MEDIA PEMBELAJARAN PERPINDAHAN KALOR DAN SUHU UNTUK IPA KELAS 5 DI SD NEGERI NOMPOREJO BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ardian Mayda Kurnia 11.11.5316
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
MEDIA PEMBELAJARAN PERPINDAHAN KALOR DAN SUHU UNTUK IPA KELAS 5 DI SD NEGERI NOMPOREJO BERBASIS ANDROID Ardian Mayda Kurnia1), Heri Sismoro2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
Salah satu sekolah yang menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk meningkatkan proses belajar mengajar di daerah Galur adalah SD N Nomporejo. Salah satu contoh peningkatan kualitas pendidikan sekolah ini dengan penyediaan ruangan untuk pembelajaran komputer dan internet di area perpusatakaan sekolah tersebut dan ruangan untuk melakuakn praktek pelajaran Sains. Sains atau yang dulunya dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah salah satu pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Salah satu materi dalam Sains Untuk anak Sekolah Dasar adalah perpindahan Kalor atau secara umum di sebut dengan perpindahan panas dan juga perubahan suhu. Sedangkan Konversi Suhu adalah perubahan tingkat atau nilai suhu dari suatu satuan ke satuan lain. Untuk memudahkan para siswa dalam belajar dan meningkatkan kemmapuan mereka di era perkembangan tekologi informasi saat ini membuat pemulis tertarik memilih judul skripsi “Media Pembelajaran Perpindahan Kalor dan Suhu untuk IPA Kelas 5 di SD Negeri Nomporjo Berbasis Android”.
Abstract - The use of information technology is now very widespread, even among The children are familiar and use these technologies. Technologies that are popular among children is Android-based smartphones. Reasonable price and the number of features that are provided for free make Android-based smartphone are very popular.. However, among children, most smartphones use is only for entertainment purposes (play games, play videos and songs, and internet browsing). SD N Nomporejo is one of the prominent schools in the region of strain. No wonder that teachers improve their performance to educate its students by providing learning support facilities so that their abilities are more developed . Under these conditions gave me the idea to develop applications based on Android to help the learning process at the school. By choosing a science lesson on the theme of heat transfer and temperature, expected children not only use his smartphone for entertainment, but also to learn. Keywords: Education, Heat and Themperature, Learning Media, Smartphone, Android. 1.
1.2 Rumusan Masalah
Pendahuluan
Berdasarkan ulasan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang media belajar yang mudah di pakai di mana saja dan menarik untuk di gunakan? 2. Bagaimana mengemas materi IPA yaitu Perpindahan Kalor dan perubahan Suhu? 3. Bagaimana membuat media pembelajara berbasis android yang mengemas materi pelajaran yang menarik dan mudah dipelajari.?
1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi masa kini sudah sangat maju bahkan sudah masuk disegala kalangan. Dibantu dengan adanya fasilitas internet, pertukaran data menjadi semakin cepat dan tanpa batas. Baik di kehidupan sehari-hari di keluarga, masyarakat , dan bernegara pertukaran informasi menggunakan teknologi informasi sudah sangat luas. Salah satu teknologi informasi yang paling berperan dalam pertukaran informasi saat ini adalah Telpon Pintar atau lebih di kenal smartphone . Di dunia pendidikan perkembangan teknologi saat ini sudah semakin baik akan tetapi untuk penerapan di lapangan penggunaanya kurang maksimal bahkan cendrung tidak tepat. Berbagai macam sarana pembelajaran yang di gunakan baik berupa video, tulisan, ataupun audio belum maksimal.
1
b.
1.3 Batasan Masalah Seiring dengan kemampuan penulis yang terbatas untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah dari tujuan dan lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Peneliti hanya melakukan pembahasan tentang mata pelajaran IPA dan pada materi Perpindahan Kalor ( Panas ) dan Konversi Suhu. 2. Hasil perancangan media belajar ini di implementasikan pada smartphone yang memiliki Sistem Operasi Android ( minimal bersi 4.0.0 ). 3. Fitur di dalam media belajar ini berupa materi pembelajaran, ilustrasi dari penjelasan materi, contoh dan pembahasan. 4. Aplikasi ini tidak menggunakan koneksi internet (offline). 5. Aplikasi ini di buat hanya untuk user dan tidak bersifat client server. 6. Apliaksi ini menggunakan bahasa Indonesia. 7. Aplikasi ini di buat menggunakan software Android SDK dan Eclipse untuk coding aplikasi dan umutk pembuatan ilustarsi menggunakan Adobe Collection.
2.
Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem digunakan metode: a. Strenght (Kekuatan) b. Weakness (Kelemahan) c. Opportunity (Kesempatan) d. Threat (Ancaman)
3.
Metode Perancangan Pada tahap perencanaan digunakan metode : a. Use Case b. Acticity Diagram c. Class Diagram d. Sequence Diagram
4.
Metode Pengembangan a. Perencanaan (Planning) b. Analisis Sistem (System Analysis) c. Perancangan Sistem (System Planning) d. Implementasi Sistem (System Impementation) e. Operasi dan Pemeliharaan Sistem (System Operation and Maintenance)
5.
Metode Testing Pada tahap testing digunakan metode White-Box dan Black-Box.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis dalam melaksanakan penelitian dan perancangan aplikasi ini sebagai berikut : 1.
2.
3.
Membuat suatu aplikasi untuk media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) / Sains pada tema materi Perpindahan kalor dan konversi Suhu berbasis Android. Membantu peningkatan mutu pembelajaran bagi para siswa agar lebih tertarik menggunakan teknologi informasi untuk belajar dan bukan sekedar untuk mancari hiburan. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah di STMIK AMIKOM Yogyakarta maupun yang di peroleh secara otodidak..
Metode Wawancara Pada langkah ini saya melakukan wawancara terhadap guru yang mengajar pada mata pelajaran IPA, dalam wawancara yang kami bahas adalah materi dan bagaimana proses belajar mengajar yang ada selama ini, selain itu juga bertanya tentang keefektifan pembelajaran yang ada selama ini.
1.6 Landasan Teori 1.6.1 Media Pembelajaran Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan ataupun informasi.[1]
1.5 Metodologi Penelitian Langkah-lankah yang di gunakan dalam melakukan peneltian skripsi yang berjudul “Media Pembelajaran Perpindahan Kalor dan Suhu untuk IPA Kelas 5 di SD Negeri Nomporjo Berbasis Android” ini sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data a. Metode pengumpulan data menggunakan metode kepusatakaan yaitu pengumpulan data yang bersumber dari literature buku-buku penunjang dan jurnal untuk konsep teori yang berhubungan dengan objek masalah penelitian. Dalam langkah ini saya melakukan survey pada beberapa materi dan skripsi – skripsi yang ada di perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta.
1.6.2 Kalor Kalor adalah suatu bentuk bentuk energy yang secara ilmiah berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu yang rendah saat sedang bersinggungan. Kalor juga dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi dengan bantuan alat. [2] 1.6.3 Suhu Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Definisi yang lebih tepat meyatakan suhu adalah ukuran kelajuan gerak partikel-partikel dalam suatu beda atau ukuran energy kinetik rata-rata partikel dalam suatu benda.[3]
2
1.6.4 Android Android merupakan sistem operasi mobile berbasis linux yang dikembangkan oleh Android Inc. dan diakuisisi oleh Google. Sistem Operasi ini bersifat Open Source sehingga para programmer dapat membuat aplikasi secara modah dan bebas. Pada awalnya kehadiran Android di perkirakan mampu menjadi saingan system operasi yang telah ada sebelumnya seperti Blackberry OS, Symbian OS, dan i-OS. Keunikan dan mudahnya modifikasi Sistem Operasi ini membuat sistem operasi ini berada di puncak popularitas dan mampu bersaing dengan i-Os dari Apple Inc. dan sekarang juga banyak vendor mobile yang menggunakan Sistem Operasi ini menjadi Sistem Operasi smartphone produksi mereka.[4]
2.1.2 Weakness (Kelemahan) Merupakan faktor-faktor internal yang dapat melemahkan kondisi organisasi. Dalam kasus ini, faktorfaktor yang melemahkan aplikasi Kalor dan Konversi Suhu adalah : - Dibutuhkan kapasitas memori yang cukup besar untuk menyimpan semua data dan informasi tentang kalor, perpindahan kalor, suhu, dan konversi suhu. 2.1.3 Opportunity (Kesempatan) Merupakan faktor-faktor eksternal yang mendukung tercapainya tujuan organisasi. Dalam kasus ini, faktor-faktor yang mendukung tercapainya tujuan aplikasi Kalor dan Konversi Suhu adalah : a. Masih jarang ada aplikasi serupa yang berbahasa Indonesia. b. Merupakan aplikasi edukasi, sehingga dapat dengan mudah diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai sarana pembelajaran. Terutama bagi guru dan siswa sehingga memudahkan proses belajar. c. Dapat memberikan pilihan bagi masyarakat terutama guru dan siswa sebagai salah satu media dalam mempelajari Kalor dan Konversi Suhu.
Berikut ini adalah gambar garis besar arsitektur Android. [5]
2.1.4 Threat (Ancaman) Merupakan faktor-faktor eksternal yang menghambat tercapainya tujuan organisasi. Dalam kasus ini, faktor-faktor yang menghambat tercapainya tujuan aplikasi Kalor dan Konversi Suhu adalah : - Kapasitas memori smartphone penuh, sehingga tidak dapat memasang aplikasi. Gambar 1. Arsitektur Android 2.
2.2 Analisis Kebutuhan 2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional mendefinisikan kebutuhan sistem dari segi bagaimana sistem ini akan berjalan, diantaranya adalah : 1. Sistem harus bisa melakukan penjelasan secara singkat materi tentang Kalor dan Konversi Suhu. 2.Sistem harus bisa memberikan visualisasi dari materi Kalor dan Konversi Suhu baik berupa gambar maupun video. 3. Sistem harus bisa diakses kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.
Pembahasan
2.1 Analisis Sistem Untuk mengoptimalkan identifikasi masalah perlu adanya penjabaran dari sebuah sistem aplikasi melalui analisis dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) sebagai berikut : 2.1.1 Strength (Kekuatan) Merupakan faktor-faktor internal yang dapat memperkuat kondisi organisasi. Dalam kasus ini, faktorfaktor yang memperkuat aplikasi Kalor dan Konversi Suhu adalah : a. Aplikasi berbasis Android untuk ponsel pintar, sehingga bersifat praktis, pengguna dapat menggunakan kapan dan dimana saja. b. Aplikasi menyediakan materi lengkap dan lebih detail. c. Aplikasi menyediakan gambar yang memperjelas deskripsi kalor, perpindahan kalor, suhu, dan konversi suhu sehingga pengguna dapat mempelajari materi dengan mudah.
2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Perangkat Keras a. Processor : Intel core i5 2450M 2.5 Hz b. Harddisk : 750 GB c. RAM : 4 GB d. VGA : NVIDIA GeForce 2 GB 610M e. Monitor : LCD 16” 2.
3
Kebutuhan Perangkat Lunak a. Sistem Operasi : Microsoft Windows 8 b. Text Editor : Eclipse
c. d.
Design Tampilan : Photoshop CS 6 Script Engine : Java
2.3 Perancangan Sistem 2.3.1 Use Case Diagram Berikut ini adalah use case diagram pada aplikasi sistem gerak manusia.
Gambar 2. Use Case Diagram 2.3.2 Activity Diagram Berikut adalah contoh activity diagram pada aplikasi Kalor dan Konversi Suhu pada menu Materi Kalor. Gambar 5. Class Diagram 2.4 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap dimana program yang telah dirancang dan dibuat siap untuk dioperasikan. Pada pengoperasian aplikasi setelah terinstal pertama kali muncil adalah tampilan awal yaitu splashscreen. Berikut adalah tampilan menu splashscreen :
Gambar 3. Activity Diagram Materi Kalor 2.3.3 Sequence Diagram Berikut adalah sequence diagram pada Kalor dan Konversi Suhu pada menu Materi Kalor.
Gambar 4. Sequence Diagram Materi Kalor 2.3.4 Class Diagram Berikut adalah class diagram pada apikasi Kalor dan Konversi Suhu.
Gambar 6. Splash screen
4
Apabila aplikasi telah berjalan dengan lancar, barulah masuk ke halaman menu utama yang menyediakan 4 menu utama yaitu menu Pembahasan Kalor, Pembahasan Suhu, Bantuan, dan Tentang. Berikut adalah tampilan menu utama :
Setelah masuk menu kalor kemudian user dapat memilih untuk masuk ke menu materi yang di ingin kan. Berikut adalah contoh menu materi perpindahan kalor pada Menu Kalor :
Gambar 9. Halaman Perpindahan kalor Setelah dipilih salah satu menu materi, maka menu materi akan menampilkan deskripsi materi yang ada dan disertai dengan gambar ilustrasi untuk memperjelas pemahaman user tentang materi yang ada, menu materi bisa dinavigasikan dengan tombol next/previous. Selain menu materi terda[at juga menu kakulator konversi suhu. Berikut adalah menu penampilan kalkulator konversi suhu :
Gambar 7. Halaman Menu Utama Kemudian setelah tampil menu utama, user dapat memilih berbagai menu dan apabila telah menekan salah satu tombol menu makan akan masuk ke menu yang telah di pilih. Berikut adalah contoh sub menu yang ada pada aplikasi Kalor dan Suhu :
Gambar 10. Halaman Kalkulator Konversi Suhu
Gambar 8. Halaman Menu Kalor
5
[5]Jublie Enterprise,2010.Ponsel Media Komputindo
3.
Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari perancangan dan pengujian Media Pembelajaran Perpindahan kalor dan Konversi Suhu untuk SD Kelas 5 SD Berbasis Android adalah: a.
Pengemasan materi yang pada aplikasi ini di lakukan secara sederhana di mana, menggunakan ilustrasi yang jelas sehingga dengan ilustrasi pengguna bisa memiliki gambaran apa itu materi yang ada dan di kung dengan rincian materi yang singkat namun jelas dan di sertai contoh dan pembahasan nya
c.
Dengan menggabungkan antara perancangan yang mudah digunakan dan dipahami kemudian didukung oleh ilustrasi yang baik dan penyampaian materi yang tepat. Aplikasi ini menjadi lebih mudah di gunakan untuk belajar.
Biodata Penulis Ardian Mayda Kurnia, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Heri Sismoro, memperoleh gelar S1 di Universitas Gajah Mada jurusan Ilmu Komputer pada tahun 2000, memperoleh gelar S2 di Universitas Gadjah Mada di jurusan Ilmu Komputer pada tahun 2007. Saat ini menjadi Kepala Bagian Penelitian, Pengembangan,dan Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk penyempurnaan dan pengembangan aplikasi media pembelajaran ini antara lain sebagai berikut : a.
Dapat ditambahkan fitur yang menampilkan animasi Proses Perpindahan kalor.
b.
Ilustrasi pada fitur materi dapat dikembangkan menjadi grafis 3 dimensi atau video.
Elex
[6] Safaat Nazaruddin.2011.Pemrograman Android Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet berbasis Android.Bandung : Informatika Bandung.
Perancangan media belajar yang mudah dipahami dan digunakan yang dibuat sebagai berikut, diawali dengan splash screen yang menampilkan logo dan nama aplikasi dan secara otomatis akan berpindah ke halaman menu utama setelah beebrapa detik. Kemudian di halaman utama terdapat menu menu sebagai berikut : menu kalor, menu suhu, menu tentang dan menu bantuan. Dimana menu materi terdapat di menu suhu dan kalor. Dan ada tambahan menu kalkulator konversi suhu pada menu suhu, sedangkan menu bantuan berisi tentang bagaimana cara menggunakan dan fitur apa saja yang ada di aplikasi ini. Menu tentang berisi tentang info developer aplikasi tersebut.
b.
Android.Jakarta:
Daftar Pustaka [1] Azhar Arsyad.2002.Media Pembelajaran.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. [2] Esvandi. 2007. JAGO FISIKA SMP. Jakarta : Puspa Swara. [3] Wismono, Jaka dan Riyanto. 2006. Gembira Belajar IPA. Jakarta : GRASINDO.
6