MASA DEPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016
1
Topics 1
The Highlight of KEMRISTEKDIKTI
2
Kebijakan Nasional SPM PT
3
Kebijakan Nasional SPMI dan AMI
4
Kebijakan Nasional SPME atau Akreditasi 2
Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita) • •
Meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
Dapat diwujudkan melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi (lulusannya), kualitas dan efektivitas riset, dan teknologi yang akan menjadi landasan penting bagi tercapainya peningkatan daya saing bangsa.
Visi Misi Kemristekdikti • Visi - Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa. • Misi - Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. - Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.
Visi Misi Ditjen Belmawa • Visi -
Tercapainya kualitas pembelajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu pendidikan tinggi yg ideal untuk menghasilkan insan paripurna demi terwujudnya Indonesia berdaya saing tinggi.
• Misi -
-
Menghasilkan perumusan, pelaksanaan, dan pengendalian kebijakan pembelajaran, kemahasiswaan,dan penjaminan mutu pendidikan tinggi nasional. Meningkatkan standar kualitas sistem pembelajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu pendidikan tinggi nasional. Program : • Layanan Mutu Prodi ( 15.000) • Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu (200) • Dokumen Uji Kompetensi (10) • Mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi (14.000)
Visi Misi Dit. Penjamu Visi Pendidikan Tinggi yang bermutu Misi - Menguatkan sistem penjaminan mutu PT - Menguatkan mutu PT
- Meningkatkan kompetensi lulusan PT
Kegiatan : • Pemetaan Program Studi C, B dan A • Membentuk Kepala Seksi Penjaminan Mutu di setiap Kopertis • Bekerja sama lintas Ditjen untuk memperbaiki standar 3,4,5,6, dan 7 • Bekerja sama dengan Ditjen Kelembagaan untuk menertibkan Prodi yang tidak sehat
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kelembagaan
Sumber Daya
Penelitian dan Pengembangan
Inovasi
Meningkatkan Tenaga Terdidik dan Terampil Berpendidikan Tinggi, meningkatkan mutu prodi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi dan Lembaga Litbang
Meningkatkan Daya Saing & Akreditasi Sumber Daya Litbang dan Dikti Meningkatkan Produktivitas Penelitian dan Pengembangan
Meningkatkan Inovasi 5
World Class University Peringkat PT versi RISTEKDIKTI
QS TopUniversities 2015/2016 Universitas
Rangking
UI
358
ITB
431-440
UGM
551-600
UNAIR
701 +
IPB
701 +
Perguruang Tinggi 1. Institut Teknologi Bandung (ITB) 2. Universitas Gadjah Mada (UGM) 3. Institut Pertanian Bogor (IPB) 4. Universitas Indonesia (UI) 5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 6. Universitas Brawijaya (UB) 7. Universitas Padjadjaran (UNPAD) 8. Universitas Airlangga (UNAIR) 9. Universitas Sebelas Maret (UNS) 10. Universitas Diponegoro (UNDIP) 11. Universitas Hasanuddin (UNHAS) 6
Publikasi Internasional 14000
12.061
112
12000
Pada tahun 2015 telah diberikan insentif kepada dosen/peneliti PT yang berhasil mempublikasikan di jurnal ilmiah internasional
10000
8000
6000
5.499
4000
3.519 1.767
2000
0 1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
Indonesia
2003
2004
Viet Nam
2005
2006
2007
Philippines
2008
2009
Thailand
2010
2011
2012
2013
2014
7
TARGET OUTPUT 2016 NO
SASARAN KINERJA (OUTPUT) / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
TARGET
Kegiatan : Peningkatan Layanan Mutu Pendidikan Tinggi 1
Layanan tata usaha pimpinan IKK 1.1
2
3
4
Layanan mutu program studi
12 15.000 12.000
IKK 2.1
Jumlah Prodi yang menerapkan Sistem Penjaminan Mutu
IKK 2.2
Jumlah Program Studi memperoleh Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu
1.800
IKK 2.3
Jumlah Prodi penyelenggara Uji Kompetensi
1.200 200 100 100
Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu IKK 3.1
Jumlah Pelatih SPMI Tingkat Nasional
IKK 3.2
Jumlah Auditor Internal Bersertifikat
Dokumen uji kompetensi IKK 4.1
5
Jumlah layanan tata usaha pimpinan
Jumlah Instrumen Baru untuk Uji Kompetensi
10
Mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi IKK 5.1
Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi
140.000
Jumlah dan Peringkat APS (Kepemilikan) LEMBAGA PTN PTS
KL PTAN
PTAS
A
B
C
Total
1296 (27,39%)
2589 (54,72%)
846 (17,88%)
(64,99%)
(31,97%)
(9,80%)
496 (4,48%)
4235 (38,29%)
6329 (57,22%)
(24,87%)
(52,29%)
(73,31%)
40 (10,34%)
252 (65,12%)
95 (24,55%)
(2,01%)
(3,11%)
(1,10%)
148 (13,05%)
668 (58,91%)
318 (28,04%)
(7,42%)
(8,25%)
(3,68%)
14 (0,99%)
355 (25,11%)
1045 (73,90%)
(0,70%) 1994
(4,38%)
(12,10%)
8099
8633
4731 11060
387 1134
1414 10
18726
PETA PRODI DENGAN AKREDITASI C DAN B
DATA BAN-PT per 6 DESEMBER 2015
Prodi Akreditasi C+ KOP 13 69 KOP 1 147
ACEH
KOP 11 129 KALTARA
SUMUT
KOP 9 254 SULTENG
KEP RIAU
KOP 10 197
BABEL 2
GORONTAO MALUT KALTENG
SUMSEL
LAMPUNG
BANTEN JABAR
KOP 5 88
SULTRA SULSEL
PAPUA MALUKU
KOP 6 205
DKI JAKARTA
KOP 4 380
SULBAR
KALSEL
KOP 3 236
KOP 2 139
PAPBAR
KALBAR
JAMBI
BENGKULU
SULUT
KALTIM
RIAU SUMBAR
KOP 12 39
JATENG DIY
JATIM
KOP 7 329
BALI
NTB
KOP 8 142
NTT
KOP 14 46
Data BAN-PT per 6 Desember 2015
Prodi Akreditasi B+ KOP 13 15
KOP 11 89
KOP 1 51
ACEH
KOP 9 110
KALTARA
SUMUT
SULTENG KEP RIAU
KOP 10 89
BABEL 2
GORONTAO MALUT KALTENG
SUMSEL
SULBAR
KALSEL
KOP 3 236
LAMPUNG
PAPBAR
KALBAR
JAMBI
BENGKULU
SULUT
KALTIM
RIAU SUMBAR
KOP 12 7
SULTRA SULSEL
KOP 6 JATENG 185 BANTEN JABAR
PAPUA MALUKU
DKI JAKARTA
KOP 2 90 KOP 4 248
KOP 5 138
DIY
JATIM
KOP 7 251
BALI
NTB
KOP 8 74
NTT
KOP 14 2
Data BAN-PT per 6 Desember 2015
GRAFIK DATA AGREGAT HASIL AKREDITASI PROGRAM STUDI
NASIONAL
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
JAWA
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
LUAR JAWA
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PTN
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PTS
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PERINGKAT A
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PERINGKAT B
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PERINGKAT C
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PROP. PAPUA
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
PROP. PAPUA BARAT
Borang Program Studi Program Studi Std 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 4 Program Studi Std 7. Program Studi Std 2. Tata 3 Penelitian, Pelayanan/PPM, Pamong, Kepemimpinan, 2 dan Kerjasama Sistem Pengelolaan, dan… 1 0 Program Studi Std 6. Program Studi Std 3. Pembiayaan, Sarana dan Mahasiswa dan Lulusan Prasarana, serta Sistem… Program Studi Std 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Program Studi Std 4. Sumber Daya Manusia
Milestones Peningkatan Mutu Prodi 2018-2020 2016 Diseminasi SPMI,SPME, PD Dikti
Bimtek Pelatihan Pendampingan Klinik online Master Plan Permen 50 dan 87 Nomenklatur dan Penataan gelar 2017 Diseminasi SPMI,SPME, PD Dikti
2015
• Pemetaan Prodi • Diseminasi SPMI • Renstra • Uji Kompetensi • SN Dikti
Bimtek Pelatihan Pendampingan Klinik online Penguatan Kopertis Program Asuh 2 arah
35
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
36
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dalam UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Pasal 7 ayat (3) huruf c Tugas dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi meliputi: c. peningkatan penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan; BAB III: PENJAMINAN MUTU Bagian Kesatu : Sistem Penjaminan Mutu Bagian Kedua Bagian Ketiga
: Standar Pendidikan Tinggi : Akreditasi
Bagian Keempat : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Bagian Kelima : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
SPM Dikti (2) Bagan SPMI berdasarkan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti
SPM Dikti
Sistem SPMI Penjaminan Mutu Internal dilaksanakan oleh (SPMI) Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan SPME/Akreditasi Mutu Eksternal dilakukan oleh (SPME/Akreditasi) BAN-PT atau LAM
M MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) Keterangan Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) yang terdiri atas: a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); dan b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
SPM Dikti (4) Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)
Standar Nasional Pendidikan
+
Standar Nasional Penelitian
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Hasil Penelitian
SN Dikti
Standar Isi Pbelajaran
Standar Isi Penelitian
Permenristek dikti No.44 Tahun 2015
Standar Proses Pembelajaran
Standar Proses Penelitian
Standar Penilaian Pembelajaran
Standar Penilaian Penelitian
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Standar Peneliti
Standar Dikti
Standar Sarana dan Prasarana Pbelajaran Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Dikti Ditetapkan Perguruan Tinggi
Standar Pembiayaan Pembelajaran
Standar Bidang Standar Pengabdian Kepada Masyarakat Akademik
Standar Sarpras Penelitian Standar Pengelolaan Penelitian Standar Pendanaan & Pembiayaan Penelitian
+
Standar Nasional PKM Standar Hasil PKM Standar Isi PKM Standar Proses PKM Standar Penilaian PKM Standar Pelaksana PKM Standar Sarpras PKM Standar Pengelolaan PKM Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM
Standar Bidang Standar Pengabdian
danKepada Masyarakat Non-Akademik
Standar….
Standar….
Standar ….
Standar ….
Dst
Dst
Standar Dikti (Melampaui SN Dikti)
SN Dikti (Standar Minimal)
Ditetapkan Perguruan Tinggi Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
SPM Dikti (5) Manajemen SPMI Pasal 52 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidkan Tinggi Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi
P
Penetapan Standar Dikti
P
P P
E
Pelaksanaan Standar Dikti; Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Dikti; Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Dikti; dan Peningkatan Standar Dikti.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
SPM Dikti (6) Kelembagaan dan Proses SPM Dikti Kemristek dikti Ditjen Belmawa Direktorat Penjaminan Mutu
KKNI dan AQRF
Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi
59
Data dan Informasi Status dan Perinngkat Terakreditasi
33
Tugas memenuhi Standar Dikti
Permen ristekdikti SN Dikti
BSNP
Pergurua Pergurua nnPergurua Tinggi nTinggi Tinggi
22
1 1 1 1 Tugas 1 menyusun SN Dikti
Rancangan Permenristekdikti
SN Dikti
44
SPMI
66
Status dan Peringkat Terkreditas i
98
BAN-PT 87 Lembaga Lembaga Lembaga Akreditas Akreditas Akreditas i iMandiri iMandiri Mandiri
Permo honan Akredita si
Luaran
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
75
SPME
3
Kebijakan Nasional SPMI dan AMI
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
P
Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
Standar Dikti
Jumlah Standar Pendidikan Tinggi Dalam SPMI Standar Dikti (Melampaui SN Dikti)
SN Dikti (Standar Minimal)
Ditetapka n Perguruan Tinggi Ditetapkan Menristekdik ti
SN Dikti dapat ‘dilampaui’ sesuai dengan Visi Perguruan Tinggi
Visi Perguruan Tinggi Standar Dikti yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi yang harus ‘melampaui’ SN Dikti ditentukan oleh Visi Perguruan Tinggi.
Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’: a. melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif
Standar Dikti Standar Dikti Standar StandarDikti Dikti
SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN SN SNDikti Dikti StdDikti Dikti
SN Dikti SN Dikti Standar SN Dikti Turunan
SN Dikti SN Dikti Standar SN Dikti Turunan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
P
Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
Contoh Penjabaran Standar Dikti ke Standar Turunan (Standar Dosen) • Standar Rekrutasi • Standar Masa Percobaan • Standar Perjanjian Kerja
Visi Perguruan Tinggi
• Standar Penilaian Prestasi Kerja • Standar Mutasi, Promosi, Demosi
• Standar Waktu Kerja
Standar Dikti Standar Dikti Standar StandarDikti Dikti
SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN SN SNDikti Dikti StdDikti Dikti
• Standar Kerja Lembur & Cuti • Standar Penghasilan & Penghargaan • Standar Jamsos & Kesejahteraan • Standar Pengembangan & Pembinaan
• Standar Keselamatan & Kesehatan Kerja
SN Dikti Standar SN Dikti Standar Turunan Dosen
SN Dikti Std Dikti SN Dikti Standar Lain Turunan
• Standar Disiplin • Standar Perjalanan Dinas • Standar Pengakhiran Hubungan Kerja
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
P
Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKA N SPMI
Berisi Kebijakan SPMI di Perguruan Tinggi yang bersangkutan
Buku II MANUAL SPMI
Buku III STANDA R SPMI
Buku IV FORMULI R SPMI
Berisi 50 Standar Dikti
Berisi satu atau lebih formulir untuk setiap Standar Dikti
Berisi Manual untuk 50 Standar Dikti. setiap manual berisi: Manual penetapan satu Standar Dikti Manual pelaksanaan satu Standar Dikti Manual evaluasi pelaksanaan satu Standar Dikti Manual pengendalian pelaksanan satu Standar Dikti Manual peningkatan satu Standar Dikti
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
P
Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
Alternatif 2 Menjilid Dokumen/Buku SPMI (2) Jika terdapat 50 Standar di dalam sebuah perguruan tinggi, maka terdapat: Buku IV Setiap Buku Standar Dikti berisi:
FORMUL (Misalnya Standar Kurikulum) IR SPMI Bab III Bab I Standar Kebijakan 1Kurikulum atau SPMI lebih Form untuk Bab IV Bab II setiap Formulir Manual Standar Standar Standar Kurikulum Kurikulum
50 Buku Standar
Berisi: Manual Penetapan Standar Kurikulum Manual Pelaksanaan Standar Kurikulum Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Kurikulum Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar Kurikulum Manual Peningkatan Standar Kurikulum
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
E
Evaluasi Standar Pendidikan Tinggi;
Evaluasi Standar Dikti dilakukan dengan menyelenggarakan Audit Mutu Internal, yaitu memeriksa tentang pemenuhan Standar Dikti pada Tahap Pelaksanaan Standar Dikti. Hasil Audit Mutu Internal dapat terdiri atas: a. Pelaksanaan Standar Dikti mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan; b. Pelaksanaan Standar Dikti melampaui Standar Dikti yang telah ditetapkan; c. Pelaksanaan Standar Dikti belum mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan; d. Pelaksanaan Standar Dikti menyimpang dari Standar Dikti yang telah ditetapkan Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Standar Dikti, yaitu mencapai, melampaui, belum mencapai, maupun menyimpang dari Standar, perguruan tinggi harus melakukan tindakan Pengendalian Standar Dikti.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
P
Pengendalian Standar Pendidikan Tinggi;
Pengendalian Standar Dikti
Pelaksanaan Standar Dikti
Pengendalian Standar Dikti
Mencapai Standar Dikti
Perguruan Tinggi mempertahankan pencapaian dan berupaya meningkatkan Standar Dikti
Melampaui Standar Dikti
Perguruan Tinggi mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan Standar Dikti
Belum Mencapai Standar Dikti
Perguruan Tinggi melakukan tindakan koreksi pelaksanan Standar Dikti agar Standar Dikti dapat dicapai, atau agar pelaksanaan Standar Dikti kembali pada Standar Dikti.
Menyimpang dari Standar Dikti
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
P
Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
Manajemen SPMI PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, Peningkatan) akan menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement mutu Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi. PPEPP
Sikap Mental o Quality first o Stakeholder – in o The next process is our stakeholder
o Speak with data o Upstream management
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
1. Evaluasi Pelaksanaan Standar dan Audit Internal (4) 1.
Audit Internal adalah kegiatan yang independen, obyektif, terrencana secara sistemik, dan berdasarkan serangkaian bukti;
2.
Audit Internal mengandung unsur konsultasi yang bertujuan memberikan nilai tambah atau perbaikan bagi unit yang diaudit, sehingga unit tersebut dapat mencapai atau memenuhi tujuan yang telah ditetapkan;
3.
Audit internal dilakukan oleh peer group terhadap unit atau institusi dan/atau program atau kegiatan, dengan memeriksa atau menginvestigasi prosedur, proses atau mekanisme. Kegiatan memeriksa juga berarti mengecek, mencocokan, dan memverifikasi.
4.
Audit Internal dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran dari unit atau program yang telah ditetapkan benarbenar terpenuhi.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
3. Kebijakan Audit Internal Dalam Kerangka SPMI (4) Unit dan/atau Personil Yang Menjadi Auditor Internal Kantor/Lembaga khusus: perencanaan, penyusunan instrumen audit, melatih auditor, dsbnya.
a. Para Auditor Internal: kualifikasi, seleksi, pelatihan, pengangkatan, penugasan, dsbya. Periode dan frekuensi Audit Internal tahunan; semesteran, atau tergantung permintaan; penjadwalan pelaksanaan audit internal.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Akreditasi (1) Pasal 55 UU Dikti (1) Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (3) Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk mengembangkan sistem akreditasi. (4) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(5) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Akreditasi (2) Pasal 55 UU Dikti (6) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri bentukan Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. (7) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tujuan dan Prinsip SPME atau Akreditasi Tujuan SPME atau Akreditasi a. menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; b. menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat. Prinsip SPME atau Akreditasi a. independen; b. akurat; c. obyektif; d. transparan; e. akuntabel.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Organisasi BAN-PT Pemerintah
Majelis Akreditasi
Dewan Eksekutif
Ketua Sekretari s
Organisasi LAM Pem Pemerintah Lembaga Akreditasi Mandiri
Ketua Sekretari s
Organisasi LAM Masy Badan Hukum Nirlaba
Lembaga Akreditasi Mandiri
Diatur dalam Anggara n Dasar
Direktur Sekretari s Asesor Asesor Asesor Asesor
Asesor Asesor Asesor Asesor
Asesor Asesor Asesor Asesor
Staf Staf Staf Teknis Administratif Teknis Administratif Teknis Administratif
Staf Staf Staf Teknis Administratif Teknis Administratif Teknis Administratif
Staf Staf Staf Teknis Administratif Teknis Administratif Teknis Administratif
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tahap Pemantauan Status dan Peringkat Akreditasi Tahap Pemantauan Status dan Peringkat Terakreditasi meliputi langkah: a. LAM dan/atau BAN-PT melakukan pemantauan terhadap status dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data dan informasi pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dan/atau fakta hasil asesmen lapangan; b. Status dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi dapat dicabut sebelum masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi syarat status dan peringkat terakreditasi tersebut.
Akreditasi Berbeda dengan Rangking Capaian Pembeljaran (CP) yang harus di capai (SN PT)
P 4
P 1
P 3 P 2 .
Pengetahuan dan Kemampuan lulusan
Standar minimal yang harus dicapai (SN Dikti)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tahap Membangun Budaya Mutu Perguruan Tinggi
Peran Pemerintah : Externally driven Peran Perguruan Tinggi : Internally driven
TERIMA KASIH
61