MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI ONLINE PADA CV. GRAHA PRANATA INTERINDO BERBASIS WEBSITE
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Bayu Eli Makrus 07.11.1695
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
MEDIA INFORMATION AND PROMOTION ONLINE AT CV. GRAHA PRANATA INTE RINDO BASED ON WEBS ITE MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI ONLINE PADA CV. GRAHA PRANATA INTERINDO BERBASIS WEBSITE Bayu Eli Makrus Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT By observing the development of t echnology in this globalization era, a company is requested to be ready to compete variously. One of the vital parts in the competition for companies is about communication to c ustomer. Nowadays, website is the most developing communication media which is used most often. As one of information and communication media in company, website is requested to be able to give effetive and efficient commercial value. One other thing is how a website can be an information media to societ y so that they easily k now the company profile. The website has to be able to represent the character of the company. CV Graha Pranata Interindo, a consulting company of interior design, furniture, and architecture which is now developing and opening its branch outside Java, is requested to present the best masterwork persistently and hand it to the societies/customers afterwards. By the right website design, it is expected that the information will be well conveyed in detail, e.g., time, specification, co ndition, and project portof olio. In addition, an attractive website design will draw societ y to investigate fart her about the company or its represent ed masterwork s. Keywords : Information system, website, CV. Graha Pranata Interindo, promotion
1
Pendahuluan Saat ini persaingan dalam dunia bis nis semakin ket at, dan dalam rangka
memperkuat bisnisnya banyak perusahaan baik yang t elah lama berdiri maupun perusahaan – perusahaan baru menggunakan media periklanan dalam menawarkan barang dagangan dan jasanya. P erkembangan teknologi informasi yang pesat dalam dasawars a terakhir ini membuat beralihnya media periklanan ke media internet. Internet juga
suatu
cara baru yang
lebih menyenangkan,
efektif
dan
efisien
dalam
memperkenalkan sebuah perusahaan kepada masyarakat luas. Pada dunia internet ini, salah satu media yang populer adalah berbasis website. Untuk perusahaan yang memiliki usaha bisnis dalam memperdagangkan jasanya seperti konsultan des ain interior dan kontraktor, media periklanan berbasis teknologi seperti website ini menjadi sangat penting nilainy a. Dengan semakin ketat nya persaingan dalam bisnis ini, strategi pemasaran seperti ini banyak dipakai karena memiliki peran penting dalam menjangkau pasar yang lebih luas serta memiliki kemampuan untuk mewakili wajah perusahaan dalam era teknologi dan informasi ini. CV. Graha P ranata Interindo (GRAPINDO) adalah s ebuah perusahaan berbentuk CV ( Commanditaire V ennootschop Limited P artnership ). Perusahaan ini merupakan perusahaan y ang bergerak dibidang designs consultants, contractor, furniture, dan architecture yang memiliki klien di berbagai kota di Indonesia yang berpusat di kota Yogyakarta dan memiliki cabang perusahaan di Banjarmasin. Saat ini media penyampaian informasi dari CV. Graha Pranata Interindo kepada para calon klien masih menggunakan sistem manual, yaitu menggunakan relasi yang dimiliki oleh tim marketing dan promosinya masih sebatas person ke person, baru setelah terjalin hubungan dengan klien, pihak perusahaan mengirimkan portofolionya yang berupa CD interaktif. Dari hal tersebut diatas, CV. Graha Pranata Interindo juga merasa perlu
adanya
sebuah
fasilitas
guna
lebih
mempermudah
konsumen
dalam
memperkenalkan dan menjual layanan, produk dan berbagai fasilitas s erta jasa yang ditawarkan tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Salah satunya adalah dengan menggunakan media internet berbasis website.
2
Landasan Teori
2.1 Sistem Informa si 2.1.1
Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa yunani yaitu “systema”, yang kemu dian diadopsi
kedalam bahasa inggris sebagai, “system”. Sistem mempuny ai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Menurut Ludwig Von Bert alanffy, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahk an aliran informasi, energi atau materi. Kesatuan bagian – bagian yang saling berhubungan yang berada dalam wilayah serta memiliki item – item penggerak.
1
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan benda berbent uk fisik maupun non disik dengan fungsi tert entu/khusus yang saling berelasi/berhubungan dan bekerja untuk mewujudkan satu tujuan yang sama di suatu wilayah. Kata sistem ini sangat erat hubungannya dengan dunia komput er. Karena kegunaanya yang sangat kompleks, komputer mampu menangani berbagai hal dalam kehidupan manusia. Salah satuny a adalah menyediakan informasi bagi semua orang melalui jaringan internet. 2.1.2
Pengertian Informasi Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman
atau instruksi. Dalam beberapa hal pengetahuan tent ang peristiwa – peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui pengumpulan
proses komunikasi,
intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamak an informasi.
Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi stastistik. Dalam bidang ilmu k omput er, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapat dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi dan alirannya. Teknologi informasi dapat dijabark an sebagai usaha/ rekayasa manusia dalam menyampaikan informasi dari
1
pihak
pengirim kepada pihak penerima sehingga
Bertalanffy, Von, Ludwig. 1940. General Systems Theory. Hal. 25
memenuhi ketentuan cepat penyampaiannya, luas penyebarannya dan tahan lama penyimpanan informasi tersebut. 2.1.3
Pengertian Sistem Informasi Dengan melihat penjabaran diatas, sistem informasi dapat dimengerti sebagai
kumpulan berbagai komponen y ang memiliki fungsinya masing – masing, saling berinteraksi
dan
bekerja
untuk
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan
dan
menyediakan output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi atau perusahaan. Peran teknologi informasi hasil rekayasa manusia bermanfaat dengan dilihat dari tiga hal, yaitu kecepatan penyampaian informasi, luasnya wilayah penyebaran informasi, dan penyimpanan yang tahan lama. 2.2 Pemrograman Web (Web Programming) Web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis atau interaktif. Web statis adalah web y ang berisi informasi-informasi yang sifatnya tetap, sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis. Sehingga untuk membuat web dinamis dibutuhkan kemampuan pemrograman web. Dalam pemrograman web ada dua kategori: 1.
Server – side Programming
2.
Client – side Programming
Pada server – side programming perintah program dijalankan di web browser, sehingga ketika client meminta dok umen yang mengandung script, maka script tersebut akan didownload dari servernya kemudian dijalankan di brows er yang bersangkutan. Program web yang tergolong server – side seperti: CGI/Perl, ASP (Active Server P ages), PHP, CFM (ColdFussion) dan lain-lain. Sedangkan yang tergolong client – side seperti: JavaScript, VbScript, HTML. 2.2.1 Hypertext MarkUp Language (HTML) HTML merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web . HTML adalah protokol y ang dapat digunakan untuk mentransfer data antara server web ke web browser. Protokol ini mentrans fer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML. Dikatakan markup language karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada browser web sesuai keinginan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah elemen atau sering disebut sebagai tag-tag.
Elemen HTML biasanya berupa tag-tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan simbol < dan >. Pasangan dari sebuah tag
ditandai dengan “/”. Misalnya
pasangan dari tag
adalah . Dalam hal ini
disebut sebagai elemen dan biasanya dalam suatu elemen terdapat atribut -atribut untuk mengatur elemen tersebut. Misal . Dalam penulisan tag HTML tidak case sensitiv artiny a tidak membedakan hurup besar atau kecil. 2.2.2 PHP PHP singkatan dari Personal Home P age. P HP adalah s alah satu bahasa server – side yang didesain khusus untuk aplikasi web. P HP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server – side, maka bahasa PHP akan dieksekusi diserver, sehingga yang dikirim ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode P HP tidak akan terlihat. Cara kerja PHP dapat dilihat dari Gambar 2.1 berikut. File P HP disimpan di server yang suat u ketika diakses oleh user melalui web browser. Permintaan user terhadap file PHP diterima dan diesksekusi server. Jika permintaan mengandung data yang harus diambil dari database, maka server mengakses database melalui SQL (Structured Query Language) dan menerima hasilnya berupa kumpulan record data sesuai permintaan. Kemudian, server menyisipkan semua hasil ters ebut kedalam hakaman HTML y ang dikirim kembali kepada browser (client). Dari cara k erja ini, tampak bahwa sebagian besar proses dilak ukan di bagian server sehingga client hanya menerima hasilnya saja. 2.3 Basi s Data 2
Menurut Ir. Fathansyah, basis data dapat didefinisikan menjadi tiga pengertian , yaitu:
Himpunan kelompok
data (arsip) yang saling berhubungan dan
diorganisasi sedemikian rupa agar k elak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan ( redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/tabel/arsip yang s aling berhubungan yang disimpan dalam penyimpanan elektronis.
2
Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data, Informatika hal 3.
2.3.1 Normalisa si Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel yang menunjukkan entitity sekaligus relasinya. Melalui normalisasi, diharapkan basis data yang dibangun akan memenuhi kriteria sebagai berikut: 1.
Memuat semua dat a penting,
2.
Memiliki redundanc y data seminimal mungkin,
3.
Akomodasi multi value untuk tipe data yang diperlukan,
4.
Mengijinkan update data,
5.
Terhindar dari bahay a kehilangan data yang tidak disengaja.
Tujuan utama normalisasi adalah menghindari terjadinya anomali/penyimpangan didalam basis data. Anomali merupakan proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, seperti ketidakkonsistensian data, atau hilangnya suatu data ketika data lain dihapus. Anomali dapat terjadi disaat memasukkan data, menghapus data, maupun update data. 2.3.2 Structured Query Language (SQL) Bahasa basis data merupakan sekumpulan perintah (dalam bentuk commandline) untuk melakukan berbagai macam operasi basis data. Perintah-perintah ini dapat diberikan (dan dikerjakan oleh DBMS) melalui utilitas lain yang juga disediakan oleh DBMS atau melalui program/aplikasi yang dibuat sendiri oleh us er. Ada banyak bahasa basis data untuk masing-masing DBMS, namun telah disepakati bahwa Structured Query Language (SQL) menjadi bahasa standar bahasa basis data. Bahasa basis data dibagi menjadi dua bagian, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Namun secara umum, operasi basis data dapat dirangkum menjadi: 1.
Pembuatan basis data baru (create database).
2.
Penghapusan basis data (drop database).
3.
Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table).
4.
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table).
5.
Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel (ins ert).
6.
Pengambilan dat a dari sebuah file/tabel (select/retrieve/search).
7.
Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update).
8.
Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete).
3
Analisi s Dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum CV Graha Pranata Interindo atau biasa disingkat sebagai GRAPINDO didirikan oleh kerjasama dari beberapa orang yang telah memiliki sederet pengalaman di dunia desain interior pada tahun 2006. CV Graha P ranata Interindo sendiri, kini telah memiliki cukup banyak pengalaman dan keahlian dalam menyediakan solusi untuk desain interior, arsitektur dan furniture. Dengan memiliki tim dengan pengalaman yang matang, CV. Graha Pranata Interindo sangat percaya diri dalam membangun inspirasi, berekspresi dan beragam inovasi dalam hasil karya di setiap projek yang dikerjakan. Sebuah workshop customer-oriented milik GRAP INDO sendiri telah berdiri di daerah Bantul Yogyakart a untuk para pelanggan dan para calon pelanggannya, sehingga para pelanggan
ini dapat melihat langsung bagaimana GRAPINDO bekerja dan
menyediakan pelayanan jasa. Saat ini CV Graha P ranata Interindo memegang sebuah kontrak kerja dengan Chevron Indonesia yang berbasis di Kaltim dalam jangka waktu 3 tahun untuk bidang arsitektur, desain interior dan furniture kantornya. S ehingga sejak awal t ahun ini, cabang yang ada di Kaltim telah mulai beroperasi. 3.2 Analisi s Si stem Analisis sistem didefinisikan sebagai suatu penguraian suatu sistem informasi yang ut uh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tahap analisis dilak ukan setelah t ahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupak an tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan dalam tahap analisis sistem adalah: 1.
Identify, mengidentifikasi masalah,
2.
Analyze, menganalisis sistem,
3.
Design, perancangan sistem.
3.2.1 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pert anyaan yang dibutuhkan
pemecahannya. Permasalahan yang ada harus ditindak lanjuti untuk
ditemukan pemecahanny a sebagai suatu alternatif agar sistem tersebut dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapakan. Identifikasi masalah dilakukan dengan pendefinisian kendala atau permasalahan yang terjadi dalam bidang informasi pada CV. Graha Pranata Interindo, antara lain: 1.
Permasalahan yang Timbul Dalam sistem yang sedang berjalan dit emukan beberapa masalah yang timbul yang menyebabkan kurang maksimalnya pemasaran produk ke masyarakat umum. Adapun masalah yang timbul antara lain: a.
Masih kurang maksimalnya informasi yang tersampaikan kepada calon customer.
b.
CV. Graha Pranata Interindo memiliki kesan yang kurang terbuka pada perkembangan dunia teknologi informasi yang kini berkembang pesat.
2.
Identifikasi Peny ebab Masalah Masalah-masalah
diatas
timbul
karena
beberapa
penyebab,
yang
diantaranya adalah sebagai berikut: a. Belum adanya media promosi dan informasi yang dapat meny alurkan informasi
perusahaan kepada calon customer secara cepat dan
terjangkau secara luas. b. Belum adanya pemanfaatan media informasi yang menggunakan media teknologi informasi pada GRAP INDO. 3.2.2 Perencanaan Strategis Si stem Perencaan strategis pada sistem yang akan diterapkan dalam pengembangan sistem ini menggunakan SWOT Analysis (Strengt hs, Weak nesses, Opport unities, Threeats). Penjelasan Sistem yang sudah ada adalah sebagai berikut :
a. Strengths (K ekuatan)
Memiliki kantor yang representatif yang mudah dijangkau dari berbagai arah.
Memiliki workshop dengan peralatan lengkap dan tenaga terampil yang berpengalaman.
Memiliki tenaga desain yang kreatif, imajinatif, fresh, up to date, t erampil dan berpengalaman.
Memiliki kontrak kerja dengan beberapa perusahaan besar di Indonesia dalam jangka waktu 3 tahun kedepan.
b. Weak nesses (Kelemahan) Tidak semua calon konsumen mempunyai waktu luang untuk menunggu kiriman paket berupa CD portofolio perusahaan, karena pada beberapa kasus
konsumen yang berada diluar Jawa, sehingga memerlukan waktu untuk pengiriman paket. Selain itu, kompetensi dan prestice perusahaan menjadi sedikit dipertanyakan oleh para calon konsumen jika sebuah perusahaan yang awalnya terkes an elite tidak memiliki sebuah website yang menjadi perwakilan wajah perusahaan dalam dunia informasi dan teknologi.
c. Opportunities (Peluang) Dengan semakin berkembangnya tekhnologi informasi seperti sekarang ini, sebuah perusahaan memiliki peluang yang besar unt uk mempromosikan produk maupun meningkatkan pelayanannya. Hal inilah yang harus dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menjaring pelanggan sebanyak mungkin. Dengan memberikan kemudahan update informasi perusahaan kepada calon konsumen, maka akan timbul kepuasan dan ras a percaya kepada perusahaan. Sehingga seorang calon konsumen
biasa
akan
beralih
menjadi
pelanggan
dan
kemungkinan
menggunakan jasa perusahaan kembali oleh konsumen tersebut sangatlah besar.
d. Threats (Ancaman) Adanya kompetitor (perusahaan sejenis) khususny a yang ada di Jakarta memungkinkan konsumen beralih ke perusahaan yang lebih menarik, lebih besar dan terk enal, yang mampu memberikan pelay anan yang lebih inovatif. Oleh sebab it u, sebuah kesalahan dan kelengahan sedikit saja, akan mengakibatkan perusahaan ditinggalkan oleh konsumen. 3.2.3 Identifikasi Titik Keputusan Dengan adany a kelemahan (weak nesess) dan ancaman (threats) yang ada, CV. Graha P ranata Interindo dapat berinovasi untuk meningkatkan penyampaian informasi dan promosi, tidak hany a dengan cara konvensional tapi juga bisa dilakukan secara online tanpa mengurangi kekuatan (strengths) dan peluang (opportunitties) yang ada. 3.3 Analisi s Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional menjabarkan spesifikasi minimum apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Pada analisis kebut uhan sistem non fungsional ini, menitikberatkan pada properti perilaku yang dimiliki oleh sistem.
3.3.1.1
Kebutuhan Perangkat Keras Pada tahapan ini akan menganilisis perkiraan kebutuhan sistem baru yang akan
dipakai. Analisis perangk at keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras
3.3.1.2
Spesifikasi
Kebutuhan
Proccessor
Intel Dual Core 2.8 Ghz
Motherboard
Asus P5QPL-AM
Harddisk
WDC 500 GB SATA
RAM
1024 MB
VGA
Nvdia GeForce 9500GT
Monitor
LG Flatron 15”
Casing
Casing Simbadda Sim Cool SC 810
Power Supply
Venom RX Bushmaster 450W
Keyboard
A4tech PS2
Mouse
Sturdy Optical Mouse
Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis perangkat lunak bertujuan unt uk menget ahui perangkat lunak apa saja
yang dibutuhkan unt uk pembuatan aplikasi ini, beberapa diantaranya adalah: Microsoft Windows 7, Adobe Dreamweaver cs5, Adobe Photos hop cs2, AppServ, Mozilla Firefox. 3.3.1.3
Keamanan Untuk kebut uhan keamanan pada sistem, peneliti telah melengkapi database dan
laman administrator dengan password yang terenskripsi md5, sehingga hanya administrator yang dipercaya oleh owner saja yang dapat mengakses secara leluasa segala teknis pada website.
3.3.1.4
Kebutuhan Pengguna
User atau sumber daya manusia merupakan hal yang utama dalam pengembangan dan penerima manfaat dari sebuah sistem informasi. Manusia jugalah yang akan mengoperasikan dan membetulkan sistem tersebut jika terdapat kerusakan. Sumber
day a
manusia
yang
dibutuhkan
unt uk
membangun
dan
mengembangkan sistem baru antara lain : 1.
Owner
Owner atau pemilik website adalah seorang atau perusahaan yang memiliki website dan yang mendanai secara penuh atas segala biaya yang dibutuhkan untuk membuat dan mengoperasikan website.
2.
Administrator / Operator
Admin merupak an tingkatan tertinggi yang dapat mengakses seluruh bagian dari website. Administrator mempunyai hak penuh untuk memelihara, merubah maupun menghapus data atau informasi yang ada di website atas izin dari pemilik. 3.
Konsumen
Konsumen merupakan masyarakat umum yang ingin mendapatkan informasi 3.3.2 Analisi s Kebutuhan Sistem Fungsional Analisis kebutuhan sistem fungsional adalah kebut uhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. 1.
Sistem bekerja secara us er interface yaitu komunikasi antara pemakai dengan sistem yang mampu memberikan fasilitas informasi secara akurat tentang perusahaan.
2.
Sistem mampu memberikan gambaran-gambaran desain berdasarkan parameter-paramet er yang dipilih oleh pemakai. S ehingga semakin menarik minat pemakai unt uk melakuk an hubungan lebih lanjut dengan pihak perusahaan.
3.
Sistem mampu menghubungkan para konsumen yang telah menghubungi perusahaan melalui website, langsung ke email bagian marketing perusahaan.
3.4 Analisi s Kelayakan Sistem 3.4.1 Kelayakan Teknik Secara teknis, dalam pembuatan sistem ini memerlukan adanya prelatanperalatan ant ara lain sebuah komputer dengan spesifikasi minimal intel dual core dengan keseimbangan peripheral lainnya atau setara dengan produk intel tersebut, kemudian sistem operasi windows 7, Adobe Phot oshop cs5 dan Adobe Dreamweaver CS 5 sebagai aplikasi pendukung, serta Xampp sebagai web server dan juga memerlukan sebuah web browser. Setelah sistem ini jadi, kemudian diperluk an adanya s ebuah web hosting dan domain sebagai server sebagai alamat website. Untuk maintenanc e dan melakukan update konten, memerlukan sebuah notebook atau komputer yang memiliki akses internet. Dengan adanya dukungan penuh dari perusahaan, dan terjangkaunya kebutuhan teknis pada sistem ini serta telah ters edianya koneks i internet pada kantor perusahaan, maka pengadaan sistem baru ini dianggap lay ak secara teknis.
3.4.2 Kelayakan Hukum Faktor hukum merupakan faktor yang penting. Karena jika suat u aplikasi tidak memenuhi syarat sacara hukum, maka aplikasi tersebut dapat diberhe ntikan dan akan dikenakan sanksi-sanksi hukum. Aplikasi ini layak secara hukum yang dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu penggunaan software secara legal. Karena dalam pembuatannya menggunakan software-software freeware (Xampp, Mozilla Firefox ) dan trial (Widows 7, Adobe Dreamweaver CS 5, Adobe Phot oshop CS5). Selain itu, informasi yang disajikan pun tidak mengandung unsur “SARA ” ataupun unsur asusila. 3.4.3 Kelayakan Operasional Pengaruh terhadap suatu sistem untuk bisa diketahui layak atau tidak, bisa dilihat dari faktor penggunanya, siapa penggunanya, siapa yang mengoperasionalkan, mudah atau tidak unt uk digunakan. Secara
operasional,
sistem
ini
didesain
dengan
kemudahan
dalam
penggunaanya (user friendly). Dilengkapi juga dengan berbagai penjelas an tentang cara penggunaanya. S erta nantinya administrator yang mengoperasikan website ini adalah peneliti sendiri.
Adanya dampingan langsung dari peneliti serta kemudahan yang terdapat di sisi operasional terhadap sistem yang akan digunakan ini, menjadik an sistem ini layak digunakan secara operasional. 3.5 Perancangan Sistem Tahapan
perancangan
sistem
adalah
dengan
tahapan
mengidentifik asi
kebutuhan fungsional dalam mempersiapkan ranc ang bangun implementasi yang bertujuan untuk merancang dan mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Perancangan sistem terdiri dari perancangan proses, perancangan basis data, dan perancangan ant armuk a / interface. 3.5.1 Perancangan Prose s Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model untuk menggambarkan asal data, tujuan data sert a proses apa saja yang terjadi pada suatu sistem. Dengan menggunakan DFD diharapkan dapat memudahk an user untuk
mengerti bentuk aplikasi yang
diterapkan. Berikut adalah data flow di agram yang menggambarkan sistem website CV. Greeng Inspiration Yogyakarta:
Admin
Data Admin Data News Data Kategory Data Galery Data Image Data Desain Data Pr. Properties Data Pr. Desain Data Pr. Budget Data Meta
Output.Data Admin Output.Data News Output.Data Kategory Output.Data Galery Output.Data Image Output.Data Desain Output.Data Pr. Properties Output.Data Pr. Desain Output.Data Pr. Budget Output.Data Meta
0
Sistem Informasi CV. Graha Pranata Interindo
Konsumen
Gambar 3.1 Diagram Konteks
Informasi CV. Graha Pranata Interindo
3.6 Perancangan Basi s Data 3.6.1 Normalisa si Normalisasi diperlukan untuk melakukan pengujian apakah databas e yang kita buat sudah normal at au belum, normal disini mengandung arti bahwa suat u dat abase sudah tidak menimbulkan kekacauan data ataupun aplikasi dat a. Jadi normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel -tabel yang menggunakan entity dan relasi.
3.7 Perancangan Antar Muka (Interface) 3.7.1 Halaman Administrator Ranc angan halaman admin digunakan untuk melakuk an insert, updat e, dan delete data pada sistem informasi website. 3.7.2 Halaman User Ranc angan halaman Us er digunakan bagi custommer unt uk melihat informasi mengenai CV. Graha Pranata Interindo. 4
Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem (System Implementation) adalah tahap meletakkan
sistem supaya siap dioperasikan. Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi sistem adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan sistem. Sehingga user tersebut dapat merespon apa yang ditampilkan di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk dilakukan perbaikan agar sistem lebih baik lagi. 4.1 Implementasi Database Proses pembuat an databas e disesuaikan dengan kebutuhan tabel. Database dibuat dengan menggunakan DBMS MySql yang telah terintegrasi dengan server apache dalam software Xampp. Pembuatan database dilak ukan dengan mengetikkan nama database yang akan dibuat pada kolom Create New Database pada halaman utama phpMyAdmin, diikuti click tombol Create.
4.2 Pemrograman dan Pengetesan Program 4.2.1 Pemrograman Penulisan kode program merupakan kegiatan terbesar dalam tahap implementasi sistem. Pemrograman adalah kegiatan menuliskan kode program yang akan dieksekusi oleh komputer. Kode program harus ditulis secara baik dan terstruktur. Dalam pembuatan aplikasi ini, bahasa program yang digunakan adalah bahasa pemrograman php dan database yang digunakan adalah MySQL. 4.2.2 Pengujian Program Sebelum program diterapk an, maka program harus diuji terlebih dahulu untuk membebaskan dari kesalahan-kesalahan secara menyeluruh. Pengujian program juga dilakukan untuk melakukan verifikasi, mendeteksi kesalahan, dan validasi yang bertujuan untuk mencari permasalahan dan pemecahannya. Pengujian aplikasi sistem dilakukan untuk memastikan bahwa komponenkomponen aplikasi y ang dibangun telah berfungsi s ebagaimana mestinya atau sesuai dengan yang diharapkan. 4.3 Pengujian Sistem Setelah semua program selesai dit ulis dan dites secara independent sampai bebas dari kesalahan dan telah dirangkai menjadi satu unit program ini perlu dites kembali. Pengetesan ini disebut de ngan unit testing atau program testing yang dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa semua modul telah bekerja terint egrasi tanpa mengalami kesalahan. Dalam pengujian sistem peneliti menggunakan met ode black -box test. Black -box test adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi at au modul apakah dapat berjalan ses uai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian black -box berfokus pada persyaratan
fungsional
perangkat
lunak.
Dengan demikian pengujian
black -box
memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. 4.4 Implementasi Antar Muka (interface) Setelah melakuk an implementasi data, maka dilakuk anlah implementasi antar muka yang berguna sebagai tampil an untuk pengguna aplikasi ini nantiny a. Implementasi antar muka dilakukan pada setiap hasil perancangan antar muka yang telah dibuat ke dalam bentuk aplikasi pada Adobe Dreamweaver CS5.
4.5 Pemeliharaan Sistem Maksud dan tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk mencegah dan memperbaiki, menjaga, mengoreksi kesalahan -kesalahan yang mungkin terjadi agar sistem tetap berjalan serta tepat guna sebagaimana mestinya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan sistem yaitu: 1.
Dari hasil impl ementasi sistem harus dilihat kembali apakah sudah sesuai dengan rancangan yang telah disusun sebelumnya, dan apakah telah mampu menghasilkan informasi-informasi yang dibut uhkan pemakai. Jika belum sesuai maka kita bisa mengoreksi atau memperbaiki program sehingga sesuai dengan kebutuhan.
2.
Menyiapk an perbaikan sistem saat sistem sudah mulai digunakan. Pada sistem baru biasanya memang terjadi beberapa bug, oleh karena it u administrator harus terus melakukan pemantauan terhadap sistem.
3.
Terus melakukan update konten pada sistem secara berkala, agar user selalu mendapatkan informasi-informasi yang terus up to date.
4.
Menyiapk an back up dan keamanan soft ware maupun hardware. Back up data ataupun back up program dilakukan untuk menantisipasi terjadinya gangguan mekanisme sistem yang sedang berjalan, seperti hilangnya program karena hardware dalam kondisi rus ak atau ada pemadaman listrik secara mendadak. Back up data dan back up program harus dijaga keamanannya dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
5
Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah dilakukan dalam penulisan dari penelitian ini maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1.
Website CV. Graha P ranata Interindo berhasil dibangun dengan tampilan yang simple, dynamicdengan fitur yang cukup serta menarik.
2.
Sistem yang dibangun berfungsi sebagai perluas an dari sistem manual yang sudah berjalan sebelumny a dalam hal promosi dan memperkenalkan perusahaan kepada calon konsumen.
3.
Website CV. Graha Pranata Interindo dibangun dengan sistem CMS (Content Management System), sehingga memudahkan bagi admin dalam mengelola website ini.
4.
Website menggunakan dat abase MySQL sehingga dapat dilakukan update data dengan cepat dan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah Andri. (2003) ” Pengantar Javascript”. IlmuKomputer. Com Bertalanffy, Von, Ludwig. 1940. General Systems Theory. Geogre Brazilles, New York Bunafit Nugroho. (2004) ”Aplikasi Pemrogaman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL”. Gavamedia, Yogyak arta Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Informatika. Informatika Bandung, Bandung http://pujianto.blog.ugm.ac.id/files/2009/ 12/Analisis -Kebutuhan-Sistem-II.pdf. 26/April/2012 Purbo,
W,
Onno.1998
Komputindo
”TCP/IP:Kons ep
Desain
dan
Implementasi”.
Elexmedia