot, dan banyak lagi segi kehidupan dasar yang harus dipegang. Kehidupan bermasya-
rakat secara teratur dapat terus dilakukan di lembaga pendidikan. Di luar pendidikan, seperti birokasi dan parlemen, tentunya juga harus dibenahi. Penekanan kedisiplinan di sekolah dasar jauh lebih penting daripada penjejalan matematika dan ilmu pengetahuan lainnya yang bisa dipelajari pada tahap berikutnya. Kehilangan kedisiplinan sejak kecil, sulit untuk ditanamkan kembali di masa berikutnya. Adalah wajar bila pendidikan di negara maju menekankan budaya antri daripada menjejali ilmu pengetahuan. Penekanan kedisiplinan bukan sekadar pelatihan sesaat melalui tekanan-tekanan. Tetapi berbasis pemahaman sejak usia dinia dan berdurasi panjang. Plus ekosistem negara yang mendukung. Sebaiknya di pendidikan usia dini, termasuk TK dan SD, lebih menekankan pendekatan kerja sama dan disiplin ketimbang hafalan dan matematika. Jauhkan mereka dari kebiasaan bersaing yang justru akan membuat anak didik tidak peduli orang lain. Masyarakat yang paham makna kerja sama dan disiplin akan menghormati semua peraturan, termasuk peraturan lalu lintas. Saat ini kebiasaan saling salib antarkendaraan, karena mereka terbiasa dengan persaingan sejak kecil. Orang yang mengikuti peraturan bahkan menjadi tertinggal. Lama kelamaan semuanya menjadi saling susul yang ujungnya justru adalah kemacetan yang nista. Hal ini juga terjadi dalam aspek kehidupan lainnya, termasuk ekonomi. Jadilah kita tersusul oleh negara-negara lain di Asean ini. Sumbatan birokrasi juga mirip kemacetan di jalan raya. Di Finlandia, mata ajaran yang akan merangsang individualisme sangat diminimalkan. Di Indonesia, seolah sudah sangat maju, ditandai dengan kegandrungan ujian nasional. Dengan menggunakan komputer lagi. Padahal, pada saat yang sama, indikator-indikator modern termasuk penguasaan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), ekonomi dan governance masih urutan buncit. Tentu ada yang salah dalam sistem pendidikan, birokrasi, kebijakan ekonomi, dan perpolitikan Indonesia. Perbaikan secara parsial dan meloncat-loncat sulit membenahi keterpurukan negara. Sehubungan dominasi kita masih politik, untuk itu diperlukan kesadaran dan kemauan keras politisi untuk membenahi negara. Bila tidak, kemajuan negara akan terus tersumbat bak kemacetan lalu lintas di perkotaan bahkan di jalan tol. Sadarlah. (Prof Dr Asep Saefuddin adalah Rektor Universitas Trilogi/Guru Besar Statistika FMIPA IPB)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
nusantara
55 Warga Serahkan Diri
Kapolri Perintahkan Ungkap Kasus Pembakaran Polsek Limun
6
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
JAMBI (TERBITTOP)— Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti meminta tim investigasi segera mengungkap kasus pembakaran Polsek Limun yang terjadi Sabtu (25/4) lalu. ”Tim investigasi sedang bekerja dan saya berharap tim secepatnya ungkap kasus ini,” kata Badrodin di Jambi, Selasa. Menurut dia, Polri juga sudah berbicara dengan masyarakat, aparat pemerinah daerah, dan tokoh masyarakat setempat untuk bisa menjaga keamanan bersama. ”Untuk penanganan kasusnya kita serahkan kepada penegak hukum khususnya tim investigasi dan nanti hasilnya siapa pun yang bersalah akan kita proses hukum sesuai ketentuan berlaku,” ujarnya. Saat ini, lanjutnya, tercatat 55 pelaku pembakaran sudah menyerahkan diri dan kini sedang dalam pemeriksaan. Serta, hampir seratus orang sudah dimintai keterangan tim investigasi di Mapolres Sarolangun. Kapolri juga menjamin pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu karena kantor Polsek untuk sementara sudah dipindahkan dengan menumpang di dekat kan-
tor lurah setempat. ”Pak Bupati juga berjanji akan merehabilitasi kantor Polsek dan rumah dinas Kapolsek Limun,” katanya. Kapolri berjanji akan menindak tegas anggotanya yang salah dalam menjalankan tugas dengan tidak sesuai prosedur. Untuk kasus ini, tambahnya, sudah empat anggota Reskrim Polsek Limun termasuk Kapolsek yang diperiksa tim investigasi Mabes Polri. Khusus pelaku penembakan yakni Bripka S sudah ditahan dan sedang diperiksa di Mapolres Sarolangun. ”Jika nanti hasil tim investigasi menyatakan ada anggota Polri yang salah dan melanggar hukum, maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” katanya. Kunjungan ke Jambi selama dua hari itu dilakukan Badrodin dalam rangka melihat langsung Polsek Limun yang dibakar massa pascaterjadinya penembakan Edwar oleh anggota Reskrim Polsek Limun Bripka S. Kini, situasi Limun sudah cukup aman dan terkendali. Pemeriksaan dan penangganan kasus ini dilakukan di
Polres Sarolangun. Sementara itu, Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalui Kabid Humas AKBP Almansyah di Jambi, mengatakan sampai saat ini warga terus berdatangan menyerahkan diri kepada kepolisian setempat untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam mengungkap kasus pembakaran rumah dinas Kapolsek dan Mapolsek Limun. Pihak kepolisian masih akan memeriksa ke-55 warga yang menyerahkan diri itu sebagai saksi dan akan meriksa mereka di mana perannya masing-masing dalam kasus itu apakah sebagai tersangka atau tidak. ”Yang jelas ke-55 warga yang menyerahkan diri ke polisi akan diperiksa lebih dahulu dimana perannya masingmasing apakah mereka terlibat jadi tersangka atau tidak dan hanya sebagai saksi,” tegas Almansyah. Secara terpisah Gubernur Jambi Hasan Basri Agus usai menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di bandar Sultan Thaha Jambi, mengatakan kasus pembakaran Polsek Limun ini sudah menjadi bahan kajian pemerintah provinsi dan kabupaten setempat untuk bisa memberdayakan lembaga adat dalam mengedepankan peran mereka guna meredam aksi keributan hingga berujung aksi anarkis seperti yang terjadi di Limun. ”Lembaga adat setempat perlu melakukan pendekatan kepada warga, baik itu sebelum maupun setelah ada aksi kejadian,” tegas Gubernur Hasan Basri Agus. (djohan/nt)
EVAKUASI KAPAL KANDAS — Sejumlah petugas mengevakuasi penumpang KMP Mutiara Persada I yang kandas satu mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin. Kapal feri itu kandas akibat cuaca buruk saat mengangkut 574 orang penumpang serta 370 kendaraan dari Bakauheni tujuan Merak, Banten, namun seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat setelah bertahan semalaman di dalam kapal.
Panja BPIH Selamatkan Uang Calhaj Rp973,8 M SEMARANG (TERBITTOP) — Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi 8 DPR-RI akhirnya sukses merampungkan pembahasan BPIH. Salah satu poin yang didapatkan dari hasil kerja Panja tersebut cukup fenomenal, yakni mampu selamatkan uang calon jemaah haji (calhaj) senilai 77.910.400 dolar AS atau setara Rp973.880.000.000 dengan kurs rupiah Rp12.500. Menurut anggota Panja Haji Komisi 8 DPR-RI, Drs H A Fikri Faqih MM, penyelamatan uang calhaj itu didasarkan pada penurunan biaya haji dari 3.219 dolar AS pada 2014 menjadi 2.717 dolar AS pada tahun ini. ”Alhamdulillah kerja Panja BPIH Komisi 8 DPR-RI dan Dirjen PHU Kementerian Agama RI selesai membahas BPIH, dengan hasil BPIH tahun ini turun sebesar 502 dolar AS, atau jika dikurs dalam rupiah dengan patokan dolar Rp12.500 per dolar berarti tahun 2015 ditentukan menjadi Rp33.962.500,” kata Fikri dalam siaran persnya yang diterima TERBITTOP, pekan lalu. Untuk menindaklanjuti hasil kerja Panja BPIH tersebut, imbuh Fikri, pihaknya akan melakukan rapat kerja pada Rabu sore dengan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin. ”Kita berharap dengan disetujuinya BPIH, presiden segera menerbitkan surat keputusannya agar calon jemaah bisa segera melunasi biaya haji,” papar Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX ini. (chamim)
Polisi Pamong Praja Bandarlampung Razia Rumah Kost ANTARA
Kejati Kaltim Selenggarakan
’Training Emotional Spiritual Quotient’ SAMARINDA (TERBITTOP) — Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Ahmad Djainuri SH, membuka Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang bertempat di Ballroom Badan Diklat Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, belum lama ini. ESQ itu berlangsung selama dua hari, dengan narasumber Ahmad Djainuri Leadership Training (LC) ESQ 165 Jakarta, DR (HC) Ary Ginanjar Agustian, yang dihadiri oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, para Asisten Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, para Kepala Kejaksaan Negeri se-Kalimantan Timur, para Kasi serta Para Jaksa Fungsional di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. “Jaksa-jaksa yang berada di Kaltim agar dapat mewujudkan Kejaksaan sebagai penegak hukum yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, untuk dapat memberikan layanan prima dalam mewujudkan supremasi hukum secara professional, proporsional dan bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran serta nilai-nilai kepatutan,” kata Kajati Kaltim. (ris)
PPID Adakan Rapat Evaluasi DEPOK (TERBITTOP) — Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi kota Depok Fitriawan menggelar rapat evaluasi PPID guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat khususnya layanan informasi, di Baleka II lantai 7, baru-baru ini. Dalam paparannya, Edy Juhendi selaku PPID Diskominfo mengatakan, agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat bersinergi untuk memanfaatkan website dinas dan kecamatan dengan selalu memutahirkan data kegiatan sehingga publik dapat mengakses informasi yang memang seharusnya diketahui oleh publik. Dia menegaskan agar PPID, di tahun 2015 merumuskan langkah-langkah yang ingin dicapai ke depan sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan informasi kepada masyarakat. (azis)
Ratusan Penumpang KMP Mutiara Diselamatkan BAKAUHENI (TERBITTOP) — Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan, semua penumpang KMP Mutiara Persada I berhasil dievakuasi pada Senin atau sehari setelah kejadian. Ia mengatakan, kapal tersebut kandas saat baru saja bertolak dari dermaga III pelabuhan itu menuju Merak, Banten, namun kandas sekitar Minggu malam sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian, kata Heru, evakuasi penumpang dilakukan pada pagi harinya menunggu cuaca membaik karena tidak memungkinkan jika dilakukan malam hari dan akan menimbulkan kepanikan penumpang meski kondisi kapal aman. Jumlah total penumpang pejalan kaki dan penumpang kendaraan sebanyak 574 orang dan 340 kendaraan berbagai jenis di dalam
kapal itu. Ia menjelaskan, penyebab kapal tersebut kandas karena angin dan cuaca kurang baik serta terjadi penyurutan air laut. Namun, kata dia, kapal berhasil dievakuasi pada siang hari dengan menggunakan tug boat atau kapal penarik yang didatangkan dari Merak setelah semua penumpang dievakuasi dan beristirahat di ruang tunggu pelabuhan itu. ”Penumpang dievakuasi oleh dua kapal motor milik Polair Polda Lampung,” ujar dia. Menurut keterangan salah satu penumpang dari Sukarame Bandar Lampung, Leni Suralaga, kandas-
nya kapal tersebut kurang diketahuinya karena berada di dalam kapal dan malam hari. Namun, ia menyimpulkan kapal tersebut kandas bukan karena angin karena malam itu angin tidak begitu kencang dan berada di dekat pulau yang membuat angin terhalang. ”Penumpang memang ada yang panik namun sebagian tetap tenang karena hanya kandas,” kata dia. Ia mengaku, memang dievakuasi saat pagi hari karena tidak memungkinkan saat malam dan akan membuat penumpang panik karena gelap. Berdasarkan pantauan, kapal tersebut berhasil ditarik tug boat pada 12.30 WIB dan sandar di Dermaga V pelabuhan itu, sementara penumpang berada di ruang tunggu. Setelah kapal sandar kemudian para penumpang kembali dinaikkan ke kapal itu menuju Merak Banten. (nt)
BANDARLAMPUNG (TERBITTOP) — Polisi Pamong Praja Kota Bandarlampung mulai menggelar razia rumah kost agar tidak disalahgunakan menjadi tempat transaksi prostitusi. ”Kami mulai menggelar razia terhadap seluruh tempat kost pada pekan ini, baik yang disewa secara bulanan maupun yang mingguan,” kata Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Bandarlampung, Cik Raden, di Bandarlampung, Senin. Dia mengatakan, tempat kost yang terindikasi kuat jadi sarang mesum akan segera dirazia, namun razia baru bisa digelar jika data rumah kost sudah lengkap dilaporkan oleh 20 kecamatan. Pihaknya baru bisa menggelar razia sekarang karena pihak kecamatan terlambat menyerahkan data rumah kost harian dan bulanan di wilayahnya masing-masing, sebab masih ada tempat kost yang belum terdata. Menurut dia, jika pemilik rumah kost melapor ke kecamatan atau kelurahan tentunya Pol PP dapat segera melakukan pemeriksaan dan penertiban. Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, minta Pol PP terus menggelar razia penyakit masyarakat di wilayahnya seperti miras dan rumah kost yang diduga kuat menjadi tempat mesum. (nt)
Kawasan Pemukiman Tak Boleh Dibangun Pabrik SEMARANG (TERBITTOP) — Anggota DPRD Kota Semarang Imam Syafi’i menegaskan setiap warga negara berhak memiliki tempat tinggal. Ketetapan ini sudah diatur dalam undang-undang dan diperkuat oleh peraturan daerah yang kini secara keseluruhan masih menjadi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Semarang tentang Pemukiman. ”Saat ini raperda tersebut sedang disosialisasikan langsung kepada masyarakat setelah dibahas oleh para akademisi,” kata Imam Syafi’i dalam acara sosialisasi Raperda Pemukiman di Kelurahan Gondoriyo, Ngaliyan, Kota Semarang, bersama anggota FPKS, Suharsono, Rabu (22/4).
Dalam sosialisasi Raperda Pemukiman tersebut hadir perwakilan dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemkot Semarang termasuk Dinas Tata Kota, perwakilan RW/ RT serta tokoh masyarakat di Gondoriyo. Bertindak selaku moderator, Camat Ngaliyan, Heroe Soekendar. Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut menambahkan, Raperda tentang Pemukiman mengandung berbagai dimensi kehidupan sosial yang sangat kompleks. Dan kekomplekan atau kemajemukan itulah yang mendorong dewan ingin mendengarkan langsung suara masyarakat terkait dengan materi rancangan, sebelum disahkan. ”Kami menyadari bahwa secara filosofis setiap perda termasuk raperdanya,
memiliki upaya bagaimana menyejahterakan masyarakat lahir batin,” tegasnya. Meski demikian, lanjutnya, sering terjadi gesekan-gesekan ketika dihadapkan pada kenyataan di lapangan. Apalagi masyarakat banyak yang memiliki tata cara atau pranata sosial yang beraneka ragam sekaligus juga mendapat pengakuan hukum seperti adat ataupun hak asasi. ”Namun setidaknya dengan adanya perda pemukiman diharapkan ada regulasi yang jelas. Kawasan pemukiman untuk pemukiman, kawasan terbuka, hutan lindung, kawasan industri dan sebagainya, agar tidak tumpang tindih,” katanya. (chamim)
nusantara 7
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
Pendapatan Kabupaten Tanjab Meningkat JAMBI (TERBITTOP) — Pemerintah dan DPRD perlu memperkuat komitmen pembangunan karena di dinamika kebutuhan masyarakat di masa mendatang, semakin penuh tantangan sejalan dengan tuntutan pembangunan. Untuk itu, kerja sama dan sinergisitas, antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) perlu untuk lebih ditingkatkan. Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Drs H Usman Ermulan MM bersama Wakil Bupati Katamso SA, SE, ME, mengatakan di hadapan Ketua DPRD, Faizal Riza, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD, Ahmad Jahfar, yang dihadiri 26 anggota DPRD dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta pejabat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Gedung DPRD belum lama ini, terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2014. Dalam laporannya, Bupati secara bergantian menyampaikan lima poin dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tahun 2014. Per-
tama, peningkatan kualitas dan ketersediaan infrastuktur pelayanan umum. Kedua, peningkatan kesejahteraan melalui pengentasan kemiskinan, penciptaan lepangan kerja dan pemerataan pendapatan. Ketiga, peningkatan kualitas pendidikan kesehatan dan sosial budaya. Keempat, peningkatan perekonomian daerah dan pendapatan msyarakat berbasis sumber daya alam agribisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan. Kelima, penataan tata kelola pemerintahan, kepastiaan hukum dan HAM serta kesetaraan gender. Disebutkan, dalam APBD 2014, pendapatan mencapai Rp1,115 triliun atau 93,47 persen dari target meningkat 0,4 persen dibanding 2013. Belanja belanja tidak langsung mencapai Rp425,883 miliar atau 83,31 persen. Belanja langsung mencapai Rp899,101 miliar atau 89,19 persen dari target atau lebih rendah dari rencana anggaran. Semetara belanja modal yang ditargetkan Rp642,636 miliar te-
realisasi sebesar Rp597,303 miliar atau 89,19 Ketua DPRD, Faizal Riza (kanan) , bersalaman dengan Wakil persen. Pada sektor belanja jasa terealisa- Bupati Katamso usai menerima LKPJ 2014 di Gedung DPRD. si Rp219,708 miliar atau 78,90 persen dari yang ditargetkan Rp278,452 miliar. Tiga hal penting seperti urusan kependudukan dan catatan sipil, yang menggambarkan keberhasilan pembangunan perizinan usaha dan pelayanan informasi pembanKabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2014. gunan juga terselenggara dengan relatif baik. TerKerja sama dan sinergisitas pemerintah dengan catat, mulai 2011 sampai dengan 2014 pemerintah DPRD bersama seluruh pemangku kepentingan Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menerbitkan dalam menyelenggarakan tugas tugas pe10.587 izin dari berbagai jenis perizinan. Sepanjang merintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, 2014, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mampu pada tahun 2014 telah membuahkan hasil yang mendapat beberapa penghargaan dan prestasi cukup menggembirakan, walaupun dari beberapa dari pemerintah, provinsi, dan lembaga indesisi masih perlu di tingkatkan dan akan di sempurpenden, baik kepada pemerintah daerah secara nakan. Kemudian, pelayanan publik juga semakin kelembagaan, maupun elemen masyarakat Kameningkat. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian bupaten Tanjung Jabung Barat secara kelompok kinerja pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum atau perorangan, di antaranya yang baru diterima dan sosial yang merupakan urusan terkait langsung Sertifikat Pelaksanan Penerimaan Tes CPNS 2015 dengan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat. Sistem CAT sebagai Pelaksana Terbaik Kabupaten Begitu pula dengan pelayanan umum lainnya, dari BKN Pusat. (saripah/djohan)
Posdaya Kembangkan Swadaya Masyarakat Desa
ANTARA
KORBAN LONGSOR TAMBANG BATU ALAM Warga bersama anggota polisi/TNI berusaha mengevakuasi korban longsor di tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu. Longsor dari tebing setinggi 70 meter itu menimpa sejumlah pekerja dan alat berat yang menambang batu alam.
Ditangkap Setelah Jadi Buronan
Jaksa Mulai Perdalam Kasus Ketua DPRD Lampung Utara BANDAR LAMPUNG (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi Lampung mulai mempedalam pemeriksaan kasus korupsi pelebaran jalan Kotabumi Lampung yang melibatkan tersangka Ketua DPRD Lampung Utara, Rachmat Hartono. Pasca ditangkap kini Rachmat Hartono masih shock dan banyak melamun di Rumah Tahanan (Rutan) Way Huwi, Bandarlampung Tersangka korupsi proyek pelebaran Jalan Jenderal Sudirman Kotabumi tahun anggaran 2011-2012 senilai Rp6,7 miliar itu, masih sering melamun di balik jeruji besi Rutan Way Huwi. Kepala Pengamanan Rutan Way Huwi, Denial Arif mengatakan, Rachmat Hartono memang terlihat shock berada di sel tahanan. ”Wajar (melamun), karena ini baru hari pertama dia (Rahmat) ditahan,” kata Denial, Jumat.
Ketua DPRD Lampung Utara itu ditangkap tim Kejaksaan Agung karena menjadi buronan (DPO) Kejaksaan Negeri Lampung Utara. ”Kami berhasil menangkap buronan Kejari Kotabumi Lampung Utara yakni Ketua DPRD Lampung Utara, Rachmat Hartono, Kamis sekitar pukul 11.00 WIB di sekitar Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dengan bantuan tim Kejagung,” kata Kepala Kejati Lampung, Suya-
di, di Bandarlampung, Kamis malam. Dia mengatakan, setelah mendapat kabar penangkapan tersangka Rachmat pihaknya langsung mengirimkan tim dari Kejati dan Kejari Kotabumi untuk melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. ”Saya langsung perintahkan tim dari sini untuk menjemputnya,” kata dia lagi. Kejati Lampung menjelaskan, penetapan Rachmat sebagai DPO sejak Januari 2015, setelah dalam panggilan pertama, kedua dan ketiga, saat dipanggil sebagai tersangka oleh penyidik Kejari Kotabumi yang bersangkutan tidak datang. ”Panggilan itu pada Desember 2014. Tapi karena tidak pernah datang, akhirnya Kejari Kotabumi mengeluarkan surat DPO,” ujarnya. (agus salim/nt)
Pemkot Semarang Diminta Optimalkan Kemampuannya get yang hanya tiga koridor. PaSEMARANG (TERBITTOP) — DPRD dahal dengan kemampuan keKota Semarang mengapresiasi uangan dan melihat tingkat kepencapaian peningkatan Pembutuhan wilayah guna mengurakot Semarang periode 2010ngi kemacetan, mampu dibuka 2015. Peningkatan itu setidaklagi enam sampai tujuh koridor di nya bisa dilihat dalam berbagai wilayah strategis seperti Undip indikator seperti terjadi di biTembalang, Unnes Gunungpati dang transportasi yakni adanya dan Genuk yang rawan macet. penambahan koridor BRT. Di ”Masih sangat dibutuhkan bidang pendidikan, pendidikan bahkan diprioritaskan moda dasar dan menengah gratis. transportasi umum seperti ini. KaKemudian di bidang pembarena itu fasilitas BRT termasuk bus, ngunan, pembangunan sudah SDM dan shelternya, harus dimenjangkau wilayah pelosok Suharsono sediakan selayak-layaknya agar kota, dan APBD juga meningkat konsumen aman dan nyaman,” tandasnya. hingga mencapai Rp3,5 trliun di 2015. Konservasi alam atau hutan lindung untuk ”Tetapi sebenarnya masih bisa dioptimalkan penghijauan kota belum seimbang jika dibanlagi. Karena itu ke depannya ada 5 catatan dingkan dengan penggunaan kawasan lahan yang harus dioptimalkan lagi,” kata Anggota untuk perumahan dan industri. ”Padahal pePansus DPRD Kota Semarang, Suharsono kenyediaan lahan konservasi atau hutan lindung pada TERBITTOP di Semarang, Kamis (23/4). serta ruang terbuka hijau, sangat berguna unPolitisi PKS itu menjelaskan selama ini catuk menanggulangi banjir, longsor dan pencepaian transportasi di Kota Semarang khususmaran air udara,” katanya. (chamim) nya capaian koridor BRT, sudah melebihi tar-
JAKARTA (TERBITTOP) — Pada 2015 ini pemerintah bertekad akan menurunkan angka kemiskinan menjadi 8,2 persen. Tekad tersebut mendapat dukungan dan upaya Yayasan Damandiri yang selama ini sudah dikenal dengan komitmen dan kepeduliannya selama 18 tahun dalam pengembangan SDM dan pengentasan kemiskinan melalui pembentukan dan penggiatan pelaksanaan program pemberdayaan lewat Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Salah satu kegiatannya saat ini di antaranya pelatihan pendataan dan pemetaan keluarga sebagai upaya menyiapkan rencana tindaklanjut kegiatan penguatan ke depan. ”Pelatihan pendataan dan pemetaan ini sangat penting mengingat dengan pendataan tersebut akan bisa dilakukan pemetaan. Sehingga nantinya dengan mendapatkan data yang konkret potensi dan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, sehingga berdasarkan data itu kita akan bisa membuat pemetaan rencana-rencana ke depan untuk ditindaklanjuti melalui pengisian-pengisian dan pengutaan-penguatan sehingga tidak ada lagi ada keluarga miskin. Semua keluarga-keluarga di pedukuhan maupun pedesaan menjadi keluarga lebih maju dan sejahtera,” ujar Niken Wahyu Cahyaningtyas SE, MM, LPM Universitas Pancasak-
ti Tegal, Jawa Tengah. Menurutnya, ketersediaan data yang tepat dan komprehensif bisa menjadi masukan untuk mendukung keberhasilan pembentukan, pengelolaan dan pengembangan Posdaya itu sendiri. ”Maka dengan adanya hasil pendataan dan pemetaan itu bisa menjadi bahan untuk menindaklanjuti menuntaskan kondisi yang masih memprihatinkan di kedua daerah mitra kami,” ujarnya. Dia mengungkapkan, UPS Tegal bersama SKPD terkait juga selalu siap untuk dilibatkan dalam berbagai kegiatan tersebut. Dikatakan, posdaya merupakan forum silahturahmi sekaligus pusat penyegaran budaya gotong-royong masyarakat secara luas, yang diharapkan juga mampu berkembang menjadi pusat pengembangan swadaya masyarakat di pedukuhan maupun di pedesaan. Pembentukan, pengelolaan maupun pengembangan Posdaya yang telah didirikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya bersama masyarakat pedukuhan maupun desa. ”Pelatihan pendataan dan pemetaan ini sangat penting mengingat dengan pendataan tersebut akan bisa dilakukan pemetaan,” timpal Drs Dalhar Sodik MSi, sekretaris Program KKN LPPM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah. (r/ris)
kuliner 8
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
DAMUKARE Nasi Kare Bendungan
KULINER SERBA UBI
JAKARTA (TERBITTOP) — Jepang terkenal dengan berbagai seni yang nyeleneh. Kali ini, penyajian menu unik
Ada di Kedai Ini BOGOR (TERBITTOP) — Kedai Umbi2an yang berlokasi di Jalan Bangbarung, No 1, Kelurahan Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor ini menghadirkan makanan olahan berasal dari singkong, talas, kentang, dan ubi. Asal mula Kedai ini mulai digagas oleh Eyie Dewanto, Virlia Hendari, dan Danti Maharani setahun lalu. Dari usaha tersebut, ketiganya terus ber-
Bagi pecinta kuliner, kini ada tempat kuliner baru, yang unik dan baru pertama di Bogor. eksperimen mengolah bahan umbi menjadi berbagai macam kue. Sebut saja burger talas, schotel singkong, pie umbi, pizza umbi, serta cake peuyeum. Selama ini umbi-umbian hanya menjadi makanan lokal yang diolah secara sederhana. ”Dari banyaknya olahan
yang sudah ada kami tergerak untuk memasarkan makanan alternatif berbahan makanan tradisional yang belum terolah secara modern,” katanya saat ditemui di kedainya, belum lama ini. Selain mempunyai misi memasarkan produk-produk olahan tradisional. Danti juga menilai sudah saatnya masyarakat luas tidak lagi bergantung pada makanan olahan berbahan tepung terigu. ”Dari cita rasa dan kandungan gizi, makanan dengan dasar umbi tidak kalah dengan makanan berbahan dasar terigu,” katanya. Dalam segi harga, tambah Danti juga terjangkau kisaran Rp7.500 sampai Rp40.000. ”Jadi terjangkau untuk semua kalangan masyarakat,” imbuhnya. Terkait pengolahan, menurut Eyie Dewanto tidak jauh berbeda dengan makanan berbahan terigu. Namun, dari segi ketahanan, makanan olahan umbi-umbian tidak bisa tidak bisa bertahan lama. ”Paling lama, makanan dua hari. Tapi itu yang menjadi unggulan kami, bahwasannya kami menjual makanan selalu dalam kondisi fresh,” kata Eyie. (lie)
Memasak Nasi TAK MUDAH BASI JAKARTA (TERBITTOP) — Masalah nasi yang cepat menguning dan bau bila menggunakan magic com juga sering dialami oleh para ibu. Jadi bila Anda juga kerap mengalami hal tersebut, coba saja tips berikut ini. Siapa tahu bisa memecahkan masalah memasak nasi yang sering Anda alami di rumah. Terlalu sedikit atau terlalu banyak: Memasak memakai magic com atau rice cooker sebaiknya jangan terlalu sedikit, sebab hal itu dapat membuat nasi jadi berkerak, atau malah terlalu lembek. Masak dengan jumlah sedang sehingga nasi jadi lebih pulen dan matang sempurna. Ingat untuk mengukur penggunaan air dengan benar sesuai jenis beras. Ada beras yang membutuhkan sedikit air untuk matang sempurna, namun ada juga
yang butuh air cukup banyak. Tutup nasi: Menutup rapat rice cooker saat masih panas dapat membuat nasi lekas basi. Buka sedikit tutupnya agar uap air bisa keluar, dan tak membuat nasi tergenang. Jeruk nipis: Beberapa saran menyebutkan untuk memberi perasan jeruk nipis sedikit saat sedang memasak nasi. Ini akan menambah aroma segar, juga dapat membuat nasi lebih awet. Aduk: Bila nasi sudah matang dan tombol matang sudah bergeser, maka Anda bisa mengaduk nasi agar uap air yang tersimpan di dalamnya keluar. Ini juga membuat nasi jadi lebih pulen, dan tak keras bila sudah dingin. (sid)
5.
Bingung Masak Apa? INI SOLUSINYA
6.
waktu memikirkan apa yang akan dimasak di hari tersebut. 2. Persiapan: Ketika telah siap dengan resep dan semua bahan, memasak akan menjadi sederhana. Sebelum kita meletakkan panci di atas kompor, potonglah semua bahan seperti sayuran yang diperlukan. Ini akan lebih tidak merepotkan. 3. Buku resep: Untuk pemula, buku resep sangatlah membantu. Tetap letakkan buku resep di dekat kita selama memasak agar dapat memandu setiap langkah yang harus dilakukan. 4. Bereksperimen: Jika memiliki kencan makan malam di ru-
7.
JAKARTA (TERBITTOP) — Memasak adalah sesuatu yang menenangkan pikiran, terlebih jika menghasilkan makanan yang lezat. Hal ini dapat memuaskan diri sendiri dan juga orang di sekitar. Sebagian orang menganggap memasak adalah hal yang sulit. Yang jelas, kita harus mengetahui bahan-bahan untuk resep masakan. Ada tips memasak dengan sederhana. Ini tipsnya: 1. Tentukan menu: Sebelum benar-benar memasak, kita seharusnya menentukan menu apa yang ingin dimasak, mungkin satu hari sebelumnya. Tujuannya, agar tidak membuat kita buang-buang
8.
9.
mah, atau atasan Anda diundang untuk makan malam santai, mungkin ini adalah kesempatan untuk mencoba dan bereksperimen hidangan baru. Berikan masakan tebaik dari kita, dan ini akan membuat kita mendapatkan poin lebih dari tamu kita. Persediaan bahan masakan: Persediaan sayur atau bumbu rempah-rempah harus selalu ada di dalam lemari es kita. Tujuannya, memudahkan dalam memasak dan jika ada tamu yang tidak terduga, kita tidak perlu panik untuk pergi membeli. Menata dapur: Atur dan tata setiap peralatan dan perlengkapan di dapur. Hal ini akan memudahkan kita ketika kita memasak. Letakkan setiap barang sesuai dengan tempatnya agar tidak berantakan. Gunakan bumbu dan rempah-rempah: Tentunya makanan akan lebih lezat jika dimasak dengan menggunakan bumbu atau rempahrempah, apalagi dengan yang bersifat herbal. Rendam semalaman: Ini khusus untuk Anda yang ingin memasak daging. Selalu disarankan untuk merendam daging semalaman agar rasa daging yang dihasilkan lebih enak. Memasaklah dengan cinta: Resep terbaik di dunia adalah cinta. Jadikan memasak sebagai sebuah seni, bukan tugas. Lakukan juga dengan hati yang tulus dan ini akan menyederhanakan hidup kita. (tri)
ditemukan pada menu nasi kare. Berbagai restoran di Jepang belakangan ini menawarkan pengunjung menu damukare, sebutan untuk masakan nasi kare yang disajikan menyerupai bendungan. Dengan kare sebagai airnya dan nasi yang dicetak sebagai penahan air. Sebetulnya, menu semacam ini pertama kali muncul pada tahun 1965. Namun menjadi tren mulai akhir-akhir ini. (lie)
Cara Gampang Mengolah SUS VLA DURIAN JAKARTA (TERBITTOP) — Sus Vla Durian mungkin bisa menjadi pilihan. Jika Anda bosan mengkonsumsi durian sebagai buah, Anda dapat mengolah sendiri menjadi hidangan penutup yang tidak kalah lezatnya. Ingin tahu bagaimana cara mudah membuat sus vla ini? Inilah langkah mudahnya: Membuat sus: Caranya rebus air, margarin dan garam hingga mendidih. Masukkan tepung terigu kemudian aduklah hingga rata. Nyalakan api kecil, aduk kembali sampai adonan menyatu. Kemudian angkat dan biarkan hangat. Tambahkan telur satu persatu sambil dikocok hingga rata. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga yang dilubangi bagian ujungnya. Semprotkan di atas loyang yang dioles margarin. Masukkan ke dalam oven dengan api di bawah suhu 200 derajat Celcius selama 25 menit sampai matang.
Membuat vla: Campurkan susu dan telur kocok hingga kuning telur menyatu. Lalu masukkan gula dan buah durian. Didihkan vla dengan api sedang sambil terus diaduk. Setelah adonan ini mendidih, kamu dapat memasukkan air dan tepung maizena lalu aduk kembali hingga kental. Menghidangkan Kue: Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah membelah sus dan memasukkan vla ke dalamnya. Sus Vla Durian siap Anda nikmati bersama keluarga atau teman-teman. (lie)
Makanan Unik RASA GREEN TEA JAKARTA (TERBITTOP) — Green tea merupakan bahan makanan yang memiliki banyak khasiat dan baik untuk kulit. Olahan green tea yang biasanya disajikan dalam bentuk teh sudah sangat biasa di masyarakat. Kini, hadir makanan olahan green tea yang unik dan fresh. Berikut enam masakan unik dengan rasa green tea. 1. Green Tea Bingsoo – The Cup: Jenis dessert Korea ini berbentuk seperti es krim dengan rasa green tea yang menyegarkan. Porsi yang disajikan sangat besar sehingga bisa dimakan bertiga.
2. Matcha Cake Parfait – Matchafuku: Matcha ini diberi topping pilihan yang beraneka ragam. Es krimnya yang lembut membuat rasa matcha ini sempurna.
4. Kue Cubit Kit Kat Green Tea – Suntiang: Kue cubit ini diolah menggunakan Kit Kat Green Tea. Unik namun tetap enak. Kue cubit ini merupakan perpaduan antara makanan Indonesia dengan makanan Jepang. Makanan Asia memang menjadi gaya sajian dari cafe Suntiang ini. 5. Blackball: Blackball merupakam Matcha Ice cream dengan topping sesuai pilihan Anda. Topping yang disediakan sangat bervariasi mulai dari grass jelly, kacang, hingga lychee.
3. Martabak Kit Kat Green Tea – Bazinga: Martabak dengan rasa green tea ini sangat lezat dan menggugah selera. Rasa green tea pada martabak membuat martabak yang satu ini berbeda dengan martabak lainnya.
6. Green Tea Macarons – Amber: Macarons dengan rasa green tea ini tidak kalah enak dengan macarons rasa lainnya. Bentuknya memang sama, namun rasanya lebih fresh. Jenis macarons ini paling banyak menjadi pilihan pengunjung. (lie)
soccer
Bonus Sosialita jika Parma Selamat
9
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
Rosy Maggiulli
PARMA (TERBITTOP) — Perjalanan Parma musim ini penuh drama. Selain dikabarkan akan bangkrut, juga kemungkinan klub dibubarkan. Maka, para tifosi pun mempunyai banyak cara unik tersendiri, untuk menyelamatkan klub. Salah satu cara unik yang mengundang perhatian tentu adalah yang dilakukan sosialita bernama Rosy Maggiulli. Penggemar Parma ini menyatakan akan pose telanjang, bilamana Parma diselamatkan. Melalui akun Facebook-nya, Rosy mencoba mengundang simpati investor baru, agar mau menanam modalnya di klub. (sep) Cristiano Ronaldo
5 Pemain Terbaik LIGA CHAMPIONS MADRID (TERBITTOP) — Kompetisi Liga Champions, baru saja memasuki fase semifinal. Barcelona, Bayern Munich, Juventus, dan Real Madrid menjadi empat tim tersisa. Mereka sama-sama memiliki peluang merebut titel raja sepak bola di Benua Biru tahun ini.
Gaya rambut Griezmann
Wuiihh, Griezmannia Landa Kota Madrid
Sampai ke fase semifinal, media Inggris, The Telegraph, telah menyimpulan pemain terbaik. Tentu berdasarkan statistik permainan mereka, dan jumlah gol yang dihaslkan. Inilah Lima pemain terbaik Liga Champions hingga fase semifinal.
MADRID (TERBITTOP) — Gaya rambut penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann, merupakan gaya yang paling digemari dan paling banyak ditiru di Kota Madrid saat ini. Griezmannia memang sedang melanda kota itu. Griezmann sekarang sudah menjadi salah satu trendsetter di Madrid. Dia bahkan dianggap lebih istimewa dibandingkan David Beckham. ”David Beckham adalah salah satu pesepak bola yang paling banyak ditiru, tapi kebanyakan style-nya sudah ada sebelumnya. Griezmann berbeda, dia menciptakan tren,” kata seorang pemilik salon di kota Madrid bernama Miriam Martinez. ”Potongan rambut seperti ini tidak ada sebelum dia menciptakannya,” pungkas Miriam. (bln)
1. CRISTIANO RONALDO: Tercatat Ronaldo mencetak gol ke gawang Schalke di bulan Februari, untuk memperpanjang rekor gol away beruntunnya menjadi 12 laga. Kemudian sang bintang ini juga mencetak dua gol di leg kedua, yang membuat rekor golnya menjadi 8 dalam 10 pertandingan. Ronaldo mampu menunjukkan kapasitasnya kala Real Madrid bermain di fase knock-out Liga Champions musim ini. 2. LIONEL MESSI: Penampilan Messi di Liga Champions kali ini terhitung luar biasa. Ia mencetak delapan gol di 10 pertandingan dan aksinya kala melawan Manchester City di Nou Camp mengundang banyak decak kagum dari penggemar sepak bola dunia.
Waduh, Messi Berniat Jadi Seniman Tato BARCELONA (TERBITTOP) — Tak hanya gemar membuat tato di beberapa bagian tubuhnya, Lionel Messi ternyata juga diam-diam menyimpan minat untuk menjadi seorang seniman tato, tulis media Sport. Bintang Barcelona tersebut, belum lama ini mencoba untuk merasakan pengalaman menjadi seorang seniman tato. Sosok yang menjadi ’korban’ tato pertama Messi adalah Roberto Lopez seniman tato asal Argentina, yang mendapat tulisan nomor 10 di pergelangan tangannya. Menurut Sport, Lopez tengah berada di Barcelona untuk sengaja mengunjungi Messi, yang sudah beberapa kali menjadi kliennya. (bln)
4. DIEGO GODIN: Atletico Madrid hanya kemasukan lima gol di 10 pertandingan. Penampilan solid bek asal Uruguay, Diego Godin, menjadi salah satu alasan terbesar terkait catatan positif tersebut. Selain tangguh di duel udara, Godin juga kerap tak ragu melancarkan tekel yang akurat untuk menghentikan serangan lawan. 5. NEYMAR: Pemain Brasil satu ini seperti bisa memanfaatkan momen positif yang ia alami dengan amat baik. Kala Barcelona tengah menikmati momen kebangkitan mereka, Neymar juga seperti dengan mudah mencetak gol ke gawang lawan. Di Liga Champions musim ini, ia sudah mencetak enam gol. Termasuk di antaranya satu yang ia buat ke gawang Salvatore Sirigu, usai menerima assist indah dari Andres Iniesta di Nou Camp. (bln)
Lionel Messi
Chelsea di Ambang Juara Drogba Menggelar Pesta
Didier Drogba
3. LUIZ ADRIANO: Ia menjadi pemain kedua usai Messi yang sanggup mencetak lima gol dalam satu laga di Liga Champions, usai mencatat rekor mengesankan tersebut di pertandingan melawan BATE Borisov. Adriano juga menjadi pemuncak daftar top skorer musim kompetisi kali ini, usai kembali mencetak hattrick ke gawang BATE di laga berikutnya.
LONDON (TERBITTOP) — Kian terbukanya Chelsea menuju gelar juara Premier League, dimanfaatkan Didier Drogba untuk menggelar sebuah pesta amal di London. Dalam pesta yang dihelat di London’s Swanky Dorchester Hotel, beberapa jam setelah kemenangan atas Manchester United, hadir beberapa bintang lapangan hijau. Selain beberapa penggawa The Blues seperti Eden Hazard hingga John Terry, pesta ini juga dihadiri legenda Arsenal, Thierry Henry, hingga eks gelandang enerjik milik Juventus, Edgar Davids. Tentu hadir pula deretan WAGs. Seluruh donasi dari acara ini kabarnya bakal disalurkan ke yayasan milik Drogba, Didier Drogba Foundation, untuk membantu rakyat yang mengalami kekurangan di benua Afrika. (bln)
Diego Godin
Luiz Adriano
Neymar
CHICHARITO KIAN MESRA dengan Mantan Ronaldo MADRID (TERBITTOP) — Hati Javier Hernandez mungkin sedang berbunga-bunga saat ini setelah kehidupannya di dalam lapangan maupun di luar lapangan hijau makin mentereng. Bomber yang akrab disapa Chicharito itu baru saja tampil menjadi pahlawan Real Madrid lewat gol tunggalnya ke gawang Atletico Madrid di perempat final Liga Champions yang sekaligus meloloskan El Real ke semifinal. Sesaat setelah mencetak gol tersebut, Chicharito melakukan selebrasi spesial dengan mengacungkan dua jari tanda cinta yang mengarah ke tribun kehormatan Santiago Bernabeu. Rupanya bomber asal Meksiko itu ingin menunjukkan rasa sayangnya terhadap Lucia Villalon, perempuan cantik yang juga merupakan presenter Real Madrid TV. Lucia pun membalas isyarat tersebut dengan mengacungkan dua jari juga. Sebelum dekat dengan Chicharito, Lucia sempat digosipkan menjadi kekasih anyar bintang Los Blancos, Cristiano Ronaldo, yang kala itu baru saja putus dari Irina Shayk. Rumor Lucia sebagai pengganti Irina merebak setelah ia mengunggah foto dirinya bersama Ronaldo di sosial media nya usai menghadiri gala FIFA Ballon d’Or di Zurich. Namun, Lucia menepis sendiri gosip itu (bln) Javier ’Chicharito’ Hernandez
Valentino Rossi Ternyata LEBIH MENYUKAI MARADONA NAPOLI (TERBITTOP) — Usai mencatat kemenangan kedua di musim balap MotoGP, Valentino Rossi naik ke podium dan ia mengenakan jersey Argentina untuk merayakan suksesnya tersebut. Pembalap asal Italia tersebut memilih menggunakan jersey dengan nomor punggung 10 dengan tulisan Maradona, atau nama pesepak bola legendaris Albiceleste yang dikenal dengan julukan ’Tangan Tuhan’. Hal itu lantas memancing pertanyaan dari para wartawan, mengapa ia tidak mengenakan jersey dengan nama Messi? ”Saya menyukai Messi, namun Maradona tetap Maradona. Messi memang hebat, mungkin yang nomor satu. Namun Maradona juga pernah seperti dia. Ketika saya masih kecil, Maradona bermain di Italia, di Napoli,” tutur Rossi menurut laporan Mundo Deportivo. ”Saya ingat ketika masih berusia tujuh atau delapan tahun, bahwa Maradona berbeda dari pemain lainnya,” pungkasnya. (bln)
Jika Dipenjara Marco Reus Bakal Batal Pindah BARCELONA (TERBITTOP) — Marco Reus kemungkinan batal pindah ke Barcelona atau Real Madrid, andai memang ia mendapat hukuman penjara, seperti yang dilaporkan Bild belum lama ini. Disebutkan bahwa Reus akan mendapatkan catatan kriminal atas pelanggaran lalu lintas yang ia lakukan di beberapa kesempatan. Pada Desember 2014, gelandang Jerman tersebut didenda 540.000 euro akibat melanggar aturan mengemudi di Jerman. SIMnya pun dicabut. Bild kemudian menurunkan berita, Reus sekali lagi tertangkap polisi tengah melanggar aturan dengan mengemudi tanpa SIM. Reus akan mendapat catatan kriminal paling buruk, dengan harus masuk sel penjara karena berulang kali membuat pelanggaran yang sama. (bln)
Marco Reus
UBAYA PEROLEH AKREDITASI A
Mahasiswa Fakultas Teknik Kimia melakukan praktek di Laboratorium Universitas Surabaya (Ubaya), Jawa Timur, Selasa. Ubaya adalah satusatunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia yang memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
pendidikan & kesra
ANTARA
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
10
Perempuan Posdaya Bangun Kemandirian Keluarga JAKARTA (TERBITTOP) — Perjuangan Kartini yang meninggal dunia di usia 25 tahun, tepatnya 17 September 1904, ketika melahirkan putra pertamanya ini begitu besar pengaruhnya bagi kebangkitan bangsa ini, utamanya kaum perempuan Indonesia.Kini kiprah nyata kaum ibu dan perempuan dalam posdaya menjadi wujud emansipasi dalam membangun kemandirian keluarga.Semangat perjuangan RA Kartini menjadi pendorong kaum perempuan ambil bagian secara aktif memperjuangkan kesejahteraan keluarga. ”Kiprah nyata kaum ibu dan perempuan dalam Posdaya menjadi wujud emansipasi dalam membangun kemandirian keluarga. Dan juga ada beberapa wanita Indonesia yang hidup pada zaman sampai dengan sebelum kemerdekaan yang berjuang merebut, mempertahankan, dan membela kemerdekaan dengan berbagai bentuk perjuangan mereka,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Hj Nuraidah Sinapoy, di sela mengikuti kegiatan Observation and Study Tour (OST) Posdaya di Jakarta.
Dia berpendapat, emansipasi perempuan sesungguhnya bukanlah hal baru dalam sejarah pergerakan Indonesia. Namun dalam perkembangannya, emansipasi perempuan memiliki titik fokus yang terus berkembang. ”Pemahaman mengenai emansipasi perempuan perlu dilihat dari berbagai aspek, baik penuntutan hak dan pemenuhan kewajiban,” tuturnya. Perkembangan zaman mendengungkan emansipasi sebagai penuntutan hak-hak saja tetapi mengesampingkan kewajiban yang menjadi konsekuensi dari hak-hak tersebut. Contoh konkretnya, wanita diperbolehkan berkarier, tetapi juga harus memenuhi kewajibannya seperti tetap memakai hijabnya dalam bekerja dan mengetahui posisinya di berbagai peran lainnya, yakni sebagai istri dan sebagai ibu. Dengan demikian,imbuhnya, makna emansipasi menurut perspektif hukum Islam tidak hanya menjabarkan mengenai penuntutan hak saja akan tetapi juga menjelaskan tentang kewajibankewajiban merupakan konsekuensi dari hak yang bertujuan untuk memuliakan wanita itu sendiri.
”Bila 136 tahun yang lalu perjuangan Kartini mendobrak keterkungkungan dan keterbelakangan, kini berkat jiwa dan semangat yang ditularkan Kartini kepada generasi penerus, masyarakat sudah semakin memahami bahwa derajat perempuan dan laki-laki sama,” ujarnya. Secara terpisah, Titiek Soeharto menilai, kaum perempuan di Yogyakarta, seperti Bantul, Kulonprogo, Gunung Kidul maupun Sleman serta Kota Yogyakarta, karya-karya nyata kaum perempuan yang bergabung di Posdaya sangat membantu pemerintah daerah. ”Ini berarti Yayasan Damandiri sudah bisa membantu dalam mengentaskan kemiskinan,” ujarnya. Bahkan, kata Titiek Soeharto yang juga duduk di Komisi IV DPR RI membidangi pertanian, banyak kaum perempuan Posdaya aktif melakukan kegiatan pendataan dan pemetaan keluarga sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Menurutnya, mungkin saja dipemerintah daerah sendiri belum ada pemetaan, mana keluarga yang prasejahtera, mana keluarga sejahtaera satu. Tetapi
komunitas Posdaya itu sendiri sudah bisa tahu peta kemiskinan di daerah masing-masing. ”Alhamdulillah, kalau begitu ini bisa bermanfaat dan sesuai dengan cita-citanya Pak Harto yaitu rakyat Indonesia cepat sejahtera dan terlepas dari kemiskinan,” ujarnya. Gerakan ini, kata dia, akan terus dipantau karena ada Posdaya tingkat kabupaten, ada Posdaya tingkat provinsi. Selain itu Prof Haryono selalu rutin mengunjungi provinsi-provinsi. Dalam program Tabur Puja (Tabungan Kredit dan Pundi Sejahtera) banyak kaum ibu memanfaatkan skim ini untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif baik perorangan maupun bersama kelompoknya yang ada di Posdaya.Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang, Ir Zasmeli Suhaemi MP mengatakan, Tabur Puja merupakan wujud dan upaya dalam mendukung usaha meningkatkan ekonomi masyarakat kelompok Posdaya melalui mitra kerja lembaga keuangan mengeluarkan pinjaman tanpa agunan yang disebut Tabur Puja. (rel/ris)
Kemensos Beri Bantuan Mantan Napi Terorisme JAKARTA (TERBITTOP) — Kementerian Sosial siap mengalokasikan bantuan usaha untuk mantan narapidana terorisme guna meningkatkan kesejahteraan mereka dan sebagai upaya mereduksi terorisme. ”Kami siap mengalokasikan dana UEP dan KUBE terhadap para bekas narapidana terorisme yang tertarik mengembangkan usaha untuk menaikkan kesejahteraan keluarga mereka," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Senin. Mensos mengatakan hal tersebut saat menerima kunjungan Pengurus Pusat Riset Ilmu Kepolisian (PRIK) di Kantor Kemensos Salemba Jakarta. Menurut Mensos, kemiskinan merupakan pangkal dari segala permasalahan sosial di masyarakat, termasuk tindak terorisme. Penanganannya tidak hanya represif, melainkan bisa melalui pendekatan kesejahteraan. ”Tindak terorisme tidak hanya karena ideologi transnasional, tapi bisa terkait faktor kemiskinan dan kesenjangan sosial,” kata Khofifah. Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki program pemberdayaan, termasuk terhadap para bekas narapidana teroris yang akan mengembangkan usaha. Program tersebut, yaitu Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Kemensos mendukung program dan dakwah yang dilakukan PRIK dengan pendekatan, diskusi, pelatihan, serta kegiatan ekonomi. Sehingga, bisa disinergikan agar bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kemensos juga memiliki Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC), Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), Save House, serta pusat- pelatihan, salah satunya di Lembang, Bandung, Jawa Barat. (nt)
KONTES ROBOT INDONESIA Sejumlah peserta mengendalikan robot buatannya saat bertanding dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) di Universitas Budi Luhur, Jakarta, Jumat. Sebanyak dua puluh empat tim dari perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi regional turut berpartisipasi dalam kegiatan nasional tersebut, dengan tujuan untuk membudayakan iklim kompetitif di lingkungan perguruan tinggi. ANTARA
Umur UN 11 Tahun tapi Bocor Terus JAKARTA (TERBITTOP) — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan kebijakan tersebut sebagai sebuah semangat kembali ke UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003. ”Tujuan perubahan UN adalah membentuk generasi pembelajar yang berintegritas. Sekolah dan guru mengemban tugas untuk mengarahkan potensi siswa secara lebih baik. Sekolah menentukan kelulusan berdasarkan keseluruhan mata pelajaran termasuk karakter. Sedangkan UN sebagai alat ukur pemetaan,” ujarnya. Kebijakan Kemdikbud tersebut disambut gembira siswa, guru, sekolah dan komunitas pendidikan lainnya karena selama bertahuntahun desakan untuk menghapuskan pelaksanaan ujian nasional ini selalu menjadi polemik dan perdebatan yang tidak pernah menemukan jalan keluar. Sejak pertama diselenggarakan tahun 2004, UN telah menimbulkan pro-kontra, dan setiap tahun menimbulkan masalah. Secara prinsipil, UN melanggar Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pasal 58 yang menetapkan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk mamantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Perdebatan hukum dari prokontra UN telah sampai pada pengadilan tertinggi yaitu adanya penolakan MA atas kasasi pemerintah (perkara Nomor 2569 K/ PDT/2008) yang berarti bahwa penyelenggaraan UN bertentangan dengan perundang-undangan dan hak asasi manusia, khususnya hak anak. Secara pedagogis, UN telah melanggar asas-asas pendidikan yang mulia karena telah menyempitkan makna belajar, berdampak buruk pada perkembangan psikologi anak, dan secara sosio-politik menanamkan nilai-nilai koruptif
secara dini pada generasi muda. Meski banyak keberatan dan dampak buruknya, dari sisi pemerintah tetap bertahan untuk melaksanakan UN setiap tahun dengan alasan bahwa UN telah menjadi ketentuan dalam UU Sisdiknas yang harus dijalankan. Berbagai permasalahan terus mengiringi pelaksanaan ujian nasional, mulai dari kasus soal tertukar, distribusi soal terlambat hingga yang paling sering terjadi adalah beredarnya kunci jawaban hingga dugaan kuat kebocoran soal. Di antara kasus yang timbul pada pelaksanaan ujian nasional, kasus kebocoran soal merupakan persoalan yang terus berulang dari tahun ke tahun. Kebocoran ujian nasional SMA/ SMK/MA yang masih terjadi tahun ini membuat kredibilitas hasil ujian nasional tetap diragukan. Kebocoran soal UN tingkat SLTA baru diketahui Mendikbud Anies Baswedan pada Senin (13/4) sore. Soal diunggah melalui di akun Google drive. Dari penyelidikan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), bocoran soal tersebut persis dengan soal yang diujikan. (nt)
Pembagian Perairan Laut Cina Selatan Harus Adil dengan Vietnam bagian Utara terus keJAKARTA (TERBITTOP) — Pembagian selatan mendekati Kep Natuna-Anamperairan laut Cina Selatan yang berabas, Serawak, Filipina dan Taiwan,” ungda di lepas pantai timur laut kepulauan kap Captain Effendie MM dalam perNatuna, Indonesia dan dikelilingi oleh bincangan dengan TERBITTOP, di Jakarenam negara Asia lain, hendaknya dita, belum lama ini. selesaikan secara adil untuk mencapai Namun ditinjau dari Unclos (The United suatu bentuk keputusan yang benarNation Cost-Line On Sea), lanjut Captain benar dapat diterima. Semua negara Effendi, sebagaimana peraturan internaterkait agar duduk bersama membicasional yang mengatur batas garis pantai rakannya untuk mengurangi sekecil setiap negara, sejauh 12 mil dari pantai mungkin perbedaan-perbedaan keterluar (dalam hal ini Indonesia sebagai pentingan atas wilayah perairan tersenegara kepulauan menerapkan ZEE-red), but agar tidak terjadi konflik antarneCaptain Effendie MM dan dalam hal kepentingan ekonomis gara dan kepentingan pelayaran kamasing-masing negara sekitarnya, apa yang telah pal-kapal niaga Internasional bisa berlalu lintas sedilakukan oleh Tiongkok itu, sangat bertentangan dan cara damai , aman dan berwawasan lingkungan merugikan terhadap negara-negara sekitarnya. Se(innocent passage, safe and clean ocean). hingga sikap sepihak itu perlu dilakukan pembicaran ”Dilihat pada peta laut terbitan British Admiralty penawaran agar Laut Cina Selatan tidak sepenuhdengan titel South China Sea, di situ secara sepihak nya menjadi kewenangan Tiongkok. dan sebagai salah satu negara Asia, seperti TiongNamun jika ditinjau dari segi ekonomi, lanjut Capkok (RRC) menetapkan Laut Cina Selatan sebagai tain Effendi, wilayah perairan itu sangat ekonomis miliknya yang ditandai dengan garis batas wilayah bagi masing-masing negara, dan mereka perlu perairan negaranya dalam bentuk garis yang memelakukan eksplorasi perairan yang lebih luas. (ris) lingkar terputus-putus dari mulai garis batas perairan
11
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
UGM Siapkan Laboratorium Dinamis Berbasis Posdaya
Posdaya Bangkitkan Semangat Berkarya
UNIVERSITAS Gajah Mada (UGM) sebagai leader dalam koordinasi program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) terus berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan inovasi dan terobosan yang menjadi excelent perguruan tinggi, berencana membangun laboratorium pembangunan berbasis Posdaya. ”
P
erguruan Tinggi yang istimewa adalah perguruan tinggi yang mempunyai laboratorium pembangunan dinamis berbasis Posdaya. Di mana produknya untuk mengentaskan kemiskinan,disitu menjadi inspirasi dan semangat peduli dari perguruan tinggi. Kami akan menggandeng seluruh rektor perguruan tinggi di Indonesia, karena mahasiswa KKN UGM terbesar mencapai 7.000 mahasiswa,” tutur Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof Dr Suratman MSc kepada wartawan di sela-sela mengikuti acara OST Posdaya Pengembangan Posdaya dan Pemetaan Keluarga Angkatan Ke91 yang berlangsung di Gedung Siti Padmirah Silver College, Haryono Suyono Center, belum lama ini. Acara yang dibuka oleh Ketua Yayasan Damandiri,Prof Haryono Suyono diikuti 70 orang peserta dari LPM/LPPM Universitas Gajah Mada (Korwil DI Yogyakarta), Universitas Andalas (Korwil II Sumatera Barat), LPPM Universitas Trilogi, Universitas Muhamadiyah Pontianak, Universits Muhammadiyah Bengkulu dan Juang Kencana Nusa Tenggara Barat. Hadir pada kesempatan itu Deputi Kewirausahaan Yayasan Damandiri, Dr Mazwar Noerdin, Deputi Direktur Umum, Dr Mulyono D Prawiro. Menurut Prof Dr Suratman, laboratorium pembangunan berbasis Posdaya nanti akan dikembangkan ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia. ”Kami akan membuat film dan akan menggandeng semua rektor perguruan tinggi, bahkan sebagai anggota Unesco, UGM akan membawa kedalaman pertemuaan di sana, mengadakan pameran edukasi, sehingga pengenalan laboratorium men-
jadi inspirasi untuk menumbuhkan semangat peduli dan mandiri. ”Kita jangan kalah dengan organisasi di luar negeri, harus selangkah lebih maju. Kita akan pamerkan produk tersebut di sana, sehingga menunjukkan bahwa laboratorium berbasir posdaya, menumbuhkan semangat peduli dan mandiri,” imbuhnya. Dikatakan, UGM telah menyelenggarakan forum korwil LPPM Posdaya di DI Yogyakarta, di mana masing-masing perguruan tinggi harus mempunyai excelent dengan tema-tema terobosan riset dan pendidikan untuk mempercepat implementasi dari pengentasan kemiskinan. ”Dengan tema-tema, inovasi dan teroboson tersebut bisa mempercepat program yang sudah dijalankan,” ujarnya. Dalam program laboratorium pembangunan Posdaya nanti, lanjut Prof Dr Suratman, akan menjadi tempat praktik, inspirasi menumbuhkan semangat peduli dan mandiri. ”Dosennya bukan ahli ekonomi, tetapi dari ketua-ketua Posdaya yang sudah berhasil dari miskin ke sejahtera. Sistem pembelajaran kurikulumnya kita desain modulnya, sehingga menjadi tempat praktik bukan untuk mahasiswa, tetapi bagi lurah, karang taruna, pengusaha kecil dan lain-lainnya, untuk menumbuhkan semangat peduli dan mandiri dalam mengentaskan kemiskinan,” kata Prof Dr Suratman. Dengan demikian laboratorium nantinya menjadi tempat sekolah dan praktik untuk menumbuhkan semangat peduli dan mandiri. ”Ini adalah terobosan dalam rangka mengentaskan kemiskinan melalui KKN UGM saja hampir 7000 mahasiswa, sehingga UGM akan menggandeng semua rektor dari perguruan tinggi
HARIS FADILLAH
BERI KETERANGAN PERS — Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof Dr Suratman MSc (kiri), sedang memberikan keterangan kepada wartawan tentang rencana UGM mendirikan laboratorium Posdaya. di Indonesia,” tutur Prof Dr Suratman. Selain itu, melalui program ini pihaknya juga mengundang kalangan birokrasi, dan kelompok kelompok peduli, untuk mengajarkan sesuai dengan bidangnya. Sebelum penutupan, para peserta OST
EKSEKUSI MATI SERENTAK—–——————————————(dari halaman I) Dia juga membenarkan, ekseskusi mati ada sembilan orang, Sergei tak masuk dalam gelombang kedua ini. Pro dan kontra dalam mengeksekusi terpidana gelombang kedua makin nyaring disuarakan para aktivis, baik yang setuju dan mendukung ada juga yang menolak hukuman mati. Sembilan nama terpidana mati yang masuk dalam daftar eksekusi tahap kedua yang akan dilaksanakan serentak di Pulau Nusakambangan. (Baca berita terkait di halaman 2 berjudul: ”Zona Kematian Itu Bernama Limus Buntu”, dan halaman 3 berjudul: ”Sebelum Dieksekusi, Andrew Chan Langsungkan Pernikahan”) Kesembilan terpidana mati terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). Sergei Atlaoui, ayah empat orang anak yang sudah 10 tahun berada dalam tahanan di Indonesia, selalu membantah tuduhan yang diajukan. Sementara Mary Jane Fiesta Veloso, warga Filipina yang kini berusia 30 ditangkap di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, karena membawa 2,6 kilogram heroin di kopernya. Dia mengaku ditipu oleh rekannya yang bekerja sama dengan sindikat narkoba. Pengacara terpidana mati asal Nigeria Raheem Agbaje Salami, Utomo Karim menyebut pelaksanaan eksekusi mati terhadap para terpidana kasus narkotika yang saat ini berada di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dilakukan pada Selasa malam (28/4).
Menurut Utomo, pemberitahuan eksekusi tahap kedua sangat berbeda dengan eksekusi tahap pertama di mana saat eksekusi tahap pertama terpidana harus siap-siap 3x24 jam. Namun pada pelaksanaan eksekusi tahap kedua notifikasi dijelaskan secara langsung. Presiden Jokowi berulangkali menegaskan, eksekusi mati terhadap terpidana narkoba adalah upaya Indonesia meredam penggunaan ilegal narkoba yang makin merajalela. Jokowi menyatakan Indonesia saat ini berada dalam situasi ’darurat narkoba’. Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan, ancaman maupun tekanan merupakan hal yang biasa terjadi dalam hal eksekusi mati di suatu negara. Dia mengatakan, seharusnya negara-negara yang menentang eksekusi mati harus menghormati hukum positif yang berlaku di Indonesia. Jaksa Agung sudah mengabulkan seluruh permintaan terakhir para terpidana mati. Raheem Agbaje Salami (WN Nigeria) minta organ tubuhnya didonorkan dan dimakamkan di Madiun. Kemudian Martin Anderson (WNGhana) minta dimakamkan di Bekasi, sedangkan Mary Jane (WN Filipina) minta dimakamkan di negaranya. Andrew Chan (WN Australia) dinikahkan dengan pacarnya dan dimakamkan di Australia, Myuran Sukumaran (WN Australia) minta dimakamkan di Australia. Sylvester Obiek (WN Nigeria) hingga berita ini diturunkan belum mengajukan permintaan terakhir. Demikian juga dengan Okwudili Oyatanze (WN) Nigeria dan Rodrigo Gularte (WN Brasil). Sementara Zainal Abidin (WN) minta dimakamkan di Nusakambangan. (ris)
RHIDO IRAMA TABRAK MOBIL YANG DIPARKIR——————————(dari halaman I) ”Saya sudah tanya Ridho setelah pemberitaan soal dia mabuk dan menabrak mobil orang heboh di internet. Dan, setelah saya tanya ternyata Ridho tidak dalam kondisi mabuk,” tegas Debby. Soal wanita bersama Ridho, Debby menyebut dia adalah RS dari label yang selama ini menaungi Ridho. ”Ridho malam itu diskusi bersama teman-temannya, soal pekerjaan. Karena mengantuk, ia izin pamit
pulang duluan. Dalam kondisi mengantuk, ia menyetir sendiri," tambah Debby. Sementara R, pemilik mobil yang ditabrak menyatakan, pihaknya ingin persoalannya diselesaikan secara kekeluargaan. Apakah Ridho dalam keadaan mabuk? R menampik anggapan itu. ”Saya ini dokter. Jadi tahu kalau seseorang dalam keadaan mabuk, dari bau mulutnya dan ucapannya,” kilah dia. (bin)
TERKUAK PERBUDAKAN SEKS DI APARTEMEN KALIBATA———————(dari halaman I) adalah MSP (17) asal Bogor, EM (19) asal Banyumas, Jateng, L (19) asal Bandung, Jabar, dan CL (20) asal Medan, Sumut. ”Praktik prostitusi itu sudah berjalan enam bulan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto dalam keterangan kepada pers di Jakarta, Sabtu. Heru menyebut aparat menggerebek dua unit tower atau menara di Apartemen Kalibata City, yakni Nomor 05CT Tower Jasmine dan Nomor 08AU Tower Herbras pada Jumat 24 April 2015 malam lalu. FMH (25) disebut sebagai tangan kanan bos pemilik bisnis esek-esek online itu diringkus polisi. Barang bukti lain yang disita adalah satu telepon gengam, dua kartu akses apartamen, satu buah alat kontrasepsi, dan uang tunai Rp600.000 berikut KTP atas nama FMH dan satu kunci kamar. ”Jadi FMH ini yang membawa pekerja seks anak ini ke Tower Herbras
dari Tower Jasmine. Dia pula yang mengarahkan pelanggan ke Tower Herbras," jelas Rita, seraya menyebut laman www.semprot.com secara terangterangan memuat tawaran jasa prostitusi online, dan pemilik laman itu bernama Ki Kumis, alias Oji, alias Barlog, yang saat berita ini diturunkan masih buron. Polisi menjerat FMH dengan Pasal 296 dan Pasal 506 KUHP karena mencari keuntungan dari prostitusi dengan ancaman hukuman 1 tahun 4 bulan kurungan (penjara). Namun, yang memberatkan adanya pelanggaran Pasal 76i Juncto Pasal 88 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 perlindungan anak dengan ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara. General Manager Apartemen Kalibata City Evan T Wallad mengatakan, pihaknya tak memungkiri adanya praktik prostitusi online itu. (lie)
berkesempatan meninjau tiga Posdaya yang berada di Kota Bogor, yakni Posdaya Cikarawang Dusun II, Posdaya Cikarawang Dusun III dan Posdaya Puspa Lestari Pasir Kuda serta diskusi di kampus IPB Bogor. (end/ris)
PADANG (TERBITTOP) — Gubernur Sumatera Barat, Prof Dr Irwan Prayitno mengatakan, diperlukan sinergi pemerintah dan lembaga sosial untuk menangani kemiskinan yang merupakan masalah kesejahteraan sosial. Demikian ditegaskan Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan dalam Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial VIII di Kota Padang belum lama ini. Dikatakan, seluruh pemerintah dari tinggkat pusat sampai daerah, berupaya dengan berbagai program untuk menaggulangi kemiskinan. ”Kami juga melihat tidak mampu pemerintah mengelola sendiri menanggulangi kemiskinan, kecuali keikutsertaan masyarakat,” katanya. Untuk itu Lembaga Koordinasi Kesejahateraan Sosial (LKKS), organisasi sosial, organisasi keagamaan, lembaga sawasta, dunia usaha, perusahaan dan berbagai kelompok masyarakat maupun individu secara bersama ikut menanggulangi kemiskinan melalui gotong-royong dan bersinergi. Ketua Pelaksana Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial (KNKS) VIII, Hj Nevi Irwan Prayitno mengatakan, tujuan Konferensi KNKS VIII merumuskan konsep model jaringan dan rencana aksi pembangunan kesejahteran sosial berbasis pemberdayaan dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan. ”Mendorong komitmen pemerintah pusat daerah terhadap masalah dan penanganan kesejahteraan sosial,” ujarnya. Sementara Ketua Nagari Toboh Gadang, Padang Pariaman, Zam Zami mengatakan, kehadiran Posdaya di wilayahnya membangkitkan semangat masyarakat untuk berkarya. Hampir semua lapisan masyarakat mendukung kegiatan Posdaya ’Restu Bunda’ yang beralamat di Korong Tobak Palak Pisang, Nagari Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman ini. Dia mengatakan, Posdaya merupakan rangkuman dan forum untuk memadukan berbagai kegiatan yang ada di masyarakat di masyarakat Padang Pariaman, seperti pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan. (ris)
MEMBANGUN KOMITMEN PEMBERDAYAAN—————————(dari halaman I) Kesenjangan antarkeluarga kaya dan miskin, dalam sepuluh sampai limabelas tahun terakhir ini tidak kunjung menyempit, tetapi justru makin menganga. Keluarga kaya dan keluarga menengah makin naik jumlahnya, sementara keluarga miskin hampir tidak berkurang, makin merasakan bahwa kemiskinan yang dideritanya terasa perih dan hampir tidak tertahankan lagi. Peristiwa orang tua tega membunuh anaknya atau meninggalkannya dengan ketegaan yang tinggi makin mencuat kepermukaan. Beritaberita yang mengenaskan sering ditutupi dengan alasan yang tidak masuk akal. Banyak keluarga miskin tidak tahan dan tidak sanggup lagi menghadapi kesulitan hidup sehari-hari menyerahkan nasibnya pada upaya yang secara sporadis dicoba diselesaikan oleh pemerintah. Pegawai negeri yang biasa menerima beras murah diberitakan akan dihentikan, menambah gelisah, dan mendadak dihidupkan lagi. Frustasi dan frustasi mencuat diantara petugas yang dengan tekun bekerja keras dan selalu menambah ilmu dan kemampuan, Mereka frustrasi dan tidak lagi mengetahui masa depannya dengan pasti. Jabatan yang biasanya diraih melalui kerja keras dan tekun, tiba-tiba dilelang sehingga ketekunan dan kerajinan menghadiri pelatihan dan berbagai pertemuan ilmiah menjadi tidak ada gunanya untuk meningkat ke karier yang lebih tinggi. Anggaran pembangunan menyempit karena habis untuk membayar gaji. Banyak pegawai datang dan pergi ke kantor bukan siap bekerja untuk rakyat banyak, tetapi sekedar menerima gaji dan tunjangan guna menutup ongkos hidupnya sehari-hari. Pegawai yang malas dan masa bodoh menerima keadaan ini dengan masa bodoh dan tidak bisa banyak berbuat. Pegawai yang tekun dan ingin tetap mengabdi kepada rakyat berusaha keras memanfaatkan sisa anggaran di kantornya melalui program-program yang bisa menolong rakyat banyak. Dari kalangan swasta yang melayani pemerintah terlihat dengan menyolok adanya usaha dari pelayanan oleh oknum-oknum yang melakukan pelayanan dengan pertimbangan moral yang makin sempit. Untuk mengejar keuntungan yang harus dibagi habis dengan jaringannya di dalam kantor pemerintah, tidak saja dicantumkan untung seperlunya, tetapi harga-harga barang di mark up luar biasa agar
dicapai keuntungan setinggi-tingginya untuk menutup ongkos dan keperluan kemewahan tanpa memperhatikan etika yang pantas. Oknum yang berkuasa mengorbankan kepentingan rakyat banyak dengan mudah memenuhi bujukan yang mengerikan itu. Akibatnya sering terjadi kejutan, seseorang yang tadinya terkenal sebagai pejabat sangat peduli kepada rakyat, tiba-tiba tergelincir menjadi “makanan KPK”. Budaya malu makin menghilang dan menjadi budaya baru “mumpung-mumpung” siapa tahu tidak ada yang tahu dan dengan mulus bisa bebas dari jebakan KPK. Para ahli dan penggiat sosial yang minggu ini tampil dalam KNKS di Padang akan menyaksikan kegiatan dari LKKS Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin oleh Ibu Hj. Nevi Irwan Prayitno, bagaimana dengan kesederhanaan yang ada tetap mencoba menggalang budaya gotong royong dan tahap demi tahap melepaskan keluarga prasejahtera, keluarga miskin, dari lembah jeratan kemiskinan yang kadang terasa sebagai budaya yang makin tidak bisa dibendung. Keluarga yang dianggap mampu melalui berbagai cara, di setiap Nagari, diajak memperbaharui tekad dan semangatnya untuk peduli dan berbagi dengan keluarga prasejahtera. Sebaliknya, keluarga prasejahtera diajak untuk tidak tinggal diam, mau berusaha biarpun dengan awal yang sangat sederhana. Pos-pos Pemberdayaan Keluarga dibangun oleh para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata. Perguruan Tinggi yang bergerak dalam bidang agama membawakan pesan-pesan agama kepada khalayak di setiap Nagari. Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan dalam bidang seni dan budaya mencoba membawakan tema-tema menarik untuk mengajak rakyat banyak kembali ke jati dirinya sebagai keluarga yang peduli dan siap berbagi kepada keluarga yang masih berjuang untuk menjadi keluarga yang bahagia. Sisa-sisa budaya kerja keras, peduli dan kebiasaan berbagi di masa lalu akan digali dalam Konperensi Nasional Kesejahteraan Sosial (KNKS) di Padang. Doa restu dengan dukungan kita semua akan membawa angin baru untuk bangsa tercinta. (Prof Dr Haryono Suyono adalah Ketua Umum DNIKS, www.haryono.com)
HEBOH, NUSAKAMBANGAN DIINCAR JADI SARANG ISIS———————(dari halaman I) Video tersebut berisi orasi seorang anggota ISIS asal Indonesia yang menggunakan sebo (penutup kepala) warna hitam dan berpakaian loreng serta berlatar belakang pantai. Dalam orasinya, anggota ISIS itu mengancam akan membebaskan Abu Bakar Ba’asyir dan Aman Abdulrahman yang berada di Nusakambangan. Tidak hanya itu, di ujung barat Pulau Nusakambangan yang dikenal dengan nama Selok Jero juga telah berdiri sebuah masjid dari aliran Salafi Wahabi. Keberadaan santri-santri masjid tersebut sempat mendapat tudingan sebagai bagian dari kelompok garis keras atau pendukung ISIS dan dikabarkan pula menggelar pelatihan mirip militer. Akan tetapi, tudingan tersebut dibantah oleh Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya yang sempat menda-
tangi Selok Jero maupun menerima kunjungan balasan dari para tokoh Salafi. ”Salafi, dari hasil pengamatan saya langsung turun ke sana (Selok Jero di Pulau Nusakambangan bagian barat-red), tidak ada masalah, mereka tidak melakukan seperti yang kita perkirakan. Mereka juga menentang tindakan yang dilakukan ISIS dan mereka juga akan mem-back up Polri," katanya. Dia mengatakan bahwa kelompok Salafi berada di Selok Jero, ujung barat Pulau Nusakambangan, yang sebenarnya merupakan tanah timbul hasil sedimentasi Segara Anakan. ”Mereka justru sekarang ini tergantung kita. Kita kalau mau memakai mereka itu dengan baik, mereka menjadi benteng bagi kita karena setiap ada apa pun yang masuk lewat situ, mereka akan menginformasikan ke kita,” katanya. (nt)
12
EDISI KEEMPATPULUH DUA / TH II 30 APRIL - 10 MEI 2015
Taman Siswa Salurkan Rp2 M Tabur Puja
D
HARIS FADILLAH
BERIKAN PEMAPARAN — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (tengah), memberikan pemaparan ’Filosofi Pos Pemberdayaan Keluarga’ di hadapan peserta pelatihan Pengembangan Posdaya dan Pemetaan Keluarga Angkatan ke-91 yang berlangsung di Gedung Siti Padmirah Silver College, Haryono Suyono Center, Jakarta, belum lama ini.
Bergulir Seperti Bola Es yang Tak Terbendung
Pengentasan Kemiskinan Posdaya Dilirik Kementerian VIRUS program pengentasan kemiskinan Posdaya kian menyebar ke mana-mana. Gulirannya ibarat bola es yang tak lagi bisa terbendung. Bahkan, pesona program yang digagas Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono ini, sudah dilirik sejumlah kementerian. ”
P
enyebaran di kalangan perguruan tinggi, saat ini sudah mencakup 325 perguruan tinggi dan perluasan kepada perguruan tinggi lain sekarang dilaksanakan oleh masing-masing koordinator. Jadi bukan lagi usaha dari Yayasan Damandiri,” jelas Prof Dr Haryono Suyono, setelah memberikan pemaparan ’Filosofi Pos Pemberdayaan Keluarga’ di hadapan peserta pelatihan Pengembangan Posdaya dan Pemetaan Keluarga Angkatan ke-91 yang berlangsung di Gedung Siti Padmirah Silver College, Haryono Suyono Center, belum lama ini. Angkatan ke-91 ini terdiri atas LPM/ LPPM Universitas Gajah Mada (Korwil DI Yogyakarta), Universitas Andalas (Korwil II Sumatera Barat), LPPM Universitas Trilogi, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan Juang Kencana Nusa Tenggara Barat. Bukti makin banyaknya minat pihak ketiga menjalin kerja sama dengan Yayasan Damandiri, terlihat jelas dengan kian seringnya Yayasan Damandiri menandatangani nota kerja sama. Misalnya, MoU yang baru saja dilakukan pekan lalu, berlangsung di Kabu-
paten Sleman, juga di Malang. ”Di sana, wali kotanya yang menyelenggarakan, bersama-bersama dengan Universitas Brawijaya, Universitas Merdeka. Sehingga perguruan tinggi yang belum ikut, menjadi ikut, karena terus menandatangani MoU dengan wali kota,” kata Prof Haryono. Saat ini, perluasan Posdaya tidak lagi terpusat oleh Yayasan Damandiri secara langsung. Namun, sudah melalui jaringan-jaringan. ”Jadi kalau ada yang bilang Pak Haryono ini bujukbujuk rektor, sekarang nggak ada lagi. Mungkin satu-dua yang pertama itu saya datangi, saya ajak, tapi sesudah itu bergulir seperti bola es, jadi susah untuk dihentikan,” tambahnya. Yang menggembirakan, MoU itu tak hanya dilakukan dengan perguruanperguruan tinggi, tapi juga dengan sejumlah kementerian. Antara lain dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan, kemudian Kementerian Perberdayaan Perempuan. ”Jadi, semakin lama, kita (Yayasan Damandiri-red) semakin menyatu (dengan pemerintah),” jelas Prof Haryono. Dipaparkan, bahwa Kementerian Sosial sebenarnya berkeinginan menjalin kerja sama dengan Yayasan Damandiri. Tapi, itu belum bisa dilaksanakan kare-
na belum ada payung hukumnya. ”Menteri Sosial (Khofifah Indar Parawansa) sewaktu di Padang menyatakan, saya sekarang sedang mendraftkan dan mempersiapkan payung hukumnya dengan Presiden (Jokowi). Beliau sendiri mengatakan, saya sekarang menunggu payung hukum supaya tidak salah,” kata Prof Haryono, mengutip pernyataan Khofifah. Karena, seperti diakui Prof Haryono, bahwa Yayasan Damandiri bukanlah sebuah lembaga pemerintah. ”Sekarang saja, bansosnya distop karena tidak ada payung hukum. Sekarang, Menteri Sosial sedang mengatur payung hukum, agar bisa mengatur kegiatan-kegiatannya dengan masyarakat, melalui Posdaya. Sehingga ada keterpaduan antara masyarakat (Posdaya) dan pemerintah,” tambahnya. Menjawab pertanyaan, Prof Haryono juga mengakui saat ini penyebaran Posdaya tidak hanya di Pulau Jawa saja. Tapi, sudah ke wilayah Sumatera Utara. ”Sudah dua atau tiga kabupaten dari Sumatera Utara yang mengirimkan orang-orangnya ke sini (Haryono Suyono Center). Bahkan, sekarang tengah disiapkan pelatihan terhadap perwakilan-perwakilan kabupaten dari seluruh provinsi Sumatera Utara,” kata Prof Haryono. Khusus wilayah Aceh, yang memiliki keistimewaan tersendiri, Yayasan Damandiri menyebarkan virus pengenta-
san kemiskinannya melalui Posdaya berbasis masjid. ”Demikian juga dengan Maluku, sudah kita masuki. Kita juga memberikan kuliah kepada rektor beberapa perguruan tingi di Maluku Utara. Lalu, kemudian NTB. Juga Lombok Timur,” kata Prof Haryono. Jadi, jelasnya, tak ada lagi Pulau Jawa minded. Karena, tujuan mulianya adalah berbagi ilmu dengan berbagai pihak di seluruh Indonesia, berbagi teknik-teknik bagaimana membuat roadmap untuk keluarga miskin, bukan roadmap untuk keluarga kaya. Tapi, keluarga miskin yang dibantu keluarga kaya. ”Saya kira, sekarang ini bergulir saja. Setiap minggunya selalu saja ada rektor yang datang atau kabupaten yang datang,” pungkasnya. **
ALAM dua tahun terakhir ini Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Padang Sumatera Barat terus berkembang dan menjadi dua korwil sehingga ada 18 perguruan tinggi negeri dan swasta terlibat bersinergi membangun Posdaya. Universitas Andalas mentargetkan terbentuk 120 Posdaya di setiap nagari, karena Posdaya dan Tabur Puja sudah menjadi ujung tombak dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. ”Anggota binaan kami Taman Siswa saja sudah berhasil menyalurkan kredit Tabur Puja (Tabungan dan Kredit Pundi Kesejahteraan) mencapai Rp2 miliar,” ungkap Ketua LPPKM Universitas Andalas Padang, Prof Dr Herwandi MHum, dalam percakapan dengan wartawan di sela mengikuti acara peserta pelatihan Pengembangan Posdaya dan Pemetaan Keluarga Angkatan ke-91 yang berlangsung di Gedung Siti Padmirah Silver College, Haryono Suyono Center, Jakarta, belum lama ini. Dia mengatakan, Universitas Andalas bersama 18 perguruan tinggi yang ada kini mengikuti program OST Damandiri, keberadaan Posdaya semakin berkembang. Program OST yang dilaksanakan Haryono Centre (HYC), sudah menjadi ujung tombak dan tanpa batas masuk ke semua kalangan. Bahkan di Kota Padang, kata Prof Dr Herwandi, posdaya-posdaya yang dibentuk kini mau meningkatkan usaha. Saat ini ada program PAM Simas beranggotakan 100 rumah sudah berjalan dan mau meningkatkan usahanya menjadi depot isi ulang yang nantinya air minum disebarkan keseluruh masyarakat. ”Kini semua perguruan tinggi telah membentuk Posdaya dan berkembang. Dulu satu Korwil dibentuk sekarang sesuai saran Ketua Yayasan Damandiri dibentuk satu korwil lagi, sehingga semua universitas Negeri dan Swasta ikut bersinergi. Demikian juga sambutan dari mayarakat pun bertambah dengan mengembangkan berbagai usaha kecil,” kata Herwandi. Sehingga usaha ini, kata Prof Herwandi, meskipun tidak dibantu Damandiri, tetapi berjalan. Karena sesuai filosofis selama ini dewan dosen tetap melakukan pengabdian kepada masyarakat. Namun karena adanya program Posdaya dan bisa diselaraskan, maka kami semua perguruan tinggi bersinergi dengan Posdaya berjalan saling mendukung. ”Bagi masyarakat di Padang, keberadaan Posdaya sudah menjadi ujung tombak dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Banyak usaha kecil dari masyarakat bahkan usaha seperti kompos, bahkan usaha batu akik pun dilakukan untuk pemberdayaan keluarga,” bebernya. Dengan demikian, kata Prof Herwandi, bersama Damandiri ibarat gayung bersambut. Apa yang menjadi program Posdaya telah diselaraskan bersama semua universitas di Kota Padang sehingga bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan. ”Setidaknya dengan pengembangan semua perguruan tinggi yang ada itu pengembangan Posdaya ke depan akan semakin bergeliat, mengingat untuk Universitas Andalas saja, tidak kurang ada menerjunkan 4.000-5.000 mahasiswa KKN, belum universitas lainnya yang ada sekitar 400-500 mahasiswa KKN,” kata Prof Dr Herwandi. Sehingga diharapkan target pembentukan 120 posdaya di setiap nagari akan terbentuk. **
FOTO BERSAMA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, foto bersama di tengah-tengah peserta OST Posdaya di Gedung Siti Padmirah Silver College, Haryono Suyono Center. HARIS FADILLAH
Kemensos Siapkan Payung Hukum Dukung DNIKS M
ENTERI Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kementerian Sosial yang dipimpinnya siap bersinergi dengan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Badan Koordinasi Kesejahteraan Sosial (BK3S), Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), serta organisasi sosial kemasyarakatan lainnya untuk pengentasan kemiskinan di daerah-daerah. Demikian diungkapkan Menteri Sosial saat menjadi pembicara pada Konferensi Nasional Kesejahateraan Sosial (KNKS) VIII di Kota Padang Sumatera Barat baru-baru ini. Konferensi yang diikuti tidak kurang dari 500 peserta dari unsur lembaga kesejahteraan sosial nasional, perguruan tinggi, serta BK3S provinsi dan kabupaten/kota. Yaitu, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Kepulauan Riu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat. Kemensos lebih lanjut menegaskan bahwa saat ini Kementerian Sosial sedang mengupayakan adanya payung hukum berupa Peraturan Presiden agar DNIKS secara legal mendapat dukungan dana dari APBN, sebagai lembaga koordinator kesejahteraan sosial tingkat nasional. Pernyataan Menteri Sosial tersebut mendapat sambutan hangat oleh peserta Konferensi dengan tepuk tangan meriah. Karena hal itu menjadi harapan dari seluruh peserta KNKS. Mengingat bahwa Perpres tersebut sangat penting untuk segera direalisasikan.
Perlunya legalitas payung hukumnya, Mensos, karena beberapa sinergi yang harus dilakukan DNIKS dengan LKS-LKS lainnya didaerah untuk penanganan fakir miskin selain jejaring yang sudah dimiliki Prof Haryono tidak sebagai Ketua Umum DNIKS, Prof Haryono sebagai Ketua Yayasan Damandiri dan Prof Haryono sebagai pribadi. Sehingga kalau nanti mendapat penguatan dari APBN maka maksimalisasinya lebih cepat. Dalam pananganan kemiskinan, kata Mensos, perlu dipetakan. Kemensos sudah punya peta yang lebih detil dimana wilayah garapan yang bisa diintervensi oleh DNIKS, LKKS, BK3S, Dinsos dan seterusnya. Ini akan memudahkan pemerintah untuk bisa melakukan intervensi berbagai program penanganan fakir miskin dan penyandang kesejahteraan sosial.
Ditambahkan bahwa Kementerian Sosial telah menganggarkan dana tidak kurang dari Rp 400,milyar untuk proses validasi dan verifikasi dana kemiskinan. Data ini nantinya guna memastikan penerima program pemerintah tepat sasaran. Mensos mengatakan, validasi dan verifikasi akan dilakukan pada 20 Mei dengan melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan relawan sosial lainnya dan bisa juga seperti Posdaya yang kini sudah berjumlah tidak kurang dari 45.000 Posdaya tersebar di Indonesia. Penanganan menurut Mensos, perlu adanya perubahan karakter, karakter gotong-royong, kerja sama, saling menolong, saling peduli, saling membantu, saling melindungi dan saling membanatu. Perubahan karakter hidup individu menjadi hidup bersama, bukan supermen tetapi supertim. **