www.rni.co.id
EDISI 150, TAHUN XV JANUARI 2015
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Visi & Misi
Mata Rajawali
Menjadi Kelompok Usaha yang terkemuka di Indonesia dalam bidang agribisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.
2015 : BERAT, TAPI LEBIH OPTIMISTIS struktural dan memberikan lebih banyak kesempatan kerja bagi tenaga muda Indonesia. Selain itu, IMF memproyeksi inflasi akan turun menuju target BI di level 4,0 pada akhir 2015
1. Memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional melalui pengembangan usaha di bidang agribisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.
BI paling optimis Optimisme tinggi disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia , Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 diperkirakan jauh lebih optimistis dibandingkan tahun 2014. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan output ekonomi pada 2015 mencapai kisaran 5,4-5,8 persen, atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh di batas bawah kisaran 5,1-5,5 persen.
2. Memenuhi harapan para pemangku kepentingan (stakeholder) melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dengan orientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima. 3. Berkomitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan.
K RNI RAIH 10 BESAR PENGHARGAAN KATEGORI INFORMASI PUBLIK hal.
Wakil Presiden Jusuf Kalla Kunjungi PG Subang hal.
PHAPROS RAIH SERTIFIKASI ISO 17025
3 5
13
hal.
ondisi ekonomi Indonesia tahun depan tampaknya masih menghadapi berbagai tantangan berat. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar dalam Seminar Nasional Outlook Ekonomi Indonesia 2015 di Bank Indonesia pada awal Desember 2014 mengungkapkan bahwa perekonomian dalam negeri akan dibayang-bayangi sentimen dari eksternal maupun internal yang diprediksi menjadi hambatan. Penurunan pertumbuhan ekonomi, kinerja ekspor, meningkatnya inflasi diprediksi akan menjadi salah satu faktor fundamental yang akan mempengaruhi kinerja perekonomian nasional selama tahun 2015 menjadi semakin berat. Faktor utama yang diprediksi bakal menjadi potensi memperberat kinerja perekonomian pada tahun 2015 adalah pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kurang optimalnya persiapan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menghadapi MEA diprediksi dapat berpotensi menurunkan kemampuan kompetisi Indonesia dalam MEA. Rupiah diprediksi bakal terus melemah sepanjang tahun 2015. Faktor yang mempengaruhi antara lain adalah membaiknya perekonomian AS, dan penurunan harga minyak mentah dunia. Bagaimana pandangan IMF ? Meskipun menghadapi tantangan yang berat, IMF dalam hal ini diwakili oleh David Cowen, Dewan Eksekutif IMF mengatakan, Indonesia telah mengelola makroekonomi dengan baik sehingga berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan dan ketahanan eksternal. Cowen melihat, selama 18 bulan terakhir ini, kebijakan dan bantalan cadangan devisa telah diperkuat. Itu selaras dengan upaya untuk mendorong reformasi
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan performa industri manufaktur cenderung meningkat yang diharapkan tahun 2015 bisa jadi pendorong signifikan ekspor. Produk-produk manufaktur tersebut diprediksi dapat mengompensasi kinerja ekspor, mengingat adanya perbaikan ekonomi di sebagian Negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Forecast pertumbuhan ekonomi dunia pada 2015 juga lebih bagus dibandingkan tahun 2014. Tahun 2015 pertumbuhan ekonomi dunia bisa mencapai 3,8 persen, atau lebih tinggi ketimbang tahun 2014 yang hanya 3,4 persen Sektor pertanian dan farmasi Dua sektor yang menjadi tulang punggung PT RNI diprediksi bervariasi, ada yang optimis dan ada yang masih pesimis. Untuk kelapa sawit dengan produk utama CPO (Crude Palm Oil) diperkirakan masih akan mencapai kinerja yang tinggi di tahun 2015. Sedangkan gula diprediksi akan semakin berat di tahun 2014, dengan kondisi stock nasional pada akhir tahun 2014, harga yang kurang kompetitif dan produktivitas yang rendah menjadi faktor yang memperlemah daya saing industri gula. Dengan berlakunya MEA pada 2015, industri gula nasionala bakal tidak berdaya menghadapi kompetitor utamanya yaitu Thailand. Direktur Utama PT Phapros, Iswanto mengatakan bahwa kendati kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sempat membuat kinerja industri farmasi menurun di masa transisi (2013), namun farmasi akan berkembang di tanah air pada masa yang akan datang. Kehadiran BPJS ini kan untuk melayani seluruh masyarakat sehingga akan mendorong kebutuhan pengobatan dan obat. Iswanto juga menyebutkan pasar terbuka ASEAN di tahun 2015 mendatang juga menjadi potensi bagi industri farmasi untuk memperluas pasar ekspor. (TF)
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
1
Hallo Rajawali
Qolbun Salim
I
badah dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) bagian, yaitu 1). Amalan Hati, seperti : Tawakkal kepada Allah SWT., tawadhu`, khusyû`, niat ikhlash dan lain sebagainya. Kedua adalah Amalan Lisan, seperti : Mengucapkan dua kalimat syahadatain, tasbîh, istighfar, bersumpah atas nama Allah SWT. , berdo`a dan lain sebagainya. Yang ketiga adalah Amalan Anggota Badan, seperti : Shalat, puasa, jihad, menuntut ilmu, berdagang, berladang, dan lain sebagainya. Para ulama sepakat amalan yang paling diprioritaskan atau paling afdhal di antara 3 (tiga) jenis amalan tersebut adalah amalan hati yang dilakukan oleh hati manusia beriman. Hati ternyata laksana nahkoda sebuah bahtera. Dimana arah tujuan dari bahtera tersebut sangat ditentukan oleh sang nahkoda. Jika nahkodanya memiliki niatan dan tujuan yang baik, insya Allah
akan membawa bahtera tersebut ke arah yang baik. Sebaliknya, jika ia memiliki tujuan yang jahat, maka secara otomatis kapal tersebut sedang berjalan ke arah yang negatif. Oleh karena itulah sangat penting bagi kita memiliki hati yang bersih guna menjadikan kehidupan kita benar-benar sedang melaju ke arah yang baik, yaitu keridhaan Allah SWT. Tentang hati, Imam Al-Ghazali membagi menjadi tiga jenis, yaitu: hati yang sehat, hati yang sakit, dan hati yang mati . Hati yang sehat adalah hatinya orang beriman yang lapang dan terbebas dari segala bentuk penyakit hati. Orang-orang yang hatinya sehat merasakan kelapangan dan kemudahan hidup. Hati yang mati adalah hatinya orang-orang kafir yang telah menutup diri dari kebenaran. Satu-satunya cara menghidupkan hati yang mati adalah dengan membuka tutup yang selama ini
telah menutupi dan melindunginya dari hidayah. Hati yang sakit adalah hatinya orang-orang mukmin yang terserang satu atau lebih penyakit jiwa, seperti hasad, riya’, ujub, dan takabbur. Jadi, Qolbun Salim itu apa? Qolbun salim berasal dari dua kata bahasa Arab, yaitu qolbun (hati) dan salim (bersih, suci dan lurus). Jika kedua kata ini digabungkan, maka akan membentuk arti ‘hati yang lurus, bersih, suci dan ikhlas dalam segala gerak, fikiran, perasaan, perbuatan dan lain sebagainya hanya kepada Allah SWT. Qolbun salim menurut pengelompokan Imam Al- Ghazali adalah hati yang sehat. Hati yang bersih adalah hati yang akan membawa kebahagiaan, kesuksesan, kemenangan, kedamaian, dunia akhirat. Hati yang suci akan mudah mengakses, menerima, hidayah - petunjuk Allah, rahmat - kasih sayang Al-
lah, maghfirah - ampunan Allah, inayah - pertolongan Allah, dan berkah demi berkah.Hati yang bersih, do’a pun menjadi musta ijabah. Karena tidak ada hijab, tidak ada yang menghalangi dia dekat dengan Allah, karena bersih hatinya, bening. Berikutnya, bicaranya orang yang berhati bersih akan menjadi hikmah bagi yang mendengarkan. Istilah sekarang kata-katanya berbobot. Jadi, hati yang bersih yang akan menentukan berpahalanya ibadah.(T699)
Penanggung Jawab : Direksi PT RNI
Salam Redaksi Beratnya mempertahankan prestasi
J
ika harus dibandingkan antara meraih atau mempertahankan, banyak yang setuju kalau mempertahankan prestasi jauh lebih berat daripada meraih atau merebutnya. Contoh yang paling gampang adalah belum ada kesebelasan di era modern yang bisa mempertahankan juara Champion, lambang supremasi klub sepakbola terbaik di Eropa. Pada edisi ini ada dua anak perusahaan yang
2
berhasil mempertahankan prestasi terbaik pada tahun 2014, yaitu PT PG Rajawali I melalui PG Krebet Baru II yang mempertahankan predikat peraih rendemen terbaik di antara PG BUMN dan PT Phapros Tbk yang kembali meriah juara pertama Penghargaan Efisiensi Energi Nasional. PT Phapros Tbk bersama dengan PT Mitra Kerinci (juara baru tahun 2014) akan mewakili Indonesia pada kompetisi Efisiensi Energi ASEAN tahun 2015. Bahkan PT Phapros lebih berat tantangannya karena harus mempertahankan juara efisiensi energi ASEAN yang sudah diraihnya pada tahun
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
2014. Prestasi PG Krebet Baru II lebih istimewa dibanding tahun 2013, karena pada tahun 2014 dengan rendemen 8,72 % selain terbaik di PG BUMN juga mengungguli PG Swasta Nasional. Sehingga tantangan tahun berikutnya adalah bisa bersaing dengan pabrik gula di tingkat ASEAN. Sebagaimana gambaran, rendemen di Thailand lebih dari 10 %, bahkan bisa mencapai 14 %. Meskipun demikian , sebelum melangkah ke tingkat yang lebih tinggi di level ASEAN, masih ada tantangan di depan mata, yaitu meningkatkan rendemen di PG Krebet Baru I dan PG Rejo Agung.
Bagi General Manager PG Krebet Baru tantangannya adalah meningkatkan kinerja PG Krebet Baru I menyamai saudaranya di Krebet Baru II, karena keduanya dalam satu kendali manajemen. Sedangkan bagi manajemen PG Rajawali I, tuntutannya adalah meningkatkan kinerja PG Rejo Agung agar bisa setara dengan PG Krebet Baru. Untuk mempertahankan prestasi, tentu membutuhkan sumber daya dan upaya yang lebih daripada saat meraihnya, karena tantangan biasanya lebih besar atau luas dan kompetitor juga lebih tinggi tingkatannya (T699)
Pengarah : Sekretaris Korporasi Pimpinan Redaksi : Riatin Hajriyanto Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Giri Hardiyatmo Aris Kadarisman Gunadi Yusuf Rezka Eko Tri Yunanto Karpo Budiman Nursi Wartini Andi Pradipto Arimuko Sekretaris Redaksi : M Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan Sesuai SK : PTRNI NO.19/ SK/RNI/01/II/2014
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali
RNI Raih 10 besar Penghargaan Kategori Informasi Publik tara, bahwa kebutuhan transparansi sudah menjadi keharusan bagi badan publik. ‘’Transparansi itu bagaimana kita sebagai pejabat publik memanage dengan akuntabilitas, dan transparansi dalam penyelenggaraan badan publik. Saat ini ada tekanan yang kuat selain undangundang keterbukaan informasi. Tekanan itu berupa teknologi seperti internet. Dengan teknologi seperti website, transparani harus lebih ditingkatkan,’’ ujar PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memperoleh peringkat 10 besar penghargaan keterbukaan Informasi publik Rudiantara. untuk kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Komisi Informasi RNI secara konsisten melaksanakan UndangPusat (KIP) Abdulhamid Dipopramono kepada Direktur undang (UU) No. 14 Tahun Utama PT RNI Ismed Hasan Putro pada 12 Desember 2014, di Istana Wakil Presiden Jl Medan Merdeka Selatan 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dalam 6 Jakarta Pusat. hal ini, informasi yang wajib disediakan oleh BUMN sesetua KIP Abdulha- karena demokrasi adalah uai amanah UU tersebut dari, oleh dan untuk rakyat. telah tersedia dan terus di mid Dipopramono Tanpa transparansi demenyatakan, dari update di website www.rni. mokrasi tidak tercapai dan 138 BUMN yang co.id. Dengan pencapaian tanpa transparansi parberpartisipasi dalam penini, RNI dianggap sebagai tisipasi rakyat tidak akan gisian kuesioner, terdapat BUMN yang menjunjung 49 BUMN yang mengemba- tercapai’’. tinggi serta mengedepanlikan ke Komisi Informasi kan transparansi. Dengan Selanjutnya, Jusuf Kalla Pusat untuk diproses peketerbukaan maka peluang nilaian tahap pertama. Dari menyatakan, peran penting korupsi, suap, pungli dan Pejabat Pengelola Informa- lain-lain bisa ditekan semijumlah tersebut, tersaring si dan Dokumentasi (PPID) 12 BUMN yang masuk nimal mungkin. yang posisinya sudah lebih ke dalam tahap penilaian kunjungan untuk kemudian tinggi dari humas perusaSejak 2011 KIP melakumenghasilkan 10 peringkat haan. Menurut Jusuf Kalla, kan pemeringkatan PPID memiliki fungsi men- terhadap Badan Publik teratas. gelola aduan dan keluhan untuk memantau sejauh Sementara itu, dalam sam- masyarakat serta menjadi mana Badan Publik telah tempat masyarakat untuk butannya, Wakil Presiden melaksanakan Undangbertanya dan memberi Jusuf Kalla menyatakan, undang Nomor 14 tahun saran. negara Indonesia adalah 2008 tentang Keterbukaan negara demokrasi. ‘’Untuk Informasi Publik. PemeHal senada diungkapmaju pilihannya harus deringakatan informasi publik kan Menteri Komunikai mokratis. Semua yang detahun 2014 dibagi menjadi Dan Informasi, Rudianmokratis harus transparan 6 kategori, yakni kategori
K
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Badan Publik Kementerin (34 kementerian), Kategori Badan Publik Badan/Lembaga (135 Badan/Lembaga), Kategori Badan Publik Provinsi (34 Provinsi), Kategori Badan Publik BUMN (138 BUMN), Kategori Badan Publik Partai Politik (12 Parpol), Kategori Badan Publik Perguruan Tinggi Negeri (61 PTN). Pemeringkatan terhadap Badan Publik menggunakan metode penyebaran Kuisioner Penilaian Mandiri atau Self Assesment Questioner ke seluruh lembaga publik, yang kemudian dilanjutkan dengan visitasi dan wawancara oleh Tim Penilai untuk melakukan klarifikasi, dimana lembaga publik menyertakan dokumen pembuktian berupa hard maupun soft copy serta dokumen yang terdapat di website masingmasing lembaga publik. Meskipun RNI masuk dalam 10 besar diantara BUMN lain, namun dengan nilai 58 peluang untuk terus menyempurnakan layanan informasi publik masih terbuka lebar. Komitmen RNI terus meningkatkan transparansi demi semakin terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. RNI Milik Kita, Milik Bangsa
3
Kepak Sayap Rajawali
Peran Penting Serikat Pekerja Pada MEA 2015 JAKARTA – Di tengah pasar bebas ASEAN 2015 yang sarat persaingan, perusahaan dan serikat pekerja (SP) perlu membangun hubungan yang bersifat mutualisme demi membangun soliditas internal. Keduanya perlu mengedepankan sinergitas untuk sama-sama memajukan perusahaan mengingat persaingan pasar bebas yang semakin ketat. Akan sulit fight ditengah persaingan global jika secara internal suatu perusahaan tidak solid.
H
al itu disampaikan Direktur Keuangan dan Aset PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Dandossi Matram pada Konferensi bertema “Peran Organisasi Serikat Pekerja Menghadapi Era Globalisasi” di acara Pameran Cipta Karya Inovatif BUMN 2014, yang bertempat di Gedung Smasco, Jakarta, 2 Desember 2014. Turut hadir sebagai pembicara Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Ugan Gandar dan Direktur Kelembagaan dan Kemasyarakatan Hubungan Industrial Kementrian Tenaga kerja Haiyani Rumondang. Pada paparannya, Dandossi mengatakan, soliditas pekerja menjadi salah satu modal berharga bagi perusahaan dalam menghadapi MEA 2015. Oleh karenanya, RNI terus berupaya menjaga sinergi antara SP dan manajemen melalui komunikasi dan revitalisasi peran SP. “Sebagai perusahaan yang memiliki 13 anak perusahaan dengan 14 ribu karyawan, RNI menjadi perusahaan yang rentan akan permasalahan pekerja. Kondisi ini menjadikan peran SP sangat penting. Sejauh ini, dengan memperkuat komunikasi dan melibatkan
4
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
mereka dalam penyelesaian ketika timbul problem ketenagakerjaan potensi masalah bisa diminimalisir,” ujarnya. Lebih lanjut, menurutnya, revitalisasi peran SP dilakukan dengan cara membuka ruang bagi SP agar banyak berperan dalam pembenahan manajemen. SP perlu diberi ruang agar lebih aktif turut serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam lingkup pekerja. “Contoh kasus, ketika ada pekerja yang melakukan praktekpraktek kecurangan atau hal-hal yang kontraproduktif dengan usaha memajukan perusahaan, SP terlebih dahulu yang perlu hadir untuk menyelesaikan. Ketika nanti sudah tidak sanggup baru melapor ke manajemen. Di RNI pintu manajemen selalu terbuka untuk dialog dan menyampaikan keluhan. Sejauh ini pola yang dijalankan seperti itu, akan terus kami tingkatkan dan evaluasi. Hal itu sebagai bagian dari upaya membangun soliditas,” ujarnya. Dandossi berharap, dengan berperan sebagai salah satu instrument penyelesai masalah, soliditas internal itu akan terjaga.
Dengan begitu, posisi SP dalam perusahaan akan lebih strategis, ia menjadi salah satu pilar penopang ajegnya perusahaan dalam menghadapi persaingan MEA 2015. “RNI tidak ingin memposisikan SP hanya sebagai sarat formal yang harus ada dalam sebuah perusahaan atau memposisikannya sebagai pihak yang bersebrangan dengan manajemen. Sehingga formulasi terbaik dengan membuatnya lebih kontributif dan solutif,” ujar beliau. Sejalan dengan Dandossi, Ugan Gandar yang hadir mewakili SP Pertamina mengatakan, saat ini peran SP dalam kontestasi global menjadi lebih luas. SP perlu memberikan kontribusi yang tidak terbatas hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial. Tetapi, lebih dari itu, SP juga perlu breperan dalam hal-hal yang lebih luas dalam rangka mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan. “Pada dasarnya SP itu bersuara dan mengkritik dalam konteks ingin membangun
perusahaan. Hanya perlu diperhatikan, hubungan komunikasi yang bersifat dialogis antara manjemen dan SP perlu terus dibangun. Kerap terjadi gesekan antara SP dan manajemen dikarenakan tidak terbangun komunikasi yang baik antar keduanya,” ujar Ugan. Sementara, Haiyani sebagai perwakilan dari pemerintahan, lebih me-nyoroti hubungan industrial antara SP dan manajemen yang kerap melenceng dari nilai-nilai Pancasila dan peraturan perundangan. Menurutnya, konflik yang sesekali terjadi antara pekerja dan perusahaan akibat terlupakannya landasan tersebut. “Jika semua berlandaskan pada Pancasila, saya kira tidak akan pernah ada konflik SP-manajemen yang sampai menjurus pada anarki atau upaya mencari untung sendiri. Oleh karenanya, dalam menghadapi MEA ini pola gerak SP perlu lebih kokoh dengan kembali pada nilai-nilai pancasila,” paparnya.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali
PG Krebet Baru Rendemen Terbaik Nasional tanpa khawatir manipulasi dan pungli. Dengan begitu mereka dapat lebih total dan profesional merawat tebunya.
P
abrik Gula (PG) Krebet Baru II Malang berhasil meraih prestasi perolehan rendemen tertinggi nasional 2014. PG yang dikelola PT PG Rajawali I anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) ini memperoleh kandungan rendemen rata-rata 8,72 persen mengungguli PG swasta dan PG milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Pada tahun ini PG Krebet Baru II telah tiga tahun berturuturut mempertahankan prestasi rendemen tertinggi diantara 52 Pabrik Gula BUMN. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro saat melakukan acara tutup Giling pada hari Senin, 8 Desember 2014 di Pabrik Gula Krebet Baru, Bululawang, Malang Jawa Timur Pada kesempatan itu Ismed mengatakan, tahun ini lebih spesial karena bukan hanya meraih prestasi PG dengan kandungan rendemen tertinggi diantara BUMN
tapi juga PG dengan rendemen tertinggi nasional. Artinya PG Krebet Baru II mengalahkan PG lain milik swasta. Ismed mengatakan, pencapaian ini merupakan buah dari transformasi yang terus di genjot RNI di PG Krebet Baru Malang. Diantara perubahan itu adalah penerapan system pengadaan yang dilakukan melalui e-procurement sehingga lebih efisien dan transparan. Selain itu Ismed menilai, melalui transformasi para pegawai diajak hijrah dari nilai-nilai lama yang kurang baik kepada nilai baru yang lebih baik. Nilai lama yang aktif diperangi Ismed diantaranya praktek mark up dan suap. Ia menilai, hilangnya suap dan mark up di lapangan, berdampak pada manajemen dan cara pengelolaan tebu di kebun. Para petani tebu menjadi lebih nyaman bermitra dengan RNI, mereka merasa aman
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Lebih lanjut Ismed berpendapat, pencapaian PG Krebet memperoleh rendemen terbaik nasional tidak terlepas dari peran para petani tebu sebagai ujung tombak industri. Oleh karenanya, RNI perlu menyiapkan manajemen dan tata kelola yang bersih agar kemitraan berjalan fair. Bagi Ismed, para petani tebu mitra RNI merupakan aset. Mereka adalah para petani terbaik yang harus dijaga dan ditingkatkan kesejahteraannya. Secara teknis, Ismed membeberkan, untuk mencapai rendemen sebesar 8,72 persen tidaklah mudah. Langkah-langkah yang PG Krebet Baru lakukan utamanya adalah selektif dalam memilih umur tebu, minimal 11 sampai 12 bulan masa tanam sesuai varietas. Selain itu, dalam proses tebang awal tidak sembarang memilih tebu tebangan, perlu ada selektifitas dilihat dari usia dan varietasnya. Interval tebu dari kebun sampai dengan
digiling tidak boleh lebih dari 36 jam. Kedisiplinan dan selektifitas memang menjadi kunci dalam proses penggilingan. Intinya memisahkan apa yang boleh masuk dan tidak boleh masuk dalam penggilingan, sehingga gula yang dihasilkan benar-benar murni. Ismed menambahkan, saat penggilingan tebu di pabrik, brix batang atas tidak boleh kurang dari 17 persen. Sementara sogolan (tebu muda) ditinggal di kebun tidak digiling ke pabrik. Kotoran tidak boleh lebih dari 5%, adapun bahan lain selain tebu ditolak. Pada proses penggilingan RNI menerapkan prinsip BMS atau bersih, manis dan segar. Selain kebanggaan mampu mempertahankan prestasi, Ismed mengapresiasi pencapaian ini karena mampu mengungguli PG dari kalangan swasta. Menurutnya, selama ini PG Badan Usaha Milik N egara (BUMN) kerap diasosiasikan kurang professional, memiliki mesin-mesin yang kuno, dan banyak “permainan” di dalamnya. Namun, faktanya tidak melulu demikian, buktinya RNI mampu leading.
Kinerja Pabrik Krebet Baru II 2012 – 2014
URAIAN Tebu Tergiling Jumlah Hari Giling Produksi SHS SHS % Tebu Kap piling Incl
SAT 2012 2013 2014 AP 2014 Ku 7.155.080 7.495.060 8.513.212 8.049.430 Hari 153 175 180 162 Ton 65.163 57.812 741.915 68.158 % 9,11 7,71 8,72 8,47 TCD 4.725 4.283 4.728 5.000 RNI Milik Kita, Milik Bangsa
5
Kepak Sayap Rajawali
Dirut RNI Menjadi Pembicara di BPJS Ketenagakerjaan
Sementara, Panitia Advances Leadership Development Program mengatakan, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh besarnya tantangan yang akan dihadapi BPJS Ketenaga-kerjaan kedepan. Seperti, tingginya tenaga kerja sektor informal dan penerapan program pensiun akan menjadi tantangan besar BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan secara internal, kesiapan SDM menghadapi transformasi organisasi menjadi salah satu tantangan utama yang perlu disikapi secara positif oleh seluruh elemen organisasi guna menyukseskan transformasi dan menjaga keselarasan organisasi.
J
AKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Persero Ismed Hasan Putro menjadi pembicara pada Advances Leadership Development Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 28 November 2014. Bertempat di Hotel santika Premiere Jakarta. Acara ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan para calon pejabat eselon 1 BPJS Ketenagakerjaan ditengah transformasi organisasi dari PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang telah berjalan sejak 2014. 6
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
Pada kesempatan itu Dirut RNI Ismed Hasan Putro sharing mengenai praktek kepemimpinan transformasional dalam mengelola transformasi organisasi. Beliau memaparkan pemimpin yang baik senantiasa responsip terhadap perubahan dan tidak memiliki karakter yang anti pada perubahan. Pemimpin harus mampu menularkan semangat perubahan kepada bawahannya. Ia mengatakan, munculnya wajah-wajah baru yang memiliki gaya memimpin yang khas atau bisa dikatakan bersifat transformasional dalam pemerintahan kali ini diharapkan dapat
menular pada munculnya pemimpin-pemimpin dengan semangat transformasi di kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengingat, transformasi di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi suatu hal yang penting untuk mewujudkan perubahan ekonomi bangsa ini. Di akhir acara, Beliau berharap, semoga calon pejabat BPJS Ketenagakerjaan yang mengikuti acara tersebut dapat tumbuh menjadi bagian dari para pejabat BUMN yang memiliki jiwa transformasi sehingga mampu membawa perubahan bagi perusahaan.
Menurutnya, untuk mencapai perubaan dan pertumbuhan positif itu, para eselon 2 merupakan komponen SDM yang memiliki potensi dan akan disiapkan melalui pengembangan yang terstruktur agar mampu menduduki posisi strategis sebagai eselon 1. Untuk itu, tentunya perlu di bantu melalui pelatihan yang dapat merubah paradigma, mengasah skills dan memperkaya tools yang dapat digunakan untuk menjadi pemimpin organisasi pela-yanan public yang berkelas dunia. Pihaknya berharap, dari sharing pengalaman yang dilakukan oleh Dirut RNI, proses transformasi organisasi yang meliputi perubahan sifat, organ dan prinsip pengelolaan, struktur, dan juga budaya organisasi dapat berjalan baik.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali
Wakil Presiden Jusuf Kalla Kunjungi PG Subang
S
UBANG. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Pabrik Gula (PG) Subang yang berlokasi di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 4 Desember 2014. Pada kunjungannya, Wapres yang didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Dedi Mizwar bersama-sama Direktur Utama (Dirut) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro menyempatkan diri meninjau kondisi pabrik dan gudang penyimpanan gula sambil berdiskusi terkait perkembangan RNI dan industri gula saat ini. Wapres beserta rombongan mendarat di lapangan sepak bola tidak jauh dari PG Subang pada pukul 10.00 WIB. Kunjungan Wapres ini dilakukan ditengah kondisi industri gula yang sedang menghadapi turbulensi. Serbuan gula impor
rafinasi dan pasar bebas ASEAN yang diberlakukan 2015, mengharuskan industri gula menggenjot efisiensi jika ingin bersaing dengan produk luar, tidak dapat dipungkiri harga pokok produksi (HPP) gula lokal saat ini masih tinggi. Terkait hal itu, Wapres Jusuf Kalla dan Dirut RNI Ismed Hasan Putro sepakat, pengembangan teknologi di kebun dan pabrik gula menjadi salah satu kuncinya. Tentunya dukungan konkrit pemerintah sangat dibutuhkan. Selain kebijakan menekan impor gula mentah dan aturan distribusi gula rafinasi yang ketat, kebijakan pengembangan teknologi pun perlu didorong agar pembenahan terjadi secara ekternal dan internal. Pemerintah sebetulnya sadar betul hambatan yang dihadapi industri gula dalam negeri utamanya masalah teknologi mesin-mesin pabrik, maka tak heran saat pertama kali memasuki pabrik JK
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
langsung spontan bertanya, “berapa usia pabrik ini?”. Ia langsung manaruh concern pada kondisi pabrik, mesin, dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan produktivitas gula. Tak ayal sambil berkeliling JK mempertanyakan soal pentingnya perbaikan varietas tanaman tebu, perbaikan kondisi dan mesin-mesin pabrik, kapasitas produksi, hingga tingkat rendemen gula yang dihasilkan. “Perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh sehingga tingkat produksi pabrik gula lebih maksimal dengan kualitas terjamin. Kalau jumlahnya sudah meningkat, kualitas bagus, tidak ada alasan lagi untuk impor,” tegas JK. Tantangan utama pembenahan tersebut salah satunya adalah pendanaan. Ismed berpendapat, pendanaan tersebut dapat diperoleh dari insentif pemerintah dengan memberikan kewenangan kebijakan impor raw sugar melalui RNI dan PT Perkebunan
Nasional (PTPN) lainnya. Dengan begitu pabrik gula dapat memperoleh pembiayaan tanpa membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). “Untuk melakukan pembenahan pabrik, mesin-mesin, hingga varietas tanaman tebu sesungguhnya RNI sangat bisa tidak menggunakan APBN, asal regulasi pemerintah berpihak kepada RNI. Seperti dalam hal izin impor rafinasi misalnya, swasta diberi izin impor rafinasi, seharusnya RNI juga mendapatkannya,” ujarnya. Pengelolaan gula rafinasi oleh PG BUMN merupakan salah satu gagasan yang konsisten disampaikan Ismed. Pasalnya kondisi yang terjadi saat ini sungguh tidak adil bagi PG BUMN. “RNI punya lahan dan menanam tebu bersama-sama petani rakyat, tentunya jelas memberikan kontribusi bagi produktifitas gula nasional, namun ironisnya RNI tidak diberi izin impor. Sementara, pengusaha-pengusaha yang hanya mendirikan pabrik, walaupun tidak menanam tebu, langsung dapat izin,” ungkapnya. Bahasan mengenai gula rafinasi ini menjadi tema diskusi yang hangat di te-ngah kunjungan. Di samping terlalu dominannya produsen gula rafinasi swasta atau perorangan, ekses lainnya yaitu bocornya gula rafinasi, yang sedianya diperuntuka bagi industry makan dan minum, ke pasar-pasar konsumsi yang semakin menenggelamkan gula lokal. Lagi-lagi hal itu terjadi RNI Milik Kita, Milik Bangsa
7
Kepak Sayap Rajawali karena lemahnya regulasi dan pengawasan distribusi gula rafinasi. Oleh karenanya kesempatan baik itu betul-betul dipergunakan Ismed untuk menegaskan bahwasannya wacana swasembada gula perlu dukungan penuh pemerintah melalui regulasi-regulasinya yang pro industry gula nasional. Ia mengatakan, pemerintah tidak boleh plin-plan dan harus terus komitmen tehadap tujuan itu. Industri gula nasional tidak akan pernah maju jika pemerintah masih ambigu dalam mengeluarkan regulasi terkait gula rafinasi. Pemerintah perlu tegas membatasi pasokan dan melarang gula rafinasi masuk ke pasar konsumsi rumah tangga. Tanpa itu kemajuan industri gula nasional sulit tercapai dan harapan swasembada pangan semakin jauh. Pada prinsipnya, lanjut Ismed, PG BUMN, termasuk RNI di dalamnya, sangat antusias terhadap
target pemerintah mewujudkan swasembada gula. Sebagai salah satu pemain utama dalam industry gula tanah air dengan 10 pabrik gula di Pulau Jawa, ditambah masuknya kedalam industry hilir, RNI siap berkontribusi penuh dalam mewujudkan program pemerintah tersebut. Meskipun, pada realisasi produksi tahun 2014 ini masih ditemukan gap antara target swasembada gula yang dicanangkan pemerintah dengan produktivitas RNI di lapangan. Dari sisi produktivitas per hektar, target pemerintah 88,7 ton/ha, saat ini perkebunan tebu RNI mampu menghasilkan 82,2 ton/ha. Masih kurang 6,4 ton/ha. Hal itu berkorlasi dengan masih minimnya lahan perkebunan tebu. Berdasarkan data, industri gula nasional masih membutuhkan 5.870 ha lahan tambahan. Dari total luas lahan yang ditargetkan tahun ini seluas 70.735 ha, RNI telah menyumbang sebesar 64.865 ha. Menge-
nai kandungan rendemen, pemerintah menargetkan kandungan rendemen pada 2014 8,53%, sementara rendemen rata-rata RNI tahun ini masih di angka 7,77%, artinya masih kurang 0,75%. Ismed melihat munculnya gap tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya lahan yang masih minim. Ia menilai perlu ada regulasi yang menjamin ketersediaan lahan guna mendongkrak produktivitas gula. Pemerintah perlu membuka perkebunanperkebunan baru dan mendirikan pabrik-pabrik baru dengan mesin-mesin yang terkini di samping pengembangan varietas bibit unggul dan optimalisasi proses kinerja pabrik. Hal itu tampaknya mendapat respon baik pemerintah, karena baru-baru ini Kementerian Pertanian menetapkan 10 provinsi sebagai basis perkebunan tebu dan lokasi pabrik gula baru. Pemerintah rencananya akan menyediakan lahan pengembangan tebu seluas 600.000 ha per tahun di luar Jawa.
8
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
Menangkap berbagai realitas terkait dinamika industry gula dalam kunjungannya selama kurang lebih 1 jam itu JK berjanji akan menindak lanjutinya. Beliau pun berjanji memberikan insentif kepada pabrik gula milik BUMN serta membatasi ruang gerak pabrik gula rafinasi. JK juga langsung memerintahkan Mendag Rachmat Gobel untuk memperhatikan berbagai kendala yang dihadapi PG BUMN, diantaranya dengan memberikan insentif kepada PG sesuai peningkatan rendemennya. Komitmen dukungan tersebut sebagai apresiasi bagi kinerja RNI yang meraih rendemen tertinggi di Indonesia melalui PG Krebet Baru II Malang. Bagi Ismed, komitmen yang disampaikan Kalla itu merupakan angin segar bagi industry gula nasional. Hal ini dikarenakan beliau berjanji tidak akan memberikan keleluasaan kepada industry gula rafinasi dengan tidak akan mengeluarkan izin baru, di samping itu regulasi impor dan distribusi gula rafinasi akan ditinjau ulang dan diatur oleh Kemendag. (***)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali
Softlaunching Produk EUCARBON Herbal Ekspansi PT Phapros Tbk ke pasar Laxative
D
i tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia menjadi salah satu negara dengan catatan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Salah satu indikator pununjang kuatnya fundamental ekonomi Indonesia adalah konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah, tingkat pengetahuan yang terus berkembang, antara lain, dalam beberapa periode terakhir, konsumen Indonesia sudah mulai memiliki pengetahuan yang baik atas produk-produk tradisional atau Herbal. Adapun kandungan alamiah dalam produk herbal menjadi alasan pemilihan konsumen karena diyakini lebih aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Apalagi dengan tingkat kesibukan konsumen saat ini, berpengaruh besar terhadap lifestyle dan perilaku konsumen. Dan lifestyle tersebut berpotensi menimbulkan efek negatif. Efek negatif tersebut seperti tingkat stress yang
tinggi, kebiasaan makan tidak teratur, hobi mengkonsumsi fast food, kurangnya asupan serat dan jarang berolahraga. Akibat yang timbul dari efek tersebut menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah pencernaan (digestive). Lifestyle inilah yang akan menjadi kunci penting atas tumbuhnya pasar digestive remedies dalam beberapa tahun ke depan. Menurut data IMS, selama periode 2010 – 2013 Pasar Digestive Remedies di kelas terapi Laxative mencapai pertumbuhan rata-rata yaitu 8%
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dengan nilai Rp. 140 Miliar. Maka dari itu, melihat besarnya potensi pasar yang dapat digarap di kelas terapi Laxative tersebut, PT Phapros Tbk telah melakukan softlaunching produk EUCARBON herbal pada tanggal 11 Desember 2014, di Ruang Bima lantai 2 Hotel Bidakara. Secara resmi produk EUCARBON Herbal akan mulai beredar di pasar pada awal tahun 2015 ini. Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto, menjelaskan, dengan memasarkan produk EUCARBON Herbal ini, setidaknya PT Phapros dapat merebut market share pasar Laxative sebesar 3% di tahun pertama, atau sepanjang 2015. Untuk diketahui, EUCARBON Herbal merupakan produk lisensi dari Trenka – Austria. EUCARBON Herbal sendiri sejatinya mulai dikembangkan lebih dari 100 tahun yaitu sejak tahun 1909 oleh Mag. F. Trenka dan Prof. Pauli. Dan saat
ini produk herbal tersebut telah digunakan oleh lebih dari 70 Negara. “PT. Phapros, Tbk mulai tahun 2015 mendapat kepercayaan besar untuk ikut andil dalam memasarkan produk legendaries ini. Kita targetkan dalam 3 tahun bisa menguasai market share pasar Laxative hingga 6%,” jelas Iswanto. Adapun komposisi yang terkandung dalam Eucarbon, yaitu Fol.Sennae, Extractum Rhei, CarboLigni, Aetherol, Foenoculli. Indikasi Eucarbon adalah membantu meringankan gangguan pada saluran cerna seperti Kembung dan Sembelit. Eucarbon juga dapat menjadi penetral gas dan racun di saluran cerna. Dalam sejumlah Uji Klinis Ecarbon, disebutkan bahwa Eucarbon juga mampu menghilangkan dan membersihkan saluran cerna untuk pemeriksaan radiologi dan persiapan operasi, membantu mengatasi konstipasi pasca bedah, dispepsia, flatulensi, dan gangguan saluran cerna lainnya.
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
9
Keluarga Rajawali
MITRA KERINCI JUARA LAGI!!
D
i penghujung tahun 2014, PT Mitra Kerinci kembali menorehkan tinta emas dengan menjadi juara dalam kompetisi penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kompetisi ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan dan lembaga pemerintah, yang berhasil melakukan penghematan penggunaan energi. Dalam sambutan pembukaannya pada acara Malam Penganugerahan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014, di Hotel Borobudur, Jakarta, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana mengungkapkan bahwa hal ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah melaksanakan efisiensi dan lebih makro program konservasi energi. Ada tiga ketegori yang dikompetisikan, yaitu gedung hemat energi, manajemen energi di industri, dan penghematan energi dan air oleh pemerintah pusat dan daerah sesuai Inpres No.13 Tahun 2011. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Sudirman Said.Para pemenang ini akan mengikuti kompetisi selanjutnya
10 RNI Milik Kita, Milik Bangsa
pada ASEAN Energy Award 2015. Untuk kategori dan daftar pemenangnya adalah : Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi: Gedung Publik 2 - PT Biofarma (Persero)Graha Merah Putih Jakarta - Telkom PropertyThe Breeze Mall - PT Bumi Serpong Damai TbkB. Kategori Manajemen Energi di Industri dan Bangunan Gedung. Manajemen energi pada industri (kecil dan menengah) : PT Phapros Tbk dan PT Sinar Sosro Pabrik Pandeglang Manajemen energi pada industri (besar) : PT Semen Padang, PT Smelting, PT Cheil Jedang Indonesia Inovasi khusus pada industri: PT Kaltim Prima Coal, PT Mitra Kerinci, Manajemen energi pada gedung (kecil dan menengah) : Graha Telkom BSD Tangerang (Telkom Property), Graha Indonesia Wifi (Telkom Property) Manajemen energi pada gedung besar: Manara Multimedia (Telkom Property), RS Kanker Dharmais. Kategori Penghematan energi dan air pada pemerintah : BPKP, Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, BPS, KKP Pemerintah daerah : Pemprov Jatim, Pemrov Jateng, Pemprov Jabar, Pemrpov Sulut dan Pemprov Sulteng. Pada kesempatan tersebut,
Direktur PT Mitra Kerinci, Agung P. Murdanoto mengungkapkan bahwa hal ini tidak terlepas dari upaya keras yang dilakukan oleh jajaran produksi dan tehnik dibawah komando Manager Tehnik Ronny Shaflen yang didukung tim yang solid serta masukan masukan berharga dari jajaran produksi dibawah komandi manager produksi Elvitriadi Zar yang saling mengisi satu dengan yang lainnya. Tekad lepas dari status perusahaan dhuafa ternyata memang mujarab memacu semangat seluruh Likiers untuk berkarya. Perbaikan dan inovasi yang masih terus dilaksanakan oleh tim tehnik – produksi diharapkan mampu menekan beban pokok dan menaikkan kualitas produksi Teh mitra kerinci. Kemenangan ini diharapkan memicu likiers lainnya untuk berkarya dan mencari terobosan terus menerus demi kemajuan perusahaan. Kedapan tim tanaman juga terus berinovasi untuk peningkatan produksi harian kebun. Tim divisi lainnya juga terus
didorong oleh manajemen untuk melakukan perbaikan dibidangnya agar filosofi perusahaan Bitter - Better - Bigger “lebih sepet, lebih baik dan tumbuh lebih besar” dapat diimplementasikan disegala bidang. Menjadi peserta untuk event Asean, Direktur Mitra Kerinci meminta agar persiapan dilakukan dengan lebih matang dan seluruh personil yang akan berangkat agar belajar bahasa inggris dengan optimal. Bertanding di event internasional bagi mitra kerinci adalah sebuah pembelajaran. Target menang harus dipasang, namun apabila kalah maka jadikan sebagai pembelajaran. Pembelajaran bahwa materi ini pernah ditandingkan di ajang RNI award namun masih kalah dan terus diperbaiki dan kemudian menjadi pemenang di ajang kompetisi nasional harus dijadikan pemicu semangat. Kalah diawal belum tentu kalah di akhir. Tak perlu berkecil hati dan tetap rendah hati. (Yosdian MK)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali
HUT PT PERKEBUNAN MITRA OGAN Menjadi Lebih Baik Di Tahun Penuh Tantangan berdiri pada tahun 1988.
T
anggal 19 Desember merupakan hari istimewa bagi keluarga besar PT Perkebunan Mitra Ogan, karena setiap tanggal tersebut PT Perkebunan Mitra Ogan merayakan hari jadinya. Pada tahun ini PT Perkebunan Mitra Ogan genap berusia 26 tahun, usia yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi. Usia yang dalam perjalanan kehidupan manusia adalah usia dewasa bagi seseorang dalam menentukan masa depannya. Usia yang dalam perjalananya telah melewati berbagai macam rintangan dan tantangan. Kini PT Perkebunan Mitra Ogan telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perusahaan yang besar. Untuk merayakan eksistensinya, sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada para relasi, karyawan
atas kerja keras dan kerja sama yang baik dalam membangun dan membesarkan PT Perkebunan Mitra Ogan. Acara perayaan ulang tahun perusahaan kali ini diselenggarakan pada hari Jumat yang lalu, bertepatan dengan tanggal 19 Desember 2014 bertempat di Kantor Direksi PT Perkebunan Mitra Ogan Jl. Kol. H. Burlian Palembang, Sumatera Selatan. Serangkaian acara diselenggarakan dalam acara perayaan ini yang dikemas secara sederhana namun bermakna. Doa bersama, pemotongan tumpeng, penyerahan bantuan kepada anak-anak yatim dan siraman rohani oleh ustadz menghiasi acara ulang tahun PT Perkebunan Mitra Ogan, acara ini diikuti oleh jajaran Direksi (BOD), seluruh karyawan Kantor Direksi, perwakilan Kantor Kebun/Unit PKS, dan para
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
undangan lainnya. Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ini, dilakukan seremoni penyerahan penghargaan masa kerja 25 tahun, sebagai bentuk apresiasi bagi karyawan PT Perkebunan Mitra Ogan atas dedikasi, kerja keras dan prestasi setelah bekerja selama 25 tahun. Penghargaan ini diberikan kepada 14 orang karyawan yang terdiri dari 5 orang karyawan pimpinan dan 9 orang karyawan pelaksana. Penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk piagam dan cinderamata berupa cincin 10 gram. Dalam sambutannya, H. M. Andjapri selaku Direktur Utama menuturkan, bersyukur PT Perkebunan Mitra Ogan pada tahun ini sudah memasuki tahun ke 26 menjadi perusahaan perkebunan di Indonesia, sejak dari pertama kali
Harapan dan semangat baru dalam menghadapi tahun 2015 yang penuh tantangan kiranya disertai dengan semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta meningkatkan kerjasama tim, integritas, dan komunikasi yang baik guna tercapai semua tujuan perusahaan, khususnya dalam upaya meningkatkan produktivitas yang menuju kinerja perusahaan terbaik. Dengan nilai-nilai tersebut berharap PT Perkebunan Mitra Ogan di masa yang akan datang menjadi perusahaan perkebunan yang terbaik. H. M. Andjapri menambahkan dalam sambutannya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada karyawan yang mendapatkan penghargaan. “Pemberian penghargaan masa kerja ini merupakan wujud komitmen dan penghargaan dari Perusahaan atas dedikasi, kerja keras dan prestasi karyawan yang sudah bekerja di Perusahaan selama 25 tahun. Saya atas nama pribadi dan pimpinan perusahaan mengucapkan terima kasih dan selamat kepada penerima penghargaan masa kerja, semoga dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi dari kita semua, perusahaan kita dapat terus tumbuh dan berkembang dan mencapai kesuksesan,” katanya. RNI Milik Kita, Milik Bangsa
11
Keluarga Rajawali Dalam acara ini juga dilakukan pelepasan Kepala Bagian SDM dan Umum, yaitu Hadiri yang per Januari 2015 nanti efektif menempati posisi baru di PT Phapros Tbk. Pada kesempatan tersebut Hadiri menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua bentuk dukungan dan kerjasama dari seluruh insan perusahaan baik itu jajaran BOD, Kabag, Kaur, Manager serta seluruh rekan-rekan karyawan dalam menjalankan amanah selama ini. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Tim Inovasi PT Perkebunan Mitra Ogan yang kembali
menorehkan prestasi pada kompetisi nasional berbasis inovasi. Tim Inovasi yang terdiri dari Saubari Azwari, Ghulam Aspar, Suryadi dan Mujiyanto mengusung karya inovasi berjudul “Optimalisasi Proses Pengolahan Kelapa Sawit Melalui Modifikasi Sprocket Scrapper di Pabrik Kelapa Sawit” dalam kompetisi Cipta Karya Inovatif (CKI) BUMN 2014 yang meraih penghargaan Pemenang Terfavorit Pilihan Juri. Tujuan kompetisi yang diadakan oleh Media Pekerja BUMN ini yaitu untuk meningkatkan daya saing dan menggali potensi inovasi para pekerja BUMN. Tak hanya memperoleh piagam dan cindera
mata, para karyawan juga mendapat pencerahan melalui sesi siraman rohani yang dipandu oleh Ust. H. Solihin Hasibuan. Dalam paparannya, Hasibuan mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjadi lebih baik bila kita tidak ingin
dikatakan menjadi orang yang merugi. Sementara tips agar tindakan yang kita lakukan tidak sia-sia, Hasibuan menyarankan agar kita mampu bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. “Insya Allah hidup kita akan bahagia dan penuh makna,” tutupnya. (Eko)
Boyong 30 Atlet, RNI Ikuti Porseni BUMN 2014 perhelatan tahunan yang diselenggrakan oleh Forum Humas BUMN (FH BUMN) ini bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi yang lebih erat antara insan BUMN dan Kementerian BUMN, selain itu kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para karyawan dan pejabat BUMN hidup secara sehat dan berprestasi melalui kegiatan olah raga dan seni.
P
T Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero kembali berpartisipasi dalam gelaran Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2014. Pada Porseni BUMN tahun ini RNI mengirimkan 30 delegasi untuk bertanding dalam 3 cabang olahraga yaitu futsal terdiri dari 10 12 RNI Milik Kita, Milik Bangsa
atlet, tenis meja 12 atlet, dan bulu tangkis 8 atlet. Acara yang dipusatkan di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta ini akan berlangsung dari tanggal 24 November 2014 sampai 5 Desember 2014. Menurut Wakil Ketua Pelaksana Porseni BUMN 2014 Ramon Armando,
Adapun Porseni BUMN tahun 2014 ini mempertandingkan 11 cabang olah raga yaitu sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis lapangan, bola voly, tenis meja (putra dan putri), bola basket, bowling, karate, bilyar, dan aerobic. Sedangkan dalam bidang seni memperlombakan 4 cabang yaitu vocal group, tar-
ian tradisional, duta BUMN, dan Stand Up Comedy. Dari sisi partisipasi, Porseni BUMN yang ke 7 ini diikuti oleh 83 BUMN. Dengan Jumlah peserta dan official yang turut serta sebanyak 4.500 terbagi kedalam hampir 400 tim. “Secara demografis pada tahun ini BUMN yang berpartisipasi tidak hanya disekitaran Jabodetabek, tetapi juga dari Aceh, Medan, Palembang, Surabaya, dan Makasar,” ujar Ramon. Menurut Ramon pihaknya membebaskan keikutsertaan atlet dari sisi usia, bahkan atlet pelatnas diperbolehkan juga ikut berpartisipasi selama yang bersangkutan karyawan tetap BUMN dan telah diangkat bekerja minimal 6 bulan.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali
PHAPROS RAIH SERTIFIKASI ISO 17025 nya, sertifikasi akreditasi bukan kewajiban tapi paling penting adalah komitmen, jaminan mutu dan konsistensi.
B
ertempat di Gedung Aviciena PT Phapros Semarang, Selasa 28 Nopember 2014, Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional (KAN), Suprapto menyerahkan sertifikat ISO 17025 kepada Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto. Dengan diterimanya sertifkat ini, merupakan hasil dari upaya PT Phapros Tbk, yang terus meningkatkan kompetensinya dalam menghadapi tuntutan konsumen dan persaingan di industri farmasi melalui Laboratorium Kalibrasi yang mumpuni. Kalibrasi, bagi PT Phapros Tbk merupakan hal yang esensial dan penting dalam proses good manufacturing practices. Tujuannya tentunya untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Lebih-lebih PT Phapros Tbk sudah banyak diketahui sebagai pionier
dalam Contract Manufacturing Organization dalam pengembangan produk injeksi. Dan kini melakukan perluasan melalui layanan kalibrasi. Direktur Utama PT Phapros, Tbk Iswanto berharap, dengan diraihnya Sertifikasi Akreditasi ISO 17025 ini akan disosialisasikan ke calon pelanggan, sehingga Laboratorium Kalibrasi PT Phapros Tbk, bisa mulai menerima pelanggan untuk kalibrasi parameter yang sesuai dengan akreditasi. “Selama ini Laboratorium Kalibrasi Phapros hanya untuk memenuhi kebutuhan internal. Dengan adanya ISO 17025, Phapros bisa juga akan mengembangkan CMO untuk kalibrasi. Dan ini sebenarnya telah menjadi tren produsen obat di dunia, yang lebih dikenal dengan istilah CMO atau Contract Manufacturing Organization,” ungkap Iswanto setelah menerima
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
sertifikasi ISO 17025 di Ruang Aviciena PT Phapros Tbk Semarang. Pada kesempatan yang sama Suprapto menjelaskan, sertifikasi akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium kalibrasi milik Phapros adalah yang pertama untuk di industri, dengan katagori produsen obat. Menurut-
Sejalan dengan pengabdian Phapros dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia, Iswanto melanjutkan, perseroan akan terus beruoayan untuk meningkatkan semua kapasitas dan kompetensi yang ada. Antara lain dengan bertindak sebagai CMO. Phapros sebagai salah satu perusahaan farmasi yang terkemuka, mencoba untuk terus meningkatkan semua cost centre menjadi profit centre. Upaya perbaikan yang dilakukan oleh perseroan dengan salah satu hasilnya mendapatkan sertifikasi ISO 17025 juga merupakan persiapan perusahaan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015.
RNI Milik Kita, Milik Bangsa
13
Keluarga Rajawali
PG Krebet Baru Meriahkan Hari Jadi ke 1254 Kabupaten Malang
P
G.Krebet Baru bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kecamatan Bululawang ikut peran serta dalam acara hari jadi Kabupaten Malang Melaksanakan Kirap Budaya Agung. PG.Krebet Baru Menampilkan Mobil Hias miniatur bangunan dan Mesin-mesin Pabrik yang di apit oleh dua buah burung Rajawali dengan Tema :
kabupaten Malang tepatnya pada tanggal 28 Nopember, dan perayaan dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember 2014 Lokasi kirab Budaya sekitar 8 Km dari PG.Krbet Baru. Kirap dimulai Pukul 09.00 Wib dengan rute start di Halaman depan Gedung DPRD Kab. Malang dan Finish di Stadion Kanjuruan
meskipun diguyur hujan antusias dari warga yang memadati kanan kiri jalan tetap setia menanti kreatifitas dari bermacam-macam penampilan mobil hias dan kesenian daerah yang ditampilkan oleh masingmasing peserta.
dengan 30 Nopember 2014 menampilkan Mitra binaan PKBL dan Sambal Ibu Rosdan, oleh-oleh khas Malang keripik nangka dan menjual Gula Murah dengan harga Subsidi PG.KBB dengan harga jual Rp.8.500/KG sebanyak 1 ton.
Rombongan Peserta dari PG. Krebet Baru di damping oleh Pasukan Pengibar Bendera dari Siswa Siswi SMA Negeri 1 Bululawang dan Muspika yang menggunakan pakaian adat dari Kecamatan Bululawang
Kemeriahan penghujung malam penutupan tgl.30 Nopember 2014 juga disediakan panggung hiburan baik music Band maupun Dangdut yang dihadirkan artis-2 dari Jawa Timur.
Dalam memeriahkan kegiatan tersebut PG. Krebet Baru tidak hanya menampilkan mobil hias juga berpartisipasi membuka stan pameran di dalam Stadion kanjuruhan yang dimulai tanggal 28 sampai
Demikian partisipasi PG.Krebet Baru pada perayaan hari Jadi Kabupaten Malang semoga PG.krbet Baru semakin dikenal oleh masyarakat malang Raya dan tambah sukses selalu. Edi Tantomo (SDM & Umum) PG.KBB
“PG.KREBET-BARU SIAP MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN” (MEA) 2015, meskipun cuaca mendung tidak mengurangi semangat dan antusias dari warga Kabupaten Malang terbukti dengan ribuan warga yang setia menunggu kirab budaya agung yang langsung di buka oleh Bapak Bupati Malang H.Rendra Krisna. Kirab budaya agung ini di ikuti ± 200 peserta dari seluruh kecamatan dan instansi instansi yang ada di kabupaten Malang Hari jadi 14 RNI Milik Kita, Milik Bangsa
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali
MENGUTIP “EMAS” DI KEBUN SAWIT
T
ujuan utama budi daya kelapa sawit adalah produksi minyak CPO dan inti sawit, di mana ukuran yang digunakan adalah jumlah minyak dan inti sawit per hektar bukan berat tandan per hektar. Ukuran kematangan buah dilihat dari kandungan minyak dalam tandan, dianjurkan buah yang dipanen adalah buah brondol yang biasa disebut brondolan. Apa dan bagaimana brondolan itu? Seberapa pentingnya dalam mendongkrak keuntungan? Brondolan sering kali disebut “emas” bagi pekebun sawit, biasanya ditemukan dan dikumpulkan dari dekat batang sawit saat buah dipanen. Siapa sangka bagian buah yang merupakan sebutan untuk buah-buah kelapa sawit yang terlepas dari janjangnya ini memiliki persentasi kandungan minyak tinggi. Brondolan menghasilkan minyak pada bagian yang disebut mesocarp. Jika ekstraksi pada tandan buah segar (TBS) berkisar antara 20 – 25% maka ekstraksi brondolan bisa sampai 40 – 45%. Dengan demikian, dapat dikatakan tidak mengutip brondolan dapat menyebabkan kerugian. Hal tersebut dikarenakan sama saja mengurangi jumlah minyak yang bisa dihasilkan dan secara tidak langsung hanya mengantar janjangan kosong ke pabrik kelapa sawit (PKS) yang akhirnya memungkinkan adanya perbandingan penyerapan minyak oleh janjangan ko-
song yang lebih besar. Namun demikian, brondolan dapat menjadi ”bom waktu” yang sewaktu-waktu bisa meledak. Kondisi tersebut terjadi saat brondolan yang jatuh dan tidak termanfaatkan tumbuh menjadi gulma yang dinamakan kentosan. Kentosan dikenal sebagai salah satu jenis gulma yang sukar dikendalikan. Keberadaannya bisa menyebabkan kerugian, karena pengendaliannya membutuhkan tenaga, alat, dan bahan yang tentu saja memerlukan biaya untuk pengadaannya. Adapun beberapa lokasi brondolan yang biasanya tidak dikutip dan tetap tinggal yaitu pada ketiak daun, piringan, tempat pengumpulan hasil (TPH), batang, gawangan mati/rumpukan, pasar rintis, parit, dan jalan. Untuk menjaga agar brondolan yang jatuh tidak terlalu banyak, maka usaha yang pertama-tama perlu dilakukan adalah pengendalian pusingan. Seringkali, pada setiap kali panen karyawan panen tidak mengutip brondolan dengan bersih sehingga rata-rata selalu meninggalkan brondolan di piringan sebanyak 7 butir per
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
pokok, di jalan pikul 5 butir per pokok dan di ketiak pelepah 3 brondolan per pokok. Ditambah lagi di bagian pengangkutan TBS, biasanya tidak mau membersihkan brondolan yang sudah terkumpul di TPH. Banyaknya brondolan yang tersisa di TPH rata-rata 10 butir per TPH. Berikut contoh menghitung besar kerugian yang dialami perusahaan akibat kurang disiplinnya pemanen dalam pengutipan brondolan: Asumsi : Luas areal = 1.000 ha, Populasi pokok per hektar = 136 pokok, Kerapatan panen = 44%, Sistem panen = 5/7, Brondolan tidak dikutip = 25 butir, Ekstrasi CPO dan PKO = 40% dan 10% dari brondolan, Harga CPO & PKO per ton = US$500 atau Rp 5.000,-/kg, Berat brondolan per butir = 12 gram. Kerugian perusahaan per tahun akibat brondolan tidak dikutip bersih ? – Jumlah pokok yang dapat dipanen untuk setiap rotasi panen adalah : 136 pokok/ha x 44% x 1.000 ha = 59.840 pokok. – Jumlah brondolan tidak dikutip di kebun PT. FAA
setiap rotasi panen : 59.840 pokok x 7 butir (di piringan) = 418.880 butir 59.840 pokok x 5 butir (di jalan pikul) = 299.200 butir 59.840 pokok x 3 butir (di pokok) = 179.520 butir 1,33 TPH/ha x 1.000 ha x 10 butir (di TPH) = 13.300 butir Total brondolan = 910.900 butir – Hari panen per bulan (5/7) = 20 hari (240 hari per tahun) – Jumlah brondolan tidak dikutip selama 1 tahun : 910.900 butir x 240 hari panen = 218.616.000 butir – Berat (tonase) brondolan yang tidak masuk ke pabrik: 218.616.000 butir x 12 gram = 2.623.392.000 gr (2.623.392 kg). – Jumlah CPO dan PKO yang dapat dihasilkan dari brondolan : 2.623.392 kg x 40% = 1.049.357 kg 2.623.392 kg x 10% = 262.339 kg – Kerugian perusahaan per tahun dari brondolan tidak dikutip : 1.311.696 kg x Rp 5.000,- = Rp 6.558.480.000,Mengingat signifikannya nominal yang dapat dipetik dari pemanfaatan brondolan, maka sudah seharusnya pemanen dan pabrik lebih aware terhadap pemanfaatan brondolan. Karena brondolan adalah “emas” bagi pekebun sawit, selayaknya, brondolan ini diperlakukan sebagai emas. Sayangi dia, kutip dia, dan bawa ke PKS. Salam hangat dari penulis. (FAA) RNI Milik Kita, Milik Bangsa
15
Bulu-Bulu Rajawali WANITA PERKASA DIANTARA PRIA HEBAT KEBUN LIKI
R
oda kehidupan memang sering bergulir begitu cepat. Hal ini terlihat dalam karir Doris Susilowati. Wanita kelahiran 42 tahun silam
yang murah senyum dan supel ini, saat ini menjadi bagian penting dari pengelolaan SDM PT Mitra Kerinci. Perusahaan yang terus berupaya melakukan inovasi diberbagai lini guna mewujudkan mimpi menjadi BUMN the terbaik Indonesia ini terus memperkuat jajaran SDM nya. Wanita mungil Juara 1 Foreman terbaik RNI tahun 2014 ini saat ini dipercaya oleh management Mitra Kerinci sebagai asisten manager SDM Umum Kebun Liki, ikut menaungi 3.000 orang yang hidup di lingkungan Mitra Kerinci dan diberikan tanggung jawab untuk mengelola SDM didalamnya. Wanita ini kerap disapa oleh karyawan dengan sebutan mami doris, karena memang tugasnya untuk mengayomi karyawan perusahaan. Perempuan yang mengawali karir di PT Mitra Kerinci 14 tahun silam sebagai guru TK ini berujar, sentuhan untuk mengelola SDM adalah prinsip “nguwongke” atau memanusiakan manusia. Sejalan dengan salah satu kebijakan manage-
Chikungunya
C
hikungunya adalah penyakit sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Penyebab Chikungunya Demam Chikungunya disebab-
16 RNI Milik Kita, Milik Bangsa
kan oleh infeksi virus Chikungunya. Virus ini masih satu keluarga dengan Virus Dengue, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes Albopictus yang juga nyamuk penular DBD. Demam Chikungunya sering rancu dengan DBD karena mempunyai gejala yang awal yang hamper sama, tetapi gejala nyeri sendi merupakan gejala yang penting pada demam Chikungunya. Tetapi untuk pasti membedakannya adalah dengan pemeriksaan laboratorium darah pada demam hari ke 3. Serangan demam Chikungunya dalam bentuk KLB (kejadian luar biasa) sudah sering terjadi, terutama pada musim penghujan.
ment mitra kerinci, setiap Likiers adalah organ penting dalam perusahaan. Antara pemetik teh dan karyawan lainnya adalah sama. Sama-sama bagian dari Likiers dan sama sama berjuang untuk menjadikan Mitra Kerinci sebagai BUMN perkebunan teh di negara ini. Menurutnya, ketika membutuhkan bantuan, semua orang akan diperlakukan sama. Dengan memberikan perhatian lebih serta sentuhan seorang “ibu” dalam menjalankan tugasnya dibagian SDM, ia berkeyakinan bahwa mereka akan merasa ikut memiliki perusahaan ini. Sebelum menduduki posisi asisten manager SDM, Mami Doris sukses membangun Yayasan Pendidikan Mitra Kerinci. Yayasan ini menaungi tempat penitipan anak, taman kanak kanak dan sekolah dasar. Dalam rentang kurun waktu 5 tahun menjabat sebagai kepala sekolah SD YPMK ia berhasil mengantarkan sekolah ini meraih segudang prestasi. Prestasi membanggakan yang
Radokter
terakhir diperoleh adalah Rangking pertama nilai UN se kabupaten Solok Selatan. Tahun sebelumnya SD ini juga berhasil menorehkan juara 2 nilai UN tertinggi sekabupaten Solok Selatan. Sederet prestasi lainnya juga diperoleh YPMK semasa ia menjabat kepala sekolah. Mulai dari juara olimpiade IPA, Matematika, juara lomba cerdas cermat tahunan sampai juara pramuka serta prestasi kelulusan 100% telah diwujudkan oleh perempuan mungil ini bersama jajaran guru YPMK. Dari prestasi inilah Direktur Mitra Kerinci, Agung P Murdanoto mengirimkannya untuk bertanding dalam ajang RNI Award bersama dengan puluhan karyawan terbaik RNI lainnya. Hasil manispun telah ia torehkan, Juara I Foreman terbaik RNI diraihnya. Hal inilah yang juga mendasari management Mitra Kerinci untuk mengujinya menduduki jabatan yang lebih tinggi lagi. Tak sekedar kepala sekolah Yayasan Pendidikan Mutiara Kamil lagi, namun menjadi pimpinan untuk SDM Mitra Kerinci.
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
Gejala-gejala Terkena Demam Chikungunya Beberapa gejala jika terkena demam chikungunya adalah seperti bercak kemerahan atau ruam pada kulit. Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering pada hari ke 4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki. Kadang ditemukan perdarahan pada gusi. Sakit pada persendian. Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapat bermanifestasi berat, sehingga kadang penderita merasa lumpuh. Sendi yang sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang. Tiba-tiba demam tinggi yang disertai dengan menggigil dan muka kemerahan. Panas tinggi berlangsung selama 2-4 hari kemudian kembali normal.
Nyeri otot. Nyeri bisa terjadi pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadang terjadi pembengkakan pada pada otot sekitar mata kaki. Nyeri kepala: nyeri kepala merupakan keluhan yang sering ditemui. Kejang, biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi, jadi bukan secara langsung oleh penyakitnya. Gejala lain. Gejala lain yang kadang dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher. Untuk mencegah terjadinya penularan ke orang lain, penderita demam Chikungunya sebaiknya diisolasi dari gigitan nyamuk. Setiap orang dapat mencegah gigitan nyamuk vektor dengan kelambu, repelan, obat nyamuk bakar dan semprot atau dengan kasa anti nyamuk.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA