MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR Oleh: Wahyudi Siswanto (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi)
ABSTRACT The rules of configuration and composition have been known for so long in the history of architecture. Both are methods and design approaches that are connected one to another, nevertheless in many cases, they were seen as opposition one to another, along with the change views and concepts that are applied by scientists and designers. By understanding the meaning, function and the development of configuration and composition in architectural design, the critical scientific standpoint toward both of the methods can be achieved. Keywords: Configuration, Compotition, Design methode.
penyosokan bentuk. Teknik ini berkepentingan
PENDAHULUAN Konfigurasi
dan
komposisi
biasa
diidentikkan dengan kegiatan gubahan suatu
dengan pencarian bentuk yang komunikatip bagi perseptor atau masyarakat.
karya seni. Kata menggubah dalam bahasa
Sekalipun prinsip-prinsip konfigurasi
Indonesia diartikan dengan mencipta atau
dan komposisi telah lama dikenal disepanjang
menggagas yang semakna dengan kegiatan
sejarah arsitektur dunia, dari masa klasik
membentuk (patung, gambar, bangunan dan
hingga arsitektur kuno, namun secara praktis
sebagainya) serta kegiatan mengarang atau
teknik konfigurasi lebih sederhana untuk
merangkai (lagu, puisi, bunga dan sebagainya).
diterapkan. Karenanya dapat dipahami bila
Perubahan dan tumbuhnya pandangan,
selama itu teknik ini yang lebih berperan.
konsep
dan
ideom-ideom
baru
tentang
Dalam
perancangan
arsitektur
klasik
konfigurasi dan komposisi sering terjadi dalam
konfigurasi merupakan metode konvensional
arsitektur.
dalam perancangan arsitektur
Hal
ini
adalah
wajar
karena
Metode ini
arsitektur merupakan ilmu dan seni yang
ditempuh melalui penerapan aturan-aturan
fenomenal sehingga diperlukan pemahaman
arsitektur klasik yang telah mapan, dengan
yang lebih kritis terhadap kedua metode
perkembangan secara intuitip-ikonis, walaupun
tersebut.
perubahan-perubahan kreatip selalu mungkin terjadi sesuai perkembangan budaya dan teknologi. Metode perancangan semacam ini
PEMBAHASAN Konfigurasi adalah teknik gubahan
ternyata diterapkan pula dalam pendidikan seni
bentuk guna mendapatkan sosok atau keutuhan
masa itu, dimana arsitektur termasuk di
figure
dari suatu bentuk, karenanya dalam
dalamnya. Bahkan sekolah seni Ecole
bahasa
Indonesia
Beaux Arts di Perancis pada Abad ke-18
dapat
disebut
dengan
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR
de
21
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
menetapkan
arahan
dalam
pendidikan
arsitekturnya yakni: mengembangkan bentuk-
terhadap nilai-nilai klasik yang sarat aturan figurasi dan materialisasi.
bentuk baru dengan megambil pola arsitektur di masa lalu.
Sebenarnya sebagaimana konfigurasi, aturan komposisi telah dikenal pula sejak awal
Dalam
arsitektur
peradaban manusia. Teori-teori komposisi juga
dalam
telah lama disusun oleh beberapa filsuf kuno
menemukan
dan klasik seperti Phitagoras (abad ke-6 sm.),
bentuknya yang baru melalui proses desain
Plato (abad ke-4 sm.), Vitruvius (abad ke-1
kanonis yang lebih rasional. Konsep-konsep
sm.), Leonardo Pisano atau Fibonacci dan
konfigurasi
sebagainya.
modern
perkembangan
penerapan
perancangan
konfigurasi
arsitektur
yang
mulai
dikembangkan
terutama
Teori-teori
tersebut
terutama
adalah tentang keteraturan bentuk dan tatanan
menekankan akan aturan proporsi. Vladislav
yang rasional,
Tatarkiwics
seperti geometrika, pola-pola
menyebutnya
Teori
konfigurasi (Linier, radial, concentric, grid dan
Kesebandingan atau The Proportion Theory of
cluster), pertambahan dan perkurangan, hirarki
Beauty yang mengemukakan
dan sebagainya.
proporsi geometri klasik yang dikenal dengan
Setelah periode pertengahan abad ke-
Perbandingan Keemasan (The Golden Mean)
20 ketika tekanan pengaruh arsitektur modern
dan
mulai berkurang, metode konfigurasi mulai
Section).
kembali
diperhatikan,
tentang aturan
Pembagian
Keemasan
(The
Golden
terutama
melalui
Memasuki abad baru di tengah-tengah
(linguistik,
biologis,
kelahiran jaman modern, pada tahun 1920,
mekanis dan sebagainya). Metode lain yang
muncul teori komposisi yang dikemukakan
muncul menggunakan pendekatan konfiguratip
oleh De Witt H.Parker dalam bukunya The
adalah tipologi dan morfologi.
Analysis of Art dan The Principle of Art, yang
pendekatan
analogis
Belakangan
rancangan
merangkum tentang 6 azas keindahan: (1) Azas
secara konfiguratip ini kembali banyak menarik
Keutuhan Susunan (The Principle of Organic
perhatian
post-
Unity); pengatur unsur-unsur seni penyusunnya
modernis semisal Anthony C. Antoniades dan
yang saling menanggapi dan menggenapi. (2)
Robert Ventury. Berbagai konsepsi baru yang
Azas Tema (The Principle of Theme): pengatur
mendukung
dalam
adanya tema induk yang dominan dan tema-
kembali
tema lain yang mungkin menyertainya. (3)
bermunculan seperti Mimetic, Methapor, dan
Azas Variasi Tema (The Principle of Thematic
sebagainya.
Variation): pengatur variasi tema yang harus
para
pendekatan
ilmuwan
metode
perancangan
arsitektur
konfigurasi
arsitekturpun
Apabila konfigurasi sebagai metode perancangan
dalam
membosankan. (4) Azas Keseimbangan (The
atau
Principle of Balance): pengatur keseimbangan
Eklektik, maka metode ini semakin kurang
estetis dari unsur-unsur berlawanan yang
mendapatkan tempat pada era pertumbuhan
sesungguhnya saling memerlukan sehingga
Arsitektur Modern, pada awal pergantian abad
membentuk keutuhan. (5) Azas Perkembangan
ke-19 seiring dengan pudarnya perhatian
(The
arsitektur
22
sangat
Klasik
diutamakan
selalu diulang dan disempurnakan agar tidak
hingga
Neoklasik
Principle
of
Evolution):
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR
pengatur
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
penciptaan makna
dari bagian-bagian awal
dalam desain bangunan yang harus memenuhi
yang menentukan proses berikutnya secara
tujuan-tujuan yang rumit. Kerumitan yang
berkelanjutan (6) Azas Urutan (The Principle
dihasilkan oleh tuntutan bangunan itu sendiri
of Hirarchy): pengatur unsur yang lebih
pasti akan mengembangkan keragaman dalam
berkepentingan untuk menciptakan tema, dari
bentuknya, bahkan hal ini dapat terjadi pada
pada unsur-unsur lain sebagai pendukungnya.
bangunan yang sederhana sekalipun. Karena itu
Aturan komposisi yang agak rumit ini
menjadi tugas arsitek membentuk kesatuan
kemudian disusul aturan lain yang jauh lebih
yang
sederhana oleh Monroe Beardsley dalam
bangunan tersebut.
bukunya Aestetics: Problem in The Philosophy
menarik
Dalam
atas
keragaman
arsitektur
modern,
perhatian
yaitu: (1) Kesatuan (Unity) (2) Kerumitan
immaterial mulai marak dikembangkan; para
(Complexcity)
teoritisi dan seniman mencari ide-ide baru yang
(3)
Kesungguhan
/Keniscayaan (Necessity). Inti tersebut
dari
ruang
yang
non materiil yang dipandang menempatkan
aturan-aturan
sebenarnya
ide-ide
ketika
of Critics, yang menjelaskan 3 ciri keindahan
dan
terhadap
tuntutan
adalah
komposisi
arsitektur baru ini sebagai seni yang lebih
keutuhan.
bernilai
estetik.
Konsep-konsep
modern
Aristoteles (abad ke-2 sm.) dalam bukunya
dimunculkan untuk menggeser prinsip-prinsip
Poetics add Idea menyatakan bahwa kesatuan
klasik seperti fungsional,
merupakan salah satu kebutuhan yang penting
mekanistik, style, abstraksi dan sebagainya.
dalam setiap karya kesusastraan, nampaknya
puris,
rasional,
Dalam situasi semacam ini maka
benar bagi setiap karya seni. Sebuah karya seni
metode
yang sedemikian tidak sistimatis dan rumit,
momentum untuk berkembang. Para seniman
sehingga semua bagian-bagiannya kelihatan
komposisionis dan abstrak seperti Theo van
terpisah tidak berhubungan, saling berlawanan
Doesburg, Piet Mondrian dan G,Th.Rietveid
dan bertentangan, hampir tidak pantas disebut
(para tokoh de Stijl, dan Neo-plastis Belanda),
karya seni. Telah umum diterima bahwa
Pablo Picasso, Georges Braque dan Le
kebesaran sebuah karya seni tidak sedikit
Corbusier (para tokoh Kubisme Perancis)
tergantung pada jumlah unsur-unsur yang
demikian juga Vladimir Tatlin, K. Malevic dan
berlainan dan si seniman sanggup membentuk
Lissitzky (para tokoh Kubisme-spatial dan
kesatuan dari nya. Dengan lain kata seni
Supremantis Rusia) serta Walter Gropius,
(komposisi) yang paling indah ialah dimana
Meyer dan Vassily Kandinsky (tokoh-tokoh
keragaman terbesar telah dialihkan menjadi
ekspresionis dan abstrak Bauhaus, Jerman),
kesatuan yang sempurna.
segera
Dalam arsitektur kadang-kadang perlu untuk
memperhatikan
keragaman
akan
komposisi
tampil
segera
sebagai
mendapatkan
pemuka-pemuka
arsitektur garda depan (avangarder). Baru pada
tahun 1951
akhirnya
banyaknya elemen-elemen atau komponen-
muncul teori komposisi baru yang lebih
komponen
harus
obyektip, terutama dimaksudkan bagi seni
dikomposisikan ke dalam satu keseluruhan
visual atau meruang. Maitland Graves dalam
tunggal. Kondisi demikian banyak ditemukan
bukunya The Art of Color and Design
yang
berlainan
yang
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR
23
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
mengemukakan tentang
Unsur-unsur Desain
azas-azas aturan estetis
didasarkan pada
dan Azas-azas Desain (The Elements of Design
sumbernya secara psikologis dan sosiologis
and The Principles of Design). Mengingat
dalam pola dasar perangai manusia” (validity of
persoalan desain tidak hanya menyangkut
unity, conflict and dominance as principles of
komposisi
aesthetic
perhatian
seperti seni
yang
desain
menjadi ketika
itu,
pokok maka
sebenarnya lebih tepat disebut Unsur dan Azas
order
is
based
on
their
psychobiological and sociological origin in the fundamental pattern of human behavior).
(desain) Komposisi. Istilah itu sangat dikenal, bahkan Wuchius Wong (1972) dalam bukunya
PENUTUP
Principles of Two Dimention Design masih
Penggunaan suatu metode konfigurasi
menggunakan kembali istilah tersebut. Disadari
atau komposisi tertentu sebagai pendekatan
kedua ilmuwan tersebut menggunakan kata
rancangan adalah merupakan pilihan yang
desain dan komposisi sebatas pada seni dua
wajar. Hal ini bahkan merupakan keutamaan
dimensional. Yang menarik pada Wong yaitu
yang prinsipil untuk melahirkan suatu konsep
dia telah memperkaya unsur-unsur desainnya
rancangan.
dalam 3 kelompok yaitu: unsur konsep, unsur rupa, dan unsur pertalian.
Konfigurasi
dan
komposisi
sebenarnya merupakan aturan yang saling
Francis DK. Ching (1972) dalam
berhubungan dan melengkapi, keduanya secara
bukunya Arsitektur, Bentuk dan Susunannya
prinsip
(Architecture, Form and Order) melanjutkan
Konfigursi bergerak dari perhatian terhadap
teori Wong dengan mengemukakan tentang
bentuk keseluruhan kepada bagian-bagiannya
unsur-unsur bentuk yang terbagi atas Unsur
adapun komposisi tersusun secara elementer
Dasar (The Primary Element) dan Ciri-ciri
kearah
Visual Bentuk (Visual Properties of Form).
konfigurasi menuntut penekanan makna yang
Ching tidak lagi menggunakan istilah desain
empiris, adapun komposisi menuntut persepsi
ataupun komposisi, dia juga tidak membedakan
emosional
tinjauannya antara dua dan tiga dimensi begitu
pemahaman empiris.
juga
antara
komposisi
dan
hanya
berbeda
keterpaduan.
yang
secara
Secara
unik
tanpa
metodis.
konsepsional
memerlukan
konfigurasi,
sehingga struktur kajian ini dirasakan dapat
DAFTAR PUSTAKA
mengganggu pemahamannya.
- Antoniades,Anthony C, 1990, Poetic of
Dalam era Post Modern tumbuh pandangan-pandangan baru yang lebih longgar terhadap
aturan
komposisi,
hingga
yang
meniadakan komposisi dalam konsepsinya (decompotition).
Sebenarnya
penerapan
komposisi sepenuhnya sulit dihindarkan dalam
Architecture - Catanese
&
Snyder,
1980,
Pengantar
Arsitektur, Erlangga, Jakarta. - Ching, Franchis D.K., 1979, Architecture, Form, Space and Order, Van Nostrand Reinhold Company Inc, USA
seni, baik secara sadar atau tidak. Seperti
- Graves, Maitland, 1951, The Art of Color and
dikatakan oleh Maitland Graves: “Berlakunya
Design, Mc.Graw Hill Book Co, NY.,London
keutuhan, pertentangan dan dominan sebagai
24
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
- Sumalyo, Yulianto,1997, Arsitektur Modern, Gajah Mada UniversityPress, Yogyakarta. - Van de Ven, Cornelis, 1991, Ruang dalam Arsitektur, PT. Gramedia, Jakarta.
- Ching, Franchis D.K., 1972, Architecture, Form, Space and Order, Van Nostrand Reinhold Company Inc, USA - Wong, Wuchius, 1979, The Principle of Two Dimentions Design, Van Nostrand Reinhold Company Inc, US
KONFIGURASI DAN KOMPOSISI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR
25