MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Oleh: Yieldni Tawalujan1, Rieneke L. E. Sela2 (1Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik. Universitas Sam Ratulangi) (2Staf Pengajar Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi)
ABSTRAK Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung. Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa. Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur.
bagaimana meresapnya analogi ini: rona
PENDAHULUAN Drama
dan
arsitektur
sudah
perilaku,
daerah
dibelakang
layar
menjadi suatu bagian dalam kehidupan
(panggung),
manusia sejak dahulu. Dalam teori arsitektur
peranan, diatas pentas, latar belakang, dan
ada sebuah analogi yang sering digunakan
garis-garis pandangan.
para ahli untuk menjelaskan arsitektur tersebut,
yaitu
Dramaturgy
in
petunjuk
architecture
Dramaturgi.
merupakan topik/ issue yang menarik untuk
sering
diangkat dan dibahas. Kata drama dan
dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia
arsitektur sendiri memang sudah sangat
adalah panggung‟), karena itu lingkungan
tidak asing namun bagaimana nantinya seni
buatan dapat
pentas
drama teater mampu berdialog dengan
panggung. Manusia memerankan peranan,
arsitektur atau sebaliknya. Seni drama-teater
demikian
dan arsitektur sama-sama memiliki atmosfer
Kegiatan-kegiatan
analogi
peranan-peranan,
manusia
dianggap
pula
sebagai
bangunan-bangunan
merupakan rona panggung dan perlengkapan
sendiri
untuk
yang menunjang pagelaran panggung. Orang
keilmuannya, jadi apakah diantara keduanya
hanya perlu mencantumkan dalam daftar
dapat ditarik sebuah benang merah untuk
beberapa istilah dramaturgi yang digunakan
menemukan kesentaraan bahasa dan bahasa
oleh para arsitek dan kritikus untuk melihat
ini
dapat
di
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
membahasakan
tuangkan
substansi
dalam
desain
75
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
arsitektur. Hal ini masih jarang dikaji
meningkatkan penampilan pelaku pria atau
sehingga
wanitanya.
penulis
rasa
perlu
adanya
pembahasan lebih lanjut.
Pelaksana juga
mekanisme
untuk
memerlukan
turun
dari
pentas,
Dalam seni drama-teater unsur
“menjadi dirinya sendiri”, karena terus
plot/alur cerita mempunyai peran penting
menerus berada diatas pentas melelahkan.
dalam membangun sebuah cerita, tanpa
Perabot harus disusun demikian rupa hingga
unsur
terdapat
ini
maka
pesan
tidak
dapat
pilihan
antara
jauh
(dibelakang
dan
disampaikan dengan baik pada penonton.
terjangkau
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa
tampaknya sama kursi berdampingan dan
unsur pementasan dalam teater tidak dapat
lutut-lutut kelihatan). Sebuah pintu tertutup
di nomor duakan, keduanya harus bersinergi
atau
sehingga keutuhan sebuah cerita dapat
mekanisme untuk keluar pentas.
kamar
terjaga.
suci
meja),
tak
khusus
Penggunaan
atau
merupakan
analogi
dramaturgi
Pendekatan Ekspresif merupakan
lain adalah titik pandang dramawan. Dalam
salah satu pendekatan dalam menganalisis
hal ini pandangan sang arsitek terutama
sebuah
ini
tidak banyak pada kebutuhan tokoh-tokoh
pengarang dianggap sebagai faktor yang
untuk muncul secara khusus atau dapat
paling penting dalam proses penciptaan
dihilangkan
dari
suatu karya sastra drama. Pendekatan ini
pengarahan
gerak.
amat memandang penting hubungan karya
menyebabkan orang bergerak ke suatu arah
sastra merupakan hasil ekspresi pengarang
atau arah yang lain dengan memberikan
sebagai pencipta, berarti ia mendominasi
petunjuk-petunjuk visual. Suatu daerah yang
drama
diterangi dalam konteks kegelapan akan
drama.
dengan
Dalam
pikiran,
pendekatan
perasaan
dan
pandangannya.
peranan Para
seperti arsitek
pada dapat
menarik orang. Demikian pula, kata orang
Pandangan inilah yang jika ditarik
suatu lorong beratap pada ujung plaza akan
kedalam Arsitektur, persis memposisikan
menarik pergerakan. Atau melalui lokasi
arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah
tempat
yang paling bertanggung jawab dalam
auditorium, sang arsitek dapat menyebabkan
pengejawatan
para penonton mengisi ruang dengan cara
alur/
plot
cerita
hingga
masuk
yang
tepat
tamu
suatu
akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai
tertentu.
jiwa.
diletakan berbatasan dengan dan sedikit Analogi dramaturgi menggunakan
Bangku-bangku
ke
yang
lebih tinggi dari pada tempat bermain akan
dua cara dari titik pandang para aktor dan
menarik
orang.
dari titik pandang dramawan. Dalam hal
dramaturgi
pertama, arsitek memperhatikan alat-alat
bertindak hampir seperti dalang. Sang
perlengkapan dan rona-rona yang diperikan
arsitek mengatur aksi seraya menunjangnya.
untuk memainkan suatu peranan tertentu. Pelaksana perusahaan, umpamanya, harus dikitari dengan macam-macam pakaian yang
76
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
ini
Pemanfaatan membuat
sang
analogi arsitek
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
PEMBAHASAN
diperikan untuk memainkan suatu peranan
I. Pemahaman Judul
tertentu. Penggunaan analogi dramaturgi lain
Secara etimologis, judul tulisan ini
adalah titik pandang dramawan. Dalam hal
dapat ditelusuri melalui pengertian kata-kata
ini pandangan sang arsitek terutama tidak
penyusunnya yang ada di dalam Kamus
banyak pada kebutuhan tokoh-tokoh untuk
Lengkap Bahasa Indonesia, dengan uraian
muncul
sebagai berikut:
dihilangkan
Analogi
: Persamaan benda
atau
secara dari
khusus
atau
dapat
peranan
seperti
pada
pengerahan gerak. Pemanfaatan analogi
antara
dua
hal
yang
dramaturgi
kias;
bertindak hampir seperti dalang. Sang
berlainan,
kesepadanan antara bentuk-
ini
membuat
sang
arsitek
arsitek mengatur aksi seraya menunjangnya.
yang
Menurut penulis dramaturgi adalah
menjadi dasar terjadinya
alur emosi dalam sebuah cerita. Sedangkan
bentuk-bentuk lain; suatu
arsitektur adalah segala hal menyangkut
yang sama dalam bentuk,
rancangan
susunan atau fungsi tetapi
didalamnya.
berlainan
Architecture ; Analogi Dramaturgi dalam
bentuk
bahasa
sehingga
asal-usulnya tidak
ada
dan
Maka
serta
aktivitas
Dramaturgy
in
Perancangan Arsitektur mebahas tentang bagaimana seorang arsitek dapat membuat
hubungan kekerabatan. Dramaturgi : Keahlian
bangunan
teknik
rancangan suatu bangunan atau suatu karya
karya
arsitektural seperti sebuah panggung drama
penyusunan
yang diaturnya yang dapat membuat orang
dramatik. Arsitektur : Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan. Menurut James. C Snyder dan Anthony J. Catanese analogi dramaturgi
bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dengan memberikan petunjuk visual. Dalam hal ini sang arsitek bertindak sebagai dalang yang mengatur aksi seraya menunjangnya.
adalah kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia
II. Strategi Implementasi Topik pada
adalah
Rancangan Arsitektural
panggung‟),
dan
karena
itu
lingkungan buatan dapat dianggap sebagai
Langkah awal untuk mengaitkan
pentas panggung. Manusia memerankan
bahasa antara seni drama-teater dengan
peranan, dan demikian pula bangunan-
arsitektur yakni dengan mengidentifikasi isi
bangunan merupakan rona panggung dan
substansial antara seni teater dan arsitektur
perlengkapan yang menunjang pagelaran
yang diantaranya memiliki kecenderungan
panggung.
arah pandang yang kurang lebih sama dalam
Analogi
dramaturgi
menggunakan dua cara dari titik pandang
proyeksi bahasa metaforis.
para aktor dan dari titik pandang dramawan.
Dalam drama-teater, suatu cerita
Dalam hal pertama, arsitek memperhatikan
merupakan manifestasi dari reaksi sosial
alat-alat perlengkapan dan rona-rona yang
yang terjadi ditengah masyarakat yang
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
77
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
kemudian diparodikan dalam drama–teater, Dan selanjutnya
Dari beberapa jenis drama dan
arsitektur mengadopsi
teater di atas, drama dan teater absurdisme
parodi yang terjadi dalam seni teater
di pilih sebagai topik dalam pembahasan ini.
kontemporer, kedalam citra bentuk dan
Absurd berarti tidak rasional, tidak dapat
fungsi.
Arsitektur
diterima akal, menyimpang dari kebenaran
diangkat untuk mempadupadankan makna
atau logika umum. Menurut kaum absurd
antara seni teater kontemporer dan arsitektur
kebenaran didunia ini adalah suatu yang
kontemporer.
kacau
Dramaturgi
dalam
Implementasi
topik
pada
tidak
berbentuk,
dan
penuh
rancangan arsitektur salah satunya dapat
kontradiktif. Drama dan teater absurdisme
dilakukan melalui strategi pendekatan teori
dapat
dekonstruksi
Konsep
tercengang tidak paham, namun hal tersebut
arsitektur dekonstruksi, dipilih sebagai yang
membuat aliran drama-teater absurdisme ini
mewakili arsitektur kontemporer karena
menarik untuk dibahas.
non-derridean.
melihat kedekatan prinsip dengan
publik
bingung
dan
teater Drama – Teater Absurdisme sebagai Seni
absurdisme. Untuk memahami benang merah antara
membuat
penggunaan
analogi
ini
Kontemporer
dalam
Absurdisme diangkat sebagai salah
perancangan arsitektur, maka unsur- unsur
satu hal yang substansial dalam seni teater
dramaturgi dan arsitektur tersebut diuraikan
karena dalam seni teater, bentuk teater
sebagai berikut:
absurdisme merupakan perkembangan dari seni teater berdasarkan tuntutan waktu, sehingga aliran drama-teater ini disebut
A. Drama - Teater Drama-teater dapat dibedakan dan diidentifikasi
dengan
unsur
yang
sebagai drama-teater kontemporer. Konsep seni teater kontemporer menurut Martin
membangunnya. Pada drama aspek yang
Esselin, yaitu ;
ditonjolkan adalah aspek naskah, teks dan
Tragy-comedy,
yakni
dua
cerita, sedangkan teater lebih menekankan
kejadian/peristiwa yang berbeda bahkan
pada faktor seni lakon, seni peran atau seni
mungkin bertolak belakang antara satu
pertunjukan serta tata panggung.
dengan
Dalam
perkembangannya
yang
lainnya,
hadir
secara
pada
bersamaan, dalam waktu yang sama
barat modern dalam aliran kesenian, ada
sehingga lahir sebagai sebuah bentuk
beberapa jenis drama dan teater, yaitu:
peristiwa yang baru (tragy-comedy =
1. Drama dan Teater Neoklasik
tragedi–komedi, yakni peristiwa sedih,
2. Drama dan Teater Romantik
mengharuhkan hadir bersama peristiwa
3. Drama dan Teater Realisme
lucu, mengembirahkan). Dari sisi ini
4. Drama dan Teater Simbolisme
orang diajak untuk menangis sambil
5. Drama dan Teater Elspresionis
tertawa demikian pun sebaliknya.
6. Drama dan Teater Absurdisme
Panggung bukan sesuatu yang utama dalam
78
pementasan,
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
termasuk
tata
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
panggung tidak harus sesuai dengan ide
(controlled chaos). Kehadiran dekonstruksi
cerita, karakter, tokoh dan setting waktu.
pada
Esllin dalam catatannya, menuliskan bahwa
suatu
kontemporer
produk
yang
kesenian
disebut
sebagai
hakikatnya
membebaskan
bertujuan
untuk
arsitektur dari pemahaman
sempit para praktisi yang hanya berdasarkan pada
prinsip-prinsip
arsitektur
modern
drama-teater absurdisme memang dapat
seperti “form follows function”, “purity of
membuat publik bingung dan tercengang
form”, “truth to materials”, dan lain
tak
sebagainya.
paham.
Dalam
ketidakpahaman
publik tersebut secara logika umum, penonton menemukan suasana-suasana
Prinsip-Prinsip Arsitektur Dekonstruksi Dekonstruksi
tertentu yang tidak mungkin mereka katakan tetapi dapat mereka rasakan.
menggariskan
Kesan
sebagai berikut, bahwa:
semacam
ini
tentulah
amat
dalam
arsitektur
prinsip-prinsip
penting
Tidak ada yang absolut dalam arsitektur,
individual. Absurdisme memiliki kata dasar absurd,
artinya tidak ada satu cara atau gaya
yang berarti (imposible, unreasonable,
yang terbaik,
dalam bahasa Inggris) mustahil, tidak
dimana
masuk
sekilas
berkembang. Gaya klasik, tradisional,
dibalik
modern dan lainnya mempunyai posisi
akal.
menjelaskan
Arti
kata
tentang
ini isi
dan
absurditas itu sendiri.
atau
seluruh
kesempatan
landasan hakiki arsitektur
yang
sama
harus
untuk
berkembang. Tidak ada ontologi dan teologi dalam
B. Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur dekonstruksi merupakan pengembangan
dari
ragam
arsitektur
postmodern yang dimulai pada akhir dekade
arsitektur, artinya tidak ada tokoh atau figure
yang
perlu
didewakan
atau
disanjung.
dekonstruksi
Dominasi pandangan dan nilai absolut
dikarakterisasikan menurut konsep-konsep
dalam arsitektur harus segera diakhiri.
seperti
Perkembangan
1980-an.
Arsitektur
fragmentasi
(pemecahan),
arsitektur
ketertarikan dalam memanipulasi permukaan
harus
suatu struktur atau facade, serta bentuk-
pandangan dan tata nilai.
bentuk non-rectilinear yang menciptakan
mengarah
pada
selanjutnya keragaman
Visiocentrism atau pengutamaan indera
distorsi dan dislokasi terhadap elemen-
penglihatan
elemen arsitektur tertentu, seperti struktur
diakhiri.
dan selubung bangunan. Penyelesaian akhir
dimanfaatkan pula secara seimbang.
terhadap tampilan visual bangunan yang menampilkan
langgam
dalam
Potensi
arsitektur indera
lain
harus harus
Arsitektur tidak lagi identik dengan
dekonstruksi
produk bangunan. Arsitektur terkandung
dihadirkan dengan stimulasi yang tidak
dalam ide gambar, model dan fisik
terduga melalui ketidakteraturan yang tetap
bangunan,
menyimpan
aksentuasi yang berbeda. Prioritas yang
keteraturan
di
dalamnya
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
dengan
jangkauan
dan
79
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
diberikan pada ide, gambar, model dan
Penampilan bidang-bidang simpang siur.
bangunan harus setara, karena ide,
Hal ini dapat dilihat pada bangunan Der
gambar dan model tidak hanya berfungsi
Neue Zollhof di Dusseldorf Germany.
sebagai
representasi
Bangunan ini merupakan karya arsitek
gedung, tetapi juga bisa menjadi produk
dekonstruksi Frank O. Gehry. Gaya
atau tujuan akhir arsitektur.
dekonstruksi pada bangunan ini adalah
simulasi
atau
unsur simpang siur dan permainan Ciri-Ciri Arsitektur Dekonstruksi
bidangnya
nampak
jelas.
Arsitektur dekonstruksi memiliki ciri-ciri antara lain:
Gambar 1 & Gambar 2 Frank O. Gehry : Der Neue Zollhof Garis-garis simpang siur Hal ini dapat dilihat pada bangunan Zaha Hadid Confetti from The peak. Hong kong.
Gambar 3 & Gambar 4 Zaha Hadid : Confetti From The peak Keseluruhan struktur seperti runtuh Hal ini dapat dilihat pada bangunan Preston Scott Cohen Tel Aviv Museum of Art 2006, Max Reinhardt Haus, Berlin.
80
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 5 & Gambar 6 Preston Scott Cohen : Tel Aviv Museum of Art from The peak Dekonstruksi membawa perubahan geometri yang cenderung aneh. Hal ini dapat dilihat pada bangunan Seattle Central Library 2004.
Gambar 7 & Gambar 8 Seattle Central Library 2004from The peak
Menurut
Aplikasi Dekonstruksi dalam Arsitektur Gaya dekonstruksi dapat diadopsi
Peter
Eisenmen
ada
berbagai macam strategi perancangan dalam
dalam dan diterjemahkan ke dalam :
dekonstruksi, salah satunya adalah strategi
-
Gubahan massa bangunan, hal ini dapat
“DISPLACEMENT” . Strategi perancangan
dilihat dari bentukan masif yang saling
dekonstruksi ini terdiri dari :
bersusun.
-
-
-
Teks dan bekas/jejak (trace), akan
Pola orientasi Massa, dapat dilihat dari
menghasilkan suatu keadaan tekstualitas,
massa yang dibentuk secara otomatis
sedangkan
menciptakan orientasi ruang ke dalam
mengacu pada bekas pendahulunya. Dari
bangunan.
situ hal lain-lain akan muncul sehingga
Warna, dalam dekonstruksi tidak ada
terjadi ke-yang lain-an (penundaan)
yang dominan namun penggunaan satu
-
tekstualitas
itu
sendiri
Keduaan (twoness), dalam teks asli atau
warna yang mencolok bisa menjadi
benda/objek
aksen
Keduaan ini menunjukkan sifat yang
tersendiri
untuk
gaya
suatu
selalu
dia
tampilkan.
rancangan.
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
81
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
-
berbeda, seperti fungsi dan bentuk,
keadaan berada dalam bangunan itu yang
struktur dan ornamen (pembedaan)
penting . Dari
Ke-antaraan-an (betweeness), dalam
substansi
ke-
teks itu yang diungkapkan, bukan dua
antara-an pada kedua tinjauan bidang ilmu
polaritas.
ini maka dapat ditarik sebuah konklusi
Disini
keantaraan
adalah
pemahaman arsitektur sebagai benang merah
penyelesain konflik. -
pemaparan
Interioritas,
sesuatu
itu
antara seni Drama-Teater dengan arsitektur
menjadi
dalam tabel dibawah ini :
perhatian. Dalam hal ini bukan apa yang ada dalam bangunan, tetapi sesuatu
Tabel 1 Penyetaraan Prinsip “Absurditas” Seni Drama-teater dan “Dekonstruksi” Arsitektur ABSURDITAS
DEKONSTRUKSI
SENI TEATER
ARSITEKTUR
Perceraian antara manusia (akal budi)
Strategi ‘displacement’ yang terdiri dari ‘trace’,
dengan dunia (realitas)
‘twoness’, ‘betweenness’, dan ‘interiority’
Penolakkan terhadap nilai dan hukum yang berlaku absolut
Tidak ada yang absolut dalam arsitektur atau arsitektur harus mengacu pada keberagaman tata nilai
Absurditas ‘hadir’ diantara konfrontasi unsur - unsur manusia dan dunia
Pemahaman arsitektur secara tekstual dalam kaitannya dengan ‘otherness’, ‘trace’ dan ‘absence’
Penolakan terhadap konvensi alur, jalinan
Penolakan terhadap hierarki ‘discontinuity’ dan
kejadian (disepitato/discomplication)
penolakan terhadap ‘center’ Penolakkan terhadap kekakuan dialektis dan
Menginkari ketetapan tematik
kategori hierarkis
Menyangkal penetapan karakteristik
Penolakkan terhadap ontologi dan teologi dalam
penokohan (dis’protasis/exposition)
arsitektur
C. PENERAPAN ANALOGI
arsitektur
DRAMATURGI DALAM
pendekatan
PERANCANGAN ARSITEKTUR
arsitektur
Berdasarkan
pembahasan
diatas
Dramaturgi dalam Arsitektur diangkat untuk mempadupadankan makna antara seni teater
dilakukan teori
melalui
strategi
dekonstruksi.
Konsep
dekonstruksi
dipilih
melihat kedekatan prinsip dengan
karena teater
absurdisme. Penerapan
analogi
Dramaturgi
kontemporer dan arsitektur kontemporer.
dalam proses perancangan Arsitektur dapat
Implementasi topik ini pada rancangan
dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
82
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
Gambar 9 Proses Tranfigurasi Bentuk Analogi dramaturgi terjadi dalam sebuah
Sementara untuk massa yang menjadi
proses layering untuk menemukan wajah
plot
bangunan,
karakter
pencampuran wajah bangunan yang ada
dalam cerita. Proses tersebut dapat dilihat
di sekitar site, termasuk warna dan
pada Gambar 9.
komposisi. Hal ini dapat dilihat dari
sebagai
ekspresi
cerita,
wajahnya
diserap
dari
Gambar 10
Gambar 10 Penggunaan Warna Pada bangunan
III. Paparan Preseden Arsitektur Terkait
Beberapa
bangunan
/
karya
arsitektur menggunakan arah pandang yang
Penerapan Topik Seni drama-teater dengan arsitektur
sama dengan arah pandang dalam suatu seni
memiliki kecenderungan arah pandang yang
drama-teater.
Dalam
kurang lebih sama dalam proyeksi bahasa
“Dramaturgi
in
metaforis,
isi
beberapa bangunan/ karya arsitektur yang
substansial antara seni drama-teater dan
dapat dijadikan acuan dalam pembahasan
dengan
mengidentifikasi
pembahasan
Architecture”
ini
topik ada
arsitektur. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
83
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
topik ini, antara lain pada bangunan-
Pada
bangunan
Disney
Concert
Hall,
bangunan dibawah ini:
komposisi fasade dengan permainan garis lengkung yang berani, menjadikan bentuk
Disney Concert Hall, Los Angeles,
sebagai dekorasi yang utama. Olahan antara
Arsitek: Frank Gehry
tampilan bangunan dan interior yang selaras
Disney Concert hall, Los Angeles,
namun kontras dalam penerapan material
California karya Frank Gehry ini merupakan
merupakan sebuah lompatan ide desain yang
salah satu dari Los Angeles Music Center.
brilian.
Gambar 11 & Gambar 12 Disney Concert Hall
Dikaitkan dramaturgi,
dengan
bentukan
bangunan
analogi secara
kuat hubungannya dengan bentuk dan fungsi secara visual.
keseluruhan yang melengkung, bergaris dan berulang
ini
merupakan
penggambaran
karakter bangunan ini, sehingga membuat
Jewish Museum Jewish
Museum
Berlin,
adalah
bangunan ini bebeda dengan bangunan yang
karya Daniel Libeskind yang membuatnya
lain. Dengan komposisi fasade seperti ini
mendapat pengakuan dunia. Bangunan ini
bangunan dapat menarik perhatian publik.
merupakan
Seperti halnya teater absurdisme yang
Libeskind setelah memenangkan sayembara
bersifat absurd dan sukar untuk di mengerti,
desain museum untuk mengenang sejarah
membuat bingung dan tercengang. Hal itu
keberadaan kaum Yahudi di Jerman dan
pula yang di terapkan dalam bangunan
peristiwa
Disney Concert Hall ini bentuknya yang
menampilkan sejarah sosial, politik, dan
berliku –liku membuat publik bingung dan
kebudayaan kaum Yahudi di Berlin mulai
tercengang melihat bentukannya.
dari abad keempat hingga masa sekarang.
Bangunan Disney Concert Hall, dapat
dijadikan
prseden
untuk
proyek
Holocaust.
yang
dikerjakan
Museum
ini
Sebagai seorang Yahudi yang pada masa
kajian
kecilnya tinggal sangat dekat dari Berlin dan
kualitas ruang dalam dan penataan, yang
menjadi salah satu dari kaum Yahudi yang keluar dari Jerman dan sekitarnya untuk
84
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
mempertahankan diri pada masa terjadinya
terkait secara internal dengan proyek ini.
Holocaust, menyebabkan Libeskind merasa
Gambar 13 & Gambar 14 Perspektif Jewish Museum
Walaupun secara umum proyek ini
tetapi ketika kita mencoba menghubungkan
disebut sebagai Jewish Museum, tetapi
titik-titik skylight di bagian atap bangunan,
Libeskind sendiri menyebut proyek yang
maka kita akan dapat melihat garis ini. Hal
dikerjakannya ini sebagai “Between the
ini menyebabkan terjadinya paradox antara
yang
Lines”,
penggambaran
bermakna dua
garis
sebagai
visibilitas dan invisibilitas yang saling
pemikiran,
berdampingan dan saling ter-superimpose
organisasi dan hubungan (antara sejarah
antara
kaum Yahudi dan sejarah Jerman). Salah
Libeskind.
satunya adalah garis lurus, namun terpecah
kedua
garis
Jewish
yang
Museum
dihadirkan
dapat
dibaca
menjadi banyak bagian fragmen-fragmen,
sebagai sebuah arsitektur yang dari luar
dan satunya lagi garis penuh tekukan dan
terlihat
patahan namun tetap menerus walaupun
didalamnya
dengan arah yang tidak pasti. Pemikiran ini
rangkaian
menjadi salah satu dasar yang menghasilkan
Superimpose antara apa yang terlihat di luar
bentuk-bentuk geometris pada bangunan ini
dan apa yang ada di dalam (tidak terlihat
selanjutnya.
dari luar) menjadi sistem yang bekerja
terdisintegrasi, semuanya perjalanan
namun
jauh
menjadi
suatu
yang
menyatu.
Seperti yang kemudian dihasilkan,
membentuk bangunan ini. Dalam hal ini,
bentuk geometri Jewish Museum merupakan
tidak ada satu bagian yang menjadi lebih
sebuah massa zig-zag yang diinterupsi oleh
penting
jajaran void didalamnya yang membentuk
invisibilitas
garis lurus maya yang terputus-putus. Disini,
menjadi fitur penting yang berperan sama
informasi mengenai eksistensi garis lurus ini
kuat membentuk Jewish Museum ini dari
sebenarnya tidak akan terlalu terbaca ketika
luar ke dalam dan sebaliknya.
dibanding dan
bagian visibilitas,
yang
lain;
keduanya
kita melihat massa bangunan ini dari luar,
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
85
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
Implementasi
Topik
pada
Preseden
seraya menunjangnya. Hal itu juga terlihat pada keduaa bangunan di atas dimana
Arsitektur Seni drama-teater dengan arsitektur
peranan sang arsitek sangat dominan dalam
memiliki arah pandang yang kurang lebih
mengatur setiap bagian pada bangunan-
sama dalam proyeksi
bangunan tersebut. Dalam penerapan topik
dengan
bahasa metaforis,
mengidentifikasi
isi
substansial
antara seni drama-teater dan arsitektur.
pada rancangan arsitektur, objek / bangunan yang dinilai cocok untuk tema yang diangkat
Dari 2 contoh bangunan / karya
ini adalah bangunan kesenian, seperti Art
arsitektur diatas (Disney Concert Hall,
Center, gedung pertunjukan teater, museum
Jewish
seni, dll.
Museum),
penggunaan
analogi
dramaturgi dapat dilihat pada bentuk, fasade,
Dari beberapa karya arsitektur yang
fungsi secara visual, kualitas ruang dalam
ada, Kurokawa Art Center merupakan salah
dan penataan
bangunan yang kacau dan
satu contoh bangunan kesenian yang dapat
penuh kontradiktif, serta dapat membuat
dijadikan salah satu acuan dalam penerapan
publik bingung dan tercengang tidak paham.
topik pada rancangan arsitektural. Dari
Sesuai dengan drama-teater absurdisme
fasade
yang diangkat dalam topik pembahasan ini.
bagaimana sang arsitek menggambarkan
Sesuai dengan analogi dramaturgi yang memposisikan sang arsitek hampir
bangunan
kita
dapat
melihat
bangunan ini sebagai suatu bangunan yang berfungsi
sebagai
pusat
kesenian.
seperti dalang. Sang arsitek mengatur aksi
Gambar 15 & Gambar 16 Kurokawa Art Center
arsitektur ada sebuah analogi yang sering
PENUTUP Drama dan Arsitektur keduanya
digunakan para ahli untuk menjelaskan
memiliki keterkaitan sejak dahulu, dimana
arsitektur itu, yaitu analogi dramaturgi.
dalam proses perancangan arsitektur unsur
Kegiatan-kegiatan
drama ini sering digunakan dalam proses
dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia
desain sebagai analogi dalam merancang
adalah
sebuah objek arsitektural.
lingkungan buatan dapat dianggap sebagai
86
Dalam teori
panggung”),
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
manusia
dan
sering
karena
itu
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012
pentas panggung. Manusia memerankan
arsitek yang bertindak hampir seperti
peranan, dan demikian pula bangunan-
dalang,
bangunan merupakan rona panggung dan
menunjangnya.
perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung.
mengatur
aksi
seraya
Dramaturgi dalam Arsitektur diangkat untuk mempadupadankan makna antara
Dari
topik
seni teater kontemporer dan arsitektur
“Dramaturgy in Architecture” ini dapat
kontemporer. Implementasi topik pada
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
rancangan arsitektur salah satunya dapat
Ada
pembahasan
beberapa
dalam
dilakukan melalui strategi pendekatan
menganalisis sebuah karya drama, salah
teori dekonstruksi. Konsep arsitektur
satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”.
dekonstruksi, dipilih sebagai strategi
Dalam pendekatan ini pengaran dianggap
pendekatan
sebagai faktor yang paling penting dalam
melihat kedekatan prinsip dengan teater
proses penciptaan suatu karya sastra
absurdisme.
drama. Pendekatan ini amat memandang
Pembahasan
penting
pendekatan
hubungan
karya
yang
digunakan
topik
karena
Dramaturgy
in
sastra
Architecture; Analogi Dramaturgi Dalam
merupakan hasil ekspresi pengarang
Perancangan Arsitektural ini tentunya
sebagai pencipta, berarti ia mendominasi
masih luas dan akan terus berkembang
drama dengan pikiran, perasaan dan
sehingga perlu adanya kajian lanjutan
pandanggnnya.
agar topik ini semakin dipahami dan
Pandangan inilah yang jika ditarik kedalam Arsitektur, persis memposisikan arsitek arsiteklah
sebagai yang
sutradara, paling
dapat bermanfaat untuk berbagai pihak dan berbagai kegiatan pembelajaran.
karena
bertanggung
jawab dalam pengejawatan alur/ plot
DAFTAR PUSTAKA Broadbent, Geoffrey. Deconstruction: A
cerita hingga akhirnya hadirlah geometri
Student
yang mempunyai jiwa.
Editions, 1991.
Guide.
London,
Academy
Analogi dramaturgi digunakan dengan
Snyder, James. C, Catanese,Anthony J.
dua cara, dari titik pandang para aktor
Pengantar Arsitektur. Erlangga, Jakarta,
dan dari titik pandang para dramawan.
1984.
Dalam hal pertama arsitek menyediakan
Talaro
SHA,
Basaria.
PERSEPSI,
FENOMENA
DALAM
alat-alat perlengkapan dan rona-rona
SUATU
yang diperlukan untuk memainkan suatu
ARSITEKTUR.
peranan tertentu. Dari titik pandang para
Program Studi Arsitektur Universitas
dramawan, arsitek dapat menyebabkan
Sumatera Utara.
orang bergerak dari satu tempat ke tempat
lain
dengan
memberikan
Fakultas
Teknik.
Trisjanti, Lucia Ina. PENGGUNAAN ANALOGI
SEBAGAI
METODA
petunjuk-petunjuk visual. Pemanfaatan
RANCANG ARSITEKTUR. Universitas
analogi dramaturgi ini membuat sang
Sumatera Utara.
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
87
MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Analogi,
5
juni 2012, 07:56.
analogi-yang-digunakan-dalam-teori-
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._ PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600 2051987031-
arsitektur/, 5 juni 2012, 08:00. http://en.wikipedia.org/wiki/Walt_Disne y_Concert_Hall, 4 juni 2012, 21:38.
R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/ TEORI_DAN_TEORI_ARSITEKTUR.p df, 5 juni 2012, 07:56.
http://ffredo.wordpress.com/2010/10/26/
http://en.wikipedia.org/wiki/Jewish_Mus eum_Berlin, 4 juni 2012, 21:40. http://en.wikipedia.org/wiki/Parc_de_la_ Villette, 4 juni 2012, 21:45.
88
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR