T I Majalah C All about ICT in Indonesia
Edisi No. 26-Thn II • Juli 2014
Ivo, Produk 4G Buatan Lokal Smart Telecom akan Dipindah ke 2,3 GHz
Ventura Elisawati
Media Sosial Makin Diperhitungkan
E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Pembaca Majalah ICT yang berbahagia, Di tengah bulan suci Ramadhan, kami hadirkan kembali majalah terdepan yang memberikan informasi mengenai perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia. Majalah yang hadir dalam format digital dan dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, mencoba menjawab perubahan cara membaca masyarakat di era mobile, yang membutuhkan bacaan tidak lagi bersifat konvensional dalam bentuk cetak, melainkan majalah dalam format elektronik yang dapat dibaca kapanpun melalui perangkat telepon pintar, tablet maupun laptop/PC. Di edisi No. 26-2014 ini kami hadirkan peristiwa terkini yang cukup menarik untuk diketengahkan seperti rencana perpindahan Smart Telecom yang saat ini menghuni rentang frekuensi 1900 MHz ke 2,3 GHz. Perubahan ini tentu akan mengubah lanskap industri telekomunikasi khususnya pemain di 2,3 GHz yang mayoritas bersifat zona dan akan makin kerasnya pertarungan dalam adopsi teknologi Long Term Evolution (LTE). Ada pula pembahasan mengenai akan dimulai pengetatan sistem registrasi pengguna prabayar pada 1 Agustus mendatang, dan juga persiapan operator menjelang arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri dimana trafik secara konsisten dari tahun ke tahun menunjukkan grafik peningkatan. Tak ketinggalan, kami sajikan pula informasi mengenai dimulainya produksi ponsel lokal yang berkonektivitas 4G. Sidang Pembaca, menyambut Hari Raya Idul Fitri, kami segenap Redaksi Majalah ICT menyampaikan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Mohon Maaf atas segala kekhilafan, kesalahan ketik maupun penyampaian informasi yang tidak berkenan selama ini.” Semoga juga Allah selalu memberikan kita jalan dan semangat agar ICT Indonesia menjadi lebih baik.
• Redaksi
FOTO COVER: Ventura Elisawati DESAIN COVER: ISA
TARIF IKLAN Cover
184 x 50 mm = Rp2 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1 juta/edisi
Halaman Belakang Full page = Rp750,000 /edisi Half page = Rp500.000/edisi 184 x 50 mm = Rp250.000/edisi 50 x 50 mm = Rp100.000/edisi Halaman Dalam Full page = Rp750.000/edisi Half page =Rp500.000/edisi 184 x 50 mm = Rp250.000/edisi 50 x 50 mm = Rp100.000/edisi
REDAKSI
Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: (021) 7750301, Fax. 021- 7756782
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
2
DAFTAR ISI Aba-aba Memindahkan Smart Telecom ke 2,3 GHz.. 4 Blok 3G di 2,1 GHz Siap Dilelang, Namun.................. 8
Aspirasi Digital Anak Muda Indonesia.......27
Telkom Raih Posisi ke-2 Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2014.............. 30 ATSI Ajak Semua Pihak Dukung Program Registrasi Prabaya............. 10
Canon Raih Top Brand untuk Kamera Digital dan Camcorder......................... 31
Ventura Elisawati, Peran Media Sosial Kian Diperhitungkan................... 13 Metro TV & TVOne Dapat Teguran Keras......... 17 XL akan Lego Menara Menaranya......................... 19 Jaringan Telekomunikasi Dinyatakan Siap Sambut Arus Mudik & Lebaran....... 21 Perubahan Besar-besaran Kode Akses Call Center..........24 3
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
Ivo Ponsel 4G Buatan Lokal.................................. 29
HOT NEWS
Aba-aba Memindahkan Smart Telecom ke 2,3 GHz
K
ementerian Komunikasi dan Informatika, siapsiap menggusur frekuensi PT Smart Telecom dari 1900 MHz ke 2,3 GHz. Penggunaan teknologi PCS-1900 MHz diketahui menginterferensi rentang frekuensi 3G di 2,1 MHz. Padahal, pemerintah berhasrat menambah pundi-pundi pendapatan dari lelang frekuensi 3G untuk blok
11 dan 12 yang diambil Kementerian Kominfo dari poses merger XL Axiata (XL) dan AXIS Telekom Indonesia (AXIS). Namun begitu, Kementerian di bawah Menteri Tifatul Sembiring ini lebih dulu meminta tangapan publik mengenai rencana tersebut. Menurut Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu, perpindahan Smart
Telecom dilakukan karena berdasar monitoring yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, ditemukenali potensi gangguan yang merugikan (harmful interference) yang diakibatkan oleh penggunaan pita frekuensi radio 1.9 GHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 terhadap penggunaan pita frekuensi
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
34
HOT NEWS
radio 2.1 GHz yang menerapkan Universal Mobile Telecommunication System. “Maka sebagai upaya pembinaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bermaksud mengatur realokasi pengguna pita frekuensi radio 1.9 GHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 ke pita frekuensi radio 2.3 GHz, mengingat bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/ PER/M.KOMINFO/10/2005 tentang Tata Cara Perizinan dan Ketentuan Operasional Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi 5
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
dan Informatika Nomor 23/PER/M. KOMINFO/12/2010, dinyatakan bahwa salah satu dasar dilakukannya realokasi penggunaan spektrum frekuensi radio adalah sebagai upaya pencegahan gangguan yang merugikan (harmful interference) frekuensi radio,” papar Ismail. Diungkap Ismail, adapun substansi yang diatur dalam Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika antara lain adalah pengguna Pita Frekuensi Radio 1.9 GHz pada rentang 1903,125 – 1910 MHz berpasangan dengan 1983,125 – 1990 MHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 direalokasikan
ke Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2330 – 2360 MHz. Dengan demikian, katanya, pengguna Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2330 – 2360 MHz untuk keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler wajib melakukan koordinasi dengan pengguna Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz lainnya sebelum melakukan pembangunan Stasiun Radio untuk menghindari terjadinya gangguan yang merugikan (harmful interference). “Pengguna Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2330 – 2360 MHz untuk keperluan
HOT NEWS Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler dikenakan kewajiban membayar di muka setiap tahunnya atas Biaya Hak Penggu naan untuk Izin Pita Frekuensi Radio sesuai ketentuan perundangundangan. Seluruh biaya dan resiko yang timbul dari proses realokasi ditanggung oleh pengguna Pita Frekuensi Radio 1.9 GHz pada rentang 1903,125 – 1910 MHz berpasangan dengan 1983,125 – 1990 MHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 yang direalokasikan ke Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz,» urai Ismail. Dengan pindah ke kompleks ‘rumah’ baru yang sekarang mayoritas ditempati para operator
pemenang tender Broadband Wireles Acess (BWA)-Wimax, Smart Telecom akan mendapatkan alokasi cukup besar, 30 MHz TDD. Besaran frekuensi ini dapat disamakan dengan 15 MHz FDD. TDD merupakan time division duplex dimana antara alokasi frekuensi pengiriman dan penerimaan disatukan rentang frekuensinya, sementara untuk frequency division duplex (FDD), antara alokasi frekuensi pengiriman dan penerimaan dipisahkan rentang frekuensinya. Smart Telecom diharapkan menyelesaikan migrasi dengan batas waktu maksimal adalah 14 Desember 2016. “Pengguna Pita Frekuensi Radio 1.9 GHz pada
”
rentang 1903,125 – 1910 MHz berpasangan dengan 1983,125 – 1990 MHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 direalokasi kan ke Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2330 – 2360 MHz,” tulis dokumen Rancangan Peraturan Menteri pada Pasal 4 ayat (1). “Realokasi Pita Frekuensi Radio 1.9 GHz sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara bertahap dan wajib diselesaikan selambatlambatnya pada tanggal 14 Desember 2016,” demikian ketentuan lainnya di Pasal 4 ayat (2). Aturan BHP Frekuensi Dibuat Terpisah Dari dokumen Rancang an Peraturan Menteri
Pengguna Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2330 – 2360 MHz untuk keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler dikenakan kewajiban membayar di muka setiap tahunnya.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
36
”
HOT NEWS
Smart Telecom akan dikenakan BHP sesuai frekuensi yang diduduki sebesar 30 MHz TDD dan dikenakan up front free dan biaya tahun untuk mendapatkan frekuensi tersebut. Komunikasi dan Informatika tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler dan Realokasi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1.9 GHz yang Menerapkan Personal Communication System 1900 ke Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz. Dalam Rancangan tersebut, angka pasti berapa yang harus dibayarkan Smart Telecom belum jelas. Namun begitu, diuraikan pada Pasal 7 ayat (1) “Pengguna Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2330 – 2360 MHz untuk keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler dikenakan kewajiban pembayaran 7
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
Biaya Hak Penggunaan untuk Izin Pita Frekuensi Radio sesuai ketentuan peraturan perundangundangan”. Sementara pada ayat (2) dinyatakan “Biaya Hak Penggunaan untuk Izin Pita Frekuensi Radio terdiri dari biaya nilai awal (up-front fee) dan Biaya Hak Penggunaan spektrum frekuensi radio tahunan berdasarkan hasil seleksi pita frekuensi radio 2.3 GHz pada rentang frekuensi radio 2360 – 2390 MHz yang telah disesuaikan dengan netral teknologi dan jenis Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler”. Ini artinya, Smart Telecom akan dikenakan BHP sesuai frekuensi yang diduduki sebesar 30 MHz TDD dan dikenakan up front free dan biaya tahun untuk mendapatkan
frekuensi tersebut. Hanya saja, ketentuan di Pasal 9 menekankan bahwa “Ketentuan lebih lanjut mengenai realokasi pengguna Pita Frekuensi Radio 1.9 GHz pada rentang 1903,125 – 1910 MHz berpasangan dengan 1983,125 – 1990 MHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 ke Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan besaran serta mekanisme pembayaran kewajiban Biaya Hak Penggunaan untuk Izin Pita Frekuensi Radio sebagaimana dimaksud ditetapkan dalam Keputusan Menteri tersendiri.” Artinya, akan ada Peraturan Menteri lainnya yang mengatur angka pasti berapa yang harus dibayarkan Smart Telecom nantinya.
HOT NEWS
Blok 3G di 2,1 GHz Siap Dilelang, Namun...
S
aat proses akuisisi PT AXIS Telekom Indonesia (AXIS) oleh PT XL Axiata (XL), pemerintah mengambil 5 MHz yang dialokasikan untuk AXIS dan 5 MHz yang dialokasikan untuk xL direntang frekuensi 3G. Dengan begitu, proses merger yang seharusnya memberikan frekuensi sebesar 25 MHz total, kemudian tersisa hanya 15 MHz yang diberikan pada XL. Dalam keputusan awal, pemerintah mencabut alokasi Axis di blok 12 dan mengurangi frekuensi XL di blok 8. Sehingga, frekuensi yang ada hanya di blok 9, 10, dan 11. Namun begitu, kemudian pemerintah memutuskan
untuk memberikan alokasi pada XL blok berdampingan di 8, 9 dan 10. Menurut Anggota BRTI M. Ridwan Effendi, perubahan itu sesuai dengan sesuai dengan KM 592 tahun 2014 tentang perubahan atas keputusan menteri No 1192 tahun 2013. “Benar bahwa XL mendapatkan blok 8, 9, dan 10 untuk 3G. Ini sesuai dengan KM 592 tahun 2014 tentang
perubahan atas keputusan menteri No. 1192 tahun 2013 tentang penetapan alokasi pita frekuensi radio hasil penataan menyeluruh pita frekuensi radi 2,1 GHz,” kata Ridwan. Dengan keputusan tersebut, maka frekuensi yang kosong dan siap untuk dilelang adalah blok 11 dan 12. Ditambahkan Ridwan, XL masih diberikan waktu hingga Oktober mendatang untuk memanfaatkan blok frekuensi yang lama. “Sesuai aturan akan diberikan waktu empat bulan sejak putusan dikeluarkan pada Juni 2014. Sedangkan blok 11 dan 12 akan dilelang,” ungkapnya.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
38
HOT NEWS Meski siap dilelang, persoalan interferensi masih mengganjal apakah ada pemain telekomunikasi 3G yang saat ini ada seperti Tekomsel, Indosat, Hutchison 3 Indonesia (3) serta XL sendiri akan berminat mengisi blok tersebut. Dan nampaknya pemerintah bisa membaca gelagat yang bakal muncul. Karena itu, Kementerian Kominfo di waktu bersamaan juga sedang menyiapkan rencana menggusur Smart Telecom yang menghubuni frekuensi 1900 MHz untuk dipindah ke 2,3 GHz. Menurut Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu, perpindahan Smart Telecom dilakukan karena berdasar monitoring yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,
9
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
ditemukenali potensi gangguan yang merugikan (harmful interference) yang diaki batkan oleh penggunaan pita fre kuensi radio 1.9 GHz yang menerap kan Personal Communication System 1900 terhadap penggunaan pita frekuensi radio 2.1 GHz yang menerapkan Universal Mobile Telecommunication System. “Maka sebagai upaya pembinaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bermaksud mengatur realokasi pengguna pita frekuensi radio 1.9 GHz yang
menerapkan Personal Communication System 1900 ke pita frekuensi radio 2.3 GHz, mengingat bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/ PER/M.KOMINFO/10/2005 tentang Tata Cara Perizinan dan Ketentuan Operasional Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23/PER/M. KOMINFO/12/2010, dinyatakan bahwa salah satu dasar dilakukannya realokasi penggunaan spektrum frekuensi radio adalah sebagai upaya pencegahan gangguan yang merugikan (harmful interference) frekuensi radio,” papar Ismail.
REGULASI
ATSI Ajak Semua Pihak Dukung Program Registrasi Prabayar
Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengajak semua pihak untuk mendukung program registrasi prabayar. Hal ini untuk menjawab tantangan maraknya maraknya penyalahgunaan nomor selular dan Fixed Wireless Access (FWA) yang dipakai untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan telekomunikasi. Menurut Ketua Umum ATSI, Alexander Rusli, salah satu upaya mengurangi peluang penyalahgunaan sarana
telekomunikasi adalah dengan meningkatkan keakuratan data pelanggan pada tahap registrasi kartu perdana prabayar. “Kami mengajak mitra distributor berpartisipasi aktif dalam perbaikan proses registrasi ini. Dengan meningkatnya akurasi data pelanggan prabayar pemerintah dan operator melindungi pelanggan prabayar dari penipuan atau sms/ telepon spam melalui layanan telekomunikasi prabayar, serta dapat melakukan penegakan hukum bagi penipu,” katanya. Dijelaskan Alex, registrasi bisa dilakukan beberapa cara diantaranya layanan customer service, SMS ke 4444, web, hingga aplikasi di handset ataupun SIM Tool Kit (STK), masingmasing operator. “Selama ini, registrasi dilakukan sendiri oleh pembeli kartu perdana prabayar dengan dukungan fasilitas yang disedikan operator telekomunikasi. Dan kini kami bersama operator anggota ATSI tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya memperbaiki proses registarsi di sentra layanan para anggot kami.
Sosialisasi terus berlanjut dan kami berterima kasih atas dukungan Kominfo dan BRTI dalam upaya sosialisasi ini,” jelasnya. Diungkap Alex, dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi, operator mengalami kendala verifikasi data pelanggan karena belum tersedianya koneksi ke database kependudukan nasional. Sementara itu, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Riant Nugoroho mengatakan, dalam penggunaan SIM card yang bersifat prabayar, dalam kurun waktu 9
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 10
REGULASI
”
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) secara tegas menyatakan bahwa pemberian data abal-abal harus diakhiri. tahun terakhir, masyarakat diberi keleluasaan untuk mendaftarkan nama, alamat serta no. KTP sesuka hati. Namun, bulan madu tersebut nampaknya sudah selesai. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) secara tegas menyatakan bahwa pemberian data abal-abal harus diakhiri. Ke depan para pengguna diharap memberikan data dengan benar. “Masa bulan madu masyarakat memberikan data sesukanya selesai! Ke depan kita songsong masyarakat modern, dimana mekanisme know your customer (KYC) dimulai,” tandas Riant saat memberikan penjelasan pada pers terkait rencana implementasi Registrasi Kartu Prabayar 1 Agustus mendatang. Menurut Riant, de ngan mengetahui da ta pengguna secara akurat, maka hal itu amat sangat berguna bagi perkembangan industri telekomunikasi ek depannya. “Begitu registrasi berjalan baik, data ada, terjadi kon disi know your custo 11
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
mer (KYC). Begitu KYC jalan, kita menggandeng Bank Indonesia untuk menjalankan mobile money. Layanan mo bile money masih ter kendala karena sektor telekomunikasi belum menjalankan know your customer,” tambahnya. Dengan pengembang an mobile money, katanya, ini akan mendorong financial inclusion. “Operator telekomunikasi bisa meraup 60 persen dari pasar mobile money. Kita tidak punya waktu lagi karena 2014 sudah mulai dan 2015 sudah dimulai juga AFTA. Dan di 2015, mobile money harus menjangkau 30 juta menengah ke bawah yang unbankable, tidak tersentuh perbankan. Ini adalah tugas kebangsaan,” tandasnya. WASPADA NOMOR HANGUS Mulai 1 Agustus mendatang, pemerintah bersama operator telekomunikasi mulai akan memberlakukan sistem baru pendaftaran atau registrasi kartu SIM Card prabayar. Jika biasanya
pengguna mendaftarkan jati diri pemegang kartu prepaid nya melalui 4444, namun dengan kebijakan baru pengguna tidak bisa melakukannya lagi sendiri, melainkan harus menggunakan KTP yang meaish berlakuk di geraigerai resmi operator. Menurut Alexander Rusli, dengan registrasi pelanggan prabayar hanya dilakukan penjual, outlet, maupun gerai, otomatis tidak ada lagi registrasi pelanggan prabayar yang dilakukan sendiri oleh pelanggan. “Mengikuti perubahan tersebut, untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat harus didukung dengan kartu identitas,” ujarnya. Ditambahkan Alex, operator akan melengkapi dirinya dengan Distribution Monitoring System, sehingga dapat diketahui semaksimal mungkin, dari outlet mana registrasi pelanggan tersebut dilakukan. “Semua sistem registrasi pelanggan prabayar akan kita benahi. Kami juga akan membantu anggota ATSI dalam perbaikan proses registrasi
REGULASI dengan membuat petunjuk tatacara prosedur registrasi pelanggan prabayar untuk dijadikan referensi bagi anggotanya,” jelasnya. Diharapkan lelaki yang juga Presiden dan CEO PT Indosat ini, perubahan proses ini diharapkan mampu mendorong akurasi data pelanggan prabayar semakin membaik. Dengan meningkatnya akurasi data pelanggan prabayar, pemerintah dan operator melindungi pelanggan prabayar dari penipuan atau SMS atau telepon spam melalui layanan telekomunikasi prabayar, serta dapat melakukan tindakan penegakan hukum bagi penipu. Kementerian Komunikasi dan Informatika nampaknya akan tidak tedeng aling-aling dalam menerapkan ketentuan registrasi bagi pengguna kartu telepon seluler prabayar. Bagi yang tidak mendaftar, serta operator telekomunikasi yang tidak tunduk dan mematuhi ketentuan dan aturan yang telah ditentukan Kementerian Kominfo, maka sanksi akan menanti. Registrasi pengguna kartu prepaid ini akan dimulai 1 Agustus mendatang. “Sudah waktunya kita mendisiplinkan bahwa ini dari penggunaan telepon. Ini merupakan bagian dari pendidikan publik,” kata
Riant. Ditambahkan Riant, harus ada sesuatu yang dilakukan. Jika tidak mendaftar ulang yang harus pergi. “Harus pergi, iya! Harus ada something to do,” tandasnya. Sementara itu, Dirjen PPI Kemkominfo Kalamullah Ramli, yang juga merupa kan Ketua Badan Regulasi telekomunikasi Indonesia (BRTI), beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa di lapangan dijum pai beberapa indikasi yang nyata bahwa registrasi pelanggan dan aktivitas kartu perdana dengan data yang benar belum berjalan seperti yang diharapkan. Menurutnya, ribuan nomor pelanggan digunakan untuk SIM box yang merupakan perbuatan penyelenggaraan tele komunikasi yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan telekomunikasi. “Ribuan SIM Card dibuang setiap hari karena blokir anti-SIM Box dan ribuan pula SIM Card baru diaktivasi untuk menggantikannya. Praktik
ini melahirkan data jumlah pelanggan yang seolag tumbuh terus dan nilai ARPU (Average Revenue Per User) yang tidak valid,” ujar Kalamullah. Ditambahkanya, digeraigerai penyedia kartu perdana banyak dijumpai SIM card yang sudah diaktivasi. Kartu ini lalu dibeli masyarakat dalam jumlah amat banyak untuk mengirim SMS polling ke beberapa acara TV atau untuk beragam pemakaian lainnya. Selain itu, penyerahan SIM Card tanpa meminta kartu identitas calon pelanggan sehingga dapat dipastikan penyelenggara telekomunikasi tidak memiliki data pelanggan yang terdapat pada kartu identitas tersebut. Riant Nugroho kembali mengingatkan, pelanggan harus daftar ke outlet terdaftar operator, tidak boleh ke yang yang ada di pinggir-pinggir jalan. “Adapun, sanksi bagi pelanggan yang tak mendaftar adalah nomornya akan tidak diaktifkan,” pungkasnya. Ventura Elisawati:
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 12
PROFIL Ventura Elisawati
Peran Media Sosial Kian Diperhitungkan
M
enggeluti bidang apapun, kesuksesan nampaknya selalu mengiringi Ibu dua anak ini. Setelah lama berkecimpung di dunia jurnalistik dan menjadi Redaktur di Majalah SWA, Lisa atau Ve begitu biasa dia dipanggil, pindah haluan ke industri telekomunikasi. Posisi sebagai Kepala Komunikasi Korporasi (Head of Corporate Communications) dipegang, sebelum kemudian juga menggawangi Komunikasi Pemasaran sebagai Head of Marketing Communication di perusahaan telekomunikasi yang bergerak di layanan telekomunikasi seluler, PT Excelcomindo
13
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
Pratama, yang kemudian berubah nama menjadi PT XL Axiata (XL). Dialah Ventura Elisawati, sosok yang kini aktif membangun bisnis sendiri dengan di bawah bendera Inmark Digital. Ve merupakan cerminan perempuan mandiri. Bahkan sedari kecil, perempuan kelahiran 1 Juli di Kota Yogyakarta ini sudah terbiasa mandiri dan bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai riak dan gelombang kehidupan, meski sudah tak lagi memiliki ayah sejak kecil. Kemandirian itu kian terpupuk saat Ve terjun ke dunia jurnalistik. Meskipun berlatar belakang keuangan dan perbankan, Ve merasa nyama menjalani pekerjaan sebagai wartawan. Bahkan, sulung dari dua bersaudara ini
PROFIL
berusaha memberikan yang terbaik bagi perusahaan, hingga kemudian jabatan sebagai Redaktur Pelaksana diraihnya di sebuah Majalah Berita Ekonomi, SWA. Diceritakan Ve bagaimana profesinya sebagai wartawan memberinya banyak ilmu dan pengetahuan yang selama ini justru tak ia dapatkan di dunia pendidikan. “Kebetulan waktu itu aku mendapatkan seorang mentor yang bagus dan akhirnya aku merasa asyik. Dan di situlah aku merasa tertempa dengan baik, mental maupun pengetahuan,” ungkap Ve. Menurutnya, dunia pers berbeda merupakan dunia yang bisa memberik pengetahuan yang sangat luas. Tidak terbayangkan olehnya, jika bekerja di sektor perbankan yang dinilainya akan tidak bergerak ke mana, hanya pada posisi tertentu dan melihat permasalahan dari satu sisi saja. Namun kemudian, penulis buku “36 Kasus Pemasaran Asli Indonesia” yang ditulisnya bersama Pakar Marketing tanah air, Hermawan Kartajaya, pun merasa bahwa dirinya memerlukan tantangan lebih daripada sekadar menulis. Hingga kemudian Ve pun berlabuh di operator telekomunikasi XL, pada 1998. Saat itu Ve bertugas membuka jaringan komunikasi dan relasi dengan berbagai media agar pemberitaan tentang
perusahaan dapat terus terbit dan masyarakat luas dapat mengetahuinya. Dan XL pun kemudian berkembang besar hingga pemodal asing dari Malaysia dan Timur Tengah masuk. Ve merasa sangat beruntung bisa mengembangkan dan memperoleh banyak pengetahuan di perusahaan ini. Posisi Head of Corporate Communications dipegangnya, sampai kemudian juga menggawangi marketing perusahaan Head of Marketing Communication. Saat menjadi Head of Corporate Communications, tentu saja ini bukan pekerjaan yang asing baginya, karena profesi sebelumnya sebagai wartawan, membuatnya tinggal menjalankan jaringan pertemanan dengan wartawan untuk mengkomunikasi perkembangan usaha perusahaan maupun jika sosialisasi produk-produk
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 14
PROFIL baru XL, termasuk saat awal-awal ramainya penggunaan BlackBerry. Ve dikenal teman-temannya sebagai orang yang banyak ‘meracuni’ temanteman dekatnya untuk BlackBerry. Bukan hanya teman-teman dekat, namun juga beberapa selebritas yang punya nama. Strategi tersebut dijalankan agar sang artis mempengaruhi artis lain atau fansfans nya untuk menggunakan layanan dimana pengguna saat itu bisa membuka email meski tidak di kantor maupun chatting melalui BlackBerry Messenger (BBM). Ve dapat dianggap sebagai salah satu orang yang mempopulerkan keberadaan BlackBerry di tanah air. Melihat beberapa teman dekatnya di XL yang kemudian “lulus” atau keluar dari perusahaan untuk berwiraswasta, membuat Ibu dari Adnyana Bening Wangiprameswari (Wangi) dan Abhniwesa Pinandita Acandrarkathayi (Ebhin) berhasrat mandiri dan mengembangkan usaha sendiri. Ve pun kemudian mendirikan Inmark Digital. “Inmark memberikan solusi komunikasi baik untuk Public Relation, marketing publik relation (MPR) dan corporate social responsibilty (CSR) melalui social media,” terang Ve. Menjalankan usaha sendiri tentu berbeda dengan bekerja di perusahaan. Menurutnya, ketika usaha sendiri semua harus diurus sendiri, dari sopir hingga office boy. Dan utamanya, Ve juga harus memikirkan strategi agar bagaimana usahanya maju dan berhasil di tengah tantangan yang tidak mudah. “Tantangan ke depan karena sifatnya borderless, maka dibutuhkan keahlian spesifik misalnya pembuatan konten, serta keunikan di kreativitas. Karena keberhasilan suatu program untuk kampanye produk A, tidak bisa lagi direplikasi untuk produk B,” jelasnya. Berkecimpung di industri media sosial, membuat istri dari Yusro Santoso cukup aktif memanfaatkan media sosial seperti 15
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
Facebook maupun Twitter. Di Twitter, Ve memiliki akun @venturaE dengan panggilan Bunda Ve. Ketika disinggung dirinya yang kerap bermain Twitter, Ve mengatakan bahwa dia bukan bermain. “Aku kerja, bukan bermain karena
PROFIL
pekerjaan ku kan terkait media sosial,” ucapnya.
yang hobi membaca dan fotografi ini, peran media sosial akan semakin kuat, tidak hanya sebagai pelengkap. “Tapi MAKIN DIPERHITUNGKAN setara dengan media-media lainnya. Dan Mengenai peran media sosial, yang pasti, internet serta media sosial penggemar olah raga bersepeda ini tidak akan pernah membunuh media yg menilai bahwa media sosial saat ini makin sudah ada sebelumnya, melainka saling diperhitungkan. Dalam Pemilihan Presiden melengkapi,” ujar Ve. kali ini misalnya, percakapan media sosial Ve menggarisbawahi, yang perlu jadi menjadi salah satu indikator popularitas perhatian masyarakat terkait media capres. “Dua pasangan Capres-Cawares sosial perlu adalah perlunya edukasi pun berusaha memenangkan statistik untuk bagaimana memanfaatkan media percapakan di socmed (media sosial— baru ini, dan selalu melakukan check red.),” katanya. and balance atas semua informasi yg Ditambahkan Ve, itu artinya orang beredar di media sosial. Soal peran makin sadar bahwa media sosial juga pemerintah? “Rasanya tidak ada. punya nilai dibanding media yang sudah Biarkan yang mengatur media sosial ada sebelumnya. “Kecepatan distribusi adalah pelaku media sosial sendiri. informasi dan crowd yg ada di socmed Sepanjang pelaku media sosial mengikuti menjadi incaran para capres dan tim ToS (term of service) yang dibuat oleh suksesnya. Sebelum kemudian dielaborasi masing-masing platform, rasanya media oleh media-media arus utama,” jelas Ve. sosial akan berjalan baik-baik saja,” Dan peran itu, menurut perempuan pungkasnya.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 16
PENYIARAN Buntut Pilpres:
Metro TV dan TVOne Dapat Peringatan Keras
K
ementerian Komunikasi dan Informatika memberikan peringatan keras bagi TV One dan Metro TV. Peringatan ini dilayangkan setelah mendapat masukan dari KPI dan sejumlah tokoh pers. Dalam pandangan Kementerian di bawah Tifatul Sembiring ini, peringatan diberikan karena kedua stasiun TV itu dianggap tak
17
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
netral pada Pilpres lalu. “Kementerian Kominfo dengan tegas memberikan peringatan keras kepada TV One dan Metro TV agar menjalankan azas keadilan sesuai dengan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers dan menjaga netralitas isi siaran sesuai dengan UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran di dalam penyelenggaraan penyiaran. Apabila peringatan Keras ini diabaikan, maka hal ini dapat
berimplikasi pada dua pilihan, yaitu dicabutnya IPP LPS Televisi tersebut dan tidak diperpanjangnya IPP LPS Televisi tersebut yang akan berakhir pada tahun 2016,” tegas Tifatul yang telah memanggil dua stasiun televisi tersebut pada 18 Juli. Dijelaskannya, Kementerian Kominfo mempunyai kewenangan dalam rangka menegakkan azas-azas, arah serta tujuan dari UndangUndang Penyiaran khususnya dalam memperkokoh integrasi nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun masyarakat yang demokratis serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan hal tersebut sesuai dengan Pasal 36 ayat (4) UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang menyatakan bahwa isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan
PENYIARAN tertentu. Sebelum Kementerian Kominfo mengeluarkan peringatan keras, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah melayangkan surat teguran ke Metro TV dan TV One terkait pelanggaran atas perlindungan kepentingan publik dan netralitas dalam isi program siaran jurnalistik pada pemberitaan tentang pasangan Capres dan Wapres peserta Pilpres 2014 mendatang. KPI
huruf a dan Pasal 71 ayat (1), (2) dan (3). “Kami menemukan pelanggaran di TV One pada tanggal 4 Juni 2014. Kami juga menemukan pelanggaran yang sama pada tanggal 2 dan 3 Juni 2014. Sedangkan di Metro TV kami melihat pelanggaran pada tanggal yang sama dengan TV One,” jelasnya. Menurut Judha, KPI Pusat telah mengirimkan surat peringatan No.1225/K/KPI/05/14
menilai kedua jenis pelanggaran tersebut berdasarkan jumlah durasi, jumlah frekuensi, dan tone (kecenderungan) pemberitaan untuk mengetahui implementasi dari prinsip-prinsip program siaran jurnalistik, khususnya prinsip adil dan berimbang pada obyek pemberitaan. Menurut Ketua KPI Pusat Judharisawan, kedua stasiun televisi telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI Tahun 2012 Pasal 11 dan Pasal 22 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 40
pada tanggal 30 Mei 2014 kepada lembaga penyiaran termasuk TV One dan Metro TV agar memperhatikan netralitas isi siaran yang telah diatur dalam Pasal 36 ayat (4) UU Penyiaran, Pasal 14 ayat (4) PP 50 Tahun 2005 serta prinsip-prinsip jurnalistik yang telah diatur dalam P3 dan SPS. Selain itu, lanjut Judha, KPI dan Dewan Pers pada tanggal 2 Juni 2014 telah mengirimkan pernyataan bersama tentang independensi media penyiaran yang di dalamnya menyampaikan adanya temuan indikasi pelanggaran prinsipprinsip independensi dan kecenderungan
memanfaatkan berita untuk kepentingan kelompok tertentu di stasiun televisi. Dalam kesempatan itu, Ketua KPI Pusat meminta kepada Metro TV dan TV One untuk tidak melakukan pelanggaran kembali mengingat KPI telah melakukan berbagai upaya agar seluruh lembaga penyiaran mematuhi peraturan perundang-undangan dan P3 dan SPS khususnya dalam hal menjaga perlindungan kepentingan publik dan netralitas isi siaran. Ditegaskan juga dalam surat teguran ke kedua stasiun televisi tersebut bahwa KPI Pusat akan merekomendasikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan evaluasi atas Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) masingmasing lembaga penyiaran jika ditemukan kembali pelanggaran. Dalam mengambil keputusan, menurut Tifatul Sembiring, Kementeria Kominfo juga mendapat banyak masukan dari masyarakat termasuk tokoh-tokoh pers karena hal ini telah mengusik rasa keadilan di mana penggunaan frekuensi milik publik telah digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 18
SOROTAN Sudah 4 Perusahaan Menyatakan Berminat
XL akan Lego Menara-Menaranya S ejak mengakuisisi PT AXIS Telekom Indonesia, PT XL Axiata Tbk nampaknya sibuk mencari pendapatan tambahan, baik berupa pinjaman maupun dengan menjual aset-asetnya. Salah satunya adalah dengan rencana menjual tower telekomunikasi yang dimiliknya. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Dewan Komisaris dan Direksi XL telah setuju pembentukan komite lelang untuk menggelar lelang
19
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
terbuka. Komite ini akan membuat rekomendasi atas pemenang lelang kepada direksi dan komisaris untuk memperoleh persetujuan. Selanjutnya, sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik, hanya anggota direksi dan komisaris yang tidak mempunyai benturan kepentingan dalam rencana transaksi tersebut yang ikut dalam mengambil putusan. Sebagian penjualan menara telekomunikasi ini dananya akan digunakan
SOROTAN
”
Sebagian penjualan menara telekomunikasi ini dananya akan digunakan untuk membayar utang. untuk membayar utang. Rencana transaksi ini akan termasuk dalam transaksi material sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Dalam perkembangnnya, kini sudah ada empat perusahaan menara yang tertarik dan mengincar tower-tower XL tersebut. Adapun empat perusahaan itu adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT sarana Menara Nusantara Tbk, PT Solusi Tunas Pratama Tbk dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Disampaikan Direktur Utama Tower Bersama Herman Setya Budi, Tower Bersama masih memiliki dana yang cukup untuk membeli menara. “Sebagai perusahaan menara kami selalu terbuka untuk ikut dalam lelang. Untuk
sumber pendanaan nanti bisa dicari. Kami masih mampu mengakuisisi menara dalam jumlah besar,” katanya. Ditambahkannya, Tower Bersama memiliki tiga sumber pendanaan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Sumber pertama adalah debt program senilai US$ 2 miliar dari 25 bank. Dari fasilitas tersebut, dana yang belum ditarik sebesar 1 miliar dolar AS. Selain Tower Bersama, Sarana Menara juga tertarik borong menara XL. Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menyatakan berminat turut serta dalam lelang menara XL. “Pembelian menara dalam jumlah yang banyak sudah pernah kami lakukan, jadi saya rasa dengan kondisi saat ini untuk mengakuisi 1.000-2.000 menara, kami masih sanggup,” yakinnya.
Sementara itu, Inti Bangun Sejahtera juga menyatakan akan ikut menawar tower XL. Seperti disampaikan Direktur Keuangan Inti Bangun Sejahtera Stefanus Sudyatmiko, Inti Bangun masih mengantongi sisa dana dari hasil penawaran umum terbatas saham (rights issue) sebesar Rp660,07 miliar. Selain itu, pihaknya juga tengah menjajaki pinjaman kurang dari Rp1 triliun dengan empat bank lokal. Lelang tower XL rencananya juga akan diikuti Solusi Tunas Pratama. Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha mengatakan, perusahaannya sudah memperhitungkan dana ekspansi tahun ini berikut dengan anggaran akuisisi menara. “Posisi finansial kami mencukupi untuk ikut lelang,” ujar Nobel.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 20
SOROTAN
Jaringan Telekomunikasi Dinyatakan Siap Sambut Arus Mudik & Lebaran
O
perator telekomunikasi dinilai siap hadapi lonjakan trafik arus mudik dan sambut Idu fitri mendatang. Penilaian itu didadarkan hasil pengujian lapangan yang dilakukan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) bersama penyelenggara layanan telekomunikasi, baik seluler maupun fixed wireless access (FWA). Menurut Anggota BRTI Ridwan Effendie kepada Majalah ICT, BRTI telah melakukan pengujian jalur baru yang dimulai tahun ini berupa jalur kereta api, dari Jakarta hingga Surabaya, kemudian Yogyakarta hingga Bandung dan kembali Jakarta. Artinya, baik jalur Utara maupun jalur Selatan telah dilakukan uji coba dengan trafik ‘hidup’ yang coba dilakukan dengan drivetest menggunakan alat ukur, maupun penguji secara langsung dengan melakukan panggilan telepon serta pengiriman SMS. “Secara umum
21
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
coverage (cakupan) melalui jalur kereta api Jakarta-Surabaya sudah 100 persen,” kata Ridwan. Untuk hadapi lonjakan sambut Hari Raya Idul Fitri, Telkomsel menyiakan 762 hotspot dan 41 Base Transceiver Station baru. Selama Ramadhan dan Lebaran tahun tahun ini, Telkomsel memperkirakan adanya lonjakan trafik di beberapa daerah tujuan mudik dengan rata-rata lonjakan layanan mencapai antara 0% -5% untuk
layanan Suara dan 10% - 15% pada layanan SMS sedangkan layanan Data melonjak naik antara 25% -35% dibandingkan hari biasa. Layaknya di tahun-tahun sebelumnya, hal tersebut akan diantisipasi dengan ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan. Di sepanjang jalur utama mudik Jawa-Bali dan beberapa lokasi tujuan mudik di luar Jawa, telah disediakan kelonggaran
SOROTAN
sebesar 20% - 40%, seperti di Jawa Barat dengan kelonggaran kapasitas 45%, Jawa Tengah dan Jawa Timur sebesar 55%. Dikatakan Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief, “Melihat tren kenaikan penggunaan data oleh para pelanggan kami, dimana hingga semester pertama di tahun 2014 ini kenaikannya mencapai 147% dibandingkan tahun lalu, maka selain memastikan kenyamanan pelanggan untuk menggunakan basic services seperti voice dan SMS, kami pun menaruh perhatian lebih agar pelanggan dapat nyaman dalam mengakses data dan menikmati berbagai layanan digital yang kami miliki, dimanapun dan kapanpun. Sementara itu, GM Transport Network Operation Telkomsel,
Moelky Furqon, penyiapan jaringan dibagi ke dalam empat kelompok, yakni area publik, tempat beribadah, mall dan lokasi indoor, tempat-tempat hiburan dan area masif seperti jalur mudik dan alun-alun kota. “Titik-titik ini sudah hampir selesai khusus dibangun termasuk pembangunan 155 BTS baru,” katanya. Diungkapkannya, pembangunan tersebut merupakan bagian pembangunan 13 ribu BTS baru sepanjang 2014, dan pembaruan 1.000 BTS dari 15 ribu pembaruan BTS.
PT XL Axiata (XL) juga memastikan bahwa jaringannya siap dipakai untuk menghadapi arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri mendatang. XL telah mempersiapkan jaringannya jauh-jauh hari sebelum datangnya dimulainya arus mudik dan datangnya lebaran dimana trafik telkomunikasi akan meningkat tajam. “Kami telah menyiapkan berbagai sumber daya untuk memastikan layanan kami sepanjang Ramadan hingga libur Lebaran tetap terjaga dengan baik,” kata General Manager Penjualan PT XL Axiata East 2 Dodyk Supriyono. Untuk itu, katanya, guna menjamin layanan terhadap pelanggan tetap prima selama musim mudik Lebaran, XL mengerahkan teknisi yang bersiaga selama 24 jam per hari dan perangkat yang diperlukan, termasuk pemancar bergerak (BTS mobile) di daerah yang khusus lalu lintas percakapan, SMS, dan penggunaan datanya tinggi.
PENGGUNA TIDAK DILIBATKAN
Pengujian jaringan telekomunikasi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama operator penyelenggara telekomunikasi diragukan hasilnya oleh Indonesian
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 22
SOROTAN
Telecommunictaion Users Group. Hal itu dikarenakan pengujian tidak independen karena hanya dialkukan dua pihak, pemerintah dan operator, tanpa mengajak pengguna untuk menguji kesahihan drivestest yang dilakukan. Padahal, menurut
Kalau layanan telekomunikasi, semua orang juga tahu bahwa kualitasnya kini memprihatinkan. Untuk layanan suara seperti menggunakan telepon kaleng, sementara untuk layanan data kecepatannya pun juga masih terasa lamban,” katanya. 23
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
Sekretaris Jenderal IDTUG Muhammad Jumadi, pihaknya telah berulang kali mengingatkan, jika pengujian nantinya ditujukan buat pengguna telekomunikasi, seyogyanya pengguna maupun lembaga-lembaga independen diajak untuk bersama-sama menguji. “Harusnya pengujian melibatkan pengguna atau konsumen serta lembagalembaga yang independen agar hasil yang didapat juga fair,” tegas Jumadi. Ditambahkan lelaki yang juga aktif di International Telecommunication Users Group ini (INTUG), independensi penting karena sekarang ini meskipun ada pemerintah, namun kualitas yang dirasakan pengguna juga tidak menjadi lebih baik.
“Beberapa kali misalnya pengguna BBM (BlackBerry Messenger) harus kecewa dengan layanan ini karena pesan terlambat diterima bahkan beberapa kali down. Belum lagi jaringan serat optik backbone yang juga sering putus. Kalau layanan telekomunikasi, semua orang juga tahu bahwa kualitasnya kini memprihatinkan. Untuk layanan suara kualitas seperti menggunakan telepon kaleng, sementara untuk layanan data kecepatannya pun juga masih terasa lamban,” katanya. Menurut Jumadi, seharusnya dengan kemajuan penggunaan layanan data, layanan suara dan SMS tetap perlu diuji, namun layanan data juga dilakukan penguji dengan menerapkan metode yang berbeda dengan layanan suara dan SMS. “Saya melihat pemerintah dan operator telekomunikasi belum pernah menguji sesuai standar pengujian yang ada,” pungkas Jumadi
TELEKOMUNIKASI Dari 500xyz ke 1500xyz
Perubahan Besar-Besaran Kode Akses Call Center
P
emerintah melakukan perubahan penomoran untuk call center atau contact center. Perubahan itu dengan penambah jumlah digit dari 6 digit menjadi 7 digit. Selain itu, call center yang tadinya 500xyz menjadi 1500xyz. Sehingga, jika Anda terbiasa menekan 500600 Pizza Hut Delivery, maka jika tidak berubah nomornya akan menjadi 1500600. Atau, Hoka Hoka Bento dari 500505 ke 1500505. Menurut
keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika, perubahan dilakukan karena alokasi 500xxx sesungguhnya digunakan untuk pelanggan PSTN. “Dari hasil evaluasi atas pengawasan penggunaan penomoran telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukenali beberapa nomor di Blok Nomor 500XYZ dipergunakan selayaknya sebagai nomor akses call center. Dalam peraturan Menteri Kominfo nomor 09/ KEP/M.KOMINFO/06/2010 tentang Perubahan Keenam atas Kepusan Menteri
Perhubungan Nomor KM.4 Tahun 2001 tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Pembangunan Telekomunikasi Nasional Indonesia 2000, blok nomor 500XYZ seyogyanya digunakan untuk nomor pelanggan PSTN, sedangkan untuk kode akses layanan call center telah dialokasikan nomor 140XY dan 150(A) XYZ,” jelas Kominfo dalam laman resminya. Dijelaskan pula, karena nomor 500xxx dipakai untuk akses call center, maka Kementerian Kominfo telah beberapa kali melakukan pembahasan dengan operator pengelola blok nomor 500XYZ, yaitu PT. Telkom. “Dari hasil pembahasan akhirnya Kementerian Komunikasi dan Informatika memutuskan bahwa pelanggan nomor 500XYZ harus dipindahkan (migrasi) ke nomor 1500XYZ. Mengingat bahwa nomor 1500XYZ adalah nomor kode akses untuk pelayanan call center maka status pelanggan 1500XYZ
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 24
TELEKOMUNIKASI
adalah sebagai pelanggan layanan call center dan layanannya diberikan oleh penyelenggara call center yang telah mendapatkan izin penyelenggaraan dan mendapatkan penetapan penggunaan kode akses call center 1500XYZ,” jelas Kominfo. Karena PT Telkom fokus pada core bisnisnya, maka PT. Telkom akan menyerahkan pengelolaan dan penyelenggaraan call center 1500XYZ kepada PT Infomedia Nusantara, selaku Anak Perusahaan PT. Telkom, yang telah memiliki izin penyeleng garaan call 25
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
center. Menteri Komunikasi dam Informatika berdasarkan keputusan No. 520 tahun 2014 tanggal 5 Mei 2014 telah menetapkan penggunaan kode akses 1500XYZ untuk penyelenggaraan call center kepada PT Infomedia Nusantara. Dalam pemenuhan layanan
TELEKOMUNIKASI
1500XYZ tersebut, PT. Infomedia Nusantara akan bekerjasama dengan PT. Telkom. Dengan ditetapkannya PT. Infomedia Nusantara untuk menggunakan kode akses 1500XYZ, maka status pelanggan 500XYZ nantinya beralih dari pelanggan PT. Telkom menjadi pelanggan PT. Infomedia Nusantara. Pada proses migrasi nomor 500XYZ mejadi 1500XYZ diberlakukan masa transisi selama
2 (dua) tahun sejak dikeluarkannya penetapan penggunaan kode akses 1500XYZ kepada PT. Informedia Nusantara, dan dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi. Selama masa transisi dimaksud nomor 500XYZ masih dapat digunakan, namun setelah masa transisi berakhir maka penggunaan nomor 500XYZ akan dikembalikan kepada fungsi awal sebagai blok nomor PSTN. Untuk keperluan migrasi
ini maka pihak PT. Telkom agar berkoordinasi dengan para pelanggan nomor 500XYZ dalam proses perpindahan status pelanggan dan penggunaan nomor kode akses menjadi pelanggan PT. Infomedia Nusantara dengan menggunakan kode akses 1500XYZ. Pelanggan 500XYZ eksisting diberikan alternatif untuk migrasi menjadi pelanggan 1500XYZ dan menjadi pelanggan PT. Infomedia Nusantara atau jika tidak bersedia menjadi pelanggan PT. Infomedia Nusantara hanya dapat menggunakan nomor 500XYZ sampai dengan masa transisi berkahir. Dalam rangka pengawasan dan supervisi proses migrasi ini akan dibentuk Tim bersama antara Kementerian Kominfo dengan pihak PT. Telkom yang akan bekerja sampai dengan selesainya migrasi nomor 500XYZ menjadi 1500XYZ.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 26
TEKNOLOGI INFORMASI
Aspirasi Digital
Anak Muda Indonesia
O
oredoo, induk perusahaan Indosat, meluncurkan hasil survei online terbaru berjudul “New Horizons: Generasi Digital Indonesia”, untuk memberi gambaran tentang perilaku dan aspirasi digital generasi muda di seluruh Indonesia. Temuan yang menarik adalah, 91% generasi muda Indonesia menyatakan bahwa internet semakin mendorong mereka memiliki semangat wirausaha dan 83% berniat, atau sudah mendirikan bisnis online. Selain itu, sembilan dari 10 anak muda di Indonesia optimis tentang prospek mereka di tahun mendatang. Ketika ditanya tentang peran teknologi di tengah masyarakat, 95% percaya bahwa teknologi membuka saluran komunikasi yang mendorong perdamaian dan saling memahami dan dengan jumlah persentase yang sama percaya bahwa teknologi menjadi dasar terbentuknya masyarakat modern yang berpikiran
27
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
maju dan fungsional. Dalam hal kemajuan karir, 93% percaya internet memudahkan mereka untuk berburu pekerjaan di luar negeri, sementara 77% secara teratur menggunakan Internet untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan mereka. Lebih dari 1400 orang pria dan wanita berusia antara 18 dan 30 dari Indonesia berpartisipasi dalam survei online ini dan merupakan salah satu proyek penelitian paling mendalam yang pernah dilakukan terhadap responden. Penelitian ini menyoroti keinginan yang besar akan terwujudnya jangkauan Internet yang lebih luas dan sikap generasi muda Indonesia terhadap isu-isu ekonomi dan pendidikan, terutama dalam kaitannya dengan mencari pekerjaan dan memulai usaha mereka. H.E. Sheikh
Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, Chairman Ooredoo, mengatakan “Generasi muda Indonesia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk meningkatkan prospek karir, pendidikan, kewirausahaan dan memperluas wawasan mereka dengan jalan saling terhubung antara satu sama lain dan dengan dunia luar. Penelitian ini menunjukkan bahwa generasi muda di Indonesia memahami dahsyatnya kekuatan
TEKNOLOGI INFORMASI
transformatif yang tersedia melalui TIK. Perusahaan, pemerintah dan organisasi perlu menyadari dan menangkap sinyal kreatif ini, dan menemukan cara untuk menjaga keberlangsungannya, sehingga kita bisa sepenuhnya memanfaatkan kontribusi generasi muda demi masa depan Indonesia. Sementara itu,
Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, mengatakan ini adalah momen yang sangat penting bagi Indonesia karena kita memasuki tahap penting evolusi digital dan tentunya Indosat bangga menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan ini. “Studi ini sesuai dengan keyakinan kami bahwa TIK berperan penting dalam membantu generasi
muda sebuah negara untuk mengidentifikasi peluang dan potensi yang ada. Indosat, bersama Ooredoo, perusahaan induk kami, berkomitmen meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendorong pertumbuhan masyarakat di wilayah bisnis perusahaan dan kami berharap temuan studi “New Horizons” ini akan membantu kita semua untuk memahami generasi muda Indonesia dengan lebih baik,” katanya. Penelitian ini sangat positif tentang potensi manfaat sosial dan ekonomi yang dapat tercipta dari sektor ICT bagi Indonesia dan terdapat kesadaran bahwa Indonesia sedang berada pada “titik penting” evolusi digital. Namun, infrastruktur dasar tetap menjadi hambatan utama bagi terwujudnya berbagai potensi tersebut.
Bagaimana Mengembangkan Generasi Digital Indonesia?
O
oredoo, induk perusahaan Indosat, meluncurkan hasil survei online terbaru berjudul “New Horizons: Generasi Digital Indonesia”, untuk memberi gambaran tentang perilaku dan
aspirasi digital generasi muda di seluruh Indonesia. Temuan yang menarik adalah, untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia, perlu lebih memahami apa
yang orang butuhkan dan inginkan dari teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka untuk memberikan solusi terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan tersebut dan untuk mengatasi
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 28
TEKNOLOGI INFORMASI hambatan-hambatan yang membatasi kemampuan mereka untuk mengakses atau memanfaatkan TIK untuk potensi ekonomi dan sosial secara maksimum. Teknologi informasi dan komunikasi semakin menghubungkan generasi muda Indonesia dengan dunia yang lebih luas. Hal ini dapat menjadi alat untuk memperluas cakrawala dan pemahaman, tetapi juga dapat memfasilitasi kegiatan ekonomi dan menghasilkan kemakmuran. Semakin banyak generasi muda yang mengakui hal ini dan semakin inovatif dalam hal cara mereka mengakses dan menggunakannya. Mengenai apa yang harus dilakukan, penelitian yag dilakukan FTI Consulting Ltd. ini merekomendasikan: 1. Pentingnya infrastruktur: Agar Indonesia tetap menjadi pasar berkembang yang menarik, Indonesia perlu memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama di daerah dimana jangkauan sinyal buruk dan listrik tidak dapat diandalkan. Menyediakan pengiriman fisik jaringan yang dapat diakses, terjangkau dan cepat yang tersedia 29
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
di setiap masyarakat yang lebih baik akan secara lebih baik memungkinkan generasi muda yang berwirausaha untuk memberdayakan kehidupan mereka sendiri. 2. Memanfaatkan pasar smartphone: Angka menunjukan - generasi muda Indonesia terserap ke pasar media sosial dan smartphone. Organisasi publik dan swasta perlu membantu membawa kecenderungan ini ke tingkat berikutnya, sehingga aplikasi tidak lagi hanya digunakan untuk tujuan mengobrol” dan hiburan, tetapi juga untuk pengembangan usaha dan kemakmuran ekonomi. 3. Upaya kolektif untuk memperluas cakrawala: internet memungkinkan generasi muda untuk berhubungan dengan dunia luar dan mencari peluang bagi diri sendiri. Perlu lebih banyak hal lagi yang dilakukan untuk menciptakan proposi nilai keuangan untuk semua lapisan masyarakat di Indonesia, sehingga tidak ada yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan mereka dan belajar tentang budaya lain dan menjadi lebih toleran. 4. Memberdayakan masyarakat usaha kecil: antusiasme saat
ini untuk mendirikan usaha kecil perlu didorong lebih lanjut. Operator telekomunikasi seharusnya tidak hanya mendukung hal ini dengan menawarkan paket yang bernilai untuk memulai bisnis mereka, namun penyedia jasa layanan lainnya seperti bank, perusahaan asuransi, firma hukum dan konsultan lainnya, perlu menunjukkan penawaran online mereka untuk memastikan bahwa pengusaha pemula memiliki kisaran produk terjangkau di ujung jari mereka, terlepas dari dimana pun mereka berada. 5. Masyarakat yang lebih produktif: Generasi muda Indonesia sangat berminat pada pekerjaan, kesejahteraan dan pengembangan diri. Lebih banyak lagi hal yang perlu dilakukan untuk melakukan hal ini melalui promosi dan fasilitasi pelatihan dan kesempatan kerja online. Pengusaha di sektor publik dan swasta juga harus memandang Internet untuk mempromosikan peluang kerja di masa depan untuk memastikan bahwa orang Indonesia dapat bekerja dengan kemampuan penuh mereka dan dengan kemampuan terbaik mereka.
GALERI Telkom Raih Posisi ke-2 Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2014
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) meraih peringkat kedua dalam ajang penghargaan Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2014 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA dan Brand Finance di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Telkom juga menerima dua penghargaan lainnya, yaitu 1st Rank In Strongest Indonesia Brands dan 2nd Rank of The Highest Brand Value Growth In Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan langsung
Telkom berada di peringkat kelima dalam Market Capitalization dengan nilai Rp267 Triliun dan ini membuktikan bahwa Telkom ingin menunjukkan performansi yang baik pada masyarakat. Karena brand merupakan bagian dari corporate reputation Telkom. Maka untuk membentuk reputasi yang baik salah satunya dengan menunjukkan performansi yang baik. “Brand value merupakan oleh Pemimpin Redaksi salah satu faktor penting SWA, Kemal Gani dan yang menentukan dan Direktur Pengelola Brand menunjang pertumbuhan Finance Asia Pasifik, Samir perusahaan yang berke Dixit, kepada Direktur lanjutan. Untuk membuat Enterprise & Business image perusahaan yang Service Telkom, Muhammad baik kita juga perlu Awaluddin. menunjukkan identitas Dalam ajang penghargaan perusahaan kita, bagaimana tersebut Awaluddin juga hasil pencapaian berupa mendapat kesempatan bentuk penghargaan menjadi salah satu dan bagaimana mantain pembicara, dengan brand value yang hendak menyampaikan materi dibangun. Karena dengan mengenai “Leveraging pengelolaan yang baik Brand Value in TIMES maka akan tercipta image Industry”. Awaluddin perusahaan yang baik pula,” menjelaskan, saat ini jelas Awaluddin.
G
XL Berikan Layanan Meter Listrik Pintar Bagi Pelanggan PLN PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan Layanan Meter Listrik Pintar Dua Arah, sebagai solusi efektif bagi pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Solusi inovatif ini merupakan buah
keberhasilan dari sinergi XL dengan PT PLN Persero dan PT Sistem Mikro Elektronik Cerdas CoDesign (SMC). Layanan Listrik Pintar ini dikembangkan untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan PLN serta memberi tambahan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan pengisian ulang token listrik. Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 30
GALERI
kerjasama oleh Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, dan Direktur Utama PT SMC, Burhanuddin Razak, di Jakarta. Melalui kerja
sama ini, XL menjadi operator telekomunikasi pertama di Indonesia yang meluncurkan Layanan Meter Listrik Pintar Dua Arah dari PLN. Presiden Direktur
XL Hasnul Suhaimi mengatakan, “Kerja sama ini merupakan salah satu komitmen XL untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan semaksimal mungkin. Kini pelanggan dapat dengan mudah mengisi ulang token listrik melalui ponsel. Kami berharap, kerjasama ini akan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan serta menguatkan bisnis XL M2M di pasar korporasi dan mengukuhkan XL menjadi operator pertama dalam memasarkan layanan Listrik Pintar dari PLN.”
tahun 2008. “Kami berterima kasih
atas kepercayaan konsumen terhadap merek Canon selama ini sehingga untuk ketujuh kalinya produk kamera digital dan camcorder Canon kembali berhasil meraih Top Brand Award. Canon akan terus menghadirkan produk berkualitas terbaik yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan sesuai dengan kebutuhan konsumen sambil diiringi dengan layanan purnajual yang semakin meningkat,” ujar Merry Harun – Canon Division Director Datascrip.
G Canon Raih Top Brand untuk Kamera Digital dan Camcorder Canon melalui PT Datascrip selaku distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia kembali membuktikan kepemimpinan mereknya dengan meraih TOP BRAND Award 2014 di 2 kategori sekaligus yaitu kategori Camcorder dan kategori Kamera Digital. Penghargaan di kedua kategori tersebut merupakan kali ketujuh TOP BRAND Award diraih Canon secara berturut-turut sejak 31
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
BEDAH GADGET
T
eknologi Indonesia kini maju selangkah, setelah berhasil memproduk ponsel dengan konektivitas teknologi terbaru, 4G. Ponsel pintar bermerek Ivo merupakan handphone 4G pertama yang dibuat di Tanah Air dan akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau, hanya sekitar Rp. 2 jutaan. Ponsel 4G LTE ini didesain oleh PT Tata Sarana Mandiri (TSM) dan diproduksi oleh PT Sat Nusapersada Tbk. “Bila dibandingkan dengan ponsel 4G merek lainnya, mana ada yang harganya dibawah Rp.7 juta? Tapi kami menawarkan dengan kisaran harga Rp.2 jutaan. Ini sesuatu yang luar biasa,” kata
Direktur PT Tata Sarana Mandiri (TSM) Sam Ali. Dijelaskan Sam, harga ponsel 4G di pasaran umumnya relatif mahal karena ponsel tersebut diproduksi oleh merek internasional dan memiliki spesifikasi yang tinggi. Untuk itu, Ivo menyasar masyarakat dalam negeri yang ingin menikmati kecepatan koneksi 4G dengan harga yang terjangkau. Agar murah, pihak Ivo mengakui adanya pengurangan beberapa fitur yang tidak diperlukan. Namun begitu, dipastikan bahwa ponsel produksinya tersebut dibuat dengan proses produksi yang berteknologi tinggi. Smartphone 4G ini juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE
Ivo
Ponsel 4G Buatan Lokal
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 32
BEDAH GADGET
lain seperti 1800Mhz, 2300Mhz, 2600Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G, sehingga dapat beroperasi di berbagai negara. Ponsel ini ditenagai oleh dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 400 dengan kecepatan 1,2 GHz, memori 1 GB, ruang penyimpanan 8 GB serta dilengkapi kamera beresolusi 8 MP. Sementara untuk fitur seluler, Ivo menggunakan dual simcard dengan simcard pertama yang dapat digunakan untuk jaringan 4G, 3G atau 2G dan sim kedua yang hanya bisa digunakan untuk 2G. Adapun layar ponsel berukuran 5 inci dengan resolusi QHD, 960 X 540. Kapasitas baterainya sebesar 2300 mAh kuat digunakan untuk memutar video streaming selama empat jam tanpa putus. Untuk kandungan komponen, 30 persen berasal dari komponen lokal dan sisanya masih komponen dari Tiongkok, 33
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
AS, Taiwan, Korea dan Jepang.
PEMERINTAH MENDUKUNG
Walaupun kandungan komponen lokal smartphone 4G dengan merk Ivo baru mencapai 30 persen, Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat tetap mendukung perkembangan smartphone 4G pertama buatan Indonesia tersebut untuk membangun dan menggunakan komponen dalam negeri dalam produksinya.
Apalagi, kandungan lokal ditargetkan akan ditingkatkan hingga sebesar 60 persen. “Kami akan dorong habis-habisan. Saya akan perjuangkan segala ketentuan yang masih memungkinkan agar mereka memperoleh kemudahan,” kata Hidayat. Menurutnya, penggunaan komponen dalam negeri bisa ditingkatkan secara bertahap, untuk itu Menperin berjanji akan memberikan beberapa insentif dalam hal produksi maupun impornya.
BEDAH GADGET Jika sekarang ini ponsel impor mendominiasi penggunaan ponsel di dalam negeri, dalam lima tahun ke depan, pemerintah yakini yang terjadi akan sebaliknya. Ponsel lokal akan bisa menguasai pasar Indonesia hingga 80%. Hidayat menambahkan, apabila industri tersebut mulai kuat, maka pemerintah akan mempro teksinya, karena diyakini akan mengurangi subtitusi impor ponsel yang men capai 60 juta per tahun. “Kami sudah kasih target kepada mereka. Kami beri insentif, termasuk tax holiday, apabila mereka juga menjalankan program untuk membuat komponen di dalam negeri, dan mereka sanggup,” ujarnya. Ditambahkannya, kalau ini berproduksi, impor ponsel akan berkurang. “Oleh karena itu, produksi dalam negerinya kami beri banyak insentif agar dia bisa lebih kuat,” ujar Hidayat. Sementara itu, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian PErindustrian Budi Darmadi meyakini, jika sekarang ini ponsel impor mendominiasi penggunaan ponsel di
dalam negeri, dalam lima tahun ke depan pemerintah yakini yang terjadi akan sebaliknya. Ponsel lokal akan bisa menguasai pasar Indonesia hingga 80%. Dijelaskan Budi, nilai impor ponsel pada 2013 yakni mencapai 62 juta unit, sementara nilai impor ponsel sejak Januari hingga Juni tahun ini sudah mencapai 27 juta unit. Dengan kehadiran ponsel lokal, maka pihak Kementerian Perindustri an optimistis volume impor ponsel bisa ditekan hingga 10 persen pada tahun ini dan 80 persen hingga lima tahun mendatang. “Lima tahun kedepan, saya prediksi ponsel buatan Indonesia bisa sampai 80 persen di pasaran,” kata Budi Darmadi. Ditambahkannya, permintaan produk ponsel akan selalu bertambah setiap tahunnya. Bahkan saat ini, Indonesia
tercatat sebagai pasar terbesar nomor empat bagi produsen ponsel dan tablet di dunia. Untuk itu, pihaknya pun mendorong para investor untuk berinvestasi membuat pabrik pembuatan ponsel di Tanah Air. “Kalau tiap bulan diproduksi 500 ribu unit, maka setahun enam juta unit. Itu artinya sudah hampir 10 persen dari volume impor tahun lalu,” ujarnya. Budi memprediksi, dalam lima tahun mendatang akan ada 10 - 12 ponsel bermerek lokal dan 80 hingga 100 industri komponen ponsel sehingga diprediksi ponsel lokal bisa merajai pasar dalam negeri sampai 70 hingga 80 persen. Apalagi, dengan kerja sama PT Sat Nusapersada Tbk dan PT Tata Sarana Mandiri (TSM) yang telah menggelontorkan produk terbarunya, ponsel 4G bermerek Ivo.
Majalah IC T
No. 26• Juli 2014
3 34
Majalah IC T Mengucapkan
@indoict
Majalah ICT
atas Segala Kekhilafan dan Kesalahan dalam Penyajian Kami
Mengucapkan
1435 H